Setubuhi Gadis Dibawah Umur Hingga Empat Kali, Pemuda Ini Digelandang Polisi KEBUMEN, FP – Lari dari tanggung jawab, setelah meniduri KWT (16) yang masih tetangganya sendiri, Sar (22) warga Desa Buayan digelandang ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya Kamis (5/1). Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH, mengatakan, kasus tersebut kini masih ditangani Polsek Buayan Polres Kebumen. ” Dihadapan penyidik Sur, mengaku dirinya telah berhubungan layaknya suami isteri dengan korban sebanyak empat kali,” kata AKP Willy. Menurut AKP willy, kepada keluarga korban, sewaktu sidang keluarga pada bulan Juli 2015 di rumah korban yang melibatkan keluarga Sur dan korban serta warga sekitar, tersangka berjanji akan menikahi korban sebagai bentuk tanggung jawab. “Tersangka meminta waktu satu tahun untuk mencari modal nikah dengan merantau ke Jakarta. Namun pada kenyataannya tersangka tidak menepati janji dan membuat geram keluarga korban,” terang Willy. Buntut kekecewaan keluarga korban, akhirnya Sur yang hanya bekerja serabutan dilaporkan ke Polres Kebumen untuk mempertanggung jawabkan di hadapan hukum. ” Tersangka berhasil diamanakan Polsek Buayan Polres Kebumen saat dirinya pulang dari Jakarta pada 30 Desember 2016. Menurut penuturan keluarga korban, tidak ada kejelasan dan itikad baik dari Sur sehingga dilaporkan ke polisi,” tutur AKP Willy. AKP Willy menandaskan, atas perbuatannya, Sur diancam dengan
Pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Satu Tahun 121 Nyawa Melayang PURWOREJO, FP – Jumlah kecelakaan lalu-lintas yang tercatat di Sat Lantas Polres Purworejo pada tahun 2016 mencapai 452 kasus dengan korban meninggal dunia 121 orang, luka berat 4 orang, dan luka ringan 540 orang. Sementara pada tahun 2015 tercatat 461 kasus, dengan korban meninggal dunia mencapai 122 orang, luka berat 3 orang, dan luka ringan 539 orang. Untuk biaya rawat mencapai Rp 229.300.000,- pada tahun 2015 dan Rp 288.850.000 pada tahun 2016. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP johan Valentino Nanuru, Jumat (6/1).
Dijel askan , masih tingg inya angka kecel akaan dikar enaka n masih renda hnya pemah aman masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalulintas. ” Dari jumlah tersebut angka tertinggi masih didominasi oleh para remaja, ” kata Kasat Lantas. Kasat Lantas menambahkan, penyebab lain karena pertumbuhan jumlah kendaraan di Purworejo tidak seimbang dengan kondisi jalan yang ada. Akibatnya arus lalu lintas semakin padat terutama pada jam sekolah dan pulang kerja. ” Namun faktor paling penting kembali ke manusianya, apalagi kalangan remaja yang egonya masih tinggi, ” ucapnya. Karena itu, lanjut Kasat, pihaknya menghimbau agar masyarakat senantiasa patuh dan tertib dengan peraturan berlaluluntas yang benar. ” Jadikan keselamatan bersama nomer satu dan budayakan berlalulintas yang baik dan benar, ” himbau Kasat Lantas.
Daging Yang Ditemukan di Jalan Kemuning Ternyata Bukan Bayi PURWOREJO, FP – Penemuan daging dalam tas kresek hitam menyerupai orok di jalan Kemuning depan gedung GSH Purworejo ternyata bukan bayi manusia. Kepastian itu diperoleh setelah daging diperiksa oleh Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jateng Selasa (16/5). Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH mengatakan, setelah melalui peneriksaan oleh Tim Forensik Dokpol Polda Jateng diketahui jika daging tersebut bukan manusia. “Setelah dilakukan pemeriksaan benda yg diduga orok oleh Tim forensik Dokpol Polda Jateng, diambil kesimpulan bahwa benda yang berbau menyengat tersebut bukan manusia, dibuktikan dengan beberapa tulang yang ada pada benda tersebut tidak tetdapat pada manusia, “kata Kasat Reskrim. Seperti diketahui, warga Purworejo sempat digegerkan dengan penemuan seonggok daging dibelakang kios jalan Kemuning Purworejo pads Senin (15/5) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Dengan penemuan daging yang sudah mengeluarkan bau itu kemudian bermunculan dugaan jika daging itu adalah orok hasil hubungan gelap. Bahkan warga sekitar sebelumnya sangat meyakini daging tersebut bayi manusia yang sengaja dibuang oleh orange tidak bertanggungjawab.
