Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN BOLA STANDAR DAN KOMBINASI BOLA SERTA KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA LPSB PERCADA SAKTI TULUNGAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Program Studi pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Oleh : EDI SISWANTO NPM : 11.1.01.09.0152
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN BOLA STANDAR DAN KOMBINASI BOLA SERTA KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA LPSB PERCADA SAKTI TULUNGAGUNG TAHUN 2015 EDI SISWANTO 11.1.01.09.0152 FKIP – Penjaskesrek Dosen Pembimbing I : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Budiman Agung Pratama, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh antara latihan menggiring bola menggunakan bola standar dan kombinasi terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa LPSB “PERCADA SAKTI” Tulungagung tahun 2015. (2) Pengaruh tinggi rendahnya kemampuan gerak dasar terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa LPSB “PERCADA SAKTI” Tulungagung tahun 2015. (3) Ada tidaknya interaksi antara latihan menggiring bola menggunakan bola standar dan kombinasi bola dengan kemampuan gerak dasar terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa LPSB “PERCADA SAKTI” Tulungagung tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa usia 10-12 tahun LPSB “PERCADA SAKTI” Tulungagung tahun 2015 berjumlah 70 anak . Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Dari jumlah populasi 70 anak diambil 40 siswa berdasarkan hasil tes kemampuan gerak dasar yang diklasifikasikan menjadi tiga yaitu kemampuan gerak dasar tinggi, sedang, dan rendah. Sampel yang digunakan adalah 20 siswa kategori kemampuan gerak dasar tinggi dan 20 siswa kategori kemampuan gerak dasar rendah, sedangkan 30 siswa kategori kemampuan gerak dasar sedang tidak digunakan dalam sampel. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Data yang dikumpulkan yaitu kemampuan gerak dasar dengan Barrow Motor Ability Test (Standing Broad Jump, Wall Pass, 60-Yard Dash) dari Donald K. Mathews (1963: 136-137) dan tes menggiring bola dari Nobert Rogalski & Ernest G. Diegel yang dikutip oleh Soekatamsi (1988: 258). Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA 2 X 2 dan uji Newman Keuls. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut : (1) Ada perbedaan pengaruh yang meyakinkan antara latihan menggiring bola menggunakan bola standar dan kombinasi bola terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa LPSB “PERCADA SAKTI” Tulungagung tahun 2015, latihan menggunakan kombinasi bola lebih baik pengaruh peningkatan kemampuan menggiring bola daripada latihan menggunakan bola standar. (2) Ada perbedaan pengaruh yang meyakinkan antara kemampuan gerak dasar tinggi dan kemampuan gerak dasar rendah terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa LPSB “PERCADA SAKTI” Tulungagung tahun 2015, pengaruh peningkatan kemampuan menggiring bola yang ditimbulkan oleh siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah. (3) Ada interaksi antara bentuk latihan menggiring bola menggunakan bola standar dan kombinasi bola dengan kemampuan gerak dasar terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa LPSB “PERCADA SAKTI” Tulungagung tahun 2015.
Kata Kunci : Sepak bola, kombinasi bola, kemampuan gerak dasar
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga
permainan
menuntut
bola dengan kaki, dimana bola didorong
keterampilan yang tinggi. Olahraga ini
dengan bagian kaki terus bergulir di atas
terdiri dari gerakan-gerakan yang sangat
tanah. Menggiring bola dalam permainan
kompleks.
yang
sepakbola merupakan hal yang sangat
bermain
penting dan berguna, karena sebuah tim
Banyak
mempengaruhi
untuk
yang
merupakan gerakan lari sambil membawa
faktor dapat
sepakbola dengan baik. Di antaranya yaitu
dapat
menguasai
permainan
faktor fisik, teknik, taktik dan mental yang
tercapai tujuan akhir yakni sebuah gol.
harus dimiliki untuk menjadi pemain yang
Menurut Soekatamsi (1988: 158) adapun
baik. Faktor-faktor tersebut adalah bagian-
kegunaan menggiring bola adalah sebagai
bagian yang tidak dapat dipisahkan dan
berikut :
saling mempengaruhi untuk mencapai
1. Untuk melewati lawan.
sebuah prestasi.
