PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTEK IBADAH SHALAT FARDHU DI SEKOLAH TERHADAP TINGKAT PENGAMALAN IBADAH SHALAT FARDHU SISWA KELAS V SEMESTER 1 SDN 1 MATARAM UDIK KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) OLEH
EMI FARIHA NPM. 10210250 JURUSAN : TARBIYAH PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF
METRO LAMPUNG 1435 H / 2014
ABSTRAK PENGARUH PELASANAAN PRAKTEK IBADAH SHALAT FARDHU DI SEKOLAH TERHADAP TINGKAT PENGAMALAN IBADAH SHALAT FARDHU SISWA KELAS V SEMESTER 1 SDN 1 MATARAM UDIK KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 OLEH : EMI FARIHA NPM. 10210250 Shalat adalah suatu sistem yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam serta syarat-syarat dan rukun tertentu dalam rangka mendhahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah SWT yang kita sembah. Shalat tersebut wajib dikerjakan oleh setiap orang islam yang mukallaf (Akil Baliqh) baik laki-laki maupun perempuan lima kali sehari. Shalat tersebut dikenal juga dengan sebutan shalat lima waktu. Ibadah shalat yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim dapat menjauhkan manusia dari segala kemungkaran. Ibadah shalat juga merupakan sendi islam yang sangat penting. Oleh karena itu orang yang hendak mendirikan pembinaan islam, wajib mendirikan tiang-tiang tonggak ini. Ibadah shalat mempunyai rukun-rukun dan fardhu dimana tersusun hakikat shalat, sehingga bila salah satu diantara rukun dan fardhunya tertinggal, maka shalat dianggap tidak syah menurut syariat. Dalam penelitian ini penulis mengambil rumusan masalah Adakah Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014? Dengan hipotesis yang penulis ajukan adalah Ada Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik. Sedangkan tujuan dan kegunaan penelitian diantaranya adalah : Untuk mengetahui Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas V SDN 1 Mataram Udik yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 17 siswi perempuan dan 15 siswa laki-laki. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis menggunakan beberapa metode diantaranya adalah metode angket, metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Setelah memperoleh data yang diperlukan penulis menganalisa data tersebut dengan menggunakan rumus Kai Kuadrat yaitu: X2 = ∑ (fo – ft)2 ft Berdasarkan analisa data sebagai hasil penelitian,ternyata Ada Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar
Mataram Kabupaten Lampung tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini terbukti dengan diperolehnya Karena nilai rxy yang diperoleh dalam penelitian ini lebih kecil jika di bandingkan dengan nilai r interpretasi yang ada pada tabel baik pada taraf signifikan 5% maupun taraf signifikan 1%, maka dengan demikian dapat disederhanakan menjadi 5,991 < 8,17 > 9,210.
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO LAMPUNG Status : Terakreditasi SK. BAN PT DEPDIKNAS RI Nomor 022/BAN-PT/Ak XIII/S.I/X/2010 Alamat : Jl. Ra. Kartini 28 Purwosari, PO BOX. 124 Telp.(0725) 7000740 Metro Utara Kota Metro
HALAMAN PERSETUJUAN Judul Skripsi
: PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTEK IBADAH SHALAT FARDHU DI SEKOLAH TERHADAP TINGKAT PENGAMALAN IBADAH SHALAT FARDHU SISWA KELAS V SEMESTER 1 SDN 1 MATARAM UDIK KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Nama Mahasiswa
: EMI FARIHA
NPM
: 10210250
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam Menyetujui Pembimbing Pembimbing I
Pembimbing II
Ahmad Ahwan, S,Ag.MAg
Dra. Hj.Susiyati
Mengetahui Ketua Jurusan Tarbiyah
Drs.A. Jalil Machmud, M.Pd.I
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO LAMPUNG Status : Terakreditasi SK. BAN PT DEPDIKNAS RI Nomor 022/BAN-PT/Ak XIII/S.I/X/2010 Alamat : Jl. Ra. Kartini 28 Purwosari, PO BOX. 124 Telp.(0725) 7000740 Metro Utara Kota Metro
NOTA DINAS Nomor Lampiran Perihal Kepada Yth
Metro, 2014 : Istimewa : 4 (empat) Eksemplar : Mohon di Munaqosah Skripsi An. Sdr. EMI FARIHA : Bapak Ketua STAI Ma’arif Metro diMetro Assalamu’alaikum Wr.Wb Setelah membaca, mengadakan perbaikan dan memberikan bimbingan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa Skripsi saudara : Nama : EMI FARIHA NPM : 10210250 Jurusan : Tarbiyah Judul Skripsi : Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 Dapat diajukan untuk dimunaqosahkan oleh Tim Munaqosah STAI Ma’arif Metro, dan bersamaan ini kami sampaikan skripsi mahasiswa tersebut sebanyak 4 (empat) eksempler. Demikian permohonan ini kami sampaikan atas perhatiannya Kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Pembimbing I
Pembimbing II
Ahmad Ahwan S.Ag,M.Ag
Dra. Hj.Susiyati Mengetahui Ketua Jurusan Tarbiyah
Drs. A. Jalil Machmud,M.Pd.I
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO LAMPUNG Status : Terakreditasi SK. BAN PT DEPDIKNAS RI Nomor 022/BAN-PT/Ak XIII/S.I/X/2010 Alamat : Jl. Ra. Kartini 28 Purwosari, PO BOX. 124 Telp.(0725) 7000740 Metro Utara Kota Metro
HALAMAN PENGESAHAN No. / / STAI/ LPM/ /2014 Setelah membaca, mengoreksi dan memperbaiki seperlunya, maka Skripsi saudara : Nama : EMI FARIHA NPM : 10210250 Program studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Jurusan : Tarbiyah Judul Skripsi : Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu Di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 Telah diterima dan di munaqosah yang dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2014 Waktu : 09.00 WIB s.d Selesai Tempat : Ruang sidang STAI Ma’arif Metro TIM MUNAQOSAH Ketua
: Ahmad Ahwan S.Ag, M.Ag
(………………….)
Sekertaris
: Dra. Hj. Susiyati
(………………….)
Penguji I
: Drs. Haikal, M.M
(………………….)
Penguji II
: Drs. Sugiono, M.M
(………………….)
Mengetahui / Mengesahkan Ketua STAI Ma’arif Metro
Drs. Mispani, M.M
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 22 November 1989, merupakan anak ke-1 dari 3 bersaudara dari pasangan Ayah dan Ibu, Ayah bernama Abdul Raqib dan Ibu bernama Rahmah. Riwayat pendidikan yang pernah penulis tempuh adalah : 1. Peendidikan Dasar pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Kudus, selesai pada tahun 2001 2. Pendidikan Menengah Pertama pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Ulum Jatidatar, selesai pada tahun 2004 3. Pendidikan Menengah Atas pada Sekolah Madrasah Aliyah (MA) MAN 2 Bandar Lampung, Program Studi : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), selesai tahun 2007 4. Pada tahun 2011 penulis melanjutkan Pendidikan Tinggi pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro, Program Studi : Sarjana Pendidikan Agama Islam (S1 PAI) sampai dengan sekarang. Demikian Riwayat Hidup penulis yang dapat dituangkan dalam skripsi ini.
MOTTO
¨βÎ) 4 ß⎯|¡ômr& }‘Ïδ ©ÉL©9$$Î/ Οßγø9ω≈y_uρ ( ÏπuΖ|¡ptø:$# ÏπsàÏãöθyϑø9$#uρ Ïπyϑõ3Ïtø:$$Î/ y7În/u‘ È≅‹Î6y™ 4’n<Î) äí÷Š$# ∩⊇⊄∈∪ t⎦⎪ωtGôγßϑø9$$Î/ ÞΟn=ôãr& uθèδuρ ( ⎯Ï&Î#‹Î6y™ ⎯tã ¨≅|Ê ⎯yϑÎ/ ÞΟn=ôãr& uθèδ y7−/u‘ Artinya : “ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (Q.S. Surat An-Nahl : 125)1 .
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, CV. hal. 224
Penerbit Diponogoro, 2005,
PERSEMBAHAN
Skipsi ini penulis persembahkan kepada : 1. Ibuku Rahmah dan Ayahku Abdul Raqib tercinta yang telah membesarkanku dengan penuh kesabaran dan kasih sanyang serta tiada henti mendo’akan keberhasilan ku, dan telah banyak memberiku bekal ilmu yang sangat bermanfaat. 2. Suamiku (Nanang Efendi) dan Anakku (Intan Khairunnisa) yang telah mendo’akan keberhasilanku 3. Saudara-saudaraku yang selalu mendorong tercapainya cita-citaku 4. Rekan-rekan seperjuangan yang bisa memahami dalam suka dan duka serta dukungan dan bantuannya yang aku banggakan 5. Almamaterku tercinta STAI Ma’arif Metro Lampung
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTEK IBADAH SHALAT FARDHU DI SEKOLAH TERHADAP TINGKAT PENGAMALAN IBADAH SHALAT FARDHU SISWA KELAS V SEMESTER 1 SDN 1 MATARAM UDIK KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014” ini tanpa ada suatu halangan apapun. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya kejalan kehidupan terang penuh ilmu pengetahuan. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini tidak akan selesai tanpa ada bantuan dan bimbingan serta dorongan yang penulis terima. Oleh sebab itu penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moral maupun material terutama kepada : 1. Bapak Drs. Mispani, M.Pd.I, selaku ketua STAI Ma’arif Metro Lampung 2. Bapak Drs. H. Jarnuzi, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAI Ma’arif Metro Lampung 3. Bapak Ahmad Ahwan, S.Ag.M.Ag, selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Hj. Susiyati, selaku membimbing II yang telah memberikan bimbingan dengan penuh ketelitian dan kesabaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen STAI Ma’arif Metro yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan sumbangan pemikiran selama penulis kuliah hingga selesai 5. Ibu kepala sekolah beserta dewan guru dan karyawan SDN 1 Mataram Udik atas kerjasamanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik 6. Rekan mahasiswa/mahasiswi dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Semoga semua pihak yang telah memberikan segala bantuan kepada penulis akan mendapatkan pahala dan ridho disisi Allah SWT, serta diterima menjadi amalan yang baik. Penulis juga menerima segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dengan lapang dada dan semoga itu semua akan membuka dan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis. Penulis berharap mudah-mudahan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis. Amin Metro,
2014 Penulis
EMI FARIHA NPM. 10210250
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Data tabel nilai-nilai satatistik
Lampiran 2
: Alat pengumpul data (angket dan interview)
Lampiran 3
: Izin Riset/Penelitian
Lampiran 4
: Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 5
: SK. Penelitian
Lampiran 6
: Kartu konsultasi bimbingan skripsi
DAFTAR TABEL
Tabel I.
II. III. IV.
Halaman Data Tentang Praktek Ibadah Sahalat Fardhu di Sekolah dan Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014……………………………………
8
Keadaan Guru SDN 1 Mataram Udik Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014……………………………………
42
Jumlah Siswa SDN 1 Matram Udik Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013//2014…………………………………..
43
Tabel Populasi Kelas V Semester 1 SDN I Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014……………………………………………
43
V.
Daftar Skor dan Jumlah Angket Tentang Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014…... 46
VI.
Disrtibusi Frekuensi Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014……………..
48
VII.
Data Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014…………………………………….. 50
VIII.
Distribusi Frekuensi Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014…………………………. 51
IX.
Data Hasil Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014…………….. 54
X.