SMP Negeri 23 Purworejo Gelar LDKS PURWOREJO, FP – SMPN 23 purworejo menggelar kegiatan Latihan Dasar Ketrampilan Siswa (LDKS). Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari (21-23) Oktober 2016 dengan diikuti seluruh siswa. Menurut Wakil Kepala Sekolah, Nurhayati, SPd, LKDS merupakan wadah untuk menempa siswa agar tercetak generasi yang siap menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang tangguh, cerdas, dan berkarakter. ” Materi LDKS meliputi PBB, upacara, uji nyali, panjat tembok, dan penjelajahan, ” kata Nurhayati. Sementara itu, Ketua Penyelenggara LDKS, Subur, SPd mengatakan, kegiatan LDKS, bertujuan agar pengurus OSIS 2016-2017 memiliki karakter mandiri, terampil, tanggungjawab, dan tanggon. ” Pengurus OSIS sebagai teladan bagi anggota OSIS terutama dalam menciptakan lingkungan yang sehat, ” kata Subur. Ditambahkan, pada tahun 2017 SMPN 23 akan mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat nasional.
Tingkatkan Debit Air, PDAM Lakukan Pengeboran Sumur Pompa PURWOREJO, FP – Untuk meningkatkan debit air di wilayah Kecamatan Banyuurip, PDAM Tirta Perwitasari Purworejo melakukan pengeboran ulang sumur yang berada di pompa air
Pakisrejo. Hal itu dilakukan karena debit air yang dihasilkan menurun drastis. Semula mampu menghasilkan 10 liter kubik per detik, kini hanya 5 liter kubik per detik. Dengan terjadinya penurunan produksi tersebut mengakibatkan suplay air ke pelanggan menjadi tidak maksimal. Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo Hermawan Wahyu Utomo, ST menjelaskan, selain suplay air ke rumah pelanggan tidak maksimal, dengan debit yang ada seperti sekarang juga tidak mampu untuk pengembangan. Padahal untuk saat ini ada 400 calon pelanggan yang masuk daftar tunggu. Selama ini pompa sumur Pakisrejo yang beroperasi sejak tahun 2001 tersebut untuk melayani 1300 pelanggan di enam desa di Kecamatan Banyuurip. “Menurunya debit air karena terjadi perubahan fungsi lahan di wilayah utara,”kata Hermawan, Jumat (12/5) di sela-sela pengerjaan pengeboran sumur. Dikatakan, untuk sementara pemenuhan kebutuhan air di wilayah Banyuurip ditopang oleh Kutoarjo, Purwodadi, dan Purworejo kota. “Sebenarnya ada tiga pompa sumur untuk wilayah Banyuurip, namun karena semua debitnya menurun maka dilakukan pengeboran ulang, idealnya harus 20 liter kubik per detik,”katanya. Menurut Hermawan, dengan pengeboran ulang diharapkan debit air akan meningkat sehingga kebutuhan air pelanggan pada bulan Ramdhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang sudah bisa terpenuhi.
