SISTEM INFORMASI PEDAGANG PASAR GIWANGAN YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Nurwidi Asmoro 11.02.8078 Aditya Tri Nugroho 11.02.8106
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
INFORMATION SYSTEMS MARKET TRADERS GIWANGAN YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI PEDAGANG PASAR GIWANGAN YOGYAKARTA Nurwidi Asmoro Aditya Tri Nugroho Yuli Astuti Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT As part of a global community, we certainly do not want to miss the faster growing technology . Many ways can be taken to determine the development of information. One way is to use the computer as a medium of data and information processing facilities. In the data management vendors in the marketplace is always in need of systems to process and store data so that merchants computerized and neatly arranged. The amount of data managed by the merchant allows the manager merchants need a system that is useful for data processing merchants . In this case I took the title "INFORMATION SYSTEMS MARKET TRADERS Giwangan YOGYAKARTA", meant that the data management system vendors better and can help facilitate the manager in mengelolala merchants and be able to produce information quickly, precisely and accurately. These problems can be solved by building applications and information using Microsoft Visual Basic and database used is Microsoft SQL Server 2000 in a server computer. Keywords: information systems vendors, Visual Basic, Microsoft SQL Server
1.
Pendahuluan
1.1
Latar belakang Pasar merupakan sarana bertemunya para penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi barang dan jasa. Mereka bertemu untuk menentukan harga. Selain itu pasar merupakan tempat dimana orang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu syarat untuk terbentuknya pasar yaitu adanya penjual dan pembeli. Karena jika tidak ada penjual ataupun pembeli maka tidak akan terbentuk suatu pasar. Pasar Giwangan merupakan pasar buah dan sayur terbesar di Yogyakarta. Di Pasar Giwangan terdapat berbagai macam buah dan sayur yang diperdagangkan oleh para pedagang dengan beraneka ragam harga. Di Pasar Giwangan biasanya masih menerima tawar menawar antara penjual dan pembeli untuk menentukan harga. Pasar Giwangan mempunyai dua macam jenis pedagang, yaitu pedagang yang mempunyai izin berdagang atau KIP (Kartu Izin Pedagang) dan pedagang yang mempunyai bukti berdagang atau KBP (Kartu Bukti Pedagang). Dalam berdagang pedagang KIP (Kartu Izin Pedagang) dan KBP (Kartu Bukti Pedagang) mempunyai biaya sewa yang berbeda-beda karena pedagang KIP hanya bersifat sementara dan belum resmi. Dalam pengelolaan para pedagang, Pasar Giwangan mempunyai organisasi pedagang yang dinamakan Paguyupan. Dalam pengelolaan pedagang tersebut masih menggunakan cara manual, sehingga dalam laporan pedagang yang terdiri dari data pedagang, pedagang itu KBP (Kartu Bukti Pedagang) atau KIP (Kartu Izin Pedagang), besar jumlah sewa pedagang, lahan di mana saja yang sudah terisi dan yang masih kosong menjadi tidak akurat dan tidak tertata rapi. Dengan kejadian tersebut menimbulkan keresahan di paguyupan karena data para pedagang yang tidak teratur menjadikan banyak pedagang liar bermunculan dengan masa berlaku berdagang yang seenaknya. Dan sewa para pedagang liar itu menjadi tidak terorganisir. Dalam penelitian ini penulis membuat sistem pengelolaan pedagang. Sistem ini bertujuan untuk menjadikan data pedagang, biaya sewa pedagang dan masa berlaku berdagang para pedagang Pasar Giwangan menjadi terorganisir dan tertata dengan baik melalui sistem yang penulis buat. Sehingga paguyupan yang bertugas mengelola para pedagang menjadi mudah untuk proses pengecekan pedagang dan meminimalisasi pedagang liar yang bermunculan.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1.2.1
Bagaimana cara untuk membuat sistem untuk pedagang Pasar Giwangan?
