UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MAPEL PAI MATERI POKOK PUASA WAJIB DAN PUASA SUNAH SEMESTER GANJIL KELAS VIII SMPN 23 MIJEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
Disusun Oleh: ARIS SUSANTI (63111129)
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Aris Susanti
Nim
: 63111129
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi ini secra keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang , 22 November2011 Saya yang menyatakan,
Aris Susanti NIM: 63111129
ii
iii
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 22 November 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing pada Mapel PAI Materi Pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah Semester Ganjil Kelas VIII SMPN 23 Mijen Semarang Tahun Ajaran 2011/2012”.
Nama
: Aris Susanti
Nim
: 063111129
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dpat diajukan kepda Fakults Tarbiyah IAIN Walisongo diujikan dalam sidang Munaqasyah. Wassalammu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing I,
Abdul Kholiq, M.Ag. NIP : 19710915199703
iv
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 22 November 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing pada Mapel PAI Materi Pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah Semester Ganjil Kelas VIII SMPN 23 Mijen Semarang Tahun Ajaran 2011/2012”.
Nama
: Aris Susanti
Nim
: 063111129
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dpat diajukan kepda Fakults Tarbiyah IAIN Walisongo diujikan dalam sidang Munaqasyah. Wassalammu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing II,
DR. Akhwan Fanani, NIP : 19780930200312
v
ABSTRAK
ARIS SUSANTI (NIM. 63111129). UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MAPEL PAI MATERI POKOK AKHLAK TERCELA SEMESTER GANJIL KELAS VIII DI SMPN 23 MIJEN, SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2011 Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: Apakah model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar mapel PAI MATERI POKOK AKHLAK TERCELA SEMESTER GANJIL KELAS VIII DI SMPN 23 MIJEN, SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/ 2012 Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIC SMPN 23 Mijen, Semarang pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah peserta didik 36 orang. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap disetiap siklusnya, Yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Proses pembelajaran PAI dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing. indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar individu dan klasikal. Adapun pengumpulan datanya dilakukan dengan metode : wawancara, observasi, dokumentasi dan tes evaluasi, dan LKS (lembar kerja siswa). Data hasil pengamatan tes evaluasi diolah dengan anlisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: hasil belajar PAI siswa melalui model pembelajaran snowball throwing mengalami peningkatkan hasil belajar, khususnya pada materi pokok puasa wajib dan puasa sunah pada siklus I diperoleh nilai rata – rata kelas 7,56 dengan ketuntasan belajar 97,14%. Aktivitas belajar antar siswa 57,6% dan aktivitas belajar siswa dengan guru sebesar 70% dan meningkat menjadi 8,82 dengan ketuntasan belajar 100%. Aktivitas belajar antar siswa 82,16% dan aktivitas belajar siswa dengan guru 84,17% pada siklus II . Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata – rata kelas dari 7,56 menjadi serta ketuntasan belajar klasikal dari siklus I dan siklus II sebesar 2,86%. Sehingga tidak perlu dilakukan siklus III.
vi
MOTO
Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan., Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(Al- Insyira: 5-8)1
1
Departemen Agama RI, Mushaf Al- Qur’an Terjemah, (Jakarta:Al-Huda,2002),
hlm.597.
vii
PERSEMBAHAN
Dengan penuh keikhlasan, semangat dan tekad, doa serta ketulusan hati akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, banyak hambatan dan juga cobaan tetapi itu semua menjadikan kedewasaan dan pengalaman yang sangat luar biasa bagi penulis. Sebagai rasa syukur skripsi ini penulis persembahan untuk orang – orang yang telah memberi arti dalam perjalanan hidupku yaitu: 1. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan curahan kasih sayang, dorongan yang tiada terkira, yang senantiasa memohon kepada Allah lewat rangkaian doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 2. Lek ku yang baik hati (Trie, Yon, Ana dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu) yang telah mengajarkan arti kesabaran yang selalu memotifasi untuk menjadi lebih maju. 3. Teruntuk teman – teman sekelasku PAI3C angkatan ’06 yang sudah menjadi teman yang baik buat berbagi cerita. 4. Teruntuk para murobbi (bu weni, bu eka, mbak opie, mbak zulfa) dan teman halaqoh (mb faid, mb ida, sair, ela, azizah, nafi’, damay, murwati, dewi) yang telah membimbing serta menuntun penulis untuk tetap istiqomah berada dijalan-Nya. 5. Ikhwah seperjuangan di KAMMI, Qolbun Salim (QS), FSMI, tim KKN posko 17, tim PPL SMAN 11 Semarang. Terima kasih kalian telah mengjarkan banyak hal. 6. Saudara – saudaraku serta adik – adiku tersayang di pesma Al- Kausar (mur, isni faiz, zeaul, astutik, kholid, ilmi, sair, ima, feri, imas) 7. Keluarga besar TKIT As-Salam Mijen (bu sari, bu ud, bu nurul, bu baroroh, bu uli, bu yesi, dan lek put, mb yanti) dan TKIT Cahaya Bangsa ( bu eka, bu sa’ir) terima kasih sudah diberi kesempaatan menyalurkan ilmu dan berjuang bersama kalian semoga anak – anak kita menjadi generasi bangsa berprestasi, berakhlak mulia,sholeh, sholekhah.
viii
Semarang, 15 Oktober 2011
Penulis, Aris Susanti 063111129
ix
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
ا
a
ط
t
ب
b
ظ
z
ت
t
ع
‘
ث
ś
غ
g
ج
j
ف
f
ح
h
ق
q
خ
kh
ك
k
د
d
ل
l
ذ
z
م
m
ر
r
ن
n
ز
z
و
w
س
sin
ﻫ
h
ش
sy
ء
´
ص
s
ي
y
ض
d
x
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, puji dansyukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berkat rahmat dan petunjuknya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan melampaui berbagai proses dan perjuangan, shlawat dan salam semoga Rasulullah SAW, yang telah menunjukkn manusia kepada kebenaran untuk kita lalui dan kebatilan untuk dihindari. Dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung kan lebih berarti dengan ucapan terimakasih sebanyak - banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Akan tetapi lebih berarti dengan ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada. 1. Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 2. Abdul Kholiq M.Ag selaku pembimbing I dan Ahwan Fanani M.Ag selaku pembimbing II, yang mengarahkan penulis dalam proses menyusun skripsi ini. 3. Segenap Bapak dan Ibu karyawan yang telah membekali penulis berbagai pengetahuan selama kuliah di IAIN Walisongo Semarang. 4. Bapak kepala sekolah dan staf pengajar di SMPN 23 Mijen Semarang. 5. Bapak Ibu tercinta yang telah memberikan curahan kasih sayang, dorongan yang tidak terkira,yang senantiasa memohon kepada Allah lewat rangkaian do’a sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 6. lek ku yang baik hati (Trie, Yon, Ana dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu) yang telah mengajarkan arti kesabaran yang selalu memotifasi untuk menjadi lebih maju. 7. Teruntuk teman – teman sekelasku PAI3C angkatan ’06 yang sudah menjadi teman yang baik buat berbagi cerita. 8. Teruntuk para murobbi (bu weni, bu eka, mbak opie, mbak zulfa) dan teman halaqoh (mb faid, mb ida, sair, ela, azizah, nafi’, damay, murwati, dewi) yang
xi
telah membimbing serta menuntun penulis untuk tetap istiqomah berada dijalan-Nya. 9. Ikhwah seperjuangan di KAMMI, Qolbun Salim (QS), FSMI, tim KKN posko 17, tim PPL SMAN 11 Semarang. Terima kasih kalian telah mengjarkan banyak hal. 10. Saudara – saudaraku serta adik – adiku tersayang di pesma Al- Kausar (mur, isni faiz, zeaul, astutik, kholid, ilmi, sair, ima, feri, imas) 11. Keluarga besar TKIT As-Salam Mijen (bu sari, bu ud, bu nurul, bu baroroh, bu uli, bu yesi, dan lek put, mb yanti) dan TKIT Cahaya Bangsa ( bu eka, bu sa’ir) terima kasih sudah diberi kesempaatan menyalurkan ilmu dan berjuang bersama kalian semoga anak – anak kita menjadi generasi bangsa berprestasi, berakhlak mulia, sholeh, sholekhah.
Semarang, November 2011
Penulis
Aris Susanti NIM: 63111129
xii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................
ii
PENGESAHAN ............................................................................................
iii
NOTA PEMBIMBING .................................................................................
iv
ABSTRAK ...................................................................................................
vi
MOTTO........................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN .........................................................................................
viii
TLANSITERASI ..........................................................................................
x
KATA PENGANTAR ..................................................................................
xi
DAFTAR ISI ................................................................................................
xii
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................
5
D. Manfaat Penelitian .................................................................
5
BAB II: LANDASAN TEORI A. Landasan Teori ......................................................................
6
B. Kajian Pustaka .......................................................................
27
C. Hipotesis Tindakan ................................................................
28
BAB III : METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian ...................................................................
29
B. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................
29
C. Subyek Penelitian...................................................................
29
D. Variabel Penelitian .................................................................
29
E. MetodePengumpulan Data .....................................................
29
F. Metode Penelitian ..................................................................
31
G. Metode Analisis Data .............................................................
35
H. Indikator Keberhasilan ...........................................................
38
xiii
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Hasil Penelitian ......................................................................
39
B. Analisis Hasil Penelitian ........................................................
48
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ...........................................................................
52
B. Penutup .................................................................................
52
C. Saran......................................................................................
53
DAFTAR PUSTAKA RPP DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Quran dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.1 Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global. Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Al Qur’an dan Hadits 2. Aqidah 3. Akhlak 4. Fiqih 5. Tarikh dan Kebudayaan Islam.2 Pendidikan Agama Islam pada tingkat Sekolah Menengah Pertama menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia,
1
http://islamblogku.blogspot.com/2009/07/pengertian-dan-tujuan-pendidikanagama_1274.html diakses pada tanggal 20 September 2011 pukul 15.00 wib 2 http://arminaven.blogspot.comMPDP - PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PAI DI SLTP/SMU diakses pda tanggal 21 September 2011 pukul 12.00 wib
1
hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Unsur – unsur yang harus ada dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah adalah seorang siswa, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini baik guru maupun siswa mempunyai keterkaitan untuk mencapai sebuah tujuan dan suatu prosedur kerja. Salah satunya adalah hubungan guru dalam kegiatan pembelajaran maka dari itu guru
harus
dapat
menciptakan
suasana
belajar
yang
efektif
dan
menyenangkan. Untuk menjamin dan membina suasana belajar yang efektif, guru dan siswa dapat melakukan beberapa upaya, sebagai berikut: 1. Sikap guru terhadap pembelajaran di kelas. Guru diharapkan bersikap menunjang, membantu, adil dan terbuka di dalam kelas 2. Perlu adanya kesadaran yang tinggi di kalangan siswa untuk membina disiplin dan tata tertib yang baik dalam kelas 3. Guru dan siswa berupaya menciptakan hubungan kerjasama yang serasi, selaras dan seimbang dalam kelas, yang dijiwai oleh rasa kekeluargaan dan kebersamaan.3 Apabila kita perhatikan dalam proses perkembangan Pendidikan Agama Islam, salah satu kendala yang paling menonjol dalam pelaksanaan Pendidikan Agama ialah masalah metodologi. Metode merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari semua komponen pendidikan lainnya, seperti tujuan, materi, evaluasi, situasi dan lain-lain. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan Pendidikan Agama diperlukan suatu pengetahuan tentang metodologi Pendidikan Agama, dengan tujuan agar setiap pendidik agama dapat memperoleh pengertian dan kemampuan sebagai pendidik yang professional. Guru-guru Pendidikan Agama Islam masih kurang mempergunakan beberapa metode secara terpadu. Kebanyakan guru lebih senang dan terbiasa menerapkan metode ceramah saja yang dalam penyampaiannya sering 3
http://id.shvoong.com/socialscience/education/2194122unsurunsurpembelajaranpendidikanagama// diakses pada tanggal 21 September 2011 pukul 10.30 wib.
2
menjemukan peserta didik. Hal ini disebabkan guru-guru tersebut tidak menguasai atau enggan menggunakan metode yang tepat, sehingga pembelajaran agama tidak menyentuh aspek-aspek paedagogis dan psikologis. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 23 Mijen Semarang, pada umumnya masih menggunakan metode konvensional (ceramah), yang tentunya dapat menyebabkan para siswa merasa bosan dan kurang tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru. Kurangnya variasi dalam penyampaian materi inilah yang membuat para siswa kurang terlibat langsung (aktif) di dalam proses pembelajaran, sehingga hal ini berakibat pada kurang maksimalnya nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan suatu teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar. Gagne, seperti yang dikutip oleh Mariana (1999: 25), menyatakan untuk terjadinya belajar pada diri siswa diperlukan kondisi belajar, baik kondisi internal maupun kondisi eksternal. Kondisi internal merupakan peningkatkan memori siswa sebagai hasil belajar terdahulu. Memori siswa yang terdahulu merupakan komponen kemampuan yang baru dan ditempatkannya bersama – sama. Kondisi eksternal meliputi aspek benda yang dirancang atau ditata dalam suatu pembelajaran. Sebagai hasil belajar (learning incomes), Gagne, seperti yang dikutip oleh Mariana (1999: 25), menyatakan dalam lima kelompok, yaitu intelectual skill, cognitive strategy, verbal information, motor skill, dan attitude. 4 Salah satu model pembelajaran alternatif yang akan diperkenalkan peneliti adalah model pembelajaran ”Snowball Throwing” atau ”lemparan bola salju”. Model pembelajaran ini membantu penyampaian materi melalui diskusi kelompok, namun diselingi dengan permainan dengan cara saling melempar pertanyaan yang ditulis dalam secarik kertas (seolah – olah sebagai bola salju). Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran yang interaktif. Model pembelajaran interaktif adalah model pembelajaran 4
Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementaasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Prenada Media Group, 2010) hlm. 27.
3
yang melibatkan siswa secara aktif, artinya posisi siswa dalam pembelajaran ini adalah sebagai subyek dan obyek pendidikan. Model pembelajran interaktif ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada siswa mengenai sejumlah pengetahuan dan fakta – fakta tertentu yang sudah diajarkan kepadanya, sekaligus menghadapkan kepada siswa sejumlah persoalan yang harus dipecahkan secara bersama – sama agar memperoleh kesamaan yang utuh.5 Model Snowball Throwing menjadikan para siswa lebih dilibatkan secara langsung dan lebih aktif, khususnya ketika mereka membuat pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh teman – temannya sendiri. Model pembelajaran seperti ini berbeda dengan model pembelajaran konvensional karena dalam pembelajaran konvensional tidak melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran hanya terpusat pada seorang guru saja. Berdasarkan hal di atas yang sudah peneliti uraikan, maka peneliti akan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing sebagai alternatif untuk upaya meningkatkan hasil belajar siswa serta menciptakan suana pembelajaran yang aktif, tertarik, bertanggung jawab dan bersikap positif terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Maka dari itu peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas dengn judul ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mapel PAI Materi Pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah Semester Ganjil Kelas VIII SMPN 23 Mijen Semarang Tahun Ajaran 2011/2012”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka perumusan masalah dari proposal ini adalah sebagai berikut: Apakah model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar mapel PAI materi pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah semester ganjil kelas VIII di SMPN 23 Mijen, Semarang tahun ajaran 2011/ 2012?
5
Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: CV Misaka Galiza, 2003) hlm. 145.
4
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa a. Dengan model pembelajaran Snowball Throwing dapat membuat siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran PAI. b. Dengan
penerapan
model
pembelajaran
Snowball
Throwing
diharapkan hasil belajar PAI siswa meningkat. 2. Bagi Guru Dapat mengenalkan suatu model pembelajaran baru yang dapat diterapkan pada siswa sehingga menambah variasi dalam penyampaian materi PAI. 3. Bagi Sekolah Sebagai
bahan
kajian
bersama
yang
diharapkan
dapat
meningkatkan mutu sekolah yang bersangkutkan. 4. Bagi Peneliti Pelaksanaan materi ini dapat menambah wawasan baru dalam model pembelajaran Snowball Throwing bisa digunakan dalam proses mengajar di masa mendatang.
5
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori 1. Belajar, Pembelajaran, dan Hasil belajar a. Belajar 1) Pengertian Belajar Belajar merupakan perubahan tingkah laku dan penampilan dengan
serangkaian
kegiatan
misalnya
dengan
membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru-niru.1 Ketika mendefinisikan pengertian belajar maka banyak sekali pendapat-pendapat yang berbeda dalam menafsirkan pengertian tentang belajar, diantaranya adalah suatu proses interaksi diantara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Beberapa ahli mengemukakan pandangan yang berbeda tentang belajar,antara lain: a) Menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya akan menurun.2 b) Menurut Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan
lingkungan.
Lingkungan
tersebut
mengalami
perubahan, dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang.3
1
Sudirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1992),
2
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006),
hlm 22 hlm 9 3
. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, hlm 9.
6
c) Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Menurut James O. Witteker merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.4 2) Faktor–faktor yang mempengaruhi belajar. Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu. a) Faktor – faktor intern Faktor – faktor intern dibagi menjadi tiga yakni sebagai berikut: (1) Faktor jasmani (a) Faktor kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian - bagiannya /bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh
terhadap belajarnya. Proses
belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang akan terganggu. (b) Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang
baik
atau
kurang
sempurna
mengenai
tubuh/badan. Cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, dan patah tangan, lumpuh dan lain- lain. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. 4
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Asia Mahasatya, 2002), hlm,
12.
7
(2) Faktor Psikologis Sekurang - kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong kedalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar yakni sebgai berikut: (a) Inteligensi Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep - konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. (b) Perhatian Perhatian
adalah
keaktifan
jiwa
yang
dipertinggi, jiwa itupun semata – mata tertuju pada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan obyek. (c) Minat Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. (d) Bakat Bakat
adalah
kemampuan
untuk
belajar.