Perhitungan Memperoleh Harga Kai Kuadrat…………………………... 54
BAB 1 PENDAHULUAN A. Penjelasan Judul Proposal ini berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014”
Untuk menyamakan persepsi dalam memahami maksud dan tujuan judul proposal di atas, penulis perlu memberikan penjelasan beberapa istilah yang ada di dalamnya. Maka penulis perlu menguraikan istilah-istilah tersebut sebagai berikut:
1. Pengaruh Yang di maksud dengan “ pengaruh” adalah “ Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang berkuasa atau yang berkekuatan”1. Adapun maksud “pengaruh” dalam penulisan ini adalah bahwa besar sekali pengaruh pelaksanaan praktek ibadah shalat fardhu di sekolah yang diselenggarakan oleh guru. Terhadap kepatuhan dan ketaatan siswa pada pengamalan ibadah shalat fardhu dalam kehidupan sehari-hari.
1
Poerwadarminta,Kamus Umum Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka,Jakarta, 2007 hal.865
2. Praktek Yang dimaksud dengan “praktek” adalah “cara melakukan apa yang disebut dalam teori ”2. Adapun praktek yang dimaksud dalam proposal ini adalah siswa melaksanakan praktek ibadah shalat fardhu yang dibimbing oleh seorang guru bidang studi Pendidikan Agama Islam untuk mempraktekkan dalam gerakan nyata yang telah diperoleh dalam teori pelajaran ibadah shalat fardhu. 3. Ibadah Yang dimaksud dengan “ibadah” adalah “perbuatan (amal) untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari ketaatan mengerjakan perintahNya dan meninggalkan larangan-Nya”3. Sedangkan yang dimaksud ibadah dalam penulisan ini adalah ketaatan dan kepatuhan siswa dalam melaksanakan ibadah shalat fardhu yang lima waktu sebagaimana diisyaratkan oleh Allah yakni shalat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. 4. Shalat Fardhu “Shalat” ialah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadah, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara”4.
2
Ibid, hal. 909 Ibid, hal. 430 4 MOH. Rifa’I, Risalah Tuntunan Sholat Lengkap. Penerbit : PT. KARYA TOHA PUTRA, Semarang, 1976, hal. 32 3
5. Pengamalan Yang dimaksud “pengamalan” adalah hal (perbuatan) mengamalkan dengan kesungguhan hati melakukan sesuatu”5. Sedangkan ‘Pengamalan” yang dimaksud dalam penulisan ini adalah pelaksanaan kewajiban ibadah shalat fardhu di sekolah dapat meningkatkan pengamalan shalat fardhu para siswa maju kesempurnaan ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari. 6. Mataram Udik Mataram Udik adalah nama kampung daerah tempat penelitian penulis. 7. Bandar Mataram Bandar Mataram adalah nama kecamatan daerah tempat penelitian penulis. 8. Lampung Tengah Lampung Tengah adalah nama kabupaten daerah tempat penelitian penulis. 9. Tahun Pelajaran 2013/2014 Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah Tahun di adakannya penelitian penulis.
5
Poerwadarminta, Op.Cit. hal. 29
B. Alasan memilih judul Beberapa hal yang mendorong penulis untuk memilih judul proposal dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: a. Rendahnya frekuensi pelaksanaan ibadah shalat fardhu siswa. b. Penguasaan siswa dalam menguasai bacaan shalat yang masih kurang sehingga perlu adanya bimbingan yang maksimal. c. Bahwa kemungkinan pengaruh yang sangat segnifikan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah dengan tingkat pengamalan ibadah shalat fardhu siswa kelas V Semester 1 SD Negeri 1 Mataram Udik. d. Bahwa ketaatan siswa dalam melaksanakan ibadah shalat fardhu sangat memberikan dorongan kepada penulis untuk mengadakan penelitian. C. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan diselenggarakan untuk membantu peserta didik dalam perkembangannya menetapkan nilai-nilai, dan juga pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Di Indonesia telah dilaksanakan suatu pendidikan yang disebut Pendidikan Nasional, sasaran pendidikan ini adalah mental spiritual anak yang dapat berkembang secara wajar, sehingga dapat menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, terampil, beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti luhur, seperti yang dijelaskan dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu:
“Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, mempunyai kesehatah jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan6. Karena pentingnya ibadah shalat fardhu dalam agama islam, maka sama sekali tidak beralasan atas kewajiban tersebut untuk ditinggalkannya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 43 yang berbunyi:
∩⊆⊂∪ t⎦⎫ÏèÏ.≡§9$# yìtΒ (#θãèx.ö‘$#uρ nο4θx.¨“9$# (#θè?#u™uρ nο4θn=¢Á9$# (#θßϑŠÏ%r&uρ Artinya : “ dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta Orang-orang yang rukuk”.7 Berdasarkan ayat diatas dapat diketahui bahwa ibadah shalat fardhu merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dan tingkat pengamalannya ini sangat berpengaruh terhadap diri para siswa untuk menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa, berahlak mulia, berguna bagi dirinya, masyarakat, agama, nusa dan bangsa. Keterkaitan dengan pentingnya ibadah shalat fardhu tersebut bila dikaitkan dengan fungsinya dapat memberikan manfaat yang ganda yaitu sebagai tempat pengabdian seorang hamba kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.
6
Undang-Undang RI. No 2 Tahun 1989, Tentang Sistem Pendidikan Nasional,Tim Redaksi Nuansa Aulia, Bandung, hal.94 7 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, CV Penerbit Diponogoro, 2005, hal 7
Serta dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar dan sekaligus dapat mengatasi kegoncangan jiwa yang dialami tiap siswa. Sehingga pada gilirannya akan melahirkan generasi yang beriman dan taqwa, berahlak mulia, berguna bagi dirinya, masyarakat, agama, nusa dan bangsa. Berkenaan dengan pentingnya pengamalan ibadah shalat fardhu dalam rangka pembentukan pribadi muslim, maka guru hendaknya mempunyai peranan yang penting dalam membimbing dan melatih, serta adanya contoh tauladan sehingga siswa-siswanya mau melaksanakan ibadah shalat fardhu. Dimasa perlu pembinaan ini siswa penuh kegoncangan, yang kadang-kadang rajin ibadah, berdoa, dan kadang-kadang justu malas belajar. Oleh karena itu, guru harus memahami murid. “guru akan semakin mudah mendidik anak-anak disekolah, apabila pribadi anak itu dipahaminya benar-benar”8. Dalam hal ini sangat baik sekali adanya kerja sama antara guru dan orang tua dalam mendidik atau membimbing anak dalam beribadah. Terlebih mengunjungi setiap orang tua muridnya, setidaknya orang tua murid yang anaknya mengalami kesukaran dalam membimbing seperti malas,berkelakuan buruk, keras kepala dan sebagainya. Berdasarkan uraian diatas, sangat diharapkan apabila Praktek Ibadah shalat fardhu yang diselenggarakan pada SD Negeri 1 Mataram Udik ini dilaksanakan dengan kontiyu (terus menerus), sistematis dan didukung oleh factor-faktor seperti: tenaga guru, frekuensi praktek, keaktifan siswa, bahan pengajaran, metode, sarana dan prasarana,
8
Zakiah Daradjad, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, hal. 79
Maka besar kemungkinan akan menambah pemahaman dan pengetahuan dalam pengamalan Ibadah Shalat Fardhu dan sekaligus akan mengamalkan ajaran agama sebagaimana mestinya. Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dalam rangka menyusun proposal ini dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SD Negeri 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014”. Karena pentingnya ibadah shalat fardhu pada siswa, perlu keteladanan dan pembinaan penuh agar menjadi siswa yang bertaqwa. Tujuan pelaksanaan bimbingan praktek shalat fardhu di sekolah adalah agar para siswa mau melaksanakan shalat sehingga nantinya bisa menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Hasil pra survei terhadap 32 Siswa Kelas V Semester 1 SD Negeri 1 Mataram Udik Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014, dengan menggunakan dokumentasi mengenai bimbingan praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dan tingkat pengamalan ibadah shalat fardhu siswa di tunjukan dalam tabel berikut ini:
Tabel 1 Data Tentang Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah dan Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Siswa
Nilai Praktek Ibadah Nilai Pengamalan Sholat Ibadah Sholat Ahmad Rifai 70 baik 65 cukup Anisa Badria 65 cukup 55 kurang Astri Devia 60 cukup 55 kurang Aiza Nurvalita Putri 70 baik 70 baik Alviana Gustiyana 75 baik 65 cukup Abrian Saputra 80 baik 75 baik Anggi Noviani 55 kurang 59 kurang Dani Widayat 58 kurang 50 kurang Defi Marlina 75 baik 65 cukup Dewi Lusiana 65 cukup 55 kurang Eka Utami 70 baik 69 cukup Fendi Setiawan 70 baik 69 cukup Gunawan 55 kurang 75 baik Ilham Febrianto 55 kurang 65 cukup Imam Malik Sanjaya 76 baik 80 baik Jaka Solehan 76 baik 75 baik Linda Lestari 80 baik 65 cukup Laila Nasifa 65 cukup 70 baik M. Fadly Subing 65 cukup 75 baik M. Ricky Vindra 65 cukup 65 cukup Sumber : Hasil Pra survey, pada tanggal 18 November 2013
Keterangan nilai : Baik
: (70-80) Siswa melaksanakan praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dan pengamalan ibadah shalat fardhu dengan baik dan benar, dan dapat mengikuti pelajaran dengan baik, patuh terhadap peraturan sekolah, disiplin serta hormat kepada orang tua dan guru.
Cukup
: (65-69) Siswa dalam melaksanakan praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dan pengamalan ibadah shalat fardhu sudah cukup baik dan
benar dalam gerakan, serta bacaan dalam shalat. Juga patuh terhadap peraturan sekolah, disiplin serta hormat kepada orang tua dan guru. Kurang
: (50-59) Siswa dalam melaksanakan praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dan pengamalan ibadah shalat fardhu kurang baik dalam gerakannya dan bacaan dalam shalat, siswa sering bolos sekolah, kurang hormat kepada guru. Sementara itu pra survey dengan observasi dan dokumentasi tentang praktek
Ibadah shalat fardhu di sekolah dan pengamalan ibadah shalat fardhu siswa kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik dapat disimpulkan sementara bahwa pengamalan ibadah shalat fardhu siswa “kurang” Dengan demikian dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai praktek ibadah shalat fardhu siswa menunjukan adanya 4 siswa bernilai kurang (20%), 6 siswa bernilai cukup (30%), dan 10 siswa bernilai baik (50%). Dengan demikian nilai praktek ibadah shalat dapat dikategorikan “baik”. Sedangkan tentang pengamalan ibadah shalat fardhu siswa kelas V SD Negeri 1 Mataram Udik Bandar Mataram dapat dilihat dari tabel 1 menunjukan adanya 7 siswa bernilai baik (35%), 8 siswa bernilai cukup (40%), dan 7 siswa bernilai kurang (35%). Disimpulkan bahwa pengamalan ibadah shalat siswa dikategorikan “cukup”. Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dan pengamalan ibadah shalat fardhu dalam hasil yang “baik” ternyata tidak menjamin pengamalan ibadah shalat siswa, karena hasil pra survey menunjukan nilai praktek dan pengamalan ibadah shalat siswa berkategori “baik”
(50%), sedangkan pengamalan ibadah shalat siswa berkategori cukup (30%), dan pengamalan ibadah shalat siswa berkategori “kurang” (20%). Dari sisi inilah penyusun merasa tertarik untuk meneliti karena terlihat adanya kesenjangan.