2. Untuk
mencari
sehingga
kesempatan
Bagian yang paling mendasar yang
memberikan bola umpan kepada teman
dikuasai
dengan tepat.
harus
untuk
dapat
bermain
sepakbola dengan baik adalah penguasaan
3. Untuk menguasai bola atau menahan
teknik dasar sepakbola. Hal ini merupakan
bola agar tetap dalam penguasaan,
langkah
bermain
menyelamatkan bola apabila tidak
sepakbola selain melatih faktor fisik, taktik
terdapat kemungkinan atau kesempatan
dan mental. “dari kelengkapan pokok
untuk
tersebut yang paling fundamental sebagai
operan kepada teman.
awal
untuk
dapat
dengan
segera
memberikan
dasar bermain sepakbola, adalah teknik
Dari uraian di atas, dapat kita ambil
dasar dan keterampilan bermain yang lebih
kesimpulan bahwa gerakan menggiring
dahulu”
11).
bola mempunyai kegunaan yaitu untuk
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa
melewati lawan, mencari kesempatan atau
menguasai teknik dasar sepakbola adalah
peluang memberikan bola umpan kepada
sangat penting dan harus dilatih.
teman, serta untuk menguasai jalannya
(Soekatamsi,
1988:
Pada permainan sepakbola sering
permainan dalam pertandingan sepakbola.
kita jumpai teknik-teknik dasar yang
Akan tetapi permasalahan yang
bermacam-macam. Salah satu teknik dasar
muncul di pikiran kita adalah bagaimana
yang paling sering kita jumpai adalah
cara kita menyajikan materi latihan yang
teknik menggiring bola. Menggiring bola
mengajarkan teknik-teknik di atas secara
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tepat
dan
benar,
padahal
pada
perlu ditelusuri faktor-faktor penyebabnya.
kenyataannya sering kita lihat baik di
Metode latihan yang diterapkan selama ini
sekolah dasar ataupun lembaga pendidikan
perlu dievaluasi untuk mencapai hasil
sepakbola di sekitar kita masih banyak
latihan yang diharapkan.
pelatih maupun guru yang menggunakan
Salah
satu
solusi
yang
adalah
dapat
metode melatih dengan gaya yang lama.
digunakan
dengan
Padahal pada era sekarang dituntut agar
mengkombinasikan antara bola standar dan
siswa dapat mencapai hasil yang maksimal
bola tidak standar (plastik). Dengan cara
yaitu peningkatan keterampilan yang lebih
ini maka siswa dapat melakukan gerakan
baik dengan latihan yang efisien meskipun
latihan menggiring bola dengan motivasi
dengan menghemat waktu dan biaya.
yang tinggi, sehingga rasa percaya diri
Salah satu alasan pengambilan
akan tumbuh dengan sendirinya. Selain itu,
sampel penelitian kelompok umur 10-12
latihan menggunakan kombinasi bola ini
tahun yaitu pada usia tersebut merupakan
juga dapat membuat siswa tidak mudah
tahap
bosan, tidak cepat lelah dan merasa ringan
awal
pemula
dalam
pelatihan
sepakbola, sehingga melatih teknik dasar (termasuk
menggiring
adalah
Maka dalam latihan menggiring
langkah yang tepat untuk membentuk dan
bola ini dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan penguasaan teknik dasar
memodifikasi
bermain sepakbola. Sejauh ini kemampuan
latihan menggiring bola menggunakan bola
menggiring bola siswa SSB “PERCADA
standar
SAKTI” Tulungagung kelompok umur 10-
menggunakan kombinasi bola yaitu bola
12 tahun belum diketahui. Pada kelompok
standar dan bola tidak standar, prosentase
umur
penggunaan
10-12
tahun
bola)
melakukannya.
telah
diajarkan
bola.
secara
Pertama,
terus-menerus.
bola
dilakukan
dengan
Kedua,
secara
bagaimana cara menggiring bola serta
bertahap tiap minggunya. Dari kedua
bagian-bagian kaki yang dapat digunakan
macam latihan di atas belum diketahui
untuk menggiring bola. Namun pada
secara
kenyataannya masih banyak para siswa
memberikan hasil yang lebih baik dan
yang kemampuan menggiring bolanya
secara efektif meningkatkan kemampuan
masih rendah. Hal ini dapat dilihat dalam
menggiring bola.
