ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEDIA RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS UNTUK MEMBANGUN BRAND AWARENESS RADIO STREAMING DREAMERS RADIO Denessia Putriningrum Utomo Dreamers Radio, Bellepoint Comercial Row No. 55 Unit G, JL. Kemang Selatan 8, DKI Jakarta 12730 (021) 71793530,
[email protected] Denessia Putriningrum Utomo, Mia Angeline, S.Kom, MM.
Abstrak Tujuan penelitian ialah, untuk mengetahui strategi public relations dalam media relations dan community relations untuk membangun brand awareness Radio Streaming Dreamers Radio. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif dan data berasal dari data primer, yaitu melalui teknik wawancara semiterstruktur dan data sekunder lewat observasi non partisipan, serta dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah reduksi data dan triangulasi sumber dengan pengamat membandingkan penafsiran pribadi dengan orang-orang yang terlibat. Dan metode pengumpulan yang dengan melakukan wawancara, observasi non partisipan, dan dokumentasi. digunakan Hasil yang didapat dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun brand awareness, Dreamers Radio menggunakan strategi public relations PENCILS melalui bentuk kegiatan media relations dalam bentuk tulisan dan event, serta community relations. (DPU) Kata Kunci : brand awareness, community relations, media relations, public relations. Abstract Research purposes is to know strategy public relations in media relations and community relations to build brand awareness radio streaming dreamers radio.Method research used namely research qualitative descriptive and data derived from data primary, is through engineering interview semiterstruktur and data secondary through observation non participants, and documentation.A method of analysis used is reduction data and triangulation observer a source by comparing personal interpretation of with those involved.And methods bulan that by doing interview observation non participants, and documentation. Used result obtained a research done is to build brand awareness, dreamers radio use strategy public relations pencils through facets media relations in form of writing and event, and community relations Keywords : brand awareness, community relations, media relations, public relations.
PENDAHULUAN Radio merupakan salah satu bentuk media yang memberikan informasi kepada masyarakat melalui audio. Berbeda dengan surat kabar atau majalah, radio hanya mentransmisikan suara termasuk musik. Saat ini radio begitu terkenal di masyarakat, dengan pendengarnya yang spesifik karena kemampuannya yang luar biasa untuk menciptakan “theatre of the mind” dalam pikiran pendengarnya (Bungin, 2006: 131). Mengusung radio internet, kini sudah populer dilakukan para instansi media, namun eksistensinya kurang disadari atau diakui oleh masyarakat luas karena sebagian besar pendengarnya masih terbiasa menikmati siaran melalui channel frekuensi konvensional, yaitu AM dan FM terbatas jangkaun pendengarnya. Namun dengan melihat kecanggihan dan kemajuan teknologi informasi saat ini kita dapat melihat masa depan media online dapat akan digemari.karena memungkinkan radio bisa didengar dimana saja dan kapan saja tidak terbatas wilayah bahkan negara. Pertama kali didirikan pada tahun 2011 Dreamers Radio merupakan salah satu bagian divisi online dari PT. Mediaworks Indonesia yang didirikan oleh Daniel T. Hartono yang sudah tidak asing lagi di dunia media. Menyatakan diri sebagai professional streaming radio yang pertama di Indonesia dengan tagline yang berani yaitu, THE BEST STREAMING RADIO IN TOWN. Dengan adanya interaksi lewat media sosial, publikasi lewat media relations maka Dreamers Radio memulai semuanya dengan membentuk sebuah komunitas untuk para pendengarnya sebagai usaha menjalin hubungan baik dan ke loyalitasan. Latar Belakang Terhitung sejak 18 Juli 2011 sampai 28 Maret 2014 jumlah followers di media sosial Twitter @DreamersRadioID sudah mencapai 52.000, 7.860 likes pada fanpages Facebook dan total citizen 34.640 member. Pengunjung officially website www.dreamersradio.com juga terhitung besar, karena selain pendengar dapat secara on air mendengar siaran, mereka juga mendapatkan beragam informasi terupdate yang bermanfaat. Hal inilah yang menjadi perhatian peneliti untuk mengetahui bagaimana sebuah radio streaming baru anak muda di Jakarta yaitu, Dreamers Radio dapat membangun kesadaran ke masyarakat, sehingga dapat dikenal oleh banyak orang dan mendapatkan feedback yang baik dari kegiatan yang