Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN TINGGI BENDA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARDUS PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA BANGGLE KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD
Oleh :
ENDAH AGUSTIYAH NPM : 13.1.01.11.0174 P
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN TINGGI BENDA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARDUS PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA BANGGLE KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI Endah Agustiyah NPM : 13.1.01.11.0174 P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
[email protected] Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi dan Hanggara Budi Utomo, M.Pd, M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa kemampuan kognitif anak kelompok B di TK Dharma Wanita Banggle Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada kegiatan mengurutkan tinggi benda masih rendah, yaitu anak menunjukkan kurang percaya diri dalam melaksanakan tugas, sehingga muncul ungkapan dari anak tidak dapat mengerjakan, sebelum anak mengerjakan tugas. Dari beberapa masalah yang muncul dapat dilihat bahwa dalam mengurutkan tinggi benda anak lebih banyak terjadi. Permasalahan peneliti ini adalah “Apakah penggunaan media wayang kardus dapat mengembangkan kemampuan anak dalam mengurutkan tinggi benda pada kelompok B TK Dharma Wanita Banggle Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri?” Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek Penelitian adalah anak kelompok B TK Dharma Wanita Banggle Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri yang berjumlah 15 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 Siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data dengan observasi menggunakan lembar observasi. Penelitian ini menggunakan lembar unjuk kerja dan lembar observasi proses belajar pembelajaran untuk mengetahui nilai dari hasil penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 19,9% dari siklus I kesiklus II, dan 40,1 % dari siklus II kesiklus yang III. Dengan demikian Hipotesis yang menyatakan tindakan pembelajaran melalui media wayang kardus dapat dibuktikan kebenarannya untuk mengembangkan kemampuan mengurutkan tinggi benda pada anak Kelompok B TK Dharma Wanita Banggle Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, diterima Bagi lembaga Taman Kanak-kanak khususnya TK Dharma Wanita Banggle untuk menggunakan kegiatan mengurutkan tinggi benda dengan menggunakan media wayang kardus sebagai kegiatan belajar anak, supaya kemampuan motorik halus anak semakin meningkat. Kata Kunci: Media Wayang Kardus, Mengurutkan Tinggi Benda.
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
adalah
I. LATAR BELAKANG Anak adalah manusia kecil yang
berupa
pendidikan
pengasuhan
yang
dapat
dan
memberikan
memiliki potensi yang masih harus
rangsangan salah satunya perkembangan
dikembangkan.
kognitif.
Anak
memiliki
Perkembangan
kognitif
karakteristik yang khas dan tidak sama
diharapkan dapat dicapai anak pada usia
dengan
TK
orang
dewasa
serta
akan
agar
anak
berkembang menjadi manusia dewasa
mengkoordinasikan
seutuhnya.
Dalam
merupakan
seorang
individu
hal
yang
mampu
untuk
berbagai
cara
ini
anak
berpikir
manusia
atau
masalah, kemampuan untuk berpikir
pola
secara
memiliki
menyelesaikan
teliti
dan
pemecahan
mengembangkan
perkembangan dan kebutuhan tertentu
kemampuan
yang berbeda dengan orang dewasa. Pada
Pembelajaran matematika untuk anak TK
hakekatnya anak dapat tumbuh hanya
lebih
dengan pemenuhan kebutuhan lahir dan
konsep matematika dasar, salah satunya
batin. Namun satu hal yang sangat
yaitu
penting dalam kehidupan anak yaitu
merupakan
pendidikan. Anak dapat bertahan hidup
kemampuan matematika, sebab salah satu
tanpa adanya pendidikan namun anak
syarat untuk belajar matematika adalah
tidak akan tumbuh dan berkembang
belajar berhitung. Selain itu, untuk
sesuai
meningkatkan kemampuan kognitif juga
dengan
yang
diharapkan
orangtuanya.
logika
menekankan
konsep
matematika.
pada
pengenalan
berhitung.
