PENGARUH AKTIVITAS PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP MA’ARIF ANDATU KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas dan Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Islam (S.Pd.I)
OLEH MUKLIS NPM.12210342.K FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIM ) MA’ARIF NU METRO LAMPUNG 1437 H / 2017 M
ABSTRAK Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 MUKLIS NPM : 12210342.K
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana disekolah, sehingga dapat menghambat siswa untuk belajar dan aktivitas pengajaran guru maksimal. Aktivitas adalah "keaktifan, kegiatan" sedangkan Belajar adalah ― suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya‖Dari pendapat diatas dapat ditegaskan bahwa aktivitas adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam untuk melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan. . Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan dan keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran yang dapat dilihat dari Prestasi Belajar yang diperoleh siswa dalam suatu pembelajaran, salah satunya adalah Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru di kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah Field Research. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017. . , yang berjumlah 32 siswa. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode angket, metode dokumentasi, metode observasi, metode interview, dan metode analisa data.Setelah dilakukan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa (1) Penelitian tentang Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017,. cukup baik dengan kriteria baik(37.5%), cukup(46.875%) dan kurang(15.625 %), (2) Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 .yaitu baik dengan kriteria baik (28.125 %), cukup (65.625 %) dan kurang (6.25 %). (3) Terdapat pengaruh yang rendah antara Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017.terlihat dari hasil analisa data yang diperoleh yaitu 0.209
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan Inayah-Nya sehingga penulis berhasil menyusun laporan Skripsi ini yang berjudul ―Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017‖. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhamad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju alam modern. Skripsi ini disusun guna melengkapi syarat dalam sarjana S1 Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan agama islam guru agama islam dalam Ilmu Tarbiyah pada Instutut NU(IAIM) Metro Lampung. Peneliti menyadari bahwa isi yang tersaji dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang peneliti miliki. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang tulus atas segala bantuan baik moril maupun materil kepada : 1) Bapak Drs.Mispani,M.Pd.I selaku Rektor Institut Agama Islam NU (IAIM) Metro Lampung.dan Pembibing I 2) Bapak Drs, Abdul Jalil, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAIM) Metro Lampung.
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan karya kecil ini. Dipersembahkan kepada : 1. Ibunda Murdiyah dan Ayahanda Adi Wiryono. yang senantiasa mengasuh dan mendidikku dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang serta selalu mendo‘akan keberhasilanku. 2. Untuk Istri Ku Tercinta Muslimah yang senantiaasa memberi semangat untuk dalam menyelesaikan Sekripsi. 3. Para Guru dan Dosen yang telah memberi nasehat, bimbingan, arahan serta memotivasi dalam penyelesaian studiku ini. 4. Kaka Ku Eko Mulyadi yang tersayang, yang telah memberikan banyak pengalaman serta jam terbang dilapangan. 5. Sahabat-sahabatku seperjuangan, terkhususkan Mahasiswa (IAIM NU) yang senantiasa memberikanku semangat dan doa sehingga aku dapat menyelesaikan studiku ini. 6. Almamaterku Institut Agama Islam Ma‘arif NU )IAIM NU( Metro Lampung.
RIWAYAT HIDUP
Saya dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 23 Agustus 1984, putra dari perkawinan yang sah Bapak Parzani dengan Ibu Alimah, anak pertama dari lima bersaudara. Riwayat pendidikan penulis di antaranya: 1. Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 4 Buminabung Ilir Kecamatan Rumbia Kabupaten lampung Tengah, lulus pada tahun 1997. 2. Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Ma’arif 14 Buminabung ilir, lulus pada Tahun 2000. 3. Pendidikan Madrasah Aliyah Ma’arif 10 Rumbia, lulus pada Tahun 2003. 4. Pendidikan Pondok Pesantren Roudhotul Ulum Malang tahun 2003 sampai tahun 2009. 5. Tahun 2012 penulis tercatat sebagai mahasiswa pada program S.1 di IAIM NU Metro Lampung.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii NOTA DINAS ................................................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv HALAMAN RIWAYAT HIDUP .................................................................... v HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii ABSTRAK ...................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ............................................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul .................................................................... 3 C. Latar Belakang Masalah ................................................................ 3 D. Identifikasi Masala ........................................................................ 12 E. Rumusan Masalah .......................................................................... 13 F. Hipotesis ......................................................................................... 13 G. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ................................................... 14 H. Metodologi Penelitian .................................................................... 15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktivitas Pembelajaran Aktif ...................................... 21 1. Pengertian Aktivitas Pembelajaran Aktf ...................................... 21
2. Bentuk- Bentuk Aktivitas Pembelajaran Aktif ............................. 24 3. Karakteristik Pembelajaran Aktif ................................................. 26 4. Tujuan Pembelajaran Aktif .......................................................... 27 5. Teknik Pembelajaran aktif ............................................................ 29 B. Prestasi Belajar 1. Prestasi Belajar .............................................................................. 30 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ...................... 32 3. Pengukuran Prestasi Belajar .......................................................... 35 C. Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ............................................ 37 2.
Tujuan Pendidikan Agama Islam .................................................. 38
3. Kurikulum Pendidikan Agama Islam ............................................. 39 D. Pengaruh Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Sisw ............................................... 41 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP MA‘Arif Andatu Dente TeladasTulang bawang ................................................................. 42 2. Denah Lokasi SMP MA‘Arif Andatu Dente TeladasTulang bawang .................................................................... 44 3. Struktur Organisasi SMP MA‘Arif Andatu Dente 4. TeladasTulang bawang ................................................................... 45 5. Data Guru SMP MA‘Arif Andatu Dente
6. TeladasTulang bawang ................................................................... 46 7. Data Siswa SMP MA‘Arif Andatu Dente 8. TeladasTulang bawang .................................................................. 49 B. Data Variabel 1. Data Tentang Angket Aktivitas Pembelajaran Aktif Siswa .......... 47 2. Data Tentang Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam ............. 50 BAB IV ANALISA DATA A. Analisa Data ...................................................................................... 53 B. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................................... 60 B. Saran ..................................................................................................... 61 C. Penutup ................................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN
BAB I PEMBAHASAN A. Penegasan Judul Untuk memperjelas pokok persoalan yang ada di dalam Skripsi yang berjudul ―Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017‖, maka perlu memberikan penegasan beberapa istilah yang ada dalam judul tersebut, sebagai berikut : 1. Pengaruh Kata pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah" daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang‖.1Jadi pengaruh yang dimaksud dalam skripsi penelitian ini adalah adanya kekuatan yang mendorong guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
Prestasi
Belajar
sehingga
berdampak pada prestasi belajarnya semakin meningkat. 2.
Aktivitas Pembelajaran Aktif “Aktivitas adalah keaktifan, kegiatan, atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dl tiap bagian perusahaan."2,
1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa , Balai Pustaka, Jakarta, 2014. hal. 1045 2
Ibid, hal..31
Pembelajaran Aktif adalah "suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran."3 Jadi yang penulis maksudkan dengan aktifitas belajar adalah keaktifan Anak dalam belajar
Pendidikan Agama Islamuntuk mengubah
perilaku yang lebih baik. 3. Prestasi Belajar ―Prestasi belajar ialah Hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan. "4 dengan kata lain yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah usaha secara sadar dan sistematis untuk mencapai suatu perubahan yang lebih baik dan meningkat. 4. Pendidikan Agama Islam ―Suatu usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna dan maksud serta tujuannya dan pada akhirnya dapat mengamalkannya serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam yang telah dianutnya itu sebagai pandangan hidupnya sehingga dapat mendatangkan keselamatan dunia dan akhiratnya kelak‖.5 Berdasarkan pada pendapat tersebut, dapat diambil pengertian bahwa mata pelajaran Pendidikan agama islam 3
merupakan serangkaian proses
Hisyam Zaini, Bermawymunthe, ,Sekar Ayu Aryani, Strategi pembelajaran Aktif, Pustaka Insan Madani, Yogjakarta, 2008, hal. Xiv 4 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung , 2011, hal.137 5 Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, Jakarta, 2009. Hal. 88.
mendidik dan mendewasakan anak didik sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam. Proses pendewasaan tersebut menyangkut dua unsur penting, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani di dalam beribadah. B. Alasan Memilih Judul Alasan penulis tertarik kepada judul skripsi ini sebagai berikut 1. Aktivitas Pembelajaran Aktif yang merupakan metode pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik oleh guru, akan tetapi
siswa dalam belajar
Pendidikan Agama Islam yang masih rendah. 2. Bahan-bahan cukup ada baik bahan teoritis maupun bahan yang ada di lapangan. 3. Bahan-bahan cukup ada baik bahan teoritis maupun bahan yang ada di lapangan. Kalau dilihat dari ruang lingkup penelitiannya faktor pendukung seperti dana, sarana dan waktu cukup untuk memudahkan penelitiannya ini.
C. Latar Belakang Masalah Tujuan utama kegiatan pembelajaran di sekolah yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik minat dan antusias siswa serta dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan semangat, sebab dengan suasana belajar yang menyenangkan akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi dan Prestasi Belajar yang optimal. Jadi seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1.
―Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.6
Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana disekolah, sehingga dapat menghambat siswa untuk belajar dan aktivitas pengajaran guru maksimal. ―Aktivitas adalah keaktifan, kegiatan".7 sedangkan ―Belajar adalah ―suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya‖.8 Dari pendapat diatas dapat ditegaskan bahwa aktivitas
adalah suatu
dorongan yang timbul dari dalam untuk melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan. Prestasi
Belajar
siswa merupakan suatu indikasi dari perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah mengalami proses belajarmengajar. Dari hasil inilah dapat dilihat tingkat keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan dan keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran yang dapat dilihat dari Prestasi Belajar yang diperoleh siswa dalam suatu pembelajaran, salah satunya adalah Metode pembelajaran yang digunakan oleh
6
Undang-Undang SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional UU RI No. 20 Th.2003, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hal. 3 7 Depertemen Pendidikan Nasional, Op, Cit., hal.31 8 Slameto, Belajar dan Factor-Faktor yang Mempengaruhinya ,Reneka Cipta Jakarta, Cet. 4 , 2013, hal.2
guru di kelas. Metode pembelajaran yang monoton akan mengurangi motivasi siswa untuk belajar. Hal ini disebabkan karena siswa merasa jenuh dengan pola pembelajaran yang sama terus menerus. Karena itu, guru diharapkan dan mau menggunakan Metode pembelajaran yang lebih bervariasi yang dapat membangkitkan daya kreatifitas dan motivasi untuk belajar secara mandiri dan bekerja sama dengan siswa yang lain dalam kelompok-kelompok belajar siswa. Prestasi Belajar menurut Hamdani merupakan ―tingkat kemanusian tikat kemanusiaan yang di miliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar‖.9 Hal ini terkait dengan prestasi pembelajaran siswa , seorang guru diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bervariasi
yang
dapat
meningkatkan
motivasi
untuk
belajar
serta
membangkitkan daya kreativitas siswa. Karena Ilmu Pendidikan Islam sebagai suatu mata pelajaran di sekolah dinilai cukup memegang peranan penting, baik pola pikirnya dalam membentuk siswa menjadi berkualitas maupun terapannya dalam kehidupan sehari-hari, Agama Islam merupakan Agama wahyu ilahi yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW berpedoman pada Ilmu Pengetahuan Alam yang tujuannya tidak lain menjadi rahmat bagi seluruh alam. Tujuan itu mengandung implikasi bahwa Islam sebagai Agama wahyu mengandung petunjuk yang bersifat menyeluruh, meliputi duniawi dan ukhrawi, lahiriah dan bathiniah, jasmaniah dan rohaniah. Untuk itulah manusia
9
Hamdani,Op,Cit,. Hal.138-139.