dilakukan internal. Menganalisis Strategi PR Dalam Media Relations Dan Community Relations Untuk Membangun Brand Awareness Radio Streaming Dreamers Radio dinilai efektif dan menjadi keunggulan, serta pembeda dari radio streaming lainnya adalah fokus penelitian ini. Landasan Teori Jika, melihat penelitian sebelumnya dalam (Nwezeh, 2010: 100-107) “Public relations in Nigerian university libraries The case of Hezekiah Oluwasanmi Library, Obafemi Awolowo University” dan (Yudarwati, 2010: 129-152) “Personal Influence Model of Public Relations: A Case Study in Indonesia's Mining Industry” dijelaskan bagaimana pentingnya strategi seorang public relations dalam tugasnya untuk memperkenalkan suatu manfaat kepada masyarakat, sehingga dengan demikian dapat membangun kesadaran publik akan sebuah produk. Selain itu public relations juga penting dalam tugasnya untuk menjalin hubungan dengan para stakeholders perusahaan baik yang berhubungan dengan media, maupun komunitas. Strategi public relations PENCILS, kegiatan media relations dalam bentuk event dan tulisan, serta community relations adalah aktifitas yang banyak dilakukan oleh praktisi PR Dreamers Radio dalam penelitian ini untuk membangun brand awareness perusahaan. Nilai lebih dari penelitian sebelumnya dengan penelitian kini adalah ditemukannya cara baru yang inovatif dari praktisi public relations dalam strateginya untuk membangun hubungan dengan media dan komunitas. Berdasarkan latar belakang yang menjadi fokus penelitian ini adalah Strategi Public Relations Dalam Media Relations Dan Community Relations Untuk Membangun Brand Awareness Radio Streaming Dreamers Radio. Dengan fokus penelitian, maka peneliti merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini: 1. Bagaimana strategi PR dalam media relations dan community relations untuk membangun brand awareness Dreamers Radio? 2. Apa saja kendala dari strategi PR yang dilakukan untuk membangun brand awareness Dreamers Radio lewat media relations dan community relations? 3. Bagaimana strategi PR dalam membangun hubungan baik dengan media dan komunitas untuk membangun brand awareness radio streaming Dreamers Radio? Dengan melakukan penelitian ini, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti, yaitu:
1. Untuk mengetahui strategi PR dalam media relations dan community relations untuk membangun brand awareness radio streaming Dreamers Radio 2. Untuk mengetahui kendala dari strategi PR dalam media relations dan community relations untuk membangun brand awareness radio streaming Dreamers Radio. 3. 3. Untuk mengetahui strategi PR dalam membangun hubungan baik dengan media dan komunitasnya untuk membangun brand awareness radio streaming Dreamers Radio.
METODE PENELITIAN Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Menurut Catherine Marshal dalam (Sarwono, 2006: 193) definisi dari kualitatif riset adalah suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai proses, pemahaman, kompleksitas, interaksi dan manusia. Masalah yang kompleks mempunyai ciri utama tidak berdiri sendiri dan terkait dengan masalah yang lain, oleh karena itu pemecahan masalahnya harus secara menyeluruh tidak dilakukan secara sepotong-sepotong (Sarwono, 2006: 194). Peneliti memilih untuk melakukan penelitian melalui pendekatan kualitatif karena penulis ingin mendeskripsikan secara kompleks bagaimana interaksi manusia satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan dan kegiatannya. Wawancara semistruktur dilakukan penulis untuk mendapatkan data primer langsung dari narasumber baik dari pihak internal maupun eksternal. Selain itu untuk melengkapi data primer, penulis melakukan observasi non partisipan, dan dokumentasi sebagai data sekunder, sehingga penelitian dapat secara lengkap, valid, dan terpercaya untuk dipertanggung jawabkan keaslian dan manfaatnya. Observasi non partisipan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mencari data pelengkap informasi pertanggal 10 April 2014 lewat media sosial Twitter, Facebook, official website www.dreamersradio.com , www.koreanwaveindo.com dan untuk melengkapi dan mendukung penelitian yang telah dilakukan, peneliti juga menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi tersebut berupa: 1. 2. 3. 4.
Foto saat melakukan wawancara dengan narasumber Foto hasil-hasil kegiatan strategi public relations PENCILS Foto kegiatan media relations dalam bentik event-event dan tulisan yang dilakukan Dreamers Radio Foto kegiatan yang dilakukan praktisi public relations dalam membangun hubungan dengan media dan komunitas.
Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif. Deskriptif adalah data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar dari pada angka-angka (Ardianto, 2010: 219). Selain itu menurut Miles and Huberman dalam (Kriyantono, 2006: 246), mengemukakan bahwa efektifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing atau verification. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya(Kriyantono, 2006: 247). Setelah dilakukan reduksi maka tahap selanjutnya adalah melakukan display data dalam bentuk uraian singkat, bagan, atau hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya, dalam hal ini Miles and Huberman dalam (Kriyantono, 2006: 249) menyatakan “the most frequent from of display data for qualitative research data in the past has been narrative text”. Tahap terakhir setelah data melalui proses reduksi dan display data menurut Miles and Huberman (Kriyantono, 2006: 252) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dalam penulisan ini, peneliti menggunakan analisis triangulasi dalam menguji trustworthiness atau kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkapkan realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau dibayangkan (Kriyantono, 2006: 71-73) Analisis triangulasi adalah menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia. Disini jawaban subjek di crosscheck dengan dokumen yang ada (Kriyantono, 2006:72). Menurut Dwidjowinoto (Kriyantono, 2006: 72) ada beberapa macam triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi waktu, triangulasi teori, triangulasi periset dan triangulasi metode. Dalam penelitian ini, triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dimana peneliti membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara; membandingkan apa yang dikatkan umum dengan yang dikatakan pribadi.
HASIL DAN BAHASAN Peneliti mencoba melakukan intepretasi data dengan menggabungkan hasil analisis dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta teori-teori yang telah disusun sebelumnya untuk menjawab fokus dan pertanyaan penelitian yang telah dijadikan studi kasus. Strategi PR Dreamers Radio dalam media relations untuk membangun brand awareness perusahaan, dinilai telah secara optimal dilakukan. Melalui strategi PENCILS (publications, event, news, community involvement, lobbying and negotation, sosial resposibility) PR telah melakukan tugas utamanya dalam mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi (Lattimore, Baskin, Heiman, & Toth, 2010: 4). Selain itu praktisi PR telah mengimplementasikan rencana program dan melayani kepentingan eksternal maupun internal (Wilcox & Cameron, 2009: 6). Namun, dalam praktiknya PR Dreamers Radio tidak melakukan kegiatan sosial responsibility yang spesifik dengan contoh melakukan kegiatan sosial atau amal yang menurut pengamat apabila itu dilakukan, maka opini positif dari masyarakat akan perusahaan yang belum lama berdiri ini akan terbentuk. Dengan melakukan kegiatan sosial responsibility juga dapat dijadikan sebuah berita yang mempunyai value dan dapat dijadikan strategi publikasi. Namun pada dasaranya sosial responsibility hakekatnya adalah merupakan tanggung jawab sosial suatu organisasi. PR membutuhkan media massa untuk mempublikasikan berbagai aktifitas perusahaan dari mulai program siaran radio, event yang diselenggarakan, artikel-artikel yang mempunyai nilai berita. Dengan adanya media relations maka informasi dapat tersebar secara meyeluruh, bahkan tidak terbatas oleh suatu wilayah tertentu. Strategi PR dalam membangun brand awareness Dreamers Radio dalam bentuk media event pun juga Sisy lakukan. Event-event besar yang mendatangkan artis-artis ternama, menjadi sponsor acara bahkan bekerjasama dengan client-client besar seperti Indosat dan Samsung juga turut dilakukan. Selalu mempertimbangan media-media besar untuk menjalin kerjasama adalah suatu strategi yang tepat untuk membangun brand awareness perusahaan. Yang menarik dari strategi PR dalam bentuk acara-acara (event) media relations adalah Sisy berhasil mengembangkan program unggulan KPOP Vaganza dan Fridaykustik pada tahap Development of your Organizations Own Radio or Television lewat saluran telivisi Bchannel. Menurut pengamat selain program KPOP Vaganza yang berkarakter dan berbeda daripada station radio yang lainnya, namun tanpa strategi PR (PENCILS) dan media relations, maka program siaran tidak akan berkembang dan dikenal lebih lagi oleh masyarakat. Memanfaatkan perkembangan