salah
satu
Berhitung
bagian
dari
diperlukan pembelajaran konsep bentuk,
Menurut Rasyid (dalam Asmani,
warna, ukuran dan pola pada anak TK
2009) mengungkapkan bahwa pemberian
diperlukan pembelajaran yang melibatkan
pendidikan pada anak usia dini diakui
anak secara aktif untuk berinteraksi
sebagai periode yang sangat penting
dalam proses pembelajarannya, salah
dalam membangun sumber daya manusia
satunya melalui permainan berhitung.
dan periode ini hanya datang sekali serta tidak
dapat
diulangi
lagi,
sehingga
Taman kanak-kanak merupakan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini pada
stimulasi dini salah satunya adalah
jalur
pendidikan mutlak diperlukan. Dengan
memasuki sekolah dasar. Lembaga ini
demikian, anak usia TK perlu diberikan
sangat
suatu
yang
menyediakan pendidikan bagi anak usia
didasarkan pada prinsip tumbuh kembang
4-6 tahun. Anak usia ini merupakan
anak, dimana program yang diberikan
golden age (usia emas) yang didalamnya
program
atau
kegiatan
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
pendidikan
strategis
formal
dan
sebelum
penting dalam
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terdapat masa peka yang hanya datang
kematangan
sekali. Masa peka adalah suatu masa
perubahan yang terjadi dalam proses
yang
perkembangan setiap anak merupakan
menuntut
perkembangan
anak
dikembangkan secara optimal. Bloom (dalam
Sujiono,
bahwa
50%
2007)
menyatakan
kemampuan
dan
pengalaman
karena
akibat interaksi kedua proses tersebut. Beberapa
faktor
yang
belajar
mempengaruhi keterampilan pada anak,
tahun
yaitu: keturunan, makanan, intelegensi,
30%
pola asuh, kesehatan, budaya, ekonomi
dikembangkan pada 4 tahun berikutnya
sosial, jenis kelamin dan rangsangan dari
(4-8
lingkungan.
seseorang ditentukan
pada
pertamanya
tahun),
(0-4
tahun),
dan
4
20%
sisanya
Berbagai
dapat
anak
makin
gerakan.
Selain
dikembangkan pada 10 tahun berikutnya
diperoleh
(8-18 tahun). Hal-hal yang lain yang
terampil
dipelajari seseorang sepanjang hidupnya
kondisi badan makin sehat karena sering
dibangun diatas dasar tersebut.
bergerak, anak juga akan lebih mandiri
Serta
80% perkembangan mental, kecerdasan anak
berlangsung
pada
usia
ini.
anak
manfaat
ketika
menguasai
dan percaya diri. Saat observasi yang dilakukan
Kenyataan di lapangan bahwa anak yang
peneliti
dalam
proses
belajar
anak
tinggal kelas (drop out), khususnya pada
muncul beberapa masalah yang terjadi,
kelas rendah disebabkan anak yang
antara lain anak kurang percaya diri
bersangkutan tidak melalui pendidikan di
dalam melaksanakan tugas, sehingga
Taman kanak-kanak.
muncul ungkapan dari anak “saya tidak
Pendidikan di TK bertujuan untuk
dapat mengerjakan bu” sebelum anak
membantu meletakkan dasar ke arah
mengerjakan tugas, terjadi pada 2 anak,
perkembangan agama, bahasa, sikap,
sedangkan anak kesulitan dalam kegiatan
ketrampilan fisik motorik, sosial, moral
mengurutkan panjang benda pada 5 anak.
dan kognitif. Di TK tidaklah sekedar
Selain itu, ada 8 anak muncul masalah
untuk belajar dasar akademik melainkan
dalam mengurutkan tinggi benda. Dari
juga belajar pengembangan aspek-aspek
beberapa masalah yang muncul dapat
kemampuan dasar.
