Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBANDINGAN TINGKAT RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA KELAS XI DI SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014-2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK
OLEH :
BANGKIT PUTRANTO NPM: 11.1.01.09.0521
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBANDINGAN TINGKAT RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA KELAS XI DI SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014-2015 BANGKIT PUTRANTO NPM: 11.1.01.09.0521 FKIP – PENJASKESREK Dosen Pembimbing I : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Rasa percaya diri merupakan suatu keyakinan yang ada pada diri seseorang dalam melakukan segala hal yang bertujuan untuk memperoleh suatu keberhasilan dan pencapaian prestasi seseorang sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia yang unggul. Kegiatan ekstrakurikuler mengajarkan pada seseorang akan pengembangan bakat, minat, kemampuan, keterampilan dan nilainilai kepribadian yang positif. Oleh karena itu melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah diharapkan dapat meningkatkan percaya diri siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat rasa percaya diri siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga di SMK PGRI 3 Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen melalui pendekatan kuantitatif dengan desain komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang mengikuti ekstrakurikuler di SMK PGRI 3 Kediri yang berjumlah 155 siswa, sampel pada penelitian ini adalah semua anggota dari populasi karena penelitian ini adalah penelitian populasi dimana semua anggota populasi akan diteliti. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket/kuesioner untuk memperoleh data. Sedangkan untuk analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji beda (t-test). Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai tertinggi hasil tes percaya diri siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga adalah 126 sedangkan nilai tertinggi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga adalah 110. Nilai rata-rata/mean siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga sebesar 110,24 dengan standar deviasi sebesar 12,087 dan nilai rata-rata/mean siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga sebesar 92,31 dengan standar deviasi sebesar 12,339. Sedangkan nilai signifikan variabel adalah 0,000 dan lebih kecil dari alpha 0,05. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat rasa percaya diri antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga di SMK Ahmad Yani Kediri, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga tingkat rasa percaya dirinya lebih tinggi sebesar 17,93.
Kata kunci: Percaya Diri, Ekstrakurikuler.
BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Peningkatan kualitas sumber daya
dalam Mahardika (2010:1) menjelaskan
insani dapat diwujudkan, salah satunya
bahwa sekolah merupakan lembaga formal
melalui pendidikan. Mahardika (2010:1)
yang melaksanakan pendidikan melalui
menjelaskan
proses pembimbingan, pengajaran dan
bahwa
pendidikan
atau
education adalah suatu proses transfer
pelatihan
falsafah (philosophy) dan sistem nilai
membangun perkembangan fisik, mental
(values), pengetahuan (knowledge) dan
spiritual, dan intelektual peserta didik. Di
kemampuan (ability) sebagai bagian paling
sekolah,
penting
pendidikan
dari
investasi
sumber
daya
manusia (investment in human capital).
yang
akan
peserta
memandu
didik
yang
dan
mendapatkan
bertujuan
untuk
mengembangkan potensi yang ada pada
Undang Undang No. 20 tahun 2003
diri siswa, baik kegiatan dalam jam
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
pelajaran sekolah (intrakurikuler) maupun
3
pendidikan
kegiatan yang ada di luar jam sekolah
mengembangkan
(ekstrakurikuler). Kedua kegiatan tersebut
kemampuan dan membentuk watak serta
berjalan secara beriringan yang dapat
peradaban bangsa yang bermartabat dalam
meningkatkan potensi siswa.
mengamanatkan
nasional
berfungsi
bahwa
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Ekstrakurikuler merupakan bagian
bertujuan untuk berkembangnya potensi
dari program pembinaan kesiswaan, yang
peserta didik agar menjadi manusia yang
termasuk kelompok bidang peningkatan
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
mutu
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
ekstrakurikuler dirancang dalam rangka
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah,
negara yang demokratis serta bertanggung
yang memperkuat penguasaan kompetensi
jawab.
dan
Melalui
proses
pendidikan
pendidikan.
memperkaya
Artinya,
kegiatan
pengalaman
belajar
diharapkan mampu mewujudkan sumber
peserta didik melalui kegiatan di luar jam
daya manusia yang cerdas, terampil,
pelajaran.
bermartabat dan bermoral, serta dapat bersaing di lingkungan global.
