Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DAN KONVENSIONAL DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN BERBAGAI ENERGI ALTERNATIF DAN CARA PENGGUNAANNYA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GONDANG TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD
OLEH : REZA APRILIA RESTERINA NPM: 12.1.01.10.0052
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
REZA APRILIA RESTERINA NPM: 12.1.01.10.0052
Judul:
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DAN KONVENSIONAL DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI ENERGI ALTERNATIF DAN CARA PENGGUNAANNYA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GONDANG TAHUN AJARAN 2015/2016
Telah Disetujui untuk diajukan Kepada Panitian Ujian / Sidang Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tanggal : 13 Juni 2016
Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DAN KONVENSIONAL DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN BERBAGAI ENERGI ALTERNATIF DAN CARA PENGGUNAANNYA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GONDANG TAHUN AJARAN 2015/2016 REZA APRILIA RESTERINA 12.1.01.10.0052 FKIP – PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
[email protected] Sutrisno Sahari, M.Pd. dan Dr. Sulistiono, M.si. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK: Reza Aprilia Resterina: Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay dan Konvensional didukung Media Gambar terhadap Kemampuan Menjelaskan Berbagai Energi Alternatif dan Cara Penggunaannya pada Siswa Kelas IV SDN 1 Gondang Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil belajar pada siswa kelas IV SDN 1 GONDANG masih rendah karena guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang didominasi ceramah. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dipilih model yang dapat memfasilitasi agar siswa aktif dalam proses pembelajaran antara lain model pembelajaran Course Review Horay didukung media gambar. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model Course Review Horay didukung media gambar dan model konvensional didukung media gambar terhadap kemampuan menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya pada siswa kelas IV SDN 1 GONDANG. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen. dengan subyek penelitian siswa kelas IV A diajar dengan model Course Review Horay didukung media gambar dan kelas IV B diajar dengan model konvensional didukung media gambar.Parameter yang diamati adalah kemampuan menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya yang diukur dengan evaluasi hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas yang diajar dengan model Course Review Horay didukung media gambar memperoleh rata-rata sebesar 79,52 sedangkan kelas yang diajar dengan model konvensional didukung media gambar memperoleh rata-rata sebesar 67,17. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Course Review Horay didukung media gambar lebih baik daripada model konvensional didukung media gambar terhadap kemampuan menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya pada siswa kelas IV SDN 1 GONDANG tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci : model pembelajaran Course Review Horay dan konvensional, media gambar, kemampuan menjelaskan berbagai energi dan cara penggunaannya.
Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam memahami alam semesta melalui
1. LATAR BELAKANG Ilmu
Pengetahuan
Alam
pengamatan
yang
tepat,
serta
merupakan salah satu mata pelajaran
menggunakan prosedur dan dijelaskan
pokok dalam kurikulum pendidikan di
dengan penalaran sehingga mendapatkan
Indonesia, termasuk pada jenjang Sekolah
suatu kesimpulan. Dengan demikian IPA
Dasar. Pembelajaran IPA di SD diarahkan
merupakan
untuk meningkatkan kemampuan peserta
memahami alam semesta dengan prosedur
didik untuk mengembangkan kemampuan
yang
berpikirnya dalam memecahkan suatu
kesimpulan. Berdasarkan pendapat para
masalah. Hal ini sejalan dengan kurikulum
ahli di atas, maka dapat disimpulkan
KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa IPA
bahwa IPA adalah kumpulan pengetahuan
berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam yang dipelajari oleh mausia
tentang alam secara sistematis, sehingga
dengan prosedur tepat dan dijelaskan
bukan
melalui penalaran untuk menarik suatu
hanya
penguasaan
kumpulan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep atau prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu
manusia
untuk
menarik
dalam
suatu
kesimpulan. Menurut Susanto (2013:171-
penemuan.
