SAMBUTAN BADAN POM RI
KEPALA BIRO HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Buku Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen – Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2014 dapat diselesaikan dengan baik. Dengan terbitnya buku laporan ini, diharapkan dapat memberikan informasi mengenai gambaran hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh Bagian Pengaduan Konsumen – Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat pada tahun 2014. Dibentuknya Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) yang secara struktural berada di Bagian Pengaduan Konsumen Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat serta berada di bawah koordinasi Sekretaris Utama Badan POM RI adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang akurat, tepat, dan mutakhir serta pemecahan masalah pengaduan yang menyangkut produk obat dan makanan.
Dalam rangka memberikan perlindungan kepada
masyarakat dari obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat, ULPK Badan POM diperkuat dengan 31 ULPK Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia yang secara struktural berada di Bidang/Seksi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen serta dibantu oleh Tim Koordinasi Unit Teknis di lingkungan Badan POM. Selain itu,dengan adanya keterbukaan informasi publik saat ini, ULPK merupakan sarana untuk mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan pengawasan obat dan makanan. Kami bersyukur atas hasil-hasil kinerja yang telah dicapai selama tahun 2014 ini yaitu dapat melebihi target yang telah ditetapkan dan kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja pada masa mendatang. Kami menerima masukan untuk penyempurnaan dalam penyusunan Buku Laporan Tahunan di masa mendatang. Akhir kata, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran dan waktu, sehingga Buku Laporan Bagian Pengaduan Konsumen – Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2014 ini dapat disusun.
Jakarta, Januari 2015 Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
Budi Djanu Purwanto, SH., MH. NIP. 19560108 198003 1 001
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
i
RINGKASAN EKSEKUTIF BADAN POM RI
Dalam upaya meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat dari risiko produk obat dan makanan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berupaya memperkuat Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SisPOM) yang komprehensif. Salah satu konsep dasar SisPOM adalah pengawasan oleh masyarakat/konsumen, melalui peningkatan kesadaran dan peningkatan pengetahuan mengenai kualitas produk yang digunakannya dan cara-cara penggunaan produk yang rasional. Pengawasan oleh masyarakat sendiri sangat penting dilakukan karena pada akhirnya masyarakatlah yang mengambil keputusan untuk membeli dan menggunakan suatu produk. Dalam hal ini pelayanan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) mempunyai arti penting untuk pemberdayaan masyarakat/konsumen. Komunikasi BPOM dengan publik, yang terdiri dari instansi pemerintah lain, pelaku usaha, konsumen, LSM, Asosiasi dan pihak akademisi dapat terlaksana melalui suatu wadah komunikasi dua arah antara BPOM dengan publiknya, yaitu melalui suatu Unit yang secara struktural berada di Bagian Pengaduan Konsumen - Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat dan di bawah koordinasi Sekretaris Utama BPOM yang lebih dikenal dengan nama Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK). Sebagai organisasi yang terbuka (open-organization) dan sebagai perwujudan tanggung jawabnya
kepada
publik
(public
accountable),
BPOM
membuka
akses
kepada
masyarakat/konsumen untuk menyampaikan saran, pertanyaan, informasi, dan pengaduan melalui ULPK BPOM, sehingga ULPK menjadi lini terdepan dan sebagai image maker BPOM dalam menciptakan, membina, dan memelihara citra organisasi. Selain itu, keterbukaan informasi publik saat ini merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik, sehingga diperlukan pengelolaan informasi publik. Untuk itu, telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(KIP) dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik. Keberadaan ULPK BPOM (Tahun 1998) jauh sebelum terbitnya UndangUndang tersebut
merupakan salah satu bentuk komitmen BPOM dalam mendukung upaya
keterbukaan informasi publik. Dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tersebut, Badan POM sebagai salah satu Kementerian/Lembaga Pemerintah telah melakukan penyusunan standar pelayanan publik di lingkungan Badan POM dalam bentuk
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
ii
Peraturan Kepala Badan POM Nomor 39 Tahun 2013. Standar Pelayanan Publik Badan POM telah dirumuskan dimana standar pelayanan informasi publik dan pengaduan merupakan salah satu dari standar pelayanan publik tersebut. ULPK BPOM diperkuat dengan 31 ULPK Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia yang secara struktural berada di Bidang/Seksi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen dan dibantu oleh Tim Koordinasi Unit Teknis di lingkungan BPOM. Proses komunikasi publik ULPK BPOM dalam memberikan informasi dan menindaklanjuti pengaduan obat dan makanan didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bukti-bukti ilmiah (scientific based). Infomasi dan masukan dari publik merupakan sistem peringatan dini (early warning system) yang berfungsi sebagai petunjuk awal dalam pelaksanaan sampling pengawasan obat dan makanan. Sejak 5 Februari 2014 layanan pengaduan dan informasi konsumen telah terintegrasi melalui Contact Center HALO BPOM 1500533 yang diharapkan dapat meningkatkan perluasan akses masyarakat untuk memperoleh informasi dan menyampaikan pengaduan tentang obat dan makanan. Jumlah pelayanan konsumen yang telah dilakukan ULPK Pusat dan Daerah di seluruh Indonesia (Nasional) selama periode Januari s/d Desember Tahun 2014 sebanyak 14.195 (empat belas ribu seratus sembilan puluh lima) dengan layanan yang diberikan oleh ULPK BPOM (Pusat) sebanyak 2.505 (dua ribu lima ratus lima) dan Balai Besar/Balai POM sebanyak 11.690 (sebelas ribu enam ratus sembilan puluh). Secara nasional, jumlah layanan pengaduan dan informasi mengenai Obat dan Makanan yang dilaksanakan pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 2,9% dari tahun sebelumnya. Dari 14.195 layanan pengaduan dan informasi yang dilaksanakan secara nasional tersebut, sebanyak 13.338 (93,96%) merupakan layanan informasi dan sebanyak 857 (6,04%) merupakan layanan pengaduan mengenai Obat dan Makanan. Layanan pengaduan dan informasi secara nasional Tahun 2014 yang terbanyak adalah tentang komoditi Pangan/Makanan Minuman sebanyak 6.804 (47,93%), kemudian komoditi Kosmetika sebanyak 2.131 (15,01%), Obat Tradisional sebanyak 1.459 (10,28%), Obat sebanyak 932 (6,57%), Bahan Berbahaya (BB) sebanyak 276 (1,94%), Suplemen Makanan sebanyak 247 (1,74%), Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) sebanyak 139 (0,98%), selain itu layanan pengaduan dan informasi yang dilaksanakan adalah mengenai, Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), serta informasi umum lainnya yang juga banyak ditanyakan oleh konsumen. Layanan pengaduan dan informasi yang dilaksanakan secara nasional tersebut diterima ULPK melalui beberapa sarana, yang terbanyak adalah layanan terhadap konsumen yang datang langsung sebanyak 9.986 (70,35%) kemudian melalui telepon sebanyak 2.447 (17,24%), e-mail termasuk media sosial
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
iii
berupa twitter sebanyak 1.078 (7,59%), pesan singkat/SMS (Short Message Service) sebanyak 423 (2,98%), surat sebanyak 258 (1,82%), dan fax sebanyak 3 (0,02%). Sedangkan masyarakat yang terbanyak memanfaatkan layanan ULPK adalah dari kalangan karyawan, pelaku usaha, pelajar/mahasiswa, ibu rumah tangga, apoteker, dan masyarakat umum lainnya. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat, saat ini mencapai sekitar 250 juta jiwa, jika dibandingkan dengan jumlah konsumen yang menghubungi ULPK selama tahun 2014, yaitu hanya sekitar 0,006% dari total penduduk Indonesia yang menghubungi ULPK, sebenarnya akan menjadi potensi yang sangat baik bagi BPOM untuk lebih meningkatkan komunikasi dan sosialisasinya dengan masyarakat melalui Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK), sebagai unit yang dapat diandalkan dalam menangani permasalahan di bidang obat dan makanan. Hal ini menjadi tantangan bagi ULPK baik di Pusat maupun di Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia untuk lebih meningkatkan promosi, sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat serta lebih meningkatkan mutu pelayanannya.
Upaya peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) telah dilakukan oleh ULPK baik di Pusat melalui kegiatan sosialisasi dan promosi ke beberapa sekolah, komunitas ibu-ibu PKK, lintas sektor terkait, dan masyarakat umum lainnya baik di Pusat maupun di Daerah, melalui kegiatan penyebaran informasi yaitu penyuluhan langsung ke masyarakat yang dilakukan oleh Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia. Promosi keberadaan ULPK juga dilakukan melalui kegiatan Pameran, Iklan Layanan Masyarakat, Talk Show, Siaran Pers dan melalui website BPOM. Tahun 2014, telah dilakukan kegiatan KIE dalam bentuk Edukasi Konsumen Obat
dan Makanan “Satu Tindakan untuk Masa Depan” yang melibatkan tokoh masyarakat.
Berdasarkan hasil penyelengaraan Evaluasi Kepuasan Konsumen yang dilaksanakan Tahun 2014 oleh PT. Indikator Daya Mandiri dengan metode kuantitatif, survey dengan wawancara via telepon (telesurvey) terhadap konsumen yang menghubungi ULPK BPOM (Pusat) dan ULPK Balai Besar/Balai POM (31 Balai Besar/Balai POM yang memenuhi kriteria persyaratan jumlah sampel) data bulan Agustus 2013 – September 2014 Indeks kepuasan konsumen total ULPK BPOM untuk Skala Likert (1 – 6) pada tahun 2014 adalah sebesar 4.68 atau mengalami peningkatan sebesar 0.15 poin dibandingkan dengan hasil survey tahun 2013 yaitu sebesar 4.53. Sedangkan untuk Skala 0 – 100 adalah sebesar 73.65 atau mengalami peningkatan sebesar 3.09 poin dibandingkan dengan hasil survey tahun 2013 yaitu sebesar 70.56. Hal ini berarti seluruh aspek layanan ULPK dinilai sangat baik (very good) oleh konsumen. Aspek yang mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi adalah kepuasan terhadap penampilan petugas ULPK. Sementara aspek terendah adalah keragaman sarana untuk menghubungi ULPK. Net Promoter Score menunjukkan positif yang menunjukkan sebagian besar pelanggan bersedia
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
iv
merekomendasikan ULPK BPOM sebagai rujukan mencari informasi tentang obat dan makanan. Untuk terus meningkatkan indeks kepuasan konsumen dan kinerja layanan ULPK perlu menetapkan prioritas perbaikan. Aspek-aspek yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki antara lain, a.
Aspek Accessibility : Menambah ragam dan sosialisasi sarana untuk menghubungi ULPK, termasuk
-
kapasitas ruangan di ULPK Pusat. Meningkatkan sifat responsif dan keramahan petugas
b.
Aspek Delivery : -
Meningkatkan kedisiplinan, kecepatan, efektivitas petugas termasuk koordinasi antar unit kerja
-
Menambah jumlah SDM dan meningkatkan kualitasnya melalui pelatihan secara berkesinambungan
c.
Aspek Information : -
Updating database secara berkala informasi obat dan makanan yang berbahaya melalui keragaman akses tersebut
-
Meningkatkan sosialisasi keragaman akses kepada masyarakat.
Dalam upaya memberikan gambaran dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, maka disusunlah Laporan Tahun 2014 Bagian Pengaduan Konsumen, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Jakarta,
Januari 2015
Tim Penyusun
Bagian Pengaduan Konsumen Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Pengawas Obat dan Makanan
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
v
DAFTAR
ISI HALAMAN
SAMBUTAN KEPALA BIRO HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT ..................
i
RINGKASAN EKSEKUTIF..................................................................................
ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................
x
DAFTAR GRAFIK .............................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................
1
A.
LATAR BELAKANG ...................................................................................
1
B.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ....................................................................
3
C.
STRUKTUR ORGANISASI .........................................................................
4
D.
VISI DAN MISI ........................................................................................
5
E.
TUJUAN ...................................................................................................
6
BAB II KEADAAN UMUM ............................................................................................
7
A.
SARANA ..................................................................................................
7
B.
PERALATAN UTAMA DAN INVETARIS KANTOR .........................................
8
C.
SUMBER DAYA MANUSIA .........................................................................
8
D.
KEPUSTAKAAN ........................................................................................
12
E.
JARINGAN KOMPUTER .............................................................................
13
1.
KOMPUTER BERKONEKSI INTERNET ......................................................
13
2.
KOMPUTER DENGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) .................................
21
ANGGARAN .............................................................................................
21
F.
BAB III HASIL KEGIATAN BAGIAN PENGADUAN KONSUMEN (ULPK) ...........................
25
A.
LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN .........................................................
25
1.
25
Pelaksanaan Operasional Layanan Pengaduan Konsumen .........................
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
vi
2. B.
Jawaban Pengaduan Konsumen.............................................................
27
DATA DAN EVALUASI LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN .......................
28
1.
C.
Penyelenggaraan Review dan Kustomisasi Data untuk Referensi Standar
Perencanaan dan Evaluasi Program Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen .........................................................................................
28
2.
Laporan ULPK Pusat dan Balai Besar/Balai POM.......................................
36
3.
Penyelenggaraan Evaluasi Kepuasan Konsumen ......................................
43
BIMBINGAN LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN .....................................
56
1.
Koordinasi
Dan
Diseminasi
Kegiatan
Layanan
Pengaduan/Informasi
Konsumen Balai Besar/Balai POM .......................................................... 2.
Penyelenggaraan Promosi dan Sosialisasi ULPK dalam Rangka Perlindungan Konsumen di Bidang Obat dan Makanan.................................................
59
Koordinasi Kegiatan Pengaduan Konsumen di Daerah...............................
70
LAYANAN CONTACT CENTER HALO BPOM 1500533 .............................................
72
1.
74
3. D.
56
Data Layanan Pengaduan dan Permintaan Konsumen Melalui Layanan Contact Center HALO BPOM 1500533 ............................................................
2. E.
Total Calls, Answer Calls dan Abandon Calls HALO BPOM 1500533 ....................
77
LAYANAN PENGADUAN DAN INFORMASI KONSUMEN MELALUI MEDIA SOSIAL TWITTER ....................................................................................
79
BAB IV PERMASALAHAN .............................................................................................
83
A.
PERMASALAHAN ULPK BPOM (PUSAT) ....................................................
83
1.
Sumber Daya Manusia (SDM) ...............................................................
83
2.
Sarana dan Prasarana .........................................................................
84
3.
Koordinasi .........................................................................................
85
4.
Pelaporan ..........................................................................................
85
B.
PERMASALAHAN ULPK BALAI BESAR/BALAI POM DI SELURUH INDONESIA..............................................................................................
86
1.
Sumber Daya Manusia (SDM) ...............................................................
86
2.
Sarana dan Prasarana .........................................................................
86
3.
Koordinasi .........................................................................................
87
4.
Pelaporan ..........................................................................................
87
KESIMPULAN DAN SARANA ............................................................................
88
A.
KESIMPULAN ..........................................................................................
88
B.
SARAN ....................................................................................................
90
BAB V
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
vii
DAFTAR
LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1.
ALUR KERJA ULPK BPOM ...........................................................
92
Lampiran 2.
DAFTAR PERALATAN UTAMA DAN INVENTARIS KANTOR ................
93
Lampiran 3.
PERSYARATAN KOMPETENSI PEGAWAI BAGIAN PENGADUAN KONSUMEN BIRO HUMAS ..........................................................
94
REKAPITULASI PENINGKATAN KOMPETENSI PEGAWAI BAGIAN PENGADUAN KONSUMEN............................................................
97
DAFTAR REFERENSI/PUSTAKA DI UNIT LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN .............................................................................
106
Lampiran 6.
FLOW REPORT PENGADUAN DAN INFORMASI KONSUMEN ..............
116
Lampiran 7.
GENDER BUGDET STATEMENT (GBS) ..........................................
117
Lampiran 8.
FORMAT FORMULIR PENGADUAN KONSUMEN ...............................
119
Lampiran 9.
FORMAT LAPORAN RESUME HARIAN PENGADUAN KONSUMEN ........
120
Lampiran 10.
SURAT KEPUTUSAN TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENUNJUKKAN TIM PELAKSANA OPERASIONAL LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2014 .............................................
121
Lampiran 11.
FORMAT FORMULIR PENGIRIMAN RUJUKAN .................................
123
Lampiran 12.
LAPORAN SINGKAT ULPK BPOM (PUSAT) TAHUN 2014 ..................
124
Lampiran 13.
LAPORAN SINGKAT ULPK NASIONAL (GABUNGAN BPOM & BALAI BESAR/BALAI POM SELURUH INDONESIA) TAHUN 2014 ................
125
LAPORAN SINGKAT ULPK BALAI BESAR/BALAI POM SELURUH INDONESIA TAHUN 2014 ...........................................................
126
TABEL DAN GRAFIK KOMPOSISI JUMLAH LAYANAN PENGADUAN DAN PERMINTAAN INFORMASI KONSUMEN PER-BALAI BESAR/BALAI POM TAHUN 2014..................................................
127
TABEL TEMUAN EVALUASI KEPUASAN KONSUMEN & REKOMENDASI BASE : SELURUH UNIT EVALUASI ...............................................
129
DAFTAR PESERTA DISEMINASI DAN EVALUASI LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN BALAI BESAR/BALAI POM TAHUN 2013.....
138
DAFTAR NARASUMBER DISEMINASI DAN EVALUASI LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN BALAI BESAR/BALAI POM TAHUN 2013.....
141
HASIL KUESIONER KIE KEGIATAN EDUKASI KONSUMEN TENTANG OBAT DAN MAKANAN "SATU TINDAKAN UNTUK MASA DEPAN" ASPEK KEPUASAN PELANGGAN (PESERTA) ..................................
142
Lampiran 4. Lampiran 5.
Lampiran 14. Lampiran 15.
Lampiran 16. Lampiran 17. Lampiran 18. Lampiran 19.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
viii
Lampiran 20.
HASIL KUESIONER KIEKEGIATAN EDUKASI KONSUMEN TENTANG OBAT DAN MAKANAN "SATU TINDAKAN UNTUK MASA DEPAN" ASPEK PELAYANAN PETUGAS ..................................................
143
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1.
Sumber Daya Manusia Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM Tahun 2014 .............................................................................
9
Pelatihan/Training/Workshop yang diikuti oleh Petugas ULPK selama Tahun 2014 ..................................................................
10
Kegiatan dan Realisasi Anggaran Bagian Pengaduan Konsumen Tahun 2014..............................................................................
21
Program/Kegiatan Bagian Pengaduan Konsumen yang termasuk ke dalam Gender Budget System (GBS) Tahun 2014 .........................
24
Total Jumlah Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen melalui Contact Center dan ULPK secara Nasional Tahun 2014 ..................
30
Tren Pengaduan dan Informasi Konsumen dikaitkan dengan Public Warning/ Press Release/Isu Publik BPOM pada Tahun 2014 ..........
33
Tabel 7.
Skala Indeks Kepuasan Konsumen dan Maknanya ........................
45
Tabel 8.
Skala Indeks Kepuasan Konsumen .............................................
46
Tabel 9.
Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen ULPK Nasional .......................
46
Tabel 10.
Hasil Indeks Kepuasan Konsumen Balai Besar POM Tahun 2014 .....
47
Tabel 11.
Hasil Indeks Kepuasan Konsumen Balai POM Tahun 2014 ..............
48
Tabel 12.
Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen ULPK Pusat Tahun 2014 ..........
49
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
ix
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.
Struktur Organisasi Bagian Pengaduan Konsumen Biro Hukum dan Humas ..................................................................................
5
Gambar 2.
Katalog Buku ULPK dan Beberapa Referensi Lain .........................
13
Gambar 3.
Tampilan Halaman Muka pada SIMPEL LPK 2014 .........................
15
Gambar 4.
Tampilan Halaman Muka setelah Login pada SIMPEL LPK 2014 .....
15
Gambar 5.
Tampilan Laporan Singkat pada SIMPEL LPK 2014 ......................
16
Gambar 6.
Tampilan Fitur Pilihan Laporan Singkat Komoditas pada SIMPEL LPK ......................................................................................
16
Tampilan Resume Harian Pengaduan Konsumen pada SIMPEL LPK 2014 .....................................................................................
17
Gambar 8.
Tampilan Format Data Base pada SIMPEL LPK ............................
17
Gambar 9.
Tampilan Menu Chat pada SIMPEL LPK ......................................
18
Gambar 10.
Tampilan Laporan dalam bentuk Grafik pada SIMPEL LPK .............
18
Gambar 11.
Tampilan Grafik Jumlah Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin .....
19
Gambar 12.
Tampilan Menu Web Service pada SIMPEL LPK ...........................
20
Gambar 13.
Penyampaian Materi KIE oleh Kepala Biro Hukum dan Humas .......
62
Gambar 14.
Demo Uji Cepat Hasil Sampling Menggunakan Test Kit yang dilakukan pada saat KIE ..........................................................
63
Gambar 15.
Penyampaian Materi oleh Narasumber Kecamatan pada saat KIE
64
Gambar 16.
Bahan Promosi ULPK ...............................................................
67
Gambar 17.
Tampilan Antar Muka Terbaru Subweb ULPK www.pom.go.id ........
67
Gambar 18.
Contoh FAQ Komoditi Obat yang Tersedia pada Subweb ULPK www.ulpk.pom.go.id ...............................................................
69
Formulir Pengaduan Konsumen pada Subweb ULPK ...................
69
Gambar 7.
Gambar 19.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
x
DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1.
Dinamika Jumlah Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen melalui ULPK Periode 2010 - 2014..................................................
29
Grafik 2.
Dinamika Pengaduan dan Informasi Konsumen Per-bulan selama Tahun 2014................................................................................
31
Grafik 3.
Data Rujukan ke Unit Teknis Tahun 2014 .......................................
35
Grafik 4.
Data Waktu Respon Balik Rujukan Tahun 2014................................
35
Grafik 5.
Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen ULPK BPOM (Pusat) Berdasarkan Jenis Komoditi Periode Tahun 2014..............................
38
Profil Pengaduan dan informasi konsumen ULPK BPOM (Pusat) Berdasarkan Jenis Sarana yang Digunakan Periode Tahun 2014 ........
39
Profil Pengaduan dan informasi konsumen ULPK BPOM (Pusat) Berdasarkan Jenis Profesi Konsumen Periode Tahun 2014..........................................................................................
40
Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Nasional Berdasarkan Jenis Komoditi Periode Tahun 2014 ...............................................
41
Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Nasional Berdasarkan Sarana yang Digunakan Periode Tahun 2014 ..................................
42
Profil Pengaduan dan Informasi konsumen Nasional Berdasarkan Jenis Profesi Periode Januari - Desember 2014 ................................
43
Grafik 11.
Indeks Kepuasan Pelanggan ULPK secara Nasional ..........................
45
Grafik 12.
Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen Nasional per-Parameter .............
47
Grafik 13.
Indeks Kepuasan Pelanggan ULPK (Pusat) ......................................
50
Grafik 14.
Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen ULPK Pusat per-Parameter .........
51
Grafik 15.
Net Promoter Skor ULPK Nasional .................................................
52
Grafik 16.
Hasil Analisis IPA terhadap Pelayanan ULPK ....................................
54
Grafik 17.
Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Contact Center Berdasarkan Jumlah Interaksi Periode Tahun 2014 ..........................
74
Grafik 18.
Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Contact Center Berdasarkan Jenis Sarana Kontak Periode Tahun 2014 .....................
Grafik 6.
Grafik 7.
Grafik 8.
Grafik 9.
Grafik 10.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
xi
75
Grafik 19. Grafik 20.
Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Contact Center Berdasarkan Jenis Komoditi Periode Tahun 2014 ..............................
75
Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Contact Center Berdasarkan Jenis Profesi Konsumen Periode Tahun 2014.................
76
Halaman Grafik 21.
Profil Total Calls Contact Center Periode Tahun 2014 ......................
77
Grafik 22.
Profil Total Answer Calls Contact Center Periode Tahun 2014 ...........
78
Grafik 23.
Profil Total Abandon Calls Contact Center Periode Tahun 2014 .........
78
Grafik 24.
Grafik Laporan Pengaduan dan Informasi Konsumen melalui akun Twitter @HALOBPOM1500533 periode September – Desember 2014 Berdasarkan Sifat Layanan ..........................................................
80
Jumlah Pengaduan dan Informasi Konsumen yang diteruskan dari akun @bpom_ri dan langsung ke akun @HALOBPOM1500533 periode September – Desember 2014........................................................
81
Grafik 25
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen - 2014
xii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Sesuai Ketentuan Pasal 36 dan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 25
Tahun
2009
tentang
Pelayanan
Publik
diwajibkan
bagi
penyelenggara
pelayanan publik untuk menyediakan sarana pengaduan dan menugaskan pelaksana yang kompeten dalam pengelolaan pengaduan yang telah
diatur
oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2013. Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) membuka akses kepada
masyarakat/konsumen dan seluruh pemangku kepentingan yang terdiri dari instansi pemerintah lain, pelaku usaha, konsumen, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Asosiasi dan pihak akademisi untuk melakukan komunikasi dengan menyampaikan pengaduan dan permintaan informasi melalui Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK). ULPK dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang benar dan jujur serta pemecahan masalah pengaduan yang berkaitan dengan mutu, keamanan, kemanfaatan dan aspek legalitas produk obat, obat tradisional, pangan, kosmetika, suplemen makanan, narkotika, psikotropika & zat adiktif (napza), perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), dan bahan berbahaya, sehingga ULPK menjadi lini terdepan dalam menerima masukan dari masyarakat sebagai bahan pengawasan BPOM (Early Warning System) dan image maker BPOM dalam menciptakan, membina dan memelihara citra organisasi ke publik/pemangku kepentingan melalui layanan pengaduan dan permintaan informasi tentang produk-produk yang diawasi oleh BPOM. Selain itu, keterbukaan informasi publik saat ini merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan
Badan
Publik
lainnya
dan
segala
sesuatu
yang
berakibat
pada
kepentingan publik, sehingga diperlukan pengelolaan informasi publik. Untuk itu, telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(KIP) dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
1
2009 tentang Pelayanan Publik. Keberadaan ULPK BPOM (pada Tahun 1998) jauh sebelum terbitnya Undang-Undang tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen BPOM dalam mendukung upaya
keterbukaan informasi
publik serta sebagai perwujudan komitmen open goverment. Dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tersebut, Badan POM sebagai salah satu Kementerian/Lembaga Pemerintah telah melakukan penyusunan Standar Pelayanan Publik di lingkungan Badan POM dalam bentuk Peraturan Kepala Badan POM Nomor 39 Tahun 2013. Standar Pelayanan Publik Badan POM telah dirumuskan dimana standar pelayanan informasi publik dan pengaduan merupakan salah satu dari standar pelayanan publik tersebut. Untuk
melakukan
perbaikan
mutu
pelayanan
publik
secara
berkesinambungan, BPOM telah menerapkan Quality Manajement System (QMS). Layanan pengaduan dan informasi termasuk dalam proses bisnis BPOM, yaitu POM-06 Pelayanan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi yang mengatur
mengenai
tata
cara
pemberian
informasi,
publikasi,
dan
edukasi,
layanan
layanan
informasi,
perpustakaan
dan
kegiatan layanan
pengaduan. Sejak 5 Februari 2014 layanan pengaduan dan informasi konsumen telah terintegrasi melalui Contact Center HALO BPOM 1500533 yang diharapkan dapat
meningkatkan
perluasan
akses
masyarakat
untuk
memperoleh
informasi dan menyampaikan pengaduan tentang obat dan makanan. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 02001/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Kepala
Badan
Pengawas
Obat
dan
Makanan
Nomor
HK.00.05.21.4231 Tahun 2004, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kegiatan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan,
bantuan
hukum,
layanan
pengaduan
konsumen, dan hubungan masyarakat. Keberadaan ULPK BPOM secara struktural yang berada di Bagian Pengaduan Konsumen Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat dan di bawah koordinasi Sekretariat Utama BPOM. ULPK bersama Contact Center diharapkan dapat hadir sebagai organisasi terbuka (open organization), informasi yang disampaikan ke masyarakat
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
2
dapat
dipertanggungjawabkan
dan
memberikan
layanan
yang
obyektif
berdasarkan bukti-bukti ilmiah (scientific based). Untuk membangun citra BPOM tersebut harus didukung oleh tersedianya infrastruktur yang memadai dari segi hardware, software dan personil, sistem komunikasi internal dan eksternal yang lancar, tepat dan jelas, serta promosi sosialisasi internal dan eksternal di media massa, penyajian pelayanan terhadap konsumen secara prima. Selain program promosi dan sosialisasi yang dilaksanakan secara berkesinambungan, BPOM harus aktif menangani kasus/keluhan yang merupakan kepentingan, keinginan dan harapan-harapan konsumen (Consumer Insight), karena hal ini sangat membantu dalam meningkatkan kepuasan konsumen dan membangun citra BPOM. Berbagai fakta di atas akan dikategorisasi dan hasil analisanya disajikan dalam bentuk laporan sehingga dapat terdeskripsi masalah-masalah yang menjadi perhatian atau keingintahuan masyarakat (pertanyaan yang sering berulang) dan kelompok masyarakat yang memanfaatkan ULPK ini. Manfaat strategis yang dapat diambil BPOM adalah dapat melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam rangka melindungi masyarakat terhadap penggunaan produk obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat mutu, keamanan, dan kemanfaatan melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada kelompok masyarakat tertentu sesuai topik permasalahan yang dihadapi.
B.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.00.05.21.4231 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 02001/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan, Bagian Pengaduan Konsumen memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : Tugas Pokok Bagian Pengaduan Konsumen mempunyai tugas menyiapkan koordinasi dan melaksanakan kegiatan layanan pengaduan konsumen.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
3
Fungsi Bagian Pengaduan Konsumen menyelenggarakan fungsi: 1.
Pelaksanaan layanan pengaduan konsumen;
2.
Pelaksanaan
pengolahan
data
dan
evaluasi
layanan
pengaduan
konsumen; 3.