Kegiatan
ekstrakurikuler
adalah
kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan
Pendidikan di sekolah merupakan
pada waktu libur sekolah yang dilakukan
salah satu wadah utama dalam proses
baik di sekolah ataupun di luar sekolah
mendidik dan mencetak individu yang
dengan
berkualitas,
memperluas pengetahuan siswa, mengenal
selain
pendidikan
yang
diperoleh di lingkungan keluarga. Hurlock BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
hubungan
tugas
antara
memperdalam
berbagai
dan
pelajaran,
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menyalurkan
minat
dan
bakat
serta
beberapa jam saja diberikan pada mata
melengkapi upaya pembinaan manusia
pelajaran
seutuhnya (Khamidi, 2008:97).
penanaman nilai-nilai positif sportivitas.
Pelaksanaan
ekstrakurikuler
di
di
sekolah-sekolah
Ekstrakurikuler
sekolah sangat bervariasi tergantung dari
diselenggarakan
kebijakan
terbagi
Kepala
Sekolah,
sarana
terutama
yang
di
menjadi
sekolah dua
umumnya
jenis
prasarana, tenaga dan dana yang tersedia
ekstrakurikuler
serta sesuai dengan otonomi daerah, maka
ekstrakurikuler non olahraga. Kegiatan
sangat
ekstrakurikuler
tergantung
Pendidikan
kebijakan
kabupaten/kota
Dinas
(Khamidi,
2008:98). kegiatan
umumnya
mengembangkan dengan
olahraga
dan
maupun
non
olahraga mempunyai keterkaitan dengan aspek psikologi peserta didik. Hal ini
Tujuan pada
olahraga
yaitu,
bakat
ekstrakurikuler adalah siswa
tercantum dalam tujuan atau manfaat yang
untuk
didapatkan
sesuai
mengikuti
minatnya. Selain itu, kegiatan
oleh
peserta
kegiatan
didik
yang
ekstrakurikuler.
Manfaat kegiatan ekstrakurikuler secara
ekstrakurikuler juga mempunyai manfaat
umum
dijelaskan
oleh
Narmoatmojo
lain yaitu untuk mengisi waktu luang anak
(2009:6), yang dikutip dari Depdikbud
pada kegiatan yang positif dan dapat lebih
tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan
memperkaya keterampilan, memperluas
Ekstrakurikuler sebagai Salah Satu Jalur
wawasan, daya kreativitas, jiwa sportivitas,
Pembinaan Kesiswaan, mengungkapkan
meningkatkan rasa percaya diri, dan lain
bahwa ekstrakurikuler sebagai salah satu
sebagainya. Akan lebih baik lagi apabila
jalur pembinaan kesiswaan mempunyai
siswa mampu memberikan prestasi yang
peranan utama sebagai berikut:
gemilang di luar sekolah sehingga dapat mengharumkan nama sekolah. Adanya
a. memperdalam dan memperluas
kegiatan ekstrakurikuler, diharapkan dapat
pengetahuan para siswa, dalam
memperlancar kegiatan belajar mengajar
arti memperkaya, mempertajam,
dan dapat menambah wawasan lebih
serta memperbaiki pengetahuan
dibandingkan kegiatan yang dilakukan
para
melalui pendidikan intrakurikuler. Selain
dengan mata pelajaran sesuai
itu, hadirnya ekstrakurikuler dalam satuan
dengan program kurikulum yang
lembaga pendidikan diharapkan mampu
ada.
siswa
yang
berkaitan
membantu guru dalam memaksimalkan
b. melengkapi upaya pembinaan,
penyampaian materi pelajaran yang hanya
pemantapan dan pembentukan
BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
nilai-nilai
kepribadian
para
siswa.
Berdasarkan
uraian
tersebut,
kegiatan ekstrakurikuler pada hakikatnya
c. membina serta meningkatkan
merupakan salah satu jalur pembinaan
bakat, minat, keterampilan, dan
yang erat kaitannya dengan pengembangan
hasil
ialah
kemampuan yang dimiliki siswa termasuk
untuk memacu anak ke arah
di dalamnya adalah nilai-nilai kepribadian
kemampuan mandiri, percaya
siswa yang salah satunya adalah percaya
diri dan kreatif.
diri. Kepercayaan diri merupakan salah
yang diharapkan
satu aspek kepribadian yang penting pada Selain itu, keterkaitan kegiatan
seseorang. Tanpa adanya kepercayaan diri
ekstrakurikuler dengan aspek psikologi
akan banyak menimbulkan masalah pada
peserta didik juga tersirat dalam petunjuk
diri
pelaksanaan
merupakan keyakinan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler
oleh
(1995:134)
yaitu:
ekstrakurikuler
seseorang.
