PENGARUH BELAJAR GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS XI MA MA'ARIF 06 SEPUTIH RAMAN KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – Tugas Dan Memenuhi Syarat –Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)
Oleh : S U Y A T M I NPM. 11210147. K
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO LAMPUNG 2013 M/1434 H
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO-LAMPUNG Status : Terakreditasi SK. BAN PT DEPDIKNAS RI Nomor 022/BAN/PT/A.K XIII/S.I/X/2010 Alamat : Jl. RA. Kartini 28 Purwosari, PO BOX. 124 Telp. (0725) 7000740 Metro Utara Kota Metro
PERSETUJUAN Setelah membaca, mengoreksi dan memberikan petunjuk seperlunya terhadap Skripsi saudari : Nama NPM Jurusan Program Studi Judul Skripsi
: SUYATMI : 11210147. K : Tarbiyah : Pendidikan Agama Islam : PENGARUH BELAJAR GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS X MA MA'ARIF 06 SEPUTIH RAMAN KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Bahwa nama tersebut diatas telah melakukan bimbingan skripsi yang sebenarbenarnya dengan masing-masing dosen pembimbing dan dapat mengikuti ujian selanjutnya.
Metro, 17 Juli 2013 Menyetujui Pembimbing I
Pembimbing II
Siti Makhrusah,M.Pd.I
Irhamudin,S.Sos,M.M
Mengetahui Ketua Jurusan Tarbiyah
Ahmad Ahwan, S.Ag, M.Ag.
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO-LAMPUNG Status : Terakreditasi SK. BAN PT DEPDIKNAS RI Nomor 022/BAN/PT/A.K XIII/S.I/X/2010 Alamat : Jl. RA. Kartini 28 Purwosari, PO BOX. 124 Telp. (0725) 7000740 Metro Utara Kota Metro NOTA DINAS Nomor Lampiran Prihal
:Istimewa :4(empat)eksemplar :Mohon di munaqosahkan skripsi Sdri SUYATMI Kepada yth :Bapak Ketua STAI Ma’arif Metro Di Metro Assalamualaikum wr.wb Setelah membaca , mengadakan perbaiakan dan memberikan bimbingan seperlunya maka kami berpendapat bahwa skripsi saudari : Nama : SUYATMI NPM : 11210147. K Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi : PENGARUH BELAJAR GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS X MA MA'ARIF 06 SEPUTIH RAMAN KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dapat diajukan untuk di munaqosahkan oleh tim munaqosah STAI Ma’arif Metro dan bersama ini kami sampaikan skripsi mahasiswa tersebut 4(empat ) eksemplar. Demikian permohonan ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih Metro, 17 Juli 2013 Menyetujui Pembimbing I Pembimbing II
Siti Makhrusah,M.Pd.I
Irhamudin,S.Sos,M.M Mengetahui Ketua Jurusan Tarbiyah
Ahmad Ahwan, S.Ag, M.Ag.
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO-LAMPUNG STATUS : TERAKREDITASI Alamat : Jl. RA. Kartini 28 Purwosari, PO BOX. 124 Telp. (0725) 7000740 Metro Utara Kota Metro PENGESAHAN No: Telah diterima dan disahkan skripsi saudari : Nama : SUYATMI NPM : 11210147. K Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi : PENGARUH BELAJAR GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS X MA MA'ARIF 06 SEPUTIH RAMAN KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Telah di munaqosahkan pada : Hari/Tanggal
: Rabu / 31-07-2013
Waktu
: 08 . 00 WIB
Tempat
: Ruang Sidang STAI Ma’arif Metro Lampung
Metro, 03 Agustus 2013 Tim Munaqosah Ketua
: Siti Makhrusah, M.Pd.I
(……………………)
Sekretaris
: Irhamuddin, S.Sos,M.M
(……………………)
Penguji I
: Drs. Abdul Jalil Machmud, M.Pd.I
(……………………)
Penguji II
: Drs. Sugiono, MM
(……………………)
Mengetahui/Mengesahkan; Ketua STAI Ma’arif Metro
Drs. Muhamad Zaini, M.Pd.I
ABSTRAK PENGARUH BELAJAR GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS XI MA MA'ARIF 06 SEPUTIH RAMAN KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh : SUYATMI NPM. 11210147. K Kegiatan belajar mengajar merupakan inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajarPenggunaan setrategi belajar secara efektif memerlukan pengetahuan deklaratif, prosedural, dan kondisional tentang setrategi belajar,terutama dalam mata pelajaran aqidah akhlak yang membutuhkan pembelajaran yang baik . Pedidikan Aqidah Akhlak pada umunya dapat diartikan sebagai suatu proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai tujuan Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Negara Indonesia maka diciptakan berbagai sistem dan strategi pengajaran seperti belajar group investigastion dalam belajar yang sistemya kelopok yang terdiri dari 2-6 orang perkelompok dan juga bebas memilih judul yang akan diangkat menjadi bahan belajar serta di akhir pembelajaran membuat sebuah laporan kelompok Beranjak dari berbagai pemikiran dan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas, bahwa siswa kurang menghayati dalam kegiatan belajar mengajar maka dalam hal ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut: "Adakah Pengaruh Belajar Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014?" Sedangkan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kegiatan belajar Group Investigation siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 dan Untuk mmengetahui prestasi belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 serta terpokus lagi Untuk mengetahui Pengaruh Belajar Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 Populasi adalah 24 responden, sedangkan metodenya adalah observasi ,Metode Angket, Metode interview ,Metode Dokumentasi serta Metode Analisis Data menggunakan statistic Chi Kwadrat dengan rumus sebagai berikut : Hasil dari analisis maka di peroleh X2 = 12,09, selanjutnya diketahui KK/C= 0,579, berarti Antara Variabel X dan variable Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan terlihat pada posisi Interpretasi Tentang Tinggi Rendahnya Korelasi pada tabel di bawah yaitu terletak diantara 0,40 – 0,70 dalam hal ini berada di posisi sedang, oleh karena itu hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima yaitu:: "Ada Pengaruh Belajar Group Investigation Terhadap Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 di terima.
MOTTO Artinya : Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah engkau (muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, , dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku."(surat thaha ayat 114)1
1
Depertemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, CV Penerbit Jumanatul' Ali (JART), Bandung, 2005, Hal 643
PERSEMBAHAN
Dari penulisan skripsi ini penulis akan persembahkan kepada : 1. Ibu saya yang bernama Rasmini yang telah membimbing, mendidik penulis dari kecil hingga sekarang, dan yang menantikan keberhasilan penulis dalam menempuh Pendidikan Strata Satu (S.1). 2. Bapak saya yang bernama Yatiman yang telah membimbing, mendidik penulis dari kecil hingga sekarang, dan yang menantikan keberhasilan penulis dalam menempuh Pendidikan Strata Satu (S.1). 3. Suami tercinta yang bernama M.Ali Muchtar selalu memberi semangat kepad saya agar cepat terselesainya skripsi ini 4. Belahan jiwa zulkarnain
saya yang bernama aliza rahmatur ramadhani dan aisyah
selalu menanti jika saya pulang dari menuntut ilmu di STAI
ma'arif Metro 5. Ibu dan Bapak Dosen yang khusus kepada Ibu siti makhrusah, M.Pd.I selaku pembimbing (I) , bapak irhamuddin,S.Sos,M.M selaku pembingbing (II) , bapak Drs.Abdul jalil machmud, M.Pd.I selaku pengji (I) dan Drs. Sugiyono, M.M selaku pengji (II) yang telah memberi pendidikan dan bimbingan kepada saya selama ini sehingga saya dapat berhasil menyelesaikan study dan mendapat pangkat S.Pd.I, semoga berman faat ilmu yang telah di berikan kepada saya 6. Saudara – saudara saya yang telah memberi semangat serta membimbing sehigga dapat terselesainya study dan tak lupa Teman-teman saya senasib seperjuangan 7. Dan
yang paling utama adalah
Lampung.
almamater saya
STAI Ma’arif Metro
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Suyatmi anak Ketiga dari Lima bersaudara dari perkawinana Bapak yatiman dan Ibu Rasmini . Saya dilahirkan di ratna chaton 16 juni 1981. pengetahuan
Penulis
aktif dan selalu berjuang untuk meningkatkan ilmu
dimana saya menuntu ilmu di berbagai tingkatan yaitu sebagai
berikut: Adapun riwayat dari pendidikan penulis adalah sebagai berikut : 1. Sekolah Dasar Negeri 2 Ratna Chaton lulus pada tahun 1993 berijazah 2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Seputih Raman lulus pada tahun 1996 dan berijawazah 3. Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro lulus pada tahun 2000 dan berijazah 4. IMKI Prima lulus pada tahun 2002 berijazah 5. D2 STIT Agus Alim lulus pada tahun 2007 dan berijazah 6. Kemudian melanjutkan ke SI Pendidikan Agama Islam di STAI Ma'arif Metro Lampung dari Tahun 2011 sampai sekarang. Sedangkan riwayat organisasi saya yaitu menjadi wakil ketua IPPNU tingkat PAC Kecamatan Seputih Raman dan untuk mengabdi saya mengabdikan diri menjadi Guru di MA Ma'arif 06 Seputih Raman dan merangkap sebagai Bendahara Sekolahan dari tahun 2003 sampai sekarang.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah hirobbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan taufik serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat
Menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir perkuliahan guna mendapat gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung. Sholawat serta salam-Nya Allah tetap terlimpahkan kehadirat junjungan Nabi agung Muhamad SAW, semoga kita semua yang membaca sholawat kepada nabi Muhamad SAW, mendapat syafa’at fi yaumil Qiyamah. Amin. Sehubungan dengan telah selesainya skripsi ini,
tidak lupa penulis
ucapkan tarima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Muhamad Zaini, M.Pd.I, selaku ketua STAI Ma’arif Metro Lampung dan 2. Bapak Ahmad Ahwan, M.Ag, selaku ketua jurusan Tarbiyah STAI Ma’arif Metro Lampung. 3. Bapak Drs. Abdul Jalil Machmud, M.Pd.I, selaku ketua Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Ma’arif Metro Lampung sekaligus 4. Ibu Siti Makhrusah, M.Pd.I sekaligus pembimbing ( I ) yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini 5. Bapak Irhamudin, S.Sos,M.M selaku pembimbing ( II ) yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini
6. Bapak Rizal Muhammad Noor,M.Pd.I selaku Kepala Sekolah MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 7. Bapak Ibu Dosen / Karyawan STAI Ma’arif Metro Lampung yang telah menyediakan waktu dan fasilitas dalam rangka pengumpulan data 8. Tidak kalah pentingnya rasa sayang dan tarima kasih penulis haturkan kepada Ayahanda dan Ibunda serta Semua pihak yang telah membantu penulis, dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Tentunya Skripsi ini masih terdapat kekurangnan dalam penulisan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi terciptanya perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang. Akhirnya penulis mengharapkan semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya. Amin yarobbal alamin
Metro, 17 Juli 2013 Penulis,
SUYATMI NPM : 11210147.K
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii NOTA DINAS ................................................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv ABSTRAK ....................................................................................................... v MOTTO ........................................................................................................... vi PESEMBAHAN............................................................................................... vii RIWAYAT HIDUP.......................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Penegasan Judul ............................................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul .................................................................... 4 C. Latar Belakang Masalah ................................................................. 5 D. Identifikasi Masalah ....................................................................... 13 E. Batasan Masalah............................................................................. 14 F. Rumusan Masalah .......................................................................... 14 G. Hipotesis
................................................................................... 15
H. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 16
I. Metodelogi Penelitian .................................................................... 17 1. Sifat Dan Jenis Penelitian......................................................... 17 2. Definisi Operasional Variable .................................................. 18 3. Populasi .................................................................................... 18 4. Sample ..................................................................................... 19 5. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 19 6. Metode Analisa Data ................................................................ 22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 23 A. Belajar Group Investigation ................................................................ 23 1. Pengertian Belajar Group Investigation ......................................... 23 2. Startegi Cara Belajar Group Investigation .................................... 26 3. Langkah – Langkah Pelaksanaan Belajar Group Investigation ..... 26 4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Belajar Group Investigation ....................................................................... 27 B. Pendidikan Aqidah Akhlak .................................................................. 29 1. Pengertian Pendidikan Aqidah Akhlak ......................................... 29 2. Kurikulum Pendidikan Aqidah Akhlak.......................................... 29 C. Prestasi Belajar .................................................................................... 36 1. Pengertian Prestasi Belajar .............................................................. 36 2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................... 37 3. Pengukuran Prestasi Belajar............................................................ 39
