Setubuhi Siswa SMA Hingga Hamil, Tiga Pemuda Diamankan Polisi PURWOREJO,FP – Diduga telah menyetubuhi siswi SMA bernama IPP (17), tiga pemuda ditangkap aparat Polsek Banyuurip. Ketiga pemuda itu ialah, HR alias Soblog, warga Kledung Karangdalem, Kecamatan Banyuurip, GGH alias Teben, warga Desa Triwarno, Kecamatan Banyuurip, dan ADR alias Gembel, warga Desa Sukowaten, Kecamatan Banyuurip. Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana,SH melalui Kapolsek Banyuurip AKP Rahmad Efendi,Sos dalam gelar perkara pada Rabu (18/05/2016) mengatakan, berawal dari laporan orang tua korban pada 9 Mei 2016. “Orang tua korban melaporkan anaknya telah menjadi korban persetubuhan yang dilakukan tersangka sekitar bulan April dan Juni 2015 di RT 01 RW 05 Desa Tegal Kuning, Kecamatan banyuurip,” kata Kapolsek. Dijelaskan, waktu itu orang tua korban hanya melaporkan satu tersangka yakni HR. Namun setelah melalui pemeriksaan dan pengembangan muncul nama GGH dan ADR yang diduga kuat ikut menyetubuhi korban. “Awalnya hanya satu tersangka, sedang yang dua hanya sebagai saksi. Namun setelah pengembangan akhirnya dua saksi juga kami tetapkan sebagai tersangka,” ucap Kapolsek. Diterangkan, peristiwa bermula saat korban berbaring sakit akibat kecelakaan. Korban ditarik oleh tersangka kedalam kamar tidur lalu disetubuhi. Pada saat itu kedua saksi juga berada di rumah korban dan kemudian ikut menyetubuhi korban secara bergantian. “Akibat kejadian itu korban akhirnya hamil dan pada 26 April 2016 lalu melahirkan anak perempuan dibantu bidan Retno, bidan desa setempat,” kata AKP Rahmad Efendi.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kini ketiga pemuda bermoral rendah tersebut diamankan di Mapolsek Banyuurip. Jika terbukti bersalah ketiga tersangka akan dijerat dengan pasal 81 ayat 2 UURI no 35 tahun 2014 denga ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Awali Operasi Patuh, Kelengkapan Surat Kendaraan Anggota Polres Purworejo Diperiksa Propam PURWOREJO,FP – Operasi Patuh Candi 2016 suadah dimulai sejak 16 Mei 2016 lalu. Mengawali Operasi Patuh Candi 2016, Polres Purworejo melakukan pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan terhadap para personilnya. Pemeriksaan dilakukan pagi hari saat anggota Polres Purworejo masuk kantor. Pemeriksaan dilakukan oleh Propam Polres Purworejo dengan cara mencegat di pintu gerbang masuk. Setiap anggota tanpa terkecuali tidak luput dari pemeriksaan. Baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Anggota Propam Polres Purworejo melakukan pemeriksaan tanpa pandang bulu
“ Saat ini kepolisisan sedang melaksanakan operasi patuh, maka untuk memulainya kita lakukan pemeriksaan kedalam dulu. Kalau didalam sudah patuh saat melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat kita sudah tidak punya beban lagi,” kata Kasi Propam Polres Purworejo, IPDA Tulus Priyanto,SH. Dijelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap personil Polres Purworejo tidak ditemukan pelanggaran. “Semua personil sudah melengkapi kendaraan sesuai standarnya, begitu juga dengan kelengakapan dirinya,” jelas IPDA Tulus.
Ribuan Pencari Kerja Kunjungi Job Fair 2016 PURWOREJO,FP – Ribuan pencari kerja mendatangi job fair 2016 yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Sosial (Disnakertransos) Purworejo di Gedung Wanita, Rabu (18/05/2016). Pencari kerja lebih banyak datang dari kalangan pelajar yang baru lulus. Job fair dibuka oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita. Dalam kesempatan itu juga dilakukan pendatanganan MoU antara sejumlah sekolah di Purworejo dengan beberapa perusahaan.