D. Rumusan Masalah Pengertian masalah adalah “Masalah yang dapat diselidiki sebenarnya tak terbatas jumlahnya”.9 Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang didorong oleh keinginan meningkatkan hasil kerja. Maka masalahnya dalam penelitian ini sebagai berikut: “Adakah Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SD Negeri 1
Mataram Udik Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran
2013/2014?”. E. Hipotesis Pengertian hipotesis menurut Suharsimi Arikunto adalah “sesuatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.10 Sedangkan menurut Cholid Narbuko“hipotesis adalah merupakan dugaan sementara yang masih dibuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian”.11 Dari kedua pendapat yang telah penulis paparkan berarti yang dimaksud hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin juga salah terhadap suatu penelitian dengan jalan pembuktian melalui data atau fakta-fakta dilapangan. Ada Pengaruh Pelasanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. 9
Nasution, Metode Research, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, , Rineka Cipta, Jakarta, 2010, hal 110 11 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, bumi aksara, Jakarta, 2008,hal.141 10
F. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1.Tujuan penelitian Menurut suharsimi arikunto adalah “bekerja tanpa diketahui arahnya sama halnya berlayar tanpa diketahui mau kepulau mana kapal akan dilarikan. Kapal itu akan berputar-putar saja ditengah lautan luas, kadang-kadang menghadap kebarat kadang-kadang menghadap ketimur, dan sebagainya dan akhirnya tidak diketahui apa hasilnya yang telah dilakukan.12 Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan yang hendak dicapai, adapun tujuan penulis ini adalah : a. Untuk mengetahui adanya Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalannya pada siswa kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Bandar Mataram Lampung Tengah. b. Untuk mengetahui prestasi siswa dan pengamalan ibadah shalat fardhunya. c. Untuk mengetahui penyebab kurang aktifnya siswa dalam pengamalan ibadah shalat fardhu. 2. Kegunaan penelitian ini adalah : a. Untuk membantu dalam memecahkan masalah serta memberikan jalan keluarnya, sehingga siswa dapat aktif mengamalkan ibadah shalat fardhu b. Sebagai informasi pada masa yang akan datang dan sebagai sumbangan pemikiran bagi pembaca dan penelitian selanjutnya. c. Sumber informasi bagi guru kususnya guru Pendidikan Agama Islam tentang pengaruh pelaksanaan ibadah shalat fardhu sehingga prestasi dapat ditingkatkan secara maksimal. 12
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta,2008,hal.133
F. Metode Penelitian Metode dalam bahasa arab dikenal dengan istilah thuriquh yang berarti langkah-langkah strategis dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Metode merupakan “cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu
tujuan,
misalnya
untuk
menguji
serangkaian
hipotesis
dengan
menggunakan teknik serta alat tertentu.”13 Dengan demikian metode adalah cara kerja atau jalan yang digunakan untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu dari penelitian yang bersangkutan. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sifat dan Jenis Penelitian a. Sifat Penelitian Penulis menggunakan penelitian Deskriftif Kuantitatif yaitu “sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya”14 Berdasarkan pendapat diatas, dapat diketahui bahwa penelitian deskriptif kuantitatif adalah sebuah penelitian yang dilakukan pada populasi baik itu populasi besar maupun kecil yang bertujuan untuk memberi gambaran jelas tentang situasi penelitian.
13 14
Winarno Surahmad, Loc.Cit. hal. 121 Suharsimi Arikunto, Op.Cit. hal. 27
b. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu “Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu. ”15 Adapun kegiatan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah di SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah. 2. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian yang dilakukan ini terdapat dua variabel, yaitu : a. Variabel
bebas
atau
mempengaruhi (X),
sering
disebut
sebagai
variabel
yang
Variabel bebas (X) dalam penelitian ini
adalah: “Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah. b. Variabel terikat, Variabel ini dapat disebut sebagai variabel yang dipengaruhi (Y), variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah dijabarkan dari “Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa”.
15
Suharsimi Arikunto, Op.Cit. hal
3. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”16 dimana keberadaannya mendapat kesempatan yang sama untuk dijadikan sasaran penelitian.Sebagaimana yang dikatakan Masri Singarimbun bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Sedangkan populasi menurut Wardi Bachtiar adalah “ keseluruhan unit sampling secara fisik yang dibatasi secara ketat oleh kriterium tertentu”.17 Maka dengan mengacu pada uraian diatas yang akan dijadikan popularitas dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Semester 1 SD Negeri 1 Mataram Udik sebanyak 32 siswa. 2. Sampel Untuk menentukan beberapa sampel yang akan diteliti maka penulis berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto: “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian ini dinamakan penelitian 20-25% atau lebih”.18 Jumlah siswa kelas V SD Negeri 1 Mataram Udik yang menjadi populasi sebanyak 32 orang, angka tersebut tidak mencapai 100 sehingga semua siswa sebanyak 32 tersebut dijadikan populasi pada penelitian ini.
16
Suharsimi Arikunto, Op-Cit,hal.173 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah,Logos, Bandung, 1998, hal. 83 18 Suharsimi Arikunto, Op-Cit, hal.134 17
b. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, penulis menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Metode Angket “Angket adalah alat pengumpulan data dalam bentuk pertanyaanpertanyaan”.19 Angket yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup, dimana setiap item disediakan alternatif jawaban a, b, c, yang dapat dipilih /dijawab oleh responden. Penggunaan angket ini dimaksudkan untuk memperoleh data primer yaitu tentang pengamalan praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dan pengamalan ibadah shalat fardhu siswa, angket ini penulis sampaikan kepada para sisiwa. Dengan demikian praktek ibadah shalat fardhu di sekolah ini sangat berpengaruh dalam pengamalan ibadah shalat fardhu yang diterapkan guru terhadap siswa kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah. 2. Metode Wawancara “Wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi”.20 Metode interviu yang penulis gunakan adalah interviu bebas terpimpin. Metode ini penulis pergunakan untuk memperoleh data penunjang tentang deskripsi wilayah penelitian serta sebagai data pelengkap/penunjang data angket.
19 20
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Logos, Bandung, 1998, hal.75 Nasution, Metode Research, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 133
Sasaran wawancara atau interviu adalah Kepala Sekolah. SD Negeri 1 Mataram Udik. 3. Metode Observasi melalui pengamatan. Menurut Amirul Hadi dan Haryono adalah Observasi diartikan sebagai pengamalan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian ”.21 Sedangkan menurut Nasution adalah : “Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti yang terjadi dalam kenyataan”.22 Metode ini penulis pergunakan untuk mengamati dan mencatat aktivitas siswa supaya lebih mudah dalam membimbing siswa untuk praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dan pengamalan ibadah shalat fardhu. c. Analisa Data Untuk mengetahui pengaruh pengamalan praktek ibadah shalat fardhu di sekolah terhadap tingkat pengamalan ibadah shalat fardhu siswa dan sekaligus menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu adanya pengaruh positif yang signifikan antara pelaksanaan praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dengan tingkat pengamalan ibadah shalat fardhu siswa maka langkah selanjutnya penulis mengolah data tersebut dengan menggunakan rumus statistik. Rumus yang dipergunakan yaitu:
21
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung, 1998, hal. 129 22 Nasution, Op. Cit. hal. 106
X2 = ∑ (fo−ft)
2
ft
Keterangan: X2
: Kai Kuadrat
fo
: Frekuensi yang diperoleh dari (diobservasi dalam) sampel
ft
: Frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan dari frekuensi yang diharapkan dalam populasi.22
22
Anas Sudijono, pengantar statistik Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008,hal.298
BAB II LANDASAN TEORI
A. Praktek Ibadah Shalat 1. Pengertian Ibadah Shalat “Perkataan shalat menurut arti bahasa arab adalah do’a”.1 memohon kebajikan dan pujian”. Senanda dengan makna shalat tersebut diatas, H. Sulaiman Rasjid memberikan penjelasa makna shalat yaitu : “Ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan”2 Pendapat yang sama dikemukakan oleh Sayyid Syabiq dalam bukunya Fiqqih sunnah : “Shalat adalah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir bagi Allah Ta’ala dan disudahi dengan memberi salam.”3
1
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas,Fiqh Ibadah, Penerbit Amzah, Jakarta. 2009, hal. 145 2 Sulaiman Rasyid,H,Fiqh Islam, PT. Sinar Baru Algesindo, Bandung, 1998, hal 53 3 Sayyid syabiq, Fikih sunnah, Alih Bahasa Mahyudding Syaf, PT, Al-ma’arif, Bandung 1995,hal 205
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa shalat adalah suatu sistem yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam serta syaratsyarat dan rukun tertentu dalam rangka mendhahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah SWT. yang kita sembah. Shalat tersebut dikenal dengan sebutan shalat lima waktu. 2. Keutamaan Menjaga Shalat dan Akibat Melalaikan Shalat a. Keutamaan Menjaga Shalat Sebagian Ulama berkata seperti disebutkan dalam sebuah hadits, “barang siapa menjaga shalatnya, maka Allah SWT. Akan memuliakan dengan lima perkara” 4 Sebagai berikut: a. Allah SWT. akan mengangkat kesempitan hidup darinya. b. Menyelamatkan dari azab kubur. c. Allah memberinya catatan amal dari tangan kanan. d. Dia akan melintasi shirat secepat kilat. e. Dia akan masuk surga tanpa hisab.
4
Maulana Muhammad Zakariyya Al-kandhalawi rah.a. Kitab Fadhilah Amal,Pustaka Ramadhan,Bandung,1993, hal.35
b. Akibat Melalaikan Shalat “Dan barang siapa melalaikan shalatnya, maka Allah SWT. Akan memberikan lima siksaan didunia”.5 sebagai berikut: a. Akan dicabut keberkahan umurnya. b. Ciri-ciri kesalehan akan dicabut dari wajahnya. c. Setiap amalan yang dilakukannya tidak akan diberi pahala oleh Allah SWT. d. Doanya tidak akan diangkat kelangit. e. Tidak akan mendapat bagian dari doa orang-orang yang saleh. 3. Langkah-Langkah atau Tata Cara Shalat Shalat mempunyai rukun-rukun dan fardhu dimana tersusun hakikat shalat, sehingga bila salah satu diantara rukun dan fardhunya tertinggal, maka shalat dianggap tidak syah menurut syara’. Berikut penulis nukilkan rukun dan fardhu shalat. a. Niat Dalam bukunya “Fiqh Islam” Sulaiman Rasyid mengatakan : “Niat pada syara’ (yang menjadi rukun shalat dan ibadah lain), yaitu menyengaja suatu perbuatan karena mengikuti perintah Allah supaya diridhai-Nya. Inilah yang dinamakan ikhlas. Maka orang yang shalat hendaklah sengaja mengerjakan shalat karena mengikuti perintah Allah semata-mata agar mendapat keridhaan-Nya.6
5 6
Ibid, hal. 35 Sulaiman Rasjid, Op.Cit, Hal 75
Sesuai firman Allah dalam Surat Al-Bayyinah ayat 5 :
(ﻩ: )………ﺳﻮرة اﻟﺒﻴﻨﻪt⎦⎪Ïe$!$# ã&s! t⎦⎫ÅÁÎ=øƒèΧ ©!$# (#ρ߉ç6÷èu‹Ï9 ωÎ) (#ÿρâÉ∆é& !$tΒuρ
Artinya: “ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus” (Al-Baiyinah:5). Sabda Rasulullah SAW :
. رواﻩ اﻟﺒﺨﺎرى وﻣﺴﻠﻢ.اﻧﻤﺎاﻻﻋﻤﺎل ﺑﺎﻟﻨﻴﺎت Artinya: “Sesungguhnya segala amal itu hendaknya dengan niat”. (HR. Bukhari Muslim) Sulaiman Rasyid juga mengatakan bahwa : “Mahzab yang empat bersepakat bahwa niat pada shalat lima waktu hukumnya wajib. Berarti bahwa niat itu harus ada pada niat shalat lima waktu. Golongan Syafi’i dan maliki sepaham bahwa niat itu menjadi rukun pada shalat lima waktu”.7 b. Takbiratul Ikhram Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh syafi’i, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Turmudzi yang berbunyi:
ﻣﻔﺘﺎح اﻟﺼﻼة: ﻗﺎل رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ . رواﻩ اﺑﻮداودواﺗﺮﻣﺪى. وﺗﺤﻠﻴﻠﻬﺎاﻟﺘﺴﻠﻴﻢ,اﻟﻈﻬﻮروﺗﺤﺮﻳﻤﻬﺎاﻟﺘﻜﺒﺮ
7
Ibid, hal. 7
Artinya: “Bahwa nabi SAW bersabda: Kunci shalat itu ialah bersuci, pembukaannya membaca takbir dan penutupnya ialah memberi salam” (HR,Syafi’i, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Tarmudzi)8 Dalam prakteknya membaca takbir dengan mengangkat kedua belah tangan serta membaca “ALLAHHU AKBAR” dan setelah takbiratul ikhram kedua belah tangannya disedekapkan pada dada, kemudian membaca do’a iftitah. c. Berdiri bagi orang yang berkuasa Menurut Hasby Ash Shiddieqy, berdiri dalam shalat fardhu adalah wajib sebagaimana telah diwajibkan dalam Al-Quran, As Sunah dan Ijma’ atas orang yang sanggup berdiri. Berikut firman Allah SWT:
∩⊄⊂∇∪ t⎦⎫ÏFÏΨ≈s% ¬! (#θãΒθè%uρ 4‘sÜó™âθø9$# Íο4θn=¢Á9$#uρ ÏN≡uθn=¢Á9$# ’n?tã (#θÝàÏ≈ym Artinya: “peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. (QS. AlBaqarah : 238). Orang yang tidak kuasa berdiri, boleh shalat sambil duduk, kalau tidak kuasa duduk, boleh berbaring dan kalau tidak kuasa berbaring boleh terlentang dan kalau tidak mampu, shalatlah sekuasanya, sekalipun dengan isyarat.
