ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI HEPARIN DAN FONDAPARINUX PADA PENDERITA INFARK MIOKARD TANPA ELEVASI SEGMEN ST DI RSUD ADHYATMA MPH SEMARANG TAHUN 2013
SKRIPSI
Oleh : Ratna Murti Ariyani 095010500
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 2016
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI HEPARIN DAN FONDAPARINUX PADA PENDERITA INFARK MIOKARD TANPA ELEVASI SEGMEN ST DI RSUD ADHYATMA MPH SEMARANG TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai derajat Sarjana Farmasi Program Studi Ilmu Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang
Oleh : Ratna Murti Ariyani 095010500
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 2016 i
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama
: Ratna Murti Ariyani
NIM
: 095010500
Judul Skripsi
: Analisis Efektivitas Biaya Terapi Heparin dan Fondaparinux pada Penderita Infark Miokard Tanpa Elevasi Segmen ST di RSUD Adhyatma MPH Semarang Tahun 2013
Menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, September 2016
Ratna Murti Ariyani
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat." (Al-Mujaadilah:11) "...Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia..." [HR. Thabranidalam Al-Ausath]
Dari ShuhaibAr-Rumiy RA, iaberkata :Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh mengagumkan urusannya orang mukmin itu, semua urusannya menjadi kebaikan untuknya, dan tidak didapati yang demikian itu kecuali pada orang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan dia bersyukur, maka yang demikian itu menjadi kebaikan baginya. Dan apabila dia ditimpa kesusahan ia bersabar, maka yang demikian itu pun menjadi kebaikan baginya”.[HR. Muslim]
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: Sembah sujudku, serta puji syukur kehadirat Allah SWT Shalawat dan salamku keharibaan Baginda Rasulullah Muhammad SAW Teristimewa kedua orang tuaku terhormat, tercinta, dan tersayang. Semua saudaraku dan Seluruh keluargaku, Suami dan anak-anaku tercinta dan tersayang Terima kasihku Sahabat-sahabatku atas kepedulian, motivasi, dan dukungannya Almamaterku dan Seluruh Pendidik sebagai ungkapan rasa hormat dan terimakasihku atas dedikasi, dan ilmu yang telah diberikan
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Analisis Efektivitas Biaya Terapi Heparin dan Fondaparinux pada Penderita Infark Miokard Tanpa Elevasi Segmen ST di RSUD Adhyatma MPH Semarang Tahun 2013 dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Farmasi Program Studi Ilmu Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang. Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, saran, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Ibu Sri Susilowati, S.Si., M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi dan dosen penguji skripsi atas segala masukannya untuk skripsi ini. 2. Ibu Risha Fillah Fithria, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji skripsi atas kritik dan sarannya. 3. Ibu Dr. Ika Puspita Sari, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing utama atas segala bimbingan, saran, dan koreksinya selama penyusunan skripsi ini. 4. Ibu Kiki Damayanti, S.Farm., selaku dosen pembimbing pendamping atas segala bimbingan, saran, dan koreksi yang diberikan.
v
5. Bagian Diklat dan rekam medik RSUD Dr Adhyatma MPH Semarang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan memberi masukan selama proses pengambilan data. 6. Bapak dan ibu dosen Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang, yang telah memberikan bekal ilmu sebagai dasar penulisan skripsi. 7. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat menghasilkan karya yang lebih baik di kemudian hari. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Semarang, September 2016
Penulis
vi
DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL ………………………………………………………..
i
HALAMAN PENGESAHAN ….………………………………………….
ii
SURAT PERNYATAAN …………………………………………………..
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………….
iv
KATA PENGANTAR …………………………………………...................
v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
vii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………..
ix
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….
x
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………..
xi
INTISARI …………………………………………………………………...
xii
ABSTRACT ………………………………………………………………...
xiii
PENDAHULUAN …………………………………………….
1
A.
Latar Belakang Masalah …………………………………
1
B.
Perumusan Masalah ……………………………………
5
C.
Tujuan Penelitian ………………………………………
6
D.
Manfaat Penelitian ……………………………………….
6
E.
Tinjauan Pustaka ………………………………………
7
BAB I.
