SPM Standar Pelayanan Masyarakat
Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam
SPM Standar Pelayanan Masyarakat
Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam
Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Desember 2015 ii
Daftar isi
Daftar isi ................................................................................................................................. i Prakata .................................................................................................................................. ii 1
Ruang lingkup .................................................................................................................. 1
2
Istilah dan definisi ............................................................................................................ 1
3
Karakteristik ..................................................................................................................... 2
4
Kriteria dan Indikator ........................................................................................................ 2
i
Prakata
Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan dalam pelayanan masyarakat pada fasilitas publik. Standar ini disusun dengan memperhatikan SNI 8013:2014 Pengelolaan pariwisata alam dan kesepakatan internasional terkait Sustainable Development Goals (SDGs) terutama agenda 12 dan implementasi Sustainable Consumption and Production (SCP). Standar ini disusun oleh Tim Perumus Standar Pelayanan Masyarakat pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang telah dibahas melalui rapat teknis dan disepakati dalam rapat konsensus pada tanggal 15 Desember 2015 di Jakarta. Hadir pada rapat tersebut keterwakilan dari produsen, konsumen, pakar dan regulator.
ii
Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam
1
Ruang lingkup
Standar ini menetapkan kriteria dan indikator pelayanan masyarakat pariwisata alam dalam rangka menerapkan fungsi Sustainable Consumption and Production (SCP) untuk implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). Standar ini bertujuan untuk mewujudkan kegiatan wisata alam yang peduli lingkungan (image branding) dan memperbaiki tingkat layanan (level of services).
2
Istilah dan definisi
Untuk keperluan standar ini, istilah dan definisi berikut digunakan. 2.1 pelayanan prima 1) Pelayanan prima (Service Excellent) adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat 2) Pelayanan prima adalah kepedulian terhadap pelanggan. Jadi pelayanan prima pada dasarnya adalah rasa keperdulian organisasi yang berorientasi keuntungan (profit oriented) atau organisasi yang berorientasi sosial (nonprofit) terhadap pelanggan yang ditunjukkan dengan adanya sikap, perhatian, dan tindakan nyata, sehingga pelanggan merasa nyaman dengan pelayanan prima yang diberikan 2.2 keselamatan pengunjung usaha pengelolaan wisata agar terjamin keselamatan pengunjung 2.3 terpeliharanya fungsi ekosistem dan sumber daya wisata alam usaha pengelolaan supaya ekosistem dan sumberdaya wisata alam sesuai dengan fungsinya 2.4 efisiensi dan penghematan (saving) energi usaha pengelolaan dengan melaksanakan efisiensi dan saving energi, pengurangan dampak dan mempromosikan konservasi energi 2.5 efisiensi air usaha pengelolaan untuk efisiensi air serta mempromosikan konservasi air 2.6 pengelolaan limbah padat dan cair usaha pengelolaan dan pemantauan terhadap limbah padat dan cair
1 dari 3
2.7 sikap ramah lingkungan membentuk pola perilaku yang ramah terhadap sumber daya alam dan lingkungan 2.8 edutainment program suatu usaha sadar yang dilakukan berulang-ulang/ terus menerus yang bertujuan supaya pengunjung memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup dan sumberdaya alam wisata dan segala permasalahannya yang diharapkan akan memiliki pengetahuan, sikap, motivasi dan komitmen untuk ikut memecahkan masalah lingkungan hidup”. 2.9 peran serta masyarakat usaha mengelola pariwisata alam dengan melibatkan masyarakat sekitar
3
Karakteristik
a. b. c. d. e. f.
Sustainable dari Lingkungan Fisik, Biologi dan Sosial-Ekonomi-Budaya Efisien dalam Penggunaan Sumberdaya Minimalisasi Dampak Negatif Meningkatkan kepuasan wisatawan Stakeholder Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Manajemen yang Peduli Lingkungan (Environmentally Management)
4
Kriteria dan indikator
4.1 Pelayanan prima a. Tersedia sarana untuk melaksanakan pelayanan prima (pusat informasi/information center, wisma cinta alam, website, jalur, interpretasi wisata alam, dll) b. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang memadai (jumlah dan kompetensi) c. Tersedianya mekanisme agar pengunjung bisa mendapatkan pelayanan prima. 4.2 Keselamatan pengunjung a. Tersedianya mekanisme untuk keselamatan pengunjung b. Tersedianya sarana dan prasana untuk keselamatan pengunjung c. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang memadai (jumlah dan kompetensi) untuk keselamatan pengunjung.
4.3 Terpeliharanya fungsi ekosistem dan sumber daya wisata alam a. Pengelola pariwisata alam memelihara keberadaan sumber daya dan fungsi ekosistem b. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang memadai (jumlah dan kompetensi) untuk terpeliharanya keberadaan serta fungsi ekosistem dan sumber daya wisata alam c. Edukasi terhadap pengunjung untuk ikut serta memelihara fungsi ekosistem dan sumber daya wisata alam d. Penyediaan sarana dan prasarana memperhatikan kaidah konservasi.
2 dari 3
4.4
Efisiensi dan penghematan (saving) energi
a. Pemanfaatan secara efisien berbagai sumber energi yang ada di lokasi pariwisata alam (energi dari gas bumi, sinar matahari, air, angin, dll) b. Edukasi terhadap penghematan energi c. Penggunaan peralatan sehingga tercapai penghematan energi d. Semua sarana dan prasarana yang dibangun menerapkan prinsip hemat energi. 4.5 a. b. c. d. 4.6
Efisiensi air Pemanfaatan secara efisien berbagai sumber air yang ada di lokasi pariwisata alam Edukasi terhadap penghematan air (recycle, reuse) Penggunaan peralatan sehingga tercapai penghematan air Semua sarana dan prasarana yang dibangun menerapkan prinsip hemat air. Pengelolaan limbah padat dan cair
a. Penyediaan sarana penampungan sampah. b. Penyediaan sarana untuk pengelolaan limbah cair. c. Edukasi terhadap pengunjung dan mitra wisata dalam pengelolaan sampah dan limbah cair. d. Adanya mekanisme pengelolaan sampah dan limbah cair. e. Tersedia sumber daya dalam pengelolaan sampah dan limbah cair.
4.7 Sikap ramah lingkungan a) Tersedianya SDM dan unjuk kinerja yang dapat memberikan contoh dan edukasi untuk ramah terhadap lingkungan fisik, biologis dan social budaya. b) Adanya mekanisme terjadinya edukasi, peringatan dan pemberian sanksi apabila berprilaku yang tidak ramah lingkungan. c) Adanya sarana dan prasarana edukasi ramah lingkungan. 4.8 Edutainment program a. Mengembangkan program edukasi terhadap pengunjung yang terkait dengan wisata yang ramah liingkungan. b. Mengembangkan program wisata yang peduli lingkungan. c. Mengembangkan program wisata untuk menumbuhkan apresiasi terhadap estetika alam. d. Mengembangkan program wisata untuk menanamkan kesadaran dan kepedulian terhadap konservasi sumber daya alam.
4.9 Peran serta masyarakat a. Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata b. Mempersiapkan masyarakat (melatih, mendampingi, dll) untuk siap terlibat dalam pengelolaan wisata.
3 dari 3
Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto Blok VII Lantai 8, Jakarta 10270 Telepon / Faksimil : +62-21-5733433 4 dari 3