1.2.2
Apa manfaat sistem itu bagi pengelola pedagang Pasar Giwangan?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Memudahkan pengelolaan pedagang yang ada di Pasar Giwangan Yogyakarta. 2. Mempermudah dalam penginputan dan pengecekan data admin, pedagang, kios, blok kios dan sewa. 3. Mempermudah dalam pembuatan laporan. 4. Menyajikan data dan informasi pedagang yang relevan dan rapi.
1.4
1.4.1
Manfaat Penelitian
Bagi Penulis 1. Penerapan ilmu pengetahuan yang pernah diperoleh saat kuliah di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. 2. Menambah wawasan tentang Pasar Giwangan terutama sistem pengelolaan pedagangnya. 3. Prasyarat
kelulusan
program
studi
Diploma
3
jurusan
Manajemen
Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA untuk memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (A.Md). 1.4.2
Bagi Pengelola Pedagang Pasar Giwangan Yogyakarta 1. Memudahkan dalam penginputan data pedagang, kios, blok kios dan sewa. 2. Memudahkan dalam pengecekan. 3. Memudahkan dalam pembuatan laporan-laporan
2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1
Pengertian Sistem Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang sama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Menurut Scott, sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan sama. 2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1
Pengertian Informasi Informasi merupakan bagian yang paling penting dalam suatu instansi atau
organisasi. Informasi dapat diartikan sebagai hasil olahan data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna yang dapat dikomunikasikan kepada penerima dalam pengambilan keputusan.
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis). Tujuan utama dibuatnya sistem informasi adalah untuk mendukung tercapainya tujuan manajemen suatu organisasi. Sistem informasi manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencana, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses.
2.4
Perangkat Lunak yang Digunakan
2.4.1
Visual Basic 6.0 Visual basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft
Windows secara cepat dan muadah. Visual basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar. Kemampuan Visual Basic 6.0 antara lain : 1.
Data Access, digunakan untuk membuat aplikasi database dan aplikasi frontend, baik untuk database standalone maupun Client Server.
2.
Teknologi ActiveX, berguna untuk membuat fungsi yang dapat digunakan untuk aplikasi seperti Microsoft Word prosessor, Microsoft Excel spreadsheet, dan aplikasi Win-dows lainnya.
3.
Internet, digunakan untuk membuat aplikasi berbasis internet yang mampu mengintegrasi dokumen, baik dari aplikasi Anda ke Internet maupun dari Internet ke aplikasi Anda.’
4.
Finishing aplikasi, digunakan untuk kompilasi menjadi file .exe. Kemudian dengan menggunakan Virtual Basic Machine, aplikasi Anda siap didistribusikan.
2.4.2
Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah salah satu produk andalan Microsoft untuk
database server. Kemampuan dalam manajemen data dan kemudahan pengoperasian membuat DBMS (Database Manajemen System) menjadi pilihan para database administrator. 3.
Analisis Sistem Sebelum memasuki langkah dalam pembuatan program, terlebih dahulu
dilakukan proses analisis sistem, yang merupakan tahapan palimng awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan (Hanif Al Fatta 2007)
Dalam
tahapan
analisis
sistem
hal
pertama
yang
dilakukan
adalah
mengidentifikasi masalah yang muncul. Adapun masalah yang timbul dalam pengelolaan pedagang Pasar Giwangan Yogyakarta adalah sebagai berikut : a. Masih sulitnya penginputan data admin, pedagang, sewa, kios dan blok kios. b. Pihak pengeloala masih kesulitan dalam hal pengecekan pedagang, kios dan blok kios. c. 3.1
Kesulitan dalam pembuatan laporan. Perancangan Sistem Perancangan sistem atau perancangan proses bertujuan untuk menggambarkan
alur proses yang terjadi dalam sebuah sistem. Secara umum perancangan proses ini dibagi menjadi dua yaitu : a. Physcal
system
:
merupakan
metode
yang
tepat
digunakan
untuk
menggambarkan alir suatu sistem (system flowchart). b. Logical system : metode untuk menggambarkan aliran data menggunakan data flow diagram (DFD).