harus dididik melalui proses pendidikan Islam. Tugas pokok pendidikan Islam itu sendiri adalah membentuk kepribadian Islam dalam diri manusia selaku mahluk individual dan sosial. Model Pembelajaran adalah kerangka konsebtual yang melukiskan prosudur dan sistimatis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu‖.10 Pendididkan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan manuia tetapi juga agar manusia menyadari posisinya sebagai khalifah fil ardhi yang pada gilirannya semakain meningkatkan dirinya untuk menjadi manusia yang bertakwa beriaman, berilmu, beramal shale.‖.11 Karakterristik setiap ingsan manusia indonisia yang berpendidikan dimanapun mereka berbeda apapun, suku ras dan agamanya, guru adalah sosok manusia yang patut digugu dan ditiru. Digugu dalam arti segala ucapannyadapat dipercayaDalam situasi pendidikan atau pengajaran terjalin interaksi antara siswa dengan guru atauantara peserta didik dengan pendidik proses pembelajaran yang dilaksanakan akan berhasil dengan baik apabila guru menggunakan strategi belajar mengajar yaang tepat. Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai Prestasi Pendidikan yang bermutu adalah ― upaya manusia mengitegrasikan tiga bidang 10
Lavyanto Trimo, Model- Model Pembelajaran Inivatif, CV Citra Praya, Bandung,
2006,hal.3 11
Tim Perkembangan Ilmu pendidikan , ilmu dan Aplikasi Pendidikan, IMTIMA, Jakarta, 2007, hal.ix
kegiatan utama dalam pendidikan kegiatan utama dalam pendidikan secara sinergi yaitu bidang akademistratif dan kepemimpinan bidang internasional‖.12 Bentuk perubahan tingkah laku yang diharapkan itu terjadi setelah siswa mempelajari pelajaran Agama dan dinamakan Prestasi Belajar siswa dalam bidang pengajaran Agama.Pendapat tersebut didasarkan atas firman Allah dalam QS. An-Nahl : 78, sebagai berikut :
م ّس ْ ع أبْص ر
ش ْي ً جع
أ ّم ت ْم ات ْع
ه أ ْخرج ْم م ْ بط
)78 : ( نح
ع ّ ْم ت ْ ر
أ ْأ
Artinya : ―Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur‖13. (An-Nahl : 78) Dan dalam hadits Bukhari di jelaskan yaitu:
رس ْ ه ص ى ه ع يْه س م م ْ يرد ه به خ ْي ًر يفقِ ْه
ع ْ مع ية رضى ه ع ْنه ق )أى ِ ْي (متفق ع يه
Artinya : Dari Mu’wiyah ra. Berkata ; Rasulullah Saw. Bersabda barang siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi baik , maka Dia memebrikan kefahaman (ilmu ) masalah agama (HR. Bukhari dan Muslim 14
Dari pengertian ayat dan hadist diatas Pendidikan memberikan kesempatan pada keterbukaan terhadap pengaruh dari dunia luar dan perkembangan dari dalam anak didik. Dengan demikian barulah fitrah itu diberi hak untuk
12
Ibid, hal. 173 Raja Fahd ibn Abdul Ajis AL Su‘ud, Waqaf dari Pelayan Dua Tanah Suci Al-Qur’an dan Terjemah, (Arabia, Percetakan Anul Karim kemunyaan Raja Fahd : 1426 H/2005M), hal. 413 14 Imam Nawawi, Riyadus Sholihin Terjemah Hadis Shahih, Pustaka Amani, Jakarta, Juz 2, Cet.1, 1994 . hal. 314 13
membentuk pribadi anak dan dalam waktu bersamaan faktor dari luar akan mendidik dan mengarahkan kemampuan dasar (fitrah) anak didik Proses aktifitas pembelajaran aharus melibatkan seluruh aspek pisiko fisis peserta didik baik jasmani maupun rohani, sehiga akselarasi perubahan prilaku dapat terjadi secara cepat, mudah dan benar, baik berkaitan dengan aspek koknitif, efektif dan pisiko motor.‖15 Terkait dengan pandangan di atas guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik dimasyarakat apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya. Bagaimana guru meningkatkan pelayanannya, meningkatkan pengetahuannya, memberi arahan dan dorongan kepada anak didiknya, dan bagaimana cara guru berpakaian dan berbicara serta bergaul baik dengan siswa, teman-temannya serta anggota masyarakat. Oleh karena itu seorang guru dalam keseluruhan program pendidikan diwujudkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berupa perkembangan anak didik secara optimal, dalam proses pembelajaran dituntut kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang menarik menyenangkan dan membebaskan dalam arti tidak terlalu mengekang dan memaksanakan siswa untuk melakukan hal-hal tertentu yang diperintahkan oleh guru, dalam hal ini penulis akan menggunakan model kooperatif learning time token ,sebagai berikut : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kegiatan/keaktifan‖. 15
hal, 21
menjelaskan aktivitas sebagai
―aktivitas artinya adalah ―suatu kegiatan atau
Cucun Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, PT. Refika Aditama, Bandung, 2014,
kesibukan‖16 menambahkan bahwa aktivitas merupakan keaktifan jasmani dan rohani dan kedua-keduanya harus dihubungkan. Sedangkan Menurut Dasim Budimansyah, Suparlan, Danny Meirawan aktif artinya" Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, mengemukakan gagasan mencari data ,Informasi danUntuk memecahkan masalah" 17. Jadi yang di maksud belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan berdampak terciptanya situasi belajar aktif dengan melakukan kegiatan belajar maka anak didik bisa belajar dengan baik dan efektif. Selanjutnya berdasarkan hasil survey penulis bahwa semua guru agama Islam yang ada di “MP MA’a if A datu Ke a ata De te Teladas Tula g Ba a g sudah menerapkan model pembelajaran aktif secara maksimal, bila ditinjau dari sisi prestasi belajar Fiqih dengan dilaksanakannya prinsip-prinsip pembelajaran aktif diatas mestinya aktivitas siswa akan lebih baik, akan tetapi realitanya masih banyak siswa yang Prestasinya rendah, untuk lebih jelasnya penulis mengambil data pra survey sebagai berikut :
Tabel 1 16
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Op.Cit, hal.31 Dasim Budimansyah, Suparlan, Danny Meirawan, PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif Efektif dan Menyenangkan, PT Genesindo, Bandung , Cet.3, 2009 hal.70 17
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Data tentang Aktivitas pembelajaran Aktif Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP MA‘arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 Aktivitas Keterangan Prestasi Belajar Nama Sampel Pembelajaran PAI Aktif Ahmad Prastyo 75 Baik A. Wahyu Prastyo 70 Cukup Alfiani Melinda 75 Baik Ahmad Ghufron 70 Cukup Ahmad Muzaki 70 Cukup Akif Ahmad Fauzi 75 Cukup 80 AKTIF Arikah Salsabila Baik Ardianto 70 Cukup Bagus Efendi 55 Kurang
10 11 12
Bahrul Ulum
59
Kurang
60
Chintia Zahra
Kurang
62
Diana R. Putri
Kurang
Data dari hasil pra survey Oktober 2016 di SMP MA’arif Andatu Indikator pembelajaran aktif sebagai berikut : Baik
:
Apabila guru mampu menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar,
mampu
mengkondisikan
kelas
untuk
melaksanakan diskusi serta memberikan tugas pada siswa, guru memberikan sejumlah nilai berdasarkan waktu yang digunakan tiap siswa dalam berbicara. Cukup
:
Apabila guru kurang mampu menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar,
mampu
mengkondisikan
kelas
untuk
melaksanakan diskusi serta memberikan tugas pada siswa, guru memberikan sejumlah nilai berdasarkan waktu yang digunakan tiap
siswa dalam berbicara. Apabila guru tidak mampu menjelaskan tujuan pembelajaran atau
Kurang
kompetensi
dasar,
mampu
mengkondisikan
kelas
untuk
melaksanakan diskusi serta memberikan tugas pada siswa, guru memberikan sejumlah nilai berdasarkan waktu yang digunakan tiap siswa dalam berbicara.
Untuk mengetahui kriteria prestasi belajar fiqih yakni terlampaui, tuntas maupun maupun belum tuntas sebagai berikut : Tinggi
:
Jika siswa dapat memahami pembelajaran fiqih secar baik dan benas siswa mampu memahami secara optimal Siswa dapat belajar dengan baik dan dapat memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru mata pembelajara Fiqih, juga mampu mengaplikasikan dengan terampil
Sedang
:
Jika siswa siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru Mata pembelajaran Fiqih, namun kurang terampil dalam aplikasinya.
Rendah
:
siswa kurang mampu dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru mata pembelajaran fiqih sehingga sangat mempengaruhi rendahnya kemampuan siswa
Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa dari 12 siswa yang dijadikan sampel ada 5 siswa yang akativitasnya tinggi prestasi belajarnya sebanyak 3 siswa, yang prestasinya Sedang sebanyak 6 siswa yang mengatakan prestasinya aktivitas belajarnya Rendah siswa .
Bersasarkan latar belakang masalah penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh
Aktivitas Belajar Terhadap Prestasi
Belajar
Pe didika Aga a Isla “is a Kelas VIII “MP MA’a if A datu Ke a ata De te Teladas kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017, untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut dengan standar penelitian yang tepat dari masalah tersebut penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian ini lebih lanjut. D. Idenfikasi Masalah Secara konkrit masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut : 1. Aktivitas Belajar dalam preses mengajar sangat lemah sehiga dapat mempenga uhi dala 2.
keaktifa
elaja sas a Kelas VIII “MP MA’a if A datu.
Prestasi belajar sanagat kurang sehiga mempengaruhi nilai yang disesuwaikan target nilai KKM yang telah di tentukan “is a Kelas VIII “MP MA’a if A datu .
3.
Kurangnya memehami dalam pembelajaran materi pendidikan agama islam sehiga sis a tidak
aksi al “MP MA’a if A datu .
E. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka penulis merumuskannya sebagai e ikut
Adakah Pengaruh
Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Prestasi Belajar
Pe didika Aga a Isla “is a Kelas VIII “MP MA’a if A datu Ke a ata De te Teladas kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017.
F. Hipotesis
Menurut S. Margono hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya .18 Menurut bentuknya hipotesis dapat di bagi sebagai berikut :
1. Hipotesis kerja Atau disebut hipotesis alternatif disingkat Ha, hipotesis kerja menyatakan adanya Koselasi anatara variabel X dan Y atau adanya perbedaan anatara dua kelompok. 2. Hipotesis nol (null hypotheses) disingkat Ho Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik yaitu diuji dengan perhitungan statistik .
Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak ada pe ga uh a ia el X te hadap Y. 19
Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa hipotesis adalah suatu dasar sebagai patokan yang dianggap benar dan harus diuji kebenarannya melalui suatu penelitian. Berdasarkan landasan diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : " Ada Pengaruh Aktivitas Pembelajaran aktif
Terhadap Prestasi Belajar
Pe didika Aga a Isla “is a Kelas VIII “MP MA’a if A datu Ke a ata De te Teladas kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelaja a
/
.
G. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 18
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Reneka Cipta, Jakarta, 2010 hal. 67-
68 19
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Reneka Cipta. Jakarta, Cet. 14 , 2013. hal. 112-113
1. Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. U tuk
e getahui
Akti itas
Pe
elaja a
Aktif
Kelas
VIII
“MP MA’a if
AndatuKecamatan Dente Teladas kabupaten Tulang BawangTahun Pelajaran 2016/2017. b. Untuk mengetahui
Prestasi
Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII
“MP MA’a if A datu Ke a ata De te Teladas Tahu Pelaja a c. Untuk mengetahui Pengaruh
Aktivitas
Belajar
/
Terhadap
Prestasi
Belajar
Pendidikan Agama IslamSiswa Kelas VIII “MP MA’a if A datu Ke a ata De te Teladas Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. Kegunaan penelitian Adapun penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut : a. Sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemampuan guru dalam menggunakan media pengajaran dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa bidang studi PAI b. Bahan masukan Guru untuk mengatasi kesenjangan pembelajaran aktif dengan P estasi
elaja
Pe didika
Aga a Isla sis a Kelas
VIII
“MP MA’a if
AndatuKecamatan Dente Teladas Tahun Pelajaran 2016/2017. c. Bagi penulis sendiri dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang diperoleh selama penulis mengikuti pendidikan, dan sekaligus pula dalam memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan program sarjana Strata Satu di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’a if Met o pada Tahu Akade ik 2016/2017
H. Metodologi Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat diskriptif, “tatistik desk iptif adalah digunakan
untu
menganalisis
data
dengan
cara
“tatistik
yang
mendaeskripsikan
atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tampa bermaksud e
uat kesi pula
ya g
e laku u tuk u u
tau ge e alisasi .20 Dan jenis
penelitiannya adalah jenis penelitian lapangan (kuantitatif) sedangkan yang menyebabkan konsep pembelajaran aktif digunakan dalam pengajaran di harapakan dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa. Berdasarkan uarian diatas maka dapat dijelaskan bahwa penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hal ini karena penulis ingin menggambarkan pengaruh Prestasi Belajar terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas Kecamatan Dente Teladas Tahun Pelajaran 2016/2017 2. Populasi a. Populasi Populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyekyang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang di tetapkan oleh penelitiuntuk di pelajari dan kemudian ditarik kesipulanya
21
Sedangkan menurut
20
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&d, Alfabeta, Bandung, 2011,
21
Ibid, hal. 80
hal, 147
S. Margono populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita daalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.22
Populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyekyang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang di tetapkan oleh penelitiuntuk di pelajari dan kemudian ditarik kesipulanya Untuk melaksanakan penelitian dengan baik dan terhindar dari data-data yang tidakrelevan dengan permasalahan penelitian maka penulis kemukakan populasi dalam penelitian ini. Menurut Suharsimi Arikunto populasi adalah keselu uha
su jek pe elitia .23 Berdasarkan pendapat diatas,
maka populasi yang penulis tetapkan adalah Siswa Kelas VIII “MP MA’a if A datu maka jumlah populasi adalah 32 siswa. jenis penelitian ini adalah penelitian populasi Jadi dari populasi sejumlah 32 siswa semuanya diambil karena kelas VIII hanya berjumlah 32 siswa tersebut. 3. Metode Pengumpulan Data a.
Metode Observasi Metode o se asi Pe ga ata da pe atata se a a siste atik te hadap
gejala yang nampak pada penelitia .24
22
S. Margono, Op-Cit, hal. 118 Suharsimi Arikunto, Op,Cit hal. 173 24 S. Margono, Op-Cit, , hal. 158 23
Berdasarkan kutipan diatas penulis simpulkan bahwa observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala atau fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode ini penulis gunakan sebagai metode pendukung untuk memperoleh data tentang sarana fisik, struktur organisasi dan denah lokasi Kecamatan Dente Teladas Tahun Pelajaran 2016/2017. b. Metode Interview Metode i te ie
adalah
alat pe gu pul i fo
asi de ga
aa
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari intervieu adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dengan sumber informasi (interviewee).25 Adapun metode yang penulis gunakan adalah interview bebas terpimpin yaitu interviewer mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan kerangka pertanyaan yang telah dipersiapkan, sedangkan interview diberikan kebebasan dalam memberi jawaban dan yang akan di interview yaitu kepala sekolah Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang sejarah berdirinya sekolah serta fasilitas-fasilitas yang Kecamatan Dente Teladas . c. Metode Angket Menurut S. Margono angket adalah
suatu alat pe gu pul i fo
asi
dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab se a a te tulis pula oleh espo de .26
25 26
Ibid,, hal. 165 S. Margono ,Op Cit hal. 167
Ada beberapa jenis kuisioner yang dapat dipergumakan oleh peneliti dilapangan diantaranya : 1. Kuisioner berstruktur Kuisioner ini juga disebut kuisioner tertutup berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah alternatif jawaban yang disediakan 2. Kuisioner tak berstruktur Kuisioner ini juga disebut kuisioner terbuka dimana jawaban responden terhadap setiap pertanyaan quisiner bentuk ini dapat diberikan secara bebas menurut pendapat sendiri 3. Kuisioner kombinasi berstruktur dan tak berstruktur Sesuai dengan namanya , peratanyaan ini disatu pihak memberikan alternatif jawaban yang harus dipilih. Dilain pihak memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab secara bebas lanjutan dari jawaban pertanyaan sebelumnya 4. Kuisioner semi terbuka Kuesioner yang memberi kebebasan kemungkinan menjawab selain dari alternatif jawaban yang sudah tersedia .27
Jadi metode angket adalah daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban dari para responden, angket yang akan digunakan oleh peneliti adalah jenis angket tak langsung dengan bentuk multiple chooise (pilihan ganda). Setiap item soal terdiri dari tiga alternatif jawaban yang memiliki bobot pada masing-masing pilihan yaitu : Pilihan pertama 3 poin, pilihan kedua 2 poin, pilihan ke ketiga 1 poin. Artinya setiap item soal disediankan tiga alternatif pilihan yaitu a, b, c. untuk pilihan a mendapat nilai 3 (tiga), unutk pilihan b mendapat nilai 2 (dua) dan untuk pilihan c mendapat nilai 1 (satu). Angket ini ditujukan kepada siswa kelas VIII “MP MA’a if Andatu Kabupaten Tulang Bawang.
27
Ibid, hal. 168
d. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal Variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya .28 Metode dokumentasi merupakan metode pendukung setelah angket, yang akan digunakan untuk memperoleh data mengenai keadaan guru, denah lokasi seperti struktur organisasi sekolah, staf atau karyawan dan prestasi belajar siswa Kelas VIII “MP MA’a if A datu Ke a ata De te Teladas Tahu Pelaja a
/
elalui
legger. 5. Metode Analisa Data Analisa data adalah suatu metode yang digunakan dalam menganalisa data yang diperoleh dari hasil penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus chi kuadrat sebagai berikut :
(fo - ft)2 χ ft 2
Fo
= Frekuensi yang diobservasi atau observed frequency atau frequensi yang diperoleh dalam penelitia
Ft
= Frekuensi teoritik atau theoritikal frequency, atau frekuensi secara teoritik 29
28
Suharsimi Arikunto Op,Cit,, hal. 274 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 2011, hal. 245 29
1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Aktivitas Pembelajaran Aktif 1. Pengertian Aktivitas pembelajaran Aktif “Aktivitas adalah
keaktifan, kegiatan, atau salah satu kegiatan
kerja yang dilaksanakan dl tiap bagian perusahaan."30, Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang memerluka keterlibatan penuh semua dalam guru secara efektif, mental, emosional bahkan moral dan speretual‖31. Dari pendapat diatas dapat ditegaskan bahwa aktivitas adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam untuk melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan dari pengertian tesebut diatas, maka aktivitas adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk berindak melakukan sesuatu dan aktivitas merupakan syarat mutlak untuk belajar. Untuk mencapai suatu keberhasilan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang diperlukan adanya kemampuan profesional terhadap bidang pekerjaannya. Guru sebagai tenaga pendidik dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai untuk mewujudkan keberhasilan dalam mengajarnya sesuwai dengan tujuan pendidikan dan dinas pendidikan didalam kurikulum
30
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa , Balai Pustaka, Jakarta, 2014, hal..31 31 Rudi Hartono, Ragam Model Mengajar Yang Mudah Diterima Murid, Diva Pres, Jogyakarta,, 2013, hal.148
pembelajaran yang ada untuk meningkatkan proses belajar mengajar yang baiak. Pembentukan belajar aktif manusia sejak awal telah diperintahkan oleh Allah terhadap manusia, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Ma’idah bahwa:
ْ َ َ َ َ ُُ َ ِا ُ ُ ُ لَ ُ بِا لَ ْ ِ فِي َْ َمااِ ُ ْ َ َ ِ ْ ُُ َ ِا ُ ُ ْ بِ َما ِ ٌ ُُلُ بُ ُ ْ َ لَ ُ َ ُ ٌو َ ل Artinya : “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (Q.S AlBaqoroh : 225)”.32 Berkaitan dengan ini terdapat hadis:
ع ْ مع ية رضى ه ع ْنه ق رس ْ ه ص ى ه ع يْه س م م ْ يرد ه به خ ْي ًر يفقِ ْه )أى ِ ْي (متفق ع يه
Raja Fahd ibn Abdul Ajis AL Su‘ud, Waqaf dari Pelayan Dua Tanah Suci Al-Qur’an dan Terjemah, (Arabia, Percetakan Anul Karim kemunyaan Raja Fahd : 1426 H/2005M), hal. 54 32
Artinya : Dari Mu’wiyah ra. Berkata ; Rasulullah Saw. Bersabda barang siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi baik , maka Dia memebrikan kefahaman (ilmu ) masalah agama (HR. Bukhari dan Muslim 33 Sedangkan Menurut Dasim Budimansyah, Suparlan, Danny Meirawan aktif artinya" Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, mengemukakan gagasan mencari data ,Informasi danUntuk memecahkan masalah" 34. Dari pendapat diatas bahwa Al-Qu ’a dan Hadist Harus diakui bahwa belajar aktif sukses tidaknya implementasi pembelajaran aktif sangat terkait dengan kemampuan Guru dalam mengaktualisasikan kurikulum tersebut dalam bentuk pembelajaran, kemampuan guru tersebut terutama terkait dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap implementasi kurikulum agar siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan aktif.
Menurut Undang-undang sistem pendidikan nasional Bab XI, Pasal 39 ayat 2 menyatakan―Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengapdian kepada masarakat, terutama pendidik
33
Imam Nawawi, Riyadus Sholihin Terjemah Hadis Shahih, Pustaka Amani, Jakarta, Juz 2, Cet.1, 1994 . hal. 314 34 Dasim Budimansyah, Suparlan, Danny Meirawan, PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif Efektif dan Menyenangkan, PT Genesindo, Bandung , Cet.3, 2009 hal.70
bagi perguruan tinggi di sekolah menengah atas dalam mengelola pembelajaran pendidikan anak didik ‖. 35 Sedangkan Menurut Rusman Pembelajaran aktif Merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapat berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya .36 Selanjutnya Mengajar dikatakan berhasil apabila anak-anak belajar sebagaai aki at usaha itu adalah memberikan ajaran-ajaran berupa ilmu pengetahuan kepada seseorang atau beberapa orang, agar mereka dapat memiliki dan memahami ajaranajaran tersebut. Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas bahwa keterampilan mengajar adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam melakukan pembinaan, motivasi serta melaksanakan transfer ilmu pengetahuan kepada siswa agar siswa tersebut dapat memahami ajaran-ajaran yang telah diberikan dengan baik, sehingga tujuan dari proses pembelajaraan akan betul-betul tercapai. Jadi agar guru dapat berhasil dan sukses dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, seorang guru harus memiliki keterampilan dasar dalam mengajar. Karena dengan keterampilan mengajar ini guru diharapkan akan mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektis dan efisien.
