STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS CITIFIN MULTIFINANCE SYARIAH DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.)
Oleh: Bill Tesyar Nursallam NIM : 1112051000119
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017
STRATEGI KOⅣ RDttKASI PERSUASIF MA蜘 吻
P認 」 c SYARIAH DALAM “ MENrNGKATKAN BRAND AWARENESS
節 θNS
CITIFIN ⅣELTIFINANCE
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Gtrna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S.Sos)
Oleh:
BILL TESYAR NINALLAM NIM。 1112051000119
195809101
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTASILMU DAKWAⅡ DANILMU KOMUNIKASI llIIN SYARIF■ ■ ivAYATULLAH
JAKARTA 2016M/143711
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi yang bettudul ``STRATEGI MARKE跡「G PしIBZfご REL4■ONS CITIFIN N71ULTIFINANCE SYARIAH DALAM MENINGKATKAN BMハ rD И″クREハ ESS"telah di可
ikall dalam siding munaqosyah Fakultas 1lmu Dakwah dan IImu Kolnllmkasi Universitas
lslamNcgeriSyaHfHidayatullahJakartapadatanggal10Maret2017 Skripsiinitelahdite五
ma
scbagai salah satu syarat memperoleh gelar SaJana sOsial(S.SOS)padajurusan Komunikasi dan Penyiaran lslam(KPI) 」akalta,10 Maret 2017
Sidang Munaqosyah Sekretaris Sidang
Ketua Sidang
NIP:1958091
987032001
Anggota
Penguji II
Ade MastuH,MA
M.Si NIPi19770513200701201
_
Adc Rina Farida、
NIP:197506062007101001 Pernbirnbing
NIP:195809101
LEⅣIBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan di bawah ini
:
Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang dittukan llntuk mcmcnuhi salall satu persyaratan■ leraih gclar Strata l di Universitas lslaln Nege五
Syarif
Hidayatullah Jakarta. つ4
Scllnua sumber yang saya gunakan`dalam penulisan ini telah saya cantul■
an
sesud dengan ketentuan yang benaku di universitas lslaln Ncgcri Syarif Hidayatullah Jakarta. うD
Jika kclnudian han terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau mcrupakan suatu hasil dari jiplakan karya orang lan,maka saya bcrscdia
lnenerima sanksi yang berlaku di Universitas lslaln Ncgcrl Syarif Hidayatullall Jakarta.
Jakarta,8 ⅣIaret 2017
Bill Tesyar Nursallaln
NIPI:1112051000119
ABSTRAK Bill Tesyar Nursallam Startegi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah Dalam Meningkatkan Brand Awareness Citifin Multifinance Syariah merupakan perusahaan pembiayaan syariah yang kegiatan Marketing Public Relations yaitu memasarkan jasa pembiayaan seperti jual-beli kendaraan, mobil bekas Showroom atau Dealer, taksi Blue Bird Group, dan multiguna.. Maka diperlukan strategi komunikasi persuasif serta usaha kepada nasabah dalam meningkatkan brand awareness perusahaan yang dilakukan Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah. Merujuk dari latar belakang tersebut maka timbul sebuah rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana strategi komunikasi persuasif yang digunakan Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan brand awareness? dan Bagaimana usaha yang dilakukan bagian Citifin Multifinance Syariah dalam membuat khalayak memiliki sikap yang baik kepada Citifin Multifinance Syariah? Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori Marketing Public Relations merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan – kesan yang dapat menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kepentingan para konsumen. Markting Public Relations dapat memilih konsep praktek strategi terorganisir diantaranya sebagai berikut: Product Promotion, Publicity, Lobbying, Charity Fund Raising, dan Special Event Management. Terdapat lima tahapan pendekatan komunikasi persuasif dalam teori ini yaitu AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action). Metode komunikasi persuasif dalam proses komunikasi, yaitu: Asosiasi, Integrasi, Pay-Off Idea, Iching Device dan Red Hirring. Usaha kualitas jasa yang difokuskan kepada lima dimensi, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empaty Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif. Kemudian sumber data diperoleh melalui observasi dilapangan, melalui wawancara dengan Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah yang menjadi subyek dalam penelitian ini. Dokumentasi dari aktifitas yang dilakukan oleh Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah. Hasil dari penelitian strategi komunikasi persuasif Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan Brand Awareness adalah merumuskan strategi komunikasi yang digunakan, setelah itu di lakukan tahapan pendekatan komunikasi persuasif dalam prosesnya menggunakan metode komunikasi persuasif yang diiringi usaha dalam meningkatkan tingkat kepuasan konsumen. Kata kunci: Strategi Komunikasi Persuasif, Marketing Public Relations, Citifin Multifinance Syariah, dan Brand Awareness.
i
KATA PENGANTAR Bissmillahirrohmanirrohim Alhamdulillahi Rabbil’alamin, Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak berkat, sehat dan karunia, kasih sayang serta petunjuk yang telah membimbing setiap saat, mengajari lewat kejadian yang telah diperbuat-Nya, untuk mempelajari lautan ilmu-Nya dan yang terpenting untuk menyadari, mengetahui, mengingat dan menyaksikan akan eksistensi-Nya setiap saat. Shalawat serta salam tercurah kehariban junjungan baginda nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat serta seluruh pengikutnya yang senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran dalam menjalankan agama Allah SWT. Semoga uswatun hasanah yang beliau contohkan, menjadikan penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya pengikut yang senantiasa mengikutinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses penyusunan skripsi ini, tentunya tidak sedikit mengalami hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi. Mulai dari waktu, curahan tenaga dan pikiran serta usaha dalam mendapatkanya, mengumpulkannya dan mengelola data dari narasumber yang telah dilakukan. Selanjutnya penulis menyadari bahwa selesainya skrisi ini tak luput dari dorongan serta bantuan pihak lain. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan kemudahan akses serta penggunaan fasilitas yang mendukung dan membantu penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Serta Dr. Suhaimi, M.Si Selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 3. Dr. Hj. Roudhonah, M. Ag, Selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sekaligus dosen pembimbing penulis yang telah banyak sekali memberikan pengarahan, kritik serta motivasi yang terus-menerus seraya memberikan dukungan guna meraih masa depan yang lebih baik.
ii
Penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada beliau semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kebaikan setiap saat kepada beliau beserta keluarga. 4. Drs. Masran, MA. Selaku Ketua Jurusan serta Fita Fathurahmah, M. Si. Selaku Sekeretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang telah memberikan pandangan dan upayanya mengenai prospek jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam 5. Prof. Andi Faisal Bakti MA, Ph.D. selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah mengarahkan seluruh mahasiswa KPI D 2012 untuk mengikuti kegiatan akademik. 6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi beserta Staff Tata Usaha dan karyawan. 7. Seluruh karyawan beserta Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 8. Rudi Wibowo selaku kepala Cabang Citifin Multifinance Syariah Jakarta, Afriza Rahman selaku Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah, Bu Dian Rahmawati, Irin, Zia, Putri, Bang Oi Erwin, Yudis selaku divisi Operasional,
Arif, Robby, Adit, Rizky, Mardyah selaku Divisi
Marketing, Pak kus, Arif, Edward, Bewok, Resti, dan Arum selaku Divisi Collection. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan memuliakan beliau untuk mengamalkan ilmunya. 9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Herry Sulistyo Triyantiono dan Mamah Encih Kusmiati yang tak pernah lelah dan hentinya mendidik, mendoakan serta memberikan dorongan berupa semangat baik moril maupun materil. Selain itu juga kepada kaka pertama Arfiny Soesilowati Prabowo, kaka kedua Sri Ratna Purnamasari dan adik satu-satunya Binar Siska Kharisma yang ku sayangi semua serta selalu memberikan keceriaan dan kebahagian di dalam keluarga. 10. Untuk Novita Sari, yang selalu mendampingi, memotivasi, serta selalu menghibur dikala penulis sedikit merasa jenuh dan patah semangat.
iii
11. Seluruh Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan seluruh mahasiswa Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. 12. Semua anggota KKN Ampera Pasir Ampo Tangerang 2015, Meteor Mardyansyah, Irwin Ibrahim, Hilda Lisdianti, Fazrul Fikri Febriana, Diva Agripina Loka, Wisnu Dwi Cahyo, Asep Muhammad Fadjarudin, Fauzan Musabih, Luluk Khozinatin, Astrid Brenda Maharani, Naufal Islami, Muhammad Arif Maulana, dan Muhammad Zein yang telah banyak mengajarkan berproses di masyarakat. 13. Seluruh teman-teman organisasi Himpunan Mahasiswa Islam KOMFAKDA, HMJ KPI, DEMA FIDKOM, Kelompok Mahasiswa Lintas Alam Garuda dan SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS yang telah mengajarkan banyak di dunia organisasi kampus. 14. Kepada teman sekelas KPI D 2012 yang telah berjuang bersama di perguruan tinggi UIN Jakarta. Terutama kepada Ahmad Sopyan Asauri, Fadhel M. Anugrah, Asep Hermawan, Meteor Mardiansyah, Irvan Fatahillah, Sholahul Imani Elazmi, Putra Akbar Alkautsar, Danang Triatmojo, Septian Wahid Saputra, Andanu Ibrahim, dan Agun Akbar Tabrani. 15. Untuk teman-teman tongkrongan Naga Hitam yang selalu menemani disaat sedih maupun senang, semoga silaturahmi ini akan tetap berjalan sampai akhir hayat. Begitu besar ucapan terimakasih yang penulis sampaikan, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan keluarga dan teman-teman tercinta.
Jakarta, 17 Januari 2017
Penulis iv
DAFTAR ISI ABSTRAK ………………………………………………………………………... i KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... vi BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................................7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................................8 D. Metodologi Penelitian ........................................................................9 E. Pedoman Penulisan ...........................................................................13 F. Tinjauan Pustaka ...............................................................................13 G. Sistematika Penulisan .......................................................................14
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Teori Prilaku ...................................................................................16 B. Strategi Komunikasi Persuasif ........................................................17 C. Marketing Public Relations ..............................................................25 D. Brand Awareness .............................................................................. 31 E. Lembaga Pembiayaan Syariah ..........................................................32 F. Analisis Loyalitas Konsumen ...........................................................38 BAB III GAMBARAN UMUM CITIFIN MULTIFINANCE SYARIAH A. Profil Citifin Multifinance Syariah ................................................... 40 B. Media Pemasaran .............................................................................. 41 C. Logo Citifin Multifinance Syariah....................................................44 D. Visi Citifin Multifinance Syariah .....................................................45 E. Misi Citifin Multifinance Syariah .....................................................45 F. Lokasi Citifin Multifinance Syariah..................................................46 G. Struktur Organisasi Citifin Multifinance Syariah............................. 46 1. Operasional ........................................................................................ 48 2. Pemasaran .......................................................................................... 49
vi
3. Penagihan .......................................................................................... 50 H. Marketing Public Relations Citifin Multifiance Syariah .................. 52 BAB IV STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF MARKETING PUBLIC RELATIONS DAN USAHA CITIFIN MULTIFINANCE SYARIAH DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PERUSAHAAN A.Strategi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah dalam Meningkatkan Brand Awareness ......... 55 1. Product Promotion ............................................................................55 2. Publicity............................................................................................. 59 3. Lobbying ............................................................................................ 64 4. Charity Fund Raising ........................................................................ 67 5. Special-Event Management ............................................................... 69 B. Usaha Citifin Multifiance Syariah Dalam Membuat Nasabah Memiliki Sikap Baik Kepada Citifin Multifinance Syariah .............. 72 1. Tangibels ........................................................................................... 73 2. Reliability .......................................................................................... 76 3. Responsiveness .................................................................................. 79 4. Assurance .......................................................................................... 81 5. Empaty ............................................................................................... 82 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 86 B. Saran ................................................................................................. 88 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication, yang juga berasal dari bahasa latin bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama dimaksud adalah sama makna. Maka, komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan oleh komunikator (sender) melalui lambang tertentu yang mengandung arti kepada komunikan (receiver) dengan maksud mencapai kebersamaan paham. Komunikasi berjalan dengan baik, jika pesan yang disampaikan komunikator (sender) sampai pada komunikan (receiver) dengan baik, untuk itu dibutuhkan strategi komunikasi yang menarik.1 Untuk dapat menyampaikan pesan berjalan dengan baik perlu adanya strategi komunikasi. Strategi sendiri pada hakikatnya adalah perpaduan antara planning (perencanaan), dan management (manajemen) untuk mencapai suatu tujuan. Strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta arah saja melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.2 Strategi
juga
bagian
penting
untuk
perusahaan
dalam
upaya
meningkatkan penjualan produknya untuk mencapai target penjualan, dengan tujuan pokok yaitu untuk meningkatkan sesuatu menjadi lebih banyak, lebih
1
Onong, Uhjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2001), Cet. Ke-14, h.9 2 Onong, Uhjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, h.32
1
2
tinggi, lebih bermutu, lebih laku dan sebagainya.3 Meskipun disebuah perusahaan strategi yang diterapkan berbeda dengan perusahaan lainnya, pembuatan strategi ini pada umumnya disebuah perusahaan menggunakan tiga tingkat, yaitu tingkat korporasi, unit bisnis dan tingkat operasionalnya oleh bagian kehumasan atau public relations. Bagian kehumasan atau public relations merupakan suatu lembaga yang bertugas menjalin dan menjaga hubungan baik dengan public internal, eksternal dan stakholder perusahaan.4 Pada masa lampau, departemen pemasaran dengan departemen public relations merupakan suatu departemen yang berbeda dalam suatu perusahaan. Saat ini kedua fungsi tersebut saling terintegrasi karena mayoritas perusahaan membutuhkan public relations yang berorientasi kepada pasar untuk mendukung promosi perusahaan dan produk serta pembentukan citra perusahaan. Berdasarkan kedua hal public relations dan pemasaran berintegrasi, segingga timbulah apa yang dinamakan dengan “Marketing Public Relations” yang dirancang untuk mendukung tujuan pemasaran.5 Marketing public relations memiliki posisi yang strategis dalam sebuah organisasi maupun perusahaan, terutama bila organisasi tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat luas, ini disebabkan posisi marketing public relations sangat menentukan opini publik sebuah organisasi. Hal ini 3
Angel Beatrux Dengah, Efektifitas Implementasi Strategi Pemasaran Hubungan Masyarakat Pada Perusahaan Asuransi di Kota Manado, Jurnal EMBA vol. 1 no 4 (Desember 2013), h 3. 4 Scot, M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom, diterjemahkan oleh Tri Wibowo, B.S, Effective Public Relations : Edisi ke Sembilan, (Jakarta: Kencana, 2007), h.7 5 Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing, (Jakarta: PT, Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 57
3
dikarenakan marketing public relations merupakan salah salah satu font linear penting dalam menentukan citra suatu organisasi atau perusahaan. Bagian Kehumasan dipahami menjadi sebuah senjata ampuh untuk mempengaruhi opini publik kepada perusahaan. Lembaga yang berorientasi laba maupun non laba masih relatif sedikit yang menganggap penting peran marketing public relations dalam menghadapi persaingan kerja dan bisnis yang kompetitif. Padahal marketing public relations mempunyai falsafah yang sangat mulia, yakni mengangkat martabat manusia, masyarakat atau publik tidak dapat dianggap bodoh, masyarakat perlu diberi informasi secara benar dan jujur bahwa marketing public relations merupakan suatu pendekatan yang paling strategis, karena teknik yang digunakan sangat berkait dengan konsep komunikasi, yakni komunikasi terarah.6 Dengan dikeluarkannya UU No.10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan serta dikeluarkannya fatwa bunga bank haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2003 menyebabkan banyak bank yang menjalankan prinsip syariah. Baik dengan melakukan konversi system perbankan dari konsep konvesonal menjadi syariah, ataupun pembukuan cabang syariah oleh bank-bank konvesional maupun pendirian BPRS. 7Hal ini dilakukan karena bank syariah terbukti memiliki berbagai keunggulan dalam mengatasi dampak krisis ekonomi beberapa waktu yang 6
Angel Beatrux Dengah, Efektifitas Implementasi Strategi Pemasaran Hubungan Masyarakat Pada Perusahaan Asuransi di Kota Manado, Jurnal EMBA vol. 1 no 4 (Desember 2013), h 4. 7 Sudarsono Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008), h. 30-34
4
lalu, serta mempunyai potensi pasar yang cukup besar, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan masih banyaknya kalangan umat Islam yang enggan berhubungan dengan perbankan yang menggunakan sistem ribawi. Bank syariah memiliki produk pembiayaan untuk kepemilikan mobil, baik itu mobil baru maupun mobil bekas. Pembiayaannya sendiri ada dua macam, yaitu dengan akad murabahah alias jual beli dengan pembayaran yang dicicil. Hal ini mirip dengan KPM di bank konvensional. Dan alternatif kedua yaitu pembiayaan dengan akad IMBT (Ijarah Muntanhia Bit-Tamlik) yang mirip dengan leasing (sewa-beli). Prinsipnya sama, konsumen bisa mencicil mobil tanpa bunga dengan kedua akad ini. Tapi jangan salah kaprah, tanpa bunga disini bukan berarti harga kredit dan harga tunai sama saja. Karena kalau begitu bank tidak bisa mengambil untung. Dan kalaupun bank tidak untung, maka nasaba juga yang rugi karena tidak mendapatkan bagi hasil. Bank tetap mendapatkan untung, namun keuntungan yang didapat bukan dalam bentuk bunga melainkan margin jual beli atau biaya sewa. Untuk akad murabahah, maka bank membelikan mobil yang Anda inginkan dari dealer dan menjualnya kembali pada Anda dengan harga yang lebih tinggi dan boleh dicicil. Keuntungan yang diambil oleh bank dalam hal ini adalah keuntungan jual beli, yaitu selisih harga jual dan harga beli. Jadi, tanpa bunga. 8 Beda halnya kalau akadnya adalah IMBT, dalam hal ini bank membeli mobil dari dealer dan menyewakannya pada Anda. Pada akhir masa sewa nanti, 8
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
5
dilakukan perpindahan hak milik sehingga mobilnya menjadi milik Anda. Perpindahan hak milik ini bisa dilakukan dengan cara jual beli atau dihibahkan. Tentu saja dengan memperhitungkan uang yang sudah Anda bayarkan sebagai sewa. Total harga sewa plus beli mobilnya nanti pasti lebih tinggi dari pada harga tunainya. Selisih itulah keuntungan bagi bank. Anda untung karena bisa memiliki mobil dengan mencicil, dan bank pun untung dengan selisih harga jual dan harga beli. Keduanya sama-sama untung, namun tanpa ada bunga.9 Untuk meraih kepercayaan nasabah diperlukan adanya promosi dan pemasaran yang tersetruktur dan terudakasi terus-menerus terutama kepada calon nasabah baru. Pemasaran yang senantiasa berubah cepat mengikuti pangsa pasar yaitu dengan caara membentuk program-program yang lebih tersetruktur dan lebih inovasi. Salah satu perusahaan pembiayaan syariah terkemuka di Indonesia yang sudah menggunakan program dari marketing public relations adalah Citra Tirta Mulia (CITIFIN) Multi Finance Syariah. Pada 20 Februari 2013, CITIFIN Multi Finance Syariah melakukan konversi unit usaha syariah menjadi full syariah sekaligus berubah nama yang sebelumnya
PT. Tirta Larastama
Dinamika Finance (TLDF). Dalam hal ini, CITIFIN Multi Finance Syariah sebagai pioneer dalam mempublikasikannya kegiatan usahanya berupa pembiayaan pemilikan kendaraan pribadi dan kendaraan komersial (pick up, light truck, dll) dengan jenis akad berupa Murabahah dan Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik melalui media-media komunikasi, hal ini diharapkan agar dapat 9
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
6
meningkatkan brand awareness melalui program marketing public relations ini.10 Dengan demikian, brand menjadi suatu tolak ukur suatu produk. Niat beli sebagai kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek. Sikap dapat digunakan untuk memprediksi minat berperilaku. Ketika konsumen memiliki sikap yang baik terhadap produk atau layanan yang diterimanya, konsumen cenderung memiliki minat berperilaku yang favourable perusahaan sehingga dapat mempererat hubungan konsumen dengan perusahaan. Peter dan Olson menyatakan bahwa brand awareness adalah sebuah tujuan umum komunikasi untuk semua strategi promosi. Dengan menciptakan brand awareness, pemasar berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan alternatif dalam pengambilan keputusan. Brand awareness itu sendiri kemampuan dari seorang yang merupakan calon pembeli aatau
nasabah
(Potential
buyer)
untuk
mengenali
(recognize)
atau
menyebutkan kembali (recall) suatu merek merupakan bagian dari suatu kategori produk.11 Menurut UU No. 15 Tahun 2001 tentang merek, merek yaitu suatu tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka – angka, susunan atau kombinasi dari unsur – unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan dan jasa.
