Republik Indonesia
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK)
Disampaikan dalam Sosialisasi Penyusunan RAD-GRK Balikpapan, 28-29 Februari 2012
Outline
A. PENDAHULUAN 1. Definisi – definisi umum 2. Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 3. Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 4. Kaitan RAN GRK dan RAD GRK B. PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-GRK
1. Definisi-Definisi Umum
IKLIM DAN CUACA • Cuaca : kondisi atmosfer pada suatu wilayah untuk periode waktu yang singkat (jam atau hari)
• Iklim : kondisi atmosfer, rata-rata pada suatu wilayah untuk periode waktu yang cukup lama (biasanya sekitar 30 tahun), dipengaruhi oleh interaksi antara atmosfer, daratan, dan lautan. Cuaca lebih bersifat sesaat sedangkan iklim lebih bersifat pengulangan untuk periode waktu yang panjang
• Pemanasan global : kenaikan suhu rata-rata di sebagian besar permukaan bumi yang disebabkan oleh gas-gas rumah kaca yang ada di atmosfer bumi
GAS RUMAH KACA (GRK)
• Gas rumah kaca (GRK) : gas yang terkandung dalam atmosfer, baik alami maupun antropogenik, yang menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah. • Emisi GRK : lepasnya GRK ke atmosfer pada suatu area dan dalam jangka waktu tertentu. GRK sangat berguna bagi bumi untuk menjaga permukaan bumi agar tetap hangat. Namun, akibat GRK yang berlebihan terjadi penumpukan GRK.
SUMBER-SUMBER GAS RUMAH KACA (GRK)
Sumber: WRI/WBCSD GHG Protocol Corporate Standard, Chapter 4 (2004).
Jenis – jenis Emisi GRK : CO2, SF6, CH4, N2O, HFCs, PFCs
PERUBAHAN IKLIM, MITIGASI, DAN ADAPTASI • Perubahan iklim : berubahnya (langsung /tidak langsung) oleh aktivitas manusia menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global, berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan. • Mitigasi : usaha pengendalian untuk mengurangi risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi/meningkatkan penyerapan GRK dari berbagai sumber emisi. • Adaptasi : upaya-upaya untuk meningkatkan “ketahanan dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang tidak dapat dihindari”
KEGIATAN INTI DAN KEGIATAN PENDUKUNG
• Kegiatan Inti : kegiatan yang berdampak langsung pada penurunan emisi GRK dan penyerapan GRK • Kegiatan pendukung : kegiatan yang tidak berdampak langsung pada penurunan emisi GRK tapi mendukung pelaksanaan kegiatan inti.
2. Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011
Mengapa ada RAN dan RAD Penurunan Emisi GRK
2009
KOMITMEN PRESIDEN MENURUNKAN EMISI GRK 26% - 41% DI TAHUN 2020
KOMITMEN UNTUK HIDUP LEBIH RENDAH EMISI TANPA MENGURANGI PERTUMBUHAN
2010-2011 RAN-GRK DISUSUN SEJAK 2009
2012 PEDOMAN RAD-GRK 3 BULAN
PERPRES NO. 61/2011 TENTANG PENURUNAN EMISI GRK
PENYUSUNAN RAD GRK SELESAI 2012
PENJABARAN KOMITMEN KEPADA KEGIATAN KONKRIT SECARA NASIONAL MELALUI 5 SEKTOR UTAMA
PENJABARAN KOMITMENT PENURUNAN EMISI DI DAERAH PENURUNAN EMISI SCR NASIONAL TERCAPAI 10
Perpres 61 Tahun 2011 • Cakupan Bidang, meliputi : 1. Pertanian 2. Kehutanan dan Lahan Gambut 3. Energi dan Transportasi 4. Industri 5. Pengelolaan Limbah
Kegiatan mitigasi yang direncanakan untuk ke lima bidang tersebut dan kegiatan pendukung.
• Pedoman bagi Kementerian/Lembaga untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi rencana aksi penurunan emisi GRK • Pedoman bagi pemerintah daerah dalam penyusunan RAD-GRK • Acuan pelaku ekonomi dan pemangku kepentingan lainnya dalam berpartisipasi menurunkan emisi GRK.