Pelaksanaan bimbingan layanan pengaduan konsumen.
C.
STRUKTUR ORGANISASI Sesuai Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.00.05.21.4231 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 02001/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan, Bagian Pengaduan Konsumen terdiri dari:
1.
Subbagian Layanan Pengaduan Konsumen Subbagian
Layanan
Pengaduan
Konsumen
mempunyai
tugas
melaksanakan layanan pengaduan konsumen. 2.
Subbagian Data dan Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Subbagian
Data
dan
Evaluasi
Layanan
Pengaduan
Konsumen
mempunyai tugas melakukan pengolahan data dan evaluasi layanan pengaduan konsumen. 3.
Subbagian Bimbingan Layanan Pengaduan Konsumen Subbagian Bimbingan Layanan Pengaduan Konsumen mempunyai tugas melakukan bimbingan layanan pengaduan konsumen.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
4
Kepala Bagian Pengaduan Konsumen
Kepala Sub Bagian Layanan Pengaduan Konsumen
Kepala Sub Bagian Data dan Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen
Kepala Sub Bagian Bimbingan Layanan Pengaduan Konsumen
Fungsional Umum/Pengawas Farmasi dan Makanan Gambar 1. Struktur Organisasi Bagian Pengaduan Konsumen Biro Hukum dan Humas
Alur kerja layanan pengaduan dan informasi konsumen dapat dilihat pada Lampiran 1.
D.
VISI DAN MISI Visi ULPK sesuai visi Biro Hukum dan Humas dan visi BPOM adalah : “Menjadi Unit Kerja Yang Profesional Dan Cepat Tanggap dalam rangka Mendukung Terwujudnya Institusi Pengawas Obat dan Makanan yang Inovatif, Kredibel dan Diakui
Secara Internasional Untuk Melindungi Masyarakat.”
Misi ULPK sesuai misi Biro Hukum dan Humas dan misi BPOM adalah : 1. Mendukung program Pengawasan Pre-Market dan Post-Market Berstandar Internasional. 2. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Secara Konsisten. 3. Mengoptimalkan Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan di Berbagai Lini. 4. Memberdayakan Masyarakat Agar Mampu Melindungi Diri dari Obat dan Makanan yang Berisiko Terhadap Kesehatan. 5. Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization).
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
5
Sesuai tugas pokok dan fungsinya Bagian Pengaduan Konsumen dengan Visi dan Misinya dalam melaksanakan kegiatan dan implementasi kegiatannya searah
dengan
Visi
dan
Misi
Biro
Hukum
dan
Humas
yang
dalam
penjabarannya merupakan komitmen Biro Hukum dan Humas BPOM dalam melaksanakan
koordinasi
kegiatan
penyusunan
rancangan
peraturan
perundang-undangan, bantuan hukum, layanan pengaduan konsumen dan hubungan masyarakat.
E.
TUJUAN Laporan ini dibuat dengan tujuan : a.
Memberikan gambaran hasil kegiatan yang telah dilakukan ULPK beserta permasalahan yang dihadapi selama tahun 2014;
b.
Terdeskripsi
masalah-masalah
yang
menjadi
perhatian
atau
keingintahuan masyarakat (pertanyaan yang sering berulang) dari kelompok masyarakat yang memanfaatkan ULPK; c.
Memperkuat sistem peringatan dini (early warning system) BPOM dan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan dalam rangka peningkatan pengawasan produk-produk yang menjadi kompetensi pengawasan BPOM;
d.
Mengetahui tingkat peran serta masyarakat sebagai salah satu sub sistem Pengawasan Obat dan Makanan;
e.
Turut berkontribusi mengevaluasi komitmen organisasi terhadap fungsi strategi ULPK;
f.
Diperoleh solusi untuk peningkatan mutu pelayanan konsumen.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
6
BAB II KEADAAN UMUM
A.
SARANA Dalam rangka penguatan organisasi untuk mendukung pencitraan
posistif terhadap BPOM, ULPK memiliki sarana dan prasarana
dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen baik di dalam organisasi maupun pada stakeholders-nya. Pelayanan pengaduan dan informasi dilakukan ULPK untuk konsumen yang datang langsung pada jam kerja dari pukul 08.0016.30 WIB dan diluar jam tersebut konsumen dapat menghubungi melalui telepon seluler, email, pesan singkat (SMS), fax, surat, dan twitter. Sedangkan untuk Contact Center layanan yang diberikan dari pukul 08.0018.00 WIB, diluar jam tersebut telepon dialihkan ke mobilephone Unit terkait (ULPK, PIONas, SiKerNas) dan konsumen dapat menghubungi melalui email, pesan singkat (SMS) dan twitter.
Sarana komunikasi yang dimiliki oleh ULPK saat ini antara lain: 1.
Telepon
: 021-426 3333
2.
Telepon Seluler
: 021-321 99 000;
3.
Faximili
: 021-426 3333;
4.
Alamat e-mail
:
[email protected];
[email protected];
5.
Alamat surat
: Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM, Gedung A, Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560.
6. 7.
Website BPOM
: www.pom.go.id
Subwebsite ULPK
: www.ulpk.pom.go.id
Twitter
: @HALOBPOM1500533
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
7
Untuk kedepannya diharapkan semua layanan maupun pengaduan dapat disampaikan secara terpadu melalui Contact Center, 1.
Telepon
: 1500533
2.
SMS
: 081.21.9999.533;
3.
Twitter
: @HALOBPOM1500533
4.
Alamat e-mail
:
[email protected];
5.
Website BPOM
: www.pom.go.id
B.
PERALATAN UTAMA DAN INVENTARIS KANTOR Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan diperlukan peralatan utama :
pesawat telepon, mesin faximili, internet, meublelair, alat pendingin ruangan, lemari buku, komputer, printer, pesawat televisi serta formulir pengaduan konsumen, formulir rujukan, dan formulir pengantar resume kepada pimpinan BPOM. Daftar peralatan utama dan inventaris kantor tertera dalam Lampiran 2.
C.
SUMBER DAYA MANUSIA Sumber
bertanggung
Daya
Manusia
jawab
terhadap
atau
jumlah
pelayanan
pegawai/tenaga di
Unit
Layanan
tetap
yang
Pengaduan
Konsumen (ULPK) sampai akhir tahun 2014 adalah sebanyak 10 (sepuluh) orang yang terdiri dari 8 (delapan) orang PNS, 1 (satu) orang CPNS, dan 1 (satu) orang tenaga pramubakti. Berikut rincian SDM di ULPK sampai akhir tahun 2014 :
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
8
Tabel 1. Sumber Daya Manusia Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM Tahun 2014 No.
Pangkat/ Gol
Nama
Jabatan
Pendidikan
Ket
1.
Dra. Fauziah Amin, Apt.
Pembina TK I, IV/b
Kepala Bagian Pengaduan Konsumen
S1:Apoteker
-
2.
Dra Nining Restu Kurnianingsih, Apt, M.Si.
Pembina, IV/a
Ka.Sub.Bag. Layanan LPK
S1: Apoteker S2: Komunikasi
-
3.
Eka Rosmalasari, S.Si., Apt.
Penata, III/d
Ka.Sub.Bag. Bimbingan LPK
S1: Apoteker
-
4.
Oke Dwiraswati, S.Si, Apt.
Penata, III/d
Ka.Sub.Bag. Data & Evaluasi LPK
S1: Apoteker
-
5.
Sri Lestari Mukti Rahayu, S.Sos.
Penata Muda , III/c
Fungsional Umum
S1: Sosial Administrasi Negara
-
6.
Fitriani, SKM.
Penata Muda Tk. I, III/b
Fungsional Umum
S1 : Kesehatan Masyarakat
-
7.
Hermaniar, S.Farm,. Apt.
Penata Muda Tk. I, III/b
Fungsional Umum
S1: Apoteker
8.
Rezekika Amalia Aritonang, A.Md.
Penata Muda, III/a
Fungsional Umum
Diploma Farmasi
9.
Rafika Kultsum Fadillah, S.Farm., Apt.
Penata Muda Tk. I, III/b
Fungsional Umum
S1: Apoteker
CPNS, aktif per-1 September 2014
10.
Aditha Puspo Wijayanti, S.Farm., Apt.
-
Pramubakti
S1: Apoteker
Pramubakti
Dalam
rangka
Pengaduan Konsumen
meningkatkan
kualitas
pelayanan
publik,
Mutasi dari BBPOM di Padang pada Mei 2014 -
Bagian
telah menyusun standar kompetensi jabatan untuk
setiap SDM yang ada di ULPK, yang dapat dilihat secara rinci pada Lampiran 3. Untuk meningkatkan kompetensi SDM tersebut di atas, beberapa Pelatihan/Training/Workshop yang diikuti oleh petugas ULPK selama tahun 2014 antara lain :
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
9
Tabel 2. Pelatihan/Training/Workshop yang diikuti oleh petugas ULPK selama Tahun 2014 No. 1.
Jenis Pelatihan/ Workshop/ Training Bimtek SAKIP
Penyelenggara
Waktu/Tempat
Biro Perencanaan dan Keuangan PIOM
Jakarta, 3 - 8 Pebruari 2014 Hotel Lumire, Jakarta, 19 - 20 Pebruari 2014
Nama Petugas yang mengikuti Rezekika Amelia A, A.Md. 1. Rezekika Amalia A, A.Md. 2. Sri Lesatari Mukti Rahayu, S.Sos. 3. Aditha Puspo Wijayanti, S.Farm., Apt. Dra. Nining Restu Kurnianingsih, Apt.
2.
Training Contact Center Halo BPOM 1500533
3.
Sosialisasi Pedoman Teknis Farmakovigilans dan Tools Bagi Industri Farmasi Sosialisasi dan Pendampingan Teknis Dengan KIL Dalam Rangka Penerapan PUG Bidang Kesehatan
Dit. Was. Distribusi PT & PKRT
Hotel Lumire, Jakarta, 6 Maret 2014
Biro Perencanaan dan Keuangan
Hotel Aryaduta, Jakarta, 18 Maret 2014
Dra. Fauziah Amin, Apt.
Workshop Nasional Keamanan Pangan di Desa Sosialisasi Juknis Penerapan CPKB Pada Industri Kosmetika Golongan B Koordinasi dan Diseminasi Kegiatan Layanan Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Tahun 2014 2nd Indonesia - Japan Sympsosium on Ensuring and Enhancing Quality Assurance of Medical Product Media Workshop Dalam Penerapan Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Pada Kemasan Diseminasi Kebijakan Menuju WTP
Kedeputian III
Hotel Swiss Bell, Jakarta 27 Maret 2014 Hotel Balairung, Jakarta, 1 April 2014
Dra. Fauziah Amin, Apt.
Bagian Pengaduan Konsumen – Biro Hukum dan Humas
Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat 1417 April 2014
Seluruh petugas ULPK
Kedeputian I
Jakarta, 21 Mei 2014
Aditha Puspo Wijayanti, S.Farm., Apt.
Dit. Was. NAPZA
Hotel Parkline, Jakarta, 17 Juni 2014
1. Dra. Fauziah Amin, Apt. 2. Dra. Nining Restu Kurnianingsih, Apt., M.Si.
Inspektorat
Hotel Aryaduta, Jakarta, 20 - 22 Agustus 2014 Ruang Rapat Gedung E Lantai 1, BPOM, Jakarta, 25, 26
Dra. Fauziah Amin, Apt.
4.
5. 6.
7.
8.
9.
10. 11.
Training SDM Contact Center Halo BPOM 1500533
Dit. Standar OT, Kos dan PK
PIOM
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
Aditha Puspo Wijayanti, S.Farm., Apt.
1. Fitriani, SKM. 2. Rafika Kultsum Fadillah, S.Farm., Apt.
10
No.
Jenis Pelatihan/ Workshop/ Training
12.
Training Updating Aplikasi Contact Center Halo BPOM 1500533
13.
Bimtek PFM
14.
Workshop Rancangan Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan Sosialisasi Software Aplikasi 'Ayo Cek Gizi PJAS' Pelatihan Customer Service Excellent
15. 16.
Penyelenggara
PIOM
Biro Umum
Inovasi Publik
Dit. Penilaian OT, SM dan Kos Dit. Standardisasi Produk Pangan Biro Umum
17.
Workshop Pelayanan BPOM
18.
Workshop GNWOMI
19.
Workshop Sumber Daya Manusia
Biro Umum
20.
Pelatihan Versi II
Biro Umum
21.
Diseminasi Pedoman Informasi Produk Obat AIDS, TBC dan Malaria
Direktorat Penilaian Obat dan Produk Biologi
22.
Sosialisasi Pedoman Penilaian Kerja PNS di Lingkungan BPOM
Biro Umum
e-dokumen
Sestama
Deputi I
Waktu/Tempat dan 29 September 2014 Hotel Acacia, Jakarta, 7 Oktober 2014
Aula Gedung C, BPOM, Jakarta, 31 Oktober 2014 Aula Gedung C, BPOM, Jakarta, '3 November 2014 Hotel Lumire, Jakarta, 10 November 2014 Hotel Balairung, Jakarta, 19 - 21 November 2014 Hotel Kartika Chandra, Jakarta 20 November 2014 Hotel Acacia, Jakarta 20 November 2014 Hotel Golden Boutique, Jakarta, 27 November 2014 Aula Gedung C, BPOM, Jakarta, 2 – 4 Desember 2014 Aula Gedung C, BPOM, Jakarta 20 Desember 2014 Aula Gedung C, BPOM, Jakarta 24 Desember 2014
Nama Petugas yang mengikuti 3. Aditha Puspo Wijayanti, S.Farm., Apt. 1. Dra. Fauziah Amin, Apt. 2. Dra. Nining Restu Kurnianingsih, Apt. 3. Oke Dwiraswati, S.Si., Apt. Fitriani, SKM.
Rafika Kultsum Fadillah, S.Farm., Apt. Sri Lestari Mukti Rahayu, S.Sos. Rafika Kultsum Fadillah, S.Farm., Apt. Dra. Fauziah Amin, Apt.
Eka Rosmalasari, S.Si., Apt. Dra. Nining Restu Kurnianingsih, Apt. Fitriani, SKM.
Eka Rosmalasari, S.Si., Apt. Eka Rosmalasari, S.Si., Apt.
Tabel secara rinci untuk kegiatan peningkatan kompetensi yang telah diikuti oleh setiap SDM di Bagian Pengaduan Konsumen terdapat pada Lampiran 4.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
11
D.
KEPUSTAKAAN Sebagai
sumber
rujukan
buku
pustaka
dalam
menjawab
pertanyaan/pengaduan dari masyarakat ULPK memiliki beberapa pustaka di antaranya: 1.
Buku Informasi Obat Nasional Indonesia (IONI);
2.
Buku tata cara penilaian obat dan makanan yang dibuat oleh masing-masing Deputi di Lingkungan BPOM;
3.
Buku Acuan Sediaan Herbal;
4.
Buku informasi indikasi dan efek samping obat dan obat tradisional;
5.
Buku Kategori Pangan;
6.
Buku Cosmetic and Drug Preservasionprinciple and Practice;
7.
Buku Kodeks Makanan Indonesia;
8.
Buku kumpulan peraturan dan perundang-undangan di bidang obat dan makanan;
9.
Buku tentang teknik komunikasi;
10. Kumpulan
informasi
produk
dari
hasil
rujukan
dari
unit
di
lingkungan BPOM; 11. Kumpulan leaflet/brosur tentang obat dan makanan; 12. Kumpulan Keterangan Pers dan Peringatan Publik/Public Warning BPOM; 13. Majalah/Buletin yang diterbitkan oleh unit di lingkungan BPOM; 14. Daftar buku referensi lainnya. Daftar referensi/pustaka selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.
1.
REFERENSI STANDAR JAWABAN/KATALOG ULPK Selain buku kepustakaan, ULPK juga mempunyai Buku Referensi Standar Jawaban/Katalog yang terdiri atas : 1. Referensi Standar Jawaban/Katalog Obat dan Napza; 2. Referensi
Standar
Jawaban/Katalog
Obat
Tradisional
dan
Suplemen Makanan; 3. Referensi Standar Jawaban/Katalog Kosmetika; 4. Referensi
Standar
Jawaban/Katalog
Pangan
dan
Bahan
Berbahaya.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
12
Katalog ini merupakan buku referensi yang harus ada di ULPK. Di dalamnya berisi tentang pertanyaan yang sering ditanyakan oleh konsumen/berulang dan jawaban standarnya. Katalog ini direvisi setiap
tahun
sesuai
dengan
perkembangan
informasi
dan
pertanyaan konsumen.
Gambar 2. Katalog Buku ULPK dan Beberapa Referensi Lain
E.
JARINGAN KOMPUTER 1.
KOMPUTER BERKONEKSI INTERNET ULPK memiliki 9 (sembilan) buah komputer yang terhubung internet, dengan memanfaatkan jaringan Local Area Network (LAN). Komputer berkoneksi internet ini terhubung dengan server di Pusat Informasi Obat dan Makanan (PIOM) BPOM, yang dapat dimanfaatkan fasilitas email ULPK di Outlook Express, membuka website BPOM www.pom.go.id, untuk membuka program aplikasi Sistem Pelaporan Layanan Pengaduan Konsumen (SIMPEL LPK), dan sebagai salah satu sumber referensi/pengetahuan melalui internet.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
13
Program
Aplikasi
Sistem
Pelaporan
Layanan
Pengaduan Konsumen (SIMPEL LPK) Program aplikasi SIMPEL LPK ini adalah pengembangan dari program SPIM Update yang telah di-launching pada saat acara Diseminasi Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Balai
Besar/Balai
POM
Tahun
2013.
SIMPEL
LPK
ini
digunakan untuk memfasilitasi pengelolaan data pengaduan konsumen dari ULPK Pusat dan ULPK Balai Besar POM yang berada
pada Bidang
Sertifikasi
dan
Layanan
Informasi
Konsumen (SerLIK) serta ULPK Balai POM yang berada pada Seksi SerLIK dan Seksi Pemdik SerLIK di seluruh Indonesia. Pemasukan data pengaduan konsumen dilakukan dengan cara mengisi data pengaduan dan permintaan informasi dalam program SIMPEL LPK dan laporan dapat langsung dicetak.
Alur pengisian data layanan pengaduan dan
permintaan informasi konsumen dan pelaporannya dapat dilihat pada lampiran 6. Aplikasi ini berbasis web, sehingga sangat mudah digunakan (userfriendly). Hal ini dilakukan dalam upaya mengakomodir kebutuhan akan kecepatan dan kemudahan serta kebutuhan akan format pelaporan untuk melaporkan data layanan pengaduan
konsumen
baik
di
Pusat
maupun
di
Balai
Besar/Balai POM. Pada tahun 2014 terdapat pengembangan aplikasi SIMPEL LPK
berdasarkan
masukan
dari
beberapa
Balai
dan
kebutuhan terkini dalam pelaporan, termasuk mengakomodir pemilahan data dalam rangka pengarusutamaan gender yaitu dengan merubah field pengisian jenis kelamin menjadi mandatory field (wajib diisi).
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
14
Berikut tampilan awal program aplikasi SIMPEL LPK setelah dilakukan pengembangan pada tahun 2014:
Gambar 3. Tampilan Halaman Muka pada SIMPEL LPK
Gambar 4. Tampilan Halaman Muka setelah Login pada SIMPEL LPK
Terdapat pengembangan dalam beberapa fitur antara lain : pengembangan
dalam
fitur
Laporan
Singkat
yang
dikembangkan menjadi Laporan Singkat per-komoditi, Data Base Harian dan Resume Harian yang diperluas jangka waktu pelaporannya.
Kemudian
fitur
fungsi
kontrol
terhadap
rekapitulasi data nasional berupa System Lock Input dan
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
15
System Lock Delete yang dikembangkan agar validitas data nasional sejalan dengan waktu. Tampilan Laporan Singkat yang dikembangkan menjadi Laporan Singkat per-komoditi adalah sebagai berikut :
Gambar 5. Tampilan Laporan Singkat pada SIMPEL LPK
Gambar 6. Tampilan Fitur Pilihan Laporan Singkat Komoditas pada SIMPEL LPK
Fitur
tersebut
diperlukan
jika
ada
permintaan
data
pengaduan dan informasi konsumen khusus per-komoditi, sehingga dapat memudahkan petugas dalam pencarian data. Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
16
Berikut tampilan fitur Resume Harian dan Data Base dalam aplikasi Simpel LPK yang telah dikembangkan:
Gambar 7. Tampilan Resume Harian Pengaduan Konsumen pada SIMPEL LPK
Kode Petugas
Gambar 8. Tampilan Format Data Base pada SIMPEL LPK
Adanya penambahan kolom kode petugas pada Data Base seperti terlihat di atas, dapat mempermudah dalam merekap jumlah layanan yang dilakukan oleh petugas ULPK.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
17
Kebutuhan akan koordinasi cepat, efektif, dan efisien antara pengguna aplikasi SIMPEL LPK dibuatkan dalam bentuk solusi Chat. Berikut tampilannya:
Gambar 9. Tampilan Menu Chat pada SIMPEL LPK
Dari aplikasi tersebut, dapat dilihat juga hasil pengolahan data dalam bentuk Grafik, seperti terlihat di bawah ini:
Gambar 10. Tampilan Laporan dalam bentuk Grafik pada SIMPEL LPK
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
18
Dari fitur grafik pada aplikasi Simpel LPK dapat diambil data jumlah
layanan
diperlukan
untuk
berdasarkan
jenis
kelamin.
Data
mengakomodir pemilahan data
ini
dalam
rangka pengarusutamaan gender. Berikut tampilan grafik jumlah layanan berdasarkan jenis kelamin penanya.
Gambar 11. Tampilan Grafik Jumlah Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin
Untuk mendukung operasional pelaksanaan layanan ULPK yang sejak Februari 2014 telah terintegrasi dengan adanya Contact Center Halo BPOM 1500533,
dibuat fungsi Web
Service pada aplikasi Simpel LPK. Dengan adanya fungsi ini, aplikasi
Call Manager pada Contact Center terintegrasi
dengan
aplikasi
SIMPEL
LPK
untuk
pengolahan
data,
pelaporan, dan tindak lanjut rujukan ke unit teknis terkait. Menu web service ini baru dapat diakses pada aplikasi SIMPEL LPK dengan login user di Pusat dalam rangka integrasi data dengan aplikasi Contact Center dan tindak lanjut rujukan dari Contact Center.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
19
Berikur tampilan menu web service dengan tampilan sebagai berikut :
Gambar 12. Tampilan Menu Web Service pada SIMPEL LPK
Fasilitas E-mail ULPK di Outlook Express. Fasilitas
e-mail
[email protected]. komunikasi
di
Outlook
E-mail
melalui
pengaduan/pertanyaan
ini
Express digunakan
e-mail konsumen,
dengan
alamat
sebagai
sarana
seperti menerima
melayani laporan
pengaduan konsumen dari Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia, dan mengirim feedback laporan yang diterima dari Balai Besar/Balai POM.
Website BPOM www.pom.go.id Website BPOM digunakan untuk mencari data legalitas produk-produk yang terdaftar di BPOM, data Public Warning, Press Release, Peraturan dan Berita Aktual lainnya tentang BPOM sehingga merupakan sarana penting dalam menjawab pertanyaan konsumen.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
20
2.
KOMPUTER DENGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) ULPK memiliki 9 (sembilan) buah komputer yang terhubung dengan jaringan Local Area Network (LAN), 8 (delapan) buah komputer digunakan untuk operasional kegiatan sehari-hari dan 1 (satu) buah komputer sebagai server. Dengan adanya jaringan Local
Area
Network
(LAN),
memudahkan
petugas
dalam
melakukan input data, pengolahan data, pembuatan laporan kegiatan, transfer data, dan pertukaran informasi khususnya terkait kegiatan bagian pengaduan konsumen.
F. ANGGARAN Anggaran Bagian Pengaduan Konsumen Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat untuk melaksanakan kegiatan pada tahun 2014 bersumber dari DIPA Badan POM Desember
2013
Nomor : 063.01.1.432731/2014 Tanggal 05
dengan
PAGU
yang
tersedia
semula
sebesar
Rp.1,180.000.000,-, kemudian diefisiensi menjadi Rp.971.125.800,dan realisasi kegiatan sebesar Rp. 952.778.500,- atau sebesar 98%, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3. Kegiatan dan Realisasi Anggaran Bagian Pengaduan Konsumen Tahun 2014
NO
KEGIATAN
OUTPUT
PAGU 2014 (Rupiah)
REALISASI (Rupiah)
(%)
1
Peningkatan Kompetensi di Bidang Layanan Konsumen
2
Review dan Kustomisasi Data Untuk Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen
4 jenis buku referensi standar jawaban
58.750.000
58.708.750
100
3
Pembahasan dan Penyusunan Materi Q and A di Subsite ULPK Badan POM
5 materi Q and A
20.220.000
16.059.550
79
4
Pengembangan Subweb ULPK www.ulpk.pom.go.id
50.000.000
49.935.000
100
5
Pelaksanaan Operasional Layanan Pengaduan Konsumen
137.380.000
131.634.650
Diefisiensi
1 paket Subweb www.ulpk.pom. go.id yang dikembangkan 2505 layanan pengaduan dan informasi selama 12 bulan
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
21
96
NO
KEGIATAN
5
Pengembangan Aplikasi Sistem Pelaporan Layanan Pengaduan Konsumen (Simpel LPK)
6
Koordinasi dan Diseminasi Evaluasi layanan Pengaduan Konsumen BBPOM/BPOM
7
Sosialisasi Klinik Konsumen Obat dan Makanan dalam rangka Pengawasan Obat dan Makanan
8
Edukasi Konsumen tentang Obat dan Makanan “Satu Tindakan untuk Masa Depan”
8
Koordinasi Kegiatan Pengaduan/Informasi Konsumen di daerah
9
Penyelenggaraan Evaluasi Kepuasan Konsumen
10
REALISASI
PAGU 2014 (Rupiah)
OUTPUT 1 paket aplikasi Simpel LPK dikembangkan
(Rupiah)
50.000.000
76 SDM yang ditingkatkan kompetensi
(%)
49.650.000 277.969.000
280.020.000
4 lokasi edukasi konsumen 3 Balai Besar/Balai POM yang disupervisi
220.640.000
216.174.450
98
26.361.800
25.884.600
98
100.000.000
99.450.000
99
27.754.000
27.312.000
98
971.125.000
952.778.500
98
1 Laporan hasil survei evaluasi kepuasan konsumen 2 Laporan hasil pembahasan dan evaluasi
Total
Dari anggaran tersebut di atas beberapa kegiatan di Bagian Pengaduan Konsumen dimasukan ke dalam Gender Budget System (GBS) sesuai Instruksi
Pengarusutamaan mewajibkan
Presiden Gender
pemerintah
Nomor dalam
pusat
9
Tahun
Pembangunan dan
daerah
2009
tentang
Nasional
untuk
yang
melakukan
pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan. Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN)
2010-2014
yang
99
Diefisiensi
Pembahasan Program dan Evaluasi Kegiatan layanan Pengaduan Konsumen
dengan
99
menyebutkan
prinsip
pengarusutamaan
menjadi landasan operasional bagi seluruh pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan kesetaraan gender.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
22
Penerapan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) BPOM merupakan bagian dari tujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender di lingkungan BPOM dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang pengawasan obat dan makanan. Mengintegrasikan isu gender dalam pengawasan obat dan makanan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengawasan serta mewujudkan kesetaraan dan keadilan antara perempuan dan laki-laki serta kelompok berkebutuhan khusus. Isu gender adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya kesenjangan atau ketimpangan antara laki-laki dan perempuan, anak laki-laki, anak perempuan, dan kelompok berkebutuhan khusus. Salah satu isu gender di lingkungan BPOM adalah dalam kegiatan layanan pengaduan dan informasi konsumen, antara lain : a)
masih banyak informasi terkait obat dan makanan yang belum dipahami oleh konsumen maupun pelaku usaha;
b)
belum
semua
masyarakat
baik
laki-laki
maupun
perempuan
berpartisipasi untuk menghubungi ULPK; c)
perempuan lebih banyak berpartisipasi dibanding laki-laki dalam sosialisasi klinik konsumen, d). laki-laki lebih banyak menjadi responden dalam survey evaluasi kepuasan konsumen (telesurvey).
GBS untuk kegiatan Bagian Pengaduan Konsumen Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat dapat dilihat dalam lampiran 7. Berikut hasil pelaksanaan kegiatan dan anggaran Bagian Pengaduan Konsumen
yang
termasuk
ke
dalam
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
GBS
Tahun
2014:
23
Tabel 4. Program/Kegiatan Bagian Pengaduan Konsumen yang termasuk ke dalam Gender Budget System (GBS) Tahun 2014 NO
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN dalam PAGU 2014 (RP)
REALISASI ANGGARAN 2014 (Rp)
KENDALA
1
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis lainnya BPOM
Koordinasi Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Peraturan Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Layanan Pengaduan Konsumen dan Hubungan Masyarakat : 1 Identifikasi dan pemenuhan kekurangan akses sarana prasarana untuk meningkatkan mutu pada Layanan pengaduan konsumen (operasional layanan pengaduan konsumen)
137,380,000
131.634.650
2
220.640.000
216.174.450
Layanan pengaduan konsumen yang dilaksanakan BPOM, masih didominasi oleh perempuan, hal ini karena permintaan informasi dan pengaduan jenis komoditi pangan tertinggi dan kosmetik peringkat kedua. Edukasi konsumen yang dilaksanakan BPOM, masih didominasi oleh perempuan, hal ini karena waktu pelaksanaan KIE pada jam kerja di pagi hari pukul 09.00 - 12.30 dan pukul 14.00 - 15.30
50,000,000
49.650.000
50,000,000
49.935.000
100,000,000
99.450.000
625,756,000
546,844,100
3
4
5
Mengintegrasikan materi isu gender pada bahan edukasi konsumen tentang obat dan makanan “Satu Tindakan untuk Masa Depan”, serta meningkatkan frekuensi sosialisasi klinik konsumen Pengembangan Aplikasi Sistem Pelaporan Layanan Pengaduan Konsumen yang mengintegrasikan data responsif gender dan identifikasi pemenuhan kekurangan akses sarana
Melakukan pengembangan design layanan pengaduan konsumen via subweb ULPK Melakukan survey kepuasan konsumen
Jumlah
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
Konsumen wanita lebih banyak menghubungi ULPK dan CC dibandingkan lakilaki, dari aplikasi Simpel LPK belum bisa dipilah berdasarkan komoditi yang ditanyakan dan kategori profesinya, sehingga perlu dikembangkan analisa lebih dlam melalui aplikasi Simpel LPK Polling pada Subweb www.ulpk.pom.go.id belum difasilitasi dengan data responsif gender terhadap jenis kelamin pengunjung Survey kepuasan konsumen sudah melakukan data yang terpilah sesuai responsif gender, namun belum dimasukkan dalam kategori yang dievaluasi berdasarkan parameter profesi dan jenis pertanyaan.