10
Sumber data : Branch Awareness Company Profile Juli 2016 Dharmawan Lubis, Pengaruh Brand Characteristic terhadap Kepercayaan dan Niat Beli Konsumen Serta Dampaknya pada Loyalitas Konsumen, JEBvol. 5, no 1 (Maret 2011), h. 4 11
7
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka topik ini jadi menarik untuk dibahas, alasan inilah yang mendorong penulis untuk mengajukan penulisan skripsi dengan judul : “Strategi Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah Dalam Meningkatkan Brand Awareness”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas, penulis dapat membatasi masalah pada strategi komunikasi Persuasif marketing public relations dalam meningkatkan brand awareness perusahaan CITIFIN Multi Finance Syariah kepada calon nasabahnya. Dari batasan masalah tersebut, maka rumusan masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi komunikasi persuasif yang digunakan marketing public relations Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan brand awareness? 2. Bagaimana usaha Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah: a.
Untuk menjelaskan bagaimana strategi komunikasi persuasif yang digunakan bagian marketing public relatios dalam meningkatkan brand awareness Citifin Multifinance Syariah.
8
b.
Untuk menggambarkan usaha yang dilakukan bagian marketing public relations Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan brand awareness membuat posisi yang kompetitif terhadap kompetitor lainnya kepada calon nasabahnya.
c.
Untuk memenuhii tugas akhir perkuliahan dalam meraih gelar KeSarjanaan Strata Satu (S1) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademisi Hasil
penelitian
diharapkan
dapat
digunakan
untuk
memperkaya koleksi dalam ruang lingkup karya-karya penelitian lapangan dan juga sebagai bahan informasi dan dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutaman di bidang marketing dan public relations. b. Manfaat Praktisi Dapat digunakan sebagai pertimbangan para praktisi perusahaan untuk perbaikan dan penyempurnaan program yang telah dilaksanakan dalam merancang sebuah strategi marketing public relations. D. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Yaitu metode yang melakukan penelitian yang menghasilkan
9
data deskriptif berupa kata-kata, gambar, dan buku-buku. Laporan penelitian bersifat kutipan-kutipan atau untuk memberi gambaran penyajian laporan
tersebut. Data tersebut berdasarkan dari naskah
wawancara, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.12 Dalam pengertian lain, metode ini adalah metode yang menghasilkan data kualitatif deskriptif dan tertulis dengan informasi dari orang yang menghasilkan hipotesis dari penelitian lapangan.13 Maka dalam penelitian ini berusaha untuk mendapatkan data yang sangat akurat dan lengkap dengan terjun langsung ke lapangan. Kemudian setelah data-data sudah diperoleh, data-data tersebut dianalisis untuk mendapatkan hasil yang sesuai berdasarkan tujuan dari penelitian. 2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh keterangan. Jadi, subjek dalam penelitian ini adalah marketing public relation Citifin Multifinance Syariah, dalam hal ini pimpinan dan staf bagian promosi. b. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah strategi komunikasi yang dilakukan marketing public relation dalam meningkatkan brand awareness.
12
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), cet. Ke 11, h. 3. 13 Deddy Maulana, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 15.
10
3. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang akurat dalam suatu penelitian, perlu adanya suatu teknik atau alat pengumpulan data. Maka teknik dan langkah-langkah dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Wawancara (Interview) Wawancara yaitu percakapan langsung dan tatap muka dengan maksud tertentu yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi.14 Wawancara dilakukan secara langsung dengan orang-orang yang dianggap perlu dan mewakili dalam memberi informasi seperti Afriza Rahman selaku Marketing Public Relation dan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Jakarta 1 Citifin Multifinance Syariah. Wawancara ini bertujuan untuk menggali keterangan yang mendalam seputar topik yang terkait dengan permasalahan ini sehingga terkumpul informasi yang diperlukan. b. Observasi Observasi yaitu pengambilan data yang didapatkan melalui pengamatan, pencatatan sistematik, dan fenomena-fenomena yang diselidiki langsung kepada obyeknya dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.15
14
Imam Suprayogo, Thabrani, Metodelogi Sosial Agama, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2001) Cet Ke-1, h.172 15 Lexy J. Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosyda Karya, 1993) cet ke-10, h.186
11
Untuk mengamati bagaimana bentuk strategi komunikasi bagian marketing public relation Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan brand awareness, yaitu dengan cara mengamati langsung kegiatan yang dilakukan oleh bagian marketing public relation Citifin Multifinance Syariah selama Bulan Juli dan Agustus 2016 kurang lebih 2 bulan. c. Dokumentasi Pencarian sumber data berupa catatan-catatan resmi perusahaan menyangkut strategi marketing public relations dan buku-buku atau foto-foto yang menyangkut dengan penelitian guna mendukung data penelitian. 4. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber data adalah sebagai berikut: a. Data Primer Penulis mengumpulkan informasi berupa arsip-arsip, bukubuku, dokumen, company profil dan lain-lain yang berkaitan dengan penulisan skripsi. Data yang diperoleh secara langsung dari Citifin Multifinance Syariah. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data sekunder bisa juga sebagai data tambahan. Data sekunder yang penulis dapatkan diperoleh dari buku-
12
buku, majalah, surat kabar, makalah, tinjauan pustaka serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini. 5. Teknis Analisis Data Miles dan Huberman mengemukakan tiga tahapan yang harus dikerjakan dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan.16 Berikut penjelasannya: a. Reduksi Data Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dan mencari tema dan polanya.17 b. Paparan Data Pemaparan data sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan memberi
kemungkinan
adanya
penarikan
kesimpulan
dan
pengambilan tindakan.18 c. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan disajikan dalam bentuk deskriptif dengan berpedoman pada kajian penelitian. 6. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Citifin Multifinance Syariah di Komplek Ruko Persada A.6 Jalan RC. Veteran No. 66 Jakarta Selatan dimulai dari bulan Juli tahun 2016 hingga bulan Oktober tahun 2016. 16
Imam Gunawan, MetodePenelitianKualitatif: TeoridanPraktik, (Jakarta: PT, Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 210. 17 Sugiyono, MetodePenelitianBisnis, (Bandung: PenerbitAlfabeta, 2007), h. 92 18 Miles, Matthew dan Huberman, A. Michael, Analisis Data Kualitatif: BukuSumberTantangMetode-MetodeBaru, (Jakarta: UI Press, 1992), h. 17.
13
E. Pedoman Penelitian Pedoman penelitian ini adalah buku Pedoman Penelitian Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) karangang Hamid Nasuhi, dkk yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta tahun 2015. F. Tinjauan Pustaka Untuk menghindari segala bentuk plagiat, dalam penulisan skripsi ini telah ditelaah dan dikaji di perpustakaan. Dalam kajian yang mencari informasi, peneliti telah menemukan hasil penelitian terdahulu yang membahas tentang pembahasan yang sama dengan skripsi ini yaitu tentang strategi komunikasi marketing public relation dalam mempromosikan produk perusahaan, yaitu : 1. Strategi Komunikasi Public Relation CV. Forte Entertaiment Dalam Mempromosikan Lagu Religi, Farwah Assegaf, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, tahun 2014. Persamaan skripsi ini adalah lebih memfokuskan pada strategi komunikasi marketing public relation dalam suatu lembaga atau perusahaan. Sedangkan perbedaannya, pada proses menganalisis data dan objek penelitiannya. 2. Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BRI Syariah Cabang Jatinegara, Siti Humairoh, Jurusan Manajemen Dakwah, tahun 2010. Persamaan skripsi ini adalah pada Strategi Pemasaran kepada suatu lembaga. Sedangkan perbedaanya, pada proses analisa data dan objek penelitiannya.
14
G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah membaca dan mengikuti serta mendapatkan gambaran umum dari penulisan skripsi ini, maka penulis akan menyusun lima bab uraian, dimana dalam tiap-tiap bab dilengkapi dengan sub-sub bab masing-masing sebagai berikut : Bab I PENDAHULUAN Pada bab ini sebagai pengantar untuk menguraikan secara singkat mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. Bab II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL Pada bab ini dijelaskan teori – teori yang mendasari dan berkaitan dengan masalah penelitian
yang digunakan sebagai
kerangka kerja
untuk
memudahkan pemahaman dan pemecahan terhadap masalah yang ada. Masalah yang dibahas pertama adalah strategi komunikasi persuasif dari sebuah bagian marketing public relations disebuah perusahaan dalam meningkatkan brand awareness. Dan kedua tentang pembiayaan syariah. Bab III PROFILE CITIFIN MULTI FINANCE SYARIAH Pada
bab
ini
menjelaskan
mengenai
gambaran
umum
Citifin
Multifinance Syariah berupa sejarah, perkembangan perusahaan, visi, misi, tata nilai, budaya kerja, dan struktur organisasi.
15
Bab IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan hasil dari temuan pengumpulan data Citifin Multifinance Syariah mengenai strategi komunikasi persuasif bagian marketing public relations dalam mempromosikan brand awareness perusahaan dan menganalisis pada strategi marketing public relations dalam mempromosikan brand awareness perusahaan. Bab V PENUTUP Pada bab ini merupakan bab penutup dari skripsi ini yang didalamnya memuat beberapa kesimpulan dan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran yang positif yang berguna pada umumnya bagi semua pihak dan khususnya bagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam kemudian diakhiri dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
16
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Strategi Marketing Public Relations 1. Pengertian Strategi Secara etimologi, strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu Stratos yang berarti pasukan perang dan Agein yang berarti memimpin. Sedangkan, Arti dari kata strategi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah (1) ilmu siasat perang, (2) siasat perang, atau (3) akal (tipu muslihat) untuk mencapai maksud tertentu. Jadi srategi adalah ilmu tentang memimpin pasukan.19 Menurut Hamel dan Prahalad pengertian strategi adalah tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir dimulai dari apa yang terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi dan perubahan pola konsumen memerlukan komptensi inti (core competencies).20 Jadi, strategi tidak hanya satu, oleh karena itu tipe-tipe strategi ini saling menompang sehingga merupakan satu kesatuan kokoh yang mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak menentu.
19
Poerwadarminta W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta Timur: PT Balai Pustaka, 2014), cet ke 12 , h.146 20 Umar Husein, Strategic Management in Action,( Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001) h. 24
17
2. Pengertian Marketing Kata dasar dari marketing adalah market yang berarti pasar. Pada kamus umum Bahasa Indonesia arti dari kata pasar adalah tempat orang berjual beli.21 Marketing dirancang berdasarkan tiga kombinasi penting, yaitu: a.
Pemasaran pada tingkat kecerdasan intelektual fokusnya adalah strategi, program(produk, tempat, harga, promosi, campuran penjualan), diferensiasi, dan selling.
b. Pemasaran pada tingkat kecerdasan emosional atau rasa ditandai dengan hadirnya konsep customer reletionship, emotional branding, dan experiental marketing yang intinya adalah memasukan value emosional untuk memanjakan pelanggan dengan cinta yang menciptakan pengalaman-pengalaman baru dalam mengkonsumsi produk. c. Pemasaran pada level kecerdasan spiritual pemasaran yang dibimbing oleh nilai-nilai akidah yaitu kejujuran, ammanah(kredibel, tanggung jawab), fathanah(cerdas, bijaksana), (komunikatif), dan sebagainya.22 Dalam setiap kegiatan pemasaran, ada tiga kewajiban dan tanggung jawab yanb harus dimiliki oleh seorang marketing, yaitu customer attract(menarik pelanggan), customer acquaire (memperoleh pelanggan), dan customer retain (mempertahankan pelanggan). Untuk mencapai itu semua, marketing perlu membangun Mega Marketing. Model Mega Marketing(Soul Marketing) bisa lebih sukses apabila seorang marketing 21
Poerwadarminta W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta Timur: PT Balai Pustaka, 2014), cet ke 12, h. 846. 22 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 9.
18
“khatam” dalam memahami pendekatan rasional marketing(positioning, segmenting, targeting, marketing mix, differentiation, value, dan sebagainya).23 Dari pengertian-pengertian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada prinsipnya marketing bertujuan untuk mempengaruhi pasar, konsumen, dan permintaan dan juga merebut pembeli sasaran dalam suatu persaingan 3. Pengertian Public Relations Public Relations jika diartikan secara universal adalah “public” yang berarti sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap satu hal. Sedangkan istilah “relations” dalam bahasa Indonesia berarti “hubungan-hubungan” dalam arti menyangkut banyak hubungan.24 Sedangkan secara terminologi pengertian Public Relations adalah: a. Definisi Public Relations menurut Frank Jefkins adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.25 b. Menurut kamus Fund and Wagnal, American Standard Desk Dictionary terbitan 1994, istilah humas diartikan sebagai segenap kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari 23
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 206. 24 Dr. Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung:p2U-LPPM Unisba, 2007), h.21. 25 Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta:Penerbit Erlangga, 2002), h.10.
19
pihak luar terhadap keberadaan dan sepakterjangnya. Istilah “kiat” dalam definisi ini mengindikasikan bahwa humas harus menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives).26 c. Baskin et al, mendefinisikan Public Relations sebagai fungsi manajemen
yang
membantu
mencapai
tujuan
organisasi,
mendefinisikan filosofi, dan memfasilitasi perubahan organisasional. Para praktisi Public Relations melakukan komunikasi dengan semua publik internal dan eksternalyang relevan untuk mengembangkan hubungan positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasional
dengan
memngembangkan, organisasional
yang
harapan
melaksanakan
masyarakat.Public dan
mempromosikan
Relations,
mengevaluasi
pertukaran
program
pengaruh
dan
pemahaman antara bagian konstituen organisasi dan publik.27 Dapat
disimpulkan
pengertian
dari
Public
Relations
adalah
sekelompok orang yang mengkomunikasikan minat dan perhatian yang sama terhadap satu hal dengan terencana dalam memngembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program program organisasional. 4. Marketing Public Relations Kriyantono mengutip Thomas. L. Harris melalui bukunya The Marketer’s Guide to Public Relations memberi pengertian dengan mengungkapkan
Marketing
Public
Relations
merupakan
proses
perencanaan dan pelaksanaan yang merangsang pembelian dan kepuasan 26
M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002), h.2. Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006), h.11.
27
20
konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan – kesan yang dapat menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kepentingan para konsumen. 28 Marketing Public Relations pada prinsipnya adalah merupakan suatu kegiatan yang terncana dan suatu usaha yang terus menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (good will) dan pengertian yang timbal balik (mutual understanding) antara suatu organisasi dengan masyarakat. Marketing Public Relations juga dapat membangun kesadaran dengan menempatkan berita di media untuk menarik perhatian orang pada suatu produk, jasa, orang, organisasi atau gagasan. \ Marketing Public Relotion membantu untuk meningkatkan antusiasme tenaga penjualan dan penyalur dengan cerita-cerita mengenai produk baru sebelum diluncurkan serta dapat menurunkan
biaya
promosi
karena
Marketing
Public
Relations
menghabiskan biaya yang lebih rendah dari pada surat langsung dan iklan media. Jadi, studi ini berpendapat bahwa Marketing Public Relations pendekatan lintas-disiplin yang terintegrasi dengan kuat produk dan layanan fokus komunikasi dapat menjadi pribadi atau impersonal.
28
Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing: media public relations membangun citra korporat, (Jakarta: PT, Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 57
21
5. Keterkaitan antara Marketing dan Public Relations Tom Harris mengelompokkan ada lima macam keterkaitan anatara bidang Marketing dan Public Relations: a. Separate but equale function (fungsi yang terpisah tapi sejajar) Pemasaran dan kehumasan sebagai bidang yang terpisah namun masing-masing menjalankan fungsinya secara sederajat. b. Equal but overlapping functions (fungsi yang sejajar namun saling tumpang tindih) Pemasaran dan kehumasan menjalankan fungsi masing-masing secara setara dan terdapat satu titik bersinggungan dan koordinasi fungsi keduanya, yakni sama-sama membangun citra positif. c. Marketing as the dominant functions (pemasaran sebagai fungsi dominan) Pemasaran korporat lebih dominan dan mengkoordinasi fungsi kehumasan dalam memperkuat citra perusahaan. d. Public Relations as dominant fungtions (Public Relations sebagai fungsi dominan) Kehumasan justru lebih dominan dan mengkooordinasi fungsi pemasaran korporat dan produk. e. Marketing and Public Relations as the same fungtions (pemasaran dan Public Relations melakukan fungsi yang sama) Pemasaran dan kehumasan melakukan fungsi yang bersamaan yakni berkomunikasi
dengan
public
dan
pasar,
mulai
dari
segmentasi
22
pasar/khalayak, pemetaan persepsi dan citra, menetapkan sasaran, merumuskan strategi dan program hingga evaluasinya.29 6. Strategi Marketing Public Relations Menurut Scoot Strategi Marketing Public Relations berguna untuk menyusun rencana dalam menentukan arah dalam mencapai tujuan. Tujuan dari segala hal yang berhubungan dengan Marketing Public Relations adalah opini publik.Hal tersebut dikarenakan kekuatan opini publik diakui , dan dirasakan di mana-mana. Dengan
mempengaruhi opini publik dapat
menjadi layanan Marketing Public Relations yang paling berharga. Ini adalah layanan yang tidak tersedia dalam kebanyakan organisasi. Markting Public Relations dapat memilih konsep praktek terorganisir diantaranya sebagai berikut:30 a. Product Promotion Terkadang terdapat kerancuan dalammempromosikan produk atau jasa. Hal tersebut merupakan kegiatan dari Public Relations atau Marketing. Pada Bank, Perusahaan asuransi , dan organisasi pelayanan lainnya , Public Relations dan Marketing erat bersekutu dalam satu divisi. Promosi yang dilakukan Marketing Public Relations bergantung pada produk perusahaan misalnya seperti produk fashion, makanan , perabot rumah , mobil, kosmetik , minuman , jasa perjalanan , dan lainnya . Perusahaan juga cenderung untuk memberikan layanan yang terkait dengankonsumen melalui promosi produk oleh Marketing Public 29
Elvi Juliansyah, Promosi Public Relations, (Bandung: Bandar Maju, 2008), h. 107. Scott M. Cultip dan Allen H. Center, Effective Public Relations, revised fifth edition, (USA: Prentice-Hall Inc), h. 8. 30
23
Relations dengan tujuan meningkatkan reputasi perusahaan di hadapan publik.31 b. Publicity Semua informasi yang dirilis sebagai berita untuk media merupakan bentuk publisitas. Tujuan dari publisitas adalah terbentuknya kesadaran masyarakat atas perusahaan. Dari berbagai aktifitas publisitas seperti berevolusi dari publisitas praktek kontemporer , dan yang paling terlihat bagian yang bersangkutan dengan menghasilkan publisitas sebenarnya merupakan kegiatan Marketing Public Relations. c. Lobbying Untuk beberapa orang, melobi merupakan hal tidak baik yang memiliki maksud memanipulasi demi suatu kepentingan. Namun saat ini kesan tersebut sudah tidak lagi berlaku sebagaimana banyaknya orang yang mengikuti kelompok masyarakat yang diorganisir untuk melobi. Marketing
Public
Relations
erat
kaitannya
dengan
aktivitas
melobi.Seringkali lobbying membantu Marketing Public Relations dalam pemasaran, personalia dan penggalangan dana bagi perusahaan. Terdapat beberapa tugas dalam melobi, seperti: (1) menggali informasi dari sumber yang harus diketahui perusahaan, (2) mengiformasikan
info
secara persuasif, (3) mempromosikan kegiatan administrati perusahaan dan (4) memperoleh sponsorship. Washingtong mendata para pelaku Lobbyingdan rata-rata mereka seorang Public Relations. 31
Scott M. Cultip dan Allen H. Center, Effective Public Relations, revised fifth edition, (USA: Prentice-Hall Inc), h. 10
24
d. Charity Fund Raising Public
Relationsmemiliki
tanggung
jawab
yaitu
memiliki
kepedulian terhadap masyarakat.Hal ini dapat meningkatkan citra perusahaan di mata publik.Saat ini banayak perusahaan menjadikan kegiatan sosial sebagai aktivitas yang harus dilakukan.Bentuknya beragam seperti peduli banjir, memberikan beasiswa, santunan anak yatim, pengobatan gratis dan masih banyak kegiatan lainnya. e. Special Event Management Setiap lembaga berkembang , menghasilkan acara yang bertujuan untuk menangkap perhatian masyarakat tenant produk maupun layanan perusahaan. Rencana, waktu, undangan dan hampir seluruh persiapan menuju acara special sudah menjadi hal yang signifikan bagi Marketing Public Relations. Melakukan acara dapat mendekatkan diri perusahaan dengan masyarakat dan mempengaruhi opini publik.32 7. Komunikasi Persuasif a. Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna „berbagi‟ atau „menjadi milik bersama‟ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. 32
Nova Firsan, Crisis Public Relations: Bagaimana Public Relations menangani krisis perusahaan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011) h. l24.
