SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEUBEL PADA AGUNG JAYA MEUBEL SAMPIT KALIMANTAN TENGAH
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
disusun oleh
Wahyu Eko Fitrianto 09.12.3739
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
INFOMATION SYSTEM FURNITURE SALES AT AGUNG JAYA FURNITURE SAMPIT KALIMANTAN TENGAH SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEUBEL PADA AGUNG JAYA MEUBEL SAMPIT KALIMANTAN TENGAH
Wahyu Eko Fitrianto Bambang Sudaryatno Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Agung Jaya Furniture is a furniture that was in Sampit in Central Kalimantan. Currently recording the transactions of purchase and sale of furniture are still done manually and can be said to be inadequate, the fact that the transaction occurred relatively large in number, so little time consuming if you want to generate reports in a fast time. To the need to create a computerized information system sales.In this system all of data processing goods, transaction data and supplier data and preparing various reports in working with computer. This system can be a solution that can be used to simplify processing and reporting of data processing goods appropriately and efficiently. Keywords: Agung Jaya Furniture, Sales
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Pembuatan sistem informasi penjualan pada Agung Jaya Meubel bertujuan untuk membantu memudahkan pemilik dalam mengolah sistem informasi penjualan, pembelian, dan persediaan meubel secara mudah, efektif, terstruktur dan efisien, karena pemilik mengalami kesulitan untuk mencatat transaksi penjualan dan pembelian, dan pengolahan laporannya. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan apa yang telah dijabarkan dari latar belakang masalah, maka penulis ingin mengambil pokok permasalahan yang akan diselesaikan yaitu Bagaimana merancang sistem informasi penjualan yang memberikan kemudahan dalam mengelola pencatatan transaksi penjualan di Agung Jaya Meubel ? 1.3. Batasan Masalah Dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari permasalahanpermasalahan yang ada dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, penyusun membatasi pada sistem informasi penjualan, pembelian dan persediaan yang meliputi : 1. Sistem informasi ini hanya dapat menginputkan data barang, input data transaksi penjualan, input data transaksi pembelian dari supplier, input data supplier, input data customer, input data return penjualan dan input data petugas. 2. Pembuatan barang keseluruhan, laporan data penjualan, laporan data customer, laporan data supplier, laporan data pembelian dan laporan return penjualan, selain itu juga dapat mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemilik. 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Disusun sebagai syarat kelulusan strata satu jurusan Sistem Informasi pada STMIK AMIKOM Yogyakarta b. Mengatasi masalah yang selama ini muncul di Agung Jaya Meubel terutama dalam hal pengolahan data penjualan. c. Dengan di manfaatkanya sistem ini oleh perusahaan di harapkan dapat membantu pengolahan data secara akurat, tepat waktu dan relevan serta meningkatkan kualitas mutu pelayanan terhadap konsumen. 1.5. Metodologi Penelitian a. Wawancara Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung baik dengan lisan atau dengan tulisan. b. Observasi Yaitu Pengumpulan data dilakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh informasi sebagai bahan penulisan. c. Metode Kepustakaan Yaitu Metode ini menekankan pada telaah buku,dalam hal ini pustaka tentang sistem informasi. Selain itu pembahasan yang dilakukan baik yang dilakukan berdasarkan buku-buku baik literatur (pustaka) maupun buku-buku lain yang mendukung sebagai landasan dalam pemecahan masalah. 1.6. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan BAB II : Landasan Teori BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem BAB IV : Implementasi dan Pembahasan BAB V : Penutup
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara umum sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Ludwig Von Bartalanfy sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur – unsur tersebut dengan lingkungan.
a. b. c. d. e. f. g. h.
2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: Komponen Sistem (Component System) Batasan Sistem (Boundary System) Penghubung Sistem (Interface System) Lingkungan Luar (Environment) Masukan Sistem (Input System) Keluaran Sistem (Output System) Pengolahan Sistem (Process System) Sasaran Sistem (Object System)
2.2 Konsep Dasar Informasi Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1Definisi Sistem Informasi Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. 2.3.2 Komponen Sistem Informasi Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Komponen komponen tersebut adalah sebagai berikut : a. b. c. d. e. f.
