BMKG
• Analisis Hujan Bulan September 2013 • Iklim Mikro Bulan September 2013 • Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 • Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013
STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG Jl. Raya Kodam Bintaro No.82 Jakarta Selatan 12070 Telp. (021) 7353018/ Fax. (021) 7355262 Website : www.staklimpondokbetung.net Email :
[email protected]
KATA PENGANTAR
Buletin ini merupakan laporan rutin setiap bulan yang berisikan informasi mengenai analisa hujan bulan sebelumnya dan informasi prakiraan hujan untuk tiga bulan kedepan. Pada periode ini, informasi yang disajikan adalah analisa hujan bulan September 2013 dan prakiraan hujan untuk bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014. Analisa hujan diketahui dengan melihat kondisi yang terjadi pada bulan tersebut. Untuk analisa hujan bulan September 2013 di Propinsi Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa hujan yang terjadi cenderung bersifat Bawah Normal s.d Atas Normal. Sedangkan prakiraan hujan dihasilkan dari pengolahan data hujan yang ada (time series) dengan membandingkan kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi wilayah Banten dan DKI Jakarta. Hasil prakiraan hujan untuk bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 di wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kecenderungan bersifat Normal. Dalam buletin ini disampaikan pula hasil Analisa Indeks Kekeringan dan kebasahan Bulan September 2013. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.
TANGERANG,
OKTOBER 2013
KEPALA STASIUN ASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG ETUNG – TANGERANG TA
IDAH SRI HANDAYANI, HANDA Ir. ZUBAIDAH MM NIP.195710191979102001 7101919791
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................... IIi DAFTAR ISI ........................................................................................................................ III ii 1
TINJAUAN UMUM ............................................................................................................ 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
2
ANALISIS HUJAN BULAN SEPTEMBER 2013 ............................................................... 4 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
3
Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global ....................................................... 11 Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan Januari 2014 ...................................... 12 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Nopember 2013 .................................................... 13 Prakiraan Curah Hujan Bulan Nopember 2013.................................................. 14 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2013..................................................... 15 Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2013 .................................................. 16 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2014 ......................................................... 17 Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2014....................................................... 18
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA ................ 19 4.1 4.2
5
Analisis Sifat Hujan Bulan September 2013 ........................................................ 4 Analisis Curah Hujan Bulan September 2013 ..................................................... 5 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan September 2013 ..................................... 6 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan September 2013......... 6 Data Iklim Bulan September 2013 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta .................................................................................................................. 10
PRAKIRAAN HUJAN BULAN NOPEMBER, DESEMBER 2013 DAN JANUARI 2014 11 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8
4
Curah Hujan ............................................................................................................ 1 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan ...................................................................... 1 Sifat Hujan .............................................................................................................. 1 Intensitas Hujan ..................................................................................................... 1 Cuaca Ekstrim ........................................................................................................ 2 SOI (Southern Oscillation Index) .......................................................................... 2 DMI (Dipole Mode Index) ....................................................................................... 2 Peta Rata-rata Curah Hujan .................................................................................. 3
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Oktober 2013 ................................................... 19 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Nopember 2013 ............................................... 20
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DAN KEBASAHAN BULAN SEPTEMBER PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA .................................................... 21
LAMPIRAN 1. ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER 2013 ........................................................................................ 22 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN NOPEMBER 2013 ......................................................................................... 23 LAMPIRAN 3. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN DESEMBER 2013 .......................................................................................... 24 LAMPIRAN 4. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2014 .............................................................................................. 25 LAMPIRAN 5. INDEKS SPI TIGA BULANAN DI PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA ............................................................................................... 26 LAMPIRAN 6. PETA SEBARAN POS HUJAN UNTUK EVALUASI BULANAN ................. 29
ii
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
1
1.1
TINJAUAN UMUM
Curah Hujan
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. 1.2
Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan
Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.
1.3
Sifat Hujan
Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas Normal (AN)
:
b. Sifat Hujan Normal (N)
:
c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN)
:
jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.
Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 1.4
Intensitas Hujan
Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) b. Sedang c. Lebat
: : :
jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam
1
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
1.5
Cuaca Ekstrim
Cuaca ekstrim, yaitu keadaan cuaca yang terjadi bila: 1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banyak melebihi harga rata-rata pada bulan yang bersangkutan di stasiun tersebut. 2. Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) jam selama periode 24 jam dan intensitas dalam 1 (satu) hari selama periode satu bulan yang melebihi rata-ratanya. 3. Terjadi kecepatan angin >45 km/jam dan suhu udara >35oC atau <15oC. Curah hujan Ekstrim : Curah Hujan dengan intensitas >50 milimeter per hari menjadi parameter terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan ekstrim memiliki curah hujan >100 milimeter per hari. (Jaja Supiatna, Diklat Meteorologi Publik 2008)
1.6
SOI (Southern Oscillation Index)
Indeks ini menunjukan perbedaan tekanan udara antara daerah Tahiti (mewakili daerah Amerika Selatan) dan Darwin (mewakili India-Australia). Jika nilai SOI negatif, berarti tekanan udara permukaan sepanjang Amerika Selatan lebih daripada wilayah IndiaAustralia, dan jika SOI positif akan terjadi sebaliknya. 1.7
DMI (Dipole Mode Index)
Fenomena Dipole Mode Indeks (DMI) yaitu fenomena yang ditandai dengan interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia, dimana terjadi penurunan suhu muka laut dari keadaan normalnya di Samudera Hindia tropis bagian timur (pantai barat Sumatera) dan kenaikan temperatur dari normalnya di Samudera Hindia tropis bagian barat atau bagian timur Afrika, Menganalisis kejadian DMI digunakan indeks sederhana, yaitu berupa dipole anomali suhu muka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu muka laut Samudera Hindia bagian timur (90° - 110°BT / 10°LS – ekuator) dan Samudera Hindia bagian barat (50° - 70°BT / 10°LS - 10°LU). Pada saat DMI (+) terjadi penurunan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat, sebaliknya apabila DMI (-) terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat.
2
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
1.8
Peta Rata-rata Curah Hujan
Gambar 1. Peta Rata-rata Hujan Bulan September Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 2. Peta Rata-rata Hujan Bulan Nopember Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 3. Peta Rata-rata Hujan Bulan Desember Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 4. Peta Rata-rata Hujan Bulan Januari Propinsi Banten dan DKI Jakarta
3
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2
ANALISIS HUJAN BULAN SEPTEMBER 2013
Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka analisis curah hujan bulan September 2013 dapat diinformasikan sebagai berikut: 2.1
Analisis Sifat Hujan Bulan September 2013 SIFAT HUJAN
Bawah Normal (BN)
WILAYAH DKI Jakarta bagian Selatan; Kab.Tangerang bagian Barat Laut dan Tenggara; Kab.Serang bagian Utara dan Barat; Kab.Pandeglang bagian Barat Laut, Selatan dan Timur; Kab.Lebak bagian Timur, Selatan dan Barat Daya.
Normal (N)
DKI Jakarta bagian Tengah; Kab.Tangerang bagian Barat Laut dan Barat Daya; Kab.Serang bagian Barat Laut, Tenggara dan Selatan; Kab.Pandeglang bagian Barat; Kab.Lebak bagian Tengah dan Utara.
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian Utara; Kab.Tangerang bagian Tengah dan Timur Laut; Kab.Serang bagian Selatan; Kab.Pandeglang bagian Barat dan Utara; Kab.Lebak bagian Tengah.
Gambar 5. Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan September 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
4
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2.2
Analisis Curah Hujan Bulan September 2013 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta, Kab.Tangerang, Kab.Serang dan Kab.Pandeglang; Kab.Lebak bagian Timur Laut, Tenggara, Selatan dan Barat Daya.
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta bagian Timur Laut; Kab.Tangerang bagian Timur; Kab.Serang bagian Tenggara; Kab.Pandeglang bagiann Timur Laut; Kab.Lebak bagian Tengah, Barat Laut dan Timut.