25
Teori Komunikasi yang dianggap paling awal (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan, “Who Says in Which Channel To Whom With What Effect?” (Siapa Mengatakan Apa melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa).33 Komunikasi berjalan dengan baik, jika pesan yang disampaikan komunikator (sender) sampai pada komunikan (receiver) dengan baik, untuk itu dibutuhkan strategi komunikasi yang menarik. b. Pengertian Komunikasi Persuasif Pengertian komunikasi persuasif adalah berasal dari istilah persuasion (Inggris). Sedangkan istilah persuasion itu sendiri diturunkan dari bahasa latin: “persuasio”, kata kerjanya to persuade, yang dapat diartikan sebagai membujuk, merayu, meyakinkan dan sebagainya.34 Pada umumnya, sebagaimana dinyatakan oleh Erwin P. Betting House situasi komunikasi sudah mencakup persuasi bahwa “situasi komunikasi harus mencakup upaya seseorang yang dengan sadar mengubah tingkah laku orang lain atau sekelompok orang lain melalui penyampaian beberapa pesan.35 Sejalan dengan itu para ahli telah menyatakan pula bahwa persuasi adalah kegiatan psikologis. Hal ini untuk membedakannya koersi (paksaan)
33
Onong, Uhjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2001), Cet. Ke-14, h.10 34 Widjaja H.A.W, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 66. 35 Onong, Uhjana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi, (Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2002), h. 107.
26
yang mempunyai tujuan yang sama yakni merubah tingkah laku, pendapat atau sikap. Tetapi koersi yang bersifat kekuatan. Jadi, komunikasi persuasif adalah orang melakukan apa yang dikehendaki oleh komunikatornya, dengan seolah-olah komunikan itu melakukan pesan komunikasi atas kehendaknya sendiri. Oleh karena itulah dalam kegiatan marketing public relations, komunikasi persuasif ini yang sebaiknya digunakan untuk tercapainya tujuan dari kegiatan tersebut. Tujuan pokok dari persuasif adalah untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang, kelompok untuk kemudian melakukan tindakan/perbuatan sebagaimana dikehendaki. Persuasif bukan sekedar untuk membujuk dan merayu saja, tetapi persuasif merupakan suatu teknik mempengaruhi dengan menggunakan dan memanfaatkan data dan fakta psikologis, sosiologis dari orang-orang yang ingin dipengaruhi. Oleh sebab itu bagi persuader (yang melakukan persuasi) harus memiliki kemampuan untuk dapat memperkirakan keadaan khalayak yang dihadapi.36 c. Proses Pendekatan Komunikasi Persuasif Agar komunikasi persuasif dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka tahapan proses komunikasi itu harus dilalui yang dikenal dengan sebutan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action).37 Berdasarkan rumusan AIDDA, komunikasi persuasif dapat diuraikan sebagai berikut:
36
Widjaja H.A.W, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 68. 37 Rhenald Khasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007), h. 53.
27
1) Attention Dalam hal komunikasi persuasif diawali dengan membangkitkan perhatian komunikan terhadap suatu objek. Banyak cara yang dapat dilakukan komunikan, misalnya dengan menggunakan kata-kata yang menarik, ilustrasi serta endoser lainnya untuk memperkuat perhatian. 2) Interest Setelah komunikan telah berhasil membangkitkan perhatian komunikan selanjutnya perlu ditumbuhkan minat. Misalnya, dengan memberi penjelasan atau mengungkapkan kebutuhan komunikasi. 3) Desire Pada tahap ini komunikan perlu memunculkan hasrat, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh komunikator adalah dengan membujuk komunikan. 4) Decision Pada tahapan ini keputusan komunikan yang diharapkan komunikator akan dihasilkan dari proses komunikasi. 5) Action Tindakan yang dilakukan komunikator sesuai dengan maksud dan tujuan dari komunikan.38 Pada prakteknya, komunikasi persuasif dapat berjalan dengan apa yang diharapkan komunikator agar mempengaruhi komunikan melalui 38
Rhenald Khasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007), h. 54.
28
tahapan proses AIDDA sudah sering digunakan dalam praktek kehidupan sehari-hari antar sesama manusia untuk mewujudkan komunikasi yang efektif. Sebagai contoh yang terjadi di pasar tempat transaksi antara penjual dengan pembeli. d. Metode Komunikasi Persuasif Dalam komunikasi persuasif terdapat beberapa metode dalam proses komunikasi, yaitu: 1) Asosiasi Adalah
penyajian
pesan
komunikasi
dengan
cara
menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak. Metode ini dilaksanakan oleh komunikator dalam menyampaikan pesan dengan menghubungkan sesuatu atau hal yang menarik perhatian sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih mengena pada komunikan. Komunikator dalam kegiatan itu diharapkan mengikuti objek atau peristiwa yang menarik perhatian khalayak secara terus menerus. 2) Integrasi Kemampuan
komunikator
untuk
menyatukan
diri
secara
komunikatif dengan komunikan, metode ini mengandung pengertian adanya kemampuan komunikator untuk menyatukan diri kepada pihak
komunikan.
Demikian
pula
halnya
dengan
seorang
komunikator harus mempunyai kemampuan menyatukan diri dengan khalayak, dalam hal ini merasa senasib dengan khalayak sehingga
29
dapat memberikan tanggapan yang berupa tindakan atau perilaku. Dampak yang didapat adalah komunikator untuk mudah dalam menyampaikan kehendaknya kepada komunikan. 3) Pay- Off Idea Merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara mengiming-ngiming hal yang menguntungkan atau hal yang menjanjikan harapan. Dalam rangka mencapai tujuannya, metode ini berdaya upaya menumbuhkan kegairahan emosional. Metode ini menyajikan pesan yang mengandung sugesti (anjuran) yang bila ditaati hasilnya memuaskan. Komunikator menerapkan metode ini dengan melaksanakan aktifitas penyampaian pesan yang sifatnya memberikan penghargaan atau janji bagi komunikan. 4) Iching Device Metode ini pada dasarnya bertujuan menggugah hati nurani komunikan, artinya upaya untuk mengubah pesan berupa perintah, anjuran maupun teguran dari komunikator agar komunikan merasa tertarik dan akhirnya bertindak sesuai dengan pesan komunikator. Komunikator dalam hal ini diharapkan memahami dan menguasai pesan yang akan disampaikan dengan cara sedemikian rupa sehingga komunikan sedikit demi sedikit mengerti pesan yang dimaksud dan melaksanakannya.
Hal
ini
dimaksudkan
agar
komunikator
menggunakan faktor- faktor dalam memperkuat kegiatan komunikasi persuasif yang dilakukan sehingga komunikan dapat mengikutinya.
30
5) Red Herring Seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam perdebatan dengan mengelakkan argumentasi yang lemah untuk kemudian mengalihkannya sedikit demi ke aspek yang dikuasainya guna
dijadikan
senjata
ampuh
dalam
menyerang
lawan.
Komunikator dalam metode ini diharapkan memahami dan menguasai pesan yang disampaikan dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat mengelakkan argumentasi yang lemah dan kemudian mengalihkannya kepada pesan yang diinginkan komunikator.39 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa menggunakan strategi komunikasi persuasif ini tidak lain dari pada suatu usaha untuk meyakinkan orang lain agar publiknya berbuat dan bertingkah laku seperti yang diharapkan komunikator (dalam hal ini marketing public relations) dengan cara membujuk tampa paksaan.40 Dengan komunikasi persuasif inilah orang melakukan apa yang dikehendaki oleh komunikatornya, dengan seolah-olah komunikan itu melakukan pesan komunikasi atas kehendaknya sendiri. Oleh karena itulah dalam kegiatan public relations, komunikasi persuasif ini yang sebaiknya digunakan untuk tercapainya tujuan dari kegiatan tersebut. Tujuan pokok dari persuasif adalah untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang, kelompok untuk kemudian
39
Onong, Uhjana Effendy, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, (Jakarta:Remaja Rosda Karya,2002) h. 22. 40 Widjaja H.A.W, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 67.
31
melakukan tindakan/perbuatan sebagaimana dikehendaki. Persuasif bukan sekedar untuk membujuk dan merayu saja, tetapi persuasif merupakan suatu teknik mempengaruhi dengan menggunakan dan memanfaatkan data dan fakta psikologis, sosiologis dari orang-orang yang ingin dipengaruhi. Oleh sebab itu bagi persuader (yang melakukan persuasi) harus memiliki kemampuan untuk dapat memperkirakan keadaan khalayak yang dihadapi.41 B. Brand Awareness Brand menjadi suatu tolak ukur suatu produk. Niat beli sebagai kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek. Sikap dapat digunakan untuk memprediksi minat berperilaku. Ketika konsumen memiliki sikap yang baik terhadap produk atau layanan yang diterimanya, konsumen cenderung memiliki minat berperilaku yang favourable perusahaan sehingga dapat mempererat hubungan konsumen dengan perusahaan. Peter dan Olson menyatakan bahwa brand awareness adalah sebuah tujuan umum komunikasi untuk semua strategi promosi. Dengan menciptakan brand awareness, pemasar berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan alternatif dalam pengambilan keputusan. Brand awareness itu sendiri kemampuan dari seorang yang merupakan calon pembeli / nasabah (Potential
41
Widjaja H.A.W, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 68.
32
buyer) untuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merek merupakan bagian dari suatu kategori produk.42 Menurut UU No. 15 Tahun 2001 tentang merek, merek yaitu suatu tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka – angka, susunan atau kombinasi dari unsur – unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan dan jasa. C. Lembaga Pembiayaan Syariah 1. Pengertian Lembaga Pembiayaan Syariah Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. 43 Namun, menurut peraturan Bapepam-LK
No.
PER-03/BL/2007
tentang
kegiatan
perusahaan
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran sesuai dengan prinsip syariah (pasal 1 angka6). Maksud prinsip syariah adalah ketentuan hukum Islam yang menjadi pedoman dalam kegiatan operasional perusahaan dan transaksi antara lembaga keuangan atau lembaga bisnis syariah dengan pihak lain. Perusahaan
pembiayaan
yang
melakukan
kegiatan
usaha
berdasarkan prinsip syariah wajib memliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang terdiri dari paling kurang 2 (dua) orang anggota dan satu orang ketua. Anggota DPS diangkat dalam anggota dan satu orang ketua. Anggota DPS 42
Dharmawan Lubis, Pengaruh Brand Characteristic terhadap Kepercayaan dan Niat Beli Konsumen Serta Dampaknya pada Loyalitas Konsumen, JEBvol. 5, no 1 (Maret 2011), h. 4 43 (Pasal 1 angka 2) Keputusan Presiden No. 61 tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan
33
diangkat dalam rapat umum pemegang saham atas rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). DPS bertugas memberikan nasihat dan saran kepada direksi, mengawasi aspek syariah kegiatan operasional perusahaan pembiayaan dan sebagai mediator antara perusahaan dengan DSN-MUI.44 2. Sejarah Lembaga Pembiayaan Syariah di Indonesia Gagasan untuk mendirikan perbankan syariah di Indonesia sebenarnya sudah muncul sejak pertengahan tahun 1970-an dalam seminar internasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Kemasyarakatan (LSIK) dan Yayasan Bhineka Tunggal Ika, Namun ada banyak faktor yang menghambat terealisasi ide ini.45 Akhirnya gagasan mengenai perbankan syariah itu muncul lagi, disaat pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Oktober 1988 (Pakto) yang berisi liberalisasi industri perbankan. Para ulama berusaha untuk mendirikan bank bebas bunga, tapi tidak ada satupun perangkat hukum yang dirujuk, kecuali bahwa perbankan dapat saja menetepkan bunga sebesar 0%. Setelah adanyanya rekomendasi dari lokakarya ulama tentang bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor tanggal 19-22 Agustus 1990, yang kemudian dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV Majelis Ulama Indonesia (Munas MUI IV) di Hotel Syahid Jaya, Jakarta, 22-25 Agustus 1990, dibentuklah kelompok kerja untuk mendirikan bank syariah di Indonesia.
44
Burhanuddin S., Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) h 207. 45 Sudarsono Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008), h. 30.
34
Pada tanggal 1 Mei 1992, Bank Muamalat Indonesia lahir dan mulai beroprasi
setelah
ditanda
tangani
akte
pendirian
sebesar
Rp
106.126.382.000,-. Dana tersebut berasal dari presiden dan wakil presiden, sepuluh Mentri Kabinet Pembangunan V, Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila, Yayasan Dakab, Supersemar, Dharmais, Purna Bhakti Pertiwi, PT PAL dan PT Pindad Pendirian Bank Muamalat ini diikuti oleh Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR Syariah). Namun demikian, keberadaan dua jenis lembaga keuangan tersebut belum sanggup menjangkau masyarakat Islam lapisan bawah. Oleh karena itu, dibentuklah lembaga simpan-pinjam yang disebut baitul maal wattamwil (BMT). Setelah dua tahun beroprasi, Bank Muamalat mensponsori berdirinya asuransi Islam, Syarikat Tafakul Indonesia (STI) dan menjadim salah satu pemegang sahamnya. Tiga tahun kemudian, yaitu 1997, Bank Muamalat mensponsori lokakarya ulama tentang reksadana syariah yang kemudian diikuti dengan beroprasinya Reksadana Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management. Perkembangan lembaga keuangan syariah tergolong cepat. Salah satu alasannya adalah keyakinan masyarakat muslim bahwa perbankan konvensional itu mengandung unsur riba yang dilarang agama Islam dan dengan diperkuat oleh landasan UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan dan Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1992 tentang bank berdasarkan prinsip bagi hasil diikuti dengan dikeluarkannya SK Direksi BI/Peraturan Bank Indonesia ijin pembukaan kantor cabang syariah (KCS) oleh bank
35
konvensional. Dengan kata lain, bank umum dapat menjalankan dua kegiatan usaha, baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah.46 3. Akad yang Digunakan Untuk memberikan pembiayaan dalam prinsip syariah diperlukan akadakad tertentu. Akad yang digunakan adalah sbegai berikut : a. Murabahah, yaitu akad pembiayaan untuk pengadaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya secara angsuran dengan harga lebih sebagai keuntungan bagi hasil. b. Ijarah Muntahiyah Bittamlik, yaitu akad penyaluran dana untuk pemindahan hak guna atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) antara perusahaan pembiayaan sebagai pemberi sewa (mu’ajir) dengan penyewa (musta’jir) disertai opsi pemindahan hak milik atas barang yang disewa kepada penyewa setelah selesai masa sewa.47 Dalam al-quran pun dijelaskan: ٌۗغيۡرَ مُحِّلِي ٱّلّصَيۡدِ وَأَنتُمۡ حُرُم َ ۡيَٰٓأَيُهَا ٱّلَذِينَ ءَامَُنىٓاْ أَوۡفُىاْ بِٲّلۡعُقُىدِۚ أُحَِّلتۡ ّلَكُم بَهِيمَةُ ٱّلۡأَنۡعَٰمِ إِّلَا مَا ُيتّۡلَىٰ عَّلَيۡكُم ١ ُإِّنَ ٱّلّلَهَ يَحۡكُمُ مَا يُرِيد “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu)
46
Sudarsono Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008),
h. 30-34. 47
Burhanuddin S., Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) h. 187.
36
dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya”
[Al-Maaidah : 1] 4. Mekanisme Pembiayaan Syariah Mekanisme operasional pembiayaan syariah, secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: a. Konsumen bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan, mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan dimaksud. b. Setelah mengisi formulir permohonan, konsumen mengirimkan kepada perusahaan pembiayaan disertai dokumen lengkap. c. Perusahaan
pembiayaan
mengevaluasi
kelayakan
konsumen
dan
memutuskan untuk memberi fasilitas pembiayaan dengan syarat yang disetujui konsumen (lama kontrak pembiayaan), maka kontrak konsumen dapat ditandatangani. d. Pada saat yang sama, komsumen dapat menandatangani kontrak asuransi untuk peralatan yang dibiayaai dengan perusahaan asuransi disetujui oleh perusahaan pembiayaan, seperti tercantum pada kontrak pembiayaan. Antara perusahaan pembiayaan dan perusahaan asuransi terjalin perjanjian kontrak utama e. Kontrak
pembelian
peralatan
ditandatangani
oleh
perusahaan
pembiayaan dengan supplier peralatan tersebut. f. Supplier dapat mengirim peralatan yang dibiayaai ke lokasi konsumen. Untuk mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut, supplier menandatangani perjanjian pelayanan purna jual. g. Konsumen menandatangani tanda terima peralatan dan penyerahan kepada supplier. h. Supplier menyerahkan tanda terima dari konsumen, bukti pemilikan dan pemindahan pemilikan kepada perusahaan pembiayaan.
37
i. Perusahaan pembiayaan membayar harga peralatan yang dibiayai kepada supplier. j. Konsumen membayar pembiayaan secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditelah ditentukan konsumen.48 Perusahaan pembiayaan dalam hal mekanisme pembiayaan selalu berlomba-lomba membuat inovasi baru dalam menarik perhatian konsumen. Mulai dari tahap registrasi pembiayaan hingga tahap angsuran. Tujuannya agar konsumen nyaman dan diberikan kemudahan dalam setiap melakukan proses mekanisme pembiayaannya. D. Analisis Loyalitas Konsumen Untuk mengukur penilaian sikap baik konsumen kepada perusahaan pembiayaan dapat dilakukan melalu hasil kajian empiris melalu tentang presepsi konsumen terhadap usaha kualitas jasa yang difokuskan kepada lima dimensi: 1. Tangibles: bukti fisik merupakan kemampuan dalam menampilkan fasilitas fisik, meningkatkan kondisi gedung yang bersih, nyaman dengan interior yang menarik, tempat parkir yang aman, keamanan, AC, serta menjaga penampilan dan keterampilan pegawai. 2. Reliability: keandalan merupakan kemampuan untuk meningkatkan pelayanan dengan segera tepat waktu, akurat dan memuaskan, kemudahan proses transaksi di kasir. 3. Responsiveness: daya tanggap merupakan kemampuan untuk meningkatkan kecepatan karyawan yang bertugas dalam menanggapi permintaan
48
Burhanuddin S., Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) h.188-189.
38
pelanggan dengan tepat, memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 4. Assurance:
jaminan
merupakan
kemampuan
untuk
meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan serta sifat yang dapat dipercaya dalam menangani keluhan konsumen, memberikan pelayanan dengan ramah dan sopan, kualitas produk yang dijual sesuai dengan dipromosikan, harga/biaya pemeliharaan produk sesuai yang dijual sesuai yang dipromosikan. 5. Empati: sebagai bentuk perhatian pribadi, memahami kebutuhan pelanggan adalah faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, maka menjadi sangat penting bahwa seluruh mitra internal perusahaan untuk lebih memperhatikan pendekatan individu dengan pelanggan. Rasa tanggap terhadap kebutuhan pelanggan harus dimiliki oleh setiap pegawai sehingga pelanggan tidak perlu repot-repot menanyakan produk yang diinginkan, tetapi karyawan telah menyediakan sebelum konsumen menanyakan. Pelayanan konsumen lebih ditingkatkan dengan tidak membedakan status sosial.49 Maka dari itu, bukan hanya dalam strategi komunikasi saja sebuah perusahaan pembiayaan tumbuh pesat dan berkesinambungan, melainkan dari usaha perusahaan dalam memberikan jasa yang dianggap baik bagi konsumennya.
49
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia,2010) h. 89-90.