2. Bentuk-Bentuk Aktivitas Pembelajaran Aktif
35
Deni Kaswara Halimh, Seluk Beluk Profesi Guru PT. Pribumi Mekar, CV Yrama Bandung, 2008 , hal. 80 36 Rusman, Model-Model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers, Bandung, 2010, Hal .324
Dalam aktivitas terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan menggerakkan menyalurakan dan mengarahkan sikap dan prilaku individu dalam melaksanakan sebuah tujuan tertentu, dalam hal ini ada beberapa jenis aktivitas belajar diantaranya : a. Mendengarkan Dalam proses belajar mengajar disekolah sering ada ceramah atau kuliah dari guru atau dosen. Tugas pelajar atau mahasiswa adalah mendengarkan b. Memandang Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang dapat kita pandang, akan tetapi tidak semua pendangan atau penglihatan kita adalah belajar. Meskipun pandangan kita tertuju kepada suatu objek visual, apabila dalam diri kita tidak terdapat kebutuhan, motivasi, serta set tertentu untuk mencapai suatu tujuan, maka pandangan yang demikian tidak termasuk belajar c. Meraba, membau, dan mencicipi/Mengecap Meraba, membau dan mencicipi/mengecap adalah aktivitas sensoris seperti halnya pada mendengarkan dan memandang d. Menulis atau mencatat Mencatat yang termasuk sebagai belajar yaitu apabila dalam mencatat itu orang menyadari kebutuhan dan tujuannya, serta menggunakan set tertentu agar catatan itu nantinya berguna bagi pencapaian tujuan belajar. e. Membaca Belajar adalah aktif, dan membaca untuk keperluan belajar hendaknya dilakukan dimeja belajar daripada ditempat tidur, karena dengan sambil tiduran itu perhatian dapat terbagi. f. Membuat ikhtisar atau Ringkasan dan Menggaris bawahi Ikhtisar atau ringkasan ini dapat membantu kita dalam hal mengingat atau mencari kembali materi dalam buku untuk masa-masa yang akan dating g. Mengamati Tabel-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan h. Menyusun Paper atau Kertas Kerja i. Mengingat Mengingat yang didasari atas kebutuhan serta kesadaran untuk mencapai tujuan belajar lebih lanjut adalah termasuk aktivitas belajar, apalagi jika mengingat itu berhubungan dengan aktivitas-aktivitas belajar lainnya. j. Berfikir
Berfikir adalah termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir, orang memperoleh penemuan baru, setidak-tidakny orang menjadi tahu tentang hubungan antar sesuatu k. Latihan atau praktek Orang yang melaksanakan kegiatan berlatih tentunya sudah mempunyai dorongan untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat mengembangkan sesuatu aspek pada dirinya. 37 Berdasarkan penjelasan diatas bahwa belajar memiliki bentuk yang bervariasi, belajar pengetahuan dan semua jenis belajar tersebut sangat dibutuhkan bagi setiap individu sebagai mahluk hidup dalam perkembangan zaman yang ada. Disisi lain manusia sebagai makhluk sosial, yang mana perilaku manusia terpengaruh oleh tiga komponen penting seperti afektif, kognitif psikomotorik. Aktivitas yang dimaksud dalam komponen afektif adalah aspek emosional, komponen ini tediri dari motif social, sikap, dan emosi. Komponen kognitif adalah aspek intelektual yang terkait dengan pengetahuan. komponen psikomotor adalah terkait dengan kemauan dan kebiasaan bertindak. kegiatan berlatih tentunya sudah mempunyai dorongan untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat mengembangkan sesuatu aspek pada dirinya
3. Bentuk _ Bentuk Pembelajaran Aktif Agar pelaksanaan pembelajaran aktif dapat berjalan sebagaimana diha apka , Joh B. Biggs a d Ross Telfe , dala
uku ya The P o ess of Lea i g ,
1987, edisi kedua, menyebutkan paling tidak ada 12 aspek dari sebuah pembelajaran kreatif, yang harus dipahami dan dilakukan oleh seorang guru yang baik dalam proses pembelajaran terhadap siswa: 37
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta,2013, hal.132-137
1) 2) 3) 4) 5)
Pembelajaran Koperatif . Pembelajaran Aktif. Pembelajaran Langsung atau interaktif. Pembelajaran Inqury. Pembelajaran Kontek tual (contextualTeacing and Learning/CTL).38 Pembelajaran aktif Memberikan tes/ujian yang bisa mendorong terjadinya
umpan balik dan semangat/gairah pada siswa untuk ingin mempelajari materi lebih dalam dilaksanakan dan di selenggarakan dalam proses pembelajaran tidak lain dalam rangka mempersiapkan lulusan yang berkompeten dalam mengahadapi era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan ketidak pastian di perlukan pendidikan yang dirancang dengan baik berdasarkan kebutuhan nyata yang dibutuhkan oleh lapangan baik dalam ranah pengetahuan, keterampilam maupun sikap dalam sarana pendidikan dasar dan menengah. 3. Tujuan Penbelajaran Aktif, Tujuan Pembelajaran aktif Adalah " Kegiatan mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi kepada siswa dengan mata pelajaran yang di pelajarinya .39 jika peran para guru dalam berinteraksi dengan siswanya selalu memberikan motivasi, dan memfasilitasinya tanpa mendominasi, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif, membantu dan mengarahkan siswanya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka melalui proses pembelajaran yang terencana. Perlu dicatat bahwa tugas dan tanggung jawab utama para guru dalam paradigma baru pendidikan bukan membuat siswa belajar tetapi membuat siswa mau belajar. Siswa
38
Lukman Hakim, Perencanaan Pembelajaran,, Wacana Prima , Bandung , 2008 , hal.
53-56 39
Ibid , hal. 54
memberikan respon nyata terhadap stimulus belajar yang diberikan oleh guru seperti membaca, mengerjaklan tugas, mendiskusikan masalahnya dengan teman sekelas, bertanta kepada siswa lain jika mendapat kesulitan, mencari informasi dari beberapa sumber belajar dan kegiatan nyata lainnya. Untuk itu ada beberapa indikator bahwa siswa harus aktif dalam proses pembelajaran dianataranya : : a. Siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi lebih banyak mencari dan memberi informasi b. Siswa banyak mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada siswa yang lainnya c. Siswa lebih banyak mengajukan pendapat terhadap informasi yang disampaikan oleh guru atau terhadap pendapat yang diajukan oleh orang lain d. Siswa memberikan respon nyata terhadap stimulus belajar yang diberikan oleh guru seperti membaca, mengerjaklan tugas, mendiskusikan masalahnya dengan teman sekelas, bertanta kepada siswa lain jika mendapat kesulitan, mencari informasi dari beberapa sumber belajar dan kegiatan nyata lainnya e. Siswa berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya , sekaligus memperbaiaki dan menyempurnakan pekerjaan yang dianggapnya belum sempurna f. Siswa membuat sendiri kesimpulan pelajaran dengan bahasa dan cara masingmasing baik secara mandiri maupun secara berkelompok. g. Siswa memanfaatkan sumber belajar atau lingkungan belajar yang ada disekitarnya secara optimal dalam kegiatannya merespon stimulus belajar yang diberikan oleh guru. 40
Proses pembelajaran akan berlangsung seperti yang diharapkan dalam pelaksanaan konsep pembelajaran aktif jika peran para guru dalam berinteraksi dengan siswanya selalu memberikan motivasi, dan memfasilitasinya tanpa mendominasi, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif, membantu dan mengarahkan siswanya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka melalui proses pembelajaran yang terencana. Perlu dicatat bahwa tugas dan tanggung 40
Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, Sianr Baru Algesindo, Cet. 5 2010, hal 110-111
ja a uta a pa a gu u dala belaja
tetapi
pelaja a
tetapi
P i sip pe
e
pa adig a a u pe didika
uat sis a e gaja ka
au elaja , da juga aa
agai a a
uka uka
e pelaja i
elaja a ya g pe lu dilakuka : Ja ga
e
uat sis a
e gaja ka
ata
ata pelaja a .
e i ta sis a ha ya u tuk
mendengarkan, karena mereka akan lupa. Jangan membuat siswa Anda memperhatikan saja, karena mereka hanya bisa mengingat. Tetapi yakinkan siswa untuk melakukannya, pasti mereka akan mengerti dengan kata lain meminjam istilah Muhammad Hanif bahwa siswa tidak belajar dengan model pendidikan gaya bank yaitu pendekaan bercerita yang mengarahkan murid untuk mengahafal secara mekanis apa isi pelajaran yang di ceritakan 4. Teknik Pembelajaran Aktif Adapun teknik-teknik pembelajaran yang aktif agar tercipta sinegitas antara tujuan pembelajaran dengan kebutuhan maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran : a. Segala berbicara. Segala berbicara segala diri lingkungan hingga bahasa tubuh dari kertas yang di bagikan sehiga ranjangan pembelajaran. b. Segala pertujuan. Semua yang terjadi dalam perubahan mempunyai tujuan. c. Pengalaman sebelum pembelajatran nama. Otak berkembang pesat dengan adanya rangsangan rangsanagan ingin tahu. d. Akui setiap usaha. Belajar mengandung risiko pada siswa mengambil langkah ini mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan kepercayaan diri mereka. e. Jika layak di pelajari maka layak pula di rayakan.
Pertanyaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan sosialisasi emosi positif dengan belajar.41
Berdasarkah karakteristik di atas bahwa proses penerapan model pembelajaran Aktif sangatlah membutuhkan kerja sama semua pihak baik Kepala Sekolah, Guru, siswa serta masyarakat umumnya Dari penjelasan di atas bahwa semua aspek dari proses pembelajaran mrupakan ciri-ciri model pembelajran aktif baik secara normatif (metode) maupun substantif ( isi kandungan ) untuk mencapai proses pembelajara yang baik dan menyenangkan.
B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Mulyasa prestasi belajar adalah hasil yang di peroleh seseorang setelah menempuh kegiatan belajar, sedangkan belajar menurut hakekatnya merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhanya42 Prestasi Belajar menurut Hamdani adalah ―hasil yang diperoleh berupa kesan - kesan yang mengakibatkan perubahan diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar‖.43
41
Rusman,Op Cit , hal. 23 Mulyasa, Pengembangan dan Impelementasi Kurikulum 2013, PT Rosdakarya, Bandung, 2016, hal 189 43 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, CV. Pustaka Setia, Bandung, 2011. Hal.138-139. 42
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan suatu hasil penilaian guru terhadap murid-muridnya setelah melakukan kegiatan belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu. Prestasi belajar sebagai suatu hasil yang dapat dicapai tentunya mengacu kepada tujuan dari pelaksanaan pendidikan tersebut. Tujuan pendidikan di Indonesia secara umum ditegaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 kopetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak muliya. Dari kutipan tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa proses pendidikan itu mengacu kepada tercapainya suatu tujuan yang telah diharapkan. Tujuan itu adalah prestasi belajar yang baik. Dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai itu digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dari seseorang yang mengikuti proses pendidikan tersebut. Oleh karena itu maka sebagai salah satu tujuan yang ingin dicapai, prestasi belajar ini merupakan hasil yang dapat dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah mengalami proses belajar mengajar, presasi belajar ini dapat diwujudkan dalam bentuk pengetahuan, dalam bentuk sikap dan pemahaman serta keterampilan yang diperoleh melalui kegiatan dan proses belajar yang diukur, baik secara kualitas maupun kuantitas yang terbukti dalam prestasi-prestasi nyata. Prestasi belajar sebagai suatu hasil yang dapat dicapai oleh siswa dalam
kurun waktu tertentu ini juga merupakan barometer dari pelaksanaan pendidikan sebagai tujuan yang ingin dicapai. Prestasi ini merupakan muara dari pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan. Dengan demikian prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar, baik fisik maupun mental. Hasil-hasil tersebut dapat berbentuk nilai keterampilan, konsep-konsep dan sikap. Jadi yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah mengikuti pembelajaran. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Dalam kegiatan belajar ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar. Menurut Slameto menggolongkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar menjadi dua, yakni :
1. Faktor Jasmaniyah a. Faktor Kesehatan Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. b. Catatan Tubuh. Catatan tubuh adalah suatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenaii tubuh badan. 2. Faktor Psikologis a. Inteligensi. Kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyusuwaikan kedalam situwasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui mengunakan konseb-konseb yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. b. Perhatian. Menurut Al-Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itupun semata-mata tertuju pada suatu obyek (benda /hal) atau sekumpulan obyek. c. Minat. Minat adalah kecenrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapakegiatan.