Bupati Purworejo Agus Bastian meninjau stand job fair 2016
Dalam sambutannya Kepala Disnakertransos Purworejo, Drs Sutrisno mengatakan, penyelenggaraan job fair 2016 untuk yang kedua kalinya. Job fair kerjasama antara Disnakertransos dengan 20 perusahaan di Jawa Tengah, DIY dan Solo. “Ada 7077 lowongan kerja yang ditawarkan dalam job fair ini. Harapannya dari jumlah tersebut mampu menyerap tenaga kerja yang ada,” katanya. Sementara Bupati Purworejo, Agus Bastian sangat mengapresiasi dengan penyelengaraan job fair. “Penyelenggaraan job fair bukti Disnakertransos Purworejo peduli dengan pencari kerja,” kata bupati.
Ops Patuh Candi 2016: Polisi Dirazia Polisi KEBUMEN,FP – Sebelum melaksanakan penindakan terhadap masyarakat, dalam rangka Operasi Patuh Candi 2016, Polres Kebumen lakukan razia kendaraan hingga kelengkapan berkendara bagi para personel Polres Kebumen, Rabu (18/05/2016). Mereka yang menjadi sasaran dalam operasi ini bukan hanya PNS Polres Kebumen, melainkan seluruh anggota polisi, baik pangkat bintara maupun perwira diperiksa kelengkapanya. Operasi terhadap personel ini sebelumnya memang sering dilakukan, namun kali ini dilakukan sebelum Polres Kebumen menindak kepada masyarakat.
Polisi dirazia Polisi
Kasi Propam Polres Kebumen IPTU Sapto Wahono yang memimpin jalanya razia mengatakan, Razia ini dilakukan untuk memastikan bahwa Polres Kebumen sudah bersih dari pelanggaran. Kita lakukan razia ini tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, supaya hasilnya lebih maksimal,ucap IPTU Sapto saat dikonfirmasi awak media dikantornya. “Jangan sampai kita melakukan penindakan keluar (masyarakat), tapi kitanya malah masih ditemui pelanggaran,” terang Kasi Propam. Dari sekian personel yang dilakukan pemeriksaan yang digelar di depan penjagaan Polres tadi pagi, tidak ditemukan pelanggaran. “Dengan dengan demikian Polres Kebumen siap adakan razia kepada masyarakat,” terang IPTU Sapto wahono. Ditemui di tempat lain Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditya Mulya Ramadhani SIK mengatakan, dalam operasi patuh ini tidak ada lagi toleransi, artinya semua pelanggaran ditilang sebagai mana pelanggaranya.
Pemeriksaan surat kendaraan oleh Provost Polres Kebumen “Kami ingatkan kembali perikasa kelengkapan berkendara sebelum bepergian. Operasi ini bukan hanya diselenggarakan di wiliyah Kebumen, melainkan di seluruh Indonesia,” terang Kasat Lantas. Dalam gelar opersai Patuh Candi yang diselenggarakan Senin (16/05) disampaikan bahwa operasi patuh ini digelar sebagai upaya menekan hingga menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran berlalu lintas yang tergolong masih tinggi.
Karena berdasarkan data jumlah kecelakaan berlalu lintas dari Korlantas Polri pada Operasi Patuh tahun 2015 tercatat 2873 kejadian. Angka ini menurun -453 atau 16 persen dari tahun sebelumnya. (kun)
Diduga Berbuat Mesum, Oknum Guru SMKN 2 Purworejo Digerebeg Warga PURWOREJO,FP – Dua oknum guru SMK Negeri 2 Purworejo digerebeg warga RT 03 RW 03 Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Sabtu (14/05/2016) sekitar pukul 14.00 WIB. Kedua oknum guru berlainan jenis itu digerebeg warga lantaran diduga sudah berbuat mesum di rumah kosong belakang mushola A-Taqwa. Kedua oknum guru SMK Negeri 2 Purworejo itu adalah Fitria Ade, guru olahraga dan Ida Safitri, koordinator BK. Penggerebegan dilakukan warga karena mereka sudah resah dengan ulah pasangan bukan suami istri tersebut. Penggerebegan dilakukan setelah sebelumnya warga mengintai ulah mesum dua guru itu. Menurut penuturan warga, dibawa ke Balai Desa untuk mesum itu hubungan mereka kasus tersebut diselesakan
setelah digerebeg kedua guru itu disidang. Dari pengakuan kedua guru hanya sebatas pertemanan dan minta secara kekeluargaan.