Tinggi (301 – 400 mm)
-
Sangat Tinggi > 401 mm
-
Gambar 6. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan September 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
5
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2.3
Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan September 2013 KRITERIA
TERJADI TANGGAL
Angin dengan kecepatan > 45 km/jam
-
O
-
O
Suhu Udara < 17 C
-
Kelembaban Udara < 40 %
-
Curah Hujan Harian > 100 mm
-
Suhu Udara > 35 C
2.4
Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan September 2013
Tabel / Gambar
Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan September 2013 (mm) Periode
5 menit
30 menit
60 menit
2 jam
3 jam
6 jam
12 jam
mm
6.5
15.5
16.5
12.8
16.5
16.5
16.5
Tanggal
6
6
6
6
6
6
6
Curah hujan maksimum yang tercatat pada bulan September 2013 adalah seperti tabel di atas. Untuk curah hujan maksimum periode 5 menit-an adalah sebesar 6.5mm tercatat tanggal 6, untuk curah hujan maksimum yang tercatat pada tanggal yang sama dengan periode 30 menit-an adalah 15.5mm, periode 60 menit-an adalah 16.5mm, periode 2 jam-an adalah 12.8mm, dan untuk periode 3 jam-an, 6 jam-an dan 12 jam-an adalah sebesar 16.5mm.
6
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 7. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan September 2013 Pada bulan September 2013, grafik disamping menunjukkan intensitas hujan dengan kategori ttu 0%, Enteng 17%, Sedang 3%, Lebat 0%, dengan kategori tidak ada hujan 80%.
Gambar 8. Suhu Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan September 2013
Pada bulan September 2013 grafik di atas menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata memiliki kisaran nilai 26.2-29.5oC. Suhu maksimum absolut ditunjukkan dengan garis merah adalah bernilai 35.9 oC terjadi pada tanggal 25. Sedangkan suhu minimum absolute terjadi pada tanggal 17 dan 22 adalah sebesar 23.4 oC.
7
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 9. Kelembaban Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan September 2013 Grafik Kelembaban Udara Harian Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan September 2013
Kelembaban Udara (%)
100 95 90 85 80 75 70 65 60 1
3
5
7
9
11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 Waktu (Tanggal)
Kelembaban Udara yang tercatat di Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada bulan September 2013 bernilai maksimum pada tanggal 4 sebesar 88% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 12 sebesar 65%.
Gambar 10. Windrose Area Pondok Betung Bulan September 2013
Gambar windrose bulan September 2013 di atas menunjukkan bahwa angin yang terjadi pada bulan tersebut sebagian besar berasal dari arah Utara dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori 0-2 knots sebesar 0%, kategori 2-4 knots sebesar 36.7%, kategori 4-6 knots sebesar 60.0%, sedangkan untuk kategori 6-8 knots sebesar 3.3%, sedangkan untuk kategori lebih dari 8 knots sebesar 0%.
8
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 11. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan September 2013
Gambar 12. Lama Penyinaran Matahari Harian pada Area Pondok Betung Bulan September 2013
Grafik Lama Penyinaran Matahari (LPM) Harian Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan September 2013
Lama Penyinaran Matahari (%)
120 100 80 60 40 20 0 1
3
5
7
9
11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
Waktu (Tanggal)
Dari gambar di atas terlihat bahwa lama penyinaran matahari pada bulan September 2013, bernilai maksimum pada tanggal 24 sebesar 99% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 16 sebesar 0%.
9
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 13. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan September 2013
Nilai rata-rata penguapan yang terukur pada Panci Penguapan bulan September 2013 sebesar 4.0mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 24 sebesar 6.8mm dan bernilai minimum pada tanggal 19 sebesar 1.6mm. Sedangkan untuk penguapan yang terukur pada ruangan (Piche) rata-rata sebesar 3.1mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 27 sebesar 6.8mm dan bernilai minimum pada tanggal 18 sebesar 1.5mm.