dilihat bahwa dalam mengurutkan tinggi
Anak
pada
usia
tersebut
mempunyai potensi yang sangat besar untuk
mengoptimalkan
Dari hasil wawancara dengan
aspek
guru yang terjadi penyebab munculnya
aspek
permasalahan yang timbul dalam proses
keterampilan. Perkembangan melibatkan
belajar anak dapat dikategorikan dalam 2
perkembangannya,
segala
benda anak lebih banyak terjadi.
termasuk
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hal yaitu: pertama dari dalam diri anak (faktor internal), dalam kegiatan belajar
II. METODE A.
Subyek Dan Setting Penelitian
kurang terlatihnya kemampuan anak
Subjek
penelitian
pada
sehingga menyebabkan perkembangan
penelitian ini adalah anak kelompok
daya pikirnya belum mampu secara
B TK Dharma Wanita Banggle tahun
optimal. Kedua pengaruh dari luar (faktor
pelajaran 2014/ 2015 sebanyak 15
eksternal)
anak. Penelitian ini dilakukan di TK
dari
pola
pemberian
rangsangan atau stimulasi guru, orangtua
Dharma
Wanita
dalam mengajarkannya
Banggle
Kecamatan
Selanjutnya,
Banggle
Desa
Ngadiluwih
penyebab
Kabupaten Kediri. Penelitian ini
kemampuan kognitif anak berbeda-beda
dilakukan pada bulan Oktober 2014
karena
– Maret 2015.
dipengaruhi
metode
oleh
kurangnya
pembelajaran
berhitung
Alasan pemilihan kelompok B
permulaan yang mudah dan menarik bagi
sebagai subyek dalam penelitian kali
anak, masih terbatasnya alat peraga untuk
ini
berhitung
observasi
permulaan,
motivasi
anak
karena
berdasarkan
yang
dilakukan
hasil oleh
untuk belajar berhitung belum maksimal,
peneliti sebelumnya dan informasi
guru kurang kreatif dalam kegiatan
dari guru-guru TK Dharma Wanita
pembelajaran berhitung dan sebagian
Banggle khususnya guru kelompok
besar anak belum memahami proses
B, bahwa peserta didik kelompok B
berhitung secara sederhana
rata-rata
Terkait dengan hal tersebut,
mempunyai
tingkat
kognitif
dalam
kemampuan
maka peneliti tertarik untuk melakukan
mengurutkan tinggi benda
Penelitian Tindakan Kelas dengan judul
kurang.
“Mengembangkan Mengurutkan
Tinggi
Kemampuan Benda
B.
yang
Prosedur Penelitian
Dengan
Penelitian tindakan kelas ini
Menggunakan Media Wayang Kardus
menggunakan
Pada Anak Kelompok B TK Dharma
Model rancangan penelitian tindakan
Wanita Banggle Kecamatan Ngadiluwih
kelas
Kabupaten Kediri”.
mengacu pada rancangan model
(PTK)
bentuk
yang
kolaborasi.
digunakan
Kemmis dan Taggart dengan 3 siklus, masing-masing siklus terdiri dari
4
2006:16) ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
komponen yaitu:
(Arikunto, Perencanaan,
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pelaksanaan,
pengamatan
dan
refleksi.
Di dalam pengumpulan data ini peneliti dibantu oleh guru melalui
C. Instrumen Pengumpulan Data 1. Jeni s data yang diperlukan a. Data
1. Pengumpulan Data
tentang
pengamatan secara langsung pada
kemampuan
waktu
terjadi
proses
kegiatan
mengurutkan tinggi benda pada
pembelajaran dengan menggunakan
anak kelompok B TK Dharma
lembar pengamatan
Wanita Banggle.
disiapkan oleh peneliti.
b. Data
tentang
pelaksanaan
yang telah
2. Pengolahan Data
pembelajaran pada saat tahap
Setelah data terkumpul melalui
tindakan
lembar pengamatan, maka data
penelitian
dilaksanakan.
