PANDANGAN HABAIB TERHADAP PERNIKAHAN WANITA SYARIFAH DENGAN LAKI-LAKI NON SAYYID (STUDI PADA KOMUNITAS ARAB DI KELURAHAN BENDOMUNGAL KECAMATAN BANGIL KABUPATEN PASURUAN)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (S.Hi)
Oleh: Ahmad Zainuddin Ali NIM 07210052
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2011
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah Dengan kesadaran dan ras tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul PANDANGAN HABAIB TERHADAP PERNIKAHAN WANITA SYARIFAH DENGAN LAKI-LAKI NON SAYYID (STUDI PADA KOMUNITAS ARAB DI KELURAHAN BENDOMUNGAL KECAMATAN BANGIL KABUPATEN PASURUAN) Benar-benar merpakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau memindah data milik orang lain, jika dikemuka hari terbukti bahwa skripsi ini ada kesamaan, baik isi logika maupun datanya, secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar serjana yang di peroleh karenanya secara otomatis batal demi hukum.
Malang, 24 Agusutus 2011 Penulis
Ahmad Zainuddin Ali NIM 07210052
ii
HALAMAN PERSETUJUAN Pembimbing penulisan skripsi saudara Ahmad Zainuddin Ali NIM 07210052, mahasiswa Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, setelah membaca, mengamati kembali berbagai data yang ada di dalamnya, dan mengoreksi, maka skripsi yang bersangkutan dengan judul: PANDANGAN HABAIB TERHADAP PERNIKAHAN WANITA SYARIFAH DENGAN LAKI-LAKI NON SAYYID (STUDI PADA KOMUNITAS ARAB DI KELURAHAN BENDOMUNGAL KECAMATAN BANGIL KABUPATEN PASURUAN) Oleh: Ahmad Zainuddin Ali (07210052)
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Mengetahui Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah
Dosen Pembimbing,
Zaenul Mahmudi, MA. NIP. 19730603 199903 1 001
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag NIP. 195904231986032003
iii
PENGESAHAN SKRIPSI Dewan penguji skripsi saudara Ahmad Zainuddin Ali, NIM 07210052, mahasiswa fakultas Syariah angkatan 2007, Dengan judul : PANDANGAN HABAIB TERHADAP PERNIKAHAN WANITA SYARIFAH DENGAN LAKI-LAKI NON SAYYID (STUDI PADA KOMUNITAS ARAB DI KELURAHAN BENDOMUNGAL KECAMATAN BANGIL KABUPATEN PASURUAN) Telah dinyatakan LULUS dengan Nilai B+ Dosen Penguji :
1. Erfaniah Zuhriah, S.Ag, M.H
(______________________)
NIP. 197301181998032004
(Ketua)
2. DR. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag
(______________________)
NIP. 197108261998032002
(Penguji Utama)
3. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag
(______________________)
NIP. 195904231986032003
(Sekretaris)
Malang, 23 September 2011 Dekan
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag NIP. 195904231986032003
iv
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARI’AH JI. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533
Bukti Konsultasi Nama Mahasiswa
: Ahmad Zainuddin Ali
Nim
: 07210052
Pembimbing
: Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag
Judul Skripsi
:
PANDANGAN HABAIB TERHADAP PERNIKAHAN WANITA SYARIFAH DENGAN LAKI-LAKI NON SAYYID (STUDI PADA KOMUNITAS ARAB DI KELURAHAN BENDOMUNGAL KECAMATAN BANGIL KABUPATEN PASURUAN) No
Tanggal
Materi Konsultasi
1
20 Januari 2011
Konsultasi Proposal
2
05 April 2011
Perbaikan Proposal
3
09 April 2011
Konsultasi Bab I, II, III
4
09 Agustus 2011
Revisi Bab II, III
5
16 Agustus 2011
Konsultasi Bab IV, V
6
23 Agustus 2011
Revisi Bab ,IV, V
7
24 Agustus 2011
Acc Bab I,II,III,IV,V
Paraf
Mengetahui, Ketua Jurusan
Zaenul Mahmudi, M.A NIP. 197306031999031001
v
PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya ini untuk orang-orang yang sangat berarti dalam hidupku. Kepada kedua orang tuaku yang paling aku cintai dalam hidupku, yang selalu mendo’akan dan selalu memberikan kasih sayang tiada henti, Bapak dan Ibu tercinta (Chusaeni dan Dewi Maimunah) yang selalu memberikan nasehat, Adikku yang selalu menjadi teman curhat, selalu mendengarkan keluh kesahku serta selalu memberikan motivasi dan dukungan untuk menjadi lebih baik, Adikku yang termanis (Maghfirotus Sa’diyah) Serta tak lupa kepada dedek Isfy, yang selalu memberiku semangat yang tiada hentinya, meyakinkanku, sehingga karya ini dapat terselesaikan Semoga kalian menjadi yang terbaik. Melalui karya ini, aku ucapkan terima kasih atas semua kebaikan yang telah kalian berikan
