Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN No.
Uraian Kegiatan
3
DESKRIPSI: Prosedur Operasional Sita
A.
SITA DI LUAR GUGATAN
Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
1. Menerima permohonan sita sebanyak Termohon ditambah 3 eksemplar termasuk soft copy-nya (bila ada) dari Pemohon sita. 2. Memeriksa kelengkapan permohonan sita yang diajukan oleh Pemohon sita. 3. Menaksir panjar biaya permohonan sita dan membuat SKUM rangkap 4 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada Pemohon sita dengan melampiri rincian biaya agar membayar panjar biaya permohonan sita pada bank yang ditunjuk 4. Memberi tanda lunas dan nomor permohonan sita pada SKUM yang telah dilampiri slip setoran bank dengan stempel yang telah ditentukan. 5. Mencatat panjar biaya permohonan sita dalam buku jurnal penyitaan yang bersangkutan 6. Menyerahkan SKUM lembar kedua kepada Pemohon sita. 7. Menyerahkan berkas permohonan sita berisi permohonan sita beserta SKUM lembar keempat kepada Pemohon sita untuk mendaftarkan permohonan sitanya kepada petugas meja II. 8. Mencatat permohonan sita dalam buku register penyitaan. 9. Menyerahkan satu eksemplar permohonan sita kepada Pemohon sita. 10. Menyerahkan berkas permohonan sita kepada Panitera dengan melampirkan blanko PMH, penugasan panitera sidang dan PHS. 11. Menyerahkan berkas permohonan sita kepada Ketua. 12. Menunjuk JS/JSP agar memberitahukan adanya permohonan sita. 13. Membuat penugasan panitera sidang.
Petugas meja I
5 Menit
Petugas meja I
10 Menit
Petugas meja I
10 menit
Kasir
5 menit
Kasir
5 menit
Kasir Kasir
1 menit 5 Menit
Petugas meja II
5 Menit
Petugas meja II
5 Menit
Petugas meja II
15 Menit
Panitera
1 hari sete-
Panitera
14. Membuat penetapan Penetapan Majelis Hakim (PMH).
Ketua
15. Menyerahkan berkas permohonan sita kepada Hakim Ketua
Ketua
lah permohonan sita 1 hari setelah permohonan sita 1 hari setelah permohonan sita 1 hari setelah PMH Paling lambat 3 hari setelah PMH 1 hari
Majelis. 16. Menerbitkan Penetapan Hari Sidang (PHS).
17. Memerintahkan Jurusita untuk memanggil Pemohon dan
Panitera
Hakim Ketua Majelis Hakim Ketua
Ket.
Pada hari pendaftaran sita
Termohon sita dengan instrumen melalui panitera sidang yang ditunjuk. 18. JS/JSP yang ditunjuk memanggil Pemohon dan Termohon sita.
Majelis
setelah PHS
JS/JSP
19. Menyerahkan relaas panggilan Pemohon dan Termohon sita kepada Majelis Hakim.
JS/JSP
20. Menyerahkan instrumen pemanggilan kepada petugas meja II untuk dicatat dalam register penyitaan.
Panitera sidang
21. Menyelenggarakan sidang permohonan sita.
Majelis Hakim
22. Membuat berita acara sidang permohonan sita.
Panitera sidang
23. Memerintahkan melaksanakan sita kepada Panitera/JS/JP.
Ketua
24. Memberitahukan pelaksanaan sita kepada Pemohon dan Termohon dan pejabat setempat yang terkait.
Panitera/JS/JSP
25. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu.
Ketua
26. Melaksanakan sita di tempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi.
Panitera/JS/JSP
27. Membuat berita acara pelaksanaan sita.
Panitera/JS/JSP
28. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita kepada Pemohon dan Termohon.
Panitera/JS/JSP
Paling lambat 2 hari kerja setelah penugasan JS/JSP Paling lambat 2 hari setelah memanggil Segera setelah relas panggilan diterima Paling lambat 1 bulan setelah permohonan sita Paling lambat 1 hari setelah sidang permohonan sita Paling lambat 30 hari setelah permohonan sita dikabulkan Paling lambat hari ke 9 setelah penetapan 2 minggu sebelum pelaksanaan sita Paling lambat 30 hari setelah perintah sita Pada saat sita berlangsung Segera setelah sita selesai
29. Mendaftarkan objek sita kepada instansi terkait. a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan ke SAMSAT setempat; d. Objek sita kapal ke Syahbandar; e. Saham ke BAPEPAM; f. Fidusia ke Kanwil Kementerian Hukum dan HAM; g. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 30. Menyerahkan penjagaan objek sita atas benda bergerak pada yang menguasai semula.