d. Bakat. Bakat adalah kemampuan untuk belajar. e. Motif. Motif Motive is an sffective fator wwhich operates in determining the direction of an individual ‗s behavior to-wards an end or goal, consioustly apprehended or unconsioustly; f.Kematangan. Kematangan adalah suatu tingkat/ fase dalam pertumbuhan seseorang dimana alat - alat tumbuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. g. Kesiapan Adalah kesediaan untuk memberi presponse atau bereaksi 3 .Faktor Kelelahan. Kelelahan baik secara jasmani maupun rohani dapat menghilangkan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Tidu. b. Istirahat. c. Mengesahkan variasi dalam belajar, juga dalam bekerja. d. Mengunakan obat-obatan yang bersifat melancarkan peredaran darah misalnya obat gosok. e. Reari beribadah yang teratur .44 Sedangkan menurut Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana, factorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah: a. Peserta didik dengan sejumlah latar belakangnya, yang mencakup: 1) Tingkat kecerdasan (intelligent quotient) 2) Bakat (aptitude) 3) Sikap (attitude) 4) Minat (interest) 5) Motivasi (motivation) 6) Keyakinan (belief) 7) Kesadaran (consciousness) 8) Kedisiplinan (discipline) 9) Tanggung jawab (responsibility) b. Pengajar yang professional yang memiliki: 1) Kompetensi pedagogic 2) Kompetensi social 3) Kompetensi personal 4) Kompetensi professional 5) Kualifikasi pendidikan yang memadai 6) Kesejahteraan yang memadai
44
Slameto,Op, Cit, hal. 54-60
c. Atmosfir pembelajaran partisipatif dan interaktif yang dimanifestasikan dengan adanya komunikasi timbale balik dan multi arah (multiple communication) secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan, yaitu: 1) Komunikasi antara guru dengan peserta didik 2) Komunikasi antara peserta didik dengan peserta didik 3) Komunikasi kontekstual dan integrative antara guru, peserta didik, dan lingkungannya d. Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, sehingga peserta didik merasa betah dan bergairah (enthuse) untuk belajar, yang mencakup: 1) Lahan tanah, antara lain kebun sekolah, halaman, dan lapangan olah raga 2) Bangunan, antara lain ruangan kantor, kelas, laboratorium, perpustakaan, dan ruang aktivitas ekstra kurikuler 3) Perlengkapan, antara lain alat tulis kantor, media pembelajaran, baik elektronik maupun manual e. Kurikulum sebagai kerangka dasar atau arahan, khussu mengenai perubahan perilaku (behavior change) peserta didik secara integral, baik yang berkaitan dengan kognitif, afektif, maupun psikomotor. f. Lingkungan agama, sosial, budaya, politik, ekonomi, ilmu, dan teknologi, serta lingkungan alam sekitar, yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. Lingkungan ini merupakan factor peluang (opportunity) untuk terjadinya belajar konstekstual (constextual learning) g. Atmosfir kepemimpinan pembelajaran yang sehat, partisifatif, demokratis, dan situasional yang dapat membangun kebahagiaan intelektual (intellectual happiness), kebahagiaan emosional (emotional happiness), kebahagiaan dalam merekayasa ancaman menjadi peluang (adversity happiness), dan kebahagiaan spiritual (spiritual happiness) h. Pembiayaan yang memadai, baik biaya rutin (recurrent budget) maupun biaya pembangunan (capital budget) yang datangnya dari pihak pemerintah, orang tua, maupun stakeholder lainnya sehingga sekolah mampu melangkah maju dari sebagai pengguna dana (cost) menjadi penggali dana (revenue).45 Kedua pendapat diatas faktor adalah sangat berpengaruh dalam keberhasilan siswa dalam prestasi belajar untuk lebih jelasnya, maka berikut ini akan dikemukakan kedua pengertian dari faktor internal dan faktor eksternal tersebut. 45
Nanang Hanafiah & Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2012), h. 9-10
Dari beberapa pendapat diatas, dapatlah dikatakan bahwa ada dua factor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu factor intern dan factor ektern. Factor intern yaitu factor yang datingnya dari dalam diri siswa, factor ini meliputi, factor jasmani yaitu yaitu factor yang secara langsung berhubungan dengan diri anak, yaitu kesehatan. Menurut slameto ―proses belajar seorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu‖.46 Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua, faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri, dan faktor yang berasal dari luar diri anak yang disebut faktor eksternal, yang kedua faktor tersebut sangat berpengaruh pada keberhasilan belajar siswa. Dengan criteria prestasi tersebut maka dapat diketahui seorang siswa sudah mencapai perkembangan pada taraf yang mana. Melaui criteria prestasi belajar itu dapat diperkirakan taraf kemampuan siswa baik yang berkenaan dengan kemampuan daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan maupun sikap prilaku serta ketrampilan tertentu yang dimiliki siswa setelah mengikuti belajar mengajar.
3. Pengukuran Prestasi Belajar Untuk mengukur prestasi belajar diperlukan teknik evaluasi belajar, sebagaimana dinyatakan oleh Ngalim Purwanto, bahwa penilaian itu dibedakan menjadi dua, yaitu:
46
Slameto,Op Cit, hal.54
a. Penilaian formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari umpan balik (feedback) yang selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajat mengajar yang sedang atau sudah berlangsung. b. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sampai dimana penguasaan atau pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran yang telah dipelajari selama jangka waktu tertentu.47
Berdasarkan Kutipan diatas bahwa pengukuran prestasi belajar yaitu: a. Evaluasi formatif yakni evaluasi yang dilaksanakan setiap kali selesai dipelajari suatu unit pelajar tertentu. b. Evaluasi sumatif yakni evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir pengajaran suatu program atau sejumlah unit pelajaran tertentu.48 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mengukur prestasi belajar itu dengan menggunakan teknik evaluasi belajar, sedangkan penilaian atau evaluasi dibedakan menjadi dua yaitu: a. Evaluasi Formatif yakni evaluasi yang dilaksanakan setiap selesai dipelajari sutau unti pelajaran tertentu. b. Evaluasi Sumatif yakni evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir pengajaran suatu program atau jumlah unit peljaarn tertenntu. Untuk memberikan penelitian terhadap hasil belajar digunakan dua teknik yaitu tes formatif dan tes sumatif. Hasil penilaian akan berbentuk informasi yang bersifat kwalitas maupun yang bersifat kwantitas akan
47
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Remaja Roesdakarya, Bandung, 2013, hal. 26 48 Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung, 1987, Cet. Ke-3, hal. 113
mencerminkan prestasi belajar siswa akan dipergunakan dua macam penilaian yaitu sebagai berikut Secara kualitas seperti: baik, cukup, kurang, Secara kuantitas yang ada pada prestasi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar dikelas sehari-hari harus lebih baiak.
C. Pendidikan Agama Islam 1.
Pengertian Pendidikan Agama Islam Menurut Zakiah Daradjat pendidikan agama Islam adalah :
―Suatu usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna dan maksud serta tujuannya dan pada akhirnya dapat mengamalkannya serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam yang telah dianutnya itu sebagai pandangan hidupnya sehingga dapat mendatangkan keselamatan dunia dan akhiratnya kelak‖.49 Sedangkan menurut Ahmad Tafsir bahwa pendidikan agama Islam adalah Il upe didika isla
adalah il u pe didika ya g e dasa ka isla
.
islam adalah nama agama yang dibawa oleh nabi muhammad SAW.islam berisi seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia ajararan itu di rumuskan berdasarkan sumber pada Al- u ’a da ahadis se ta akal.
50
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan agama dapat didefinisikan sebagai upaya untuk 49
Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, Jakarta, 2008.
Hal. 88. 50
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam PerspektifIslam , Remaja Rosdakarya, Bandung, 2014. Hal. 18
mengaktualisasikan sifat-sifat kesempurnaan yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada manusia, upaya tersebut dilaksanakan tanpa pamrih apapun kecuali untuk semata-mata beribadah kepada Allah. Pendidikan Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan seseorang (peserta didik) agar dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi atau gaya pandang umat Islam selama hidup di dunia. Allah SWT juga menerangkan tentang pentingnya pendidikan agama Islam yang dijelaskan dalam al-Qur‘an sebagai berikut : ... Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik...”.51 (Q.S. An-Nahl : 125). Dari ayat tersebut telah dijelaskan bahwa Allah menyuruh manusia untuk memberikan pendidikan dan pengajaran kepada manusia lain pada jalan Allah yaitu agama Islam dengan jalan yang baik. Pendidikan Islam sebagai salah satu aspek dari ajaran Islam, dasarnya adalah al-Qur‘an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Dari kedua sumber tersebut, para intelektual muslim kemudian mengembangkannya dan mengklasifikannya kedalam dua bagian yaitu pertama, akidah untuk ajaran yang berkaitan keimanan, kedua adalah syari’ah untuk ajaran yang berkaitan dengan amal nyata. 2. Tujuan Pendidikan Agama Islam a.Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku, jasmani dan rohani,dan 51
Raja Fahd ibn Abdul Ajis AL Su‘ud, Op, Cit, hal. 421.
kemampuan -kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan aherat. b.Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individudalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat. c.Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu seni, sebagai profesi,dan sebagai kegiatan masyarakat. Al –Abrasy merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi: 1) Membina Akhalak. 2) Menyiapakan anak didik untuk hidup did dunia dan aherat. 3) Penguasaan ilmu. 4) Ketrampilan bekerja dalam masyarakat, Sedagkan menurut munir mursi meyebarkan tujuan pendidikan islam menjadi: a. Tujuan ke agamaan. b. Tujuan pengembangan akal, akhlak. c. Tujuan penyebaran kebudayaan. d. Tujuan pembinaan kepribadian. Sedangkan menurut munir mursindiri menjabarkan tujuan pendidikan islam menjadi sebagai berikut: 1. Bahagia di dunia dan aherat. 2. Menghambakan diri pada allah. 3. Memperkuat ikatan keislaman dan melanyani kepentigan masyarakat islam. 4. Akhal Muliya.52 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan fungsi pendidikan agama Islam adalah proses memanusiakan manusia dalam rangka mewujudkan budayanya. Manusia diciptakan dalam keadaan fitrah. Fitrah dalam al-Qur‘an pada dasarnya memiliki arti potensi yaitu kesiapan manusia untuk menerima kondisi yang ada di sekelilingnya dan mampu menghadapi tantangan serta mempertahankan dirinya untuk tetap berpedoman kepada al-Qur‘an dan Hadits.
52
Ahmad Tafsir, Op, Cit, hal, 67-68
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk meningkatkan aqidah, pemahaman dan pengamalan siswa tentang ajaran agama Islam serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Menjadi makhluk yang taat dan patuh kepada sang kholik dan mengerti tujuan hidup dan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 3. Kurikulum Pendidikan Agama Islam Adapun kurikulu pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar kelas V meliputi materi sebagai berikut: a. Sejumlah mata pelajaran yang ahrus di tempuh aatau di pelajari siswa di sekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh izasah tertentu. b. Sejumlah Mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan atau jurusa.‖53 Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup dari pendidikan agama Islam yaitu meliputi bahan pelajaran al-Qur‘an, aqidah, syari‘ah, akhlak dan tarikh. Kesemuanya itu wajib dipelajari oleh para peserta didik sehingga apabila kesemuanya di sampaikan kepada peserta didik diharapkan akan tumbuh generasi bangsa yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia.
D. Pengaruh Aktivitas Pembelajaran aktif Pendidikan Agama islam 53
Ibid, hal. 81
Terhdap Prestasi Belajar
Keberhasilan suatu pendidikan banyak ditentukan oleh kemampuan dan keterampilan guru itu sendiri terutama dalam menyampaikan materi pelajaran. Pembelajaran kreatif senantiasa hadir pada kelas dimana kesiapan guru dalam mengajar dan kesiapan murid dalam belajar. Aktivitas Belajar Dalam hal ini, seorang guru kreatif adalah ia menghargai proses yang terjadi dikelas setelah ia merencanakan pembelajaran serta menggunakan sumbersumber pembelajaran, dan mencari informasi-informasi terbaru yang sesuai dengan materi pembelajaran sehingga dapat menghasilkan karya-karya baru dalam mewujudkannya hingga pelaksanaan akhir. Dengan demikian jelaslah bahwa seorang guru kreatif sangatlah menentukan nilai yang dicapai siswa, karena dengan kreativitas tersebut proses belajar mengajar tidak akan membosankan. Tetapi sebaliknya siswa akan semangat dan termotivasi untuk belajar. Kreativitas guru dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar Pendidikan aganma islamkarena
kemampuan
guru
dalam
merencanakan,
mengatur,
mengkombinasikan proses pembelajaran secara efektif dan efisien turut menentukan terhadap keberhasilan prestasi belajar Qur‘an Hadits siswa.
