Selasa, 15 November 2011
Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo
Hakim Ketua
: Sidang perkara nomor 27/Pid.B/Tipikor/2011/PN.PST atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondo MSc. dibukan dan terbuka untuk umum. (Palu di Ketuk)
Hakim Ketua
: Penuntut Umum, hadirkan terdakwa.
PU
: Kepada petugas, diminta terdakwa hadirkan ke persidangan! (Terdakwa hadir ke ruang persidangan)
Haki Ketua
: Saudara dalam keadaan sehat?
Terdakwa
: Saya sehat Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Ya, acara sidang kita hari ini adalah mendengarkan ahli ya, yang diajukan oleh Penuntut Umum, ya! Silahkan saudara duduk di sebelah Penasehat Hukum saudara. Hari ini ada berapa ahli? (bertanya kepada JPU)
PU
: Yang Mulia hari ini kita menghadirkan dua orang ahli, ahli dari IT Fakultas Ilmu Komputer UI, kemudian ahli dari BPKP.
Hakim Ketua
: Silahkan.
PU
: Ahli saudara Agustina Arumsari, saudara Yudho Giri Sucahyo (Para Ahli memasuki ruang sidang)
Hakim Ketua
: Silahkan duduk. Bawa CV?
Ahli (YG)
: Saya bawanya surat tugas, Yang Mulia. CV yang ada di BAP.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Hakim Ketua
: Baik, saudara sebelum dimintai keterangan sebagai ahli, majelis terlebih dahulu menanyakan identitas saudara ya! Saudara Yudho Giri Sucahyo PhD?
Ahli (YG)
: Iya saya Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Tempat tanggal lahir saudara?
Ahli (YG)
: Surabaya, 23 April 1972.
Hakim Ketua
: Agama saudara?
Ahli (YG)
: Islam.
Hakim Ketua
: Kewarganegaraan Indonesia ya. Pekerjaan saudara?
Ahli (YG)
: Dosen di Universitas Indonesia.
Hakim Ketua
: Alamat tempat tinggal saudara?
Ahli (YG)
: Jl. Danau Maninjau A71 Pejompongan Jakarta pusat
Hakim ketua
: Dengan pendidikan saudara?
Ahli (YG)
: S3 di Cortain University Australia. Kemudian S1 dan S2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
Hakim Ketua
: Baik, dengan terdakwa saudara kenal?
Ahli (YG)
: Tidak.
Hakim Ketua
: Tidak ada hubungan keluarga juga tidak ada hubungan pekerjaan ya?
Ahli (YG)
: Tidak Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Baik. Berikutnya, nama saudara siapa?
Ahli (AA)
: Agustina Arumsari, Akuntan, CFE
Hakim Ketua
: Tempat tanggal lahir saudara?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (AA)
: Purbalingga, 9 November 1970.
Hakim Ketua
: Pekerjaan saudara?
Ahli (AA)
: Pegawai Negeri Sipil di Deputi Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Hakim Ketua
: Agama saudara?
Ahli (AA)
: Katolik.
Hakim Ketua
: Alamat tempat tinggal saudara?
Ahli (AA)
: Komplek Depok Lama Alam Permai, Blok I nomor 8, Depok.
Hakim Ketua
: Pendidikan terakhir saudara apa?
Ahli (AA)
: Diploma 4 Akutansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Hakim Ketua
: Dengan terdakwa, saudara kenal?
Ahli (AA)
: Tidak.
Hakim Ketua
: Tidak ada hubungan keluarga juga tidak ada hubungan pekerjaan ya?
Ahli (AA)
: Tidak.
Hakim Ketua
: Baiklah, sebelum memberikan keterangan, sebagai ahli saudara disumpah menurut agama yang saudara anut. Yang beragama Islam silahkan berdiri dulu.
Hakim Anggota
: Silahkan ikuti kata-kata saya. Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan pendapat, terhadap soal-soal yang dikemukakan, sesuai pengetahuan saya dan keahlian saya, dengan sebaik-baiknya. (diikuti oleh saksi yang beragama islam)
Hakim Anggota
: Saudara yang beragama katolik, Saya berjanji, sebagai ahli dalam perkara ini, akan memberikan pendapat, terhadap soal-soal yang dikemukakan,
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
sesuai dengan pengetahuan saya dan keahlian saya, dengan sebaikbaiknya. Semoga Tuhan menolong saya. (diikuti oleh saksi yang beragama katolik) Hakim Ketua
: (Hakim tidak menggunakan MIC 5:00)
PU
: Yang ahli IT, saudara Yudho Giri Sucahyo yang terlebih diminta keterangan terlebih dahulu.
Hakim Ketua
: Saudara ahli ya, saudara pernah dimintai pendapat oleh penyidik KPK, dalam kaitan dengan masalah CIS RISI di PLN ini?
Ahli (YG)
: Iya Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Dari keterangan atau pendapat yang saudara berikan di penyidik KPK, sebelum saudara menanda tanganinya, saudara membacanya?
Ahli (YG)
: Iya, Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Benar itu pendapat saudara?
Ahli (YG)
: Iya, Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Silahkan Penuntut Umum, apa yang mau ditanyakan?
PU
: Terimakasih, izin bertanya Yang Mulia. Saudara ahli ya, apa keahlian saudara?
Ahli (YG)
: Teknologi Informasi
PU
: Teknologi Informasi ya, apakah ahli pernah mengadakan penelitian CIS RISI di PLN Disjaya?
Ahli (YG)
: Iya Yang Mulia. Eh, iya pak.
PU
: Apa?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Hakim Ketua
: Tentang apa? Saudara mengadakan penelitian tentang apa? Tentang CIS RISI?
Ahli (YG)
: Kami melakukan penelitian terkait dengan pekerjaan Roll-Out Customer Information System Rencana induk Sistem Informasi atau CIS RISI pada PT. PLN Persero Distribusi Jaya.
Hakim Ketua
: Saudara turun langsung ke lapangan?
Ahli (YG)
: Iya Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Gimana coba? Ceritakan coba.
Ahli (YG)
: Kami selain melakukan mempelajari dokumen, kami juga turun ke lapangan ke beberapa AP, yang ada di Disjaya.
Hakim Ketua
: Lalu?
Ahli (YG)
: Lalu dari sana, dokumen-dokumen yang ada kami pelajari, untuk kemudian melakukan penelitian sesuai yang sudah disampaikan untuk ruang lingkup pekerjaannya.
Hakim Ketua
: Dari hasil penelitian saudara dan dari hasil saudara mempelajari dokumen yang ada, apa kesimpulan saudara?
Ahli (YG)
: Ada tiga hal Yang Mulia, yang kami diberikan tugas yaitu yang pertama, kami diminta menilai kewajaran kompisisi dan jumlah sumber daya manusia, lalu kemudian berikutnya kami diberi tugas untuk menilai, apakah pekerjaan ini sifatnya spesifik, sehingga memang hanya bisa dikerjakan oleh satu pihak saja. Dan yang ketiga kami diminta menilai substansi dari perangkat lunak Netway CCBS dengan SIMPEL RISI.
Hakim Ketua
: Terus gimana? Hasil penilaian saudara? Point pertama?
Ahli (YG)
: Dari sana kami memberikan, memberikan kesimpulan bahwa yang untuk yang terkait dengan komposisi dan jumlah Sumber Daya Manusia kami
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
sudah menyampaikan tabel menurut pendapat kami sebagai ahli maka sewajarnya adalah seperti angka seperti yang kami lampirkan di BAP, dengan senilai 1.767 man-month. Hakim Ketua
: Seribu?
Ahli (YG)
: 1.767 man-month.
Hakim Ketua
: Hmm, terus yang ada di lapangan berapa?
Ahli (YG)
: Kalo menurut proposal yang mereka ajukan, lebih dari, sebentar Yang Mulia, dari kontrak yang ada lebih dari sebesar 4.584 Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Bagaimana saudara bisa sampai pada kesimpulan itu, bagaimana itu?
Ahli (YG)
: Yang kami lakukan Yang Mulia, jadi kami melihat metodologi yang digunakan, kami ikuti saja metodologi yang mereka gunakan, lalu kemudian kami melihat kepada penjadwalan yang mereka sudah sampaikan, lalu dari situ kita perta (dipotong oleh Hakim Ketua)
Hakim Ketua
: Metodologi yang mereka gunakan apa?
Ahli (YG)
: Metodologi mereka ada beberapa tahap Yang Mulia, seperti yang sudah diuraikan di metodologi pekerjaan didalam kontraknya, Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Terus?
Ahli (YG)
: Nah, dari sana lalu kemudian kita nilai dengan pekerjaan yang ada dan segala aktivitas yang ada, kami menilai sewajarnya berapa orang yang mestinya diturunkan disana.
Hakim Ketua
: Yang saudara simpulkan tadi seribu sekian itu?
Ahli (YG)
: Iya Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Itu mengenai man month-nya ya? Nah, berikutnya?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Man-month iya, nah lalu berikutnya terkait dengan apakah pekerjaan ini sifatnya spesifik kami berkesimpulan bahwa, untuk melakukan pekerjaan ini sebenarnya sih, sebenarnya setiap instansi teknologi informasi di Indonesia bisa melakukannya Yang Mulia, jadi tidak harus dilakukan oleh ekspatriat.
PH (MR)
: Majelis, Yang Mulia, apakah diperbolehkan saudara ahli untuk membaca BAP itu?
Hakim Ketua
: Itu kan punya dia, keterangan dia itu, ya? Dan lagian ini kan pendapat dia ya! Terus?
Ahli (YG)
: Yang ketiga Yang Mulia, terkait dengan membandingkan substansi Netway CCBS kami mempelajari dokumen SIMPEL RISI yang kami dapatkan, lalu kemudian kita bandingkan dengan Netway CCBS yang ada dan kami berkesimpulan bahwa CCBS itu adalah sebenarnya SIMPEL RISI.
Hakim Ketua
: Apalagi? Kepada Penuntut Umum masih ada?
PU
: Terimakasih, Yang Mulia, kami akan coba lanjutkan. Saudara ahli,
Ahli (YG)
: Ya pak
PU
: Tadi sudah menjelaskan ruang lingkupnya ada tiga ya, saya mau bertanya tentang CCBS dan SIMPEL RISI,
Ahli (YG)
: Ya.
PU
: Saudara mengatakan bahwa CCBS itu sama dengan SIMPEL RISI?
Ahli (YG)
: Iya yang, iya pak.
