BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG
B M KG
Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 )
Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondoketung.net
Tromol Pos. 7019 / Jks KL email :
[email protected]
TANGERANG, 26 DESEMBER 2012
ANALISIS KEJADIAN BANJIR PROPINSI DKI JAKARTA TANGGAL 21-24 DESEMBER 2012
Oleh : Stasiun Klimatologi Pondok Betung – Tangerang 1 PENDAHULUAN Memasuki musim hujan pada bulan Desember 2012, telah terjadi banjir di wilayah Propinsi DKI Jakarta yang terjadi pada tanggal 21-24 Desember 2012. Menurut Sumber media online www.merdeka.com bahwa Hujan deras yang terjadi selama tiga hari berturutturut, Jumat (21/12), Sabtu (22/12), dan Minggu (23/12) menyebabkan sebagian wilayah di Jakarta terendam banjir. Selain merendam ribuan rumah dan membuat ribuan warga mengungsi, banjir juga menyebabkan arus lalu lintas menjadi stagnan, dan tidak sedikit kendaraannya yang mati total akibat mesinnya terendam air. Banjir di Jakarta juga tidak pandang bulu dalam memilih lokasi. Mulai dari perumahan kumuh di bantaran kali Ciliwung, hingga wilayah elit seperti M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman ikut terkena imbas banjir. TIdak tanggung-tanggung. Bahkan banjir di kedua wilayah langganan macet tersebut, ketinggian air di salah satu titik bisa mencapai hampir satu meter. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Arfan Arkilie mengatakan tingginya curah hujan di kawasan Jadebotabek menyebabkan sedikitnya 17 kelurahan di Jakarta sempat terendam banjir dengan variasi ketinggian 15-150 centimeter. Sedikitnya rumah 2.755 keluarga dengan total 5.407 jiwa sempat terendam air. Pada laporan ini kami coba untuk menganalisis terjadinya banjir di wilayah DKI Jakarta berdasarkan sebaran data-data curah hujan dan satelit cuaca serta analisis berdasarkan kondisi dinamika atmosfernya.
2
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Satelit Cuaca dan Dinamika Atmosfer Berdasarkan gambar satelit cuaca pada tanggal 21-24 Desember 2012 yang diambil mulai 00.00 sampai 23.00 WIB memperlihatkan kejadian banyaknya awan-awan hujan banyak terjadi pada tanggal 22 Desember 2012. Awan-awan hujan di wilayah DKI Jakarta pada tanggal tersebut pada umumnya memiliki sebaran di sekitar wilayah Jakarta mulai pukul 14.00 WIB. Jenis dari awan-awan tersebut terlihat dari gradasi warna yang memperlihatkan pertumbuhan awan Cumulunimbus mulai pukul 14.00 WIB mulai dari
1
wilayah Jawa Barat menyebar ke arah Jakarta Selatan pada pukul 15.00 dan merata pada seluruh wilayah Jabodetabek pada pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.
Gambar 1. Gambar Jenis Awan dari Satelit Cuaca Tanggal 22 Desember 2012 Sumber : BMKG Jakarta B. Seruakan Dingin (Cold Surge) Cold surge merupakan massa udara dingin yang terbawa oleh sirkulasi angin utara-selatan (meredional) akibat gangguan tekanan tinggi di kawasan Siberia mengalir ke kawasan ekuator dan ke selatan melalui pesisir utara Jawa. DKI Jakarta merupakan area yang dipengaruhi oleh cold surge tersebut, apabila memiliki indek > +10 maka dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah DKI Jakarta dalam 2-3 hari kedepan (memiliki timelag 2-3 hari). Indek surge tersebut dihitung berdasarkan lataan (penjalaran) tekanan udara berdasarkan lintang di wilayah area sekitar ekuator hingga 10° Lintang. Berdasarkan perhitungan indeks surge mulai tanggal 21 Desember 2012 berikut terlihat dalam gambar grafik berikut :
2
Indeks Surge Tanggal 21-24 Desember 2012 20.0 15.0
11.2 12.5
15.3 16.0 16.5 15.6 14.9 13.8 14.8
12.2 8.2
10.0
7.4
5.8
5.0
4.3
2.3
1.7
0
6
0.0 0
6
12
21-Dec-12
18
0
6
12
22-Dec-12
18
0
6
12
23-Dec-12
18
12
18
24-Dec-12
Gambar 2. Grafik Surge Indeks berdasarkan lataan tekanan udara Gushi dan Hongkong Sumber : BMKG Jakarta
Dari gambar grafik surge indeks diatas terlihat nilai indek surge yang terjadi mulai tanggal 21 Desember 2012 pukul 00.00 UTC sudah bernilai > +10 yaitu bernilai +11.2, kemudian terus meningkat pada tanggal 22 Desember 00.00 UTC bernilai +15.3 dan puncaknya pada pukul 12.00 UTC bernilai +16.5 berikutnya mulai menurun hingga pada tanggal 24 Desember pukul 06.00 UTC menjadi + 1.7. Hal ini mengindikasikan nilai surge maksimum terjadi pada tanggal 22 Desember 2012 pada pukul 12.00 UTC.
