Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PENYERAHAN HAND TRACTOR DAN POMPA AIR KEPADA KELOMPOK TANI
DI
LAPANGAN DESA KERAS WETAN, KECAMATAN GENENG,
KABUPATEN NGAWI, PROVINSI JAWA TIMUR.
TANGGAL 31 JANUARI 2015
Â
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 6 March, 2017, 09:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pak Menteri, Pak Gubernur, Pak Bupati, Saudara-saudara sekalian, Petani, Penyuluh, dan Tamu Undangan yang berbahagia,
Saya senang sekali pada pagi hari ini di Jawa Timur, tepatnya di Ngawi bisa menyerahkan lagi sebanyak, traktornya 852 plus pompanya 377. Â Di tempat-tempat yang lain, provinsi, kabupaten terus kita ini safari membagi bagi bagi bagi bagi bagi terus, tujuannya apa? Target kita dan moga-moga sebelumnya sudah tercapai tiga tahun harus swasembada. Perkiraan saya malah nanti belum dua tahun sudah.
Artinya apa? Kita memberikan itu tidak cuma-cuma, tapi saya minta produksinya harus naik. Jangan malah turun, diberi traktor malah... yang rajin, Pak Gubernur sudah nyanggupi, tambahan 2 juta ton dari Jawa Timur gabah kering panen, pun. Setelah ini nanti akan dibagi lagi Jawa Timur per kabupaten, kabupaten, kabupaten terus bagi muter kita muter. Tapi awas, kalau tidak tercapai 2 juta tadi, hei bukan Pak Gub saja juga petani semuanya, piye toh panjenengan iku?
Karena nggak mau lagi kita yang namanya impor beras, ndak! Setuju ndak? Ndak ada impor padi nanti kalau udah swasembada pangan, impor gula ndak ada, tidak! Ndak ada impor lagi yang namanya impor kedelai, tidak! Sawah kita banyak sekali, tegal kita, kebun kita banyak sekali. Bentar ini ngomong sawah dulu. Yang kedua masalah rabuk, masalah pupuk, dan masalah benih. Ini problem besar kita ada di situ. Kenapa kejadian seperti itu? Karena pengadaannya harus pake lelang. Lelang itu makan waktu 45 hari sampe 2 bulan, kadang-kadang bisa mundur, ya kan? Sehingga waktu nanam benihnya baru di, apa? Waktu panen benihnya baru datang. Sudah panen, pupuknya... waktu dicari nggak ada.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 6 March, 2017, 09:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Inilah tadi yang disampaikan oleh Pak Menteri Pertanian, sekarang yang namanya pupuk dan benih itu nggak usah pake lelang, khusus untuk petani nggak ada lelang. Agar apa? Agar cepat. Tapi ini dites, ini kan baru mau ngetest ini, benar-benar nanti terlambat ndak? Problem ndak? Karena catatan saya sebelumnya, serapan benih itu hanya 20 persen karena terlambat. Yang 80 persen langsung udah.
Kemudian pupuk juga suka terlambat. Ya nggak usah diberi tau saya ngerti. Saya tiap hari ke lapangan, tiap hari berbicara dengan petani, masa kayak gitu nggak ngerti.
Ini dicoba lagi, kalau masih ada yang terlambat berarti ada yang main-main. Saya sudah sampaikan, awas kalau main-main dengan yang berkaitan dengan pertanian, dengan petani, menterinya ini baik. Yang main-main dengan masalah pupuk, yang main-main dengan masalah benih, kalau itu distributor saya akan minta Pak Kapolda langsung diambil itu orang. Baru aja kemarin ditangkap dua, jangan main-main! Ini urusan besar, kalau urusan, bukan hanya urusan pupuk untuk petani, urusan benih untuk petani, tapi urusan Negara Indonesia harus swasembada pangan, berdaulat pangan. Targetnya itu, bukan apa-apa.
Dah nanti. Saya, saya itu, saya itu jadi presiden baru tiga bulan dioyak-oyak terus. . engko sik toh tak totonen sik ngono lho, ojo pupuk Pak pupuk, benih Pak benih, udah tau! Tapi negara kita ini, Bapak-Ibu harus bayangin, kita ini punya 17000 pulau yang harus mendapatkan pelayanan yang sama, mboten ning Ngawi tok, ya? Ada 500 lebih kabupaten dan kota yang semuanya dilayani di seluruh Indonesia, dari Merauke sampai Sabang.
Jadi inilah yang baru mulai kita tata, tender-nya ditata, distribusinya terus diawasi semuanya. Sehingga sampai kepada petani itu betul-betul tepat waktu dan langsung bisa dipake, itu http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 6 March, 2017, 09:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
yang ingin, kita inginkan.
Di tahun ini akan dibagi kurang lebih 61.000, itu traktor dan alat-alat produksi pertanian, dan tahun depan lagi udah. Berarti 61.000, bayangkan Bapak-Ibu, belinya aja di mana coba? 61.000, coba pabrik di mana Bapak bisa bikin 61.000? Belinya ini juga bingung beli sana habis, beli sini habis, beli sini habis. Tapi terus ini akan kita usahakan terus agar pembagiane secepat-cepatnya, karena memang itu ditunggu oleh petani.
Kemudian juga bendungan. Bendungan juga di seluruh Indonesia kita bangun. Sudah berapa puluh tahun nggak pernah bangun, bangun bendungan. Sekarang kita bangun 49 bendungan.
Waduk dan irigasi, tadi sudah disampaikan oleh Pak Menteri Pertanian, 52% rusak, separoh lebih rusak. Mulai tahun ini juga sudah dimulai. Bulan apa, Desember kemaren ya? Desember udah dimulai terus diperbaiki semuanya. Perkiraan kita 2-3 tahun juga selesai. Kalau irigasinya bagus, diairi terus dari bendungan, dari waduk terus, traktornya juga siap, ada. Kalau nggak ada pompa airnya juga ada, petaninya juga rajin, sudah traktor, ada pompa nanti tidur terus ya nggak akan, nggak akan bisa panen kita nanti. Tapi kok saya yakin petani rajin-rajin, terutama di Jawa Timur rajin-rajin, khususnya lagi di Ngawi rajin-rajin.
Terus, jadi akan kita awasi terus, akan dikawal terus sehingga betul-betul target swasembada terpenuhi, kedaulatan pangan berikutnya terpenuhi.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 6 March, 2017, 09:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini, dan sekali lagi saya berharap kita harus, Indonesia harus menjadi tempat produksi pangan, tidak hanya beras, ini mulai ditata, tidak hanya gula, tidak hanya kedelai, semuanya terus dan kita harapkan nanti di luar negara kita tergantung   kepada kita karena kita siap, terus dalam berproduksi, siap terus memproduksi dan bahan-bahan pangan kita semuanya melimpah.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempataan yang baik ini. Â Silakan kalau ada hal-hal yang ingin disampaikan, tetapi nggak usah bicara masalah pupuk di mana-mana udah tau masalah pupuk, udah ngerti. Masalah benih juga udah ngerti, diulang-ulangkan itu itu itu terus nanti malah waktunya habis. Silakan kalau ada hal-hal yang ingin disampaikan, saya berikan waktu.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Â
Â
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 6 March, 2017, 09:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
 Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
 Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 6 March, 2017, 09:28