SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PANDAWA JAYA CABANG SURAKAKARTA
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Oleh : AFRIDA RUSHANDINA RATNASARI F 100 080 108
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PANDAWA JAYA CABANG SURAKAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh : AFRIDA RUSHANDINA RATNASARI F 100 080 108
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
ii
ABSTRAKSI SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PANDAWA JAYA CABANG SURAKAKARTA Afrida Rushandina Ratnasari Moordiningsih Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui semangat kerja karyawan koperasi simpan pinjam Pandawa Jaya cabang Surakarta. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang karyawan koperasi yang bekerja di Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Jaya cabang Surakarta. Pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada karyawan koperasi diperoleh kesimpulan bahwa semangat kerja pada karyawan koperasi berasal dari keinginan karyawan untuk mendapatkan upah agar dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan membantu keluarga karyawan dalam meringankan beban keluarganya, serta semangat karyawan menjadi terpacu juga karena adanya dukungan dari keluarga dan rekan-rekan karyawan yang dapat membuat kenyamanan sehingga karyawan merasa sangat menikmati bekerja, serta dapat berusaha lebih baik lagi karena antara karyawan satu dengan yang lain saling memotivasi agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah. Kata Kunci : semangat kerja, karyawan koperasi
v
menuju senja (nine to five, red), tak
Pendahuluan Setiap manusia ketika bekerja
pelak, membuat seseorang didera
terlalu padat pasti akan mengalami
lelah yang berimbas pada penurunan
kelelahan kerja, apalagi kalau jam
kualitas kerja.
kerja melebihi batas kerja pada
Sidabutar (2009) Adanya kerja
umumnya, orang tersebut pasti akan
otot
merasa lelah dan keadaanpun tidak
menerus, misalnya, pada otot lengan
stabil karena kurangnya istirahat
atau kaki, akan menimbulkan rasa
yang cukup. Oleh karena itu harus
nyeri.
memiliki semangat yang tinggi untuk
timbulnya kelelahan. Nyeri ini, kata
mendapatkan suatu hasil pekerjaan
dr. Djauhari Widjajakusuma dari
yang sesuai dengan harapannya.
Bagian
Fisiologi
timbul
akibat
Instansi perusahaan yang telah memiliki
berulang
Inilah
dan
yang
terus-
mencetuskan
FKUI
Jakarta,
dilepaskannya
cabang
yang
substansi P. "Inilah yang merangsang
diseluruh
Jawa
saraf nyeri hingga muncul kelelahan
Tengah ini adalah Koperasi Simpan
otot. Untuk menghindarinya, lakukan
Pinjam Pandawa Jaya, yang salah
gerakan pada lengan atau kaki secara
satu cabangnya terletak di Surakarta
bergantian,"
dan memiliki enam pos kantor
normal," kata Jauhari, "perintah dari
cabang Surakarta. Kantor Koperasi
pusat saraf diteruskan ke otot melalui
Simpan Pinjam Pandawa Jaya ini
ujung saraf lewat zat kimia perantara
memiliki 102 karyawan di Surakarta.
(asetilkholin
Karyawan memulai bekerja dari jam
"Perintah
09.30 WIB sampai waktu yang tidak
terhambat, dan akhirnya unjuk kerja
ditentukan, sehingga terkadang ada
otot ikut menurun." Inilah, menurut
yang bekerja sampai larut malam
Djauhari yang dinamakan kelelahan
untuk
saraf,
sudah
beberapa
yang
menyebar
mendapatkan
hasil
yang
memuaskan. Linda
"Dalam
keadaan
neurotransmitter)." saraf
nerve
ke
otot
fatigue,
jadi
atau
neuromuscullar fatigue. (2011),
menjelaskan
Semangat kerja merupakan hal
bahwa bekerja sepanjang hari selama
yang sangat dibutuhkan ketika ingin
seminggu penuh, dari pagi hingga
mendapatkan hasil yang memuaskan,
1
jika semangat itu tidak ada maka
Sunarto
pekerjaan
dapat
semangat kerja sama dengan istilah
terselesaikan dengan baik dan tidak
militer yaitu semangat juang. Istilah
akan mendapat penyelesaian yang
tersebut digunakan dan bermanfaat
sesuai dengan apa yang diharapkan
untuk menjelaskan perasaan dan
oleh para pekerja. Oleh karena itu
sikap sekelompok karyawan terhadap
semangat kerja merupakan yang
organisasi dan pekerjaan.
penting
pun
tidak
dalam
dunia
(2005),
bahwa
kata
pekerjaan.
