BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG
B M KG
Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 )
Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondoketung.net
Tromol Pos. 7019 / Jks KL email :
[email protected]
TANGERANG, 15 NOPEMBER 2013
ANALISIS KEJADIAN BANJIR PROPINSI DKI JAKARTA TANGGAL 13 NOPEMBER 2013
Oleh : Stasiun Klimatologi Pondok Betung – Tangerang 1 PENDAHULUAN Memasuki awal musim hujan pada bulan Nopember 2013, telah terjadi banjir di wilayah Propinsi DKI Jakarta yang terjadi pada tanggal 13 Nopember 2013. Menurut Sumber media online news.liputan6.com bahwa hujan terus mengguyur Jakarta selama hampir satu hari ini. Genangan air dan pohon tumbang pun terjadi di beberapa titik. Kepala Seksi Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Bambang Surya menyebut ada 25 titik genangan air di Jakarta hingga petang ini, Rabu (13/11/2013). Berikut sejumlah genangan berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. 1. Jalan Raden Inten/Buaran arah Kanal Banjir Timur (KBT), setinggi 30 centimeter 2. Jalan Jatiwaringin, air setinggi 10 centimeter 3. Jalan MT Haryono menuju Halim underpass Cawang, setinggi 30 centimeter 4. Jalan Hasyim Ashari depan Sekolah Tarsisius dekat GOR Kemakmuran, setinggi 20 centimeter 5. Jalan Fly Over Antasari, setinggi 20 centimeter 6. Jalan Agus Salim, setinggi 15 centimeter 7. Jalan Sabang, setinggi 20 centimeter 8. Jalan Thamrin-Bundaran HI, setinggi 15 centimeter 9. Jalan DI Panjaitan atau di depan Hotel Patria Park, setinggi 40 centimeter 10. Jalan Gunung Sahari, setinggi 20 centimeter 11. Jalan Satrio atau depan Kuningn City arah Kampung Melayu, setinggi 30 centimeter 12. Jalan Kebon Nanas arah Cawing, setinggi 30 centimeter 13. Jalan Dewi Sartika arah UKI tepatnya di Terowongan Cawang, setinggi 35 centimeter 14. Jalan Senen arah Salemba, setinggi 10 centimeter 15. Jalan Rasuna Said, Kuningan, setinggi 20 centimeter 16. Jalan Cikini Raya tepatnya di depan Sevel Cikini dekat TIM, setinggi 30 centimeter 17. Jalan Cipinang Indah atau di depan Sekolah Penabur, setinggi 20 centimeter 18. Jalan Kalimalang Raya, setinggi 10 centimeter 19. Jalan Mampang Raya di jalur lambat, setinggi 20 centimeter
1
20. Jalan Salemba Universitas Indonesia, setinggi 20 centimeter 21. Jalan Otista trowongan Cawang arah Tanjung Priok, setinggi 30 centimeter 22. Dekat Rumah Sakit Abdi Waluyo, setinggi 10 centimeter 23. Depan Kelurahan Setiabudi atau belakang Indofood Tower, setinggi 25 centimeter 24. Genangan air di traffic light Pos Oteva, setinggi 30 centimeter 25. Wilayah Duri Kosambi, Jakarta Barat, setinggi 40 centimeter
Pada laporan ini kami coba untuk menganalisis terjadinya banjir di wilayah DKI Jakarta berdasarkan sebaran data-data curah hujan dan satelit cuaca serta analisis berdasarkan kondisi dinamika atmosfernya. 2
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Satelit Cuaca dan Dinamika Atmosfer Berdasarkan gambar satelit cuaca pada tanggal 13 Nopember 2013 yang diambil mulai 13.00 sampai 16.00 WIB memperlihatkan kejadian banyaknya awan-awan hujan disekitar Jawa bagian barat, khususnya wilayah selatan abodetabek. Awan-awan hujan di wilayah DKI Jakarta pada tanggal tersebut pada umumnya memiliki sebaran merata di wilayah Jakarta Selatan, Depok dan Bogor pada pukul 14.00 WIB. Jenis dari awan-awan tersebut terlihat dari gradasi warna yang memperlihatkan pertumbuhan awan Cumulunimbus diseluruh wilayah Jabodetabek.
Gambar 1. Gambar Jenis Awan dari Satelit Cuaca Tanggal 13 Nopember 2013 Sumber : BMKG Jakarta
2
B. Outgoing Longwave Radiation (OLR) Nilai anomaly OLR di sekitar wilayah Laut Jawa -10 s.d -30 W/m2. Nilai ini menunjukkan tebal dan tutupan awan di wilayah tersebut lebih besar dari pada rata-rata klimatologisnya
Gambar 2. Anomali Outgoing Longwave Radiation tanggal 1-13 Nopember 2013 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov C. Suhu Muka Laut (SST) Nilai anomaly SST di sekitar wilayah Jawa bagian barat +0.5 s.d +0.9 oC. Nilai positif ini menunjukkan kondisi Laut lebih hangat dibandingkan nilai klimatologisnya dan menambah peluang terbentuknya awan di sekitar DKI Jakarta.
Gambar 3. Anomali Suhu Muka Laut tanggal 1-13 Nopember 2013 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
3
D. Tekanan Udara Permukaan (MSLP/Mean Sea Level Pressure) Nilai anomali Tekanan Udara Permukaan di sekitar wilayah Laut jawa yang berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta -0.8 s.d -1.2 Hpa. Nilai negatif ini menunjukkan kondisi Tekanan lebih kecil dibandingkan nilai klimatologisnya dan menambah peluang terbentuknya awan di sekitar DKI Jakarta.