Kepala SMK Negeri 2 Purworejo, Drs Suharman,MPd saat dikonfirmasi membenarkan jika kedua guru tersebut mengajar di sekolahnya. “Benar, keduanya guru SMK Negeri 2 Purworejo,”kata Suharman. Menurut dia, meski demikian saat berada di sekolah kedua guru
itu tidak ada indikasi mempunyai hubungan khusus. “Kami memang belum melakukan tindakan apa-apa, semua kami serahkan ke Bagian Kepegawaian Daerah (BKD) Purworejo,” ucap Suharman. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dindikbudpora) Purworejo, Drs, Muh Wuryanto saat ditemui diruang kerjanya mengaku belum menerima laporan kejadian itu. Dirinya juga merasa heran dengan pengakuan pihak sekolah jika kasus tersebut sudah ditangani BKD. Menurutnya, melaporkan ke BKD adalah upaya terakhir jika para pelaku memang sudah tidak bisa dibina lagi. Prosedurnya, pembinaan internal di pihak sekolah terkait, jika tidak selesai pembinaan di tingkat dinas, nah kalau tidak juga selesai baru dilaporkan ke BKD. Karena itu sangat mengherankan kalau pihak sekolah mengaku sudah ditangani BKD,” ungkap Muh Wuryanto.
Disnakertransos Purworejo Gelar Job Fair 2016 PURWOREJO,FP – Untuk menfasilitasi pencari kerja yang terus meningkat, khususnya di Kabupaten Purworejo, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) akan mengelar job fair di Gedung Wanita, Jl Kolonel Sugiono no 62 Purworejo. Job fair akan berlangsung selama dua hari, 18-19 Mei 2016 dan akan diikuti 20 perusahaan dan menyediakan 7077 lowongan kerja. Kepala Disnakertransos, Drs. Sutrisno didampingi ketua panitia, Pracoyo,Sos mengatakan, penyelenggaraan job fair sebagai salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran.
“Jumlah pencari kerja saat ini sekitar 14.000. Mudah-mudaha adanya job fair dengan lowong kerja 7077 itu akan menyerap banyak pencari kerja Purworejo,” kata Drs, Sutrisno. Disebutkan , job fair tersebut kerjasama antara Disnakertransos Purworejo dengan 20 perusahaan dari Jakarta, Jawa Tengah dan DIY. Job fair dibuka mulai pukul 09.00 sampai 15.30 WIB. Drs, Sutrisno menjelaskan, gelaran job fair sudah yang kedua kalinya. Pihaknya sengaja menggelar job fair seusai pengumuman kelulusan SMA/SMK dan sederajad karena pada saat itu terjadi peningkatan pencari kerja. “Karena pada masa itu mungkin mereka bingung mau melamar kerja kemana, ya kita coba menfasilitasi,” ungkap Sutrisno. Menurut Drs, Sutrisno, dari 20 perusahaan yang ada di job fair sebagian besar dari garmen dan elektronik. Lowongan kerja yang ada di job fair nantinya ada sejumlah perusahaan yang melakukan rekrutmen langsung ditempat. “Di job fair nantinya akan disedakan ruang khusu untuk wawancara bagi perusahaan yang sistem rekrutmen langsung,” katanya. (WARDOYO)
Spesialis Pencuri Elektronik Dibekuk Banyuurip
Barang Polsek
PURWOREJO,FP – Dua pelaku spesialis rumah kosong yang sudah sangat meresahkan warga akhirnya berhasil diringkus oleh Polsek Banyuurip. Kedua pelaku itu, Ngat alias tg (55) warga Desa Sudimoro dan SJ alias NN (38) warga Kelurahan Kledung Karangdalem, Kecamatan Banyuurip.
Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana,SH melalui Kapolsek Banyuurip, AKP Rahmad Efendi didampingi Kanit Reskrim AIPTU Triono,SS,SH mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari laporan Supriyanto, guru SMAN 10 warga di RT 03/04 Kelurahan Kledung Kradenan, Kecamatan Banyuurip tanggal 12 Mei 2016. Supriyanto melaporkan rumahnya disatroni pencuri pada Sabtu (23/04/2016) lalu.