24
BAB III Hasil KEGIATAN BAGIAN PENGADUAN KONSUMEN (ULPK) Sesuai
dengan
Rencana
Strategis
Biro
Hukum
dan
Hubungan
Masyarakat 2010-2014, Bagian Pengaduan Konsumen memiliki indikator kinerja jumlah layanan pengaduan dan informasi yang dilaksanakan dengan definisi
operasional
jumlah
layanan
pengaduan
dan
informasi
yang
dilaksanakan melalui datang langsung, telepon, Short Message Service (SMS), fax, surat, pameran, klinik konsumen/promosi Unit Layanan Pengaduan Konsumen, dan Bimbingan Teknis Unit Layanan Pengaduan Konsumen. Target indikator jumlah layanan pengaduan dan informasi yang dilaksanakan tahun 2014 di ULPK BPOM (Pusat) sebesar 2.300 layanan dan terealisasi sebesar 2.505 layanan, hal ini menunjukkan bahwa pencapaian terhadap indikator kinerja tersebut telah melebihi target yang ditetapkan yaitu terealisasi sebesar 108,91%. Dalam upaya pencapaian target indikator kinerja jumlah layanan pengaduan dan informasi yang dilaksanakan tersebut, harus didukung oleh kualitas pelayanan yang prima sehingga tujuan perlindungan konsumen terhadap konsumsi obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan obat dan makanan dapat terwujud. Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mendukung hal tersebut antara lain:
A. LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN 1.
Pelaksanaan Operasional Layanan Pengaduan Konsumen
Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) melayani pengaduan dan informasi konsumen melalui sarana telepon, SMS (Short Message Service) faksimili, email, surat maupun datang langsung. Layanan pengaduan dan informasi konsumen dilaporkan setiap harinya dalam Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
25
bentuk resume harian yang ditujukan kepada Sekretaris Utama BPOM dengan tembusan ke Kepala BPOM, Deputi 1, Deputi 2, Deputi3. Laporan resume harian pengaduan dan informasi konsumen tersebut dapat
digunakan
sebagai
masukan
untuk
memperkuat
sistem
peringatan dini (early warning system) dan sebagai bahan masukan dalam perumusan kebijakan pimpinan. Format formulir pengaduan dan resume harian dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9. Layanan pengaduan dan informasi konsumen dilaksanakan mulai jam 08.00 – 18.00 WIB dan setelah itu melalui SMS. Untuk mengoptimalkan layanan dengan SDM yang ada, dilaksanakan piket harian petugas layanan pengaduan konsumen setelah jam kerja, yaitu mulai jam 16.30 – 18.00 WIB. Maka dibentuklah Tim Pelaksana Operasional Layanan Pengaduan Konsumen yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala BPOM. Sejak
5
Februari
2014,
layanan
pengaduan
dan
informasi
juga
dilakukan melalui Contact Center HALO BPOM 1500533 sampai dengan pukul 18.00
dan di luar jam tersebut konsumen, layanan dialihkan ke
mobilephone Unit terkait (ULPK, PIONas, SiKerNas). Ke depannya diharapkan
layanan
pengaduan
dan
informasi
dapat
terintegrasi
seluruhnya melalui Contact Center. Salah satu kendala yang sering dijumpai dalam melaksanakan tugas layanan pengaduan dan informasi konsumen adalah adanya pertanyaan maupun pengaduan yang tidak dapat segera dijawab, karena harus dirujuk ke unit kerja lain di BPOM, sehingga tidak dapat diselesaikan secara cepat sesuai keinginan konsumen. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut dipandang perlu untuk membentuk jejaring penanganan pengaduan dan informasi konsumen (sistem networking intern BPOM) dengan unit kerja terkait di lingkungan BPOM yang anggotanya terdiri dari contact person di setiap unit kerja yang ada di lingkungan BPOM. Untuk pelaksanaan operasional koordinator unit teknis terkait maka perlu dibentuk Tim Koordinasi Unit Layanan Pengaduan Konsumen Obat dan Makanan BPOM yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala BPOM. Dengan demikian, penanganan pengaduan dan informasi konsumen dapat dengan mudah dan cepat ditindaklanjuti. Daftar nama Tim Operasional Layanan Pengaduan Konsumen Tahun
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
26
2014 dapat dilihat pada Surat Keputusan Kepala BPOM sebagaimana terlampir (lampiran 10). Pengiriman rujukan dari ULPK ke unit kerja terkait, menggunakan aplikasi SIMPEL LPK yang dapat diakses oleh setiap anggota Tim Koordinasi untuk mempermudah dan mempercepat proses tindak lanjut. Untuk penyampaian rujukan yang disertai sampel/contoh produk dan rujukan kepada unit kerja di luar anggota Tim Koordinasi menggunakan formulir rujukan dengan format seperti pada lampiran 11. Untuk memudahkan koordinasi, monitoring dan evaluasi hasil rujukan, setiap 2 (dua) bulan diselenggarakan rapat koordinasi dengan anggota Tim Koordinasi ULPK.
2.
Penyelenggaraan
Review
dan
Kustomisasi
Data
untuk
Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) BPOM telah membuat Buku Referensi Standar Jawaban sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pelayanan pengaduan dan informasi konsumen sehari-hari untuk
meningkatkan
mutu
pelayanan
kepada
konsumen
dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang benar dan akurat. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen dengan mempercepat proses pencarian acuan/referensi yang up to date, maka
dipandang
perlu
bagi
ULPK
untuk
melakukan
review
dan
kustomisasi data untuk referensi standar jawaban pengaduan dan informasi konsumen yang telah ada sehingga dapat digunakan oleh petugas ULPK BPOM maupun petugas ULPK Balai POM di seluruh Indonesia dalam menjalankan tugasnya. Penyelenggaraan Review dan Kustomisasi Data untuk Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2014 di Jakarta. Pembahasan diikuti oleh seluruh pejabat dan staf ULPK dengan melibatkan Tim Koordinasi Unit Layanan Pengaduan Konsumen Obat dan Makanan BPOM.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
27
Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen didokumentasikan dalam bentuk Buku Katalog melalui Pengadaan “Pencetakan Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen” yang dilaksanakan oleh CV. Lambang Makmur Sejati. Buku Katalog tersebut terdiri dari : 1. Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen Obat dan Napza; 2. Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan; 3. Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen Kosmetik; 4. Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen Pangan dan Bahan Berbahaya.
B. DATA DAN EVALUASI LAYANAN PENGADUAN DAN INFORMASI KONSUMEN 1.
Perencanaan dan Evaluasi Program Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen
Untuk dapat menyelenggarakan tugas dan fungsi secara terarah dan terkoordinasi serta memudahkan pengukuran kinerja maka tiap unit perlu melakukan penyusunan dan pembahasan program kerja dan kegiatan yang berbasis kinerja sesuai tupoksinya. Program kerja dan kegiatan
yang
disusun
tersebut
akan
dilaksanakan
dalam
tahun
anggaran mendatang sebagai bahan pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga berdasarkan hasil evaluasi terhadap program kerja tahun sebelumnya. Selain itu perlu juga mengadakan pertemuan
pembahasan
pengaduan
konsumen
evaluasi
untuk
pelaksanaan
memperoleh
kegiatan
gambaran
dan
layanan menilai
efektivitas kegiatan yang dilakukan oleh ULPK serta dalam rangka penyusunan rencana peningkatan mutu layanan.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
28
Hasil evaluasi kegiatan layanan pengaduan dan informasi konsumen Tahun 2014 adalah sebagai berikut: a.
Evaluasi
Dinamika
Data
Pengaduan
dan
Informasi
Konsumen Nasional Berdasarkan data pengaduan dan informasi konsumen nasional yang diterima dari tahun 2010 sampai tahun 2014, terlihat bahwa jumlah pengaduan dan informasi konsumen cenderung meningkat dari tahun ke tahun, diantaranya karena adanya isu yang berkembang di masyarakat tentang obat dan makanan yang menjadi
pengawasan
BPOM
serta
semakin
meningkatnya
kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas BPOM. Dinamika pengaduan dan informasi konsumen konsumen dari tahun 2010 sampai tahun 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 1. Dinamika Jumlah Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen melalui ULPK Periode 2010 - 2014
Berdasarkan grafik di atas, pada tahun 2014 jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen melalui ULPK secara nasional mengalami
sedikit
penurunan
sebesar
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
2,9%
dari
tahun
29
sebelumnya. Penurunan tersebut karena jumlah jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen melalui ULPK Pusat tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 19,58% dibandingkan tahun 2013 yaitu dari 3.115 layanan menjadi 2.505 layanan, sedangkan jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen melalui melalui ULPK di Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 1,62% dibandingkan tahun 2013 yaitu dari 11.504 layanan menjadi 11.690 layanan. Penurunan jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen melalui ULPK Pusat disebabkan berkurangnya masyarakat yang menghubungi ULPK Pusat dan beralih menjadi menghubungi Contact Center HALOBPOM 1500533. Ke depannya, semua layanan informasi dan pengaduan konsumen akan diintegrasikan melalui Contact Center HALOBPOM 1500533 sehingga memperluas akses masyarakat untuk menghubungi BPOM. Jumlah layanan Contact Center HALOBPOM 1500533 selama tahun 2014 (Februari – Desember 2014) adalah sebanyak 6.381 layanan yang terdiri dari : layanan pengaduan sebanyak 412 layanan (6,46%); layanan informasi sebanyak 5.953 layanan (93,29%) dan layanan informasi keracunan sebanyak 16 layanan (0,25%). (Progress layanan Contact Center dibahas tersendiri pada bagian D) Dengan demikian, secara keseluruhan layanan pengaduan dan informasi yang telah diberikan oleh BPOM baik di pusat (melalui ULPK dan Contact Center) maupun daerah selama tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 5. Total Jumlah Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen melalui Contact Center dan ULPK secara Nasional Tahun 2014
Periode 2014
Pusat ULPK CC 2.505
6.365
8.870
Balai Besar/ Balai POM 11.690
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
Nasional 20.560
30
Untuk
Dinamika
jumlah
layanan
pengaduan
dan
informasi
konsumen melalui ULPK per-bulan pada tahun 2014 dapat dilihat pada Grafik berikut ini :
Grafik 2. Dinamika Pengaduan dan Informasi Konsumen Per-bulan selama Tahun 2014
Pada tahun 2014, jumlah pengaduan dan informasi konsumen perbulan mengalami fluktuasi. Secara nasional, puncak pengaduan dan informasi konsumen ada pada bulan Juni, dimana pada saat itu ada beberapa Balai Besar/Balai POM yang melaksanakan kegiatan pameran, sehingga banyak masyarakat yang bertanya mengenai pengawasan obat dan makanan. Pada bulan tersebut, pertanyaan tentang prosedur pendaftaran obat dan makanan, Pemeriksaan Sarana Bangunan (PSB), prosedur permohonan Surat Keterangan Impor (SKI), dan permohonan Surat Keterangan Pengeluaran Barang (SKPB) untuk kepentingan pribadi juga masih banyak ditanyakan. Selain itu, beredarnya informasi mengenai penarikan produk obat batuk yang mengandung Dekstrometorfan tunggal
menyebabkan
masyarakat
menghubungi
ULPK untuk
mengklarifikasi hal tersebut. Pada tanggal 26 Juni 2014 juga terbit Siaran Pers BPOM tentang Hasil Pengawasan Penerapan Peringatan Kesehatan berupa Gambar (Pictorial Health Warning) pada Produk Tembakau
oleh
BPOM,
sehingga
masyarakat
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
banyak
yang
31
menanyakan tentang pengawasan rokok dan melaporkan masih banyaknya kemasan rokok yang belum mencantumkan gambar peringatan kesehatan tersebut. Adapun jumlah pengaduan dan informasi konsumen terendah pada bulan Nopember 2014 karena pada bulan-bulan tersebut petugas layanan lebih fokus pada penyelesaian program kegiatan tahun anggaran 2014, diantaranya kegiatan KIE, kegiatan new inisiatif Food Safety Masuk Desa (FSMD). Padatnya kegiatan di akhir tahun tersebut
menyebabkan
petugas
layanan
Besar/Balai
POM
tidak
memiliki
waktu
melakukan
entry
data
pengaduan
dan
terutama yang
di
Balai
cukup
informasi
untuk
konsumen
sehingga berdampak pada jumlah laporan data layanan pengaduan dan informasi konsumen.
b.
Pembahasan tren pengaduan dan informasi konsumen Tren
pengaduan
dan
informasi
konsumen
secara
Nasional
berdasarkan komoditi terbanyak dari tahun ke tahun termasuk di tahun 2014, adalah pangan (makanan minuman), diikuti dengan kosmetik dan informasi umum. Kelompok informasi produk yang paling
banyak
termasuk
diadukan/ditanyakan
prosedur
pendaftaran,
adalah
tentang
legalitas
legalitas
produk
(sudah
terdaftar/belum) dan sertifikasi. Saat ini konsumen sudah mulai kritis
dalam
makanan
mengkonsumsi/menggunakan
sehingga
legalitas
produk
produk
sangat
obat
penting
dan untuk
menjamin keamanan produk yang dikonsumsi/digunakan. Selain itu, banyak para pelaku usaha yang memanfaatkan layanan ULPK untuk
mendapatkan
informasi
awal/secara
umum
mengenai
prosedur pendaftaran obat dan makanan. Tren pengaduan ini dapat dipengaruhi juga oleh Public Warning/Press Release yang dikeluarkan oleh BPOM. Berikut tabel tren masalah pengaduan dikaitkan dengan Public Warning/Press Release yang dikeluarkan oleh BPOM pada Tahun 2014, dan dikaitkan pula dengan isu-isu publik tentang obat dan makanan yang berkembang. Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
32
Tabel 6. Trend Pengaduan dan Informasi Konsumen dikaitkan dengan Public Warning/Press Release/Isu Publik BPOM pada Tahun 2014
TREND PENGADUAN DAN INFORMASI Informasi terkait pangan olahan.
pendaftaran
PRESS RELEASE/PUBLIC WARNING/TINDAK LANJUT
produk
Diberikan penjelasan tentang proses pendaftaran pangan sesuai Peraturan Kepala BPOM No. 43 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.5.12.11.09956 Tahun 2011 tentang Tata Laksana Pendaftaran Pangan Olahan
Informasi terkait prosedur SKI dan pengeluaran barang untuk penggunaan pribadi.
1. Dijelaskan Permohonan SKI Produk Obat dan Makanan secara online sesuai di website BPOM, www.pom.go.id 2. Dijelaskan permohonan surat keterangan pengeluaran barang (SKPB) untuk penggunaan pribadi/SAS sesuai Perka BPOM Nomor 39 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan Diberikan informasi legalitas sesuai dengan data yang terdapat dalam database web registrasi Badan POM.
Legalitas dan keamanan : 1. Produk pangan Glucogen, Moment Teragen dan Momen Slimmer yang didaftarkan/diproduksi oleh PT Momen Jaya Indonesia dan legalitas air minum dalam kemasan Kangen Water. 2. Produk kosmetika dan obat tradisional. Permintaan informasi status/follow up proses pendaftaran obat dan makanan. Beredarnya kembali pesan melalui email, SMS, BBM, dan media sosial lainnya yang disebutkan bersumber dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tentang bahaya Aspartam yang terkandung dalam beberapa minuman. Peredaran produk Obat, Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik ilegal yang dipasarkan secara online. Klarifikasi pemberitaan mengenai adanya kandungan babi pada produk pangan Bourbon dan Cadbury. Informasi mengenai penarikan produk obat batuk yang beredar dan mengandung Dekstrometorfan tunggal. Informasi dan laporan pengaduan mengenai gambar peringatan kesehatan (Pictorial Health Warning) pada kemasan rokok serta pengawasan rokok di Indonesia. Pemberitaan di berbagai media sosial mengenai ketidakamanan beberapa produk pangan yang mengandung pemanis buatan.
Disarankan untuk langsung menghubungi Direktorat Penilaian terkait setelah dikonfirmasi terlebih dahulu oleh ULPK. Klarifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan RI tanggal 4 Februari 2014 tentang Bantahan Atas Berita Terkait dengan Keamanan Aspartam. Siaran Pers Satgas Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal Bongkar Gudang Produk Ilegal tanggal 26 Mei 2014 tentang Peredaran Produk Ilegal yang Dipasarkan Secara Online Melalui Operasi Pangea VII. Siaran Pers tanggal 29 Mei 2014 tentang Kandungan Babi Pada Produk Pangan Bourbon dan Cadburry. Siaran Pers tanggal 2 Juni 2014 tentang Penjelasan Terkait Produk Obat Batuk yang Beredar dan Mengandung Bahan Dekstrometorfan Tunggal. Siaran Pers tanggal 26 Juni 2014 tentang Hasil Pengawasan Penerapan Peringatan Kesehatan berupa Gambar (Pictorial Health Warning) pada Produk Tembakau oleh Badan POM. Klarifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan RI tanggal 12 Agustus 2014 tentang Produk Pangan yang Tidak Aman Dikonsumsi Karena Mengandung Pemanis Buatan.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
33
TREND PENGADUAN DAN INFORMASI
PRESS RELEASE/PUBLIC WARNING/TINDAK LANJUT
Laporan mengenai sarana produksi dan distribusi obat ilegal, obat tradisional ilegal termasuk mengandung bahan kimia obat, dan kosmetik ilegal.
Siaran Pers tanggal 11 September 2014 tentang Berantas Peredaran Obat, Obat Tradisional dan Kosmetik Ilegal Melalui Operasi Storm V Tahun 2014.
Laporan peredaran Obat Tradisional yang mengandung BKO dan tidak terdaftar.
Public Warning Nomor HM.04.01.1.43.11.14.7054 tanggal 26 November 2014 tentang Obat Tradisional dan Suplemen Makanan Mengandung Bahan Kimia Obat.
Laporan peredaran Kosmetika ilegal yang dipasarkan secara online dan klarifikasi kosmetika yang ditarik dari peredaran.
Public Warning Nomor HM.03.03.1.43.12.14.7870 tanggal 19 Desember 2014 tentang Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya
c.
Pembahasan data rujukan/tindak lanjut Jumlah data rujukan ULPK BPOM ke unit teknis di lingkungan BPOM tahun 2014 sebanyak 384 rujukan (15,33% dari total jumlah pengaduan dan informasi konsumen), dan seluruhnya (sebanyak 100%) sudah mendapat respon balik dari unit teknis, baik secara lisan maupun tertulis melalui aplikasi SIMPEL LPK atau surat. Rujukan terdiri dari klarifikasi dan tindak lanjut. Klarifikasi data dapat berupa
legalitas, proses pendaftaran dan sertifikasi,
serta standarisasi data produk obat dan makanan. Sedangkan tindak
lanjut
dilakukan
untuk
temuan
atau
laporan
dari
masyarakat terhadap obat dan makanan yang illegal, tidak memenuhi syarat atau tidak memenuhi ketentuan. Unit Teknis yang terbanyak mendapat rujukan dari ULPK BPOM berturut-turut Direktorat
adalah
Pusat
Penyidikan
Obat
dan
Makanan,
Penilaian Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan
Kosmetik, Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen, kemudian Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Produk Pangan, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan,
Direktorat
Direktorat
Penilaian
Pengawasan
Obat
dan
Distribusi
Produk
Produk
Biologi,
Terapeutik
dan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
34
Data jumlah respon rujukan berdasarkan Unit Kerja dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3. Data Rujukan ke Unit Teknis Tahun 2014
Lamanya waktu respon balik dari Unit Teknis yang diharapkan oleh ULPK adalah kurang dari 3 hari kerja. Dari 384 Rujukan yang mendapat respon balik secara tertulis, sebanyak 31 rujukan (8,07%) dapat direspon kurang dari 1 hari kerja, 93 rujukan (24,22%) yang memerlukan waktu respon 1-3 hari kerja, 65 rujukan (16,93%) yang memerlukan waktu respon 4-7 hari kerja, dan 195 (50,78%) yang memerlukan waktu respon lebih dari 7 (tujuh) hari kerja, seperti terlihat dalam grafik berikut ini:
Grafik 4. Data Waktu Respon Balik Rujukan Tahun 2014
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
35
Respon atas rujukan dari ULPK yang dijawab sampai lebih dari 3 (tiga) hari kerja sebagian besar adalah yang memerlukan tindak lanjut dari Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi terkait, selain itu rujukan atas klarifikasi legalitas produk ke Direktorat Penilaian terkait
yang
tidak ada
di
website BPOM,
sehingga harus
dilakukan pencarian data secara manual.
2.
Laporan ULPK Pusat dan Balai Besar/Balai POM
Laporan
pelaksanaan
kegiatan
layanan
pengaduan
dan
informasi
konsumen baik di Pusat maupun Balai Besar/Balai POM di daerah dibuat secara berkala setiap bulan, triwulan, semester, dan dalam bentuk laporan tahunan. Laporan tersebut digunakan untuk melihat gambaran kegiatan dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan layanan pengaduan dan informasi konsumen sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan kinerja serta rencana peningkatan mutu pelayanan ULPK baik di pusat maupun Balai/Balai Besar POM di daerah. a.
Data Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen ULPK BPOM (Pusat) Data
pengaduan
dan
permintaan
informasi
konsumen
yang
diterima oleh ULPK BPOM (Pusat) periode Januari s/d Desember 2014 adalah sebanyak 2.505 layanan, dengan jumlah permintaan informasi sebanyak 2.028 layanan (80,96%) dan pengaduan sebanyak
477
layanan
(19,04%).
Dibandingkan
data
tahun
sebelumnya (2013), jumlah layanan pengaduan dan informasi yang
dilaksanakan
oleh
ULPK
BPOM
(Pusat)
mengalami
penurunan dari 3.115 layanan menjadi 2.505 layanan, yaitu sebesar 19,58%.
Laporan Singkat ULPK BPOM (Pusat) 2014
dapat dilihat pada lampiran 12. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, adanya penurunan jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen tahun 2014 jika dibandingkan
dengan
tahun
2013
ini
dipengaruhi
oleh
berkurangnya masyarakat yang menghubungi ULPK Pusat dan Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
36
beralih menjadi menghubungi Contact Center HALO BPOM 1500533 melalui telepon, email dan pesan singkat (SMS). Untuk ke depannya, semua layanan informasi dan pengaduan konsumen akan diintegrasikan melalui Contact Center HALO BPOM 1500533
sehingga
menghubungi
BPOM.
memperluas Namun
akses
masyarakat
untuk layanan
untuk
pengaduan
dan
informasi konsumen secara datang langsung tetap melalui ULPK BPOM. Berdasarkan jenis komoditi, layanan pengaduan dan informasi terbanyak yang dilaksanakan oleh ULPK BPOM (Pusat) adalah mengenai
Pangan/Makmin,
yaitu
sebanyak
695
layanan
(27,74%), kemudian berturut-turut tentang Kosmetik sebanyak 574 layanan (22,91%); Informasi Umum sebanyak 467 layanan (18,64%, yang mayoritas terkait rekrutmen pegawai BPOM); Obat Tradisional sebanyak 367 layanan (14,65%); dan Obat sebanyak 197 layanan (7,86%). Hal lain yang disampaikan/ditanyakan oleh konsumen adalah seputar komoditi Suplemen Kesehatan, NAPZA, Bahan Berbahaya, PKRT, dan Alkes. Komoditi pangan banyak ditanyakan seiring dengan semakin banyaknya ragam pangan yang dapat dikonsumsi, semakin
mendorong
konsumen
untuk
menggunakan
sehingga produk
tersebut dan menanyakan legalitas dan keamanannya ke ULPK BPOM. Adanya pemberitaan seperti: -
isu kandungan babi pada produk pangan Bourbon dan Cadbury;
-
isu mengenai ketidakamanan beberapa produk pangan yang mengandung pemanis buatan;
-
beredarnya kembali pesan melalui email, SMS, BBM, dan media sosial lainnya yang disebutkan bersumber dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tentang bahaya Aspartam yang terkandung dalam beberapa minuman;
-
peredaran produk pangan Glucogen, Moment Teragen dan Momen Slimmer yang didaftarkan/diproduksi oleh PT. Momen Jaya Indonesia dengan promosi yang gencar terutama di media sosial;
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
37
-
peredaran air minum dalam kemasan dengan nama Kangen Water yang dipromosikan secara gencar terutama melalui media sosial,
mendorong konsumen untuk lebih berhati-hati dengan terlebih dahulu mencari informasi ke ULPK BPOM mengenai kebenaran pemberitaan-pemberitaan tersebut. Profil Pengaduan dan informasi konsumen BPOM Berdasarkan Jenis Komoditi Tahun 2014 dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 5. Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen ULPK BPOM (Pusat) Berdasarkan Jenis Komoditi Periode Tahun 2014
Sedangkan
berdasarkan
sarana
yang
digunakan
untuk
menghubungi ULPK BPOM (Pusat), sarana komunikasi terbanyak melalui e-mail sebanyak 951 (37,96%), kemudian menggunakan telepon sebanyak 929 (37,09%), SMS (Short Message Service) sebanyak 382 (15,25%) dan datang langsung sebanyak 228 (9,10%).
Sarana
komunikasi
lainnya
yang
digunakan
oleh
konsumen adalah melalui surat dan fax. Tidak seperti tahun 2013 yang didominasi pelayanan melalui telepon, tahun ini konsumen lebih banyak menggunakan sarana email untuk menghubungi ULPK BPOM (Pusat). Termasuk ke dalam
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
38
sarana email tersebut yaitu media sosial berupa twitter melalui @HaloBPOM1500533 yang baru diaktifkan pada September 2014. Sebelum akun HALO BPOM di twitter aktif sebagai sarana kontak, sarana telepon paling banyak digunakan oleh konsumen untuk menanyakan informasi dan menyampaikan pengaduan tentang obat dan makanan. Saat ini penggunaan internet sebagai media komunikasi semakin meluas dan semakin mempermudah komunikasi, sehingga media luar
ruang
ini
semakin
diminati
oleh
masyarakat.
Biaya
penggunaan internet yang lebih murah juga membuat masyarakat lebih memilih media ini untuk berkomunikasi dibandingkan dengan telepon. Selain itu, dengan diluncurkannya Contact Center HALO BPOM 1500533 sejak bulan Februari 2014, konsumen yang semula menghubungi ULPK BPOM melalui nomor 021-4263333 mulai dialihkan untuk menelepon ke sarana tersebut. Penggunaan sarana email, media sosial, SMS dan telepon lebih banyak digunakan karena kemudahan mengakses layanan baik dari jarak jauh maupun dekat. Selain itu, keempat sarana ini juga dapat menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan datang langsung ke kantor ULPK Pusat BPOM. Profil Pengaduan dan informasi konsumen BPOM Berdasarkan Jenis Sarana yang Digunakan Tahun 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 6. Profil Pengaduan dan informasi konsumen ULPK BPOM (Pusat) Berdasarkan Jenis Sarana yang Digunakan Periode Tahun 2014
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
39
Ditinjau dari konsumen yang menghubungi ULPK BPOM (Pusat), sebagian besar konsumen berasal dari kalangan yang berprofesi sebagai karyawan yaitu sebanyak 1.130 (45,39%), kemudian dari kalangan masyarakat umum sebanyak 339 (13,53%), pelaku usaha sebanyak 300 (11,98%), dan
ibu rumah tangga sebanyak 268
(10,70%). Konsumen lain yang menghubungi ULPK BPOM (Pusat) berasal dari kalangan pelajar/mahasiswa, apoteker, LSM, sarjana hukum, dokter, tenaga kesehatan lain, dan wartawan. Profil Pengaduan dan informasi konsumen BPOM Berdasarkan Jenis Profesi Konsumen Tahun 2014 dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 7. Profil Pengaduan dan informasi konsumen ULPK BPOM (Pusat) Berdasarkan Jenis Profesi Konsumen Periode Tahun 2014
b.
Data Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen ULPK Nasional Data pengaduan termasuk permintaan informasi konsumen secara nasional periode Januari s/d Desember 2014 adalah sebanyak 14.195 layanan.
Laporan Singkat ULPK Nasional Tahun 2014
dapat dilihat pada lampiran 13. Jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen yang diterima oleh Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia selama periode
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
40
Januari s/d Desember 2014 adalah sebanyak 11.690 layanan. Pada tahun sebelumnya (2013), jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen yang diterima oleh Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia adalah sebanyak 11.504 layanan. Berarti, pada tahun 2014 ini di Balai Besar/Balai POM ada kenaikan jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen sebesar 1,62% dari tahun sebelumnya. Komposisi jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia dapat dilihat pada lampiran 14 dan 15. Untuk
layanan
pengaduan
dan
informasi
konsumen
secara
nasional Tahun 2014 yang terbanyak adalah tentang produk pangan (makanan/minuman) sebanyak 6.804 layanan (47,93%), kemudian Kosmetika sebanyak 2.131 layanan (15,01%), Informasi Umum sebanyak 2.037 layanan (14,35%, yang mayoritas terkait rekrutmen pegawai BPOM), produk Obat Tradisional sebanyak 1.459 layanan (10,28%), Obat sebanyak 932 layanan (6,57%) dan Bahan Berbahaya (BB) sebanyak 276 layanan (1,94%). Selain itu pengaduan
dan
informasi
konsumen
tentang
Suplemen
Kesehatan, NAPZA, Alat Kesehatan, dan PKRT.
