Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail:
[email protected] Website: www.staklimpondokbetung.net
KATA PENGANTAR
Informasi yang disajikan pada laporan kali ini adalah hasil analisis hujan bulan Desember 2011 yang didasari dengan keadaan yang terjadi pada bulan tersebut. Selain itu, disajikan pula hasil analisa perhitungan statistik dan analisa kondisi dinamika atmosfer di wilayah Banten dan DKI Jakarta, yaitu berupa analisa prakiraan hujan bulan Pebruari, Maret dan April 2012. Hasil analisis menunjukkan bahwa hujan yang terjadi pada bulan Desember 2011 di wilayah Banten dan DKI Jakarta bersifat Bawah Normal (BN) dan Normal (N). Sedangkan prakiraan hujan untuk 3 bulan kedepan, yaitu bulan Pebruari, Maret dan April 2012 di Wilayah Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa kejadian hujan bervariasi, yaitu Atas Normal (AN), Normal (N), dan Bawah Normal (BN). Namun yang terjadi pada bulan tersebut cenderung bersifat Bawah Normal (BN) dan Atas Normal (AN). Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.
TANGERANG,
JANUARI 2012
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG – TANGERANG
Ir. ZUBAIDAH SRI HANDAYANI NIP.195710191979102001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ I DAFTAR ISI II 1
TINJAUAN UMUM ............................................................................................................ 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
2
ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2011 ................................................................. 4 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
3
Curah Hujan ............................................................................................................ 1 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan ...................................................................... 1 Sifat Hujan .............................................................................................................. 1 Intensitas Hujan ..................................................................................................... 1 Cuaca Ekstrim ........................................................................................................ 2 SOI (Southern Oscillation Index) .......................................................................... 2 DMI (Dipole Mode Index) ....................................................................................... 2 Peta Rata-rata Curah Hujan .................................................................................. 3
Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2011 ......................................................... 4 Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2011....................................................... 5 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Desember 2011 ...................................... 6 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2011 .......... 6 Data Iklim Bulan Desember 2011 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta .................................................................................................................. 10
PRAKIRAAN HUJAN BULAN PEBRUARI, MARET DAN APRIL 2012 ........................ 11
3.1 KONDISI DINAMIKA ATMOSFER SECARA GLOBAL ................................................. 11 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 4
Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan April 2012........................................... 12 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Pebruari 2012 ....................................................... 13 Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2012 ..................................................... 14 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2012 ............................................................ 15 Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2012 .......................................................... 16 Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2012 .............................................................. 17 Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2012 ........................................................... 18
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA ................ 19 4.1 4.2
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2012 .................................................. 19 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2012 ....................................................... 20
LAMPIRAN 1. ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN DESEMBER 2011 .......................................................................................... 21 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN PEBRUARI 2012 ........................................................................................... 22 LAMPIRAN 3. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN MARET 2012 ................................................................................................. 23 LAMPIRAN 4. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN APRIL 2012 ................................................................................................... 24 LAMPIRAN 5. PETA SEBARAN POS HUJAN UNTUK EVALUASI BULANAN ................. 25
ii
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
1 1.1
TINJAUAN UMUM
Curah Hujan
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. 1.2
Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan
Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya. 1.3
Sifat Hujan
Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas Normal (AN)
:
b. Sifat Hujan Normal (N)
:
c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN)
:
jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.
Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 1.4
Intensitas Hujan
Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) b. Sedang c. Lebat
: : :
jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam
1
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
1.5
Cuaca Ekstrim
Cuaca ekstrim, yaitu keadaan cuaca yang terjadi bila: 1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banyak melebihi harga rata-rata pada bulan yang bersangkutan di stasiun tersebut. 2. Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) jam selama periode 24 jam dan intensitas dalam 1 (satu) hari selama periode satu bulan yang melebihi rata-ratanya. 3. Terjadi kecepatan angin >45 km/jam dan suhu udara >35oC atau <15oC. Curah hujan Ekstrim : Curah Hujan dengan intensitas >50 milimeter per hari menjadi parameter terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan ekstrim memiliki curah hujan >100 milimeter per hari. (Jaja Supiatna, Diklat Meteorologi Publik 2008)
1.6
SOI (Southern Oscillation Index)
Indeks ini menunjukan perbedaan tekanan udara antara daerah Tahiti (mewakili daerah Amerika Selatan) dan Darwin (mewakili India-Australia). Jika nilai SOI negatif, berarti tekanan udara permukaan sepanjang Amerika Selatan lebih daripada wilayah IndiaAustralia, dan jika SOI positif akan terjadi sebaliknya. 1.7
DMI (Dipole Mode Index)
Fenomena Dipole Mode Indeks (DMI) yaitu fenomena yang ditandai dengan interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia, dimana terjadi penurunan suhu muka laut dari keadaan normalnya di Samudera Hindia tropis bagian timur (pantai barat Sumatera) dan kenaikan temperatur dari normalnya di Samudera Hindia tropis bagian barat atau bagian timur Afrika, Menganalisis kejadian DMI digunakan indeks sederhana, yaitu berupa dipole anomali suhu muka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu muka laut Samudera Hindia bagian timur (90° - 110°BT / 10°LS – ekuator) dan Samudera Hindia bagian barat (50° - 70°BT / 10°LS - 10°LU). Pada saat DMI (+) terjadi penurunan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat, sebaliknya apabila DMI (-) terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat.
2
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
1.8
Peta Rata-rata Curah Hujan
Gambar 1. Peta Rata-rata Hujan Bulan Desember Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 2. Peta Rata-rata Hujan Bulan Pebruari Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 4. Peta Rata-rata Hujan Bulan April Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 3. Peta Rata-rata Hujan Bulan Maret Propinsi Banten dan DKI Jakarta
3
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2
ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2011
Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka analisis curah hujan bulan Desember 2011 dapat diinformasikan sebagai berikut: 2.1
Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2011 SIFAT HUJAN
Bawah Normal (BN)
WILAYAH DKI Jakarta, Kab. Tangerang, Kab. Serang bagian Tengah, Selatan dan Barat, Kab. Lebak, Kab. Pandeglang
Normal (N)
DKI Jakarta bagian Timur Laut dan Barat, Kab. Tangerang bagian Barat, Kab. Serang bagian Utara, Timur dan Barat Daya, Kab. Lebak bagian Timur Laut, Tenggara dan Barat Daya, Kab. Pandeglang bagian Utara
Atas Normal (AN)
Kab. Serang bagian Utara dan Barat Daya, Kab. Lebak bagian Timur Laut, Selatan dan Barat Daya, Kab. Pandeglang bagian Utara.
Gambar 5. Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan Desember 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
4
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2.2
Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2011 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
DKI Jakarta bagian Tengah dan Selatan, Kab. Tangerang bagian Tenggara, Kab. Serang bagian Barat dan Utara, Kab. Lebak bagian Timur, Kab. Pandeglang bagian Barat Daya
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta bagian Tengah, Timur dan Barat, Kab. Tangerang, Kab. Serang, Kab. Lebak, Kab. Pandeglang
Tinggi (301 – 400 mm) Sangat Tinggi > 401 mm
DKI Jakarta bagian Timur Laut, Kab. Serang bagian Barat Daya, Kab. Lebak bagian Timur Laut, Tenggara dan Barat Daya, Kab. Pandeglang bagian Utara dan Barat Daya Kab. Lebak bagian Timur Laut, Tenggara dan Barat Daya, Kab. Pandeglang bagian Utara.