Barang bukti hasil pencurian Dari hasil penyelidikan akhirnya diketahui pelakunya adalah Ngat dan SJ dan dilakukan penangkapan. “Dari penangkapan terhadap dua pelaku itu berhasil ditemukan barang bukti berupa 1 handphone merek Samsung Galaxy Mega 2 cassing warna putih, 1 handphone merek Samsung Galaxy Grand Prime cassing warna putih, 1 unit sepeda motor merk Suzuki Satria FU 150 SCD2 warna hitam tahun 2014 Nopol AA 5901 V beserta STNKnya atas nama Wahyuningsih. Selanjutnya ada 1 buah handphone Lenovo type A706 cassing warna hitam, 1 handphone Lenovo A390 serta 1 buah laptop merek Lenovo 3000G230 warna hitam,” kata AKP Rahmad Efendi. Dijelaskan, kronologi pencurian pada 23 April 2016 pagi bermula dari barang-barang milik Supriyanto telah hilang yaitu berupa 3 buah laptop, 3 buah Hp samsung, 2 buah Hp Lenovo, eksternal hardisk dan uang sebesar Rp 1 juta. Saat itu Supriyanto mendapati pintu belakang terbuka dan di belakang rumah tas dan dompet korban acak-acakan, atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polsek Banyuurip. “Modusnya, pelaku Ngat masuk ke rumah dengan cara memanjat tembok kemudian masuk kedalam rumah melalui boven di atas pintu belakang dan keluar melalui pintu belakang, “jelasnya. Dari pengakuan pelaku, kata AKP Rahmad Efendi, Jumat
(22/04/2016) sekitar pukul 23.00 WIB Ngat datang ke rumah SJ untuk menitipkan sepeda motor. Kemudian pada Sabtu (23/04/2016) sekitar pukul 03.00 WIB pelaku Ngat datang lagi ke rumah SJ dengan membawa tas kuning yang berisi 3 unit laptop, 2 buah HP lenovo dan 1 buah eksternal hardisc. “Ngat meminta SJ untuk menjualkan barang-barang tersebut. SJ kemudian menjual barang-barang itu, 3 laptop laku Rp.2.900.000,- dan uangnya di serahkan Ngat Rp 1.700.000,-. Sedangkan 3 buah HP Samsung dibawa pulang oleh Ngat,” ucap Kapolsek. Selain di rumah Supriyanto, kedua pelaku juga mengaku telah melakukan serangkaian pencurian di lokasi lain, diantaranya, di SD Doplang dengan hasil 4 buah laptop, dengan laporan Polsek Purworejo. Tak hanya itu, Perumahan KBM dengan hasil 3 sepeda dijarah pelaku dan rumah Agustina dengan hasil 1 laptop, gelang dan satu buah Hp Samsung dengan laporan Polsek Banyuurip Sampai saat proses penyidikan masih terus berlanjut lantaran masih ada sejumlah barang bukti yang belum ditemukan dan masih dalam pencarian. “Atas perbuatan itu, Ngat akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan SJ alias dijerat Pasal 480 KUHP,” papar AKP Rahmad Efendi.
PC Muhammadiyah Purwodadi Gelar Bhakti Sosial PURWOREJO,FP – Dalam rangka sosialisasi Musyawarah Cabang (Muscab) Muhammadiyah periode Muktamar ke – 47 tahun 2016, Pengurus Cabang Purwodadi menggelar kegiatan bhakti sosial, Sabtu (14/05/2016). Kegiatan dipusatkan di Dusun Boworejo,
Desa Pundensari, Kecamatan Purwodadi. Kegiatan bhakti sosial diisi dengan penanaman pohon dan pengobatan gratis. Bhakti sosial diiukuti oleh sekolah-sekolah dibawah naungan Muhammadiyah seperti TK, SD, SMP dan SMK Muhammadiyah Purwodadi. “Tujuannya untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial di masyarakat dan wujud pembelajaran luar sekolah,” kata Ketua panitia, Tri Atmojo didampingi Kepala SMK Muhammadiyah Purwodadi, Sumarjo.