permainan yaitu jarang sekali siswa berani
pasti
Faktor
latihan
lain
mana
yang
bisa
menggiring bola di daerah pertahanan
mempengaruhi
lawan.
kemampuan
menggiring bola adalah kemampuan gerak
siswa dalam menggiring bola tersebut
dasar. Kemampuan gerak dasar merupakan
Masih
rendahnya
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
dalam
yang
kemampuan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kapasitas
dasar
seseorang
melakukan
gerakan
dengan
dalam berbagai
A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam
suatu
penelitian
variasi. Kemampuan ini dimiliki oleh
variabel merupakan faktor yang sangat
setiap individu dan tiap invidunya pasti
penting dalam melakukan kegiatan
berbeda-beda. Faktor ini juga sangat
penelitian. Hal ini disebabkan karena
berpengaruh
penguasaan
variabel penelitian merupakan faktor
keterampilan olahraga seseorang. Dengan
penentu berhasil atau tidaknya suatu
kata
rendahnya
penelitian. Penentuan dan penerapan
kemampuan gerak dasar yang dimiliki oleh
metode yang tepat dapat menghindari
seseorang
mempengaruhi
kemungkinan-kemungkinan timbulnya
kemampuannya dalam menggiring bola.
penyimpangan, sehingga data yang
Serta selama ini memang belum pernah
diperoleh benar-benar obyektif serta
diketahui tingkat kemampuan gerak dasar
dapat dipertanggung jawabkan.
lain
pada
bahwa
tinggi
akan
yang dimiliki siswa SSB “PERCADA
Variabel
penelitian
adalah
SAKTI” Tulungagung. Sebagai upaya
segala sesuatu yang berbentuk apa saja
untuk mengetahui hal-hal tersebut di atas,
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
maka
Lembaga
dipelajari sehinga diperoleh informasi
“PERCADA
tentang hal tersebut, kemudian ditarik
dapat
Pendidikan
diterapkan
di
Sepakbola
SAKTI” Tulungagung kelompok umur 1012 tahun.
kesimpulanya. (Sugiyono, 2013 : 60 ) Sesuai
Berdasarkan latar belakang yang
dengan
“Perbedaan
Pengaruh
judul Latihan
dikemukakan diatas, maka penulis akan
Menggiring Bola Menggunakan Bola
melakukan
judul
Standar dan Kombinasi Bola serta
“Perbedaan Pengaruh Latihan Menggiring
Kemampuan Gerak Dasar Terhadap
Bola Menggunakan Bola Standar dan
Kemampuan Menggiring Bola pada
Kombinasi Bola serta Kemampuan Gerak
Siswa LPSB “PERCADA SAKTI”
Dasar Terhadap Kemampuan Menggiring
Tulungagung tahun 2015”.
Bola pada Siswa LPSB “PERCADA
1. Variabel bebas (independen) yaitu
penelitian
dengan
SAKTI” Tulungagung tahun 2015”.
variabel
yang
mempengaruhi
variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a. Variabel
manipulatif,
terdiri
atas : II. METODE PENELITIAN Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1) Latihan
menggiring bola
menggunakan bola standar. 2) Latihan
menggiring bola
menggunakan
kombinasi
bola.
rangking 1 sampai rangking 70, setelah dirangking lalu kita masukkan ke dalam norma yang dibuat tiga tingkatan yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Anak yang masuk
b. Variabel
atributif
dalam
kategori
sedang
tidak
adalah
diambil, dan diambil 20 anak yang masuk
variabel yang melekat pada
dalam kategori tinggi serta 20 anak yang
sampel dan menjadi sifat dari
masuk
sampel
Variabel
dilakukan secara acak. Sampel sejumlah 40
atributif dalam penelitian ini
anak ini kemudian dikelompokkan sesuai
adalah kemampuan gerak dasar,
rancangan faktorial 2 x 2 yaitu menjadi 4
yang
antara
kelompok, dimana setiap kelompok terdiri
kemampuan gerak dasar tinggi
dari 10 anak, pengelompokan sampel
dan kemampuan gerak dasar
tersebut adalah :
rendah.
a. Kelompok latihan menggiring bola
tersebut.
dibedakan
2. Variabel terikat (dependen) adalah
dalam
menggunakan
variabel yang dipengaruhi oleh
memiliki
variabel yang lain. Variabel terikat
tinggi.
dalam
penelitian
kemampuan
ini
adalah
menggiring
bola
dalam permainan sepakbola.
kategori
bola
kemampuan
rendah
dan
standar
yang
gerak
dasar
b. Kelompok latihan menggiring bola menggunakan memiliki
bola
kemampuan
standar
yang
gerak
dasar
rendah.