RAD-GRK • Pedoman penyusunan RAD GRK ditetapkan oleh Menteri Bappenas (3 bulan setelah Perpres 61/2011 terbit)
• Penyusunan RAD-GRK diselesaikan dan ditetapkan dengan peraturan gubernur paling lambat 12 (dua belas) bulan sejak ditetapkannya Peraturan Presiden.*) • RAD-GRK disampaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS dan Menteri Dalam Negeri *) Note :
SEB 3 Menteri No: 660/95/SJ/2012; No: 0005/M.PPN/01/2012; No: 01/MENLH/01/2012 mengenai penyusunan RAD-GRK
3. Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011
Perpres 71 Tahun 2011 • Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan inventarisasi GRK nasional Untuk mendukung pelaku RAN-GRK • Inventarisasi GRK : kegiatan untuk memperoleh data dan informasi mengenai tingkat, status, dan kecenderungan perubahan emisi GRK secara berkala dari berbagai sumber emisi (source) dan penyerapnya (sink) termasuk simpanan karbon (carbon stock) • Metode yang digunakan untuk melakukan inventarisasi GRK : sama dengan metode yang digunakan untuk menghitung penurunan emisi GRK dari aksiaksi yang dicantumkan dalam RAN/RAD-GRK (Perpres No. 61/2011). Selanjutnya, data dan informasi tersebut dijadikan masukan dalam penyusunan BAU-Baseline.
4. Kaitan RAN-GRK dan RAD-GRK
KAITAN RAN-GRK DAN RAD-GRK
Tingkat Nasional
Koordinasi keseluruhan Bantuan Teknis & Peningkatan Kapasitas: • Pedoman • Bahan Pelatihan • Pelatihan-Pelatihan
Tingkat Provinsi (kumpulan dari kabupaten - kota)
RAN-GRK
Bottom-up: Provinsi menyusun rencana aksi berdasarkan kondisi daerah masingmasing
RAD-GRK
Top-down: provinsi diharuskan untuk menyusun rencana aksi
RAD-GRK
RAD-GRK
Koordinasi antar provinsi Metodologi dan proses yang sama
B. PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-GRK
www.bappenas.go.id
17
DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-GRK (1) BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan 1.3 Ruang Lingkup 1.4 Landasan Hukum
BAB II SUBSTANSI DAN STRUKTUR RAD-GRK 2.1 2.2
Substansi RAD-GRK Struktur RAD-GRK
BAB III PROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNAN RAD-GRK 3.1 Prinsip-Prinsip Penyusunan RAD-GRK 3.2 Tahap Penyusunan RAD-GRK A. Tahap Persiapan B. Tahap Pengumpulan Data C. Tahap Penghitungan D. Tahap Perumusan Rencana Aksi E. Tahap Penetapan
BAB IV. PENGORGANISASIAN PENYUSUNAN RAD-GRK 4.1 Pengorganisasian 4.2 Uraian Tugas 4.3 Mekanisme Kerja 4.4 Jadwal Penyusunan RAD-GRK
18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4
Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup Landasan Hukum
19
1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan RAD-GRK: a) Dasar hukum utama adalah Perpres No. 61 /2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK ) b) Merupakan salah satu instrumen untuk memenuhi target nasional untuk mengurangi emisi GRK c) Paradigma pembangunan daerah yang berkelanjutan berdasarkan pendekatan cross-sectoral d) Mengarusutamakan kebijakan dan kegiatan mitigasi perubahan iklim ke dalam perencanaan pembangunan daerah 20
TUJUAN & RUANG LINGKUP 1.2 Tujuan : • Untuk memberikan panduan bagi Pemerintah Provinsi untuk RAD GRK agar terjamin konsistensi secara nasional dalam upaya mengurangi emisi GRK 1.3 Ruang Lingkup : • Substansi dan Struktur RAD-GRK
• Proses dan Prosedur Penyusunan RAD-GRK • Pengorganisasian berbagai kegiatan dan lembaga yang terkait dengan penyusunan RAD-GRK, termasuk jadwal penyusunan 21
1.4 LANDASAN HUKUM Landasan hukum penyusunan RAD-GRK antara lain: a) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nation Framework Convention on Climate Change.
b) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) c) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah d) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup e) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Penguatan Peran Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah f) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 20102014 g) Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 22
BAB II SUBSTANSI DAN STRUKTUR RAD GRK
2.1 Substansi RAD GRK 2.2 Struktur RAD GRK
23
2.1 SUBSTANSI RAD GRK
3.Usulan Rencana Aksi Mitigasi 4. Skala
Prioritas Usulan Aksi Mitigasi
2.BAU Baseline Emisi GRK
1. Sumber
, Potensi dan Karakteristik Emisi GRK
Substansi RAD GRK
5. Kelembagaan
dan Pendanaan
24
LANJUTAN... 1.