teknologi (electronic communications) internet dengan sebaik-baiknya juga dilakukan praktisi PR untuk menyebarkan informasi, tidak hanya kepada rekan-rekan media tetapi juga kepada seluruh citizen Dreamers. Lewat fasilitas email blast, Sisy seringkali mengirimkan berita-berita mengenai sebuah event yang diselenggarakan oleh Dreamers Radio. Hal ini semakin menambah kesadaran masyarakat akan perusahaan yang mungkin sebelumnya tidak dikenal sehingga menimbulkan rasa penasaran karena pemberitaannya yang menarik dan cukup sering dilakukan. Dalam setiap program yang dibuat praktisi PR dalam media relations dan community relations lewat Fanbase Manager, pihak internal selalu membuka ruang untuk di evaluasi oleh stakeholders. Strategi inilah yang pengamat rasa baik untuk dipraktekkan dalam setiap bidang pekerjaan, yang ingin menerima kritik dan saran untuk pelaksanaan programnya yang lebih baik bagi kedua pihak. Strategi PR dalam media relations tidak cukup pada tahap menjalin kerjasama media, namun membangun hubungan yang baik juga merupakan tugas PR dengan tujuan menciptakan citra positif di mata media, serta dapat membangun keloyalitasan. By building personal relationship with the media merupakan strategi PR Dreamers Radio dalam membangun hubungan dengan media. Hubungan secara personal mungkin tidak dilakukan secara intens lewat sms, email, atau pesan-pesan media sosial untuk menyapa dan menanyakan kabar pekerja media. Namun, hubungan personal yang dibangun adalah dengan melakukan pendekatan lewat gathering, nonton bareng, dan hangout dengan pekerja media maupun komunitas dan fanbase. Strategi inilah yang dinilai sangat baik dilakukan, karena interaksi antara pihak internal dan eksternal dapat terjalin secara bebas diluar pekerjaan dan tanggung jawab, sehingga akan menimbulkan kedekatan atau keakraban yang berdampak pada hubungan kerjasama. Dan tidak menutup kemungkinan dengan melakukan kegiatan ini hal-hal mengenai permasalahan atau harapan dari kerjasama yang dilakukan oleh kedua pihak dapat tersampaikan. Memberikan suatu bentuk penghargaan bagi pihak eksternal yang sudah secara aktif berkontribusi untuk perusahaan juga dilakukan PR dalam strateginya membangun hubungan dengan media. Strategi by cooperations in providing material kepada media atau komunitas dan fanbase dalam bentuk memberikan tiket konser gratis, voucher makan Dreamers Café, invitation event-event besar, sampai diberikan kesempatan interview eksklusif dengan artist luar negeri adalah bentuk apresiasi yang bisa diberikan kepada pihak eksternal.
Apa yang dilakukan oleh PR dan praktisi Fanbase Manager adalah suatu hal yang menurut pengamat dapat mendorong mereka yang kurang aktif dalam berkontribusi dengan Dreamers Radio untuk terpaju dalam kerjasama yang telah dilakukan. Kegiatan ini juga menurut pengamat dapat menambah semangat para rekanrekan media atau komunitas dan fanbase karena merasa kinerjanya telah bermanfaat dan dihargai. Dalam sebuah organisasi bisnis peran komunitas ternyata dinilai mempunyai dampak yang besar bagi kemajuan perusahaan. Komunitas merupakan suatu kumpulan masyarakat yang mempunyai minat yang sama dan berkumpul untuk saling memperoleh atau menerima informasi. Biasanya komunitas tergabung dalam satu letak wilayah geografis saja, namun semakin berkembangnya teknologi kini komunitas juga bisa terbentuk dalam dunia maya, dimana interaksi dari satu individu dengan individu lain bisa terhubung tidak terbatas ruang dan waktu. Komunitas atau fanbase yang tergabung dalam Dreamers Radio adalah suatu kumpulan masyarakat yang mendukung kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan utamanya. Komunitas musik KPOP, western, Indonesia, J-POP, mandarin, dan film merupakan pihak eksternal yang telah menjadi bagian paling penting perusahaan. Di dalam naungan Dreamers Radio para komunitas dan fanbase diberikan halaman khusus pada website, yaitu Fanbase Lounge dimana segala aktifitas menulis atau sharing informasi dapat dilakukan, baik antara Fanbase Manager dengan komunitasnya maupun antar sesama komunitas. Tidak hanya diberikan halaman khusus, namun program khusus untuk para komunitas dan fanbase pun diberikan, yaitu program Fanbase Zone dimana para fanbase yang aktif akan mendapatkan kesempatan untuk cuap-cuap mengenai artis idolanya. Fridaykustik juga merupakan program yang menyajikan siaran musik dimana musisinya dapat secara langsung diundang siaran dan akustikan, semua kegiatan