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN.................................................... 42 A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ................................................... 42 1. Sejarah Berdirinya MA Ma'arif 06 Seputih Raman ....................... 42
2. Keadaan MA MA Ma'arif 06 Seputih Raman ................................ 43 a. Keadaan Guru dan Staf MA Ma'arif 06 Seputih Raman ......... 43 b. Data siswa MA Ma'arif 06 Seputih Raman ............................. 45 c. Visi dan misi MA Ma'arif 06 Seputih Raman .......................... 45 d. Profil MA Ma'arif 06 Seputih Raman ..................................... 46 e. Struktur Organisasi MA Ma'arif 06 Seputih Raman ................ 48 f. Denah Lokasi MA Ma'arif 06 Seputih Raman ......................... 49 3. Langkah – Langkah Penelitian ...................................................... 50 B. Data Hasil Penelitian ........................................................................... 44 1. Data Belajar Group Investigation .................................................. 44 2. Data Prestasi Belajar Group Investigation Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kebupaten Lampung Tengah................................ 55 BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................. 58 BAB V KESIMPULAN , SARAN DAN PENUTUP ..................................... 63 A. Kesimpulan .......................................................................................... 63 B. Saran- Saran ........................................................................................ 64 C. Penutup ................................................................................................ 64 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 66 LAMPIRAN – LAPIRAN................................................................................ 68
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Keadaan Belajar Group Investigatin dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman................................................................... 12 2. Data Guru Staf MA Ma'arif Seputih Raman ..................................... 43 3. Data Siswa 3 Tahun Terakhir MA Ma'arif 06 Seputih Raman ......... 45 4. Data observasi ceklis keadaan belajar Group Investigation siswa kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman ................................ 51 5. Data Angket Group Investigation Siswa Kelas XI MA Me'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah ............................................................ 53 6. Distribusi Frekuensi Hasil Tentang Angket Belajar Group Investigation............................................................................. 54 7. Data Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kebupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 ................ 55 8. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak Siswa kelas XI MA Ma'arif 06 Seputioh Raman ................. 44 9. Rekapitulasi Hasil Tentang Belajar Group Investigation Siswa ........ 59 10. Rekapitulasi Tentang Prestasi Belajar Aqidah Akhlak ..................... 59 11. Frekwensi Yang Diobservasi (fo) Variabel Bebas (X) yaitu Belajar Kelompok dan Variabel Terikat (Y) yaitu Prestasi Aqidah Akhlak . 59 12. Persiapan Menghitung X2 (Chi Kwadrat) .......................................... 61
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1) Struktur Organisasi MA Ma'arif 06 Seputih Raman ......................... 48 2) Denah Lokasi MA Ma'arif 06 Seputih Raman .................................. 49
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket 2. Pedoman Wawancara 3. Pedoman Dokumentsi 4. Tabel Harga Kritik Chi-Kuadrat 5. Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi Mahasiswa 6. Surat Bimbingan Skripsi dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung. 7. Surat izin Research dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung. 8. Surat Keterangan Observasi dari MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul Adapun judul skirpsi ini adalah PENGARUH BELAJAR GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS XI MA MA'ARIF 06 SEPUTIH RAMAN KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014, untuk memperjelas maksud dari judul ini maka penulis akan mencoba menjabarkan secara terperinci dibawah ini : 1. Pengaruh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa pengaruh adalah "daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak atau kepercayaan atau perbuatan seseorang".2 Jadi jelas bahwa yang dinamakan pengaruh adalah daya kekuatan yang ditimbulkan sesuatu , sejalan dengan penjelasan ini pengaruh yang dimaksud penulis adalah sebab yang timbul dari belajar kelompok terhadap prestasi belajar sisw 2. Belajar Group Investigation a. Belajar Pengertian belajar adalah "suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
2
Departemen Pendidikan Nasional, Kemus Besar Bahasa Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2008, hal. 1045
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya" 3 b. Group Investigation Strategi pembelajaran ini adalah "kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2-6 orang tiap kelompok bebas memilih subtopic dari keseluruhan unit materi (pokok bahasan) yag akan diajarkan , dan kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok. "4 Dari keterangan diatas jelas bahwa yang di maksud GI di sini adalah belajar yang menggunakan tim agar menjadi kreatif untuk memecahkan masalah secara bersama – sama sehingga timbul kemandirian siswa untuk belajar secara kreatif , mandiri , dan aktif. Pembelajaran GI ini merupakan arahannya kepada kegiatan perolehan , analisis dan sintesis informasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah. Oleh sebab itu kesuksesan dari GI ini tergantung pada pebelajaran / pembinaan dari awal
dalam penguasaan keterampilan
komunikasi dan social. Tugas – tugas akademik harus diarahkan kepada pembelajaran pemberian kesempatan kepada anggota kelompok untuk memberikan
berbagai macam
kontribusinya bukan hanya sekedar
didesain tugas – tugas atau sub – sub jawaban dari suatu pertanyaan yang bersifat factual seperti apa, siapa, dimana, atau sejenisnya tetapi
3
Slameto, Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta , Jakarta, 2010, hal 2 4 Rusman, Model- model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru ,Rajawali Pers, Jakarta, 2011, , hal 220
dalam kontribusi
pengalaman kesehariannya dapat dijadikan sebuah
pembelajaran dan ilmu dan diangkat dalam permasalahan ini . 3. Prestasi Belajar Dijelaskan bahwa prestasi merupakan "penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan melalui mata pelajaran
lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru ".5 Jadi yang dimaksud dengan Prestasi balajar disini adalah hasil balajar yang di capai siswa kelas XI dalam pembelajaran pendidikan agama islam
4. Mata Pelajaran Aqidah Akhlak "Pendidikan Akidah Akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT. Dan merealisasikannya dalam prelaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari – hari melalui kegiatan bimbingan ."6 Dari keterangan diatas bahwa yang di maksud mata pelajaran akidah akhlak merupakan pendidikan yang secara sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal memahami dan menghayati dan mengimani Allah SWT. Agidah akhlak ini merupakan mata pelajaran yang di pegang oleh guru di MA Ma'arif 06 Seputih Raman . Adapun materi aqidah akhlak yang di pelajari di kelas XI sesuai dengan standar kopetensi dasar materi yaitu , menunjukan hubungan fungsional antara akidah dan akhlak serta mewujudkan hakikat makna akhlak islam dalam kehidupan sehari – hari . 5. Kelas XI MA 5
Departeman Pendidikan Nasional, Op Cit, hal 1101 Ali Mudlofir, Aplikasi Pengmbangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2011, hal 49 6
Yang dimaksudkan kelas disini adalah kelas XI yang berda di sekolah MA Seputih Raman dan kelas ini merupakan tempat penulis mengadakan penelitian untuk membuktikan dari pada kebenaran judul proposal ini 6. MA MA'ARIF 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Sedangkan MA Ma'arif 06 Seputih Raman adalah Madrasah yang berada di bawah naungan Depertemen Agama Daerah Lampung Tengah dan sekolahan ini berdiri dengan pondamentalnya adalah NU. 7. Tahun Pelajaran 2013/2014 Tahun pelajaran 2013/2014 merupakan Tahun Pelajaran yang lagi berjalan di sekolah madrasah tersebut .
B. Alasan Memilih Judul a. Pendidikan Aqidah Akhlak memang harus di kembangkan dalam kehidupan keseharian si anak didik , pada saat ini kebanyakan seorang pendidik tidak mampu mencerminkan aqidah akhlak yang baik malah mengajak siswa kepada hal yang diluar jalur baik segi pakaian dan tutur sapa dan bahakan tingkahlaku di buat – buata agar mnajadi perhatian siswa nya. b. Sistem belajar group investiagation belum dilakukan secara maksimal oleh guru maupun bagi siswa. c. Temapat penelitian yang cukup starategi dalam penelitian d. Data yang di butuhkan dalam penelitian ini lengakap .
C. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran, kegiatan belajar akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Penggunaan setrategi belajar secara efektif memerlukan pengetahuan deklaratif, prosedural, dan kondisional tentang setrategi belajar . Sedangkan pengajaran yang baik meliputi mengajar siswa bagaimana belajar atas kemampuannya sendiri, yaitu mengajarkan bagaimana memotivasi diri sendiri, bagaimana menjadi siswa yang mengendalikan diri sendiri. Oleh sebab itu perlu adanya penciptaan pembelajaran yang sesuai Dalam hal pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang bekerja untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa mamahami konsep-konsep yang sulit
serta
menumbuhkan
kemampuan
kerjasama,
berpikir
kritis
dan
mengembangkan sikap sosial siswa. Pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya, karena siswa yang rendah hasil belajarnya dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar dan penyimpanan materi pelajaran yang lebih lama. Seperti yang akan di teliti oleh penulis yaitu masalah metode group investigation , karena metode ini mampu melibatkan siswa secara aktif saling bekerja sama dengan siswa lain sekaligus belajar, mengorganisir setiap kegiatan pembelajaran, dan menggunakan strategi belajar yang tepat yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri, sehingga dapat memahami
materi yang diberikan secara merata dan meningkatkan hasil belajar, selain itu metode ini dapat memberikan stimulus positif terhadap otak dari peserta didik. Dengan kata lain, metode belajar yang diterapkan oleh guru diharap mampu membangkitkan motivasi dan kreatifitas dari diri setiap siswa. Terutama dalam mata pelajaran aqidah akhlak yang membutuhkan pembelajaran yang baik . Pedidikan Aqidah Akhlak pada umunya dapat diartikan sebagai suatu proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai tujuan , seperti yang di jelaskan oleh Ali Mudlofir bahwa : "Pendidikan Akidah Akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT. Dan merealisasikannya dam prelaku akhlak mulia dalm kehidupan sehari – hari melalui kegiatan bimbingan ."7 Dari keterangan diatas jelas bahwa mepelajari ilmu akidah akhlak merupakan dasar dalam kehidupan sehari – hari sehingga mampu menciptakan kemuliaan akhlak peserta didik dikelas . Selaian itu seorang guru pendidk harus mampu memberikan sebuah pemebaljaran yang mampu dikaji oleh peserta didik dan sekaligus mempraktekan daripada pembelajran akidah akhlak tersebut .Belajar group investigation merupakan system pembelajaran yang strategi dalam menghidupkan akhlak antar sesam siswa dan seorang guru harus mampu bersabar dalm mendidik dan menumbuhkan akhlak siswa seperti yang di terangkan dalam Al-Qur'an yaitu sebagai berikut : 7
Ibid , hal 49
Artinya : "Wahai orang – orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syi'ar- syi'ar kesucian Allah, dan janganlah (melanggar kehormatan) bulan – bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan – hewan kruban) dan qalaid( hewan – hewan kurban yang di beri tanda) dan jangan (pula) menggangu orang – orang yang mengunjungi baitulharam, mereka mencari karunia dan karidaan tuhannya. Tetapi apabila telah menyelesaikan ihram, maka boleh kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalanghalangimu dari masjidilharah, medorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong – menolonglah kamu dalam ( mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangann tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan, bertaqwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksanya.."8(Al-Maidah :2) Dari aya diatas jelas bahaw kita di perintahan untuk saling bersosial dan saling kerjasama dalam kebaikan , kartena tanpak kerjasama tidak akan terjadi keluarga serta tidak ada kedaian dalam bangsa ini dan bahkan mampu membentuk sebuah organisasi dalam kenegaraan. Agar mampu meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar siswa . selain itu juga seorang guru harus memperhatikan kondisi lingkungan kelas apakah sudah kondusif atau tidak jika kondusif maka pelajaran bisa diberikan dan sebaliknya jika tidak maka dalam pengajaran tersebut tidak ada manfaatnya , melihat keadaan tidak kondusif seorang guru harus bersabar. Diterangkan juga oleh hadis yang seirama dengan ayat tersebut yaitu yang berbunyi :