172) secara terperinci tujuan diberikannya
Sehingga pembelajara di SD harus
pembelajaran IPA adalah (1) memperoleh
dikembangkan agar peserta didik bisa
keyakinan terhadap kebesaran Tuhan
aktif dalam proses proses pembelajaran
Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
untuk mengembangkan kemampuan yang
keindahan,
dimiliki
ciptaannya-Nya,
serta
proses
tepat
usaha
penerapannya
dalam
kehidupan sehari-hari.
dan
keteraturan (2)
alam
mengembangkan
pengetahuan dan pengembangan konsep-
Menurut Wahyana (1986) dalam
konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
Trianto (2010: 136) mengatakan bahwa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
IPA adalah kumpulan pengetahuan yang
(3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap
tersusun
serta
positif dan kesadaran tentang adanya
penggunaannya terbatas pada gejala-
hubungan yang saling mempengaruhi
gejala
antara IPA, lingkungan, teknologi dan
secara
alam.
pembelajaran
sistematik,
Dengan IPA
demikian
merupakan
ilmu
masyarakat,
(4)
mengembangkan
pengetahuan yang mempelajari gejala-
ketrampilan proses untuk menyelidiki
gejala alam di dalamnya.
alam sekitar, memecahkan masalah dan
Sedangkan
menurut
Susanto
membuat keputusan, (5) meningkatkan
(2013:167) IPA adalah usaha manusia
kesadaran untuk berperan serta dalam
Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
memelihara, menjaga, dan melestarikan
memahami dan menguasai materi untuk
lingkungan
meningkatkan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
kesadaran untuk menghargai alam dan
Menurut Bruner dalam Susanto, (2013:
segala keteraturannya sebagai salah satu
98) proses belajar akan lebih bermakna
ciptaan Tuhan, (7) memperoleh bekal
bagi siswa jika mereka memusatkan
pengetahuan, konsep, dan ketrampilan
perhatian
IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
materi
pendidikan ke SMP atau MTs. Tujuan lain
mempelajari struktur informasi, siswa
pemebelajaran IPA di sekolah dasar
harus
adalah
mampu
mengidentifikasi sendiri prinsip-prinsip
keterampilan
kunci dari pada hanya sekedar menerima
berproses, mempunyai minat mempelajari
penjelasan dari guru. Oleh karena itu guru
alam sekitar, bersikap ilmiah, mampu
harus mendorong siswa untuk melakukan
menerapkan konsep-konsep dalam IPA
kegiatan penemuan.
agar
memahami
untuk
alam,
(6)
peserta konsep,
memecahkan
didik
yang
aktif,
memahami
struktur
dipelajarinya.
Untuk
dimana
mereka
harus
dalam
Pada kelas IV semester II untuk
kehidupan sehari-hari serta mencintai
Ilmu Pengetahuan Alam terdapat Standar
alam agar tercipta keseimbangan bagi
Kompetensi
semua makhluk hidup.
bentuk energi dan cara penggunaannya
Berdasarkan
maslah
untuk
paparan
yang
8.
Memahami
berbagai
dalam kehidupan sehari-hari, dengan
dijelaskan di atas, maka pembelajaran IPA
Kompetensi
di SD sangat penting dalam kehidupan
berbagai
manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi.
penggunaannya.
Melalui pembelajaran IPA yang tepat,
tersebut bisa dicapai jika oleh guru dalam
siswa dalam meningkatkan kemampuan
proses
memahami
prinsip,
menggunakan model dan media yang
mengembangkan ide-ide serta karakter
tepat sesuai materi yang disampaikan.
siswa. Oleh karena itu, proses belajar
Penggunaan
mengajar yang tidak hanya akademis dan
bertujuan untuk membantu guru agar lebih
verbalistik saja. Akan tetapi proses
efektif dalam merancang pengajaran dan
pembelajaran IPA diharapkan mampu
siswa juga lebih mudah lagi dalam
menanamkan konsep dengan baik pada
mengikuti kegiatan pembelajaran.
peserta didik, khususnya pada siswa SD.