8
Sayyid Sabiq, Loc.Cit. Hal 318
Hadist yang diriwayatkan oleh bukhari berikut menguatkan uraian di atas :
ﻓﺴﺎﻟﺖ اﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ اﷲ,ﻗﺎل ﻋﻤﺮان ﺑﻦ ﺣﺼﺒﻦ آﺎﻧﺖ ﺑﻰ ﺑﻮاﺳﻴﺮ ﺻﻞ ﻓﺎن ﻟﻢ ﺗﺴﺘﻄﻊ ﻓﻘﺎﻋﺪاﻓﺎن ﻟﻢ:ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻋﻦ اﻟﺼﻼة ؟ ﻓﻘﺎل . رواﻩ اﻟﺒﺨﺎرى. ﺗﺴﺘﻄﻊ ﻓﻌﻠﻰ ﺟﻨﺐ Artinya: “Amran bin Husban berkata, saya berpenyakit wasir, maka saya bertanya kepada Nabi SAW tentang shalat, beliau berkata : shalatlah sambil berdiri, kalau tidak kuasa shalatlah sambil duduk, kalau tidak kuasa duduk, shalat sambil berbaring” (HR. Bukhari)9 Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa pada shalat fardhu diwajibkan berdiri karena berdiri adalah rukun shalat. Menurut Muhyiddin Abdusshomad didalam kitab Bidayah Al-Hidayah Imam alGhazali menjelaskan : “Hendaklah berdiri menghadap kiblat seraya meluruskan dua kaki dan tidak merapatkannya. Berdirilah dengan tegak kemudian membaca surat an-Nas sebagai permohonan agar dijaga dari godaan setan yang terkutuk,” (Bidayah al-Hidayah: 45)10 d. Membaca Surat Al-Fatihah Ada beberapa hadist Nabi yang menyatakan tentang fardhunya membaca Al-Fatihah pada tiap rakaat dalam shalat antara lain:
. رواﻩ اﻟﺒﺨﺎرى. ﻻﺻﻼة ﻟﻤﺰﻟﻢ ﻳﻘﺮاﺑﻔﺎ ﺗﺤﺔ اآﺘﺎب
9
Sulaiman Rasjid,H. Loc.Cit,hal.76 Muhyiddin Abdusshomad, Shalatlah Seperti Rasulullah, Khalista, Surabaya, 2011, hal. 46
10
Artinya: “Tiada shalat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah” (HR. Bukhari Muslim)11 Dari hadist diatas, jelaslah bahwa membaca Al-Fatihah pada tiap rakaat shalat itu wajib dan menjadi salah satu rukun shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah. e. Ruku’ Ruku’ ini fardhunya telah diakui secara Ijma’ berdasarkan firman Allah SWT. dalam surat Al Hajj. Sebagai berikut:
vv : ( ………اﻟﻬﺞ#ρ߉àfó™$#uρ (#θãèŸ2ö‘$# (#θãΖtΒ#u™ š⎥⎪Ï%©!$# $y㕃r'¯≈tƒ Artinya: “Hai orang-orang yang kamu……”(QS. Al Hajj: 77)
beriman,
ruku'lah
kamu,
sujudlah
Juga hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslin: . رواﻩ اﻟﺒﺨﺎرى وﻣﺴﻠﻢ. ﺷﻢ ارآﻊ ﺣﺘﻰ ﺗﻄﻤﺌﻦ راآﻌﺎ Artinya: “Kemudian ruku’lah engkau hingga engkau diam sebentar untuk ruku’. (HR. Bukhari dan Muslim)12 Dalam prakteknya, ruku’ dilaksanakan dengan membungkukkan tubuh dimana kedua tangan mencapai kedua lutut. Menunduk sampai
11 12
Sayyid Sabiq, Lo.Cit, hal. 321 Sulaiman Rasyid,H. Loc.Cit, hal. 82
datar (lurus tulang punggung dengan lehernya (900). Dalam hal ini diharuskan tuma’ninah,artinya berhenti dengan tenang. f. I’tidal serta Tuma’ninah Yang dimaksud dengan I’tidal adalah berdiri tegak kembali seperti posisi ketika membaca Al-Fatihah. Sebagaimana sabda Nabi Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim: . رواﻩ اﻟﺒﺨﺎرى وﻣﺴﻠﻢ.ﺛﻢ ارﻓﻊ ﺣﺘﻰ ﺗﻌﺘﺪ ل ﻗﺎ ﻧﻤﺎ Artinya: “Kemudian bangkitlah engkau sehingga berdiri tegak untuk I’tidal” ( HR. Bukhari Muslim)13 Artinya setelah ruku’ terus bangkit kembali tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setentang telinga. g. Sujud Serta Tuma’ninah Rosulullah SAW bersabda:
ﺛﻢ اﺳﺠﺪﺣﺘﻰ ﺗﻄﻤىﻦ ﺳﺎ ﺟﺪاﺛﻢ ارﻓﻊ ﺣﺘﻰ ﺗﻄﻤىﻦ ﺟﺎﻟﺴﺎ ﺛﻢ اﺳﺠﺪ ﺣﺘﻰ ﺗﻄﻤىﻦ .ﺳﺎﺟﺪا . رواﻩ اﻟﺒﺨﺎروﻣﺴﻠﻢ Artinya: “Kemudian sujudlah engkau hingga diam sebentar untuk sujud, kemudian bangkitlah engkau hingga diam untuk duduk, kemudian sujudlah engkau hingga diam untuk sujud”. (HR. Bukhari Muslim)14
13 14
Sulaiman Rasjid, Loc.Cit. hal 82 Ibid. hal 83
Berdasarkan hadist diatas , dapat dipahami bahwa ketika dalam keadaan sujud dianjurkan diam sebentar atau tuma’ninah yang jangka waktunya oleh Ulama’ ditaksir sekurang-kurangnya selama membaca satu kali tasbih. Sebagian ulama mengatakan bahwa sujud itu wajib dilakukan dengan tujuh anggota : dahi, kedua telapak tangan, dua lutut dan ujung jari kedua kaki. Dalam hal ini dapat diperlihatkan sabda Rosulullah SAW:
ﻗﺎل رﺳﻮاﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ .وﺳﻠﻢ اﻣﺮت ان اﺳﺠﺪ ﻋﻠﻰ ﺳﺒﻌﺔ اﻋﻈﻢ اﻟﺠﺒﻬﻪ واﻟﻴﺪ ﻳﻦ واﻟﺮآﺒﺘﻴﻦ واﻃﺮف اﻟﻘﺪﻣﻴﻦ . رواﻩ اﻟﺒﺨﺎرى وﻣﺴﻠﻢ Artinya: “Rosullah SAW bersabda: saya disuruh sujud dengan tujuh tulang, yaitu dahi, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung kedua kaki..” ( HR. Bukhari dan Muslim)15 h. Duduk Yang Akhir sambil membaca tasyahud Rosulullah SAW bersabda:
: ﻗﺎل. ﻓﻰ ﺻﻔﺔﺟﻠﻮﺳﻪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ.ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﻤﺮرض اﷲ ﻋﺒﻬﻤﺎ , وﻗﺒﺾ اﺻﺎﺑﻌﻪ آﻠﻬﺎ,آﺎن اداﺟﻠﺲ ﻓﻰ اﻟﺼﻼة وﺿﻊ آﻔﻪ اﻟﻴﻤﻦ ووﺿﻊ آﻘﻪ اﻟﻴﺴﺮى ﻋﻠﻰ ﻓﺨﺪﻩ اﻟﻴﺴﺮى.واﺛﺎرﺑﺎﺻﻨﺒﻌﻪ اﻟﺘﻰ ﺗﻠﻰ اﻻهﺎم ( )رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ. 15
Sulaiman Rasjid Loc. Cit. hal 83
Artinya: “Dari Amir Bin Abdullah bin Zubair r.a dari ayahnya ia berkata: Rosulullah SAW apabila tengah duduk tasyahud beliau meletakan tangan kanannya pada paha kanannya pula, meletakan tangan kiri pada paha kirinya pula,mengacungkan jari telunjuknya kearah depan, ibu jarinya memegangi jari tengahnya serta meletakkan telapak tangan kiri diatas lutut”. (HR. Muslim) 16 i. Memberi Salam Rosulullah SAW bersabda:
ﻋﻦ ﻋﺎ ﻣﺮﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﻋﻦ اﺑﻴﻪ ال آﻨﺖ ارى رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻳﺴﻠﻢ ()روﻩ اﺣﻤﺪ.ﻋﻦ ﻳﻤﻴﻨﻪ وان ﻳﺴﺎرﻣﺨﺘﻰ ارى ﺑﻴﺎض ﺧﺪﻩ Artinya: “ Dari Amir Bin Sya’ad dari ayahnya ia berkata: saya lihat nabi SAW. memberi salam kearah kanan dan sebelah kirinya, hingga kelihatan putih pipinya”.(HR. Ahmad)17
B. Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu 1. Dalil Wajib Mendirikan Shalat Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 43 sebagai berikut:
∩⊆⊂∪ t⎦⎫ÏèÏ.≡§9$# yìtΒ (#θãèx.ö‘$#uρ nο4θx.¨“9$# (#θè?#u™uρ nο4θn=¢Á9$# (#θßϑŠÏ%r&uρ Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan riku’lah beserta orang- orang yang ruku’. ( Qs. Al Baqarah:43)
16
Sayyid Sabiq, Loc.Cit. hal. 334
17
Ibid hal. 336
Ayat diatas memerintahkan kepada kita untuk mendirikan shalat, menurut Sayyid Syabiq adalah: “Shalat dalam agama Islam menempati kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah mana pun. Ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak kecuali dengan itu”.18 Adapun penjelasan dari ayat tersebut diatas dijelaskan oleh Rosulullah SAW dengan sabdanya:
ﺑﻨﻲ اﻻﺳﻼم ﻋﻠﻰ ﺧﻤﺲ ﺷﻬﺎدة ان ﻻاﻟﻪ اﻻ اﷲ وان ﻣﺤﻤﺪا رﺳﻮ ل اﷲ واﻗﺎم اﻟﺼﻼة واﻳﺘﺎء اﻟﺰآﺎة واﻟﺤﺞ وﺻﻮم رﻣﻀﺎ ن Artinya: “Islam dibangun diatas lima pilar: Kesaksian bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasaa bulan Ramadhan.”19 Hadist ini menerangkan bahwa shalat adalah sendi Islam yang sangat penting. Orang yang hendak mendirikan pembinaan Islam, wajib mendirikan tiang-tiang tonggak ini. Ahmad Musthafa Al Maraghi menguraikan bahwa: “Shalat merupakan ungkapan keperluannya manusia kepada yang disembah ( Allah SWT). Pengungkapan ini dilakukan dengan perkataan, perbuatan atau kedua-duanya. Cara mendirikan shalat ialah menghadap kepada Allah dengan hati khusyu’, ikhlas dalam melaksanakannya. Itulah inti shalat yang sebenarnya dan disyari’atkan.20
18
Ibid. Hal.205 Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Amzah, Jakarta, 2009, hal. 151
19
20
Ahmad Mustofa Al Maraqhi, Tafsir Al-Maraghi, 1992,hal. 178
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Mu’minun:
∩⊄∪ tβθãèϱ≈yz öΝÍκÍEŸξ|¹ ’Îû öΝèδ t⎦⎪Ï%©!$# ∩⊇∪ tβθãΖÏΒ÷σßϑø9$# yxn=øùr& ô‰s% Artinya: “ Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya”. (QS.Al Mu’minun: 1-2) Tujuan Ibadah Shalat Fardhu Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh risalah islam, ialah membersihkan dan menyucikan jiwa, dengan jalan mengenal Allah serta beribadat kepada-Nya. Dam mengokohkan hubungan antara manusia serta menegakkannya diatas dasar kasih sanyang, persamaan dan keadilan, hingga dengan demikian tercapailah kebahagiaan manusia baik didunia maupun diakhirat. 2. Waktu Shalat Fardhu Dalam Al-Qur’an Allah SWT menegaskan bahwa shalat yang diwajibkan mempunyai waktu tertentu. Hal ini dapat dibaca dalam surat AnNisaa’ ayat 103:
∩⊇⊃⊂∪ $Y?θè%öθ¨Β $Y7≈tFÏ. š⎥⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$# ’n?tã ôMtΡ%x. nο4θn=¢Á9$# ¨βÎ) Artinya: “ sungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang- orang yang beriman”. (QS. An- Nisaa’: 103)
Dalam ayat ini Allah SWT menyatakan bahwa dalam shalat fardhu itu
masing-masing
mempunyai
waktunya.
