Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH PENGGUNAAN MODEL STRUCTURED NUMBERED HEADS (SNH) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN DALAM MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN TIGA ANGKA PADA SISWA KELAS III SDN SONOBEKEL 3
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD
OLEH : LIYA SURYANI NPM : 11.1.01.10.0197
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UN PGRI KEDIRI 2016 Liya Suryani| 11.1.01.10.0197 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liya Suryani| 11.1.01.10.0197 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liya Suryani| 11.1.01.10.0197 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH PENGGUNAAN MODEL STRUCTURED NUMBERED HEADS (SNH) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN DALAM MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN TIGA ANGKA PADA SISWA KELAS III SDN SONOBEKEL 3 LIYA SURYANI NPM : 11.1.01.10.0197 Program PGSD-FKIP UN PGRI Kediri
[email protected] Samijo, M.Pd1 dan Abdul Aziz Hunaifi, M.A2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin dan pengembangan daya pikir manusia. Oleh karena itu, Matematika sangat diperlukan untuk kehidupan sehari-hari maupun menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads (SNH) yang diterapkan pada kelas Eksperimen dan model pembelajaran konvensional yang diterapkan pada kelas Kontrol. Model pembelajaran Structured Numbered Heads (SNH) tersebut memudahkan pembagian tugas dan memudahkan siswa belajar melaksanakan tanggung jawab individunya sebagai anggota kelompok, tiap anggota kelompok diberi nomor dan setiap nomor mendapat tugas yang berbeda sehingga siswa bisa membangun pemahamannya sendiri serta dapat meningkatkan hasil belajar. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen (model pembelajaran Structured Numbered Heads (SNH)) adalah sebesar 85. Untuk rata-rata hasil belajar siswa untuk kelas kontrol (pembelajaran konvensial) adalah sebesar 67,2. Perbedaan antara hasil belajar tersebut dinyatakan taraf signifikan (uji t independent sample) yaitu nilai probabilitas < taraf signifikan yaitu probabilitas(0,000)
Liya Suryani| 11.1.01.10.0197 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan
I. LATAR BELAKANG Pendidikan sering dimaknai sebagai
bahwa dengan pendidikan manusia dapat
usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mendapat kebahagiaan dan kehidupan
mengembangkan kemampuan-kemampuan
yang lebih baik di lingkungan tempat ia
dasar, baik yang bersifat jasmani maupun
tinggal. Pendidikan mempunyai tujuan
rohani,
menyediakan
sesuai dengan nilai-nilai dan
lingkungan
norma-norma yang ada pada masyarakat.
memungkinkan
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia
mengembangkan bakat dan kemampuan
sepanjang
manusia
yang dimilikinya secara optimal, sehingga
membutuhkan pendidikan, sampai kapan
ia dapat berkontribusi dalam keluarga,
dan dimanapun dia berada.Seperti halnya
masyarakat, bangsa, dan negara.Sesuai
menurut
dengan Tap MPRS No. XXVII/ MPRS/
hayat.Setiap
M.J
Langelveld
(dalamAlvi,
2011:13) menjelaskan bahwa “pendidikan
1996
merupakan
bahwa
setiap
usaha,
pengaruh,
Bab
II
anak
yang
Pasal
manusia
kepada
ketentuan-ketentuan
tertuju
kepada
3
untuk
dicantumkan
tujuan pendidikan membentuk
perlindungan, danbantuan yang diberikan seseorang
didik
Pancasila
sejati
berdasarkan
seperti
yang
pendewasaan, atau lebih tepat, membantu
dikehendaki Pembukaan dan Isi Undang-
seseorang agar lebih cakap melaksanakan
Undang
tugas hidupnya sendiri”.Dari pernyataan
memajukan
diatas
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
dapat
disimpulkan
bahwa
Dasar
pendidikan sangat penting, sebab tanpa
melaksanakan
pendidikan
berdasarkan
manusia
sulit
untuk
mengembangkan hidupnya dalam segala bidang kehidupan. Sedangkan
“untuk
kesejahteraan
ketertiban kemerdekaan,
umum,
dunia
yang
perdamaian
perkembangan
ilmu
Hajar
pengetahuan dan teknologi dewasa ini
(dalamAlvi,2011:14)
tidak terlepas dari peran Matematika,
menjelaskan bahwa “pendidikan menuntun
karena hampir semua bidang keilmuan dan
segala kekuatan kodrat yang ada pada
teknologi
membutuhkan
anak-anak
Matematika.