Grafik 8. Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Nasional Berdasarkan Jenis Komoditi Periode Tahun 2014
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
41
Pengaduan dan informasi konsumen konsumen secara nasional tersebut diterima ULPK melalui beberapa sarana, yang terbanyak adalah konsumen yang datang langsung sebanyak 9.986 layanan (70,35%) kemudian melalui sarana telepon sebanyak 2.447 layanan (17,24%), e-mail sebanyak 1.078 layanan (7,59%), pesan singkat/SMS (Short Message Service) sebanyak 423 layanan (2,98%), surat sebanyak 258 layanan (1,82%), dan fax sebanyak 3 layanan (0,02%).
Grafik 9. Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Nasional Berdasarkan Sarana yang Digunakan Periode Tahun 2014
Terdapat perbedaan dengan Data ULPK BPOM (Pusat), di Balai Besar/Balai POM konsumen terbanyak yang menghubungi ULPK adalah dengan datang langsung, karena di daerah, konsumen lebih mudah untuk datang ke ULPK karena selain lebih mudah dijangkau juga lebih diperlukan untuk mendapat penjelasan langsung dari petugas ULPK, seperti dari kalangan pelaku usaha dalam rangka informasi
pendaftaran
dan
pengujian
produk
serta
pelajar/mahasiswa dalam rangka mencari data.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
42
Masyarakat yang terbanyak memanfaatkan layanan ULPK berturutturut
adalah
Karyawan,
Pelaku
Usaha,
Masyarakat
Umum,
Pelajar/Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga, Apoteker, Wartawan, Tenaga Kesehatan lain, LSM, Dokter dan Sarjana Hukum dengan komposisi dapat dilihat pada Gambar berikut :
Grafik 10. Profil Pengaduan dan Informasi konsumen Nasional Berdasarkan Jenis Profesi Periode Januari - Desember 2014
3.
Penyelenggaraan Evaluasi Kepuasan Konsumen
Penyelenggaraan
Evaluasi
Kepuasan
Konsumen
tahun
2014
diselenggarakan oleh PT. Indikator Daya Cendekia dengan waktu pelaksanaan 17 September – 5 Nopember 2014. Adapun tujuan Evaluasi/Survey Kepuasan Konsumen ini antara lain : 1.
Mengetahui tingkat kepuasan konsumen ULPK Pusat dan ULPK di Balai Besar/Balai POM di daerah yang terpilih, atas pelayanan yang diterimanya, yang terdiri atas dua dimensi, yaitu Produk ULPK (Product dan Information) dan Cara Penyampaiannya (Delivery).
2.
Mengetahui terhadap
faktor-faktor tingkat
yang
kepuasan
secara
signifikan
konsumen,
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
baik
berpengaruh ULPK
secara
43
keseluruhan maupun ULPK di Balai Besar/Balai POM di daerah yang terpilih. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan menggunakan database pelanggan atau masyarakat yang pernah menghubungi atau mendatangi Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Pusat dan ULPK di Balai Besar/Balai POM di daerah yang terpilih selama periode Agustus 2013 – September 2014. Ada beberapa manfaat yang bisa diwujudkan, antara lain: 1.
Mewujudkan layanan publik yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang ada;
2.
Memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna layanan publik terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh ULPK BPOM; dan
3.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik GCG (Good Corporate Governance) dalam pelayanan publik.
Metodologi survey yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan memberikan angket kepada pelanggan yang datang langsung ke Balai Besar/Balai dan wawancara via telepon (telesurvey) menggunakan kuesioner yang memuat pertanyaan terstruktur. Metode penarikan sampel
menggunakan teknik
database
konsumen
ULPK
stratified dimana
random sampling responden
berdasar
dikelompokkan
berdasarkan lokasi tempat tinggal responden, kemudian dari setiap lokasi itu dipilih responden secara acak yang mewakili sampel. Sampel berjumlah 400 responden telesurvey dan 650 responden angket dengan sampling error ditetapkan ± 3,22 % pada interval kepercayaan 95,0%. Penelitian kali ini dilakukan di ULPK Pusat dan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia dengan sampel masing-masing kota berbeda.
Hasil Evaluasi
1.
Tujuan kontak dengan ULPK BPOM yang sering dilakukan sebagian besar
responden
adalah
mencari
informasi
sebanyak
79,0%.
Sedangkan tujuan untuk mengurus perijinan (proses pendaftaran dan sertifikasi) sebanyak 27.8%; memberikan informasi sebanyak 5,7%; dan menyampaikan keluhan sebanyak 1,1%. Satu responden dapat menghubungi ULPK dengan satu atau beberapa tujuan.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
44
2.
Hasil survey menunjukkan indeks kepuasan konsumen total ULPK BPOM untuk Skala Likert (1 – 6) pada tahun 2014 adalah sebesar 4.68 atau mengalami peningkatan sebesar 0.15 poin dibandingkan dengan hasil survey tahun 2013 yaitu sebesar 4.53. Sedangkan untuk Skala 0 – 100 adalah sebesar 73.65 atau mengalami peningkatan sebesar 3.09 poin dibandingkan dengan hasil survey tahun 2013 yaitu sebesar 70.56.
INDEKS KEPUASAN PELANGGAN ULPK BPOM (1)
INDEKS KEPUASAN PELANGGAN ULPK BPOM (2) Grafik 11. Indeks Kepuasan Pelanggan ULPK secara Nasional
Untuk analisa pengukuran tingkat kepuasan responden ULPK BPOM yang menggunakan dua skala kepuasan, Skala Likert (1 – 6) dan juga Skala 0 – 100 didefinisikan ukuran skala sebagai berikut: Tabel 7. Skala Indeks Kepuasan Konsumen dan Maknanya
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
45
Penentuan Makna Skala (1 – 6) dan Skala 100 menggunakan pembagian proporsional, yakni selisih antar kategori tingkatan layanan. Penentuan indeks skala 0-100 berdasarkan indeks skala 1-6, dengan ketentuan sebagai berikut : Tabel 8. Skala Indeks Kepuasan Konsumen
Berdasarkan tabel pengukuran tingkat kepuasan dalam tabel tersebut di atas, maka dapat disimpulkan berdasarkan hasil evaluasi kepuasan konsumen yang telah dilakukan, rata-rata layanan yang diberikan oleh ULPK BPOM secara keseluruhan dinilai sangat baik (very good). Namun belum ada aspek yang dinilai sebagai layanan prima (service excellent). Aspek yang mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi adalah kepuasan terhadap penampilan petugas ULPK. Sementara aspek terendah adalah keragaman sarana untuk menghubungi ULPK. Berikut tabel Hasil Evaluasi Kepuasan Pelanggan per-parameter dan dibandingkan dengan hasil survey tahun sebelumnya : Tabel 9. Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen ULPK Nasional
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
46
Skala Kepuasan : 1 – 6
Skala Kepuasan : 1 – 100
Grafik 12. Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen Nasional per-Parameter
3.
Berikut ini adalah rincian hasil evaluasi kepuasan konsumen untuk setiap ULPK Balai Besar POM berdasarkan hasil telesurvey dan angket:
Tabel 10. Hasil Indeks Kepuasan Konsumen Balai Besar POM Tahun 2014 SAMPEL RESPONDEN
INDEKS KEPUASAN
NO.
ULPK BALAI BESAR POM (1)
1.
Balai Besar POM Lampung
15
20
35
4,96
5,20
5,03
2.
Balai Besar POM Samarinda
15
25
40
4,89
5,10
4,95
3.
Balai Besar POM Palembang
10
8
18
4,83
5,24
4,95
4.
Balai Besar POM Denpasar
15
30
45
4,71
4,99
4,79
5.
Balai Besar POM Banjarmasin
15
22
37
4,60
5,12
4,76
6.
Balai Besar POM Pontianak
15
22
37
4,60
5,10
4,75
7.
Balai Besar POM Semarang
22
19
41
4,45
5,29
4,70
T-SURVEY ANGKET
TOTAL
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
T-SURVEY
ANGKET
TOTAL
47
NO.
ULPK BALAI BESAR POM (1)
SAMPEL RESPONDEN T-SURVEY ANGKET
TOTAL
INDEKS KEPUASAN T-SURVEY
ANGKET
TOTAL
8.
Balai Besar POM Surabaya
15
12
27
4,41
5,38
4,70
9.
Balai Besar POM Manado
10
15
25
4,41
5,31
4,68
10.
Balai Besar POM Makassar
15
29
44
4,31
5,45
4,66
11.
Balai Besar POM Medan
15
7
22
4,55
4,81
4,63
12.
Balai Besar POM Padang
15
24
39
4,31
5,07
4,54
13.
Balai Besar POM Pekanbaru
15
20
35
4,23
5,21
4,52
14.
Balai Besar POM Mataram
10
19
29
4,21
5,16
4,50
15.
Balai Besar POM Yogyakarta
15
20
35
4,54
4,38
4,49
16.
Balai Besar POM Banda Aceh
16
15
31
4,16
5,19
4,47
17.
Balai Besar POM Jakarta
10
20
30
4,29
4,87
4,47
18.
Balai Besar POM Bandung
15
27
42
4,20
4,94
4,42
19.
Balai Besar POM Jayapura
10
7
17
4,19
4,75
4,35
Ket. : Indeks kepuasan total (kombinasi) dihitung berdasarkan hasil jumlah 70% indeks kepuasan hasil telesurvey dengan 30% indeks hasil angket.
Indeks kepuasan hasil telesurvey menggunakan bobot lebih tinggi (70%) dikarenakan pendekatan survei lebih obyektif dibandingkan hasil angket (30%). Indeks kombinasi ini untuk mengakomodasi keterbatasan jumlah sampel masing-masing Balai Besar/Balai POM.
Berikut ini adalah rincian hasil evaluasi kepuasan konsumen untuk setiap ULPK Balai POM berdasarkan hasil telesurvey dan angket: Tabel 11. Hasil Indeks Kepuasan Konsumen Balai POM Tahun 2014
NO.
ULPK BALAI POM
SAMPEL RESPONDEN
INDEKS KEPUASAN
T-SURVEY
ANGKET
TOTAL
T-SURVEY
ANGKET
TOTAL
1.
Balai POM Kendari
5
12
17
5,00
5,78
5,23
2.
Balai POM Gorontalo
5
10
15
5,01
5,63
5,20
3.
Balai POM Kupang
5
10
15
4,89
5,53
5,08
4.
Balai POM Bengkulu
5
10
15
4,56
5,55
4,86
5.
Balai POM Jambi
5
17
22
4,66
5,20
4,82
6.
Balai POM Palangkaraya
5
10
15
4,54
5,33
4,78
7.
Balai POM Serang
10
19
29
4,58
5,22
4,77
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
48
SAMPEL RESPONDEN
ULPK BALAI POM
NO.
INDEKS KEPUASAN
T-SURVEY
ANGKET
TOTAL
T-SURVEY
ANGKET
TOTAL
8.
Balai POM Pangkal Pinang
5
10
15
4,21
5,33
4,54
9.
Balai POM Batam
5
10
15
4,11
4,81
4,32
10.
Balai POM Palu
5
12
17
3,59
5,24
4,08
11.
Balai POM Ambon*
5
4
9
4,74
5,09
4,85
12.
Balai POM Manokwari**
-
7
7
-
5,35
TA
Ket :
(*) Indeks Kepuasan Balai POM Ambon dimasukan dalam Indeks Total ULPK Badan POM tahun 2014. Namun tidak dimasukan dalam analisa komparasi antar Balai POM dan analisa IPA dikarenakan jumlah sampel responden yang terbatas yakni Balai POM Ambon (N=9)
(**) Balai POM Manokwari tidak dimasukan dalam Indeks Total ULPK Badan POM tahun 2014 dan juga dalam analisa komparasi antar Balai POM serta analisa IPA dikarenakan tidak diperoleh database responden telesurvey. Namun dimasukan dalam indeks kombinasi tetap ditampilkan karena memiliki responden angket yang sudah dilaksanakan dua tahun ini.
4.
Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen ULPK Badan POM (Pusat), adalah sebagai berikut : Tabel 12. Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen ULPK Pusat Tahun 2014
Responden ULPK Pusat Telesurvey
Sampel 73
Angket
157
Total
230
Indeks Kepuasan
Skor
Telesurvey
4,12
Angket
4,55
Total
4,25
Berdasarkan tabel pengukuran tingkat kepuasan, maka dapat disimpulkan hasil evaluasi kepuasan konsumen yang telah dilakukan oleh ULPK Pusat pada tahun 2014, rata-rata layanan yang diberikan oleh ULPK BPOM secara keseluruhan dinilai baik (good).
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
49
Indeks kepuasan ULPK BPOM Pusat pada skala 1-6 mengalami
penurunan
0,38
Sedangkan pada skala 1-100
poin
dibandingkan
tahun 2014 tahun
2013.
tahun 2014 mengalami penurunan
7,79 poin dibandingkan tahun 2013, seperti terlihat dalam tabel berikut :
Grafik 13. Indeks Kepuasan Pelanggan ULPK (Pusat)
Adanya penurunan indeks kepuasan konsumen di ULPK Pusat pada tahun 2014 ini menunjukan bahwa ekspektasi masyarakat yang semakin meningkat. Hal
tersebut tentu harus didukung oleh
peningkatan standar pelayanan sesuai harapan masyarakat. Penurunan indeks kepuasan konsumen tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: a. Kebanyakan masyarakat tidak puas dengan pelayanan BPOM secara keseluruhan, bukan hanya ULPK, terutama pelaku usaha yang
merasa
kurang
puas
terhadap
pelayanan
registrasi/sertifikasi di BPOM. Pada saat telesurvey sebenarnya sudah ditekankan pada konsumen bahwa survey terkait ULPK bukan BPOM, tetapi memang pada kenyataannya konsumen mengaitkan dengan pengalaman yang pernah dialami secara keseluruhan (disebut efek umbrella brand). Hal ini memang sulit untuk dihindari.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
50
b. Kesulitan
mengakses
line
telepon
karena
banyaknya
yang
menghubungi (hanya ada satu akses, yaitu ke 4263333 dan ke operator). Namun saat ini, dengan adanya Contact Center HALO BPOM 1500533, memperluas akses masyarakat untuk menghubungi BPOM. c. Kondisi ruangan di ULPK Pusat yang dinilai kurang memadai (todak representative sebagai ruang pelayanan) oleh konsumen, sehingga berpengaruh terhadap penilaian yang kurang puas. d. Kecepatan dalam proses tindak lanjut pengaduan dinilai masih kurang. Dalam hal ini koordinasi dengan Unit Teknis terkait harus lebih ditingkatkan, terutama dalam menangani pengaduan obat dan makanan yang membutuhkan tindak lanjut ke lapangan atau proses pengujian.
Berikut hasil evaluasi terhadap kepuasan konsumen ULPK (Pusat) per-parameter :
Grafik 14. Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen ULPK Pusat per-Parameter
Berdasarkan grafik tersebut, kepuasan tertinggi terdapat pada keramahan petugas (4,55 atau 71.04) dan kedisiplinan petugas (4,45 atau 68.91) sedangkan kepuasan terhadap keadilan dalam Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
51
pelayanan (3,95 atau 59.08) & kondisi ruangan (3,96 atau 59.28) adalah yang paling rendah. 5.
Pada survey ini juga dilakukan penilaian berdasarkan NPS (Net Promoter Score). NPS menggambarkan sebagaimana pelanggan akan turut serta merekomendasikan ULPK BPOM kepada kerabat mereka untuk mendapatkan informasi seputar obat dan makanan atau
sebagaimana
penyebaran
informasi
tentang
layanan
pengaduan BPOM dapat menyebar luas dengan bantuan pelanggan. Hal ini juga dapat menggambarkan sebagaimana pelanggan percaya terhadap kinerja ULPK BPOM. NPS didapat dengan mengurangkan % promoter dengan % detractor. Dari tabel Indeks Total Pelayanan , Net Promoter Skor – Total, (NPS) di bawah ini :
Grafik 15. Net Promoter Skor ULPK Nasional
Sebanyak 32,1% responden memberi skor 9 atau 10 (Promoters). Mereka adalah pelanggan yang memiliki kecenderungan paling tinggi untuk menghubungi ULPK BPOM RI kembali (repurchase). 80% rekomendasi (referral) umumnya datang dari pelanggan jenis ini. Sebanyak 60,2% responden memberi skor 7 atau 8 (Passives atau Passively
Satisfied).
Repurcase
dan
referral
rate
kelompok
pelanggan ini jauh lebih rendah dari promoter. Jenis pelanggan ini mungkin tidak pindah, namun begitu ada unit/lembaga lain yang lebih bagus serta-merta mereka akan pindah.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
52
Sebanyak 7,7% responden memberi skor 0 sampai 6 (Detractors). Kelompok pelanggan ini menyumbang 80% dari komentar negatif terhadap ULPK BPOM RI. Komentar dan kritik negatif ini bisa merusak reputasi ULPK BPOM RI, menghalangi pelanggan baru masuk, dan menngurangi motivasi karyawan di dalam. Net Promoter Score yang diperoleh +24,4. Dengan nilai NPS yang positif ini berarti pelanggan akan bersedia merekomendasikan ULPK BPOM kepada kerabat/rekan mereka untuk mencari informasi tentang obat dan makanan. 6.
Peluang perbaikan aspek layanan dan pelayanan ULPK (OPI, Opprtunity
for
Improvement)
dipetakan
melalui
analisa
IPA
(Importance Performance Analysis), sehingga diperoleh prioritas aspek yang menjadi perhatian dan perlu segera diperbaiki.
Potensi-potensi yang perlu segera dan menjadi prioritas perbaikan dalam pelayanan berada pada kuadran “Concentrate Here” di atas yang merupakan faktor yang penting dan dan diharapkan namun kinerjanya masih rendah.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
53
Berikut hasil analisis IPA terhadap pelayanan yang diberikan oleh ULPK BPOM secara keseluruhan:
Grafik 16. Hasil Analisis IPA terhadap Pelayanan ULPK
Aspek-aspek yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki antara lain
Kemudahan
menghubungi,
Kejelasan
petugas,
Kejelasan
informasi, Kedisiplinan petugas dan Keadilan pelayanan memiliki Gap cukup besar antara tingkat Kepentingan dengan tingkat Kepuasan. Sedangkan
aspek-aspek
yang
perlu
dipertahankan
kinerjanya
adalah aspek penampilan petugas, keragaman sarana, kompetensi petugas, keakuratan informasi, serta kondisi ruang pelayanan (aspek
tata
ruang
dan
kebersihan).
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
Sebagian
besar,
ruang
54
pelayanan di ULPK Balai Besar/Balai POM sudah cukup memadai dan memberikan kenyamanan bagi konsumen yang datang langsung. Berbeda dengan kondisi ruang pelayanan di ULPK Pusat, hal tersebut merupakan prioritas utama yang perlu diperbaiki.
7.
Secara keseluruhan, dari hasil evaluasi kepuasan konsumen ULPK Badan POM tersebut, diperoleh rekomendasi sebagai berikut, Aspek Accesbility: a. Menambah
ragam
memperluas
sarana
sosialisasi
untuk
ragam
menghubungi sarana
yang
ULPK ada
dan untuk
menghubungi ULPK. b. Khusus
di
ULPK
Pusat,
memperbesar
kapasitas
ruangan,
menambah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan. c. Meningkatkan sikap responsif dan keramahan petugas ULPK Aspek Delivery: a. Meningkatkan kedisiplinan petugas ULPK dari berbagai segi, seperti waktu, penampil-an dan tata cara pelayanan pelanggan b. Meningkatkan kecepatan kinerja petugas ULPK dalam melayani pelayanan disertai dengan meningkatkan koordinasi antar unit kerja terkait dalam penanganan tindak lanjut pengaduan c. Menambah jumlah SDM dan meningkatkan kualitas SDM d. Meningkatkan efektivitas cara
penyampai-an melalui metode
yang mudah dimengerti. e. Pelatihan pelayanan pelanggan secara kontinyu Aspek Information: a. Meningkatkan Sosialisasi mengenai keragaman akses kepada masyarakat dalam berbagai bentuk. b. Mengupdate informasi terbaru dan
makanan
yang
secara berkala mengenai obat
berbahaya
melalui
keragaman
akses
tersebut.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
55
C. BIMBINGAN
LAYANAN
PENGADUAN
KONSUMEN 1.
Koordinasi
Dan
Diseminasi
Kegiatan
Layanan
Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Untuk meningkatkan pelayanan yang baik dan memuaskan masyarakat baik berupa pengaduan atau informasi tentang produk obat dan makanan, maka petugas Unit Layanan Pengaduan Konsumen baik di pusat
maupun
daerah
perlu
ditingkatkan
pengetahuan
dan
keterampilannya tentang masalah pengawasan obat dan makanan, Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan obat dan makanan serta informasi publik, aplikasi yang digunakan dilingkungan BPOM, teknik praktis komunikasi, public speaking dan customer service untuk menunjang pelayanan yang baik dan memuaskan. Dalam
Kegiatan
Koordinasi
dan
Diseminasi
Kegiatan
Layanan
Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Tahun 2014 yang dilaksanakan di Depok pada tanggal 14 - 17 April 2014, diikuti oleh peserta yang terdiri dari Kabid/Kasie/Staf Serlik Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia yang berjumlah 59 (lima puluh sembilan) orang dan dari BPOM Pusat termasuk panitia sebanyak 19 (sembilan belas) orang peserta. Narasumber/pengajar pada kegiatan ini 5 (lima) orang pejabat dari
unit kerja terkait materi di lingkungan BPOM dan 5 (lima) orang
narasumber khusus/luar. Daftar peserta dan narasumber diseminasi dapat di lihat pada lampiran 17 dan 18. Metode yang digunakan pada kegiatan koordinasi dan diseminasi ini antara lain :
Peserta diberikan presentasi dari beberapa materi peningkatan pelayanan pengaduan melalui penerapan QMS layanan pengaduan yang profesional;
Diskusi dan Tanya jawab;
Praktik komunikasi yang efektif;
Simulasi penanganan krisis komunikasi;
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
56
Materi yang disampaikan antara lain : 1.
Hasil Evaluasi Kegiatan Layanan Pengaduan Konsumen Pusat dan Balai Besar/Balai POM oleh Kepala Bagian Pengaduan Konsumen, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat;
2.
Help Desk e-bpom (penjelasan mengenai aplikasi e-bpom) melalui http://e-bpom.pom.go.id oleh Kepala Bidang Tekhnologi Informasi, Pusat Informasi Obat dan Makanan;
3.
Penilaian Prestasi Kerja PNS di Lingkungan BPOM oleh Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian, Biro Umum;
4.
Hasil Evaluasi Kepuasan Konsumen ULPK Badan POM Tahun 2013, Menyusun Kuesioner dan Mengukur Evaluasi Kepuasan Konsumen Secara Mandiri oleh PT. Indikator Daya Cendikia;
5.
Food Safety Risk Communication oleh Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan;
6.
Kegiatan
KIE
di
Direktorat
Pengawasan
Produk
dan
Bahan
Berbahaya Tahun 2014 oleh Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya; 7.
Pembahasan SOP dan IK di ULPK oleh Kepala Sub Bagian Layanan Pengaduan Konsumen, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat;
8.
Implementasi dan Pengembangan Simpel LPK oleh CV. Rekacipta Solusindo Utama;
9.
Risk Management & Managing Services oleh Fasilitator dari John Robert Powers Indonesia;
Kegiatan
Koordinasi
dan
Diseminasi
ini
sangat
efektif
karena
disampaikan kepada pejabat dan petugas yang langsung menangani pengaduan dan permintaan informasi masyarakat dari seluruh Balai Besar/Balai POM, sehingga dapat langsung dipraktekkan di wilayahnya masing-masing dalam rangka tindak lanjut pengaduan dan permintaan informasi konsumen. Hal-hal yang bisa diambil manfaatnya sebagai berikut :
Petugas pelayanan pengaduan konsumen sebagai frontliner atau ujung
tombak
yang
langsung
berhubungan
dengan
masyarakat/stakeholders harus mendapat pengetahuan tentang hal-hal termutakhir yang menjadi program dan kebijakan BPOM dan juga harus proaktif mengetahui informasi terbaru berkaitan dengan
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
57
pengawasan Obat dan makanan dalam rangka meningkatkan citra BPOM;
Petugas pelayanan pengaduan konsumen terlatih untuk selalu siap/stand by dalam melayani permintaan informasi dan pengaduan dari masyarakat sesuai dengan prinsip dalam public speaking;
Dari materi manajemen risiko, peserta dapat mengidentifikasi risiko-risiko apa saja yang mungkin akan dihadapi baik dalam pekerjaan, keluarga, kesehatan dan keuangan serta dievaluasi berdasarkan kategori dan dampaknya;
Peserta
memahami
berkomunikasi
akan
dengan
pentingnya konsumen
kekuatan yang
pikiran
sedang
dalam
komplen
(mengeluh/kecewa), sehingga petugas dapat mengenal karakter konsumen dan pesan dapat disampaikan serta dapat diterima oleh konsumen (handling complaint);
Peserta mampu menyediakan informasi yang berarti, relevan, akurat, jelas, dan mudah dimengerti oleh audiens;
Peserta memahami tentang sistem dan prosedur pelayanan e-bpom untuk penerbitan Surat Keterangan Impor (SKI)/Surat Keterangan Ekspor (SKE);
Peserta dapat mengetahui bagaimana melaksanakan pelayanan secara profesional dan representatif di ULPK seluruh Indonesia;
Peserta diharapkan mampu mengsinkronisasi antara ketentuan dalam penerapan SKP dengan pekerjaan sebagai PFM yang selama ini telah dilakukan;
Membina Hubungan baik dan menjalin komunikasi aktif antar petugas ULPK di Balai Besar/Balai POM dengan petugas ULPK Pusat melalui berbagai media termasuk dengan memanfaatkan media sosial;
Hasil survey kepuasan konsumen dapat dijadikan koreksi/masukan untuk peningkatan pelayanan kepada konsumen.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
58
2.
Penyelenggaraan Rangka
Promosi
Perlindungan
dan
Sosialisasi
Konsumen
di
ULPK
Bidang
dalam
Obat
dan
Makanan melalui Kegiatan Edukasi Konsumen tentang Obat dan Makanan
Era globalisasi dan teknologi infomasi yang semakin modern saat ini membawa perubahan terhadap gaya hidup masyarakat. Promosi produk yang berlebih melalui berbagai media termasuk jejaring sosial yang disertai dengan testimoni yang berlebihan dapat menggiring masyarakat untuk lebih memilih produk dari segi tren, penampilan, efek yang cepat, cita rasa, serta harga yang murah. Kondisi masyarakat seperti ini jika ditambah dengan pengetahuan yang belum memadai tentang obat dan makanan ilegal dikhawatirkan meningkatkan kecenderungan masyarakat untuk menggunakan produk tanpa memperhatikan legalitas, kualitas dan keamanannya. Melalui salah satu program unggulannya di Tahun 2014 yaitu Gerakan Nasional Waspada Obat dan Makanan Ilegal (GN WOMI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI selalu berupaya untuk melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan. BPOM meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap Obat dan Makanan Ilegal dengan ikut serta memberdayakan masyarakat melalui kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi dalam rangka peningkatan efektifitas pengawasan obat dan makanan sehingga bisa menjadi konsumen yang cerdas dan mampu melindungi dirinya sendiri dari obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan. Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pengawasan obat dan makanan serta pelaksanaan fungsi kehumasan, ULPK BPOM melaksanakan promosi/sosialisasi tentang tugas pokok dan fungsinya yang berkaitan erat dengan perlindungan konsumen
atas
risiko
penggunaan
produk
obat
dan
makanan
diperedaran yang tidak memenuhi keamanan, manfaat/khasiat dan mutu
sehingga
semakin
menunjukkan
eksistensi,
kapabilitas
dan
kredibilitas BPOM.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
59
Tujuan dari kegiatan promosi dan sosialisasi ini adalah :
Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai program BPOM yaitu Gerakan Nasional Waspada Obat dan Makanan Ilegal dengan tagline “Satu Tindakan untuk Masa Depan” (Baca Label sebelum membeli) dalam rangka upaya perlindungan terhadap masyarakat;
Meningkatkan
kesadaran
(awarenes)
masyarakat
terhadap
penggunaan produk obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat mutu, keamanan dan khasiat yang berisiko terhadap kesehatan;
Tercapainya
strategi
komunikasi
bagi
masyarakat
guna
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan terhadap mutu, khasiat dan keamanan terhadap pengunaan produk obat dan makanan;
Terjalin hubungan dengan konsumen dalam rangka peningkatan efektifitas pengawasan obat dan makanan;
Sebagai sarana sosialisasi dan promosi Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) BPOM.
Untuk mewujudkan hubungan baik antara Unit Layanan Pengaduan Konsumen
(ULPK)
BPOM
(Bagian
Pengaduan
konsumen maka pada tahun 2014
ULPK
Konsumen)
dengan
melaksanakan kegiatan
Edukasi Konsumen tentang Obat dan Makanan “Satu Tindakan untuk Masa Depan” sebagai wadah untuk mengembangkan strategi komunikasi, informasi,
dan
edukasi
dalam
rangka
pemberdayaan
masyarakat serta sebagai salah satu sarana sosialisasi dan promosi ULPK BPOM. Kegiatan yang bertema “Satu Tindakan untuk Masa Depan” dengan cara membaca label sebelum membeli produk obat dan makanan ini melibatkan masyarakat umum seperti Ibu rumah tangga, Ibu-ibu kader PKK dan Posyandu, guru dan kalangan dunia pendidikan, aparat pemerintah baik kelurahan maupun kecamatan setempat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari di 4 (empat) lokasi kegiatan yaitu pada tanggal 12 Februari 2014 di Gedung Serba Guna, Kelurahan Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi dan Gedung
Patriot,
Kelurahan
Sukadarma
Kecamatan
Sukatani,
Kabupaten Bekasi dan pada tanggal 27 Februari 2014 di Gedung Serba Guna, Pondok Tanah Mas, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
60
Cibitung, Kabupaten Bekasi dan Gedung Serba Guna Tambelang, Jl. Raya Tambelang No. 2, Kelurahan Sukarapih, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk:
Penyuluhan dan Diskusi Interaktif oleh Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat BPOM RI;
Penyuluhan dan Diskusi Interaktif oleh Narasumber Tamu;
Penyuluhan oleh Tokoh Masyarakat Setempat;
Demo Uji Cepat Hasil Sampling oleh Tim ULPK BPOM;
Display Produk Obat dan Makanan yang telah di Public Warning;
Kuiz interaktif dan door prize.