Kemampuan baru terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar dan berlatih.jelaslah bahwa bakat yang mempengaruhi belajar.jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya. (e) Motif Motif
dalam
proses
belajar
haruslah
diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar
8
dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif berpikir memusatkan perhatian, merencanakan dan
melaksanakan
kegiatan
yang
berhubungan/
menunjang belajar. (f) Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat – alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. anak yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar.belajarnya akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). (g) Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan , maka hasil belajarnya akan lebih baik. (3) Faktor kelelahan Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. b) Faktor – faktor ekstern Faktor ekstern berpengaruh teradap belajar, dapatlah dikelompokkan menjadi tiga faktor , yaitu : faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.5
5
Slameto, Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT.Rineka Cipta,2010), hlm.54-60)
9
b. Pembelajaran 1) Pengertian Pembelajaran Menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku – buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek, belajar, ujian dan sebagainya.6 Ada
dua
macam
tujuan
pembelajaran
yang
perlu
diperhatikan oleh guru, yaitu tujuan akademik (academic objectives) dan tujuan keterampilan (collaborative skills objective). Tujuan akademik dirumuskan sesuai dengan taraf perkembangan anak dan suatu konseptual atau analisis tugas, sedangkan tujuan keterampilan bekerja sama meliputi keterampilan memimpin , berkomunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik.7 2) Teori Pembelajaran a. Teori Konstruktivistik Paradigma konstruktivistik memandang siswa sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampuan siswa sebelum mempeljari sesuatu. Kemampuan awal tersebut akan menjadi dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru. Oleh sebab itu meskipun kemampuan awal tersebut masih sangat 6
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm.57. Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003), hlm.125. 7
10
sederhana atau tidak sesuai dengan pendapat guru, sebaiknya diterima dan dijadikan dasar pembelajaran dan pembimbingan.8 Pendekatan konstruktivistik menekankan bahwa peran utama dalam kegitan belajar adalah aktifitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pembentukan tersebut. Siswa diberi
kebebasan
untuk
mengungkapkan
pendapat
dan
pemikirannya tentang sesuatu yang dihadapinya. Dengan cara demikian, siswa akan terbiasa dan terlatih untuk berpikir sendiri, memecahkan masalah yang dihadapinya, mandiri, kritis,
kreatif,
dan
mampu
mempertanggungjawabkan
pemikirannya secara rasional.9 Teori belajar konstuktivistik mengakui bahwa siswa akan dapat mengintepretasikan informasi kedalam pikirannya, hanya pada konteks pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri, pada kebutuhan, latar belakang, dan minatnya. Guru dapat membantu siswa mengkonstruksi pemahaman representasi fungsi konseptual dunia eksternal.10 Ciri-ciri
Pembelajaran
Kosntruktivistik,
Teori
belajar
konstruktivistik (Schimidt, 1993; Savery dan Duffy, 1995; Hendry dan Murphy, 1995) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Pemahaman diperoleh dari interaksi dengan skenario permasalahan dan lingkungan belajar. 2) Pergulatan dengan masalah dan proses inquiry masalah menciptakan disonansi kognitif yang menstimulasi belajar. 8
Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm.59. Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 59-60 10 Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 61 9
11
3) Pengetahuan terjadi melalui proses kolaborasi negoisasi sosial dan evaluasi terhadap keberadaan sebuah sudut pandang.11 b. Teori Behavioristik Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori ini yang terpenting adalah masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau out put yang berupa respon.12 c. Teori Kognitif Teori kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Teori ini berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, emosi, aspek-aspek kejiwaan lainnya.13 c. Hasil belajar 1) Pengertian Hasil belajar Hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Tentu saja, perubahan yang diharapkan adalah perubahan kearah positif atau yang lebih baik. Jadi, sebagai pertanda bahwa seseorang telah melakukan proses belajar adalah terjadinya perubahan menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi trampil, dari pembohong menjadi jujur dan lain sebagainya. Menurut Soedjarto, hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh murid dalam mengikut
11
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan profesionalisme Guru, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), hlm 231. 12 Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 20. 13 Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 34.
12
program belajar mengajar, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.14 Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajr diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.15 Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disintesiskan bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang – ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama – lamanya karena hasil belajar turut serta membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai cara berpikir dan menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik. Penilaian akhir yang dimaksud disini bukan sebagai produk jadi, dengan tidak memperdulikan cara sebagaimana materi pelajaran disampaikan kepada siswa. Guru harus memperhatikan adanya variasi dalam menyampaikan materi kepada siswa, hal ini dikarenakan fungsi guru sebagai perantara. Pendapat tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh John Dewey berikut ini: “ Teacher are the organs through which pupils are brought into effective connection with the material. Teacher are the agents through which knowledge and skills communicated and rules of conduct enforced”. 16(Guru adalah sutu organ tersebut untuk terhubung dengan materi secara efektif. Guru
14
http://spesialis-torch.com/pengertianhasilbelajar, diakses pada hari senin 28 maret ’11,
jam 18.00. 15 16
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (PT. Rineka Cipta, 2006),Hlm.3. Jhon Dewey, Experience and Education, (New York: Kappa Delta Pi, 1997) hlm. 18
13
adalah agen yang menyampaikan pengetahuan
dan kemampun
serta agen yang menyampaikan aturan perilaku). 2) Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar Hasil belajar siswa yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni: a) Faktor dari dalam diri siswa Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya
terhadaphasilbelajar
yang
dicapai.
Seperti
dikemukakan Clark bahwa hasil belajar siswa disekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain seperti, perhatian,sikapdan
motivasi,
kebiasaan
belajar,
belajar,
minat
ketekunan,
dan
sosial,
ekonomi, faktor fisik dan psikis. Faktor tersebut banyak menarik perhatian para ahli pendidik untuk diteliti, seberapa jauh kontribusi/sumbangan yang diberikan oleh faktor tersebut terhadap hasil belajar siswa. Adanya pengaruh dalam diri siswa,merupakan hal yang logis dan wajar, sebab hakikat perbuatan belajar adalah perbuatan tingkah laku individu yang diniati dan disadarinya. Siswa harus merasakan,adanya suatu kebutuhan untuk belajar dan berprestasi. ia harus berusaha mengerahkan mencapainya.
segala
daya
dan
upaya
untuk
dapat
17
b) Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan Faktor - faktor yang berada diluar dirinya yang dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. 17
Nana Sudjana, Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, cet. 10. 2009) hlm. 39-40
14
Salah
satu
lingkungan
memepengaruhi
hasil
belajar
belajar
yang
paling
disekolah,
ialah
dominan kualitas
pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran ialah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar – mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran.18 2. Model Pembelajaran Kooperatif dan Snowball Throwing a. Model Pembelajaran Model pembelajaran
pada dasarnya merupakan bentuk
pelaksanaan proses pembelajaran yang tergambar dari awal hingga akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Dalam mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang – kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menemukan sumber – sumber literaturnya. Namun jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran, maka guru pun dapat secara kreatif mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata ditempat kerja masing – masing, sehingga akan muncul model – model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang lebih variatif. b. Pembelajaran Kooperatif 1) Pengertian Pembelajaran Kooperatif Anita Lie menyebut cooperative learning dengan istilah pembelajaran gotong royong,yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama 18
Nana Sudjana, Dasar – dasar Proses Belajar, hlm 40.
15
dengan siswa lain dalam tugas - tugas yang terstruktur. Lebih lanjut dikatakan bahwa, cooperative learning hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu tim yang didalamnya siswa belajar secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya terdiri dari 4 - 6 oarang saja.19 Sedangkan
menurut
Slavin,
pembelajaran
kooperatif
adalah: “Pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok – kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaraan yang setting kelompok - kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebaya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi nara sumber bagi teman yang lain”.20 Cooperative learning is a complex instructional procedure that requires conceptual knowledge.21 David mengemukakan bahwa
pembelajaran
kooperatif
bersifat
kompleks
dan
membutuhkan pengetahuan konseptual. Keberhasialan kooperatif merupakan keberhasilan bersama dalam sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok tidak hanya melaksanakan tugas masing- masing tetapi perlu adanya kerja sama anggota kelompok. Sebagaimana firman Allah SWT didalam Al-
19
Isjoni, Cooperativie Learning, (Bandung Alfabeta,2007),hlm. 15. Slavin, Robert E., Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, (Bandung:Nusa Media, 2008),hlm. 12. 21 David W. Jonhson, Learning Together and Alone, (Boston University of Minnesota, 1999), hlm 20. 20
16
Qur’an Surat Al- Maidah ayat 2 mengajarkan bahwa manusia harus bekerja sama,22
… … Artinya: …“Dan tolong menolonglah kamu atas kebaikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong menolong atas kejelekan dan dosa”... (Q.S. Al- Maidah/5: 2)23 Jadi
pembelajaran
kooperatif
merupakan
model
pembelajaran yang mengutamakan kerja sama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada 5 unsur dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: a) Saling ketergantungan positif b) Tanggung jawab perorangan c) Tatap muka d) Komunikasi antar anggota e) Evaluasi proses kelompok.24 2) Interaksi Kooperatif dalam kegiatan Pembelajaran Johnson mengemukakan tentang empat elemen dasar dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: saling ketergantungan positif, interaksi tatap muka, akuntabilitas individual, dan keterampilan menjalin hubungan interpersonal. Dalam interaksi kooperatif guru menciptakan suasana belajar yang mendorong anak – anak untuk
22
Sebagaimana dalam Tafsir Al- Misbah yang menjelaskan bahwa ayat tersebut merupakan prinsip dasar dalam menjalin kerja sama dengan siapapun, selama tujuannya adalaah untuk kebaikan dan ketakwaan. Lihat M.Quraish Shihab, Tafsir (Al-Mishbah, Pesan ,Kesan Dan keserasian Al-Qur’an), (Jakarta:Lentera Hati,2002)Vol.3, hlm. 14. 23 Departemen Agama RI, Mushaf Al- Qur’an Terjemah, (Jakarta:Al-Huda,2002), hlm.107. 24 Anita Lie, Cooperative Learning, (Jakarta: PT.Grasindo,2004),hlm. 31.
17
saling membutuhkan. Interaksi yang saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif (positive interdependence) dapat dicapai melalui saling ketergantungan tujuan (goal interdependence), saling ketergantungan tugas (task interdependence), saling ketergantungan sumber belajar (resource interdependence),
saling
ketergantungan
peranan
(role
interdependence), dan saling ketergantungan hadiah (reward interdepence).25 Interaksi kooperatif menuntut semua anggota dalam kelompok belajar dapat saling bertatap muka, sehingga mereka dapat melakukan dialog tidak hanya dengan guru tetapi jugadengan sesama
mereka.
Interaksi
semacam
ini
diharapkan
dapat
memungkinkan anak – anak menjadi sumber belajar bagi sesamanya. Dalam kelompok belajar kooperatif , anak tidak diperkenankan mendominasi atau menggantungakan diri pada orang lain. Oleh karena itu, tiap anggota kelompok harus tahu teman yang memerlukan, sebab kegagalan seorang anggota kelompok
dapat
mempengaruhi
prestasi
semua
anggota
kelompok.26 3) Tujuan Pembelajaran Kooperatif Trianto mengemukakan tujuan dari pembelajaran kooperatif yaitu untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya.27
25
Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi Anak, hlm 121. Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi Anak, hlm 122. 27 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 42. 26
18
Dan Jhonson juga menerangkan dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar kooperatif akan mendorong siswa belajar lebih banyak materi pelajaran, merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk belajar, mencapai hasil belajar yang tinggi, memiliki kemampuan yang baik untuk berfikir secara kritis, memiliki sikap positif terhadap objek studi menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam aktivitas kerja sama, memiliki aspek psikologis yang lebih sehat dan mampu menerima perolehan yang ada diantara teman satu kelompok.28 c. Model Pembelajaran Snowball Throwing 1) Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing Model snowball throwing (melempar bola) merupakan jenis pembelajaaran kooperatif
yang didesain
seperti
permainan
melempar bola. Metode ini bertujuan untuk memancing kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang disampaikan oleh ketua kelompok. Karena berupa permainan, Siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali tidak ribut, kisruh atau berbuat onar.29 2) Langkah-langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Guru membentuk kelompok – kelompok dan memnggil masing – masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. b) Masing – masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing – masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
28
Slamet Suyanto, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat, 2005), hlm. 149. 29 Hasan Fauzi Maufur , Sejuta Jurus Mengajar dan Mengasyikan, (Semarang: PT. Sindua Press, 2009), hlm. 155 - 156
19
c) Kemudian masing – masing siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. d) Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 5 menit. e) Setelah siswa mendapat satu bola / satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. f)
Evaluasi
g) Penutup.30 3) Ciri – ciri a) Komunikatif. b) Sistem belajar dua arah ( guru dan siswa sama – sama berperan aktif) c) Menyenangkan 4) Kelebihan a) Melatih kesiapan siswa b) Saling memberikan pengetahuan c) Terciptanya suasana belajar yang komunikatif. 3. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Proses pembelajaran atau pendidikan memungkinkan seseorang menjadi lebih manusiawi, sehingga disebut dewasa dan mandiri.31 Bertumbuh menjadi dewasa dan mandiri berarti semakin mampu bertanggung jawab atas diri sendiri, mampu menyatakan pendapat, dan mampu mengeluarkan potensi – potensi yang dipercayakan sang Pencipta. Bertumbuh menjadi dewasa dan mandiri berarti semakin mengenal dan 30
Agus Suprijono, Cooperative Learning – Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm 128 31 Andrias Harefa, Menjadi Manusi Pembelajar, (Jakarta: Kompas, 2000), hlm. 37.
20
menjadi diri sendiri, menjauhkn kecenderungan meniru atau sekedar ikut – ikutan, dan semkin jujur dengan diri sendiri.32 Penerapan
model
pembelajaran
snowball
throwing
cocok
diterapkan pada mapel Pendidikan Agama Islam aspek Akidah, Akhlak, Fiqih, dan tarikh serta kebudayaan Islam. Karena keempat aspek tersebut membutuhkan pemahaman materi yang mendalam, dan penggalian informasi dari siswa. Model pembelajaran snowball throwing dapat melatih kesiapan siswa untuk mengeksplorsikan semua pengetahuan tentang aspek-aspek tersebut kepada guru dan teman-temannya, dengan model pembelajaran snowball throwing juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, tidak hanya satu arah saja namun pembelajaran terlaksana dengan dua arah antara guru, dan murid samasama berperan aktif. 4. Materi Pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah a. Pengertian Puasa Puasa menurut lughat (bahasa) artinya menahan diri dari segala sesuatu, sedangkan puasa menurut istilah adalah menahan diri dari makan dan minum serta dari segala hal – hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat karena Allah SWT.33 b. Puasa Wajib 1) Pengertian Puasa Wajib Puasa wajib ialah puasa yang harus dilakukan oleh setiapoarang Islam yang mukalaf (sudah baligh, berakal sehat) dan mampu melaksanakan puasa, apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan mendapat dosa. Firman Allah SWT: 32
Andrias Harefa, Menjadi Manusi Pembelajar hlm 40 Multahim, dkk, Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak SMP Kelas VIII, (Jakarta: Yudhistira, 2007), hlm. 76. 33
21
Artinya: “ Wahai orang – oaring yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa ( QS Al- Baqara/ 2: 183 )”34 Perintah puasa langsung ditujukan oleh Allah SWT. Kepada orang – oaring beriman maksudnya orang – oaring yang mematuhi perintah Allah SWT. Kemudian mereka melaksanakan dengan sepenuh hati. Pelaksanaan ibadah puasa tidak hanya diwajibkan kepada Nabi Muhamad saw beserta umatnya, tetapi juga diwajibkan kepada para rasul sebelumnya. 2) Syarat wajib dan syarat Sah Puasa a) Syarat wajib Seorang muslim diwajibkan melaksanakan puasa apabila memenuhi syarat – syarat sebagai berikut: (1) Islam (2) Berakal (3) Baligh (dewasa) (4) Mampu35 Adapun syarat berpuasa adalah sebagai berikut: b) Syarat Sah Adapun syarat sah puasa adalah sebagai berikut: (1) Islam
34
Departemen Agama, Al- Qur’an dan Terjemahanya, ( Depok: PT. Al- Huda Gema Insani, 2005), hlm. 29. 35 Imam Addaruqutni, dkk, Ramadhan bersama nabi, (Solo: Al- bayan,___), hlm. 45.
22
Tidak sah puasa orang kafir sebelum msuk Islam (2) Tamyyiz Tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan (yang baik dengan yang buruk) (3) Tidak haid Tidak sah puasa wanita haid, sebelum berhenti haidnya. (4) Tidak nifas Tidak sah puasa wanita yang nifas, sebelum suci dari nifas (5) Niat36 Niat dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib 3) Rukun Puasa Rukun artinya perbuatan ibadah yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Apabila ditinggalkan maka ibadahnya tidak sah atau batal. Untuk itu seorang muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa harus memenuhi rukun dibawah ini, antara lain: a) Niat berpuasa pada malam hari b) Meninggalkan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa Hal – hal yang dapat membatalkan puasa adalah sebagai berikut: (1) Makan dan minum (2) Bersetubuh (3) Memasukan sesuatu pada lubang anggota badan (4) Muntah dengan sengaja (5) Datang haid dan nifas, dan keluar mani (6) Murtad 4) Macam – macam Puasa Wajib Puasa wajib itu terdiri dari bagian yaitu: a) Puasa Ramadhan 36
Imam Addaruqutni , Ramadhan bersama nabi , hlm 45.
23
Puasa ramadhan adalah puasa sebulan penuh yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam pada dibulan ramadhan. Puasa ramadhan mulai diwajibkan pada tahun kedua hijriyah. Jumlah hari dalam bulan ramadhan adalh antara 29 – 30 hari. b) Puasa Nazar Nazar artinya janji seseorang tentang kebikan yang asalnya tidak wajib menurut hokum syara’ tetapi setelah dinazarkan menjadi wjib. Puasa nazar berarti puasa yang dijanjikan untuk dilakukan oleh seseorang yang bernazar. Jika orang yang bernazar puasa itu terkabul permohonannya, maka puasa hukumnya wajib dan jika tidak dikerjakan akan berdosa. Jadi puasa nazar hukumnya wajib. c) Puasa Kifarat37 Puasa kifarat adalah adalah puasa untuk menebus dosa (sebagai denda) karena melakukan sesutu yang dilarang agama, seperti oaring sedang puasa melakukan senggama (bersetubuh) disiang hari pada bulan ramadhan, maka dendanya berpuasa selama dua bulan berturut – turut. Jika tidak mampu melaksankannya, maka dia harus memerdekakan budak, jika keduanya tidak mampu maka harus memberi makan enam puluh orang miskin. c. Orang yang tidak diperbolehkan berpuasa Walaupun puasa ramadahan itu wajib bgi setiap muslim, tetapi pada
pengeculian
bagi
orang
tertentu.
Adapun
orang
yang
diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada bulan ramadahan adalah sebagai berikut: 1) Orang yang sakit 37
Imam Addaruqutni , Ramadhan bersama nabi , hlm 80.