Panitera/JS/JSP
31. Memerintahkan kepada instansi yang menerima pendaftaran
Panitera/JS/JP
Panitera/JS/JP
untuk mengumumkan adanya sita tersebut. 32. Melaporkan dan menyerahkan berita acara pelaksanaan sita kepada Hakim Ketua Majelis.
Panitera/JS/JP
33. Menetapkan hari sidang untuk menyatakan sah dan berharga.
Hakim Ketua Majelis
34. Menyelenggarakan sidang untuk menyatakan sah dan
Majelis Hakim
berharga sita yang telah dilaksanakan Jurusita.
B
1 hari setelah sita dilaksanakan
Sesaat setelah pelaksanaan sita selesai 1 hari setelah pendaftaran sita Paling lambat 1 hari kerja setelah pelaksanaan sita Paling lambat 7 hari setelah sita berakhir Paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan sita
SITA DALAM GUGATAN 1. Mengadakan pemeriksaan dalam sidang insidentil khusus tentang permohonan sita.
Majelis hakim
2.
Memerintahkan pelaksanaan sita kepada Panitera/JS/JP
Hakim Ketua
dengan instrumen dilampiri putusan sela.
Majelis
Memberitahukan pelaksanaan sita kepada Pemohon dan Termohon serta pejabat setempat yang berkait.
Panitera/JS/JP
3.
4.
Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang
Panitera/JS/JP
berkompeten bila perlu. 5.
Melaksanakan sita ditempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi.
Panitera/JS/JP
Paling lambat 30 hari setelah pendaftaran 1 hari setelah sita dikabulkan Paling lambat 7 hari setelah
Putusan sela 2 minggu sebelum pelaksanaan Paling lambat 30 hari setelah
dikabulkan
6.
Membuat berita acara pelaksanaan sita.
Panitera/JS/JP
7.
Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita kepada
Panitera/JS/JP
Pemohon dan Termohon. 8.
Mendaftarkan objek sita kepada instansi terkait.
a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan ke SAMSATsetempat; d. Objek sita kapal ke Syahbandar e. Saham ke BAPEPAM; f. Fidusia ke Kanwil Kementrian Hukum dan HAM; g. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 9. Menyerahkan penjagaan objek sita atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 10. Memerintahkan kepada instansi yang menerima pendaftaran
Panitera /JS/JP
Panitera/JS/JP
Panitera/JS/JP
untuk mengumumkan adanya sita tersebut. 11. Melaporkan dan menyerahkan berita acara pelaksanaan sita kepada Ketua Majelis. D
Panitera/JS/JP
3 jam setelah pelaksanaan sita Segera setelah sita dilaksanakan 1 hari setelah pelaksanaan sita
Sesaat setelah pelaksanaan sita selesai 1 hari setelah pendaftaran sita 2 hari setelah pelaksanaan sita
SITA EKSEKUSI 1. Menerima permohonan eksekusi dari pemohon eksekusi dilampiri salinan putusan yang dimohonkan eksekusi. 2. Memeriksa kelengkapan permohonan eksekusi. 3. Menaksir panjar biaya eksekusi dan membuat SKUM rangkap 4 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada Pemohon eksekusi dengan melampiri rincian biaya. 4. Memberi tanda lunas dan nomor permohonan eksekusi pada SKUM dan pada permohonan eksekusi setelah Pemohon eksekusi membayar panjar biaya eksekusi pada bank yang ditunjuk. 5. Mencatat panjar biaya eksekusi dalam buku jurnal permohonan eksekusi. 6. Membubuhkan nomor perkara pada permohonan eksekusi dengan stempel yang telah ditetapkan. 7. Menyerahkan SKUM lembar kedua kepada Pemohon eksekusi. 8. Menyerahkan berkas permohonan eksekusi beserta SKUM lembar keempat kepada Pemohon eksekusi untuk mendaftarkan permohonan eksekusinya ke petugas meja II. 9. Menerima surat permohonan eksekusi beserta lampirannya disertai SKUM lembar keempat dari Pemohon eksekusi. 10. Mencatat pendaftaran permohonan eksekusi pada buku
Petugas meja I
5 menit
Petugas meja I Petugas meja I
5 menit 10 menit
Kasir
2 menit
Kasir
5 menit
Kasir
3 menit
Kasir
2 menit
Kasir
2 menit
Petugas meja II
5 menit
Petugas meja II
15 menit
Pada saat sita eksekusi didaftarkan
register induk perkara gugatan dan register eksekusi. 11. Meneruskan berkas permohonan eksekusi kepada Panitera.