Menurut Maier (1970), ada
Sedangkan saat ini banyak karyawan
empat aspek semangat kerja, yaitu: a.
yang mengesampingkan semangat
Kegairahan atau antusiasme (zeast,
kerja, karena keadaan yang tidak
antuciasm),
mendukung
bertahan
untuk
membuat
b.
Kualitas
(staying
untuk
quality),
c.
semangat karyawan koperasi dalam
Kekuatan untuk melawan frustasi
bekerja.
(Resistance
Menurut
Siagian
(2003),
to
frustration),
d.
Semangat kelompok (team spirit).
bahwa semangat kerja karyawan
Menurut
Prastowo
menunjukkan sejauh mana karyawan
menyatakan
pentingnya semangat
bergairah dalam melakukan tugas
kerja karyawan dalam meningkatkan
dan tanggung jawabnya didalam
prestasi
perusahaan.
peningkatan kualitas kerja yang lebih
Hasibuan
mengemukakan
bahwa
kerja
kemauan
adalah
(2003) semangat
kerjanya.
tinggi
untuk
untuk
(2010)
Dengan
memberdayakan
kuantitas yang lebih besar.
melakukan pekerjaan dengan giat
Menurut semangat
pekerjaan cepat dan baik.
diketahui dari tiga indikator, yaitu:
bahwa
semangat
kerja
sehingga
dengan
tertib
dan
lebih
baik.
karena
orang-orang
yang
tergabung dalam suatu organisasi
demikian
tunduk dan taat pada peraturan yang
pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat
dapat
1. disiplin, merupakan suatu keadaan
ialah
melakukan pekerjaan secara lebih giat
karyawan
(2008)
dan antusias, sehingga penyelesaian
Menurut Nitisemito (1996),
kerja
Adnyani
Menurut
2
ada
serta
melaksanakan
dengan
Menurut Menurut Alexander
senang hati. 2. kerja
Leighten (dalam Moekijat, 1999),
sama,
sebagai
faktor yang mempengaruhi semangat
tindakan kolektif seseorang dengan
kerja ialah: a. Faktor ekonomi, b.
orang lain yang dapat dilihat dari
Faktor fisik, c. Faktor sosial, d.
kesediaan
untuk
Faktor psikologis. Menurut Zainun
bekerja sama dengan teman-teman
(2004), faktor yang mempengaruhi
sekerja dan dengan atasan mereka
semangat adalah hubungan yang
untuk mencapai tujuan bersama,
harmonis,
kesediaan untuk saling membantu di
pekerjaan, suasana dan iklim kerja,
antara
dan
rasa kemanfaatan, kepuasan ekonomi
dengan atasan sehubungan dengan
dan materiil, dan adanya ketenangan
tugas-tugasnya, dan adanya keaktifan
jiwa.
para
diartikan
karyawan
teman-teman
sekerja
dalam kegiatan organisasi. 3. kepuasan
kerja, yang
terhadap
produktivitas
terhadap
Menurut Husni (dalam Lestari
mempunyai
kontribusi
kepuasan
sangat
2008), karyawan merupakan tenaga
besar
kerja atau pekerja yang bekerja di
kerja.
dalam
hubungan
pengusaha
sikap
terhadap
menerima upah. Karyawan dalam
pekerjaannya, situasi kerja, serta
kamus besar bahasa Indonesia (2002)
kerja sama antara pimpinan dan
yaitu orang yang bekerja pada suatu
sesama karyawan. Karyawan yang
lembaga (kantor, perusahaan, dsb)
tidak memperoleh kepuasan sering
dengan mendapatkan gaji (upah).
melamun,
semangat
Berkaitan dengan permasalahan yang
kerja rendah, cepat lelah dan bosan,
telah dirumuskan di atas, maka
emosi tidak stabil, sering mangkir,
disusunlah
dan melakukan kesibukan yang tidak
yaitu: “1. Bagaimana semangat kerja
ada hubungannya dengan pekerjaan
pada karyawan koperasi
yang harus dilakukan.
pinjam Pandawa Jaya cabang di
mempunyai
atasan
pada
Kepuasan kerja berhubungan dengan karyawan
atau
kerja
pertanyaan
dengan
penelitian
simpan
Surakarta? 2. Apakah faktor-faktor pendukung
3
munculnya
semangat
kerja pada karyawan koperasi simpan
susunan
pinjam? 3. Apakah tujuan bekerja
dipersiapkan sebelumnya (Patilima,
yang dapat memicu semangat kerja
2005). Alasan menggunakan metode
pada karyawan koperasi
wawancara
simpan
pinjam?”.