24
Orang yang sakit tidak kuat berpuasa (jika berpuasa akan menambah sakit), maka oaring tersebut boleh tidak berpuasa akan tetapi wajib membayar (mengqadha) pada hari lain sebnyak puasa yang telah ditinggalkannya apabila sudah sembuh. 2) Musafir Orang yang melakukan perjalanan jauh dengan jarak tempuh ± 80,640 km. boleh tidak berpuasa, tetapi wajib membayar (mengqadha) pada hri yang lain. Firman Allah SWT:
… … Artinya : “… Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain …(AL- Baqara/ 2 : 184)” 3) Wanita hamil atau menyusui Keduanya sama seperti orang yang sakit, maka ia boleh tidak berpuasa, akan tetapi maka wajib membayar (mengqadha) puasanya pada hari yang lain. Sebagian ulama berpendapat bahwa orang yang seperti ini hukumnya wajib mengqadha dan membayar fidiyah juga. 4) Orang yang lanjut usia Orang tua yang tidak kuat berpuasa, atau orang yang sakit berkepanjangan tidak ada harapan sembuh kembali, maka baginya boleh mengggantidengan fidiyah, yitu member mkan seorang fakir tau miskin setiap hri dengan 2,5 kg beras (makanan pokok). d. Fungsi Puasa dalam Kehidupan
25
Fungsi dan keutamaan puasa antara lain sebagai berikut: 1) Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. 2) Sebagai latihan pengabdian diri. 3) Sebagai latihan kedisiplinan. 4) Memelihara kesehtan. 5) Sebagai pendidikan. e. Puasa Sunnah 1) Pengertian puasa sunnah Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak dilakukan. Apabil dilaksanakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa. Syarat dan rukunnya maupun yang membatalkannya sama seperti pusa wajib. 2) Macam – macam puasa sunnah a) Puasa Hari Senin – Kamis Umat Islam disunnahkan berpuasa pada setiap hari Senin dan Kamis. b) Puasa Arafah Puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 dzulhijjah. c) Puasa Syawal Puasa Syawal adalah puasa enam hari pada bulan Syawal setelah melaksnakan puasa dibulan Ramadhan. d) Puasa Asyura Puasa Asyura adalah puasa pada tanggal 10 Muharam. e) Puasa Sya’ban Puasa Sya’ban adalah puasa pada pertengahan bulan sya’ban. f) Puasa Abyadh Puasa Abyadh adalah puasa setiapbuln pada tanggal 13, 14, 15 bulan Qamariyah. f. Waktu yang Diperbolehkan dan Dihramkan Berpuasa
26
1) Waktu yang diperbolehkan puasa Pada dasar semua hari boleh untuk melakukan puasa, terkecuali pada hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan hari Tasyrik (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah) karena hari – hari tersebut diharamkan untuk berpuasa. Sedangkan pada hari Syak (ragu – ragu) dimakruhkan untuk berpuasa, namun boleh saja berpuasa karena melakukan qadha atau sudah menjadi kebiasaan berpuasa sunnh, seperti sehari puassehari tidak, lalu puasanya bertepatan dengan hari Syak. 2) Waktu yang diharamkan berpuasa Apabila pada waktu yang dilarang berpuasa, seseorang masih tetp berpuasa maka bukan mendapat pahala akan tetapi mendapat dosa. Adapun waktu – waktu yang dilarang (diharamkan) untuk berpuasa antara lain: berpuasa pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal), Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan pada hari Tasyrik. B. Kajian Pustaka Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dan hasil belajar dapat ditingkatkan, peserta didik harus merasakan bahwa Pendidikan Agama Islam berguna bagi kehidupan. Untuk itu penulis mengambil beberapa penelitian hasil tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing sebagai acuan bahan perbandingan dari penelitian yang sudah dilakukan beberapa peneliti terdahulu antara lain : 1. Istiantiningsih, (A410060163) yang berjudul “ Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis dan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pada Siswa Kelas X SMA PGRI Karang Malang
Sragen)” menyebutkan dengan
27
menggunakan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keaktifan siswa.38 2. Armeta Septian Widowati (A410060157) “ Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Snowball Throwing Dengan Peta Konsep Dalam Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri Trucuk, Klaten)”menjelasakan bahwa melalui strategi pembelajaran snowball throwing dapat meningkatakan kreativitas belajar siswa.39 3. Mubarokah “ Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing dan dampaknya terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Ekonomi Semester II Siswa kelas XI di SMA PGRI 2 Comal Tahun Ajaran 2009/2010”menjelaskan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing mempunyai dampak yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa40 Pada penelitian kami ini lebih menitik beratkan pada peningkatan hasil belajar siswa yang lebih menekankan ranah kognitif dengan penerapan model pembelajaran snowball throwing. C. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan adalah suatu dugaan awal yang bakal terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Hipotesis tindakan mengatakan “ jika tindakan dilakukan dengan baik maka
tindakan ini akan memperoleh sesuatu
pemecahan problem yang baik.”41 Berdasarkan landasan teori belajar konstruktivistik yang menyatakan bahwa lingkungan belajar sangat mendukung munculnya berbagai pandangan 38
http://www.find-docs.com/contoh-skripsi-metode-snowball-throwing.html diakses pada tanggal 4 januari 2011 pukul 13.00 wib 39 http://www.find-docs.com/contoh-skripsi-metode-snowball-throwing.html diakses pada tanggal 4 januari 2011 pukul 13.00 wib 40
http://www.perpus.upstegal,ac,id diakses pada tanggal 5april 2011 pukul 19.00 wib Sodikin, dkk, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: Insan Cendekia, 2002), hlm. 70. 41
28
dan interpretasi terhadap realitas, konstruksi pengetahuan, serta aktivitasaktivitas lain yang didasarkan pada pengalaman. Maka hipotesis penelitian tindakan ini adalah “ Dengan menggunakan model Pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VII SMPN 23
Semarang pada Mapel PAI Semester Ganjil Pada Materi Pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah.”
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui tingkat prestasi hasil belajar siswa kels VIII SMPN 23 Semarang dalam menggunkan metode snowball throwing pada Mapel PAI materi pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunah semester ganjil. B. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Oktober-November tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini dilakukan di SMPN23 Mijen Semarang. C. Subyek Penelitian Subyek yang diteliti adalah siswa yang memperoleh pembelajaran mapel PAI kelas VIIIC SMPN 23 Semarang. D. Kolaborator Kolaborator dalam penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan orang bekerja sama dan membantu
mengumpulkan data-data penelitian yang
dilaksanakan oleh peneliti. Pada penelitian ini yang menjadi kolaborator adalah Guru PAI Kelas VIIIC SMPN 23 Mijen Semarang E. Variabel Penelitian Variabel indikator yang diamati dalam penelitian ini meliputi : 1. Aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran 2. Hasil belajar peserta didik F. Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain:
29
1. Metode Tes Tes adalah serentetan pertanyan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengethuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.1 2. Metode Observasi Pengamatan observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.2 Digunakan
untuk
mengamati
secara
langsung
terhadap
pembelajaran mapel PAI dengan menggunakan metode Snowball Throwing. Dalam penelitian yang diobservasi adalah kegiatan belajar mengajar yang terjadi di kelas, metode observasi ini memuat tiga fase esensial yaitu pertemuan perencanaan, observasi kelas dan diskusi balikan. 3. Metode Wawancara Menurut Denzin wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dippandang perlu. Sedangkan menurut Hopkins, wawancara adalahsuatu cara untuk mengetahui situasi tertentu didalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain.3 Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pembelajaran mapel PAI melalui model pembelajaran snowball
throwing.
Metode
wawancara
ini
digunakan
untuk
mewawancarai siswa sebagai subyek yang akan diteliti, selain itu juga mewwancarai Guru PAI sebagai mitra kerja atau kolaborator. 1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm 150. 2 W. Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2002, hlm. 16 3 Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 200٨),hlm. ١١٧.
30
4. Metode dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan ,buku, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agedan, dan sebagainya.4 Metode ini digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa pada materi pokok binatang halal dan haram dan menghimpun data mengenai daftar nama siswa, jadwal pembelajaran PAI dikelas yang bersangkutan, hasil belaajar sebelum adanya tindakan, profil sekolah secara umum dan gambaran proses pembelajaran PAI dengan model pembelajran snowball throwing . G. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tinadakan kelas (PTK) dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis dan Roggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil tindakan - tindakan pada siklus sebelumnya, dimana setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan , pelaksanaan , pengamatan (observasi), dan refleksi .5
4 5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 206. Rochiati Wiraatmaja, Metodologi Tindakan Kelas, hlm 12.
31
Gambar 1. Model Penelitian Tindakan kelas. Prencanaan Refleksi
Siklus I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaa n Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan
Pengamatan ?
Langkah – langkah dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Persiapan ini dimulai dengan alur sebagai berikut : a. Permohonan izin penelitian kepada Kepala Sekolah SMPN 23 Mijen Semarang. b. Kesepakatan jadwal Penelitian. c. Pengamatan dan wawancara, kegiatan pengamatan dilakukan didalam kelas ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sedangkan kegiatan wawancara dilakukan dengan kolaborator menanyakan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran di kelas.
32
d. Mengidentifikasi
Permasalahan
dan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.
2. Pelaksanaan a. Siklus I Siklus ini terdiri atas: Perencanaan 1) Guru dan peneliti secara Kolaboratif merencanakan
penerapan
dan pembelajaran snowball throwing pada materi yang diajarkan yaitu Puasa Wajib dan Puasa Sunnah. 2) Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran dikelas. 3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pembelajaran ( kertas untuk pelaksanaan snowball throwing dan bahan - bahan lainnya yang menunjang proses pembelajaran PAI). 4) Menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa beserta kuncinya untuk pembelajaran siklus I). 5) Menyiapkan soal evaluasi beserta kunci jawaban. 6) Menyiapkan
Pendokumentasian
selama
proses
penelitian
berlangsung. Pelaksanan tindakan 1) Guru menyampaikan tujuaan pembelajaran (standar kompetensi) yang akan dicapai pada materi pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah. 2) Guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas. 3) Guru membimbing siswa dalam bentuk kelompok kecil dengan anggota
4–5
kepandaiannya
anak.
Kelompok
dengan
dibuat
memperhatikan
heterogen keharmonisan
tingkat kerja
kelompok. 4) Setiap
siswa
membuat
satu
pertanyaan
kemudian
semua
pertanyaan diacak ( dioper ) dengan siswa yang lainnya.
33
5) Guru memanggil siswa secara acak untuk membacakan pertanyaan yang didapat siswa sekaligus diminta untuk menjawab. 6) Siswa yang mampu menjawab pertanyaan secara spontan dalam waktu yang telah ditentukan diberi nilai tambahan. Pengamatan 1) Guru bekerja sama dengan peneliti mengamati aktivitas kelompok siswa
dan
mengamati
tingkat
keberhasilan
siswa
dalam
menyelesaikan tugas. 2) Mengamati siswa saat menyelesaikan lembar tugas yang telah diberikan khusus mengenai komunikasi dan kerja sama siswa dalam proses diskusi kelompok. 3) Mengamati
keaktifan
siswa
selama
proses
pembelajaran
berlangsung. 4) Mengamati perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari nilai tambahan yang diperoleh dari menjawab pertanyaan yang telah diacak. Refleksi 1) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara terhadap pembelajaranyang terjadi pada siklus I. 2) Menganalisis dan mendiskusikan dengan guru yang bersangkutan mengenai hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus I untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II. b. Siklus II Pada prinsipnya semua kegiatan yang ada pada siklus II hampir sama dengan siklus I. siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I, terutama didasarkan pada hasil refleksi pada siklus I. 1) Tahapan tetap sama yaitu perencanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. 2) Materi pelajaran berkelanjutan. 3) Efektifitas kerja kelompok siswa diharapkan semakin tinggi. 4) Hasil belajar siswa dapat meningkat.
34
H. Metode Analisis Data 1. Aktivitas belajar a. Aktivitas belajar siswa antar siswa Untuk mengetahui seberapa besar aktivitas siswa dengan mengikuti proses belajar mengajar dengan model snowball throwing maka dibuat lima aspek pengmatan meliputi: A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskus C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan atau membantu D : Kemampuan membuat pertanyaan Lembar pengamatan aktivitas belajar antar siswa kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif prosentase interaksi belajar antar siswa adalah: ோ
NP =
ௌெ
X100%
Keterangan : NP = Nilai persen yang dicari R
= Rata-rata aktivitas siswa
SM = Skor maksimum6 Kriteria penilaian ≥ 75 %
= Baik sekali (A)
55-75 % = Baik
(B)
35-55%
= Cukup
(C)
< 35 %
= Rendah
(D)
Skala (skor) dalam setiap aspek Skor 1
Kriteria =
rendah
6
M. Ngalim Purwanto, prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran, (Bandung: PT. Rosda Karya, 200٢). Hlm. 102
35
2
=
sedang
3
=
tinggi
b. Aktivitas belajar siswa dengan guru Untuk mengetahui seberapa besar aktivitas belajar dengan guru dalam mengikuti proses beljar mengajr dalam model pembelajaran snowball throwing maka dibuat empat pengamatan meliputi: A : keaktifan bertanya pada guru B : Keaktifan menyampaikan pendapat C : Keaktifan dalam menyimak keterangan guru D: Kemampuan menjawab pertanyaan guru Lembar hasil pengamatan aktivits belajar siswa dengan guru kemudian dianalisis deskriptif prosentase. Adapun perhitungan prosentase aktivitas belajar siswa dengan guru adalah: ோ
NP =
ௌெ
X100%
Keterangan : NP = Nilai persen yang dicari R
= Rata-rata aktivitas siswa
SM = Skor maksimum7 Kriteria penilaian ≥ 75 %
= Baik sekali (A)
55-75 % = Baik
(B)
35-55%
= Cukup
(C)
< 35 %
= Rendah
(D)
Skala (skor) dalam setiap aspek Skor
7
Kriteria
1
=
rendah
2
=
sedang
3
=
tinggi
M. Ngalim Purwanto, prinsip-prinsip dan teknik evaluasi, Hlm. 102
36
2. Data hasil belajar peserta didik Data hasil belajar siswa berupa kemampuan memecahkan masalah dianalisis dengan cara menghitung rata – rata nilai dan ketuntasan belajar secara klasikal maupun individu. Adapun rumus yang digunakan adalah a. Menghitung nilai rata –rata Untuk menghitung rata – rata menggunakan rumus : x=
∑x N
Keterangan :
x
= rata – rata nilai
N
= jumlah siswa
∑x
= jumlah seluruh siswa
b. Menghitung ketuntasan belajar 1) Ketuntasan belajar individu Untuk
menghitung
ketuntasan
belajar
individu
menggunakan analisis deskriptif prosentase dengan perhitungan : Ketuntasan belajar individu = jumlah nilai yang diperoleh siswa x100% jumlah keseluruhan nilai Kriteria : Apabila tingkat ketercapaian <85 % maka siswa tidak tuntas belajar. Apabila tingkat ketercapaian ≥ 85% maka siswa tuntas belajar. 2) Ketuntasan belajar klasikal Untuk menghitung ketuntasan belajar secara klasikal menggunakan analisis deskriptif prosentase perhitungan. Ketuntasan belajar klasikal = jumlah siswa yang tuntas belajar = 100% jumlah keseluruhan siswa
37
Kriteria : Apabila tingkat ketercapaian <85 % maka penerapan pembelajaran snowball throwing pada materi pokok Puasa wajib dan Puasa sunah dikatakan tidak efektif. Apabila tingakat ketercapaian >85% maka penerapan pembelajaran snowball throwing pada materi Puasa wajib dan Puasa sunah efektif
I. Indikator Keberhasilan Sebagai indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah jika 85% siswa telah memperoleh nilai minimal 7 (sesuai ketentuan KKM dari sekolah). Seorang peserta siswa dikatakan telah mencapai ketuntasan belajar secara individu apabila siswa telah mencapai ketentuan belajar secara individul dan mendapat nilai > 7 (sesuai ketentuan dari sekolah). Dari indikator tersebut, maka peneliti berharap agar hasil belajar PAI siswa dapat mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan diharapkan dengan adanya penelitian ini, prosentse hasil belajar PAI siswa dapat ditingkatkan menjadi 85 % khususnya pada materi pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 23 Semarang kelas VIII-C. Kelas yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 36 siswa, yang terbagi atas 18 putra dan 18 putri. Sebelum sampai pada siklus I peneliti melakukan pra siklus terlebih dahulu yakni pada hari Rabu 26 Oktober 2011. 1. Pra siklus Pelaksanaan pembelajaran pada prasiklus kelas VIII-C SMPN 23 Semarang, yang diampu oleh ibu Badiah Setyawati. Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan pada hari Rabu 26 Oktober 2011. Berdasarkan hasil pengamatan ada pelaksanaan proses pembelajaran prasiklus kelas VIII-C SMPN 23 Semarang yang diampu ibu Badiah Setyawati
pembelajaran
masih
menggunakan
metode
ceramah
(konvesional). Guru mengawali dengan menjelaskan materi Puasa wajib dan Puasa Sunah, sesekali menuliskan dipapan tulis. Saat menjelaskan siswa diminta mendengarkn dan kalau ada hal-hal yang dimengerti siswa akan menanyakan. Setelah guru selesai menjelaskan siswa diminta untuk mencatat.
Kemudian
guru
memberikan
soal,
peserta
didik
mengerjakannya. Tabel 4.1 Nilai hasil belajar siswa pada prasiklus (terlampir) Nilai tertinggi
7,5
Nilai terendah
6,0
Nilai rata-rata kelas
6,9
Siswa yang tuntas belajar
15
Prosentase ketuntasan individu
3,1%
39
Prosentase ketuntasan klasikal
43%
Peserta didik yang tidak tuntas
20
Jadi dari tabel diatas dapat dilihat bahwa peserta didik yang tuntas belajar pada tes prasiklus 15 siswa dari jumlah 36 siswa, maka yang tuntas belajar PAI pada prasiklus hanya 43% dengan nilai rata-rata 6,9. 2. Siklus I Silkus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 November 2011 pada pukul 10.30-12.15 wib. Materi yang diajarkan adalah Puasa wajib dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing Pada siklus I terbagi 4 tahapan, antara lain: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observsi dan evaluasi; dan (4) refleksi. a. Perencanaan Pada tahapan perencanaan ini, peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama proses berlangsung, diantaranya yaitu: 1) Membuat daftar nama siswa (untuk absensi dan penilaian) 2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan indikator siswa menjelaskan pengertian puasa wajib dan puasa sunah, menyebutkan macam-macam puasa wajib dan sunah, membedakan syarat sah dan syarat wajib puasa, menjelaskan halhal yang membatalkan puasa, menjelaskan orang-orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadhan, menyebutkan fungsi puasa dalam kehidupan. 3) Membuat hand out (Ringkasan materi) materi puasa wajib untuk siswa 4) Membuat lembar observasi aktivitas antar siswa dan lembar observasi siswa dengan guru untuk melihat kondisi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing. 5) Membuat Lembar Kerja Kelompok yang terdiri dari 5 soal uraian. 6) Merencanakan penerapan model pembelajaran snowball throwing.