Gambar 6. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
5
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2.3
Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Desember 2011 KRITERIA
TERJADI TANGGAL
Angin dengan kecepatan > 45 km/jam
-
O
-
O
Suhu Udara < 17 C
-
Kelembaban Udara < 40 %
-
Suhu Udara > 35 C
Jakarta - Katulampa; 25 Desember 2011; 102mm Lebak - BPP Sajira; 2 Desember 2011; 103mm - Malingping Utara; 12 Desember 2011; 109mm - Banjar Sari; 15 Desember 2011; 125mm
Curah Hujan Harian > 100 mm
Pandeglang - Menes; 16 Desember 2011; 102mm
2.4
Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2011
Tabel/ Gambar Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan Desember 2011 (mm) Periode
5 menit
30 menit
60 menit
2 jam
3 jam
6 jam
12 jam
mm
5.0
14.0
15.0
15.0
15.0
15.0
15.0
Tanggal
4
4
4
4
4
4
4
Curah hujan maksimum yang tercatat pada bulan Desember 2011 seperti pada tabel di atas. Untuk periode 5 menit-an tercatat sebesar 5.0mm pada tanggal 4, periode 30 menit-an tercatat sebesar 14.0mm tercatat pada tanggal 4. Sedangkan untuk periode 60 menita-an, 2 jam-an sampai dengan periode 12 jam-an adalah sebesar 15.0mm tercatat pada tanggal 4.
6
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Gambar 7. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2011
Grafik Intensitas Hujan Harian Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2011 Tidak Ada Hujan 52%
Enteng 22%
Grafik disamping menunjukkan pada bulan Desember 2011, intensitas hujan dengan kategori Lebat adalah sebesar 10%, Sedang 16%, Enteng 22%. Sedangkan untuk kejadian tidak ada hujan adalah sebesar 52%.
Sedang 16%
Lebat 10%
Gambar 8. Suhu Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2011 Grafik Suhu Udara Rata-rata, Maksimum dan Minimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2011 40.0
Suhu Udara (oC)
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0 1
4
7
10
13
16
19
22
25
28
31
Waktu (Tanggal) T Rata-rata (oC)
T Max (oC)
T Min (oC)
Grafik di atas menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata bulan Desember 2011 berkisar 25.9-29.4 ºC. Suhu udara rata-rata bernilai maksimum pada tanggal 5 sebesar 29.4ºC dan bernilai minimum pada tanggal 31 sebesar 25.9ºC. Suhu udara maksimum absolut terjadi pada tanggal 22 sebesar 36.0ºC sedangkan suhu udara minimum absolut terjadi pada tanggal 31 sebesar 30.4ºC.
7
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Gambar 9. Kelembaban Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2011
Grafik Kelembaban Udara Harian Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2011
Kelembaban Udara (%)
100 90
80 70 60 50 1
4
7
10
13
16
19
22
25
28
31
Waktu (Tanggal)
Pada bulan Desember 2011 Kelembaban Udara bernilai maksimum pada tanggal 10 sebesar 87% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 5 sebesar 70%. Gambar 10. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2011
Nilai rata-rata penguapan yang terukur pada Panci Penguapan bulan Desember 2011 sebesar 3.5mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 16 sebesar 5.6mm dan bernilai minimum pada tanggal 27 sebesar 0.8mm. Sedangkan untuk penguapan yang terukur pada ruangan (Piche) rata-rata sebesar 2.8mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 6 sebesar 5.1mm dan bernilai minimum pada tanggal 27 sebesar 1.2mm.
8
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Gambar 11. Windrose Area Pondok Betung Bulan Desember 2011
Pada bulan Desember 2011 Windrose di atas menunjukkan bahwa angin yang terjadi pada bulan tersebut berasal dari arah Barat dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori calm sebesar 0%, 0-2 knots sebesar 6.7%, 2-4 knots sebesar 83.3%, dan 4-8 knots sebesar 10%. Gambar 12. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2011
9
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Gambar 13. Lama Penyinaran Matahari Harian pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2011
Grafik Lama Penyinaran Matahari (LPM) Harian Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2011
Lama Penyinaran Matahari (%)
100
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
Waktu (Tanggal)
Dari gambar di atas terlihat bahwa lama penyinaran matahari pada bulan Desember 2011, bernilai maksimum pada tanggal 5 sebesar 91% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 3 sebesar 5%.