Kenyataannya
konsep,
fakta,
Dasar
energi
8.2
Menjelaskan
alternatif
dan
Kompetensi
pembelajaran
model
guru
cara Dasar
mampu
pembelajaran
kemampuan
Dengan penanaman konsep yang baik
menjelaskan berbagai energi alternatif dan
maka
cara penggunaannya di kelas IV SDN 1
akan
membuat
siswa
Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
lebih
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
GONDANG masih tergolong rendah. Hal
pembelajaran
ini terbukti dari masih banyaknya siswa
dimaknai sebagai model pembelajaran
yang memperoleh nilai ulangan harian di
dengan pengujian pemahaman dengan
bawah KKM yang ditetukan yaitu 70.
membuat kotak yang diisi dengan nomor
Ketidakberhasilan tersebut dikarenakan
untuk menuliskan jawabannya,
kurangnya keterlibatan peserta didik
paling cepat mendapatkan tanda benar
dalam proses pembelajaran serta guru
langsung berteriak horay.
hanya menggunakan model pembelajaran
Course
Review
Horay
yang
Dengan demikian model Course
konvensional yaitu cara pembelajaran
Review
yang cenderung dikuasi guru dengan
pembelajaran dengan sistem pengujian
ceramah sedangkan peserta didik seolah-
dengan membuat kotak yang diisi nomor
olah menjadi pendengar yang baik tanpa
serta menuliskan menjawabnya, bagi yang
ikut
menjawab benar berteriak horay.
berproses
untuk
membangun
pengetahuan bersama. Selain itu adanya
Horay
adalah
Selain
suatu
model
model
pembelajaran,
fasilitas sarana dan prasarana seperti alat
penggunaan media juga sangat penting
peraga yang ada di sekolah kurang
dan
dimanfaatkan
digunakan adalah media gambar. Menurut
sepenuhnya
oleh
guru
salah
satu
yang
Angkowo
kemampuan
menyimpulkan pengertian media gambar
didik
untuk
memahami materi pembelajaran. Salah
satu
Koasih
dapat
sehingga semakin menambah kurangnya peserta
dan
media
(2007:26)
merupakan penyajian visual dua dimensi untuk
yang memanfaatkan rancangan gambar
mengatasi kesenjangan tersebut yaitu
sebagai sarana pertimbangan mengenai
dengan mengubah model pembelajaran
kehidupan sehari-hari, tentang manusia,
yang dilakukan oleh
Dengan
peristiwa, benda, tempat maupun lainnya.
mengubah model pembelajaran yang
Dengan demikian media gambar adalah
sesuai dengan materi yang akan dipelajari
penyajian fisual dua dimensi berupa
maka memungkinkan peserta didik untuk
rancangan gambar mengenai kehidupan
lebih memahami materi yang dipelajari.
manusia, benda, tempat dan lainnya.
Untuk itu, model pembelajaran Course
Dalam penggunaannya hanya ditempel di
Review Horay dapat dijadikan salah satu
papan
alternatif
dipajang
untuk
upaya
guru.
meningkatkan
maupun di
kertas
depan
karton kelas.
yang
Dengan
kemampuan menjelaskan berbagai energi
penggunaan model dan media tersebut
alternatif
dan
diharapkan permasalahan dapat teratasi.
Menurut
Dwitantra
cara
penggunaannya. (2010),
Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
model simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari uraian di atas dipilihlah
Course Review Horay dan Konvensional didukung Media Gambar terhadap Kemampuan Menjelaskan Berbagai Energi
Alternatif
dan
Cara
Penggunaannya pada Siswa Kelas IV SDN 1 GONDANG Tahun Ajaran 2015/2016”.
2. METODE Jenis
penelitian
ini
adalah
penelitian eksperimen dengan desain
Rata-rata Hasil Belajar Siswa
judul “Pengaruh Model Pembelajara 79,52 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Model Pembelajaran
Gambar 3.1 Rata-rata nilai siswa kelas yang diajar dengan model CRH didukung media gambar ( ) dan model konvensional didukung media gambar ( ).
Posttest Only Control Desaign. Desain penelitian ini menggunakan 2 kelas, yaitu kelas IV A diterapkan model Course Review Horay didukung media gambar dan kelas IV B
diterapkan model
konvensional didukung media gambar. Jumlah siswa kelas IV A 23 siswa dan siswa kelas B 24 siswa. Data diperoleh dari hasil postest soal pilihan ganda 25 nomor. Teknik analisis data dengan statistik deskriptif.
67,
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SDN 1 GONDANG pada mata
pelajaran
IPA
yaitu
70.