Pembelajaran
Dewantara
itu,
agar
Ki
yaitu
abadi dan keadilan sosial”. Pesatnya
menurut
1945
mereka
sebagai
bantuan Matematika
manusia dan sebagai anggota masyarakat
khususnya di sekolah dasar merupakan
dapatlah
peletakan konsep dasar menuju tingkat
mendapat
kebahagiaan
yang
keselamatan
setinggi-tingginya”.
Liya Suryani| 11.1.01.10.0197 FKIP – PGSD
dan
selanjutnya.
Oleh
karena
itu,
guru
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri diharapkan mampu dalam membelajarkan
menimbulkan motivasi yang rendah untuk
Matematika kepada siswa sebaik mungkin
belajar.
sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar
secara
maksimal
dan
dapat
dijadikan bekal dalam kehidupannya.
Salah satu kompetensi dasar pada pembelajaran Matematika di kelas 3 Sekolah Dasar yaitu KD 1.2 Melakukan
Matematika merupakan ilmu universal
penjumlahan
dan
yang mendasari perkembangan teknologi
angka.Untuk
mencapai
modern mempunyai peranan penting dalam
diperlukan
berbagai disiplin dan pengembangan daya
berikut:1.2.1Menuliskan bilangan dalam
pikir
bentuk panjang. 1.2.2 Mengidentifikasi
manusia.
Matematika
Oleh
sangat
karena
diperlukan
itu, untuk
nilai
pengurangan KD
tersebut
Indikator
tempat
suatu
tiga
sebagai
bilangan.
kehidupan sehari-hari maupun menghadapi
Mengoperasikan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
penjumlahan dan pengurangan. Dengan
Namun anggapan Matematika sebagai
mempelajari
pelajaran yang sulit dan berbagai masalah
pengurangan tiga angka diharapkan siswa
yang timbul dalam proses belajar mengajar
dapat
turut memberikan dampak ironis pada
menyelesaikan
prestasi
pengurangan tiga angka yang meliputi
belajar
Indonesia.
Matematika
Nawangsari
(2007
anak :
4)
menyatakan bahwa “Matematika sejak
operasi
1.2.3
materi
berfikir
hitung
penjumlahan
secara soal
kritis
penjumlahan
dan
dalam dan
penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan hasil observasi terhadap
dulu memang dianggap oleh siswa sebagai
aktivitas
pelajaran yang sulit dan menakutkan”.
khususnya pada materi penjumlahan dan
Karakteristik Matematika yang abstrak dan
pengurangan tiga angkadi SDN Sonobekel
sistematis
alasan
3 Tanjunganom Nganjuk, ternyata banyak
sulitnya siswa mempelajari Matematika
siswa yang belum bisa memahami materi
serta menjadikan kurang berminat dalam
tersebut.
mempelajarinya.
Firngadi
8)
diperolehdari guru kelas III di SDN
menambahkan
bahwa
“Matematika
Sonobekel 3 Tanjunganom Nganjuk, dari
merupakan salah satu pelajaran yang
27 siswa hanya 10 siswa atau sebesar 37%
menurunkan semangat siswa”. Matematika
nilai di atas KKM, sedangkan yang63%
telah diberi label negatif di kalangan siswa,
masih
yaitu
Matematika.
menjadi
sebagai
salah satu
pelajaran
(1997:
yang
sulit,
pembelajaran
Terbukti
dibawah
Matematika
pada
KKM
Dalam
data
yang
dipelajaran
KTSP,
suatu
menakutkan, dan membosankan sehingga
pembelajaran dikatakan tuntas apabila
Liya Suryani| 11.1.01.10.0197
melampaui Target Pencapaian Kompetensi simki.unpkediri.ac.id || 6||
FKIP – PGSD
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri (TPK) yaitu sebesar 75%, sedangkan
sistematis
subjek yang diteliti hanya mencapai 37%.
individu yang baik dan menciptakan
Dengan demikian, pelajaran Matematika di
pembelajaran yang aktif di dalam kelas
kelas III SDN Sonobekel 3 Tanjunganom
yaitu antara guru dan siswa terjadi umpan
Nganjuk belum tuntas.
balik.