C. Outgoing Longwave Radiation (OLR) Nilai anomaly OLR di sekitar wilayah DKI Jakarta -10 s.d -20 W/m2. Nilai ini menunjukkan tebal dan tutupan awan di wilayah tersebut lebih besar dari pada rata-rata klimatologisnya
Gambar 3. Anomali Outgoing Longwave Radiation tanggal 20–24 Desember 2012 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
3
D. Suhu Muka Laut (SST) Nilai anomaly SST di sekitar wilayah Laut jawa yang berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta 0.1 s.d 0.3 oC. Nilai positif ini menunjukkan kondisi Laut lebih hangat dibandingkan nilai klimatologisnya dan menambah peluang terbentuknya awan di sekitar DKI Jakarta.
Gambar 4. Anomali Suhu Muka Laut tanggal 20–24 Desember 2012 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov E. Data Curah Hujan E.1 Intensitas Curah Hujan Berdasarkan pengukuran curah hujan menggunakan penakar hujan obs yang tersebar di wilayah Jakarta berupa stasiun BMKG dan pos hujan kerjasama dapat terlihat dalam Tabel 1, sebagai berikut :
Tabel 1. Data Curah Hujan DKI Jakarta Tanggal 21-24 Desember 2012 yang diukur pada pukul 07.00 WIB (dalam mm) T
P
A
n
g
k
o
s
e
H
H
u
u
l
j
a
n
2
u
1
e
p
o
a
n
g
g
a
l
2
s
t
a
9
2
3
1
2
3
2
a
a
e
X
a
K
e
t
t
X
u
l
a
m
p
o
y
r
e
u
k
u
b
9
a
s
a
2
8
H
k
u
B
l
u
l
r
M
i
u
e
s
a
n
g
g
.
g
a
h
1
1
7
o
m
p
a
C
i
d
e
n
X
8
1
.
5
.
9
3
5
0
7
3
4
1
.
7
1
5
8
1
3
4
.
1
5
2
5
g
5
3
1
5
1
P
5
.
5
n
X
4
5
4
u
a
5
5
2
s
g
r
9
.
1
2
P
7
4
6
u
n
4
5
1
a
t
a
1
5
1
P
0
4
a
4
L
0
6
0
K
1
1
1
d
1
5
1
K
4
k
n
r
2
6
1
K
3
2
0
I
2
6
4
D
2
2
5
1
2
5
X
4
9
P
u
l
o
g
a
d
u
n
g
6
1
R
a
R
o
g
u
n
a
n
8
8
4
3
.
o
t
a
e
t
i
a
b
u
d
i
T
i
m
u
r
.
u
n
t
e
r
H
u
n
t
e
r
R
u
l
9
u
n
t
1
e
r
K
o
a
n
j
u
n
g
a
d
a
b
a
d
a
e
T
l
o
u
G
k
m
a
0
8
a
m
a
o
C
n
e
d
n
g
5
g
B
k
k
a
B
a
4
e
m
a
r
y
o
r
a
a
n
j
u
n
a
l
i
9
X
e
e
t
n
u
n
r
8
9
g
P
1
7
2
7
2
9
6
4
g
0
3
.
.
.
7
X
2
8
0
7
6
i
u
5
1
5
n
r
X
5
g
a
3
1
0
.
7
0
k
0
X
2
H
8
7
2
t
3
T
5
5
4
K
X
8
n
g
o
5
7
r
2
P
9
n
o
n
1
2
k
1
T
X
1
5
9
T
0
5
8
1
.
2
5
9
2
S
4
0
u
w
a
3
6
.
1
S
1
.
0
3
4
S
2
n
0
S
X
7
.
0
r
2
8
m
6
1
.
0
2
6
2
0
.