2.5
Data Iklim Bulan September 2013 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta Temperatur (0C)
Lama Penyinaran Matahari (%)
Hujan Hari Jumlah Hujan (mm) (hari)
Ratarata
Maks
Min
Kelembaban Udara (%)
Stasiun Klimatologi Pondok Betung
28.2
33.3
24.6
74
64.2
32
5
2
Stasiun Meteorologi Curug
28.0
33.1
22.8
79
77.6
39
8
3
Stasiun Meteorologi Serang
27.1
32.6
23.1
79
70
35
13
4
Stasiun Maritim Tanjung Priok
29.3
32.9
26.4
71
80
70
5
5
Stasiun Meteorologi Cengkareng
27.8
32.1
24.2
77
44
6
6
Stasiun Geofisika Tangerang
28.1
33.0
24.2
80
90
8
No
Pos Hujan
1
Sumber; UPT BMKG Banten dan DKI Jakarta
10
69
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN NOPEMBER, DESEMBER 2013 DAN JANUARI 2014 3.1 Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan akhir bulan Oktober 2013 menunjukkan bahwa keadaan Suhu Muka Laut (SML) akan terkonsentrasi diwilayah sekitar perairan di wilayah ekuator. Dengan demikian suhu muka laut seharusnya akan menghangat di wilayah tersebut dan menghasilkan uap air dalam terbentuknya hujan yang ada disekitarnya, untuk wilayah utara ekuator juga masih mengalami penghangatan suhu muka laut dan berakibat pada masih meningkatnya intensitas awan-awan hujan. Kondisi peningkatan suhu muka laut tersebut akan memiliki implikasi terhadap munculnya berbagai vortek (gangguan) berupa pusat tekanan udara rendah diwilayah sekitar utara Indonesia. Saat ini kisaran suhu muka laut perairan Indonesia mencapai 26-30°C (Gambar14-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) sampai Oktober 2013 bernilai -0.2 yang berarti memiliki nilai kecenderungan sedikit menurun dibandingkan minggu sebelumnya dan diprakirakan pada bulan berikutnya akan memiliki kecenderungan bergerak ke nilai nol pada kisaran nilai 0 – (-0.4) artinya masih dalam nilai batas normalnya (Gambar 14-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 masih memiliki nilai anomali negatif serta memiliki kecenderungan yang terus konstan sama dengan minggu-minggu sebelumnya, pada bulan Oktober 2013 nilainya -0.12 memiliki trend kecenderungan konstan nilainya, diprakirakan mulai Nopember 2013 - Januari 2014 akan terus cenderung turun bergerak pada nilai -0.17 s/d -0.10 qC (Gambar 15-a) Dari nilai IOD dan Nino 3.4 tersebut mengindikasikan wilayah Samudera Hindia mengalami suhu yang mulai meningkat, kemudian Indonesia pada umumnya masih memiliki kecenderungan penurunan suhu muka laut, demikian juga wilayah pasifik mengalami penurunan suhu muka laut.
Gambar 14. (a) Suhu Permukaan Laut Pebruari dan (b) Dipole Mode
Sumber http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst-130811.gif
Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/poama2.4/poama.shtml
Pola angin di Indonesia secara umum mulai menunjukkan pola angin timuran, hal tersebut terlihat dari nilai anomali suhu muka laut yang berimplikasi dari adanya pola tekanan udara di wilayah utara Indonesia yang memiliki nilai anomali tekanan udara yang lebih negatif dibandingkan dengan wilayah perairan selatan Indonesia, anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia pada kondisi terkini per tanggal 2 Oktober 2013 memiliki penjalaran anomali yang negatif mulai dari perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara hingga ke perairan utara Australia. Berbagai pusat tekanan rendah hingga badai tropis mulai hilang disekitar utara Asutralia dan selatan Indonesia dan mengindikasikan mulai masuknya musim kemarau di wilayah Indonesia yang berimplikasi pada penurunan nilai curah hujan di wilayah Indonesia pada umumnya (gambar 15-b).