Sumber dan Potensi Penurunan Emisi GRK Identifikasi bidang dan kegiatan yang berpotensi sebagai sumber/serapan emisi GRK, berdasarkan pada cakupan, kondisi wilayah, kegiatan dan produksi emisi sektoral, dan karakteristik daerah.
2.
Baseline BAU Emisi GRK Merupakan perkiraan tingkat emisi dan proyeksi GRK dengan skenario tanpa intervensi kebijakan dan teknologi mitigasi dari bidang-bidang yang telah diidentifikasi dalam kurun waktu yang disepakati (tahun 2010-2020).
3.
Usulan Rencana Aksi Penurunan Emisi GRK, baik berupa kegiatan inti maupun keigatan pendukung
4.
Usulan Prioritas/Skala Prioritas dari usulan-usulan aksi mitigasi terpilih
5.
Lembaga pelaksanaan dan pendanaan kegiatan yang sudah diidentifikasi, pengukuran, dan pemantauan program/kegiatan RAD GRK di daerah. 25
LANJUTAN... Ilustrasi BAU Baseline dan Skenario Mitigasi Bidang Persampahan
Sumber: ICCSR, Sektor Limbah, hal. 35, Maret 2010 26
2.2 STRUKTUR RAD GRK • Format • Sistematika
: Dokumen Kerja RAD GRK : 7 Bab + Lampiran
Bab RAD GRK
Substansi
1
PENDAHULUAN
2
PROFIL DAERAH DAN PERMASALAHAN EMISI GRK
3
PEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP
4
ANALISIS EMISI GRK
5
STRATEGI IMPLEMENTASI RAD GRK
6
MONITORING DAN EVALUASI
7
PENUTUP
LAMPIRAN
MATRIK RAD-GRK 27
BAB III PROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNAN RAD GRK 3.1 Prinsip-prinsip Penyusunan RAD-GRK 3.2 Tahap Penyusunan RAD-GRK A. Tahap Persiapan B. Tahap Pengumpulan Data C. Tahap Penghitungan D. Tahap Perumusan Rencana Aksi E. Tahap Penetapan 28
3.1 PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RAD GRK Bagian yang tidak terpisahkan dari Strategi Pembangunan Provinsi
Rencana aksi yang terintegrasi antara satu bidang dengan bidang yang lainnya
Tidak menghambat pertumbuhan ekonomi
RAD-GRK
Komitmen dan kontribusi daerah terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi GRK
Rencana aksi daerah dengan pendekatan baru dalam pembangunan 29
A). TAHAP PERSIAPAN
Persiapan Awal: • Pembentukan Tim • Sidang pleno tim
Identifikasi Awal : • Identifikasi Bidang / Kegiatan sumber emisi/ serapan GRK • Identifikasi Kondisi/ Hasil Inventarisasi emisi GRK
Persiapan Teknis : • Penyimpulam Data Awal • Identifikasi Metodologi • Penyiapan Perangkat Survey • Penyusunan jadwal kerja
Sosialisasi Penyusunan RAD GRK
1 - 2 bulan
30
B). TAHAP PENGUMPULAN DATA
Kebutuhan Data & Informasi: • Profil Provinsi (SDM, Sosial , Ekonomi, Fisik, Lingkungan) • Identifikasi bidang/kegiatan sumber emisi • Status Inventarisasi Emisi GRK • Kebijakan dan program pembangunan tata ruang yang terkait dengan upaya mitigasi emisi GRK • Kebijakan dan program pembangunan bukan tata ruang terkait dengan upaya mitigasi emisi GRK • Kelembagaan dan kegiatan publik yanng terlkait dengan mitigasi emisi GRK • Kegiatan swasta/ masyarakat yang terkait dengan mitigasi emisi GRK
Pengumpulan data sekunder : -Desk study, Publikasi Laporan Pengumpulan data primer : -Wawancara -Observasi Lapangan -Kuesioner
Kompilasi Data
2-3 bulan
31
2.3 TAHAP ANALISIS
C). TAHAP PENGHITUNGAN PENGHITUNGAN EMISI BAU BASELINE
Membuat profil tingkat emisi GRK dan proyeksinya di masa depan
Kurva/ garis emisi GRK (sepuluh tahunan)
Beberapa bidang/ kegiatan penghasil emisi GRK yang telah dipilih oleh pemerintah daerah
Dilakukan dengan cara menghitung jumlah emisi yang dihasilkan dari suatu bidang/kegiatan
Berdasarkan pada data historis (inventarisasi emisi GRK) dan data/informasi masa depan tanpa intervensi mitigasi 32
C). TAHAP PENGHITUNGAN (LANJUTAN...)