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Sejarah singkat Berdirinya SMP MA’Arif Andatu Kec. Dente Teladas Kab. Tulang Bawang SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang didirikan pada 27 Nopember 1997 yang di dengan Nomer Stastistik 10808322 dengan status tanah Milik pemerintah Tulang Bawang seluas 3000 m2. Dengan akriditasi Nialai B. Yang terletak di Andatu kecamatan Dente Teladas Tulang Bawang Pada awalnya SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas hanya memiliki tiga ruangan saja yang hingga akhirnya dengan niat tekat dan usaha keras para guru dan dibantu masyarakat sekitar, akhirnya SMP MA‘Arif Andatu bisa melengkapi bangunan dengan total ruangan enam ruangan (kelas) dan satu ruang kantor, bahkan sekarang Jami‘atul Ummah mampu mendirikan SMP MA‘Arif , yang diberi nama SMP MA‘Arif Andatu kecamatan Dente Teladas Tulang Bawang.54 Pendiri Tokoh SMP MA‘Arif Andatu . Mulai tanggal 2 Juli 1997 Bapak Ujang Hayadi , dan dilanjutkan oleh Suranto, S.Pd.Suwarno S,Pd, dan Rusli Junaid, dan Dian Ariyanto, S.E Juli 2016 sampai sekarang. Tujuan didirikanya SMP MA‘Arif Andatu adalah salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menciptakan generasi penerus yang cerdas, 54
Wawancara
Bapak Dian Ariyanto, S.E Kepala SMP MA‘Arif Andatu
20
Februari
2017,
terampil, tanggung jawab dan berakhlak mulia serta sebagai wadah tempat membina generasi dalam mengembangkan ilmu-ilmu agama islam di Dente Teladas Ilir. Adapun Visi didirikanya Sekolah SMP MA‘Arif Andatu Tulang Bawang adalah sebagai berikut : ―SMP MA‘Arif Andatu yang unggul dalam pengamalan dan prestasi, teladan dalam ketaqwaan dan keikhlasan yang berwawasan islam dan kebangsaan. Sedangkan Misi didirikanya sekolah SMP MA‘Arif Andatu Tulang Bawang adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar dan bimbingan secara efektif dan profesional, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal; 2. Menumbuhkan semangat pengamalan dan keunggulan dalam prestasi secara intensif; 3. Menciptakan iklim yang kondusif dalam nuansa penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran aqidah Islam dalam lingkungan sekolah dan masyarakat; 4. Melaksanakan bimbingan dalam proses perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara disekolah. Visi dan Misi diatas merupakan target yang diinginkan secara kelembagaan SMP MA‘Arif Andatu Tulang Bawang .
2. Denah Lokasi SMP MA’Arif Andatu Kec. Dente Teladas Kab. Tulang Bawang
R.11
R.12
R.5
Pintu Gerbang S
R.4 U U R.3 R.2
R.1
R.10
R.6
R.7
R.8
R.9
R.11
R.12
Keterangan : 1. R.I : Kantor SMP 2. R.2 : WC Guru 3. R.3 : Ruang Belajar 4. R.4 : Ruang Belajar 5. R.5 : Ruang Belajar 6. R.6 : Ruang UKS
7. 8. 9. 10. 11. 12.
R.7 : Labratrium R.8 : Ruang Perpustakaan R.9 : Ruang Guru R,10 :Mushola R.11: T Parkir R. 12: WC. Siswa
3. Struktur Organisasi SMP MA’Arif Andatu Kec. Dente Teladas
Kab.
Tulang Bawang
Kepala Sekolah SMP
Dian Ariyanto , S.E
Kamenag Dinas
Wakil kepala sekolah
Ketua Komite
Puji Wahyu S.Pd
BP Margi Yasih, S.Pd
Wakamad Albat Juni Sastra, S.Pd
Bendahara
Muklis TU
Siti Kustimatul, Pramuka Teguh
Perpustakaan
Koprasi
Perpustakaan Ekosetiawan, S.Pd Dewan Guru
Siswa
4. Data Guru SMP MA’Arif Andatu Kec. Dente Teladas
Kab. Tulang
Bawang Keadaan
guru SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas
Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Daftar Guru SMP MA‘Arif Andatu Tahun Pelajaran 2016/2017
No
Nama Guru
Jabatan
Pendidikan Terakhir
1
Dian Ariyanto, S.E
Kepalasekolah
S1
2
Puji Wahyu Ning sasi, S.Pd. I
Guru PKN
SI
3
Alnbet Juni sastra , S,Pd
4
Eko Setiawan , S,Pd
B. Indonesia
SI
5
Suprapti , S.Pd
Guru MTK
SI
6
Margi asih, S.Pd
Guru IPA
S1
7
Siti Khostimatul Khasanah S.Pd
8
Teguh ,
Guru BDL
MA
9
Muklis
Guru PAI
SMA
Guru Bahasa Daaerah
Guru SBK Dan TU
5. Data Siswa SMP MA’Arif Andatu Dente Teladas Tulang Bawang Tabel 2 Keadaan Siswa SMP MA‘Arif Andatu Tahun Pelajaran 2016/2017 Kelas Kelas VII Kelas VIII
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
19 19
15 13
34 32
SI
SI
Kelas IX Jumlah
12
18
30
50
46
96
Yang menjadi subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Dente Teladas Tulang Bawang
tahun pelajaran 2016/2017,
dengan jumlah murid 32 siswa. Adapun rinciannya sebagai berikut : Tabel 355 Data Siswa Kelas V SMP MA‘Arif Andatu Tahun Pelajaran 2016/2017 No Jenis Kelamin Jumlah Keterangan 1
Laki – laki
19
Aktif
2
Perempuan
13
Aktif
Jumlah
32
Data tersebut diambil dari dokumen SMP MA‘Arif Andatu tahun pelajaran 2016/2017 B. Data Variabel 1. Data Tentang Aktivitas
Pembelajaran Aktif
SMP MA’Arif Andatu
Kecamatan Dente Teladas Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017. Variabel adalah gejala yang bervariasi. Yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu dan yang menjadi Variabel Bebasnya adalah pola asuh orang tua dari siswa kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu yang berjumlah 32 siswa. Maka langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan data dengan metode questioner, untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua 55
Dokumentasi SMP MA’Arif Andatu 20 Februari 2017
terhadap Prestasi Belajar siswa kelas VIII MA‘Arif Andatu Tulang Bawang
Pendidikan Agama Islam SMP
tahun pelajaran 2016/2017, maka penulis
menggunakan angket bersetruktur dengan strategi penilaian sebagai berikut : Setiap item soal terdiri dari tiga alternative jawaban yang memiliki bobot pada masing-masing pilihan yaitu: Pilihan pertama 3 poin, pilihan kedua 2 poin, pilihan ketiga 1 poin. Artinya setiap item soal disediakan tiga alternative pilihan yaitu a, b, c. 1) untuk pilihan a
= nilai 3
2) untuk pilihan b
= nilai 2
3) untuk pilihan c
= nilai
Tabel 4 Hasil Angket Tentang Aktivitas Pembelaajaran Aktif Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 No Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3
2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2
Nomor Item 4 5 6 7 3 3 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 1
8 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2
9 10 1 2 2 2 1 2 2 3 1 2 1 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 1 2 2 3 1 3
Skor 22 27 23 28 24 18 24 25 21 25 26 22 26 22
Keterangan Cukup Baik Cukup Baik Cukup Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
2 1 1 2 2 3 2 3 3 1 2 2 3 1 1 2 3 2
3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3
3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3
3 1 3 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 3
3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 3
2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3
3 1 2 2 1 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 2 3
2 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1 3 2 2 3 2 1 2
3 1 3 2 1 2 1 3 2 1 1 2 2 1 2 1 3 3
26 13 26 23 21 26 17 30 23 23 22 24 27 18 24 18 22 28
Baik Kurang Baik Cukup Cukup Baik Kurang Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Kurang Cukup Kurang Cukup Baik
Untuk Mengetahui interval dari skor angket yang diperoleh, didalam menentukan klasifikasi adalah dengan rumus sebagai berikut : Rumus : I
NT NR = 30 13 = 17 5.6 K
Jadi jarak interval adalah 6 Keterangan: I
: Interval
NT : Nilai Tertinggi NR : Nilai Terendah K : Kategori/Kelas
3
3
dibulatkan menjadi 6
Tabel 5 Distribusi Data Nilai Angket Aktivitas Pembelajaran Aktif Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif AndatuTulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 No
Interval
Frekuensi
Kategori
Persentase
1
25 - 30
12
Baik
37.5%
2
19 – 24
15
Cukup
46.875%
3
13 - 18
5
Kurang
15.625 %
32
-
100
Jumlah
Jadi dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua yang termasuk kategori baik ada 12 orang atau 37.5%, yang termasuk kategori cukup ada 15 orang atau 46.875% dan yang termasuk kategori kurang ada 5 orang atau 15.625 %. 2. Data Tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Untuk mengetahui Prestasi Belajar siswa, maka penulis menggunakan metode dokumentasi. Dengan metode dokumentasi diperoleh data bahwa Prestasi Belajar siswa kelas VIII Pendidikan Agama Islam SMP MA‘Arif Andatu tahun pelajaran 2016/2017 adalah tergolong cukup. Untuk lebih lengkap dan jelasnya mengenai data tersebut dapat dilihat dalam tabel, sebagai berikut : Tabel 6 Daftar Nilai Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Subyek Ahmad Prastyo A. Wahyu Prastyo Alfiani Melinda Ahmad Ghufron Ahmad Muzaki Akif Ahmad Fauzi Arikah Salsabila Ardianto
Nilai Hsil Belajar
Keterangan
75 70 75 70 70 75 80 70
Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Bagus Efendi Bahrul Ulum Chintia Zahra Diana R. Putri Dwi Mila Sari Dio Refandi Ega Mahendra Eka Rahma Wati Esti Widianti Erlia Aprilia Himatul Azizah Imam Muzaki Kurniawan Melan Sari Mei Yuni Nurul Ma.rifah Rahmad Angga Rizalur Rohman Shohibul Karim Sumardiono Topik Hidayat Ulil Absor Umi Kulsum Yongki Pradikta
75 70 85 70 80 75 70 80 70 80 85 70 70 56 80 80 60 70 70 56 65 66 80 65
Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Cukup Kurang Baik Baik Cukup Cukup Cukup Kurang Baik Cukup Baik Cukup
Sumber: Dokumentasi SMP MA‘Arif Andatu Tahun Pelajaran 2016/2017 Dari hasil data prestasi di atas, kemudian dicari penjang kelas intervalnya. Untuk mengetahui panjang kelas intervalnya digunakan rumus sebagai berikut, yaitu : = Data terbesar – Data terkecil Jumlah Kelas Interval 85 56 29 Panjang kelas Interval = 9.6 dibulatkan menjadi 10 3 3
Panjang kelas Interval
Dengan demikian, panjang kelas interval untuk variabel bebas (prestasi belajar siswa) adalah 10. Setelah diketahui nilai intervalnya, maka data dari tabel di atas dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi, yaitu sebagai berikut :
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Dente Teladas Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 No Interval Frekuensi Kategori Persentase 1 76 - 85 9 Baik 28.125 % 2 66 - 75 21 Cukup 65.625 % 3 56 - 65 2 Kurang 6.25 % Jumlah 32 100
Jadi dapat disimpulkan bahwa anak yang memiliki prestasi belajar yang baik berjumlah 9 siswa atau 28.125 %, yang memiliki prestasi belajar yang cukup berjumlah 21 siswa atau 65.625 %, dan yang mendapat nilai kurang 2 siswa atau 6.25 %.