Dan
Al-Qur’an
telah
mengisyaratkan kepada waktu-waktu itu.
Ì
Antara lain firman Allah SWT dalam Surat Al-Isra’ ayat 78:
tβ#u™öè% ¨βÎ) ( Ìôfxø9$# tβ#u™öè%uρ È≅ø‹©9$# È,|¡xî 4’n<Î) ħôϑ¤±9$# Ï8θä9à$Î! nο4θn=¢Á9$# ÉΟÏ%r& ∩∠∇∪ #YŠθåκô¶tΒ šχ%x. ôfxø9$# Artinya: “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”. (QS. Al Isra’ : 78) Ayat tersebut diatas mengisyaratkan kepada waktu-waktu shalat yang lima, yakni waktu dzuhur, waktu ashar, waktu magrib, waktu isya’ dan waktu subuh. Adapun penjelasan satu persatu waktu tersebut diterangkan dalam Sabda Rasulullah Saw.:
اﻣﻨﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﻋﻨﺪاﻟﺒﻴﺖ ﻣﺮﺗﻴﻦ ﻓﺼﻠﻰ ﺑﻲ اﻟﻈﻬﺮ ﺣﻴﻦ زاﻟﺖ اﻟﺸﻤﺲ واﻟﻌﺼﺮ ﺣﻴﻦ آﺎن ﻇﻞ اﻟﺸﻲء ﻣﺸﻠﻪ واﻟﻤﻐﺮب ﺣﻴﻦ وﺟﺒﺖ اﻟﺸﻤﺲ واﻟﻌﺸﺎء ﺣﻴﻦ ﻏﺎ ب اﻟﺸﻔﻖ واﻟﻔﺠﺮ ﺣﻴﻦ ﺳﻄﻊ اﻟﻔﺠﺮ ﻓﻠﻤﺎ آﺎ ن اﻟﻐﺪ ﺻﻠﻰ ﺑﻲ اﻟﻈﻬﺮ ﺣﻴﻦ ﺻﺎر ﻇﻞ آﻞ ﺷﻲء ﻣﺸﻠﻪ واﻟﻌﺼﻮ ﺣﻴﻦ ﺻﺎر ﻇﻞ آﻞ ﺷﻲء ﻣﺸﻠﻴﻪ واﻟﻤﻐﺮب ﺣﻴﻦ اﻓﻄﺮ اﻟﺼﺎءم واﻟﻌﺸﺎء ﻋﻨﺪ ﺷﻠﺶ اﻟﻠﻴﻞ واﻟﻔﺠﺮ ﺣﻴﻦ روﻩ اﺑﻮداودوﻏﻴﺮﻩ.اﺻﻔﺮ وﻗﺎل هﺪا وﻓﺖ اﻻ ﻧﺒﻴﺎء ﻣﺐ ﻗﺒﻠﻚ واﻟﻮ ﻗﺖ ﻣﺎﺑﻴﻦ هﺪﻳﻦ اﻟﻮ ﻗﺘﻴﻦ Artinya :
“Saya telah dijadikan imam oleh jibril di Baitullah dua kali, maka ia shalat bersama saya, salat lohor ketika tergelincir matahari, salat asar ketika bayangbayang sesuatu menyamainya, salat magrib ketika terbenam matahari, salat isya ketika terbenam syafaq, dan salat subuh ketika fajar bercahaya. Maka besoknya salat pulalah ia bersama saya, salat lohor ketika bayang-bayang sesuatu dua kali panjangnya, salat magrib ketika orang puasa berbuka, salat isya ketika sepertiga malam, dan salat subuh ketika menguning cahaya pagi. Lalu jibril berkata, ‘Inilah waktu salat nabi-nabi sebelum engkau, dan waktu salat ialah antara dua waktu ini’.” (Riwayat Abu Dawud dan lain-lainnya)21 Berdasarkan hadist tersebut di atas, setidaknya dapat difahami bahwa waktu-waktu shalat yang lima itu dapat diuraikan satu persatu sebagai berikut: a. Waktu Shalat Dzuhur Dari hadist di atas, dinyatakan bahwa permulaan waktu shalat dzuhur adalah bermula dari tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit dan berlangsung sampai bayangan sesuai itu sama panjang
dengan dirinya selain
bayangan sewaktu tergelincir. Sayyid Syabiq dan Hasby Ash Siddieqy berpendapat bahwa: “Hanya disunatkan ta’khir atau mengundurkan shalat Dhuhur itu dari awalnya waktu hari amat panas hingga tiada mengganggu
kekhusyukan, sebaliknya
disunatkan ta’jil atau menyegerakan pada saat-saat lain dari demikian. ”22 b. Waktu Shalat Ashar Permulaan waktu shalat ashar ialah dikala bayangan suatu benda itu telah sama panjang dengan benda itu sendiri, yakni setelah bayangan waktu tergelincir dan berlangsung sampai terbenamnya matahari. Adapun mentakhirkan Ashar waktu matahari sudah menguning hukumnya makhruh jika tidak ada uzur. 21
Sulaima Rasjid, Fiqh Islam, PT Sinar Baru Algesindo, Bandung, 1998, hal 62 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Alih Bahasa Mahyuding Syaf, PT. Al-Ma’arif, Bandung, 1995, hal.230 22
c. Waktu Shalat Magrib Permulaan waktu shalat Magrib ialah dari sempurna terbenamnya matahari dan akhirnya hilang Syafaq (Cahaya merah di kaki langit sebelah barat). Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar:
وﻗﺖ ﺻﻼة اﻟﻤﻐﺮب اداﻏﺎ:ان اﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻼ م ﻗﺎل ( )رواﻩ ﻋﺒﺪاﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ.ىﺖ اﻟﺸﻤﺲ ﻣﺎﻟﻢ ﻳﺴﻘﻂ اﻟﺸﻔﻖ Artinya: “Bahwa Nabi SAW telah bersabda: Waktu shalat magrib ialah bila matahari syafaq belum lagi leyap”.(HR. Abdullah bin Umar) d. Waktu Shalat Isya’ Waktu shalat isya’ bermula diwaktu leyapnya syafaq merah dan berlangsung hingga seperdua malam. Rosulullah SAW menyukai supaya kita mentakhirkan Isya’ dari awal waktunya, kira-kira sesudah sepertiga malam.
اﻋﺘﻢ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ا ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ دات ﻟﻴﻠﺔ ﺣﺘﻰ دهﺐ ﻋﺎﻣﺔ اﻟﻴﻞ ﺣﺘﻰ ﻧﺎم اهﻞ اﻧﻪ ﻟﻮﻗﺘﻬﺎ ﻟﻮﻻان اﺷﻖ:اﻟﻤﺴﺠﺪ ﺛﻢ ﺧﺮج ﻓﺼﻠﻰ ﻓﻘﺎل .( )روﻩ ﻣﺴﻠﻢ واﻟﻨﺴﺎئ.ﻋﻠﻰ اﻣﺘﻰ Artinya; “Bahwa pada suatu malam Nabi SAW. menta’khirkan shalat isya’ hingga telah berlalu sebagian besar dari malam itu, dan telah tidur orang-orang yang didalam masjid. Kemudian Nabi SAW keluar lalu bershalat, sesudahnya beliau bersabda: shalat kita ini adalah siwaktunya, sekitarnya aku tiada menyekarkan umatku”.