39
BAB III GAMBARAN UMUM CITIFIN MULTIFINANCE SYARIAH A. Profil Citifin Multifinance Syariah Citifin Multifinance Syariah merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, khususnya pembiayaan kendaraan dengan konsep syariah. Pada saat awal berdirinya tahun 1989 perusahaan bernama PT. Marannu Internasional Finance yang memiliki ijin usaha di bidang Factoring, Leasing, Consumer Financing, Credit Card dan seiring dengan perkembangannya maka pada tahun 1997, PT. Marannu Internasional Finance berubah nama menjadi PT. Tirta Larastama Dinamika Finance, sehubungan dengan akuisisi seluruh saham perusahaan oleh Dapenma Pamsi.50 Dalam rangka penguatan permodalan serta guna memenuhi persyaratan permodalan, pada tanggal 20 Februari 2013 Dapenma Pamsi menggandeng Bpk Haji Noorhin menjadi pemegang saham mayoritas. Nama perusahaan kembali berganti menjadi PT. Citra Tirta Mulia, sekaligus dikonversi menjadi Multifinance Syariah dengan brand name “Citifin Multifinance Syariah.”51 Dalam prakteknya, Citifin Multifinance Syariah melakukan pembiayaan menggunakan akad murabahah dan akad ijarah muntahiyah bittamlik. Akad murabahah sendiri dalam prakteknya untuk membiayai jual-beli kendaraan, sedangkan ijarah muntahiyah bittamlik gadaian surat menyurat kendaraan. 50 51
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
40
Sejak berdirinya Citifin Multifinance Syariah mengalami perubahan dan penambahan struktural perusahaan serta program-program pembiayaan yang menarik. Saat ini, program pembiayaan yang dilakukan Citifin Multifinance Syariah seperti jual-beli kendaraan, multiguna, properti, dan mobil bekas taksi Blue Bird Group. B. Media Pemasaran Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, dibutuhkan sebuah divisi untuk memasarkan produk perusahaannya yaitu divisi pemasaran. Citifin Multifinance Syariah memiliki Divisi Marketing Public Relations, dimana pada divisi ini yang melakukan pemasaran produk kepada nasabah dan para supplier melalui media-media sebagai berikut: 1. Website Website adalah salah satu media di zaman sekarang yang mudah untuk diakses melalui jaringan internet. Citifin Multifinance Syariah, memiliki website berbasis (.) DOT CO.ID yang dimana sudah pasti dari segi pelayanan dan tingkat kepercayaan sudah tidak bisa diragukan lagi sebagai perusahaan pembiayaan di Indonesia.
41
(Sumber: www.citifin.co.id diakses pada Juli 2016) Dalam website citifin.co.id. seorang calon nasabah dapat mengakses untuk mengetahui berisikan mengenai profile, promo, penjualan dan kontak Citifin
Multifinance
Syariah.
Selain
melalui
citifin.co.id,
Citifin
Multifinance Syariah juga melakukan promo penjualannya melalu olx.co.id serta media online shop car lainnya. 2. Kanvasing Kanvasing merupakan kegiatan sebar brosur yang dilakukan seorang bagian divisi pemasaran. Citifin Multifinance Syariah melakukan sebar brosur agar penjualannya meningkat. Dilain itu, guna mensosialisasikan kepada masyarakat luas mengenai promo yang sedang dilakukan oleh Citifin Multifinance syariah dengan cara bertemu langsung kepada calon nasabah guna menerima apabila kritik dan saran yang diberikan kepada Citifin Multifinance Syariah.
42
(Sumber : Dokumentasi Kanvasing Brosur Grebek Jum‟at pada Juli 2016) Kegiatan ini berlangsung di area pelataran masjid pada hari Jum‟at dan hari besar Islam. Selain itu kegiatan ini juga berlangsung ketika ada event yang sedang dilakukan oleh pihak Citifin Multifinance Syariah maupun bentuk kerja sama antara Citifin Multifinance Syariah dengan pihak supplier.52 3. Pengajuan Kerja Sama (PKS) Media selanjutnya adalah melalui pengajuan kerjasama antara pihak Citifin Multifinance Syariah dengan supplier. Pengajuan ini biasa diajukan kepada supplier dengan cara kunjungan ketempat supplier.
52
Observasi kanvasing oleh bagian Marketing Citifin Multifinance Syariah
43
(Pengajuan Kerjasama Citifin Multifinance Syariah dengan Showroom Juli 2016) Dimana, ketika ada konsumen yang ingin melakukan pembiayaan segera dilayani. Media ini sangat berfungsi untuk membangun jaringan, komunikasi yang baik dengan ditambahkan hubungan yang harmonis dapat menambah pendapatan bagi perusahaan nantinya. C. Logo Citifin Multifinance Syariah
(Sumber: Data Branch Manager Juli 2016) Logo Citifin Multifinance Syariah sendiri memiliki makna yaitu bulan sabit pada logonya melambangkan bahwa Citifin berbasiskan Islam. Untuk warna orange pada design logo merupakan pribadi yang hangat, kuat dan ramah sehingga membuat nasabah menjadi nyaman. Sedangkan warna biru pada logo berarti air, seperti diketehaui air adalah sumber kehidupan
44
serta pemilik saham terbesar adalah perusahaan air minum Dapenma Pamsi.53 D. Visi Citifin Multifinance Syariah “Menjadi Multifinance Syariah yang tumbuh sehat dan berkesinambungan”. Citifin merupakan Multifinance Syariah yang sedang bertumbuh sejak tahun 2013. Pada usianya kini yang hampir mencapai 4 tahun, Citifin Multifinance Syariah terus memodifikasi pembiayaan yang merupakan produk utama dari Citifin Multifinance Syariah untuk bersaing dengan perusahaan pembiayaan konvensional maupu syariah, serta dalam sistem perusahaan dengan pelaku bisnis syariah lainnya.54 E. Misi Citifin Multifinance Syariah Untuk mewujudkan visi Citifin Multifinance Syariah diperlukan misi yang tepat untuk mencapainya, diantaranya:55 1. Menjadikan Citifin Multifinance Syariah sebagai perusahaan multifinance syariah yang kompeten dan berkredibilitas tinggi. Bahwasanya misi dari Citifin Multifinance Sysriah yang pertama meningkatkan daya saing kepada kompetitor lainnya, mulai dari perusahaan pembiayaan konvensional maupun syariah. 2. Fokus melayani pelanggan dengan berkualitas dan konsisten. Pada point tersebut, Citifin Multifinance Syariah berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen maupun supplier yang berkualitas dengan konsisten berdasarkan syariat Islam. 53
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 55 Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 54
45
3. Menjadikan SDM yang profesional dan berakhlak mulia. Pada misi kali ini, seorang karyawan dibina menjadi pribadi yang unggul dengan diiringi pemahaman mengenai akhlak dan tingkah laku yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. 4. Mampu mencapai
kinerja keuangan
yang sehat
dan
senantiasa
menghasilkan shareholder value yang optimal. Pada misi ini, kerja tim dari tiap bagian atau divisi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai pembiayaan syariah yang baik. 5. Turut berperan dalam pengembangan keuangan syariah di Indonesia. Pada misi ini, Citifin Multifinance Syariah menjadi perusahaan yang berperan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sektor Finance.56 F. Lokasi Citifin Multifinance Syariah Lokasi Citifin Multifinance Syariah di Komplek Ruko Persada A.6 Jalan RC. Veteran No. 66 Jakarta Selatan. Dekat kuburan tanah kusir sebelum jembatan depan masjid. G. Struktur Organisasi Citifin Multifinance Syariah Cabang Jakarta Citifin Multifinance Syariah terdapat struktural perusahaan di antaranya terbagi menjadi 3 divisi, yaitu operasional, pemasaran, dan penagihan.57
56 57
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
46
(Sumber: data branch manager SK No.085)
47
1. Operasional Pada divisi ini yang mengurus kebutuhan perusahaan mulai dari hal belanja sehari-hari hingga pemberkasan nasabah. Pada divisi ini terdapat beberapa bagian, yaitu: a) Service and Settelment of Customer Complaint Pada bagian ini terdiri dari Security, Office Boy dan Kasir. Fungsinya melayani penuh nasabah yang datang ke kantor baik itu untuk membayar angsuran maupun untuk protes terhadap layanan yang diberikan. b) Credit Admin Pada bagian bertugas sebagai pengumpulan dan verifikasi berkas calon nasabah. c) Finance Admin Pada bagian ini bertugas sebagai yang memverifikasi keuangan nasabah baik yang belum bayar maupun sudah bayar. d) Account Aquisition Head Bagian ini yang bertugas sebagai kepala dari bagian operasional, tugasnya mengkoordinir seluruh bagian di divisi operasional. e) Operational Section Pada bagian ini bertugas sebagai yang mengatur kebutuhan belanja harian maupun bulanan. f) Operational Dep. Head
48
Pada bagian ini sebagai mengkoordinir dari divisi operasional seluruh cabang.58 2. Pemasaran Divisi pemasaran guna melakukan penjualan produk dan sebagai ujung tombak bagi perusahaan. Pada divisi ini terdapat bagian: a) Branch Manager Pada bagian ini yang memonitoring kinerja setiap divisi di lingkup cabang. b) Account Officer Pada bagian ini yang melakukan tugas pemenuhan pemberkasan To Be Obtained(TBO) oleh nasabah. c) Marketing Public Relations Pada bagian ini yang bertugas sebagai survei konsumen, kunjungan ke supplier dan canvasing. d) Know Your Customer Unit Repeat Order (RO) Pada bagian ini bertugas sebagai melakukan pelayanan penjualan atau menawarkan kepada nasabah yang belum lunas, akan lunas dan sudah lunas. e) Area Marketing Manager Pada bagian ini bertugas sebagai memonitoring penjualan perwilayah. Untuk di Citifin Multifianance Syariah terbagi menjadi 3
58
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
49
area, area 1: Jabodetabek area 2: Pulau Sumatra serta area 3: Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi.59 f) Multiguna Marketing Manager Pada bagian ini bertugas sebagai memonitoring pembiayaan ijarah muntahiyah bittamlik disetiap cabang. g) Koordinator Blue Bird dan PPMT Pada bagian ini bertugas sebagai koordinator untuk penjualan mobil bekas taksi Blue Bird disetiap cabang. h) Credit Investigasi Pada bagian ini bertugas sebagai yang mengkoreksi berkas dilapangan yang diajukan oleh Marketing Public Relations. i) Credit Analyst Pada bagian ini bertugas sebagai yang menganalisa temuan Marketing Public Relations dan Credit Investigasi untuk di buat sebuah pengajuan dari Laporan CA dan Catatan CA. j) Credit Departement Pada bagian ini bertugas sebagai persetujuan laporan Credit Analyst. 3. Penagihan Pada divisi ini sering dikenal dengan sebutan kolektor karena sebagian besar tugasnya sebagai yang memonitoring angsuran nasabah, penagiahan angsuran maupun penarikan, pada divisi ini terdapat bagian, yaitu: a) Admin Coll
59
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
50
Pada bagian ini yang memotirong angsuran nasabah baik yang mau bayar, bayar, atau belum bayar.60 b) Field Coll Pada bagian ini bertugas sebagai penarikan barang atas konsumen yang tidak dapat membayar angsuran yang dibagi beberapa area. c) Koordinator Field Coll Pada bagian ini bertugas mengkoordinir seluruh Field Coll diberbagai wilayah. d) AR Section Pada bagian ini bertugas sebagai mengelola piutang penjualan yang bermasalah dengan membuat laporan mingguan piutang mingguan dan bulanan. e) PAO Pada bagian ini bertugas sebagai menyelesaikan masalah pelanggan yang sudah berulang kali tidak memenuhi kewajiban. f) Desk Coll Pada bagian ini bertugas sebagai menagih tagihan nasabah melalui telefon. g) Remedial Departement Pada
bagian
ini
bertugas
sebagai
mengingatkan
atau
menginstruksikan kepada PAO untuk nasabah yang belum membayar tagihan.
60
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
51
h) AR Departement Pada bagian ini memonitoring overdue cabang terkait piutang nasabah.61 H. Marketing Public Relations Citifin Multifiance Syariah Untuk mengetahui bagaimana Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah, dilakukan dengan wawancara seputar Marketing Public Relations yang merupakan Divisi yang menaungi pemasaran dan usaha dalam meningkatkan brand awareness yang merupakan topik bahasan penelitian serta melakukan kegiatan magang selama dua bulan. Berikut pemaparan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Jakarta 1 dan Afriza Rahman selaku Marketing Public Relations yang membahas peran Marketing Public Relations dalam meningkatkan brand awareness: “Jadi strategi marketingnya lebih ke reletionsip jadi hubungan yang dijaga. Lalu kepada konsumen yang sudah jadi nasabah Citifin Multifinance Syariah bagaimana brand Citifin Multifinance Syariah tetap jalan, salah satunya dengan sms blazz kalo Citifin Multifinance Syariah ada program promo Citifin Multifinance Syariah kabarkan, bisa melalui jasa ambil tagihan atau kolektor bisa menyampaikan program-program Citifin Multifinance Syariah yang sedang dijalankan pada saat kunjungan barang kali ada promo mungkin ada hadiah langsung, undian umrah atau naik haji. Jadi kalo untuk pameran Citifin Multifinance Syariah sifatnya menginduk ke pemberi aplikasi, jadi Citifin Multifinance Syariah sifatnya reletionsip menjaga hubungan yang baik kepada si pemberi aplikasi.”62 Sementara itu menurut Afriza Rahman karyawan Marketing Public Relations: “Citifin ini berbasiskan syariah, jadi dari etika prilaku Citifin Multifinance Syariah dalam melayani konsumen harus dengan akhlakul kharimah, dari
61
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1 62
52
etika survei, etika perjanjian sampai etika perlakuan ketika si konsumen mengalami proses angsuran harus menggunakan akhlak yang baik.”63 Scott M. Cultip , Allen H. Center dan Glen M. Broom dalam bukunya Effective Public Relations mengungkapkan pemahaman dari Public Relations yaitu merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya.64 Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah memiliki peran untuk membentuk dan memelihara hubungan antar calon nasabah, dealer atau showroom dan perusahan dibidang kendaraan yang dapat menjadi sandaran keberhasilan misalnya mendapatkan brand awareness melalui kegiatan marketing di lapangan. Selain itu, peran lainnya yaitu menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara perusahaan dan organisasi eksternal maupun kegiatan produksi yang bertujuan untuk pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat yang menguntungkan perusahaan. Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah menyelenggarakan komunikasi timbal balik melalui kegiatan sebar brosur, membuka pangsa pasar melalui pengajuan kerjasama dengan dealer atau showroom, serta memberikan layanan yang baik dengan supplier maupun konsumen yang bertujuan untuk pembentukan opini dan sikap publik terhadap Citifin Multifinance Syariah.
63
Wawancara 22 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Afriza Rahman, Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah 64 Nova Firsan, Crisis Public Relations: Bagaimana Public Relations menangani krisis perusahaan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h.. 35.
53
Satu hal yang membedakan Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah dengan perusahaan pembiayaan lain, Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah lebih fokus ke jasa layanan Marketing Public Relations. Seperti yang dipaparkan Rudi Wibowo: “Usahanya biasanya mengutamakan selalu service exelent, jadi service exelent itu misalnya: pada proses awal Citifin Multifinance Syariah harus membuat janji tepat waktu, terus memberikan informasi-informasi secara lengkap tentang pembiayaan yang sedang dilakukan atau diajukan si calon konsumpen, nah selanjutnya pada proses kedua dimana setelah terjadi kesepakatan dan setelah terjadi persetujuan baru masuk ke sepakatan. Kesepakatan kalo dicitifin karna Citifin Multifinance Syariah pembiayaan dibidang syariah maka selalu dicirikan dengan adanya akad, nah akad yang dilakukan selalu diwajibkan atau disyaratkan di kantor – kantor cabang citifin, itu juga selalu update berita karena memang pada umumnya kalo pengajuan itu ada namanya deadline jadi service itu pada umumnya misalnya Citifin Multifinance Syariah janjikan 2 hari, maka selama 2 hari itu Citifin Multifinance Syariah Citifin Multifinance Syariah selalu memberi kabar jadi apapun keputusannya Citifin Multifinance Syariah selalu update.”65 Terdapat potensi strategis dalam menggaet konsumen sebagai perusahaan pembiayaan syariah bagi Marketing Public Relations untuk menjaga pelayanan konsumen, membangun sebuah jalinan komunikasi dan sebagai saluran informasi. Maka si konsumen akan merasa aman dan nyaman dalam proses pembiayaan yang mereka jalankan di Citifin Multifinance Syariah. Jadi, Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah memiliki peran membentuk dan memelihara hubungan antar supplier dan konsumen, menyelenggarakan melalui kegiatan produksi fokus terhadap akad murabahah maupun ijarah muntahiyah bittamlik.
65
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
54
BAB IV STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DAN USAHA CITIFIN MULTIFINANCE SYARIAH DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS A. Strategi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah dalam Meningkatkan Brand Awareness Untuk melakukan strategi komunikasi yang dilakukan Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah dengan menggunakan suatu usaha untuk meyakinkan orang lain agar publiknya berbuat dan bertingkah laku seperti yang diharapkan Marketing Public Relations dengan cara membujuk tanpa paksaan. Strategi Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan brand awareness perusahaan, dengan menjalankan program dalam membina hubungan yang baik dengan supplier maupun konsumen. Markting Public Relations dapat memilih konsep praktek komunikasi yang terorganisir seperti diantaranya sebagai berikut: 1. Product Promotion Pada tahap ini, seorang Marketing Public Relations yang perlu dipahami adalah pengetahuan dari produk serta bentuk layanan produknya. Seperti yang disampaikan oleh Rudi Wibowo selaku Branch Manager Jakarta 1 Citifin Multifinance Syariah :
55
“Tergantung produk, Citifin Multifinance Syariah produk terbagi 2: produk bluebird dan produk umum. Jika diproduk bluebird dengan Citifin Multifinance Syariah sudah melakukan kerja sama, dimana aplikasi atau konsumen akan menjadi konsumen Citifin Multifinance Syariah itu datangnya dari blue bird jadi Citifin Multifinance Syariah diawal tidak bertemu langsung oleh si konsumen karena ini hasil follow up dari blue bird jadi Citifin Multifinance Syariah hanya melakukan proses lanjutan. Jadi proses mendapatkan konsumennya sudah dilakukan oleh blue bird Citifin Multifinance Syariah hanya melakukan proses lanjutan. Yang kedua jadi Citifin Multifinance Syariah sudah mulai survei, persetujuan, pengiriman unit, pencairan baru selanjutnya angsuran yang berjalan. Jadi kalo dibluebird Citifin Multifinance Syariah tidak melakukan aktifitas kanvasing atau pun pameran untuk mendapatkan konsumen. Kalo di umum itu dibagi dari beberapa kategori ada RO (re order) adalah konsumen Citifin Multifinance Syariah yang sudah melakukan angsuran dan ketika lunas ingin melakukan pengajuan lagi biasanya menjaminkan BPKB untuk mendapatkan dana untuk usaha ataupun keperluan lainnya dan IMBT yaitu bener-bener murni jaminan BPKB cari Citifin Multifinance Syariah biasanya lakukan dengan kanvasing, grebek pasar, grebek pombensin, grebek jumatan, pameran yang sifatnya nginduk.”66 Untuk mempromosikan produk diperlukan pemahaman mengenai produk apa saja yang di promosikan oleh Marketing Public Relations. Produk yang disediakan oleh Citifin Multifinance Syariah berupa pembiayaan jual beli mobil bekas dan penggadaian BPKB kendaraan 1995 keatas. Untuk produk jual beli mobil used car melalui yang tersedia di showroom atau dealer dan Blue Bird Group serta Repeat Order (RO). Untuk pembiayaan mobil bekas umum biasanya seorang Marketing Public Relations mencari konsumennya dari rekanan showroom atau dealer rekanan dan juga dari RO konsumen yang sudah lunas atau hampir lunas. Mobil yang bisa dilakukan pembiayaan diatas 1995, untuk jenis kendaraannya Chevrolet, BMW, Mercedes Benz, Mitshubishi, Toyota, Nissan, Daihatsu, Suzuki, dan Honda. Sedangkan untuk produk mobil Blue 66
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah Cabang Jakarta 1, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
56
Bird biasanya mencari konsumen dari pool taksi Blue Bird se-Jabodetabek. Untuk mobil Blue Bird yang dilakukan pembiayaan antara lain Toyota Limo, Mercedez Benz, Bus Delta, Bus Bravo, Bus Alpha, dan Rent Car. Untuk mempengaruhi dalam mempromosikan produknya, dibutuhkan dengan metode asosiasi dimana dengan menghubungkan sesuatu hal yang menarik perhatian sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih mengena pada khalayak. Pada tahapan proses komunikasi persuasif digunakan tahapan awal yaitu membangkitkan perhatian khalayak dengan cara media promosi seperti media web dan brosur atau pamflet dengan design yang menarik. Selanjutnya dengan menumbuhkan minat dari konsumen terkait produk atau program yang ditawarkan oleh Citifin Multifinance Syariah, tahapan selanjutnya dengan membujuk konsumen yang memiliki rasa ingin tahu dari brosur atau pamflat yang dibagikan serta web yang dikelola oleh Citifin Multifinance Syariah. Tahap selanjutnya ada interaksi komunikasi dua arah antara konsumen dengan Marketing Public Relations melalui Contact Person yang tertera, pada tahapan ini yang tujuannya adalah keputusan konsumen tertarik atau tidaknya mengenai program yang dilakukan oleh Citifin Multifinance Syariah. Tidak hanya mempromosikan jasa layanan pembiayaan kepada konsumen saja, Marketing Public Relations juga harus melakukan promosi dengan para rekanan showroom atau dealer (supplier). Hal ini tidak hanya dapat dilakukan melalui media promosi seperti brosur atau pamflet saja,
57
media online berupa website juga dapat membangkitkan perhatian khalayak kepada sebuah obyek.
