SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DANKELINCAHAN DENGAN KEMAMPUANMENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR DALAM PERMAINAN SEPAKBOLAPADA SISWA PUTRA KELAS VII SEMESTER GENAPSMP ISLAM PLUS NURUL HIKMAH TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEKTAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

OLEH: ADI TRIANTO NPM : 11.1.01.09.0784

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

ADI TRIANTO | 11.1.01.09.0784 FKIP - Penjaskesrek

simki.unpkediri.ac.id || 1||








HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP ISLAM PLUS NURUL HIKMAH TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ADI TRIANTO NPM: 11.1.01.09.0784 Falkultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Pogram Study Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi [email protected] Drs.Sugito, M.Pd dan Ruruh Andayani Bekti, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Permainan sepakbola sudah sangat populer dan memasyarakat di Indonesia. Permainan sepakbola sering dipertandingkan baik tingkat daerah, Nasional maupun Internasional. Ditinjau dari berbagai segi perkembangan sepakbola di Indonesia sekarang sudah cukup maju. Untuk meningkatkan prestasi sepakbola harus menggunakan metode yang sifatnya ilmiah yang nantinya diharapkan menaikkan prestasi persepakbolaan di Indonesia. Salah satu teknik dasar sepakbola merupakan faktor yang sangat dominan dalam sepakbola. Salah satu faktor tersebut adalah kemampuan menggiring bola yang sangat di butuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan kelincahan dan juga untuk mengetahui berapa besar sumbangan atau kontribusi kecepatan lari dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola yang dalam pembahasan penelitian menggunakan kaki bagian luar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapangan yaitu dengan memberikan tes mengenai data yang ada tentang kecepatan lari 50 meter sebagai variabel X₁ dan kelincahan sebagai variabel X₂ dan juga kemampuan menggiring bola menggunakan kaki bagian luar sebagai variabel Y₁. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap SMP Islam Plus Nurul Hikmah Trenggalek Kabupaten Trenggalek berjumlah 53 siswa, sebagai sempel diambil 31 siswa dengan teknik total sampling. Penelitian ini bersifat korelasional, dengan jenis data kuantitatif berupa angka. Dari data yang terkumpul dilakukan analisis data statistika dengan rumus korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antara variabel penelitian, kemudian rumus koefisien determinasi untuk mengetahui besar sumbangan. Dari hasil analisis data diketahui bahwa r hitung = 0,797 lebih dari r tabel = 0,355 dengan taraf signifikan 5 % Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, dan disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada siswa putra kelas VII semester genap SMP Islam Plus Nurul Hikmah Trenggalek Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015, dengan koefisien determinasi sebesar 63,57%. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, di harapkan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembinaan olahraga, khususnya sepakbola, hasil penelitian ini dapat bermanfaat. Kata Kunci : Kecepatan lari 50 meter, kelincahan menggiring bola dengan kaki bagian luar, permainan sepakbola.




I. Permainan

sepakbola

Latar Belakang Masalah merupakan

di dalam pertandingan. “Tidak ada cabang

suatu bentuk permainan yang di lakukan

olahraga

oleh dua kelompok pemain yang tiap–tiap

penguasaan teknik yang begitu banyak,

kelompok terdiri dari sebelas orang serta

seperti

menggunakan bola sepak dan kaki sebagai

Karena situasi yang dihadapi senantiasa

alat penendang. Oleh sebab itu masing–

berubah,

masing

ditanggulangi mungkin seorang, tetapi juga

regu

kesebelasan

atau dan

kelompok menurut

pembagianya sebagai penjaga

gawang

disebut Soendoro

berikut:

Seorang

orang

pemain

dua

lebih.

lain

yang

sepakbola” sedang

Penguasaan

merupakan ditanggulangi

menghendaki

(Coerver lawan

yang

teknik

persyaratan berbagai

1987:19). harus

yang

baik

agar

dapat

situasi

dalam

belakang (back kanan dan back kiri), tiga

permainan dengan sikap mantap. Oleh

orang pemain tengah (gelandang kanan,

karena itu penguasaan teknik dasar dalam

tengah dan kiri), Lima orang pemain depan

sepakbola merupakan hal yang wajib

(kanan luar dan kiri luar, kanan dalam dan

dimiliki

kiri dalam dan seorang penyerang tengah),

menjadi seorang pemain sepakbola yang

(Soendoro, 1988:1).

handal, maka teknik dasar harus dikuasai

Sepakbola

ialah

olahraga

beregu

oleh

setiap

pemain.

Supaya

dengan baik. Apabila semua teknik dasar

didasarkan atas teknik, pengolahan bola dan

sudah

pergantian

setiap

terhadap

sepakbola, maka menjadi seorang pemain

permainan.