1.
Farmakoekonomi …………………………………...
7
2.
Sindrom Koroner Akut ……………………………..
10
3.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr Adhyatma MPH Semarang …………………………………………...
vii
30
4.
BAB II.
BAB III.
Rekam Medik ……………………………………….
32
F.
Landasan Teori …………………………………………
33
G.
Keterangan Empiris ……………………………………
34
METODE PENELITIAN ……………………………………
35
A.
Rancangan Penelitian ……………………………………
35
B.
Definisi Operasional ……………………………………..
35
C.
Subjek Penelitian ………………………………………
37
D.
Metode Pengumpulan Data ……………………………
37
E.
Alat dan Bahan Penelitian ……………………………….
38
F.
Jalannya Penelitian ………………………………………
38
G.
Analisis Data …………………………………………….
40
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………
42
A.
Karakteristik Pasien ……………………………………
42
B.
Gambaran Penggunaan Heparin dan Fondaparinux ……..
47
C.
Analisis Biaya Terapi ……………………………………
48
D.
Pengukuran Efektivitas Heparin dan Fondaparinux ……..
52
E.
Analisis Efektivitas Biaya ……………………………….
54
F.
Aspek Keamanan Heparin dan Fondaparinux …………
56
KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………
61
A.
Kesimpulan ………………………………………………
61
B.
Saran ……………………………………………………..
61
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
62
LAMPIRAN ………………………………………………………………...
67
BAB IV.
viii
DAFTAR TABEL Hal Tabel I.
Biaya Terapi Berdasarkan Jenis Antikoagulan dan Penyakit Penyulit …………………………………………………………
48
Tabel II.
Rata-Rata Lama Rawat Inap Pasien NSTEMI …………………
53
Tabel III.
Data Analisis Efektivitas Biaya ………………………………...
54
Tabel IV.
Rata-Rata Biaya Penanganan ESO ……………………………..
57
ix
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 1.
Skema jalannya penelitian …………………………………….
39
Gambar 2.
Persentase pasien NSTEMI berdasarkan kelompok usia .......
43
Gambar 3.
Distribusi pasien NSTEMI berdasarkan jenis kelamin .........
44
Gambar 4.
Distribusi pasien NSTEMI berdasarkan penyakit penyulit ...
46
Gambar 5.
Gambaran penggunaan antikoagulan pasien NSTEMI.........
47
x
DAFTAR LAMPIRAN Hal Lampiran 1.
Data Karakteristik Pasien dan Antikoagulan yang Digunakan …………………………………………………
Lampiran 2.
Rincian Biaya Terapi Berdasarkan Banyaknya Penyakit Penyerta ……………………………………………………
Lampiran 3.
72
Rincian Biaya Terapi Berdasarkan Antikoagulan yang Digunakan …………………………………………………
Lampiran 5.
70
Rincian Biaya Terapi Berdasarkan Penyakit Penyulit dan Antikoagulan yang Digunakan …………………………….
Lampiran 4.
68
75
Data Lama Rawat Inap Berdasarkan Antikoagulan yang Digunakan …………………………………………………
77
Lampiran 6.
Data Pasien yang Mengalami ESO Berupa Pendarahan …..
78
Lampiran 7.
Analisa Statistik Biaya Terapi Berdasarkan Banyaknya Penyakit Penyulit ………………………………………….
Lampiran 8.
Analisa Statistik Biaya Terapi Berdasarkan Antikoagulan yang Digunakan …………………………………………...
Lampiran 9.
79
80
Analisa Statistik Biaya Laboratorium Berdasarkan Antikoagulan yang Digunakan …………………………….
81
Lampiran 10.
Analisa Statistik Biaya Antikoagulan ……………………..
82
Lampiran 11.
Analisa Statistik Lama Rawat Inap Pasien Berdasarkan Antikoagulan yang Digunakan …………………………….
Lampiran 12.