vi
MOTTO
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.1
1
Q.S al-Hujurat (49): 13
vii
KATA PENGANTAR بسم اهلل الرحمه الرحيم Syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang menciptakan alam semesta, yang memberikan taufiq, inayah, dan hidayah-Nya kepada kita serta nikmat kesehatan. Sholawat serta salam tetap kita ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa alam semesta ini dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang. Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam meyelesaikan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan lancar : 1. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Maulan Malik Ibrahim Malang, dan selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 3. Erfaniah Zuhriah, M.H selaku dosen pembimbing akademik selama penulis kuliah di Fakultas Syari ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Kepada semua dosen Fakultas Syari‟ah yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, serta para staf dan karyawan. 5. Pegawai Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang membantu penulis mencari data-data yang berserakan di perpustakaan. 6. Kedua Orang Tuaku, Chusaeni dan Dewi Maimunah yang selalu mendo‟akan aku dengan sabar dan tiada hentinya memberikan kasih
viii
sayang dan cintanya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas belajar sampai ke Perguruan Tinggi. 7. Adikku yang tersayang, Maghfirotus Sa‟diyah yang menjadi inspirasi dan motivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Serta dedek Isfy, yang selalu memberiku semangat yang tiada hentinya, meyakinkanku, sehingga karya ini dapat terselesaikan. 8. Habaib yang mulia, Habib Zahir bin Abdullah Al-Seggaf, Habib Idrus bin Muhammad Al-Seggaf, Habib Hasan bin Muhsin Baharun, Habib Fahmi Al-Musawah, dan Syarifah Khadijah binti Muhsin Baharun yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi. 9. Teman-teman PKLI “BANG KODIR” Bangil dan Fakultas Syari‟ah angkatan 2007 yang telah memberiku semangat dan telah memberiku makna akan sebuah kebersamaan. 10. Teman-teman Kontrakan “Gubuk Reot” (Cak Im, Kang Widji, Imam Ndut, Kang Adil, Kang Muslim, Kang Zaki, dan Mas Ziad, ) yang selalu penuh warna dan penuh kebersamaan. 11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya, dengan segala keterbatasan pengetahuan dan waktu penulis serta kelebihan dan kekurangan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan, khususnya bagi keilmuan syariah. Malang, 24 Agustus 2011 Penulis Ahmad Zainuddin Ali NIM 07210052 ix
DAFTAR TRANSLITERASI
A. Umum Transliterasi yang dimaksud di sini adalah pemindahalihan dari bahasa Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Konsonan ا
Tidak ditambahkan
ض
dl
ب
b
ط
th
ت
t
ظ
dh
ث
ts
ع
ج
j
غ
gh
ح
h
ف
f
خ
kh
ق
q
د
d
ك
k
ذ
dz
ل
l
ر
r
م
m
ز
z
ن
n
س
s
و
w
ش
sy
ه
h
ص
sh
ي
y
x
„(koma menghadap ke atas)
B. Vokal, pandang dan Diftong Setiap penulisan Arab dalam bentuk tulisan Latin vokal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut: Vokal (a) panjang = â misalnya قالmenjadi qâla Vokal (i) panjang= î misalnya قيلmenjadi qîla Vokal (u) panjang= û misalnya دونmenjadi dûna Khusus bacaan ya‟nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat di akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis dengan “aw”dan “ay” seperti contoh berikut: Diftong (aw) = وmisalnya قولmenjadi qawlun Diftong (ay) = يmisalnya خيرmenjadi khayrun C. Ta’ marbûthah ()ة Ta’ marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah-tengah kalimat, tetapi apabila Ta’ marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: للمدرسة الرسالةmenjadi alrisalat li al-mudarrisah.