PU
: Dari mana saudara bisa mengetahui bahwa CCBS itu sama dengan SIMPEL RISI?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Baik pak. Kami membandingkan dua hal pak. Yaitu dari sisi tabel database store procedure dan kriteria yang ada, beserta dengan manual atau petunjuk penggunaan baik yang di CCBS maupun yang SIMPEL RISI. Nah dari dokumen yang sudah saya bawa dan saya berikan ke bapak, disini kita melihat bahwa, bahkan manual penggunaan antara SIMPEL RISI dan Netway CCBS itu kata-katanya sama persis sampai salah ketiknya.
PU
: Kata-kata dan pengetikkannya sama persis antara CCBS dengan SIMPEL?
Ahli (YG)
: Ya.
PU
: Manual SIMPEL RISI ya, dua-duanya punya manual?
Ahli (YG)
: Ya.
PU
: Kalau softwarenya sendiri?
Ahli (YG)
: Software-nya sendiri kami membandingkan daftar tabel, daftar prosedurprosedur yang ada, baik dari CCBS-nya maupun dari dokumen SIMPEL RISI dan kami, bahwa tabel-tabelnya, store procedure dan kriterianya sama. Mungkin sedikit dijelaskan, store procedure itu adalah sebuah program yang ditempatkan didalam server pengolah data base-nya yang lalu dieksekusi dari mesin pengguna.
PU
: Saudara ahli mendapatkan dokumen tentang CCBS dan SIMPEL RISI itu dari mana?
Ahli (YG)
: Dari tim, yang merupakan kerja sama dari PUSILKOM dan juga temanteman dari KPK.
PU
: Jadi dari KPK menyampaikan dokumen-dokumen itu? Saudara ahli bersama tim mengerjakan apa yang sesuai dengan surat dari KPK?
Ahli (YG)
: Iya.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PU
: Baik. Pada waktu saudara ahli melihat dokumen-dokumen itu saudara ahli tau nggak SIMPEL RISI itu sebelumnya sudah ada atau sudah dioperasikan atau sudah diimplementasikan?
Ahli (YG)
: Kalau menurut dokumen yang ada ya, SIMPEL RISI sudah pernah di implementasikan ke beberapa UP.
PU
: Sudah pernah di implementasikan di beberapa UP?
Ahli (YG)
: Ya.
PU
: Artinya program tadi sudah eksis?
Ahli (YG)
: Sudah eksis.
Hakim Ketua
: Jangan disimpulkan. Pendapat ahli kok disimpulkan?
PU
: Baik ,mohon maaf Yang Mulia. Saudara ahli melihat ke lapangan ya?
Ahli (YG)
: Iya.
PU
: Apakah saudara ahli melihat program SIMPEL RISI sudah eksis?
Ahli (YG)
: Tidak, Yang Mulia. Tidak, kami pada waktu itu hanya melihat program CIS RISI yang ada disana.
PU
: Melihat program CIS RISI yang ada disana? Apakah saudara ahli melihat program CIS RISI itu sama dengan program dokumen, program SIMPEL RISI yang saudara dapatkan dari penyidik?
Ahli (YG)
: Kami melihat kepada dokumen yang ada beserta, dengan daftar table store procedure dan kriteria yang ada, lalu kami juga membanding-bangdingkan dengan fitur-fitur yang ada, kalao dibandingkan antara SIMPEL RISI dan CCBS sama.
PU
: Kalau dibandingkan dengan CCBS sama ya? Apakah dengan cara saudara ahli bersama tim melakukan verifikasi tadi itu ke lapangan, saudara ahli
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
kemudian mendapatkan metodelogi memperhitungkan tentang jumlah man-month-nya? Ahli (YG)
: Metodologi perhitungan jumlah man-month kami hanya melihat kepada kontrak Roll Out CIS RISI yang ada.
PU
: Melihat kepada kontrak Roll Out CIS RISI yang ada? Ahli bisa nggak jelaskan di persidangan ini, bagaimana memahami antara CIS RISI dan Roll Out CIS RISI itu tadi?
Ahli (YG)
: Nah CIS RISI adalah merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Netway, dalam hal ini. Lalu kemudian di Roll Out-kan di PLN Disjaya Tangerang? Roll Out artinya adalah merupakan pelaksanaan implementasi untuk kemudian aplikasi tersebut dapat digunakan.
PU
: Apakah pada waktu Roll Out CIS RISI ada penambahan-penambahan change request, misalnya dari program SIMPEL RISI yang sebelumnya ahli sudah pelajari?
Ahli (YG)
: Betul, dalam dokumen yang ada, CIS RISI ini dikembangkan lebih lanjut menjadi CIS RISI standard dan kemudian menjadi CIS RISI standard plus.
PU
: Dengan adanya CIS RISI standar plus, apakah mempengaruhi jumlah man-month itu?
Ahli (YG)
: Yang jelas perlu ada man-month untuk developer atau programmer untuk mengerjakannya.
PU
: Dengan adanya penambahan CIS RISI plus, apakah jumlah man-month yang diajukan oleh PT. Netway dalam proposalnya sejumlah empat ribu tadi itu dalam perhitungan ahli itu memang layak atau bagaimana?
Ahli (YG)
: Kami sudah melihat sejauh mana pengembangan yang dilakukan menurut dokumen yang ada di kontraknya dan kami sudah memperkirakan jumlah
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
developer atau jumlah programmer yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. PU
: Apakah ahli juga melihat adanya keganjilan-keganjilan, atau perbedaanperbedaan antara proposal dengan yang terjadi di lapangan, yang saudara ahli lakukan verifikasi?
Ahli (YG)
: Kalau yang di lapangan saya tidak tahu pak, karena itu tidak ikut terlibat dalam Roll Out-nya, tapi sebagai contoh misalkan pada tahap awal dimana mobilisasi maka sewajarnya menurut pendapat kami tidak perlu sampai semua orang turun. Jadi pada bulan pertama dan bulan kedua didalam tabel yang kami berikan disitu, kami hanya menempatkan orang-orang yang sewajarnya harus ada untuk tahap-tahap awal pekerjaan tersebut.
PU
: Oke, Yang Mulia, apakah Yang Mulia mengizinkan untuk bisa ahli ini menyampaikan lewat video atau lewat infocus? Bagaimana tentang apa, tentang persamaan-persamaan antara program CIS RISI, SIMPEL RISI dengan CCBS yang itu di claim sebagai milik dari PT. Netway?
Hakim Ketua
: Itu sudah ada di BAP keterangan ahli kan?
PU
: Sudah.
Hakim Ketua
: Berarti tidak usah lagi (tidak jelas karena tidak menggunakan MIC)
PU
: Ok. Saudara ahli, saudara ahli bersama tim, apakah juga melakukan penelitian terhadap dokumen-dokumen kontrak dengan politeknik ITB?
Ahli (YG)
: Iya Yang Mulia, sorry, iya pak.
PU
: Dari hasil penelitian saudara ahli, SIMPEL RISI itu sebenarnya dikerjakan oleh siapa?
Ahli (YG)
: SIMPEL RISI dikerjakan oleh Politeknik ITB pak.
PU
: Yang tadi ahli bilang, kemudian sama dengan CCBS?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Betul.
PU
: Iya, kemudian dalam penelitian tim. Penggunaan SIMPEL RISI itu, kan sudah ada orang-orangnya ya? Itu semuanya, itu yang saudara ahli lihat? Itu apakah dari ITB saja atau dari ekspatriat?
Ahli (YG)
: Saya tidak melihat sampai kesana pak. Jadi saya hanya melihat di kontrak Roll Out RISI yang ada, man-month-nya berapa, lalu kami hitung sewajarnya berapa.
PU
: Oh oke, kalau didalam kontrak yang CIS RISI disitu apakah ada penempatan tenaga-tenaganya berupa ekspatriat itu saudara temukan?
Ahli (YG)
: Iya.
PU
: Apakah diperlukan terhadap Roll Out terhadap sistem yang sudah ada itu menggunakan tenaga ekspatriat?
Ahli (YG)
: Kalau menurut pendapat saya, orang Indonesia bisa.
PU
: Selanjutnya saya tanyakan juga kalau sudah ada program SIMPEL RISI sudah pernah di implementasikan, apakah untuk me-Roll Out itu harus satu perusahaan?
Ahli (YG)
: Dalam kaidah pengembangan aplikasi yang benar, aplikasi yang di kembangkan itu harus disertai dengan buku petunjuk penggunaan. Seperti kita membeli perangkat handphone misalnya, ada manual atau buku petunjuk penggunaannya. Artinya kalau aplikasi buku tersebut lengkap dengan buku petunjuk penggunaan yang ada, maka sewajarnya pihak lainpun bisa melakukan Roll Out tersebut.
PU
: Jadi, dalam penelitian ahli bersama tim itu ahli melihat disitu bahwa pekerjaan Roll out CIS RISI itu hanya untuk pengembangan?
Ahli (YG)
: Pekerjaan Roll Out CIS RISI kalau didalam kontraknya termasuk juga di dalamnya pemasangan sampai kepada penggunaan?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PU
: Sampai pada penggunaan, ya, kalau begitu dengan demikian ada berapa banyak yang saudara ahli tahu perusahaan-perusahaan jasa IT ini yang bisa melakukan itu?
Ahli (YG)
: Jumlah persisnya saya tidak tahu pak, tapi mereka sudah tergabung dalam asosiasi, jadi misalkan asosiasi piranti lunak Indonesia, dan sebagainya.
PU
: Ok
Hakim Ketua
: Cukup?
PU
: Cukup, Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Silahkan untuk Penasehat Hukum.
PH (MI)
: Terimakasih Yang Mulia. Saudara ahli ya, yang pertama saya mau tanya kepada saudara ahli,
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Saudara ahli itu membuat Berita Acara Pemeriksaan di KPK itu berapa kali?
Ahli (YG)
: Membuat Berita Acara?
PH (MI)
: Ya.
Ahli (YG)
: Dalam iterasinya lebih dari satu kali pak.
PH (MI)
: Saudara saksi ingat, yang saudara saksi tanda tangani tanggal 17 Desember 2010?
Ahli (YG)
: Betul pak.
PPH (MI)
: Yang Mulia, terhadap keterangan ahli ini, kami tidak menemukan Berita Acara Tanggal 17 Desember 2010, yang oleh BPKP digunakan untuk menghitung kerugian Negara. Nah ini yang saya mau tanya terlebih dahulu kepada ahli ini, apakah ahli masih mempunyai itu?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Saya pegang pak, dokumennya pak.
PH (MI)
: Kami ingin minta klarifikasi kepada JPU ya, mengenai BAP ini mengapa tidak ada di dalam berkas perkara?