2.5
Data Iklim Bulan Desember 2011 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta Temperatur (0C)
Lama Penyinaran Matahari (%)
Hujan Hari Jumlah Hujan (mm) (hari)
Ratarata
Maks
Min
Kelembaban Udara (%)
Stasiun Klimatologi Pondok Betung
28.0
33.3
24.8
79
43.9
83.5
14
2
Stasiun Meteorologi Cengkareng
27.7
31.6
24.4
78
82
143
15
3
Stasiun Meteorologi Curug
4
Stasiun Meteorologi Serang
27.5
32.0
30.8
76
-
112
14
5
Stasiun Maritim Tanjung Priok
28.6
31.7
26.1
77
-
132
14
6
Stasiun Geofisika Tangerang
28.0
32.5
24.6
80
31
158
16
No
Pos Hujan
1
Sumber; UPT BMKG Banten dan DKI Jakarta
10
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3
PRAKIRAAN HUJAN BULAN PEBRUARI, MARET DAN APRIL 2012
3.1 Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan akhir bulan Januari 2012 menunjukkan bahwa keadaan Suhu Muka Laut (SML) di perairan wilayah Indonesia masih dalam kondisi hangat dibeberapa wilayah tetapi disebagian wilayah juga masih memiliki kecenderungan yang menurun dibandingkan minggu sebelumnya. Saat ini kisaran suhu muka laut perairan Indonesia mencapai 27-29°C (Gambar14-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) sampai tanggal 15 Januari 2012 bernilai +0.6 yang berarti memiliki nilai kecenderungan sedikit menurun dibandingkan minggu sebelumnya dan diprakirakan pada bulan berikutnya akan memiliki kecenderungan bergerak ke nilai nol pada kisaran nilai 0 – (-0.4) artinya masih dalam nilai batas normalnya (Gambar 14-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 masih memiliki nilai anomali negatif serta memiliki kecenderungan yang terus konstan sama dengan minggu-minggu sebelumnya, pada bulan Nopember nilainya antara -1.0 s/d -1.1 memiliki trend kecenderungan konstan nilainya, diprakirakan mulai Pebruari 2012 akan terus cenderung naik bergerak ke nilai nol konstan pada nilai -0.99 s/d -0.5 C (Gambar 15-a). Dari nilai IOD dan Nino 3.4 tersebut mengindikasikan wilayah Samudera Hindia mengalami suhu yang masih hangat, kemudian Indonesia pada umumnya juga memiliki kecenderungan peningkatan suhu muka laut, demikian juga wilayah pasifik mengalami penurunan suhu muka laut. Gambar 14. (a) Suhu Permukaan Laut Desember 2011 dan (b) Dipole Mode
Sumber http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst-111218.gif
Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/coupled_model/ poama_iod.shtml
Pola angin di Indonesia secara umum sudah didominasi oleh pola angin baratan, hal tersebut terlihat dari nilai anomali suhu muka laut yang berimplikasi terhadap pola tekanan udara di wilayah Indonesia yang memiliki anomali tekanan udara yang lebih negatif dibandingkan dengan wilayah perairan utara dan selatan Indonesia, anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia pada kondisi terkini per tanggal 15 Januari 2012 memiliki penjalaran anomali yang negatif mulai dari perairan selatan Jawa bagian barat hingga ke perairan Laut Jawa dan Laut Cina Selatan. Berbagai pusat tekanan rendah sedikit demi sedkit mulai muncul di sekitar ekuator baik bagian utara dan selatan Indonesia dan mengindikasikan akan mulai masuknya musim hujan di wilayah Indonesia yang berimplikasi pada meningkatnya curah hujan di wilayah Jawa pada umumnya menandai akan berakhirnya musim kemarau di wilayah indonesia (gambar 15-b). Gambar 15. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali SST
Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/enso/
Sumber : http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst_anom-110918.gif
11
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Prakiraan anomali suhu muka laut tiga bulanan yaitu Pebruari-Maret-April 2012 mengindikasikan mulai adanya aktivitas penurunan suhu muka laut di wilayah perairan utara Indonesia, kemudian wilayah perairan Afrika mulai meningkat sedangkan Indonesia masih konstan, sedangkan wilayah Pasifik mengalami penurunan suhu muka laut sehingga hal tersebut mengindikasikan mulai adanya dorongan uap air dari Pasifik dan Samudera Hindia ke wilayah Indonesia (Gambar 16). Gambar 16. Prakiraan Anomali Suhu Muka Pebruari – April 2012
