SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA POLRESTA JAKABARING PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Melda Afrianty Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Polresta adalah Suatu Badan Instansi Pemerintah yang diberi tugas untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Kantor Polresta Jakabaring memiliki tugas menjaga stabilitas keamanan kota Palembang. Tugas pada Sat lantas yang akhir-akhir ini menjadi perhatian pada Polresta karena angka kecelakaan lalu lintas di kota Palembang diidentifikasi sangat tinggi. Polresta bagian Laka Lantas dalam proses pecatatan menggunakan Microsoft word dan Microsoft excel yeng kemudian dicetak/di print dan disimpan ke dalam map-map lalu disimpan dalam rak atau lemari arsip. Perancangan sistem ini telah sesuai dengan DFD (Data Flow Diagram) serta ERD (Entity Relationship Diagram) yang ada serta rancangan tabel database. Sistem yang dibangun nantinya akan dapat memudahkan petugas dalam menyimpan data , mencari data, memperbaiki data, menghapus data dan mencetak laporan. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Pengolahan Data Kecelakaan Lalu Lintas Di Palembang diharapkan dapat mengatasi masalah yang sering terjadi. Kata kunci : Sistem informasi, Delphi, SQL server, Kecelakaan Lalu Lintas, DFD, ERD.
PENDAHULUAN Polresta adalah Suatu Badan Instansi Pemerintah yang diberi tugas untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Kantor Polresta Jakabaring memiliki tugas menjaga stabilitas keamanan kota Palembang seperti pelapor melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas kepda petugas di pos polisi setempat, lalu polisi mencatat nama pelapor dan mendatangi TKP, polisi mencatat data pengendara yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Maka polisi melimpahkan data kecelakaan kepada SPK (Sentral Pelayanan Kepolisian) mencatat data pelapor, polisi, kecelakaan, akibat, korban, saksi. Dari data tersebut lalu dilimpahkan kepada Penyidik yang mendapatkan data BAP, TKP, Visum, Tersangka, rekonstruksi kejadian. Pada saat ini sistem informasi pengolahan data kecelakaan lalu lintas Kota Palembang masih memiliki kekurangan pada pengolahan data kecelakaan lalu lintas yang memakan waktu yang lama, proses dalam mengatasi kecelakaan, laporan dari suatu kecelakaan. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, dibutuhkan aplikasi yang mampu memudahkan dalam pengolahan data kecelakaan lalu lintas sehingga dapat mempercepat proses pengolahan data dan pembuatan laporan yang diperlukan pada kecelakaan lalu lintas pada polresta jakabaring palembang.
[1]
LANDASAN TEORI Sistem Menurut Kristanto (2008:1), suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi Menurut Kristanto (2008:7), informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa sebuah informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Sistem Informasi Menurut Kadir (2002:10), Sistem informasi adalah mencangkup sejumlah komponen (manusia, computer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada suatu proses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan. RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram merupakan alat bantu yang dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Berdasarkan hasil analisa penelitian, peneliti memberikan gambaran arus data terhadap sistem yang akan direncanakan sebagai berikut : 1. Diagram Konteks Diagram Konteks berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem).
Gambar 1. Diagram Konteks
[2]
2.
Diagram Level 0 Diagram Level 0 adalah diagram yang menggambarkan bagian arus data suatu sistem yang telah ada atau baru dengan terstruktur dan jelas.
Gambar 2. Diagram Level 0 [3]
3.
Diagram Level 1
Gambar 3. Diagram Level 1 4.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD) [4]
HASIL DAN PEMBAHASAN 1) Desain Input a. Login File ini adalah file form Login yang merupakan tampilan awal sebelum masuk menu utama dari program, adapun tampilan Login seperti pada Gambar 5 :
Gambar 5. Tampilan Form Login b. Menu Utama File ini adalah file form Menu Utama yang merupakan tampilan utama dari program, adapun tampilan menu utama seperti pada Gambar 6 :
Gambar 6 Tampilan Form Menu Utama
[5]
c.
Form Input Data Pelapor Form input data pelapor berfungsi untuk mengolah data pelapor. Adapun tampilan form input data pemohon seperti pada Gambar 7 :
Gambar 7. Tampilan Form Input Data Pelapor d. Form Input Data Kecelakaan Form input data kecelakaan berfungsi untuk mengolah data kecelakaan. Adapun tampilan form input data bayar pengukuran seperti pada Gambar 8 :
Gambar 8.Tampilan Form Input Data Kecelakaan e.