PU
: Yang Mulia, kami memberikan berkas, seluruh berkas itu, Berita Acara baik itu dokumen-dokumen yang lainnya itu dalam satu berkas yang sudah terjilid ya, dan itu sudah kita periksa semua, dan sudah diterima oleh tim Penasehat Hukum. Sama halnya dengan yang kami berikan kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk yang orisinil, yang pertama. Kami kira semuanya ada disitu, termasuk Berita Acara Ahli BPKP juga Berita Acara Pendapat Pemeriksaan.
PH (MI)
: Ya, tetapi kami tidak menemukan BAP tanggal yang ditanda tangani tanggal 17 Desember 2010, karena itulah yang digunakan oleh ahli ini untuk membuktikan hitungan-hitungannya. Yang Mulia, kalau terjadi seperti ini, ini kan bisa menyesatkan!
Hakim Ketua
: Kita liat berkas dulu ya, kalau memang di berkas itu ada ya berkasnya? (mengarah ke JPU) Baik, pertanyaan yang lain dulu ya, ini kita pending dulu, silahkan pertanyaan lain lagi?
PH (MI)
: Ok. Baik, terimakasih Yang Mulia. Saudara ahli ya, saya ingin meminta keterangan kepada saudara sebelum kita berbicara soal-soal yang teknis sekali, di dalam keterangan saudara ahli pada tanggal 13 Juli 2011, saudara ahli pada butir 10 mengatakan disini menjadikan, apa ya, bukunya Ian Sommerville sebagai salah satu rujukan.
Ahli (YG)
: Betul Pak.
PH (MI)
: Betul ya? Dimana menurut saudara ahli kalau saya lihat disini bahwa tidak ada lagi pengembangan terhadap software yang ada, atau pembangunan software ini yang saudara sebut di dalam jawaban saudara ahli pada pertanyaan nomor 12, betul ya?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Pertanyaan 12, iya.
PH (MI)
: Betul ya?
Ahli (YG)
: Ya, seperti itu.
PH (MI)
: Saya mau terlebih dahulu, jangan-jangan saya yang salah.
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Karena saya menemukan pada bukunya Ian Sommerville ini yang diterbitkan tahun 2009, saya kira ini agak sedikit lebih update dari yang saudara ahli miliki, kalau saya lihat model ini semuanya selalu bergerak, selalu berjalan ya, selalu berkembang. Nah, saudara bisa mengatakan bahwa ini sudah tidak bisa berkembang lagi itu dari mana? Kalau saudara memakai buku ini?
Ahli (YG)
: Ya. Saya jawab pak ya.
PH (MI)
: Silahkan.
Ahli (YG)
: Jadi pak, kalau di dalam software menurut SDLC, maka idealnya, sebelum kita melakukan Roll Out, Aplikasi itu sudah selesai dikembangkan, sudah selesai di program, sudah selesai di uji atau di test, dan baru kemudian di Roll Out-kan.
PH (MI)
: Kalau terhadap perusahaan yang mengalami dinamika, apakah itu masih bisa berlaku seperti itu?
Ahli (YG)
: Betul pak. Makanya kami hanya mengikuti saja metodologi yang sudah ditetapkan oleh kontraktor dalam hal ini, dimana di dalamnya ada yang namanya Change Management System dan didalamnya itu berarti termasuk menangani Change Request yang ada dalam tahap Roll Out tersebut.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MI)
: Oke. Dalam penelitian saudara ahli ya, ketika melihat Change Management ini tadi ya, saudara temukan berapa banyak Request Change yang diberikan oleh PLN?
Ahli (YG)
: Jumlahnya saya tidak tahu persis pak, tapi kalau kita melihat kepada jumlah bulan yang ada, disitu kita melihat bahwa cukup panjang untuk Change Management Systemnya pak.
PH (MI)
: Ya kalau saudara ahli tidak tahu bagaimana saudara bisa menghitung keperluan man-month itu?
Ahli (YG)
: Oleh karenanya pak, kami tetap cantumkan perlunya ada programmer di dalam pengembangan atau didalam pekerjaan yang dilakukan oleh Roll Out tersebut.
PH (MI)
: Apa cukup dengan hanya mencantumkan seperti itu? Bagaimana hubungannya dengan hitungan-hitungan yang saudara lakukan?
Ahli (YG)
: Betul pak, jadi kami melihat kepada dokumen kontrak yang ada, sejauh mana CIS RISI yang ada ini harus dikembangkan Mengikut i CIS RISI standar? Dan sejauh mana CIS RISI standar ini dikembangkan menjadi CIS RISI standar plus? Menurut pendapat saya, seharusnya ketika aplikasi tersebut sudah di Roll Out, maka jumlah bugs atau jumlah deffects atau jumlah permintaan perubahan harusnya menurun, seiring dengan perkembangan waktu, dan kalau kita mengikuti metodologi yang di tetapkan oleh Netway dalam hal ini, maka selesai Change Management Sistem, seharusnya tidak ada lagi Change Request yang di sampaikan.
PH (MI)
: Tetapi faktanya yang saudara lihat seperti apa? Saudara lakukan penelitian nggak terhadap Change Management ini?
Ahli (YG)
: Change Management kami melihat pak, Change Request,
PH (MI)
: Berapa banyak?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Kami tidak mengitung pak berapa jumlah Change Requestnya.
PH (MI)
: Kalau yang saudara lihat Change Request ini tadi ya, kira-kira setiap AP yang saudara lihat ketika itu berapa banyak?
Ahli (YG)
: Nah seharusnya setiap AP menggunakan aplikasi yang seragam, oleh yang digunakan oleh seluruh Disjaya Tangerang yang ada.
PH (MI)
: Saya masih ingin tahu secara persis ya. Saudara ahli itu ke AP yang mana sih? Yang melihat ada Change Management itu tadi?
Ahli (YG)
: Kalau Change Management, Change Requestnya kami ke kantor PLN pusat pak, pada waktu itu pak.
PH (MI)
: Kantor PLN pusat?
Ahli (YG)
: Iya.
PH (MI)
: Apakah kantor (dipotong oleh Ahli)
Ahli (YG)
: Yang ada di, yang di Gambir pak.
PH (MI)
: Bukan. Maksud saya, apakah kantor PLN pusat ketika itu termasuk dari bagian yang melakukan Roll Out itu?
Hakim Ketua
: Saudara tau nggak?
Ahli (YG)
: Saya tidak tahu sampai kesana pak.
PH (MI)
: Karena memang tidak ada!
Hakim Ketua
: Kenapa saudara kesana?
Ahli (YG)
: Kami kesana untuk melihat dokumen Change Request-nya pada waktu itu disimpan disana.
PH (MI)
: Saudara saksi, saudara (dipotong oleh Penuntut Umum)
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PU
: Interupsi Yang Mulia, kalau boleh kami sampaikan juga tadi yang bersangkutan menyampaikan bahwa Kantor Pusat di Gambir, bukan kantor pusat Trunojoyo.
Ahli (YG)
: Gambir pak, mohon maaf, Gambir pak, Yang Mulia.
PH (MI)
: Baik. Yang saudara ahli lihat ketika itu, yang saudara ahli periksa ya, dari AP yang mana ?
Ahli (YG)
: Dari AP yang Cempaka.
PH (MI)
: Hanya 1 AP ?
Ahli (YG)
: Ada 3 tapi yang 2 saya tidak ingat lagi.
PH (MI)
: Saudara ahli tau berapa AP yang (terpotong ahli)
Ahli (YG)
: Ada 35 pak.
PH (MI)
: 35? 35 ato 37 ?
Ahli (YG)
: 35 yang terdaftar di dalam kontrak Roll Out CIS RISI yang ada pak.
PH (MI)
: Plus Gambir ?
Ahli (YG)
: Plus kantor Distribusi, iya, jadi 36 total.
PH (MI)
: Kemudian saudara teliti hanya 1 AP?
Ahli (YG)
: Lebih dari 1 yang saya ingat.
PH (MI)
: Yang mana yang saudara teliti?
Ahli (YG)
: Yang saya kunjungi pada waktu itu yang di Cempaka, yang 2 lagi saya tidak ingat, mungkin teman-teman di KPK masih simpan daftarnya.
PH (MI)
: Saudara ahli lakukan itu kapan?
Ahli (YG)
: 2007 kalo tidak salah pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MI)
: Saudara ahli lakukan itu tahun 2007. Tapi saya ingin tahu saudara ahli mendapatkan penugasan itu sejak kapan sih?
Ahli (YG)
: Kami mendapat surat tugas dari PUSILKOM tahun 2007 kemudian mendapatkan surat tugas lagi dari Universitas Indonesia tahun 2010 pak.
PH (MI)
: Yang Mulia kami tidak menemukan surat tugas tahun 2007 ini ya. Ok, saya masih kembali ke soal pokok tadi saudara ahli ya, di dalam surat tugas saudara ahli yang tahun 2010 (terpotong ahli)
Ahli (YG)
: Ya pak.
PH (MI)
: Tadi saudara ahli mengatakan ada untuk menilai komposisi sumber daya manusia, kemudian menilai spesifikasinya, kemudian menilai perangkat lunaknya, gitu ya, didalam surat tugas saudara itu dicantumkan dimana soal ini?
Ahli (YG)
: Tidak ada pak di surat tugas.
PH (MI)
: Di surat tugas tidak ada?
Ahli (YG)
: Disurat tugas yang kami sampaikan kepada Yang Mulia tidak ada.
PH (MI)
: Saudara bisa melakukan pekerjaan ini dasarnya apa pada saat itu?
Ahli (YG)
: Kami melakukan diskusi dengan teman-teman di KPK lalu kemudian disepakati bahwa ruang lingkup pekerjaanya ada 3 hal tersebut.
PH (MI)
: Ada yang tertulis kesepakatannya?
Ahli (YG)
: Laporan akhir yang kami sampaikan, kami mencantumkan ruang lingkup pekerjaan yang diakukan.
PH (MI)
: Yang Mulia kami tidak melihat laporan akhir ini dicantumkan dalam berkas. Saudara ahli ya, saya, kalo tadi saudara ahli mengatakan melihat juga soal yang spesifik atau tidak ya, di dalam pengamatan saudara ahli
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
ya, apakah business process dan sistem pelaporan CIS RISI itu spesifik atau tidak? Ahli (YG)
: Spesifik untuk PLN pak maksudnya?
PH (MI)
: Iya.
Ahli (YG)
: Iya.
PH (MI)
: Jadi itu spesifik untuk PLN ?
Ahli (YG)
: Spesifik untuk PLN, iya.
PH (MI)
: Ok, apakah itu bisa digunakan untuk melihat ditempat lain ?
