HUBUNGAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN AKHLAK SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
Oleh
SITI AMRONAH NIM. 093 111 454
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011 i
NOTA PEMBIMBING Semarang,
Juni 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang
Assalamualaikum wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: Hubungan Hasil Belajar Aspek Kognitif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Dengan Akhlak Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal
Nama
: Siti Amronah
NIM
: 093111454
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Program Studi: Pendidikan Agama Islam Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam siding Munaqosah. Wassalamualaikum wr. Wb. Pembimbing
DR. Ruswan, MA ii
PENGESAHAN Naskah skripsi dengan : Judul
:
HUBUNGAN
HASIL
BELAJAR
ASPEK
KOGNITIF BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN AKHLAK SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN
BRANGSONG KABUPATEN
KENDAL Nama
: Siti Amronah
NIM
: 093111454
Jurusan / Program Studi
: PAI / TARBIYAH
telah diujikan dalam sidang munaqosah oleh Dewan Penguji dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.
Semarang, 16 September 2011 Dewan Penguji Ketua
Sekretaris
Dra. Miswari, M.Ag NIP. 150274337000002000
Drs. H. Achmad Hasmi Hashona, MA NIP. 196403081993031002
Penguji I
Penguji II
Dr. Mustofa, M.Ag NIP. 197104031996031002
Ahmad Muthohar, M.Ag NIP. 196911071996031001 Pembimbing
DR. Ruswan. MA NIP. 19680424 199303 1 004 iii
ABSTRAK
Siti Amronah (NIM. 093111454). Hubungan Antara Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa dan Akhlak Siswa Kelas V di SDN 2 Rejosari Brangsong Kendal Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Semarang: Program Strata I Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo Semarang, 2011. Penelitian ini bertujuan; 1) Untuk mengetahui hasil belajar aspek kognitif bidang studi Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SDN 2 Rejosari, 2) Untuk mengetahui akhlak siswa kelas V SDN 2 Rejosari, 3) Untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar siswa dan akhlak siswa kelas V SDN 2 Rejosari. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, angket/kuosioner, interview dan observasi. Data yang terkumpul dianalisa dengan teknik analisis korelasi. Teknik ini digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran antara dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi antara dua variabel tersebut. Teknik korelasi dalam metode penelitian ini yang digunakan adalah korelasi product moment. Setelah dilakukan analisis terhadap data-data yang terkumpul, diketahui bahwa, 1) Hasil belajar aspek kognitif bidang studi Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SDN 2 Rejosari sudah baik, yang dibuktikan dari nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 74,35 pada interval 71 – 76 dengan kategori baik. 2) Akhlak siswa SDN 2 Rejosari sudah baik, yang dibuktikan dari nilai rata-rata akhlak siswa sebesar 74,57 yang berada pada interval 74 – 77 dengan kategori baik. 3) Terdapat hubungan atau korelasi positif yang cukup signifikan antara hasil belajar siswa dan akhlak siswa SDN 2 Rejosari. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan statistik dengan rumus korelasi product moment yang diperoleh nilai r0 sebesar 0,531, dan setelah dikonsultasikan dengan tabel r product moment, nilai rtabel masing-masing pada taraf signifikansi 5% maupun 1% sebesar 0,413 dan 0,526. Karena r0 lebih besar dari pada rtabel (r0 > rtabel), baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Dengan demikian telah terbukti kebenaran hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan, antara hasil belajar siswa dan akhlak siswa SDN 2 Rejosari.”
iv
PERNYATAAN
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, Juni 2011 Deklarator
Siti Amronah NIM: 093 111 454
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan kepada : Bapak tersayang serta suamiku dan anakcucuku tercinta Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang Dosen waliku juga pembimbingku DR. Ruswan. MA
Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberi ilmu pengetahuan Sahabat-sahabat seperjuangan
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayahnya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai pra-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I). shalawat sertasalam semoga senantiasa terlimpah ke pangkuan Nabi Agung Muhammad SAW dan semoga kita mendapat syafaatnya di hari akkhir nanti. Amin. Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi penulis, karena di tengah aktivitas yang cukuppadat, penulis mampu meluangkan waktu untuk menyelesaikan skripsi. Dan yang sulit dilupakan dalamproses pembuatan skripsi ini adalah adanya motivasi dari para dosen dan pembimbing serta kerabat dan sahabat. Itu semua isebagai cambuk bagi penulis untuk segera menyelaesaikan skripsi ini. Dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Suja’i, M. Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 2. DR. Ruswan. MA selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama proses penulisan skripsi. 3. Dosen serta segenap karyawan/karyawati khususnya Fakultas Tarbiyah, yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini 4. Kepala Perpusatakaan besertya stafnya yang telah mempermudah dalam mendapatkan buku-buku perpustakaan 5. Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Ibu Hj. Endang Tutilarsih, S. Pd yang telah memberikan ijin penelitian 6. Bapak Sukirman, anak-anakku tercinta serta saudara-saudara penulis yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan baik moril maupun materiil dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita. 7. Teman-teman seperjuangan, semoga ukhuwah kita tetap terjaga. Amin. 8. Teman-teman penulis yang ikut memberikan motivasi selama menempuh studi, khususnya dalam proses penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. viii
Kepada mereka semua, tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali ucapan terima kasih, semoga amal baiknya mendapat balasan dan karunia dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu penyempurnaan baik dari segi substansi (isi) maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengaharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.
Semarang,
Juni 2011
Penulis
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
NOTA PEMBIMBING ......................................................................................
ii
PENGESAHAN .................................................................................................. iii ABSTRAK ......................................................................................................... iv PERNYATAAN .................................................................................................
v
MOTTO ............................................................................................................. vi PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii DAFTAR ISI .......................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii BAB I. PENDAHULUAN A. B. C. D. E.
Latar Belakang Masalah ......................................................................... Identifikasi Masalah ................................................................................ Pembatasan Masalah ............................................................................... Rumusan Masalah ................................................................................... Manfaat Penelitian .................................................................................
1 4 4 5 5
BAB II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. B. C. D. E. F.
Pengertian Belajar .................................................................................. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar .......................................... Hasil Belajar ........................................................................................... Pendidikan Agama Islam ....................................................................... Akhlak .................................................................................................... Hubungan (Peranan) Belajar tentang Pendidikan Agama Islam dengan Akhlak .................................................................................................... G. Kajian Penelitian Yang Relevan ............................................................. H. Pengajuan Hipotesis ................................................................................
6 7 12 14 16 26 27 28
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian .................................................................................... 29 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 29 C. PopulasiPenelitian ................................................................................... 29 x
D. Variabel dan Indikator Penelitian............................................................ 30 E. Pengumpulan Data Penenlitian ............................................................... 31 F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 32 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Umum SD Negeri 2 Rejosari Brangsong 1. Sejarah Berdirinya ............................................................................. 2. Visi dan Misi ..................................................................................... 3. Letak Geografis ................................................................................. 4. Struktur Organisasi ........................................................................... 5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ................................................ 6. Keadaan Siswa .................................................................................. 7. Sarana dan Prasarana......................................................................... B. Data Tentang Hasil Belajar Aspek Kognitif dan Akhlak Siswa Kelas V SDN 2 Rejosari ...................................................................................... 1. Analisis Pendahuluan ........................................................................ 2. Analisis Uji Hipotesis ....................................................................... 3. Analisis Lanjut .................................................................................. C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. D. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... BAB V. PENUTUP
34 34 35 35 36 37 38 39 41 51 52 53 54
A. Kesimpulan ............................................................................................ 55 B. Saran-saran .............................................................................................. 56 C. Penutup.................................................................................................... 56 DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. Tabel I Daftar Guru dan Karyawan SDN 2 Rejosari Brangsong Kendal ........................................................................................................... 36 2. Tabel II Keadaan Siswa SDN 2 Rejosari Brangsong Kendal ........... 37 3. Tabel III Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas V Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran 2010/2011 .................... 42 4. Tabel IV Interval Rata-Rata Nilai Ulangan Harian SDN 2 Rejosari Brangsong ....................................................................................... 44 5. Tabel V Hasil Angket Siswa Kelas V SDN 2 Rejosari Tahun Pelajaran 2010/2011 ......................................................................................... 45 6. Tabel VI Kategori Interval Akhlak Siswa SDN 2 Rejosari Brangsong ........................................................................................................... 47 7. Tabel VII Interval Akhlak Siswa SDN 2 Rejosari Brangsong .......... 47 8. Tabel VIII Daftar Hasil Belajar PAI dan Akhlak Siswa Kelas V SDN 2 Rejosari Tahun Pelajaran 2010/2011 ............................................... 49 9. Tabel IX Tabel Kerja Hubungan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Akhlak Siswa Kelas V SDN 2 Rejosari Tahun Pelajaran 2010/2011 .............................................. 50
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar nama responden Lampiran 2. Ulangan harian semester I dan II Lampiran 3. Kisi-kisi angket penelitian Lampiran 4. Angket siswa Lampiran 5. Surat keterangan penelitian Lampiran 6. Penunjukan pembimbing Lampiran 7. Surat ijin riset penelitian Lampiran 8. Daftar riwayat hidup
xiii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan anugerah bagi bangsa Indonesia yang patut disyukuri. Di lain pihak arus perkembangan informasi dan transformasi yang mengarah pada gaya hidup serba global, tidak bisa tidak kita akan terlibat di dalamnya dengan segala dampak yang ditimbulkan. Diantaranya akan membawa dampak terhadap perilaku/akhlak seseorang dan terhadap dunia pendidikan. Pengetahuan/hasil belajar tentang Pendidikan Agama Islam mempunyai keterkaitan yang sangat mendukung terhadap perilaku/akhlak. Dalam artian seseorang (siswa) yang memiliki pengetahuan/prestasi yang baik dalam pendidikan agamanya, maka mereka akan selalu menunjukkan perilaku/akhlak yang baik, baik di sekolah, rumah maupun di masyarakat. Secara psikologis siswa itu merupakan individu yang secara aktif berinteraksi dengan lingkungan sosial-budaya maupun lingkungan alam. Kompleksitas latar belakang psikologis dan sosiologis siswa yang berbeda serta kemajuan teknologi yang mulai merambah sekolah, secara langsung membawa konsekuensi dalam proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah komponen yang terlibat seperti guru sebagai pengemban tugas pokok mengajar dan pengelola sekolah berusaha mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan tersebut tidak lain adalah mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa. Namun dalam kenyataan untuk mencapai keberhasilan belajar aspek kognitif tidaklah segampang membalik tangan, artinya harus melalui proses yang panjang. Dalam aspek kognitif terdapat enam kategori, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam kategori itu mencakup keterampilan intelektual dari tingkat rendah sampai dengan tingkat 1
2
tinggi.1 Hasil belajar dapat tercapai apabila faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat teratasi. Tetapi sebaliknya faktor-faktor keberhasilan belajar apabila tidak teratasi maka akan terjadi sebaliknya, sehingga tujuan belajar tidak tercapai dengan baik. Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak sekedar mata pelajaran tetapi juga merupakan sarana dalam pengembangan dan pengendalian diri. Agama juga mengatur hubungan manusia dengan Tuhan YME, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan dirinya yang dapat menjamin keselarasan, keseimbangan dan keserasian dalam hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu agama perlu diketahui, dipahami, diyakini dan diamalkan agar menjadi dasar kepribadian sehingga dapat menjadi manusia yang utuh. Peranan guru sangat besar terhadap perkembangan pendidikan agama pada anak. Peranan guru dan orang tua dengan akhlak bagi anak-anaknya dapat dilakukan dengan berbagai cara sehingga tujuan akhir anak mampu melaksanakan ibadah dan melaksanakan ketentuan-ketentuan agama dengan baik dan benar dapat tercapai. Memberi nafas dan nuansa akhlak bagi kehidupan anak tidak bisa lepas dari proses perubahan masyarakat yang sedang berlangsung. Pembinaan kehidupan anak yang paling tepat saat ini adalah mempelajari dan memahami proses perubahan masyarakat dengan mencari dan menemukan pendekatan-pendekatan yang tepat sehingga mempermudah orang tua dalam memberikan pendidikan agama bagi anak-anaknya. Di lingkungan pendidikan atau di sekolah guru menjadi figur yang baik, untuk dijadikan suritauladan bagi anak didik. Guru selain mengajarkan dan mengembangkan pola pendidikan agama diharapkan juga mampu memberikan keterampilan bagi anak didiknya dalam hal akhlak sekaligus mencapai hasil belajar yang maksimal.