Gambar 15. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali SST
Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/poama2.4/poama.shtml
Sumber : http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst_anom-130811.gif
11
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Prakiraan anomali suhu muka laut tiga bulanan yaitu Nopember - Desember 2013 – Januari 2014 mengindikasikan mulai adanya aktivitas peningkatan suhu muka laut di wilayah perairan barat Indonesia hingga bagian tengah perairan Indonesia, sedangkan wilayah Pasifik dibeberapa bagian masih mengalami penurunan suhu muka laut, sehingga hal tersebut mengindikasikan mulai adanya dorongan uap air dari Pasifik dan Samudera Hindia ke wilayah Indonesia (Gambar 16). Gambar 16. Prakiraan Anomali Suhu Muka Nopember 2013 – Januari 2014
Sumber: http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/iod/sintex_f1_forecast.html.en
3.2
Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan Januari 2014 Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta kondisi anomali hujan pada bulan Nopember - Desember 2013 – Januari 2014 diprakirakan benilai positif dengan konsistensi nilai anomali mencapai 0 s/d 50 mm per 3 bulanan (Gambar 17). Keadaan cuaca sampai bulan Januari 2014 untuk wilayah Indonesia pada umumnya kondisinya mulai mengalami hujan dengan intensitas ringan hal tersebut mengindikasikan terjadinya peningktanan intensitas curah hujan seiring terjadinya peralihan musim kemarau ke musim hujan, khususnya diwilayah Banten dan DKI Jakarta, kondisi cuaca cerah berawan serta memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan-sedang dapat terjadi pada sore dan malam hari. Gambar 17. Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan Nopember 2013 s/d Januari 2014
Sumber: http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/f
12
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.3
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Nopember 2013 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
Kab.Pandeglang bagian Timur; Kab.Pandeglang bagian Barat.
Normal (N)
Seluruh wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Kab.Tangerang; Kab.Serang bagian Selatan; Kab.Pandeglang bagian Utara dan Selatan; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
Kab.Serang bagian Utara; Kab.Pandeglang bagian Selatan; Kab.Lebak bagian Tenggara dan Barat Daya.
Gambar 19. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Nopember 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
13
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.4
Prakiraan Curah Hujan Bulan Nopember 2013 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
DKI Jakarta bagian Utara; Kab.Tangerang bagian Utara; Kab.Serang bagian Barat Laut; Kab.Lebak bagian Timur.
Menengah (101 – 300 mm)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta, Kab.Tangerang dan Kab.Serang; Kab.Pandeglang bagian Barat Laut dan Tenggara; Kab.Lebak bagian Utara dan Tengah.
Tinggi (301 – 400 mm)
Kab.Pandeglang bagian Utara, Tenggara dan Barat Daya; Kab.Lebak bagian Barat, Timur Laut dan Selatan.
Sangat Tinggi > 401 mm
Kab.Pandeglang bagian Barat dan Timur Laut; Kab.Lebak bagian Selatan.
Gambar 20. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Nopember 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
14
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.5
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2013 SIFAT HUJAN
Bawah Normal (BN)
WILAYAH
Kab.Pandeglang bagian Barat; Kab.Lebak bagian Timur Laut.
Normal (N)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta, Kab.Tangerang dan Kab.Serang; Kab.Pandeglang bagian Utara Timur dan Tengah; Kab.Lebak bagian Barat, Barat Laut dan Barat Daya.
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian Selatan; Kab.Tangerang bagian Tenggara; Kab.Serang bagian Barat; Kab.Pandeglang bagian Barat Laut dan Selatan; Kab.Lebak bagian Tenggara.
Gambar 21. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
15
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.6
Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2013 CURAH HUJAN Rendah (0 – 100 mm)
WILAYAH
Kab.Serang bagian Utara; Kab.Lebak bagian Timur.
Menengah (101 – 300 mm)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; seluruh wilayah Kab.Tangerang; Kab.Serang bagian Barat Laut, Timur Laut, Timur dan Selatan; Kab.Pandeglang bagian Tenggara; Kab.Lebak bagian Utara, Tengah, Tenggara dan Barat Daya.
Tinggi (301 – 400 mm)
Kab.Serang bagian Barat; Kab.Pandeglang bagian Utara dan Tenggara; Kab.Lebak bagian Barat Laut dan Selatan.