Belum
tuntasnya
pembelajaran
sehingga
tercipta
perilaku
Salah satumodel pembelajaran yang
dikarenakan kegiatan belajar mengajar
dianggap
cenderung monoton dan tidak menarik. Hal
permasalahan pembelajaran di atas adalah
ini karena guru kurang menerapkan model
model
pembelajaran yang sesuai dengan materi
Structured Numbered Heads. Structured
yang
Numbered Heads(SNH) adalah model
disampaikan.
Guru
hanya
dapat
menyelesaikan
pembelajaran
pembelajaran
ceramah saja, tanpa menggunakan model
dalam pembagian tugas Kelompok (Zainal
pembelajaran, serta tidak menggunakan
Aqib,
media yang menarik. Hal ini menyebabkan
pembelajaran model Structured Numbered
siswa mengalami kesulitan di dalam
Heads(SNH),
menyerap dan memahami materi yang
dilakukan melalui diskusi dan siswa
disampaikan.
diberikan tanggung jawabnya masing-
akhirnya,
siswa
melibatkan
tipe
menyampaikan materi dengan metode
Pada
yang
kooperatif
2013:20).
menjadi tidak termotivasi dalam kegiatan
masing
pembelajaran yang dilakukan.
(Miftahul
Dalam
pemecahan
dalam Huda,
siswa
masalah
pemecahan 2013:
proses
masalah
139).
Dari
Menurut Trianto (2010: 52) “Model
pernyataan di atas dapat disimpulkan
pembelajaran adalah kerangka konseptual
bahwa Structured Numbered Heads (SNH)
yang menggambarkan prosedur sistematis
merupakan pembelajaran yang melibatkan
dalam
peran siswa secara aktif dalam kegiatan
mengorganisasikan
pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar”. Sedangkan menurut Mills (dalam Agus
belajar mengajar. Model
pembelajaran
Structured
Suprijono, 2009: 45) “model pembelajaran
Numbered Heads (SNH) adalah salah satu
adalah bentuk representasi akurat sebagai
model pembelajaran yang dianggap efektif
proses
memungkinkan
untuk membelajarkan materi penjumlahan
seseorang atau kelompok orang mencoba
dan pengurangan tiga angka. Dengan
bertindak berdasarkan model itu”. Dari
tujuan
pendapat
menekankan pada pemahaman konsep,
aktual
yang
tersebut
dapat
disimpulkan
pembelajaran
pengertian model pembelajaran adalah
maka
suatu proses belajar yang tersususun secara Liya Suryani| 11.1.01.10.0197
pembelajarannya
FKIP – PGSD
sangatlah
yang
ideal
lebih
apabila
dilakukan dengan simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri menerapkan
Model
Pembelajaran
Structured Numbered Heads (SNH) agar siswa
memperoleh
mendiskusikan
kesempatan
pemecahan
untuk masalah
mengenai penjumlahan dan pengurangan sesuai
dengan
tugas
masing-masing
anggota, serta mengkomunikasikan hasil temuannya dengan teman sehingga terjadi proses saling melengkapi. Selain
itu,
pembelajaran
Dalam
penelitian
digunakan
adalah
Experimental.
media
tepat dan sesuai
dengan fungsi serta peranannya juga dapat
ini
teknik
penelitian
Jenis
yang Quasi
penelitian
ini
menggunakan Nonequivalent Control Group Design Kelas IV A diajar menggunakan metode pembelajaran Proyek sedangkan untuk kelas IV B diajar menggunakan metode Diskusi Variasi. Pendekatan
penggunaan
yang
II. METODE PENELITIAN
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah kuantitatif, mengingat data-data
variabel
ini
bersifat
numerik
(kuantitatif).
proses
Populasi penelitian ini adalah siswa keas
pembelajaran. Pada usia 7-12 tahun anak-
IV A dan siswa kelas IV B SDN Tinalan 2
anak lebih cepat menerima pelajaran
Kota Kediri. Dalam penelitian ini sampel
melalui media/alat
ditiadakan
membantu
mempertinggi
bantu yang dapat
merangsang penglihatannya (visual). Maka dari itu, dengan menggunakan media visual siswa tidak hanya menerka-nerka atau membayangkan materi apa yang
dan
seluruh
populasi
yakni
sebanyak 42 siswa dengan jumlah siswa IV A sebanyak 22 siswa, yang terdiri dari 9 orang siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki, dan siswa kelas IV B sebanyak 20 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa
sedang dipelajari, namun siswa mendapat
laki-laki. Teknik analisis data yang digunakan
gambaran yang nyata dan terlibat langsung
adalah uji-t.