Berdasarkan KKM tersebut, kelas yang diajar dengan model model Course Review Horay didukung media gambar memiliki tingkat ketuntasan minimal yang lebih tinggi dari pada kelas yang yang diajar dengan model konvensional
didukung
media
gambar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut
3.1 Hasil Penelitian Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model Course Review Horay didukung media gambar dan model konvensional didukung media gambar tertera pada gambar berikut.
Prosentase ketuntasan hasil belajar (%)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 82,6%
90 70 50
29,1%
30 10
-10
Model Pembelajaran
Gambar 4.2 Tingkat ketuntasan belajar siswa kelas yang diajar Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan model CRH didukung media gambar ( ) dan kelas yang diajar dengan model konvensioanl didukung media gambar ( ). Berdasarkan
data
didukung media gambar. Hal
tersebut
dikarenakan
penggunaan model Course Review
atas
Horay didukung media gambar
kemudian dianalisis dengan statistik
membuat siswa menjadi berfikir
deskriptif dengan hasil hasil analisis
kritis, untuk memecahkan setiap
data
permasalah atau untuk mempelajari
kemampuan
di
diajar dengan model konvensional
menjelaskan
berbagai energi alternatif dan cara
sejumlah
pengetahuan
baru,
penggunaannya pada siswa kelas
sehingga
anak-anak
harus
yang diajar dengan model Course
mengambil peran aktif di dalam
Review
1
belajar, dalam artian anak-anak harus
skor
berupaya mengembangkan sejumlah
minimum 64, skor maximum 92,
proses berpikir (Sabtrok, 1998 dalam
mean 79,52, standar deviasi 7,369,
Desmita, 2010; 203).
Horay
GONDANG
pada
SDN
diperoleh
variance 59,352 dengan jumlah
Di dalam proses pembelajaran,
siswa 23 anak. Kelas yang diajar
kelas yang diajar dengan model
dengan
konvensional
Course Review Horay didukung
didukung media gambar diperoleh
media gambar menunjukkan sikap
skor minimum 40, skor maximum
aktif
84, mean 67,17, standar deviasi
mengungkapkan pendapat sehingga
11,312, dan dengan variance 127,971
dapat mencapai hasil belajar yang
dengan jumlah siswa 24 anak.
lebih baik. Hal tersebut sesuai
model
analisis
data
yang dilakukan, kelas yang diajar dengan model Course Review Horay didukung media gambar lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya
terhadap
kemampuan menjelaskan berbagai energi
alternatif
sering
dengan pendapat Thorndike tentang
3.2 PEMBAHASAN Berdasarkan
bertanya,
dan
cara
penggunaannya dari pada kelas yang
teori belajar behavioristik bahwa proses belajar menekankan pada akibat dari suatu rekasi (Walker, 1984).
Hubungan
bertanya
dan
antara
aktif
mengungkapkan
pendapat dengan hasil belajar siswa dapat dimaknai bahwa hasil belajar siswa sebagai akibat dari reaksi aktif bertanya
dan
mengungkapkan
pendapat. Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Selain
itu,
model
Course
Berdasarkan temuan penelitian
Review Horay sebagai pembelajaran
yang telah dijelaskan di atas maka
kooperatif
rumusan masalah telah terjawab
juga
meningkatkan
kerjasama atau hubungan sosial antar
yaitu
siswa sehingga siswa bisa lebih cepat
model
membangun pengetahuan baru dan
didukung media gambar terbukti
menemukan
suatu
memiliki pengaruh yang signifikan
permasalahan yang sedang dihadapi.
dalam meningkatkan kemampuan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
menjelaskan
hasil penelitian Anggraeni (2011)
alternatif dan cara penggunaannya
yang
dibanding
pemecahan
menjelaskan
bahwa
kelas
yang
Course
menggunakan Riview
berbagai
model
Horay
energi
konvensional
pembelajaran Course Review Horay
didukung media gambar pada siswa
juga melatih siswa untuk mencapai
kelas IV SDN 1 GONDANG tahun
tujuan-tujuan hubungan social yang
ajaran 2015/2016.
pada
akhirnya
prestasi
mempengaruhi
akademik
siswa.