pertanyaan
adalah
memperoleh
Tujuan dari penelitian ini untuk
mendalam
yang
peneliti
ingin
yang
lebih
Semangat
Kerja
data dari
telah
memahami dan mendeskripsikan :
Karyawan Koperasi Simpan Pinjam
1. Faktor-faktor
Pandawa Jaya cabang Surakarta
pendukung
munculnya semangat kerja pada
Hasil dan Pembahasan
karyawan
Berdasarkan hasil dari analisis
2. Tujuan memicu
bekerja
yang
dapat
yang
semangat
kerja
pada
sebagian besar semangat kerja ialah
karyawan
dilakukan
peneliti
berusaha untuk bekerja lebih baik dan
Lokasi penelitian ini adalah di Jawa
mengharapkan
untuk
mendapatkan hasil yang maksimal,
Metode Penelitian
Surakarta,
telah
Tengah.
dan
Secara
sesuai
dengan
apa
yang
diharapkan dari pihak perusahaan.
khusus karakteristik informan untuk
Karena dengan informan tetap
karyawan koperasi yang bekerja di
berusaha keras, maka dengan begitu
koperasi simpan pinjam di Pandawa
cepat
Jaya cabang Surakarta. Informan yang
mendapatkan karir yang lebih baik
digunakan
dari saat ini. Akibat dari kerja keras
pada
penelitian
ini
sebanyak sepuluh orang.
dan
Alat pengumpulan data yang digunakan
adalah
menggunakan
wawancara.
ataupun
waktu
yang
lambat
tak
akan
terhitung
lamanya bekerja akan menimbulkan
dengan
sakit, kelelahan, dan depresi terhadap
Jenis
diri informan itu sendiri, sehingga
wawancara yang digunakan adalah
informan harus mengatur istirahat
wawancara semi terstruktur. Artinya
supaya kondisi tidak mudah sakit.
peneliti
mengajukan
pertanyaan-
Justru dengan demikian, peran
pertanyaan secara lebih bebas dan
pemimpin disini berperan penting
leluasa, tanpa terikat oleh suatu
untuk memberikan semangat pada
4
karyawan-karyawan
yang
sudah
Hasil analisis tersebut sesuai
mulai merasakan kelelahan, entah
dengan pendapat yang dikemukakan
dalam hal fisik ataupun psikisnya
oleh Danim (2004), faktor yang
Hasil analisis tersebut sesuai dengan
mempengaruhi
pendapat yang dikemukakan oleh
adalah
Siagian (2003), bahwa semangat
organisasi, hubungan antarmanusia
kerja karyawan menunjukkan sejauh
dalam organisasi berjalan harmonis,
mana karyawan bergairah dalam
kepemimpinan yang menyenangkan,
melakukan
tugas
tanggung
tingkatan organisasi, upah dan gaji,
jawabnya
didalam
perusahaan.
kesempatan untuk meningkat atau
dan
semangat
kesadaran
akan
kerja tujuan
Semangat kerja dapat dilihat dari
promosi,
pembagian
kehadiran, kedisiplinan, ketepatan
tanggung
jawab,
waktu dan target kerja, gairah kerja
individu, perasaan diterima dalam
dan tanggung jawab atas pekerjaan
kelompok, dinamika lingkungan, dan
yang dilakukan.
kepribadian.
Faktor
yang
mendukung
tugas
dan
kemampuan
Tujuan bekerja yang memicu
karyawan untuk tetap bersemangat
semangat
kerja
dan bertahan dalam perusahaan ini
adalah
untuk
ialah mengejar karir yang lebih baik
kesejahteraan hidup dalam keluarga
supaya mendapatkan upah yang lebih
karyawan,
serta
tinggi,
kebutuhan
sehari-hari
dan
lingkungan
dengan yang
kekompakan Dengan
kondisi
akrab
sesama
pada
karyawan
meningkatkan
memenuhi untuk
dan
keluarga. Dengan begitu informan
karyawan.
menjadi sangat berantusias untuk
demikian
informan
tetap
bersemangat
mempertahankan kualitas kerjanya
memberikan
agar
adalah
keluarga. Harapan yang diinginkan
memiliki keyakinan dan keikhlasan
tiap informan adalah bekerja dengan
dalam bekerja supaya informan dapat
menyelesaikan tepat waktu, supaya
berhasil
waktu
tetap
bersemangat
menyelesaikan
sebuah
masalah yang sedang dihadapi.