40
7) Membuat soal evaluasi dan kunci jawabannya, untuk siklus I. b. Pelaksanaan tindakan Untuk pelaksanaan siklus I ini dipusatkan untuk penyampaian materi puasa wajib. Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam kepada semua siswa, dilanjutkan dengan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Sebelum masuk pada penjelasan materi, guru melakukan apersepsi, membagikan hand out (ringkasan materi), kemudian menjelaskan puasa wajib. Guru menyampaikan materi puasa wajib kurang lebih memakan waktu 20 menit. selanjutnya, setelah penyampaian materi selesai guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa kelas VIII-C dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 5-7 anak. Pembagian kelompok dilakukan dengan sistem undian. Hal ini bertujuan agar setiap kelompok terdapat siswasiswa yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. berikut daftar kelompok yang terbentuk pada siklus I: Kelompok
1:
Abru Mega Haulaini, Davin Prayogo, Eka Rizki Pujiastuti, Feny Tiara Dwi Ramdhani, Hisnal ‘Ulya, Reza Widiyanto, Setiawan
Kelompok
2:
Yunarni, Cristina Ayu Nabella, Julis Istuwati, Wenni
Usi
Ashari,
Cahya
Ramdhani,
Farid
Nugroho, Elyas Bayuaji Kelompok
3 : Aditya Putri, Ainun Nurfiana, Baruna Mulya, Nuky Handayani, Raka Akbar Ardiansyah, Raveena Putri Asvinda, Naufal Ruswanda Wibisono
Kelompok
4 : Meylisa Rahma Hardianty, Sinta Dian Pertiwi, Titani Citra Prahesti, Nova Tri Loka, Setiawan Santoso, Agus Rusmiyanto
41
Kelompok
5 : Ikhwan As’adi, Indah Royanasih, Dimas Bagus Prasetya, Brianda Galang Pramudya, Ananta Setya Ramadhani, Farhan Fadhlurrahman
Setelah pembagian kelompok (selama 10 menit), guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk mengambil soal yang akan dibahas disetiap kelompok. Setelah masing-masing kelompok selesai membahas soal yang telah diberikan. Guru menjelaskan model pembelajaran snowball throwing, serta langkah-langkahnya. Selanjutnya, siswa tetap berada dikelompoknya masingmasing. Guru membagikan secarik kertas kepada setiap siswa, kemudian memberikan instruksi mengenai pelaksanaan model pembelajaran snowball throwing, yaitu sebagai berikut: 1) Setiap siswa membuat satu pertanyaan pada kertas yang telah dibagikan (sesuai materi setiap kelompok), dalam pembuatan soal ini perlu adanya diskusi dengan anggota kelompok agar soal satu sama lain tidak sama. 2) Kertas pertanyaan dilipat dua kali, dan jangan lupa dicantumkan nama sipembuat soal, dibagian dalam. 3) Semua siswa berdiri (dengan membawa bolpoin) dan membentuk lingkaran besar, untuk melakukan snowball throwing. Kertas pertanyaan di-oper secara terus menerus selama 1 menit. Setelah guru meminta untuk berhenti, maka setiap siswa menuliskan nama masing-masing yang telah diperoleh, kertas tersebut segera dikumpulkan dimeja paling depan. 4) Guru memanggil satu persatu siswa secara acak untuk maju kedepan kelas, lalu membacakan soal yang diperoleh siswa tersebut. Setiap siswa berusaha untuk menjawab soal yang telah dibacakan oleh guru. Lakukan terus menerus sampai seluruh siswa selesai menjawab. Proses pembelajaran snowball throwing ini berlangsung selama 25 menit.
42
Untuk kegiatan selanjutnya ada sisa waktu 25 menit, ini akan dipergunakan untuk mengadakan evalusi siklus I. siswa diminta kembali pada tempat duduk masing-masing (berpisah dengan kelompoknya). Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan oleh siswa, tanpa ada yang membuka buku, catatan, maupun ringkasan materi yang telah diberikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi puasa wajib. c. Observasi dan evaluasi Berdasarkan pengamatan peneliti selama proses pembelajaran siklus I diperoleh rata-rata aktivitas belajar antar siswa melalui model pembelajaran snowball throwing pada siklus I adalah 6,91 dengan prosentase 57,6% sehingga dapat dikatakan menurut skala prosentase 57,6% termasuk kategori baik, namun masih ada yang perlu diperbaiki untuk siklus berikutnya seperti, kerja sama antar siswa masih kurang sehingga masih ada sebagian kelompok yang terlihat pasif, dalam kerja kelompok siswa yang pandai cenderung mendominasi kelompoknya, keaktifan dalam menjawab pertanyaan masih kurang, sehingga hasilnya belum maksimal. Tabel 4.2 Pengamatan aktivitas belajar antar siswa Siklus I Jumlah skor pengamatan
Prosentase
242
57,6%
Hasil pengamatan aktifitas belajar antar siswa (terlampir) Selanjutnya rata-rata aktivitas siswa dengan guru adalah 8,4 dengan prosentase 70%, sehingga dapat dikatakan menurut skala prosentase 70% termasuk kategori baik, namun ada yang perlu diperbaiki untuk siklus berikutnya seperti, kektifan dalam menyimak keterangan guru masih kurang dan keaktifan dalam mengemukakan pendapat masih perlu ditingkatkan lagi.
43
Tabel 4.3 Aktifitas belajar siswa dengan guru Siklus I Jumlah skor pengamatan
Prosentase
294
70%
Hasil pengamtan aktifitas belajar siswa dengan guru (terlampir) d. Tes analisis Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan dianalisis. Pada siklus I nilai rata-rata mencapai 7,56. Dengan ketuntasan belajar individu 76% dan ketuntasan belajar klasikal adalah 97,14%. Hasil tes siklus I yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 2 November 2011 dengan jumlah soal 15 (10 soal pilihan ganda dan 5 sol uraian) adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Nilai hasil belajar siswa pada siklus I Nilai tertinggi
8,5
Nilai terendah
6,5
Nilai rata-rata kelas
7,56
Peserta didik yang tuntas belajar
34
Prosentase ketuntasan individu
76%
Prosentase ketuntasan klasikal
97,14%
Peserta didik tidak tuntas
1
Nilai hasil belajar siklus I (terlampir) Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada materi puasa wajib melalui model pembelajaran snowball throwing pada siklus I mengalami peningkatan dibandingkan hasil pembelajaran pada prasiklus dengan metode ceramah. Jadi dari tabel dapat dilihat bahwa peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 34, untuk siswa yang belum tuntas sebanyak 1. Maka prosentase ketuntasan belajar klasikal PAI pada materi puasa wajib menggunakan
44
model pembelajaran snowball throwing 97,14% dengan nilai rata-rata 7,56. Berdasarkan penilaian dan masukan dari guru kelas VIII-C menyebutkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing dikatakan baik karena rata-rata hasil belajar sudah mencapai KKM yaitu 7,0. Untuk
mempermudah
mengamati
peningkatan
indikator
keberhasilan dari hasil belajar PAI pokok bahasan puasa wajib dan puasa sunah prasiklus ke siklus I dapat dilihat dari tabel. Tabel 4.5 Perbandingan rata-rata nilai hasil belajar prasiklus dan siklus I Pelaksanaan siklus
Rata-rata
Pra siklus
6,9
Siklus I
7,56
e. Refleksi Berdasarkan hasil observsi pada siklus I, maka peneliti dan guru
bersama-sama
memerlukan
refleksi
guna
memperbaiki
pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut antara lain: 1) Guru harus lebih aktif memotivasi siswa untuk melakukan interaksi dengan kelompoknya dalam menyelesaikan tugas kelompok 2) Untuk mengurangi dominasi siswa yang pandai, maka harus ada pembentukan kelompok baru pada siklus II 3) Guru perlu memberikan keterangan yang lebih detail dalam pengerjaan lembar kerja kelompok, agar siswa lebih mudah dalam menyelesaikannya. 3. Siklus II Pembelajaran pada siklus II dilksanakan pada Rabu 9 November 2011 pada pukul 10.30-12.15. secara garis besar pelaksanaan siklus II sama dengan siklus I, hanya memperbaiki kekurangan pada siklus I salah
45
satunya adalah adanya perubahan pembagian kelompok lebih heterogen (terlampir), dan dalam siklus II ini siswa dituntut untuk lebih aktif. Secara garis besar dari hasil siklus II memang lebih baik dari siklus I, siswa lebih aktif dalam aktivitas kerja kelompok, mampu menjawab soal yang dibuat oleh temannya dengan baik, aktivitas belajar dengan guru juga lebih baik siswa mampu mengemukakan pendapatnya, bisa menyimak keterangan guru dengan baik. Hasil pengamatan dalam pembelajaran PAI materi puasa sunah menggunakan model pembelajaran snowball throwing adalah aktivitas belajar antar siswa 82,16% sehingga menurut skala prosentase termasuk kategori baik sekali, kemudian aktivitas belajar siswa dengan guru adalah 84,17% menurut skala prosentase dikategorikan baik sekali. Sedangkan untuk hasil tes siklus II meningkat dengan rata-rata nilai 8,82 dengan banyaknya siswa yang tuntas belajar 100%. Tabel 4.6 Nilai hasil belajar pada siklus II Nilai tertinggi
10
Nilai terendah
7,0
Nilai rata-rata kelas
8,82
Siswa yang tuntas belajar Prosentase ketuntasan Peserta didik yang tidak tuntas Prosentase tidak tuntas
35 100% 0%
Nilai hasil belajar siklus II (terlampir) Prosentase keaktifan belajar antar siswa dalam proses pembelajaran 82,16%.
46
Tabel 4.7 Aktifitas belajar antar siswa siklus II Jumlah skor pengamatan
Prosentase
346
82,16%
Hasil pengamatan aktifitas belajar antar siswa siklus II (terlampir) Prosentase keaktifan belajar siswa dengan guru dalam proses pembelajaran adalah 84,17%. Tabel 4.8 Aktifitas belajar siswa dengan guru Siklus II Jumlah skor pengamatan
Prosentase
354
84,17%
Hasil pengamatan aktifitas belajar sisw dengan guru siklus II (terlampir) Berdasarkan hasil pengamatan siswa dalam pembelajaran dikelas VIII-C SMPN 23 selama pembelajran berlangsung secara keseluruhan diperoleh data sebagai berikut: a. Pada siklus I, Rabu 2 November 2011 pukul 10.30-12.15. Prosentase aktivitas antar siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar adalah 57,6%, Sedangkan aktivitas siswa dengan guru dalam proses belajar mengajar adalah 70% sehingga dapat dikatakan bahwa banyak siswa yang melakukan aktivitas dalam pembelajaran PAI menggunakan model pembelajaran snowball throwing berkriteria baik. b. Pada siklus II, Rabu 9 November 2011 pukul 10.30-12.15. prosentase aktivitas antar siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar adalah 82,16%, Sedangkan aktivitas siswa dengan guru dalam proses belajar mengajar adalah 84,17% sehingga dapat dikatakan bahwa banyak siswa
yang
melakukan
aktivitas
dalam
pembelajaran
PAI
menggunakan model pembelajaran snowball throwing berkriteria baik sekali.
47
Untuk mempermudah mengamati peningkatan keberhasilan dari pembelajaran PAI prasiklus sampai siklus II dapat melihat tabel dibawah ini. Tabel 4.9 Perbandingan rata-rata nilai pembelajaran PAI Prasiklus, siklus I, siklus II Pelaksanaan siklus
Rata-rata
Prasiklus
6,9
Siklus I
7,56
Siklus II
8,82
Tabel 4.10 Perbandingan skor pada aktifitas belajar antar siswa Siklus I dan Siklus II Pelaksanaan siklus
Jumlah skor
Prosentase
Siklus I
242
57,6%
Siklus II
346
82,16%
Tabel 4.11 Perbandingan skor pada aktifitas belajar siswa dengan guru Siklus I dan Siklus II Pelaksanaan siklus
Jumlah skor
Prosentase
Siklus I
294
70%
Siklus II
354
84,17%
B. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan data diatas pada pelaksanaan pra siklus siswa yang tuntas belajar sebanyak 15 siswa sedangkan yang belum tuntas sebanyak 20 anak, nilai rata-rata kelas yang diperoleh 6,9 dengan prosentase ketuntasan belajar klasikal hanya 43%. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa pada pra siklus masih ada 20 siswa dari 35 siswa yang nilainya
48
masih dibawah KKM yakni 7,0 hal ini disebabkan karena pada pelaksanaan
prasiklus
belum
dilaksanakannya
tindakan
dengan
menggunakan model pembelajaran snowball throwing, guru masih menggunakan metode konvensional yakni ceramah. Pada pelaksanaan siklus I diperoleh siswa yang tuntas belajar sebanyak 34 siswa sedangkan yang belum tuntas sebanyak 1 siswa dari 35 siswa, nilai rata-rata kelas 7,56 dengan prosentase ketuntasan belajar klasikal 97,14%, aktifitas belajar antar siswa 57,6% sedangkan aktifitas siswa dengan guru 70%. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa ada 34 siswa yang sudah mencapai ≥ 7,0 berarti sudah mencapai KKM yang ditentukan hanya ada 1 siswa dari 35 siswa yang belum mencapai nilai KKM. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I sudah mengalami peningkatan
dibandingkan
dengan
hasil
belajar
pada
prasiklus.
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada proses belajar siklus I dengan diterapkannya mode pembelajaran snowball throwing sudah bisa dikategorikan baik yakni ketuntasan belajar sudah mencapai >85% yakni 97,14%. Namun proses belajar pada siklus I dengan menggunakan model snowball throwing masih ada yang harus disempurnakan pada siklus II yakni, kerja sama antar siswa masih kurang sehingga masih ada sebagian kelompok yang terlihat pasif, dalam kerja kelompok siswa yang pandai cenderung mendominasi kelompoknya, keaktifan dalam menjawab pertanyaan masih kurang, sehingga hasilnya belum maksimal. Selanjutnya pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebanyak 35 siswa dengan prosentse 100% dengan nilai rata-rata kelas 8,82. Prosentase aktifitas belajar antar siswa 82,16%, sedangkan prosentase aktifitas belajar siswa dengan guru 84,17%. Pada siklus II semua siswa sudah mencapai KKM. Hasil belajar siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan siklus I. Penerapan model pembelajaran snowball throwing sudah bisa berjalan dengan baik dan optimal, siswa terlihat lebih aktif, terlebih dalam
49
kerja sama kelompok yang merata tidak didominasi siswa yang pandai saja, persiapan dalam menjawb soal juga lebih siap. Tabel 4.12 Peningkatan hasil belajar siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II Hasil belajar Pra siklus Siklus I Siklus II Nilai rata-rata kelas 6,9 7,56 8,82 Prosentase Ketuntasan belajar 43% 97,14% 100% klasikal Prosentase aktifitas belajar antar 57,6% 82,16% siswa Prosentase aktifitas belajar siswa 70% 84,17% dengan guru Grafik Nilai Rata-rata Kelas 8,82 9 8
7,59 6,9
7 6 Nilai rata-rata 5 kelas 4 3 2 1 0 Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
Diagram 4.1 perbandingan nilai rata-rata kelas pada prasiklus, siklus 1, siklus 2
50
Garfik Ketuntasan Belajar Klasikal 100%
97,14% 100% 80% 60%
Ketuntasan Belajar Klasikal
43%
40% 20%
0% Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
Diagram 4.2 perbandingan ketuntasan belajar klasikal pada prasiklus, siklus 1, siklus 2
Grafik Aktivitas Antar Siswa
82,16%
90,00% 80,00% 70,00%
57,60%
60,00% Aktivitas 50,00% Antar 40,00% Siswa 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% Siklus 1
Siklus 2
Diagram 4.3 perbandingan aktivitas belajar antar siswa klasikal pada prasiklus, siklus 1, siklus 2
Grafik Aktivitas Siswa dengan Guru
51
84,17%
90% 80%
70%
70% 60% Aktivitas 50% Siswa dengan 40% Guru 30% 20% 10% 0%
Siklus 1
Siklus 2
Diagram 4.3 perbandingan aktivitas belajar siswa dengan guru klasikal pada prasiklus, siklus 1, siklus 2
52
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah duraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan penelitian ini bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII-C SMPN 23 Semarang dalam mapel PAI materi pokok puasa wajib dan puasa sunah dapat meningkat , hal ini dapat ditandai aktivitas dan hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajran pada siklus I mengalami peningkatan. Pada pada prasiklus rata-rata nilai kelas 6,9 meningkat menjadi 7,56 pada siklus I, dan siklus II mencapai 8,82. Ketuntasan belajar klasikal prasiklus 43%, pada siklus I meningkat menjadi 97,14%, siklus II ketuntasan belajar klasikal meningkat 100%. Aktivitas belajar antar siswa siklus I mencapai 57,6%, dan pada siklus II meningkat menjadi 82,16%. Aktivitas belajar siswa dengan guru pada siklus I mencapai 70% dan pada siklus II meningkat menjadi 84,17%. Maka dari data hasil belajar diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa pada mapel PAI kelas VIII-C materi pokok puasa wajib dan puasa sunah. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar, maka peneliti merasa perlu memberikan saransaran, antara lain: 1. Bagi lembaga pendidikan sekolah, diharapkan kepada para pengajar untuk senantiasa memberikan sesuatu variasi dalam menyampaikan materi pelajaran bagi siswa. Serta mampu memilih suatu model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, berkaitan dengan materi yang akan
53
dibahas. Dengan cara tersebut, siswa diharapkan bisa lebih aktif mengikuti jalannya proses pembelajaran dikelas. 2. Bagi guru, sebaiknya guru selalu berusaha mengkontrol kegiatan siswa dalam kerja kelompok. Hal ini bertujuan agar setiap siswa tidak saling menggantungkan diri dengan siswa lain dan benar-benar dapat bekerja sama dengan anggota kelompoknya. Sehingga ketika mengerjkan kerj kelompok ataupun sedang berdiskusi, setiap siswa turut aktif dan mengutarakan pendapat didalam kelompok mereka. 3. Bagi siswa, sebaiknya ketika guru menerpkan model pembelajaran dikelas, mereka dapat mengikuti instruksi dengan baik agar hasil yang dicapai bisa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru. Dengan begitu, akan tercipta kerja sama yang baik antara guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. C. Penutup Alhamdullilah, dengan karunia dan ridho dari Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MAPEL PAI MATERI POKOK PUASA WAJIB DAN PUASA SUNNAH SEMESTER GANJIL KELAS VIIIC SMPN 23 MIJEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012” dengan harapan bermanfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca pada umumnya. Kiranya penulis menyadari betul masih banyak keterbatsan ilmu dan pengetahuan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis dengan senang hati menerima saran serta kritikan yang membangun dari pembaca yang budiman.