1
24.
Ahmad Sugandi, dkk, Teori Pembelajaran (Semarang: UPT MKK UNNES, 2004), hlm.
3
Pada saat anak di luar sekolah, akhlak anak menjadi tugas orang tua, dimana sebagian besar tingkat kesibukan orang tua yang sangat tinggi. Apalagi peran ayah dan ibu dalam hal kesibukan keduanya hampir setara. Hal ini apabila terjadi apakah kedua orang tua mampu memberikan bimbingan akhlak secara optimal bagi anak-anaknya? Pada dasarnya manusia itu sejak lahir sudah membawa potensi (fitrah), yang dalam perkembangannya perlu pembinaan secara intensif. Orang tualah yang dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan fitrah tersebut. Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:
Artinya: “Dari Abu Hurairah, r.a. bahwasanya Rasulullah SAW, telah bersabda: Tiada ada anak yang dilahirkan kecuali dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia seorang Yahudi, Nasrani dan Majusi”. (HR. Muslim) Dari hadits tersebut di atas, orang tualah yang senantiasa mengambil peran untuk mempengaruhi akhlak/perilaku anak. Oleh karena itu “peran orang tua dapat
memberikan
pengaruh
yang
positif
maupun
negatif
terhadap
perkembangan akhlak/perilaku anak”. Sehingga apabila pengaruh orang tuanya baik maka semakin baik akhlaknya, dan sebaliknya bila pengaruh orang tuanya buruk maka semakin buruk akhlaknya. Dipilihnya SD Negeri 2 Rejosari sebagai tempat penelitian karena sebagian besar penduduknya adalah pedagang dengan tingkat akhlak yang berbeda-beda dan tingkat kesibukannya yang bermacam-macam sehingga mempengaruhi akhlak anak dalam bersikap maupun dalam perbuatan. Hal ini yang membuat peneliti ingin membahas skripsi yang berjudul “Hubungan Hasil Belajar Aspek Kognitif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Akhlak Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal”.
4
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar akan tercapai manakala faktor-faktor yang menjadi hambatan dan mempengaruhi dapat teratasi. Faktor-faktor yang paling mempengaruhi tersebut antara lain pengetahuan (kognitif) siswa. 2. Melalui proses pendidikan agama Islam secara kontinyu, maka anak akan terbiasa menerapkan hasil pendidikannya ke dalam perbuatan. Sebab kebiasaan itu pada akhirnya akan berpengaruuh pada tingkah laku/akhlak. 3. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka seorang siswa harus berusaha mengoptimalkan kemampuannya. Peranan guru, orang tua dan lingkungan sangat dibutuhkan untuk mendorong siswa meraih keberhasilan sehingga ketiga komponen tersebut harus berjalan secara bersama-sama dan bekerjasama satu dengan yang lainnya.
C. Pembatasan Masalah Untuk memperjelas pengertian dan pemahaman serta untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam pembahasan skripsi ini, maka penulis mambatasi masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Hasil Belajar Hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai yang dicapai oleh peserta didik berupa skor atau nilai. Adapun dalam penelitian ini hasil belajar yang akan diteliti adalah mengenai aspek kognitif, yang diperoleh melalui nilai rata-rata ulangan harian kelas V SD Negeri 2 Rejosari. 2. Akhlak yaitu tabiat, watak, budi pekerti, moral. 3. Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Bidang Studi Pendidikan Agama Islam, yaitu salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam satuan pendidikan Sekolah Dasar. 4. SD Negeri 2 Rejosari SD Negeri 2 Rejosari, yaitu salah satu sekolah tingkat dasar yang berada di wilayah Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal sebagai tempat penelitian.
5
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hasil belajar aspek kognitif Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal? 2. Bagaimana akhlak siswa di SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal? 3. Adakah hubungan antara hasil belajar aspek kognitif bidang studi Pendidikan Agama Islam dengan akhlak siswa di SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal?
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis manfaat yang diharapkan dapat diperoleh melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Memberikan wawasan pada tenaga pendidik (guru) bahwa hasil belajar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh karena faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut seyogyanya diminimalkan sehingga dalam mencapai tujuan belajar tidak menghadapi kendala. b. Memberi sumbangan pengetahuan bagi masyarakat luas bahwa Pendidikan Agama Islam merupakan dasar pendidikan yang harus diberikan kepada anak agar akhlaknya benar-benar mencerminkan dan sesuai ajaran agama. 2. Manfaat Praktis a. Merupakan masukan terhadap guru bahwa sebagai pendidik adalah satu faktor keberhasilan belajar anak, oleh karena harus benar-benar memberi pembinaaan yang terus menerus dan memberi suritauladan yang baik bagi anak. b. Menanamkan akhlak kepada anak dalam rangka ikut melestarikan dan mewariskan norma-norma agama.
6
BAB II HASILBELAJARASPEK KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN AKHLAK SISWA
A. Pengertian Belajar Sebagian besar ahli berpendapat bahwa belajar adalah merupakan proses perubahan, di mana perubahan tersebut merupakan hasil dari pengalaman. Banyak ilmuwan yang mengartikan belajar menurut sudut pandang mereka. Beberapa definisi belajar sebagai suatu perubahan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut. 1. Slameto menerangkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.1 2. Menurut Slavin dalam Catarina belajar adalah proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang diperlukan dan dikerjakan atau perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. 2 3. Menurut Oemar Hamalik belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. 3 Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar karena pengalaman. Siswa dapat dikatakan belajar jika ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelum ia belajar.
1
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),
2
Catarina Tri Anni, dkk, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 2004), hlm. 2. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 28.
hlm. 2. 3
6
7
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Menurut Slameto bahwa faktor–faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern. 4 1. Faktor Intern Yaitu faktor–faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar. Faktor ini meliputi: a. Faktor Jasmani 1) Faktor Kesehatan Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan–ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. 2) Cacat Tubuh Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya. b. Faktor Psikologis 1) Intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep– konsep
yang
abstrak
secara
efektif,
mengetahui
relasi
dan
mempelajarinya dengan cepat. Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya. Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu proses yang kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan intelegensi adalah salah satu faktor diantara faktor yang lain. 4
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, hlm. 55.
8
2) Perhatian Perhatian menurut Gozali dalam Slameto adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa semata–mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekelompok obyek. 3) Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Jika terdapat siswa yang kurang berminat dalam belajar, maka dilakukan dengan cara menjelaskan hal– hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal–hal yang berhubungan dengan cita–cita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari. 4) Bakat Bakat atau aptitude menurut Hilgard dalam Slameto adalah: “the capacity to learn”. Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. 5) Motif Motif yang kuat sangat perlu dalam belajar untuk dapat membentuk motif yang kuat dapat dilaksanakan dengan adanya latihan– latihan/kebiasaan–kebiasaan
dan
pengaruh
lingkungan
yang
memperkuat. 6) Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat–alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Anak yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar.
9
7) Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Jika dalam belajar siswa sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. c. Faktor Kelelahan Kelelahan pada seseorang dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. 2. Faktor Ekstern Yaitu faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari luar siswa. Faktor ini meliputi antara lain. a. Faktor Keluarga 1) Cara Orang Tua Mendidik Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Oleh karena itu cara orang tua mendidik anak–anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya. 2) Relasi Antaranggota Keluarga Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orangtua dengan anaknya. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai bimbingan dan bila perlu hukuman–hukuman untuk mensukseskan belajar anak. 3) Suasana Rumah Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian–kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram, karena dengan suasana rumah yang tenang
10
dan tentram selain anak kerasan/betah tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan baik. 4) Keadaan Ekonomi Keluarga Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya juga membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. 5) Pengertian Orang Tua Jika anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan dorongan, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. 6) Latar Belakang Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan kepada anak kebiasaan– kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. b. Faktor Sekolah 1) Metode Mengajar Metode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan seefisien dan seefektif mungkin. 2) Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian belajar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. 3) Relasi Guru dan Siswa Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar dan siswa merasa jenuh dari guru,
11
sehingga menyebabkan siswa segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar. 4) Tugas Rumah Waktu belajar terutama adalah di sekolah. Maka diharapkan jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah karena anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain. c. Faktor Masyarakat 1) Kegiatan Siswa dalam Masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. 2) Mass Media Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga belajarnya, sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa dan belajarnya. Maka siswa perlu mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik. 3) Teman Bergaul Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlu diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik–baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana. 4) Bentuk Kehidupan Masyarakat Masyarakat yang terdiri dari orang–orang yang tidak terpelajar dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak yang berada di lingkungan sekitar. Maka perlu lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap anak/siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik–baiknya.
12
C. Hasil Belajar Hasil belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. 5 Tingkah laku sebagai pengertian yang luas mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengertian, pemahaman, keterampilan, kecakapan, serta perubahan aspek-aspek yang lain yang ada pada individu yang belajar. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada aspek kognitif. Dalam aspek kognitif terdapat enam kategori. Keenam kategori mencakup ketrampilan intelektual dari tingkat rendah sampai dengan tingkat tinggi. Keenam kategori itu tersusun secara hirarkis yang berarti tujuan pada tingkat diatasnya dapat dicapai bila tujuan pada tingkat di bawahnya telah dikuasai. Bagan dibawah ini menggambarkan hubungan derajat ketrampilan intelektual dari tingkat rendah ke tingkat tinggi. 1. PENGETAHUAN
Mengingat, Menghafal
2. PEMAHAMAN
Menterjemahkan, Menginterprestasikan, Menyimpulkan
3. PENERAPAN
Menggunakan konsep pronsip dan prosedur untuk memecahkan masalah
4. ANALISIS
Memecahkan konsep menjadi bagian-bagian, mencari hubungan bagian-bagian
5. SINTESIS
Menggabungkan bagian-bagian menjadi satu-kesatuan
6. EVALUASI
Membandingkan nilai-nilai, ideide, metode dengan standar
5
4.
Catarina Tri Anni, dkk, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 2004), hlm.
13
a. Kemampuan kognitif tingkat pengetahuan Kemampuan kognitif tingkat pengetahuan adalah kemampuan untuk mengingat akan informasi yang telah diterima, misalnya informasi mengenai fakta,konsep, rumus, dan sebagainya. b. Kemampuan kognitif tingkat pemahaman Kemampuan kognitif tingkat pemahaman adalah kemampuan mental untuk menjelaskan, informasi yang telah diketahui dengan bahasa atau ungkapannya sendiri. c. Kemampuan kognitif tingkat penerapan Kemampuan
kognitif
tingkat
penerapan
adalah
kemampuan
untuk
menggunakan atau menerapkan informasi yang telah diketahui kedalam situasi atau konteks baru. d. Kemampuan kognitif tingkat analisis Kemampuan kognitif tingkat analisis adalah kemampuan menguraikan suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi dan semacamnya atas elemen-elemennya, sehingga dapat menentukan hubungan masing-masing elemen. e. Kemampuan kognitif tingkat sintesis Kemampuan kognitif tingkat sintesis adalah kemampuan mengkombinasikan elemen-elemen kedalam kesatuan atau struktur. f. Kemampuan kognitif tingkat evaluasi Kemampuan kognitif tingkat evaluasi adalah kemampuan menilai suatu pendapat, gagasan, produk, metode dan semacamnya dengan suatu kriteria tertentu.6 Keberhasilan suatu pembelajaran bagi seorang peserta didik tidak terlepas dari keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Keterlibatan dan keaktifan seorang peserta didik secara langsung akan memberikan kesan tersendiri serta peserta didik akan cepat menangkap (paham) pelajaran yang diberikan oleh guru. 6
24-25.
Ahmad Sugandi, dkk., Teori Pembelajaran, (Semarang: UPT MKK UNNES, 2004), hlm.
14
Sebagaimana pendapat Bobbi dePorter dalam Quantum Teachingmengutip pendapat Dr. Vernon A. Magnesen, bahwa orang belajar 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat dan 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang dikatakan dan 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan.7 Selain itu,
Bobbi dePorter menjelaskan bahwa keberhasilan belajar
ditentukan juga dengan suasana menyenangkan dan menggembirakan. 8 Pastinya akan sulit menikmati belajar jika seorang peserta didik merasa tidak nyaman dan tertekan dalam proses belajar mengajarnya.
D. Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI) Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an
dan
al-Hadits, melalui kegiatan
bimbingan pengajaran latihan serta penggunaan pengalaman. 9 Zakiah Darajat mengartikan PAI adalah pendidikan dengan melalui ajaran Islam, yang berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan, ajaran-ajaran Islam secara menyeluruh serta menjadikan ajaran Agama Islam sebagai pandangan hidup demi keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat.10
7
Bobbi dePorter, Quantum Teaching, (Bandung: Kaifa, 2000), hlm. 57 Ibid, hlm. 76 9 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), Cet. IV, hlm. 21. 10 Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1987), hlm. 117. 8
15
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.11 Sebagaimana Firman Allah yang berbunyi:
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. (QS. Ali Imron: 102)12 Secara umum, pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat , berbangsa dan bernegara. Dari tujuan tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan dan dituju oleh kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu: (1) dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam; (2) dimensi pemahaman atau penalaran (intelektual) serta keilmuan peserta didik terhadap ajaran agama Islam; (3) dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan ajaran agama Islam; dan
11
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. III,
hlm. 78 12
Al-Qur’an, Surat Ali Imran Ayat 102, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir AlQur’an, Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemah, Departemen Agama RI, 2005, hlm. 78.
16
(4) dimensi pengamalannya, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang telah diimani, dipahami dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta didik itu mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakkan, mengamalkan, dan menaati ajaran agama dan nilai-nilainya dalam kehidupan pribadi, sebagai manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta mengaktualisasikan dan merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.13
E. Akhlak 1. Pengertian Akhlak Akhlak adalah lafadz yang berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk jamak dari kata “khuluq” . Seperti halnya yang tercantum dalam ayat:
Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti agung.14 (QS: Al-Qalam:4) Secara etimologi akhlak berarti budi pekerti, watak, perangai, tingkah laku atau tabiat.15 Sedangkan secara terminologi akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terbaik dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. 16
13
Muhaimin, Ibid.,hlm.78 Al-Qur’an, Surat Al-Qalam Ayat 4, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir AlQur’an, Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemah, Departemen Agama RI, 2005, hlm. 253. 15 Team Musyawarah Guru Bina PAI, Modul Pembelajaran Aqidah Akhlak, (Akik Pusaka, 2008), hlm. 41. 16 Drs. M. ramli Hs., M.Ag.,dkk, Memahami Konsep Dasar Islam, (Semarang: UPT MKU UNNES, 2004), hlm.141. 14
17
2. Tujuan Pendidikan Akhlak Pendidikan
agama
Islam
bertujuan
untuk
menumbuhkan
dan
meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaan kepada Allah SWT serta berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.17 Adapun tujuan dari pembelajaran akhlak
yang
sesuai dengan
tujuan pokok akhlak, setiap manusia memiliki budi pekerti, tingkah laku, berperangai yang baik bermoral yang sesuai dengan agama Islam. 3. Sumber dan Ruang Lingkup Akhlak Yang dimaksud dengan sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran yang baik dan buruk atau mulia dan tercela. Sebagaimana keseluruhan ajaran Islam, sumber akhlak adalah Al Qur’an dan sunnah. Adapun ruang lingkup akhlak yaitu akhlak terhadap Allah SWT, akhlak terhadap sesama manusia dan akhlak terhadap lingkungan. 18 Berikut paparan beberapa ruang lingkup akhlak: a. Akhlak terhadap Allah SWT Hubungan manusia dengan Tuhan, dalam hal ini disebut hubungan antara ciptaan dan pencipta, hubungan antara khalik dan makhluk. Manusia tidak mempunyai otoritas kekuasaan dan wewenang sedikitpun. Sekuat apapun manusia untuk menentanh Allah hanyalah akan melahirkan kesia-siaan, bahkan kerugian besar. Tuhan berperan sebagai penguasa yang memiliki segala yang diingini oleh manusia. Posisi manusia dihadapan Allah adalah lemah, fakir, tidak berkuasa, tidak bisa menolak dan meniadakan Allah.
17 18
Drs. M. ramli Hs., M.Ag.,dkk, Ibid. hlm. 142. Ibid. hlm. 144.
18
Tuhan yang sebenarnya adalah Maha Pencipta yang tidak menggantungkan pada suatu apapun, karena Allah sama sekali tidak membutuhkan itu semua. Ajaran yang diturunkan Allah melalui nabi adalah demi kebahagiaan manusia itu sendiri. Oleh karena itu akhlak yang dikembangkan dalam hubungan ini adalah manusia harus merespon secara etis atau akhlaki, ketika Tuhan memberikan niukmat kepada manusia. Respon
tersebut
berupa
mentaati
perintahnya,
mengabdi
hanya
kepadaNya, menyebarkan ajarannya dan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan, dengan demikian nanti Tuhan akan membalas secara etis atau akhlaki pula, dengan menambah bagi yang bersyukur dan menghukum bagi yang ingkar.19 b. Akhlak terhadap sesama manusia Akhlak tentang hubungan manusia dengan sesama manusia secara lebih terinci dapat diklasifikasikan:20 1. Akhlak dalam keluarga dalam kaitan ini ada dua lingkup bidang aplikasi akhlak yaitu: Akhlak orang tua kepada anak, meliputi: -
Keselamatan anak, dimulai sejak dalam kandungan ibunya hingga ia lahir
-
Mendoakan keselamatn anak
-
Menyusukan atau memberi makan dan pakaian
-
Memberikan bekal ilmu atau menyekolahkannya sampai berhasil
-
Mengawinkannya jika sudah mencapai baligh
Akhlak anak kepada orang tua, meliputi: -
Patuh: mematuhi perintah orang tua kecuali dalam maksiat tidak wajib dipatuhi
19 20
Berbuat baik
Drs. M. ramli Hs., M.Ag.,dkk, Ibid. hlm. 144. Ibid. hlm. 145.
19
-
Berkata-kata lemah lembut, jangan menghardik
-
Mendoakan orang tua agar selamat dunia dan akhirat
2. Akhlak kepada sesama manusia dalam hal ini yang diaplikasikan adalah bagaimana menciptakan harmonisasi diantara manusia. Posisi manusia terhadap sesamanya adalah sama dan sederajat, yang membedakan adalah kualitas ketaqwaan. Akhlak yang dikembangkan dalam hubungan manusia dengan manusia lain adalah saling menghargai profesi, tidak mencela profesi lain atau tidak iri hati, saling menghormati hak-hak orang lain hal ini yang menjadi landasan dasar terwujudnya harmonisasi dalam kehidupan. Dalam Al Quran banyak
sekali
rincian
mengenai perlakuan
terhadap
sesama
diantaranya firman Allah,
Artinya: “perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari pada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya, Allah Maha Penyantun” (Q.S. Al Baqarah : 263).21 c. Akhlak terhadap lingkungan Pada dasarnya akhlak yang diajarkan Al Quran terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut
adanya interaksi manusia dengan manusia dan alam.
Kekhalifahan
mengandung
arti
pengayoman,
pemeliharaan
dan
pembimbingan. Manusia dilarang merusak alam, sebab pengrusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai pengrusakan pada diri sendiri.22
21
Al-Qur’an, Surat Al-Baqarah Ayat 263, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir AlQur’an, Ibid, hlm. 54. 22 Drs. M. ramli Hs., M.Ag.,dkk, Ibid, hlm.146.
20
Sebagaimana firman Allah “Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi ini, sesudah diadakan perbaikan, dan mohonlah kepada TuhanMu dengan perasaan takut dan penuh harap, sesungguhnya rahmat Tuhan itu dekat kepada mereka orang yang berbuat kebaikan.” (QS. AlA’raf: 56)23 Alam ini diciptakan Allah SWT memang untuk manusia, akan tetapi pemanfaatan alam yang berlebihan akan mengakibatkan rusaknya lingkungan tersebut. Kerusakan alam memang akibat dari perbuatan manusia itu sendiri dan akibatnyapun akan menimpa dirinya sendiri. Allah memperingatkan manusia lewat wahyunya dalam Al Quran , agar tidak berbuat kerusakan di muka bumi ini berdasarkan firman Allah SWT:
“Makan dan minumlah rizqi (yang diberikan) Allah dan janganlah kamu berkeliaran dimuka bumi dengan berbuat kerusakan” (Q.S. Al Baqarah ayat 11).24 4. Akhlak yang Baik Menurut Al Ghazali, berakhlak mulia atau terpuji artinya menghilangkan semua adat kebiasaan yang tercela yang sudah digariskan oleh agama Islam dan menjauhkan diri dari perbuatan tercela tersebut, kemudian membiasakan adat kebiasaan yang baik, melakukannya dan mencintainya. 25
23
Al-Qur’an, Surat Al-A’raf Ayat 56, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir AlQur’an, Ibid, hlm. 207. 24 Al-Qur’an, Surat Al-Baqarah Ayat 11, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir AlQur’an, Ibid, hlm. 54. 25 M. Fil. I. Bisri, Akhlak, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), hlm. 3.
21
Menurut Hamka dalam M.Fill I. Bisri, ada beberapa hal yang mendorong seorang untuk berbuat baik, diantaranya: a. Karena bujukan atau ancaman. b. Mengharap pujian atau karena takut mendapat cela. c. Karena kebaikan dirinya (dorongan hati nurani). d. Mengharapkan pahala dan surga. e. Mengharap pujian dan takut azab Tuhan. f. Mengharap keridhaan Allah semata.26 Akhlak yang terpuji dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Akhlak lahir Akhlak lahir berarti melakukan seluruh amal ibadah yang diwajibkan Tuhan, termasuk berbuat baik kepada sesama manusia dan lingkungan, dan dikerjakan oleh anggota lahir. Diantara beberapa perbuatan yang dikategorikan akhlak lahir adalah: 1) Dermawan, perbuatan mulia yang dilakukan seseorang karena kecintaannya dalam mendermakan harta kekayaannya kepada orang lain. 2) Adil, suatu tindakan yang menempatkan sesuatu pada tempatnya. Adil
adalah perbuatan yang dilakukan misalnya dalam memutuskan perkara atau sanksi hukum.27 Ada banyak cara yang ditempuh untuk meningkatkan akhlak terpuji secara lahiriah, diantaranya: 1) Pendidikan, dengan pendidikan cara pandang seseorang akan bertambah luas, tentunya dengan mengenal lebih jauh akibat dari masing-masinng akhlak terpuji dan tercela. Semakin baik tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang sehingga mampu lebih mengenali mana yang terpuji dan mana yang tercela.
