1 Standing Operation Procedure Pengaturan Tegangan Sistem Khatulistiwa PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN2 AR...
Standing Operation Procedure Pengaturan Tegangan Sistem Khatulistiwa
PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENGATUR BEBAN
PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENGATUR BEBAN BIDANG OPERASI SISTEM Pontianak
No. Dokumen Berlaku Efektif
1/Opsis/SOPPT/2017 3 Januari 2017
SOP Pengaturan Tegangan Sistem Khatulistiwa KATA PENGANTAR
Standing Operation Procedure (SOP) Sistem Khatulistiwa ditujukan sebagai panduan bagi Pelaksana Pengendali Operasi (Dispatcher) di PT. PLN Area Penyaluran Dan Pengatur Beban (AP2B) untuk melaksanakan tindakan pengoperasian sistem maupun tindakan segera (immediate action) di dalam proses pengaturan tegangan agar sistem segera kembali ke keadaan normal.
Pontianak, 3 Januari 2017 PLH Manajer Asman Opsis
Andi Setiawan
Page 2 of 6
PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENGATUR BEBAN BIDANG OPERASI SISTEM Pontianak
No. Dokumen Berlaku Efektif
1/Opsis/SOPPT/2017 3 Januari 2017
SOP Pengaturan Tegangan Sistem Khatulistiwa
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... 2 Daftar Isi ............................................................................................................................. 3 1.
Daftar Lampiran ................................................................................................................... 6
Page 3 of 6
PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENGATUR BEBAN BIDANG OPERASI SISTEM Pontianak
No. Dokumen Berlaku Efektif
1/Opsis/SOPPT/2017 3 Januari 2017
SOP Pengaturan Tegangan Sistem Khatulistiwa
1. PENDAHULUAN Buku SOP ini merupakan pedoman atau panduan bagi Pelaksana Pengendali Operasi sistem Khatulistiwa (Dispatcher) mengoperasikan sistem agar operasi sistem Khatulistiwa andal,sesuai standar mutu, ekonomis, dan aman untuk petugas dan peralatan. SOP ini dibuat untuk pengaturan tegangan pada sistem khatulistiwa, adapun hal hal yang tidak terdapat didalam SOP ini dapat mengacu kepada beberapa SOP Sistem Khatulistiwa lainnya yang masih berlaku. Mengingat pentingnya pengaturan tegangan dan, untuk menjaga kelangsungan penyediaan energi listrik perlu dibuatkan SOP Operasi Sistem Khatulistiwa Wilayah Kalimantan Barat untuk menjaga kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan sistem. Terakhir kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung sehingga SOP ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. PENGATURAN TEGANGAN 2.1.
Pengaturan Tegangan 150 kV
a. Tegangan lebih dari 157.5 kV Urutan langkah yang dilakukan : 1. Menurunkan MVAR pembangkit (menaikkan Cos Phi) sesuai dengan kemampuannya 2. Menaikkan TAP Trafo 150/20 kV 3. Menurunkan TAP IBT 275/150 kV 4. Mengoperasikan 1 line, urutan pelepasan line sebagai berikut:
Lepas line 1 SKW – SBS dari kedua sisi,
Lepas line 1 SGR – SKW dari kedua sisi,
dan jika tegangan masih lebih dari 157.5 kV, lepas line 2 PB – SGR dari kedua sisi
b. Tegangan kurang dari 142.5 kV Urutan langkah yang dilakukan : 1. Mengoperasikan 2 line, line SKW – SBS line PB – SGR dan line SGR – SKW 2. Menaikkan MVAR Pembangkit (menurunkan Cos Phi) sesuai dengan kemampuannya 3. Menaikkan TAP IBT 275/150 kV 4. Menurunkan TAP Trafo 150/20 kV 5. Lepas Penyulang 20 Kv 2.2.
Pengaturan Tegangan 20 kV
a. Tegangan lebih dari 21.0 kV Urutan langkah yang dilakukan : 1. Menurunkan MVAR Pembangkit (menaikkan Cos Phi) sesuai dengan kemampuannya 2. Menurunkan TAP Trafo 150/20 kV
Page 4 of 6
PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENGATUR BEBAN BIDANG OPERASI SISTEM Pontianak
No. Dokumen Berlaku Efektif
1/Opsis/SOPPT/2017 3 Januari 2017
SOP Pengaturan Tegangan Sistem Khatulistiwa 3. Menurunkan TAP IBT 275/150 kV 4. Mengoperasikan 1 line, urutan pelepasan line sebagai berikut:
Lepas line 1 SKW – SBS dari kedua sisi
Lepas line 1 SGR – SKW dari kedua sisi
dan jika tegangan masih lebih dari 21 kV, lepas line 2 PB – SGR dari kedua sisi
5. Manuver Penyulang 20 kV b. Tegangan kurang dari 19.0 kV Urutan langkah yang dilakukan : 1. Mengoperasikan 2 line, line SKW – SBS line PB – SGR dan line SGR – SKW 2. Menaikkan MVAR Pembangkit (menurunkan Cos Phi) sesuai dengan kemampuannya 3. Menaikkan TAP Trafo 150/20 kV 4. Menaikkan TAP IBT 275/150 kV 5. Manuver penyulang 20 kV 6. Lepas Penyulang 20 kV
3. PENUTUP Demikian SOP Pengaturan Tegangan ini dibuat, untuk dipergunakan sebagai Pedoman Operasi Sistem Khatulistiwa PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat.
Page 5 of 6
PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENGATUR BEBAN BIDANG OPERASI SISTEM Pontianak
No. Dokumen
1/Opsis/SOPPT/2017
Berlaku Efektif
3 Januari 2017
SOP Pengaturan Tegangan Sistem Khatulistiwa
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KONFIGURASI OPERASI NORMAL