BAU Baseline
Penyusunan BAU Baseline
• emisi GRK data/informasi masa depan tanpa intervensi mitigasi
• menghitung jumlah emisi yang akan dihasilkan suatu bidang/kegiatan pada suatu kurun waktu yang panjang • berdasarkan pada asumsi data/informasi masa depan yang menyertakan kebijakan/teknologi mitigasi perubahan iklim
Data/informasi yang diperlukan untuk beberapa bidang/kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 2, serta Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi GRK subbab 3.1 dan sub-bab 4.2 33
C). TAHAP PENGHITUNGAN (LANJUTAN...)
Mengidentifikasi kegiatan penurunan emisi GRK yang terdapat pada Dokumen RAN GRK
Usulan Aksi Mitigasi
Pemda dapat melaksanakan kegiatan yang sama dengan program/kegiatan dari pusat (menambah jumlah dan/atau volume untuk di wilayah provinsinya) dari kegiatan yang ada
Mengidentifikasi program dan kegiatan pembangunan yang telah ada (existing actions)
Mengusulkan beberapa kegiatan mitigasi yang baru dari beberapa lembaga publik, swasta dan masyarakat
dimasukan ke dalam dokumen RAD GRK
34
C). TAHAP PENGHITUNGAN (LANJUTAN...)
Pemetaan Kelembagaan Daerah
Untuk menganalisis peran penting dan pengaruh pelaku yang berperan sebagai penghasil emisi GRK, dan sekaligus berperan sebagai pelaku penurunan emisi GRK di wilayah Provinsi
Menggunakan data dan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya, yaitu identifikasi kelembagaan publik, swasta dan masyarakat
35
D). TAHAP PERUMUSAN RENCANA AKSI
36
Proses Seleksi dan Penentuan Prioritas Usulan-Usulan Aksi Mitigasi Usulan-usulan Aksi Mitigasi
Tingkat Kelayakan Biaya
Tingkat Kelayakan Pelaksanaan
Daftar Prioritas
Aksi Mitigasi RAD GRK
•Karakteristik daerah •Kebijakan/Prioritas daerah •Kelembagaan /SDM •Teknologi yang tersedia •Pendanaan •Partisipasi masyarakat •Capacity Building •................... 37
BAB IV PENGORGANISASIAN PENYUSUNAN RAD GRK 4.1. Pengorganisasian 4.2. Uraian Tugas 4.3. Mekanisme Kerja 4.4. Jadwal Penyusunan RAD GRK
38
4.1. PENGORGANISASIAN Bentuk organisasi dalam rangka penyusunan RADGRK terdiri dari : • Tim Pengarah • Tim Teknis (Kelompok Kerja ) Tim Pengarah Penanggung Jawab Ketua Sekretaris Anggota
: : : :
Kepala Daerah Sekretaris Daerah Kepala Bappeda Kepala SKPD Terkait 39
TIM TEKNIS POKJA POKJA POKJA POKJA POKJA POKJA
I II III IV V VI
: : : : : :
Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang
Pertanian Kehutanan dan Lahan Gambut Energi Transportasi Industri Pengelolaan Limbah
Pembentukan pokja dimaksudkan untuk memudahkan dalam proses pembahasan RAD-GRK. Pemerintah Provinsi dapat memfungsikan Pokja sejenis yang sudah terbentuk (bila ada), namun komposisi anggotanya diharapkan sesuai dengan bidang Pokja yang disarankan.