26 27
M. Fil. I. Bisri. Ibid., hlm.3 Ibid.
22
2) Menaati dan mengikuti aturan dan undang-undang yang ada di masyarakat dan negara. Bagi seorang muslim tentunya mengikuti aturan yang digariskan Allah dalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. 3) Kebiasaan, akhlak terpuji dapat ditingkatkan melalui kehendak dan kegiatan baik yang dibiasakan. 4) Memilih pergaulan yang baik, sebaik-baik pergaulan adalah berteman dengan para ulama (orang beriman) dan ilmuwan (intelektual). 5) Melalui perjuangan dan usaha. Menurut Hamka, bahwa akhlak terpuji tidak timbul kalau tidak dari keutamaan, sedangkan keutamaan tercapai melalui perjuangan.28 b. Akhlak batin Akhlak batin adalah segala sifat yang baik, yang terpuji yang dilakukan oleh anggota batin (hati), contohnya adalah: 1) Tawakal, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi, menanti atau menunggu hasil pekerjaan. 2) Sabar, dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sabar dalam beribadah, sabar ketika dilanda malapetaka, sabar terhadap kehidupan dunia, sabar terhadap maksiat. Dasarnya adalah keyakinan bahwa semua yang dihadapi adalah ujian dan cobaan dari Allah SWT. 29 Akhlak batin mempunyai tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan akhlak lahir, karena batin merupakan penggerak dan sebab bagi terciptanya ketaatan lahir. 1) Muhasabah, yaitu selalu menghitung perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya selama ini, baik perbuatan buruk beserta akibat yang ditimbulkannya,
ataupun
ditimbulkan olehnya. 28 29
M. Fil. I. Bisri, Ibid., hlm. 4. Ibid.
perbuatan
baik
beserta
akibat
yang
23
2) Mu’aqabah, memberikan hukuman terhadap berbagai perbuatan dan tindakan yang telah dilakukannya. Hukuman tersebut tentu bersifat ruhiyah dan berorientasi pada kebajikan, seperti melakukan shalat sunnah yang lebih banyak dibanding biasanya, berdzikir dan sebagainya. 3) Mu’ahadah, perjanjian dengan hati nurani (batin), untuk tidak mengulangi kesalahan dan keburukan tiindakan yang dilakukan, serta menggantinya dengan perbuatan baik. 4) Mujahadah, berusaha maksimal untuk melakukan perbuatan yang baik untuk mencapai derajat ihsan, sehingga mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT (muraqabah).30 5. Akhlak yang Buruk Menurut Imam Al Ghazali akhlak yang tercela dikenal dengan sifat-sifat muhlikat, yakni segala tingkah laku manusia
yang dapat membawanya
kepada kebinasaan dan kehancuran diri, yang tentu saja bertentangan dengan fitrahnya untuk selalu mengarah kepada kebaikan. Imam Al Ghazali dalam Bisri menerangkan 4 hal yang mendorong manusia melakukan perbuatan tercela (maksiat), diantaranya: a. Dunia dan isinya, yaitu berbagai hal yang bersifat material (harta dan kedudukan) yang ingin dimiliki manusia sebagai kebutuhan dalam melangsungkan hidupnya (agar bahagia). b. Manusia. Selain mendatangkan kebaikan, manusia dapat mengakibatkan keburukan, seperti istri, anak. Karena kecintaan kepada mereka, misalnya, dapat melalaikan manusia dari kewajibannya terhadap Allah dan terhadap sesama. c. Setan (iblis). Setan adalah musuh manusia yang paling nyata, ia menggoda manusia melalui batinnya untuk berbuat jahat dan menjauhi Tuhan.
30
M. Fil. I. Bisri., Ibid. hlm. 4
24
d. Nafsu. Nafsu ada kalanya baik dan ada kalanya buruk akan tetapi nafsu cenderung mengarah kepada keburukan.31 Pada dasarnya sifat dan perbuatan yang tercela dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Maksiat lahir Maksiat berasal dari bahasa arab, ma’syiah artinya “pelanggaran oleh orang yang berakal baligh (mukallaf), karena melakukan perbuatan yang dilarang, dan meninggalkan pekerjaan yang diwajibkan oleh syariat Islam. Maksiat lahir dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: 1) Maksiat lisan, seperti berkata-kata yang tidak memberikan manfaat, berlebihan dalam percakapan, berbicara dalam hal yang batil, berdebat dan berbantah yang hanya mencari menangnya sendiri tanpa menghormati orang lain, berkata dusta, dan lain sebagainya. 2) Maksiat telinga, seperti mendengarkan pembicaran orang lain, medengarkan
pembicaraan
orang
yang
sedang
namimah,
mendenngarkan nyanyian atau bunyi-bunyian yang dapat melalaikan ibadah kepada Allah SWT. 3) Maksiat mata, seperti melihat aurat wanita yang bukan muhrimnya, melihat orang lain dengan gaya menghina, melihat kemungkaran tanpa beramar ma’ruf nahi munkar. 4) Maksiat
tangan,
seperti
menggunakan tangan untuk
mencuri,
menggunakan tangan untuk merampok, menggunakan tangan untuk mencopet, menggunakan tangan untuk merampas, menggunakan tangan untuk mengurangi timbangan. 33
32 33
M. Fil. I. Bisri., Ibid., hlm. 35. Ibid., hlm. 35-36.
25
Maksiat lahir karena dilakukan dengan menggunakan alat-alat lahiriah, akan mengakibatkan kekacauan dalam masyarakat dan tentu saja sangat berbahaya bagi keamanan dan ketentraman masyarakat, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, perkelahian (akibat fitnah, adu domba). b. Maksiat batin Masiat batin lebih berbahaya dari pada maksiat lahir, karena tidak terlihat dan lebih sukar dihilangkan. Maksiat batin berasal dari hati manusia, atau digerakkan oleh tabiat hati. Sedangkan hati memiliki sifat yang tidak tetap, bolak-balik, berubah-ubah sesuai dengan keadaan atau sesuatu yang mempengaruhinya. Hati terkadang baik, simpati, dan kasih sayang, tetapi disaat lainnya hati terkadang jahat, pendendam, syirik dan sebagainya. 34 Beberapa contoh penyakit batin (akhlak tercela) adalah: 1) Marah (ghadab), dapat dikatakan seperti nyala api yang terpendam di dalam hati, sebagai salah satu hasil godaan setan terhadap manusia. Islam menganjurkan orang yang marah agar berwudhu (menyiram api kemarahan dengan air). 2) Dongkol (hiqd), perasaan jengkel yang ada di dalam hati, atau buah dari kemarahan yang tidak tersalurkan. Rasulullah bersabda, “Orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mendongkol”. 3) Dengki (hasad), penyakit hati yang ditimbulkan kebencian, iri, dan ambisi.35
34 35
M. Fil. I. Bisri., Ibid., hlm. 36. Ibid.
26
F. Hubungan Hasil Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Akhlak Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan pengajaran latihan serta penggunaan pengalaman. 36 Zakiah Darajat mengartikan PAI adalah pendidikan dengan melalui ajaran Islam, yang berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan, ajaran-ajaran Islam secara menyeluruh serta menjadikan ajaran Agama Islam sebagai pandangan hidup demi keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat.37 Secara etimologi akhlak berarti budi pekerti, watak, perangai, tingkah laku atau tabiat.38 Sedangkan secara terminologi akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terbaik dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. 39 Hubungan belajar Pendidikan Agama Islam sangat mendukung sekali terhadap akhlak seseorang. Dalam arti seseorang (siswa) yang mempunyai pengetahuan Pendidikan Agama Islam dengan baik maka akan mencerminkan akhlak yang baik pula, dan sebaliknya seseorang (siswa) yang kurang pengetahuan tentang Pendidikan Agam Islam maka akhlak yang dilakukan akan menyimpang. Dengan Pendidikan Agam Islam yang tinggi mereka akan dapat menunjukkan perilaku (akhlak) yang baik, adapun yang kurang tentang Pendidikan Agama Islam maka mereka dalam kehidupan sehari-harinya kadangkadang berperilaku (berakhlak yang jelek pula). 36
Ramayulis, Ibid, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), Cet. IV, hlm. 21. Zakiah Darajat, Ibid, (Jakarta: Bumi Aksara, 1987), hlm. 117. 38 Team Musyawarah Guru Bina PAI, Ibid, (Akik Pusaka, 2008), hlm. 41. 39 Drs. M. ramli Hs., M.Ag.,dkk, Ibid, (Semarang: UPT MKU UNNES, 2004), hlm.141. 37
27
G. Kajian Penelitian Yang Relevan Beberapa hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya yang membahas topik yang sama antara lain: 1. Skripsi saudara Nor Rohmah, NIM. 3505032, Mahasiswa IAIN Walisongo Fakultas Tarbiyah tahun 2006, dengan judul “Hubungan Hasil Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam dengan Keberagaman Siswa di SD Negeri 04 Sidorejo Kecamatan Brangsong”. Jenis penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 45 siswa. Hasil penelitian menggunakan analisis statistik dengan rumus korelasi product moment, menghasilkan ada hubungan positif antara hasil belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam dengan keberagaman siswa, ditunjukkan dengan t 0 (0,590) taraf signifikansi 5% (0,294) dan taraf signifikansi 1% (0,380). Berdasarkan hasil tersebut hipotesis diterima. 2. Skripsi saudara Sukri, NIM. 9610042085, Mahasiswa Institut Islam Walisembilan Semarang Fakultas Tarbiyah tahun 1999, dengan judul “Studi Peranan Kualitas Akhlak Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam SLTP NU 02 Al Hidayah Kendal”. Jenis penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa. Hasil penelitian menggunakan analisis statistik dengan rumus korelasi product moment, membuktikan bahwa siswa SLTP NU 02 Al Hidayah Kendal yang mendapatkan pendidikan agama Islam dengan baik akan bias membentuk tingkah laku dan kepribadian yang baik. 3. Skripsi saudara Sumiyati, NIM. 073111322, Mahasiswa IAIN Walisongo Fakultas Tarbiyah tahun 2009, dengan judul “Hubungan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dan Akhlak Siswa Kelas V Semester II Sekolah Dasar Negeri 01 Plosorejo Matesih Karanganyar Tahun Ajaran 2008/2009”. Jenis penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 30 siswa. Hasil penelitian menggunakan analisis statistik dengan rumus korelasi product moment, menghasilkan ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam dengan akhlak siswa, ditunjukkan dengan r0 (0,726) taraf signifikansi 5% (0,361) dan taraf signifikansi 1% (0,463). Berdasarkan hasil tersebut hipotesis diterima.
28
H. Hipotesis Berdasarkan
analisa
secara
mendalam
dan
komprehensif
untuk
menentukan anggapan dasar, maka langkah selanjutnya yang perlu dilaksanakan dalam proses penelitian adalah merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah suatu perumusan jawaban yang bersifat sementara terhadap suatu permasalahan yang dimaksud sebagai tuntutan dalam penyelidikan untuk mencapai jawaban yang sebenarnya. Hipotesis juga dikatakan dugaan sementara dari suatu permasalahan yang sudah diajukan. Hipotesis bisa benar dan juga bisa salah, dalam penjawabannya dibutuhkan penelitian yang empiris atau penelitian yang nyata. Dari definisi tersebut di atas dapat disimpulklan bahwa hipotesis adalah pernyataan mengenai keadaan sesuatu populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Secara statistik hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampel. Berdasarkan perumusan masalah dan analisa teori yang telah penulis kemukakan diatas, maka penulis selanjutnya mengajukan hipotesis yaitu ada hubungan antara hasil belajar aspek kognitif bidang studi Pendidikan Agama Islam dengan akhlak siswa di SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal.
29
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui hasil belajar aspek kognitif bidang studi Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SDN 2 Rejosari. b. Untuk mengetahui akhlak siswa kelas V SDN 2 Rejosari. c. Untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar siswa dan akhlak siswa kelas V SDN 2 Rejosari.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. 2. Waktu Penelitian Dalam rangka mencari dan mengumpulkan data guna menyusun laporan penelitian, penulis mengambil waktu penelitian selama 30 hari (28 Februari sampai 28 Maret 2011), dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Melakukan pendekatan kepada kepala sekolah untuk mengajukan permohonan izin melakukan penelitian. b. Melakukan proses pengambilan data untuk mencari gambaran umum tentang obyek yang akan diteliti. c. Penyebaran angket penelitian dan pengumpulan data yang diperlukan. d. Penyempurnaan penyusunan laporan (melakukan analisis data).
29
30
C. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 1 Populasi menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia adalah penghuni suatu tempat (orang, dsb), jumlah orang yang mempunyai kesamaan ciri, sekelompok orang, benda atau binatang yang menjadi pengambilan sampel. 2 Pada penelitian ini mengambil pendapat dari Suharsimi Arikunto yang memberi acuan apabila subyeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.3 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal yang berjumlah 23 siswa.
D. Variabel dan Indikator Penelitian Variabel adalah obyek yang diselidiki/diteliti. 4
Variabel dalam
penelitian ini adalah. 1. Variabel Bebas Variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi atau diselidiki pengaruhnya.5 Dalam penelitian ini adalah hasil belajar aspek kognitif, dengan indikator rata-rata nilai ulangan harian kelas V tahun pelajaran 2010/2011 bidang studi Pendidikan Agama Islam.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. Ke VII, hlm: 117. 2 EM Zul Fajri Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia hal:665. 3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet III, hlm 125 4 Prof. Drs. Sutrisno Hadi M. A., Statistik, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1987), Cet. Ke XIII, Hal: 4. 5 Suharsimi Arikunto, Ibid, Hal: 101
31
2. Variabel Terikat Variabel terikat yaitu variabel yang timbul sebagai akibat dari variabel bebas, yang dalam penelitian ini adalah akhlak siswa.6 Adapun indikator dalam penelitian ini adalah a. Akhlak terhadap Allah SWT dan Rasulullah SAW. b. Akhlak terhadap sesama manusia. c. Akhlak terhadap lingkungan.7 E. Pengumpulan Data Penelitian Teknik pengumpulan data adalah suatu cara untuk memperoleh data guna memperkuat teori untuk pembuktian kebenaran hipotesa. Sedangkan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut. 1. Dokumentasi Dalam teknik ini penulis akan megumpulkan data-data berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Dokumen yang diambil antara lain berupa nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.8 2. Angket/Kuosioner Angket/kuosioner
adalah
sejumlah
pertanyaan-pertanyaan
yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.9 Metode angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang akhlak siswa yang penulis bagikan kepada responden (siswa).