8
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an , Al-Qur'an dan Terjemah, Sinar Baru Algensindo , Bandung ,2006, hal 206-207
ُ َﺳ ِﻤﻌ: ﺎل ي َ َﺳ ِﻤ ْﻌﺘُﮫُ اُ ُذﻧَﺎ,ً ﯾَﻘُﻮْ ُل ﻗَﻮْ ﻻ,ﺢ َ ِْﺖ َرﺳُﻮْ ُل ﷲ َ َﺿ َﻲ ﷲُ َﻋ ْﻨﮫُ ﻗ ِ ْﺢ َر ِ ﺻ ْﻠ َﻌ ْﻢ اَ ْﻟ َﻐ َﺪ ِﻣ ْﻦ ﯾَﻮْ ِم ْاﻟﻔَ ْﺘ ِ ﻋ َْﻦ اَﺑِﻰ ُﺷ َﺮﯾ ْ َوﻟَ ْﻢ ﺗُ َﺤ ﱢﺮ ْﻣﮭَﺎ,ُ )اِ ﱠن َﻣ ﱠﻜﺔَ َﺣ ﱠﺮ َﻣﮭَﺎ ﷲ: ﺎل َ َ َﺣ ِﻤ َﺪ ﷲَ َواَﺛﻨَﻰ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ ﺛُ ﱠﻢ ﻗ:ي ِﺣ ْﯿﻦَ ﺗَ َﻜﻠﱠ َﻢ ﺑِ ِﮫ َ ﺼ َﺮ ْﺗﮫُ َﻋ ْﯿﻨَﺎ َ َواَ ْﺑ,َو َوﻋَﺎهُ ﻗَ ْﻠﺒِﻰ ﺾ َ ِئ ﯾ ُْﺆ ِﻣﻦُ ﺑِﺎ ِ َو ْاﻟﯿَﻮْ ِم ْاﻻَ ِﺧ ِﺮ اَ ْن ﯾَ ْﺴﻔ َ ﻓَﺎِ ْن اَ َﺣ ٌﺪ ﺗَ َﺮ ﱠﺧ,ًْﻀ َﺪ ﺑِﮭَﺎ ﺷ ََﺠ َﺮة ِ َوﻻَ ﯾَﻌ,ﻚ ﺑِﮭَﺎ َد ًﻣﺎ ٍ ﻓَﻼَ ﯾَ ِﺤﻞﱡ ِﻻ ْﻣ ِﺮ, ُاﻟﻨﱠﺎس ْ ُ ﺛ ﱠﻢ,ﺎر ُ َ ِﻟِﻘِﺘَﺎ ِل َرﺳُﻮْ ِل ﷲ ٍ َ اِﻧﱠ َﻤﺎ اَ ِذنَ ﻟِﻰ َﺳﺎ َﻋﺔً ِﻣ ْﻦ ﻧَﮭ, اِ ﱠن ﷲَ ﻗَ ْﺪ اَ ِذنَ ﻟِ َﺮﺳُﻮْ ﻟِ ِﮫ َوﻟَ ْﻢ ﯾَﺄ َذن ﻟَ ُﻜ ْﻢ: ﻓَﻘُﻮْ ﻟﻮْ ا,ﺻ ْﻠ َﻌ ْﻢ ﻓِ ْﯿﮭَﺎ ْ ْ ﱢ ْ ﱠ ْ ﻋَﺎد َ َ َ ُ َ ُْﺮ ﺎﻻ ﺑ ﺎ ﮭ ﺘ ﻣ ﺤ ﻛ م ( )رواه اﻟﺒﺨﺎري. (ﺐ ﺋ َﺎ ﻐ اﻟ ﺪ ھ ﺎ ﺸ ﻟ ا ﻎ ﻠ ﺒ ُ ﯿ اﻟ و , ﺲ ﻣ َ ِ ِ َ َْت ﺣُﺮْ َﻣﺘُﮭَﺎ ْاﻟﯿَﻮ ِ َ َ ِ ْ ِ َ َ Artinya: Diriwayatkan dari Abu Syuraih r.a, dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda dalam perjalanan penaklukan Mekkah, saya mendengar dengan dua telinga saya, saya memahami dengan hati daya dan saya melihat dengan dua mata saya ketika beliau bersabda pada saat itu. Beliau memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bersabda, " Sungguh Mekkah telah ditetapkan kesuciannya oleh Allah, bukan oleh manusia. Karena itu, orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak boleh menumpahkan darah di Mekkah dan tidak boleh menebang pohonnya. Jika ada orang yang beraggapan bahwa boleh berperang di Mekkah dengan alasan Rasulullah Saw. Pernah memerangi Mekkah, maka katakanlah, Sesungguhnya Allah telah memberikan izin kepada Rasulnya , tetapi tidak memberi izin kepadamu. Kata Rasulullah Saw.,"Allah Swt. memberikan izin kepadaku untuk memerangi Mekkah hanya beberapa jam pada hari penaklukan itu, dan sekarang kesucian Mekkah telah kembali lagi seperti sebelumnya. Orang yang hadir mendengar langsung sabdaku ini hendaklah menyampaikannya kepada orang yang tidak turut hadir sekarang (Hadis ini diriwayatkan oleh Al- Bukhar, nomor hadis 104 )"9 Dari keterangan hadis diatas bahwa selaku muslimin kita di pereintakan untuk belajar bersama dan menuntut ilmu secara bersama (kelompok ) agar lebih mudah memahami selain itujuga kita diperintahkan untuk menyampaikan ilmu pegetahuan kepada seseorang yang belum mengerti tentang ilmu pengetahuan dengan demikian semoga Allah SWT akan memberikan pahala yang berlimpah serta malaikat akan medoakan kita , seta kita akan di kenal dikalangan umat manusia yang dekat denga kita dalam kebaikanya dan di mudahkannya segala rizki yang kita mintak dan yang utama di beri oleh Allah SWT ketengan jiwa dan raga hidup di muka bumi ini. Selain itu dalam memberikan tau menyalurkan ilmu pengetahuna seorang guru harus mampu memberikan hal yang menarik dan sesuai dengan system
9
Imam Az-Zabidi, Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari, Pustaka Amani, Jakarta, 2002, hal 50 -51
pembelajaran yang ada jangan malah memberikan system pembelajaran yang memang tidak bisa dan tidak enak lagi di berikan seoarang guru harus mampu memberikan hal yang baru yang berupa ilmu sesuai dengan zaman sebagaimana di jelaskan oleh Nabi dalam perkataanya yaitu: )رواه. َﻛ َﺮا ِھﯿَﺔَ اﻟ ﱠﺴﺎ َﻣ ِﺔ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ, ﯾَﺘَﺨَ ﱠﻮﻟُﻨَﺎ ﺑِ ْﺎﻟ َﻤﻮْ ِﻋﻈَ ِﺔ ﻓِﻰ ْاﻻَﯾ ِﱠﺎم: ﺻ ْﻠ َﻌ ْﻢ َ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ,ُﺿ َﻲ ﷲُ َﻋ ْﻨﮫ ِ ﺲ َر ٍ َﻋ َْﻦ اَﻧ (اﻟﺒﺨﺎري Artinya : "Diriwayatkan dari Anas r.a., dari Nabi Saw, beliau bersabda (mengenai penyampaian ajaran Islam): Berikan kemudahan, jangan membuat kesulitan, sampaikan kabar gembira, jangan membuat orang – orang lari dari Islam ( Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari,nomor hadis: 69)" 10
Maksud dari hadis diatas bahwa mengenai penyampaian ajaran Islam. Berikan kemudahan, jangan membuat kesulitan, sampaikan kabar gembira, jangan membuat orang – orang lari dari Islam . oleh sebab itu dituntut untukpara pembimbing dan pendidik untuk memberikan hal yang memudahkan siswa dalam belajara dan mempelajari ilmu pengetahuan sepeti melalui
metode belajara
kelompok mampu menumbuhkan dan membina siswa agar mandiri dan disiplin dalam belajar dengan hal itu maka akan tumbuh prestasi yang tinggi dan ilmu pengetahuan sianak semakin bertambah .Untuk dapat meningkatkan prestasi siswa maka dengan penerapan model investigation dimulai dengan pembagian kelompok. Setiap kelompok bekerja berdasarkan metode investigasi yang telah mereka rumuskan. Aktivitas tersebut merupakan kegiatan sistemik keilmuan mulai dari mengumpulkan data, analisa data, sintesis, hingga menarik kesimpulan. Langkah berikutnya adalah presentasi hasil masing-masing kelompok. Pada tahap ini diharapkan terjadi intersubjektif dan objektifikasi pengetahuan yang telah dibangun oleh suatu kelompok. Kemudian diakhir pembelajaran dilakukan 10
Ibid, hal 38
evaluasi. Peran guru dalam kelas betindak sebagai narasumber dan fasilitator. Guru tersebut berkeliling diantara kelompok-kelompok yang ada dan, untuk melihat bahwa peserta didik bisa mengelola tugasnya, dan membantu tiap kesulitan yang mereka hadapi dalam interaksi kelompok, termasuk masalah dalam kinerja terhadap tugas-tugas khusus yang berkaitan dengan proyek pembelajaran. Dan peran penting seorang guru dalam pembelajaran ini adalah guru dapat membuat model kemampuan komunikasi dan social yang diharapkan dari peran siswa. Seorang guru dituntut berperan aktif dalam mendidik siswa seperti menerapkan metode – metode yang efektif agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan. oleh sebab itu seorang guru harus bisa menentukan siswanya agar dapat aktif di dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa tersebut tidak hanya bisa menerima pelajaran saja tetapi juga dapat mengembangkan kembali ilmu yang telah didapatnya selama mengikuti pelajaran dikelas. Menurut Saiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain bahwa: "penggunaan metode mengajar yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melalui seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan instruksional khusus."11 Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat penulis jelaskan bahwa dalam menggunakan metode yang disesuaikan
dengan tujuan instruksional khusus.
Beliau juga mentakan memberikan batasan untuk tigkat prestasi belajar siswa yaitu sebagai berikut : 1. Istimewah/ Maksimal 11
: Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu
Saiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar , Rineka Cipta, Jakarta, 2002, hal 85
2. Baik sekali/ Optimal 3. Baik /Minimal 4. Kurang
dapat dikuasai oleh siswa. : Apabila sebagian besar (76% s.d. 99%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasi oleh siswa : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d 75% saja dikuasai oleh siswa : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai oleh siswa .12
Berdasarkan dari beberapa keterang diatas jelas bahwa ukuran prestasi siswa yang angka 100 dan prestasinya adalah : a. 80 -100 = Baik Sekali (A) 66 – 79 = Baik ( B ) 56 -65 = Cukup ( C ) 40 -55 = Kurang ( D ) 30- 39 = Gagal ( E ) Berdasarkan hasil pra survay penulis dilapangan tanggal 15 Mei 2013, bahwa belajar group investigatin setandar KKM yang di terapkan di MA Ma'arif 06 adalah 75 ,itu pun masih harus diperhatikan oleh guru karena salah satu factor yang mendukung investigatin
dalam kegiatan
belajar
, kondisi dan lingkungan
membangkitkan
mengajar adalah belajar group
belajar
anak juga
juga dapat
semangat untuk mengikuti pelajaran. namun yang terjadi
dilapangan atau disekolah bahwa telah terjadi kesenjangan di dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehigga mengakibatkan prestasi belajar anak belum maksimal. untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada table berikut : Table 1 Keadaan Belajar Group Investigatin dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman No Nama Siswa Frekuensi Belajar Group Prestasi ket Investigation aktif Tidak aktif 12
Ibid , hal 121-122
1 Linda 2 Novisari 3 Yosa Oktarina 4 Bella Cornelia 5 Cendi Apriyulia 6 Cici Pramida 7 Dirga Agustira 8 Edo Saputra 9 Elvis Presley 10 Ikbal Hanip Sumber : Hasil Observasi, pada tanggal 15 Mei 2013
80 87 80 86 70 70 80 80 87 80
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Keterangan : Kriteria dari pada keberhasilan suatu pembelajaran dengan metode belajar group investigation . a. Belajar group investigation : 1
Aktif
:
Aktif memilih topic , mampu secara katif merencanakan tofik dan kegiatan secara bersama – sama oleh para siswa dalam kelompooknya masing – masing, siswa mampu menganalisis data dan membuat kesimpulan, setiap anggota kelompok merencanakan
apa yang akan
dilaporkan dan
bagaimana membuat presentasenya bagian – bagian presentasi harus secara aktif dapat melibatkan pendengaran keterampilan berpikir kritis 2
Tidak aktif :
Siswa dalam melaksanakan belajar belajar group investigation tidak aktif baik dalam strategi maupun dalam pelaksanaanya .
b. Prestasi belajar siswa 1. Tuntas
: semua kegiatan dalam belajar baik secara evaluasi
mencapai nilai tuntas atau mecapai nilai standar kelulusan
2.
Tidak Tuntas : Tidak mencapai nilai standar yang telah di tentaukan standar ketuntasan
Berdasarkan data tabel diatas bahwa siswa yang dikatakan tuntas dalam pembelajaran menggunakan group investigation dari 10 siswa yang tuntas 8 dan yang tidak tuntas 2 siswa , dari ini dapat di simpulkan bahwa keaktifan siswa dalam belajar kelompok tergolong aktif,
namun prestasi
belajar masih terkendala rendah .
D. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis paparkan tersebut diatas, maka permasalahan yang muncul dalam penelitian ini dapat penulis identifikasikan sebagai berikut : 1) Diketahui bahwa belajar group investigation yang diterapkan guru sudah aktif namun siswa belum mengerti arahan dan tujuan metode tersebut maka dapat dikatakan belum aktif secara maksimal 2) Banyak siswa yang
masih bermalas - malasan untuk belajar group
investigatin sehingga prestasi dapat dikatakan pas-pasan saja . 3) Dalam pembelajarannya masih banyak siswa yang hanya mementingkan diri sendiri dan bermain tidak mengikuti kegiata secara serius
E. Batasan Masalah Agar judul yang di ajukan Penelitian Ini tidak terjadi kesulitan dan terlalu luas untuk di kaji dan di buktikan maka penulis memberikan batasa yang sesuai dengan arahan pemikiran dari maksud dan tujuan penelitian ini :
1. Penelitian ini terarah pada pembuktian fakta dari belajar goup investigation yang ada di MA Ma'arif 06 Seputih Raman 2. Mengkaji prestasi belajar yang tertuju pada hasil belajar bingdang pendidikan / sekolahan yang berupa hasil nilai belajar siswa MA Ma'arif 06 Seputih Raman pada kelas XI 3. Mempelajari /membuktikan
adakah pengaruh antara belajar group
investigation ini dengan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
F. Rumusan Masalah Beranjak dari berbagai pemikiran dan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas, bahwa siswa kurang menghayati dalam kegiatan belajar mengajar maka dalam hal ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut: "Adakah Pengaruh Belajar Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014?"
G. Hipotesis Menurut Mohammad Nazir bahwa “ Hipotesis adalah pernyataan yang di terima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta panduan dalam verifikasi.”13
13
Moh. Nazir, Metodelogi Penelitian , Ghalia Indonesia, Bogor, 2005, hal. 151
Jadi hipotesis merupakan dugaan yang mungkin benar dan mungkin salah, ditolak jika salah atau palsu dan diterima jika fakta-fakta yang membenarkan. pernyataan yang tentatife yang merupakan dugaan atau tekaan tentang apa yang saja yang kita amati. Dari kutipan-kutipan diatas dapatlah disimpulkan bahwa hipotesis adalah : suatu jawaban sementara yang bersifat teoritis, yang masih harus diuji kebenarannya melalui penelitian ilmiah, namun demikkian ada kemungkinan sebuah hipotesis
yang diajukan dalam
suatu penelitian dapat
ditolak
kebenarannya. Sehubungan dengan ini maka penulis mengambil suatu kesimpulan dalam menentukan hipotesis, dan adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu : Ho : "Ada
Pengaruh Belajar Group Investigation Terhadap Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014." Ha : "Tidak ada Pengaruh Belajar Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014."
H. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui kegiatan belajar Group Investigation siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014.
b. Untuk mmengetahui prestasi belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 . c. Untuk mengetahui Pengaruh Belajar Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014
2. Kegunaan Penelitian a.
Kegunaan teoritis : secara teoritis penelitian ini untuk manambah hasanah pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya bidang
pandidikan, baik dewan guru, siswa maupun penulis. b.
Kegunaan
praktis :
hasil penelitian ini diharapkan memberi
sumbangan pemikiran kepada semuan pihak, terutama guru, dan siswa dalam usaha meningkatkan prestasi belajar. I. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian a. Sifat penelitian Sifat penelitian ini adalah penelitian korelasi yaitu “problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena ( problema korelasi )”.14 dalam penelitian ini penulis menggunakan korelasi yang menyangkut misalnya penelitian mengenai sikap siswa, kedisiplinan dengan lingkungan tempat 14
Suharsimi Arikunto , Prosedur Penelitiana Suatu Pendekatan Praktek, PT, Rinika Cipta , Jakarta, 2006, hal. 35
tinggal, dan sebagainya. antara keadaan yang pertama dengan yang kedua tidak terdapat hubungan sebab- akibat, tetapi dapat dicari alasan mengapa di perkirakan ada hubungan . b. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di suatu lokasi, ruang yang luas atau di tengah-tengah masyarakat. Adapun kegiatan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah di MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. 2. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian yang dilakukan ini terhadap dua variabel, yaitu: a. Variabel
bebas
atau
sering
disebut
sebagai
Variabel
yang
mempengaruhi, Variabel ini diturunkan dari : “Belajar Group Investigation ”. b. Variabel terikat, Variabel ini dapat pula disebut sebagai variabel yang dipengaruhi. variabel terikat dalam penelitian ini adalah dijabarkan dari “Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak ”.
3. Populasi Menurut sugiyono, populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya”.15 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta , Bandung 2008, hal 80
seluruh siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 Yang berjumlah 103 siswa . Maka dari itu penulis berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto yang mengemukakan “Apabila jumlah subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar lebih dari 100 maka diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”.16 Jadi dalam penelitian ini penulis menggunakan sempel subjek karena subjek lebih dari 100 seluruh siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman yang berjumlah 103 Responden
sehingga
penelitian ini disebut penelitian sempel 4. Sampel Diterangaknoleh Margono bahwa "sempel adalah sebagian dari populasi.17 Jadi berdasrkan keterangan diatas bahwa jumlah dari keseluruhan responden cukup diambil sempel saja , sesuai dengan keteranga suharsimi diatas , jadi penulis mengambil sepal 25% dari 103 siswa a. Siswa kelas XI1 laki – laki : 20 X 25% = 5 siswa Perempuan : 20 X 25% = 5 siswi b. Siswi kelas XI 2 laki – laki : 18 X 25% = 4 siswa Perempuan : 20 X 25% = 5 siswi c. Siswa kelas XI 3 laki – laki : 15 X 25% = 3 siswa Perempuan : 10 X 25% = 2 siswa 16 17
Suharsimi Arikunto , Op Cit ,hal. 134 Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan , Rineka Cipta, Jakarta , 2009 , hal 121
Jumalah 24 Responden Jadi dalam penelitian ini penulis mengambil sempel dari jumlah keseluruhan hanya 24 siswa.
5. Metode Pengumpulan Data Mengingat
masing-masing
metode
mempunyai
kelebihan
dan
kekurangan, dan tidak ada satu metodepun yang paling benar, semua saling melengkapi, maka untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu : a. Metode observasi Metode observasi adalah "alat pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan dan catatan secara sistematik tentang gejala - gejala yang di selidiki."18 Maka penulis menggunakan metode ini untuk mengetahui langsung penerapan belajar group investigatin sekaligur melihat lingkungan sekolah yang penulis teliti dan metode ini sebagai pelengkap atau penunjang dalam menghimpun data yang penulis butuhkan yaitu data yang diperoleh dari interview. b. Metode interview (wawancara) Metode interview adalah instrumen pengumpulan data yang di gunakan untuk memeperoleh informasi langsung dari sumbernya. ini mempunyai beberapa jenis yaitu : Interview terpimpin, Interiview tak terpimpin, interview bebas terpimpin
18
Hal.70
Cholid Narbuko Dan Abu Achmadi., Metode Penelitian Bumi Aksara , Jakarta, 2009
Dari
beberapa
interview
penulis
menggunakan
interview
terpimpin, namun tak terlepas dari data yang di perlukan. Metode ini penulis gunakan untuk menjaring data mengenai pelaksanaan pendidikan di sekolah yang ada kaitannya dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. metode ini juga penulis gunakan untuk bertanya langsung kepada kepala sekolah mengenai pelaksanaan belajar kelompok yang diterapkan oleh guru dan mengenai latar belakang adanya sekolah MA Ma'arif 06 Seputih Raman dan bagaimana kemajuan selama memimpin . c. Angket 'Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertuilis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpul data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.19' Dalam hal ini penulis menggunakan angket yang langsung dijawab oleh siswa. Peneliti melakukan teori ini karena penulis anggap anak yang seusia MA sudah mampu membaca, menganalisis dari maksud angket. Angket ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang aktifitas Belajar Group Investigation. d. Metode Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto, ”Metode dokumentasi yaitu mencari data darimengenal – hal - hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasaati, notulen rapat , lengger, agenda dan sebagainya..”20
19 20
Sugiyono, Op Cit, hal 142 Suharsimi Arikunto, Op.Cit , Hal.274
Metode ini merupakan metode pokok karena penulis gunakan untuk mendapatkan data mengenai prestasi belajar siswa dengan mencatat hasil ujian semester yang murni (legger ) siswa., hasil nilai belajar kgroup investigation
yang murni karena disini penulis akan terjun langsung
melihat penerapan oleh guru aqidsah akhlak dalam model pembelajaran group investigation , sejarah berdirinya sekolahan, struktur organisasi, kadaan siswa dan guru, lingkungan sekitas sekolah dan dokumen lain yang tujuannya untuk memperkuat dalam penelitian ini . 6. Metode Analisis Data Setelah mengadakan penelitian data yang akan diperoleh telah terkumpul maka langkah berikutnya penulis klasifikasikan untuk dianalisis. Yaitu dengan menggunakan statistic Chi Kwadrat
dengan rumus sebagai
berikut : X2
fo fh 2 fh
Keterangan : Fo
:
Frekuensi observasi
Fh
:
Frekuensi harapan (ekspektasi).21
Kemudian untuk mencari tingkat pengaruh dimasukkan kedalam rumus KK sebagai berikut: C
21
X2 X2 N
22
Subana & Moersetyo Rahadi- Sudrajat. Statistik Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung, 2000, hal. 176 22 Ibid, hal. 155
Dari hasil perhitungan KK tersebut, maka bisa diberikan penafsiran atau interpretasi tentang tinggi rendahnya derajat korelasi, bahwa makin besar derajat KK akan makin besar derajat korelasinya, sebagai korelasi KK tidak akan lebih besar dari 1,000.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar Group Investigation 1. Pengertian Belajar Group Investigation Mendekati era globalisasi semua yang ada semakin canggih , jika kita sampai tidak tahu perkembangan dan bahkan bersikap cuwak maka kita akan jauh ketinggalan informasi , terutama kepada seorang pendidik jika seorang pendidik masih memakai dan memaknai pembelajaaran seperti masa lampau maka kita akan semakin terpuruk , kelompok
dimana zaman dulu
belajar
merupakan kegiata belajar secara kelompok namun sekarang
belajar kelompok
di golongkan dalam pembelajaran kooperatif , nah ini lah
yang akan kita bahas , bagai mana system dan penggunaan . namun untuk mengkaji mengenai definisi pembelajaran kooperatif lebih dalam dibawah ini akan di bahas oleh para ahli mengenai hal tersebut yaitu sebagai berikut : 1) Menurut Slavin pembelajran ini" menggalakan siswa berinteraksi secara aktif dalam positif dalam kelompok."23 2) Menurut Nurulhayati pembelajaran "kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi "24 3) Menurut Tom V savage bahwa" cooperative learning adalah suatu pendekatan yang menekankan kerja sama dalam kelompok."25 23
Rusman, Model- model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru ,Rajawali Pers, Jakarta, 2011, Hal.201 24 Ibid , hal 203
23
Sedangkan menurut Shlomo Sharan dan Yael Sharan bahwa "GI adalah kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2-6 orang tiap kelompok bebas memilih subtopik dari keseluruhan unit materi (pokok bahasan) yag akan diajarkan , dan kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok. "26 Dari keterangan beberapa ahli diatas bahwa belajar kelompok (goup investigastion) dalam belajar yang sistemya kelopok yang terdiri dari 2-6 orang perkelompok dan
juga bebas memilih judul yang akan diangkat
menjadi bahan belajar serta di akhir pembelajaran membuat sebuah laporan kelompok . "Menurut Ramayulis bahwa metode tipe investigasi kelompok bahwa tipe ini lebih menuntut kreativitas dan kemampuan peserta didik sebab mulai dan perencanaan dalam menentukan topic yang di pelajari maupun bagaimana jalannya penyelidikan yag mereka lakukan. Pendekatan ini memerlukan aturan dan struktur kelas yang lebih, karena keterlibatan peserta didik lebih banyak. Dalam penerapan investigasi kelompok ini peserta didik membagi kelas menjadi kelompok – kelompok dengan anggota 5 atau 6 peserta didik yang heterogen ."27
Dari keterangan diatas sebenarnya sama dalam teori dan perakteknya yaitu lebih mengedepankan daripada kegiatan peningkatan kualitas belajar melalui belajar mandiri secara kelopok. Pengembangan belajar kompok didasarkan atas suatu premis bahwa proses belajar di sekolah menyangkut kawasan dalam domain sosial dan intelektual, dan proses yang terjadi merupakan
penggabungan nilai – nilai kedua dominant tersebut..belajar
kelompok model ini sangat cocok untuk dbidang kajian yang memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi, yang mengarah pada kegiatan perolehan , 25
Ibid , hal 203 Ibid , hal 220 27 Ramayulis, Metode Pendidikan Agama Islam, Kalam Mulia, Jakatra , 2012, hal 251 26
analisis dan sintesis informasi dalam upaya untuk memecahkan
suatu
masalah. Keberhasilan dari pada belajar kelompok ini sangat tergantung dari pelatihan awal dalam penguasaan keterampilan komunikasi sosial . Tugas – tugas akedemik
harus
diarahkan kepada
pemberian
kesempatan bagi
anggota kelompok untuk memberikan berbagai macam kontribusinya, bukan hanya sekedar didesain untuk mendapat jawaban dari suatu pertanyaan yang bersifat factual yang berupa , apa, siapa, dimana, atau sejenisnya. Belajar kelompok ini sangat lah cocok untuk pembelajaran mata pelajran IPA , namundisini selain mata pelaran tersebut ada juga yang lebih cocok yaitu mata pelajarnan akidah akhlak di mana siswa diajak untuk merasakan langsung berdasarkan pengalaman sehari – harinya. Adapun materi daripada mata pelajaran
ini
adalah
menujukan
uregensi
akhlak
terpuji
dalam
kehidupan(keratif, dianamis, tawakal, amanah, berpikir masadepan, zuhud, tasamuh, ta'awun, menghargai, tepat janji cinta bangsa berkepribadian bangsa, belajar sepanjang hayat.