Sangat Tinggi > 401 mm
Sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; Kab.Lebak bagian Selatan.
Gambar 22. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
16
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.7
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2014 SIFAT HUJAN Bawah Normal (BN)
WILAYAH Kab.Pandeglang bagian Barat; Kab.Lebak bagian Tengah.
Normal (N)
Seluruh Wilayah DKI Jakarta dan Kab.Tangerang; sebagian besar wilayah Kab.Serang; Kab.Pandeglang bagian Utara, Tengah dan Timur; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
Kab.Serang bagian Barat Laut; Kab.Pandeglang bagian Selatan; Kab.Lebak bagian Barat dan Tenggara.
Gambar 23. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
17
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.8
Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2014 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Kab.Serang bagian Utara; Kab.Pandeglang bagian Tenggara; Kab.Lebak bagian Timur dan Barat Daya.
Menengah (101 – 300 mm)
Kab.Jakarta bagian Selatan; Kab.Serang bagian Utara; Kab.Pandeglang bagian Tenggara; Kab.Lebak bagian Tengah dan Barat Daya.
Tinggi (301 – 400 mm)
DKI Jakarta bagian Utara, Tengah dan Barat Daya; Sebagian besar wilayah Kab.Tangerang; Kab.Serang bagian Selatan; Kab.Pandeglang bagian Tenggara; Kab.Lebak bagian Utara dan Selatan.
Sangat Tinggi > 401 mm
DKI Jakarta bagian Timur Laut; Kab.Serang bagian Selatan; Sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; Kab.Lebak bagian Barat Laut.
Gambar 24. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
18
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
4
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA
Prakiraan potensi banjir bulan Oktober dan Nopember 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. 4.1
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Oktober 2013 Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Oktober 2013 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Oktober 2013 Propinsi Banten
Pada gambar di atas diketahui bahwa pada bulan Oktober 2013 secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta adalah Rendah. Kecuali untuk wilayah DKI Jakarta bagian Utara potensi banjir Aman dan sebagian kecil DKI Jakarta bagian Selatan potensi banjir Menengah. Sedangkan untuk wilayah Propinsi Banten untuk Wilayah Propinsi Banten Kab Tangerang dan Kab Serang potensi banjir Rendah. Untuk wilayah Propinsi Banten Kab Lebak, Kab Pandeglang dan Kab Serang bagian Tenggara potensi banjir Menengah.
19
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
4.2
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Nopember 2013 Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Nopember 2013 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Nopember 2013 Propinsi Banten
Pada gambar di atas diketahui bahwa pada bulan Nopember 2013 secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta adalah Rendah. Kecuali untuk sebagian kecil wilayah DKI Jakarta bagian Selatan dan Timur potensi banjir Menengah. Sedangkan untuk wilayah Propinsi Banten Kab Tangerang dan Kab Serang potensi banjir Rendah. Sedangkan Kab Lebak, Kab Pandeglang dan sebagian kecil Kab Serang potensi banjir Menengah.