Petugas meja II
12. Meneruskan berkas permohonan eksekusi kepada Ketua.
Panitera
13. Menerbitkan Penetapan Aanmaning.
Panitera
14. Memanggil Pemohon dan Termohon eksekusi untuk hadir dalam sidang aanmaning.
Ketua
15. Menyerahkan relass panggilan aanmaning kepada Panitera.
JS/JSP
16. Melaksanakan sidang aanmaning.
Ketua
17. Membuat berita acara sidang aanmaning.
Panitera
18. Menerbitkan penetapan perintah sita eksekusi.
Ketua
19. Menyerahkan penetapan perintah eksekusi kepada Panitera/JS/JP. 20. Menunjuk JS/JSP untuk memberitahukan adanya sita eksekusi kepada Termohon eksekusi
Ketua
21. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu.
Panitera/JS/JP
22. JS/JSP menyampaikan pemberitahuan ada sita eksekusi kepada Termohon dan Kepala Desa/Lurah setempat
JS/JSP
Panitera
1 hari setelah eksekusi didaftar Paling lambat 2 hari setelah eksekusi didaftar Paling lambat 5 hari setelah pengajuan eksekusi Paling lambat hari kerja ke 3 setelah penetapan aanmaning Paling lambat hari kerja ke 2 setelah PBT aanmaning Paling lambat 1 bulan setelah permohonan eksekusi 1 hari setelah sidang aan maning Hari ke 10 dari hari sidang aanmaning 10 menit 2 hari setelah penetapan sita eksekusi 2 minggu sebelum pelaksanaan sita Segera setelah penetapan
23. Menyerahkan relaas pemberitahuan sita eksekusi kepada
JS/JSP
Panitera. 24. Melaksanakan sita eksekusi ditempat objek sita dengan Panitera/JS/JP disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi.
25. Selesai pembuatan berita acara pelaksanaan sita eksekusi.
Panitera/JS/JP
26. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita eksekusi
Panitera/JS/JP
kepada para pihak. 27. Mendaftarkan objek sita eksekusi kepada instansi terkait. a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan di SAMSAT setempat; d. Objek sita kapal ke Syahbandar; e. Saham di BAPEPAM; f. Fidusia ke Kanwil Kementerian Hukum dan HAM; g. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 28. Menyerahkan penjagaan objek sita eksekusi atas benda bergerak pada yang menguasai semula.