54
DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2003 Addaruqutni, Imam dkk, Ramadhan bersama nabi, Solo: Al- Bayan, Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , Jakarta: Rineka cipta, Cet. 12, 2002. Budiningsih, Asri, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2008 Dewey, Jhon, Experience and Education, New York: Kappa Delta Pi, 1997 Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta, 2006. Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Asia Mahasatya, 2002 Gulo, W. Metodologi penelitian, Jakatra: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2002. Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008 Harefa, Andrias, Menjadi Manusi Pembelajar, Jakarta: kompas, 2000 Isjoni, Cooperativie Learning, Bandung Alfabeta,2007 Jonhson, David W, Learning Together and Alone, Boston University of Minnesota, 1999
Lie, Anita, Cooperative Learning, Jakarta: PT.Grasindo,2004 Maufur, Hasan Fauzi, Sejuta Jurus Mengajar dan Mengasyikan, Semarang: PT. Sindua Press, 2009. Mukhtar, Desain Pembelajran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: CV Misaka Galiza, 2003 Multahim, dkk, Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak SMP Kelas VIII,(Jakarta: Yudhistira, 2007 Mulyasa, Standar kompetensi dan sertifikasi guru, Bandung : PT. Remaja rosda karya, 2009. Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1985. Purwanto , Evaluasi Hasil Belajar, Yoyakarta: Pustaka Pelajar , 2009, Cet 1.
Purwanto, M. Ngalim, prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran, Bandung: PT. Rosda Karya, 2002 Robert E., Slavin, Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, Bandung:Nusa Media, 2008
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan profesionalisme Guru, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011 Shihab, M.Quraish, Tafsir (Al-Mishbah, Pesan ,Kesan Dan keserasian AlQur’an), Jakarta:Lentera Hati,2002)Vol.3 Sodikin, dkk, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: Insan Cendekia, 2002 Sudirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press, 1992 Sudjana, Nana, Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, cet. 10. 2009. Suprijono, Agus, cooperative learning teroridan aplikasi paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Cet. III, 2010 Suyanto, Slamet, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: Hikayat, 2005
Trianto, Mendesain Model Pembelajran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementaasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Prenada Media Group, 2010 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007 Wiraamadja, Rochiati, Metodologi Penelitian Tindakan Kelas: Bandung: Remaja Rosda Karya, 200s8. http//: researchinges.com/0480trimo html http://arminaven.blogspot.comMPDP - PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PAI DI SLTP/SMU http://bowolee.com/index.php/News/faktor-faktor-yang-berpengaruh-terhadaphasil-belajar.html http://duniabaca.com/pengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html http://id.shvoong.com/socialscience/education/2194122unsurunsurpembelajaranpendidikanagama//
http://islamblogku.blogspot.com/2009/07/pengertian-dan-tujuan-pendidikanagama_1274.html http://renggomen.blogspot.com/2011/01/akhlak-tercela.html diakses pada tanggal 17 juli 2011 pukul 16.00 wib http://spesialis-torch.com/pengertianhasilbelajar http://www.find-docs.com/contoh-skripsi-metode-snowball-throwing.html http://www.perpus.upstegal,ac,id
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Nilai hasil belajar siswa pada prasiklus Tabel 4.2 Pengamatan aktivitas belajar antar siswa Siklus I Tabel 4.3 Aktifitas belajar siswa dengan guru Siklus I Tabel 4.4 Nilai hasil belajar siswa pada siklus I Tabel 4.5 Perbandingan rata-rata nilai hasil belajar prasiklus dan siklus I Tabel 4.6 Nilai hasil belajar pada siklus II Tabel 4.7 Aktifitas belajar antar siswa siklus II Tabel 4.8 Aktifitas belajar siswa dengan guru Siklus II Tabel 4.9 Perbandingan rata-rata nilai pembelajaran PAI Prasiklus, siklus I, siklus II Tabel 4.10 Perbandingan skor pada aktifitas belajar antar siswa Siklus I dan Siklus II Tabel
4.11
Perbandingan
skor
pada
denganguruSiklus I dan Siklus II
aktifitas
belajar
siswa
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Nama Siswa Kelas VIII-C 2. RPP Siklus 1 3. RPP 4. Absensi 5. Soal Prasiklus 6. Kunci Jawaban Prasiklus 7. Nilai Evaluasi Prasiklu 8. Daftar Kelompok Siklus 1 9. Lembar Kerja Kelompok Siklus 1 10. Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok Siklus 1 11. Nilai Kelompok Siklus 1 12. Daftar Pertanyaan Siswa Siklus 1 13. Soal Siklus 1 14. Kunci Jawaban Soal Siklus 1 15. Nilai Evalusi Siklus 1 16. Lembar Observasi Siswa Aktivitas Belajar antar Siswa Siklus1 17. Lembar Observasi Siswa Aktivitas Belajar Siswa dengan Guru Si 18. Daftar Kelompok Siklus 2 19. Lembar Kerja Kelompok Siklus 2 20. Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok Siklus 2 21. Nilai Kelompok Siklus 2 22. Daftar Pertanyaan Siswa Siklus 2 23. Soal Siklus 2 24. Kunci Jawaban Soal Siklus 2 25. Nilai Evalusi Siklus 2 26. Lembar Observasi Siswa Aktivitas Belajar antar Siswa Siklus 2 27. Lembar Observasi Siswa Aktivitas Belajar Siswa dengan Guru Siklus 2 28. Hand out siklus 1
29. Hand out siklus 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1
Sekolah
: SMPN 23 Semarang
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
: VIII (Delapan) / Ganjil
Pertemuan
: Siklus 1
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi : Memahami tata cara puasa B. Kompetensi Dasar
: Menjelaskan ketentuan puasa wajib
C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian puasa wajib 2. Menyebutkan macam – macam puasa wajib 3. Membedakan syarat sah dan syarat wajib puasa 4. Menyebutkan rukun puasa 5. Menjelaskan hal – hal yang membatalkan puasa 6. Menjelaskan orang – orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan 7. Menyebutkan fungsi Puasa dalam kehidupan D. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat memahami pengertian, macam-macam, syarat, rukun, dan batalnya puasa melalui dalil naqlinya serta menjelaskan orang-orang yang diberi keringanan dalam melaksanakan puasa ramadhan. E. Materi Pembelajaran : Ketentuan puasa wajib F. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Snowball Throwing
G. Langkah kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar
Waktu 5 menit
1. Kegiatan pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan membuka pertemuan b. Absensi daftar siswa c.
Apersepsi 70 menit
2. Kegiatan inti a. Guru membagikan hand out ringkasan materi b. Guru menjelaskan pengertian puasa wajib dan macam – macam puasa wajib, syarat dan rukun puasa, serta orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan c. Siswa
diminta
kembali
menyebutkan
kembali
pengertian puasa wajib dan macam – macam puasa wajib, syarat dan rukun puasa, serta orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan d. Guru
membimbing
siswa
dalam
pembentukan
kelompok (heterogen) a. Guru meminta siswa untuk menempatkan diri pada kelompok masing - masing b. Setiap kelompok mendiskusikn materi c. Setiap kelompok dibagikan Lembar Kerja Siswa untuk segera dikerjakn bersama - sama d. LKS
yang
telah
selesai
dikerjakan
,
segera
dikumpulkan kepada guru e. Siswa diminta untuk kembali menempatkan diri dengan kelompoknya. f. Guru
memberikan
pembelajaran dilaksanakan.
informasi
Snowball
tentang
Throwing
yang
model akan
g. Pelaksanaan model pembelajaran snowball throwing 1) Masing – masing siswa membuat 1 pertanyaan pada secarik kertas yang telah dibagikan, sekaligus diberi nama. 2) Dalam setiap kelompok, usahakan jangan sampai ada pertanyaan yang sama. 3) Kertas pertanyaan tersebut dilipat dengan rapi,agar 4) Siswa diminta berdiri kemudian membentuk lingkaran besar, masing – masing siswa harus membawa pena. 5) Guru memberikan instruksi agar siswa mengoper pertanyaan secara terus – menerus, dalam waktu 1 menit. 6) Setelah di-oper, setiap siswa menuliskan nama masing – masing dikertas pertanyaan. 7) Semua pertanyaan dikumpulkan, kemudian satu persatu
siswa
dipanggil
untuk
menjawab
pertanyaan yang diperoleh, lakukan Tanya jawab ini sampai semua siswa selesai menjawab. h. Guru mengkonfirmasikan dan meluruskan jawaban para siswa i.
Setelah pelaksanaan snowball throwing selesai, siswa kembali ketempat duduknya masing – masing (pisah dari kelompoknya).
j.
Guru membagikan lembar evaluasi, kemudian siswa mengerjakan lembar evaluasi sampai selesai dan dikumpulkan kepada guru.
3. Kegiatan penutup a. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik
5 menit
b. Guru mengucapkan salam dan menutup pertemuan H. Sumber Belajar 1. Ringkasan Materi 2. Buku PAI untuk SMP Kelas VIII 3. LKS PAI I. Penilaian 1. Teknik penilaian a. Tes tertulis b. Tes unjuk kerja kelompok c. Tanya jawab 2. Bentuk instrument a. Tes pilihan ganda b. Tes uraian 3. Contoh instrument a. Contoh tes pilihan ganda: Orang yang berpuasa pada malamnya mengucapkan niat, hal ini merupakan… a. Sunnah puasa
c. Rukun puasa
b. Syarat wajib puasa
d. Syarat sahnya puasa
b. Contoh tes uraian Sebutkanlah syarat sah puasa!
Semarang, 22 Oktober 2011
Guru Mapel
Peneliti
Dra. Hj. Badiah Setyawati, M.SI NIP. 19621020 199003 2 004
Aris Susanti NIM. 063111129
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 23 Mijen
Drs. Agung Nugraha NIP. 19681011 199303 1 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2
Sekolah
: SMPN 23 Semarang
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Ganjil Pertemuan
: Siklus 2
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
: Memahami tata cara puasa
B. Kompetensi Dasar
: Menjelaskan ketentuan dan macam - macam puasa sunnah
C. Indikator
: Mampu menjelaskan ketentuan dan macam macam puasa sunnah
D. Tujuan Pembelajaran
: Siswa dapat menjelaskan ketentuan dan macam – macam puasa sunnah
E. Materi Pembelajaran
: Ketentuan dan macam – macam puasa sunah
F. Metode Pembelajaran
: Diskusi,
Ceramah, Tanya Jawab,
Snowball
throwing G. Langkah kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar 1. Kegiatan Pendahuluan
Waktu 5 menit
a. Guru mengucapkan salam dan membuka pertemuan b. Absensi daftar siswa c. Apersepsi 2. Kegiatan inti a. Guru membagikan hand out b. Menjelaskan cara ketentuan dan macam-macam puasa sunah.
70 menit
c. Siswa diminta kembali menjelaskan ktentuan dan macam-macam puasa sunah. d. Setelah semua materi disampaikan, guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya. e. Guru membgikan lembar kerja siswa, yang dikerjakan secara kelompok. f. Lembar kerja yang telah selesai dikerjakan, langsung dikumpulkan dimeja guru. g. Pelaksanaan model pembelajaran snowball throwing 1) Masing-masing siswa membuat 1 pertanyaan pada secarik kertas yang telah dibagikan, sekaligus diberi nama. 2) Dalam setiap kelompok, usahakan jangan sampai ada pertanyaan yang sama. 3) Kertas pertanyaan tersebut dilipat dengan rapi,agar 4) Siswa
diminta
lingkaran
besar,
berdiri
kemudian
masing-masing
membentuk siswa
harus
membawa pena. 5) Guru memberikan instruksi agar siswa mengoper pertanyaan secara terus-menerus, dalam waktu 1 menit. 6) Setelah di-oper, setiap siswa menuliskan nama masing-masing dikertas pertanyaan. Semua pertanyaan dikumpulkan, kemudian satu persatu siswa dipanggil untuk menjawab pertanyaan yang diperoleh, lakukan Tanya jawab ini sampai semua siswa selesai menjawab. h. Guru mengkonfirmasi dan meluruskan jawaban. i.
Setelah pelaksanaan snowball throwing selesai, siswa kembali ketempat duduknya masing – masing (pisah dari kelompoknya).
j.
Guru membagikan lembar evaluasi, kemudian siswa mengerjakan lembar
evaluasi
sampai
selesai dan
dikumpulkan kepada guru 3. Kegiatan penutup
5 menit
a. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik b. Guru mengucapkan salam dan menutup pertemuan H. Sumber Belajar 1. Buku PAI untuk SMP Kelas VII 2. LKS PAI I. Penilaian 1. Teknik penilaian: Lembar Kerja Kelompok (diskusi) 2. Bentuk instrumen: Tes pilihan ganda Tes uaraian 3. Contoh instrument Tes Pilihan ganda Puasa Asyura dilakukan pada tanggal… a. 10 Muharam
c. 1 Syawal
b. 13 Dzulhijjah
d. 12 Sya’ban
Tes uraian Sebutkan macam – macam puasa sunah ! Semarang, 2 November 2011 Guru Mapel
Peneliti
Dra. Hj. Badiah Setyawati, M.SI NIP. 19621020 199003 2 004
Aris Susanti NIM. 063111129
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 23 Mijen
Drs. Agung Nugraha NIP. 19681011 199303 1 005
Hand out (ringkasan materi) Siklus 1 Puasa Wajib 1. Pengertian Puasa Wajib Puasa wajib ialah puasa yang harus dilakukan oleh setiapoarang Islam yang mukalaf (sudah baligh, berakal sehat) dan mampu melaksanakan puasa, apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan mendapat dosa. Firman Allah SWT:
Artinya: “ Wahai orang – oaring yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa ( QS AlBaqara/ 2: 183 )”
Perintah puasa langsung ditujukan oleh Allah SWT. Kepada orang – oaring beriman maksudnya orang – oaring yang mematuhi perintah Allah SWT. Kemudian mereka melaksanakan dengan sepenuh hati. Pelaksanaan ibadah puasa tidak hanya diwajibkan kepada Nabi Muhamad saw beserta umatnya, tetapi juga diwajibkan kepada para rasul sebelumnya. 2. Syarat wajib dan syarat Sah Puasa a. Syarat wajib Seorang muslim diwajibkan melaksanakan puasa apabila memenuhi syarat – syarat sebagai berikut: 1) 2) 3) 4)
Islam Berakal Baligh (dewasa) Mampu Adapun syarat berpuasa adalah sebagai berikut:
b. Syarat Sah Adapun syarat sah puasa adalah sebagai berikut: 1) Islam Tidak sah puasa orang kafir sebelum masuk Islam 2) Tamyyiz Tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan (yang baik dengan yang buruk) 3) Tidak haid Tidak sah puasa wanita haid, sebelum berhenti haidnya. 4) Tidak nifas Tidak sah puasa wanita yang nifas, sebelum suci dari nifas 5) Niat Niat dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib 3. Rukun Puasa Rukun artinya perbuatan ibadah yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Apabila ditinggalkan maka ibadahnya tidak sah atau batal. Untuk itu seorang muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa harus memenuhi rukun dibawah ini, antara lain: a. Niat berpuasa pada malam hari b. Meninggalkan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa Hal – hal yang dapat membatalkan pusa adalah sebagai berikut: 1) Memfitnah atau mencela 2) Menipu, mencuri, dan berdusta 3) Menggunjing dan marah 4) Mendengarkan cerita bohong dan keji 5) Memandang wanita dengan syahwat 6) Melihat perbuatan – perbuatan syahwat 4. Macam – macam Puasa Wajib Puasa wajib itu terdiri dari bagian yaitu: a) Puasa Ramadhan Puasa ramadhan adalah puasa sebulan penuh yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam pada dibulan ramadhan. Puasa ramadhan mulai diwajibkan pada tahun kedua hijriyah. Jumlah hari dalam bulan ramadhan adalh antara 29 – 30 hari. b) Puasa Nazar Nazar artinya janji seseorang tentang kebikan yang asalnya tidak wajib menurut hokum syara’ tetapi setelah dinazarkan menjadi wjib. Puasa nazar berarti puasa yang dijanjikan untuk dilakukan oleh seseorang yang bernazar. Jika orang yang bernazar puasa itu terkabul permohonannya, maka puasa hukumnya wajib dan jika tidak dikerjakan akan berdosa. Jadi puasa nazar hukumnya wajib. c) Puasa Kifarat Puasa kifarat adalah adalah puasa untuk menebus dosa (sebagai denda) karena melakukan sesutu yang dilarang agama, seperti oaring sedang puasa
melakukan senggama (bersetubuh) disiang hari pada bulan ramadhan, maka dendanya berpuasa selama dua bulan berturut – turut. Jika tidak mampu melaksankannya, maka dia harus memerdekakan budak, jika keduanya tidak mampu maka harus memberi makan enam puluh orang miskin. a. Orang yang tidak diperbolehkan berpuasa Walaupun puasa ramadahan itu wajib bgi setiap muslim, tetapi pada pengeculian bagi orang tertentu. Adapun orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada bulan ramadahan adalah sebagai berikut: 1. Orang yang sakit Orang yang sakit tidak kuat berpuasa (jika berpuasa akan menambah sakit), maka oaring tersebut boleh tidak berpuasa akan tetapi wajib membayar (mengqadha) pada hari lain sebnyak puasa yang telah ditinggalkannya apabila sudah sembuh. 2. Musafir Orang yang melakukan perjalanan jauh dengan jarak tempuh ± 80,640 km. boleh tidak berpuasa, tetapi wajib membayar (mengqadha) pada hri yang lain. Firman Allah SWT: …
…
Artinya : “… Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain …(AL- Baqara/ 2 : 184)” 3. Wanita hamil atau menyusui Keduanya sama seperti orang yang sakit, maka ia boleh tidak berpuasa, akan tetapi maka wajib membayar (mengqadha) puasanya pada hari yang lain. Sebagian ulama berpendapat bahwa orang yang seperti ini hukumnya wajib mengqadha dan membayar fidiyah juga. 4. Orang yang lanjut usia Orang tua yang tidak kuat berpuasa, atau orang yang sakit berkepanjangan tidak ada harapan sembuh kembali, maka baginya boleh mengggantidengan fidiyah, yitu member mkan seorang fakir tau miskin setiap hri dengan 2,5 kg beras (makanan pokok). b. Fungsi Puasa dalam Kehidupan Fungsi dan keutamaan puasa antara lain sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5)
Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Sebagai latihan pengabdian diri. Sebagai latihan kedisiplinan. Memelihara kesehtan. Sebagai pendidikan.