B. Populasi dan Sampel
c. Kelompok latihan menggiring bola
1. Populasi Populasi
dalam
penelitian
ini
menggunakan kombinasi bola yang
adalah siswa kelompok umur 10-12 tahun
memiliki
pada Lembaga Pendidikan Sepakbola SSB
tinggi.
“PERCADA SAKTI” Tulungagung tahun
kemampuan
gerak
dasar
d. Kelompok latihan menggiring bola
2015 yang berjumlah 70 anak.
menggunakan kombinasi bola yang
2. Sampel Penelitian
memiliki
Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah
Stratified
kemampuan
gerak
dasar
rendah.
Random
Sampling. Langkah pertama, populasi yang berjumlah 70 anak dites kemampuan gerak dasarnya,
selanjutnya
dirangking
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
dari simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan
III. HASIL DAN KESIMPULAN Dalam bab ini akan disajikan mengenai
hasil
penelitian
beserta
bola
standar
dan
menggunakan kombinasi bola. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara
interpretasinya. Penyajian hasil penelitian
antara
adalah berdasarkan hasil analisis yang
menggiring
dilakukan pada tes awal dan tes akhir
mempunyai kemampuan gerak dasar tinggi
kemampuan menggiring bola. Berturut-
dan siswa yang mempunyai kemampuan
turut berikut disajikan mengenai deskripsi
gerak dasar rendah. (3) Ada interaksi
data, uji prasyarat analisis, pengujian
antara
hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.
kemampuan
Pengujian Hipotesis
peningkatan kemampuan menggiring bola.
Pengujian hipotesis ini dilakukan berdasarkan
hasil
analisis
data
dan
interpretasi analisis varians. Uji rentang
peningkatan bola
latihan
kemampuan
antara
siswa
menggiring gerak
yang
bola
dasar
dan
terhadap
Kelompok kesimpulan analisis tersebut dapat dipaparkan lebih lanjut secara rinci sebagai berikut :
Newman Keuls ditempuh sebagai langkahlangkah uji rata-rata setelah anava. Bila
1.
anava menghasilkan kesimpulan tentang
Latihan Menggiring Bola Menggunakan
perbedaan pengaruh kelompok
Bola Standar dan Kombinasi Bola
yang
Pengaruh
Antara
Pendekatan
dibandingkan, maka uji rentang Newman
Terhadap
Keuls,
Bola dalam Permainan Sepakbola
dimaksud
untuk
mengetahui
pengaruh kelompok mana yang lebih baik. Berkenaan dengan hasil analisis
Kemampuan
Menggiring
Berdasarkan pengujian hipotesis pertama
menunjukkan
bahwa,
ada
dan uji rentang Newman Keuls, ada
perbedaan pengaruh antara peningkatan
beberapa hipotesis yang harus diuji.
kemampuan menggiring bola siswa yang
Pembahasan Hasil Penelitian
diberi
Pembahasan hasil penelitian ini memberikan
penafsiran
lebih
lanjut
perlakuan
menggunakan
dengan
bola
standar
latihan dan
menggunakan kombinasi bola. Kelompok
mengenai hasil-hasil analisis data yang
siswa
telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan
menggunakan kombinasi bola memiliki
pengujian hipotesis telah menghasilkan
peningkatan lebih baik dibanding dengan
tiga kemungkinan analisis yaitu : (1) Ada
kelompok siswa yang diberi perlakuan
perbedaan pengaruh yang signifikan antara
latihan
peningkatan kemampuan menggiring bola
Ditinjau dari hasil kemampuan menggiring
siswa yang diberi perlakuan dengan latihan
bola yang dihasilkan ternyata kelompok
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
yang
diberi
latihan
menggunakan
bola
dengan
standar.