6
Suharsimi Arikunto, Ibid.Hal:101 Drs. M. ramli Hs., M.Ag.,dkk, Memahami Konsep Dasar Islam, (Semarang: UPT MKU UNNES, 2004), hlm.144. 8 Sugiyono, Ibid, hal: 149 9 Suharsimi Arikunto, Ibid., Hal: 140 7
32
3. Interview Jenis interview yang digunakan adalah bebas terpimpin, artinya dengan menggunakan
kerangka-kerangka
pertanyaan,
tetapi
tidak
menutup
kemungkinan muncul pertanyaan baru yang ada hubungannya dengan permasalahan.
Proses
interview
yang
demikian
dimaksudkan
untuk
menghindari terjadinya interview yang kaku dan kurang terarah. `10 Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden (siswa) mengenai akhlak siswa, sehingga data-data dapat diterima secara langsung. 4. Observasi Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. 11 Metode ini digunakan untuk mengetahui data tentang situasi umum SD Negeri Rejosari Kecamatan Brangsong seperti keadaan guru, keadaan siswa, proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam, dan kegiatan lain siswa kaitannya dengan Pendidikan Agama Islam.
F. Teknik Analisis Data Untuk menganalisa data yang telah terkumpul, penulis menggunakan analisis statistik dengan langkah sebagai berikut. a. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan ini merupakan analisis untuk mentabulasi datadata yang diperoleh dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan memaparkan penilaian tentang hasil belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam yang diambil dari nilai ulangan harian kelas V tahun pelajaran 2010/2011 dan hasil angket yang telah diskor.
10
Suharsimi Arikunto, Ibid., Hal: 146 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. Ke VII, hlm: 203. 11
33
b. Analisis Uji Hipotesis Analisis ini untuk menguji lebih lanjut dengan melalui distribusi data dari analisis pendahuluan, kemudian distribusi data tersebut, akan peneliti analisis dengan menggunakan analisis statistik korelasi product moment dengan menggunakan rumus:
rxy
NX
NXY (X )(Y ) 2
(X ) 2 NY 2 (Y ) 2
Keterangan: rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y X = Variabel bebas atau hasil belajar aspek kognitif bidang studi Pendidikan Agama Islam Y
= Variabel terikat atau akhlak siswa
N
= Jumlah responden
2
X
= Hasil product x kali x
Y2 = Hasil product y kali y ∑
= Sigma/jumlah12
c. Analisis Lanjut Analisis lanjut merupakan analisis pengolahan lebih lanjut dari hasilhasil analisis uji hipotesis. Dalam analisis ini penulis membuat interprestasi dari hasil yang telah diproses, kemudian membandingkan r-test atau r0 dengan rt yang ada pada tabel, baik pada taraf signifikansi 1% atau pada taraf signifikansi 5%. Apabila hasil r-test atau r0 lebih besar dari nilai rt yang ada pada tabel maka hasil yang diperoleh adalah signifikan, yang berarti hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima. Dan sebaliknya, apabila r-test lebih kecil dari rt yang ada pada tabel maka hipotesis ditolak.
12
Suharsimi Arikunto, Ibid., Hal: 256.
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Umum SD Negeri 2 Rejosari Brangsong 1. Sejarah berdirinya Sekolah Dasar Negeri 2 Rejosari Kec. Brangsong Kab. Kendal didirikan pada tanggal 03 bulan Maret tahun 1985, atas keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk. I Jawa Tengah Nomor 421.2/003/IX/26/85 (Inpres 10/1973), atas nama Drs. Karseno NIP 130 048 095. Perjalanan Sekolah Dasar ini telah mengalami renovasi/rehabilitasi dalam bentuk bangunan fisiknya, mengalami perkembangan yang pesat sejak 2008/2009 dengan bantuan Dana Alokasi Khusus. Sampai sekarang ini masyarakat masih member kepercayaan kepada SDN 2 Rejosari untuk mendidik anak-anaknya.1 2. Visi dan Misi a. Visi Mewujudkan manusia yang santun dalam berbudi pekerti dan unggul dalam prestasi. b. Misi 1. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif, efisien dan menyenangkan. 2. Mengembangkan potensi anak sesuai bakat dan kemampuannya. 3. Menanamkan dan membiasakan anak santun dalam bertutur kata dan berperilaku luhur dalam kehidupan sehari-hari.2
1 2
Interview dengan ibu Kepala Sekolah SDN 2 Rejosari Tanggal 22 Maret 2011. Bank Data SDN 2 Rejosari Tahun 2010/2011
34
35
3. Letak Geografis Sekolah Dasar Negeri 2 Rejosari berbatasan dengan : a. Sebelah Utara
: Perumahan Rejosari Indah
b. Sebelah Selatan
: Jalan Raya Rejosari
c. Sebelah Barat
: Desa Cangkring - Rejosari
d. Sebelah Timur
: TK Tunas Baru dan Balai Desa Rejosari
Ditinjau dari segi geografisnya, SDN 2 Rejosari merupakan salah satu sekolah yang berada di sebelah utara (dekat jalan raya). Disamping itu letak SDN 2 Rejosari mudah ditempuh dengan kendaraan umum (baik roda dua maupun roda empat). Dilihat jarak dari lokasi ke kantor UPTD Kecamatan Brangsong kurang lebih 1,5 km. darilokasi (SDN 2 Rejosari) ke kantor UPTD Dinas Kabupaten Kendal kurang lebih 5 km. Hal ini menunjukkan bahwa letak geografisnya mudah ditempuh (di jangkau) dari kantor kecamatan maupun kabupaten. 4. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI SDN 2 REJOSARI BRANGSONG3 Kepala Sekolah
Guru Kelas I
Guru Kelas II
Komite Sekolah
Guru Kelas III
Guru Kelas IX
Guru Kelas V
Siswa
3
Papan Struktur Organisasi SDN 2 Rejosari Brangsong 2010/2011
Guru Kelas VI
36
Keterangan : Kepala Sekolah
: Hj. Endang Tutilarsih, S. Pd
Ketua Komite Sekolah : M. Khozin Guru Kelas I
: Sri Sugiarti
Guru Kelas II
: Siti Amronah
Guru Kelas III
: Sumadi
Guru Kelas IV
: Susy Ujianti
Guru Kelas V
: Misran
Guru Kelas VI
: Rusmini, S.Pd
Guru PAI
: Siti Amronah
Guru Penjaskes
: Sri Hastuti, S. Pd
Guru Bahasa Inggris
: Indananti, S. Pd
Guru Komputer
: Ikromatul
Penjaga
: Yahya
5. Keadaan guru Karyawan dan Siswa Keadaan guru dan karyawan/karyawati SDN 2 Rejosari secara keseluruhan berjumlah 11 orang yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel I Daftar Guru dan Karyawan SDN 2 Rejosari Tahun 2010/20114 No.
Nama
L/P Pendidikan
Tugas
1.
Hj. Endang Tutilarsih, S. Pd
P
S1
Kepala Sekolah
2.
Sri Sugiarti
P
D2
Guru Kelas I
3.
Siti Amronah
P
D2
Guru Kelas II dan PAI
4.
Sumadi
L
D2
Guru Kelas III
5.
Susy Ujianti
P
D2
Guru Kelas IV
6.
Misran
L
D2
Guru Kelas V
7.
Rusmini, S.Pd
P
S1
Guru Kelas VI
37
8.
Sri Hastuti, S. Pd
P
S1
Guru Penjaskes
9.
Indananti, S. Pd
P
S1
Guru Bahasa Inggris
10.
Ikromatul
P
SMA
Guru Komputer
11.
Yahya
L
SMP
Penjaga
6. Keadaan Siswa SDN 2 Rejosari adalah lembaga pendidikan formal di bawah naungan departemen pendidikan, adapun tujuan lembaga pendidikan ini adalah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia dengan membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa. Menurut data tahun 2010/2011 jumlah siswa SDN 2 Rejosari kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal seluruhnya 147 siswa yang terdiri dari 74 siswa laki-laki dan 73 siswa perempuan, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel II Keadaan Siswa SDN 2 Rejosari Tahun 2010/20115 No.
Kelas
Laki-Laki
Perempuan
1.
I
14
11
25
2.
II
13
13
26
3.
III
12
9
21
4.
IV
13
13
26
5.
V
9
17
26
6.
VI
12
11
23
74
73
147
Jumlah
4
Papan Data guru SDN 2 Rejosari Tanggal 22 Maret 2011
5
Papan Data siswa SDN 2 Rejosari Tanggal 22 Maret 2011
Jumlah Siswa
38
7. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana adalah segala sesuatu yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan dalam mencapai tujuan. Fasilitas yang dimiliki SDN 2 Rejosari meliputi sarana bangunan dan sarana-sarana yang lain. Sarana bangunan yang dimiliki hingga pelakssanaan penelitian ini adalah: a. Gedung Sekolah SDN 2 Rejosari memiliki 12 ruangan, dimana bentuknya adalah leter U, yaitu: Ruangan yang menghadap ke timur digunakan untuk ruang kantor lama, kelas I, kelas II, kelas III, toilet dan perpustakaan. Ruangan yang menghadap ke selatan untuk kantor kepala sekolah dan guru, kelas IV, kelas V, kelas VI. Ruangan yang menghadap ke barat untuk gudang, ruang pertemuan (gedung PSB). b. Kegiatan Pendidikan sekolah merupakan pendidikan kedua bagi anak, setelah pendidikan oleh orang tua dalam keluarga sebagai pendidikan pertama. Oleh karena itu sekolah mempunyai peranan yang cukup penting bagi anak-anak dalam mencapaai kedewasaan,juga sekolah ikut bertanggungjawab atas kualitas prestasi belajar pendidikan agama Islam dan akhlak siswa yang dalam hal ini termasuk bagian dari tugas guru. Maka dalam hal ini untuk meningkatkan kualitas siswa ditekankan pada penghayatan, pemgamatan, juga diberi bekal dengan melalui kegiatan, yang antara lain adalah penguasaan pelajaran agama dan kegiatan keagamaan. Adapun pelaksanaannya dibentuk melalui pembentukan pengertian, yang dimaksud adalah siswa diberi pelajaran tentang apa yang harus mereka lakukan, sehingga dalam berbuat itu mengerti maksud yang akan dituju. Dan melalui pembiasaan, supaya siswa terbiasa dalam melakukan apa yang diajarkannya.