pada proses pembelajajaran. Berdasarkan uraian diambilah judul penelitian,
“Pengaruh
Model
Structured
Penggunaan Numbered
Heads(SNH) dengan Media Gambar terhadap Melakukan
Kemampuan Penjumlahan
dalam dan
III. HASIL DAN KESIMPULAN Interpretasi Hasil Analisis Data a. Uji Normalitas Berdasarkan Tabel 4.5 hasil uji normalitas menunjukkan
Kolmogorov-Smirnov nilai
signifikansi
untuk
Pengurangan Tiga Angka pada Siswa
kelompok kontrol sebesar 0,054 yang lebih
Kelas III SDN SONOBEKEL 3”.
besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pretest kelompok kontrol berdistribusi
Liya Suryani| 11.1.01.10.0197 FKIP – PGSD
normal,
sedangkan
nilai
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri signifikansi untuk kelompok eksperimen
Pengujian Hipotesis
adalah 0,061 yang lebih besar dari 0.05
1.
dan dapat disimpulkan bahwa hasil pretest
melakukan
kelompok
pengurangan tiga angka pada kegiatan
normal.
eksperimen Dikarenakan
berdistribusi hasil
pretest
Kemampuan kemampuan dalam penjumlahan
melakukan
penjumlahan
dan
dan
kelompok eksperimen maupun kelompok
pengurangan tiga angka kelas III SDN
kontrol
Sonobekel
berdistribusi
pengujian
normal,
hipotesis
maka
dilakukan
menggunakan Uji t independent sample.
Berdasarkan Tabel 4.6 hasil uji Levene
Kabupaten
pembelajaran
Nganjuk
konvensional
rendah Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa
b. Uji Homogenitas
homogenitas
dengan
3
tersebut
terlihat
tingkat signifikansi berada di atas 0,05 yaitu 0,298. Dapat disimpulkan bahwa hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang
52%, 12 dari 23 siswa mendapat nilai > 70. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas III SDN Sonobekel 3 dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka pada kegiatan melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka dikatakan rendah karena belum memenuhi
sama atau homogen.
standar yang ditentukan yaitu minimal 70 c. Uji t
%
1) Uji Hipotesis
hipotesis pertama diterima.
Berdasarkan data hasil perhitungan pada
2.
Tabel 4.7 diperoleh nilai signifikansi atau
melakukan
nilai probabilitas kurang dari 0,05, yaitu
pengurangan tiga angka pada kegiatan
0,000. Apabila thitung (0,000) <
melakukan
ttabel
dari
keseluruhan
siswa,
sehingga
Kemampuan kemampuan dalam penjumlahan
penjumlahan
dan
dan
(0,05), maka Ha diterima atau terdapat
pengurangan tiga angka kelas III SDN
pengaruh
Sonobekel
3
pembelajaran Structured Numbered Heads
dengan
menggunakan
model
(SNH) dengan media gambar terhadap
pembelajaran
Structured
Numbered
kemampuan melakukan penjumlahan dan
Heads (SNH) dengan media gambar
pengurangan tiga angka siswa kelas III
tinggi
SDN Sonobekel 3 Kabupaten Nganjuk.
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa 95
yang
signifikan
model
Kabupaten
Nganjuk
% yaitu 19 siswa dari 20 siswa mendapat nilai > 70. Hal ini telah memenuhi standar Liya Suryani| 11.1.01.10.0197 FKIP – PGSD
yang diinginkan oleh peneliti yaitu > 70. simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Dapat disimpulkan bahwa kemampuan
taraf signifikan yaitu
siswa
3
(0,05). Jadi, dapat disimpulkan bahwa
Kabupaten Nganjuk dalam melakukan
terdapat pengaruh yang signifikan model
penjumlahan dan pengurangan tiga angka
pembelajaran Structured Numbered Heads
pada kegiatan melakukan penjumlahan dan
(SNH) dengan media gambar sehingga
pengurangan tiga angka dikatakan tinggi
dapat mempengaruhi kemampuan siswa
karena sudah memenuhi standar yang
kelas III SDN SDN Sonobekel 3 dalam
ditentukan yaitu minimal 70 %, sehingga
dalam
hipotesis kedua diterima.
pengurangan tiga angka pada kegiatan
3.
kelas
III
SDN
Terdapat
Sonobekel
pengaruh
yang
signifikan
penerapan
model
pembelajaran
Structured
Numbered
melakukan
probalitas(0,000)
penjumlahan
dan
melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka sehingga Ha diterima.