Sumber: http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/f
3.1
Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan April 2012 Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kondisi anomali hujan bulan Pebruari-Maret-April 2012 diprakirakan negatif dengan konsistensi nilai anomali mencapai -100 s/d -200 mm per 3 bulanan (Gambar 17). Keadaan cuaca pada bulan Pebruari s/d April 2012 untuk wilayah Indonesia pada umumnya kondisinya mulai mengalami hujan dengan intensitas ringan-lebat hingga sedang hal tersebut mengindikasikan terjadinya kenaikan intensitas curah hujan seiring mulai masuknya musim hujan diwilayah Banten dan DKI Jakarta, kondisi cuaca berawan dan memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan-lebat mendominasi pada siang dan malam hari. Gambar 17. Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan Pebruari s/d April 2012
Sumber: http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/f
12
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.2
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Pebruari 2012 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
DKI Jakarta bagian Tengah, Timur dan Barat, Kab. Tangerang bagian Tengah, Kab. Serang bagian Timur, Selatan dan Barat, Kab. Lebak bagian Utara dan Selatan, Kab. Pandeglang bagian Tengah
Normal (N)
DKI Jakarta bagian Utara dan Selatan, Kab. Tangerang bagian Barat Daya dan Tengah, Kab. Serang bagian Tengah, Timur dan Barat Daya, Kab. Lebak bagian Tengah, Utara dan Barat Daya, Kab. Pandeglang bagian Tengah
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian Selatan, Kab. Tangerang bagian Tenggara dan Utara, Kab. Serang bagian Tengah, Kab. Lebak bagian Tengah, Timur dan Barat, Kab. Pandeglang bagian Utara dan Selatan.
Gambar 19. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Pebruari 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
13
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.3
Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2012 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Kab. Serang bagian Barat Laut dan Kab. Lebak bagian Tenggara
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta bagian Tengah, Tenggara dan Barat, Kab. Tangerang bagian Tengah, Timur dan Barat Daya, Kab. Serang bagian Timur, Barat dan Utara, Kab. Lebak bagian Utara dan Selatan, Kab. Pandeglang bagian Tengah
Tinggi (301 – 400 mm) Sangat Tinggi > 401 mm
DKI Jakarta bagian Barat Daya dan Utara, Kab. Tangerang bagian Utara dan Tenggara, Kab. Serang bagian Tengah dan Barat Daya, Kab. Lebak bagian Utara dan Tengah, Kab. Pandeglang bagian Tengah dan Utara Kab. Tangerang bagian Tenggara dan Utara, Kab. Lebak bagian Timur Laut dan Barat, Kab. Pandeglang bagian Tengah dan Barat Daya.
Gambar 20. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
14
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.4
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2012 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
DKI Jakarta bagian Barat dan Timur, Kab. Tangerang bagian Timur, Kab. Serang bagian Utara, Tenggara dan Barat Daya, Kab. Lebak bagian Timur Laut, Selatan dan Barat, Kab. Pandeglang bagian Utara dan Tenggara
Normal (N)
DKI Jakarta bagian Tengah, Kab. Tangerang, Kab. Serang bagian Timur, Tengah dan Barat, Kab. Lebak, Kab. Pandeglang bagian Utara, Timur dan Selatan
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian Selatan dan Timur Laut, Kab. TAngerang bagian Barat dan Utara, Kab. Serang bagian Tengah, Selatan dan Barat, Kab. Lebak bagian Barat Laut dan Tenggara, Kab. Pandeglang bagian Tengah dan Barat.