39
1. Penguasaan Pelajaran Agama Sering dijumpai bahwa kebanyakan pelajaran agama yang diberikan di sekolah hanyalah bersifat teoritis. Sedangkan bila kita perhatikan tujuan pendidikan Agama Islam tidaklah terbatas hanya membentuk seseorang berilmu saja, tetapi harus diamalkan. Oleh karena itu SDN 2 Rejosari Brangsong disamping belajar yang teoritis juga belajar yang bersifat praktik seperti praktek shalat, berwudlu, mengadakan latihan qurban, mengadakan panitia zakat fitrah dan amaliah-amaliah lain yang diperintahkan dalam agama Islam. Secara singkatnya, dengan penguasaan pelajaran sebagai bahan siswa untuk beramal dan berbuat sesuai dengan ilmu yang telah diperolehnya maka dalam kehidupan sehari-harinya menunjiukkan bahwa akhlak siswa betul-betul sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Al-Hadist. 2. Kegiatan Siswa SDN 2 Rejosari Brangsong Yakni kegiatan yang diberikan kepada siswa diluar jam pelajaran sekolah anatara lain:6 a. Bidang Keagamaan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Baca Tulis Qur’an (BTQ) b. Bidang Seni Seni Baca Al-Qur’an Rebana Tari Puisi c. Bidang Olah Raga Volley Ball Bulutangkis 6
Dokumentasi SDN 2 Rejosari Brangsong 2010/2011
40
Tenis Meja Sepak Bola d. Pramuka e. Computer
B. Data Tentang Hasil Belajar Aspek Kognitif Dan Akhlak Siswa Kelas V SDN 2 Rejosari Brangsong Data hasil penelitian diperoleh melalui proses penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu pada tanggal 28 Februari 2011 sampai 28 Maret 2011 dengan subjek penelitian peserta didik kelas V
SDN 2 Rejosari
Brangsong Kendal yang berjumlah 23. Pengumpulan data pada penelitian ini dalam pelaksanaannya dilakukan oleh peneliti sendiri dengan empat cara yaitu metode interview, observasi, dokumentasi dan metode angket atau kuisioner . Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data perangkat pembelajaran seperti instrumen penelitian, struktur kependidikan di SDN 2 Rejosari, data responden serta data hasil belajar rata-rata nilai ulangan harian. Adapun metode angket yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data mengenai akhlak siswa. Angket akhlak siswa yang digunakan dalam penelitian ini disusun dan dimodifikasi oleh peneliti dengan indikator-indikator yang digunakan yaitu: akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap sesame manusia dan akhlak terhadap lingkungan. Angket
akhlak
siswa
yang
digunakan
dalam penelitian
ini
menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu: Untuk alternatif jawaban a diberi skor 4, untuk alternatif jawaban b diberi skor 3, untuk alternatif jawaban c diberi skor 2, untuk alternatif jawaban d diberi skor 1. Adapun pemberian nilai akhlak siswa dengan cara menjumlah skor. Selanjutnya akan disajikan hasil jawaban dari angket yang dibagikan kepada 23 siswa yang berisi 25 item soal dan masing-masing
41
soal diberi empat alternatif jawaban. Dari masing-masing alternatif jawaban diberi bobot nilai sebagai berikut: a. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 4 b. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 3 c. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 2 d. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 1 Analisis uji hipotesis yaitu analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu dengan cara mengadakan perhitungan data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment. Sbelum
memasukkan
ke
dalam
rumus
tersebut
terlebih
dahulu
melakukanlangkah-langkah di bawah ini. Langkah-langkah yang penulis lakukan dengan menggunakan rumus ini, yaitu:
Membuat tabel koefisien antara X (Hasil belajar mata pelajaran PAI) dan variable Y (Akhlak siswa)
Memasukkan ke dalam rumus untuk mencari r xy.
Mengkonsulatsikan nilai r yang diperoleh dengan nilai r pada tabel korelasi product moment.
1.
Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan ini merupakan analisis untuk mentabulasi data-data yang diperoleh dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan memaparkan penilaian tentang hasil belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam yang diambil dari nilai ulangan harian kelas V tahun pelajaran 2010/2011 dan hasil angket yang telah diskor. Berikut tabel penilaian tentang hasil belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam dan hasil angket:
42
Tabel III Daftar Nilai Ulangan Harian Kelas V Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran 2010/2011 No.
Nama Responden
Nilai Ulangan Harian PAI Kelas V
1.
Umronah
78
2.
Indra Prasetya
76
3.
M.K.Fanani
72
4.
Fendy Kurniawan
68
5.
Dimas Nurul Huda
70
6.
M. Taufik Hidayat
88
7.
Wawan Ardiyanto
66
8.
Shalza Bella V
80
9.
Irfani Dwi Agustin
74
10.
Wahyu Andreawan
74
11.
Eva Nadhifatul Aula
80
12.
Fahrida Dwika R. Y.
70
13.
Linda Aulia
72
14.
Roro Tika Nur Safitri
74
15.
M. Yusuf K.M.
70
16.
Novita Sari
66
17.
Hania Niken Fahria
74
43
18.
Nuria Laila Romadhon
70
19.
Siti Nur Afifah
80
20.
Aditya Eka Saputra
76
21.
Wahyu Utomo
78
22.
Intan Nur Hafni
74
23.
Dwi Arif
80
Jumlah
1710
Hasil belajar tersebut diperoleh dari nilai rata-rata ulangan harian kelas V SD 2 Rejosari. Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa, terlebih dahulu ditentukan luas interval nilai ( i ) untuk menentukan kategori dengan rumus sebagai berikut:
Sedang untuk mencari Range ( R ) rumusnya adalah R=H–L Keterangan: R
= Range (Jarak Pengukuran)
H
= Nilai yang tertinggi (Highest Score)
L
= Nilai yang terendah (Lowest Score) Dari tabel III di atas diketahui skor tertinggi (H) adalah 88 dan skor
terendah (L) adalah 66 Jadi R =88 – 66 = 22 Maka i
22 = 5,5, jadi luas interval nilainya adalah 5,5 yang dibulatkan 4
menjadi 6. Dengan demikian dapat diketahui interval nilai dan kategori sebagai berikut:
44
Tabel IV Interval Rata-Rata Nilai Ulangan Harian PAI SDN 2 Rejosari Brangsong No.
Interval
Kategori
1.
83-88
Baik Sekali
2.
77-82
Baik
3.
71-76
Cukup Baik
4.
65-70
Kurang Baik
Selanjutnya mencari nilai rata-rata ulangan harian kelas V SD 2 Rejosari dengan rumus sebagai berikut: M
X F
Keterangan: M
= Nilai rata-rata ulangan harian siswa
∑X
= Jumlah rata-rata ulangan harian siswa
F
= Jumlah siswa Telah diketahui pada tabel III bahwa jumlah nilai rata-rata ulangan
harian siswa ( Maka M
X ) adalah 1710 dan jumlah siswanya ( F ) adalah 23
X 1710 74,347826 yang dibulatkan menjadi 74,35. F 23
Jadi rata-rata nilai ulangan harian siswa berada pada kategori baik karena intervalnya berada pada 71-76 (lihat tabel IV). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum rata-rata nilai ulangan harian PAI siswa kelas V SDN 2 Rejoasari adalah cukup baik.
45
Tabel V Hasil Angket Siswa Kelas V SDN 2 Rejosari Tahun Pelajaran 2010/2011
No.
Jawaban
Nilai
Jumlah Nilai
Resp. A
B
C
D
4
3
2
1
10
1.
10
11
4
0
40
33
8
0
81
2.
12
5
4
4
48
15
8
4
75
3.
10
10
4
1
40
30
8
1
79
4.
4
11
10
0
16
33
20
0
69
5.
5
10
9
1
20
30
18
1
69
6.
13
6
5
1
52
18
10
1
81
7.
10
9
6
0
40
27
12
0
79
8.
13
4
3
5
52
12
6
5
75
9.
10
4
10
1
40
12
20
1
73
10.
10
5
5
5
40
15
10
5
70
11.
12
5
4
4
48
15
8
4
75
12.
10
10
4
1
40
30
8
1
79
13.
8
11
4
2
32
33
8
2
75
14.
10
4
10
1
40
12
20
1
73
15.
9
5
11
0
36
15
22
0
73
46
16.
10
0
14
1
40
0
28
1
69
17.
10
4
10
1
40
12
20
1
73
18.
8
8
4
3
32
24
8
3
67
19.
13
4
7
1
52
12
14
1
79
20.
12
5
4
4
48
15
8
4
75
21.
10
9
6
0
40
27
12
0
79
22.
5
11
5
4
20
33
10
4
67
23.
10
10
5
0
40
30
10
0
80
Untuk mengetahui akhlak siswa, maka terlebih dahulu ditentukan luas interval nilai ( i ) untuk menentukan kategori akhlak dengan rumus sebagai berikut:
Sedang untuk mencari Range ( R ) rumusnya adalah R=H–L Keterangan: R = Range (Jarak Pengukuran) H = Skor atau nilai yang tertinggi (Highest Score) L = Skor atau nilai yang terendah (Lowest Score) Dari tabel V di atas diketahui skor tertinggi (H) adalah 81 dan skor terendah (L) adalah 67 Jadi R = 81 – 67 = 14 Maka i
14 = 3,5 jadi luas interval nilainya adalah 4 4
Dengan demikian dapat diketahui interval nilai dan kategori sebagai berikut:
47
Tabel VI Interval Nilai Akhlak Siswa SDN 2 Rejosari Brangsong Kendal No.
Interval
Kategori
1.
78-81
Baik Sekali
2.
74-77
Baik
3.
70-73
Cukup Baik
4.
66-69
Kurang Baik
Dari interval di atas, maka dapat diketahui akhlak siswa yang disajikan pada tabel VII di bawah ini:
Tabel VII Nilai Akhlak Siswa SDN 2 Rejosari Brangsong Kendal No.
Skor Akhlak Siswa
Kategori
1
81
Baik Sekali
2
75
Baik
3
79
Baik Sekali
4
69
Kurang Baik
5
69
Kurang Baik
6
81
Baik Sekali
7
79
Baik Sekali
8
75
Baik
9
73
Cukup Baik
10
70
Cukup Baik
11
75
Baik
48
12
79
Baik Sekali
13
75
Baik
14
73
Cukup Baik
15
73
Cukup Baik
16
69
Kurang Baik
17
73
Cukup Baik
18
67
Kurang Baik
19
79
Baik Sekali
20
75
Baik
21
79
Baik Sekali
22
67
Kurang Baik
23
80
Baik Sekali
∑ Y = 1715
Selanjutnya untuk mengetahui rata-rata akhlak kelas V SDN 2 Rejosari dilakukan dengan rumus sebagai berikut: M
Y F
Keterangan: M
= Nilai rata-rata akhlak siswa
∑Y
= Jumlah skor akhlak siswa
F
= Jumlah responden/siswa
Maka, M
Y 1715 74,57 F 23
Jadi rata-rata akhlak siswa kelas V SDN 2 Rejosari berada pada kategori baik karena intervalnya berada pada 74-77 (lihat tabel VII). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum rata-rata akhlak siswa kelas V SDN 2 Rejosari adalah baik.
49
Tabel VIII Daftar Hasil Belajar PAI dan Akhlak Siswa Kelas V SDN 2 Rejosari Brangsong Tahun Pelajaran 2010/2011 No.
Nama Responden
Nilai Prestasi
Nilai Akhlak
Belajar PAI
Siswa
1.
Umronah
78
81
2.
Indra Prasetya
76
75
3.
M.K.Fanani
72
79
4.
Fendy Kurniawan
68
69
5.
Dimas Nurul Huda
70
69
6.
M. Taufik Hidayat
88
81
7.
Wawan Ardiyanto
66
79
8.
Shalza Bella V
80
75
9.
Irfani Dwi Agustin
74
73
10.
Wahyu Andreawan
74
70
11.
Eva Nadhifatul Aula
80
75
12.
Fahrida Dwika R. Y.
70
79
13.
Linda Aulia
72
75
14.
Roro Tika Nur Safitri
74
73
15.
M. Yusuf K.M.
70
73
16.
Novita Sari
66
69
50
17.
Hania Niken Fahria
74
73
18.
Nuria Laila Romadhon
70
67
19.
Siti Nur Afifah
80
79
20.
Aditya Eka Saputra
76
75
21.
Wahyu Utomo
78
79
22.
Intan Nur Hafni
74
67
23.
Dwi Arif
80
80
Tabel VI Tabel Kerja Hubungan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Akhlak Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Rejosari Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011 No.
X
Y
XY
X2
Y2
1.
78
81
6318
6084
6561
2.
76
75
5700
5776
5625
3.
72
79
5688
5184
6241
4.
68
69
4692
4624
4761
5.
70
69
4830
4900
4761
6.
88
81
7128
7744
6561
7.
66
79
5214
4356
6241
8.
80
75
6000
6400
5625
9.
74
73
5402
5476
5329
51
2.
10.
74
70
5180
5476
4900
11.
80
75
6000
6400
5625
12.
70
79
5530
4900
6241
13.
72
75
5184
5184
5184
14.
74
73
5402
5476
5329
15.
70
73
5110
4900
5329
16.
66
69
4554
4356
4761
17.
74
73
5402
5476
5329
18.
70
67
4690
4900
4489
19.
80
79
6320
6400
6241
20.
76
75
5700
5776
5625
21.