2. Startegi Cara Belajar Group Investigation Belajar kelomok memang membutuhkan
teknis , secara umum
dibagi
menjadi enam langkah yaitu : (1). Mengidentivikasi topic dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok ( para siswa menelaah sumber informasi, memilih topic dan mengategorisasi saran – saran , para siswa bergabung ke dalam kelompok belajar dengan pilihan topik yang sama , komposisi
kolompaok didasarkan atas ketertarikan topik yang sama dan heterogen , guru membantu atau mamfasilitasi dalam memperoleh informasi. (2) Merencanakan tugas – tugas belajar (direncanakan secara bersama – sama oelh para siswa dalam kelompooknya masing – masing, yang meliputi ,apa yang kita selidiki, bagaimana melakukannya, siapa sebagai apapembagian kerja untuk tujuan apa topik ini diinvestigasi) (3) Melaksankan investigasi (siswa mencari informasi , menganalisis data dan membuat kesimpulan, setiap anggota kelompok harus berkontribusi kepada usaha kelompok para siswa betukar pikiran, mendiskusikan, mengklarifikasi dan mensintesi ide – ide ) (4) Menyiapkan laporan akhir (anggota kelompok menetukan pesan –pesan esinsial proyeknya , merencanakan apa yang akan dilaporkan dan bagaimana membuat presentasenya, membentuk panitia acara untuk mengoordinasikan rencana presentasi) (5) mempersentasikan laporan akhir ( presentasi dibuat untuk keseluruhan kelas dalam berbagai macam bentuk, bagian – bagian presentasi harus secara aktif dapat melibatkan pendengaran ( kelompok lainnya), pendengaran mengevaluasi kejelasan presentasi menurut kriteria yang telah ditentukan keseluruhan kelas ) (6) Evaluasi ( para siswa berbagi mengenai balikan terhadap topik yang dikerjakan, kerja yang telah dilakukan dan pengalaman- pengalaman afektifnya, guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran , asesmen diarahkan untuk mengevaluasi pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis).28
3. Langkah – Langkah Pelaksanaan Belajar Group Investigation Adapun langkah – langka belajar kelompok adalah sebagai berikut : a. Membagi siswa kedalam kelompok kecil yang terdiri dari kurang lebih 5 siswa b. Memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis c. Mengajak setiap siswa untuk berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan kelompoknya secara bergiliran searah jarum jam dalam kurun waktu yang disepakati.29 Dari keterangan diatas jelas bahwa langkah – langkah belajar kelomok terdiri dari empat komponen diatas , yang harus bersamaan dan tidak boleh kurang . apabila terjadi kurang salah satu langkah maka pembelajaranya kurang efektif dan menyebabkan pembelajran menjadi tidak berhasil. 28 29
Rusman, Op Cit, hal 222 Ibid , hal 223
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Belajar Group Investigation Setiap pembelajaran di suatu pendidikan tidak pasti akan berjalan dengan mulus dengan
dan seperti apa yang guru inginkan , setiap guru
berkeingginan apa yang dia berikan / trasper ilmunya kepada siswa dapat megerti dan tau apa yang dimaksud oleh guru , namun lingkungan baik fisik dan lingkungan masyarakat berbeda – beda dan tampungan IQ (kecerdasan ) pasti berbeda tidak sama . Dengan keperbedaan itulah seorang guru harus mampu menciptakan kebersamaan mendapatkan ilmu pengetahuan. Banyak sekali perjuangan guru untuk membuktikan dan menyuseskan siswanya agar menjadi unggul dalam pemikiran dan bahkan guru berharap dapat melebihi pemikiran yang dimilikinya. Di era ini guru mampu memiliki model pembelajaran yang baik dan sangat mendukung pengetahuan yang akan di peroleh anak didiknya, namu apa yang diharapkan memiliki keterbatasan, hanya sementara setiap model pembelajaran yang guru berikan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai mana yang terlampir di bawah ini model
yaitu
pembelajaran GI (gropu investigation) memliki kelebihan dan
kelemahan yaitu : Metode pembelajaran investigasi kelompok memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan model pembelajaran ini adalah a. b. c. d.
Siswa menjadi lebih aktif. Diskusi menjadi lebih aktif. Tugas guru menjadi lebih ringan. Siswa yang nilainya tertinggi diberikan penghargaan yang dapat mendorong semangat belajar siswa. e. Setiap kelompok mendapatkan tugas yang berbeda sehingga tidak mudah untuk mencari jawaban dari kelompok lain Sementara itu kekurangan model pembelajaran investigasi kelompok adalah: a. Membutuhkan waktu yang lama.
b. Siswa cenderung ribut, sebab peran seorang guru sangat sedikit. c. Biasanya siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan hasil temuannya kepada temannya."30 Dengan beberapa kelebihan dan kelemahannya model investigasi kelompok merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai alternative dalam pembelajaran. Implementasi model investigasi kelompok dalam pembelajaran dikelas . Dalam kekurangan model pembelajaran investigasi kelompok penulis memberikan solusi agar menjadi lebih aktif.: 1) Dalam memberikan penjelasan dan arahan serta prakteknya harus mampu mengkondisikan waktu agar tidak cenderung waktu terlalu lama sehingga memakan waktu mata pelajaran lain 2) Peran Guru lebih aktif lagi dalam bekerja seperti memberi arahan agar tidak ribut , memberikan sholusi secepatnya agar tidak belarlarut – larut siswa bingging dan bermain , guru menjelaskan sambil berjalan dan guru memberikan titik penglihatan matanya ketempat yang akan terjadi keributan 3) Guru memberikan gambaran dan cara menyampaikan hasil temuanya sehingga tidak sulit bagi siswa untuk menyampaikan hasil temuan siswa , jika masih sulit bagi siswa untuk menyampaikanya maka guru segera mengambil alih dan menyampaikannya. Tujuan dari seorang guru yang menyampaikannya adalah memancing siswa tersebut utnuk lebih aktif dan semangat dalam belajara kelompoknya sehingga mampu menyampaikan hasil temuanya. 30
Http://Allforedu.Blogspot.Com/2012/06/Kelebihan-Dan-KekuranganPembelajaran.Html
B. Pendidikan Akidah Akhlak 1. Pengertian Pendidikan Akidah Akhlak Aqidah Akhlak wajib dipelajari bagi setiap orang Islam, terutama peserta didik yang beragama Islam dan harus ditanamkan dari sejak kecil agar pemahamannya terhadap Islam tidak salah dan semakin kokoh Menurut Ali Mudlofir bahwa pendidikan akidah akhlak adalah "upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, mengahyati, dan mengimani Allah SWT dan merealisasikan dalam prilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari – hari melalui kegiatan bimbingan , pengajaran,latihan, penggunaan pengalaman, dan pembiasaan. Dalam kehidupan msyarakat yang majemuk dari sisi keagamaan, pendidikan ini juga diarahkan pada peneguhan aqidah di suatu sisi lain, dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatua bangsa."31 Pembelajaran Aqidah Akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, keteladanan dan pembiasaan "Menurut bahasa , aqidah berasal dari bahasa Arab: aqada-ya qiduuqdatan-wa'aqidatan. Artinya ikatan atau perjanjian, maksudnya sesuatu yang menjadi tempat bagi hati dan hati urani terikat kepadanya."32 Jadi dapat di simpulkan bahwa Akidah islam adalah dasar-dasar pokok kepercayaan, keyakinan hati, dan keimanan seorang muslim yang bersumber dari ajaran islam yang wajib dipegang oleh setiap muslim sebagai kkeyakinan yang kuat Sedangkan akhlak menurut beliau bahwa "berasal dari bahasa Arab"khuluq"jamaknya khuluqun"menurut lughat diartikan sebagaibudi 31
Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajaran Dalam Pendidikan Agama Islam, PT RajaGrafindo Persada, jakarta 2011, hal 49 32 Rosihon Anwar, Akidah Akhlak, CV Pustaka Setia, Bandung, 2008,hal 13
pekerti, perangai tingkahlaku atau tabiat. Kata khlak ini lebih luas artinya daripada moral atau etika yang sering dipakai dalam bahasa Indonesia sebab"akhlak meliputi segi – segi kejiwaan dari tingkah laku lahiriah dan batiniah seseorang."33 Hal ini berarti akhlak merupakan sebuah perilaku yang muatannya menghubungkan antara hamba dengan Allah Swt Dari kesimpulan pengertian para ahli maka yang di maksud dengan Aqidah akhlak yaitu sub-mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar yang membahas ajaran agama Islam dalam segi aqidah dan akhlak. Akhlak menurut linguistik bahasa Arab ialah bentuk jamak daripada Khulq dan berarti ciri-ciri watak seseorang (The Traits of Man’s Moral Character), tetapi dalam arti agama, akhlak ialah sesuatu daya positif dan aktif dalam bentuk prilaku atau perbuatan. Akhlak diartikan sebagai hal-hal berkaitan dengan sikap, perilaku dan sifat-sifat manusia dalam berinteraksi dengan dirinya, dengan sasarannya, dengan makhluk-makhluk lain dan dengan Tuhannya. Suatu keadaan yang melihat pada jiwa manusia, yang dari padanya lahir perbuatan-perbuatan yang mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan dan penelitian. Pendidikan akhlak merupakan permasalahan utama yang selalu menjadi tantanga manusia dalam sepanjag sejarahnya. Sejarah bangsa-bangsa baik yang diabadikan dalam al-qur’an seperti kaum ‘Ad, Samud, madyan, dan Saba maupun yang didapat dalam buku-buku sejarah menunjukkan bahwa suatu bangsa akan kokoh apabila akhlaknya kokoh dan sebaliknya suatu bangsa akan runtuk apabila akhlaknya rusah.
33
Ibid, hal 205
Aqidah
dan
Akhlak
merupakan
dasar
yang
utama
dalam
pembentukan kepribadian manusia yang seutuhnya. Pendidikan yang mengarah pada terbentuknya kepribadian berakhlak merupakan hal yang pertama yang harus dilakukan, sebab akan melandasi kestabilan kepribadian secara keseluruhan.
2. Kurikulum Pendidikan Aqidah Akhlak Menurut Oemar Hamalik kurikulum
adalah "sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh murid untuk memperoleh ijazah."34 Dari keterangan diatas dapat penulis simpulkan bahwa kurikulum adalah aktivitas yang dilakukan oleh sekolah dalam mempengaruhi anak didik dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan , termasuk di dalamnya
masalah pencapaian tujuan , isi , metode atau proses belajar
mengajar dan cara mengevaluasi program pengembangan pengajaran dan sebagainya. Disebut kan dalam pasal 15 mengenai pendidikan diniah formal itu menyelenggarakan pendidikan ilmu – ilmu yang bersumber dari agama islam pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar , pendidikan menengah, dan pendidikan tingi bahwa maksudnya adalah sebagai berikut :
34
Oemar hamalik , Dasar – Dasar Pengembangan Kurikulum , PT Remaja Rosda Karya, Bandung , 2008, hal 3
"Ilmu – ilmu yang bersumber dari ajaran islam meliputi ilmu agama isalam (dirasah islamiyah), atau terpadu dengan ilmu- ilmu umum dan keterampilan , ilmu agama islam (dirasah islamiyah) dapat mengunakan klasifikasi tema: aqidah, tafsir, hadis , usul fiqih, fiqih, akhlak, tasawuf, dan tarikh islam."35 Kurikulum aqidah akhlak merupakan kurikulum yang berbasis KTSP dalam kurikulum memiliki struktur kurikulum dengan struktur tersebut mata pelajaran dapat di kelompokkan melalui kopetensi dan bahkan metode dalam pembelajaran. Sebagaimana di terangkan oleh depertemen pendidikan dan kebudayaan pada kurikulum 2013 bahwa Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk kurikulum, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan melalui pendekatan terintegrasi. Dalam Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; b. Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; c. Sehat, mandiri, dan percaya diri; dan d. Toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.36 Dilain pihak Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran
35
Weinata Sairin, Himpunana Peraturan di Bidang Pendidikan Jala Permata Aksara , Jakarta , 2010, hal 247 36 Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, Kurikulum 2013 Kopetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI), 2013, hal 1 - 2
dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester
sedangkan
pengorganisasian
beban
belajar
dalam
sistem
pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar. Sebagaimana di sebutkan dalam tabel di bawah ini : No
1
Jenis Kompetensi Kognitif
Isi Kompetensi
1) Memahami dan meyakini hakikat akidah akhlak islam dan akidah islam serta hubungan deduanya 2) Memahami hakikat iman kepada Allah malaikatnya, kitab – kitabnya, rasul – rasulnya, qadla-
Strategi Metode Pembelajara Pembelajaran n - Ekspositori - Ceramah - Ekspositori
- Kerja kelompok
- Ekspositori
- Ceramah
- Ekspositori
- Diskusi Kelompok
Penelaian
Paper and pencil test. Proyek
Paper and pencil test. Proyek
2
qadar dan hari akhir 3) Menunjukkan urgensi akhlak terpuji dalam kehidupan ( kreatif, dinamis, tawakkal, amanah, berpikir masa depan, zuhud, tasamuh, ta'awun, menghargai, tepat janji, cinta bangsa, berkepribadian bangsa, belajar sepanjang hayat. 4) Menunjukan bahaya akhlak tercela dalam kehidupan meliputi: pasif, pesimis, putus asa, bergantung pada orang lain, memfitnah mencuri, picik, egoisme, materialistic, judi, berzina, mengonsumsi miras, narkoba. Psikomotorik 1). Mampu menerapkan akhlak terpuji meliputi: kreatif, dinamis, tawakal, amanah, berpikir masa depan, zuhud, tasamuh, ta'awun, saling menghargai, tepat janji, cinta tanah air, pengabdian, kepribadian bangsa, belajar, sepanjang hayat. 2). Mampu menghindari akhlak tercelaj meliputi : pasif, pesimis, putus asa, bergantung pada orang lain, memfitnah mencuri, picik, egoisme,
Pembelajaran berbasis masalah
- Kerja kelompok
Paper and pencil test.
- Diskusi kelompok
Proyek
- Inkuiri
-Diskusi kelompok
-Paper and pencil test.
Pembelajaran berbasisi masalah
-Tanya jawab
- proyek
Pemodelan
Pengalama
Performan
Pembiasaan
Pengamatan
Pengalama
Performan
- Inkuiri
Pemodelan
Pembiasaan Pengamatan
3
materialistic, judi, berzina, mengonsumsi miras, narkoba Terbiasa berakhlak terpuji, menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari – hari
Afektif
Pemodelan
Pengalama
Performan
Pembiasaan Pengamatan 37
Kurikulum merupakan alat/ kunci dalam prosess pendidikan formal. Tidak mengherankan kembali
apabila
alat ini
selalu
di rombak atau di tinjau
untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan zaman.