Faktor–faktor

semua

sepakbola profesional dan mendapatkan

pemain itu

mempunyai peranan yang sangat penting. Tidak hanya olahraga sepakbola saja yang memerlukan

penguasaan

oleh

para

pemain

prestasi yang diinginkan. Oleh karena itu, kesebelasan yang

dasar,

tangguh dan baik adalah kesebelasan yang

tetapi semua cabang olahraga memerlukan

memiliki teamwork yang bagus, memiliki

peguasaan teknik dasar. Teknik dasar itu

kondisi fisik yang prima, dan mental yang

merupakan kemampuan dasar yang harus

bagus.

dimiliki oleh setiap olahragawan atau setiap

sepakbola yang modern, di mana sepakbola

individu pemain. Karena teknik dasar ini

modern ini tidak hanya dilatih fisik saja,

menjadi modal dan sangat diperlukan di

tetapi taktik, teknik dan juga mental harus

dalam

dilatih

suatu

teknik

dipenuhi

pertandingan

yang

Sepakbola

semuanya.

sekarang

Seperti

adalah

yang

di

sesungguhnya. Sehingga para pemain bisa

ungkapkan oleh (Scheunemann 2008: 24)

menampilkan kemampuan yang maksimal

“teknik yang hebat tidak akan banyak




berarti apabila tidak didukung oleh stamina

mendukung

yang prima”. Pemain sepakbola yang andal

bermain sepakbola memerlukan kecepatan

dan baik harus mempunyai kondisi fisik

dan kelincahan dalam menggiring bola

yang bagus, penguasaan teknik yang baik,

yang baik dan benar dalam usahanya untuk

mempunyai kemampuan dalan menjalankan

melewati lawan dan membebaskan diri dari

taktik, dan yang paling penting adalah

kepungan lawan serta berusaha untuk

mempunyai jam terbang bermain yang

mencetak gol ke gawang dengan tujuan

banyak dengan tujuan adalah mengasah

mendapatkan kemenangan.

mental bertanding. Melihat itu kita harus merasa

bangga,

meskipun

dirinya,

oleh

karena

itu

Teknik dasar ini merupakan usaha

laju

mempertahankan bola saat berlari melintasi

perkembangan persepakbolaan di Indonesia

lawan atau maju ke ruang yang terbuka.

ditinjau dari segi prestasi masih kalah jauh

Tetapi gerakan lari tersebut hanya bisa

dibandingkan

negara-

dilakukan dengan baik jika pemain dibekali

negara Asia maupun Eropa dan bahkan

kondisi fisik yang istimewa sebagaimana

beberapa negara–negara lainya.

dituntut

dengan

prestasi

oleh

medern.

persepakbolaan

Untuk mengatasi dan meningkatkan

“Harus seimbang memiliki stamina prima,

prestasi sepakbola harus dengan mengubah

tenaga yang cukup, kecepatan, kelincahan,

cara–cara untuk melatih secara menyeluruh,

daya jelajah, keseimbangan dan kondisi

dulu yang sifatnya tradisional harus dirubah

gerak tubuh yang efisien” (Kadir Yusuf,

dengan pendekatan ilmiah. Sama halnya

1981:179).

dalam melakukan menggiring bola, kedua

menggunakan berbagai bagian kaki inside,

unsur yaitu kecepatan dan kelincahan

outside,

merupakan unsur-unsur kemampuan fisik

(Luxebacher

dalam menggiring bola dengan baik dan

pengertian dan pendapat tentang kecepatan

benar. Menggiring bola merupakan salah

dan kelincahan dapat disimpulkan ada

satu teknik dasar di dalam sepakbola yang

hubungan

harus dilatih dan dipelajari secara seksama

kemampuan

oleh setiap pemain sepakbola. Apabila

permainan

ingin menjadi pemain sepakbola yang

menunjang kemampuan seorang pemain

handal,

maka

mempunyai

seorang

“Menggiring instep

dan

telapak

2004:47).

yang

erat

bola

Dari

kaitanya

menggiring sepakbola,

bola yang

dapat kaki”

beberapa

dengan dalam sangat

pemain

harus

sepakbola dalam mengolah bola, khususnya

fisik

yang

kemampuan menggiring bola.

persyaratan




II. Di dalam penelitian ini terdapat tiga

METODE korelasional

bermaksud

untuk

variabel yang dapat penulis kemukakan

mengungkapkan hubungan antar variabel,

yaitu:

(Winarno, 2011:55). Dapat di artikan

1. Variabel

bebas/independent

variabel

penelitian yang meneliti hubungan antara

(X₁) yaitu kecepatan lari 50 meter. 2. Variabel

bebas/independent

variabel

3. Variabel terikat/dependent variabel (Y) kemampuan

variabel satu dengan variabel yang lain, atau dengan kata lain meneliti hubungan

(X₂) yaitu kelincahan. yaitu

bahwa penelitian tersebut merupakan suatu

menggiring

yang ada antara dua variabel.

bola 2. Pendekatan Penelitian

menggunakan kaki bagian luar.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat Teknik dan Pendekatan Penelitian

dikatakan

1. Teknik Penelitian

pendekatan

Kegunaan

rancangan

penelitian

penelitian

ini

deskriptif

menggunakan korelasi

dan

menggunakan metode kuantitatif. Karena

menurut Kerlinger (1990:484-485), secara

pendekatan

deskriptif

garis besar mempunyai dua maksud atau

penelitian

yang

kegunaan mendasar, yaitu:

mendeskripsikan

korelasi

adalah

memaparkan

atau

hubungan

dan

terhadap

menginterhasilkan antara variabel bebas

pertanyaan-pertanyaan penelitian, dan

dan variabel terikat, (Sugiyono, 2010:11).

a. Menyediakan b. Mengontrol

jawaban atau

mengendalikan

data dari penelitian ini akan berbentuk data

varian. Dalam

Sementara metode kuantitatif adalah karena

penelitian

ini,

peneliti

menggunakan

rancangan

penelitian

korelasional.

Rancangan

penelitian


berupa angka. Penelitian ini juga akan diuji menggunakan

analisis

statistika.



III.

HASIL DAN KESIMPULAN

Setelah mengkaji hasil penelitian

hubungan dengan kemampuan menggiring

yang telah diolah dengan analisis statistik

bola menggunakan kaki bagian luar,

maka dapat ditarik suatu kesimpulan

dengan hasil analisis yang di ketahui

sebagai berikut:

tersebut

1. Ada hubungan antara kecepatan lari 50

meter

koefisien

determinasi

sebesar 53,97% Sedangkan kelincahan

kemampuan

memiliki hubungan dengan kemampuan

menggiring bola menggunakan kaki

menggiring bola menggunakan kaki bagian

bagian

luar, dengan hasil analisis yang di ketahui

luar

dengan

dengan

dengan

kontribusi

53,97%.

tersebut

dengan

koefisien

determinasi

2. Ada hubungan antara kelincahan

sebesar 49,89%. Dan secara bersama–sama

dengan kemampuan menggiring bola

benar bahwa kecepatan lari 50 meter dan

menggunakan kaki bagian luar dalam

kelincahan

permainan

menggiring bola menggunakan kaki bagian

sepakbola

dengan

kontribusi 49,89%. 50 meter dengan kelincahan dalam sepakbola

kemampuan

luar memiliki hubungan dengan hasil

3. Ada hubungan antara kecepatan lari permainan

dengan

dengan

kontribusi 40,39%.

analisis yang diketahui tersebut dengan koefisien determinasi sebesar 63,57%. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan

menggiring

bola,

salah

4. Ada hubungan antara kecepatan lari

satunya adalah kecepatan lari dan juga

50 meter dan kelincahan dengan

kelincahan. Maka kepada guru olah raga

kemampuan

khususnya

dalam

membina

dan

menggunakan kaki bagian luar dalam

menyiapkan

pemain

sepakbola,

dapat

permainan

dipergunakan sebagai bahan masukan guna

menggiring sepakbola

bola dengan

kontribusi 63,57%.

perolehan prestasi yang optimal dengan

Berdasarkan kesimpulan penelitian

memperhatikan karakteristik yang ada di

diatas, memiliki implikasi atau makna

dalamnya.

bahwa kecepatan lari 50 meter memiliki




IV.

DAFTAR PUSTAKA

Engkos Kosasi.1985. Olahraga Untuk Teknik dan Program Latihan. Jakarta : Akademika Presindo. Hadi Sutrisno.1983. Statistik Jilid 2, Cetakan Keenam. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psykologi UGM. Lukman OT. 1989. Biomekanika. Surabaya : Penerbit IKIP Negeri Surabaya. Mohammad Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Depdikbud. Napitulu, WP.1978. Kebijakan Olahraga di Indonesia. Jakarta. Penataran Para Dosen STO serta guru SMA. 1976. Tes Ketangkasan Berolahraga. Yogyakarta : Proyek Pembinaan Pendidikan Olahraga, Daerah Istimewa. Poerwodarminto, WJS. 1984. Buku Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Sudjana, 1986. Buku Metode Statistik.; Bandung : Tarsito. Soendoro, Drs. 1983. Teknik Dasar SepakBola. IKIP Surabaya. Sudjana.1986. Metode Statistik Edisi IV. Bandung : Tarsito



SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

Recommend Documents