sesuatu
”...kegiatan
karakteristik pribadi yang di dalamnya
untuk
diri
subjek
diri
Depdikbud
dimaksudkan
pada
Kepercayaan
sebagai
terdapat keyakinan akan kemampuan diri,
mengaitkan pengetahuan yang diperoleh
optimis,
objektif,
dalam program kurikulum dengan keadaan
rasional,
dan
dan kebutuhan lingkungan serta usaha
Risnawita, 2012:35).
bertanggung
realistis
jawab,
(Ghufron
dan
pemantapan dan pembentukan kepribadian
Upaya meningkatkan kepercayaan
siswa agar terpadu ke arah kemampuan
diri, pada dasarnya dapat dilakukan dalam
mandiri, percaya diri dan kreatif”.
lingkungan sekolah yaitu melalui kegiatan
Sedangkan
di
dalam
kegiatan
yang
diterima
di
dalam
kelas
ekstrakurikuler yang berhubungan dengan
(intrakurikuler) sesuai aplikasi dari mata
kegiatan jasmaniah, Maksum (2007:27)
pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler
menjelaskan bahwa terdapat pengaruh
yang bertujuan untuk menampung bakat
aktivitas
terhadap
beberapa
dan minat siswa. Seperti halnya yang
salah
satunya
terjadi pada masa Sekolah Menengah
keterkaitan antara olahraga dan konsep diri
Kejuruan (SMK) merupakan salah satu
(self-concept),
yang
jenjang pendidikan yang termasuk dalam
terlibat aktif dalam kegiatan olahraga
kategori remaja, dimana rasa percaya diri
menunjukkan tingkat kepercayaan diri
sangat diperlukan dalam bersosialisasi atau
(self-confidence)
menjalin pertemanan.
dimensi
olahraga psikologi,
dimana
yang
mereka
lebih
tinggi
dibanding mereka yang tidak terlibat. BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SMK PGRI 3 Kediri merupakan
maupun non olahraga diharapkan tidak
salah satu lembaga pendidikan yang
hanya mampu meningkatkan kemampuan
terdapat kegiatan ekstrakurikuler yang
dalam hal materi saja, akan tetapi juga
bervariatif, selain itu SMK PGRI 3 Kediri
dapat meningkatkan kemampuan mental
juga
sekolah
siswa yaitu rasa percaya diri. Rasa percaya
unggulan di Kabupaten yang menjadi salah
diri yang dibahas dalam penelitian ini
satu SMK acuan untuk sekolah lain di
adalah rasa percaya diri secara umum,
sekitarnya
merupakan
dalam
salah
satu
kegiatan
belajar
tidak mengarah pada salah satu bidang
Ekstrakurikuler
yang
yaitu olahraga maupun non olahraga.
diselenggarakan di SMK PGRI 3 Kediri
Berdasarkan uraian di atas timbul rasa
terbagi
yaitu,
keinginan untuk melakukan penelitian
dan
dengan judul “Perbandingan Tingkat Rasa
olahraga.
Percaya Diri Siswa Yang Mengikuti
Ekstrakurikuler olahraga di SMK PGRI 3
Ekstrakurikuler Olahraga Dengan Siswa
Kediri meliputi bola basket, futsal, perisai
Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Non-
diri, bolavoli, tae kwon do. Sedangkan
Olahraga Kelas XI di SMK PGRI 3 Kediri
yang
Tahun Ajaran 2014-2015”.
mengajar.
menjadi
dua
jenis
ekstrakurikuler
olahraga
ekstrakurikuler
non
termasuk
ekstrakurikuler
non
olahraga meliputi jurnalistik, paduan suara, drumband, UKS, PMR, Pramuka, Pecinta
II. METODE PENELITIAN
Alam, Paskibraka, Jurnalistik, Kelompok
1.
Pendekatan Penelitian
Ilmiah Remaja, Sie Kerohanian Islam.