e. Waktu Shalat Subuh Permulaan waktu subuh ialah terbit fajar shadik (garis putih yang melintang dari selatan keutara di kaki langit sebelah timur) dan akhirnya hingga sempurna terbit matahari. Disunahkan untuk menyegerakan shalat subuh dengan melakukan pada awal waktunya. Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Zuhair Umarah bin Ruwaibah r.a:
ﺳﻤﻌﺖ:وان اﺑﻰ زهﻴﺮﻋﻤﺎرة ﺑﻦ روﻳﺒﻪ رﺿﻲ اﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮل ﻟﻦ ﻳﻠﺞ اﻟﻨﺎراﺣﺪﺻﻠﻰ ﻗﺒﻞ ﻃﻠﻮع .رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ
.اﻟﺸﻤﺲ وﻗﺒﻞ ﻏﺮو ﺑﻬﺎ ﻳﻌﻨﻰ اﻟﻔﺠﺮواﻟﻌﺼﺮ
Artinya: “Abu Zuhair Umarah bin Ruwaibah r.a berkata: Saya telah mendengar Rosulullah SAW bersabda: Tidak akan masuk kedalam neraka seseorang yang shalat subuh sebelum terbit matahari dan shalat ashar sebelum tebenam matahari”. ( Muslim)23 3. Hukum Meninggalkan Shalat Fardhu Meninggalkan shalat secara menyangkal dan menentang, menurut sayyid syabiq: “Adalah kafir dan keluar dari agama Isalm dan hal ini sudah merupakan Ijma’ kaum muslimin. Adapun orang yang meninggalkannya sedang ia masih beriman dan menyakini keharusannya, hanya ditinggalkannya sedang ia masih beriman dan meyakini keharusannya, hanya ditinggalkannya karena lalai atau lupa, bukan karena suatu halangan yang diakui syara’ maka orang itu kafir”24
23
Salim Bahreisy, Terjemah Riadhus Shalihin, PT, Al Maarif Bandung,Th 1997,hal 153 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Alih Bahasa Mahyudin Syaf, Al M’arif,Bandung 1995 hal 212 24
Senanda dengan pendapat diatas, Maulana Muhammad Zakariyya AlKandalawi bahwa orang yang meninggalkan shalat akan mendapat siksa yang berat. Rasulullah Saw. Bersabda: “ Dari Jabir bin Abdullah r.a. Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Pemisah antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat. Dan beliau bersabda, ‘Pemisah antara seseorang dengan kekufuran dengan syirik adalah meninggalkan shalat.”25 Dari uraian diatas, ada dua pengertian yang dapat diambil: a. Seseorang yang meninggalkan shalat pada suatu waktu dengan kemalasan atau mengerjakan kemaksiatan karena kejahilan dengan merasa penyesalan dan kekecewaan hati serta ingin bertaubat tiadalah iman orang itu terlepas dari agamanya. b. Seseorang yang terus menerus meninggalkan shalat dengan tidak merasa keberatan apa-apa, tidak ada kekecewaan, serta merasa tidak perlu bertaubat, maka hukumnya orang itu kafir. Dan iman orang itu sudah terlepas dari agamanya. Dari Abdullah bin Syaqiq Al-Ukaili berkata:
آﺎن اﺻﺤﺎب ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻻﻳﺮون ﺷﻴىﺎ ( )رواﻩ ﺗﺮﻣﺪ.ﻣﻦ اﻻﻋﻤﺎل ﺗﺮ آﻪ آﻔﺮاﻏﻴﺮاﻟﺼﻼة
25
Maulana Muhammad Zakariyya al kandalawi rah.a.Kitab Fadilah Amal, Pustaka Ramadhan, Bandung, 1993, hal. 27
Artinya: “Tak sebuah amalan pun yang dipandang para sahabat Nabi Muhammad SAW bahwa meninggalkan dapat menjauhkannya kepada kekafiran kecuali shalat”. (HR. Turmudzi, Hakim yang menyatakan syahnya dengan syarat Bukhari Muslim)26 Dari hadis tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa siapapun yang telah dengan sengaja meninggalkan ibadah shalat fardhu termasuk orang kafir. Pengamalan ibadah yang dapat mempengaruhi ibadah shalat fardhu antara lain: a. Puasa sunah b. Shalat sunah c. Baca Al-Qur’an d. Shalat malam Manfaat Shalat Fardhu Manfaat dan Pahala yang akan diperoleh oleh orang yang shalat yaitu : a. Rasullullah SAW bersabda, ‘Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan. Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.’ b. Sabda Rasullullah saw lagi, ‘Manakala shalat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.’
26 Sayyid Syabiq, Fikih Sunnah, Alih Bahasa Mahyuding Syaf, Al Ma’arif, Bandung, 1995,hal 214
c. Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, ‘Jagalah waktuwaktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.’ d. Sabda Rasullullah saw, ‘Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isyak berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.’ e. Sabda Rasullullah saw seterusnya, ‘Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan yaitu: 1. Dibebaskan daripada api neraka. 2. Dibebaskan dari nifaq.27
27
Emi Fariha, Manfaat Shalat Fardhu, http:/www.geogle.com/, di unduh pada tanggal 10 Februari 2014
C. Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Guru
sebagai
pendidik
mempunyai
peranan
penting
dalam
mengembagkan ahklak dan prilaku siswa. Tanggung jawab guru bukan hanya membantu siswa menguasai informasi dan keterampilan baru, namun sebenarnya
guru memiliki tanggung jawab yang lebih dari itu, yaitu
meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dengan demikian siswa di tuntut dapat melaksanakan Ibadah Shalat Fardhu di sekolah, Praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dilaksanakan setiap shalat dzuhur di sekolah. Dalam proses pembelajaran, seorang siswa harus memperhatikan dan dapat menguasai/mengamalkan praktek Ibadah shalat fardhu. Didalam melaksanakan shalat seseorang harus memenuhi Syarat dan rukun shalat, Demikianlah jika shalat sudah menjadi rutinitas, sehingga tanpa tawajuh bacaan-bacaan akan terucap begitu saja tanpa kesadaran dan pemahaman. Sebagaimana orang yang mengigau ketika tertidur, orang yang mendengar tidak merasa diajak bicara olehnya dan ucapannya tidak berfaidah sama sekali. Demikian pula kita shalat tanpa ketawajjuhan, maka Allah SWT. Akan berpaling dari kita. Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk mengerjakan shalat dengan penuh perhatian sesuai kemamupuan dan semangat kita.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi pengamalan ibadah shalat fardhu siswa yaitu : Faktor Internal dan Ekternal. 1. Faktor Internal Faktor internal adalah factor yang terdapat pada diri siswa dan dapat menyebabkan pembentukan akhlak. Hal ini adalah fitrah yang telah dibawa sejak anak itu ada. Dengan demikian Manusia itu fitrahnya adalah baik. Sehingga seorang anak dapat mengamalkan ibadah shalat fardhu dengan baik. 2. Faktor Eksternal Dalam perkembangan siswa, potensi yang dibawanya itu sering terselubung karena pengaruh kehidupan luar. Adapun kehidupan luar yang mempengaruhi pengamalan ibadah shalat fardhu siswa yaitu “keluarga” Keluarga sangat besar hubungannya dalam pembentukan akhlak siswa dikarnakan lingkungan pendidikan dan pengajaran yang pertama dan utama adalah didalam keluarga. “Sekolah” Lingkungan sekolah merupakan factor luar kedua dimana siswa menemukan pengalaman yang begitu komplek atas pergaulannya dengan teman-teman disekolah. “Masyarakat” masyarakat merupakan bagian yang tak terpisah dari kehidupan anak, lingkungan masyarakat yang terdiri dari individu makhluk social. Oleh sebab itu Pengaruh adalah daya atau kekuatan yang timbul dari orang atau benda yang berkekuatan yang ada disekelilingnya. Adapun pengaruh yang dimaksud adalah Pendidikan Agama Islam terhadap Ibadah Shalat Fardhu Siswa.
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SDN 1 Mataram Udik Sesuai dengan data dokumentasi yang penulis peroleh dilokasi penelitian dalam hal ini di SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah berdiri pada tahun 1979. Dari tahun 1979 sampai dengan tahun pelajaran 1993 dibawah pimpinan Bapak Suradiono. Setelah itu dilanjutkan oleh Bapak Suhirman dari tahun 1993 sampai tahun 2002 . Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Mukiyanto S.Pd dari tahun 2002 sampai tahun 2009. Dan dilanjutkan oleh Ibu Marfuah S.Pdi dari tahun 2009 sampai sekarang. Yang melatar belakangi SDN 1 Mataram Udik adalah kebutuhan masyarakat akan pendidikan, karena pada waktu itu belum ada sekolah apapun, tempatnya terlalu jauh dan alat transfortasi sangat jarang sekali.
2. Tujuan, Visi dan Misi SDN 1 Mataram Udik Sekolah Dasar Negeri 1 Kampung Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah ini didirikan bertujuan untuk : 1. Memberikan Bekal kemampuan dasar “baca, tulis, hitung” pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi kehidupan.
2. Memberikan bekal kemampuan dasar dan pengalaman dalam bidang pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia Sekolah Dasar. 3. Mempersiapkan
mereka
untuk
mengikuti
pendidikan
dijenjang
berikutnya yakni SLTP/MTs. Adapun Visi SDN 1 Mataram Udik adalah sebagai berikut: “Menciptakan anak didik yang berkualitas dan berakhlak mulia”. Sedangkan Misi SDN I Mataram Udik adalah : 1. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut oleh masing-masing siswa sehingga terbentuk kepribadian yang mantap, arif dan bijaksana dalam berprilaku di kehidupan seharihari. 2. Melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan kondusif, dinamis, kreatif, inovatif dan produktif. 3. Melaksanakan bimbingan dan pengajaran serta pendidikan secara efektif sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara utuh dan tuntas. 4. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan masyarakat dilingkungan sekolah untuk meningkatkan peran serta terhadap pendidik. 3. Sarana dan Prasarana SDN 1 Mataram Udik Sarana merupakan hal-hal pokok yang harus ada dalam proses pendidikan. Adapun keadaan sarana dan prasarana sekolah SDN 1 Mataram Udik dibangun diatas tanah areal seluas 2800 M2 Dengan jumlah lokal sebagai berikut :
a. 6 lokal untuk Kegiatan belajar mengajar b. 1 lokal untuk Kepala Sekolah c. 1 lokal untuk Dewan Guru d. 1 lokal Perpustakaan e. 1 lokal Kamar mandi siswa f. 1 lokal UKS
4. Keadaan Guru SDN 1 Mataram Udik Sekolah Dasar Negeri 1 Mataram Udik yang dipimpin oleh Ibu Marfuah S.Pd.I dengan jumlah guru sebanyak 11 (sebelas) orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel II Keadaan Guru SDN 1 Mataram Udik Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 No
Nama Guru
Jabatan Bid. Studi Diajarkan
Pendidikan Akhir
Kepala Sekolah
S.Pd.I
1
Marfuah
2
Ahmad Jarno
Guru Kelas V
A.ma
3
Kuswanto
Guru Kelas VI
S. Pd
4
Lailayati
Guru Kelas II
SMA
5
Rikhlati
Guru Kelas I
S.Pd
6
Widodo
Guru Kelas IV
S.Pd.I
7
Erni Wijayanti
Guru Bhs. Inggris
SMK
8
Reny Oktaviyani
Guru Kelas III
S.Pd
9
Maya Arienta cahya
Guru Bhs. Lampung
SMA
10
Sukondo
Guru Penjaskes
SMK
11
Siti Istiqomah
Operator
S.P
Sumber: Dokumentasi SDN 1 Mataram Udik, 30 Desember 2013
5. Data Siswa SDN 1 Mataram Udik Data siswa sejak awal berdirinya Sekolah Dasar Negeri 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 1978, jumlah siswa relatif stabil, sehingga dalam menjalankan proses belajar mengajar bisa berjalan dengan Baik. Siawa merupakan salah satu unsur penting dalam dunia pendidikan. Dengan kata lain, lembaga pendidikan tidak akan terwujut tanpa adanya sisiwa. Untuk mengetahui lebih jelas jumlah siswa di SDN 1 Mataram Udik dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel III Jumlah Siswa SDN 1 Mataram Udik Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 No 1 2 3 4 5 6
Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah I 14 23 38 II 15 19 34 III 21 8 29 IV 14 12 26 V 15 17 32 VI 14 7 21 Jumlah 93 86 179 Sumber: Dokumentasi SDN 1 Mataram Udik , 30 Desember 2013 Tabel VI Tabel Populasi Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 No 1 2
Kelas V Jumlah Presentase (%) Laki-Laki 15 47 Perempuan 17 53 Jumlah 32 100 Sumber : Dokumentasi SDN 1 Mataram Udik 30 Desember 2013
6. Denah Lokasi SDN 1 Mataram Udik GAMBAR I Denah Lokasi SDN 1 Mataram Udik A
B
C
D
E
F
G
H
Pintu Gerbang Sekolah KETERANGAN A. Lokal Kelas III
H. Lokal Kelas IV
B. Lokal Kelas II
I. Kamar Mandi/WC
C. Lokal Kelas I
J. Perpustakaan
D. Kantor Guru E. Kantor Kepala Sekolah F. Lokal Kelas VI G. Lokal Kelas V
I
J
B. Data Variabel Penelitian 1. Data Tentang Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik a. Deskripsi Data Tentang Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Ibu Marfuah S.Pd.I selaku guru bidang studi Agama Islam di SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 30 Desember 2013, dapat diketahui bahwa hal terpenting untuk Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah adalah pemahaman dan pembinaan terhadap siswa. Jadi Praktek Ibadah Shalat yang diberikan adalah suatu sistem yang tersusun dari perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam serta syarat-syarat dan rukun tertentu. Sehingga siswa dapat mempraktekan shalat dengan benar. Agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai suatu sistem nilai yang memuat norma-norma tertentu. Secara umum norma –norma tersebut menjadi kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah laku.