JADIKAN BPKB MOBIL ANDA SEBAGAI SUMBER DANA UNTUK SEGALA KEBUTUHAN
PEMBIAYAAN JASA MULTIGUNA SYSTEM SYARIAH
AKAD PEMBIAYAAN SESUAI KETENTUAN SYARIAH DANA UNTUK SEMUA KEBUTUHAN TANPA BUNGA TANPA PROVISI TANPA POTONGAN BIAYA LAINYA BPKB AMAN DAN MOBIL DI ASURANSIKAN
(Sumber : Data Branch Manager Brosur Citifin Multifinance Syariah) Seorang Marketing Public Relations harus paham betul mengenai membuka pangsa pasar dari pekerjaannya. Jika sudah membina hubungan yang baik dengan para supplier, maka setiap ada konsumen yang ingin melakukan pembiayaan diarahkan langsung kepada Citifin Multifinance Syariah. Hal ini dapat dinilai dari bentuk pelayanan yang diberikan Marketing Public Relations kepada konsumen, dapat mengatasi kecepatan dan kecermatan dari setiap masalah yang dihadapi konsumen, serta komunikasi dan koordinasi yang baik adalah salah satu hal yang penting dalam membina hubungan di dunia pekerjaan. Hal yang beda mengenai Citifin Multifinance Syariah dengan perusahaan pembiayaan lainnya. Perbedaan mendasar adalah dari jenis akad perjanjian yang digunakan. Bila di konvensional menggunakan sistem
58
perjanjian penjualan barang (dengan bunga) maka di Syariah menggunakan sistem perjanjian penjualan barang (dengan margin).
2. Publicity Tujuan dari publisitas adalah terbentuknya kesadaran masyarakat atas perusahaan dengan semua informasi yang diterbitkan sebagai berita untuk media merupakan bentuk publisitas. Untuk itu Marketing Public Relations membuat praktek publisitas menggunakan metode Inching Device. Metode ini pada dasarnya bertujuan menggugah hati nurani khalayak, artinya upaya untuk mengubah pesan berupa anjuran maupun teguran agar khalayak merasa tertarik dan akhirnya agar khalayak sadar dengan hadirnya Citifin Multifinance Syariah. Karena dalam memasarkan produknya, publik perlu tahu tentang Citifin Multifinance Syariah. Berikut pemaparan Afriza Rahman Selaku Marketing Public Relations tentang praktek publisitas: “Media yang kami gunakan ialah media sosial, media online dan kanvasing. Selain menggunkan media, pemasaran yang digunakan ialah sering kunjungan ke dealer atau showroom rekanan”67 Ditambahkan juga dari hasil wawancara dengan Rudi Wibowo mengenai strategi pemasaran yang dilakukan Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah dengan pihak luar perusahaan: “Kalo
berbicara branding, citifin belom maksimal karena Citifin Multifinance Syariah menggunakan below the line tidak menggunakan iklan melalui media seperti tv tidak, tapi Citifin Multifinance Syariah lebih ke menjalin hubungan . apakah itu melalui showroom, dealer rekanan, mediator, siapapun yang bisa menjadi sumber aplikasi”68
67
Wawancara 22 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Afriza Rahman, Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah 68 Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
59
Bentuk publisitas yang dilakukan Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah adalah dengan bekerja sama dengan pihak media serta lebih ke menjalin hubungan. Bentuk kerjasamanya berupa tayangan iklan Citifin Multifiance Syariah di media sosial yang digunakan berupa facebook, sedangkan untuk media onlinenya melalu Mobil123.com dan olx.co.id Namun, tidak hanya media yang digunakan untuk praktek publisitas yang dilakukan Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah, melaui proses tahapan dari komunikasi persuasif pada metode Iching Device yaitu dengan menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap program yang sedang berjalan dengan penyebaran informasi yang sistematis melalui berbagai macam media yang digunakan secara , selanjutnya melainkan dengan melakukan intensitas untuk kunjungan ketempat supplier. Selain bertujuan agar supplier aware dengan Citifin Multifiance Syariah adalah untuk menumbuhkan rasa percaya supplier bahwa Citifin Multifinance Syariah concern pada program pembiayaan jual beli kendaran maupun multiguna dengan proses cepat dan kenyamanan karena berbasis syariah. Rasa percaya yang ingin dibangun Marketing Public Relation kepada publik merupakan salah satu visi perusahaan yang dijadikan strategi dalam setiap prakteknya. Karena tugas dari Marketing Public Relations adalah menciptakan berita sebagai materi iklan yang disuguhkan baik tentang perusahaan atau kegiatan perusahaan yang pantas untuk diketahui oleh publik. Gambar di bawah ini
60
merupakan bentuk publisitas dari Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah:
(Sumber: Publisitas Pada Website mobilbekasbluebird.blogspot.co.id) Media online adalah salah satu media yang baru di era digital saat ini. Taktis dan praktis adalah alasan seseorang untuk memilih media online sebagai media pemasaran karna hanya dengan bermodalkan sambungan internet dapat mengetahui dunia. Dewasa ini, para perusahaan di dunia ini berlomba-lomba meningkatkan omset perusahaan melalu media online dengan cara strategi dan taktik dari setiap ujung tombaknya yaitu seorang marketing. Alasannya media online sangat diminati iyalah dilihat dari tingkat
efisiensi
penyampaian
jangkauannya lebih luas.
pesannya
pada
waktu,
biaya
dan
61
(Kanvasing pada Program Grebeg Jum‟at Citifin Multifinance Syariah) Kanvasing atau sebar brosur adalah istilah yang tidak asing lagi bagi setiap marketing. Karena, dengan cara kanvasing seorang marketing bisa bertatap muka langsung dengan calon konsumennya dengan memberikan perhatian atau ilustrasi untuk memperkuat perhatian agar menumbuhkan minat agar dapat menumbuhkan hasrat untuk dibujuk. Dengan menyebarkan informasi atau berita terbaru mengenai program yang dijalankan, Citifin Multifinance Syariah melakukan kanvasing dikemas dengan strategi yang menarik yaitu dengan program Grebeg Jum‟at yang dilaksanakan pada setelah sholat Jum‟at di Masjid tertentu. Untuk pemilihan masjid sendiri berdasarkan proses rolling atau disatu daerah dimana semua marketing melakukan kegiatan di daerah tersebut, baik
62
survey, on the spot maupun kunjungan kepada formatur (nasabah yang dipantau angsurannya selama 1 tahun).
(Sumber: Dokumentasi Kunjungan Dealer Rekanan Untuk Pengajuan Kerjasama) Kunjungan ke dealer rekanan atau showroom merupakan bentuk publisitas marketing dalam mendapatkan konsumen dari supplier. Semakin sering marketing public relations dalam kunjungan ke showroom atau dealler rekanan, semakin sering pula supplier memberikan konsumen untuk pembiayaan di Citifin Multifinance Syariah dari pada perusahaan pembiayaan lainnya. Dalam proses kunjungan ke dealer rekanan atau pun showroom, tahap awal yang dilakukan adalah sosialisasi mengenai program terbaru dari
63
Citifin Multifinance Syariah, lalu dilakukan proses pengajuan kerja sama antara Citifin Multifinance Syariah kepada dealler atau showroom rekanan. Tahap selanjutnya, Citifin Multifinance Syariah sebagai perusahaan pembiayaan memberikan tawaran keuntungan yang dianggap lebih dari pada perusahaan pembiayaan lainnya. Tahap terakhir, dealler atau showroom rekanan memberikan konsumen kepada Citifin Multifinance Syariah untuk diproses dengan waktu yang sudah disepakati antar kedua belah pihak. Maka dari itu dalam meningkatkan brand awareness perusahaan Citifin Multifinance Syariah, Marketing Public Relations harus berani dan terampil dalam mengelola hubungan. Semakin sering untuk kunjungan ke dealler atau showroom rekanan dalam memberikan tawaran keuntungan kepada pihak supplier, maka dalam prosesnya supplier selalu ingat kepada Citifin Multifinance Syariah dari segi keuntungan yang diberikan kepada supplier. 3. Lobbying Marketing Public Relations erat kaitannya dengan aktivitas melobi. Seringkali lobbying membantu Marketing Public Relations dalam melakukan praktek Public Relations. Terdapat berbagai macam bentuk melobi, seperti menggali informasi dari, mengiformasikan persuasif, mempromosikan
info secara
kegiatan dan memperoleh sponsorship.
Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah yaitu Afriza Rahman, beliau juga mengutarakan hal yang sama mengenai lobbying:
64
“Untuk
proses melobby Citifin Multifinance Syariah harus punya teknik lobby yang tinggi, yang paling utama adalah melobby supplier karena mereka yang mempunyai konsumen, Citifin Multifinance Syariah hanya sebagai fasilitator. Maka dari itu, Citifin Multifinance Syariah harus mendapatkan hati dari supplier. Karena Citifin Multifinance Syariah harus mengetahui kriteria dari supplier, ada tipe supplier yang suka dengan kinerja Citifin Multifinance Syariah , dan dengan uang Citifin Multifinance Syariah . Bila ada tipe supplier yang suka dengan kinerja Citifin Multifinance Syariah , maka Citifin Multifinance Syariah harus bekerja dengan ekstra layanan seperti tidak melebihi deadline waktu yang ditentukan. Apabila ada supplier suka dengan uang Citifin Multifinance Syariah , maka Citifin Multifinance Syariah harus sering ajak mereka makan, sering ajak mereka senang-senang dan pada dasarnya seorang yang sudah kenalan dengan pendekatan perut maupun psikologis maka apa yang Citifin Multifinance Syariah berikan sebanding dengan apa yang Citifin Multifinance Syariah dapatkan. Untuk melobby konsumen agar mau dengan produk Citifin Multifinance Syariah , Citifin Multifinance Syariah harus sharing mengenai benefit apa yang nantinya konsumen dapatkan dari pembiayaan di Citifin Multifinance Syariah.”69 Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah melakukan praktek lobbying untuk mendukung tugasnya berupa menjalin hubungan baik dengan supplier maupun konsumen. Supplier Marketing Public Relatioms merupakan showroom, dealer, Blue Bird, Gamya, dan multiguna. Lobbying merupakan aktivitas dimana Marketing Public Relations membantu beberapa pihak dalam mensupport acara, produk barang maupun menjawab pertanyaan dan klarifikasi kritik negatif. Dengan demikian, praktek lobbying yang dilakukan Marketing Public Relations terkait dengan kerjasama dengan para supplier dalam hal mendapatkan konsumen. Tahap lobbying ini dilakukan menggunakan metode Red Hirring. Metode ini diharapkan Marketing Public Relations memahami dan menguasai pesan yang disampaikan dengan cara sedemikian rupa sehingga 69
Wawancara 22 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Afriza Rahman, Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah
65
dapat mengelakkan argumentasi yang lemah dan kemudian mengalihkannya kepada pesan yang diinginkan supplier maupun konsumen. Akhirnya jika terjadi kesepakatan antara supplier dengan konsumen melalui Citifin Multifinance Syariah. Hal tersebut seperti yang sudah dipaparkan pada tahap publisitas sebelumnya. Untuk lobbying dengan supplier, diperlukan pemahaman dan kepekaan yang tinggi. Tipikal supplier biasanya beragam, mulai dari yang melihati orientasi kepuasaan dari kinerja, ada juga supplier yang melihat dari bagaimana pelayanan kepada mereka. Biasanya tipikal supplier akan terlihat ketika sudah menjalankan kerjasama sekitar satu bulan secara terus menerus atau dari proses pengolahan satu konsumen. Selanjutnya praktek lobbying yang dilakukan Marketing Public Relations dengan konsumen. Ada dua jenis konsumen yang diberikan supplier, ada yang berupa tolakan dari perusahaan pembiayaan lainnya. Ada yang berupa murni dari konsumen datang ke supplier. Untuk prosesnya, biasanya konsumen tolakan lebih memaksa untuk di setujui dibandingkan yang
murni.
Karena
yang
murni
biasanya
hanya
mengikuti
perkembangannya saja, tapi konsumen tolakan sudah mengetahui lebih dulu proses dipembiayaan dari perusahaan pembiayaan sebelumnya. Dalam membalas kritik negatif praktek lobbying sangat diperlukan Marketing Public Relations. Dimana Marketing Public Relations harus melobi customer dengan kritik negatif dapat berubah menjadi kesan positif
66
sehingga dapat memberikan citra yang baik
bagi Citifin Multifinance
Syariah. 4. Charity Fund Raising Marketing Public Relations memiliki tanggung jawab yaitu memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Bentuknya beragam seperti peduli kepada bencana alam, memberikan beasiswa, santunan anak yatim, pengobatan gratis dan masih banyak kegiatan lainnya. Pemaparan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Citifin Multifinance Syariah mengenai praktek Charity Fund Raising: “Lalu kepada konsumen yang sudah jadi nasabah Citifin Multifinance Syariah bagaimana brand Citifin Multifinance Syariah tetap jalan, salah satunya dengan sms blazz kalo Citifin Multifinance Syariah ada program promo Citifin Multifinance Syariah kabarkan, bisa melalui jasa ambil tagihan atau kolektor mereka bisa menyampaikan program program Citifin Multifinance Syariah yang sedang dijalankan pada saat kunjungan barang kali ada promo mungkin ada hadiah langsung, undian umrah atau naik haji.”70 Praktek Charity Fund Raising yang dilakukan Citifin Multifinance Syariah berkaitan dengan membuat konsumen dan supplier memliki respon yang baik terhadap perusahaan. Pada prakteknya, sosialisasi mengenai program atau promo yang sedang dijalankan oleh Citifin Multifinance Syariah melalui peran dari Marketing Public Relations yaitu SMS Blazz dan saat kunjungan dari pihak kolektor pada proses jasa ambil tagihan. Dalam prakteknya Marketing Public Relations menggunakan metode Pay-Off Idea dalam rangka mencapai tujuannya, metode ini berdaya upaya 70
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
67
menumbuhkan kegairahan emosional. Metode ini menyajikan pesan yang mengandung sugesti (anjuran) yang bila ditaati hasilnya memuaskan. Ini juga sebagai strategi yang baik untuk menarik minat konsumen, biasanya konsumen sangat suka dengan iming-iming diberikan hadiah. Tahap awal sosialisasi diberbagai media mengenai program sosial yang dijalankan dari Citifin Multifinance Syariah untuk menumbuhkan perhatian yang tinggi, lalu membangun minat khalayak atau nasabah untuk ikut serta dalam program sosial yang sedang dijalankan dengan cara memunculkan hasrat sosialnya melalui kebutuhan komunikasi, selanjutnya melakukan kegiatan yang sesuai maksud dan tujuan yang sudah dipaparkan. Berikut contoh bentuk Charity Fund Raising Citifin Multifinance Syariah:
(Sumber: Dokumentasi Reward Nasabah Dengan Good History Payment) Bentuk Charity Fund Raising Marketing Public Relations dalam pemberian keuntungan menarik serta hadiah kepada para konsumen dan
68
para supplier. Dapat berupa hadiah langsung, uang tunai serta undian umrah maupun naik haji. Dengan adanya program ini, diharapkan Citifin Multifinance Syariah dapat meningkatkan produktifitasnya serta opini publik mengenai bagi hasil yang dilakukan Citifin Multifinance Syariah terhadap funding bank atau sumber dana diarahkan kearah yang positif dan bermanfaat bagi para konsumen dan supplier. 5. Special Event Management Event yang disupport oleh Marketing Public Relations bertujuan untuk menangkap perhatian masyarakat mengenai Citifin Multifinance Syariah sebagai perusahaan pembiayaan berbasis syariah yang dapat dipercaya oleh berbagai element masyarakat. Selain itu praktek Special Event Management tersebut dapat menjadi sarana Marketing Public Relations dalam mendekatkan diri antara Citifin Multifinance Syariah dengan para supplier. Acara
yang
dirancang
disesuaikan
dengan
segmen
Citifin
Multifinance Syariah agar tujuan dalam melakukan pembiayaan konsumen terhadap supplier melalui acara dapat tercapai. Pemaparan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Citifin Multifinance Syariah Jakarta 1 mengenai event yang diadakan oleh Citifin Multifinance Syariah: “Jadi kalo untuk pameran Citifin Multifinance Syariahsifatnya menginduk ke pemberi aplikasi, jadi Citifin Multifinance Syariah sifatnya reletionsip menjaga hubungan yang baik kepada si pemberi aplikasi.”71 Marketing Public Relations melakukan support terhadap beberapa acara dealer atau showroom rekanan. Citifin Multifinance Syariah sebagai
71
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
69
perusahaan pembiayaan syariah mengikuti informasi dari perkembangan setiap supplier, mulai dari promo hingga event yang diadakan pihak supplier. Perusahaan pembiayaan berlomba dalam melakukan dalam pembiayaan yang dilakukan pada produk supplier. Citifin Multifinance Syariah melakukan konversi perhitungan kredit dari setiap produk yang disediakan supplier maupun asuransi yang diberikan terhadap produk tersebut. Special
Event
Management
Citifin
Multifinance
Syariah
menggunakan metode Integrasi yaitu kemampuan Marketing Public Relations untuk menyatukan diri secara komunikatif dengan khalayak dalam mempengaruhi opini public tentang Citifin Multifinance Syariah dengan cara membuat acara yang menarik, tempat yang strategis, endoser lainnya untuk memperkuat perhatian, lalu ditumbuhkan minat dengan promo menarik dari supplier serta konversi perhitungan kredit yang minimal dalam proses yang cepat, dengan cara tersebut dapat menimbulkan hasrat khalayak terhadap produk yang ditawarkan dalam event tersebut.
70
(Sumber: Dokumentasi Sosialisasi Pameran Mobil Jual Blue Bird Group) Ini adalah salah satu bentuk program event penjualan dari showroom yang diadakan Blue Bird Group pada tanggal 16 Agustus 2016 di Mall Puri Kembangan. Dalam rangka meningkatkan penjualan Blue Bird Group mensosialisasikan program terbarunya, Blue Bird Group pun mengundang semua leasing yang ikut bekerja sama dengannya. Disamping itu setiap leasing harus berlomba-lomba dalam memodifikasi program yang sudah diberikan. Sosialisasi dari Blue Bird Group berupa Cash Back uang tunai sebesar lima juta rupiah untuk mobil Toyota Limo.