Program pembelajaran yang unggul merupakan bagian dari prinsip, strategi dan tujuan implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Program unggulan dimaksudkan agar lembaga pendidikan itu memiliki daya saing sekaligus sebagai daya tarik masyarakat, selain sebagai kebutuhan lembaga pendidikan agar proses pembelajaran pendidikan agama Islam dapat berlangsung secara optimal. Usaha mengambil inisiatif dan peran yang besar terhadap perombakan dan pembaruan pembelajaran memang mutlak dilakukan oleh para praktisi pendidik. Sebab dengan cara seperti itulah lembaga pendidikan akan menjadikan pendidikan agama Islam sebagai nilai tambah dan kebutuhan para siswa. Pendidikan agama islam pada saat ini semakin lama semakin berkembang . berkembang dalam arti proses peningkatan ilmu pengetahuan atau pendidikan .baik dalam segi metode dan sistim , ini tidak lain adalah untuk pencapaian tujuan ,fungsi dan manfaatnya di masa depan bangsa terutama umat islam yang ada di muka bumi .
37
Ali Mudlofir, Op Cit , hal 60 -61
i.
Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Belajar tuntas dapat di artikan sebagai penguasaan (hasil belajar) siswa secara penuh terhadap seluruh bahan yang dipelajari . Menurut Hamdani "pretasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi – informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat kebehasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk ilai atau rapor setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar ."38 Jadi, kesimpulannya bahwa prestasi adalah hasil akhir yang telah dicapai siswa yang melakukan atau mengikuti belajar mengajar, dan hasil yagn baik merupakan harapan semua siswa dan guru. Sedangkan belajar menurut Oemar Hamalik
belajar adalah suatu
bentuk pertumbuhan atau perobahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan”39 Diperjelas lagi oleh Slamet dalam bukunya yang berjudul belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di terangkan di dalamnya belajar: “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.”40 Berdasarkan beberapa pendapat prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar siswa yang berupa penghargaan atau nilai yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diberikan oleh guru.
38
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, CV Pustaka Setia, Bandung, 2011, Hal , 138 -
39
Oemar Hamalik, Metode Belajar Kesulitan-Kesulitan Belajar, Tarsito, Bandung, 2005,
139 hal. 21 40
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rieneka Cipta. Jakarta: 2010. Hal. 2
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari diri maupun faktor luar diri seseorang dibawah ini akan diterangkan lebih luas apa saja yang menyebabkan prestasi seseorang menjadi meningkat atau menurun. “Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan dua saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada didalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah factor yang ada diluar individu.”41
Menurut Abu Ahmadi, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang adalah yang tergolong intern dan ekstern yaitu: Yang tergolong faktor intern adalah: 1. Faktor jasmani (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang di peroleh, yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya. 2. Faktor psikologi baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: a. Faktor intelektif yang meliputi: b.Faktor non-intelektif, yaitu unsure-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. 3. Faktor kematangan fisik maupun psikis yang tergolong faktor eksternal, ialah: a. Faktor sosial yang terdiri dari atas: 1) Lingkungan keluarga 2) Lingkungan sekolah 3) Lingkungan masyarakat 4) Lingkungan kelompok b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian. 41
Ibid, Hal. 54
c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim 4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.42 Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor lingkungan sekolah yang meliputi guru dan siswa serta hubungan keduanya dalam proses kegiatan mengajar dikelas. Sehingga apabila guru dapat mengelola kelas dengan baik dalam proses belajar mengajar maka anak (siswa) akan cenderung berprestasi baik.
3.Pengukuran Prestasi Belajar Kriteria pengukuran prestasi belajar siswa merupakan tingkat nilai yang menunjukan pada taraf di mana siswa itu menguasi materi yang di pelajari . untuk mengukur prestasi belajar maka dilakukan melalui evaluasi yaitu: merupakan proses mengambarkan, memperoleh danmenyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative keputusan. Setelah diukur malai evaluasi maka hasil pengukuran tersebut di nyatakan 1 dalam bentuk nilai yang memiliki tingkat tertentu denagn kriteria yang pada umunya di gunakan yaitu:
90- 100% 80- 89% 70 – 79% <70%
42
Baik sekali Baik Cukup Kurang43
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta: 2004, hal.
138 43
Mulyani Sumantri & Nana Syaodih, Perkembangan Peserta Didik , Unipersitas Terbuka,Jakarta,2009 . hal 1. 24
Dari data diatas dapat di jelaskan bahwa siswa yang mendapat menguasi pelajaran 90 – 100% di beri nilai baik sekali, selanjutnya 80- 89% di beri nilai baik ,70 – 79% Berdasrkan kriteria
mendapat nilai cukup , dan nilai <70 % prestasi kurang . di atas
maka dapat di ketahui
bahwa untuk ukuran
penguasaan materi yang baik adalah berada dalam tingkat nilai 80- 89 ke atas yamg berarti harus dipacu menguasai nilai dengan baik dan untuk nilai KKM bidang Studi Aqidah Akhlak di MA Ma'arif 06 Seputih Raman adalah 75 ke atas bisa dikatakan tuntas dari jumlah penguasaan materi dan penguasaan sikap siswa. atau pada taraf nilai . Adapun prestasi belajar siswa pada khusus pendidikan agama islam semakin terpacu untuk mengetahui ilmunya sehingga pada pendidikan agama prestasi pada pendidikan agama islam ini agak berbeda dengan mata pelajaran yang lain . pembelajaran ini lebih unggul karena dari 24 siswa kelas XI : 1) Pada hasil murni ujian semester memperoleh sekitar 25% siswa rata – rata prestasi 80 dan sekitar 66,67% memperoleh prestasi 60 dan di bawah setandar nilai ini sanagt sedikit yaitu sekitar 8,33% rata – rata nilai 50 .dalam hal ini prestasi belajar siswa meningkat dari biasanya . 2) Selain itu juga pada waktu proses pembelajaran siswa sangat antusias selaki dalam mengikuti pembelajaran ini terbukti dengan daftar kehadiran siswa sekitar 0,68% yang tidak mengikuti pelajaran pendidikan agama islam ini , itu pun dikarnakan sakit . 3) Sedangkan untuk kepribadan siswa itu sendiri dalam daftar kehadiran 100% baik (B).
4) Semenjak adanya pembelajarn ini siswa semakin sibuk dengan belajar di buktikan bahwa siswa waktu istirahat tidak ada yang kelur ruangan , mereka semakin sibuk untuk mempersiapkan masalah dengan berdiskusi dalam kelompok membentuk dan menyusun strategi masing masing agar lebih unggul. 5) Siswa sudah gemar untuk membaca dan mempelajari buku pelajaran Aqidah Akhlak . BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Sejarah berdirinya MA Ma'arif 06 Seputih Raman Berdasarkan keterangan kepala sekolah dalam wawancara pada tanggal 15 juli 2013 bahwa Yayasan pendidikan MA Ma'arif Seputih Raman adalah salah satu penyelenggara pendidikan swasta di Seputih Raman . yayasan ini didirikan pata tahun 1992 melalui Akta Notaries dengan Nomor 130. Tujuan didirikan Yayasan pendidikan ini dalah untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, membina dan menyelenggarakan umu berbasis agama di bawah naungan NU. Setelah 20 tahun berdiri telah banyak yang dilakukan
Yayasan
Pendidikan MA Ma'arif dalam mengembangkan pendidikan di Lampung Tengah. Selama kurun waktu tersebut MA Ma'arif Seputih Raman telah meluluskan kurang lebih 5450 Siswa. Dalam pengelolaannya, Yayasan Ma'arif
06 didukung oleh 31 tenaga penunjang Akademik yang terdiri dari Guru dan Staf Tata Usaha. Saat ini yayasan MA Ma'arif telah berhasil memiliki 3 lembaga pendidikan menengah meliputi: 1). SMP Ma'arif Seputih Raman 2). MTs Ma'arif Seputih Raman 3). MA Ma'arif Seputih Raman Keseluruhan lembaga pendidikan tersebut terletak pada kompleks lokasi di jualan kamboja No. 6 Kampung Rukti Harjo kecamatan Seputih 42
Raman Kabupaten Lapung Tengah Propinsi Lampung. Dengan menempati lahan seluas kurang lebih untuk MA 750m2. Sedangkan untuk SMP dan MTs seluas 1000 m2. Profesionalisme pada pengolahan lembaga pendidikan ini dibuktikan dengan adanya pola rekrutmen Staf pengajar. Sehingga diperoleh tenaga pendidik yang cukup berkualitas dengan jenjang pendidikan S1 dari berbagai jurusan pada bidang ilmu keguruan. Dilain pihak dukungan kepercayaan dari masyarakat menjadi MA Ma'arif menjadi sekolah swasta yang diminati di lingkungan seputih raman.
2. Keadaan MA Ma'arif 06 Seputih Raman a. Keadaan Guru dan Staf MA Ma'arif 06 Seputih Raman Dapun guru yang mendidik dan membimbing di MA Ma'arif 06 Seputih Raman adalah 31 guru, dimana data tersebutsudah strategi dan aktif untuk mendidika dan mengayomi siswanya dari jumlah tersebut akan di jelaskan di tabel di bawah ini :
Tabel 2 Data guru dan staf MA Ma'arif Seputih Raman No
Nama Guru
Jabatan
1 2 3 4 5 6 7
Rizal .M Noor, M.P.I Salim H, S.Pd.I Adi R, S.Pd Miftah A, S.Pd Suyatmi, A.Ma Subakat P,S.Pd Suwarno, BA
Kepala MA Waka sapras Waka Kesiswaan Waka Kurikulum Bendahara
8
Ikhwanuddin
Pembina Agama
9
Hi. Gunawan, S.H.I
Kepala Perpus
10 11
Syauqi,S.Pd.I Ismail Halim, S.H.I
12
Akhol Khasani, S.Ag
13 14 15
Suripto,S.Pd Supriyanto,S.Pd.I Siti Muslikah,S.Ag
16 17
Ana Kristina N, S.Pd Syaifuldin, S.Pd.I
Wali kelas XIIA2 Pembina OSIS
18 19 20
Imam Maskuri, S.Pd.I Erni Setyowati, S.Pd.I Romy Nurfauziah,S.Pd
Pembina Olah Raga Wali kelas X1 Wali kelas XI S1
21
Suharno,S.Pd
Wali kelas XI S1
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Sopingi,S.Pd Hanik,S.Pd Oky Pricilia,S.Pd Tr Widiawati,S.Pd Lukman Hakim,S.Pd Rahmat Hidayat Narda Ari Kurniawan Choir Nangimah Ahmad Fauzi
WK XIIPA 1 WK X3 WK XII IPS Wk X2 Kapala laborat Pembina Pramuka
Wali kelas XIIA1
Ka. TU Staf TU Staf TU
Mata Pelajran Al- qur'an Hadist Aqidah Akhlak MTK XI/XII B.Indonesia XI/XII b. Indonesia X BP/BK Fiqih XII Aswaja X/XI Diniyah B. arab X/XII Diniya SKI Aswaja XII Al – Qur'an Hadist XI/XII B.Inggris X PKn Fiqih X,XI Bahasa arab XI Sejarah Sosiologi Sejarah XI PKn TIK XI/XII Computer Aplikasi Penjas TIKX Georafi Computer Aplikasi Ekonomi Akuntasni Sejarah X Biologi XI/XII Kimia Bahasa inggris XI/XII Fisika Biologi X Matematika X Elektro Tata Busana Seni BUDAYA
Ket
Sumber: Catatan dokumen sekolah MA Ma'arif Seputih Raman tgl 17 Juli 2013
b. Data Siswa MA Ma'arif 06 Seputih Raman Adapun data siswa selama 3 tahun terakhir ini yaitu sebagai berikut: Tabel 3 Data Siswa 3 Tahun Terakhir MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kelas
TP.2010/2011 TP.2011/2012 TP.2012/2013 TP.2013/2014
X
123
112
95
104
XI
98
106
115
103
XII
70
96
105
112
Jumlah
293
314
315
329
Sumber: Catatan dokumen sekolah MA Ma'arif Seputih Raman tgl 17 Juli 2013 c. Visi dan Misi MA Ma'arif 06 Seputih Raman Untuk memperjelas arah laju kegiatan pembelajaran di MA Ma'arif 06 Seputih Ramantahun 2011/2012 telah dirumuskan visi, misis dan strategi. Visi
: Mempersiapkan sumber daya manusia IPTEK,IMTAQ dan berakhlak karimah
Misi
: - Mengoptimalkan pelaksanaan bimbingan belajar computer -
melaksanakan program pendidikan intra dan ekstra kulikuler
Strategi
berupaya meningkatkan ketrampilan keagamaan.