Pembelajaran Course Review Horay dicirikan oleh struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kooperatif yang melahirkan sikap ketergantungan yang positif di antara sesama siswa, penerimaan
terhadap
individu
dan
ketrampilan
perbedaan
mengembangkan
bekerjasama
antar
kelompok. Penelitian yang dilakukan oleh Giri (2013) dan Pujayanti (2013) juga
membuktikan
bahwa
pembelajaran dengan model Course Review
Horay
lebih
baik
dibandingkan dengan pembelajaran model
konvensional
baik
yang
menggunakan media maupun tanpa
4. DAFTAR PUSTAKA Angkowo, R. & Koasih. 2007. Optimalisai Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grasindo. Anggraeni, D. 2011. Jurnal Kependidikan Dasar. Kreatif, 1(2), 194-205. (Online).tersedia:http://journal.un nes.ac.id,diunduh tanggal 13 Mei 2016. Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Amazine. 2015. 7 Kelebihan dan Kekurangan Energi Alternatif. (Online).tersedia:http://www.ama zine.co/21873/7-kelebihan kekurangan-sumber energi alternatif/, diunduh tanggal 20 Desember 2015. Andri. 2015. Manfaat Penggunaan Energi Alternatif Bagi Manusia. (Online).tersedia:http://benergi. com/manfaat-penggunaansumber-energi-alternatif bagi-
media pembelajaran. Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
manusia, diunduh tanggal 20 Desember 2015. Depdiknas. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional Dikti. Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik panduan bagi orang tua dan guru dalam memahami psikologi anak usia SD, SMP, SMA. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA Dwitantra. 2010. Model Pembelajaran Course Riview Horay. (Online). tersedia:http://modelpembeljara nourseriviewhory.blogspot.co.id ,diunduh tanggal 2 Nopember 2015. Gunansyah, G. 2010. Analisis Bahan Ajar IPS di Sekolah Dasar. (Online). tersedia:https://ganes77.wordpr ess.com, diunduh tanggal 25 April 2016 Giri, K.R., Wirya, N., Rsana, D.P.R. 2013. Pengaruh model pembelajaran Course Review Horay terhadap hasil belajar IPA siswa KelasIV.(Online).tersedia:http:/ /download.Portalgaruda.org/Art icle.php%3Farticle%3D10, diunduh tanggal 2 Januari 2016.
Kholik, M. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional.(Online).tersedia :https://muhammadkholik.wordpr ess.com, diunduh tanggal 29 November 2015. Ngalimun.2013.Pembelajaran.Yogyakarta: Aswaja Perssindo Pratiwi, I. 2012. Sumber Daya Energi Non Konvensional.(Online). tersedia: https://indrianipratiwi.wordpress/ 2012/02/04/sumber-daya-energinon konvensional/, diunduh tanggal 6 Desember 2015. Pujayanti, P., Murda, Wiibawa, C. 2013.Jurnal Ilmiah. (Online). tersedia:http://ejurnal.undiksha.ac .id, diunduh tanggal 2 Januari 2016. Rival. 2013. Macam – Macam Energi Alternatif.(Online).tersedia:https: //rivalsahabat.wordpress/infoumum/energi-alternatif/, diunduh tanggal 30 November 2015. Sadiman, A.S. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Soewandi, H. dan Sinduningrum, E. 2011. Ilmu Kealaman Dasar. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Hamalik, O. 2011. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Susanto, A. 2013. Teori Pembelajaran dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (volume 1). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (voleme 16). Bandung:Alfabeta.
Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran (voleme 3). Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.
Trianto.
Jasin, M. 2012. Ilmu Alamiah Dasar (volume 19). Jakarta: Rajawali Pers.
Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:Kencana.
Walker, S. 1984. Learning theory and behavior modification. London: Methuen & Co.Ltd. (Online). tersedia:bookfi.org, diunduh tanggal 3 Mei 2016.
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Azhar, R.Y. 2012. Metode Ceramah Dalam Pembelajaran (Metode Konvensional).(Online).tersedia :www.rofayuliaazhar.com, diunduh tanggal 9 Nopember 2015.
Reza Aprilia Resterina | 12.1.01.10.0052 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Zulkifli. 2013. Metode Konfensional. (Online).tersedia:zulhazibuan.blo gspot.co.id, diunduh tanggal 5 Januari 2016.
simki.unpkediri.ac.id || 9||