b. Data Angket Tentang Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah SDN 1 Mataram Udik Dalam pelaksanaan pengumpulan data penulis membagikan angket kepada siswa, kemudian setelah terkumpul jawaban angket, penulis memasukan pada tabel dengan menggunakan skor penelitian dan rincian sebagai berikut : 1. Untuk yang memilih alternative jawaban a skor 3 2. Untuk yang memilih alternative jawaban b skor 2 3. Untuk yang memilih alternative jawaban c skor 1 Tabel V Daftar Skor dan Jumlah Angket Tentang Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung TengahTahun Pelajaran 2013/2014 No
Nama Siswa
01 02 03 04
Ahmad Rifai Anisa Badria Astri devia Aiza Nurvalita Putri Alvina Gustiyanti Abrian Saputra Anggi Nurviani Adetia Natasya Dani Widayat Defi Marlina Dewi Lusiana Eka Utami Fendi Setiawan Gunawan Ilham Febrianto Imam Malik Sanjaya Jaka Solehan
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17
1 3 3 3 3
2 3 3 3 3
3 2 3 3 2
Item Soal 4 5 6 7 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3
2 2 2 3 3 3 2 1 3 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
3
2 2
2 1 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2
2 3
2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2
3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2
2 2
Jml Skor 8 9 10 3 3 3 27 2 3 3 27 2 3 3 28 3 3 3 29 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3
2 2 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2
Ket Baik Baik Baik Baik
2 1 2 2 3 2 2 1 3 3 3 2
23 17 24 27 29 22 24 19 28 28 27 24
Sedang Kurang Sedang Baik Baik Sedang Sedang Kurang Baik Baik Baik Sedang
2 3 2
23
Sedang
18 Linda Lestari 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 19 Laila Nasifa 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 20 M. Fadly Subing 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 17 21 M. Ricky Vindra 3 1 2 2 1 2 1 2 3 2 19 22 M. Ramadhani 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 28 23 Pito Saputra 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 24 Rian Agesaputra 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 27 25 Sholihatun Nikmah 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 27 26 Sisky Saputra 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 22 27 Santiya Oktaviani 3 1 1 2 2 1 3 2 2 2 19 28 Septiana Pertiwi 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 23 29 Siti Nurhasanah 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 23 30 Sahrul Setiawan 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 31 Via Triwahyuni 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 32 Yunita Sari 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28 Sumber : Hasil penarikan Angket pada tanggal 31 Desember 2013
Baik Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Baik Sedang Kurang Sedang Sedang Baik Baik Baik
Dari hasil angket diatas, kemudian dicari panjang kelas intervalnya. Untuk pengetahuan panjang kelas interval digunakan rumus sebagai berikut, yaitu : Panjang kelas Interval =
Rentang Banyak Kelas1
Panjang kelas Interval = 29 – 17 = 12 = 4 3 3 Dengan demikian, panjang kelas interval untuk variabel bebas (kompetensi profesional guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa) adalah 4. Setelah diketahui nilai intervalnya, maka dari tab data diatas dimasukan data dalam tabel distibusi frekuensi, yaitu sebagai berikut :
1
Sudjana, Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 2001, hal. 47
Tabel VI Distribusi Frekuensi Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 No 1 2 3
Interval Kelas 25-29 20-24 15-19 Jumlah
Frekuensi 18 9 5 32
Kategori Baik Sedang Kurang
Persentase (%) 56% 28% 16% 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat penulis jelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah sampel yang memperoleh skor nilai 25-29 sebanyak 18 orang atau mencapai 56% 2. Jumlah sampel yang memperoleh skor 20-24 sebanyak 9 orang atau mencapai 28% 3. Jumlah sampel yang memperoleh skor 15-19 sebanyak 5 orang atau mencapai 16% Jadi dapat disimpulkan bahwa praktek ibadah shalat fardhu di sekolah kepada siswa yang termasuk kategori baik ada 18 siswa atau 56%, yang termasuk kategori sedang ada 9 siswa atau 28% dan yang termasuk kategori kurang ada 5 siswa atau 16%.
2. Data Tentang Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah a. Deskripsi Data Tentang Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Ibu Marfuah S.Pd.I selaku guru Bidang Studi Agama Islam di SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 30 Desember 2013, dapat diketahui bahwa pengamalan ibadah shalat fardhu siswa di SDN 1 Mataram Udik sudah berjalan dengan baik. Beliau mengatakan seperti itu karena suatu hal yang wajar jika dari 32 orang siswa ada 1 atau 2 orang siswa yang kurang pengamalan ibadah shalat fardhunya. Menurutnya tidaklah mungkin semuanya dapat mengamalkan ibadah shalat fardhu dengan Baik. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya pengaruh teman, lingkungan dan keluarga. Menurutnya,
musyawarah dengan pihak-pihak yang ada di
lingkungan sekolah sangat diperlukan terutama dari pihak keluarga. Hal ini setidaknya dapat membantu siswa mengamalkan ibadah shalat fardhu dengan baik sesuai perintah Allah SWT.
b. Data Angket Tentang Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Selanjutnya untuk mengetahui data Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah, yaitu diambil dari hasil angket yang dibagikan kepada sampel yaitu siswa kelas V semester 1 SDN 1 Mataram Udik. Berikut ini penulis kemukakan hasil angket dalam sebuah tabel sebagai berikut : Tabel VII Data Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 No 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Siswa Ahmad Rifai Anisa Badria Astri Devia Aiza Nurvalita Putri Alvina Gusriyanti Abrian Saputra Anggi Noviani Adetia Natasya Dani Widayat Defi Marlina Dewi Lusiana Eka Utami Fendi Setiawan Gunawan Ilham Febrianto Imam Malik Sanjaya Jaka Solehan Linda Lestari Laila Nafisa M. Fadly Subing M. Ricky Vindra M. Ramadhani
Item Soal 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3
2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3
2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 1 2 3 2 3
2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3
3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3
2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3
2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3
2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3
3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3
Jm l 23 23 25 20 26 26 30 29 22 22 30 25 21 26 26 25 23 20 21 27 22 30
Ket Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Baik Baik Kurang Kurang Baik Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Kurang Kurang Baik Kurang Baik
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Pito Saputra 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 25 Rian Agesaputra 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 25 Septiana Pertiwi 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 Siti Nurhasanah 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 20 Sahrul Setiawan 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 27 Sisky Saputra 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 21 Sholihatun Nikmah 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 21 Santiya Oktaviani 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 26 Via Triwahyuni 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 20 Yunita Sari 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 23 Sumber : Hasil Penarikan Angket Pada Tanggal 31 Desember 2013
Cukup Cukup Baik Kurang Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Cukup
Dari hasil data prestasi di atas, kemudian dicari panjang kelas intervalnya. Untuk mengetahui panjang kelas intervalnya digunakan rumus sebagai berikut, yaitu : Panjang kelas Interval
= Data terbesar – Data terkecil Jumlah Kelas Interval
Panjang kelas Interval = 30 – 20 = 10 = 3,33 = 3 3 3 Dengan demikian, panjang kelas interval untuk variable bebas (pengamalan ibadah shalat siswa) adalah 3. Setelah diketahui nilai intervalnya, maka data dari tabel diatas dimasukan kedalam tabel distribusi frekuensi, yaitu sebagai berikut : Tabel VIII Distribusi Frekuensi Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Matram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 No 1 2 3
Interval Kelas 27-30 23-26 19-22 Jumlah
Frekuensi
Kategori
Persentase (%)
7 14 11 32
Baik Cukup Kurang
22% 43% 35% 100 %
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat penulis jelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah sampel yang memperoleh skor 27-30 sebanyak 7 orang atau mencapai 22% 2. Jumlah sampel yang memperoleh skor 23-26 sebanyak 14 orang atau mencapai 43% 3. Jumlah sampel yang memperoleh skor 19-22
sebanyak 11 orang atau
mencapai 35% Jadi dapat disimpulkan hasil angket yang menyatakan bahwa pengamalan ibadah shalat fardhu siswa yang termasuk kategori baik ada 7 siswa atau 22%, pengamalan ibadah shalat fardhu siswa yang termasuk kategori cukup ada 14 siswa atau 43% dan pengamalan ibadah shalat fardhu siswa yang termasuk kategori kurang ada 11 siswa atau 35%.
BAB IV ANALISA DATA
Di dalam bab ini telah dikemukakan bahwa data untuk melihat ada tidaknya Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 ini dengan menggunakan rumus Kai Kuadrat dengan rumus : X2 = ∑ ( f o – f t ) 2 ft Keterangan : X2
: Kai Kuadrat
fo
: Frekuensi yang diperoleh observasi dalam sampel
ft
: Frekuensi yang diharapkan dalam sampel dari frekuensi yang diharapkan dalam populasi Dengan berdasarkan tabel Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di
Sekolah Terhadap tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa, maka dapat diperoleh data frekuensi yang di observasi (fo) yaitu :
Tabel IX Data Hasil Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 No
Vriabel Penelitian
1
Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Jumlah
2
Kategori Baik 18 Baik 7 25 = CN
Cukup 9 Cukup 14 23 CN
Total Kurang 5 Kurang 11 16CN
32 = rN 32 = rN 64
Langkah selanjutnya adalah memasukan angka-angka di atas dalam sebuah tabel untuk memperoleh harga Kai Kuadrat hitungnya. Adapun tabel tersebut adalah :
Tabel X Perhitungan Memperoleh Harga Kai Kuadrat No
fo
f = CN x rN N
( fo – ft)
( fo –ft )2
( fo – ft )2 Ft
1
18
5,5
30,25
2,42
2
9
-2,5
6,25
0,54
3
5
-3
9
1,125
4
7
-5,5
30,25
2,42
5
14
2,5
6,25
0,54
6
11
25 x 32 = 12,5 64 23 x 32 = 11,5 64 16 x 32 = 8 64 25 x 32 = 12,5 64 23 x 32 = 11,5 64 16 x 32 = 8 64
3
9
1,125
Jumlah
64
8,17 = X2
Dari perhitungan diatas,diperoleh harga Kai Kuadrat hitung (X2 o) sebesar 8.17. Kemudian Interprestasi dengan menggunakan tabel nilai X2o. Ha
: Ada Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014.