ORGANISASI POKJA Ketua Anggota 40
ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB POKJA RAD GRK Susunan Nama-nama Pokja Disesuaikan dengan Kondisi, Masalah dan Kapasitas daerah masing-masing Nama Pokja
Tanggung Jawab
Pokja I Bidang Pertanian
Penyusunan substansi inti RAD-GRK bidang Pertanian (dokumen RAD-GRK yang akan disusun)
Pokja II Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Penyusunan substansi inti RAD-GRK bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Pokja III Bidang Energi
Penyusunan substansi inti RAD-GRK bidang Energi
Pokja IV Bidang Transportasi
Penyusunan substansi inti RAD-GRK bidang Transportasi
Komposisi (indikatif) Ketua: Dinas Pertanian/ Ketahanan Pangan Anggota: Dinas Penataan Ruang,Bappeda,BPS,Pelaku Usaha /Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi /Lembaga Penelitian/LSM Ketua : Dinas Kehutanan Anggota: Dinas Penataan Ruang,Bappeda,BPS,Pelaku Usaha /Organisasi Profesi,Perguruan Tinggi /Lembaga Penelitian/LSM Ketua: Dinas ESDM Anggota: Bappeda,BPS,Pelaku Usaha/Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian/LSM Ketua: Dinas Perhubungan Anggota: Dinas Penataan Ruang, Bappeda,BPS, Pelaku Usaha/ Organisasi Profesi,Perguruan Tinggi 41 /Lembaga Penelitian/LSM
LANJUTAN...
Nama Pokja
Pokja V Bidang Industri
Pokja VI Pengelolaan Limbah
Tanggung Jawab
Komposisi (indikatif)
Penyusunan substansi inti RAD-GRK bidang industri
Ketua: Dinas Perindustrian Anggota: Dinas Penataan Ruang,Bappeda,BPS, Pelaku Usaha /Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi /Lembaga Penelitian/LSM
Penyusunan substansi inti RAD-GRK bidang pengelolaan limbah padat dan cair
Ketua: Dinas Pekerjaan Umum Anggota: Dinas Perumahan,Badan Lingkungan Hidup, Bappeda,BPS, Pelaku Usaha /Organisasi Profesi,Perguruan Tinggi /Lembaga Penelitian/LSM
42
BAGAN STRUKTRUR ORGANISASI POKJA PENYUSUNAN RAD GRK Penanggung Jawab
TIM KOORDINASI
Koordinator
POKJA
Anggota
Anggota
Anggota
Pokja I
Pokja II
..........
dst
Pokja VI
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
dst
43
4.2. URAIAN TUGAS Tim Koordinasi bertugas untuk :
Memberikan arahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan dokumen RAD-GRK; Memberikan arahan dan masukan kepada Pokja mengenai kebijakan, program dan prioritas pembangunan daerah untuk penyusunan dokumen RAD-GRK; Memberikan arahan dan persetujuan tentang Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk penyusunan RAD-GRK; Menyampaikan draft akhir dokumen RAD-GRK yang telah disusun kepada Sekretariat RAN-GRK di tingkat pusat untuk ditinjau kelengkapannya;
Memperbaiki dan melengkapi draft akhir dokumen RAD-GRK yang sudah ditinjau , untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur (Pergub); Menyampaikan Pergub RAD-GRK kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri.
