9/24/2012
Strategi dan Rencana Implementasi MRV REDD+
Workshop Sistem MRV REDD+ Sumatera Barat Padang, 13-14 September 2012 0
Topik bahasan
I
Rasionalisasi
II
Sistem MRV
III
Roadmap MRV
IV
Lembaga MRV
1
1
9/24/2012
Mandat Pelaksanaan MRV
COP 13 BALI ACTION PLAN 2007
(1/CP.13 paragraph 1 (b) (ii)
COP 16 di Cancun 2010 (FCCC/CP/2010/7/Add.1/C/Par.70)
Add.1/C/Par. 70
1/CP.16 par. 71
1/CP.16 par. 61 dan 62
SBSTA 36 Bonn 2012
STRATEGI NASIONAL REDD+
2
Perlunya sistem MRV REDD+
Pelaksanaan REDD+ Indonesia
Perlunya Sistem MRV
Komitmen penurunan emisi
▪ Dasar pemberian insentif REDD+
26% – 41% sampai tahun 2020
Reduksi emisi GRK melalui ̶
▪ Sistem MRV mendukung pengelolaan hutan lestari
̶
̶
Pengurangan deforestasi Pengurangan degradasi hutan
̶
̶
Pengurangan degradasi lahan gambut Peran konservasi Pengelolaan hutan lestari dan peningkatan cadangan karbon
3
2
9/24/2012
Sistem Inventarisasi LULUCF Internasional NORWEGIA
USA
Forest Inventory and Analysis (FIA) : USDA-FS sejak 1952 Natural Resouce Inventory (NRI) : USDA-NRCS National Land Cover Dataset (NLCD) : USGS
National Forest Inventory (NFI) : 11.000 plot permanen interval 3x3 km sejak 1952 Pemantauan lahan nasional : citra landsat ditambah foto udara, InSAR dan LiDAR
AUSTRALIA BRAZIL
INDIA
Prodes : Deforestasi tahunan DETER : Deteksi dini (real-time) deforestasi DEGRAD : Estimasi degradasi hutan
Pemantauan tutupan hutan : Citra Landsat dan IRS Inventarisasi hutan nasional : 3 kelas kerapatan hutan Deteksi dini kebakaran hutan : Citra Modis
National Carbon Accounting System (NCAS): ̶ Pemodelan ekosistem FullCAM (citra satelit, data iklim, tipe tanah, database pengelolaan lahan)
4
Kondisi Indonesia
HF/HD
LF/HD
HF/LD
Ket : L = Low H = High F = Forest D = Deforestation
LF/LD Sumber: Kemenhut, 2011
Tantangan
▪ ▪ ▪
Perbedaan karakteristik geo-biodiversity di tiga eco-region (Sundaland, Wallacea, Sahul)
▪
National approach with sub-national implementation
Solusi potensial
▪
Perbedaan karakteristik geografis pulau-pulau di Indonesia Perbedaan laju deforestasi dan laju degradasi hutan di tingkat sub-nasional
o
Nested Approach (inisiatif awal dari aktivitas sub-nasional yang kemudian meningkat menuju pendekatan nasional)
o
Scalable Approach (pengukuran berjenjang dari Nasional ke sub-nasional menggunakan sistem terstandardisasi)
Integrasian data dengan batas administrasi atau batas alam 5
3
9/24/2012
Topik bahasan
I
Rasionalisasi
II
Sistem MRV
III
Roadmap MRV
IV
Lembaga MRV
6
Konteks Pengukuran Emisi dalam REDD+
REDD + Pengurangan Deforestasi
Pengurangan Degradasi Hutan
Pengurangan Emisi melalui Pengurangan Deforestasi dan Degradasi Hutan (CARBON SOURCE)
Konservasi Stok Karbon (HUTAN & GAMBUT)
Pengelolaan Hutan Lestari
Peningkatan Stok Karbon
Konservasi dan Pengayaan Karbon Tersimpan (CARBON SINK)
MONITORING EMISI = PENGUKURAN AKHIR – PENGUKURAN AWAL (RL/REL)
NILAI PENGURANGAN EMISI 7
4
9/24/2012
Definisi dan Tujuan MRV Sistem untuk mengukur, melaporkan dan memverifikasi pencapaian penurunan emisi GRK dari kinerja REDD+ secara berkala, sahih, akurat, menyeluruh, konsisten, dan transparan.