2.1. Kegiatan Tanggal 12 Februari 2014 di Kecamatan Karang Bahagia dan Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi a. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 ini dilakukan di 2 lokasi/titik dengan rincian sebagai berikut : Kegiatan I dilaksanakan mulai pukul 9.00 s/d 12.30 WIB bertempat di Gedung Serba Guna, Kelurahan Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi; Kegiatan II dilaksanakan mulai pukul 13.00 s/d 16.30 WIB bertempat
di
Gedung
Patriot,
Kelurahan
Sukadarma
Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. b. Narasumber pada kegiatan ini yaitu : Budi Djanu Purwanto, SH, MH (Kepala Biro Hukum dan Humas BPOM) sebagai narasumber utama dengan materi Pengawasan Obat dan Makanan oleh BPOM secara global; drg.
Putih
Sari
(anggota
Komisi
IX
DPR
RI)
sebagai
narasumber eksternal dengan materi Konsumsi Jamu yang benar; Bapak Heryadi S.Sos (Lurah Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi) dengan materi Bahan berbahaya dalam pangan; Bapak H. Awih Kusbini (tokoh masyarakat Pimpinan Yayasan Pendidikan Islam Patriot Kelurahan Sukadarma, Kecamatan Sukatani,
Kabupaten
Bekasi)
dengan
materi
Bahan
berbahaya dalam pangan; Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
61
c. Peserta yang hadir pada kegiatan Edukasi Konsumen tentang Obat dan Makanan “Satu Tindakan untuk Masa Depan” di Kecamatan
Karang
Bahagia
dan
Kecamatan
Sukatani,
Kabupaten Bekasi ini adalah sebanyak 500 orang, dengan jumlah peserta sebanyak 250 orang di setiap lokasi.
Gambar 13. Penyampaian Materi KIE oleh Kepala Biro Hukum dan Humas
d. Untuk
meningkatkan
interaksi
dan
antusiasme
peserta,
dihadirkan pembawa acara sekaligus Host Veve Adeline (host Radio 987Gen-FM Jakarta) dan pada setiap sesi acara diselingi dengan dialog interaktif, pemberian produk promosi ULPK kepada peserta yang aktif serta pembagian doorprize berupa produk promosi ULPK berdasarkan nomor kupon peserta yang dilakukan oleh narasumber. e. Untuk meningkatkan awareness peserta terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi, dilakukan juga sampling pangan disekitar lokasi dan dilakukan demo uji cepat hasil sampling yang dapat dilihat secara langsung oleh peserta. Uji cepat dilakukan dengan menggunakan test kit untuk uji formalin, boraks, rhodamin B dan kuning metanil. Demontrasi tersebut berlangsung dengan baik dan antusiasme dari masyarakat sangat
tinggi
dalam
menanyakan
atau
mendengarkan
penjelasan dari Tim ULPK. f.
Selain demo uji cepat hasil sampling juga terdapat stand Pameran Mini ULPK BPOM dengan produk informasi berupa
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
62
leaflet dan poster tentang obat dan makanan, display/contohcontoh produk obat dan makanan yang telah di-public warning oleh BPOM dan yang mengandung bahan berbahaya.
Gambar 14. Demo Uji Cepat Hasil Sampling Menggunakan Test Kit yang dilakukan pada saat KIE
g. Sebagai sarana promosi ULPK dan KIE kepada masyarakat, diberikan beberapa paket bahan promosi ULPK dan produk informasi
obat
dan
makanan
kepada
aparat
pemerintah
setempat. h. Acara yang dilaksanakan di awal tahun menjelang pelaksanaan pemilu
ini
merupakan
melaksanakan
acara
sosialisasi
yang
sehingga
sangat untuk
tepat
untuk
mengantisipasi
pemanfaatan acara untuk kepentingan yang tidak berhubungan dengan pengawasan BPOM, pada lokasi kedua (Kelurahan Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi), Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sukatani juga turut melihat acara KIE yang dilaksanakan oleh BPOM dan mengamati selama acara berlangsung termasuk keadaan lokasi acara, produk informasi
yang
dibagikan
serta
materi
yang
dibawakan
narasumber.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
63
2.2. Kegiatan Tanggal 27 Februari 2014 di Kecamatan Cibitung dan Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi a. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2014 ini dilakukan di 2 lokasi/titik
dengan rincian sebagai
berikut : Kegiatan I dilaksanakan mulai pukul 9.00 s/d 12.30 WIB bertempat di Gedung Serba Guna, Pondok Tanah Mas, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi; Kegiatan II dilaksanakan mulai pukul 13.00 s/d 16.30 WIB bertempat di Gedung Serba Guna Tambelang, Jl. Raya Tambelang
No.
2,
Kelurahan
Sukarapih,
Kecamatan
Tambelang, Kabupaten Bekasi. b. Narasumber pada kegiatan ini yaitu : Budi Djanu Purwanto, SH, MH (Kepala Biro Hukum dan Humas BPOM) sebagai narasumber utama dengan materi Pengawasan Obat dan Makanan oleh BPOM secara global; drg.
Putih
Sari
(anggota
Komisi
IX
DPR
RI)
sebagai
narasumber eksternal dengan materi Konsumsi Jamu yang benar; Bapak Drs. H. Iwan Cartiwan, M.Si. (Sekretaris Camat Cibitung, Kabupaten Bekasi) dengan materi Bahan berbahaya dalam pangan; Bapak Drs. Suwarto, MM. (Sekretaris Camat Tambelang, Kabupaten Bekasi) yang memaparkan kegiatan daerah yang berkaitan dengan pangan dan kesehatan;
Gambar 15. Penyampaian Materi oleh Narasumber Kecamatan pada saat KIE
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
64
c. Peserta yang hadir pada kegiatan Edukasi Konsumen tentang Obat dan Makanan “Satu Tindakan untuk Masa Depan” di Kecamatan Cibitung dan Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi ini adalah sebanyak 500 orang, dengan jumlah peserta sebanyak 250 orang di setiap lokasi. d. Sebagai pembawa acara sekaligus Host dihadirkan Veve Adeline (host Radio 987Gen-FM Jakarta) yang berhasil memandu acara dengan baik sesuai dengan arahan dari Panitia KIE e. Untuk meningkatkan interaksi dan antusiasme peserta, pada setiap sesi acara diselingi dengan dialog interaktif, pemberian produk promosi ULPK dan gimmick kepada peserta yang aktif serta
pembagian
berdasarkan
doorprize
nomor
kupon
berupa
produk
promosi
ULPK
peserta
yang
dilakukan
oleh
narasumber. f.
Untuk meningkatkan awareness peserta terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi, dilakukan juga sampling pangan disekitar lokasi dan dilakukan demo uji cepat hasil sampling yang dapat dilihat secara langsung oleh peserta. Uji cepat dilakukan dengan menggunakan test kit untuk uji formalin, boraks, rhodamin B dan kuning metanil. Demontrasi tersebut berlangsung dengan baik dan antusiasme dari masyarakat sangat
tinggi
dalam
menanyakan
atau
mendengarkan
penjelasan dari Tim ULPK. g. Selain demo uji cepat hasil sampling juga terdapat stand Pameran Mini ULPK BPOM dengan produk informasi berupa leaflet dan poster tentang obat dan makanan, display/contohcontoh produk obat dan makanan yang telah di-public warning oleh BPOM dan yang mengandung bahan berbahaya. h. Sebagai sarana promosi ULPK dan KIE kepada masyarakat, diberikan beberapa paket bahan promosi ULPK dan produk informasi
obat
dan
makanan
kepada
aparat
pemerintah
setempat. Secara umum, pelaksanaan kegiatan Edukasi Konsumen tentang Obat dan Makanan berlangsung dengan sangat baik dan terdapat beberapa point hasil pelaksanaan sebagai berikut :
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
65
Kegiatan yang terselenggara dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana awal yaitu melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui KIE dalam rangka meningkatkan Efektifitas Pengawasan Obat dan Makanan.
Narasumber eksternal Anggota Komisi IX DPR-RI sebagai mitra kerja BPOM dibidang kesehatan telah berhasil membawakan materi BPOM
dengan
baik
dan
memberikan
edukasi
yang
sangat
bermanfaat kepada masyarakat.
Panwascam
Sukatani
Kabupaten
Bekasi
memberikan
apresiasi
kepada BPOM dan juga Ibu drg. Putih Sari yang telah saling bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan Edukasi Konsumen tentang Obat dan Makanan sehingga acara Edukasi Konsumen yang dilaksanakan hanya mengusung program KIE yang berpihak kepada masyarakat dan jauh dari nuansa politis.
Aparat pemerintah dan narasumber setempat sangat mengapresiasi positif terhadap acara yang dilaksanakan karena sangat bermanfaat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memilih produk obat dan makanan.
Peserta yang hadir sangat aktif dan menunjukkan antusiasme yang tinggi terbukti dengan banyaknya peserta yang bertanya pada setiap lokasi acara dan hasil kuesioner secara umum yang dibagikan kepada peserta pada saat acara. Beberapa peserta bahkan meminta softcopy
materi
yang
disampaikan
narasumber
untuk
disebarluaskan pada acara pertemuan ibu-ibu dilingkungannya. Peserta juga mengungkapkan harapannya untuk diadakan acara KIE selanjutnya serta menanyakan kemungkinan untuk mengundang narasumber dari BPOM pada acara komunitas masyarakat yang diselenggarakan.
Beberapa produk pangan sampel hasil sampling yang diuji berupa bakso, kerupuk, dan tahu menunjukkan hasil positif mengandung boraks, formalin, rhodamin B dan kuning metanil. Sedangkan sampel
berupa
lontong
menunjukkan
hasil
negatif
terhadap
pengujian boraks.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
66
Untuk
menunjang
kegiatan
promosi, bahan promosi dan produk
informasi
kepada masyarakat kegiatan
dibagikan
peserta
dan
pada
setiap
Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi (KIE), kunjungan
instansi/institusi
lain, maupun kunjungan pelajar/mahasiswa sebagai sarana Campaigne kepada masyarakat. Bahan promosi dan produk informasi tersebut dalam bentuk Leaflet/Brosur dalam bahasa Indonesia dan Inggris, Kartu Nama ULPK BPOM dalam bahasa Indonesia dan Inggris, Profil ULPK BPOM dalam versi bahasa Indonesia dan Inggris, Kalender Meja, Kipas yang tercetak informasi tentang obat dan makanan, payung, mug, dan Tas Kantong. Selain kegiatan promosi dan sosialisasi ULPK secara langsung kepada konsumen, Bagian Pengaduan Konsumen juga membuka sarana KIE dengan
memanfaatkan
teknologi
internet
melalui
subweb
www.ulpk.pom.go.id yang telah dikembangkan sejak Tahun 2010 dan diperbarui tampilan antar mukanya pada tahun 2014.
Gambar 17. Tampilan Antar Muka Terbaru Subweb ULPK www.pom.go.id
Pada tampilan antar muka terbaru, beberapa menu serta nomor telepon Contact Center HaloBPOM dapat terlihat lebih jelas. Pada Subweb ULPK
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
67
terdapat beberapa menu yaitu menu Beranda, Profil, Berita, Data, FAQ, dan Kontak. Menu Beranda memuat penjelasan ULPK secara umum, Jenis layanan serta sarana kontak layanan pengaduan dan permintaan informasi yang dapat diakses masyarakat. Menu Profil memuat Visi Misi, Latar Belakang, Tugas dan Fungsi, Alur Kerja, dan Ringkasan Eksekutif. Menu Berita memuat beberapa berita tentang kegiatan ULPK. Menu Data memuat data layanan pengaduan dan permintaan informasi ULPK Pusat dan Nasional Tahun 2009 s/d Tahun 2014. Data ini tersedia dalam bentuk tabel dan grafik yang disajikan dalam satu halaman berbentuk PDF yang ditampilkan
ini
dapat diunduh dan disimpan. Dari data yang
dapat
terlihat
jumlah
dan
prosentase
jenis
pengaduan/informasi, mekanisme menjawab (sarana yang digunakan), Profesi konsumen, dan informasi produk. Menu FAQ (Frequently Asked Question) memuat Pertanyaan tentang obat dan makanan serta jawaban standarnya. Menu FAQ ini selalu diperbarui dengan informasi-informasi terkini dari sisi konten maupun peraturan perundang-undangan yang dijadikan acuan. Penyusunan materi-materi baik materi terbaru maupun revisi terhadap FAQ yang sebelumnya untuk bahan FAQ terkini dilakukan oleh Tim Penyusun Materi Q and A (Question and Answer) yang melibatkan bagian lain di Biro Hukum dan Humas serta unit teknis terkait. Menu ini disusun berdasarkan
kategori
komoditi
yang
masuk
dalam
kewenangan
pengawasan BPOM. Melalui menu ini masyarakat bisa mendapatkan informasi secara mandiri terlebih dahulu dan dapat menghubungi Contact Center apabila ada pertanyaan lanjutan atau apabila informasi yang diinginkan belum tersedia pada menu FAQ.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
68
Gambar 18. Contoh FAQ Komoditi Obat yang Tersedia pada Subweb ULPK www.ulpk.pom.go.id
Melalui
menu
Kontak
di
subweb
ULPK,
masyarakat
dapat
menyampaikan pengaduan dan permintaan informasi melalui formulir pengaduan konsumen yang tersedia. Data Pengaduan dan permintaan informasi yang telah diisi lengkap dan dikirim (klik “kirim” pada bagian bawah) akan diteruskan secara otomatis ke email
[email protected] dan ditangani sesuai prosedur layanan pengaduan dan permintaan informasi konsumen. Pada Menu ini juga tersedia daftar ULPK Seluruh Indonesia serta telepon, email dan alamat lengkapnya.
Gambar 19. Formulir Pengaduan Konsumen pada Subweb ULPK
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
69
3.
Koordinasi Kegiatan Pengaduan Konsumen di Daerah
Dalam rangka penyusunan rencana peningkatan mutu layanan kepada konsumen dan peningkatan kerjasama antar unit layanan pengaduan konsumen di seluruh Indonesia, maka dilaksanakan pertemuan dengan petugas
Layanan
Kegiatan
Pengaduan
Pengaduan
Konsumen
Konsumen
di
dalam
Daerah.
bentuk Koordinasi
Kegiatan
ini
dapat
mengidentifikasi berbagai masalah yang dijumpai dalam melaksanakan kegiatan layanan pengaduan konsumen di daerah, membahas evaluasi dan keseragaman bentuk laporan serta penyajian data ULPK serta rencana peningkatan mutu layanan pengaduan konsumen. Selama periode Januari – Desember 2014 telah dilaksanakan kegiatan koordinasi
dan
supervisi
kegiatan
di
bidang
layanan
pengaduan
konsumen ke 3 (tiga) Balai Besar/Balai POM yaitu Balai Besar POM di Banda Aceh, Balai POM di Jambi, dan Balai Besar POM di Bandung. Hasil kegiatan secara umum sebagai berikut : a.
Koordinasi
Pelaksanaan kegiatan layanan pengaduan konsumen yang cepat, tepat dan akurat, sangat membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan Unit Teknis (di Pusat) dan Bidang/Seksi lain (di Balai Besar/Balai POM)
Belum semua Besar/Balai POM membuat SK Tim Pelaksana dan Tim Koordinasi ULPK yang melibatkan Bidang/Seksi lain di Balai Besar/Balai POM untuk lebih mengikat tanggung jawab dan untuk lebih mempercepat proses tindak lanjut dan penanganan rujukan pengaduan dan permintaan informasi yang masuk.
Belum dimanfaatkannya Aplikasi Simpel LPK sebagai sarana koordinasi rujukan secara paperless. Untuk koordinasi ini diperlukan data contact person di Bidang/Seksi lain untuk dibuatkan user dalam aplikasi Simpel LPK dan Tim ULPK di Balai melakukan
diseminasi
pemanfaatan
Simpel
LPK
ke
tim
koordinasi
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
70
b.
Sarana dan Prasana
Belum semua Balai memiliki akses telepon/fax langsung ke ULPK Balai (Hotline ULPK), melainkan ada yang masih berbagi dengan Bidang/Seksi lainnya.
Sebagai salah satu sarana promosi adanya Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen melalui Contact Center HALO BPOM 1500533, perlu dicantumkan nomor akses contact center dalam produk informasi yang dibuat oleh ULPK Balai Besar/Balai POM.
c.
SDM
Perlu
diadakannya
berhubungan
pelatihan-pelatihan
dengan
terutama
pelayanan informasi
dan
yang
pengaduan
konsumen, seperti pelatihan communication skill;
Perlu ditetapkan Standar Kompetensi Petugas ULPK di Balai Besar/Balai POM.
Belum
tersosialisasinya
penggunaan
dan
fungsi
Aplikasi
Sistem Pelaporan Layanan Pengaduan Konsumen (SIMPEL LPK)
pada
seluruh
petugas
ULPK
dan
Struktural
yang
berfungsi sebagai supervisor di ULPK.
Perlu ditingkatkan fungsi supervisi dari pejabat struktural untuk memverifikasi dan mengevaluasi terhadap pemberian Layanan pengaduan dan informasi konsumen sehingga dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas yang diberikan meskipun petugas yang terbatas.
d.
Pelaporan
Semua Balai Besar/Balai POM sudah menggunakan aplikasi SIMPEL LPK dalam melaporkan data layanan pengaduan dan informasi konsumen Program aplikasi tersebut sudah dirasakan userfriendly dan sangat membantu mempermudah dalam rekap laporan pengaduan dan informasi konsumen;
Belum semua Balai Besar/Balai POM menyampaikan Resume Harian sebagai laporan rutin ULPK kepada pimpinan.
Banyaknya
tugas
lain
diluar
Pelayanan
Pengaduan
dan
Informasi Konsumen menyebabkan petugas tidak sempat untuk meng-input seluruh data pengaduan dan informasi konsumen yang ada sehingga mempengaruhi pelaporan jumlah layanan pengaduan dan informasi konsumen.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
71
Belum semua Balai Besar/Balai POM membuat analisis/Kajian trend dari data layanan pengaduan dan permintaan informasi sebagai dasar Early warning system, evaluasi, dan penetapan program kerja kedepannya.
Pencatatan, mendukung
pendokumentasian, kegiatan
layanan
dan
pelaporan
pengaduan
dan
untuk
informasi
konsumen harus lebih ditertibkan lagi, hal ini juga dalam rangka menjaga
konsistensi
pelaksanaan
pemenuhan persyaratan seperti
QMS
Badan
POM
dan
yang tertera dalam tools
penilaian Assessment kemandirian Balai.
D. LAYANAN
CONTACT
CENTER
HALO
BPOM
1500533 Dalam rangka meningkatkan akses publik untuk mendapat informasi terkait pengawasan obat dan makanan, telah dibangun Contact Center HALO BPOM 1500533. ULPK BPOM berkontribusi penuh dalam proses pembangunan Contact Center HALO BPOM 1500533 bersama Pusat Informasi Obat dan Makanan (PIOM). Hal ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan proses outward looking BPOM dalam rangka memenuhi harapan masyarakat terhadap layanan informasi publik dan pengaduan tentang produk obat dan makanan, seperti: kemudahan aksesibilitas, melalui berbagai sarana, dilakukan dengan benar saat interaksi pertama (Do it right at the first time), kemudahan berinteraksi, ramah, profesional, petugas yang kompeten, pelayanan yang konsisten, dan menepati janji yang diberikan, serta memberikan kepuasan kepada masyarakat. Melalui peningkatan akses terhadap keterbukaan informasi Badan POM kepada masyarakat oleh HALO BPOM 1500533, produsen obat dan makanan juga dapat memperoleh informasi yang tepat dan benar sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkannya dan mampu bersaing di pasar secara sehat. Diharapkan
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
72
dengan pemberian informasi seperti ini akan memberikan dampak positif pada
peningkatan daya saing usaha bagi sektor swasta,
terutama sektor usaha kecil dan menengah. Contact Center HALO BPOM 1500533 dibangun dengan menggabungkan beberapa bentuk pelayanan informasi publik yang mudah diakses oleh semua pihak dengan menyediakan bermacam-macam jenis pelayanan antara lain interaksi melalui telepon (call), fax, email, sms, datang langsung, serta kemudian akan dikembangkan melalui social media (twitter,
facebook),
dan
pengembangan
sesuai
media
lain
yang
dibutuhkan. Dengan implementasi keterbukaan informasi publik di BPOM melalui Contact Center HALO BPOM 1500533, diharapkan dapat meningkatkan perluasan
akses
informasi
terkait
obat
dan
makanan,
termasuk
informasi terkait dengan perdagangan produk-produk yang diawasi BPOM. Banyaknya peredaran produk yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu kemungkinan disebabkan pengetahuan masyarakat yang kurang memadai tentang produk obat dan makanan. Melalui
peningkatan akses terhadap
keterbukaan
informasi
BPOM
kepada masyarakat oleh HALO BPOM 1500533, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat, tepat dan benar. Contact Center HALO BPOM 1500533 memberikan layanan informasi publik dan pengaduan tentang produk obat dan makanan, pada hari kerja Senin – Jum’at pukul 08.00 – 18.00. Di luar jam kerja, layanan informasi, layanan pengaduan dan layanan informasi keracunan melalui HALO BPOM 1500533 dialihkan secara otomatis ke layanan telepon seluler 24 jam. Sejak diluncurkan, Contact Center HALO BPOM 1500533 telah mendapat respon positif dari masyarakat, terlihat dari banyaknya interaksi melalui telepon,
SMS
atau
pengembangan
dan
meningkatkan
email.
Namun
peningkatan
kecepatan
demikian,
pelayanan,
pelayanan
masih
terutama
informasi.
Oleh
diperlukan dalam
hal
karena
itu,
kerjasama dan dukungan dari masyarakat sangat diperlukan untuk
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
73
mempromosikan
program
BPOM
ini
dalam
rangka
melindungi
masyarakat dari obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan.
1.
Data
Layanan
Pengaduan
dan
Permintaan
Konsumen
Melalui Layanan Contact Center HALO BPOM 1500533 Data
pengaduan
dan
permintaan
informasi
konsumen
yang
diterima melalui Contact Center HALO BPOM 1500533 periode Februari s/d Desember 2014 adalah sebanyak 6.381 layanan, dengan jumlah permintaan informasi sebanyak 5.953 layanan (93,29%), pengaduan sebanyak 412 layanan (6,46%) dan layanan informasi keracunan sebanyak 16 layanan (0,25%), seperti terlihat dalam grafik di bawah ini:
Grafik 17. Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Contact Center Berdasarkan Jumlah Interaksi Periode Tahun 2014
Konsumen
menghubungi Contact Center HALO BPOM 1500533sebagian
besar melalui telepon sebanyak 4893 (76,68%), melalui melalui email sebanyak 768 (12,4%), dan Short Message Service (SMS) sebanyak 719 (11,27%). Hingga saat ini, telepon masih menjadi sarana komunikasi yang paling diandalkan untuk melakukan pengaduan atau memperoleh informasi dalam waktu yang singkat. Selain itu penjelasan yang didapat melalui telepon dirasa lebih lengkap dan jelas jika dibandingkan dengan bertanya melalui sarana kontak/komunikasi yang lainnya.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
74
Profil pengaduan dan informasi konsumen Contact Center HALO BPOM 1500533
berdasarkan jenis sarana yang digunakan tahun 2014 dapat
dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 18. Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Contact Center Berdasarkan Jenis Sarana Kontak Periode Tahun 2014
Profil layanan Contact Center berdasarkan jenis komoditi dapat dilihat pada Grafik berikut :
Grafik 19. Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Contact Center Berdasarkan Jenis Komoditi Periode Tahun 2014
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
75
Jenis komoditi yang paling sering ditanyakan oleh konsumen ini adalah mengenai
pangan
(makanan& minuman)
sebanyak 2135
layanan
(33,46%) disusul oleh kosmetika sebanyak 1221 layanan (19,13%), dan info umum sebanyak 1154 layanan (18,08%). Informasi umum yang sering ditanyakan adalah mengenai informasi penerimaan CPNS BPOM, konfirmasi surat ke Unit di BPOM, alamat dan nomor telp Unit di BPOM, dan informasi magang di BPOM. Komoditi lain yang ditanyakan/diadukan antara lain obat tradisional sebanyak 541 layanan (8,48%), komoditi suplemen kesehatan sebanyak 476 layanan (7,46%), obat sebanyak 427 layanan (6,69%). Sisanya menanyakan tentang bahan berbahaya, NAPZA (Narkotika, Prikotropika, dan Zat Adiktif), Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dan alat kesehatan. Sedangkan
profil
layanan
Contact
Center
berdasarkan
profesi
masyarakat dapat dilihat pada Grafik berikut :
Grafik 20. Profil Pengaduan dan Informasi Konsumen Contact Center Berdasarkan Jenis Profesi Konsumen Periode Tahun 2014
Berdasarkan grafik di atas, konsumen yang menghubungi Contact Center HALO BPOM 1500533 sampai dengan Desember 2014 paling banyak dari kalangan Karyawan, yaitu sebanyak 4176 (65,35%), Pelaku Usaha sebanyak 788 (12,35%), Ibu Rumah Tangga sebanyak 461 (7,22%),
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
76
dan Pelajar/Mahasiswa sebanyak 433 (6,79%). Kalangan pelaku usaha banyak memanfaatkan layanan Contact Center HALO BPOM 1500533 ini dalam rangka permintaan informasi prosedur registrasi dan prosedur pemasukan/ impor obat dan makanan (SKI/ SKE). Sisanya dari kalangan profesi apoteker, sarjana hukum, tenaga kesehatan lain, LSM, dokter, wartawan, dan masyarakat umum lainnya. yang
dimaksud
adalah
masyarakat
yang
Masyarakat umum
belum
diklasifikasikan
profesinya atau masyarakat yang pada saat menghubungi Contact Center HALO BPOM 1500533 tidak menyebutkan profesinya.
2.
Total Calls, Answer Calls dan Abandon Calls HALO BPOM 1500533 a.
Total Calls
Grafik 21. Profil Total Calls Contact Center Periode Tahun 2014
Berdasarkan grafik di atas terlihat data Total Call yang masuk ke layanan Contact Center HALO BPOM 1500533 adalah sebanyak 5339 yang terdiri dari Total Answer Call sebanyak 5153 dan Abandon Call sebanyak 186.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
77
b.
Total Answer Calls
Grafik 22. Profil Total Answer Calls Contact Center Periode Tahun 2014
Dapat dilihat pada grafik di atas bahwa total answer calls yang masuk ke layanan Contact Center HALO BPOM 1500533 adalah sebanyak 5153, dengan agent menjawab sejak telepon mulai berdering kurang dari 20 detik sebanyak 5007 dan lebih dari 20 detik sebanyak 146. c. Total Abandon Calls
Grafik 23. Profil Total Abandon Calls Contact Center Periode Tahun 2014
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
78
Pada grafik Abandon Calls, terlihat bahwa abandon disebabkan karena while ringing sebanyak 58, transfer sebanyak 53, dan queue sebanyak 75. Penjelasan
abandon
call
(telepon
yang
belum
sempat
diangkat/diterima agent):
While Ringing : Konsumen mematikan telepon pada saat mendengar penjelasan IVR dari contact center BPOM, namun belum sempat memilih komoditi yang diinginkan.
Transfer : Konsumen mematikan telepon setelah memilih komoditi, aplikasi contact center sedang melakukan transfer ke para agent, tetapi belum masuk nada tunggu.
Queue : Konsumen mematikan telepon, aplikasi contact center telah mentransfer ke agent (dalam posisi nada tunggu jingel BPOM), tetapi para agent belum bisa menerima telepon tsb, karena sedang menerima telepon dari konsumen lainnya.
E. LAYANAN
PENGADUAN
DAN
INFORMASI
KONSUMEN MELALUI MEDIA SOSIAL TWITTER Sejak
September
mengembangkan
Media
2014, Sosial
BPOM untuk
telah
Sosialisasi
Program BPOM yaitu melalui twitter @bpom_ri, Facebook, Instagram, dan Mailchimp. Dari berbagai media sosial yang dikembangkan tersebut, Layanan Pengaduan dan Permintaan Informasi melalui media sosial dapat diakses melalui Twitter @HaloBPOM1500533 yang ditangani oleh Bagian Pengaduan Konsumen. Pengaduan dan Permintaan Informasi dari masyarakat yang masuk ke berbagai media social yang lain akan dihubungkan dengan Contact Center HaloBPOM. Jumlah follower akun Twitter @HaloBPOM1500533 untuk periode 1 September 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebanyak 434 follower (30% dari jumlah follower @bpom_ri) dengan jumlah tweet sebanyak 327. Sedangkan total Jumlah Layanan Pengaduan
dan
Permintaan
Informasi
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
Melalui
Twitter
79
@HaloBPOM1500533 selama Tahun 2014 sebanyak 206 layanan (165 layanan informasi dan 41 layanan pengaduan), dengan rincian : a.