: Melaksanakan program computer intrakurikuler yang berbasis kompetensi dan eksrakulikuler yang meliputi a. Program Umum Bahasa Inggris, Kimia , Fisika, Biologi, Matematika, PPKN, Ekonomi, Sejarah, Bahasa dan Sastra Indonesia, Geografi Pendidikan Seni dan Olahraga. b. Program Jurusan Keilmuan Tata Negara, Sosial dan Antropologi c. Proram Agama Al-qur'an Hadis, Aqidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Ulumudin
Islam, Hadist,
Bahasa Ilmu
Arab,
Kalam,
Ushul Tasawuf,
Fikih, Fiqih
Muqorron, Aswaja, dan Tahsimuttiawatil Qur'an. d. Program Tambahan Tadarus ( Murottal ) Al Qur'an, Istighosah, Khataman Al-Qur'an dan Bimbingan Agama tiap kelas d. Profil MA Ma'arif 06 Seputih Raman Nama sekolah
; MA Ma'arif 06
No. Statistik madrasah
:31218020003
NPSN
: 10802284
Akreditasi madrasah
: terakreditasi B
Alamat lengkap madrasah
: Jl. Kamboja No.6 Rukti Harjo Kec. Seputih Raman Kabupaten Lampung
Tengah Provinsi Lampung No. Telp
: 0725 7621029
NPWP madrasah
: 00.777.892.1-321.000
Nama kepala sekolah MA
: Rizal.M.Noor, S.Ag,M.Pd.I
No telp/HP
: 081369096399
Nama yayasan
: LP Ma'arif NU
Alamat yayasan
:Jl. Kamboja No. 6 Kampung Rukti Harjo Kec. Seputih Raman Kabupaten Lapung Tengah Propinsi Lampung
e. Struktur Organisasi MA Ma'arif 06 Seputih Raman Gambar 1: Struktur Organisasi MA Ma'arif 06 Seputih Raman Lembaga Pendidikan MAMa'arif NU
Komite LP MA Ma'arif NU
Kepala Sekolah Rizal.M.Noor, M.Pd.I
Waka kurikulum/ Kesiswaan M.Alifiah/A.Ratna
BP/BK Subakat Prasetyo,S.Pd
WK X.1 Nurulfauzi
WK X.2 Hanik
Kepala TU Ari Kurniawan
Waka SARPRAS Salim Hariyanto,S.Pd
Pem PRAMUKA/OSIS Syaifuldin, S.Pd.I
W K X.3 Suharno
WK X1A.1 Sopingi
Pem . Agama Ikhwanuddin
WKX1.A2 Tri W
GURU
SISWA
Ket : ___________ Garis komando
STAF TU Choir Nangimah & A.Fauzi
WK XI.IPS Oki P
WK XIIA.1 Ana K
WK XII.A2 Suwarno BA
WK XII.IPS Siti M
-----------------Garis kordinasi f. Denah lokasi MA Ma'arif 06 Seputih Raman U B
T
S Gambar 2. Denah Ruang Kelas MA Ma'arif 06 Seputih Raman TP.2013/2014 Gerbang
R. Komputer
R. Kamad
Pagar Sekolahan
Kelas X1
R.Elektro Kelas X2
LAB IPA MA MA'ARFI 6 MUSHOLA
Ruang Guru
WC SISWA Kelas X3
Kelas IPA
Kelas XII IPS
Kelas XI IPS 1
Kelas XII IPS 1
R. Staf
Lab. SMP Kelas XII IPA2 Kelas XI IPS2
Ruang Belajar SMP Ruang Tata Busana
Ruang Belajar SMP
3. Langkah-Langkah Penelitian Adapun didalam penelitian ini penulis menggunakan langkahlangkah sebabagai berikut : a. Meminta izin penelitian kepada ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma`arif Metro Lampung, Untuk mengadakan penelitian di MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah , yang dibuktikan dengan surat izin penelitian. b. Menghubungkan kepala MA Ma'arif 06 Seputih Raman untuk melaksanakan penelitian. c. Menetapkan Populasi dan Sampel d. Menetapkan metode pengumpulan data e. Menyusun angket mengenai belajar kelompok
B. Data Hasil Penelitian 1. Data Belajar Group Investigation Sebelum penulis melampirkan data
hasil belajar Group
Investigation , maka terlebih dahulu penulis lampirkan tentang langkah – langkah metode belajar Group Investigation yang telah di terapkan oleh guru bidang studi aqidah akhlak yaitu sebagai berikut: No 1
Langkah – Langkah
Keterangan
Mengidentifikasi topik dan
Guru memberikan kesempatan bagi siswa
membagi siswa ke dalam
untuk memberi kontribusi apa yang akan
kelompok yaitu menjadi 5
mereka selidiki. Kelompok dibentuk
kelompok yang terdiri dari kurang berdasarkan heterogenitas lebih 5 siswa
2
Merencanakan tugas.
Kelompok akan membagi sub topik kepada seluruh anggota. Kemudian membuat perencanaan dari masalah yang akan diteliti, bagaimana proses dan sumber apa yang akan dipakai.
3
Membuat penyelidikan.
Siswa mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membuat kesimpulan dan mengaplikasikan bagian mereka ke dalam pengetahuan baru dalam mencapai solusi masalah kelompok.
4
Mempersiapkan tugas akhir.
Setiap kelompok mempersiapkan tugas akhir yang akan dipresentasikan di depan kelas.
5
Mempresentasikan tugas akhir.
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lain tetap mengikuti.
6
Evaluasi.
Soal ulangan mencakup seluruh topik yang telah diselidiki dan dipresentasikan. Berdasrkan penerapan dan langkah langkah
metode tersebut
diata maka diproleh nilai evaluasi dari guru bahwa siswa dapat dikatan baik , cuku dan kurang dapat dilihat dari data tabel di bawah ini yaitu : Tabel 4 Data Observasi Ceklis Keadaan Belajar Group Investigation Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Siswa Agus Gunawan Aniza Oktavia Cecep Suryadinata Devilia Edwin Saputra Endi Yani Erma Yanti Esti Yana
Pelaksanaan Belajar Kelompok Baik Cukup Kurang √ √ √ √ √ √ √ √
9 Ettiy Yulinar √ 10 Heri Irawan √ 11 Hil Yani √ 12 Lina Selvia √ 13 Linda Nivitasari √ 14 Nuralisa √ 15 Renisa Fitri √ 16 Ridho Firdaus √ 17 Rika Purnama √ 18 Riki Saputra 19 Rina Safitra √ 20 Samsul Anwar √ 21 Vara Silawati 22 Yoga Pratama √ 23 Yopi Agusta √ 24 Yosa Oktarina √ Sumber: Dokumentasi guru Aqidah Akhlak Tgl 17 Juli 2013
√
√
Keterangan kriteria : Baik : Siswa dapat menguasia materi dan kerjasama yang aktif, Cukup : Siswa kurang menguasai materi dan kerjasama yang aktif Kurang : Siswa tidak menguasai materi da kerjasama tidak aktif (fasif) Keterangan
Data
Observasi
Ceklis
Keadaan
Belajar
Group
Investigation Siswa Kelas XI MA ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah sebagai berikut: a. Kategori Baik ada 7 siswa (29,17%) b. Kategori cukup ada 14 siswa (58,33%) c. Kategori kurang ada 3 siswa (12,50%) Berdasarkan keterangan tabel diatas bahwa dari 7 siswa kategori baik dan 14 siswa cukup ,bahwa telah membuktikan bahwa belajar kolompok cukup cukup memberikan materi pemahaman bagi siswa, namun dalam hal ini ada 3 siswa yang masih dalam kategori kurang, maka kami memberikan satu solusi yaitu mengadakan pendalaman materi yang belum di mengerti.
Setelah penulis megadakan pengumpulan angket yang di bagikan di peroleh data yang di kumpulkan pada tabel di bawah ini yatiu : Keterang : (1).Jawaban A skor jawaban 3 (2).Jawaban B skor jawaban 2 (3).Jawaban C skor jawaban 1 Tabel 5 Data Angket Goup Investigation Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Hasil Angket No Jml Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 39 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 38 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 42 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 5 2 3 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 1 36 6 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 37 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 8 2 3 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 1 36 9 2 3 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 1 36 10 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 37 11 2 3 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 1 36 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 13 1 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 3 1 31 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 15 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 37 16 2 3 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 1 36 17 3 2 2 3 1 2 2 3 2 1 3 2 1 2 3 32 18 2 3 1 3 1 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 34 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 20 2 3 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 1 36 21 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 38 22 2 3 1 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 37 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 44 24 2 3 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 1 36 Sumber : hasil angket pada tgl 17 Juli 2013
Ket Cukup Cukup Baik Baik Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Kurang Baik Cukup Cukup Kurang Kurang Baik Cukup Cukup Cukup Baik Cukup
Dari data table di atas selanjutnya di hitung prosentase dari peggunaan media gambar yaitu dengan rumus : p
R K
Keterangan: P
: Panjang kelas
R : Rentang ( jangkauan) K : Banyaknya kelas Selanjutnya menetukan jangkauan yaitu jumlah maximum di kurang dengan jumlah minimum dengan rumus “(R=X maks – x min) yaitu: 45 - 31 = 14 sedangkan banyaknya kelas = 3 Jadi p
No 1 2 3
14 = 4 ( di bulatkan menjadi 4 ) 3
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Hasil Tentang Angket Belajar Group Investigation Interval Kelas Frekuensi Kategori Prosentase 41 - 45 7 Baik 29,17% 36 – 40 14 Cukup 58,33% 31 - 35 3 Kurang 12,50% 24
100%
Berdasarkan keterangan angket diatas jelas bahwa siswa yang menjawabnya dalam criteria baik 29,17% dan yang pilihan jawaban cukup 58,33% serta siswa yang memilih jawaban sola kurang 12,50%, maka dari keterangan
ini cukup jelas bahwa dalam penggunaan belajaran group
investigarion adalah cukup.
2.Data Prestasi Belajar Group Investigation Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan keterangan dan data yang di berikan oleh guru bidang studi aqidah akhlak kepada penulis bahwa dalam pretasi belajar siswa dapat dikatakan cukup dan tergolong tuntas jika di terapkan pada KKMnya yaitu 70 , maka sebagaimana di terangkan dalam tabel di bawah ini : Tabel 7 Data Prestasi Belajar Bidang Studi aqidah akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 No Nama Siswa Prestasi Keterangan 1 Yoga Pratama 80 Tuntas 2 Yopi Agusta 79 Tuntas 3 Edwin Saputra 80 Tuntas 4 Cecep Suryadinata 88 Terlampau 5 Riki Saputra 94 Terlampau 6 Devilia 79 Tuntas 7 Linawati 85 Tuntas 8 Rara Silawati 85 Tuntas 9 Nuralisa 90 Terlampau 10 Estiana 94 Terlampau 11 Andiyani 80 Tuntas 12 Ofi Yulinar 79 Tuntas 13 Agus Gunawan 80 Tuntas 14 Ridho Firdaus 80 Tuntas 15 Linda 80 Tuntas 16 Novisari 87 Terlampau 17 Yosa Oktarina 80 Tuntas 18 Bella Cornelia 86 Tuntas 19 Cendi Apriyulia 70 Tidak Tuntas 20 Cici Pramida 70 Tidak Tuntas 21 Dirga Agustira 80 Tuntas 22 Edo Saputra 80 Tuntas 23 Elvis Presley 87 Terlampau 24 Ikbal Hanip 80 Tuntas Sumber: Dokumentasi hasil prestasi belajar Aqidah Akhlak tgl 17 Juli 2013
Dari taebel diats kemudian di tentukan perhitungan kualitas prestasi belajar dalam kategori baik, cukup ataukah kurang , untuk meng hitungnya penulis menetukan jaukauan kelas dimana seperti rumus di bawah ini : p
R K
Keterangan: P
: Panjang kelas
R : Rentang ( jangkauan) K : Banyaknya kelas Selanjutnya menetukan jangkauan yaitu jumlah maximum di kurang dengan jumlah minimum dengan rumus “(R=X maks – x min) yaitu: 94 - 70 = 24 sedangkan banyaknya kelas = 3 Jadi p
24 =8 3
Setelah mengetahui daripada retang kelasnya , maka penulis mengadakan perhitungan distribusi frekuensi prestasi belajar siswa yaitu sebagai mana di terangkan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 8 Distribusi frekuensi Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman No 1 2 3
Skor 87-94 75-86 70-74
Klasifikasi Terlampaui Tuntas Tidak Tuntas Jumlah
Frekuensi 6 16 2 24
Persentase 25% 66,67% 8,33% 100%
Dari keterangan tabel diats jelas bahwa Prestasi belajar siswa yang tergolong terlampaui tuntas ada 6 siswa atau 25% dan Prestasi belajar siswa yang tergolong tuntas ada 16 siswa atau 66,67%, sedangkan Prestasi belajar siswa yang tergolong tidak tuntas ada 2 siswa atau 8,33% Jadi dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa Prestasi Belajar Bidang Studi aqidah akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 tergolong tuntas .
BAB IV ANALISA DATA
Setelah penulis mengadakan penelitian dan
memperoleh data tentang
Belajar Group Investigation (variabel X) dan Prestasi Belajar Bidang Studi aqidah akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman (variabel Y) kemudian penulis akan menganalisa data tersebut ke dalam data statistic Chi Kwadrat (X2), dengan rumus sebagai berikut: 2
X
fo fh 2 fh
Keterangan : Fo
:
Frekuensi observasi
Fh
:
Frekuensi harapan (ekspe ktasi).
Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam analisa data ini adalah sebagai berikut: 1. Mengklasifikasikan data Belajar Group Investigation dan data Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06
Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014?" 2. Menghitung fo (frekuensi yang diobservasi) 3. Menghitung fh (frekuensi yang diharapkan) 4. Persiapan menghitung (x2) dan menganalisa (x2)
Tabel 9 58 Rekapitulasi Hasil Tentang Belajar Group Investigation Siswa No
Criteria
Frekuensi
1.
Baik
7
2.
Cukup
14
3.
Kurang
3
Jumlah
24
Sumber: Hasil tes pada tabel V Tabel 10 Rekapitulasi Tentang Prestasi Belajar Aqidah Akhlak No
Criteria
Nilai
Frekuensi
1.
Baik
80-99
6
2.
Cukup
60-79
16
3.