Hand out (ringkasan materi) Siklus 2 Puasa Sunnah
1. Pengertian puasa sunnah Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak dilakukan. Apabil dilaksanakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa. Syarat dan rukunnya maupun yang membatalkannya sama seperti pusa wajib. 2. Macam – macam puasa sunnah a) Puasa Hari Senin – Kamis Umat Islam disunnahkan berpuasa pada setiap hari Senin dan Kamis. b) Puasa Arafah Puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 dzulhijjah. c) Puasa Syawal Puasa Syawal adalah puasa enam hari pada bulan Syawal setelah melaksnakan puasa dibulan Ramadhan. d) Puasa Asyura Puasa Asyura adalah puasa pada tanggal 10 Muharam. e) Puasa Sya’ban Puasa Sya’ban adalah puasa pada pertengahan bulan sya’ban. f) Puasa Abyadh Puasa Abyadh adalah puasa setiapbuln pada tanggal 13, 14, 15 bulan Qamariyah. 3. Waktu yang Diperbolehkan dan Dihramkan Berpuasa a) Waktu yang diperbolehkan puasa Pada dasar semua hari boleh untuk melakukan puasa, terkecuali pada hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan hari Tasyrik (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah) karena hari – hari tersebut diharamkan untuk
berpuasa. Sedangkan pada hari Syak (ragu – ragu) dimakruhkan untuk berpuasa, namun boleh saja berpuasa karena melakukan qadha atau sudah menjadi kebiasaan berpuasa sunnh, seperti sehari puassehari tidak, lalu puasanya bertepatan dengan hari Syak. b) Waktu yang diharamkan berpuasa Apabila pada waktu yang dilarang berpuasa, seseorang masih tetp berpuasa maka bukan mendapat pahala akan tetapi mendapat dosa. Adapun waktu – waktu yang dilarang (diharamkan) untuk berpuasa antara lain: berpuasa pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal), Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan pada hari Tasyrik.
Kunci jawaban Soal evaluasi siklus 2 I.
1. D
6. B
2. B
7. B
3. A
8. B
4. A
9. C
5. A
10. A
II. 1. Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak dilakukan. 2. -
Puasa Hari Senin – Kamis
-
Puasa Arafah
-
Puasa Syawal
-
Puasa Asyura
-
Puasa Sya’ban
-
Puasa Abyadh
3. Menghapuskkan dosa selama setahun yang telah lalu 4. Semua hari boleh kecuali pada hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan hari Tasyrik (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah) karena hari – hari tersebut diharamkan untuk berpuasa. 5. Berpuasa pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal), Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan pada hari Tasyrik.
Kunci jawaban Lembar kerja kelompok (1) Siklus 1 1. Puasa menurut lughat (bahasa) artinya menahan diri dari segala sesuatu, sedangkan puasa menurut istilah adalah menahan diri dari makan dan minum serta dari segala hal – hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat karena Allah SWT 2. Kalau puasa nazar adalah puasa yang dijanjikan untuk dilakukan oleh seseorang yang bernazar. Jika orang yang bernazar puasa itu terkabul permohonannya, maka puasa hukumnya wajib dan jika tidak dikerjakan akan berdosa, sedangkan puasa kifarat adalah Puasa kifarat adalah adalah puasa untuk menebus dosa (sebagai denda) karena melakukan sesutu yang dilarang agama, seperti oaring sedang puasa melakukan senggama
(bersetubuh)
disiang hari pada bulan ramadhan, maka dendanya berpuasa selama dua bulan berturut – turut. 3. Hal – hal yang dapat membatalkan puasa adalah sebagai berikut: a) Makan dan minum b) Bersetubuh c) Memasukan sesuatu pada lubang anggota badan d) Muntah dengan sengaja e) Datang haid dan nifas, dan keluar mani f) Murtad 4. Karena dengan berpuasa alat pencernaan kita dapat beristirahat sehingga tidak kelelahan dan tidak mudah rusak. 5. Al- Baqara: 183
NILAI EVALUASI SIKLUS I No
Nama
Nilai
Ketuntasan belajar
1
Abru Mega Haulaini
7,5
Tuntas
2
Aditya Putri
7,0
Tuntas
3
Agus Rusmiyanto
6,5
Tidak tuntas
4
Ainun Nurfiana
8,0
Tuntas
5
Ananta Setya Ramadhani
7,0
Tuntas
6
Baruna Mulya Adi Putra
7,5
Tuntas
7
Bayu Aji
-
-
8
Brianda Galang Prambudya
8,5
Tuntas
9
Cahya Ramdhani
7,0
Tuntas
10
Cristina Ayu Nabella
8,5
Tuntas
11
Davin Prayogo
7,0
Tuntas
12
Dims Bagus Prasetya
7,0
Tuntas
13
Eka Rizki Pijiastuti
7,5
Tuntas
14
Elyas Bayu Aji
8,0
Tuntas
15
Farhan Fadhlurrahman
7,5
Tuntas
16
Farid Nugroho
7,5
Tuntas
17
Feny Tiara Dwi Ramadhani
7,0
Tuntas
18
Hisnal ‘Ulya
7,5
Tuntas
19
Ikhwan As’adi
7,5
Tuntas
20
Indah Royanasih
8,0
Tuntas
21
Julis Astuti
7,5
Tuntas
22
Meylisa Rahma Hardianti
7,0
Tuntas
23
Naufal Ruswanda Wibisono
7,0
Tuntas
24
Nova Triloka
7,5
Tuntas
25
Nuky Handayani
7,5
Tuntas
26
Nuryanto
7,5
Tuntas
27
Raka Akbar Ardiansyah
7,5
Tuntas
28
Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani
8,5
Tuntas
29
Raveena Putri Asvinda
8,5
Tuntas
30
Resa Widiyanto
7,0
Tuntas
31
Setiawan
7,5
Tuntas
32
Setiawan Santoso
7,5
Tuntas
33
Sinta Dian Pertiwi
7,0
Tuntas
34
Tintani Citra Prahesti
8,5
Tuntas
35
Wenni Usi Ashari
8,5
Tuntas
36
Yunarni
8,0
Tuntas
Nilai rata-rata kelas:
7,56
Keterangan: 1. Indikator keberhasilan Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu mendapat nilai 7 (ketuntasan belajar individu 85% dari jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar) Nilai rata-rata: x
x N 264 ,5 35
= 7,56 Keterangan :
x
= rata – rata nilai
N
= jumlah siswa
x
= jumlah nilai seluruh siswa
2. Ketuntasan belajar a. Ketuntasan belajar individu Ketuntasan belajar individu =
jumlah nilai yang diperoleh siswa x100 % jumlah keseluruhan nilai 265 ,5 x100 % 350
= 76%
b. Ketuntasan belajar klasikal Ketuntasan belajar klasikal
=
jumlah siswa yang tuntas belajar x100 % jumlah keseluruhan siswa
34 x100 % = 35 = 97,14%
Lampiran 21
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II Lembar Kerja Kelompok
Kelompok: Anggota Kelompok 1. ________________________ 2. ________________________ 3. ________________________ 4. ________________________ 5. ________________________ 6. 7. 8.
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
9. 1. Sebutkan pengertian puasa Sunnah! 2. Coba jelaskan macam – macam puasa Sunnah! 3. Mengapa kita disunahkan untuk melaksanakan puasa arafah! 4. Jelaskan waktu yang diharamkan untuk berpuasa! 5. Sebutkan tanggal dilaksanakannya puasa Abyadh!
Lampiran 2
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIIIC No
Nama Siswa
Keterangan
1
Abru Mega Haulaini
P
2
Aditya Putri
P
3
Agus Rusmiynto
L
4
Ainun Nurfaini
P
5
Ananta Setya Ramadhani
L
6
Baruna Mulya Adi Putra
L
7
Bayu Aji
L
8
Brianda Galang Prambudya
L
9
Cahya Ramdhani
P
10
Cristina Ayu Nabella
P
11
Davin Prayogo
L
12
Dimas Bagus Prasetya
L
13
Eka Rizki Pijiastuti
L
14
Elyas Bayu Aji
L
15
Farhan Fadhlurrahman
L
16
Farid Nugroho
L
17
Feny Tiara Dwi Ramadhani
P
18
Hisnal ‘Ulya
P
19
Ikhwan As’adi
L
20
Indah Royanasih
P
21
Julis Astuti
P
22
Meylisa Rahma Hardianti
P
23
Naufal Ruswanda Wibisono
L
24
Nova Triloka
L
25
Nuky Handayani
P
26
Nuryanto
L
27
Raka Akbar Ardiansyah
L
Lampiran 2
28
Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani
P
29
Raveena Putri Asvinda
P
30
Resa Widiyanto
L
31
Setiawan
L
32
Setiawan Santoso
L
33
Sinta Dian Pertiwi
P
34
Tintani Citra Prahesti
P
35
Wenni Usi Ashari
P
36
Yunarni
P
Lampiran 4
SOAL PRASIKLUS
I.
Pilihlah salah satu jawaban (a, b, c, atau d) ! 1. Menahan diri dari makan dan minum serta segala yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenam matahari adalah… a. Syarat puasa b. Ketentuan puasa c. Pengertian puasa 2. Tujuan adanya perintah puasa bagi umat islam yaitu agar umat islam… a. Hidup sederhana b. Meningkatkan ketakwaan c. Mengurangi biaya hidup d. Latihan menahan lapar dan dahaga 3. Seseorang yang berjanji hendak berpuasa jika mencapai sesuatu maksud yang diinginkan disebut… a. Puasa sunah
b. Puasa kifarat
b. Puasa nazar
c. Puasa asyura
4. Orang yang berpuasa pada malam harinya mengucapkan niat, hal ini merupakan… a. Sunah puasa
c. syarat wajib puasa
b. Rukun puasa
d. Syarat sahnya puasa
5. Yang termasuk syarat wajib puasa berikut ini adalah… a. Islam b. Dalam keadaan nifas c. Baligh d. Mampu berpuasa 6. Puasa yang boleh dilaksanakn dan boleh tidak dilaksanakan, disebut puasa… a. Puasa wajib
c. Puasa sunah
Lampiran 4
b. Puasa kifarat
d. Puasa nazar
7. Puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijjh, merupakan puasa… a. Asyura
c. Sya’ban
b. Arafah
d. Kifarat
8. Seseorang yang melaksanakan puasa syawal hukumnya… a. Mubah
c. makruh
b. Wajib
d. sunah
9. Dibawah ini yang termasuk puasa sunah, kecuali… a. Puasa nazar
c. Puasa asyura
b. Puasa arafah
d. Puasa senin-kamis
10. Kita disunahkan untuk berpuasa asyura, dibawah ini yang merupakan keutamaan puasa asyura adalah… a. Menghapus dosa dua tahun b. Menghapus dosa tiga tahun c. Menghapus dosa satu tahun yang telah lalu d. Menghapus dosa empat tahun
II.
Jawblah pertanyaan dibawah ini dengan benar ! 1. Terangkan macam-macam puasa wajib! 2. Coba sebutkan orang yang diperbolehkan tidak berpuasa! 3. Kemukakan definisi dari puasa sunah! 4. Mengapa kita disunahkan untuk melaksanakan puasa arafah? 5. Sebutkan waktu yang dilarang untuk berpuasa!
Lampiran 6
NILAI EVALUASI PRASIKLUS No
Nama
Nilai
Ketuntasan belajar
1
Abru Mega Haulaini
7,0
Tuntas
2
Aditya Putri
7,0
Tuntas
3
Agus Rusmiyanto
7,5
Tuntas
4
Ainun Nurfiana
6,5
Tidak Tuntas
5
Ananta Setya Ramadhani
6,0
Tidak Tuntas
6
Baruna Mulya Adi Putra
6,0
Tidak Tuntas
7
Bayu Aji
-
-
8
Brianda Galang Prambudya
6,5
Tidak Tuntas
9
Cahya Ramdhani
6,5
Tidak Tuntas
10
Cristina Ayu Nabella
7,0
Tuntas
11
Davin Prayogo
6,5
Tidak Tuntas
12
Dimas Bagus Prasetya
7,0
Tuntas
13
Eka Rizki Pijiastuti
6,5
Tidak Tuntas
14
Elyas Bayu Aji
6,5
Tidak Tuntas
15
Farhan Fadhlurrahman
6,0
Tidak Tuntas
16
Farid Nugroho
6,5
Tidak Tuntas
17
Feny Tiara Dwi Ramadhani
7,0
Tuntas
18
Hisnal ‘Ulya
7,0
Tuntas
Lampiran 6
19
Ikhwan As’adi
6,5
Tidak Tuntas
20
Indah Royanasih
7,0
Tuntas
21
Julis Astuti
7,0
Tuntas
22
Meylisa Rahma Hardianti
6,0
Tidak Tuntas
23
Naufal Ruswanda Wibisono
6,5
Tidak Tuntas
24
Nova Triloka
6,0
Tidak Tuntas
25
Nuky Handayani
6,0
Tidak Tuntas
26
Nuryanto
7,0
Tuntas
27
Raka Akbar Ardiansyah
7,5
Tuntas
28
Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani
7,0
Tuntas
29
Raveena Putri Asvinda
7,5
Tuntas
30
Resa Widiyanto
6,0
Tidak Tuntas
31
Setiawan
6,5
Tidak Tuntas
32
Setiawan Santoso
6,5
Tidak Tuntas
33
Sinta Dian Pertiwi
6,0
Tidak Tuntas
34
Tintani Citra Prahesti
6,0
Tidak Tuntas
35
Wenni Usi Ashari
7,0
Tuntas
36
Yunarni
7,0
Tuntas
Nilai rata-rata kelas: Keterangan: 1. Indikator keberhasilan
6,9
Lampiran 6
Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu mendapat nilai 7 (ketuntasan belajar klasikal 85% dari jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar) Nilai rata-rata: x
x N 240 ,1 35
= 6,86 = 6,9 Keterangan :
x
= rata – rata nilai
N
= jumlah siswa
x
= jumlah nilai seluruh siswa
2. Ketuntasan belajar a. Ketuntasan belajar individu Ketuntasan belajar individu = jumlah nilai tertinggiyang diperoleh siswa x100 % jumlah keseluruhan nilai 8,5 x100 % 264 ,5 3,1%
b. Ketuntasan belajar klasikal Ketuntasan belajar klasikal
=
jumlah siswa yang tuntas belajar x100 % jumlah keseluruhan siswa
15 x100 % 35 0,482 x100 %
0,43 x100 % 43 %
Lampiran 6
Kunci jawaban Soal evaluasi prasiklus
I.
1. C
6. C
2. B
7. B
3. B
8. D
4. A
9. A
5. D
10.C
II. 1. -
-
-
Puasa Ramadhan Puasa ramadhan adalah puasa sebulan penuh yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam pada dibulan ramadhan. Puasa ramadhan mulai diwajibkan pada tahun kedua hijriyah. Jumlah hari dalam bulan ramadhan adalh antara 29 – 30 hari. Puasa Nazar Puasa nazar berarti puasa yang dijanjikan untuk dilakukan oleh seseorang yang bernazar. Jika orang yang bernazar puasa itu terkabul permohonannya, maka puasa hukumnya wajib dan jika tidak dikerjakan akan berdosa. Jadi puasa nazar hukumnya wajib. Puasa Kifarat Puasa kifarat adalah adalah puasa untuk menebus dosa (sebagai denda) karena melakukan sesutu yang dilarang agama, seperti orang sedang puasa melakukan senggama (bersetubuh) disiang hari pada bulan ramadhan. 2. Orang yang diperbolehkan untuk tidk berpuasa adalah sebagai berikut: -
orang yang sakit
-
musafir (orang yang sedang dalm perjalanan)
-
wanita yang hamil atau sedang menyusui
-
Orang yang lanjut usia
3. Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak dilakukan. Apabil dilaksanakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa. Syarat dan rukunnya maupun yang membatalkannya sama seperti pusa wajib.
Lampiran 6
4.
Karena
dengan
melaksanakan
puasa
arfah
dapat
menghapusdosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. 5. -
pada tanggal 1 syawal (idul fitri)
-
Pada tanggal 10 dzulhijjah (idul adha)
-
Pada tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah (hari tasyrik)
Lampiran 9
Lembar kerja Kelompok Siklus I Kelompok: Anggota kelompok 1. ________________________ 2. ________________________ 3. ________________________ 4. ________________________ 5. ________________________ 6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar ! 1. Jelaskan definisi puasa menurut bahasa dan istilah! 2. Terangkan bagaimana perbedaan antara puasa nazar dan puasa kifarat! 3. Sebutkan hal – hal yang dapat membatalkan puasa! 4. Kemukakan alasan, mengapa puasa itu dapat menyehatkan ! 5. Tuliskan ayat Al- Qur’an yang menjelaskan tentang perintah puasa !
Lembar kerja siswa Siklus I
Lampiran 9
Lembar kerja kelompok Kelompok: Anggota kelompok 1. ________________________ 2. ________________________ 3. ________________________ 4. ________________________ 5. ________________________ 6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar ! 1. sebutkan pengertian puasa wajib ! 2. Sebutkan syarat wajib puasa ! 3. Sebutkan pengertian dari baligh ! 4. Sebutkan dalil Alqur’an tentang perintah berpuasa! 5. Sebutkan pengertian puasa Ramadhan !
Lembar kerja siswa Siklus I
Lampiran 9
Lembar kerja kelompok Kelompok: Anggota kelompok 1. ________________________ 2. ________________________ 3. ________________________ 4. ________________________ 5. ________________________ 6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar ! 1. sebutkan pengertian puasa kifarat ! 2. Sebutkan dalil Al- Qur’an tentang perintah berpuasa! 3. Sebutkan rukun puasa ! 4. Sebutkan hal – hal yang membatalkan puasa! 5. Sebutkan pengertian puasa nazar !
Lembar kerja siswa Siklus I
Lampiran 9
Lembar kerja kelompok Kelompok: Anggota kelompok 1. ________________________ 2. ________________________ 3. ________________________ 4. ________________________ 5. ________________________ 6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar ! 1. sebutkan pengertian dari orang yang berakal sehat! 2. Sebutkan dalil Al- Qur’an yang berkenaan perintah berpuasa! 3. Sebutkan hal – hal yang dapat menghilangkan pahala puasa ! 4. Sebutkan pengertian dari musafir ! 5. Sebutkan alas an mengapa seseorang harus melaksanakan puasa kifarat !
Lembar kerja siswa Siklus I
Lampiran 9
Lembar kerja kelompok Kelompok: Anggota kelompok 1. ________________________ 2. ________________________ 3. ________________________ 4. ________________________ 5. ________________________ 6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar ! 1. Sebutkan pengertian puasa nazar ! 2. Sebutkan dalil Al- Qur’an yang berkenaan dengan perintah puasa! 3. Sebutkan fungsi puasa dalam kehidupan! 4. Sebutkan alas an seseorang harus melaksanakan puasa nazar ! 5. Apa yang dimaksud bahwa puasa dapat memelihara kesehatatan!