ditabulasi
2. Teknik dan Instrumen Yang Digunakan a. Data
dan
dikelompokkan
sesuai dengan aspek yang diamati oleh guru yang terdapat di lembar
tentang
mengurutkan
kemampuan tinggi
benda
pengamatan. Analisis data ini menggunakan
dengan menggunakan media
teknik
wayang
dengan rumus sebagai berikut:
kardus
kelompok
B
pada TK
anak
P = f x 100% N
Ngadiluwih Kabupaten Kediri
unjuk
dengan
kerja
instrumen
teknik
menggunakan
pedoman/
rubrik
unjuk kerja. b. Data
tentang
pelaksanaan dikumpulkan
teknik
P = Prosentase (nilai) anak yang mendapat bintang tertentu
mendapatkan bintang tertentu N = Nilai Maksimal
observasi
3. Membandingkan ketuntasan belajar
lembar/
antara tindakan siklus I, tindakan
menggunakan pedoman observasi.
siklus II dan tindakan siklus III . Kriteria
D. Tehnik Analisis Data Langkah-langkah
Keterangan :
f = Jumlah anak yang
pembelajaran dengan
prosentase
Dharma
Wanita Banggle Kecamatan
dikumpulkan
perhitungan
dalam
tehnik
analisis data, diantaranya dengan cara :
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
adalah
keberhasilan jika
terjadi
tindakan kenaikan
ketuntasan belajar setelah tindakan
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
siklus
III
sekurang-kurangnya
(planning),
mencapai 75%.
(acting),
(2)
pelaksanaan
(3)
pengamatan
E. Rencana Jadwal Penelitian
(observing),
(4)
refleksi
Siklus I : 2 Pebruari 2015
(reflecting).
Hasil
refleksi
Siklus II : 11 Pebruari 2015
dijadikan dasar untuk menentukan
Siklus III: 16 Pebruari 2015
keputusan perbaikan pada siklus berikutnya. 2. Pelaksanaan Tindakan
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Gambaran Temuan Penelitian Penelitian
ini
Pembelajaran Siklus I
menggunakan
Siklus I di laksanakan selama
tindakan kelas yang terdiri dari tiga
satu kali pertemuan yaitu pada
siklus yang setiap siklusnya terdiri
tanggal 2 Pebruari 2015, Materi
dari empat tahap yaitu: perencanaan,
pokok pada pertemuan ke-1 adalah
pelaksanaan,
kegiatan Mengurutkan tinggi benda
pengamatan
dan
refleksi.
dengan
menggunakan
media
Pada siklus I, siklus II dan
wayang kardus. Untuk efektifitas
siklus III, jumlah murid TK Dharma
pembelajaran telah dibuat rencana
Wanita
kegiatan harian (RKH).
Banggle
Kelompok
B
seluruhnya yang hadir sebanyak 15
Siklus I ini dihadiri oleh 15
anak. Pada saat melakukan tindakan,
anak. Dan dua orang guru, yang
anak-anak sudah siap menerima
satu sebagai kolaborator..
kegiatan pembelajaran dan alat-alat
Data
yang digunakan sudah cukup siap.
terhadap
kegiatan
media
wayang
kardus pada siklus I ini adalah
Tindakan Desain penelitian terdiri dari 3 secara
berulang
sebagai berikut: Hasil Penilaian Siklus I Dalam Kegiatan Mengurutkan Tinggi Benda Dengan Menggunakan Media Wayang Kardus
yang
meliputi siklus I, siklus II, siklus III. Setiap siklus dalam penelitian meliputi
empat
tahap
Arikunto
(2010),
sebagai berikut : (1) perencanan ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Kriteria Ketuntasan Minimal: Bintang Tiga
Hasil Penilaian No
Nama Anak
sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi
proses
menggunakan
1.Rencana Umum Pelaksanaan
ini
pengamatan
mengurutkan tinggi benda dengan
B. Deskripsi Temuan Penelitian
siklus
hasil
1. 2. 3. 4.