83
Analisa Statistik Biaya Penanganan ESO Berdasarkan Antikoagulan yang Digunakan …………………………….
xi
84
INTISARI Suatu penelitian membuktikan bahwa fondaparinux lebih cost - effective dibanding heparin dalam menangani sindrom koroner akut (SKA). Pasien SKA non ST-elevation myocardial infarction (NSTEMI) di RSUD Dr Adhyatma MPH Semarang banyak yang menggunakan kedua antikoagulan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan biaya terapi, efektivitas, efektivitas biaya, dan aspek keamanan heparin dan fondaparinux pada pasien SKA NSTEMI di RSUD Dr Adhyatma MPH Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif analitik dengan penelusuran data secara retrospektif. Data penelitian diperoleh melalui penelusuran rekam medik pasien SKA NSTEMI yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Biaya terapi adalah biaya medik langsung. Parameter efektivitas adalah rata-rata lama rawat inap, sedangkan aspek keamanan meliputi rata-rata biaya penanganan ESO dan angka kejadian pendarahan. Adanya perbedaan biaya terapi dan lama rawat inap antara pasien yang menggunakan heparin dan fondaparinux diketahui melalui independent sample test. Hasil analisis efektivitas biaya heparin dan fondaparin dinyatakan sebagai average cost effectiveness ratio (ACER). Perbedaan keamanan kedua antikoagulan berdasarkan besarnya biaya penanganan efek samping obat berupa pendarahan diketahui melalui uji MannWhitney. Hasil penelitian menunjukkan biaya terapi pasien yang diberi heparin dan fondaparinux berturut-turut Rp. 5.793.088,75 dan Rp. 5.799.219,84. Tidak ada perbedaan biaya terapi pada kedua kelompok tersebut (p>0,05). Efektivitas berupa rata-rata lama rawat inap pasien yang diberi fondaparinux 9,00 hari, lebih pendek secara bermakna dibandingkan heparin 12,05 hari (p<0,05). Angka kejadian pendarahan fondaparinux (16%) lebih tinggi dibandingkan heparin (15%). ACER heparin sebesar Rp. 480.754,25/hari, sedangkan fondaparinux Rp. 644.357,76/hari. Tidak ada perbedaan rata-rata biaya penanganan ESO berupa pendarahan akibat pemakaian heparin (Rp. 39.410,67) dan fondaparinux (Rp. 57.720,00) (p>0,05). Kata kunci:
sindrom koroner akut, non ST-elevation myocardial infarction, analisis efektivitas biaya, heparin, fondaparinux
xii
ABSTRACT A study proves that fondaparinux more cost effective than heparin in dialing with the acute coronary syndrome (ACS). Many ACS non ST-elevation myocardial infarction (NSTEMI) patients at Dr Adhyatma MPH Semarang Hospital use both these anticoagulants. The aim of this study is to compare the cost therapy, effectivity, cost effectiveness, and the safety of heparin and fondaparinux on the ACS NSTEMI patient at Dr Adhyatma MPH Semarang Hospital. This research was an analytic descriptive observational research. The data were obtained from the medical record of the ACS NSTEMI patient retrospectively which include inclusion and exclusion criteria. The cost therapy was the direct medical cost. The effectivity parameter was the length of stay. The safety parameter of anticoagulant was the average cost to treat bleeding as the side effect. The difference of therapy cost and the length of stay of the patient that used heparin and fondaparinux obtained with independent sample test. The cost effectiveness analysis result expressed as average cost effectiveness ratio (ACER). The difference of the safety of both anticoagulants were obtained trough Mann Whitney test. The result showed the cost therapy for the patient with heparin and fondaparinux were Rp. 5.793.088,75 and Rp. 5.799.219,84, respectively. There were no difference of the cost therapy for both group (p>0,05). The length of stay of the patients as the effectivity of fondaparinux were 9,00 days, significantly shorter than heparin (12,05 days) (p<0,05). The prevalence of bleeding due fondaparinux was 16%, higher than heparin (15%). The ACER of heparin was Rp. 480.754,25/day and fondaparinux was Rp. 644.357,76/day. There were no difference of the cost to manage bleeding as heparin side effect (Rp. 39.410,67) and fondaparinux (Rp. 57.720,00) (p>0,05). Key words:
Acute coronary syndrome, non ST-elevation myocardial infarction, cost effectiveness analysis, heparin, fondaparinux
xiii