Lampiran 9
DAFTAR KELOMPOK SISWA SIKLUS 1
No
Kelompok
1
I
Nama Anggota Abru Mega Haulaini Davin Prayogo Eka Rizki Pujistuti Feny Tiara Dwi Ramadhanti Hisnal ‘Ulya Reza Widiyanto Setiawan
2
II
Yunarni Cristina Ayu Nabella Julis Istuwati Wenni Usi Ashari Cahya Ramdhani Farid Nugroho Elyas Bayuaji
3
III
Aditya Putri Ainun Nurfiana Baruna Mulya Nuky Handayani Raka Akbar Ardiansyah Raveena Putri Asvinda Naufal Ruswanda Wibisono
4
IV
Meylisa Rahma Hardianti Sinta Dian Pertiwi Titani Citra Prahesti Nova Triloka Setiawan Santoso Agus Rusmiyanto
Lampiran 9
5
V
Ikhwan As’adi Indah Royanasih Dimas Bagus Prasetya Brianda Galang Pramudya Ananta Setya Ramadhani Farhan Fadhlurrahman
Lampiran 12
Nama
: ___________________
No. Absen
: ___________________
Soal siklus 1 I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar (a, b, c, atau d) 1. Menahan diri dari makan dan minum serta segala yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari adalah… a. Syarat puasa b. Ketentuan puasa c. Pengertian puasa d. Perbuatan puasa 2. Dalil Al- Qur’an yang berkaitan dengan perintah untuk berpuasa adalah… a. Al - Baqara : 183 b. Al - Maidah: 3 c. Al – A’raf: 13 d. An – Nisa: 5 3. Tujuan adanya perintah Puasa bagi umat Islam yaitu… a. Hidup sederhana b. Meningkatkan ketaqwaan c. Mengurangi biaya hidup d. Latihan menahan lapar dan dahaga 4. Seseorang yang batal puasa, disebabkan karena… a. Tidur b. Menangis c. Makan dan minum dengan sengaja d. Menguap 5. Salah satu syarat wajib puasa adalah mumayyiz, kata mumayyiz berarti… a. Sehat b. Dapat membedakan yang baik dan yang buruk c. Berakal
Lampiran 12
d. Pintar 6. Fungsi puasa sebagai pengabdian diri, maka dari itu ketika kita melaksankan ibadah puasa kita diharuskan untuk… a. Mudah marah b. Memfitnah c. Mengendalikan diri dari perbuatan tercela d. Menggunjing 7. Termasuk dari hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa adalah… a. Mendengarkan cerita bohong b. Mengajak teman untuk tadarus di masjid c. Memberikan takjil untuk orng yang berpuasa d. Bermain sepak bola pada siang hari saat berpuasa 8. Dibawah ini orang yang diperbolehkan tidak berpuasa, kecuali… a. Orang sakit b. Wanita haid c. Wanita nifas d. Orang yang sehat 9. Pada bulan ramadhan, sepasang suami istri melakukan hubungan senggama atau bersetubuh disiang hari,padahal hal tersebut dilarang agama, maka dendanya suami istri itu harus melaksanakan… a. Tiga bulan berturut-turut b. Empat bulan berturut-turut c. Satu bulan berturut-turut d. Dua bulan berturut-turut 10. Walaupun puasa ramadhan itu wajib bagi setiap muslim, tetapi ada pengecualian bagi orang tertentu, adapun orang yang diperbolehkan tidak berpuasa adalah… a. Orang yang sehat b. Orang yang kuat c. Orang yang lanjut usia d. Orang yang mampu
Lampiran 12
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar 1. Sebutkan macam – macam syarat wajib puasa ! 2. Berilah alasan mengapa seseorang harus melaksanakan Puasa Kifarat ! 3. Menurut pendapatmu bilamana seseorang itu dikatakan mumayyiz ! 4. Jelaskan fungsi puasa dalam kehidupan ! 5. Tuliskan dalil ayat Al- Qur’an yang berkenaan dengan perintah berpuasa !
Lampiran 12 NILAI TUGAS KELOMPOK SIKLUS 1 kelompok Nama siswa I Abru Mega Haulaini Davin Prayogo Eka Rizki Pujistuti Feny Tiara Dwi Ramadhanti Hisnal ‘Ulya Reza Widiyanto Setiawan II Yunarni Cristina Ayu Nabella Julis Istuwati Wenni Usi Ashari Cahya Ramdhani Farid Nugroho Elyas Bayuaji III Aditya Putri Ainun Nurfiana Baruna Mulya Nuky Handayani Raka Akbar Ardiansyah Raveena Putri Asvinda Naufal Ruswanda Wibisono IV Meylisa Rahma Hardianti Sinta Dian Pertiwi Titani Citra Prahesti Nova Triloka Setiawan Santoso Agus Rusmiyanto V Ikhwan As’adi Indah Royanasih Dimas Bagus Prasetya Brianda Galang Pramudya Ananta Setya Ramadhani Farhan Fadhlurrahman
Nilai kelompok 75
80
70
70
80
Lampiran 13
DAFTAR PERTANYAAN SISWA SIKLUS 1 Nama Siswa
No Pembuat soal 1
Abru Mega Haulaini
Bunyi soal
Yang menjawab Meylisa Rahma
Sebutkan macam-macam Puasa wajib beserta artinya!
2
Wenni Usi Ashari
Hardianti
Apa hukum puasa Nazar?
3
Yunarni
Dimas Bagus Prsetya
Puasa Ramadhan dilaksanakan selama berapa hari?
4
Brianda Galang P.
Agus Rusmiyanto
Apa syarat seorang muslim untuk melaksanakan puasa?
5
Nuky Handayani
Cristina Ayu Nabella
Apa yang dimaksud dengan puasa kifarat?
6
Aditya Putri
Julis Istuwati
Apa dalil tentng perintah berpuasa?
7
Eka Rizki Pujiastuti
Indah Royanasih
Terangkan bagaimana perbedaan antara puasa Ramadhan dan puasa Nazar!
8
Setiawan Santoso
Raveena Putri Asvinda
Mengapa wanita hamil diperbolehkan tidak berpuasa?
9
Davin Prayogo
Titani Citra Prahesti
Sebutkan macam-macam puasa wajib!
10
Titani Citra Prahesti
Abru Mega Haulaini
Seseorang yang berjanji hendak berpuasa jika mencapai suatu maksud yang diinginkan disebut puasa apa?
11
Cahya Ramadhani
Naufal Ruswanda W.
Apa yang dimaksud dengan mumayyiz?
12
Hisnal ‘Ulya
Resa Widiyanto
Sebutkan hal-hal yang membatalkan puasa!
Lampiran 13
13
Farhan Fadhlurrahman
Davin Pryogo
Jelaskan pengertian puasa menurut bahasa!
14
Meylisa Rahma
Setiawan
Apa hukum puasaRamadhan?
15
Hardiyanti
Farid Nugroho
Sebutkan pengertian puasa Kifarat?
16
Nova Triloka
Ikhwan As’adi
Apa yang dimaksud dengan baligh?
17
Ainun Nurfiana
Wenni Usi Ashari
Apa arti dari puasa Nazar?
18
Dimas Bagus Prasetya
Baruna Mulya Adi P.
Mengapa puasa itu menyehatkan?
19
Ananta Setya R.
Nova Tri Loka
Sebutkan fungsi puasa dalam kehidupan!
20
Feny Tiara Dwi R.
Raka Akbar Ardiansyah
Apakah syarat wajib puasa?
21
Indah Royanasih
Sinta Dian Pertiwi
Apakah yang dimaksud dengan musafir?
22
Resa Widiyanto
Setiawan Santoso
Apa yang dimaksud dengan baligh itu?
23
Cristina Ayu
Eka Pujiastuti
Sebutkan pengertian puasa menurut bahasa membatalkan puasa!
24
Baruna Mulya Adi P.
Feni Tiara Dwi R.
Apakah hal yang tidak diperbolehkan ketika berpuasa
25
Naufal Ruswanda W.
Cahya Ramadhani
Sebutkan rukun puasa!
26
Aditya Putri
Nuky Handayani
Apakah perbedaan dari syarat wajib dan syarat sah puasa?
27
Elyas Bayu Aji
Aditya Putri
Apa yang harus dilakukan ketika seseorang tidak bisa melaksanakan puasa ramdhan karena haid?
Lampiran 13
28
Raveena Putri Asvinda
Sebutkan ayat Al-qur’an yang
Nuryanto
menyebutkan perintah puasa! 29
30
Julis Istuwati
Setiawan
Raveeka Fitri Yuniar
Sebutkan bunyi dari niat puasa
Rizkiani
ramadhan!
Brianda Galang P.
Sebutkan bunyi dari niat puasa ramadhan!
31
Sinta Dian Pertiwi
Farhan Fadhlurrahman
Apa hukum puasa kifarat?
32
Farid Nugroho
Elyas Bayuaji
Sebutkan pengertian puasa menurut istilah!
33
Agus Rusmiyanto
Ainun Nurfiana
Apa hukum melaksanakan makan sahur?
34
Nuryanto
Yunarni
Sebutkan bunyi niat puasa ramadhan!
35
Raveeka Fitri Yuniar R.
Hisnal ‘Ulya
Mengapa orang menyusui diperbolehkan tidak berpuasa?
36
Bayu Aji
-
-
Lampiran 15
Kunci jawaban Soal evaluasi siklus 1 I.
1. C
6. C
2. A
7. A
3. B
8. D
4. C
9. D
5. B
10. C
II. 1. Islam, berakal, baligh, mampu 2. Karena ketika seseorang yang sedang berpuasa melakukan senggama (bersetubuh) dising hari. 3. Apabila seseorang tersebut sudah dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik. 4. - Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. -
Sebagai latihan pengabdian diri.
-
Sebagai latihan kedisiplinan.
-
Memelihara kesehtan
5. Al- Baqara: 183
Lampiran 15
Lampiran 17
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK AKTIVITAS BELAJAR ANTAR SISWA SIKLUS 1 No
Nama
Aspek yang diamati A
B
C
D
Jumlah
Persen (%)
Kategori
1
Abru Mega Haulaini
2
1
2
2
7
58,33
B
2
Aditya Putri
2
2
1
1
6
50
C
3
Agus Rusmiyanto
1
1
2
2
6
50
C
4
Ainun Nurfiana
2
1
1
2
6
50
C
5
Ananta Setya Ramadhani
2
1
2
2
7
58,33
B
6
Baruna Mulya Adi Putra
2
2
2
2
8
66,67
B
7
Bayu Aji
-
-
-
-
-
-
8
Brianda Galang Prambudya
1
2
2
2
7
58,33
B
9
Cahya Ramdhani
2
2
2
2
8
66,67
B
10
Cristina Ayu Nabella
2
2
1
2
7
58,33
B
11
Davin Prayogo
2
1
1
1
5
41,67
D
12
Dimas Bagus Prasetya
1
1
2
2
6
50
C
13
Eka Rizki Pijiastuti
2
2
2
2
8
66,67
B
14
Elyas Bayu Aji
1
2
1
2
6
50
C
15
Farhan Fadhlurrahman
1
2
2
1
6
50
C
16
Farid Nugroho
2
2
2
2
8
66,67
B
17
Feny Tiara Dwi Ramadhani
1
2
2
1
6
50
C
18
Hisnal ‘Ulya
2
1
2
1
6
50
C
19
Ikhwan As’adi
2
1
2
2
7
58,33
B
20
Indah Royanasih
1
1
2
2
6
50
C
21
Julis Astuti
2
2
2
2
8
66,67
B
22
Meylisa Rahma Hardianti
1
1
2
2
6
50
C
23
Naufal Ruswanda Wibisono
2
1
2
2
7
58,33
B
24
Nova Triloka
2
1
2
1
6
50
C
25
Nuky Handayani
2
2
2
2
8
66,67
B
-
Lampiran 17
26
Nuryanto
1
2
1
1
5
41,67
D
27
Raka Akbar Ardiansyah
2
1
2
2
7
58,33
B
28
Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani
2
2
2
2
8
66,67
B
29
Raveena Putri Asvinda
3
2
2
2
9
75
B
30
Resa Widiyanto
1
3
2
2
8
66,67
B
31
Setiawan
1
2
2
2
7
58,33
B
32
Setiawan Santoso
2
2
2
2
8
66,67
B
33
Sinta Dian Pertiwi
2
2
1
2
7
58,33
B
34
Tintani Citra Prahesti
2
1
2
2
7
58,33
B
35
Wenni Usi Ashari
2
2
2
2
8
66,67
B
36
Yunarni
2
1
2
2
7
58,33
B
242
2016,53
jumlah
No
Kategori
Jumlah siswa
1
Baik sekali (A)
-
2
Baik (B)
22
3
Cukup (C)
11
4
Kurang (D)
2
Keterangan: A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskus C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan atau membantu D : Kemampuan membuat pertanyaan
Lampiran 17
Skala prosentase :
Skala (skor) dalam tiap aspek
≥ 75 %
= Baik sekali (A)
skor
55-75 %
= Baik
(B)
1
=
rendah
35-55%
= Cukup
(C)
2
=
sedang
< 35 %
= Rendah
(D)
3
=
tinggi
kriteria
Analisis data: ∑ aktivitas antar siswa ∑ siswa
= 242 = 35
Skor maksimum
= 12
Rata-rata aktivitas ( x )
=
∑ ∑
= = Prosentase (%)
6,91
= ×100% = ,!"×100% " =57,58 =57,6%
Lampiran 18 LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN GURU SIKLUS 1 Aspek yang No
diamati
Nama
Jumlah
A
B
C
D
Persen (%)
Kategori
1
Abru Mega Haulaini
2
2
2
2
8
66,67
B
2
Aditya Putri
2
3
2
2
9
75,00
B
3
Agus Rusmiyanto
2
1
2
2
7
58,33
B
4
Ainun Nurfiana
2
2
2
2
8
66,67
B
5
Ananta Setya Ramadhani
3
2
2
3
10
83,33
B
6
Baruna Mulya Adi Putra
1
1
3
3
8
66,67
B
7
Bayu Aji
-
-
-
-
-
-
-
8
Brianda Galang Prambudya
3
2
2
2
9
75,00
B
9
Cahya Ramdhani
2
1
3
2
8
66,67
B
10
Cristina Ayu Nabella
2
2
3
3
10
83,33
A
11
Davin Prayogo
2
2
3
2
9
75,00
B
12
Dimas Bagus Prasetya
2
1
2
2
7
58,33
B
13
Eka Rizki Pijiastuti
2
2
2
2
8
66,67
B
14
Elyas Bayu Aji
1
2
3
2
8
66,67
B
15
Farhan Fadhlurrahman
2
2
2
3
9
75,00
B
16
Farid Nugroho
2
1
3
2
8
66,67
B
17
Feny Tiara Dwi Ramadhani
3
2
2
3
10
83,33
B
18
Hisnal ‘Ulya
2
2
2
2
8
66,67
B
19
Ikhwan As’adi
3
2
2
2
9
75,00
B
20
Indah Royanasih
2
1
2
2
7
58,33
B
21
Julis Astuti
3
2
3
2
10
83,33
A
22
Meylisa Rahma Hardianti
2
1
3
2
8
66,67
B
23
Naufal Ruswanda Wibisono
2
1
3
2
8
66,67
B
Lampiran 18 24
Nova Triloka
2
1
2
2
7
58,33
B
25
Nuky Handayani
2
1
2
2
7
58,33
B
26
Nuryanto
2
2
2
2
8
66,67
B
27
Raka Akbar Ardiansyah
2
1
3
3
8
66,67
B
28
Raveeka Fitri Yuniar R.
2
2
3
2
9
75
B
29
Raveena Putri Asvinda
2
2
2
2
8
66,67
B
30
Resa Widiyanto
3
2
2
2
9
75,00
B
31
Setiawan
2
2
2
2
8
66,67
B
32
Setiawan Santoso
2
3
3
2
10
83,33
A
33
Sinta Dian Pertiwi
2
2
2
2
8
66,67
B
34
Tintani Citra Prahesti
2
1
3
2
8
66,67
B
35
Wenni Usi Ashari
3
3
2
2
10
83,33
A
36
Yunarni
2
2
2
2
8
66,67
B
Jumlah
No
Kategori
Jumlah siswa
1
Baik sekali (A)
6
2
Baik (B)
39
3
Cukup (C)
-
4
Kurang (D)
-
Keterangan: A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskusi C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan D : Kemampuan membuat pertanyaan
Lampiran 18 Skala prosentase :
Skala (skor) dalam tiap aspek
≥ 75 %
= Baik sekali (A)
skor
55-75 %
= Baik
(B)
1
=
rendah
35-55%
= Cukup
(C)
2
=
sedang
< 35 %
= Rendah
(D)
3
=
tinggi
kriteria
Analisis data: ∑ aktivita siswa dengan guru
= 294
∑ siswa
= 35
Skor maksimum
= 12
Rata-rata aktivitas ( x )
=
∑ ∑
= = Prosentase (%)
8,4
=aktivits rata-rata seluruh siswa×100% skor maksimum
= #,×100%
% =70%
Lampiran 19
NILAI TUGAS KELOMPOK SIKLUS 2 kelompok I
Nama siswa Abru Mega Haulaini
Nilai kelompok 85
Davin Prayogo Eka Rizki Pujistuti Feny Tiara Dwi Ramadhanti Hisnal ‘Ulya Reza Widiyanto Setiawan II
Yunarni
80
Cristina Ayu Nabella Julis Istuwati Wenni Usi Ashari Cahya Ramdhani Farid Nugroho Elyas Bayuaji III
Aditya Putri Ainun Nurfiana Baruna Mulya Nuky Handayani Raka Akbar Ardiansyah Raveena Putri Asvinda
90
Lampiran 19
Naufal Ruswanda Wibisono IV
Meylisa Rahma Hardianti
80
Sinta Dian Pertiwi Titani Citra Prahesti Nova Triloka Setiawan Santoso Agus Rusmiyanto V
Ikhwan As’adi Indah Royanasih Dimas Bagus Prasetya Brianda Galang Pramudya Ananta Setya Ramadhani Farhan Fadhlurrahman
85
Lampiran 20
DAFTAR KELOMPOK SISWA SIKLUS 2 No
Kelompok
1
I
Nama Anggota Abru Mega Haulaini Cristina Ayu Nabela Elyas Bayu Aji Farid Nugroho Indah Royanasih Ikhwan As’adi Yunarni
2
II
Ananta Setya Ramadhani Dimas Bagus Prasetya Farhan Fadhlurrahman Meylisa Rahma Hardianti Nuky Handayani Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani Resa Widiyanto
3
III
Aditya Putri, Ainun Nurfiana Hisnal ‘Ulya Julis Istuwati Nova Triloka
Lampiran 20
Raka Akbar Ardiansyah Setiawan Santoso 4
IV
Yunarni, Baruna Mulya Adi Putra, Davin Prayogo, Eka Rizki Pijiastuti, Titani Citra Prahesti, Nuryanto Feny Tiara Dwi Ramadhanti
5
V
Agus Rusmiyanto, Brianda Galang Prambudya, Cahya Ramadhani, Naufal Ruswanda Wibisono, Wenni Usi Ashari, Sinta Dian Pertiwi, Setiawan
Lampiran 21
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II Lembar Kerja Kelompok
Kelompok: Anggota Kelompok 1. ________________________ 2. ________________________ 3. ________________________ 4. ________________________ 5. ________________________ 6. 7. 8.