Ket : X = Tidak Ada Data Sumber : Stasiun Klimatologi Pondok Betung
Berdasarkan data diatas maka curah hujan yang terukur mengalami peningkatan tanggal 22 dan 23 Desember 2012 dengan wilayah yang paling lebat (>100 mm/hari) yaitu yang terjadi di wilayah Istana, Cideng dan Karet pada tanggal 23 Desember, sedangkan yang masuk kategori lebat (50-100 mm/hari) terjadi diwilayah Kedoya, Rorotan, Setiabudi, Sunter Kodamar, Tanjungan, Teluk Gong danTomang Barat.
1
6
0
1
4
0
1
2
0
1
0
0
A
n
K
K
L
H
y
k
u
a
t
B
a
l
H
k
s
u
u
a
r
u
u
l
l
M
i
u
u
s
n
g
a
h
g
u
0
e
s
u
a
l
n
o
g
g
g
a
r
d
u
n
a
n
g
0
a
R
g
S
e
t
i
T
e
l
u
u
n
a
a
b
u
n
d
i
T
i
m
u
r
0
W
2
u
a
P
4
e
o
b
P
6
k
d
r
e
P
8
g
e
a
k
d
G
u
o
k
n
M
g
e
l
a
t
i
0
0
2
1
D
e
s
2
0
1
2
2
2
D
e
s
2
0
1
2
2
3
D
e
s
2
0
1
2
2
4
D
e
s
2
0
1
2
Gambar 5. Grafik Curah Hujan wilayah Jakarta Tanggal 21-24 Desember 2012 yang terukur pada pukul 07.00 WIB
5
Berdasarkan gambar grafik diatas, terlihat curah hujan mulai tanggal 21–24 Desember 2012 yang terukur pada pukul 07.00 WIB mengalami peningkatan curah hujan yang cukup signifikan, khususnya pada tanggal 22-23 Desember 2012.
3
POTENSI BANJIR WILAYAH DKI JAKARTA.
A. Bulan Desember 2012 Pada bulan Desember 2012 BMKG telah membuat peta prakiraan potensi banjir wilayah DKI Jakarta sebagai berikut:
Gambar 6. Potensi banjir wilayah DKI Jakarta bulan Desember 2012 Sumber : www.bmkg.go.id
-
Daerah potensi banjir tinggi
:-
-
Daerah potensi banjir menengah
: Jakarta Barat (Cengkareng, Grogol, Petamburan,
Kalideres, Kebon Jeruk, Tamansari), Jakarta Pusat (Cempaka Putih, Gambur, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang), Jakarta Selatan (Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet), Jakarta Timur (Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Pulo Gadung), Jakarta Utara (Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priuk) -
Daerah potensi banjir rendah
: Jakarta Utara (Cilincing, Koja, Tanjung Priuk)
6
B. Bulan Januari 2013 Pada bulan Januari 2013 BMKG membuat peta prakiraan potensi banjir untuk wilayah DKI Jakarta sebagai berikut :
Gambar 7. Potensi banjir wilayah DKI Jakarta bulan Januari 2013 Sumber : www.bmkg.go.id
-
Daerah potensi banjir tinggi
:-
-
Daerah potensi banjir menengah
: Jakarta Barat (Cengkareng, Grogol, Petamburan,
Kalideres, Kebon Jeruk, Tamansari), Jakarta Pusat (Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang), Jakarta Selatan (Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet), Jakarta Timur (Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Pulo Gadung), Jakarta Utara (Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priuk) -
Daerah berpotensi banjir rendah
4
KESIMPULAN DAN PENUTUP
:-
Pada saat kejadian banjir di wilayah DKI Jakarta pada tanggal 21-24 Desember 2012 Hujan yang terjadi paling tinggi terjadi pada tanggal 23 Desember 2012, dimana terjadi hujan mencapai 145 mm/hari di Pos Hujan Karet. Curah Hujan yang tercatat > 100 mm juga tercatat dibeberapa titik Pos Hujan seperti Istana, Cideng dan Waduk Melati.
7
Berdasarkan pantauan citra satelit MTSAT menunjukkan sebaran jenis awan Cumulunimbus (Cb) terjadi paling banyak pada tanggal 22-23 Desember 2012 mulai pukul 14.00-19.00 WIB menyebabkan hujan merata terjadi di wilayah Propinsi DKI Jakarta. Demikianlah laporan analisis kejadian banjir di wilayah Propinsi Banten ini kami buat berdasarkan data-data sebaran curah hujan dan analisis dinamika atmosfer yang terjadi pada tanggal 21-24 Desember 2012
Tangerang, 26 Desember 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang TTD Ir. Zubaidah Sri Handayani NIP.195710191979102001
8