tersebut juga dinilai sebagai kontribusi yang bisa Dreamers Radio berikan kepada pihak eksternal. Hal ini menurut pengamat adalah sangat baik karena menunjukkan kepedulian perusahaan kepada stakeholders. Peran komunitas sangat membawa dampak besar karena massa yang dapat dibawa oleh komunitas maupun fanbase terbilang banyak, sehingga nama Dreamers Radio bisa semakin ikut terbawa dalam kegiatan komunitas. Didalam sebuah hubungan kerja pasti akan menemukan kendala atau masalah. Kendala yang dihadapi oleh pihak eksternal diakui adalah dalam hal komunikasi dimana baik praktisi PR maupun Fanbase Manager hanya secara individu melakukan pekerjaannya. Lamban dalam responnya lewat email, dirasa menjadi penghambat bagi kerjasama media dan komunitas dan sejauh ini penanggulangan yang dilakukan datang dari pihak eksternal. Saat melakukan perjanjian kerjasama ada kewajiban yang tidak dilakukan oleh pihak eksternal, yang membuat praktisi PR harus menegur lewat email atau bahkan memperbaharui perjanjian. Fanbase Manager dalam penanggulannya akan hal ini adalah dengan menegur secara baik-baik lewat email, namun jika tidak ada respon positif maka akan dilakukan tindakan tegas, yaitu putus hubungan kerjasama.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui tahap wawancara, observasi non partisipan, dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa strategi PENCILS dilakukan oleh PR Dreamers Radio untuk menjalin kerjasama dengan media dan komunitas. Strategi PR dalam media relations dan community relations sudah dilakukan dengan optimal. Hal tersebut dapat dikatakan optimal karena pihak internal sudah melakukan tugasnya menjadi jembatan atau penghubung antara pihak internal dan eksternal melalui kerjasama yang dilakukan. Namun dalam hal komunikasi ditemukan juga bahwa pentingnya menambah jumlah praktisi PR Dreamers Radii untuk lebih memaksimalkan kinerja dalam kerjasama media relations dan community relations Ditemukan juga hal-hal baru mengenai pentingnya menjalin dan menjaga hubungan baik dengan pihak internal selain melakukan gathering yang kerap kali dilakukan perusahaan dengan ekstenal, yaitu: a. Melakukan kegiatan nonton bareng yang dapat memberikan dampak positive yang berdampak pada keloyalitasan. b. Memberikan perlakuan khusus bagi media maupun komunitas yang telah secara loyal memberikan kontribusinya kepada Dreamers Radio dengan memberikan reward seperti tiket konser gratis untuk acara-acara musik besar, pemberian voucher makan di Dreamers Café, pemberian privilege untuk melakukan interview artis. Hal-hal baru mengenai pentingnya sebuah komunitas dalam sebuah perusahaan juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan dimana semakin banyak komunitas maka brand awareness perusahaan di mata masyarakat akan semakin meningkat. Dampak komunitas yang besar dalam Dreamers Radio adalah banyaknya respon masyarakat di Twitter dan banyaknya viewer di website www.dreamersradio.com . Membuka ruang evaluasi kepada pihak eksternal adalah strategi yang sangat baik untuk dapat mengetahui apa yang diinginkan media dan komunitas dan dapat menjadi bahan untuk program-program selanjutnya.
Kendala yang terjadi dari pihak internal kepada eksternal adalah lebih kepada tanggung jawab atau kewajiban akan kerjasama yang telah terjalin. Namun, berbeda dengan kendala yang dialami pihak eksternal kepada internal yang mengacu kepada komunikasi yang terjalin tidak berjalan dengan cukup lancar. Mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan media-media besar merupakan strategi PR yang tepat untuk memboost up Dreamers Radio kepada masyarakat. Saran Praktis yang diberikan peneliti kepada perusahaan adalah: a. Menambah sumber daya manusia untuk lebih memaksimalkan kinerja PR dalam media relations dan community relations agar brand awareness semakin meningkat. b. Memberikan pelatihan public speaking atau menulis kepada praktisi PR demi menunjang atau meningkatkan skill. c. Mengembangkan lagi program-program unggulan Dreamers Radio lewat televisi. d. Mempertahankan strategi PR dalam membangun hubungan dengan media. Sedangkan saran akademis untuk pembaca adalah: a. Mempelajari strategi PR dalam membangun hubungan dengan media dirasa penting untuk di praktekkan pada Ilmu Komunikasi Pemasaran. b. Membangun hubungan dengan komunitas dapat menunjang kinerja PR. c. Mengevaluasi program PR yang sudah dilakukan oleh pihak eksternal sangat membantu dalam kemajuan bentuk kerjasama.