Aldeva Galuh Fransiska Dendi
√ √ √ √
Tuntas
Belum Tuntas √ √ √ √
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Brenda Candy Deriga Fahmi Iqbal Ilham Kanesa Keisha Keyza Mei Wulan Maya JUMLAH PROSENTASE
√
√ √
√ √
pembelajaran telah dibuat rencana
√
√ √
kegiatan harian (RKH).
√ √ √
√ √ √
Siklus I ini dihadiri oleh 16
√ √
anak. Dan dua orang guru, yang satu
√
√
√ √ 6 5 4 40 % 33,3% 26,7%
sebagai kolaborator.
√ √ 11 73,3%
4 26,7%
Data hasil pengamatan terhadap
hasil
proses kegiatan Mengurutkan tinggi
pengamatan terhadap pelaksanaan
benda dengan menggunakan media
proses kegiatan mengurutkan tinggi
wayang
benda dengan menggunakan media
adalalah:
Berdasarkan
data
wayang kardus pada siklus I ini belum
menunjukkan
tingkat
kardus
kurang
berkonsentrasi,
kondisi
anak
pada
penelitian ini belum memahami benar
tentang
mengurutkan dengan
kegiatan
tinggi
benda
menggunakan
media
wayang kardus. 2) Guru
masih
kurang
menjelaskan
dalam kegiatan
pembelajaran kepada anak-anak. 2. Pelaksanaan
Tindakan
Pembelajaran Siklus II Siklus II di laksanakan selama satu kali pertemuan yaitu pada tanggal 11 Pebruari 2015, Materi pokok pada pertemuan ke-2 adalah kegiatan Mengurutkan tinggi benda dengan menggunakan media wayang kardus.
Untuk
efektifitas
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
II
Kriteria Ketuntasan Minimal: Bintang Tiga
Hasil Penilaian No
Nama Anak
pada siklus I dapat disimpulkan bahwa
siklus
Hasil Penilaian Siklus II Dalam Kegiatan Mengurutkan Tinggi Benda Dengan Menggunakan Media Wayang Kardus
keberhasilan. Hal ini dikarenakan:. 1) Anak
pada
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Aldeva Galuh Fransiska Dendi Brenda Candy Deriga Fahmi Iqbal Ilham Kanesa Keisha Keyza Mei Wulan Maya JUMLAH PROSENTASE
Tuntas
√
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √
√
√
√
√
√ 4 4 5 2 7 26,7 26,7% 33,3% 13,3% 46,7% %
Dari
Belum Tuntas
hasil
√ 8 53,3 %
kegiatan
Mengurutkan tinggi benda dengan menggunakan media wayang kardus pada siklus II akan dikemukakan sebagai berikut: 1) Anak dapat mengikuti kegiatan mengurutkan tinggi benda dengan menggunakan
media
wayang
kardus sesuai petunjuk guru.
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2) Pelaksanaan
kegiatan
Dari
hasil
kegiatan
mengurutkan tinggi benda dengan
Mengurutkan tinggi benda dengan
menggunakan
wayang
menggunakan media wayang kardus
kardus pada siklus II lebih baik
pada siklus III akan dikemukakan
dari pada siklus I yaitu adanya
sebagai berikut:
peningkatan perolehan skor.
1) Pelaksanaan
media
3. Pelaksanaan
Tindakan
III
mengurutkan tinggi benda dengan menggunakan
Pembelajaran Siklus III Siklus
kegiatan
media
wayang
dilaksanakan
kardus pada siklus III lebih baik
tanggal 16 Pebruari 2015, dengan
dari pada siklus II yaitu adanya
banyak anak didik 16 anak didik dan
peningkatan perolehan skor.
kolaborator satu orang. Rencana Kegiatan
Harian
(RKH)
yang
2) Anak dapat melakukan kegiatan mengurutkan tinggi benda dengan
digunakan adalah untuk pertemuan
menggunakan
ke-3.