Form Input Data Polisi Form input data polisi berfungsi untuk mengolah data polisi. Adapun tampilan form input data polisi seperti pada Gambar 9 :
[6]
Gambar 9. Tampilan Form Input Data Polisi f.
Form Input Data Akibat Form input data akibat berfungsi untuk mengolah data akibat. Adapun tampilan form input data akibat seperti pada Gambar 10 :
Gambar 10. Tampilan Form Input Data Akibat
[7]
g.
Form Input Data Korban Form input data Korban berfungsi untuk mengolah data korban. Adapun tampilan form input data korban seperti pada Gambar 11 :
Gambar 11. Tampilan Form Input Data Korban h. Form Input Data Saksi Form input data saksi berfungsi untuk mengolah data saksi. Adapun tampilan form input data saksi seperti pada Gambar 12 :
Gambar 12. Tampilan Form Input Data Saksi i.
Form Input Data Visum Form input data visum berfungsi untuk mengolah data visum. Adapun tampilan form input data visum seperti pada Gambar 13 :
[8]
Gambar 13. Tampilan Form Input Data Visum j.
Form Input Data BAP Form input data BAP berfungsi untuk mengolah data BAP. Adapun tampilan form input data BAP seperti pada Gambar 14 :
Gambar 14. Tampilan Form Input Data BAP k. Form Input Data Rekonstruksi Form input data rekonstruksi berfungsi untuk mengolah data rekonstruksi. Adapun tampilan form input data rekonstruksi seperti pada Gambar 15 :
[9]
Gambar 15. Tampilan Form Input Data Rekonstruksi l.
Form Input Data TKP Form input data TKP berfungsi untuk mengolah data TKP. Adapun tampilan form input data TKP seperti pada Gambar 16 :
Gambar 16. Tampilan Form Input Data TKP
[10]
m. Form Input Laporan Data Pelapor Form Input laporan data pelapor berfungsi untuk memilih tampilan laporan data pelapor berdasarkan data yang dipilih dan diinput. Adapun tampilan form input laporan data pelapor seperti pada Gambar 17 :
Gambar 17. Tampilan Form Input Laporan Data Pelapor n. Form Input Laporan DataKecelakaan Form Input laporan data Kecelakaan berfungsi untuk memilih tampilan laporan data kecelakaan berdasarkan data yang dipilih dan diinput. Adapun tampilan form input laporan data kecelakaan seperti pada Gambar 18 :
Gambar 18. Tampilan Form Input Laporan Data Kecelakaan
[11]
o.
Form Input Laporan Rekonstruksi Form Input laporan data rekonstruksi berfungsi untuk memilih tampilan laporan data rekosntruksi berdasarkan data yang dipilih dan diinput. Adapun tampilan form input laporan data rekonstruksi seperti pada Gambar 19:
Gambar 19. Tampilan Form Input Laporan Data Rekonstruksi p.
Form Input Laporan TKP Form Input laporan data TKP untuk memilih tampilan laporan data TKP berdasarkan data yang dipilih dan diinput. Adapun tampilan form input laporan data TKP seperti pada 20 :
Gambar 20. Tampilan Form Input Laporan Data Pengukuran
[12]
q.
Form Input Laporan Data BAP Form Input laporan data BAP berfungsi untuk memilih tampilan laporan data BAP berdasarkan data yang dipilih dan diinput. Adapun tampilan form input laporan data BAP seperti pada Gambar 21 :
Gambar 21. Tampilan Form Input Laporan Data BAP KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan dari pemecahan masalah yang dilakukan, maka diambil simpulan yaitu sistem informasi pengolahan data kecelakaan lalu lintas pada Polresta Jakabaring Palembang telah menggunakan komputerisasi tapi sebatas implementasi Microsoft office sehingga penyajian dan pencatatan laporan yang cenderung lambat. Oleh karena itu Penulis membuat sistem informasi khusus untuk pengolahan data kecelakaan lalu lintas yaitu Sistem Informasi Kecelakaan Lalu Lintas pada Polresta Jakabaring Palembang. Sistem informasi ini dibuat sebagai solusi terhadap masalah diatas dan dapat mempermudah dan membantu pekerjaan demi kelancaran data dan keakuratan data kecelakaan lalu lintas sehingga berjalan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Kadir, Abdul. 2002. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Andi: Yogyakarta. Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasiya. Gaya Media: Yogyakarta.
[13]