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perlakuan
pendekatan
latihan
bola
daripada
menggunakan kombinasi bola lebih baik
mempunyai
daripada
rendah.
kelompok
perlakuan
dengan
bentuk pendekatan latihan menggunakan bola standar.
kemampuan
Dari
siswa
yang
gerak
dasar
angka-angka
dihasilkan
dalam analisis data menunjukkan bahwa
Dari angka-angka dihasilkan dalam analisis
kelompok
data
menunjukkan
perbandingan rata-rata peningkatan hasil
bahwa
kemampuan menyundul bola pada siswa
perbandingan rata-rata peningkatan hasil
yang memiliki kemampuan gerak dasar
menggiring
tinggi
bola
pendekatan
dengan
latihan
bentuk
adalah
0.6
diatas
rata-rata
menggunakan
peningkatan kelompok yang mempunyai
kombinasi bola adalah 0.595 diatas rata-
kemampuan gerak dasar rendah yaitu
rata
0.415.
peningkatan
kelompok
bentuk
pendekatan latihan menggunakan bola
3. Interaksi
standar yang hanya 0.42.
Menggiring Bola Menggunakan Bola
2. Pengaruh Kemampuan Gerak Dasar
Standar dan Kombinasi Bola serta
Terhadap
Kemampuan Gerak Dasar Terhadap
Kemampuan
Menggiring
Bola dalam Permainan Sepakbola
Permainan Sepakbola
kedua ternyata Ada perbedaan pengaruh antara
peningkatan
kemampuan
menggiring bola antara siswa
Latihan
Kemampuan Menggiring Bola Dalam
Berdasarkan pengujian hipotesis
yang
Pengaruh
Penggunaan pendekatan latihan dalam kemampuan menggiring bola dapat
yang
dijadikan sebagai salah satu sarana untuk
mempunyai kemampuan gerak dasar tinggi
meningkatkan kemampuan gerak dasar.
dan siswa yang mempunyai kemampuan
Untuk
gerak dasar rendah. Ditinjau dari hasil
memadai, seseorang harus memiliki unsur-
kemampuan
yang
unsur utama dari kemampuan gerak dasar
dihasilkan ternyata kelompok siswa yang
yaitu power, kecepatan, dan koordinasi.
mempunyai kemampuan gerak dasar tinggi
Jika seseorang memiliki tiga unsur tersebut
mempunyai peningkatan yang lebih baik
dengan baik
dibanding dengan kelompok siswa yang
terbentuknya kemampuan gerak dasar yang
mempunyai
memadai
menggiring
kemampuan
bola
gerak
dasar
terbentuknya
maka
dan
kekuatan
yang
akan mendukung
sebaliknya.
Dengan
rendah. Pada kelompok kemampuan gerak
demikian penggunaan pendekatan latihan
dasar
akan
dan kemampuan gerak dasar mempunyai
menghasilkan kekuatan yang lebih besar
interaksi yang positif, dimana kemampuan
dalam melakukan kemampuan menggiring
gerak dasar yang baik dapat mendukung
tinggi
dimungkinkan
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pencapaian hasil kemampuan menggiring
peningkatan kemampuan menggiring
bola yang lebih optimal.
bola yang ditimbulkan oleh siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi rata-rata peningkatanya
Simpulan Berdasarkan analisis data dan
adalah 0.6 dan siswa yang memiliki
pembahasan yang telah dilakukan, maka
kemampuan gerak dasar rendah rata-
dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai
rata peningkatannya adalah 0.415.
berikut :
Besar
1.
kemampuan menggiring bola yang
Ada perbedaan pengaruh yang meyakinkan
antara
latihan
pengaruh
ditimbulkan
peningkatan
oleh
siswa
yang
menggiring bola menggunakan bola
memiliki kemampuan gerak dasar
standar dan kombinasi bola terhadap
tinggi lebih baik daripada siswa yang
kemampuan menggiring bola pada
memiliki kemampuan gerak dasar
siswa LPSB “PERCADA SAKTI”
rendah yaitu 0.185.
Tulungagung tahun 2015. Pengaruh
3.