3.1.1
Flowchart Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada sistem data pada pihak
pengelola pedagang memerlukan flowchart sebagai berikut :
Data pedagang
Data Blok kios
Data kios
Input data pedagang
Input data blok kios
Input data kios
Input data sewa
Olah data pedagang
Olah data blok kios
Olah data kios
Olah data sewa
Data pedagang
Data blok kios
Data kios
Data sewa
Input data admin
Olah data admin
Data admin
Pengolahan lap. pedagang
Laporan pedagang
Data sewa
Pengolahan lap. Blok kios
Pengolahan lap. Kios
Pengolahan lap. Sewa
Laporan blok kios
Laporan kios
Laporan sewa
Gambar 3.1 Flowchart Usulan
3.1.2
Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. Data flow diagram (DFD) merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. 4.
Pembahasan Basis Data Database terdiri dari beberapa tabel (lebih dari satu tabel ) yang saling
terorganisir. Tabel digunakan untuk menyimpan data dan terdiri dari baris dan kolom. Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi, dan dihapus dari tabel. 4.1
Pembuatan Databse Database layaknya kabinet tempat menyimpan arsip-arsip. Perbedaannya bahwa
dalam kabinet, data berbentuk lembaran kertas (hard copy), sedangkan dalam data berbentuk elektronik yang tersimpan dalam komputer, tempatnya dimedia penyimpanan bernama hard disk. a. Form Menu Utama Pada menu utama ini yang memiliki hak akses hanya admin. Admin dapat mengakses semua menu-menu dan sub-sub menu yang ada dimenu utama. Tampilan menu utama yaitu sebagai berikut :
Gambar 4.1 Form Menu Utama
b. Form Pedagang Form pedagang digunakan untuk memasukkan data-data pedagang. Untuk menambah data pedagang baru, user harus mengklik tombol tambah, kemudian memasukkan data pedagang dengan lengkap, dengan klik tombol simpan untuk menyimpan data pedagang kedalam database atau klik tombol ubah untuk mengubah data. Diform pedagang ini, user juga dapat menghapus data dan user juga dapat mencari data. Tampilan form pedagang yaitu sebagai berikut :
Gambar 4.2 Form Pedagang
c.
Form Pengecekan Pedagang Form ini digunakan untuk memudahkan pihak pengelola pedagang dalam melakukan pengecekan pedagang yang ada di Pasar Giwangan Yogyakarta.
Gambar 4.3 Form Pengecekan Pedagang
d. Form Laporan Pedagang Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan pedagang yang telah diinputkan diform pedagang. Dalam form laporan pedagang ini berisi id_pedagang, nama, alamat, jenis_pedagang dan masa_berlaku bagi pedagang.
Gambar 4.4 Form Laporan Pedagang
5.
Kesimpulan Setelah melakukan tahapan penelitian maka sistem yang dibuat diharapkan
mampu menangani kebutuhan seperti yang tercantum di rumusan masalah yaitu bagaimana cara membuat dan manfaat sistem informasi pedagang pasar giwangan yogyakarta. Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan : Sistem informasi yang terkomputerisasi mampu meningkatkan layanan data pedagang karena dapat menyajikan informasi cepat, akurat dan relevan. Selain itu juga dapat memudahkan pihak pengelola pedagang dalam mengelola pedagang yang ada di Pasar Giwangan Yogyakarta. 6.
Saran Kesempurnaan suatu sistem bersifat relatif berdasarkan cara pandang dan
konsep dari setiap pemikiran yang berbeda. Sistem ini masih memiliki banyak kekerangan yang harus dibenahi dan ditambahkan, seperti ada tanda peringatan jika masa berlaku pedagang akan segera habis, sehingga memudahkan pihak pengelola pedagang dalam pengecekan masa berlaku pedagang.
Daftar Pustaka Al
Fatta,
Hanif.
2007.
Analisis
dan
Perancangan
Sistem
Informasi
untuk
Keunggulan BersaingPerusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI Sunyoto Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Penerbit ANDI