Definisi
Untuk mengetahui pencapaian kinerja (performance) pelaksanaan kegiatan penurunan emisi GRK melalui REDD+
Tujuan
Tingkat Emisi Referensi (REL/RL)
Emisi
Emisi tereduksi
Pengukuran kinerja REDD+ terverifikasi (MRV)
T0
T1
T2
T3
T4
T5
T6
T7
T8
Waktu
Tdst
8
Mekanisme MRV REDD+ Indonesia MRV Nasional
Tujuan
Karakteristik
•
• •
Melayani public funding REDD+
• • •
Pengukuran Emisi untuk REDD+
MRV sub-nasional
Pengukuran nasional Ketelitian nasional (minimal Tier 2) Kesepakatan nasional/ Bilateral/multi-bilateral Tidak bersifat pasar untuk carbon off-set Potensi underestimate
Tujuan
Karakteristik
•
•
•
•
Melayani public funding REDD+ Melayani investasi swasta Melayani pasar karbon REDD+
• •
•
Pengukuran skala proyek implementasi Ketelitian tinggi (mencapai Tier 3) Diorientasikan untuk carbon off-set (bersertifikat VER) Mekanisme disarangkan (nested) dengan MRV nasional 9
5
9/24/2012
Arsitektur Sistem MRV REDD+
Level Nasional 2. Emisi Nasional
1. Monitoring Deforestasi
▪
▪ ▪
Pemantauan deforestasi secara near real-time (MODEF)
Lahan Mineral (NALEM) Lahan Gambut (NAPEM)
Level Sub-Nasional 4. Sistem informasi
▪ ▪ ▪
3. Emisi Sub Nasional
▪ ▪
Safeguard Co-Benefit Driver Deforestasi dan Degradasi
Keterangan :
Lahan Mineral (SALEM) Lahan Gambut (SAPEM)
Alur informasi utama Alur informasi untuk crosscheking/nesting
Sistem MR Sistem informasi
10
Topik bahasan
I
Rasionalisasi
II
Sistem MRV
III Roadmap MRV IV
Lembaga MRV
11
6
9/24/2012
Strategi dan Roadmap Penyiapan faktor pemungkin (2012-2014)
Penyiapan dan implementasi MRV (2012 – 2020)
▪
Penyiapan kelembagaan MRV ̶ Pembentukan Lembaga MRV ̶ Payung hukum dan peraturan
▪
Monitoring Deforestasi (MODEF) ̶ Desain, pembangunan dan uji coba sistem ̶ Pelaksanaan, maintenance dan review
▪
Standardisasi, Pemutakhiran dan Data Exchange ̶ Sinkronisasi peta tematik dan peta dasar ̶ Sinkronisasi pengkelasan tutupan lahan ̶ Pemutakhiran peta tematik dan kadastral (tata batas) ̶ Penetapan protokol pertukaran data
▪
National Level Land-based Emission Monitoring (NALEM) ̶ Desain, pembangunan dan uji coba sistem (Monitoring, QA/QC, Reporting) ̶ Pelaksanaan, maintenance dan review
▪
National Level Peat Emission Monitoring (NAPEM) ̶ Membentuk Konsorsium Gambut Nasional untuk kesepakatan teknis pengukuran ̶ Membangun peta gambut standar ̶ Desain, pembangunan dan uji coba sistem (Monitoring, QA/QC, Reporting) ̶ Pelaksanaan, maintenance dan review
▪
Sub-National Level Land-based Emission Monitoring (SALEM) ̶ Desain dan pembangunan sistem (Monitoring, QA/QC, Reporting) ̶ Pelaksanaan, maintenance dan review
▪
Sub-National Level Peat Emission Monitoring (SAPEM) ̶ Desain dan pembangunan sistem (Monitoring, QA/QC, Reporting) ̶ Pelaksanaan, maintenance dan review
▪
Sistem informasi safeguard, co-benefit dan driver deforestasi dan degradasi ̶ Pembentukan unit khusus di bawah lembaga MRV ̶ Penyusunan petunjuk teknis ̶ Pelaksanaan, maintenance dan review
▪
Peningkatan kemampuan
Topik bahasan
I
Rasionalisasi
II
Sistem MRV
III
Roadmap MRV
IV Lembaga MRV
13
7
9/24/2012
Karakteristik Lembaga MRV Lembaga MRV Lembaga MRV ”harmonisasi dan pengendalian”
▪
▪ ▪
Model harmonisasi dan pengendalian – Dibangun dari peningkatan kapabilitas yang sudah ada – Harmonisasi dan integrasi data – Membangun satu acuan data untuk Indonesia Lembaga independen Profesional dan kredibel
▪ ▪ ▪ ▪
Lengkap dan cukup Transparan Berbasiskan ilmiah Sesuai dengan kerangka kebijakan
▪ ▪ ▪ ▪ ▪
Konsisten Lengkap Komparabilitas Transparansi Akurasi
Pengukuran (M)
Lembaga MRV “harmonisasi & pengendalian”
Pelaporan (R)
Pengukuran Verifikasi (V) Pelaporan
Tujuan ▪ Membangun sistem MRV yang dapat sesuai dengan Tier 3 IPCC
Verifikasi
14
Desain kelembagaan MRV REDD+ Aliran informasi/pelaporan Koordinasi Verifikasi QC/QA
DRAFT
MEASUREMENT
REPORTING Lembaga REDD+ Donor
Standardisasi data & sharing protocol
Lembaga MR Quality Control
Pemantauan Tutupan Lahan
Inventarisasi Hutan
Inventarisasi Lahan Gambut
Sistem Informasi Jasa Lingkungan dan Driver DD
UNFCC/National Communication melalui National Focal Point
VERIFICATION Verifikator Independen Quality Assurance
Lembaga Independen 15
8
9/24/2012
Sistem Kelola Lembaga MRV DRAFT Alur data dan informasi Data QA/QC
LEVEL NASIONAL
Lembaga MRV
K/L Pendukung MRV
LEVEL SUBNASIONAL
M/R Unit Manajemen REDD+
M/R Unit Manajemen REDD+
M/R Unit Manajemen REDD+
M/R Unit Manajemen REDD+
Multistakeholder Sub-nasional Pendukung MRV
16
Sekian dan Terimakasih !!! Masukan anda sangat berharga….
17
9