E
Panitera /JS/JP
Panitera/JS/JP
29. Memerintahkan kepada instansi yang menerima pendaftaran untuk mengumumkan adanya sita eksekusi tersebut.
Panitera/JS/JP
30. Melaporkan pelaksanaan sita eksekusi kepada Ketua Pengadilan Agama.
Panitera/JS/JP
sita eksekusi Paling lambat 2 hari setelah PBT Paling lambat 30 hari setelah penetapan pelaksanaa n sita eksekusi Paling lama 3 jam setelah sita eksekusi berakhir Segera setelah pelaksanaan sita selesai 1 hari setelah pelaksanaan sita
10 menit setelah selesai sita 1 hari setelah pendaftaran sita Sesaat setelah pelaksanaan sita eksekusi
SITA BUNTUT 1. Menerima surat permohonan sita buntut sebanyak Pemohon dan Termohon ditambah 3 eksemplar dari Pemohon sita buntut dilampiri putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang diajukan banding atau kasasi. 2. Meneliti surat permohonan sita buntut yang diajukan oleh Pemohon sita. 3. Menaksir panjar biaya permohonan sita buntut dan membuat SKUM rangkap 4 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada
Petugas meja I
5 Menit
Petugas meja I
10 Menit
Petugas meja I
10 menit
Pada saat permohonan sita buntut didaftarkan
Pemohon sita buntut dengan melampiri rincian biaya agar membayar panjar biaya permohonan sita buntut pada bank yang ditunjuk 4. Memberi tanda lunas dan nomor permohonan sita buntut pada SKUM setelah Pemohon sita buntut membayar panjar biaya permohonan sita buntut pada bank yang ditunjuk. 5. Mencatat panjar biaya permohonan sita buntut dalam buku jurnal sita. 6. Membubuhkan nomor permohonan sita buntut pada surat permohonan sita buntut dengan stempel yang telah ditentukan. 7. Menyerahkan SKUM lembar kedua kepada Pemohon sita buntut. 8. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut berisi surat permohonan sita buntut dan lampirannya beserta SKUM lembar keempat kepada Pemohon sita buntut untuk mendaftar permohonan sitanya kepada petugas meja II. 9. Mencatat permohonan sita buntut dalam buku register penyitaan. 10. Menyerahkan satu eksemplar surat permohonan sita buntut kepada Pemohon sita buntut untuk disimpan yang bersangkutan. 11. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut kepada Panitera dengan melampirkan blanko PMH, PHS dan penunjukan panitera sidang.
Kasir
5 menit
Kasir
5 menit
Kasir
5 menit
Kasir
5 menit
Petugas meja II
5 menit
Petugas meja II
5 menit
Petugas meja II
5 menit
Petugas meja II
Paling lambat 1 hari setelah permohonan sita didaftar 1 hari setelah pendaftaran Pada hari pendaftaran sita 1 hari setelah pendaftaran sita buntut 1 hari kerja setelah penetapan sita 1 hari setelah PMH 1 hari setelah pendaftaran sita Hari ke 2 setelah PHS Paling lama 30 hari se-
12. Membuat penunjukan panitera sidang.
Panitera
13. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut kepada Ketua.
Panitera
14. Membuat penetapan penunjukan majelis hakim (PMH)
Ketua
15. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut kepada Hakim Ketua Majelis.
Petugas meja II
16. Menerbitkan Penetapan Hari Sidang (PHS).
Hakim Ketua Majelis Panitera
17. Menunjuk JS/JSP untuk memanggil Pemohon dan Termohon.
18. Menugaskan Jurusita untuk memanggil para pihak dengan instrumen melalui panitera sidang yang ditunjuk. 19. Menyelenggarakan sidang permohonan sita buntut.
Hakim Ketua Majelis Majelis Hakim Ketua
20. Membuat berita acara sidang permohonan sita
Panitera/PP
21. Memberitahukan pelaksanaan sita kepada Pemohon dan Termohon serta pejabat setempat yang terkait.
Panitera/JS/JSP
22. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu.
Panitera/JS/JSP
23. Pelaksanaan sita buntut.
Panitera/JS/JSP
24. Membuat berita acara pelaksanaan sita buntut.
Panitera/PP
25. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita buntut kepada Pemohon dan Termohon.
Panitera/JS/JP
26. Mendaftarkan objek sita buntut kepada instansi terkait.
Panitera/JS/JP
27. Menyerahkan penjagaan objek sita buntut kepada yang menguasai semula.
Panitera/JS/JP
28. Memohonkan kepada instansi yang menerima pendaftaran untuk mengumumkan adanya sita buntut tersebut.
Panitera/JS/JP
29. Melaporkan pelaksanaan sita kepada Ketua.
Panitera/JS/JSP
30. Mengirim berita acara sita buntut ke Pengadilan Tinggi Agama Mataram untuk kelengkapan berkas perkara banding yang bersangkutan
pani
telah pendaftaran sita buntut Paling lama 3 hari setelah sidang Paling lambat 3 hari kerja sebelum sita dilaksanakan 2 minggu sebelum pelaksanaan sita Paling lambat 30 hari setelah permohonan sita dikabulkan Paling lambat 3 jam setelah pelaksanaan sita Segera setelah selesai BA ditandatangani 1 hari setelah pelaksanaan sita Segera setelah selesai pelaksanaan sita 1 hari setelah pendaftaran Sesaat setelah pelaksanaan sita Paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan sita