Bulan September 2014 sebanyak 36 layanan (19 layanan informasi dan 17 layanan pengaduan) dengan Jenis Profesi terbanyak dari LSM dan Umum, Jenis komoditas yang banyak ditanyakan adalah Napza untuk info produk penandaan terkait dengan Pencantuman Pictorial Health Warning (PHW) pada kemasan rokok;
b.
Bulan Oktober 2014 sebanyak 16 layanan (13 layanan informasi dan 3 layanan pengaduan) dengan Jenis Profesi terbanyak dari Umum dan Apoteker, Jenis komoditas yang banyak ditanyakan adalah Info Umum terkait penerimaan CPNS BPOM dan komoditas Obat untuk info produk legalitas obat;
c.
Bulan Nopember 2014 sebanyak 87 layanan (80 layanan informasi dan 7 layanan pengaduan) dengan Jenis Profesi terbanyak dari Apoteker dan Umum, Jenis komoditas dan info produk yang banyak ditanyakan adalah info umum terkait penerimaan CPNS BPOM;
d.
Bulan Desember 2014 sebanyak 67 layanan (53 layanan informasi dan 14 layanan pengaduan) dengan Jenis Profesi terbanyak dari Umum dan Apoteker, Jenis komoditas yang banyak ditanyakan adalah Info Umum terkait penerimaan CPNS BPOM dan komoditas Kosmetik dan pangan untuk info produk legalitas dan sertifikasi (SKI).
Grafik 24. Grafik Laporan Pengaduan dan Informasi Konsumen melalui akun Twitter @HALOBPOM1500533 periode September – Desember 2014 Berdasarkan Sifat Layanan
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
80
Dengan adanya akun twitter resmi BPOM yaitu @bpom_ri dan akun resmi Contact Center @HaloBPOM1500533, memungkinkan masyarakat menanyakan informasi tentang BPOM terkait obat dan makanan melalui kedua akun tersebut. Namun sesuai dengan Petunjuk Teknis Media Sosial BPOM, akun yang merespon Pengaduan/Permintaan Informasi adalah akun @HaloBPOM1500533. Akun @bpom_ri akan meneruskan Pengaduan/Permintaan Informasi ke akun @HaloBPOM1500533. Sesuai data twitter, pada awal peluncuran twitter (bulan pertama), masyarakat menyampaikan Pengaduan dan Permintaan Informasi melalui akun @bpom_ri, namun bulan berikutnya masyarakat lebih banyak yang menyampaikan Pengaduan dan Permintaan Informasi langsung melalui akun @HaloBPOM1500533.
Grafik 25. Jumlah Pengaduan dan Informasi Konsumen yang diteruskan dari akun @bpom_ri dan langsung ke akun @HALOBPOM1500533 periode September – Desember 2014
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
81
Dengan
semakin
meningkatnya
pemanfaatan
akun
twitter
@HaloBPOM1500533 oleh masyarakat sebagai sarana Pengaduan dan Permintaan Informasi tentang obat dan makanan dan perkembangan dan penyebaran informasi melalui media sosial yang begitu cepat diperlukan pengelolaan Pengaduan dan Permintaan Informasi yang lebih baik yang berkaitan erat dengan kendala yang saat ini dihadapi yaitu: a.
Kecepatan respon menjawab belum sejalan dengan kecepatan pemasukan data dalam pelaporan melalui Aplikasi Simpel LPK (beberapa pelaporan dilakukan tidak dalam hari yang sama dengan respon/menjawab via twitter) karena staf yang diberikan tugas melakukan pemasukan data pelaporan bertugas juga sebagai agent di Contact Center (CC) (Selama masa tenggang proses lelang Agent CC yang baru);
b.
Belum
ada
aplikasi
yang
terintegrasi
antara
twitter
dengan
pelaporan. Aplikasi terintegrasi twitter tersebut sebenarnya dapat diakomodir melalui aplikasi CC, namun sampai dengan saat ini, belum ada pengembangan lebih lanjut untuk aplikasi tersebut yang terkait dengan pengembangan aplikasi CC. Dalam hal ini perlu dikoordinasikan lebih lanjut dengan PIOM sebagai penanggung jawab aplikasi CC.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
82
BAB IV PERMASALAHAN
A.
PERMASALAHAN ULPK BPOM (PUSAT) 1.
Sumber Daya Manusia (SDM) Pelayanan yang prima harus ditunjang dengan Sumber Daya
Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana yang memadai. Sesuai Analisa
Beban
Kerja
Tahun
2014,
Bagian
Pengaduan
Konsumen
membutuhkan tenaga fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) yang terdiri dari : a. 3 (tiga) jabatan fungsional PFM Ahli Muda; b. 3 (tiga) jabatan fungsional PFM Ahli Pertama; c. 1 (satu) jabatan fungsional PFM Terampil Penyelia; d. 2 (dua) jabatan fungsional PFM Terampil Pelaksana Lanjutan. Sedangkan ketersediaan SDM sampai akhir tahun 2014 adalah 5 (lima) orang fungsional umum, yang terdiri dari : a.
3 (tiga) orang yang setara dengan jabatan fungsional PFM Ahli Pertama dengan latar belakang pendidikan Apoteker, Sarjana Kesehatan, dan Sarjana Sosial;
b.
1 (satu) orang yang setara dengan jabatan fungsional PFM Terampil Pelaksana Lanjutan dengan latar belakang pendidikan D-3 Farmasi;
c.
1 (satu) orang CPNS dengan latar pendidikan Apoteker;
d.
1
(satu)
orang
tenaga
pramubakti
dengan
latar
pendidikan
Apoteker. Dengan demikian, Bagian Pengaduan Konsumen masih kekurangan SDM dengan jabatan fungsional PFM Ahli Muda, PFM Terampil Penyelia, dan PFM Terampil Pelaksana Lanjutan. Dan terhadap SDM yang telah ada, diharapkan dapat segera diusulkan sesuai jabatan PFM yang dibutuhkan. Untuk
tahun
2015,
Bagian
Pengaduan
Konsumen
juga
telah
mengusulkan penambahan SDM ke Biro Umum melalui jalur penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
83
Dengan
terintegrasinya
layanan
pengaduan
dan
informasi
konsumen melalui Contact Center HALO BPOM 1500533, tentunya beban kerja dan target kinerja akan semakin meningkat, sehingga kebutuhan jumlah SDM akan meningkat pula. Pada tahun 2014 ini, operasional Contact Center dibantu oleh 6 (enam) orang agent atau tenaga kontrak. Untuk meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat maka petugas
ULPK
perlu
selalu
ditingkatkan
pengetahuan
dan
keterampilannya terkait pengawasan obat dan makanan, peraturan perundang-undangan tentang obat dan makanan serta informasi publik, aplikasi yang digunakan dilingkungan BPOM, teknik praktis komunikasi dan personality (public speaking, customer service, handling complaint, bahasa asing), manajemen risiko, dan pengetahuan lainnya. 2.
Sarana dan Prasarana a.
Kondisi ruangan pelayanan ULPK BPOM (Pusat) saat ini masih kurang representatif, mengingat luas ruangan yang tidak memadai sehingga tidak mudah untuk mendesain layout ruangan bagi kenyamanan konsumen.
b.
Masih kurangnya sarana penyimpanan dokumen/arsip dan buku pustaka yang memadai. Untuk mengatasi hal ini, telah dilakukan penataan/pengarsipan dokumen dengan bantuan dari Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga, Biro Umum.
c.
Sarana alat pengolah data masih belum memadai, antara lain:
Jumlah PC
(Komputer) tidak sebanding dengan jumlah
SDM. PC yang ada dengan kondisi layak pakai sebanyak 8 (delapan) buah dengan 1 (satu) PC digunakan untuk sarana pelayanan, sedangkan jumlah SDM sebanyak 10 (sepuluh) orang. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan alat pengolah data berupa laptop.
Spesifikasi beberapa PC (Komputer) sudah tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga perlu diganti sesuai dengan operating system terbaru.
Komputer yang terhubung dengan internet masih kurang, baik jumlah maupun kecepatan akses. Hal ini berpengaruh pada kecepatan dalam pencarian data, terutama data yang sumbernya dari website.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
84
Ada beberapa pembatasan akses internet ke situs tertentu yang dibutuhkan, seperti link yang dilaporkan konsumen melalui
email
dan
situs-situs
yang
memuat
berita
promosi/sosialisasi ULPK (blogspot).
3.
Koordinasi Tindak lanjut rujukan atas pengaduan dan permintaan informasi
ke ULPK masih terdapat sedikit kendala, terutama untuk rujukan yang memerlukan tindak lanjut ke lapangan atau pengujian serta kajian lebih mendalam. Kendala yang dihadapi yaitu jawaban atas hasil tindak lanjut belum semuanya memenuhi timeline yang telah disepakati. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena di beberapa unit teknis belum ada pedoman atau Instruksi Kerja (IK) penanganan rujukan atas pengaduan dan permintaan informasi dari ULPK yang sejalan dengan IK penanganan rujukan di ULPK, selain itu kemungkinan masih kurangnya konsistensi unit kerja dalam melaksanakan komitmen yang telah disepakati untuk timeline respon rujukan.
4.
Pelaporan Pelaporan data pengaduan dan informasi konsumen dari Balai
Besar/Balai POM secara paperless sudah difasilitasi dengan aplikasi SIMPEL LPK, dan hampir semua Balai Besar/Balai POM yang meng-entry data sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan (setiap tanggal 10
bulan
berikutnya).
Namun,
setelah
batas
waktu
yang
telah
ditetapkan tersebut, masih ditemukan perubahan data, kemungkinan ada keterlambatan dalam memverifikasi data di Balai Besar/Balai POM. Dalam hal ini, sangat diperlukan monitoring dan evaluasi
secara
berkesinambungan terhadap kelancaran implementasi aplikasi SIMPEL LPK serta pencantuman batas waktu pelaporan yang sama di seluruh Balai Besar/Balai POM pada dokumen QMS termasuk verifikasi laporan di Balai Besar/Balai POM. Konsistensi pelaporan ini sangat penting dalam rangka penyajian data layanan pengaduan dan informasi konsumen yang akurat dan tepat waktu.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
85
B.
PERMASALAHAN ULPK BALAI BESAR/BALAI POM DI SELURUH INDONESIA 1. Sumber Daya Manusia a.
Beberapa ULPK di daerah belum melaksanakan pelayanan ULPK secara optimal, terutama pada 5 (lima) Balai POM terakhir
(Batam,
Pangkal
Pinang,
Serang,
Gorontalo,
Manokwari), pelayanan pengaduan dan informasi konsumen dilaksanakan oleh Seksi Pemeriksaan, Penyidikan, Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen (Pemdik Serlik) yang tugasnya
meliputi
pelayanan
sertifikasi,
kehumasan
dan
penyebaran informasi dalam bentuk penyuluhan obat dan makanan kegiatan
serta
pemeriksaan
pengawasan
obat
dan dan
penyidikan. makanan
di
Padatnya lapangan,
menyebabkan SDM Pemdik Serlik yang ada lebih banyak melaksanakan kegiatan pengawasan. Sedangkan jumlah SDM di ULPK Balai tersebut masih terbatas. b.
Kompetensi SDM ULPK di daerah (Balai Besar/Balai POM) yang masih kurang merupakan kendala dalam lambatnya respon ULPK terhadap kebutuhan informasi dan penanganan masalah konsumen, hal ini akan mempengaruhi kinerja SDM ULPK. Untuk mengatasi hal ini, perlu diadakan pelatihan-pelatihan terutama yang berhubungan dengan pelayanan informasi dan pengaduan konsumen, seperti pelatihan communication skill serta perlu ditetapkan Standar Kompetensi Petugas ULPK di Balai Besar/Balai POM.
2. Sarana dan Prasarana a.
Saluran telepon yang menjadi satu dengan fax atau berada di unit kerja lain juga merupakan kendala sulitnya sarana komunikasi bagi konsumen untuk menghubungi ULPK melalui telepon, seperti Balai Besar POM di Mataram, Balai POM di Manokwari, dan Balai POM di Bengkulu.
b.
Keadaan Pustaka masih perlu ditingkatkan terutama buku perundang-undangan
obat
dan
makanan.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
Pengembangan
86
Katalog
ULPK
di
Balai
perlu
dilakukan
sesuai
dengan
permasalahan di daerahnya masing-masing.
3. Koordinasi Pada beberapa Balai Besar/Balai POM belum terbentuk Tim pelayanan informasi konsumen sebagai tim yang anggotanya terdiri dari petugas layanan di seksi layanan informasi konsumen dan petugas di bidang/seksi lain yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat, pembentukan tim ini dapat memudahkan pelayanan dan pemberian informasi kepada konsumen.
4. Pelaporan a.
Belum semua Balai Besar/Balai POM membuat Resume Harian Pengaduan Konsumen sesuai SOP sebagai laporan rutin ULPK kepada pimpinan.
b.
Masih ada Balai Besar/Balai POM yang meng-entry data melebihi batas waktu yang telah ditetapkan (setiap tanggal 10 bulan berikutnya), sehingga perlunya monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan terhadap kelancaran implementasi aplikasi
SIMPEL
LPK
serta
pencantuman
batas
waktu
pelaporan yang sama di seluruh Balai Besar/Balai POM pada dokumen QMS.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
87
BAB V Kesimpulan dan saran
A.
KESIMPULAN 1.
Capaian Kinerja Bagian Pengaduan Konsumen Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat
tahun
2014
secara
keseluruhan
dapat
diselesaikan sesuai target dan tepat waktu, yaitu dilihat dari realisasi indikator kinerja jumlah layanan pengaduan dan informasi yang dilaksanakan sebesar 2.505 layanan dari target jumlah layanan pengaduan/permintaan informasi sebesar 2.300 layanan dengan
capaian
penyerapan anggaran
sebesar
anggaran
yang
108.91%
sebesar
tersedia
Rp.
sebesar
dan
dilihat
dari
952.778.500,-
Rp.
realisasi
dari
971.125.000,-
total
dengan
capaian sebesar 98%. 2.
Pengaduan dan informasi konsumen yang masuk melalui ULPK dapat mendeskripsikan masalah-masalah yang menjadi perhatian atau keingintahuan masyarakat dan kelompok masyarakat sehingga menjadi
early warning
system
sebagai
bahan
masukan
bagi
pimpinan untuk penyempurnaan kebijakan dalam pengambilan keputusan dan pemantapan pelaksanaan pengawasan obat dan makanan. 3.
Meningkatnya kebutuhan akan layanan informasi yang cepat, tepat, dan akurat dalam rangka melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan, merupakan sebuah peluang
akan
pentingnya
peran
Biro
Hukum
dan
Hubungan
Masyarakat. 4.
ULPK, baik Pusat maupun Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia, berpotensi menjadi rujukan pertama bagi konsumen dalam hal pengaduan/ permintaan informasi tentang obat dan makanan yang
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
88
dapat dipercaya. Dengan jumlah penduduk yang saat ini berjumlah sekitar 250 juta jiwa, ULPK harus tetap optimis untuk meningkatkan komunikasi dua arah dengan masyarakat. 5.
Penanganan layanan pengaduan dan informasi konsumen secara profesional masih perlu ditingkatkan sesuai dengan kompetensi petugas ULPK baik di pusat maupun di Balai Besar/Balai POM seluruh
Indonesia. Upaya
yang
dilakukan
yaitu
dengan
cara
peningkatan kompetensi petugas ULPK secara berkesinambungan, pemeliharaan dan peningkatan sarana yang memadai, koordinasi yang efektif, serta updating knowledge based dan pustaka untuk tercapainya tujuan pelayanan informasi dan pengaduan kepada masyarakat yang efektif. 6.
Diperlukan supporting/perhatian penuh dari pimpinan terhadap peningkatan pelayanan ULPK secara prima, mengingat ULPK adalah wadah komunikasi dua arah antara BPOM dengan pemangku kepentingan, sebagai lini terdepan dan image maker BPOM dalam rangka membina dan meningkatkan citra BPOM. Dalam hal ini, sejak Februari 2014 layanan pengaduan dan informasi konsumen sudah mulai diintegrasikan melalui Contact Center HALO BPOM 1500533 yang pada pelaksanaannya berkoordinasi dengan Pusat Informasi Obat dan Makanan (PIOM).
7.
Upaya peningkatan akses masyarakat terhadap layanan informasi dan pengaduan konsumen saat ini selain dilakukan melalui ULPK seluruh Indonesia, Contact Center HALO BPOM 1500533, juga melalui media
sosial
twitter
@HALOBPOM1500533
yang
sudah
mulai
diaktifkan pada September 2014.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
89
B.
SARAN 1.
Menjadi unit yang handal, terpercaya dan terintegrasi dalam memberikan
pelayanan
kepada
masyarakat
berkaitan
dengan
produk obat dan makanan. 2.
Meningkatkan pelatihan
kompetensi
tentang
SDM
pelayanan
dengan
publik
mengikuti
yang
dapat
berbagai membantu
pelaksanaan tugas sehari-hari. 3.
Petugas Layanan lebih proaktif mencari informasi yang termutakhir baik
dari
literatur-literatur
maupun
Unit
Teknis
dengan
memberdayakan Tim Koordinasi ULPK dari setiap Unit Teknis terkait. 4.
Meningkatkan sarana dan prasarana layanan pengaduan konsumen, seperti papan nama yang menarik perhatian, ruang tamu yang lebih memadai untuk kenyamanan/privacy konsumen serta dibutuhkan konsultan desain interior untuk menata ruangan ULPK dengan memberdayakan sarana/prasarana yang sudah ada.
5.
Perlu menyempurnakan penataan dokumen sesuai SOP dalam rangka konsistensi dan improvement pelaksanaan QMS.
6.
Lebih mengintensifkan kegiatan Bimbingan Teknis dan Monitoring Kegiatan
di
Bidang
Layanan
Pengaduan
Konsumen
di
Balai
Besar/Balai POM untuk perbaikan mutu layanan ULPK sesuai ISO 9001:2008. Setiap laporan hasil kegiatan Bimbingan Teknis dan Monitoring tersebut selanjutnya akan ditembuskan ke Kepala Balai Besar/Balai POM untuk dapat ditindaklanjut. 7.
Perlu
dilakukan
pemberdayaan
masyarakat
dalam
bentuk
pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) terhadap produk obat dan makanan sesuai tingkat kebutuhan informasi/
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
90
pengetahuan
kelompok
masyarakat
tertentu
secara
berkesinambungan dalam rangka pengawasan obat dan makanan. 8.
Perlu dilakukan program studi banding di beberapa negara tetangga di Asia Tenggara/Asia untuk peningkatan layanan pengaduan, membangun
kerjasama
dan
memperlancar
komunikasi
dalam
Bahasa Inggris sehingga dapat mentransformasikan paradigma lama tentang sebuah pelayanan yang statis dan terikat menjadi pelayanan yang transparan, aktif dan profesional. 9.
Perlu adanya dukungan dari pimpinan, baik dalam bentuk komitmen maupun alokasi anggaran.
10. Perlunya membangun forum komunikasi antar petugas pelayanan di Pusat dan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk sharing informasi dan koordinasi kegiatan.
Laporan Tahunan Bagian Pengaduan Konsumen 2014
91
LAMPIRAN 1 ALUR KERJA ULPK BADAN POM
92
LAMPIRAN 2 DAFTAR PERALATAN UTAMA DAN INVENTARIS KANTOR
No.
Nama Barang
Jumlah
Keadaan Baik
Rusak
Keterangan
1
Meja kerja
14
Buah
14
-
2
Kursi kerja
14
Buah
14
-
3
AC Split
2
Buah
2
-
4
Lemari buku kayu
4
Buah
4
-
5
Mesin Fax
1
Buah
1
-
6
Telepon (Hotline)
4
Buah
4
-
7
Telepon (PHBX)
2
Buah
2
-
8
Komputer
9
Set
9
-
9
Komputer terhubung di Server PIOM
3
Set
3
-
10
Meja computer
1
Buah
1
-
11
Pinter HP Laser Jet (1020/1022n)
3
Buah
3
-
12
Printer HP Deskjet 565 C
1
Buah
1
-
13
Printer Epson LQ 1170
1
Buah
0
1
14
Printer Xerox Phaser 4600 PS
1
Buah
1
-
15
Laptop
6
Buah
6
-
16
Lemari Es
1
Buah
1
-
17
Pesawat TV
1
Buah
1
-
18
LCD
1
Buah
1
-
19
Scanner Canon
1
Buah
1
-
20
Kamera digital Panasonic CCD DDV-6000
1
Buah
-
1
21
Lemari arsip bahan multiplek dengan satu lemari susun atas dan samping
2
Unit
2
-
22
Lemari gantung bahan multiplek dengan 2 susun dan 4 pintu kaca
1
Unit
1
-
23
Joint table 1/2 lingkaran bahan multiplek untuk customer service
2
Unit
2
-
24
Lemari display bahan kayu kombinasi kaca
1
Buah
1
-
25
Lemari arsip bahan kayu kombinasi kaca (12 pintu warna manggis)
4
Unit
3
1
26
Papan nama ULPK bahan dasar kayu lapis atas stainless ukuran 30 x 20 cm
1
Buah
1
-
27
Breket TV ukuran 25 Inch serta pemasangan
1
Buah
1
-
28
Filling cabinet bahan besi (metal)
1
Buah
-
1
Kunci tidak berfungsi
29
Sofa tamu
1
Buah
1
-
Kulit sofa perlu diganti (sudah mengelupas)
30
Rak dan kotak saran ULPK
1
Buah
1
-
Pengalihan nomor hotline tidak berfungsi Perlu Tambahan Kapasitas Ram dan Hardisk 1 (satu) buah komputer di ruang Kepala Bagian Pengaduan Konsumen dan 2 (dua) buah komputer untuk operasional layanan pengaduan konsumen
Tak dapat gulung otomatis, print warna tidak berfungsi Tidak sempurna karena pita printer tidak bisa berputar otomatis (dikembalikan ke Bagian Rumah Tangga) Perlu tambahan ram untuk Laptop merek Toshiba
2 pintu kaca rusak
93
LAMPIRAN 3 PERSYARATAN KOMPETENSI PEGAWAI BAGIAN PENGADUAN KONSUMEN BIRO HUKMAS Persyaratan Jabatan No
Nama Jabatan
Pendidikan
Diklat Fungsio nal (*)
Diklat Kepemi mpinan (**) - Diklat PIM IV - Diklat PIM III
Diklat Teknis Umum, Administrasi , Manajemen
Diklat Teknis Kepemi mpinan
-
-
1
Kepala Bagian Pengaduan Konsumen
Minimal S-1
-
2
Kepala Sub Bagian Layanan Pengaduan Konsumen
Minimal S-1
-
Diklat PIM IV
-
-
3
Kepala Sub Bagian Data dan Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen
Minimal S-1
-
Diklat PIM IV
-
-
4
Kepala Sub Bagian Bimbingan Layanan Pengaduan Konsumen
Minimal S-1
-
Diklat PIM IV
-
-
Pengala man
Diklat Teknis Penunjang
Pelatihan Strategi Komunikasi dan Kehumasan Pelatihan Manajemen Krisis Pelatihan Manajemen Konflik Pelatihan Negosiasi / lobbying Pelatihan Komunikasi Efektif Pelatihan Penanganan Konsumen Pelatihan Costumer Service Excellent Pelatihan Public Speaking Pelatihan TOT (Training for Trainee) Pelatihan Teknik Presentasi Efektif Pelatihan Marketing Komunikasi ULPK Pelatihan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Efektif Pelatihan Manajemen Krisis Pelatihan Manajemen Konflik Pelatihan Komunikasi Efektif Pelatihan Penanganan Konsumen Pelatihan Costumer Service Excellent Pelatihan Public Speaking Pelatihan TOT (Training for Trainee) Pelatihan Teknik Presentasi Efektif Pelatihan Teknik Membuat Bahan Presentasi Pelatihan Marketing Komunikasi ULPK Pelatihan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Efektif Pelatihan Manajemen Krisis Pelatihan Manajemen Konflik Pelatihan Komunikasi Efektif Pelatihan Penanganan Konsumen Pelatihan Costumer Service Excellent Pelatihan Public Speaking Pelatihan TOT (Training for Trainee) Pelatihan Teknik Presentasi Efektif Pelatihan Teknik Membuat Bahan Presentasi Pelatihan Marketing Komunikasi ULPK Pelatihan Pengolahan Data (dengan program Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Acces dan SPSS) Pelatihan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Efektif Pelatihan Manajemen Krisis Pelatihan Manajemen Konflik Pelatihan Komunikasi Efektif Pelatihan Penanganan Konsumen Pelatihan Costumer Service Excellent Pelatihan Public Speaking
94
Minimal 5 tahun di Badan POM
Minimal 2 tahun di Badan POM
Minimal 2 tahun di Badan POM
Minimal 2 tahun di Badan POM
Persyaratan Jabatan No
Nama Jabatan
Pendidikan
5
PFM Ahli Muda
Minilam S-1 Bidang Kesehatan
6
PFM Ahli Pertama
Minimal S-1 Bidang Kesehatan
7
PFM Terampil Penyelia
Minimal Diploma Farmasi/ Kesehatan
8
PFM Terampil Pelaksana
Minimal Diploma Farmasi/
Diklat Fungsio nal (*)
Diklat Kepemi mpinan (**)
Diklat Teknis Umum, Administrasi , Manajemen
Diklat Teknis Kepemi mpinan
-
-
-
-
-
-
-
-
Pengala man
Diklat Teknis Penunjang
Pelatihan Teknik Presentasi Efektif Pelatihan Teknik Membuat Bahan Presentasi Pelatihan Marketing Komunikasi ULPK Pelatihan Teknik Desain & Pembuatan Produk Informasi Pelatihan Pengelolaan Website Pelatihan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Efektif Pelatihan Komunikasi Efektif Pelatihan Statistik Pelatihan Penanganan Konsumen Pelatihan Costumer Service Excellent Pelatihan Public Speaking Pelatihan Teknik Membuat Bahan Presentasi Pelatihan Pengolahan Data (dengan program Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Acces dan SPSS) Pelatihan Pengelolaan Website Pelatihan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Efektif Pelatihan Komunikasi Efektif Pelatihan Statistik Pelatihan Penanganan Konsumen Pelatihan Costumer Service Excellent Pelatihan Public Speaking Pelatihan Teknik Membuat Bahan Presentasi Pelatihan Pengolahan Data (dengan program Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Acces dan SPSS) Pelatihan Pengelolaan Website Pelatihan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Efektif Pelatihan technical support teknologi informasi Pelatihan Komunikasi Efektif Pelatihan Komputer Pelatihan Public Relation Pelatihan kearsipan dan korespondensi Pelatihan dokumentasi dan surat menyurat Pelatihan Penanganan Konsumen Pelatihan Costumer Service Excellent Pelatihan Public Speaking Pelatihan Teknik Desain & Pembuatan Produk Informasi Pelatihan Pengolahan Data (dengan program Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Acces dan SPSS) Pelatihan Pengelolaan Website Pelatihan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Efektif Pelatihan technical support teknologi informasi Pelatihan Komunikasi Efektif
95
-
-
Persyaratan Jabatan No
Nama Jabatan
Lanjutan
Pendidikan
Kesehatan
Diklat Fungsio nal (*)
Diklat Kepemi mpinan (**)
Diklat Teknis Umum, Administrasi , Manajemen
Diklat Teknis Kepemi mpinan
Pengala man
Diklat Teknis Penunjang
Pelatihan Komputer Pelatihan Public Relation Pelatihan kearsipan dan korespondensi Pelatihan dokumentasi dan surat menyurat Pelatihan Penanganan Konsumen Pelatihan Costumer Service Excellent Pelatihan Public Speaking Pelatihan Teknik Desain & Pembuatan Produk Informasi Pelatihan Pengolahan Data (dengan program Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Acces dan SPSS) Pelatihan Pengelolaan Website Pelatihan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Efektif
96
LAMPIRAN 4 REKAPITULASI PENINGKATAN KOMPETENSI PEGAWAI BAGIAN PENGADUAN KONSUMEN Pendidikan dan Pelatihan No 1
Nama Pegawai Dra. Fauziah Amin, Apt.
NIP 19600323 199103 2 001
Pangkat /Gol Pembina Tk. I/ IVb
Jabatan Kepala Bagian Pengaduan Konsumen
Pendidikan Terakhir S-1 (Apt)
Praja batan
Diklat Kepemimpinan
√
Diklat PIM IV Diklat PIM III
Diklat Teknis/Manajemen Pelatihan Manager Representative Workhop Pengembangan Layanan Pengaduan Konsumen – “Communication Skill & Personality for Consumer Complaint Service” Peningkatan Keahlian dalam Communication Skill For CCSU Excellent Problem Solving Peningkatan Keahlian dalam Customer Service Speaking Strategy Training Peningkatan Keahlian dalam Execellent Public Services Manajemen Risiko Peningkatan Keahlian dalam Program Pengolahan Data dan Desain Promosi Peningkatan Keahlian Bahasa Asing untuk Pelayanan Konsumen Diseminasi Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai POM Workshop Perlindungan Konsumen Nasional
Pendidikan Lanjutan Ibel -
Pendidikan Lanjutan Tubel -
Keterangan -
Training Contact Center BPOM Workshop Pemantapan Jejaring Pengawasan Pangan Terpadu
97
Pendidikan dan Pelatihan No
Nama Pegawai
NIP
Pangkat /Gol
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Praja batan
Diklat Kepemimpinan
Diklat Teknis/Manajemen
Pendidikan Lanjutan Ibel
Pendidikan Lanjutan Tubel
-
-
Keterangan
Sosialisasi dan Pendampingan Teknis dengan KIL dalam rangka Penerapan Pengarusutamaan Gender Bidang Kesehatan Workshop Nasional Keamanan Pangan di Desa Koordinasi dan Diseminasi Kegiatan Layanan Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Media Workshop dalam Penerapan Pencantuman Peringatan dan Informasi pada Kemasan Training Updating Aplikasi Contact Center Halo BPOM 1500533 Diseminasi Kebijakan Menuju WTP Workshop Inovasi Pelayanan Publik 2
Dra. Nining Restu Kurnianingsih, Apt., M.Si.