Samino Kembali Terpilih Ketua DPC Partai Hanura PURWOREJO,FP – Samino SH.MM kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Purworejo periode 2016 – 2021. Samino terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Hanura di Hotel Sanjaya In Sabtu
(19/3/2016). Samino adalah Ketua DPC Partai Hanura Purworejo hasil Muscablub tahun 2013. Proses pemlihan ketua dihadiri perwakilan KSB (Ketua, Sekretaris dan Bendara) anak cabang dari 16 kecamatan. Proses penjaringan dilakukan oleh Tim 9, dari hasil itu diperoleh tiga kandidat. Yakni Dwiyanto, Hariyanto BK dan Samino. Hadir dalam Muscab tersebut, Ketua DPD Partai Hanura, H.Muhammad Supito, Bupati Purworejo Agus Bastian, seluruh ketua dan pengurus partai yang ada di Purworejo dan Kantor Kesbangpol. Dalam kesempatan itu Bupati Agus Bastian mengatakan, Partai Hanura merupakan salah satu organisasi sosial politik yang kontribusinya sudah demikan besar bagi bangsa Indonesia, utamanya dalam demokrasi dan demokratisasi. Di sisi lain, kader-kader Partai Hanura juga telah mampu menyumbangkan kemampuan melalui bidangnya masing-masing. “Tugas yang harus dilaksanakan oleh jajaran partai saat ini adalah konsolidasi dan kemudian membangun partai kedepan, menuju sosok partai yang baik dalam arti yang luas,”kata bupati. Sementara itu, Samino SH.MM mengajak seluruh kader Partai Hanura untuk bergotong royong, bersatu, guyub rukun bersamasama membangun serta memajukan Kabupaten Purworejo. “Sebagai kadr partai kita harus bersama-sama bergotong royong membangun daerah kita,” kata Samino. Diungkapkan, dirinya merasa bangga, karena Partai Hanura bisa menjadi bagian dari partai pengusung dalam kemenangan Pilkada di Kabupaten Purworejo.Dia juga menjelaskan untuk saat ini Partai Hanura di DPRD telah berhasil memiliki 3 kursi.
Mulai Januari 2017 Tarif SKCK Bakal Naik KEBUMEN,
FP
–
Terhitung
mulai
tanggal
6
Januari
2017
mendatang, biaya penerbitan SKCK (surat keterangan catatan kepolisian) bakal naik. Hal ini diungkapkan langsung Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kasat Intelkan Polres Kebumen AKP Cipto Rahayu. Dijelaskan AKP Cipto, kenaikan tarif penerbitan SKCK yang semula hanya 10.000 rupiah akan menjadi 30.000. Dan nantinya kenaikan biaya itu akan masuk kas negara sebagai PNBP. Kenaikan itu, berlaku di seluruh jajaran kepolisian dalam melayani masyarakat dalam permohonan penerbitan SKCK maupun perpanjangan SKCK. “Hal ini sesuai Peraturan Pemerintah No. 60 Th 2016 tentang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di lingkungan Polri,” terang Kasat Intel AKP Cipto saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/12). Diungkapkan, kenaikan tersebut nantinya akan diberlakukan mulai tanggal 06 Januri 2017. “ Saat ini masih dalam tahap sosialisasi. Kami sudah pasang papan pengumuman di loket pembayaran SKCK, agar para pemohon dapat mengerti informasi itu. Dan ini salah satu upaya kita dalam mendukung program keterbukaan informasi pelayanan publik di Polres Kebumen,” tandas AKP Cipto.
Curi Sepeda Motor Untuk Muter-muter, Warga Condongsari Ditangkap Polisi PURWOREJO, FP – AK alias Nul (24) warga Dusun Kulon RT 002 RW 002 Desa Condongsari, Kecamatan Banyuurip, Purworejo tersangka pencuri sepeda motor di area persawahan diringkus Unit Reskrim Polsek Bayan Polres Purworejo. Nul ditangkap Sabtu (25/2) dirumahnya sekitar pukul 20.00 WIB tanpa ada perlawanan. Kapolsek Bayan, AKP Suryanto mengungkapkan, bermula saat tersangka melewati jalan setapak pinggir persawahan Dukuh Karang Kidul RT 02 RW 03 Desa Batodaleman, Kecamatan Bayan, Selasa (7/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu tersangka melihat sepeda motor Honda Supra 225 nopol AA 2631 BV milik Wagito (58) warga Dukuh Karang Kidul RT 02 RW 03 Desa Botodaleman, Kecamatan Bayan, Purworejo terpakir dipinggir sawah dan kunci kontaknya masih berada di motor. “Melihat kondisi itu timbul niat jahat tersangka dan tanpa pikir panjang sepeda motor milik korban kemudian dibawa kabur, ” kata Kapolsek Bayan, Selasa (28/2). Setelah berhasil dibawa kabur selama beberapa hari sepeda motor hasil curian itu digunakan berkeliling tanpa tujuan. Agar tidak diketahui pemiliknya, plat nomer sepeda motor tersebut dilepas. Sewaktu