Pendekatan dalam penelitian ini
Kegiatan ekstrakurikuler tersebut telah
adalah
mengikuti perlombaan di setiap tahunnya
Arikunto (2006:12) penelitian kuantitatif,
dan tidak jarang memperoleh prestasi yang
sesuai dengan namanya, banyak dituntut
membanggakan,
mampu
menggunakan, mulai dari pengumpulan
mengharumkan nama sekolah. Prestasi
data penafsiran terhadap data tersebut,
yang membanggakan tersebut tentu berasal
serta penampilan dari hasilnya.
dari dorongan dan usaha keras guru
2.
pembimbing
sehingga
ekstrakurikuler
dan
rasa
penelitian
kuantitatif.
Menurut
Teknik Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik
percaya diri yang kuat dari para peserta
komparatif
non-eksperimen
didik (Data Internal SMK PGRI 3 Kediri,
menggunakan desain komparatif, yaitu
2015).
penelitian
yang
diarahkan
dengan
untuk
Berdasarkan hal tersebut, maka
membandingkan satu kelompok dengan
melalui kegiatan ekstrakurikuler olahraga
kelompok yang lain. Adapun kelompok
BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tersebut adalah siswa kelas XI SMK PGRI
(0,00) < 0,05 maka hipotesis nihil kerja
3 Kediri yang mengikuti ekstrakurikuler
(Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho)
olahraga dengan siswa yang mengikuti
ditolak.
ekstrakurikuler non-olahraga.
Hasil bahwa
Pembahasan ini akan membahas penelitian
siswa
menunjukkan
yang
mengikuti
ekstrakurikuler olahraga tidak ada yang
III. HASIL DAN KESIMPULAN
penguraian
penelitian
masuk dalam kategori sangat kurang,
tentang
kurang dan cukup, 42% masuk dalam
perbandingan tingkat rasa percaya diri
kategori baik dan 48% masuk dalam
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
kategori sangat baik. Sedangkan siswa
olahraga
yang
dengan
ekstrakurikuler
non
olahraga di SMK PGRI 3 Kediri.
mengikuti
ekstrakurikuler
non
olahraga tidak ada yang masuk dalam
Sesuai dengan rumusan masalah,
kategori sangat kurang dan kurang, 14%
tujuan penelitian dan hasil penelitian
masuk dalam kategori cukup, 78% masuk
tentang perbandingan tingkat rasa percaya
dalam kategori baik dan 8% masuk dalam
diri siswa yang mengikuti ekstrakuriler
kategori sangat baik.
olahraga dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
olahraga
rasa
percaya
diri
bisa
tersebut secara tidak langsung dipengaruhi
diketahui bahwa terdapat perbedaan yang
oleh aktivitas olahraga yang mengajarkan
signifikan antara tingkat percaya diri
nilai-nilai olahraga yang terkandung di
siswa
dalamnya.
yang
non
Perbedaan
mengikuti
ekstrakuriler
olahraga dengan siswa yang mengikuti
Olahraga
ekstrakurikuler non nolahraga di SMK
kehidupan (school for life) yang
PGRI 3 Kediri. Hal ini diperoleh dari
mengajarkan
hipotesis yang diajukan dan data analisis
keterampilan
yang telah diperoleh yang menunjukkan
merupakan pondasi perkembangan
bahwa ada perbedaan yang signifikan
menyeluruh dari para pemuda dapat
antara tingkat percaya diri siswa yang
dipelajari melalui kegiatan bermain,
mengikuti ekstrakuriler olahraga dengan
pendidikan jasmani, dan olahraga
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non
(Maksum, 2009:40).
nolahraga,
hal
ini
diketahui
merupakan
sekolah
sejumlah dan
nilai
yang
dari
kesesuaian data yang diperoleh nilai, baik
Perubahan
akibat
dari
manusia
rata-rata, standar deviasi dan uji-t. Hasil
dipahami
uji hipotesis menunjukkan bahwa sig
pembelajaran. Seseorang yang aktif dalam
BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
sebagai
tingkahlaku
proses
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kegiatan
olahraga
akan
mempunyai
KESIMPULAN
karakter sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam olahraga tersebut. Untuk sumber
meningkatkan
daya
manusia,
paparan
yang
terkumpul, sebagaimana yang dijelaskan
kualitas
selain
Berdasarkan
siswa
pada bab IV secara umum, penelitian ini menjawab
permasalahan
yang
telah
mendapatkan bekal ilmu yang diperoleh
diajukan pada bab I, maka dapat diambil
dari kegiatan proses belajar mengajar di
simpulan sebagai berikut:
kelas atau intrakurikuler, siswa juga
1.
Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
mendapatkan kegiatan tambahan yaitu
olahraga kelas XI di SMK PGRI 3
kegiatan
sekolah.
Kediri Tahun Ajaran 2014-2015 tidak
merupakan
ada yang masuk dalam kategori sangat
kegiatan yang berada dalam naungan
kurang, kurang dan cukup, 42%
sekolah
masuk dalam kategori baik dan 48%
ekstrakurikuler
Kegiatan
di
ekstrakurikuler dengan
tujuan
untuk
mengembangkan bakat dan minat siswa. Semakin merata kegiatan ekstrakurikuler,
masuk dalam kategori sangat baik. 2.
Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
peningkatan sumber daya manusia yang
non olahraga kelas XI di SMK PGRI 3
berkualitas
Kediri Tahun Ajaran 2014-2015 tidak
dan
profesional
dapat
diwujudkan.
ada yang masuk dalam kategori sangat
Hasil
penelitian
atas
kurang dan kurang, 14% masuk dalam
membuktikan bahwa perbandingan rasa
kategori cukup, 78% masuk dalam
percaya
kategori baik dan 8% masuk dalam
diri
siswa
di
yang
mengikuti
ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang
mengikuti
ekstrakurikuler
non
kategori sangat baik. 3.
Terdapat perbedaan yang signifikan
olahraga di SMK PGRI 3 Kediri cukup
tingkat
signifikan.
mengikuti
Oleh
diri
siswa
kegiatan
juga
proses
di
sekolah
ekstrakurikuler non olahraga kelas XI
dapat
di SMK PGRI 3 Kediri Tahun Ajaran
dimanfaatkan oleh siswa dan dijadikan
2014-2015 dan kelompok yang tingkat
sebagai
mendorong
percaya dirinya lebih tinggi adalah
keterampilan
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
pembelajaran
dan yang
hendaknya
ada
benar-benar media
pembentukkan
untuk karakter,
motorik, serta mengembangkan potensi
dengan
ekstrakurikuler
yang
itu
ekstrakurikuler
karena
percaya siswa
yang
olahraga mengikuti
olahraga.
siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat dan kreativitas yang bermuara
pada
terbentuknya
kualitas
sumber daya manusia yang berkualitas.
BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA Alwi, H. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Renika Cipta Depdikbud. 1995. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Depdikbud. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Sebagai Salah Satu Jalur Pembinaan Kesiswaan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjend Dikdasmen. Depdiknas. 2003. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional Ghufron, Nur dan Rini Risnawita. 2012. Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: AR RUZZ MEDIA. Khamidi, Amrozi. 2008. Pendidikan dan Strategi Belajar Mengajar. Surabaya:Unesa University Press. Mahuda. 2013. “Perbedaan Tingkat Kedisiplinan Siswa Antara yang Mengikuti dan yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler Pencak Silat”. Surabaya: FIK-Universitas Negeri Surabaya. Mahardika, I Made Sriundy. 2010. Pengantar Evaluasi Pengajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Maksum, Ali. 2007. Psikologi Olahraga Teori dan Aplikasi. Surabaya: FIKUniversitas Negeri Surabaya.
BANGKIT PUTRANTO | 11.1.01.09.0521 FKIP- PENJASKESREK
Maksum, Ali. 2009. Buku Ajar Sosiologi Olahraga. Surabaya: FIKUniversitas Negeri Surabaya. Maksum, Ali. 2009. Buku Ajar Statistik dalam Olahraga. Surabaya: FIKUniversitas Negeri Surabaya. Maksum, Ali. 2009. Metode Penelitian dalam Olahraga. Surabaya: FIKUniversitas Negeri Surabaya. Permendiknas. 2008. Nomor 39 Tahun Tentang Pembinaan Kesiswaan. Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Umar, Totong. 2011. Pengaruh Outbond Training Terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Kepemimpinan Dan Kerjasama Tim. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN: Vol. 11 No. 3 (1411-8319). Undang-Undang Republik Indonesia. 2005. Nomor 03 Tahun 2005 Tentang tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Yudhista, Yopi. 2011. “Perbandingan Rasa Percaya Diri Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga dengan Siswa Yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler”. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: FIK-Universitas Negeri Surabaya. Yulianto, Fitri dan H. Fuad Nashori. 2006. Kepercayaan Diri Dan Prestasi Atlet Tae Kwon Do Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro: Vol.3 No. 1.
simki.unpkediri.ac.id || 11||