19620621 199603 2 001
Pembina /IVa
Kepala Sub Bagian Layanan Pengaduan Konsumen
S-2 (Komunikasi)
√
Diklat PIM I V
Workhop Pengembangan Layanan Pengaduan Konsumen – “Communication Skill & Personality for Consumer Complaint Service” Peningkatan Keahlian dalam Communication Skill For CCSU Excellent Problem Solving Peningkatan Keahlian dalam Customer Service Speaking Strategy Training Peningkatan Keahlian dalam Execellent Public Services Manajemen Risiko Peningkatan Keahlian dalam Program Pengolahan Data dan
-
98
Pendidikan dan Pelatihan No
3
Nama Pegawai
Eka Rosmalasari, S.Si., Apt.
NIP
19790101 200312 2 001
Pangkat /Gol
Penata Tingkat I/ IIId
Jabatan
Kepala Sub Bagian Bimbingan Layanan Pengaduan Konsumen
Pendidikan Terakhir
S-1 (Apt)
Praja batan
√
Diklat Kepemimpinan
Diklat PIM IV
Diklat Teknis/Manajemen Desain Promosi Peningkatan Keahlian Bahasa Asing untuk Pelayanan Konsumen Diseminasi Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai POM Workshop Perlindungan Konsumen Nasional Sosialisasi dan Bimtek RKAKL TA 2014 Bimtek Jabatan Fungsional PFM Training Contact Center BPOM Workshop Pemantapan Jejaring Pengawasan Pangan Terpadu Sosialisasi Pedoman Teknis Farmakovigilans dan Tools bagi Industri Farmasi Koordinasi dan Diseminasi Kegiatan Layanan Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Media Workshop dalam Penerapan Pencantuman Peringatan dan Informasi pada Kemasan Training Updating Aplikasi Contact Center Halo BPOM 1500533 Workshop Sumber Daya Manusia Workhop Pengembangan Layanan Pengaduan Konsumen – “Communication Skill & Personality for Consumer Complaint Service” Peningkatan Keahlian dalam Communication Skill For CCSU Excellent Problem Solving
Pendidikan Lanjutan Ibel
Pendidikan Lanjutan Tubel
-
-
Keterangan
-
99
Pendidikan dan Pelatihan No
4
Nama Pegawai
Oke Dwiraswati, S.Si., Apt.
NIP
19791016 200512 2 001
Pangkat /Gol
Penata Tingkat I/ IIId
Jabatan
Kepala Sub Bagian Data dan Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen
Pendidikan Terakhir
S-1 (Apt)
Praja batan
√
Diklat Kepemimpinan
Diklat PIM IV
Diklat Teknis/Manajemen Pelatihan Auditor Internal Peningkatan Keahlian dalam Customer Service Speaking Strategy Training Peningkatan Keahlian dalam Execellent Public Services Manajemen Risiko Peningkatan Keahlian dalam program pengolahan data dan desain promosi Peningkatan Keahlian Bahasa Asing untuk Pelayanan Konsumen Workshop Fasilitator Learning Organization BPOM Diseminasi Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai POM Training Contact Center BPOM Lokakarya Jejaring Intelegent Pangan Koordinasi dan Diseminasi Kegiatan Layanan Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Workshop GNWOMI Diseminasi Pedoman Informasi Produk Obat AIDS, TBC, dan Malaria Sosialisasi Pedoman Penilaian Kerja PNS di Lingkungan BPOM Workhop Pengembangan Layanan Pengaduan Konsumen – “Communication Skill & Personality for Consumer Complaint Service Peningkatan Keahlian dalam Communication Skill For CCSU
Pendidikan Lanjutan Ibel
Pendidikan Lanjutan Tubel
-
-
Keterangan
-
100
Pendidikan dan Pelatihan No
5
Nama Pegawai
Fitriani, SKM
NIP
19740909 199803 2 001
Pangkat /Gol
Penata Muda Tingkat I/IIIb
Jabatan
PFM Ahli Pertama (Sesuai SK Ka BPOM tentang Pemberian
Pendidikan Terakhir
S-1
Praja batan
√
Diklat Kepemimpinan
-
Diklat Teknis/Manajemen Excellent Problem Solving Peningkatan Keahlian dalam Customer Service Speaking Strategy Training Peningkatan Keahlian dalam Execellent Public Services Manajemen Risiko Peningkatan Keahlian dalam Program Pengolahan Data dan Desain Promosi Peningkatan Keahlian Bahasa Asing untuk Pelayanan Konsumen Bimtek SAKIP Seminar on Blood Regulatory and Control Training Contact Center BPOM Workshop Knowledge Forum Infografis Diseminasi Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai POM Training Contact Center BPOM Koordinasi dan Diseminasi Kegiatan Layanan Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Training Updating Aplikasi Contact Center Halo BPOM 1500533 Workhop Pengembangan Layanan Pengaduan Konsumen – “Communication Skill & Personality for Consumer Complaint Service Peningkatan Keahlian dalam Communication Skill For CCSU
Pendidikan Lanjutan Ibel
Pendidikan Lanjutan Tubel
-
-
Keterangan
-
101
Pendidikan dan Pelatihan No
Nama Pegawai
NIP
Pangkat /Gol
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Praja batan
Diklat Kepemimpinan
Tunjangan Kinerja)
6.
Sri Lestari Mukti Rahayu, S.Sos.
19770225 199603 2 001
Penata/ IIIc
PFM Ahli Pertama (Sesuai SK Ka BPOM tentang
S-1
√
-
Diklat Teknis/Manajemen
Pendidikan Lanjutan Ibel
Pendidikan Lanjutan Tubel
Keterangan
Peningkatan Keahlian dalam Customer Service Speaking Strategy Training Peningkatan Keahlian dalam Execellent Public Services Manajemen Risiko Peningkatan Keahlian dalam Program Pengolahan Data dan Desain Promosi Peningkatan Keahlian Bahasa Asing untuk Pelayanan Konsumen Diseminasi Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai POM Pelatihan Pelayanan Prima Workshop Hasil Survey Opini Konsumen Training Contact Center BPOM Workshop Knowledge Forum Infografis Koordinasi dan Diseminasi Kegiatan Layanan Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Tahun 2014 Training SDM Contact Center Halo BPOM 1500533 Bimtek PFM Pelatihan e-dokumen Versi II Workhop Pengembangan Layanan Pengaduan Konsumen – “Communication Skill & Personality for Consumer Complaint Service Peningkatan Keahlian dalam
102
Pendidikan dan Pelatihan No
Nama Pegawai
NIP
Pangkat /Gol
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Praja batan
Diklat Kepemimpinan
Pemberian Tunjangan Kinerja)
6
Hermaniar, S.Farm,. Apt.
19840619 200712 2 001
Penata Muda Tk. I, III/b
Setara PFM Ahli Pertama (Sesuai SK Ka BPOM tentang Pemberian Tunjangan
Diklat Teknis/Manajemen
Pendidikan Lanjutan Ibel
Pendidikan Lanjutan Tubel
Keterangan
Communication Skill For CCSU Excellent Problem Solving Peningkatan Keahlian dalam Customer Service Speaking Strategy Training Peningkatan Keahlian dalam Execellent Public Services Manajemen Risiko Peningkatan Keahlian dalam Program Pengolahan Data dan Desain Promosi Peningkatan Keahlian Bahasa Asing untuk Pelayanan Konsumen Diseminasi Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai POM Training Contact Center BPOM Training Contact Center Halo BPOM 1500533 Koordinasi dan Diseminasi Kegiatan Layanan Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Tahun 2014 Sosialisasi Software Aplikasi 'Ayo Cek Gizi PJAS' S-1 (Apt)
√
-
103
Pendidikan dan Pelatihan No
Nama Pegawai
NIP
Pangkat /Gol
Jabatan Kinerja) Setara PFM Terampil Pelaksana Lanjutan (Sesuai SK Ka BPOM tentang Pemberian Tunjangan Kinerja)
Pendidikan Terakhir
Praja batan
Diklat Kepemimpinan
D-3
√
-
6
Rezekika Amalia Aritonang, AMd.
19801231 200312 2 002
Penata Muda/ IIIa
7.
Rafika Kultsum Fadillah, S.Farm., Apt.
19910402 201402 2 002
Penata Muda Tk. I, III/b
CPNS
S-1 (Apt)
-
-
8.
Aditha Puspo Wijayanti, S.Farm., Apt.
-
-
Pramubakti
S1 Apoteker
-
-
Diklat Teknis/Manajemen Workhop Pengembangan Layanan Pengaduan Konsumen – “Communication Skill & Personality for Consumer Complaint Service” Peningkatan Keahlian dalam Communication Skill For CCSU Pelatihan Pelayanan Prima Diseminasi Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai POM Training Contact Center BPOM Bimtek SAKIP Training Contact Center Halo BPOM 1500533 Koordinasi dan Diseminasi Kegiatan Layanan Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Tahun 2014 Training SDM Contact Center Halo BPOM 1500533 Workshop Rancangan Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan Pelatihan Customer Service Excellent Diseminasi Evaluasi Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai POM Peningkatan Keahlian dalam Communication Skill For CCSU Seminar on Blood Regulatory and Control Training Contact Center BPOM
Pendidikan Lanjutan Ibel
Pendidikan Lanjutan Tubel
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Keterangan
104
Pendidikan dan Pelatihan No
Nama Pegawai
NIP
Pangkat /Gol
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Praja batan
Diklat Kepemimpinan
Diklat Teknis/Manajemen
Pendidikan Lanjutan Ibel
Pendidikan Lanjutan Tubel
Keterangan
Sosialisasi Juknis Penerapan CPKB Pada Industri Kosmetika Golongan B Koordinasi dan Diseminasi Kegiatan Layanan Pengaduan/Informasi Konsumen Balai Besar/Balai POM Tahun 2014 2nd Indonesia - Japan Sympsosium on Ensuring and Enhancing Quality Assurance of Medical Product Training SDM Contact Center Halo BPOM 1500533
105
LAMPIRAN 5 DAFTAR REFERENSI/PUSTAKA DI UNIT LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN No.
Judul Buku
Tahun/ Penerbit/Pengarang
Jumlah
1
10 Langkah Bijak Meraih Sukses Dalam Karir dan Bidang Kehidupan Lainnya
2006
1
2
Acuan Sediaan Herbal
2002
1
3
Acuan Sediaan Herbal Volume 6
2011
1
4
Akrilamida
2002
1
5
Antioxidants in Human Health and Disease
1999
1
6
Award- Winning Customer Service
7
Badan POM Lakip 2010
2010
1
8
Bahan Tambahan Pangan
2006
1
9
Beginning Cosmetics Chemistry Of Bioactive Natural Products
2004, Randy Scueller dan Perry Romanoski
1
10
Buklet Harmonisasi Regulasi ASEAN di Bidang Kosmetik
2005
2
11
Buku I Manual Kearsipan Pedoman Pengelolaan Arsip
2010
1
12
Buku II Standar Operasional Prosedur Pedoman Pengelolaan Arsip
2010
1
13
Buku Nomenklatur Informasi Obat
2002
1
14
Buku Nomenklatur Komunikasi Obat dan Bahan Berbahaya
2002
1
15
Buku Paduan Atlet
16
Buku Panduan Pengembangan E-Document BPOM RI
2011
1
17
Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi Records Center Information System
2010
1
18
Buku Referensi Peraturan Prundang-Undangan di Bidang Pangan
2010
1
19
Buku Sinonim dan Sediaan Perkursor Edisi Pertama
2002
2
20
Buletin Teknologi PascaPanen Pertanian Volume 1 No 1
2005
1
21
Cara Mudah Mengatur Makanan Sehari Seimbang dan Sesuai Kebutuhan Gizi
FKUI, Jakarta
1
22
Consumer Behavior and Managerial Decision Making 2nd Edition
Frank R. Kardes
1
23
Cosmetic and Drug Preservasion Principle and Practice
Jon J. Kabara
1
24
Customer Care Excellence Sarah Cook
2004
1
2005
1
25
Customer Satisfaction Cara Praktis Membangun Hubungan yang Menguntungkan dengan Pelanggan
1
1
26
Daftar dan Plafon Harga Obat Edisi XIV 1998
1993
2
27
Daftar Nama dan Alamat Pejabat Eselon IV ke Atas di Lingkungan Kemkes RI
1997
1
28
Daftar No Pendaftaran Obat Tradisional, Suplemen Makanan yang disetujui 1 Januari 2002 s/d 31 Des 2002
2002
1
29
Daftar Nomor Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Makanan yang Disetujui
2001
1
106
No.
Judul Buku
Tahun/ Penerbit/Pengarang
Jumlah
30
Daftar Obat Esensial Nasional
1994
1
31
Daftar Obat Esensial Nasional
1998
3
32
Daftar Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Obat, Makanan, Kosmetik, Alat Kesehatan dan Bahan Berbahaya
1996
1
33
Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan
2006
1
34
Data Penertiban Pers Nasional
2007
1
35
Data/Informasi Kependudukan Menurut Sensus 1971,1980,1990, 1995 dan Proyeksinya Edisi ke 4
1998
1
36
Demokrasi
2001
1
37
DPHO : Daftar dan Plafon Harga Obat Edisi XVIII
2000
1
38
Drug Information Handbook
2000/2001
1
39
Drugs Of Abuse Second Edition
2005
1
40
Drugs of Use Third Edition
41
Drugs, Society and Human Behavior
1 2008
1
PT. Elex Media Komputindo/Dr. Aso Sentana
3
42
Excellent Service and Customer Satisfaction
43
Epi Info 6.03 Untuk Tingkat Pemula dan Menengah
1996
1
44
Etika Pariwara Indonesia (Tata Krama dan Cara Periklanan Indonesia)
2005
2
45
Evaluation Of Certain Food Additives and Contaminats
2002
1
46
Farmakologi dan Terapi
2007
1
47
Farmakologi dan Terapi Edisi 4
1995
1
48
Farmakologi dan Terapi Edisi 5
2007
1
49
Farmasi Klinik Teori dan Penerapan
50
Frequently Asked Question ( FAQ )
51
Gizi dan Kesehatan Masyarakat
52
Hasil Evaluasi Tim Pengkajian Pestisida Berbahan Aktif CHLORPIRYPOS, DIKLORVOS dan PROPOKSUR
53
Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Narkotika
54
Himpunan PerUU Bidang Kesehatan
55
How to Talk to Customers Create A great Impression Every Time With Magic
56
Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid 2
Prof. Dr. Achmad Djaeni
1
57
Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid 2
Prof. Dr. Achmad Djaeni
1
58
Indonesia Sehat 2010 Visi Baru, Misi, Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kesehatan
59
INDOPHARM
2003
2
60
Info Produk Terbaru Sebagai Standar Jawaban ULPK
2008
1
61
Informasi Bahan Beresiko Keracunan Buku II
1988
1
62
Informasi Obat Generik Untuk Rumah Sakit
1989
1
63
Informasi Obat-Obatan
64
Informatorium Suplemen Makanan Indonesia
1 2008
2
Fakultas Kesmas UI
1
2003
1 1
1996-1997
1 1
3
1 2004
1
107
No.
Judul Buku
65
Informatorium Suplemen Makanan Indonesia Edisi 1 Jilid 2
66
Interaksi Obat
67
Tahun/ Penerbit/Pengarang
Jumlah
2004
1
1989, ITB Bandung
1
Izin Usaha Industri OT dan Pendaftaran OT
1990
1
68
Jalan Pintas Menguasai Bahasa Inggris
2006
1
69
Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada BPOM
2010
1
70
Jurnal Penelitian PascaPanen Pertanian Volume 2 No 2
2005
1
71
Jurnal Penelitian Tanaman Industri
1996
1
72
Kaleidoskop
2010
1
73
Kamus Bahasa Inggris-Indonesia
74
Katalog Kartu Pangan dan Bahan Berbahaya
2006
1
75
Katalog Bahan Kemasan Pangan
2007
1
76
Katalog Kartu Kosmetik, Alkes dan PKRT
2004
1
77
Katalog Kartu Kosmetik, Alkes dan PKRT Jilid 1
2006
1
78
Katalog Kartu Kosmetik, Alkes dan PKRT Jilid 2
2006
1
79
Katalog Kartu Kosmetika, Alkes dan PKRT
2008
1
80
Katalog Kartu Obat
2004
1
81
Katalog Kartu Obat dan NAPZA
2006
1
82
Katalog Kartu Obat dan NAPZA
2007
1
83
Katalog Kartu Obat dan NAPZA
2008
1
84
Katalog Kartu Obat Tradisional dan Produk Komplemen
2007
1
85
Katalog Kartu Obat Tradisional dan Produk Komplemen
2008
1
86
Katalog Kartu Pangan dan Bahan Berbahaya
2004
1
87
Katalog Kartu Pangan dan Bahan Berbahaya
2007
1
88
Katalog Kartu Pangan dan Bahan Berbahaya
2008
1
89
Katalog Kosmetik, Alkes dan PKRT
2007
1
90
Katalog Kosmetika
2009
1
91
Katalog Kosmetika, PKRT dan Alat Kesehatan
2004
1
92
Katalog Obat
2004
1
93
Katalog Obat dan NAPZA
2009
1
94
Katalog Obat dan NAPZA Jilid 1
2006
1
95
Katalog Obat dan NAPZA Jilid 2
2006
1
96
Katalog Obat Tradisional dan Produk Komplemen
2009
1
97
Katalog Obat Tradisional dan Produk Komplemen Jilid 1
2006
1
98
Katalog Obat Tradisional dan Produk Komplemen Jilid 2
2006
1
99
Katalog Pangan
2006
1
100
Katalog Pangan dan Bahan Berbahaya
2004
1
101
Katalog Pangan dan Bahan Berbahaya
2009
1
102
Katalog Pangan dan Bahan Berbahaya Jilid 1
2006
1
2
108
No.
Judul Buku
Tahun/ Penerbit/Pengarang
Jumlah
103
Katalog Pangan dan Bahan Berbahaya Jilid 2
2006
1
104
Katalog Public Warning dan Press Relase
2006
1
105
Katalog Public Warning dan Press Relase
2008
1
106
Katalog Statistik Industri Besar dan Sedang
2001
1
2011
3
2012
3
2013
3
2011
3
2012
3
2013
3
107 108 109 110 111 112
Katalog/Referensi Standar tentang Kosmetika Katalog/Referensi Standar tentang Kosmetika Katalog/Referensi Standar tentang Kosmetika Katalog/Referensi Standar tentang Obat dan NAPZA Katalog/Referensi Standar tentang Obat dan NAPZA Katalog/Referensi Standar tentang Obat dan NAPZA
Jawaban Pengaduan Konsumen Jawaban Pengaduan Konsumen Jawaban Pengaduan Konsumen Jawaban Pengaduan Konsumen Jawaban Pengaduan Konsumen Jawaban Pengaduan Konsumen
113
Katalog/Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen tentang Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
2011
3
114
Katalog/Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen tentang Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
2012
3
115
Katalog/Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen tentang Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
2013
3
2011
3
2012
3
2013
3
116 117 118
Katalog/Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen tentang Pangan dan Bahan Berbahaya Katalog/Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen tentang Pangan dan Bahan Berbahaya Katalog/Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen tentang Pangan dan Bahan Berbahaya
119
Kategori Pangan
2009
1
120
Kebijaksanaan dan Strategi Penaggulangan Penyalahgunaan danPeredaran Gelap Narkotika, Psikotropiaka dan Zat Adiktif
1993
1
121
Kebijaksanaan Repelita VI dan Istilah-Istilah Pada direktorat Jendral POM
1994
1
122
Keputusan Kepala Badan Obat dan Makanan tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan dan Angka Kreditnya
2003
1
123
Keputusan Kepala Badan POM RI tentang Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terintegrasi di Lingkungan BPOM
2007
1
124
Keputusan Menkes RI:No 130 /Menkes/SK/I/2000 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kemkes
2000
1
125
Keputusan Menteri Kesehatan dan Kepala Badan
2000
1
126
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.130/Menkes/SK/II/2000 Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
2000
1
127
Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 170/Menkes/SK/III/1999 tentang Pedoman Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan
1999
1
109
No. 128 129
Judul Buku Keputusan Presiden RI tentang Pedoman Pelaksanaan Barang/Jasa Pemerintah Kesepakatan Bersama Antara Kementerian Kesehatan Dengan 18 Organisasi Kemasyarakatan
130
Kode Etik Pemasaran Usaha Farmasi Indonesia
131
Kodeks Makanan Indonesia
132 133
Kodeks Makanan Indonesia tentang Bahan Tambahan Makanan Edisi II Komisi Informasi Pusat RI tentang Standar Layanan Informasi Publik
Tahun/ Penerbit/Pengarang 2003
Jumlah 1 1 1
2001
1
1997
1
2010
1
134
Kompedia : Obat Bebas
1996
4
135
Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat
2011
1
136
Kriteria dan Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi
2011
1
137
Kumpulan Indikator Kesehatan Arti dan Manfaatnya
1992
1
138
Kumpulan Indikator Kesehatan, Arti dan Manfaatnya
1996
1
2004
1
2004
1
2004
1
2004
2
139 140 141
Kumpulan Peraturan di Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen II Kumpulan Peraturan di Bidang Pengawasan Pangan dan Bahan Berbahaya III Kumpulan Peraturan di Bidang Pengawasan Produk Terapetik, Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
142
Kumpulan Peraturan Pada Sekretariat Utama dan Pusat-Pusat IV
143
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Makanan Edisi III Jilid 1
1993 - 1994
1
144
Kumpulan Perundang-Undangan di Bidang Obat, NAPZA, Obat Tradisional, Kosmetika, Produk Komplemen, Bahan Berbahaya dan Umum
2008
1
145
Kumpulan Regulasi di Bidang Import
2006
1
146
Laboratorium Pendaftaran Produk Pangan
2003
1
147
Laporan Akhir Survei
2010
1
148
Laporan an 1997 - 1998
1997-1998
1
149
Laporan an Bagian Pengaduan Konsumen
2011
1
150
Laporan an National Agency Of Drugs dan Food Control RI
2009
1
151
Laporan Edukasi Kepada Masyarakat tentang Obat dan Makanan
2011
1
152
Laporan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
2011
1
153
Laporan Pameran Hari Pangan Sedunia
2011
1
154
Laporan Pelaksanaan Bimtek Promosi Keamanan Pangan
2011
1
155
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pameran Hari Kesehatan Nasional Indonesia Cinta Sehat
2011
1
156
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pameran Pembangunan
2011
1
2011
1
2011
1
2006
1
157 158 159
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Talkshow Secara Langsung / Live 2011 Laporan Penyelenggaraan in House Training Excellent Cumunication Skill Tingkat Lanjutan Mari Kita Simpan Makanan Dengan Baik
110
No.
Judul Buku
Tahun/ Penerbit/Pengarang
Jumlah
160
Marketing Communication Taktik dan Strategi
1
161
Marketing In The Public Sector
1
162
Marketing Research For Beginner Panduan Praktis Riset Pemasaran Bagi Pemula
2006
1
163
Medicinal Chemistry of Bioactive Natural Products
1
164
Medicinal Plants of Asia And The Pacific Christophe Wiart
1
165
Menegaskan Kemerdekaan Pers Kumpulan Makalah 1999-2007
166
1999-2007
1
MIMS Edisi Bahas Indonesia
2007
1
167
Modul Pelatihan Untuk Pelatihan (TOT) Penggunaan Obat yang Rasional Modul 4 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
1996
1
168
Modul Penyebaran Informasi tentang Kosmetika Modul 1 Pedoman Umm tentang Pelatihan /Pembekalan Petugas Penyebar Informasi tentang Kosmetika
2010
1
2010
1
2010
1
2010
1
169 170 171
Modul Penyebaran Informasi tentang Kosmetika Modul 2 Peraturan-Peraturan di Bidang Kosmetika Modul Penyebaran Informasi tentang Kosmetika Modul 3 KiatKiat Memilih Kosmetika Modul Penyebaran Informasi tentang Kosmetika Modul 4 Pengetahuan Praktis tentang Kosmetika
172
Modul Penyebaran Informasi tentang Kosmetika Modul 5 Penandaan / Peringatan Untuk Bahan Kosmetika Dengan Pembatasan Penggunaan
2010
1
173
Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia Vol I
2004
1
174
Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Tradisional Indonesia Volume 2
2006
1
175
Monograph of Indonesia Medicinal Plant Extract Volume 1
2004
2
176
Narkotika, Psikotropika, Pencegahan Penyalahgunaan dan Solusinya
2001
1
177
Natural Products From Plants Secon Edition
178
Obat Generik Berlogo Volume 1
2005
1
179
Occupational Toxicology Second Edition
2004
1
180
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan BPOM
2001
1
181
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pengamanan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
2004
1
182
Pedoman (SOP) Layanan Pengaduan Konsumen
2010
1
183
Pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik
2005
1
184
Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik di Indonesia
2001
1
185
Pedoman Informasi Pangan dan Bahan Berbahaya
2003
1
186
Pedoman Jabatan Fungsional Statistik di Lingkungan Depkes RI Revisi I
2000
1
187
Pedoman Jabatan Fungsional Statistik di Lingkungan Depkes RI
1993
1
188
Pedoman Klausula Baku di Bidang Asuransi
2001
1
189
Pedoman Klausula Baku di Bidang Kelistrikan
2002
1
1
111
No.
Judul Buku
Tahun/ Penerbit/Pengarang
Jumlah
190
Pedoman Klausula Baku di Bidang Pariwisata
2002
1
191
Pedoman Klausula Baku di Bidang Telekomunikasi
2008
1
192
Pedoman Klinis : Penatalaksanaan Ketergantungan Heroin Dengan Buprenorfin
2006
1
193
Pedoman Layanan Pengaduan Konsumen
2009
2
194
Pedoman Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai POM
2007
1
195
Pedoman Layanan Pengaduan Konsumen BPOM
2007
1
196
Pedoman Layanan Pengaduan Kosumen Balai Besar/Balai POM
2004
1
197
Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke36
2000
1
198
Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional
2000
1
199
Pedoman Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
2005
1
200
Pedoman Penerapan Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB)
1996
1
201
Pedoman Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementrian / Lembaga/ Pemerintah Daerah
2009
2
202
Pedoman Pengawasan Prekursor (Informasi Umum)
2003
1
203
Pedoman Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya (Pendidikan)
1999-2000
1
204
Pedoman Penyebarluasan Informasi tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya (Tokoh Masyarakat)
1999-2000
1
205
Pedoman Penyebarluasan Informasi tentang Tenaga Kesehatan
1999-2000
2
2002
1
2008
2
206 207
Pedoman Penyelesaian Sengketa Konsumen Dengan Cara Mediasi Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur Administrasi Pemerintahan
208
Pedoman Pertolongan Keracunan Untuk Puskesmas Buku I
2002
1
209
Pedoman Pertolongan Keracunan Untuk Puskesmas Buku II 15 Jenis Racun Alam
2002
1
210
Pedoman Pertolongan Keracunan Untuk Puskesmas III
2002
1
211
Pedoman Pos Pengawas Obat dan Makanan
2007
1
212
Pedoman Program Eliminasi Filariasis di Indonesia
2008
1
213
Pedoman Sera-Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam
1995
1
214
Pedoman Tata Persuratan Badan POM
2001
1
215
Pedoman Teknis Operasional Gerakan Jumat Bersih
1998
1
216
Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kesehatan atau Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi,Kabupaten/Kota Keputusan Menteri Kesehatan RI No 922/Menkes/SK/X2008
2008
1
217
Pedoman Teknis Pengelolahan Obat Untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten/Kota
2000
2
112
No.
Judul Buku
218
Pedoman Teknis Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
219 220 221 222 223
Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak Volume 1 Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak Volume 2 Pedoman Umum Reformasi Birokrasi Pemasaran di Sektor Publik Panduan Praktis Untuk Meningkatkan Kinerja Pemerintah Pedoman Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Pengobatan Filariasis
Tahun/ Penerbit/Pengarang
Jumlah
2008
1
2012
1
2013
1
2008
1
Philip Katler dan Nancy Lee
1
2007
1
2001
1
224
Penelitian Laporan Pengauduan Konsumen
225
Pengantar Metabolisme Obat
226
Pengelolaan Kekayaan Negara
2005
1
227
Pengendalian Pada Infeksi Perawatan Flu Burung
2004
4
228
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Partisipasi Masyarakat Dalam Rangka Mewujudkan Pemerintahan yang Baik
2004
1
229
Penyebaran Informasi NAPZA
2003
1
230
Penyuluhan Jamu Gendong 1995
1996
1
231
Penyuluhan Keamanan Pangan di Sekoah
232
Penyuluhan Keamanan Pangan Untuk Konsumen Swalayan
2006
1
233
Penyuluhan Keamanan Pangan Untuk Titel
2006
1
234
Peraturan Kepala BPOM RI No HK.00.05.21.3592
2007
1
235
Peraturan Menkes RI No 722/ Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan
1988
1
236
Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Penyempurnaan Pelaksanaan Masa Bakti dan Izin Kerja Apoteker
1995
1
237
Peraturan Presiden tentang Barang / Jasa Pemerintahan
2010
1
238
Perilaku Konsumen Jilid 1
1992, The dryden press
1
2004
1
1997
1
239 240
Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan Dalam Produk Pangan Persyaratan Teknis Industri dan Perdagangan Air Minum Dalam Kemasan
1
1
241
Petunjuk Akses Jaringan Komputer
1996
1
242
Petunjuk Operasional Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
2005
1
243
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Organisasi Pemerintah
2008
1
244
Petunjuk Pemeriksaan Pestisida Dengan Kromatografi Lapisan Tipis dan Kromatografi Kertas
1998, Departemen Kesehatan RI
1
245
Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama
2008
1
246
Petunjuk Pertanyaan Pemriksaan Haji dan Pembinaan Calon Haji VI
1997
1
247
Petunjuk Teknis Anggaran 1
1997-2009
1
248
Petunjuk Teknis Anggaran 2
2011
1
249
Petunjuk Teknis Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik
2005
1
113
No.