Gambar 21. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
15
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.5
Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2012 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Kab. Serang bagian Utara dan Barat Daya, Kab. Lebak bagian Tenggara
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta, Kab. Tangerang, Kab. Serang, Kab. Lebak, Kab. Pandeglang bagian Utara dan Tenggara
Tinggi (301 – 400 mm)
DKI Jakarta bagian Selatan, Kab. Tangerang bagian Utara, Kab. Serang bagian Barat dan Selatan, Kab. Lebak bagian Barat Laut dan Timur Laut, Kab. Pandeglang bagian Timur, Tenggara dan Utara
Sangat Tinggi > 401 mm
Kab. Serang bagian Barat, Kab. Lebak bagian Barat Laut, Kab. Pandeglang bagian Timur Laut, Tengah dan Barat Daya.
Gambar 22. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
16
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.6
Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2012 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
DKI Jakarta bagian Timur, Tengah dan Barat, Kab. Tangerang bagian Timur, Kab. Serang bagian Tengah, Utara dan Selatan, Kab. Lebak bagian Timur Laut, Selatan dan Barat, Kab. Pandglang bagian Tengah, Selatan dan Utara
Normal (N)
DKI Jakarta bagian Tengah, Barat Daya dan Barat Laut, Kab. Tangerang bagian Tengah, Barat Daya dan Barat Laut, Kab. Serang, Kab. Lebak, Kab. Pandeglang bagian Utara, Tenggara dan Barat Daya
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian Utara dan Barat Daya, Kab. Tangerang, Kab. Serang bagian Timur dan Barat, Kab. Lebak bagian Tengah, Timur dan Barat Laut, Kab. Pandeglang bagian Barat Daya.
Gambar 23. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
17
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.7
Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2012 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
DKI Jakarta bagian Timur dan Barat, Kab. Tangerang bagian Barat Laut, Kab. Serang bagian Utara, Kab. Lebak bagian Barat Daya, Kab. Pandeglang bagian Tengah
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta, Kab. Tangerang, Kab. Serang, Kab. Lebak, Kab. Pandeglang bagian Utara dan Selatan
Tinggi (301 – 400 mm)
DKI Jakarta bagian Barat Daya, Kab. Tangerang bagian Selatan, Kab. Serang bagian Barat, Kab. Lebak bagian Tengah dan Barat, Kab. Pandeglang bagian Utara dan Selatan
Sangat Tinggi > 401 mm
Kab. Tangerang bagian Tenggara dan Kab. Pandeglang bagian Barat Daya.
Gambar 24. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
18
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
4
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA
Prakiraan potensi banjir bulan Pebruari dan Maret 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. 4.1
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2012 Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2012 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2012 Propinsi Banten
Wilayah potensi banjir untuk bulan Pebruari 2012 di wilayah DKI Jakarta secara umum diprakirakan dalam kondisi Menengah. Untuk propinsi Banten di Kab. Serang, Kab. Pandeglang dan Kab. Lebak bagian Barat Daya secara umum diprakirakan dalam kondisi Tinggi. sedangkan untuk wilayah Tangerang bagian Tengah dan Barat Laut, Kab. Serang bagian Tenggara, Kab. Lebak, dan Kab. Pandeglang bagian Timur secara umum diprakirakan berpotensi banjir Menengah.
19
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
4.2
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2012 Gambar 27. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2012 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 28. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2012 Propinsi Banten
Wilayah potensi banjir untuk bulan Maret 2012 di wilayah DKI Jakarta secara umum diprakirakan dalam kondisi Rendah. Untuk propinsi Banten di Kab. Tangerang, Kab. Serang, Kab. Lebak bagian Tenggara dan Barat Laut, dan Kab. Pandeglang bagian Utara secara umum diprakirakan dalam kondisi Rendah. Sedangkan untuk bagian Kab. Lebak dan Kab. Pandeglang bagian Tengah, Timur dan Barat Daya secara umum berpotensi banjir Menengah.