71
(Sumber: Dokumentasi Pameran Mobil Jual Blue Bird Group) Disamping acara event sosialisasi pameran mobil jual Blue Bird Group, Citifin Multifinance Syariah di beri ruang dari Blue Bird Group untuk pameran di parkiran mobil Mall Puri Kembangan berupa tenda berlogo Citifin Multifinance Syariah. Jadi, selagi sosialisasi program terbarunya, Blue Bird Group memberikan ruang pula kepada Citifin Multifinance Syariah untuk mempromosikan penjualan Blue Bird Group dengan program pembiayaan dari Citifin Multifinance Syariah. B. Usaha Citifin Multifiance Syariah dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kepada Nasabah Hal yang membedakan Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah dengan perusahaan lain bahwa Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah lebih fokus ke usaha membangun hubungan yang baik dengan supplier maupun konsumen. Seperti yang
72
dipaparkan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Citifin Multifinance Syariah Jakarta 1: “Dirasakan sudah cukup untuk target yang diharapankanpun bisa terwujud tinggal bagaimana nilai kesehatannya karena bagaimana perusahaan pembiayaan sangat mengandalkan bisnis kepercayaan terutama kepercayaan kepada karyawan karyawan internal dari marketing, operasional, dan kolektor sangat dituntut untuk melakukan kejujuran Citifin Multifinance Syariah memberikan kredit persetujuan nilai uang yang tidak sedikit. Jadi strategi marketingnya lebih ke reletionsip jadi hubungan yang dijaga. Lalu kepada konsumen yang sudah jadi nasabah Citifin Multifinance Syariah bagaimana brand Citifin Multifinance Syariah tetap jalan, salah satunya dengan sms blazz kalo Citifin Multifinance Syariah ada program promo Citifin Multifinance Syariah Citifin Multifinance Syariah kabarkan, bisa melalui jasa ambil tagihan atau kolektor mereka bisa menyampaikan programprogram Citifin Multifinance Syariah yang sedang dijalankan pada saat kunjungan barang kali ada promo mungkin ada hadiah langsung, undian umrah atau naik haji. Jadi kalo untuk pameran Citifin Multifinance Syariah sifatnya menginduk ke pemberi aplikasi, jadi Citifin Multifinance Syariah sifatnya reletionsip menjaga hubungan yang baik kepada sipemberi aplikasi.”72 Maka usaha yang dibahas pada penelitian ini juga mengenai usaha dari Citifin Multifinance Syariah dalam membuat nasabah memberikan sikap yang baik kepada nasabah Citifin Multifinance Syariah. Untuk mengukur penilaian sikap baik konsumen kepada perusahaan pembiayaan dapat dilakukan melalu hasil kajian empiris melalu tentang presepsi konsumen terhadap usaha kualitas jasa yang difokuskan kepada lima dimensi: 1. Tangibels Tangibels merupakan usaha perusahaan untuk membuat kesan yang baik kepada konsumen berupa fasilitas fisik, baik dari sarana maupun
72
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
73
prasana yang disediakan oleh perusahaan. Pemaparan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Jakarta 1 mengenai usaha Citifin Multifinance Syariah pada sarana dan prasana yang disediakan oleh perusahaan: “Untuk sarana dan prasarana, pada prinsipnya standarisasinya perusahaan pembiayaan sama Citifin Multifinance Syariah harus punya gedung atau kantor cabang dimana Citifin Multifinance Syariah bisa melayani konsumen untuk memberikan kenyaman. Artinya seperti konsumen yang ingin membayar angsuran via kasir Citifin Multifinance Syariah sediakan kasir dan ruang tunggu dengan standart pada umumnya untuk perusahaan provit oriented biasanya ada ruang tunggunya, ada AC, kemudian ada custemer servicenya ada securitynya yang tujuannya kesemuanya untuk melayani semua kebutuhan konsumen dari pembayaran angsuran, pelunasan, ambil BPKB, dan akad kontrak.”73 Terdapat sarana dan prasarana yang diberikan Citifin Multifinance Syariah untuk meningkatkan usaha untuk membuat nasabah memiliki sikap yang baik terhadap perusahaan. Sarana dan prasana yang diberikan kepada konsumen mengikuti standarisasi perusahaan yang provit oriented. Dari segi pelayanan untuk urusan datang ke kantor, biasanya disediakan fasilitas pendukung yang disediakan berupa gedung di jalan RC. Veteran No. 66, Komplek Ruko Bintaro Persada A.6, agar konsumen tau letak kantor Citifin Multifinance Syariah. Selanjutnya berupa ruang tunggu, agar si konsumen bisa menunggu ketika sedang ke kantor untuk melakukan transaksi. Selain gedung, fasilitas yang diberikan berupa pendingin ruangan. Umumnya agar kenyamanan konsumen menjadi tingkat keberhasilan pelayanan. Lalu mushola, karna Citifin Multifinance Syariah berbasis syariah, konsumen pun diberi pelayanan fasilitas berupa tempat ibadah. 73
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
74
(Sumber: Dokumentasi Gedung Citifin Multifinance Syariah Jakarta 1) Selanjutnya berupa ruangan Admin Division Head, dimana konsumen merasa aman dan nyaman untuk melakukan proses akad kontrak. Selain akad, ketika konsumen ada komplain kepada petugas operasional atau pelayanan karyawan Citifin Multifinance Syariah lainnya, akan ditangani terlebih dahulu ditempat ini. Selanjutnya ruangan kepala cabang, dimana untuk melakukan proses pengaduan atau komplain nasabah terhadap kinerja dari karyawan Citifin Multifinance Syariah. Untuk faktor penghambat dari fasilitias yang diberikan oleh Citifin Multifinance Syariah adalah berupa parkiran yang tidak sesuai standarisasi perusahaan yang provit oriented pada umumnya. Kendaraan yang diparkir hanya di monitor oleh scurity ruko, para nasabah yang datang ke kantor tidak perlu menunjukan karcis parkir atau STNK kendaraan. Pada ruang
75
tunggu Citifin Multifinance Syariah tidak ada hiburan, sehingga dapat ditakutkan kalau sampai seorang nasabah menunggu lama menjadi suasana hatinya rusak. 2. Reliability Bentuk usaha kepuasaan konsumen salah satunya dari kepuasan pelayanan segera dari perusahaan jasa pembiayaan. Salah satu yang dilakukan Citifin Multifinance Syariah telah diungkapkan oleh Branch Manager Jakarta 1 yaitu Rudi Wibowo. Berikut wawancara untuk mengetahui usaha Citifin Multifinace Syariah dalam meningkatkan pelayanan segera kepada konsumen: “Contohnya lagi pelayan segera itu dalam kalau disisi marketing misalnya, pada saat menerima aplikasi maka harus segera melakukan verifikasi atau melakukan kontak dengan konsumen yang mengajukan agar cepat diketahui kapan minta disurveinya atau kapan bisa ketemunya. Sehingga yang namanya dimaksud pelayanan segera adalah melayani konsumen sesuai dengan aturan perusahaan aturan perusahaan itu mengatur misalnya contoh satu hari proses harus kelar atau selesai berarti berarti maksimal layanan Citifin Multifinance Syariah kekonsumen itu ada waktuwaktunya jadi misalkan maksimal satu jam atau satu hari atau dua atau tiga itu semua sudah diatur jadi misalkan proses dari awal sampai akhir pengajuan konsumen misalkan untuk program Blue Bird misalnya maksimal empat hari maka service yang baik yang segera adalah tidak boleh melewati empat hari gitu dan lainlainnya termasuk juga layanan ambil angsuran kolektor. Jadi pada saat kolektor mengambil angsuran harus didahului dengan telfon untuk menyampaikan bahwa Citifin Multifinance Syariah datang.”74 Dalam bentuk pelayanan segera dari setiap departemen memang sudah diatur oleh SOP dari Citifin Multifinance Syariah. Untuk di departemen oprasional seperti pelayanan segeranya ketika konsumen datang ke kantor, dari bagian security hingga kepala oprasional turut andil 74
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
76
dalam bentuk pelayanan segera ketika konsumen datang ke kantor. Untuk bentuk pelayanan segera yang diberikan ketika konsumen datang ke kantor oleh departemen oprasional, ketika si konsumen ingin masuk ke kantor seorang security harus sudah siap untuk membukakan pintu kantor agar si konsumen tidak lagi membukakan pintu. Selanjutnya, konsumen melaporkan ke kasir untuk keperluannya datang ke kantor. Selanjutnya, konsumen diarahkan untuk keperluannya, kalau untuk akad kontrak bisa langsung ke tempat kepala oprasional sedangkan untuk pembayaran angsuran bisa di meja kasir.
(Sumber: Dokumentasi Ruang Tunggu Citifin Multifinance Syariah) Untuk departemen marketing, dalam bentuk pelayanan segeranya si konsumen langsung membuat perjanjian untuk dikunjungi ke rumah konsumen setelah mendapat kontak dari supplier. Karena bisa saja untuk kelengkapan berkasnya, ada konsumen yang sudah siap ada juga yang belum tergantung dari si konsumen. Selanjutnya, ketika kunjungan harus sesuai dengan perjanjian kunjungannya, jangan sampai si konsumen untuk
77
menunggu melainkan harus datang lebih awal agar si konsumen memberikan kesan baiknya kepada Citifin Multifinance Syariah. Lalu, berkas tersebut di On The Spot oleh bagian Kredit Analis dan Kredit Investigasi untuk cek lingkungan. Selanjutnya proses pengajuan, pada proses ini si konsumen menunggu keputusan dari Citifin Multifinance Syariah apakah layak dibiayai atau tidak. Namun si konsumen harus terus diberi kabar agar tidak merasa di acuhkan oleh Citifin Multifinance Syariah. Departemen Collection atau yang sering akrab kolektor, bentuk pelayanan segeranya ketika jasa ambil tagihan. Ketika si konsumen tidak sempat untuk ke kantor atau ke bank untuk membayar angsuran, kolektor pun siap untuk kunjungan kerumah mengambil tagihan konsumen. Untuk proseduralnya tetap diatur oleh SOP, seperti kolektor harus buat janji dulu dengan konsumen untuk kunjungan kerumah. Lalu, membawa kuitansi pembayaran dari pihak Citifin Multifinance Syariah, selanjutnya si kolektor bisa untuk mengambil tagihan konsumen. Faktor yang menghambat dari pelayanan segera berupa akses admin cabang ke admin pusat terputus. Konsumen yang ingin melakukan pembiayaan harus ditunda sampai esok hari. Selain itu, faktor birokrasi administrasi untuk jasa balik nama kepemilikan kendaraan dari Polda sampai ke Citifin Multifinance Syariah memakan banyak waktu.
78
3. Responsiveness Pada sebuah perusahaan pembiayaan, daya tanggap dari seorang karyawan merupakan kemampuan untuk
meningkatkan kecepatan
karyawan dalam menanggapi permintaan pelanggan dengan tepat, memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Untuk mengetahui usaha Citifin Multifinance Syariah dalam menanggapi permintaan maupun keluhan dari pelanggan berikut pemaparan Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1: “Untuk keluhan pelanggan atau komplain, sebenarnya aturan Citifin Multifinance Syariah adalah ketika ada konsumen yang datang ke kantor kemudian ternyata konsumen tersebut komplain terhadap pelayanan atau terhadap apapun maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengajak konsumen keruangan. Ruangan itu biasanya nanti ditemui oleh PIC, bisa oleh kepala operational atau ADH maupun kepala cabang tergantung dari pada sifat komplainnya misalkan komplain terhadap layanan kasir itu bisa dihandle oleh ADH atau kepala operasional kalau misalkan ke pelayanan marketing dan collection itu bisa dihandle oleh kepala cabang atau KKP. Jadi, konsumen itu tidak dibiarkan menunggu diruang tunggu atau didepan kasir untuk menyampaikan komplainnya memberikan nuansa-nuansa negatif kepada konsumen lainnya padahal konsumen lainnya tidak perlu mendengar komplain tersebut. Jadi harus diajak keruangan khusus, diberi waktu untuk menjelaskan Citifin Multifinance Syariah menunjukkan empati baru memberikan problem solving sesuai dengan aturan yang dibuat perusahaan. Jadi, solusi-solusi yang diberikan juga harus tepat sasaran maka juga harus dibutuhkan PIC tergantung komplainnya kepada departemen-departemen yang ada di Citifin Multifinance Syariah.”75 Usaha Citifin Multifinance Syariah dalam menanggapi permintaan maupun keluhan dari pelanggan yaitu dengan menanganinya secara cepat dan tepat. Untuk permintaan maupun keluhan di bagian layanan operasional,
75
bisa
langsung
bertemu
dengan
kepala
departemen
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
79
operasional. Untuk permintaan maupun keluhan di bagian departemen marketing maupun departemen kolektor bisa langsung ke Branch Manager. Untuk permintaan dan keluhan konsumen biasanya lebih ke kinerja karyawan maupun sistem yang ada dibagian tersebut. Konsumen di arahkan untuk bertemu kepala operasional atau bertemu dengan kepala cabang untuk mengutarakan permintaan maupun keluhan yang dirasa kuranag layak bagi si konsumen. Selanjutnya, pihak Citifin Multifinance Syariah melakukan problem solving antara kedua belah pihak. Kemudian, pihak Citifin Multifinance Syariah memberikan solusi dan saran terhadap permintaan maupun keluhan dari konsumen. Biasanya untuk terkait permasalahan permintaan maupun keluhan, si konsumen mengeluarkan argumennya di depan kasir. Sedangkan diruangan itu banyak konsumen lainnya. Apabila Citifin Multifinance Syariah tidak segera untuk menanganinya, membuat pemikiran atau pandangan negatif dari konsumen lainnya mengenai kinerja maupun sistem yang di Citifin Multifinance Syariah. Faktor yang menghambat dari usaha dalam bentuk pelayanan segera dengan memberikan informasi secara jelas berupa konsumen yang terlalu awam dalam dunia pembiayaan. Seorang karyawan yang menjelaskan informasi yang diberikan kepada konsumen harus berulang kali menjelaskannya dan perlahan. Ini merupakan hambatan dalam segi waktu
80
yang dikeluarkan oleh karyawan. Selain itu, salah paham dari supplier dengan perusahaan pembiayaan mengenai program terbaru yang diberikan. 4. Assurance Dalam bisnis di perusahaan pembiayaan harus ada asuransi atau jaminan yang diberikan perusahaan kepada si konsumen. Asuransi atau jaminan sendiri fungsinya untuk meringankan beban konsumen apabila kendaraan si konsumen mendapatkan pemeliharaan produk sesuai yang diajukan. Berikut hasil wawancara dengan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Jakarta 1 untuk mengetahui jaminan dan asuransi yang diberikan kepada Citifin Multifinance Syariah kepada konsumen: “Jaminan atau asuransi kendaraan, jadi minimal dalam perusahaan pembiayaan itu selalu mewajibkan adanya pengcoveran asuransi supaya ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kendaraan yang digunakan oleh konsumen Citifin Multifinance Syariah maka ada pengcoveran asuransi sehingga salah satu manfaatnya adalah pencairan dana dari asuransi itu bisa digunakan untuk menutup dari pada pinjamannya yang masih berjalan sehingga beban konsumen menjadi lebih ringan.”76 Mengenai
asuransi
atau
jaminan
yang
diberikan
Citifin
Multifinance Syariah kepada konsumen mengenai pemeliharan produk kendaraan. Gunanya adalah ketika kendaraan si konsumen hilang atau terjadi kecelakaan dijalan bisa di ajukan kepada pihak asuransi. Jadi, konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit pun karena sudah diatur perhitungannya antara Citifin Multifinance Syariah dengan pihak asuransi yang diberikan kepada si konsumen selama masa angsuran berlangsung.
76
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
81
Bukan hanya asuransi atau jaminan pemeliharaan kendaraan saja yang diberikan kepada konsumen, asuransi nasabah juga sudah diatur perhitungannya dari Citifin Multifinance Syariah berupa asuransi jiwa. Jika, si konsumen ini diberikan asuransi tersebut maka pada prakteknya misal ketika si konsumen ini terjadi kecelakaan, maka asuransi memberikan bantuan berupa dana sesuai perhitungan antara Citifin Multifinance Syariah dengan pihak asuransinya. Asuransi yang diberikan dari Citifin Multifinance Syariah adalah asuransi-asuransi yang berbasis syariah juga, jadi Citifin Multifinance Syariah benar-benar mengkonversi sistem pembiayaan full syariah, mulai dari sumber dana hingga asuransi yang diberikan kepada konsumen. Faktor penghambat dari jaminan adalah pihak asuransi yang lambat dalam proses pencairan dana asuransi. Selain itu faktor penghambat lainnya konsumen yang memiliki perusahaan asuransi yang mereka percaya sendiri dari pada yang diberikan oleh Citifin Multifinance Syariah. Perlu adanya sosialiasasi terkait perogram jaminan yang diberikan perusahaan asuransi.
5. Empaty Sebagai bentuk perhatian karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada nasabah tentang memahami kebutuhan nasabah adalah faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Rasa tanggap terhadap kebutuhan pelanggan harus dimiliki oleh setiap pegawai. Berikut pemaparan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Jakarta 1 untuk
82
mengetahui bentuk perhatian karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada nasabah: “Perhatian pribadi karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada konsumen juga diatur di SOP, perusahaan pembiayaan itukan perusahaan yang profit oriented sehingga dimanapun yang disebut sebagai perhatian pribadi adalah memang produk Citifin Multifinance Syariah. Jadi, ketika seorang karyawan apapun jabatannya ketika bertemu konsumen ya harus melakukan standarisasi yang ditentukan. Misalkan, memberikan senyum sapa salam kemudian bila terjadi masalah Citifin Multifinance Syariah berusaha memberikan solusi kemudian juga pelayanannya juga macem-macem misalkan ada telefon dari konsumen nanya informasi atau Citifin Multifinance Syariah harus punya produk knowledge untuk melayani.”77 Bentuk perhatian karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada nasabahnya adalah tidak mengenal jabatan dan rasa memiliki perusahaan yang tinggi. Ketika seorang karyawan memiliki rasa tentang memiliki perusahaan, maka seorang karyawan tersebut menjaga nama baik perusahaan, begitu pula yang terjadi di Citifin Multifinance Syariah. Setiap karyawan sudah diatur di SOP mengenai pelayanan terhadap konsumen atau nasabah, maka segala bentuk perhatian pribadi kepada konsumen tergantung karyawan itu mengatur strategi dan taktik agar si konsumen merasa nyaman kepada Citifin Multifinance Syariah.
77
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
83
(Sumber:Dokumentasi Security Citifin Multifinance Syariah Jakarta 1) Dalam kondisi konsumen yang membutuhkan perhatian khusus dari karyawan Citifin Multifinance Syariah, sebaiknya harus segera ditangani karena membuat konsumen merubah pemikiran atau sudut pandang mereka terhadap karyawan tersebut. Bukan hanya karyawan bisa saja konsumen tersebut berpandangan negatif terhadap perusahaan, karenanya seorang nasabah atau konsumen ketika memiliki keluhan harus mendapatkan solusi secepatnya dari karyawan tersebut. Jika tidak, kejadian yang tidak diinginkan yang nantinya merugikan perusahaan bisa saja terjadi. Pemaparan mengenai bentuk usaha dalam membuat nasabah memiliki sikap yang baik terhadap perusahaan di atas selaras dengan hasil kajian empiris tentang presepsi pelanggan terhadap kualitas jasa yang diberikan
84
berfokus pada lima dimensi, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empaty.78 Untuk memaksimumkan daya saing jasa perbankan dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu peningkatan kualitas produk, proses dan manusia. Kualitas itu bertitik tolak dari proses bukan hasil, oleh karena itu keterlibatan semua karyawan di perusahaan sangat diperlukan dalam mengikuti tuntutan nasabah yang semakin lama semakin meningkat dan termasuk melihat dan mengungguli perkembangan kualitas jasa layanan yang dihasilkan para pesaing lainnya. Menciptakan sikap yang baik bagi nasabah merupakan suatu proses usaha nilai yang diharapkan oleh nasabah dan berupaya memenuhi keinginan tersebeut dengan menyampaikan produk yang karakteristiknya cocok dengan karakteristik nilai yang diharapkan oleh nasabah. Faktor penghambat dari usaha Citifin Multifinance Syariah dalam memberikan sikap empati kepada konsumen biasanya berupa kurang mengenal karakteristik konsumen. Untuk penangan empati kepada konsumen bila salah penanganan yang berdampak pada citra perusahaan.
