Sambutan
Endah Murniningtyas Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, 28-29 Februari 2012
Penyusunan RAD-GRK Langkah Awal untuk Mewujudkan Komitmen Bapak Presiden dalam Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Daerah
BAPPENAS
Indonesia memiliki posisi yang sangat penting dalam isu perubahan iklim global 1.
RENTAN TERHADAP DAMPAK DARI PERUBAHAN IKLIM: a. Terganggunya cuaca dan iklim yang berpengaruh terhadap musim tanam berbagai komoditas pertanian; b. Timbulnya berbagai bencana banjir di berbagai tempat yang tidak saja mengganggu musim tanam dan panen namun juga kehidupan masyarakat; c. Rusaknya infrastruktur dan pengikisan area pantai akibat kenaikan muka air laut; dan dampak negatif di bidang kesehatan.
2.
INDONESIA MENYUMBANG EMISI GRK: a. Pemanfaatan hutan yang tidak bertanggungjawab; b. Penggunaan sumbedaya alam kurang efisien dan menghasilkan emisi GRK c. Pengelolaan limbah kurang ramah lingkungan.
BAPPENAS
Mitigasi Perubahan Iklim
3
RAN-GRK adalah pedoman untuk langkah-langkah dalam mitigasi perubahan iklim.
Komitmen Presiden pada G-20 Pittsburgh dan COP15
KEHUTANAN DAN LAHAN GAMBUT
Menurunkan emisi gas rumah kaca pada tahun 2020 PERTANIAN
26% Upaya sendiri
26+15=41% Upaya Sendiri dan Dukungan internasional
ENERGI DAN TRANSPORTASI INDUSTRI
PERPRES 61/2011 Tentang RAN GRK PERPRES 71/2012 INVENTARISASI GRK
LIMBAH 3
Sekilas Karakteristik Provinsi di Wilayah Kalimantan kaitannya dengan penyusunan RAD-GRK
BAPPENAS
1.
Karakteristik: Sektor utama perekonomian: Pertambangan dan penggalian (28,16%); industri pengolahan (21,05%); pertanian (15,29%) Cadangan batubara di Kalimantan 52,1 juta ton. Luas tutupan hutan tertinggi kedua setelah Papua laju deforestasi 246 ribu hektar/tahun. Keanekaragaman hayati darat dan laut.
2.
Masyarakat: a. Pertumbuhan Ekonomi rata-rata sebesar 5,59% (4,95%6,47%) b. Pengangguran rata-rata sebesar 6,03% (4,14%-10,10%) c. Kemiskinan rata-rata sebesar 7,17% (5,21%-9,02%) d. Rasio elektrifikasi rata-rata sebesar 57,88% (45,61%-73,93)
Peluang Mitigasi BAPPENAS
Perkotaan: a. Pengelolaan sampah mengurangi emisi gas metan b. Penggunaan energi bersumber dari SD terbarukan: tenaga matahari untuk lampu penerangan fasum dan fasos. c. Efisiensi penggunaan listrik, air dan bahan bakar di rumah tangga. d. Tata kota dan bangunan ramah lingkungan. Perdesaan: a. Pengelolaan limbah pertanian, perkebunan. b. Penggunaan energi terbarukan c. Pengelolaan pertanian dan perkebunan ramah lingkungan (pupuk organik, hemat air, pengelolaan limbah untuk energi dan pupuk dll) pertanian organik. d. Menghindari pembakaran untuk land clearing. e. Penanaman lahan dengan pohon atau komoditas lain.
RAD-GRK BAPPENAS
1. Upaya merencanakan kegiatan untuk penurunan emisi GRK dan menciptakan kegiatan ekonomi serta pendapatan baru tersebut sesuai dengan Perpres 61/2011. 2. Diselesaikan 12 bulan sejak ditetapkannya Perpres RAN-GRK, yaitu pada bulan September 2012. 3. Ditetapkan dengan Peraturan Gubernur pedoman pelaksanaan bersama. RAD-GRK: Ada pedoman rencana kegiatan untuk diinternalisasikan ke dalam RKP/D serta RPJMN/D didanai dan dilaksanakan secara konsisten dan kontinyu untuk pelaksanaan pembangunan berkualitas
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN kualitas kehidupan lebih bersih, lebih hijau (tidak meninggalkan polusi dan merusak alam dan lingkungan), dengan tetap menciptakan kegiatan ekonomi baru, yang berarti menambah pekerjaan dan mengurangi kemiskinan
BAPPENAS
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RAD-GRK 1.
2.
3.
Harmonisasikan dengan beberapa dokumen perencanaan: RPJMN, RPJMD, APBD, visi-misi Kepala Daerah, inisitatifinisiatif baru yang sifatnya nasional (seperti MP3EI), serta fokus-fokus tertentu tentang arah percepatan pembangunan daerah. Melibatkan secara penuh seluruh pemangku kepentingan terkait, seperti legislatif/DPRD, dunia usaha, perguruan tinggi, akademisi, lembaga swadaya masyarakat dan lain sebagainya. Komunikasi dilakukan secara kontinyu agar kita semua memiliki pemahaman yang benar dan komitmen yang sama untuk melaksanakan aksi-aksi nyata.
BAPPENAS
Kerjasama secara kontinyu untuk hasil nyata 1. Kerjasama kita PUSAT-DAERAH: Tim Koordinasi Penyusunan RAD-GRK (Bappenas dan K/L terkait) bersama-sama Bapak Ibu sekalian menyelesaikan RAD-GRK sampai selesai. 2. Bersama-sama melaksanakan RAN-GRK dan RAD-GRK untuk pola pembangunan dan kehidupan yang lebih baik - Meninggalkan polusi lebih sedikit (dapat terurai alam dan lingkungan) , mengurangi cara-cara yang dapat merusak alam dan lingkungan, karena kita meminjam alam dan lingkungan dari generasi mendatang. 3. Penerapan RAN-GRK dan RAD-GRK perlu pula kita monitor bersama, dicatat penurunan emisinya dan dilaporkan setiap tahun dalam Sidang Tahunan Dewan Nasional Perubahan Iklim, yang akan dipimpin langsung oleh Bapak Presiden. 4. Sosialisasi adalah tahap awal untuk untuk mendiskusikan langkah-langkah yang dapat dilakukan bersama dan dapat dituangkan ke dalam RAD-GRK yang simpel, mudah dilakukan, mudah dipantau dan diketahui dampaknya untuk penurunan emisi GRK namun juga terhadap penumbuhan kegiatan ekonomi baru, dan pendapatan baru bagi masyarakat. Kami semua Tim Sosialisasi dan Koordinasi Penyusunan RAD -RK yang terdiri dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan serta K/L teknis lainnya akan siap membantu dan memfasilitasi dalam penyusunannya, agar secara bersama-sama kita dapat menjalankan kehiudpan dengan lebih hijau dan lebih bersih.
BAPPENAS
TERIMA KASIH DAN MARI KITA MULAI KERJASAMA UNTUK PEMBANGUNAN LEBIH BERSIH LEBIH HIJAU DAN LEBIH BERKESEJAHTERAAN
www.bappenas.go.id
[email protected] [email protected] [email protected]