Judul Buku
Tahun/ Penerbit/Pengarang
Jumlah
250
Petunjuk Teknis Gerakan Pekerja Wanita Sehat dan Produktif Bagi Petugas Kesehatan
1997
1
251
Principles of Fharmacology The Pathhophysiologic Basis of The Drug Therapy Second Edition
2007
1
252
Principles of Pharmacology Workbook
2007
1
253
Prinsip Dasar Ilmu Gizi
Sunita Almatsier
1
254
Prosedur Operasional Baku
2005
1
1996
1
1994
1
1994
1
255 256 257
Prosidding Forum Konsultasi Strategi dan Koordinasi Pengembangan Agroin Industri Tanaman Obat Prosiding Simposium II Hasil Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri 4a Prosiding Simposium II Hasil Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri 4b
258
Public Relation Manual
259
Pusaka Nusantara Obat Tradisional Maluku
260 261 262 263 264
Referensi Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Obat dan Makanan Referensi Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Obat dan Makanan Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen (Katalog) Obat Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen (Katalog) Obat Tradisional dan Suplemen Makanan Referensi Standar Jawaban Pengaduan Konsumen (Katalog) Pangan dan BB
1 1998/1999
1
2009
1
2009
1
2010
1
2010
1
2010
1
265
Regional Health Forum
1996
1
266
Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat
1999
1
267
Rintasan Pembangunan Farmasi Indonesia
2007
1
268
Sari Laporan Penelitian dan Survey Jilid 19
1995
1
269
Sari Laporan Penelitian dan Survey Jilid 2
1997
1
270
Sari Penelitian Laporan dan Survei Jilid 2
1996
1
271
Sinonim Obat Untuk Apotek dan Awam
2009
1
272
Sistem Manajemen Mutu - Kosa Kata
2001
1
273
Sistem Manajemen Mutu – Persyaratan
2001
1
274
Skin Care: Theories and Applications
Allured
1
275
Slim Beauty
dr. Yahya Wardoyo, SKM/Sketsa Inti Media
1
276
Skripsi Maraknya Peredaran Jamu Kimia Ditinjau dari UU No 8 1999 tentang Perlindungan Konsumen
2005
1
277
SME dan Cooperative Indonesia Cataloque
278
Strategic Market Management 7th Edition
279
Taman Obat Keluarga ( Toga )
280
1 David A. Aaker
1
1995
1
Tanaman Obat Indonesia untuk Pengobat Herbal Jilid 1
Ir. W. P. Winarto
1
281
Tanaman Obat Indonesia untuk Pengobat Herbal Jilid 2
Ir. W. P. Winarto
1
282
Tanya Jawab : Bahan Pangan
2006
1
283
Tanya Jawab Bahaya Pada Pangan
2005
1
114
No. 284 285 286
Judul Buku Tanya Jawab Cara Produksi Pangan yang Baik Tanya Jawab Ketentuan Teknis Terkait Peraturan Menteri Kesehatan Tanya Jawab Ketentuan Teknis Terkait Peraturan Menteri Kesehatan tentang Registrasi Obat Volume 1
Tahun/ Penerbit/Pengarang
Jumlah
2005
1
2008
1
2008
1
287
Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintahan Non Departemen
2001
1
288
Terobosan dan Inovasi Daerah dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dalam Rangka Mewujudkan Pemerintahan yang Baik
2004
1
289
The Indonesia Cosmetic directory
2006
1
290
The Merck Index Fourteenth Edition
291
The New Rules of Marketing and PR
292
Tinjauan tentang Perubahan Harga Obat Generik Sebelum Krisis Sampai Dengan Sekarang
293
Traditional Chinese Medicines moleculer Structures, Natural Sources And Applications Second Edition
294
Undang-Undang RI No 8 Thn 1999 tentang Perlindungan Konsumen
1999
1
295
USP NF Asian Edition
2007
1
296
Vademokum : Bio Farma
1997
1
1 David Meerman Scott
1
2000
1 1
115
LAMPIRAN 6
FLOW REPORT PENGADUAN DAN INFORMASI KONSUMEN
116
LAMPIRAN 7 GENDER BUDGET STATEMENT (GBS) (Pernyataan Anggaran Gender) Nama K/L
:
Badan POM
Unit Organisasi
:
Sekretariat Utama
Unit Eselon II /Satker
:
Biro Hukum dan Humas
Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis lainnya BPOM
Kegiatan
Koordinasi Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Peraturan Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Layanan Pengaduan Konsumen dan Hubungan Masyarakat
Indikator Kegiatan
Kinerja
Output Kegiatan
Jumlah layanan pengaduan dan informasi yang dilaksanakan Laporan pengaduan konsumen (laki dan perempuan) yang ditindaklanjuti, termasuk kelompok berkebutuhan khusus Berdasarkan data pelaksanaan operasional layanan di BPOM, semakin beragam pertanyaan yang diajukan oleh konsumen dan dengan semakin banyaknya jenis produk obat dan makanan yang diproduksi sehingga konsumen semakin sulit memilih dan menggunakan secara aman, berkhasiat dan bermutu, serta masih banyak informasi terkait obat dan makanan yang belum dipahami oleh konsumen maupun pelaku usaha, rendahnya kepedulian konsumen untuk melaporkan kasus obat dan makanan ke unit layanan kosumen, perempuan lebih banyak memperoleh manfaat dari layanan pengaduan konsumen dan sosialisasi Klinik konsumen. Hal ini merupakan tantangan bagi Layanan Pengaduan Konsumen untuk selalu memberikan informasi yang cepat, tepat, akurat dan termutakhir kepada Konsumen baik perempuan maupun laki-laki, melalui kegiatan layanan pengaduan konsumen responsif gender.
Analisa Situasi
Target yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan layanan pengaduan konsumen yang prima tentang obat dan makanan bagi konsumen laki-laki maupun perempuan. termasuk kelompok berkebutuhan khusus. Kesenjangan gender dalam layanan pengaduan konsumen terdiri dari; (a) terbatasnya, akses masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan dan golongan berkebutuhan khusus; (b) terbatasnya ketersediaan akses sosialisasi klinik konsumen; (c) terbatasnya ketersediaan jenis survei yang dilaksanakan; (d) belum adanya akses untuk kelompok berkebutuhan khusus yang memanfaatkan sarana survei untuk memberikan masukan terhadap peningkatan pelayanan. Isu gender dalam berpartisipasi adalah; (a) masih banyak informasi terkait obat dan makanan yang belum dipahami oleh konsumen maupun pelaku usaha; (b) belum semua masyarakat baik laki-laki maupun perempuan berpartisipasi untuk menghubungi ULPK BPOM; (c) perempuan lebih banyak berpartisipasi dibanding laki-laki dalam sosialisasi klinik konsumen; (d) lakilaki lebih banyak menjadi responden dalam survey evaluasi kepuasan konsumen (telesurvey). Faktor kesenjangan manfaat antara lain: (a) perempuan lebih banyak memperoleh manfaat dari layanan pengaduan konsumen dan sosialisasi klinik konsumen; (b) belum banyak responden perempuan yang memanfaatkan sarana survei untuk memberikan masukan terhadap
117
peningkatan pelayanan. Kesenjangan gender tersebut disebabkan oleh faktor internal adalah; (a) masih kurangnya cakupan informasi terkait obat dan makanan; (b) masih kurangnya promosi unit layanan pengaduan konsumen sehingga banyak masyarakat yang belum memanfaatkan layanan pengaduan konsumen obat dan makanan; (c) belum ada data terpilah untuk konsumen yang memanfaatkan layanan pengaduan konsumen, dan yang disebabkan eksternal adalah; (a) masih rendahnya kepedulian konsumen akan haknya; (b) masih rendahnya kepedulian konsumen untuk melaporkan kasus obat dan makanan ke unit layanan kosumen; (c) masih kurangnya pengetahuan masyarakat baik laki-laki dan perempuan tentang obat dan makanan yang aman, bermutu, dan bermanfaat.
Komponen 1
Identifikasi dan pemenuhan kekurangan akses sarana prasarana untuk meningkatkan mutu pada Layanan pengaduan konsumen (operasional layanan pengaduan konsumen)
Komponen 2
Mengintegrasikan materi isu gender pada bahan edukasi konsumen tentang obat dan makanan “satu tindakan untuki masa depan”.
Komponen 3
Pengembangan Aplikasi sistem pelaporan yang mengintegrasikan data responsif gender dan identifikasi pemenuhan kekurangan akses sarana.
Komponen 4
Melakukan pengembangan design layanan pengaduan konsumen via subweb ULPK
Komponen 5
Melakukan survei evaluasi kepuasan konsumen
Rencana Aksi
Alokasi Anggaran Output kegiatan
Dampak/hasil Output Kegiatan
Rp. 558.020.000,1. Meningkatnya layanan pengaduan konsumen yang prima bagi konsumen laki-laki, perempuan, anak laki-laki, anak perempuan termasuk kelompok berkebutuhan khusus. 2. Konsumen mampu melindungi diri dari obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan masyarakat.
Jakarta, Juni 2014 Penanggung Jawab Kegiatan Kepala Biro Hukum dan Humas
Budi Djanu Purwanto, SH., MH NIP. 19560108 198209 1 001
118
LAMPIRAN 8 FORMAT FORMULIR PENGADUAN KONSUMEN
119
LAMPIRAN 9 FORMAT LAPORAN RESUME HARIAN PENGADUAN KONSUMEN
120
LAMPIRAN 10 SURAT KEPUTUSAN TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENUNJUKKAN TIM PELAKSANA OPERASIONAL LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2014
121
LAMPIRAN 10 (lanjutan)
122
LAMPIRAN 11 FORMAT FORMULIR PENGIRIMAN RUJUKAN
123
LAMPIRAN 12 LAPORAN SINGKAT ULPK BADAN POM (PUSAT) TAHUN 2014
124
LAMPIRAN 13 LAPORAN SINGKAT ULPK NASIONAL (GABUNGAN BADAN POM & BALAI BESAR/BALAI POM SELURUH INDONESIA) TAHUN 2014
125
LAMPIRAN 14 LAPORAN SINGKAT ULPK BALAI BESAR/BALAI POM SELURUH INDONESIA TAHUN 2014
126
LAMPIRAN 15 TABEL DAN GRAFIK KOMPOSISI JUMLAH LAYANAN PENGADUAN DAN INFORMASI KONSUMEN PER- BALAI BESAR/BALAI POM TAHUN 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Balai Besar/Balai POM
Surabaya Bandung Bandar Lampung Denpasar Yogyakarta Semarang Jakarta Padang Makassar Serang Pekanbaru Samarinda Banda Aceh Medan Kupang Pontianak Banjarmasin Palangkaraya Bengkulu Kendari Jambi Manado Gorontalo Palu Mataram Jayapura Batam Palembang Ambon Pangkal Pinang Manokwari
31 Jumlah Layanan di Balai Besar/ Balai POM
Jumlah Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen
1632 1016 934 919 917 535 475 392 358 357 341 319 303 301 300 294 278 236 220 210 209 197 180 144 143 124 108 108 57 45 38 11.690
127
LAMPIRAN 15 (Lanjutan) Grafik Jumlah Pengaduan dan Informasi Konsumen per Balai Besar/Balai POM
128
LAMPIRAN 16 TABEL TEMUAN EVALUASI KEPUASAN KONSUMEN & REKOMENDASI BASE : SELURUH UNIT EVALUASI
UNIT EVALUASI Keseluruhan ULPK BPOM (Pusat, Balai Besar, dan Balai POM)
TEMUAN SURVEY
REKOMENDASI
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : • Kejelasan dan kelengkapan informasi yang diberikan petugas. • Keramahan petugas dalam melayani. • Kompetensi & kecepatan petugas dalam menjelaskan • Kondisi ruangan ULPK BPOM • Kemudahan dalam menghubungi ULPK.
Aspek Accesbility: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK dan memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK. Menugaskan bagian informasi untuk selalu berada di tempat seperti petugas pelayanan. Memperbesar kapasitas ruangan Menambah ragam fasilitas seperti kursi dan meja Menambah ragam sarana di ruang tunggu seperti televisi, koran, majalah dan pendingin ruangan. Meningkatkan sikap responsif dan keramahan petugas ULPK Menambah nomor antrian Menambah adanya fasilitas Call Centre. Aspek Delivery: Meningkatkan kedisiplinan petugas ULPK dari berbagai segi, seperti waktu, penampil-an dan tata cara pelayanan pelanggan Meningkatkan kecepatan kinerja petugas ULPK dalam melayani pelayanan; Menambah jumlah SDM dan meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti. Membuat SOP dan pelatihan pelayanan pelanggan Aspek Information: Meningkatkan Sosialisasi mengenai keragaman akses kepada masyarakat dalam berbagai bentuk. Mengupdate informasi terbaru secara berkala mengenai makanan /obatobatan yang berbahaya melalui keragaman akses tersebut.
129
UNIT EVALUASI
TEMUAN SURVEY
REKOMENDASI
ULPK Pusat
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : • Keadaan ruangan • Keramahan petugas • Kejelasan dan kepastian petugas • Kejelasan dan kelengkapan informasi
Aspek Accesbility: Memperbesar kapasitas ruangan Menambah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan Menambah adanya fasilitas Call Centre. Aspek Delivery: Membuat SOP dan pelatihan pelayanan pelanggan Meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti. Meningkatkan kecepatan kinerja petugas ULPK dalam melayani pelayanan. Aspek Information: Meningkatkan Sosialisasi mengenai keragaman akses . Mengupdate informasi terbaru melalui website.
ULPK Balai Besar POM Banda Aceh
Aspek yang perlu ditingkatkan : kondisi ruangan dan informasi
Aspek Aspek Aspek
ULPK Balai Besar POM Medan
untuk akurasi
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : aspek kondisi ruangan, kecepatan petugas dan kecukupan informasi
Accesbility : Memperbesar kapasitas ruangan Menambah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan Delivery: Membuat SOP dan pelatihan pelayanan pelanggan Meningkatkan tanggung jawab dan kedisiplinan petugas. Information : Mengupdate informasi terbaru melalui website.
Aspek Accesbility : Memperbesar kapasitas ruangan Mempermudah layanan untuk menghubungi ULPK.
130
UNIT EVALUASI (Lanjutan) ULPK Balai Medan
Besar
TEMUAN SURVEY
REKOMENDASI Aspek Delivery: Meningkatkan kualitas SDM dalam menjelaskan suatu informasi. Aspek Information : Mengupdate informasi terbaru melalui website.
POM
ULPK Balai Besar POM DKI Padang
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : aspek keramahan petugas, kompetensi petugas, kemudahan akses informasi.
Aspek Delivery: Membuat SOP dan pelatihan pelayanan pelanggan Meningkatkan kedisiplinan petugas ULPK dari berbagai segi, seperti waktu, penampilan dan tata cara pelayanan pelanggan Aspek Information: Meningkatkan Sosialisasi mengenai keragaman akses .
ULPK Balai Besar POM Pekanbaru
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kejelasan petugas, keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Delivery: Meningkatkan kualitas SDM dalam menjelaskan suatu informasi. Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Mengupdate informasi terbaru melalui website.
ULPK Balai Besar POM Palembang
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kondisi ruangan, kelengkapan informasi, keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Accesbility : Memperbesar kapasitas ruangan Menambah kursi di ruang tunggu Aspek Information: Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK.
ULPK Balai Besar POM Bandar Lampung
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK.
131
UNIT EVALUASI
TEMUAN SURVEY
REKOMENDASI
ULPK Balai Besar POM DKI Jakarta
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kedisiplinan petugas dan kecepatan petugas
Aspek Delivery: Meningkatkan kedisiplinan petugas ULPK dari berbagai segi, seperti waktu, penampilan dan tata cara pelayanan pelanggan. Menambah jumlah SDM
ULPK Balai Besar POM Bandung
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : keramahan petugas, kedisiplinan dan kompetensi petugas dalam melayani pelanggan
Aspek Delivery: Meningkatkan kedisiplinan petugas ULPK dari berbagai segi, seperti waktu, penampilan dan tata cara pelayanan pelanggan.
ULPK Balai Besar POM Semarang
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kejelasan dan kelengkapan informasi, kompetensi petugas.
Aspek Delivery: Meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti
ULPK Balai Besar POM Yogyakarta
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kejelasan petugas, kedisiplinan petugas, keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Information: Meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan kedisiplinan petugas ULPK dari berbagai segi, seperti waktu, penampilan dan tata cara Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK.
ULPK Balai Besar POM Surabaya
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kondisi ruangan, kemudahan menghubungi, kejelasan petugas dan kecepatan petugas,
Aspek Accesbility: Menambah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan
132
UNIT EVALUASI
TEMUAN SURVEY
(Lanjutan) ULPK Balai Besar POM Surabaya
REKOMENDASI Aspek Delivery: Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti Meningkatkan kecepatan petugas dalam melayani Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK.
ULPK Balai Besar POM Denpasar
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kecepatan petugas, keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Delivery: Meningkatkan kecepatan petugas dalam melayani Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK
ULPK Balai Besar POM Mataram
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kondisi ruangan, kompetensi petugas
Aspek Accesbility: Menambah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan Aspek Delivery: Meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti
ULPK Balai Besar POM Pontianak
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kondisi ruangan, kejelasan petugas
Aspek Accesbility: Memperbesar kapasitas ruangan Menambah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan Aspek Delivery: Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti
133
UNIT EVALUASI
TEMUAN SURVEY
REKOMENDASI
ULPK Balai Besar POM Banjarmasin
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kemudahan menghubungi dan keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Information: Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK. Membuat prosedur untuk mendapatkan informasi dari ULPK
ULPK Balai Besar POM Samarinda
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK.
ULPK Balai Besar POM Makassar
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kompetensi petugas, keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Delivery: Meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK. Mengupdate informasi terbaru melalui website.
ULPK Balai Besar POM Manado
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK. Mengupdate informasi terbaru melalui website.
ULPK Balai Besar POM Jayapura
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kompetensi petugas, keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Delivery: Meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti
134
UNIT EVALUASI
TEMUAN SURVEY
REKOMENDASI Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK. Mengupdate informasi terbaru melalui website.
ULPK Balai POM Pangkal Pinang
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : Keberagaman sarana dalam mengakses ULPK dan keakuratan informasi
Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK; Mengupdate informasi terbaru melalui website.
ULPK Balai POM Batam
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : Keberagaman sarana dalam mengakses ULPK dan keakuratan informasi
Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK; Mengupdate informasi terbaru melalui website.
ULPK Balai POM Jambi
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kondisi ruangan, kecepatan petugas.
Aspek Accesbility: Menambah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan; Aspek Delivery: Meningkatkan kecepatan petugas dalam melayani
ULPK Balai POM Bengkulu
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kecepatan dan tanggung jawab petugas, keakuratan informasi
Aspek Delivery: Meningkatkan kecepatan petugas dalam melayani. Meningkatkan tanggung jawab dan kedisiplinan petugas. Aspek Information: Mengupdate informasi terbaru melalui website.
135
UNIT EVALUASI
TEMUAN SURVEY
REKOMENDASI
ULPK Balai POM Serang
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : keadilan layanan, kompetensi petugas, keberagaman sarana dalam mengakses ULPK
Aspek Accesbility: Menambah nomor antrian. Menugaskan bagian informasi untuk selalu berada di tempat seperti petugas pelayanan. Menambah ragam sarana di ruang tunggu seperti televisi, koran, majalah dan pendingin ruangan. Aspek Delivery: Meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK.
ULPK Balai POM Palangkaraya
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kedisiplinan petugas.
Aspek Delivery: Meningkatkan kedisiplinan petugas ULPK dari berbagai segi, seperti waktu, penampil-an dan tata cara pelayanan pelanggan.
ULPK Balai POM Gorontalo
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kecepatan petugas.
Aspek Delivery: Meningkatkan kecepatan kinerja petugas ULPK dalam melayani pelayanan.
ULPK Balai POM Kendari
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kecepatan dan tanggung jawab petugas.
Aspek Delivery: Meningkatkan kecepatan kinerja petugas ULPK dalam melayani pelayanan. Meningkatkan tanggung jawab dan kedisiplinan petugas.
136
UNIT EVALUASI
TEMUAN SURVEY
REKOMENDASI
ULPK Balai POM Kupang
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kondisi ruangan, kecepatan petugas
Aspek Accesbility: Menambah ragam sarana di ruang tunggu seperti televisi, koran, majalah dan pendingin ruangan. Aspek Delivery: Meningkatkan kecepatan kinerja petugas ULPK dalam melayani pelayanan.
ULPK Balai POM Ambon
*data tidak tersedia cukup
--
ULPK Balai POM Palu
Aspek yang perlu untuk ditingkatkan : kecepatan petugas, kejelasan petugas, keberagaman sarana dalam mengakses ULPK.
Aspek Delivery: Meningkatkan kecepatan kinerja petugas ULPK dalam melayani pelayanan. Meningkatkan efektivitas cara penyampai-an melalui metode yang mudah dimengerti. Aspek Information: Menambah ragam sarana untuk menghubungi ULPK; Memperluas sosialisasi ragam sarana yang ada untuk menghubungi ULPK
ULPK Balai POM Manokwari
*data tidak tersedia cukup
--
137
LAMPIRAN 17 DAFTAR PESERTA DISEMINASI DAN EVALUASI LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN BALAI BESAR/BALAI POM TAHUN 2014
A. PESERTA DAERAH NO.
NAMA
JABATAN/UNIT KERJA
1
Indrayani Hardi, SKM
Balai POM di Ambon
2
Filia Candra Yunita, S.Si
Balai POM di Ambon
3
Tia Ami Narti, A.Md.
Balai POM di Batam
4
Septi Eka Putri, A.MF.
Balai POM di Batam
5
M. Ali Negara Salim, Apt
BBPOM di Bandung
6
Dra. Sri Prihatin Apt.,MM
BBPOM di Bandung
7
Utami Yunianti, SKM
Balai POM di Bengkulu
8
Rina Nuryanti, S.Farm.,Apt
BBPOM di Banda Aceh
9
M.Jamin S.Sos
BBPOM di Banda Aceh
10
Gusti Maulita Indriyana, S.Si, Apt
BBPOM di Banjarmasin
11
Yasin S.Sos
BBPOM di Banjarmasin
12
Made Ery Bahari Hantana, S.Si.,Apt
BBPOM di Denpasar
13
Ayu Sutrisna Dewi, S.Si.,Apt
BBPOM di Denpasar
14
Rahmat Hidayat,S.Farm.,Apt
BBPOM di Manado
15
Naomi I. Yully Runtunuwu, S.Kom.
BBPOM di Manado
16
Rosmawati Limbong, SH
BBPOM di Medan
17
Yanti Agustini, S.Si.,Apt.M.Kes
BBPOM di Medan
18
Dra. Darmawati, Apt
BBPOM di Mataram
19
Abdilah Wibisono, S.Farm.,Apt
BBPOM di Mataram
20
Dra. Johar.,Apt
BBPOM di Makassar
21
Andi Ilham Pammusurung, S.Si.,Apt
BBPOM di Makassar
22
Anita Triyuniati, STP
BBPOM di Yogyakarta
23
Wulandari, STP
BBPOM di Yogyakarta
24
Martha Tobing
BBPOM di Jayapura
138
NO.
NAMA
JABATAN/UNIT KERJA
25
Alex Noach,S.Si
BBPOM di Jayapura
26
M. Fahrul Rahman, A.Md.
Balai POM di Jambi
27
Triyanti Endah Wahyuni
BBPOM di DKI Jakarta
28
Ratna Dewi N.,Msi
BBPOM di DKI Jakarta
29
Dra.Hilda Murni,Apt.,MM
BBPOM di Padang
30
Drs. Asrianto, Apt,MM
BBPOM di Padang
31
Marry Oktavina ,S.Si,Apt.,MH
BBPOM di Pontianak
32
Herfarina
BBPOM di Pontianak
33
Defita Roza,S.Farm.,Apt
BBPOM di Palembang
34
Hardi Siswono,S.Sos
BBPOM di Palembang
35
Drs. Muzakkar, Apt
Balai POM di Palu
36
Dewi Susetiyany Ichsan, S.Farm., Apt., M.Si.
Balai POM di Palu
37
Rismawati Abdul Sani, SE.
BBPOM di Palangka Raya
38
Gusti Tamjidillah, SH
BBPOM di Palangka Raya
39
Darwin
BBPOM di Pekanbaru
40
Maranata Parulian
BBPOM di Pekanbaru
41
Helmi Silvia, S.Farm.,Apt
Balai POM di Pangkal Pinang
42
Anita Indriyastuti, A.Md
Balai POM di Pangkal Pinang
43
Rosa Endang Setiyaati, S.Farm.,Apt
Balai POM di Kupang
44
Mahyuddin, S.Farm.,Apt
Balai POM di Kupang
45
Budi Mulyati Mochtar, SH
Balai POM di Kendari
46
Damaris Suba, S.TP
Balai POM di Kendari
47
Hani Dwi Kustanti, S.Si.,Apt
Balai POM di Gorontalo
48
Adjis Sandjaya,S.Si
Balai POM di Gorontalo
49
Octavianus Abriyadi,S.Si.,Apt
BBPOM di Samarinda
50
Nuramila,S.Si.,Apt
BBPOM di Samarinda
51
Shintya Awalin Dwiawaty, S.Farm.,Apt
Balai POM di Serang
52
Meliza Miranda Widyasari,S.Si.,Apt
BBPOM di Surabaya
53
Budi Sulistyowati, S.Farm., Apt.
BBPOM di Surabaya
54
Dra. Novi Ekorini, Apt.
BBPOM di Semarang
139
NO.
NAMA
JABATAN/UNIT KERJA
55
Arimurti Mugiarsih
BBPOM di Semarang
56
Praditha Nindya Chandra, S.Farm., Apt.
Balai POM di Manokwari
57
Adi Rahmadi, S.Si.,Apt
Balai POM di Manokwari
58
Dra. Hotna Panjaitan, Apt
BBPOM di Lampung
59
Ismi Maria
BBPOM di Lampung
B. PESERTA PUSAT NO.
NAMA
JABATAN/UNIT KERJA
1
Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M Pharm
Kepala Bidang Informasi Keracunan
2
Rima Dwi Pratiwi, Sfarm, Apt
Staf Fungsional Standar OT, SM dan Kos
3
Yoana Mirna, Ssi, Apt
Staf Fungsional Umum Dit Lai OT, SM dan Kos
4
Lies Sugiarti, Si, Apt
Staf Subdit Sertifikasi - Insert OT, Kos dan PK
5
Wia Nurmayasari,ST
PFM Muda, Penilaian Keamanan Pangan
6
Fani Rizkiana, S.Farm., Apt
Fungsional Umum Dit Pengawasan Distribusi PT & PKRT
7
Yuliana Handayani, SH.
Fungsional Umum Bagian Bantuan Hukum
8
Perdana Adhi Nugroho, S.Farm., Apt.
Staf Fungsional Umum Dit Inspeksi dan Sertifikasi Pangan
9
Christine W. Zega, S.Sos
Fungsional Umum Bagian Humas
10
Triswanto
Fungsional Umum Bagian Humas
11
Ambang Budianto, S.Sos.
Pranata Bagian Humas
140
LAMPIRAN 18 DAFTAR NARASUMBER DISEMINASI DAN EVALUASI LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN BALAI BESAR/BALAI POM TAHUN 2014
NO.
NAMA
UNIT KERJA
1
Budi Djanu Purwanto, SH., MH.
Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
2
Drs. Halim Nababan, MM
Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
3
Drs. Mustofa, Apt, M.Kes
Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya
4
Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes.
Kepala Bidang Teknologi Informasi PIOM
5
Dra. Dini Gardenia, Apt., M.Si.
Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian Biro Umum
6
Yudhi Syabandi Ismayadi
-
7
Yoshian Rheine, S.Kom
-
8
Prima Ariestonandri, S.Si.
PT. Indikator Daya Cendekia
9
Ferkin Susanto
PT. Indikator Daya Cendekia
Herald Setiadi, S.Si., M.Kom.
CV. Rekacipta Solusindo Utama
10
141
LAMPIRAN 19 HASIL KUESIONER KIE KEGIATAN EDUKASI KONSUMEN TENTANG OBAT DAN MAKANAN " SATU TINDAKAN UNTUK MASA DEPAN" ASPEK KEPUASAN PELANGGAN (PESERTA)
Keterangan :
58% peserta menyatakan setuju bahwa informasi mengenai hal-hal yang diungkapkan dalam kegiatan jelas dan mudah diperoleh;
45% peserta menyatakan sangat setuju bahwa kegiatan ini mempunyai informasi yang penting;
58% peserta menyatakan setuju bahwa pengemasan kegiatan menarik, singkat, padat, dan tidak bertele-tele;
50% peserta menyatakan setuju untuk mengikuti kegiatan ini lagi apabila diselenggarakan di lain waktu;
60% peserta sangat tertarik dan antusias terhadap kegiatan ini;
46% peserta menyatakan setuju bahwa materi pembantu yang disediakan sudah cukup lengkap;
142
LAMPIRAN 20 HASIL KUESIONER KIE KEGIATAN EDUKASI KONSUMEN TENTANG OBAT DAN MAKANAN " SATU TINDAKAN UNTUK MASA DEPAN" ASPEK PELAYANAN PETUGAS
Keterangan : 55% peserta menyatakan setuju bahwa penyampaian materi menarik dan tidak membosankan;
42% peserta menyatakan sangat setuju bahwa Petugas pelayanan program memberi penjelasan yang mudah dipahami, jelas dan terperinci;
60% peserta menyatakan setuju bahwa Petugas pelayanan cekat dan aktif membantu dalam usaha memperoleh informasi;
47% peserta menyatakan setuju bahwa Petugas pelayanan bersifat ramah;
58% peserta menyatakan setuju bahwa penampilan petugas pelayanan pantas dan sesuai;
44% peserta menyatakan setuju dan pelayanan.
puas terhadap kinerja petugas
143