Penanaman pohon Dijelaskan, gerakan tanam pohon berupa penanaman 120 pohon pisang ambon, jambu merah dan buah naga sumbangan Ketua Ranting Muhammadiyah Desa Pundensari, Kecamatan Purwodadi, R Koesno. “Sementara untuk pengobatan gratis kami bekerja sama dengan Puskesmas Bragolan, Purwodadi,” ujar Tri Atmojo. Kata dia, Muscab Muhammadiyah sendiri, masih akan digelar pada 4 Juni mendatang di SMK Muhammadiyah Purwodadi, dengan agenda pemilihan pengurus baru Cabang Muhammadiyah Purwodadi periode 2016-2021.
Mantan Cleaning Servis Curi Uang Dan Perhiasan PURWOREJO,FP – Irhamna (26) warga Desa Barang, Kabupaten Temanggung harus berurusan dengan polisi lantaran telah mencuri uang dan perhiasan di kantor PO Sumber Alam Purworejo, Jumat (06/05/2016). Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mantan cleaning servis PO Sumber Alam tersebut kini meringkuk
dalam sel tahanan Mapolres Purworejo. Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana,SH melalui Kasat Reskrim AKP Kholid Mawardi,SH membenarkan adanya peristiwa itu. “Modusnya, tersangka masuk dengan membongkar jendela kaca meraih kunci di dekat pintu kemudian masuk dengan menggunakan kunci tersebut,” kata Kholid Mawardi. Dikatakan, setelah berhasil masuk, tersangka kemudian mengambil apa yang di dalam laci. Diantaranya, uang tunai Rp 71.500.000, tiga buah cincin emas, dua gelang emas, dan liontin emas. “Tersangka kami tangkap Rabu (11/05/2016) di tempat kos-kosan di salah satu wilayah Purworejo,” ucap Kasat Reskrim. Dijelaskan, tersangka merupakan mantan karyawan PO Sumber Alam dan bekerja sebagai cleaning servis dan baru satu bulan dikelurkan dari pekerjaanya. Dari pengakuan tersangka, seluruh hasil kejahatannya di PO Sumber Alam belum sempat dipergunakan. “Semua uang dan perhiasan yang diambil tersangka sudah kami sita sebagai barang bukti,” jelas Kasat Reskrim. Saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Purworejo. Tersangka akan dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Hilang, Siswa SD Ditemukan Di Teras Rumah Kosong PURWOREJO,FP – Irani Jihan Maghwiro (8) yang hilang dan sempat membuat geger warga RT 01 RW 01 Dusun Salam Kulon, Desa Purwosari, Kecamatan Purwodadi, akhirnya ditemukan. Namun demikian peristiwa ditemukannya siswa kelas 2 sekolah dasar
(SD) itu penuh misteri dan menyisakan pertanyaan. Sebab, Irani ditemukan diteras rumah kosong tak jauh dari rumahnya dalam keadaan tertidur di dua kursi kayu. Padahal selama dalam upaya pencarian banyak warga yang sudah memeriksa rumah kosong tersebut berulang kali namun tidak menemukan Irani berada di tempat itu.
Irani bersama kakek dan neneknya Bambang Urip Purwanto dan Suryati, kakek neneknya Irani menuturkan, peristiwa berawal pada Kamis (05/05/2016) sekitar pukul 15.00 WIB. Irani yang biasanya mengaji di TPQ tak jauh dari rumahnya mendadak rewel dan tidak mau berangkat meski sudah dibujuk oleh Suryati. “Saya juga tidak tahu kok Irani rewel, padahal biasanya rajin sekali,” kata Suryati saat ditemui dirumahnya, Sabtu (14/05/2016). Karena masih banyak pekerjaan di sawah, kata Suryati, dirinya kemudian meninggalkan Irani sendirian di rumah. Sekitar pukul 17.00 WIB Suryati dan suaminya kembali dari sawah dan mencari cucunya namun tidak ketemu. Suryati kemudian mencoba mencari cucunya di rumah temantemanya namun juga tidak ada. Demikian juga ketika temantemanya mengaji di TPQ sudah pulang ke rumah semua Irani belum diketahui keberadaanya. “Waktu itu saya mulai khawatir karena hari sudah menjelang malam tapi cucu saya belum ketemu juga,” ucap Suryati. Kekhawatiran Suryati semakin menjadi ketika sekitar pukul 19.00 WIB belum ada tanda-tanda keberadaan cucunya. Tak ingin terjadi sesuatu pada cucunya, Suryati kemudian meminta bantuan tetangganya untuk mencari cucunya. Dalam sekejap kabar hilangnya Irani langsung menyebar dan membuat
heboh warga. Secara serenta warga kemudian mulai mencari keberadaan Irani.