Ahli (YG)
: Karena tidak ada PLN yang lain di Indonesia, jawabannya tidak.
PH (MI)
: Kalo saudara ahli mengatakan di dalam pemeriksaan saudara ahli, misalnya disebut disini saudara ahli itu pernah melakukan kegiatan di DISPENDA?
Ahli (YG)
: Betul pak.
PH (MI)
: Nah, apakah yang di PLN ini bisa kita gunakan untuk kepentingan di DISPENDA ini?
Ahli (YG)
: Tidak pak, karena bisnisnya berbeda.
PH (MI)
: Bisnisnya berbeda, jadi CIS RISI ini yang spesifik itu adalah bisnisnya?
Ahli (YG)
: Betul pak. Artinya business process nya spesifik untuk PLN pak, mengikuti tata usaha langganan yang sudah dibuat oleh PLN.
PH (MI)
: Nah ketika kepada saudara ahli yang diminta yang pendapat saudara ahli megenai soal ini tidak spesifik itu tadi ya, kalau saudara ahli mengatakan seperti ini, ini dasar pendapat ahli itu apa ?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Yang saya maksudkan dalam kesimpulan saya pak, bahwa spesifik business process nya memang spesifik untuk PLN, tapi itu tidak berarti bahwa yang bisa melakukan hanyalah 1 pihak saja.
PH (MI)
: Kalo orang tiba-tiba masuk mengerjakan pekerjaan itu bisa?
Ahli (YG)
: Dia harus melakukan analisis kebutuhan dulu, perancangan, lalu masuk kepada kepemrograman.
PH (MI)
: Berapa lama itu?
Ahli (YG)
: Tergantung dengan ruang lingkupnya pak.
PH (MI)
: Nah kalo dengan ruang lingkup seperti yang dilakukan dengan CIS RISI ini berapa lama?
Ahli (YG)
: Betul, makanya kami tidak mencoba meng, yang kami lakukan adalah kami mengikuti saja metodologi yang digunakan oleh Netway dalam hal ini, kami tidak mengusulkan metodologi yang baru, kami hanya mengikuti langkah-langkah yang mereka lakukan.
PH (MI)
: Baik, saya setuju saudara ahli mengikuti langkah-langkah itu ya, tetapi yang kami mau keterangan dari saudara ahli itu ya, sekali lagi saya mohon ketegasan saudara ahli, apakah bisa saudara ahli sendiri bisa melakukan dengan cepat kalo andai kata ini diberikan ke PUSILKOM UI?
Ahli (YG)
: Dengan dibantu tim yang cukup bisa pak.
PH (MI)
: Berapa lama waktunya?
Ahli (YG)
: Kita harus hitung berapa sumber daya manusia yang diberikan, dari situ baru kemudian kita melihat ruang lingkup atau fungsi-fungsi yang ada di CIS RISI, baru (dipotong MI)
PH (MI)
: Baik. Hasil penelitian saudara ahli sumber daya manusia dari PLN waktu itu berapa?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Kalo menurut man-month yang diajukan pak, total ada 4.500 man-month tadi yang kami sampaikan. Kalau misalkan ditanya seandainya kami melakukan itu sendiri maka nilainya seperti yang kami sebut sewajarnya 1.767 pak.
PH (MI)
: Yang saya tanya adalah man-month untuk orang-orang yang ada disana, kecukupan atau kesiapan orang PLN ketika itu, yang saudara ahli lihat dari seluruh kajian yang ahli lakukan itu, berapa banyak yang siap ketika itu?
Saski (YG)
: Maksudnya sumber daya manusia yang dikerahkan oleh Netway pak?
PH (MI)
: Bukan
Ahli (YG)
: Bukan?
PH (MI)
: Ini kan, Netway ini datang mengerjakan pekerjaan.
Ahli (YG)
: Betul
PH (MI)
: Ini kan harus dibantu oleh orang lain disana, nah yang saya mau tanya ke ahli, hasil penelitian ahli di 36 AP ini tadi ya, orang PLN yang siap untuk menjalankan proses dan program ini ketika itui berapa?
Ahli (YG)
: Saya tidak tahu jawabannya pak, karena kita hanya melihat kepada metodologi yang ada, lalu sewajarnya man-month yang diperlukan untuk menyusun atau melakukan program ini adalah sekian.
PH (MI)
: Itu asumsi saudara ahli?
Ahli (YG)
: Kami melihat kewajaran yang ada dari pekerjaan yang ada.
PH (MI)
: Jangan kewajaran, batasan kewajaran itu apa?
Ahli (YG)
: Saya menulis itu sesuai dengan keahlian yang saya pertanggung jawabkan ya pak, ya.
PH (MI)
: Baik, ketika 2004 itu ya, ini kan kita bicara tentang tahun 2004 ya.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Saudar ahli ketika itu ada masih dimana, masih belajar?
Ahli (YG)
: 2004 masih di Australia pak.
PH (MI)
: Saya tahu itu ya.
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Menurut sepengetahuan saudara ahli cukup banyakkah orang Indonesia ketika itu yang punya pengetahuan senilai dengan orang-orang yang saudara ahli sebut ekspat itu tadi?
Ahli (YG)
: Teknologi yang digunakan CIS RISI adalah Database Management Systemnya atau Database Oracle pak, lalu untuk clientnya mereka menggunakan Visual Basic 5, nah kalo melihat teknologi yang digunakan pak, kami sudah mengajarkanya di Universitas Indonesia sudah sejak lama pak.
PH (MI)
: Saya mengerti itu, tetapi yang saya mau tahu dari pengalaman saudara ahli berapa banyak orang yang bisa melakukan seluruh proses program itu yang ada disini ketika itu tahun 2004?
Saski (YY)
: Iya pak, kalo untuk memprogram mengunakan Visual Basic dan Oracle pada saat itu sudah banyak pak.
Hakim ketua
: Bisa saudara sebutkan contoh atau apa?
Ahli (YG)
: Iya, kami dalam beberapa pekerjaan.
Hakim Ketua
: Tahun 2004 itu ya?
Ahli (YG)
: 2004, iya pak, jadi dalam beberapa pekerjaan yang kita lakukan pak, dengan PUSILKOM UI bahkan sebelum tahun 2001 saya berangkat ke Australia pun kita sudah menggunakan teknologi tersebut pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Hakim ketua
: 2001 berarti bisa?
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Dengan skala seperti apa yang saudara ahli lakukan ketika itu, apa sama skalanya dengan apa yang dilakukan di PLN ini?
Ahli (YG)
: Tentu saja beda pak, yang di PLN ini luar biasa besar.
PH (MI)
: Beda ya?
Ahli (YG)
: Beda pak.
PH (MI)
: Yang ahli pernah lakukan skalanya seperti apa?
Ahli (YG)
: Kami pernah mengembangkan sistem untuk, yang tertulis disini ada di PEMDA
lalu
kemudian
untuk
PT.
Askes
kami
juga
pernah
mengembangkan middleware pak, itu juga mengunakan Visual Basic juga pak. PH (MI)
: Ok, apakah yang ahli lakukan itu berhubungan juga dengan Management?
Saski (YY)
: Dengan Management, sepanjang saya bergabung dengan PUSILKOM saya untuk pekerjaan di Askes pada waktu itu saya terlibat dalam, dalam koordinator untuk programmingnya pak.
PH (MI)
: Saudara ahli bisa menyimpulkan dalam keterangan ahli ini bahwa Management itu nggak perlu itu darimana?
Saski (YY)
: Saya tidak menyimpulkan demikian pak.
PH (MI)
: Man-monthnya nol?
Ahli (YG)
: Man-monthnya nol? Oh, itu pak jadi, dalam, dalam pendapat yang saya sampaikan ketika kami mengerjakan projek-projek untuk klien-klien kami dengan Universitas Indonesia maka kami tidak membebankan fee untuk
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
misalkan bagian HR, misalkan untuk office boy dan sebagainya, karena menurut kami itu sudah menjadi tanggung jawab kantor kami pak. PH (MI)
: Kalau urusan di kantor. Tapi kalau urusannya di tempat-tempat yang didatangi itu seperti apa?
Ahli (YG)
: Nah kalau seandainya ternyata sumber daya manusia tersebut dibutuhkan, kalaupun misalnya dihitung man-month nya hanya berkisar 100 lebih pak.
PH (MI)
: Bukannya 200 orang saudara ahli katakan tadi?
Ahli (YG)
: Saya musti hitung lagi pak dari man-month yang ada. Sebentar saya lihat dulu pak, man-month untuk administrasi manajemen disini tertulis di kontraknya adalah 660 pak, untuk administrasi 212 tahun 1 dan tahun 2.
PH (MI)
: Dan menurut pengamatan saudara ahli mereka itu real bekerja atau tidak? Dari hasil penelitian yang saksi lakukan?
Ahli (YG)
: Yak, kami tidak meneliti sampai kesana pak untuk yang itu, khusus untuk yang itu tidak.
PH (MI)
: Bagaimana saudara bisa katakan man-month nya itu 0 kalau saudara tidak melihat apa yang mereka lakukan?
Ahli (YG)
: Karena kami hanya melihat kepada ruang lingkup yang ada sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada disana, lalu dari sana baru kita hitung untuk spesifik TI nya perlu berapa SDM.
PH (MI)
: Change Management kenapa bisa saudara katakan ini bisa 0, scope of worknya Change Management dimana?
Ahli (YG)
: Kalau Change Management pak, masuk dalam definisi bahwa ketika aplikasi itu di Roll Out, setuju dengan bapak tadi mungkin ada perubahan – perubahan atau permintaan perubahan – perubahan atau Change Request, dan itu dilakukan pada tahapan Change Management pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MI)
: Saudara ahli tahu bagaimana budaya perusahaan di PLN itu?
Ahli (YG)
: Tidak pak.
PH (MI)
: Gimana saudara? Terus terang saya agak – agak kaget kalo saudara mampu membuat kesimpulan seperti itu, saudara enggak tau bagaimana budaya disitu. Saudara lihat ada nggak upaya mereka mengatasi resistensi di situ?
Ahli (YG)
: Tidak pak, kami hanya meneliti dari sebatas existing
teknologi
informasinya. Dari sisi manajemen dan dari sisi budayanya kami tidak melakukannya pak. PH (MI)
: Pertanyaan saya lagi, kenapa menyangkut Change Management itu manmonthnya saudara hitung 0, apa alasannya sementara saudara tidak melakukan hal – hal seperti itu?
Ahli (YG)
: Yang saya 0 kan adalah fee atau man-month untuk Management pak. Kalau Change Management pak tentunya disana akan melibatkan para programmer dan para pengelola database dan sebagainya, dan untuk mereka tetap ada man-monthnya.