REFERENSI BUKU Ardhi, Y. (2013). Merancang Media Promosi Unik dan Menarik . Yogyakarta: TAKA Publisher. Ardianto, E. (2011). METODE PENELITIAN untuk PUBLIC RELATIONS Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung: SIMBIOSA REKATAMA MEDIA. Baran, S. J. (2012). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. Bungin, Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Bungin, H. M. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Prenada Media Group. Darmastuti, R. (2012). Media Relations: Konsep, Strategi, dan Aplikasi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Gunawan, I. (2013). METODE PENELITIAN KUALITATIF: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Iriantara, Y. (2010). Community Relations: Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Kartajaya, H. (2010). The Official MIM Academy Coursebook Brand Operation. Jakarta : Erlangga Group. Keller, K. L. (2013). Strategic Brand Management. United States of America: Pearson Educations, Inc. Komala, L. (2009). Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses dan Konteks. Widya Padjajaran. Kotler, P., & Amstrong , G. (2010). Principles of Marketing. New Jersey: Pearson Education, Inc. Kriyantono, R. (2006). Teknis Praktis Riset Komunikasi: Disertai contoh praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP. Lattimore, D., Baskin, O., Heiman, S. T., & Toth, E. L. (2010). Public Relations: Profesi dan Praktik. Jakarta: Salemba Humanika. Masduki. (2005). Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS.
Mirabito, M. M., & Morgenstern, B. L. (2004). The New Communication Technologies: Applications, Policy, and Impact . USA: Focal Press. Moleong, M. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Rosda. Mulyana, D. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA. Nova, F. (2009). Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan . Jakarta : PT. Grasindo. Pawito. (2007). Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif . Yogyakarta: LKIS. Rahmawati, I., & Rusnandi, D. (2011). Berkarier di Dunia Broadcast. Bekasi: Laskar Aksara. Rohim, S. (2009). Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan Aplikasi. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. Saverin, W. J., & Tankard, J. W. (2011). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, DAN R&D. Bandung: ALFABETA, CV. Sumarwan, U., Fachrodji, A., Nursal, A., Nugroho, A., Nurzal, E. R., Setiadi, I. A., et al. (2011). Pemasaran Strategik: Perspektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kerja. Bogor: IPB Press. Wheeler, A. (2009). Designing Brand Identity. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc. All right reserved. Wilcox, D. L., & Cameron, G. T. (2009). Public Relations: Strategies and Tactics. United Satates of America: Pearson Educations, Inc. Yudarwati, G. A. (2010). Personal Influence Modal of Public Relations: A Case Study in Indonesia's Mining Industry. ILMU KOMUNIKASI, 129-152.
JURNAL Yan, J. (2011). Social media in branding: Fulfilling a need. Journal of Brand Management, 18, 9, 688-696. Yudarwati, G. A. (2010). Personal Influence Modal of Public Relations: A Case Study in Indonesia's Mining Industry. ILMU KOMUNIKASI, 129-152. Nwezeh, C. M. (2010). Public relations in Nigerian university libraries The case of Hezekiah Oluwasanmi Library, Obafemi Awolowo University . The Electronic Library, 100-107. Rae, L. H. (2009). Social networks: the future of marketing for small business. JOURNAL OF BUSINESS STRATEGY, 30, 24-31. Wijaya, L. S., & Krismiyati. (2013). IDENTIFYING MARKETING PUBLIC RELATIONS STRATEGIES. Journal of Arts, Science & Commerce , 43-49. WEBSITE www.dreamersradio.com www.koreanwaveindo.com
RIWAYAT PENULIS Denessia Putriningrum lahir di kota Tangerang Selatan pada 1 Novermber 199. Penulis menamatkan pendidikan S1/S2/S3 di Bina Nusantara University dalam bidang Komunikasi Pemasaran pada 2010. Saat ini bekerja sebagai penyiar di DailyStar Radio. Penulis aktif di DailyStar Radio sebagai penyiar.