20
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
5
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DAN KEBASAHAN BULAN SEPTEMBER PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA
Tabel 2. Monitoring Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEKERINGAN DAERAH
SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
DKI Jakarta
-
-
-
DKI Jakarta bagian tenggara dan sebagian kecil wilayah barat DKI Jakarta
Tangerang
-
-
-
Sebagian kecil wilayah selatan Kab.Tangerang
Serang
-
-
-
Sebagian wilayah Kab.Serang
Pandeglang
-
-
-
Sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang
Lebak
-
-
-
Sebagian besar wilayah Kab.Lebak
Tabel 3. Monitoring Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEBASAHAN DAERAH SANGAT BASAH DKI Jakarta
Tangerang
Sebagian wilayah utara Kota Tangerang dan sebagian kecil wilayah timur Kab.Tangerang
BASAH
AGAK BASAH
Sebagian kecil wilayah utara DKI Jakarta
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta
Sebagian besar wilayah Kota Tangerang dan sebagian wilayah Kab.Tangerang
Sebagian kecil wilayah Kota Tangerang dan sebagian wilayah Kab.Tangerang
Sebagian wilayah utara Kab.Serang
Sebagian besar wilayah Kab. Serang
Serang
-
Pandeglang
-
-
Sebagian kecil wilayah utara Kab Pandeglang
Lebak
-
-
Sebagian kecil wilayah Kab.Lebak
21
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 1. Analisa Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan September 2013
ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : SEPTEMBER 2013 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
53 136 43 36 53 112 105
45 116 37 31 45 95 89
-
61 156 49 41 61 129 121
50 32 71 46 22 59 33
N BN AN AN BN BN BN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
107 51 34 41 64
91 43 29 35 54
-
123 59 39 47 74
54 90 33 51 99
BN AN N AN AN
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
58 95 72 46 38 81 23 59 43 88
49 81 61 39 32 69 20 50 37 75
-
67 109 83 53 44 93 26 68 49 101
35 132 57 30 12 122 8 6 10 40
BN AN BN BN BN AN BN BN BN BN
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
220 99 138 68 85 28 53
187 84 117 58 72 24 45
-
253 114 159 78 98 32 61
201 96 82 4 36 0 *)
N N BN BN BN BN *)
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
144 113 176 92 83 139 83
122 96 150 78 71 118 71
-
166 130 202 106 95 160 95
156 89 10 141 16 57 5
N BN BN AN BN BN BN
Keterangan :
X N RR *)
: Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) : Curah hujan bulan berjalan (mm) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima
22
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 2. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Nopember 2013
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : NOPEMBER 2013 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
125 233 98 92 176 219 237
106 198 83 78 150 186 201
-
144 268 113 106 202 252 273
133 219 108 97 190 213 224
N N N N N N N
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
208 129 74 95 137
177 110 63 81 116
-
239 148 85 109 158
210 127 72 100 143
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
142 212 218 116 61 204 91 225 108 269
121 180 185 99 52 173 77 191 92 229
-
163 244 251 133 70 235 105 259 124 309
148 225 249 129 108 201 107 258 131 290
N N N N AN N AN N AN N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
406 360 427 364 353 237 211
345 306 363 309 300 201 179
-
467 414 491 419 406 273 243
392 397 460 434 408 293 235
N N BN AN AN AN N
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
257 161 492 259 377 259 415
218 137 418 220 320 220 353
-
296 185 566 298 434 298 477
240 167 469 221 464 257 477
N N N N AN N N
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
23
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 3. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Desember 2013
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : DESEMBER 2013 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
196 239 235 182 238 235 218
167 203 200 155 202 200 185
-
225 275 270 209 274 270 251
179 216 215 177 234 230 205
N N N N N N N
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
221 196 183 130 184
188 167 156 111 156
-
254 225 210 150 212
196 191 181 131 196
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
170 272 322 166 103 219 87 319 174 336
145 231 274 141 88 186 74 271 148 286
-
196 313 370 191 118 252 100 367 200 386
169 284 360 170 114 212 87 334 181 350
N N AN N N N N N N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
411 423 462 557 566 225 242
349 360 393 473 481 191 206