AK alias Nul berada di Desa Golok, Kecamatan Banyuurip sepeda motor itu kehabisan bensin dan ditinggal disebuah pekarangan oleh tersangka. ” Sepeda motor itu kemudian ditemukan oleh perangkat Desa Golok dan dilaporkan ke Polsek Banyuurip, ” ucap AKP Suryanto. Polsek Bayan yang mendapat informasi penemuan sepeda motor di Desa Golok kemudian berkoordinasi dengan Polsek Banyuurip. Akhirnya diketahui sepeda motor itu benar milik korban yang dilaporkan hilang. ” Setelah dilakukan koordinasi dan penyelidikan akhirnya diketahui siapa tersangkanya dan dilakukan penangkapan dirumahnya, ” kata AKP Suryanto. Dikatakan, dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku nekad mencuri sepeda motor untuk kebutuhan hidup. “Rencananya akan dijual untuk kebutuhan hidup dan memperbaiki sepeda motor miliknya, ” tutur Kapolsek. Menurut Kapolsek, tersangka sudah dua kali melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. ” Yang pertama dulu mencuri di GOR WR Supratman Purworejo, namun hanya dihukum
empat Bulan karena waktu itu masih dibawah umur, ” katanya. Atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Diamankan sebagai barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Supra 125 , plat nomer, dan knalpot.
Istri Hamil Tua, Suami Gauli Siswi SMP PURWOREJO,FP – VV (24) warga RT 02 RW. 01 Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan harus berurusan dengan polisi karena sudah nekad menyetubuhi AY (14) siswi SMP warga Desa Kebon Dalem, Kecamatan Kutoarjo. Padahal VV baru mengenal Kencur selama satu Minggu. Akibatnya VV kini harus mendekam dalam sel tahanan Mapolres Purworejo untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK melalui Kasat Reskrim AKP Kholiq Mawardi mengatakan, tersangka dan korban baru berkenalan satu Minggu, namun demikian dalam waktu singkat itu tersangka sudah dua kali berhubungan badan dengan korban. ” Dengan bujuk rayu tersangka berhasil menyetubuhi korban,” jelas Kapolres.
Tersangka VV Dijelaskan, karena bujuk rayu tersangka bahkan bisa berbuat tidak senonoh tersebut hingga dua kali dan semua dilakukan dirumah tersangka. Pertama pada Kamis (1/9) dan diulangi pada Jumat (2/9). “Tersangka memanfaatkan rumahnya yang kosong karena istrinya yang sedang hamil tua pergi ke Magelang,”
jelasnya. Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi SH mengatakan, Viki Vikramsing ditangkap Jumat (2/9) dirumahnya setelah sebelumnya keluarga korban melaporkan kejadian persetubuhan tersebut. “Atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 76 D Jo pasal 81 UURI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun penjara dan maximal 15 tahun penjara,” tandasnya. (W5)
Kodim 0708 Purworejo Pelopori Gerakan Penghijauan Lingkungan Sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap efek pemanasan global, Kodim 07/08 Purworejo mengadakan kegiatan penghijauan lingkungan. Kegiatan dipusatkan di Lapangan Garnizun Jumat (18/12). Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Juang Kartika. Sedikitnya sekitar 200 pohon buah seperti mangga, kelengkeng, durian, rambutan, nangka ditananam ditempat itu. Komandan Kodim 07 08 Purworejo Letkol CZI Tommy Arief Susanto menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen TNI sebagai pelopor penghijauan dengan slogan satu orang tanam lima pohon. “Kita berbuat seperti ini sebagai bentuk kepulian kita terhadap efek global dunia yang semakin panas,” kata Tommy disela-sela kegiatan. Masih kata Tommy, selain penghijauan, ke depan Kodim akan
menjadikan lapangan garnizun sebagai fasilitas umum. Sebagai contoh, tanaman buah yang sekarang ditanam tersebut nantinya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. “ Kedepan lapangan garnizun akan kita rehab dan ditambah beberapa fasilitas sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan anak-anak sekolah,” katanya Dalam kesempatan itu selain Dandim, sejumlah pejabat juga ikut menanam pohon buah. Diantaranya Pj Bupati Purworejo Agus Utomo, Setda Tri Handoyo, Kajari Purworejo, Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana dan Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Peternakan Ir Dri Sumarno.