PH (MI)
: Saudara ahli tahu nggak kualifikasinya orang-orang yang di PLN ketika itu? Yang ada di situ?
Ahli (YG)
: Tidak pak.
PH (MI)
: Saudara ahli tahu nggak kualifikasinya orang – orang yang berkerja sebagai programmer dan lain – lain yang ada disitu?
Ahli (YG)
: Ada di dokumen kontrak pak.
PH (MI)
: Orang PLN saudara nggak tau? Dalam dokumen kontrak saudara nggak lihat?
Ahli (YG)
: Tidak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MI)
: Tadi saudara ahli menyebut – nyebut soal SDLC ya?
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Mengenai, saudara hitung nggak mengenai resiko SLA?
Saski (YY)
: Ada di dalam dokumen kontraknya pak, untuk manajemen kesepakatan layanan.
PH (MI)
: Ok, yang saya tanya ahli menghitung itu atau tidak?
Ahli (YG)
: Kami hanya melihat kepada man-monthnya pak, yang diperlukan untuk melaksanakan Roll Out tersebut pak.
PH (MI)
: Resikonya?
Ahli (YG)
: Resikonya dalam arti bahwa..Mohon maaf pak, kami tidak melakukan sampai sana pak, untuk resikonya.
PH (MI)
: Kenapa kok saudara ahli tidak menghitung itu, tidak melihat itu, karena tidak sesuai dengan job yang diberikan?
Ahli (YG)
: Kami hanya melihat untuk CIS RISI
ini seberapa banyak perubahan
aplikasi yang diinginkan atau yang dilakukan, lalu kemudian kita juga melihat kepada metode yang mereka lakukan pak, itu saja, kemudian dari sana kita menilai kewajarannya seperti apa. PH (MI)
: Kalau menurut pengetahuan dan pengalaman ahli fungsinya SLA dalam projek ini seperti apa sih?
Ahli (YG)
: Fungsinya begini pak, jadi singkatan SLA itu Service level Agreement pak, yang kalo diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah kesepakatan tingkat layanan. Artinya kalau kita mengembangkan layanan aplikasi maka kita perlu memberikan jaminan kepada klien dalam hal ini adalah PLN, bahwa misalkan ketika disepakati SLA atau kesepakatan tingkat layanan misalkan 90 % harus hidup, maka itu berarti sistem harus
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
on selama 90 % dalam kurun waktu tertentu entah itu 1 tahun dan sebagainya. PH (MI)
: Nah. Dalam penelitian saudara ahli ya, apakah SLA ini dijamin atau dilaksanakan secara baik atau tidak oleh PT. Netway ini?
Ahli (YG)
: Karena dokumen yang ada itu adalah dokumen kontrak pak, bukan dokumen evaluasi terhadap bagaimana sistem tersebut dilakukan, kami tidak melakukan evaluasi pak.
PH (MI)
: Saudara melihat kontrak kemudian kesimpulan gitu saja?
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Tidak melihat bagaimana ini semua berjalan? Seperti ban berjalan, ‘kan ini mustinya ada ujungnya.
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Saudara tidak hitung sampai ke situ?
Ahli (YG)
: Tidak sampai pak.
PH (MI)
: Saudara ahli ya, kalo andaikata hal seperti ini saudara ahli lakukan, penghitungan seperti ini saudara ahli lakukan, apakah akan ada perubahan terhadap man-month atau tidak?
Saski (YG)
: Tergantu dari hal – hal apa yang harus disiapkan pada saat untuk kesepakatan tingkat pelayanan tersebut.
PH (MI)
: Nah, kalo saya kembali ke kontrak itu tadi ya.
Ahli (YG)
:
PH (MI)
: Saudara ahli menyebut adanya SLA itu tadi.
Ahli (YG)
: Iya pak.
Iya, pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MI)
: Dengan adanya SLA seperti ini ya, itu akan ada penambahan man-month atau tidak ?
Ahli (YG)
: Oleh karenanya pak, kami tidak menghilangkan sama sekali hal-hal atau fungsi- fungsi yang sekiranya fungsi tersebut memang perlu untuk CIS RISI ini bisa berjalan pak. Quality insurance kami tetap, tetap kami pertahankan, data center tetap kami pertahankan sepanjang berjalannya kegiatan ini pak.
PH (MI)
: Ya, bagaimana saudara ahli bisa mengatakan seperti itu, man-month itu ‘kan mesti disiapkan dari awal ‘kan?
Ahli (YG)
: Iya.
PH (MI)
: Betul ‘kan?
Saksi (YG)
: Betul pak.
PH (MI)
: Kalau tidak disiapkan dari awal, kalau itu stuck atau berhenti, apa yang akan terjadi?
Ahli (YG)
: Pertanyaannya pak, apakah lalu kemudian kita harus menyiapkan dari bulan pertama dengan komposisi yang hampir sama untuk tahun pertama lalu kemudian juga banyak di tahun kedua pak?
PH (MI)
: Kalau itu untuk menjamin SLA bagaimana?
Ahli (YG)
: Sewajarnya menurut pendapat saya, seorang kontraktor yang baik maka sesudah Change Management System dilakukan, tidak ada lagi Change Request, maka jumlah permintaan perubahan akhirnya tidak ada lagi lalu kemudian sistem bisa berjalan dengan lancar, SDM nya harusnya turun pak.
PH (MI)
: Makanya pertanyaan saya kembali, saudara ahli pernah melakukan penelitian di PLN atau tidak, bagaimana dinamika di PLN itu?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PU
: Yang Mulia kami keberatan dengan pertanyaan yang diulang-ulang ini.
Hakim Ketua
: Lah dia enggak pernah protes kok.
PH (MI)
: Nggak apa-apa kok Yang Mulia, kalau diprotes. Kemudian saudara ahli ya, ketika itu apakah saudara juga ahli menghitung kondisi existing, dititik implementasi dihitung atau tidak SDMnya?
Ahli (YG)
: Kondisi existing SDM dari siapa?
PH (MI)
: Dari PLN.
Ahli (YG)
: Dari PLN tidak pak.
PH (MI)
: Apa saudara ahli tahu atau menemukan bahwa pada beberapa tempat misalnya, ini ada semacam sedikit perbedaan CIS RISI ini? Misalnya antara Cikokol kemudian Kramat Jati dan yang lain, ada varian – varian tertentu ketika itu, saudara ahli temukan tidak?
Ahli (YG)
: Tidak pak, seharusnya seluruh aplikasi yang ada di AP bukannya harus seragam untuk seluruh AP yang ada di PLN pak?
PH (MI)
: Maksudnya?
Ahli (YG)
: Apikasi yang digunakan CIS RISI, karena business processnya PLN untuk masing-masing AP disitu adalah sama, maka seharusnya aplikasinya pun harus sama.
PH (MI)
: Makanya pertanyaan saya saudara ahli sempat melihat itu atau tidak, sempat melihat itu tidak?
Ahli (YG)
: Tidak pak.
PH (MI)
: Tidak? Saudara tahu tidak ada perbedaan Cikokol misalnya dengan daerah Menteng sini?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Tidak pak, kami hanya melihat kepada bahwa Simpel RISI ini sudah dikembangkan mengikuti tata usaha langganan yang sudah dikembangkan oleh PLN, artinya tata usaha langganan itu harusnya bersikap seragam pak, untuk seluruh AP, Yang Mulia.
PH (MI)
: Nggak, kan begini ya saudara ahli ya. Kenapa saya tanya Cikokol dan Gambir atau Menteng, di Cikokol itu kan pertumbuhan industrinya luar biasa. Di Menteng ini hanya perumahan. Di Gambir itu tokopun sedikit, kecil. Nah pertanyaan saya apakah programnya bisa sama? Kan tidak kan?
Ahli (YG)
: Kalau business processnya sama maka prorgramnya harusnya sama pak, yang berbeda adalah dari sisi perangkat kerasnya.
PH (MI)
: Yang saya mau tahu ini kalau ujungnya hasilnya tentu akan iya, tetapi pada awalnya kalau kita lihat sumber dayanya ya, pabrik sama rumah kan tidak sama kan?
Ahli (YG)
: Pelanggannya nih pak?
PH (MI)
: Pelanggannya.
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Nah pertanyaan saya lanjut mengenai ini, dengan varian seperti ini ya, proses awalnya sama atau tidak?
Ahli (YG)
: Business process yang digunakan oleh pabrik atau rumah tentu saja agak berbeda pak, tetapi dari sisi pengembangan sisi aplikasinya di seluruh AP seharusnya juga bisa mengakomodasi customer atau pelanggan yang sifatnya pabrik mapaunu pelanggan yang sifatnya rumah ataupun pelanggan yang sifatnya toko. Jadi seharusnya aplikasi yang digunakan adalah seragam diseluruh AP. Memang beda dari sisi karakteristik pelanggannya tetapi dari sisi sistem informasi yang digunakan adalah sama.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MI)
: Yang saudara ahli lihat, atau pengetahuan saudara ahli bahwa 35 plus 1 ini sudah menggunakan Simpel RISI semuanya?
Ahli (YG)
: Kami tidak melihat Simpel RISI disana pak, kami hanya pada waktu datang kami melihatnya CIS RISI pak.
Hakim Ketua
: Ada lagi?
PH (MI)
: Sementara yang saudara ahli lihat ya, ketika itu pengetahuan saudara ahli ya, mengenai tahun 2004 ya, ini apakah di 37 AP ini berjalan secara pararel?
Ahli (YG)
: Di tahun 2004 pak ya?
PH (MI)
: Iya.
Ahli (YG)
: Kami, saya tidak ada disini pak, saya masih di Australi pada saat itu,
Hakim Ketua
: Bilang saja tidak tahu
Ahli (YG)
: Tidak tahu pak, tidak tau Yang Mulia.
PH (MI)
: Dari hasil kajian saudara ahli bisa ditemukan itu, bisa dilihat itu?
Ahli (YG)
: Tidak pak.
PH (MI)
: Saudara tidak kaji atau saudara tidak menemukan itu?
Ahli (YG)
: Ruang lingkup kami yang disepakati seperti tertera dalam laporan hanya melihat kepada Simpel RISI, dibandingkan dengan CCBS lalu melihat kepada 2 sisi aspek lainnya, jadi kami memang tidak melihat kepada yang sebelum tahun tersebut pak.
PH (MI)
: Jadi saudara tidak bisa bandingkan, tidak bisa katakan bagaimana sebelum 2004 dan sesudah 2004? Hasil penelitian saudara ahli?