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN C. Gambaran Umum Daerah Penelitian 5. Sejarah singkat Berdirinya SMP MA’Arif Andatu Kec. Dente Teladas Kab. Tulang Bawang SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang didirikan pada 27 Nopember 1997 yang di dengan Nomer Stastistik 10808322 dengan status tanah Milik pemerintah Tulang Bawang seluas 3000 m2. Dengan akriditasi Nialai B. Yang terletak di Andatu kecamatan Dente Teladas Tulang Bawang Pada awalnya SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas hanya memiliki tiga ruangan saja yang hingga akhirnya dengan niat tekat dan usaha keras para guru dan dibantu masyarakat sekitar, akhirnya SMP MA‘Arif Andatu bisa melengkapi bangunan dengan total ruangan enam ruangan (kelas) dan satu ruang kantor, bahkan sekarang Jami‘atul Ummah mampu mendirikan SMP MA‘Arif , yang diberi nama SMP MA‘Arif Andatu kecamatan Dente Teladas Tulang Bawang.56 Pendiri Tokoh SMP MA‘Arif Andatu . Mulai tanggal 2 Juli 1997 Bapak Ujang Hayadi , dan dilanjutkan oleh Suranto, S.Pd.Suwarno S,Pd, dan Rusli Junaid, dan Dian Ariyanto, S.E Juli 2016 sampai sekarang. Tujuan didirikanya SMP MA‘Arif Andatu adalah salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menciptakan generasi penerus yang cerdas, 56
Wawancara
Bapak Dian Ariyanto, S.E Kepala SMP MA‘Arif Andatu
20
Februari
2017,
terampil, tanggung jawab dan berakhlak mulia serta sebagai wadah tempat membina generasi dalam mengembangkan ilmu-ilmu agama islam di Dente Teladas Ilir. Adapun Visi didirikanya Sekolah SMP MA‘Arif Andatu Tulang Bawang adalah sebagai berikut : ―SMP MA‘Arif Andatu yang unggul dalam pengamalan dan prestasi, teladan dalam ketaqwaan dan keikhlasan yang berwawasan islam dan kebangsaan. Sedangkan Misi didirikanya sekolah SMP MA‘Arif Andatu Tulang Bawang adalah sebagai berikut : 5. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar dan bimbingan secara efektif dan profesional, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal; 6. Menumbuhkan semangat pengamalan dan keunggulan dalam prestasi secara intensif; 7. Menciptakan iklim yang kondusif dalam nuansa penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran aqidah Islam dalam lingkungan sekolah dan masyarakat; 8. Melaksanakan bimbingan dalam proses perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara disekolah. Visi dan Misi diatas merupakan target yang diinginkan secara kelembagaan SMP MA‘Arif Andatu Tulang Bawang .
6. Denah Lokasi SMP MA’Arif Andatu Kec. Dente Teladas Kab. Tulang Bawang
R.11
R.12
R.5
Pintu Gerbang S
R.4 U U R.3 R.2
R.1
R.10
R.6
R.7
R.8
R.9
R.11
R.12
Keterangan : 7. R.I : Kantor SMP 8. R.2 : WC Guru 9. R.3 : Ruang Belajar 10. R.4 : Ruang Belajar 11. R.5 : Ruang Belajar 12. R.6 : Ruang UKS
7. 8. 9. 10. 11. 12.
R.7 : Labratrium R.8 : Ruang Perpustakaan R.9 : Ruang Guru R,10 :Mushola R.11: T Parkir R. 12: WC. Siswa
7. Struktur Organisasi SMP MA’Arif Andatu Kec. Dente Teladas
Kab.
Tulang Bawang
Kepala Sekolah SMP
Dian Ariyanto , S.E
Kamenag Dinas
Wakil kepala sekolah
Ketua Komite
Puji Wahyu S.Pd
BP Margi Yasih, S.Pd
Wakamad Albat Juni Sastra, S.Pd
Bendahara
Muklis TU
Siti Kustimatul, Pramuka Teguh
Perpustakaan
Koprasi
Perpustakaan Ekosetiawan, S.Pd Dewan Guru
Siswa
8. Data Guru SMP MA’Arif Andatu Kec. Dente Teladas
Kab. Tulang
Bawang Keadaan
guru SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas
Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Daftar Guru SMP MA‘Arif Andatu Tahun Pelajaran 2016/2017
No
Nama Guru
Jabatan
Pendidikan Terakhir
1
Dian Ariyanto, S.E
Kepalasekolah
S1
2
Puji Wahyu Ning sasi, S.Pd. I
Guru PKN
SI
3
Alnbet Juni sastra , S,Pd
4
Eko Setiawan , S,Pd
D. Indonesia
SI
5
Suprapti , S.Pd
Guru MTK
SI
6
Margi asih, S.Pd
Guru IPA
S1
7
Siti Khostimatul Khasanah S.Pd
8
Teguh ,
Guru BDL
MA
9
Muklis
Guru PAI
SMA
Guru Bahasa Daaerah
Guru SBK Dan TU
6. Data Siswa SMP MA’Arif Andatu Dente Teladas Tulang Bawang Tabel 2 Keadaan Siswa SMP MA‘Arif Andatu Tahun Pelajaran 2016/2017 Kelas Kelas VII Kelas VIII
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
19 19
15 13
34 32
SI
SI
Kelas IX Jumlah
12
18
30
50
46
96
Yang menjadi subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Dente Teladas Tulang Bawang
tahun pelajaran 2016/2017,
dengan jumlah murid 32 siswa. Adapun rinciannya sebagai berikut : Tabel 357 Data Siswa Kelas V SMP MA‘Arif Andatu Tahun Pelajaran 2016/2017 No Jenis Kelamin Jumlah Keterangan 1
Laki – laki
19
Aktif
2
Perempuan
13
Aktif
Jumlah
32
Data tersebut diambil dari dokumen SMP MA‘Arif Andatu tahun pelajaran 2016/2017 C. Data Variabel 2. Data Tentang Aktivitas
Pembelajaran Aktif
SMP MA’Arif Andatu
Kecamatan Dente Teladas Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017. Variabel adalah gejala yang bervariasi. Yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu dan yang menjadi Variabel Bebasnya adalah pola asuh orang tua dari siswa kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu yang berjumlah 32 siswa. Maka langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan data dengan metode questioner, untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua 57
Dokumentasi SMP MA’Arif Andatu 20 Februari 2017
terhadap Prestasi Belajar siswa kelas VIII MA‘Arif Andatu Tulang Bawang
Pendidikan Agama Islam SMP
tahun pelajaran 2016/2017, maka penulis
menggunakan angket bersetruktur dengan strategi penilaian sebagai berikut : Setiap item soal terdiri dari tiga alternative jawaban yang memiliki bobot pada masing-masing pilihan yaitu: Pilihan pertama 3 poin, pilihan kedua 2 poin, pilihan ketiga 1 poin. Artinya setiap item soal disediakan tiga alternative pilihan yaitu a, b, c. 4) untuk pilihan a
= nilai 3
5) untuk pilihan b
= nilai 2
6) untuk pilihan c
= nilai
Tabel 4 Hasil Angket Tentang Aktivitas Pembelaajaran Aktif Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 No Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3
2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2
Nomor Item 4 5 6 7 3 3 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 1
8 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2
9 10 1 2 2 2 1 2 2 3 1 2 1 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 1 2 2 3 1 3
Skor 22 27 23 28 24 18 24 25 21 25 26 22 26 22
Keterangan Cukup Baik Cukup Baik Cukup Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
2 1 1 2 2 3 2 3 3 1 2 2 3 1 1 2 3 2
3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3
3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3
3 1 3 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 3
3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 3
2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3
3 1 2 2 1 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 2 3
2 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1 3 2 2 3 2 1 2
3 1 3 2 1 2 1 3 2 1 1 2 2 1 2 1 3 3
26 13 26 23 21 26 17 30 23 23 22 24 27 18 24 18 22 28
Baik Kurang Baik Cukup Cukup Baik Kurang Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Kurang Cukup Kurang Cukup Baik
Untuk Mengetahui interval dari skor angket yang diperoleh, didalam menentukan klasifikasi adalah dengan rumus sebagai berikut : Rumus : I
NT NR = 30 13 = 17 5.6 K
Jadi jarak interval adalah 6 Keterangan: I
: Interval
NT : Nilai Tertinggi NR : Nilai Terendah K : Kategori/Kelas
3
3
dibulatkan menjadi 6
Tabel 5 Distribusi Data Nilai Angket Aktivitas Pembelajaran Aktif Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif AndatuTulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 No
Interval
Frekuensi
Kategori
Persentase
1
25 - 30
12
Baik
37.5%
2
19 – 24
15
Cukup
46.875%
3
13 - 18
5
Kurang
15.625 %
32
-
100
Jumlah
Jadi dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua yang termasuk kategori baik ada 12 orang atau 37.5%, yang termasuk kategori cukup ada 15 orang atau 46.875% dan yang termasuk kategori kurang ada 5 orang atau 15.625 %. 3. Data Tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Untuk mengetahui Prestasi Belajar siswa, maka penulis menggunakan metode dokumentasi. Dengan metode dokumentasi diperoleh data bahwa Prestasi Belajar siswa kelas VIII Pendidikan Agama Islam SMP MA‘Arif Andatu tahun pelajaran 2016/2017 adalah tergolong cukup. Untuk lebih lengkap dan jelasnya mengenai data tersebut dapat dilihat dalam tabel, sebagai berikut : Tabel 6 Daftar Nilai Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Subyek Ahmad Prastyo A. Wahyu Prastyo Alfiani Melinda Ahmad Ghufron Ahmad Muzaki Akif Ahmad Fauzi Arikah Salsabila Ardianto
Nilai Hsil Belajar
Keterangan
75 70 75 70 70 75 80 70
Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Bagus Efendi Bahrul Ulum Chintia Zahra Diana R. Putri Dwi Mila Sari Dio Refandi Ega Mahendra Eka Rahma Wati Esti Widianti Erlia Aprilia Himatul Azizah Imam Muzaki Kurniawan Melan Sari Mei Yuni Nurul Ma.rifah Rahmad Angga Rizalur Rohman Shohibul Karim Sumardiono Topik Hidayat Ulil Absor Umi Kulsum Yongki Pradikta
75 70 85 70 80 75 70 80 70 80 85 70 70 56 80 80 60 70 70 56 65 66 80 65
Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Cukup Kurang Baik Baik Cukup Cukup Cukup Kurang Baik Cukup Baik Cukup
Sumber: Dokumentasi SMP MA‘Arif Andatu Tahun Pelajaran 2016/2017 Dari hasil data prestasi di atas, kemudian dicari penjang kelas intervalnya. Untuk mengetahui panjang kelas intervalnya digunakan rumus sebagai berikut, yaitu : = Data terbesar – Data terkecil Jumlah Kelas Interval 85 56 29 Panjang kelas Interval = 9.6 dibulatkan menjadi 10 3 3
Panjang kelas Interval
Dengan demikian, panjang kelas interval untuk variabel bebas (prestasi belajar siswa) adalah 10. Setelah diketahui nilai intervalnya, maka data dari tabel di atas dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi, yaitu sebagai berikut :
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Dente Teladas Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 No Interval Frekuensi Kategori Persentase 1 76 - 85 9 Baik 28.125 % 2 66 - 75 21 Cukup 65.625 % 3 56 - 65 2 Kurang 6.25 % Jumlah 32 100
Jadi dapat disimpulkan bahwa anak yang memiliki prestasi belajar yang baik berjumlah 9 siswa atau 28.125 %, yang memiliki prestasi belajar yang cukup berjumlah 21 siswa atau 65.625 %, dan yang mendapat nilai kurang 2 siswa atau 6.25 %.
BAB IV ANALISA DATA
A. Analisa Data Setelah data terkumpul kemudian akan dianalisis dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat dan rumus KK, yaitu sebagai berikut : Rumus X2 :58
Fo Fh X Fh
2
2
Keterangan :
X2
= Chi kwadrat
Fo
= Frekuensi observasi
Fh
= Frekuensi harapan ( ekspektasi).