xi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... iv BUKTI KONSULTASI .................................................................................. v HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... viii PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi ABSTRAK ...................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7 D. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 10 F. Sistematika Pembahasan ................................................................ 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kafa’ah Dalam Pandangan Imam Mazhab .................................. 13 B. Kafa’ah Dan Keharmonisan Dalam Rumah Tangga.................... 21 C. Tradisi Kafa’ah Dalam Komunitas Arab (Ahlulbait) ................ 25 xii
D. Kedudukan Tradisi Dalam Hukum Islam .................................... 30 E. Larangan Pernikahan Dalam Hukum Islam Dan Tradisi Komunitas Arab .................................................................................................. 38 1. Larangan Pernikahan Dalam Hukum Islam ...................................38 2. Larangan Pernikahan Dalam Tradisi Komunitas Arab ..................45 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian ....................................................................... 50 B. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................... 51 1. Jenis Penelitian .............................................................................. 51 2. Pendekatan Penelitian ................................................................... 51 C. Sumber Data ..................................................................................... 53 1. Data Primer ................................................................................... 53 2. Data Sekunder ............................................................................... 53 D. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 54 1. Metode Interview atau wawancara ................................................ 54 2. Metode Observasi atau pengamatan ............................................. 54 3. Metode Dokumentasi ..................................................................... 55 E. Metode Analisis Data ....................................................................... 55 BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Paparan Data .................................................................................... 57 1. Data Emik Pandangan Habib Terhadap Pernikahan Wanita Syarifah Dengan Laki-laki Non Sayyid pada Komunitas Arab di Kelurahan Bendomungal Kecamatan Bangil ............................................... 59 2. Data Emik Penerapan Konsep Pernikahan Wanita Syarifah Dengan Laki-laki Non Sayyid pada Komunitas Arab di Kelurahan Bendomungal Kecamatan Bangil ............................................... 62
xiii
B. Analisis Data .................................................................................... 64 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................... 79 B. Saran-saran ...................................................................................... 80 DAFTAR RUJUKAN Lampiran-lampiran Daftar Riwayat Hidup
xiv
DAFTAR TABEL Tabel I Persamaan dan Perbedaan mengenai konsep kafa’ah menurut Imam Madzhab dan komunitas Arab ................................................. 48 Tabel II Persamaan dan Perbedaan mengenai konsep larangan pernikahan menurut Imam Madzhab dan komunitas Arab ............... 48 Tabel III Jumlah Penduduk Kelurahan Bendomungal Berdasarkan Kewarganegaraan ..................................................................... 58
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biografi dan Arti Gelar Al-Seggaf Lampiran 2 Biografi dan Arti Gelar Al-Musawa Lampiran 3 Biografi dan Arti Gelar Baharun Lampiran 4 Biografi dan Arti Gelar Basyaiban Lampiran 5 Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Bendomungal Berdasarkan Perda no. 10 Tahun 2007, PP no. 41 Tahun 2007. Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian dari BAKESBANG Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian dari Kecamatan Bangil Lampiran 8 Surat Pengantar Penelitian dari Fakultas Syariah
xvi
ABSTRAK Ahmad Zainuddin Ali. 2011. Pandangan Habaib Terhadap Pernikahan Wanita Syarifah Dengan Laki-Laki Non Sayyid (Studi Pada Komunitas Arab Di Kelurahan Bendomungal Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan). Skripsi. Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyah, Fakultas Syari'ah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag. Kata Kunci: Habaib, Kafa'ah Di dalam suatu pernikahan, di samping ada syarat dan rukun yang mempengaruhi sah tidaknya sebuah pernikahan, terdapat pula aturan lain yang terdapat dalam literatur kitab-kitab fiqih klasik, yang di antaranya adalah konsep kafaah, yakni kesepadanan antara calon mempelai pria dan wanita dalam berbagai hal termasuk agama, keturunan dan keilmuannya. Dari konsep kafa‟ah inilah kemudian melahirkan fatwa pelarangan pernikahan antara wanita syarifah dan laki-laki non sayyid karena dianggap tidak kufu dan merusak nasab agung nabi s.a.w. Pendapat ini di antaranya diucapkan oleh Abdurrahman Ba‟lawi yang menyatakan bahwa tidak diperbolehkan laki-laki non sayyid melamar wanita syarifah walapun syarifah tadi dan walinya rela. Hal ini karena nasab syarifah yang sahih. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan Habaib terhadap pernikahan wanita Syarifah dengan laki-laki Non Sayyid, dan untuk mengetahui Penerapan Pernikahan Wanita Syarifah Dengan Laki-Laki Non Sayyid. Sedangkan untuk metode penelitian, jenis penelitiannya adalah sosiologis atau empiris karena peneliti menggambarkan secara detail tentang suatu keadaan atau fenomena dari objek penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan dalah pendekatan sosiologis, sumber data yaitu sumber data primer atau langsung dari sumber pertama dan sumber data sekunder atau data pelengkap. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, interview dan dokumentasi. Sementara analisis datanya menggunakan analisis secara kualitatif, yang mana penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terdapat dinamika hubungan logika ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka didapatkan kesimpulan, bahwa menurut pandangan Habaib di Kelurahan Bendomungal Bangil, seorang syarifah harus menikah dengan sayyid karena mereka sekufu' sebagai keturunan Rasulullah SAW, dan bagi mereka keturunan Rasulullah SAW terdapat perbedaan derajat keutamaan dan kemuliaan. Dalam penerapannya jika seorang sayyidah/ syarifah menikah dengan orang Ajam, dianggap telah memutuskan hubungan kekerabatan yang mereka anggap sepadan sebagai keturunan Rasulullah. Bahkan tidak segan-segan mereka di usir dari keluarganya.
xvii