Input Proses Output Teknologi Basis data Kendali
2.3.3 Perencanaan Sistem Informasi Perencanaan sistem adalah awal dari pengembangan sistem informasi yang direalisasikan dengan bantuan komputer melalui suatu tahapan yang disebut dengan sistem analis dan desain. Yang dimaksudkan dengan sistem analis dan desain adalah peningkatan kinerja suatu organisasi dengan tujuan perbaikan prosedur – prosedur dan metode yang lebih baik.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem yang biasanya di terapkan dalam suatu organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang di hasilkan di butuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau dengan kata lain teknik pengolahan informasi dalam suatu organisasi. 2.4.2 Elemen Fisik SIM a. Perangkat keras (hardware) b. Perangkat lunak (software) c. Data base d. Prosedur (pedoman program / user guide) e. Petugas Pengoperasian (Analisis sistem, programmer, operator) 2.5 Definisi Sistem Informasi Penjualan Sistem informasi penjualan adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi untuk membantu dalam pengolahan data penjualanmemberikan informasi berupa laporan-laporan barang yang ada di dalam sebuah usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan dan juga memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. 2.6 Konsep Teori Analisis 2.6.1 Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan kepada masyarakat. Panduan ini di kenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services). Dengan analisis ini kita bisa mendapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat menemukan masalah utamanya. 2.6.2 Teori Biaya dan Manfaat Untuk melaksanakan analisis ini digunakan biaya keuntungan (cost / benefit analysis) atau analisis biaya / efektifitas (cost / effectiviteness analysis). Tidak semua pembangunan sistem dapat dinilai dengan uang, maka untuk mengukurnya dapat diperkirakan melalui efektifitasnya. 2.6.3 Analisis Kebutuhan Sistem Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem bari tidak dibutuhkan. 2.6.4 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan sistem merupakan mekanisme untuk menjustifikasi apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk di lanjutkan menjadi sistem atau tidak. Analisis kelayakan atau studi kelayakan adalah tahapan yang paling penting, karena di dalamnya menyangkut berbagai aspek baru yang diusulkan. 2.7 Konsep Dasar Flowchart Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau yang menunjukan atau menggambarkan rangkaian kegiatan program dari awal sampai akhir. Inti dari pembuatan flowchart ini adalah penggambaran dari urutan langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma.
2.8 Konsep Dasar Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah cara mempresentasikan proses model, yaitu bagaimana mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas itu. 2.9 Konsep Dasar Database Basis data adalah sekumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol). Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. 2.9.1 Normalisasi Normalisasi adalah teknik yang digunakan untuk memvalidasi model data. Serangkaian aturan dberlakuakan pada data model logis untuk meningkatkan pengaturanya. 2.10
Software yang Digunakan Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem informasi penjualan dan stok barang yaitu Microsoft Visual Basic 6.0, PHPtriad dan MySQL. 2.10.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. 2.10.2 MySQL Merupakan suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE,Postgresql,MS SQL dan sebagai nya. MySQL tersedia diberbagai platform Linux dan berbagai varian unix. MySQL merupakan software open source. Open source berarti semua orang izinkan untuk menggunakan dan memodifikasinya. Semua orang dapat mendownload software ini dari internet dan menggunakannya tanpa harus membayar. 2.10.3 PHP Triad PHP Triad adalah software installer PHP secara instant yang berjalan pada lingkungan Windows, setelah menginstal PHPTriad anda tidak saja telah menginstal PHP, akan tetapi juga sekaligus telah menginstall Apache Web Server dan Database MySQL.
3. Analisis Perancangan Sistem 3.1. Analisis sistem analisis sistem menurut Jogiyanto adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikanya.
3.2. Analisis Pieces 3.2.1. Analisis Kinerja Sistem (Performance) Analisis kinerja adalah kemampuan atau peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi efektif. Kinerja dapat di ukur dari banyaknya informasi (Information Quantity) dan laporan (Report) yang dibuat dan disajikan dengan Waktu Tanggap (Respons time) permintaan informasi. 3.2.2. Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan hal paling penting dalam sebuah sistem informasi, sebab informasi yang sudah selesai diolah akan di butuhkan oleh pengguna sistem untuk pengmbilan keputusan dan merencanakan langkah selajutnya. 3.2.3. Analisis Ekonomi (Economy) Analisis ini menilai suatu proyek sistem informasi yang dikembangkan memberikan manfaat penghematan waktu kerja dan penghematan operasional yang bisa didapat. 3.2.4. Analisis Pengendalian (Control) Analisis pengendalian merupakan pengendalian terhadap sistem yang sebelumnya hanya dilakukan secara manual, pengendalian sistem bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem serta mengurangi sekecil mungkin kesalahan sistem. 3.2.5. Analisis Efisiensi (Efficiency) Efisiensi ini erat hubungannya bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga menghindari pemborosan yang terlalu banyak dan efisiensi waktu kerja. 3.2.6. Analisis Pelayanan (Services) Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang memberikan oleh sistem. Dengan peningkatan informasi dan pengolahan data yang lebih baik dimaksudkan untuk meningkatkan kepuasan terhadap usaha yang dijalankan dan membatu karyawan dan pemilik usaha itu sendiri. 3.3. Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1.Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional akan berisi tentang data dan informasi bibit tanaman dan buah serta proses pengolahan laporan-laporan yang di butuhkan pada sistem secara relevan, tepat, cepat dan akurat. 3.3.2.Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan Non Fungsional akan berisi tentang kebutuhan pendukung agar system ini berjalan dengan baik dan benar.
3.4. Analisis Kelayakan Sistem Studi kelayakan sistem dinilai dari apakah sistem tersebut dapat berjalan dengan baik dan apakah sistem tersebut sesuai dengan yang diharapkan sebelum nya. 3.5. Perancangan Sistem Perancangan sistem berfungsi untuk merancang sistem yang di buat oleh si pembuat sistem secara garis besar dan merancang spesfikasi yang di butuhkan oleh pengguna dalam kertas kerja yang memuat input,proses dan output dari analisis sistem yang telah diusulkan.