20
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Lampiran 1. Analisa Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Desember 2011
ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : DESEMBER 2011 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
I. DKI JAKARTA
II. TANGERANG
III. S E R A N G
IV. PANDEGLANG
V. L E B A K
Keterangan :
X N RR *)
X (mm)
N
RR
SIFAT
84 132 143
BN BN BN
190 239
BN N
158 175 118 154
BN N N BN
112 264 296 179 107 186 97
BN N N N N N N
158 414
N AN
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
196 239 235 182 238 235 218
167 203 200 155 202 200 185
-
225 275 270 209 274 270 251
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
221 196 183 130 184
188 167 156 111 156
-
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
170 272 322 166 117 219 87 319 174 336
145 231 274 141 99 186 74 271 148 286
-
254 319 200 178 245 199 196 313 370 191 135 252 100 367 200 386
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
411 423 462 557 566 225 242
349 360 393 473 481 191 206
-
473 486 531 641 651 259 278
255 364 433
BN N N
165
BN
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
241 144 353 350 432 260 402
205 122 300 298 367 221 342
-
277 166 406 403 497 299 462
253 155 321 169 557 330 237
N N N BN AN AN BN
: Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) : Curah hujan bulan berjalan (mm) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima
21
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Lampiran 2. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Pebruari 2012
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : PEBRUARI 2012 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
324 318 351 320 369 364 428
275 270 298 272 314 309 364
-
373 366 404 368 424 419 492
270 347 385 239 220 192 220
BN N N N BN BN BN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
276 316 314 268 266
235 269 267 228 226
-
317 363 361 308 306
276 162 415 310 239
N BN AN AN N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
269 319 308 269 189 277 181 348 245 355
229 271 262 229 161 235 154 296 208 302
-
309 367 354 309 217 319 208 400 282 408
349 216 361 256 183 220 284 211 191 371
AN BN AN N N BN AN BN BN N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
447 341 408 423 359 205 278
380 290 347 360 305 174 236
-
514 392 469 486 413 236 320
326 406 562 584 240 341 366
BN AN AN AN BN AN AN
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
262 221 415 317 343 326 352
223 188 353 269 292 277 299
-
301 254 477 365 394 375 405
195 292 205 465 218 424 216
BN AN BN AN BN AN BN
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
22
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Lampiran 3. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Maret 2012
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : MARET 2012 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
191 239 168 164 251 229 189
162 203 143 139 213 195 161
-
220 275 193 189 289 263 217
159 209 195 127 262 275 136
BN N AN BN N AN BN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
196 195 145 128 167
167 166 123 109 142
-
225 224 167 147 192
217 110 246 126 223
N BN AN N AN
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
168 227 265 135 130 205 79 209 132 312
143 193 225 115 111 174 67 178 112 265
-
193 261 305 155 150 236 91 240 152 359
227 70 183 177 133 193 55 275 75 88
AN BN BN AN N N BN AN BN BN
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
324 317 361 398 208 168 187
275 269 307 338 177 143 159
-
373 365 415 458 239 193 215
400 394 373 572 240 119 139
AN AN N AN AN BN BN
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
241 180 359 296 341 286 379
205 153 305 252 290 243 322
-
277 207 413 340 392 329 436
213 285 154 269 234 314 271
N AN BN N BN N BN
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
23
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Lampiran 4. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan April 2012
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : APRIL 2012 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
153 222 107 122 232 230 171
130 189 91 104 197 196 145
-
176 255 123 140 267 265 197
215 240 158 122 86 165 47
AN N AN N BN BN BN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
249 156 100 95 133
212 133 85 81 113
-
286 179 115 109 153
302 120 134 121 203
AN BN AN AN AN
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
144 228 188 126 159 198 82 145 100 257
122 194 160 107 135 168 70 123 85 218
-
166 262 216 145 183 228 94 167 115 296
112 187 223 201 87 218 71 166 112 161
BN BN AN AN BN N N N N BN
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
280 189 314 321 55 131 174
238 161 267 273 47 111 148
-
322 217 361 369 63 151 200
266 206 326 267 24 130 136
N N N BN BN N BN
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
212 208 274 235 200 277 260
180 177 233 200 170 235 221
-
244 239 315 270 230 319 299
134 235 186 354 190 207 188
BN N BN AN N BN BN
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
24
Analisis Hujan Bulan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Lampiran 5. Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan
BMKG
25
STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG JANUARI 2012