Kurang
40-59
2
Jumlah
24
Sumber: Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak pada tabel VII Sebelum dimasukkan ke dalam rumus Chi Kwadrat (x2) terlebih dahulu menentukan fo (frekuensi yang diobservasi) dengan tiga klasifikasi (criteria) di atas. Tabel 11 Frekwensi Yang Diobservasi (fo) Variabel Bebas (X) yaitu Belajar Group Investigation dan Variabel Terikat (Y) yaitu Prestasi Belajar Aqidah Akhlak
Belajar Group Investigation Baik
Baik
Prestasi Belajar Cukup Kurang
Jumlah
3
2
2
7
Cukup
3
11
0
14
kurang
0
3
0
3
16
2
24
Jumlah 6 Sumber: Hasil Frekwensi (fo)
Untuk mengetahui fh (frekwensi yang diharapkan), digunakan rumus sebagai berikut: fh
Jumlah Baris x Jumlah Kolom Jumlah Keseluruhan
fh1
7 x6 1,4 24
fh 2
7 x16 3,73 24
fh3
7 x2 0,47 24
fh 4
14 x6 2,8 24
fh5
14 x16 7,47 24
fh6
14 x 2 0,93 24
fh7
3x6 0,6 24
fh8
3 x16 1,6 24
fh9
3x2 0,2 24
Setelah fo dan fh diperoleh, selanjutnya persiapan menghitung x2 (Chi Kwadrat).
Tabel 12 Persiapan Menghitung X2 (Chi Kwadrat) 2
fo fh 2
No
fo
fh
fo-fh
(fo-fh)
1
3
1,4
1,6
2,56
1,83
2
2
3,73
-1,73
2,99
0,80
3
2
0,47
1,53
2,34
4,98
4
3
2,8
0,2
0,04
0,01
5
11
7,47
3,53
12,46
1,67
6
0
0,93
-0,93
0,86
0,92
7
0
0,6
-0,6
0,36
0,60
8
3
1,6
1,4
1,96
1,23
9
0
0,2
-0,2
0,04
0,05
24
19,2
4,8
23,61
12,09
fh
Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel kerja tersebut diperoleh tabel hitung X2 = 12,09, selanjutnya di hitung besar pengaruhnya denga menggunakan rumus KK yaitu sebgai berikut C
X2 X2 N
Sehingga dengan demikian dapat disubstitusikan koefisien kontingensi untuk Pengaruh Perpustakaan Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa MTs Darul Hidayah Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 adalah: 12,09 C = 12,09 + 24
12,09 = 36,09
=
0,335 = 0,579
Kemudian dari hasil penghitungan C atau KK tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan ukuran interprestasi korelatif KK . sehingga dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dengan nilai C= 0,579, berarti Antara Variabel X dan variable Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan terlihat pada posisi Interpretasi Tentang Tinggi Rendahnya Korelasi pada tabel di bawah yaitu terletak diantara 0,40 – 0,70. Nilai Interpretasi 0,00 - 0,20 Antara variable X dan variable Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu di abaikan ( di anggap tidak adA korelasi antara variable X dan variable Y) 0,20 – 0,40 Antara Variabel X dan variable Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40 – 0,70 Antara Variabel X dan variable Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan 0,70 – 0,90 Antara Variabel X dan variable Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi, Lebih dari Antara Variabel X dan variable Y terdapat korelasi yang sangat 0,90 kuat atau sangat tinggi. Dengan demikian berarti antara variabel X (Group Investigation ) dan variabel Y (Prestasi Belajar Aqidah Akhlak ) terdapat pengaruh. Oleh karena itu hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima yaitu: : "Ada Pengaruh Belajar Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 di terima.
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan Dalam hal ini terjawab suda permaslahan yang ada di penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah bahwa "Adakah Pengaruh Belajar Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014?", jawabnya ada dibuktikan dengan analisa data mengenai variabel X dan variabel Y yaitu sebagai berikut: 1. Aktivitas Belajar Group Investigation yang di lakukan guru kepada Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah cukup , berdasarkan pembuktian dari hasil analisa data sebagai berikut: a. Kategori Baik ada 7 siswa (29,17%) b. Kategori Cukup ada 14 siswa (58,33%) c. Kategori Kurang ada 3 siswa (12,50%) 2. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten
Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah cukup, hal ini dapat di buktikan melalu analisa data bahwa :
64
a. Kategori Terlampai ada 6 siswa yaitu 25% b. Kategori Tuntas ada 16 siswa yaitu 66,6% c. kategori Tidak Tuntas ada 2 siswa yaitu 8,33% 3. Berdasarkan hasil dari analisa data menujukan "Ada Pengaruh Belajar 63
Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014" di terima, berdasarkan perhitungan analisa data diperoleh hitung nilai KK/ C= 0,579, berarti Antara Variabel X dan variable Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan terlihat pada posisi Interpretasi Tentang Tinggi Rendahnya Korelasi pada tabel di bawah yaitu terletak diantara 0,40 – 0,70. menunjukan posisi di cukup atau sedang.
B. Saran-Saran 1) Kepada para guru khususnya guru Bidang Studi Aqidah Akhlak hendaknya meningkatkan kreatifikasnya dengan selalu menumbuhkan prestasi belajar siswa, agar anak dalam belajarnya selalu bergairah dan giat. 2) Hendaknya guru bidang studi Aqidah Akhlak, lebih meningkatkan lagi baik dalam memahami metode-metode, media/alat peraga dalam pengajaran, dan kondisi siswa.
C. Penutup
Alhamdulillah penulis panjatkan Allah SWT, karena berkat rahmad dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini terdapat kekurangan, mungkin disebabkan masih terbatasnya pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari para pembaca, demi untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya dengan memanjatkan doa kehadirat Allah SWT, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca Amien Yaa Robbal 'Alamin.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta: 2004
Ali Mudlofir, Aplikasi Pengmbangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2011
Boediono ,Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru , Bintang Indonesia , Jakarta Cholid Narbuko Dan Abu Achmadi., Metode Penelitian Bumi Aksara , Jakarta, 2009 Depertemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, CV Penerbit Jumanatul' Ali (J-ART), Bandung, 2005 Departeman Pendidikan Nasional, Kmus Besar Bahas Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat , PT Gramedi Pustaka Utama , Jakarta, 2008 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, CV Pustaka Setia, Bandung, 2011 Http://Allforedu.Blogspot.Com/2012/06/Kelebihan-Dan-KekuranganPembelajaran.Html Khairil Anwar Notodiputro, Kurikulum 2013 Kopetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan , 2013 Margono, metodelogi penelitian pendidikan , Rineka Cipta, Jakarta , 2009 Moh. Nazir, Metodelogi Penelitian , Ghalia Indonesia, Bogor, 2005 Muhaemin, Al-Quran dan Hadis Jilid 1, Garfindo Media Pratama, Bandung, 2008 Mulyani Sumantri & Nana Syaodih, Perkembangan Peserta Didik , Unipersitas Terbuka,Jakarta,2009 Oemar hamalik , Dasar – Dasar Pengembangan Kurikulum , PT Remaja Rosda Karya, Bandung , 2008 Oemar Hamalik, Metode Belajar Kesulitan-Kesulitan Belajar, Tarsito, Bandung, 2005 Ramayulis, Metode Pendidikan Agama Islam, Kalam Mulia, Jakatra , 2012 Rosihon Anwar, Akidah Akhlak, CV Pustaka Setia, Bandung, 2008 Rusman, Model- model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru ,Rajawali Pers, Jakarta, 2011 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta , Bandung 2008 Slameto, Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta , Jakarta, 2010
Subana & Moersetyo Rahadi- Sudrajat. Statistik Pendidikan Pustaka Setia, Bandung, 2000 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitiana Suatu Pendekatan Praktek, PT, Rinika Cipta , Jakarta, 2010 _______________, Prosedur Penelitiana Suatu Pendekatan Praktek, PT, Rinika Cipta , Jakarta, 2006 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar , Renika Cipta ,Jakarta 2010 Weinata Sairin, Himpunana Peraturan di Bidang Pendidikan Jala Permata Aksara , Jakarta , 2010 Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an , Al-Qur'an dan Terjemah, Sinar Baru Algensindo , Bandung ,2006 , Zainuddin Ahmad Az-Zubaidi, Terjemah Hadis Shahih Bukhari Dari KItab AtTajridush Sharih,PT Karya Toha Putra ,Semarang, 2007
PEDOMAN WAWANCARA
A. Kepala Sekolah
1. Bagaimana sejarah beridinya
MA Ma'arif 06 Seputih Raman
Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah ini ? 2. Apa yang menjadi tujuan di sekolah MA Ma'arif 06 ini ?
B. Untuk Guru Aqidah Akhlak : 1. Bagai mana prestasi siswa ketika adanya belajar kelompok tersebut?
PEDOMAN OBSERVASI
Melihat langsung penerapan metode group investigation yang di terapkan oleg guru bidang study aqidah akhlak 1. Melihat bagaimana penerapan metode group investigation pada siswa kelas XI MA Ma'arif 06 2. Melihat Bagaimana langkah – langkan penerapan metode group investigation pada siswa kelas XI MA Ma'arif 06 3. Mengambil data observasi ceklis dari keadaan belajar group investigation siswa kelas XI MA ma'arif 06 seputih raman
PEDOMAN DOKUMENTASI
1. Pencatatan kaadaan guru MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah 2. Pencatatan keadaan murid MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah 3. Menggambar struktur organisasi MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah 4. Menggambar denah lokasi MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah 5. Pencatatan hasil belajar / prestasi belajar (leger) MA Ma'arif 06 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah
DAFTAR ANGKET SISWA
Nama Sekolah
:
Nama Siswa
:
Kelas
:
Semester
:
Petunjuk soal : a. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar b. Beri tanda silang jika ( X) jika engakau anggap benar c. Jika terjadi kesalahan maka beri tanda (=) d. Pilih salah satu jawaban a, b atau c e. Jawaban dainggap gugur jika terjadi jawaban dipilih semua (a ,b, c ) f. Boleh menjawab jika sudah masuk waktu yang telah di tentukan
1. Apakah anda sebagai siswa kelas VI mempunyai kelompok belajar? a. Ya
b. kadang – kadang punya
c. Tidak punya
2. Apakah guru anda sering menyarankan untuk belajar kelompok? a. Ya
b. Kadang – kadang c. Tidak pernah
3. Apakah anda aktif dalam mengikuti belajar kelompok? a. Ya aktif
b. kadang – kadang aktif
c. Tidak aktif (fasif)
4. Menurut anda sebagai siswa apakah belajar kelompok sangat membantu meningkatkan prestasi belajar anda? a. Ya sangat membantu
b. kadang – kadang membantu
c. Tidak membantu 5. apa yang memjadi factor penghambat ketika anda dan teman sekelompok belajarmu ? a. Fasilitas belajar kurang memadai b.Keberadaan teman belajar kelompok berjauhan sehinga kurang kompok c.Kebannyakan teman bermain tidak menghiraukan belajar kelompok.
6. Apakah system dan cara guru anda dalam mengajar sudah baik dan dapat meningkatkan prestasi belajar anda ? a. Ya baik
b. kadang – kadang baik
c. kurang baik .
7. Apakah guru anda memberikan hadiah apabila anda mendapat nilai baik? a. Ya
b. Kadang – kadang
c. Tidak
8. Apakah guru anda dalam proses belajar mengajar ,membimbing , mengrahkan dan menjelaskan akan pentingnya pelajaran pendidikan agama islam ? a. Ya
b. Kadang – kadang
c. Kurang di jelaskan
9. Jika anda mendapat nilai kurang baik apa yang guru agama anda lakukan? a. Membimbing dan berikan penjelasan kembali serta melakukan Remedial b. Diberi tambahan belajar atau les c. Biasa saja 10. Apakah anda sering mengalami hambatan – hambatan atau kesulitan dalam menerima materi pelajaran? a.Sering
b. Kadang – kadang
c. Tidak pernah
11. Apakah guru anda sering menjelaskan akan pengtingnya belajar kelompok? a. Ya sering
b. Kadang – kadang c.Tidak pernah
12. Apakah anda selalu aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar bidang studi Aqidah Akhlak ? a. Aktif
b.Kadang Aktif
c.Kurang aktif
13. Menurut anda bagaimana cara mengajar guru bidang studi Aqidah Akhlak cukup baik? a. Baik dan mudah di mengerti serta di pahami b. Cukup mudah di mengerti atau dipahami c. Kurang bisa di pahami 14. Bagaimana minat belajar anda dalam kegiatan belajar mengajar Aqidah Akhlak ? a. Baik dan sangat berminat dalam belajar b. Cukup berminat dalam belajar c. Kurang berminata dalam belajr
15. Menurut anda bagaimana keadaan prestasi apakah semakin meningkat ataukah semakin menurun ? a. Baik dan semakin meningkat di banding semester yang lalu b. Cukup meningkat di banding semester yang lalu c. Kurang meningkat dan semakin menurun
KISI – KISI ANGKET
No
Variabel
Indikator
Jumlah Soal
1
X( Belajar Group Investigation)
(1). Mengidentivikasi topic dan
3 soal
mengorganisasikan siswa kedalam kelompok
2
Y( Prestasi Belajar Aqidah Akhlak )
(2) Merencanakan tugas – tugas belajar
3 soal
(3) Melaksankan investigasi
3 soal
(4) Menyiapkan laporan akhir
3 soal
(5) mempersentasikan laporan akhir
2 soal
(6) Evaluasi
1 soal
Mengambil dari legger prestasi siswa yang di kelompok kan dalam tiga golongan a. Golongan Melampaui b. Golongan Tuntas c. Golongan Tidak Tuntas