78
79
6162
6084
6241
22.
74
67
4958
5476
4489
23.
80
80
6400
6400
6400
N=23
1710
1712
127564
127748
127888
Analisis Uji Hipotesis Dalam analisis ini peneliti akan menganalisis dengan menggunakan rumus product moment, sebagai berikut: Diketahui: ` X = 1710 ` Y = 1712 ` XY = 127564
52
` X2 = 127748 ` Y2 = 127888 rxy
NX
NXY (X )(Y ) 2
( X ) 2 N Y 2 ( Y ) 2
23 x 127564 - 1710 x 1712
23 x127748 - (1710) 23 x 127888 2
(1712 ) 2
2933972 2927520 (2938204 2924100 ) (2941424 2930944 ) 6452 14104 x 10480
6452 147809920 6452 12157 ,71 0,530692
0,531 3.
Analisis Lanjut Dalam analisis lanjut, penulis menguji hipotesis yang penulis ajukan yaitu
mengkorelasikan nilai r product moment obyektif (r 0) dengan nilai r pada tabel poduct moment (rt) untuk jumlah siswa/responden N = 23, baik untuk taraf signifikasi 5% maupun 1% adalah sebagai berikut: Untuk taraf signifikasi 5% r0 : 0,531 rt : 0,413 Untuk taraf signifikasi 1% r0 : 0,531 rt : 0,526 Sedangkan r0 penulis dapat dari hasil analisis data sebesar : 0,531 jadi dapat diketahui bahwa r0 > rt (ternyata nilai r0 yang diperoleh lebih besar dari pada nilai rt pada tabel) menurut taraf signifikasi 5% maupun taraf signifikasi 1%.
53
Menurut Suharsimi Arikunto, bahwa untuk mengetahui tingkat signifikasi dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori sebagai berikut: 1. 0,00-0,20 maka korelasi antara variable X dan variable Y sangat rendah (tidak ada) 2. 0,20-0,40 maka korelasi antara variable X variable Y lemah (rendah) 3. 0,40-0,70 maka korelasi antara variable X variable Y sedang (tinggi) 4. 0,70-0,90 maka korelasi antara variable X variable Y kuat (tinggi) Karena nilai r0 yang penulis dapatkan dari hasil analisis data sebesar 0,531 maka termasuk dalam kategori sedang (tinggi), ada korelasi yang tinggi yaitu termasuk dalam kelompok korelasi 0,40-0,70. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan yaitu “Terdapat hubungan yang signifikan antara hasil belajar aspek kognitif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Akhlak Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal”. Oleh karena itu dapat penulis simpulkan bahwa semakin tinggi hasil belajar Pendidikan Agama Islam, maka semakin baik pula akhlak siswa.
C. Pembahasan Hasil Penelitian Nilai koefisien korelasi antara variable X dan Y (r xy) yang diperoleh dari analisis angket penelitian yaitu sebesar 0,531 dan hasil korelasi antara kedua variable tersebut diuji dengan menggunakan taraf signifikasi 1% maupun 5%. Pada taraf signifikasi 1% bagi variable dengan jumlah siswa/responden 23 (N=23) didapat dari tabel rt 5% : 0,413 dan rt 1% : 0,526 sedangkan rxy : 0,531. Dengan demikian rxy lebih besar dari pada rt (rxy > rt) baik 1% maupun 5%. Jadi ada korelasi yang tinggi antara kedua variabel tersebut. Variabel hasil belajar Pendidikan Agama Islam mempunyai hubungan yang tinggi terhadap siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Rejosari Brangsong Kendal. Dari fakta tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis yang penulis ajukan berbunyi : “Terdapat hubungan yang signifikan antara hasil belajar aspek kognitif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Akhlak Siswa
54
Kelas V SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal”, dapat diterima. Sebagaimana tergambar pada serangkaian analisis di atas, bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang tinggi antara kedua hasil yang ada. Hasil signifikasi dalam taraf signifikasi 1% maupun 5% menunjukkan bahwa hasil belajar PAI mempunyai pengaruh tinggi dengan akhlak siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Hasil signifikasi tersebut menunjukkan diterimanya hipotesis penelitian ini. D. Keterbasan Penelitian Hasil penelitian yang telah penulis lakukan selama 1 bulan perlu disadari bahwa ada keterbatasan dalam penelitiannya, meskipun demikian penulis berharap karya ilmiah ini bias dijadikan sebagai acuan untuk penelitian berikutnya. Adapun keterbatasan yang penulis hadapi di lapangan adalah: 1. Keterbatasan biaya Meskipun tidak satu-satunya factor yang menjadi hambatab dalam penelitian ini, akan tetapi pada dasrnya merupakan satu hal uang memegang peranan penting dalam menyukseskan penelitian ini. Peulis menyadari bahwa dengan minimnya biaya penelitian, akan mengakibatkakn terhambatnya proses penelitian. 2. Keterbatasan waktu Keterbatasan waktu penelitian menjadikan kendala karena penulis disbukkan dengan kegiatan perkuliahan dan mengajar, waktu penulis melakukan penelitian kurang maksimal sehingga penulis harus kerja ekstra untuk menyelesaikan skripsi ini, namun dengan waktu yang sedikit penulis mampu memanfaatkan secara optimal sehingga karya ilmiah ini dapat selesai.
55
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan dari hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar aspek kognitif bidang studi Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SDN 2 Rejosari sudah baik, yang dibuktikan dari nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 74,35 pada interval 71 – 76 dengan kategori cukup baik 2. Akhlak siswa SDN 2 Rejosari sudah baik, yang dibuktikan dari nilai ratarata akhlak siswa sebesar 74,57 yang berada pada interval 74 – 77 dengan kategori baik. 3. Terdapat hubungan atau korelasi positif yang cukup signifikan antara hasil belajar siswa dan akhlak siswa SDN 2 Rejosari. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan statistik dengan rumus product moment yang diperoleh nilai r0 sebesar 0,531, dan setelah dikonsultasikan dengan tabel r product moment, nilai rtabel masing-masing pada taraf signifikansi 5% maupun 1% sebesar 0,413 dan 0,526. Karena r0 lebih besar dari pada rtabel (r0 > rtabel), baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Dengan demikian telah terbukti kebenaran hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan, antara hasil belajar siswa dan akhlak siswa SDN 2 Rejosari.”
55
56
B. Saran Tanpa mengurangi rasa hormat pada pihak manapun dan dengan kerendahan hati, penulis ingin mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa untuk dapat menerapkan materi pelajaran PAI yang sudah diajarkan sehingga dapat merubah perilaku/akhlak siswa kearah yang lebih baik. 2. Bagi sekolah untuk menyediakan kebutuhan sarana dsan prasarana belajar mengajar baik buku paket, alat praktek dan kenyamanan sekolah sehingga dapat memotivasi siswa untuk semangat belajar. 3. Bagi orang tua, seyogyanya mengajarkan ilmu kepada anak-anaknya yaitu mengenai akhlak/perilaku siswa C. Penutup Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan hidayah serta ridlonya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, walaupun sangat jauh dari kesempurnaan. Bersama ini penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah member bantuan baik moral maupun materiil semoga amal baiknya dapat diterima Allah SWT. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini meskipun telah berusaha semaksimal, namun dalam penulisannya dan pembahasannya tidak lepas dari kekeliruan dan kesalahan, semua itu semata-mata merupakan keterbatasan ilmu dan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya memperbaiki sangat penulis harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah SWT, tempat memohon dan berlindung, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan bagi pembaca bagi umumnya.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Sugandi, dkk, Teori Pembelajaran (Semarang: UPT MKK UNNES, 2004) Al-Qur’an, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Qur’an, Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemah, Departemen Agama RI, 2005. Bobbi dePorter, Quantum Teaching, (Bandung: Kaifa, 2000). Catarina Tri Anni, dkk, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 2004). Drs. M. ramli Hs., M.Ag.,dkk, Memahami Konsep Dasar Islam, (Semarang: UPT MKU UNNES, 2004). EM Zul Fajri Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. M. Fil. I. Bisri, Akhlak, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009). Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. III. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001). Prof. Drs. Sutrisno Hadi M. A., Statistik, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1987), Cet. Ke XIII. Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005). Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. Ke VII. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet III. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003). Team Musyawarah Guru Bina PAI, Modul Pembelajaran Aqidah Akhlak, (Akik Pusaka, 2008).
ULANGAN HARIAN SEMESTER I SD N 2 REJOSARI Nama
:
Kelas
:
Tanggal
:
Materi
: Kitab-kitab Allah
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar! 1. Rukun Iman ketiga adalah …. 2. Kitab Zabur diturunkan kepada …. 3. Al Quran diturunkan dikota Mekah selama…. 4. Arti Nuzulul Quran adalah…. 5. Nabi yang dapat berbicara ketika bayi adalah…. 6. Ari Khatamul Anbiya adalah…. 7. Surah yang turun di Madinah disebut …. 8. Kitab Taurat diturunkan kepada …. 9. Nabi Musa diutus untuk berdakwah kepada…. 10. Al Quran terdiri dari …. Juz. 11. Al Quran diturunkan pertama kali pada tanggal…. 12. Nama lain Al Quran yang berarti pembeda adalah…. 13. Pedoman hidup bagi umat islam adalah…. 14. Wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nbi Muhammad adalah…. 15. Segala ucapan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW tercantum dalam….
ULANGAN HARIAN SEMESTER I SD N 2 REJOSARI Nama
:
Kelas
:
Tanggal
:
Materi
:
Kisah-kisah Para Nabi
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Nabi Ayyub AS adalah putra Nabi …. a. Ibrahim AS
c. Ishak AS
b. Ismail AS
d. Harun AS
2. Nama Ibu Musa AS adalah …. a. Halimah
c. Yukabat
b. Aminah
d. Fatimah
3. Bayi Musa dihanyutkan di…. a. Sungai Nil
c. Danau
b. Lautan
d. Kolam
4. Orang yang menemukan bayi Musa AS adalah …. a. Fatimah
c. Asiyah
b. Aisah
d. Khadijah
5. Ayah Nabi Musa AS bernama adalah …. a. Abdullah
c. Imran
b. Abu Jahal
d. Abdul Azis
6. Nabi AS menerima wahyu dari Allah di …. a. Gua Hira‟
c. Arafah
b. Bukit Tursina
d. Palestina
7. Umat Nabi Musa AS yang murtad menyembah …. a. Berhala
c. Latta
b. Patung Sapi emas
d. Uzza
8. Umat Nabi Musa AS yang sangat kaya namun dihukum Allah SWT dengan ditenggelamkan bersama haratnya bernama…. a. Qarim
c. Qarun
b. Qiran
d. Quran
9. Raja Firaun disebut dengan…. a. Namrud
c. Ramses II
b. Abrahah
d. Ramses I
10. Nabi Musa AS lahir pada masa Raja…. a. Firaun
c. Saljam
b. Namrud
d. Abrahah
11. Nabi Ayyub AS adalah seorang yang …. a. Bakhil
c. Suka meminta
b. Tekun beribadah
d. Sombong
12. Istri NAbi Ayyub AS akan dipukul sebanyak …. a. 80 kali
c. 100 kali
b. 90 kali
d. 125 kali
13. Nabi Ayyub mendapat cobaan sakit …. a. Mata
c. Jantung
b. Hati
d. Kulit
14. Dalam menderita sakit sikap Nabi Ayyub AS adalah…. a. Mengeluh
c. Marah-marah
b. Merinitih
d. Sabar dan tabah
15. Kisah tenggelamnya Raja Firaun disebutkan dalam…. a. Q.S Thaha ayat 75
c. Q.S Thaha ayat 77
b. Q.S Thaha ayat 76
d. Q.S Thaha ayat 78
16. Nabi yang bisa berbicara pada waktu bayi adalah …. a. Nabi Musa AS
c. Nabi Harun AS
b. Nabi Isa AS
d. Nabi Ayyub AS
17. Nabi Isa AS dilahirkan di …. a. Betlehem
c. Baitullah
b. Bait Allahmi
d. Buiti
18. Allah mengangkat Nabi Isa AS menjadi Rasul pada usia …. a. 35 tahun
c. 40 tahun
b. 30 tahun
d. 45 tahun
19. Pengikut Nabi Isa yang berkhianat bernama…. a. Samiri
c. Yudas Iskariot
b. Samud
d. Qorun
20. Pengikut setia Nabi Isa AS adalah…. a. Kaum Muhajjirin
c. Kaum Israil
b. Kaum Anshor
d. Kaum Hawariyyun
\
ULANGAN HARIAN SEMESTER I SD N 2 REJOSARI Nama
:
Kelas
:
Tanggal
:
Materi
: Meneladani Para Nabi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Apa yang kamu ketahui tentang orang munafik? 2. Bagaimanakah sikpa Qorun? 3. Tuliskan ayat yang menunjukkan bahwa Nabi Isa AS tidak disalib! 4. Apa yang dapat kamu petik dari kisah Nabi Ayyub AS?/ 5. Siapakah Rasul yang termasuk ululazmi? 6. Apa yang dimaksud dengan taqwa? 7. Sebutkan tiga nikmat Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya? 8. Bagaimanakah sikap Raja Firaun kepada kaumnya? 9. Apa janji atau nazdar Nabi Ayyub AS kepada istriya? 10. Mengapa kita tidak boleh putus asa dalam menghadapi setiap masalah?