Ahli (YG)
: Tidak pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MI)
: Sebab saudara ahli ya, saya lihat dari BAP saudara ahli ini, kesan yang saya tangkap semuanya itu bahwa 35 AP itu, 35 Unit Pelayanan itu semua sudah siap dan sudah dijalankan Simpel RISI nya. Saudara bisa saudara lihat dari BAPnya nomor, jawaban 13.
Ahli (YG)
: Iya pak.
PH (MI)
: Betul ya, 35 ini menurut keterangan ahli ini semua sudah jalan?
Ahli (YG)
: Di pertanyaan nomor 13 itu kami melihat dokumen-dokumen perjanjian atau surat perintah kerja yang ada sebelumnya, untuk melihat history dari Simpel RISI itu seperti apa. Tapi kalau ditanyakan bagaimana kondisi di tahun 2004 dengan Simpel RISI saya tidak tahu.
PH (MI)
: Saudara ahli tidak tahu tetapi saudara ahli bisa menyimpulkan? Baik, saya teruskan ya. Saya ingin tahu juga apakah ahli juga melihat bahwa sudah, dari setiap poin itu teritegrasi? Ketika itu ada laporannya nggak saudara ahli?
Ahli (YG)
: Kalau sampai integrasi sistem tidak pak.
PH (MI)
: Apakah saudara ahli tidak melihat di dalam kontrak itu, bahwa itu menjadi salah satu tugas dari Netway?
Ahli (YG)
: Betul, jadi saya melihat dalam metodologinya mereka juga ada yang mereka sebut sebagai hardware shipment and installation, sampai kepada, artinya disini juga ada dari mulai hardware procurement atau pengadaan piranti keras sampai kepada persiapan tempat lalu kemudian sampai pada pengiriman perangkat keras dan sampai instalasi pak, di dalam metodologi yang sudah dicantumkan di dalam kontrak yang ada.
PH (MI)
: Itu ada di dalam kontrak?
Ahli (YG)
: Betul pak.
PH (MI)
: Nah. Menurut pengetahuan ahli itu mereka lakukan atau tidak ?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Tentunya iya pak.
Hakim Ketua
: Sebentar, sebentar saudara ahli. Bagaimana saudara bisa mengatakan iya itu bagaimana? Dari mana saudara bisa mengatakan bahwa mereka melakukan?
Ahli (YG)
: Iya Yang Mulia. Mereka lakukan pak, ada di dalam manning schedule yang ada di dalam kontraknya pak.
Hakim Ketua
: Dasarnya itu?
Ahli (YG)
: Dasarnya itu.
PH (MI)
: Dihitung nggak dengan saudara ahli?
Ahli (YG)
: Sudah pak, jadi kalau kita lihat untuk implementation dan support sampai kepada technical consultant, sampai kepada data center kami hitung pak disana.
PH (MI)
: Sama nggak jumlahnya, man-month nya dengan yang dibuat oleh Netway?
Ahli (YG)
: Nah untuk yang data center kami ajukan disana, untuk man-month yang ada kalau kita lihat data center di kontrak yang ada, tahun pertama itu 108 man-month dan tahun kedua sama juga 108. Kami mencantumkan disini sewajarnya data center memang perlu di awal agak banyak tetapi ketika di tahun kedua seharusnya turun. Tapi kami tidak menghilangkan sama sekali fungsi atau peran data center pak.
PH (MI)
: Menurut ingatan saudara ahli dikasih berapa orangnya, man-monthnya ?
Ahli (YG)
: Yang di kontraknya ya pak ya ?
PH (MI)
: Iya.
Ahli (YG)
: Di kontraknya (terpotong PH)
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MI)
: Bukan, yang sewajarnya menurut pendapat ahli?
Ahli (YG)
: Betul pak, yang sewajarnya data center manager 1 orang terus berjalan dari bulan pertama sampai bulan ke-24, lalu kemudian data center DBA baru berkerja di bulan ke-3. Kenapa di bulan ke-3, karena pada saat itulah dilakukan yang namanya kick-off. Lalu data center sistem administration dan sebagainya mulai berkerja sejak bulan ke-4 sampai akhir pekerjaan pak.
PH (MI)
: Saudara ahli pernah menerapkan seperti itu yang saudara ahli katakan itu?
Ahli (YG)
: Data Center tidak Pak.
PH (MI)
: Saudara ahli belum pernah punya pengalaman bekerja termasuk dengan Data Center seperti ini?
Ahli (YG)
: Tidak Pak.
PH (MI)
: Kemudian saya terus soal yang lain. Standardize ini, saudara ahli ingat nggak, seperti apa yang menurut pendapat ahli?
Ahli (YG)
: Yang mana pak?
PH (MI)
: Di kontrak ini standardize itu ada 56, kemudian orangnya 56, man-month nya 660, di (suara kurang terdengar dengan jelas) 562, disetujui 252. Saudara ahli lihat nggak ini?
Ahli (YG)
: Oh yang poin 7 pak ya? Standardized CIS RISI yang additional feature dan maintenance pak? Jadi kami memahami bahwa memang masih ada permintaan perubahan terhadap aplikasi CIS RISI, untuk bisa menjadi CIS RISI standard maupun CIS RISI standard plus. Oleh karenanya jumlah programmernya kami tetap cantumkan banyak di awal, sampai kepada 14 programmer, lalu kemudian di tahun ke-2 mulai turun menjadi 7 programmer pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MI)
: Ini realnya akhirnya kan mereka, developer itu menyediakan 37 orang, saudara ahli liat nggak bagaimana proses yang terjadi mengenai masalah ini?
Ahli (YG)
: Kalau proses yang terjadi di dalam tidak pak. Saya tidak tahu.
PH (MI)
: Saya agak kembali sedikit mundur mengenai quality itu tadi ya. Saudara lihat juga nggak?
Ahli (YG)
: Quality yang?
PH (MI)
: Yang no.5
Ahli (YG)
: No.5 quality, iya pak. Kami tetap pertahankan man-month yang ada, seluruh orang di sana: quality manager, quality insurance development, implementation dan operation, bekerja mulai dari bulan ke-3 sampai bulan ke-24 pak.
PH (MI)
: Oke. Pertanyaan saya sama dengan yang tadi. Apakah dari dokumendokumen yang ada di situ, tagihan-tagihan mereka dan kemudian persetujuan yang diberikan oleh PLN, saudara teliti?
Ahli (YG)
: Tidak pak. Kalau tagihan tidak pak. Di luar kompetensi saya pak.
PH (MI)
: Untuk menentukan man monthnya itu tadi?
Ahli (YG)
: Kami melihat, bahwa yang namanya quality management itu penting pak, jadi harus ada dari mulai awal proyek sampai akhir proyek pak.
PH (MI)
: Saya setuju dengan itu. Yang saya mau tanya, ahli lihat atau tidak bagaimana proses yang terjadi ketika mereka mengerjakan pekerjaan itu? Dilakukan atau tidak?
Ahli (YG)
: Tidak pak.
PH (MI)
: Sementara dari saya cukup, Yang Mulia.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Hakim Ketua
: Jangan diulang ya yang sudah ya.
PH (MR)
: Baik, terima kasih atas waktunya. Saudara ahli ya,
Ahli (YG)
: Ya Pak.
PH (MR)
: Saudara dalam BAP No. 17 tanggal 13 Juli ya, 2011. Saudara katakan di situ. Ini soal Hak Cipta ya.
Ahli (YG)
: Ya pak
PH (MR)
: “Kesimpulan yang kami dapat dari hasil evaluasi kami, perangkat lunak Netway CCBS, yang didaftarkan Hak Cipta nya ke Dirjen HAKI oleh Netway Utama adalah substansi barang yang identik atau sama dengan perangkat lunak SIMPEL RISI. CIS RISI yang dibuat oleh Politeknik ITB.”
Ahli (YG)
: Ya Pak
PH (MR)
: Saudara saksi melihat nggak ada perbedaan antara CCBS yang di daftarkan ini dengan SIMPEL RISI yang saudara katakan yang di dalam BAP ini dibuat oleh Politeknik ITB?
Ahli (YG)
: Kami melihatnya begini pak. Jadi dokumen SIMPEL RISI kita lihat, lalu dokumen CCBS kita lihat dan kami melihat dari dokumen petunjuk penggunaan yang ada itu kata-kata nya sama sampai salah ketiknya sama. Lalu kemudian kami lihat kepada database atau store procedure trigger yang ada ke dalam bahasa pemrogramannya dan ternyata juga nama tabelnya sama, maka kami berkesimpulan bahwa ini dikembangkan atau berasal dari hal yang sama pak.
PH (MR)
: Saudara melihat nggak bahwa yang di CCBS itu sebetulnya yang didaftarkan hanya apa, fitur-fitur yang sifatnya generic? Yang umum?
Ahli (YG)
: Ya pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MR)
: Saudara melihat ya? Generic?
Ahli (YG)
: Ya pak.
PH (MR)
: Nah kemudian di dalam CCBS ini juga, saudara melihat nggak ada TUL, Tata Usaha Langganan yang ada di dalam SIMPEL RISI yang untuk PLN itu dihilangkan atau tidak diikutkan di dalam CCBS?
Ahli (YG)
: Tidak diikutkan dalam CCBS, tetapi tidak melihat sampai kesana pak, tapi kami hanya melihat ini dokumennya sama manualnya, lalu kemudian databasenya sama, kalau 2 programmer bekerja secara terpisah, agak aneh kalau lalu kemudian ternyata hasilnya bisa sama.
PH (MR)
: Ya maksud saya tadi saudara melihat nggak ada di dalam SIMPEL RISI itu ‘kan ada TUL?
Ahli (YG)
: Betul pak
PH (MR)
: Ada program atau software
Ahli (YG)
: Iya, TUL-MAN
PH (MR)
: Di dalam CCBS ada nggak Tata Usaha Langganan PLN?
Ahli (YG)
: Kalimatnya sama pak antara CCBS dengan apa itu, yang ada di CIS RISI, jadi sebagai contoh misalkan pendaftaran penyambungan baru yang ada di Netway CCBS, kalau di SIMPEL RISI disebutnya Pendaftaran Penyambungan Baru Non Kolektif, yang kalau kita lihat dari fiturnya sama persis.
PH (MR)
: Iya yang saya maksud tadi adalah Tata Usaha Langganan tadi. Itu ada nggak di dalam CCBS?
Ahli (YG)
: SIMPEL RISI memang mengikuti TUL-MAN yang ada Pak.