4. Implementasi Sistem 4.1. Pemograman Pemograman merupakan kegiatan menuliskan kode program yang akan di eksekusi oleh komputer. Kode program yang akan ditulis programmer ini harus sesuai dengan dokumentasi yang disediakan oleh analisis sistemnya, hasil dari desainnya secara rinci. 4.1.1. Pembuatan database Dalam pembuatan aplikasi Sistem informasi Penjualan pada Agung Jaya Meubel,penulis menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0, PHPtriad dan MySQL pembuatan database. Pertama adalah mengaktifkan MySQL kemudian kita mengaktifkan Apache.
4.1.2. Uji Coba Sistem Dan Program 4.1.2.1. Uji Coba Sistem Uji coba terhadap sistem dilakukan untuk memeriksa dan memastikan bahwa program yang dibuat berfungsi sesuai yang diharapkan. a. Metode Black Box Testing Black box testing digunakan untuk melakukan pengujian terhadap program, cara pengujian nya dilakukan dengan menjalankan mengeksekusi suatu source code program.
b. Metode White Box Testing White Box Testing adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal. Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat dan meniliti source code program yang ada, dan melakukan analisis apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan bahasa biasa terjadi karena adanya penulisan source code program yang tidak sesuai dengan aturan dalam bahasa pemrograman,sehingga program tidak dapat di compile dengan baik.
4.1.2.2.
Uji Coba Program
Sebelum program aplikasi diterapkan, program tersebut haruslah terbebas dari kesalahan-kesalahan.Oleh karena itu, pengetesan terhadap program haruslah dilakukan dengan benar dan seksama untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa terjadi.Pengetesan program dilakukan pada tiap-tiap modul, kemudian dilanjutakan pada keseluruhan modul yang sudah dirangkai. Ada beberapa kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi, diantaranya : a. Kesalahan pada saat proses (run-time error) b. Kesalahan Program (syntac error) c. Kesalahan logika (logical error) 4.1.3. Konversi Sistem Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan, adapun metode konversi sistem yang di pakai adalah konversi parallel (parallel conversion). Konversi parallel dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama suatu periode waktu tertentu. 4.1.4.Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem dilakukan agar sistem yang telah di implementasikan dapat berjalan dengan baik dan lacar untuk masa sekarang sampai masa yang akan datang dan mampu menghasilkan data dan informasi sesuai kebutuhan. 4.1.5.Manual Program Manual program menguraikan mengenai bagaimna cara menggunakan program yang sudah dibuat. Setiap menu yang ada pada program dijelaskan satu persatu demi satu cara lengkap dan jelas. Hal ini bertujuan agar pembaca maupun pengguna mampu mengoperasikan program yang sudah dibuat tanpa harus bertanya langsung pada programmer. 5. Penutup 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan pada bab-bab terdahulu dan hasilrancangan serta implementasi Aplikasi Sistem Informasi Penjualan pada Agung Jaya Meubel Sampit Kalimantan Tengah,maka dapat disimpulkan bahwa pada aplikasi sistem ini terdapat beberapa kelebihan. Diantaranya : 1.
Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Penjualan yang terkomputerisasi inimakaakan lebih mempermudah dalam melakukan pengolahandata.
2.
Sistem Informasi terkomputerisasi dapat mempercepat proses penjualan dan pengolahan data.
Dengan adanya kelebihan – kelebihan di atas maka jelas dengan adanya aplikasi sisteminformasi penjualan pada Agung Jaya Meubel yang terkomputerisasi akan menghasilkanproses pengolahan data penjualan yang lebih efektif danefisien dari segi ketepatan data danpenghematan waktu.
5.2 Saran 1. Dalam penggunaan sistem informasi ini sebaikanya dilakukan pelatihan terlebih dahulu, supaya pengguna dapat mengetahui cara-cara dan fungsi -fungsi dalam penggunaan sistem informasi ini dan tidak akan mendapatkan kesulitan. 2. Penulis menyadari dengan terbatas nya kemampuan setiap manusia bahwa sistem informasi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu sangat besar harapan penulis untuk diberikan masukan dan kritik agar sistem informasi penjualan,pembelian dan persediaan ini dapat dikembambangkan agar lebih sempurna dengan versi yang lebih lengkap dan baik.
DAFTAR PUSTAKA
B. Davis, Gordon. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, Jakarta: Pustaka Binamas Pressindo.
Jogiyanto, HM. 1995. Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur dan Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Ofset
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Ofset.
Kadir, Abdul. 2002. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi Ofset. O’Brien, J. A. 2005. Introduction to Information System 12th edition. New York: McGraw Hill.
McLeod,Jr , Raymond and George P.Schell. 2004. Management Information System Ninth edition. New Jersey: Pearson Education.Inc.
Sutabri, Tata. 2004. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Ofset.
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.