ULANGAN HARIAN SEMESTER I SD N 2 REJOSARI Nama
:
Kelas
:
Tanggal
:
Materi
: Azdan dan Iqamah
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Kapankan seorang muazdin mengumandangkan azdan? 2. Tuliskan dalil tentang shalat pada waktunya? 3. Apa arti kalimat “asshalatu khairum minan naum”? 4. Apa yang kamu ketahui tentang Syahadataini? 5. Apa yang kamu lakukan jika mendengar iqamah? 6. Apa lafazd bacaan ketika mendengar hayya „alal salah? 7. Sebutkan tiga hal yang harus diperhatikan oleh seorang muazdin? 8. Kapan lafazd “asshalatu khairum minan naum” dikumandangkan? 9. Tuliskan bacaan Takbir beserta artinya! 10. Apakah yang dimaksund dengan fardhu „Ain?
ULANGAN HARIAN SEMESTER II SD N 2 REJOSARI Nama
:
Kelas
:
Tanggal
:
Materi
: Surah Pendek Pilihan (Al Ma‟un dan Al Fiil)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Sebutkan tiga pendusta agama yang tercantum dalam surah Al Ma‟un? 2. Siapakah yang ingin menghancurkan Ka‟bah? 3. Apa arti dari ayat kelima dari surah Al Ma‟un? 4. Apa arti kata yuraa uun ? 5. Mengapa surah Al Ma‟un disebut surah makkiyah? 6. Apa maksud dari kata “sijjil”? 7. Apakah yang kamu ketahui tentang tahun gajah? 8. Sebutkan inti dari kandungan surah Al Fiil? 9. Mengapa pada waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut tahun gajah? 10. Bagaimana cara Allah menghancurkan pasukan gajah?
ULANGAN HARIAN SEMESTER II SD N 2 REJOSARI Nama
:
Kelas
:
Tanggal
:
Materi
: Mengenal Rasul-rasul Allah
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar! 1. Jumlah rasul yang wajib diketahui ada …. 2. Nabi atau rasul yang tabah menghadapi cobaan disebut…. 3. Arti dari kata rasul yaitu…. 4. Kitab Zabur diberikan kepada…. 5. Tugas rasuol kedunia adalah untuk menyampaikan….. 6. Salah satu nama rasul yang mendapatkan julukan ulul azmi adalah…. 7. Seorang laki-laki yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri disebut…. 8. Salah satu perbedaan nabi dan rasul adalah…. 9. Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar yaitu…. 10. Mendatangkan makanan dari langit adalah mukjizat dari …. 11. Putra Nabi Nuh yang durhaka bernama…. 12. Sifat fathonah artinya…. 13. Lawan dari sifat tabligh yaitu…. 14. Pengikut Nabi Isa AS yang berkhianat adalah…. 15. Zaman kebodohan marupakan arti dari zaman….
ULANGAN HARIAN SEMESTER II SD N 2 REJOSARI Nama
:
Kelas
:
Tanggal
:
Materi
: Kisah Sahabat Nabi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Sebutkan kulafaur rasidin yang kamu ketahui? 2. Kapan Abu Bakar diangkat menjadi Khalifah?> 3. Siapa khalifah yang mendirikan Baitul mall? 4. Sebutkan yang mengaku sebagai nabi? 5. Apa arti kata Assidiq? 6. Siapa penulis di zaman Abu Bakar? 7. Apa akibat dari perang zamamah? 8. Sebutkan Umar masuk Agama islam? 9. Khalifah Umar Bin Khatab mendapat julukan Al Faruq. Apa arti kata Al Faruq? 10. Kapan munculnya kaum murtadin? Jelaskan!
ULANGAN HARIAN SEMESTER II SD N 2 REJOSARI Nama
:
Kelas
:
Tanggal
:
Materi
: Puasa Wajib
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Jelaskan pengertian puasa menurut syara‟? 2. Sebutkan yang termasuk hari tasyrik? 3. Apakah tujuan puasa itu? 4. Sebutkan hal yang membatalkan puasa? 5. Surah dan ayat berapakah yang menjelaskan tentang puasa? 6. Sebutkan amalan-amalan dibulan Ramadan? 7. Sebutkan tiga sunah-sunah puasa? 8. Siapakah orang yang boleh meninggalkan puasa wajib? 9. Apakah hikmah dari menjalankan puasa? 10. Sebutkan hari puasa yang dilarang?
ANGKET PENENLITIAN A. Daftar Siswa Nama
:
Kelas
:
Jenis Kelamin
:
B. Petunjuk Pengisian Angket 1. Bacalah setiap pertanyaan dibawah ini dengan cermat dan teliti. 2. Berilah tanda silang (x) pada salah satu alternatif yang cocok dan sesuai menurut pendapat anda. 3. Jawaban anda sangat kami harapkan dan berharga bagi keberhasilan penelitian kami, tidak mempengaruhi prestasi dan nilai belajar anda. 4. Akhirnya atas segala bantuan dan kesediaan anda mengisi angket ini, sebelum dan sesudahnya kami mengucapkan terima kasih.
C. Daftar Pertanyaan I. Akhlak terhadap Allah 1. Apakah anda menjalankan shalat fardhu dengan rutin? a. Ya, selalu rutin
b. Ya, jika tidak berhalangan
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
2. Jika ya, apakah anda menjalankan shalat dengan berjamaah? a.
Ya, selalu rutin
c. Kadang-kadang
b. Ya, jika tidak berhalangan d. Tidak pernah
3. Apakah anda melakukan dzikir setelah shalat? a. Ya, selalu
b. Ya, jika tidak terburu-buru beraktivitas
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
4. Apakah anda berdo‟a, jika sebelum dan sesudah makan? a. Ya, selalu
b. Ya, jika tidak lupa
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
5. Ketika akan tidur, apakah anda selalu berdo‟a? a. Ya, selalu
b. Ya, jika tidak lupa
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
6. Setelah shalat maghrib, apakah anda selalu mengaji? a. Ya, selalu
b. Ya, jika tidak lupa
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
7. Apakah anda menjalankan puasa bulan Ramadhan? a. Ya, selalu
b. Ya, jika tidak terburu-buru beraktivitas
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
II. Akhlak terhadap sesama manusia 8. Apakah anda selalu mendoakan orang tua? a. Ya, selalu
b. Ya, jika tidak lupa
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
9. Jika diberi nasehat oang tua, apakah anda mematuhinya? a. Ya, selalu
b. Ya, jika tidak lupa
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
10. Apabila masuk rumah, apakah anda mengucap salam? a. Ya, selalu
b. Ya, jika tidak lupa
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
11. Apabila ada pengemis datang ke rumah, apakah anda memberinya? a. Ya, memberi semampunya b. Ya, memberi dengan terpaksa c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 12. Bagaimana sikap anda jika ada temanmu yang cacat? a. Kasihan
b. Menggunjingnya
c. Mengejek
d. Menjauhinya
13. Apakah anda dilatih untuk menghormati dan menyayangi sesama teman? a. Ya, selalu
b. Ya, pada saat pelajaran
c. Ya, kadang-kadang
d. Tidak pernah
14. Jika anda bertemu teman atau guru dijalan, apakah menyapa? a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Pura-pura tidak melihat
d. Tidak pernah
15. Apabila ada teman anda terkena musibah, apakah anda membantunya? a. Ya, mendoakan dan membantu semampunya b. Ya, dengan mendoakan saja c. Ya, jika diajak d. Ya, jika sempat 16. Bagaimana sikap anda, jika anda dimintai tolong kepada teman anda? a. Memerikan pertolongan dengan ikhlas b. Memberikan pertolongan jika mampu c. Melihat dulu apa yang diminta d. Mengelak karena masih banyak tugas 17. Bilamana sedang berlangsung ulangan/ujian, bagaimanakah sikap anda terhadap teman? a. Tenang penuh kemandirian b. Mengingatkan untuk diam-diam saja c. Memberitahukan jawabannya d. Bekerja sama mengerjakan soal 18. Apabila salah satu teman anda tidak berangkat ke sekolah, apakah tindakan anda? a. Berkunjung b. Menanyakan kabarnya kepada teman akrabnya c. Tidak tahu menahu d. Menyarankan untuk keluar saja 19. Jika orang tuamu memelihara ayam, apakah anda ikut membantu memberinya makan? a. Ya, selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
III. Akhlak terhadap lingkungan 20. Apakah anda pernah menanam pohon untuk penghijauan? a. Ya, selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 21. Apakah anda membuang sampah pada tempatnya? a. Ya, selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 22. Apabila anda melihat orang merusak tanaman penghijauan. Apakah anda berani menegur? a. Ya, selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 23. Apakah anda berani menegur apabila orang membuang sampah di sungai? a. Ya, selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 24. Apakah anda mengikuti kegiatan bersih-bersih di kampung? a. Ya, selalu b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 25. Terhadap ciptaan Allah, apakah anda mensyukuri-Nya? a. Ya, selalu
b. Pernah
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
DAFTAR NAMA RESPONDEN No.
Nama Responden
Jenis Kelamin
1.
Umronah
P
2.
Indra Prasetya
L
3.
M.K.Fanani
L
4.
Fendy Kurniawan
L
5.
Dimas Nurul Huda
L
6.
M. Taufik Hidayat
L
7.
Wawan Ardiyanto
L
8.
Shalza Bella V
P
9.
Irfani Dwi Agustin
P
10.
Wahyu Andreawan
L
11.
Eva Nadhifatul Aula
P
12.
Fahrida Dwika R. Y.
P
13.
Linda Aulia
P
14.
Roro Tika Nur Safitri
P
15.
M. Yusuf K.M.
L
16.
Novita Sari
P
17.
Hania Niken Fahria
P
18.
Nuria Laila Romadhon
P
19.
Siti Nur Afifah
P
20.
Aditya Eka Saputra
L
21.
Wahyu Utomo
L
22.
Intan Nur Hafni
P
23.
Dwi Arif
L
KISI-KISI INSTRUMEN AKHLAK
No
Indikator
Butir Pertanyaan
Jumlah
1.
Akhlak terhadap Allah SWT.
1,2,3,4,5,6,7
7
2.
Akhlak terhadap sesama teman
8,9,10,11,12,13,14,15,
12
16,17,18,19 3.
Akhlak terhadap lingkungan Jumlah
20,21,22,23,24,25
6 25
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Siti Amronah
Tempat/tanggal lahir : Kendal, 17 Juni 1963 Alamat Asal
: Jombor Barat No. 22 RT.23/VIII Ketapang Kendal
Alamat Sekarang
: Jombor Barat No. 22 RT.23/VIII Ketapang Kendal
Riwayat pendidikan :
No
Asal Sekolah
1.
SDN Turunrejo
2.
SMP Negeri 2 Kendal
3.
PGAN Semarang
4.
D II IAIN Walisongo Semarang
5.
Lulus tahun 1976 1980 1983 1995
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Angkatan 2011
Semarang
Pengalaman Mengajar : 1. SDN 2 Kebonadem tahun 1984 – 1999 2. SDN 2 Tosari tahun 2000 – 2002 3. SDN 2 Rejosari tahun 2002 – sekarang
Semarang, Juni 2011 Penulis
Siti Amronah 093111454