yang
adalah
yang
terbaik
tersisa
dipergunakan untuk beristirahat
5
untuk
dapat
Hasil analisis tersebut sesuai
puas
dengan
upah
yang
telah
informan
tetap
dengan pendapat yang dikemukakan
didapatkan,
tapi
oleh Prastowo (2010) menyatakan
berusaha
dengan
untuk mencapai hasil kuantitas yang
mungkin. Akibat dari kerja keras dan
tinggi
yang
waktu yang tak terhitung lamanya
seimbang perlu adanya dorongan,
bekerja akan menimbulkan sakit,
guna meningkatkan semangat kerja
kelelahan, dan depresi terhadap diri
para karyawan, antara lain bisa
informan
dilakukan pemberian motivasi yang
informan harus mengatur istirahat
tepat, menjalin komunikasi yang baik
supaya kondisi tidak mudah sakit.
antara
2. Fakor yang membuat informan
dengan
kualitas
pimpinan
dan
bawahan,
itu
semaksimal
sendiri,
peningkatan partisipasi, peningkatan
menjaga
kepuasan
rekan-rekan kantor yang membuat
kerja,
lingkungan
penciptaan
kerja
yang
semangat
sehingga
kenyamanan
kerja
pada
adalah
lingkungan,
menyenangkan, dan meningkatkan
sehingga informan merasa sangat
kemampuan karyawan.
menikmati
Kesimpulan Dan Saran
berusaha lebih baik lagi karena
1. Berdasarkan hasil dari analisis
antara karyawan satu dengan yang
yang
peneliti
lain saling memotivasi agar tidak
sebagian besar semangat kerja ialah
mudah menyerah dalam menghadapi
berusaha untuk bekerja lebih baik
masalah.
dan
mendapatkan
telah
dilakukan
mengharapkan
untuk
bekerja,
Selain
serta
itu
dapat
unforman
dukungan
mendapatkan hasil yang maksimal,
keluarga,
dan
mempertahankan semangat informan
sesuai
dengan
apa
yang
sehingga
dari dapat
diharapkan dari pihak perusahaan.
untuk bekerja.
informan berusaha bekerja dengan
3. Tujuan yang membuat informan
baik
dapat
menjadi terpacu untuk semangat
menaikkan kesejahteraan taraf hidup
adalah merubah taraf hidup masing-
keluarga
masing
supaya
kehidupan
dan
informan
dapat
sehari-hari.
mencukupi
karyawan
menjadi
lebih
meskipun
layak untuk keluarga dan dapat
terkadang informan merasa tidak
mencukupi kehidupan sehari-hari,
6
serta dapat meningkatkan jenjang
Kepegawaian). Mandar Maju
karir ke taraf yang lebih tinggi untuk mendapatkan upah yang lebih besar.
Bandung
:
Nitisemito, A. S. 1996. Manajemen Personalia (Manajemen Sumberdaya Manusia). Jakarta : Ghalia Indonesia
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saransaran sebagai berikut :
Patilima, Hamid. 2005. Metode penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta
1. Bagi karyawan koperasi 2. Bagi pimpinan cabang koperasi 3. Bagi pihak perusahaan koperasi
Prastowo, A. 2010. Pengaruh Kepemimpinan Dan Sarana Prasarana Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada Dinas Pengelolaan Pasar Pemkot Surakarta. Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta
4. Bagi peneliti selanjutnya Daftar pustaka Hasibuan, M. 2003. Organisasi Dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Pusat Husni, L. 2000. Pengantar hukum ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: raja grafindo persada
Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Siagian, S. P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusi. Jakarta : Bumi Aksara
Linda, maya. (2011). Cara Jitu Bekerja Lebih Bahagia dan Sehat. Artikel. Diakses melalui http://suaramerdeka.com/v1/in dex.php/read/wanita/2011/04/2 7/1097/Cara-Jitu-BekerjaLebih-Bahagia-dan-Sehat ( diakses pada tangal 08 oktober 2012)
Sidabutar Tumpak. 2009. Kok Gampang Banget Lelah, Sih (2). Artikel. Diakses melalui http://www.tabloidnova.com/N ova/Kesehatan/Umum/KokGampang-Banget-Lelah-Sih-2
Maier, N. R. F. 1970. Psychology in Industry. New Dehli : Oxford & IBH Publishing
Sunarto. 2005. Karyawan. Amus
Moekijat. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen
Zainun, B. 2004. Manajemen dan Motivasi. Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Balai Aksara.
7
Manajemen Yogyakarta :