Gambar 4. Anomali Suhu Muka Laut tanggal 1 - 13 Nopember 2013 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
E. Komponen Angin Zonal (Timur-Barat) Nilai anomali Komponen Angin Zonal di sekitar wilayah selatan Jawa bernilai +0.5 s.d +3.5. Sebaliknya diwilayah Laut Jawa berkisar antara -0.5 s.d -1.0. Nilai positif dan negatif ini menunjukkan kondisi pertemuan angin (daerah konvergensi) diwilayh DKI Jakarta dan menambah peluang terbentuknya awan di sekitar DKI Jakarta.
Gambar 5. Anomali Suhu Muka Laut tanggal 1 - 13 Nopember 2013 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
4
F. Data Curah Hujan F.1 Intensitas Curah Hujan Berdasarkan pengukuran curah hujan menggunakan penakar hujan obs yang tersebar di wilayah Jakarta berupa stasiun BMKG dan pos hujan kerjasama dapat terlihat dalam Tabel 1, sebagai berikut : Tabel 1. Data Curah Hujan DKI Jakarta Tanggal 10-13 Nopember 2013 (dalam mm) Pos Hujan BMKG Kemayoran BMKG Cengkareng BMKG Pd. Betung BMKG Tj. Priok
Tanggal 10
11
12
13
1
0
3
42
0
17
33
0.3
0.1
3 41
28.2
4
0
0
8
Kapuk
0
0
2
0
Angke Hulu
0
34
30
31
Depok
0
0
43
8
Istana
0
2
6
64
Karet PA
0
0
9
25
11
28
11
27 28
Katulampa Krukut Hulu
0
0
53
Manggarai
0
27
46
51
10
3
0
8
0
2
5
2.5
13
6
10 62
Sunter Hulu
6
0
70
50
Sunter Rawa Badak
0
0
0
6
Sunter Kodamar
2
0
5
15
Teluk Gong
0
8
2
56
Tomang Barat
0
0
14
2
Pintu Air Cideng
0
0
6.5
14
2
0
Pesanggrahan Pulo Gadung Setiabudi Timur
Waduk Melati 0 0 Sumber : Stasiun Klimatologi Pondok Betung
Berdasarkan data diatas maka curah hujan yang terukur mulai tanggal 10 Nopember 2013 masih berada < 20 mm/hari, kemudian pada tanggal 11 Nopember ada beberapa titik seperti Angke Hulu, Katulampa, Manggarai nilainya antara 20-35 mm/hari, puncaknya terjadi pada tanggal 12 dan 13 Nopember data hujan yang terukur meningkat menjadi 50-70 mm/hari seperti yang terjadi di titik Krukut Hulu, Sunter Hulu, Istana, Manggarai, Setiabudi, dan Teluk Gong.
5
F.2 Sebaran Distribusi Curah Hujan Berikut distribusi curah hujan mulai tanggal 11-13 Nopember 2013 yang tersebar di wilayah Propinsi DKI Jakarta sebagai berikut :
Gambar 6.a. Peta Distribusi Curah Hujan Wilayah Jakarta 11 Nopember 2013
Gambar 6.b. Peta Distribusi Curah Hujan Wilayah Jakarta 12 Nopember 2013
6
Gambar 6.c. Peta Distribusi Curah Hujan Wilayah Jakarta 13 Nopember 2013
Berdasarkan gambar distribusi curah hujan tanggal 11-13 Nopember 2013 diatas dapat terlihat pada tanggal 11 Nopember 2013 pada umumnya wilayah DKI Jakarta didominasi oleh kondisi Hujan Ringan (0-20 mm/hari). Kemudian pada tanggal 12 Nopember 2013 meningkat distribusinya menjadi hujan Sedang dan Lebat (50-100 mm/hari) khususnya wilayah Jakarta Selatan. Pada tanggal 13 Nopember 2013 Hujan Lebat (50-100 mm/hari) hampir mendominasi seluruh wilayah DKI Jakarta. 3
POTENSI BANJIR WILAYAH DKI JAKARTA. Pada bulan Desember 2013 BMKG telah membuat peta prakiraan potensi banjir
wilayah DKI Jakarta sebagai berikut:
7
Gambar 7. Potensi banjir wilayah DKI Jakarta bulan Desember 2013 Sumber : www.bmkg.go.id
-
Daerah potensi banjir tinggi
:-
-
Daerah potensi banjir menengah
: Jakarta Barat (Cengkareng, Grogol, Petamburan,
Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan, Tamansari), Jakarta Pusat (Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang), Jakarta Selatan (Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Teber), Jakarta Timur (Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Pulo Gadung), Jakarta Utara (Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priuk) -
Daerah potensi banjir rendah
4
KESIMPULAN DAN PENUTUP
:-
Pada saat kejadian banjir di wilayah DKI Jakarta hujan terjadi akibat adanya peningkatan hujan yang terjadi pada tanggal 11 Nopember hingga puncaknya pada 2 hari terakhir yaitu hujan tanggal 12 s/d 13 Nopember 2013 dimana masuk dalam kategori hujan lebat (50-100 mm/hari). Berdasarkan pantauan citra satelit MTSAT menunjukkan sebaran jenis awan Cumulunimbus (Cb) sudah terjadi pada tanggal 13 Nopember 2013 siang hari sampai sore hari menyebabkan hujan lebat terjadi merata terjadi di wilayah Propinsi DKI Jakarta.
8
Demikianlah laporan analisis kejadian banjir di wilayah Propinsi DKI Jakarta ini kami buat berdasarkan data-data sebaran curah hujan dan analisis dinamika atmosfer yang terjadi pada tanggal 13 Nopember 2013
Tangerang, 15 Nopember 2013 Kepala Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang TTD Ir. Budi Roespandi NIP.196007061981031002
9