PH (MR)
: Nggak didalam yang didaftarkan?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Kalau yang di CCBS saya tidak melihat pernyataan bahwa CCBS mengikuti TUL-MAN.
PH (MR)
: Ya. Baik. Kemudian saudara saksi ya, dalam BAP saudara No.12, saudara ahli dalam BAP ini menyebutkan ya, “Dalam Software development life cycle (SLDC) Roll Out merupakan salah satu aktivitas dan seterusnya ya, dalam kegiatan implentasi yang seharusnya tidak ada lagi pengembangan atau pembangunan software.” Saudara rujukannya apa ya saudara ahli bisa berpendapat seperti ini?
Ahli (YG)
: Rujukan formal dalam bentuk textbook tidak saya cantumkan di sana Pak, Tapi dalam kaidah pengembangan sistem informasi, ketika lalu kemudian sistem informasi itu siap untuk diimplementasikan atau dalam hal ini siap di Roll Out, maka idealnya seharusnya tidak ada lagi pengembangan. Karena nanti lalu kemudian ketika sudah di Roll Out ke beberapa tempat, ketika lagi ada permintaan perubahan maka akan ada resiko bahwa permintaan perubahan tersebut akan berefek kepada yang lainnya
PH (MR)
: Tapi permintaan perubahan ‘kan bisa saja dilakukan kan oleh si, user kan boleh saja kan meminta adanya perubahan? Bisa saja kan?
Ahli (YG)
: Boleh pak.
PH (MR)
: Itu ‘kan sesuai dengan apa yang tadi sudah dikemukakan oleh Pak Maqdir bahwa menurut Sommerville kan berkembang ya?
Ahli (YG)
: Betul pak.
PH (MR)
:
Ahli (YG)
: Iya.
PH (MR)
: Dan seandainya ada permintaan dari user pun, itu dari si vendor, dari
Software itu ‘kan terus berkembang ya?
penyedia jasa juga harus memenuhi sesuai dengan Change Management tadi kan?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Betul pak.
PH (MR)
: Change Request ya?
Ahli (YG)
: Iya. Kalau mereka menggunakan metodologi yang tadi sudah disebutkan oleh bapak PH, metodologi-metodologi yang terbaru itu sudah semakin luwes terhadap permintaan perubahan yang ada pak.
PH (MR)
: Dan itu bisa berkembang terus ‘kan ya?
Ahli (YG)
: Bisa berkembang terus.
PH (MR)
: Sebagai contoh ya, saudara di dalam BAP saudara katakan ya, saudara melakukan nggak penelitian sebelumnya, saudara ahli melakukan nggak penelitian terhadap kontrak-kontrak yang dilakukan oleh PT. Netway Utama dengan PLN Disjaya?
Ahli (YG)
: Kontrak-kontrak sebelumnya iya Pak. Tapi saya hanya melihat kepada substansi TI nya saja.
PH (MR)
: Ya artinya kan saudara tadi mengatakan melakukan penelitian terhadap kontrak yang dibuat oleh PLN dengan politeknik ya?
Ahli (YG)
: Betul pak.
PH (MR)
: Kemudian saya tanya tadi, dan BAP saudara juga mengatakan bahwa saudara melakukan penelitian terhadap kontrak-kontrak yang berkaitan dengan TI yang dibuat oleh Netway dan Disjaya?
Ahli (YG)
: Betul pak. Iya pak.
PH (MR)
: Di dalam kontrak-kontrak ini saudara melihat nggak ada perkembangan yang terus menerus berlangsung?
Ahli (YG)
: Perkembangan yang terus menerus berlangsung ada pak. Dari mulai SIMPEL RISI ke CIS RISI, CIS RISI Standard ke CIS RISI Standard Plus. Ada pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
PH (MR)
: Terus berkembang ya?
Ahli (YG)
: Terus berkembang pak.
PH (MR)
: Kemudian ya di dalam BAP saudara No.20 ya, saudara katakan bahwa “Aplikasi SIMPEL RISI CIS RISI yang dimiliki PT. PLN sudah lengkap. Memiliki fungsi-fungsi dan fitur untuk melayani pelanggan.”
Ahli (YG)
: Ya. TUL, TUL-MAN.
PH (MR)
: No.20 ya BAP saudara?
Ahli (YG)
: Ya Pak.
PH (MR)
: Tolong saudara jelaskan yang sudah lengkap sepeti apa? Karena ini ‘kan di dalam proses ini ‘kan selalu berkembang terus nih?
Ahli (YG)
: Iya Pak.
PH (MR)
: Tapi di lain pihak saudara mengatakan sudah lengkap. Tapi di dalam BAP-BAP sebelumnya saudara mengatakan dan tadi juga saudara katakan ini proses selalu berkembang?
Ahli (YG)
: Iya Pak.
PH (MR)
: Apalagi saudara tadi mengutip pendapat Sommerville.
Ahli (YG)
: Ya.
PH (MR)
: Sommerville kan tadi proses ini balik lagi. selalu ada evaluasi dan seterusnya. Ini saudara katakan sudah lengkap seperti apa?
Ahli (YG)
: Saya bisa jelaskan. Jadi SIMPEL RISI, atau CIS RISI yang dimiliki oleh PLN, ini fitur-fitur yang ada di dalamnya sudah lengkap mengikuti Tata Usaha Pelanggan Manual atau TUL-MAN 95 pak. Jadi pengembangan CIS RISI menjadi CIS RISI Standard, CIS RISI Standard Plus, idealnya maka kalau misalkan memang ada business process yang berubah, dan
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
sifatnya spesifik yang disampaikan oleh Pak PH tadi, pak Maqdir tadi, maka mestinya TUL-MAN nya juga diubah dulu sehingga baru dilakukan pengembangan aplikasinya. PH (MR)
: Dari kami cukup. Terima kasih.
Hakim Ketua
: Saudara terdakwa?
Terdakwa
: Terima Kasih Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Saya ingatkan tidak mengulang ya
Terdakwa
: Iya. Yang Mulia saya melanjutkan dari Penasehat Hukum tadi, anda katakan bahwa seharusnya masuk dalam TUL Manual terlebih dahulu. Jadi dari SIMPEL RISI menjadi CIS RISI, ada suatu perubahan yang sangat besar yang memang tadi saudara katakan harusnya masuk, tetapi saya kira kalau.. Pertanyaan kami adalah menurut penelitian saudara saksi, saudara ahli antara SIMPEL RISI dengan CIS RISI, apakah ada perbedaan dalam aplikasi, struktur aplikasinya yang sangat drastis karena perubahan?
Ahli (YG)
: Kalau dari SIMPEL RISI ke CIS RISI, tidak. Tapi dari CIS RISI menjadi CIS RISI Standard iya, dari CIS RISI Standard ke CIS RISI Standard Plus, iya.
Terdakwa
: Apakah saudara ahli mengetahui bahwa pada saat CIS RISI dijalankan itu ada perubahan organisasi yang sangat mendasar di Distribusi Jakarta?
Ahli (YG)
: Saya tidak tahu pak.
Terdakwa
: Saudara tidak tahu. Saudara ahli, saya mohon pengertian saudara mengenai Single Billing?
Ahli (YG)
: Single Billing pak ya?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Terdakwa
: Ya. Saudara saksi tahu bahwa Single Billing merupakan target awal yang harus dicapai dalam 6 bulan. Penelitian apa yang saudara saksi temukan mengenai masalah Single Billing? Saudara ahli temukan, maaf.
Ahli (YG)
: Kami tidak melakukan sampai ke sana pak.
Terdakwa
: Tidak melakukan. Jadi saya bisa simpulkan bahwa saudara ahli tidak mengetahui (Pembicaraan dipotong oleh Hakim Ketua)
Hakim Ketua
: Jangan disimpulkan pendapat ahli.
Terdakwa
: Saya tanya kalau begitu, 35 AP apakah status Single Billing nya itu sama atau tidak?
Ahli (YG)
: Saya tidak tahu pak
Terdakwa
: Saudara saksi tidak tahu. Kemudian berkaitan dengan perubahanperubahan yang tadi saudara ahli sampaikan bahwa perubahan ini, antara CIS RISI Standard dan Standard Plus yang cukup besar, siapa yang membuat requirementnya?
Ahli (YG)
: Siapa yang membuat requirement?
Terdakwa
: Apakah saudara saksi tahu?
Ahli (YG)
: Secara kaidah teori yang membuat requirement adalah user pak. PLN, dalam hal ini, yang dibantu diwawancarai oleh kontraktor.
Terdakwa
: Baik. Apakah ahli meneliti lingkup perbedaan tadi sehingga ahli bisa menyimpulkan bahwa itu besar?
Ahli (YG)
: Kami melihat kepada, bahwa CIS RISI Standard ke CIS RISI Standard Plus di dalam BAP yang sudah kami sampaikan, di situ ada banyak fitur yang disampaikan sampai kepada architecture hybrid, pembayaran rekening di mana saja, serta tambahan fungsional customer management
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
module dan sebagainya pak. Dari CIS RISI Standard ke CIS RISI Standard Plus. Terdakwa
: Kesimpulannya dari penelitian ahli? Apa kesimpulannya mengenai besarnya man-month untuk memenuhi perubahan tersebut?
Ahli (YG)
: Untuk besarnya man-month untuk memenuhi perubahan itu pak, sudah kami sampaikan ke dalam tabel yang ada dan kita melihat bahwa, dan di situ juga sudah saya cantumkan, bahwa jumlah programmer yang dibutuhkan seperti tertera di dalam tabel yang kami sampaikan mulai dari awal ada 14 kemudian turun sampai 7 pak, dalam rangka untuk mengantisipasi perubahan tersebut pak.
Terdakwa
: Baik. Apakah tidak wajar kalau specification requirement itu juga disusun oleh, bersama dengan kontraktor? Dengan outsourcer?
Ahli (YG)
: Wajar pak.
Terdakwa
: Wajar. Apakah saudara saksi memperhitungkan bahwa ada man-month yang dibutuhkan untuk menyusun itu juga?
Ahli (YG)
: Man-month untuk menyusun requirement?
Terdakwa
: Requirement, ya
Ahli (YG)
: Man-month untuk menyusun requirement seharusnya masuk, dalam hal ini kalau kita lihat dalam sisi pengembangan ada team leader lalu kemudian ada application architect, ada development head tugas mereka adalah untuk kemudian mewawancarai atau untuk berinteraksi dengan pengguna untuk bisa menyusun requirement yang baik pak.
Terdakwa
: Iya betul, masalahnya saya melihat bahwa man-month yang ada di kontrak dengan yang ditagihkan itu hampir 2x lebih banyak daripada yang ahli setujui. Saya bertanya-tanya dasarnya apa ahli bisa menentukan?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Mohon maaf, kontrak dengan yang ditagihkan maksudnya bagaimana pak?