kardus lebih baik dengan melihat Data
hasil
terhadap
media
wayang
pengamatan
keberhasilan yang sudah melebihi
kegiatan
standar yang sudah ditentukan
proses
mengurutkan tinggi benda dengan
yaitu
menggunakan media wayang kardus
pembelajaran
pada siklus III adalah:
motorik halus dihentikan pada
Hasil Penilaian Siklus III Dalam Kegiatan Mengurutkan Tinggi Benda Dengan Menggunakan Media Wayang Kardus Kriteria Ketuntasan Minimal: Bintang Tiga
Hasil Penilaian No
Nama Anak
Belum Tuntas Tuntas
1. Aldeva √ √ 2. Galuh √ √ 3. Fransiska √ √ 4. Dendi √ √ 5. Brenda √ √ 6. Candy √ √ 7. Deriga √ √ 8. Fahmi √ √ 9. Iqbal √ √ 10. Ilham √ √ 11. Kanesa √ √ 12. Keisha √ √ 13. Keyza √ 14. Mei Wulan √ √ 15. Maya √ JUMLAH 1 1 9 4 13 PROSENTASE 6,7 % 6,7% 60 % 26,7% 86,7%
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
86,7%,
maka
kegiatan
mengembangkan
siklus III. C. Pembahasan dan Pengambilan Keputusan Dari data yang diperoleh pada hasil
penelitian
yang
telah
dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat
peningkatan
ketuntasan
belajar anak mulai dari siklus I sampai dengan siklus III. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan distribusi √
frekuensi
nilai
anak
seperti pada tabel berikut:
√ 2 13,3%
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Hasil Penilaian Kegiatan Mengurutkan Tinggi Benda Dengan Menggunakan Media Wayang Kardus Pada Tindakan Siklus I Sampai Siklus III Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Banggle I No` Hasil Tindakan Tindaka Tindakan Penilaian
Siklus I
n Siklus
Siklus III
II 1.
40%
26,7%
6,7%
2.
33,3%
26,7%
6,7%
3.
26,7%
33,3%
60%
4.
-
13,3%
26,7%
100%
100%
100%
JUMLAH
Data
tersebut
diatas
menunjukkan bahwa terjadi ratarata peningkatan 19,9% anak yang mendapatkan
()
dan
() dari siklus I ke siklus II, dan 40,1 % dari siklus II ke siklus III. Dengan demikian terjadi ratarata
peningkatan
kemampuan
mengurutkan tinggi, sebesar 30% Dengan
demikian
hipotesis
yang berbunyi tindakan pembelajaran melalui media wayang kardus dapat dibuktikan
kebenarannya
mengembangkan
untuk
kemampuan
mengurutkan tinggi benda pada anak Kelompok B TK Banggle
Dharma Wanita
Kecamatan
Ngadiluwih
Kabupaten Kediri, diterima.
IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Asrori, Mohammad. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima Australia: Deakin University. Badru Zaman,dkk. 2008. Bermain dan Sumber Belajar. Jakarta :Universitas Terbuka. Buku Pedoman Penulisn Karya Tulis Ilmiah.2012. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri. Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Depdiknas. Direktorat Pendidikan Anak Usia dini.2010. Peraturan menteri Pendidikan Nasional Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. Diroktorat Pembinaan Taman KanakKanak.2007.Panduan pembelajaran kognitif Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Kuntjojo. 2013. Sistematika Skripsi PTK. Hand out. Tidak dipublikasikan. Kediri: UNP. Kurikulum Berbasis Kompetensi. 2004. Departemen Pendidikan Nasional. Moeslichatoen. Metode Pengajaran di TK ( Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik). Disertasi. Tidak dipublikasikan .Malang: IKIP Malang. PedomanPembelajaran TK. 2005Pedoman Pembelajaran Taman Kanak – Kanak. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sujiono Yulianti nurani,dkk,2004. Metode Pengembangan Kognitif. Universitas terbuka. Jakarta.
ENDAH AGUSTIYAH| 13.1.01.11.0174 P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
simki.unpkediri.ac.id || 13||