78
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia,2010) h. 89
85
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Citifin Multifinance Syariah merupakan perusahaan pembiayaan syariah yang mekanisme pembiyaannya menggunakan syariat Islam. Produk jasa pembiayaan yang dilakukan seperti jual-beli kendaraan, mobil bekas taksi Blue Bird Group, dan multiguna. Dalam rangka penguatan permodalan serta guna memenuhi persyaratan permodalan, pada tanggal 20 Februari 2013 Dapenma Pamsi menggandeng Bpk Haji Noorhin menjadi pemegang saham mayoritas. Nama perusahaan berganti dari yang sebelumnya PT. Marannu Internasional Finance, sekaligus dikonversi menjadi Multifinance Syariah dengan nama Citifin Multifinance Syariah. Marketing Public Relations pada sebuah perusahaan bertugas untuk mendapatkan perhatian, menarik minat dan membangun keinginan khalayak sesuai dengan pesan yang disampaikan. Maka diperlukan strategi komunikasi persuasif serta usaha untuk nasabah memiliki sikap yang baik dalam meningkatkan brand awareness perusahaan yang dilakukan bagian Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah. Strategi komunikasi persuasif berdasarkan konsep praktek terorganisir yang digunakan Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah adalah product promotion, publicity, lobbying, charity fund raising, dan special event management yang dilakukan menggunakan lima metode komunikasi persuasif dalam proses komunikasi, yaitu: Asosiasi, Integrasi,
86
Pay- Off Idea, Iching Device dan Red Hirring melaui lima tahapan komunikasi yaitu AIDDA(Attention, Interest, Desire, Decision, Action). Pada kegiatan Product Promotion, Marketing Public Relations menggunakan metode Asosiasi. Pada kegiatan Publicity, Marketing Public Relations mengkomunikasikan kegiatan dengan menggunakan metode Iching Device. Bentuk kegiatan Lobbying yang Marketing Public Relations praktekkan berdasarkan metode Red Hirring. Pada kegiatan Charity Fund Raising, Marketing Public Relations menggunakan metode Pay-Off Idea. Pada kegiatan Special Event Management menggunakan metode Integrasi. Dalam meningkatkan brand awareness perusahaan, Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah mengukur penilaian sikap baik konsumen kepada perusahaan pembiayaan dapat dilakukan melalui hasil kajian empiris tentang presepsi konsumen terhadap usaha kualitas jasa yang difokuskan kepada lima dimensi, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empaty. Usaha Tangibles dengan cara menyediakan fasilitas fisik yang di sediakan Citifin Multifinance Syariah berupa sarana yang menunjang kenyamanan dari konsumen berupa fasilitas gedung perusahaan provit oriented. Selanjutnya, usaha reliability dimana karyawan dapat melakukan pelayanan segera kepada konsumennya dengan tepat waktu, tujuannya supaya tidak perlu membuang waktu konsumen ketika proses layanan jasa pembiayaan. Berikutnya, usaha responsiveness kemampuan karyawan dalam menanggapi permintaan dengan tepat dan jelas, misalkan ketika ada
87
konsumen yang melakukan komplain terhadap program atau bentuk layanan jasa dari karyawan harus segera tanggap dan menyelesaikan masalah dari konsumen tersebut dengan segera. Usaha Assurance, disini memberikan jaminan pemeliharaan produk sesuai dengan yang dipromosikan, fungsinya agar konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dalam perawatan produk. Usaha Empaty, dimana seorang karyawan bisa merasakan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Maka dari itu karyawan harus tanggap terhadap kebutuhan pelanggan dengan cara tidak membedakan status sosial dalam mempengaharuhi tingkat kepuasan pelanggan. Hanya perusahaan yang berkualitas yang dapat bersaing dan menguasai pasar dan perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan dapat mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang. B. Saran Dengan strategi dan usaha yang sudah ada, lebih baik jika cangkupannya ditingkatkan. Karena jika ingin menjadikan Islam sebagai kepercayaan, maka segmen dan target dalam meningkatkan brand awareness perusahaan harus menyeluruh pada semua umat muslim di Indonesia yang
tentunya memiliki latar belakang ekonomi, pekerjaan dan usia yang berbedabeda bahwa bunga pada bank itu hukumnya haram. Jika segmennya sudah disesuaikan dengan latar belakang semua umat muslim di Indonesia yang beranekan ragam maka bentuk strategi komunikasi persuasif yang dilakukan Marketing Public Relations pun dapat lebih variatif.
88
Misalnya dengan segmen ekonomi yang lebih dibawah rata-rata, dimana ratarata penghasilan perbulannya di bawah Upah Minimum Rakyat, maka dapat dirancang
bentuk
strategi
komunikasi
persuasif
dan
usaha
dalam
meningkatkan brand awareness perusahaan sesuai dengan segmen. Dibutuhkan strategi dan taktik khusus sebagai karyawan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembiayaan agar dapat fokus dalam maintaining nasabah. Sehingga Marketing Public Relations dapat memberikan layanan yang memuaskan konsumen dalam menjalankan praktek kerjanya. Agar Citifin Multifinance Syariah juga dapat menjadikan karya ilmiah ini sebagai bahan tambahan referensi ilmiah di dunia praktisi komunikasi khususnya Marketing dan Public Relations serta berharap skripsi ini layak untuk dijadikan acuan pembelajaran dari segi teoritis.
DAFTAR PUSTAKA Cutlip M. Scot , Allen H. Center, dkk, diterjemahkan oleh Tri Wibowo, B.S, Effective Public Relations : Edisi ke Sembilan, Jakarta: Kencana, 2007. Firsan, Nova. Crisis Public Relations: Bagaimana Public Relations menangani krisis perusahaan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011. Gunawan, Imam. MetodePenelitianKualitatif: TeoridanPraktik, Jakarta: PT, Kencana Prenada Media Group, 2008. H.A.W, Widjaja. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Hasan, Ali. Marketing Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia,2010. Heri, Sudarsono. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, 2008. Husein, Umar. Strategic Management in Action, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001. Jefkins, Frank. Public Relations, Jakarta:Penerbit Erlangga, 2002 Anggoro, M. Linggar. Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002. Khasali, Rhenald. Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007. Kriyantono, Rachmat. Public Relations Writing, Jakarta: PT, Kencana Prenada Media Group, 2008. Maulana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004. Moeloeng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosyda Karya, 1993. Oliver, Sandra. Strategi Public Relations, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006. Juliansyah, Elvi. Promosi Public Relations, Bandung: Bandar Maju, 2008. Ritonga, M. Jamiludin. Tipologi Pesan Persuasif, Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia, 2005.
S. Burhanuddin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010. Sugiyono, MetodePenelitianBisnis, Bandung: PenerbitAlfabeta, 2007. Miles, Matthew dkk. Analisis Data Kualitatif: BukuSumberTantangMetodeMetodeBaru, Jakarta: UI Press, 1992. Suprayogo, Imam Thabrani. Metodelogi Sosial Agama, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001. Uhjana Effendy, Onong. Kepemimpinan dan Komunikasi, Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2002. W.J.S, Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Timur: PT Balai Pustaka, 2014. Yulianita, Neni. Dasar-Dasar Public Relations Bandung:p2U-LPPM Unisba, 2007. Beatrux, Angel Dengah. Efektifitas Implementasi Strategi Pemasaran Hubungan Masyarakat Pada Perusahaan Asuransi di Kota Manado, Jurnal EMBA vol. 1 no 4, 2013. Lubis, Dharmawan. Pengaruh Brand Characteristic terhadap Kepercayaan dan Niat Beli Konsumen Serta Dampaknya pada Loyalitas Konsumen, JEBvol. 5, no 1, 2011. Situs www.citifin.co.id diakses pada 21 Juli 2016 Pukul 18.00 WIB Situs mobilbekasbluebird.blogspot.co.id diakses pada 28 Oktober 2016 Pukul 20.30 WIB
祠
瘍之
Mυ L丁 ′F′ NANCF
― Nomor Lampiran Hal
:011/11RD― CITIFN/VⅡ 2016 : 2 1embar :Surat Keterangan Penelitiall
KEPADA YTH
:
Kepala Kantor Cabang Jakarta C itifi n Multifinance Syariah di
-
1
Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb Sehubungan dengan permohonan penelitian atas nama:
Nama
:
Bill Tesyar Nursallam
Perguruan Tinggi : UIN SyanfHidayatl■ lah」 akarta : Ⅵ II : Komunikasi dan Penyiaran lslam
Semester Prodr Judul Skripsi
f`Strategi KoIIlllnikasi Persuasif Marketing Public Relttions ddam
Meningkatkan Brand Awareiss pada Citifln Multiflllance SyariaF.
Telah menttukan"rmohonan penel■ ian&maga鴫 (sttrtt terlam口 r)gma penulsan slcipsi dengan Judul _``Strategi Kolnllnikasi Persuasif PIarketing Public Relatiolns dalam Meningkatkan Bralnd Awareness pada Citifln Multiflnallce Syariah". Unt itu kalni memohOn kepada Cititin Kantor Cabang Jakarta l agar membe」 kan bantuan kepada yang bersangkutan terkait penelidan tersebut. Atas bantuall dtt keゴ asalnanya kami ucapkan terllna kasih.
Wassalaamu'alaihml Wr.Wb Jakarta,21 Juli 2016
CITIFIN IMULTIFINANCE SYARIAH
」I
RS Fatmaぃ ノati No 29,Jakarta Selatan 12430‐
「p
:021-7650222,7662C=14,7も
│ち 9 F3× うここ
021-7661337
KEMENTERIAN AGAMA UttERSITAS ISLAM NEGEIIIttIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
・
FAKULTASILⅣIU DAKWAⅡ DAN ILMU KOⅣ 質UNIKASI Jl lr II.Jllanda No 95 Ciputat i5412 11ldoncsia ′ ヽ ヽ cbsitc:w― .fdkuiniakarta.ac.id U
n.0 l/F5/PP .00.91238412016
」 akarta,16 Juni 2016
Permohonan Magang Kepada Yth, Pimpinan Citifin Multi Finance Svariah di Tempat A ss a I u
m
u'
al o
ikurn ll' r. lVb.
Dckan Fakuitas IIIIlu Dakwah dan_IImu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwal Nama
Bill Tesyar Nursallam
Nomor Pokok
ll12051000119
Semester J urusan/Prod
VIII(Dclapan) i
Tempat/Tgl. Lahir Alamat Telp.
Komunikasi dan Pcnyiaran lslalη
Jakarta,08 Novembcr 1994 Jl.Benga Timur12A Blok F6/6 Parnulang Pc111lai 2 Tangsel
085775544369
adalah beiar mahasiswa Fakultas Ilmu Dakw,h dan Hmu Komunikasi UIN Syarif Hidり atullah
Jaka■ a yang akan melaksanakan Praktik Keia Lapangan/Magang.
Schubungan dengan hu,dimohon kiranya Bapak dapat menerima yang bersangkutan
untuk pdaksanaan kegiatan dimaksud.
ま `
Demikian,atas keJaSama dan bantuannya kami ucapkan tenma kasih.
″ζ sα ね燿 ♭ 麟ゴ れ ″た″b. “ “ Dckan,
'fernbusan
Subhan,■lIA 110199303 1004 :
l. Wakil Dekan Bidang Akademik
2
Ka/Sekprodi Komunikasi dan penyiaran lslarn
Tclpノ
Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia Website ; www. fdkLrinjakarta. ac. id
Nomor
「
ax:(62-21)7432728/74703580
Emalli dakwah@l‐ dk
uill」 akalta
ac.id
: Un.0 1 /F5/PP.00.9 123831201 6
La m p iran
Hat
: Izin Penelitian (Skripsi)
Kepada Yth,
Pimpinan Citifin Multi Finance Syriah
Jl. R.S FalmawatiNo 29 Jakarla Selatan di Tenrpat Ass alamu'
alaikum Wr.Wb.
Dekan Fakultas Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
illCllerallgkan bah、 va:
Nama
Bi‖
Nolnor Pokok Semester
ll12051000119 VIII(Delapan)
」uru sal1/Prodi
Komunikasi dan Penyiaran lslam
Tcmpat/1Tgl.Lahir
Jakalta,8 Novembcr 1994
Tclp.
085775544369
Tesyar Nursallam
adalah benar mahasiswa Fakultas Dakwah dan lllmu Komunikasi UΠ N Syarif Hidayatlilla1l Jakarta yang akan melaksanakan penclitian/mencari data dan moho■ i“ in mengcopy llm dalam ral■ gka penulsall sk‖ psi beludul''S'α ′昭 J κ O聞 2J4′んαs'Pθ パ 潔″ √
″ 働ル 協 ″ 加 中 BTグ И ω α 滋わお 力勧 滋燿 “ ザ 蹴 瞥ЪfZlル ttη i′ Sehubungan
dengan
itu,
dil■ ohon
kiranya
Bapak/1bu/Sdr.
dapat
lnenerima/mengizinkan mahasiswa kamitersebut dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud. Deinikian,atas keJasama dan bantuannya kaini mengucapkan terima kasih、 物 ssα ′ π ″1♭ α′ ソ αiれ η?レ ン ““
.
Dekan
1 004
Tembusan:
l. Wakil Dekan Bidang ,Akademik 2. KetLra .lurusan/Prodi Kornr-rnikasi dart Penyiaran Islam
Lampiran Hasil Wawancara Narasumber
: Rudi Wibowo
Jabatan
: Branch Manager
Waktu
: 13 Agustus 2016
Tempat
: Kantor Cabang Jakarta 1 Citifin Multifinance Syariah , JL. RC Veteran No. 66 Komplek Ruko Bintaro Persada A.6
Peneliti
: Bill Tesyar Nursallam
Kampus
: Universitas Islam NegeriSyarifHidayatullah Jakarta
JudulSkripsi
: Strategi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relation dalam Meningkatkan Brand Awareness Pada Citifin Multifinance Syariah
HasilWawancara
:
1. Apa itu Citifin Multifinance Syariah?
Jawaban : Citifin Multifinance Syariah itu adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan khususnya kendaraan roda empat dimana pembiayaan kita itu segmentasinya adalah passangger dan kendaraan komersial. Orang mau beli sesuatu itu kita beliin dulu, konsumen misal nyari mobil kita beliin dulu lalu si konsumen membayar kecitifin dengan proses kesepakatan. jadi kita tidak menjual mobil tapi kita membelikan. Usaha citifinnya itu service besar pembiayaan, pembiayaan itu ada berbagai macam produk di citifin, karena citifin berbasis syariah maka pembiayaannya sendiri ada dua macam, yaitu dengan akad murabahah alias jual beli dengan pembayaran yang dicicil. Hal ini mirip dengan KPM di bank konvensional. Dan alternatif kedua yaitu pembiayaan dengan akad IMBT (Ijarah Muntanhia Bit-Tamlik) yang mirip dengan leasing (sewa-beli). Prinsipnya sih sama
saja, Anda sama-sama bisa mencicil mobil tanpa bunga dengan kedua akad ini. Tapi jangan salah kaprah, tanpa bunga disini bukan berarti harga kredit dan harga tunai sama saja. Karena kalau begitu bank tidak bisa mengambil untung. Dan kalaupun bank tidak untung, maka nasabah penabung juga yang rugi karena tidak mendapatkan bagi hasil. Bank tetap mengambil untung, namun keuntungan yang diambil oleh bank bukan dalam bentuk bunga melainkan margin jual beli atau biaya sewa. Kalau akadnya murabahah, maka bank membelikan mobil yang Anda inginkan dari dealer dan menjualnya kembali pada Anda dengan harga yang lebih tinggi dan boleh dicicil. Keuntungan yang diambil oleh bank dalam hal ini adalah keuntungan jual beli, yaitu selisih harga jual dan harga beli. Jadi, tanpa bunga. Beda halnya kalau akadnya adalah IMBT, dalam hal ini bank membeli mobil dari dealer dan menyewakannya pada Anda. Pada akhir masa sewa nanti, akan dilakukan perpindahan hak milik sehingga mobilnya menjadi milik Anda. Perpindahan hak milik ini bisa dilakukan dengan cara jual beli atau dihibahkan. Tentu saja dengan memperhitungkan uang yang sudah Anda bayarkan sebagai sewa. Total harga sewa plus beli mobilnya nanti pasti akan lebih tinggi daripada harga tunainya. Selisih itulah keuntungan bagi bank. Anda untung karena bisa memiliki mobil dengan mencicil, dan bank pun untung dengan selisih harga jual dan harga beli. Keduanya sama-sama untung, namun tanpa ada bunga.