Terdakwa
: Sebentar-sebentar saya cari lagi. Itu masuk dalam, untuk implementation dan support misalnya ya. Kontrak 744 man-month ditagihkan 677, ahli hanya menyetujui 194.
Ahli (YG)
: Ya pak.
Terdakwa
: Itu menurut saya itu adalah bagian dari yang tadi saudara saksi jelaskan. Yang pertanyaan saya, apakah 194 ini sudah memperhitungkan juga bahwa specification requirement juga harus dibuat oleh outsourcer dalam hal ini?
Ahli (YG)
: Dalam menyusun man-month yang ada nih pak, kami juga melihat di dalam lampiran, salah satu lampiran dokumen kontrak yang ada di situ juga disebutkan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing peran yang ada di sini pak.
Terdakwa
: Betul
Ahli (YG)
: Jadi kalau dilihat di sini untuk functional consultant, kami tetap pertahankan 4 orang di awal-awal tahun dan kemudian turun menjadi 2 ketika Change Management dari CIS RISI Standard sudah berakhir, maka jumlahnya menjadi hanya 1. Karena seharusnya ketika Change Management sudah berhenti tidak ada lagi permintaan perubahan dari pengguna Pak.
Terdakwa
: Apakah saksi menemukan bahwa Change Request ini berhenti dalam kenyataannya?
Ahli (YG)
: Dalam kenyataannya saya tidak menemukan itu pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Terdakwa
: Jadi Change Request ini berjalan terus karena memang Disjaya menghadapi perubahan-perubahan terus menerus? Oleh karena itu apakah saudara ahli masih bertahan pada angka man-month tersebut?
Ahli (YG)
: Saya tidak bisa menjawab apakah Change Management ini masih terus berjalan di sesudah tahap Change Management of CIS RISI Standard berakhir, karena kami hanya melihat kepada fitur yang ada seperti apa, kami ikuti metodolgi yang ada di sana. Bagaimana proses yang terjadi di lapangan seperti tadi sudah Pak Maqdir tanyakan, saya tidak tahu Pak.
Terdakwa
: Yang Mulia, kami membawa data Change Request, ada 200 lebih Change Request.
Hakim Ketua
: Apa yang mau ditanyakan?
Terdakwa
: Pertanyaaan saya adalah, kalau saksi diberitahu ada 200 Change Request, yang terakhir 3 hari sebelum kontrak ditutup masih harus dilakukan.
Ahli (YG)
: 3 hari sebelum kontrak ditutup masih harus dilakukan?
Terdakwa
: Iya. Apakah saksi tetap menyatakan bahwa man-month 196 untuk implementation dan support ini masih memadai?
Ahli (YG)
: Kalau saya menjadi rekanan bapak, maka ketika Change Management sudah berakhir, saya tidak akan menyetujui adanya permintaan perubahan lagi Pak.
Terdakwa
: Baik, saya catat ini karena justru di sini perbedaan antara konsultan yang mengadakan custom made software dengan yang membuat package program. Saya tidak tahu pengalaman saudara saksi, apakah saksi pernah menjadi Custom Made Program Developer dalam hal ini?
Ahli (YG)
: Pernah pak.
Terdakwa
: Bagaimana menolak kalau itu memang dibutuhkan?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Betul pak. Itu memang tantangan tersendiri, tetapi saya selalu sampaikan ke mereka bahwa pekerjaan software kalau dituruti terus tidak akan ada ending nya pak. Jadi harus si developer bersama dengan pengguna, harus sadar bahwa ada satu titik di mana tidak ada lagi permintaan perubahan, lalu mereka fokus pada instalasi atau pemasangan sistem informasinya pak.
Terdakwa
: Apakah kalau man-month nya masih tersedia, dalam kontrak masih tersedia, dapat dibenarkan user minta Change Request sampai 3 hari sebelum kontrak selesai?
Ahli (YG)
: Kalau saya yang jadi rekanan bapak, tidak pak.
Terdakwa
: Alasannya?
Ahli (YG)
: Karena kalau itu lalu kemudian disepakati,
(Pembicaraan dipotong oleh Hakim Ketua, namun suara tidak terdengar jelas) Hakim Ketua
: Sudah tadi itu!
Terdakwa
: Iya tapi Yang Mulia, yang kami katakan adalah ada alokasi man-month yang tidak dipakai padahal ada kebutuhan. Dan ini yang beliau sebagai ahli (dipotong oleh Hakim Ketua)
Hakim Ketua
: Kan tadi dibilang kalau ahli ini menjadi rekanan, maka dia tidak akan mau. Ya kan? Alasannya karena ini selalu berkembang dan tidak akan pernah berakhir. Ini pendapat ahli loh ya, jika saudara nanti dalam pledoi berpendapat lain dan ada pula analisis-analisis yang masuk akal ya kami nggak akan sependapat, kan gitu.
Terdakwa
: Baik Yang Mulia, terima kasih. Apakah ahli mengetahui, bahwa selain restrukturisasi PLN, juga ada perubahan dalam pola baca meter yang mempengaruhi program?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Pola baca meter memang dimasukkan pak, sebagai salah satu hal yang dimasukkan dalam pengubahan CIS RISI menjadi CIS RISI Standard pak.
Terdakwa
: Menurut pendapat ahli bila ada perubahan pola baca meter yang berarti data masuk untuk 3 juta pelanggan itu waktunya menjadi lebih singkat, apakah ini merubah software yang sudah dibuat sebelumnya?
Ahli (YG)
: Apakah mengubah software yang sudah dibuat sebelumnya, iya.
Terdakwa
: Apakah ahli memperhitungkan bahwa untuk pekerjaan ini dibutuhkan man month juga?
Ahli (YG)
: Oleh karenanya kami memahami bahwa dari CIS RISI menjadi CIS RISI Standard ada pekerjaan untuk mengubah atau menambahkan fitur-fitur seperti pembacaan meter pelayanan pelanggan, proses rekening dan sebagainya, oleh karenanya kami tetap mencatumkan perlunya unsur programmer functional consultant di sana pak. Dalam durasi change management system, tetap kami pertahankan agak banyak, ketika lalu kemudian change management sudah berakhir tentunya masih akan ada bags atau deffect yang tersisa, tidak bisa dihilangkan sama sekali peran itu pak.
Terdakwa
: Baik. Saya ingin menegaskan kembali pertanyaan yang tadi sudah dimulai tapi saksi belum tegas menjawab. Untuk man-month management, saksi katakan berdasarkan pengalaman, ini tidak ditagihkan kepada owner, kepada owner, kepada Disjaya misalnya.
Ahli (YG)
: Mohon maaf pak, pengelolaan man month yang dimaksud?
Terdakwa
: Man-month management
Ahli (YG)
: Iya pak.
Terdakwa
: Apakah saksi pernah melakukan pekerjaan 200 orang lebih tersebar di 36 lokasi dibatasi oleh Service Level Agreement, diberi tanggung jawab
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
sebagai Single Point Integrated, ada penalti kalau SLA tidak tercapai, apakah untuk pekerjaan semacam ini tingkat manajemennya sederhana atau cukup sulit? Ahli (YG)
: Dengan jumlah orang begitu banyak maka tetntunya tidak sederhana pak.
Terdakwa
: Kalau tidak sederhana tentu membutuhkan man-month yang cukup banyak? Keahlian yang cukup? Menurut saksi apakah dalam kasus ini men-charge user dengan man-month untuk management itu wajar atau tidak?
Ahli (YG)
: Dalam hal ternyata untuk man-month administration itu sendiri mencapai atau membutuhkan beban pekerjaan yang akhirnya mereka tidak bisa atau istilahnya focus full time untuk pekerjaan ini, maka jawabannya iya pak. Dalam best practice yang ada biasanya kita tidak menagihkan untuk halhal tersebut.
Terdakwa
: Dalam best practice yang ada untuk skala berapa tidak ditagihkan?
Ahli (YG)
: Betul pak, jadi kalau memang sudah full time untuk urusannya itu, maka wajar kalau ditagihkan.
Terdakwa
: Baik, dan itu saksi tidak masukkan dalam?
Ahli (YG)
: Tidak pak.
Terdakwa
: Yang Mulia saya kira saya cukupkan.
PH (MI)
: Yang Mulia saya ada satu pertanyaan lagi.
Hakim Ketua
: Satu pertanyaan ya, bukan satu rangkaian.
PH (MI)
: Yang mendaftar di Dirjen HAKI ya, saudara ahli melihat dokumendokumen yang didaftarkan di Dirjen HAKI itu?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Ahli (YG)
: Saya hanya mendapatkan Netway’s document dari Netway CCBS dan CD nya pak. Kalau dokumen pendaftarannya sendiri kami tidak melihat sampai kesana pak.
PH (MI)
: Yang didaftar disana dokumennya saudara ahli liat gak?
Ahli (YG)
: Yang di daftarkan saya tidak, tapi yang didapat dari teman-teman di KPK saya lihat pak.
PH (MI)
: Apakah ahli bisa memastikan bahwa yang ahli periksa, yang didapatkan di KPK itu sama dengan yang didaftarkan di Dirjen HAKI?
Ahli (YG)
: Saya tidak bisa memastikan
PH (MI)
: Tidak bisa memastikan itu ya. Yang kedua saya mau tanya, apakah ahli menemukan dalam dokumen-dokumen yang ada itu bahwa pendaftaran ke Dirjen HAKI ini atas inisiatif atau atas perintah dari terdakwa Eddie Widiono? (Pembicaraan dipotong oleh Penuntut Umum)
PU
: Kami keberatan Yang Mulia. Saya kira ini bukan kompetensi ahli
PH (MI)
: Saya kira sangat jelas Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Sudahlah jangan berdebat, menemukan nggak dalam dokumen itu?
Ahli (YG)
: Kami tidak meneliti sampai kesana pak. Kami hanya membandingkan CCBS dengan SIMPEL RISI Yang Mulia.
PH (MI)
: Baik. Makasih Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Cukup? Ada yang mau ditunjukkan kepada terdakwa? Kepada saksi? Kepada ahli?
PU
: CD yang dijelaskan barusan itu.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011
Hakim Ketua
: Jadi pendapat ahli ditanggapi di dalam pledoi ya? Saudara terdakwa? Ya. Ahli masih ada yang mau disampaikan atau berpendapat lagi?
Ahli (YG)
: Tidak Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Tidak. Ya. Silahkan meninggalkan ruang sidang.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 15 November 2011