Kemudian untuk mencari tingkat pengaruh dimasukkan kedalam rumus KK sebagai berikut : Rumus KK: 59
KK
X2 X2 N
58 59
Subana, Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2000, hlm. 176 Ibid, hlm. 155
Keterangan : KK
= adalah kooefisien kontigensi
X2
= adalah chi kuadrat
N
= adalah jumlah populasi atau sampel penelitian.
Sebelum dimasukan pada rumus agar lebih mudah maka akan ditunjukkan distribusi Pengaruh
Aktivitas Pembelajaran Aktif
Terhadap Pretasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017, adalah sebagai berikut : Tabel 8 Distribusi Data Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 No Interval Frekuensi Kategori Persentase 1
25 - 30
12
Baik
37.5%
2
19 – 24
15
Cukup
46.875%
3
13 - 18
5
Kurang
15.625 %
32
-
100
Jumlah
Dari table 8 diketahui bahwa dari jawaban responden mengenai pola asuh orang tua yang memperoleh skor nilai baik sebanyak 12 responden atau 37.5 %, dan yang memperoleh skor nilai cukup sebanyak 15 responden atau 46.825 % sedangkan yang memperoleh skor nilai kurang berjumlah 5 responden atau 15.625%. Dengan demikian VIII
SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente
Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat dikatakan cukup.
Tabel 9 Distribusi Data Prestasi Belajar Pendidikan Agama IslamSiswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017
No
Interval
Frekuensi
1
76 - 85
9
Baik
28.125 %
2
66 - 75
21
Cukup
65.625 %
3
56 - 65
2
Kurang
6.25 %
Jumlah
Kategori
Persentase
32
100
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar yang baik berjumlah 9 siswa atau 28.125 % , yang memiliki prestasi belajar yang cukup berjumlah 21 siswa atau 65.625 %, dan yang mendapat nilai kurang 2 siswa atau 6.25 %. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Prestasi belajar pendidikan agama islam Kelas VIII SMP MA‘arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Tahun Pelajaran 2016/2017 terbilang cukup. Table 10 Distribusi Pengaruh Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017
1
Aktifitas Pembelajaran Aktif Baik
2 3
No
Nilai Prestasi Belajar Baik Cukup Kurang
Jumlah
3
8
1
12
Cukup
4
10
1
15
Kurang
2
3
0
5
Total
9
21
2
32
Untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas
VIII SMP
MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017, penulis menggunakan rumus sebagai berikut: X2
Fo Fh Fh
2
Setelah data yang diperoleh (fo) diketahui, penulis membuat data frekuensi yang diharapkan (fh) dengan rumus:
fh
Jumlahbaris Jumlahkolom Jumlahsemua
fo_______________________________________________fh 3
=
12
:
32
x
9
=
3.375
8
=
12
:
32
x
21
=
7.875
1
=
12
:
32
x
2
=
0.75
4
=
15
:
32
x
9
=
4.219
10
=
15
:
32
x
21
=
9.844
1
=
15
:
32
x
2
=
0.94
2
=
5
:
32
x
9
=
1.406
3
=
5
:
32
x
21
=
3.281
0 = 5 : 32 x 2 = 0.31 ___________________________________________________
Jumlah = 32 jumlah = 32 ___________________________________________________ Setelah data frekuensi yang diharapkan (fh) telah diperoleh, selanjutnya data tersebut dianalisis dalam tabel berikut: Table 11 Tabel kerja untuk mencari nilai Chi Kuadrat dari Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA’Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 ( fo fh ) 2 2 No fo fh fo – fh ( fo – fh ) fh 1 3 -0.375 0.1406 0.041 3.375 2 8 0.125 0.0156 0.001 7.875 3 1 0.25 0.0625 0.83 0.75 4 4 -0.219 0.0479 0.011 4.219 5 10 0.156 0.0243 0.002 9.844 6 1 0.06 0.0036 0.003 0.94 7 2 0.594 0.3528 0.250 1.406 8 3 -0.281 0.0789 0.024 3.281 9 0 -0.31 0.0961 0.31 0.31 Jumlah: 32 Jumlah: 1.472 2 Dari tabel diatas dapat diperoleh X 1.472 diketahui bahwa: Dari hasil penghitungan analisa Chi Kuadrat mengenai data, Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 maka diperoleh Chi Kuadrat hasil perhitungan (X2h) sebesar 1.472. Sebelum mengetahui apakah Chi Kuadrat hitung lebih besar dari Chi Kuadrat tabel (X2t) maka terlebih dahulu harus diketahui Derajat Kebebasan (db) dengan menggunakan rumus:
db = (b – 1) (k – 1) b = banyak baris dari daftar kontingensi k = banyak kolom dari daftar kontingensi.60 d.b = 4 ( 3 – 1 ) ( 3 – 1 ). Dengan demikian dapat diketahui bahwa db = 4 maka harga Chi Kuadrat tabel (X2t) pada taraf signifikan 5 % adalah 9.488 dan taraf signifikan 1% adalah 13.227. Dari hasil ini maka besarnya nilai Chi kuadrat tabel (X2t) lebih besar dari pada Chi Kuadrat hitung (X2h), baik pada taraf signifikan 5 % maupun 1 %. Dengan uji hipotesis, tolak hipotesis dan terima hipotesis. Artinya Ada Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas
VIII SMP MA‘Arif Andatu
Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapun untuk mengetahui tingkat pengaruhnya penulis menggunakan rumus Koefisien Kontigensi ( KK) yakni sebagai berikut :
KK
KK
KK =
X2 X2 N
1.472 1.472 32 1.472 33.472
KK= 0.04397705
60
Ibid, hlm. 155
KK = 0.209
Dengan mengacu pada hasil diatas dapat disimpulkan bahwa 0.209 berarti tingkat keterpengaruhanya rendah. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu ada Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas
VIII SMP MA‘Arif Andatu
Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017‖ Adapun pedoman yang umumnya digunakan dalam memberikan interpretasi secara sederhana adalah sebagai berikut: Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto sebagai berikut: Besarnya nilai r
Interpretasi
0,800 sampai dengan 1,000
Tinggi
0,600 sampai dengan 0,800
Cukup
0,400 sampai dengan 0,600
Agak rendah
0,200 sampai dengan 0,400
Rendah
0,000 sampai dengan 0,200
Sangat Rendah61
61
Suharsini Arikunto, Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2010 hal 319
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
D. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat di tarik kesimpulan: Pola asuh orang tua berpengaruh positif terhadap pembentukan akhlak. Realita dilapangan membuktikan bahwa setiap keluarga tidak hanya terpaku pada satu jenis pola asuh, karena orang tua menyadari pola asuh harus disesuaikan dengan konteks kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh anak, untuk itu terkadang satu pola asuh yang berhasil diterapkan oleh sebuah keluarga belum tentu bisa diterapkan dengan baik oleh keluarga lainya. Karena tiap keluarga memiliki nilai-nilai tersendiri. Pengaruh antara pola asuh (otoriter, demokratis dan permisif) berpengaruh positif terhadap keberhasilan anak. Hal ini diperkuat dengan hasil analisa data bahwa: Terdapat Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Aga a Isla
“is a Kelas VIII “MP MA’A if A datu Ke a ata De te Teladas Ka upate
Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017terlihat dari hasil analisa data yang diperoleh yaitu 0.209
1. Aktivitas Pembelajaran Aktif memperoleh skor nilai baik sebanyak 12 responden atau 37.5 %, dan yang memperoleh skor nilai cukup sebanyak 15 responden atau 46.825 % sedangkan yang memperoleh skor nilai kurang berjumlah 5 responden atau 15.625%. Dengan
demikian VIII
SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas
Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat dikatakan cukup. 2. Prestasi belajar yang baik berjumlah 9 siswa atau 28.125 % , yang memiliki prestasi belajar yang cukup berjumlah 21 siswa atau 65.625 %, dan yang mendapat nilai kurang 2 siswa atau 6.25 %. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Prestasi belajar pendidikan agama islam
VIII
SMP MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas
Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 terbilang cukup. 3. Dengan demikian Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Aktif Terhadap Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas
VIII SMP
MA‘Arif Andatu Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat diketahui bahwa db = 4 maka harga Chi Kuadrat tabel (X2t) pada taraf signifikan 5 % adalah 9.488 dan taraf signifikan 1% adalah 13.227. Dari hasil ini maka besarnya nilai Chi kuadrat tabel (X2t) lebih besar dari pada Chi Kuadrat hitung (X2h), baik pada taraf signifikan 5 % maupun 1 %. Dengan uji hipotesis, tolak hipotesis dan terima. E. Saran Dari hasil kesimpulan diatas penulis mencoba mengajukan beberapa saran antara lain :
1. Aktivitas Pemeelajaran aktif siswa harus dilakukan sedini mungkin, yaitu dengan cara mengadakan kegiatan pengasuhan yang berarti orang tua mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan, kemandirian sesuai dengan nilai-nilai agama dan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan setempat dan masyarakat.
2. Prestasi belajar yang harus di tingkatkan, karena segala sesuatu yang berlebihan akan berdampak tidak baik. Jadi yang sedang-sedang saja, jika orang tua terlalu ketat atau kaku dalam memberikan peraturan pada anak sehingga akan mengekang kebebasannya bisa membuat anak menjadi pemberontak. Jika terlalu memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh anaknya akan membuat anaknya menjadi tergantung pada orang tua dan tidak bisa membuat keputusan sendiri. Sedangkan jika anak dibiarkan terlalu bebas akan membuatnya menjadi tidak tahu aturan. Pola asuh harus disesuaikan dengan konteks kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh anak.
F. Penutup Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, penulis yakin masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari isi maupun sistematika pembahasannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kebaikan penulisan-penulisan karya ilmiah lainnya. Akhirnya kepada Allah SWT penulis memohon semoga segala sesuatu yang berkaitan dengan skripsi ini bermanfaat baik bagi pembaca umumya dan penulis umumnya. Amiin. Terima kasih atas segala bantuan moril maupun materil.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Supriati, Dkk, Pembelajaran IPA di SD, Unifersitas Terbuka, Tanggrang Selatan ,2014, Agus Suprijono, Co0perative learning teori dan aplikasi Paikem, Pustaka Pelajar, Yogyakarta , 2012 Ahmad susanto, Teori Pembelaajaran di sekolah daasa, Kencana Jakarta , 2013 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek, Reneka Cipta, Jakarta, Cet. 14. 2010 Choirul Azmiyanwati,Wingati Hadi Omagawati, IPA 5 Salingtemas Untuk Kelas V SD/MI, BSE Intan Pariwara, 2008 Depertemen Agama RI, Al- Qu’an dan terjemah , CV. Kothodo, Jakarta, 2005, Deradjat Zakiah, Metodik Kusus Pengajaran Agama Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2011 Heri Sulistyanto, Edi Wiyono; editor Robin Ginting, Ilmu Pengetahuan Alam 2 : untuk SD dan MI kelas II/,— Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algesindo, Bandung, 2008 Mulyasak, , Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan ,Rosda Karya,Bandung, 2010 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010 Nanang Nafiah Cucusuhana, Konseb Strategi Pembelajaran, Bndung, , Aditama , 2010 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, yogyakarta, 2010 Pupuh Saiful rohman dan Sobry sutekno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman konsep Umum Dan konsep Islami,Refika Aditama, Bandung , 2011
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Rineka cipta, Jakarta, 2013 Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakam Kelas, Bumi Aksara, Jakarta, 2011 Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Cet. 23, 2011 Slameto,
Belajar dan Factor-Faktor yang Mempengaruhinya ,Reneka Cipta Jakarta, Cet. 4 , 2013 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers. Jakarta, 2011 S.Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Rinika Cipta, Jakarta, 2010 Rusman, Seri Manajemen Sekolah Bermutu Metode -Metode Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011 Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) No. 20 Th.2003, Jakarta:Sinar Grafika, 2009 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta:Kalam Mulia, 2005 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2005 Oemar Hamalik, Proses belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung, 2011