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
9. 1. Sebutkan pengertian puasa Sunnah! 2. Coba jelaskan macam – macam puasa Sunnah! 3. Mengapa kita disunahkan untuk melaksanakan puasa arafah! 4. Jelaskan waktu yang diharamkan untuk berpuasa! 5. Sebutkan tanggal dilaksanakannya puasa Abyadh!
Lampiran 21 Nama
: ___________________
No. Absen
: ___________________
Soal siklus II I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar (a, b, c, atau d) 1. Puasa yang apabila dilakukan mendapat pahala, dan apabila tidak dilkukan tidak berdosa adalah pengertian dari… a. Puasa wajib b. Puasa nazar c. Puasa Ramadhan d. Puasa Sunnah 2. Tujuan untuk berpuasa adalah agar kita terjauh dari dosa dan kesalahan maka dari itu puasa dinamakan… a. Zakat fitrah b. Zakat badan c. Zakat mal d. Zakat profesi 3. Pada bulan dzulhijjah yang tepat dilakukan pada tanggal 9 dzulhijjah merupakan puasa… a. Arafah b. Senin- kamis c. Syawal d. abydh 4. Puasa Arafah termasuk puasa sunah yang cukup besar pahalanya, hal itu disebabkan… a. Dapat menghapus dosa satu tahun kedepan b. Dapat menghapus dosa dua tahun yang lalu c. Dapat menghapus dosa dua tahun d. Dapat menghapus dua tahun ke depan
Lampiran 21
5.
Dibawah ini yang termasuk puasa sunah, kecuali… a. Puasa senin-kamis b. Puasa Arafah c. PuasaAbyadh d. Puasa Ramadhan
6. Yang dimaksud dengan hari Tasyrik yaitu setiap tanggal… a. 11, 12,13 setiap bulan b. 11, 12, 13 Dzulhijjah c. 11, 12, 13 Dzulqoidah d. 11, 12, 13 Muharam 7. Puasa enam hari pada bulan syawal hukumnya… a. Wajib b. Sunnah c. Haram d. Makruh 8. Umat Islam disunnahkan untuk berpuasa pada setiap tanggal 13, 14, 15 bulan Qamariyah kecuali… a. 13 Syawal b. 13 Dzulhijjah c. 13 Muharam d. 13 Sya’ban 9. Salah satu Keutamaan puasa Asyura adalah… a. Mendapat keberhasilan b. Mendapat mukjizat c. Menghapuskan dosa selama setahun yang telah lalu d. Mendapat kebahagiaan 10. Puasa Abyadh dilaksanakan pada tanggal… a. 13, 14, 15 bulan Qamariah b. 13, 14, 15 bulan Agustus c. 13, 14, 15 bulan Oktober d. 13, 14, 15 bulan November
Lampiran 21
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengaan benar 1. Sebutkan pengertian puasa Sunnah ! 2. Coba jelaskan perbedaan antara puasa wajib dengan puasa sunah ! 3. Mengapa puasa itu merupakan zakat badan ! 4. Jelaskan waktu yang diharamkan untuk berpuasa ! 5. Tuliskan niat dari puasa senin !
Lampiran 27
NILAI EVALUASI SIKLUS II No
Nama
Nilai
Ketuntasan belajar
1
Abru Mega Haulaini
9,0
Tuntas
2
Aditya Putri
9,0
Tuntas
3
Agus Rusmiyanto
7,5
Tuntas
4
Ainun Nurfiana
8,5
Tuntas
5
Ananta Setya Ramadhani
8,2
Tuntas
6
Baruna Mulya Adi Putra
9,5
Tuntas
7
Bayu Aji
-
-
8
Brianda Galang Prambudya
7,0
Tuntas
9
Cahya Ramdhani
9,5
Tuntas
10
Cristina Ayu Nabella
8,5
Tuntas
11
Davin Prayogo
8,0
Tuntas
12
Dims Bagus Prasetya
8,0
Tuntas
13
Eka Rizki Pijiastuti
10
Tuntas
14
Elyas Bayu Aji
7,5
Tuntas
15
Farhan Fadhlurrahman
8,0
Tuntas
16
Farid Nugroho
9,5
Tuntas
17
Feny Tiara Dwi Ramadhani
7,5
Tuntas
18
Hisnal ‘Ulya
9,0
Tuntas
19
Ikhwan As’adi
9,0
Tuntas
20
Indah Royanasih
9,5
Tuntas
21
Julis Astuti
9,5
Tuntas
22
Meylisa Rahma Hardianti
8,0
Tuntas
23
Naufal Ruswanda Wibisono
7,0
Tuntas
24
Nova Triloka
9,5
Tuntas
25
Nuky Handayani
9,5
Tuntas
26
Nuryanto
9,5
Tuntas
27
Raka Akbar Ardiansyah
8,5
Tuntas
Lampiran 27
28
Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani
9,5
Tuntas
29
Raveena Putri Asvinda
9,5
Tuntas
30
Resa Widiyanto
9,0
Tuntas
31
Setiawan
9,0
Tuntas
32
Setiawan Santoso
9,5
Tuntas
33
Sinta Dian Pertiwi
9,5
Tuntas
34
Tintani Citra Prahesti
9,0
Tuntas
35
Wenni Usi Ashari
10
Tuntas
36
Yunarni
9,5
Tuntas
Nilai rata-rata kelas:
8,82
Keterangan: 1. Indikator keberhasilan Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yng mampu mendapat nilai 7 (ketuntasan belajar individu 85% dari jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar) Nilai rata-rata: x x
x N 308 ,7 35
x 8,82
Keterangan :
x
= rata – rata nilai
N
= jumlah siswa
x
= jumlah seluruh siswa
Lampiran 27
2. Ketuntasan belajar a. Ketuntasan belajar individu Ketuntasan belajar individu =
jumlah nilai yang diperoleh siswa x100 % jumlah keseluruhan nilai
308 ,7 x100 % 350 88,2%
b. Ketuntasan belajar klasikal Ketuntasan belajar klasikal
=
jumlah siswa yang tuntas belajar x100 % jumlah keseluruhan siswa
35 x100 % 35
100 %
Lampiran 28
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK AKTIVITAS BELAJAR SISWA ANTAR SISWA SIKLUS II Aspek yang No
diamati
Nama
Jumlah
A
B
C
D
Persen (%)
Kategori
1
Abru Mega Haulaini
3
3
3
2
11
91,67
A
2
Aditya Putri
2
3
2
3
10
83,33
A
3
Agus Rusmiyanto
2
2
3
2
9
75,00
B
4
Ainun Nurfiana
2
3
3
2
10
83,33
A
5
Ananta Setya Ramadhani
2
2
3
3
10
83,33
A
6
Baruna Mulya Adi Putra
2
2
3
3
10
83,33
A
7
Bayu Aji
-
-
-
-
-
-
-
8
Brianda Galang Prambudya
2
2
2
3
9
75,00
B
9
Cahya Ramdhani
3
3
3
2
11
91,67
A
10
Cristina Ayu Nabella
2
3
2
2
10
83,33
A
11
Davin Prayogo
2
2
3
2
9
75,00
B
12
Dimas Bagus Prasetya
2
2
3
2
9
75,00
B
13
Eka Rizki Pijiastuti
2
2
2
3
9
75,00
B
14
Elyas Bayu Aji
2
3
2
2
9
75,00
B
15
Farhan Fadhlurrahman
2
3
2
2
10
83,33
B
16
Farid Nugroho
2
2
3
3
10
83,33
A
17
Feny Tiara Dwi Ramadhani
2
2
3
2
9
75,00
B
18
Hisnal ‘Ulya
3
2
2
3
10
83,33
A
19
Ikhwan As’adi
2
3
3
2
10
83,33
A
20
Indah Royanasih
2
3
3
2
10
83,33
A
21
Julis Astuti
2
2
3
3
10
83,33
A
22
Meylisa Rahma Hardianti
2
2
3
3
10
83,33
A
23
Naufal Ruswanda Wibisono
2
2
2
2
8
66,67
B
Lampiran 28
24
Nova Triloka
2
2
3
3
10
83,33
A
25
Nuky Handayani
2
3
2
3
10
83,33
B
26
Nuryanto
2
2
3
3
10
83,33
A
27
Raka Akbar Ardiansyah
3
2
3
3
11
91,67
A
28
Raveeka Fitri Yuniar R.
3
2
3
3
11
91,67
A
29
Raveena Putri Asvinda
2
3
3
2
10
83,33
A
30
Resa Widiyanto
2
3
3
2
10
83,33
A
31
Setiawan
2
3
3
3
11
91,67
A
32
Setiawan Santoso
2
2
3
3
10
83,33
A
33
Sinta Dian Pertiwi
2
3
3
2
10
83,33
34
Tintani Citra Prahesti
2
3
3
2
10
83,33
A
35
Wenni Usi Ashari
2
3
3
3
11
91,67
A
36
Yunarni
2
3
2
2
9
75,00
B
Jumlah
346
No
Kategori
Jumlah siswa
1
Baik sekali (A)
26
2
Baik (B)
9
3
Cukup (C)
-
4
Kurang (D)
-
Keterangan: A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskusi C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan atau membantu D : Kemampuan membuat pertanyaan
Lampiran 28
Skala prosentase :
Skala (skor) dalam tiap aspek
≥ 75 %
= Baik sekali (A)
skor
55-75 %
= Baik
(B)
1
=
rendah
35-55%
= Cukup
(C)
2
=
sedang
< 35 %
= Rendah
(D)
3
=
tinggi
kriteria
Analisis data: ∑ aktivitas antar siswa ∑ siswa
= 310 = 35
Skor maksimum
= 12
Rata-rata aktivitas ( x )
=
∑ ∑
=
= 9,86 Prosentase (%)
= ×100% = ,!×100% "# =82,16%
Lampiran 29
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN GURU SIKLUS II
No
Nama
Aspek yang diamati A
B
C
D
Jumlah
Persen (%)
Kategori
1
Abru Mega Haulaini
3
3
3
3
12
100
A
2
Aditya Putri
2
2
3
3
10
83,33
A
3
Agus Rusmiyanto
2
2
3
2
9
75,00
B
4
Ainun Nurfiana
2
2
2
2
8
66,67
B
5
Ananta Setya R.
2
2
3
3
10
83,33
A
6
Baruna Mulya Adi P.
2
2
3
3
10
83,33
A
7
Bayu Aji
2
2
3
3
10
83,33
A
8
Brianda Galang P.
2
2
2
3
9
75,00
B
9
Cahya Ramdhani
3
2
2
2
9
75,00
B
10
Cristina Ayu Nabella
2
2
2
2
8
66,67
B
11
Davin Prayogo
2
3
3
3
11
91,67
A
12
Dimas Bagus Prasetya
2
3
2
3
10
83,33
A
13
Eka Rizki Pijiastuti
2
2
3
2
9
75,00
B
14
Elyas Bayu Aji
2
3
2
3
10
83,33
A
15
Farhan Fadhlurrahman
2
3
3
2
10
83,33
A
16
Farid Nugroho
2
3
3
3
11
91,67
A
17
Feny Tiara Dwi R.
2
2
3
3
10
83,33
A
18
Hisnal ‘Ulya
3
2
3
3
11
91,67
A
19
Ikhwan As’adi
2
2
3
3
11
91,67
A
20
Indah Royanasih
2
2
3
3
10
83,33
A
21
Julis Astuti
2
2
3
3
10
83,33
A
22
Meylisa Rahma H.
2
2
3
3
10
83,33
A
Lampiran 29 23
Naufal Ruswanda W.
2
3
3
2
10
75,00
B
24
Nova Triloka
3
2
3
3
11
91,67
A
25
Nuky Handayani
2
3
3
3
11
91,67
A
26
Nuryanto
2
3
3
2
10
83,33
A
27
Raka Akbar A.
2
2
3
3
10
83,33
A
28
Raveeka Fitri Yuniar R.
3
2
3
3
11
91,67
A
29
Raveena Putri Asvinda
3
3
3
2
11
91,67
A
30
Resa Widiyanto
3
2
3
3
11
91,67
A
31
Setiawan
2
2
2
2
8
66,67
B
32
Setiawan Santoso
2
2
3
3
10
83,33
A
33
Sinta Dian Pertiwi
2
3
3
2
10
75,00
B
34
Tintani Citra Prahesti
3
3
3
2
11
91,67
A
35
Wenni Usi Ashari
3
3
3
3
12
100
A
36
Yunarni
2
2
2
2
8
66,67
B
Jumlah
354
No
Kategori
Jumlah siswa
1
Baik sekali (A)
28
2
Baik (B)
7
3
Cukup (C)
-
4
Kurang (D)
-
Keterangan: A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskusi C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan D : Kemampuan membuat pertanyaan
Lampiran 29
Skala prosentase :
Skala (skor) dalam tiap aspek
≥ 75 %
= Baik sekali (A)
skor
55-75 %
= Baik
(B)
1
=
rendah
35-55%
= Cukup
(C)
2
=
sedang
< 35 %
= Rendah
(D)
3
=
tinggi
kriteria
Analisis data: ∑ aktivita siswa dengan guru
= 354
∑ siswa
= 35
Skor maksimum
= 12
Rata-rata aktivitas ( x )
=
∑ ∑
=
= 10,1 Prosentase (%)
=aktivits rata-rata seluruh siswa×100% skor maksimum
= !",!×100%
!$ = 84,166
= 84,17%
Lampiran 22
Kunci Jawaban Lembar kerja kelompok siklus2
1. Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak dilakukan. Apabil dilaksanakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa. Syarat dan rukunnya maupun yang membatalkannya sama seperti pusa wajib. 2. a. Puasa Hari Senin – Kamis Umat Islam disunnahkan berpuasa pada setiap hari Senin dan Kamis. b. Puasa Arafah Puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 dzulhijjah. c. Puasa Syawal Puasa Syawal adalah puasa enam hari pada bulan Syawal setelah melaksnakan puasa dibulan Ramadhan. d. Puasa Asyura Puasa Asyura adalah puasa pada tanggal 10 Muharam. e. Puasa Sya’ban Puasa Sya’ban adalah puasa pada pertengahan bulan sya’ban. f. Puasa Abyadh Puasa Abyadh adalah puasa setiapbuln pada tanggal 13, 14, 15 bulan Qamariyah. 3. Karena dengan melaksanakan puasa arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan dosa satu tahun yang akan datang. 4. -
pada tanggal 1 syawal (idul fitri)
-
Pada tanggal 10 dzulhijjah (idul adha)
-
Pada tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah (hari tasyrik)
5. Puasa abyadh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Qomariyah.
Lampiran 24
DAFTAR PERTANYAAN SISWA SIKLUS 2 Nama Siswa
No Pembuat soal 1
2
Hisnal ‘Ulya
Cristina Ayu Nabela
Bunyi soal
Yang menjawab Naufal Ruswanda
Sebutkan macam-macam
Wibisono
puasa sunah!
Nuriyanto
Sebutkan pengertian puasa sunah!
3
Ananta Setya
Ikhwan As’adi
Ramadhani 4
Brianda Galang
Sebutkan niat puasa sunah senin dan kamis!
Nuky Handayani
Prambudya
Tanggal berapa pda bulan dzulhijjah orang diharmkan berpuasa?
5
Naufal Ruswanda
Farid Nugroho
Apakah rti dari puasa asyura?
Wibisono 6
Nuky Handyani
Abru Mega Haulaini
Sebutkan niat puasa arafah!
7
Nuriyanto
Farhan Fdhlurrahman
Apa keutamaan melaksankan puasa asyura?
8
Ainun Nurfiana
Hisnal ‘Ulya
Apa manfaat kita melaksanakan puasa sunah?
9
Raveeka Fitri Yuniar
Agus Rusmiyanto
Sebutkan arti puasa abyadh!
Ananta Setya Ramadhani
Sebutkan waktu yang
Rizkiani 10
Setiawan
diharamkan untuk berpuasa? 11
Resa Widiyanto
Setiawan
Tanggal berapa dilaksanakannya puasa arafah?
12
Nova Triloka
Baruna Mulya Adi Putra
Apa keutamaan puasa sunah
Lampiran 24
sya’ban?
13
Sinta Dian Pertiwi
Resa Widiyanto
Kapan saja kita diberbolehkan puasa?
14
Eka Rizki Pijiastuti
Cristina Ayu Nabela
Sebutkan penertian puasa syawal?
15
Aditya Putri
Sinta Dian Pertiwi
Apa hukumnya kita pusa pad tanggal 1 syawal?
16
Feny Tiara Dwi
Cahya Ramadhani
Ramadhani 17
Titani Citra Prahesti
Jelaskan ap yang dimksud dengan hari tasyrik!
Aditya Putri
Jelaskan pengertian dari puas asyura!
18
Cahya Ramadhani
Wenni Usi Ashari
Berapa hari umat islam dianjurkan puasa pada bulan syawal?
19
20
Wenni Usi Ashari
Yunarni
Fenny Tiara Dwi
Puasa arafah dilaksnakan
Ramdhani
bertepatan pad tanggal berapa?
Eka Rizki Pijiastui
Sebutkan waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa!
21
Julis Ismawati
Davin Prayogo
Mengapa pada waktu-waktu yang dilarang puasa kita tidak boleh melksanakan puasa?
22
Raveena Putri Asvinda
Dimas Bagus Prasetya
Mengpa pad tanggal 10 dzulhijjah kita diharamkan puasa?
23
Indah Royanasih
Titani Citra Prahesti
Apa pengertian puasa syakban?
24
Meylis Rahma Hardianti
Julis Ismawati
Sebutkan macam-macam puasa sunah!
25
Agus Rusmiyanto
Elyas Bayu Aji
Sebutkan waktu yang
Lampiran 24
diharamkan puasa!
26
Setiawan Santoso
Indah Royanasih
Apa yang dimkasud dengan bulan qomariyah?
27
Farid Nugroho
Meylisa Rahma Hardianti Sebutkan keutamaan puasa arafah!
28
Abru Mega Haulaini
Brianda Galang
Puasa apa yang dapat menghapus dosa selama dua tahun?
29
Aditya Putri
Nova Triloka
Jelaskan mengapakita hrus berpuasa sunah!
30
Ainun Nurfiana
Raveena Putri Asvinda
Apa keutamaan puasa syawal?
31
Elyas Bayu Aji
Raka Akbar Ardiansyah
Sebnakn pada pertengahan bulan syakban!
32
Hisnal ‘ulya
Yunarni
Puasa arafah disunahakan bagi siapa?
33
Nuryanto
Setiawan Santoso
Sebutkan tanggal dilaksanakan puasa abyadh!
34
Ikhwan As’adi
Ainun Nurfiana
Mengapa kita disunahkan puasa asyura?
35
Raka Akbar Ardiansyah
36
Bayu Aji
Raveeka Fitri Yuniarsih -
Sebutkan niat puasa syawal! -