Kamar mandi lokasi Irani ketemu dengan dua perempuan cantik berambut panjang dan wajahnya kembar Tiap sudut kampung, pekarangan, rumah-rumah, termasuk rumah kosong tidak luput dari penyisiran warga. Namun begitu keberadaan Irani belum juga diketahui. Ditengah suasana pencarian, ada informasi dari warga yang melihat Irani duduk sendirian di jembatan irigasi menjelang maghrib. Kontan informasi itu membuat keluarga dan warga panik, berbagai spekulasi pun muncul. Atas inisiatif salah seorang warga kakek korban kemudian menghubungi petugas irigasi untuk menutup pintu air. Pencarian kemudian di alihkan ke saluran irigasi karena warga menduga Irani hanyut. Sayangnya usaha itu tidak membuahkan hasil meski warga sudah menelusuri jauh hingga desa tetangga. Karena pencarian tak kunjung membawa hasil, pihak keluarga kemudian mencari bantuan “orang pintar” bernama mbah Agung. Dari mbah Agung diperoleh keterangan jika Irani tidak hilang namun sedang bingung dan nanti akan pulang. Entah kebetulan atau memang mbah Agung benar-benar “orang pintar”, sekitar pukul 22.00 WIB Irani memang ditemukan.
Rumah kosong
Orang yang pertama menemukan adalah mbah Giyanto, pria yang umur sudah cukup tua didaerah itu. Dari peuturan mbah Wagiyo, dia menemukan Irani di teras rumah kosong dalam keadaan tertidur diatas dua kursi. Pada saat ditemukan kondisi Irani terlihat lemas dan bingung dan tidak bisa diajak komunikasi. Melihat hal itu kakek dan neneknya kemudian membawa pulang cucunya. Ditemukannya Irani diteras rumah kosong membuat warga terheran-heran, karena tempat itu sudah diperiksa berulang kali tapi tidak melhat ada Irani ditempat tersebut. Apalagi setelah ditemukan Irani seperti bocah ling lung. Namun demikian, sehari setelah ditemukan kondisi Irani sudah pulih seperti sedia kala. Kepada kakek dan neneknya dia bercerita selama di hilang dan ditemukan diteras rumah kosong. Cerita Irani, waktu itu setelah bermain dia bermaksud pulang dan melewati rumah kosong. Saat melintas di kamar mandi milik rumah kosong yang terletak di sudut pekarangan, dirinya melihat dua perempuan cantik berambut panjang dan mukanya kembar.
Lokasi ditemukan Irani Tiba-tiba salah satu dari perempuan itu mendorong Irani hingga jatuh. Sementara perempuan satunya mencoba menolong sambil memegang tangan Irani. Perempuan itu kemudian membawa Irani ke rumah kosong. Stelah itu Irani mengaku tdak ingat lagi sampai akhrnya terbangun oleh oleh suara mbah Giyanto. “Kata cucu saya waktu dia mendengar suara mbah Giyanto dua perempuan itu menghilang di atas pepohonan,” tutur Suryati. Dari informasi yang diperoleh, rumah kosong tersebut sudah ditinggalkan pemiliknya puluhan tahun silam. Pernah dihuni oleh salah satu famili pemilik rumah namun tidak bertahan lama
hingga rumah sekarang.
itu
kembali
kosong
tanpa
penghuni
hingga
Kondisi rumah kosong itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Selain bangunannya sudah banyak yang rusak, atapnya juga sudah tidak utuh, banyak genting yang terlepas dan ada lubang besar. Sementara di pekarangan sekitar rumah kosong sduah banyak ditumbuhi rumput dan tanaman liar.