Heads (SNH) dengan media gambar sehingga
dapat
kemampuan Sonobekel
mempengaruhi
siswa 3
kelas
dalam
III
SDN
melakukan
penjumlahan dan pengurangan tiga angka
nilai
signifikansi
untuk
kelompok eksperimen adalah 0,61 yang lebih besar dari 0.05. Persyaratan data dikatakan normal apabila thitung (0,61) > ttabel (0,05). Pada tabel 4.6 diketahui juga pengujian homogenitas, signifikansi berada di atas 0,05 yaitu 0,298. Persyaratan data dikatakan homogen apabila thitung (0,298) >
1. Kemampuan
dalam
melakukan
penjumlahan dan pengurangan tiga angka
pada
kegiatan
melakukan
penjumlahan dan pengurangan tiga
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui pengujian normalitas
Simpulan
ttabel (0,05). Dengan demikian, dapat
disimpulkan berdistribusi
bahwa normal
nilai dan
pretest
mempunyai
varian yang sama atau homogen yaitu nilai probabilitas lebih besar dari 0,05. Serta uji hipotesis yang menyebutkan bahwa nilai probabilitas lebih kecil dari Liya Suryani| 11.1.01.10.0197 FKIP – PGSD
angka siswa kelas III SDN Sonobekel 3 Kabupaten
Nganjuk
dengan
pembelajaran konvensional dinyatakan rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah siswa yang mendapat nilai > 70 yaitu 52%, 12 siswa dari 23 siswa dan nilai rata-rata (Mean) adalah 67,2. 2. Kemampuan
dalam
melakukan
penjumlahan dan pengurangan tiga angka
pada
kegiatan
melakukan
penjumlahan dan pengurangan tiga angka siswa kelas III SDN Sonobekel 3 Kabupaten Nganjuk pembelajaran
dengan
Structured
model
Numbered
Heads (SNH) dengan media gambar simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dinyatakan
tinggi.
Hal
ini
dapat
dibuktikan dengan jumlah siswa yang mendapat nilai > 70 yaitu 95%, 19 siswa dari 20 siswa dan nilai rata-rata (Mean) adalah 85. 3. Terdapat
pengaruh yang
signifikan
penerapan model model pembelajaran Structured Numbered Heads (SNH) dengan media gambar sehingga dapat mempengaruhi kemampuan siswa kelas III SDN SDN Sonobekel 3 Kabupaten Nganjuk dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka pada kegiatan melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikansi atau nilai probabilitas kurang dari 0,05, yaitu 0,000.
IV. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal 2013. Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, CV. YRAMA WIDYA Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, PT Rineka Cipta
Isjoni.2009.Pembelajaran Kooperative. Surabaya:Pustaka Pelajar. Laila, Alvi. 2011.Pengantar pendidikan. Kediri: Referensi. Marsigit.2003.Metodologi Pembelajaran Matematika.Yogyakarta:FMIPA UNY Mohammad Rohman, 2013, Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajarn, Jakarta, Prestasi Pustakarya. Munadi, Yudhi.2008.Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Pers Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2006. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 2008. ModelModel Pembelajaran yang Efektif. Disajikan pada ToT Kurikulum SD/MI. Subarinah, Sri.2006.Inovasi Pembelajaran Matematika SD.Jakarta:Depdiknas Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad.2010.Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo Sugiyono, 20011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sumantri, Mulyani dan Sukmadinata, Nana Syodih. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka. Suprijono, Agus.2009.Cooperative Learning, Teori, dan Aplikasi PAIKEM.Surabaya:Pustaka Pelajar Rusman.2010.Model Pembelajaran.Bandung:Mulia Pers
Mandiri
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Progresivisme. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Dhieni Nurbiana, dkk. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Elangga. Huda, Miftakul 2014. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Liya Suryani| 11.1.01.10.0197 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 11||