44
LANJUTAN… Kelompok Kerja bertugas untuk :
Merumuskan ruang lingkup substansi inti dokumen RAD-GRK sesuai dengan bidang tugasnya;
Melakukan identifikasi dan kajian awal, pencarian, pengumpulan bahan, data dan informasi yang dibutuhkan (kepada pihak/sumber data terkait) dalam rangka penyusunan substansi inti RAD GRK sesuai dengan bidang tugasnya;
Melakukan pengolahan data dan analisa data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk penyusunan substansi inti RAD GRK sesuai dengan bidang tugasnya;
Menyusun substansi inti dokumen RAD GRK menurut format dan struktur (sistematika) yang ada dalam pedoman ini (lihat Bab 2), sesuai dengan bidang tugasnya;
Membuat jadwal dan rencana kerja kegiatan Pokja sesuai dengan bidang tugasnya;
Menyerahkan hasil penyusunan substansi inti RAD GRK sesuai bidang tugasnya kepada Ketua melalui Sekretaris Tim Koordinasi Penyusunan RAD GRK untuk dikonsolidasikan dengan hasil pokja lainnya guna menghasilkan dokumen RADGRK Provinsi;
45
4.3. MEKANISME KERJA a) Tim Koordinasi mengadakan sidang pleno dan rapat kerja sesuai keperluan selama penyusunan RAD-GRK b) POKJA mengadakan rapat teknis sesuai dengan jadwal dan keperluan selama penyusunan RAD-GRK c) Kepala Bappeda selaku sekretaris mengkonsolidasikan penyusunan dokumen RAD hasil dari setiap Pokja d) Draft yang telah disusun oleh Tim RAD-GRK di tingkat Provinsi akan dikonsultasikan dengan Sekretariat RAN/RADGRK di tingkat pusat sebelum ditetapkan oleh Gubernur.
46
4.4. JADWAL PENYUSUNAN RAD GRK No
Kegiatan
Tugas
Bulan 1 -2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
I. TAHAP PERSIAPAN Pembentukan Tim Sidang Pleno I : Arahan dan Persiapan Kajian Awal Persiapan Teknis Sosialisasi I : Persiapan Penyusunan RAD II.TAHAP PENGUMPULAN DATA Data dan Informasi Umum Data dan Informasi Teknis Identifikasi Kelembagaan Publik Identifikasi Kelembagaan Masyarakat III.TAHAP ANALISIS Analisis Emisi BAU Baseline Analisis Usulan Aksi Mitigasi Analisi Peran Kelembagaan Daerah IV.TAHAP PERUMUSAN RENCANA AKSI Sidang Pleno II : Konsolidasi hasil Pokja Seleksi dan Penentuan Prioritas Penentuan Target Reduksi Emisi GRK Formulasi Strategi Implementasi V. TAHAP PENETAPAN Draft Naskah Peraturan Gubernur Penetapan Peraturan Gubernur Sosialisasi II : Diseminasi RAD GRK
3- 4
5 -6
7-8
9 - 10
11 - 12
TP TP, TT TT TT TP,TT,PM TT TT TT TT TT TT TT TP, TT TT TP,TT TT TT TP TP,TT,PM
Keterangan: TP = Tim Pengarah; TT = Tim Teknis, PM = Perwaklian Masyarakat
47
BAB V PENUTUP
Pedoman penyusunan RAD-GRK Panduan Pimpinan daerah untuk menyusun rancangan RAD-GRK yang selaras dengan kebijakan nasional dan daerah.
Pedoman Penyusunan RAD-GRK bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang RAN-GRK yang mengatur Pedoman Penyusunan RAD-GRK.
Sosialisasi Pedoman dan fasilitasi penyusunan RAD-GRK akan diselenggarakan oleh Menteri Dalam Negeri bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS dan Menteri Lingkungan Hidup.
Penyusunan RAD-GRK yang sesuai dengan peraturan dan petunjuk yang berlaku akan memudahkan pemerintah daerah dan nasional dalam tahap pelaksanaan, pemantauan dan evaluasinya.
Dokumen RAD-GRK yang dihasilkan dapat dilakukan kaji ulang sesuai dengan kebutuhan daerah dan nasional serta perkembangan yang ada.
48
LAMPIRAN Lampiran 1 Contoh Format Identifikasi Awal Sumber Emisi/Serapan GRK (Ruang Lingkup) Lampiran 2 Contoh Format Pengumpulan Data Kebijakan dan Rencana Pembangunan Lampiran 3 Contoh Matriks RAD-GRK Lampiran 4 Contoh Format Matrik Skala Prioritas Aksi Mitigasi Lampiran 5 Contoh Format Pendataan Kelembagaan Publik Lampiran 6 Contoh Format Pendataan Kelembagaan dan Kegiatan Masyarakat/Pelaku Usaha Lampiran 7 Contoh Format Pemetaan Peran Kelembagaan Daerah
Lampiran 8 Contoh Data-Data yang Relevan dengan Perubahan Iklim Lampiran 9 Alur Hubungan RAN GRK, RAD GRK, dan Pedoman 49
TERIMA KASIH
50