-
473 486 531 641 651 259 278
392 463 517 543 354 257 271
N N N N BN N N
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
241 144 353 350 432 260 402
205 122 300 298 367 221 342
-
277 166 406 403 497 299 462
240 141 405 266 483 205 454
N N N BN N BN N
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
24
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 4. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Januari 2014
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : JANUARI 2014 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
363 332 432 360 277 261 313
309 282 367 306 235 222 266
-
417 382 497 414 319 300 360
347 336 427 371 297 284 334
N N N N N N N
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
308 341 354 292 328
262 290 301 248 279
-
354 392 407 336 377
333 345 358 303 333
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
302 338 365 289 199 329 175 391 255 430
257 287 310 246 169 280 149 332 217 366
-
347 389 420 332 229 378 201 450 293 495
319 359 371 279 232 328 189 394 254 449
N N N N AN N N N N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
487 399 466 484 746 178 274
414 339 396 411 634 151 233
-
560 459 536 557 858 205 315
484 427 478 556 670 155 329
N N N N BN N AN
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
332 214 418 342 313 280 358
282 182 355 291 266 238 304
-
382 246 481 393 360 322 412
307 199 373 272 300 287 372
N N N BN N N N
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
25
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 5. Indeks SPI Tiga Bulanan Di Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Data Curah Hujan dan Indeks SPI Tiga Bulanan Di Beberapa Tempat Di Propinsi Banten Dan DKI Jakarta
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
CURAH HUJAN (mm)
NAMA STASIUN/ POS HUJAN
INDEKS SPI
Jul 2013
Agt 2013
Sep 2013
352 386 165 256 348 244 311 193 335 297 316 321 424 220 304 200 460 428 204 281 240 330 194 286 288 483 313 334
66 122 19 36 129 122 155 118 38 107 96 89 53 0 153 33 133 95 48 99 157 47 35 84 58 129 97 182 65 95 45 16 66 0
46 54 22 50 32 35 90 71 26 33 55 59 70 5 46 42 94 33 99 160 48 69 51 30 33 56 103 112 22 82 10 57 132 30
Cengkareng Curug Halim Kemayoran Pondok Betung Serang Tangerang Tanjung Priok Karet Kedoya Manggarai Pakubuwono Pulogadung Rorotan Sunter III Rawabadak Sunter Kodamar BPP Caringin Jatiwaringin Mauk UPTD Balaraja UPTD Benda Sukamulya UPTD Bendung Ciputat UPTD Cipondoh UPTD Kresek UPTD Kronjo UPTD Rajeg Banyawakan UPTD Sepatan UPTD Serpong UPTD Tegal Kemiri Anyer Baros Carenang Cinangka Ciomas Ciruas
576 314 380 188 380 286
26
1.70 1.20 0.38 1.10 0.88 1.20 1.80 1.50 1.30 1.10 1.10 1.00 1.50 1.10 1.90 1.20 0.65 2.10 1.10 1.90 1.70 1.30 1.30 1.30 1.20 2.20 1.20 2.50 1.40 1.20 1.80 0.73 1.20 1.30
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
NO 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
CURAH HUJAN (mm)
NAMA STASIUN/ POS HUJAN
INDEKS SPI
Jul 2013
Agt 2013
Sep 2013
330 234
38 8 57 10 183 68 56 181 12 92 0 27 133 100 169 138 85 141 82 41 132 107 141 40 201 153 42 133 89 81 65 104 91 30 68 124
8 71 11.5 6 66 122 21 38 47 20 0 25 4 0 13 86 95 96 61 82 201 96 62 105 57 85 101 162 190 153 141 16 5 156 137 77
Kasemen Kilasah Kragilan Kalenpetung Kramatwatu Pegadingan Mancak Pabuaran Pamarayan Pontang Ragas Hilir Singamerta Tirtayasa Walantaka Bd Ciliman Cibaliung Cikeusik Cimanggu Cimanuk Jiput Labuhan Mandalawangi Menes Pandeglang Bojong Leles Bojong Manik BPP Leuwidamar BPP Sajira Cijaku Cijaura/ Cimesir Cilaki/ Ciminyak Cisangu Atas Kecamatan Cimarga Lebak Parahiang Malingping Utara Panyaungan Pasir Ona Rangkas Sampang Peundeuy Warung Gunung
274 281 303 232 280 304 319 212 295 105 187 283 151 425 391 255 333 338 341 211 313 376 318 488 192 238 312 212 395 595 373 276 347 262
27
1.80 1.10 1.70 0.68 1.40 1.00 2.00 2.10 1.50 0.77 0.83 0.40 0.57 0.73 0.98 1.30 0.92 1.00 0.76 0.70 0.55 0.58 1.10 0.76 1.10 0.17 0.55 0.39 0.85 0.91 1.10 1.40 1.20 0.45 1.00 0.65
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 27. Peta Monitoring Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Propinsi Banten dan DKI Jakarta
28
Analisis Hujan Bulan September 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Nopember, Desember 2013 dan Januari 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan September 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Lampiran 6. Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan
BMKG
29
BMKG STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG OKTOBER 2013