2. Bagaimana usaha Citifin Multifinance Syariah dalam membuat calon nasabahnya itu memiliki sikap yang baik terhadap perusahaan? Jawaban : Jadi kalo Citifin Multifinance Syariah itu kita bicara industri jasa pembiayaan bagaimana kita mengelola aset juga mengelola service kepada nasabah sehingga feedback yang diharapkan adalah konsumen atau nasabah nasabah kami akan juga mengapresiasikan kepuasan mereka dalam bentuk rasa senang, usahanya biasanya mengutamakan selalu service exelent, jadi service exelent itu misalnya: pada proses awal kita harus membuat janji tepat
waktu, terus memberikan informasi-informasi secara lengkap tentang pembiayaan yang sedang dilakukan atau akan diajukan si calon konsumen, nah selanjutnya pada proses kedua dimana setelah terjadi kesepakatan dan setelah terjadi persetujuan baru masuk ke sepakatan. Kesepakatan kalo dicitifin karna kita pembiayaan dibidang syariah maka selalu dicirikan dengan adanya akad, nah akad yang dilakukan selalu diwajibkan atau disyaratkan di kantor – kantor cabang citifin, itu juga selalu update berita karena memang pada umumnya kalo pengajuan itu ada namanya deadline jadi service itu pada umumnya misalnya kita janjikan 2 hari, maka selama dua hari itu kita selalu memberi kabar jadi apapun keputusannya kita akan selalu update, nah itu salah satu bentuk update. Nah kalo keputusan komite dari internal citifin disetujui maka masuk ke proses ke tiga. Kalo dia itu akadnya jual beli maka barang yang diperjual belikan bisa berpindah setelah munculnya surat persetujuan dari citifin. Kalo dia bentuk produknya adalah imbt maka itu bisa langsung proses pencairan nah ketika proses pencairan ini juga nanti muncul kesepakatan dengan konsumen apakah langsung dicairkan dalam tempo 1x24 jam atau 2x24 jam dan seterusnya itu nanti kita akan konfirmasi. Jadi konfirmasi itu juga akan dibantu oleh divisi administrasi jadi nanti dari bagian administrasi dibidang pencairan nanti konfirmasi kekonsumen bisa cairnya kapan dan kebutuhannya untuk apa. Kalo itu sudah terjadi maka proses dari survei proses awal terus proses pengajuan sampai proses pencairan ataupun jual beli berpindahnya barang yang dimaksudkan dalam akad, baru proses selanjutnya ke proses angsuran. Bagaimana kita me maintance konsumen melalu kebijakan yang sudah di berikan oleh pemerintah, jadi ketika konsumen sudah resmi menjadi konsumen kita, maka selanjutnya adalah layanan angsuran bisa melalui transfer atau debet pembayaran tunai langsung datang ke kantor cabang atau kita juga menggunakan jasa ambil tagihan jadi ada bagiannya yaitu kolektor . jadi jika selama satu tahun, berarti selama satu tahun pula si konsumen akan di maintance si kolektor dengan jasa ambil tagihan yang disediakan oleh perusahaan. Konsumen juga akan dikelasifikasikan dengan konsumen yang
lancar, dalam perhatian khusus, harus diperhatikan atau macet statusnya, itu akan tercermin dari proses angsuran si konsumen. Konsumen pun akan menilai Citifin Multifinance Syariah ini baik atau tidaknya tercerminnya setelah mereka lunas kalo menurut konsumen itu kita pelayanannya baik, maka ketika konsumen melakukan pengajuan kembali tidak berpindah tempat mereka akan lanjutkan di leasing citifin entah itu jual beli atau imbt. 3. Apa struktural organisasi yang ada di Citifin Multifinance Syariah berdasarkan tugas dan fungsinya? Jawaban : Kita klasifikasikan itu ada tiga yaitu : divisi marketing : nah jadi kalo marketing tugas fungsi dan maintance hubungan baik dengan sumber aplikasi, follow up dealer atau konsumen karena sumbersumber aplikasi, memproses datadata konsumen yang akan di survei baik itu kredit pinjaman mau pun jual beli, apapun yang sifatnya pelayanan konsumen dari awal hingga akhir pemenuhan target cabang. Departemen oprasional : semua bentuk administrasi yang ada dicabang itu dilakukan di oprasional, jadi misalnya kelengkapan berkas konsumen dicek oleh pihak administrasi lalu di input disistem, lalu berkas digunakan untuk penagihan misal produk dealer atau showroom akan ada nanti penagihan dari sana, kalau produknya IMBT berkas digunakan untuk pencairan ke bank ke sumberdana kita. Secara umumnya tugas pokok oprasional yaitu berkas dan administrasi serta pengadaan keperluaan cabang dari atk, listrik, air, perhitungan gaji pegawai dan biaya-biaya pengeluaran perusahaan. Departemen kolektor(jasa ambil tagihan) : tugasnya hampir sama mereka benar benar bertemu dengan konsumen jadi konsumen yang sedang berjalan angsurannya akan dilayani oleh kolektor. Meskipun konsumen memilih metodenya angsuran tetap saja kolektor akan melayani dengan H-1 reminding via telpon atau via sms dll. Kemudian ketika jatuh tempo akan dilakukan konfirmasi, seandainya jatuh temponya lewat angsuran belom dibayarkan
oleh konsumen maka kolektor kita akan melakukan kunjungan baik itu sudah janjian maupun belom janjian. Kunjungan itu biasanya juga akan ada kesepakatan apakah akan bayar hari itu juga ataukah ada pengecualian diundur satu sampai tiga hari. Nah nanti administrasinya juga dibantu oleh oprasional. Jadi tugas fungsinya mengerucut marketing melakukan penjualan fungsinya melayani konsumen (dealer showroom dan user) tanggung jawabnya mencapai target perusahaan. Kalo di operasional tugasnya lebihke fungsi internal mulai dari administrasi, belanja perusahaan, kebutuhan marketing dan kolektor pun mereka siapkan. Kolektor tugasnya yaitu melakukan reminding, jasa ambil tagihan, pelunasan, hal-hal yang bersifat angsuran 4. Bagaimana strategi marketing dalam meningkatkan brand awareness? Jawaban : Kalo berbicara branding, Citifin Multifinance Syariah belom maksimal karena kita menggunakan below the line tidak menggunakan iklan melalui media seperti tv dan koran itu kita tidak tapi kita lebih ke menjalin hubungan . apakah itu melalui showroom, dealer rekanan, mediator, siapapun yang bisa menjadi sumber aplikasi itu biasanya kita intensif di hubungan. Bentuk kerjasama hubungan ini kita bisa berikan intensif atau benefit-benefit kepada pemberi-pemberi aplikasi, misal benefit yang kita berikan paket jalan-jalan menarik, naik haji atau umrah, atau join budget pameran. Sifatnya murni ke relationship, jadi kita gak main iklan, bikin acara yang besar, gebyar atau apalahyang biayanya high course. Dirasakan sudah cukup untuk target yang diharapankanpun bisa terwujud tinggal bagaimana nilai kesehatannya karena bagaimana perusahaan pembiayaan sangat mengandalkan bisnis kepercayaan terutama kepercayaan kepada karyawan karyawan internal dari marketing, operasional, dan kolektor sangant dituntut untuk melakukan kejujuran kita memberikan kredit persetujuan nilai uang yang tidak sedikit. Jadi strategi marketingnya lebih ke reletionsip jadi hubungan yang dijaga. Lalu kepada konsumen yang sudah jadi nasabah kita bagaimana brand kita tetap jalan, salah satunya dengan sms blazz kalo kita ada program promo kita kabarkan,
bisa melalui jasa ambil tagihan atau kolektor mereka bisa menyampaikan program-program Citifin Multifinance Syariah yang sedang dijalankan pada saat kunjungan barang kali ada promo mungkin ada hadiah langsung, undian umrah atau naik haji. Jadi kalo untuk pameran kita sifatnya menginduk ke pemberi aplikasi, jadi kita sifatnya reletionsip menjaga hubungan yang baik kepada sipemberi aplikasi 5. Bagaimana tahapan kerja dari Citifin Multifinance Syariah? Jawaban : Tergantung produk, kita produk terbagi 2: produk Blue Bird dan produk umum. Jika diproduk bluebird kita sudah melakukan kerja sama, dimana aplikasi atau konsumen akan menjadi konsumen kita itu datangnya dari blue bird jadi kita diawal tidak bertemu langsung oleh si konsumen karena ini hasil follow up dari Blue Bird jadi kita hanya melakukan proses lanjutan. Jadi proses mendapatkan konsumennya sudah dilakukan oleh blue bird kita hanya melakukan proses lanjutan. Yang kedua jadi kita sudah mulai survei, persetujuan, pengiriman unit, pencairan baru selanjutnya angsuran yang berjalan. Jadi kalo dibluebird kita tidak melakukan aktifitas kanvasing atau pun pameran untuk mendapatkan konsumen. Kalo di umum itu dibagi dari beberapa kategori ada RO (re order) adalah konsumen kita yang sudah melakukan angsuran dan ketika lunas ingin melakukan pengajuan lagi biasanya menjaminkan BPKB untuk mendapatkan dana untuk usaha ataupun keperluan lainnya dan IMBT yaitu bener-bener murni jaminan BPKB kita cari kita biasanya lakukan dengan kanvasing, grebek pasar, grebek pombensin, grebek jumatan, pameran yang sifatnya nginduk. Jadi benar-benar kita melakukan marketing komunikasinya dengan penawaran2 yang diajukan oleh pihak marketing kepada calon nasabah yang dikuatkan dengan atribute. 6. Bagaimana proses evaluasi program pada Citifin Multifinance Syariah? Jawaban : Program yang berjalan saat ini yang masih aktif itu adalah program DP ringan atau dp fleksible untuk produk Blue Bird, jadi evaluasinya adalah berapa banyak atau berapa
efektifkah hasil akhirnya. Evaluasinya dilakukan perbulan atau periode tertentu misalnya tiga bulan, akan tetapi misalkan dalam sebulan program tersebut sudah banyak diminati dan pengajuannya sudah banyak, maka biasanya apakah ada perpanjangan program atau memang sebaliknya program tidak efektif atau tidak berjalan dengan dibuktikan bahwa aplikasi yang masuk tidak signifikan maka biasanya evaluasi program tersebut dibatalkan atau diganti ke program-program lain yang lebih menarik untuk calon-calon konsumennya citifin untuk program Blue Bird. Untuk program di repeath order yang artinya program tersebut diberikan fasilitas pencairan kembali khusus untuk nasabah atau konsumen kita yang sedang berjalan atau yang sudah lunas dalam bentuk pencairan kembali, nah ini program periodenya lebih panjang biasanya satu tahun atau setengah tahun, kemudian dilayani oleh petugas khusus jadi program ini evaluasinya lebih ke semester atau tahunan, dan juga efektifitasnya bisa dilihat seberapa banyak konsumen yang melakukan fasilitas pencairan kembali 7. Bagaimana usaha Citifin Multifinance Syariah dari segi fasilitas fisik yang digunakan untuk melayani konsumen? Jawaban : Untuk sarana dan prasarana, pada prinsipnya standarisasinya perusahaan pembiayaan sama kita harus punya gedung atau kantor cabang dimana kita bisa melayani konsumen untuk memberikan kenyaman. Artinya seperti konsumen yang ingin membayar angsuran via kasir kita sediakan kasir dan ruang tunggu dengan standart pada umumnya untuk perusahaan provit oriented biasanya ada ruang tunggunya, ada AC, kemudian ada custemer servicenya ada securitynya yang tujuannya kesemuanya untuk melayani semua kebutuhan konsumen dari pembayaran angsuran, pelunasan, ambil BPKB, dan akad kontrak. Jadi, fasilitas tersebut biasanya mengacu ke gedung dan selain itu fasilitas secara fisik mungkin juga ada pengajuan kembali ada juga yang bersifatnya juga hadiah atau sovenir. Jadi bila ada konsumen yang datang kekantor untuk melakukan pencairan kembali kita berika sovenir bisa payung, jam yang tujuannya untuk branding, biasanya dipayung dan jamnya ada
logo Citifin Multifinance Syariah. Maka, pada prinsipnya sama untuk perusahaan yang provit oriented. 8. Bagaimana bentuk usaha Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan pelayanan segera kepada konsumen? Jawaban : Pada setiap departemen atau divisi yang berhubungan langsung dengan konsumen memang sudah ada standarisasinya yang diatur dalam SOP. Seperti halnya contohnya kasir harus melakukan senyum, sapa, salam pada saat penyambutan konsumen. Kasir harus memberikan sikap posisi tangan didepan dada kedua tangan bersentuhan yang kanan dan kiri, kemudian menanyakan nama, kemudian menanyakan maksud dan tujuan kepada konsumen yang datang untuk diberikan pelayanan, itu contohnya di kasir. Untuk disecurity juga ada standarisasinya untuk melakukan pelayanan segera adalah jangan sampai sikonsumen membukakan pintu masuk sendiri, pintu harus dibuka dan diberikan salam juga. Kemudian contohnya lagi pelayan segera itu dalam kalau disisi marketing misalnya, pada saat menerima aplikasi maka harus segera melakukan verifikasi atau melakukan kontak dengan konsumen yang mengajukan agar cepat diketahui kapan minta disurveinya atau kapan bisa ketemunya. Sehingga yang namanya dimaksud pelayanan segera adalah melayani konsumen sesuai dengan aturan perusahaan aturan perusahaan itu mengatur misalnya contoh satu hari proses harus kelar atau selesai berarti berarti maksimal layanan kita kekonsumen itu ada waktuwaktunya jadi misalkan maksimal satu jam atau satu hari atau dua atau tiga itu semua sudah diatur jadi misalkan proses dari awal sampai akhir pengajuan konsumen misalkan untuk program Blue Bird misalnya maksimal empat hari maka service yang baik yang segera adalah tidak boleh melewati empat hari gitu dan lainlainnya termasuk juga layanan ambil angsuran kolektor. Jadi pada saat kolektor mengambil angsuran harus didahului dengan telfon untuk menyampaikan bahwa kita datang. Kemudian pada saat bertamu, kita juga walaupun bertamu kerumah konsumen juga melakukan standarisasi layanan yang diatur oleh SOP
misalkan datang dengan menyampaikan nama menunjukan idientitas menyampaikan maksud dan tujuan sehingga konsumen – konsumen yang kita datangi atau kita ambil angsurannya itu merasa nyaman dengan kedatangan kita. Nah mengenai barometer ukuran service yang segera atau service yang cepat itu datangnya dari konsumen ketika konsumen merasa terlayani maka biasanya mereka akan melakukan fasilitas kembali salah satunya itu. Jadi, hampir semua bagian divisi maupun departemen yang ada di Citifin Multifinance Syariah alat ukur dari pelayanan segera atau pelayanan yang cepat diupayakan itu dengan tingkat kepuasan konsumen. 9. Bagaimana kemampuan Citifin Multifinance Syariah dalam menyelesaikan keluhan pelanggan? Jawaban : Untuk keluhan pelanggan atau komplain, sebenarnya aturan Citifin Multifinance Syariah adalah ketika ada konsumen yang datang kekantor kemudian ternyata konsumen tersebut komplain terhadap pelayanan atau terhadap apapun maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengajak konsumen keruangan. Ruangan itu biasanya nanti ditemui oleh PIC, bisa oleh kepala operational atau ADH maupun kepala cabang tergantung dari pada sifat komplainnya misalkan komplain terhadap layanan kasir itu bisa dihandle oleh ADH atau kepala operasional kalau misalkan ke pelayanan marketing dan collection itu bisa dihandle oleh kepala cabang atau KKP. Jadi, konsumen itu tidak dibiarkan menunggu diruang tunggu atau didepan kasir untuk menyampaikan komplainnya akan memberikan nuansa-nuansa negatif kepada konsumen lainnya padahal konsumen lainnya tidak perlu mendengar komplain tersebut. Jadi harus diajak keruangan khusus, diberi waktu untuk menjelaskan kita menunjukkan empati baru memberikan problem solving sesuai dengan aturan yang dibuat perusahaan. Jadi, solusi-solusi yang diberikan juga harus tepat sasaran maka juga harus dibutuhkan PIC tergantung komplainnya kepada departemen-departemen yang ada di Citifin Multifinance Syariah.
10. Apa bentuk jaminan yang diberikan Citifin Multifinance Syariah kepada konsumen? Jawaban : Kalau jaminan itu lebih ke cover, jadi bagaimana kita dalam memberikan pelayanan maka jaminan itu juga bisa dalam bentuk pelayanan untuk mengcover konsumenkonsumen. Contohnya adalah jaminan atau asuransi kendaraan, jadi minimal dalam perusahaan pembiayaan itu selalu mewajibkan adanya pengcoveran asuransi supaya ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kendaraan yang digunakan oleh konsumen kita maka ada pengcoveran asuransi sehingga salah satu manfaatnya adalah pencairan dana dari asuransi itu bisa digunakan untuk menutup dari pada pinjamannya yang masih berjalan sehingga beban konsumen menjadi lebih ringan contohnya misalkan kendaraan masuk jurang dengan nilai pertanggungan seratus juta karna mobil itu dicover asuransi, maka nilai seratus juta itu akan digantikan oleh asuransi sehingga tidak membebani konsumen yang sedang terkena musibah. Ada juga asuransi jiwa, ketika barang jaminannya tidak terjadi apa-apa sedangkan konsumen meninggal dunia maka claim asuransinya bisa menjadi biaya atau dana untuk melunasi kewajibannya kepada pihak Citifin Multifinance Syariah. Jadi, sangat membantu meringankan kewajiban yang ditanggung oleh ahli waris maka asuransi itu menjadi sangat penting dalam setiap pengajuan bahkan dikatakan wajib karna tidak ada pengajuan dalam bentuk kendaraan itu wajib semua dicover oleh asuransi karena untuk melindungi konsumen dan melindungi pihak Citifin Multifinance Syariah. Jadi ada perlindungan karena konsumen memang dikenakan biaya tertentu untuk biaya asuransi katakanlah enam persen dari harga mobil untuk pertanggungan kendaraan ataupun asuransi jiwa dari si konsumen 11. Bagaimana bentuk perhatian pribadi karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada konsumen?
Jawaban : Perhatian pribadi karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada konsumen juga diatur di SOP, perusahaan pembiayaan itukan perusahaan yang profit oriented sehingga dimanapun yang disebut sebagai perhatian pribadi adalah memang produk kita. Jadi, ketika seorang karyawan apapun jabatannya ketika bertemu konsumen ya harus melakukan standarisasi yang ditentukan. Misalkan, memberikan senyum sapa salam kemudian bila terjadi masalah kita berusaha memberikan solusi kemudian juga pelayanannya juga macemmacem misalkan ada telefon dari konsumen nanya informasi atau kita harus punya produk knowledge untuk melayani. Misalkan ada konsumen komplain kepada etitute dari karyawan yang lain kita juga perlu segera menyampaikan kepada PIC yang berhubungan dengan masalah tersebut. Intinya adalah problem solving yang kita berikan solusi yang diberikann kepada konsumen itu tepat dan pelayanan menjadi baik. Karena semakin berlarut larut kita tidak melayani konsumen baik secara individu ataupun secara perusahaan maka tingkat layanan kita akan dilihat buruk. Nah artinya setiap individu itu harus merasa memiliki perusahaan jadi ketika bertemu konsumen wajib melayani.
Jakarta, 13 Agustus 2016 Peneliti
(Bill Tesyar Nursallam)
Narasumber
(Rudi Wibowo)
Lampiran Hasil Wawancara Narasumber
: Afriza Rahman
Jabatan
: Marketing Public Relation
Waktu
: 22 Agustus 2016
Tempat
: Kantor Cabang Jakarta 1 Citifin Multifinance Syariah , JL. RC Veteran No. 66 Komplek Ruko Bintaro Persada A.6
Peneliti
: Bill Tesyar Nursallam
Kampus
: Universitas Islam NegeriSyarifHidayatullah Jakarta
Judul Skripsi
: Strategi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relation dalam Meningkatkan Brand Awareness Pada Citifin Multifinance Syariah
HasilWawancara 1.
:
Apakah tugas dan fungsi divisi marketing dalam Citifin Multifinace
Syariah? Jawaban : Marketing itu pada prinsipnya adalah suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen dengan produk. Untuk divisi marketing sendiri terbagi menjadi empat: divisi marketing Blue Bird Group atau Gamya, divisi marketing Showroom atau dealer, divisi marketing multiguna, dan motor serta properti 2.
Bagaimana divisi marketing dalam memasarkan produknya?
Jawaban : Pada divisi marketing Blue Bird Group atau Gamya membantu memasarkan produk yang ditawarkan Blue Bird Group adalah mobil bekas taksi yang meliputi vios limo dan mercedes serta rental car minibus. Dan kami
memasarkan juga dengan cara membangun relasi menjalin kerja sama dengan marketing mobil jual Blue Bird Group, setelah menjalin kerja sama berjalan si konsumen ini datang kepool untuk mencari unit ke Blue Bird Group untuk mencari unit, kemudian nasabah diarahkan untuk booking fee atau tanda jadi kepada marketing Blue Bird Group lalu order ini sampailah kepada kami. Marketing Ijarah Mutahiyah Bit Tamlik (IMBT) atau multiguna peroses pemasaran IMBTmelalu proses kanvasing atau sebar brosur dan re-order. Kanvasing adalah menyebarkan prooduk Citifin Multifinance Syariah kepada konsumen sedangkan re-order adalah nasabah tetap yang sudah menjadi atau menjalankan proses angsuran dan ingin mengajukan dana pinjaman kembali
3.
Bagaimana tahapan kerja marketing diCitifin Multifinance Syariah?
Jawaban : Tahap kerja marketing di Citifin Multifinance Syariah, ketika kita sudah dapat order showroom atau pool maupun re-order dari nasabah kita, tahap selanjutnya adalah follow up ke konsumen, senjutnya yaitu kunjungan atau survei kerumah calon konsumen, lalu kami meregister ke bagian admin kredit, ketika telah di register naik ke kredit analis lalu mulailah pengajuan ke komite kredit, ketika sudah disetujui turunlah surat Pre-order, lalu kami menghubungin calon konsumen untuk melunasi DP, selanjutnya yaitu sikonsumen datang ke kantor untuk menlakukan akad entah Murabahah atau IMBT, setelah akad konsumen bisa membawa unit atau pinjamannya, lalu kami memberikan aplikasi tersebut ke
admin kredit untuk melunasi pembayaran atau sisa harga kendaraan tersebut ke showroom 4.
Media apa saja yang digunakan marketing dalam memasarkan
produk Citifin Multifinance Syariah? Jawaban : Media yang kami gunakan ialah media sosial, , media online dan kanvasing 5.
Bagaimana
strategi
marketing
dalam
memberikan
penilaian
nasabah/calon nasabah kepada Citifin Multifinance Syariah demi usaha meningkatkan brandawareness? Jawaban : Citifin ini berbasiskan syariah, jadi dari etika prilaku kita dalam melayani konsumen harus dengan akhlakul kharimah, dari etika survei, etika perjanjian sampai etika perlakuan ketika si konsumen mengalami proses angsuran kita harus menggunakan akhlak yang baik 6.
Bagaiman proses melobby dari marketing dalam mendapatkan
konsumen? Jawaban : untuk proses melobby kita harus punya teknik lobby yang tinggi, yang paling utama adalah melobby supplier karena mereka yang mempunyai konsumen, kita hanya sebagai fasilitator. Maka dari itu, kita harus mendapatkan hati dari supplier. Karena kita harus mengetahui kriteria dari supplier, ada tipe supplier yang suka dengan kinerja kita, dan dengan uang kita. Bila ada tipe supplier yang suka dengan kinerja kita, maka kita harus bekerja dengan ekstra layanan seperti tidak melebihi deadline waktu yang ditentukan. Apabila ada supplier suka dengan uang kita, maka kita harus sering ajak mereka makan,
sering ajak mereka senang-senang dan pada dasarnya seorang yang sudah kenalan dengan pendekatan perut maupun psikologis maka apa yang kita berikan akan sebanding dengan apa yang kita dapatkan. Untuk melobby konsumen agar mau dengan produk kita, kita harus sharing mengenai benefit apa yang nantinya konsumen dapatkan dari pembiayaan di Citifin Multifinance Syariah.
Jakarta, 13 Agustus 2016 Peneliti
(Bill Tesyar Nursallam)
Narasumber
(Rudi Wibowo)
1 1 1 1 1 = 闘 = 1 1 1 1 1 =
魏 鰺
丼■
麟鮒 ︰
(Dokumentasi Wawancara dengan Rudi Wibowo Branch Manager Citifin Multifinance Syariah Jakarta)
(Dokumentasi Wawancara dengan Afriza Rahman Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah)
(Dokumentasi Kegiatan Pengajuan Kerja Sama)
(Dokumentasi Kegiatan Kanvasing)
(Dokumentasi Kegiatan Kunjungan Tempat Tinggal Konsumen)