Ada interaksi antara bentuk latihan
peningkatan kemampuan menggiring
menggiring bola menggunakan bola
bola yang ditimbulkan oleh latihan
standar dan kombinasi bola dengan
menggunakan bola standar rata-rata
kemampuan gerak dasar tehadap
peningkatanya
dan
kemampuan menggiring bola pada
latihan menggunakan kombinasi bola
siswa LPSB “PERCADA SAKTI”
rata-rata
adalah
Tulungagung tahun 2015, karena dari
0.595. Yaitu sebesar 0.175 latihan
hasil analisis menunjukkan bahwa
menggunakan kombinasi bola lebih
F0=4.611 lebih besar dari Ft=4.110,
baik
pada taraf signifikansi 5%.
adalah
0.42,
peningkatannya
pengaruh
kemampuan
peningkatan
menggiring
bola
daripada latihan menggunakan bola
IV. DAFTAR PUSTAKA
standar. 2.
Ada
perbedaan
meyakinkan
pengaruh
antara
yang
A. Hamidsyah
kemampuan
Noer.
Universitas
gerak
Surakarta Press
rendah
terhadap
kemampuan menggiring bola
Sebelas
Maret
pada
siswa LPSB “PERCADA SAKTI” Tulungagung tahun 2015. Pengaruh Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
Ilmu
Kepelatihan Lanjut. Surakarta :
gerak dasar tinggi dan kemampuan dasar
1996.
Beltasar
Tarigan.
2001.
Keterampilan
Pendekatan
Taktis
dalam
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pembelajaran Sepakbola. Jakarta : Depdiknas. Direktorat Jenderal
M. Furqon H. 2002. Pembinaan Olahraga
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Usia Dini. PUSLITBANG-OR.
Bekerjasama Dengan Direktorat
Surakarta : UNS Press.
Jenderal Olahraga. M. Bompa, Tudor O. 1999. Theory and
Sajoto.
1995.
Pembinaan
Peningkatan Kekuatan
dan
Kondisi
Methodology of Training : The
Fisik Dalam Olahraga. Semarang
Key To Athletic Performance.
: IKIP Semarang Press.
Dubuque, IOWA : Kendall /Hunt. Mulyono B. 2007. Tes dan Pengukuran Depdiknas. 2000. Pedoman dan Modal
Dalam
Pendidikan
Pelatihan Kesehatan Olahraga
Jasmani/Olahraga. Surakarta :
bagi
UNS Press.
Pelatih
Pelajar.
Olahragawan
Jakarta
:
Pusat
Pengembangan Kualitas Jasmani.
Remmy Muchtar. 1992. Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta : Depdikbud.
Donald K. Mathews. Measurement in Physical Education. Philadelphia
Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
& London : W.B. Saunders Company.
Rusli Lutan dan Adang Suherman. 2000. Perencanaan
Pembelajaran
Eric C. Batty. 2004. Latihan Sepak Bola
Penjaskes. Jakarta : Depdikbud.
Metode Baru Serangan. Bandung
Direktorat Jenderal Pendidikan
: Pioner Jaya.
Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP
Josef Sneyers. 1990. Sepak Bola Remaja Petunjuk
dan
Latihan
Setara D-III.
Bagi
Kesebelasan Remaja. Jakarta : PT. Rusda Jaya Putra.
Schmidt, RA. 1991. Motor Learning and Performance : From Principle to Practice. New York : Human
Joseph A. Luxbacher. 2004. Sepak Bola.
Kinetics Ltd.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Singer RN & Dick, W. 1980. Teaching
Sukintaka.
2004.
Teori
Pendidikan
Physical Education s System
Jasmani. Bandung : Penerbit
Approach. Boston : Houghton
Nuansa.
Mifflin Company. Wayne L. Wescott. 1983. Strength Fitness Soekatamsi. 1988. Teknik Dasar Bermain
Physiological
Principle
and
Sepak Bola. Surakarta : Tiga
Training
Technique.
Serangkai.
Massachusetts : Allyn and Bacon. Inc.
Sucipto, Bambang Sutiyono, Indra M. Thohir & Nurhadi. 2000. Sepak Bola. Depdikbud.
Yoyo
Bahagia
&
1999/2000.
Adang
Suherman.
Prinsip-prinsip
Pengembangan dan Modifikasi Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Cabang
Olahraga.
Jakarta
:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagain
Sudjarwo. 1993. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta : UNS Press.
Sugiyanto. 1995. Metodologi Penelitian. Surakarta : UNS Press.
Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin . 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta : Depdikbud. Dirjendikti.
Suharno HP. 1993. Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta.
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Edi Siswanto | 11.1.01.09.0152 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||