Ho
: Tidak ada Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. Setelah diketahui harga Kai Kuadrat hitungnya, maka harga KaiKuadrat hitung
tersebut dikonsultasikan dengan harga Kai Kuadrat tabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Db
= (c-1) (r-1) = (3-1) (2-1) = (2) (1) = 2
Keterangan : Db
: Derajat kebebasan
c
: Jumlah kolom
r
: Jumlah baris
Dengan menggunakan Db sebesar 2, maka dapat diperoleh harga Kai Kuadrat tabel (X2 t) sebagai berikut : 1) Pada taraf segnifikan 5% diperoleh harga Kai Kuadrat (X2 t) = 5,991 2) Pada taraf segnifikan 1% diperoleh harga Kai Kuadrat (X2 t) = 9,210 Karena nilai X2o yang diperoleh dalam penelitian ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai Kai Kuadrat yang ada pada tabel baik pada taraf signifian 5% maupun taraf signifikan 1%, maka dengan demikian dapat disederhanakan menjadi 5,991 < 8,17 > 9,210. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa ada Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014, dengan demikian hipotesis alternative (Ha) diterima atau disetujui dan hipotesis nihil (Ho) ditolak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Setelah
penulis
memperhatikan
kondisi
dilapangan,
meneliti,
menganalisa dan mengolah data, sebagai bukti diterima dan ditolaknya hipotesa penulis, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : a. Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah oleh siswa kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik dilaksanakan secara teratur, berencana dan terus menerus. b. Pengamalan ibadah shalat fardhu siswa kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik terlihat dengan adanya sifat disiplinan dan teratur dalam diri siswa dalam melaksanakan ibadah shalat fardhu. c. Sebagai hasil penelitian, ternyata Ada Pengaruk Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Matatam Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini terbukti dengan diperolehnya nilai Kai Kuadrat perhitungan (X2o) yang diperoleh dalam penelitian ini lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai r interprestasi yang ada pada tabel baik pada taraf signifikan 5% maupun taraf signifikan 1%, maka dengan demikian dapat disederhanakan menjadi 5,991 < 8,17 > 9,120. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa ada
Pengaruh Pelaksanaan Praktek Ibadah Shalat Fardhu Di Sekolah Terhadap Tingkat Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas V Semester 1 SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. Dengan demikian hipotesis alternative (Ha) diterima atau disetujui dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. B. Saran-Saran Berkaitan dengan kesimpulan diatas, pada kesimpulan ini penulis ingin menyampaikan saran antara lain: a. Kepada guru bidang studi Pendidikan Agama Islam agar perlu adanya peningkatan pratek ibadah shalat fardhu di sekolah bagi siswa kelas V secara terus menerus teratur dan berencana sehingga pelaksanaan ibadah shalat fardhu siswa menjadi sempurna. Untuk menjaga kegiatan ini diperlukan kerja sama yang baik antara guru bidang studi lainnya dan orang tua siswa. b. Kepada para siswa kelas V SDN 1 Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah kiranya pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam melaksanakan praktek ibadah shalat fardhu agar dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun berada dengan penuh keihlasan. c. Dukungan dari semua unsur sekolah dan wali murid hendaknya turut serta dalam menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan dukungannya kepada siswa agar giat belajar sehingga dapat meningkatkan pengamalan ajaran agama islam untuk menjadi seorang muslim yang kaffah.
ANGKET TENTANG PRAKTEK IBADAH SHALAT FARDHU SISWA DI SEKOLAH
Identitas Responden Nama : Kelas : Bidang Studi :
Petunjuk 1. Isilah daftar pertanyaan ini sesuai pengamalanmu 2. Cara mengisi cukup dengan member tanda silang (x) pada salah satu jawaban a, b atau c yang dianggap paling sesuai dengan yang ditetapkan. Daftar Pertanyaan 1. Apakah anda menyukai pelajaran Pendidikan Agama Islam? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 2. Apakah anda selalu datang tepat waktu ke sekolah? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 3. Selama anda duduk di sekolah ini, apakah anda menerima pelajaran praktek ibadah shalat fardhu? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
4. Apakah anda dan teman-teman anda belum biasa membaca Doa iftitah dengan baik, pernahkah guru anda membimbing dan mempraktekannya? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 5. Dalam melaksanakan shalat seseorang harus memenuhi syarat dan rukun shalat, pernahkah guru anda mengajarkan hal tersebut? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 6. Berdasarkan pengetahuan anda, pernahkah guru anda membenarkan atas kekeliruan cara anda ketika duduk akhir dalam shalat? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 7. Pernahkah guru anda mengajarkan praktek ruku’, I’tidal dan tuma’ninah di sekolah? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 8. Pada saat jam pelajaran berlangsung, tepat pada saat itu terdengar adzan berkumandang, pernahkah guru anda menghentikan pelajaran dan mengajak shalat?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 9. Apakah anda selalu memperhatikan guru anda di saat menerangkan pelajaran di sekolah? a. Ya b. Kdang-kadang c. Tidak 10. Apakah guru anda memarahi anda jika tidak melaksanakan shalat fardhu? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
ANGKET TENTANG PENGAMALAN IBADAH SHALAT FARDHU SISWA
Identitas responden Nama : Kelas : Bidang studi : Petunjuk 1. Isilah daftar pertanyaan ini sesuai dengam pengalamanmu 2. Cara mengisi cukup member tanda silang (X) pada salah satu jawaban a, b atau c yang dianggap paling sesuai dengan yang ditetapkan. Daftar pertanyaan 1. Apakah anda selalu mengerjakan ibadah shalat fardhu tepat waktu? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 2. Apakah anda selalu diingatkan oleh orang tua anda disaat waktu shalat telah tiba? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 3. Apakah orang tua anda memarahi anda jika tidak melaksanakan ibadah shalat fardhu? a. Ya b. Akadang-kadang
c. Tidak 4. Jika ada kegiatan ekstara kulikuler pernahkah guru anda mengajarkan untuk membawa perlengkapan shalat? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 5. Selama kamu masuk duduk dikelas ini apakah kamu sudah dapat melaksanakan ibadah shalat fardhu dengan baik? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 6. Apakah anda selalu shalat berjamaah kemasjid? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 7. Pada saat anda sedang berkumpul dengan teman-teman anda dan waktu shalat telah tiba, apakah anda langsung pergi kemasjid/mushala untuk mengerjakan shalat? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 8. Jika shalat telah tiba apakah kamu langsung mengambil air wudhu dan langsung shalat?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 9. Apakah anda selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu guru? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 10. Apakah anda selalu mentaati peraturan sekolah? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Mushthafa AL-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, PT. Karya Toha Putra, Semarang, 1992 Ahmad Sunarto, Terjemah Shahih Muslim, Husaini, Bandung, 2002 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta 2008 Cholid Narbuko dan abu ahmadi, Metodologi Penelitian, bumi aksara, Jkarta, 2007 Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya, CV Penerbit Diponogoro, 2005 Hasby Ash Siddieqy, Prof. Dr. TM. Pedoman Shalat, Bulan Bintang, Jakarta, 1951 Maulana M. Zakariyya Al-Kandhalawi Rah.a, Kitab Fadhilah Amal, Pustaka Ramadhan, Bandung, 1993 MOH. RIFA’I, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, PT. Karya Toha Putra, Semarang, 1976 MOH. Surya, Pengantar Bimbingan dan Penyuluhan, U.T, 1993 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka, Jakarta, 2007 Salim Bahreisy, Terjemah Riadhus Shalihin, PT.Al-Ma’arif, Bandung 1997 Sayyid Syabiq, H. Fikih Sunnah, Alih Bahasa Mahyudding Syaf, PT. al-Ma’arif, Bandung, 1995 Sudjana, Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 2001 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2008 , Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, 2006 Sulaiman Rasyid, H. Fiqh Islam, PT. Sinar Baru Algensindo, Bandung, 1998 Sutrisno Hadi, Metodol Researh, UGM, Jogjakarta Undang-Undang No 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Nuansa Aulia, Bandung, 2005
Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung, 1985 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2008 http:/www.geogle.com/ manfaat shalat fardhu Diunduh Pada tanggal 10 Februari 2014
NUKILAN TABEL NILAI KAI KUADRAT (X2) UNTUK BERBAGAI df Harga Kai Kuadrat Pada Taraf Signifikansi Df atau db 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
5%
1%
3,841 5,991 7,815 9,488 11,070 12,592 14,067 15,507 16,919 18,307 19,675 21,026 22,362 23,685 24,996 26,296 27,587 28,869 30,144 31,410 32,617 33,924 35,172 36,145 37,652 38,885 40,113 41,337 42,557 43,773
6,635 9,210 11,345 13,227 15,086 16,812 18,475 20,090 21,666 23,209 24,275 26,217 27,688 29,141 30,578 32,000 33,409 34,805 36,191 37,566 38,932 40,289 41,638 42,980 44,314 45,642 46,963 48,278 49,588 50,892
Sumber : Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008
PEDOMAN INTERVIEW TENTANG KEADAAN/LOKASI SEKOLAH SDN I MATARAM UDIK KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A. Dengan Kepala Sekolah 1. Kapan SDN 1 Mataram Udik didirikan? 2. Siapa sajakah yang pernah menjabat Kepala Sekolah sejak sekolah ini didirikan hingga sekarang? 3. Berapa Jumlah Guru dan Karyawan SDN 1 Mataram Udik Tahun Pelajaran 2013/2014 4. Berapa Jumlah Siswa/Siswi SDN 1 Mataram Udik Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Guru 1. Aktifitas belajar siswa 2. Praktek Ibadah Shalat Fardhu di Sekolah dan Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa 3. Hasil nilai pada praktek ibadah shalat fardhu di sekolah dan pengamalan ibadah shalat fardhu siswa.
KISI-KISI ANGKET TENTANG PELAKSANAAN PRAKTEK IBADAH SHALAT FARDHU DI SEKOLAH DAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT FARDHU SISWA Variabel
Indikator
Pelaksanaan Praktek 1) Shalat mempunyai rukun dan fardhu dimana tersusun hakikat shalat, sehingga Ibadah Shalat bila salah satu diantara rukun dan Fardhu di sekolah fardhunya tertinggal, maka shalat dianggap tidak syah menurut syara’ 2) Niat shalat fardhu menjadi rukun shalat dan ibadah lainnya 3) Didalam melaksanakan shalat apabila seseorang tidak kuasa berdiri , boleh shalat sambil duduk 4) Fardhunya membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rokaat didalam shalat 5) Rukuk dilaksanakan dengan membungkukan tubuh diman kedua tangan mencapai kedua lutut 6) I’tidal serta tuma’ninah yaitu kembali tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setentang telinga 7) Sujud serta tuma’ninah itu wajib dilakukan dengan tujuh anggota yaitu dahi, kedua telapak tangan dua lutut, dan ujung jari kedua kaki 8) Duduk yang akhir sambil membaca tasyahud yaitu mengacungkan jari telunjuk tangan kanan dengan meletakan tangan diatas lutut 9) Memberi salam kearah kanan dan kiri.
No. Soal
1,2
3 4 5 6
7 8
9
10
Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa
1) Shalat dalam agama islam mempunyai kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah manapun. 2) Menunaikan atau melaksanakan ibadah shalat fardhu tepat waktu dan masing-masing mempunyai waktu yang ditentukan 3) Waktu-waktu shalat fardhu yang lima yaitu : Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh. 4) Peran orang tua sangat berpengaruh terhadap pembinaan akhlak seorang anak dan Allah SWT memerintahkan anak-anakmu mengerjakan shalat diwaktu usia mereka sejak kecil 5) Dengan mengajarkan kepada anak untuk selalu melaksanakan shalat tepat waktu dan bagi lak-laki diwajibkan untuk shalat berjamaah kemasjid/mushala 6) Seorang siswa harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru disekolah dan selalu mentaati peraturan sekolah
1,2
3,4
5,6,7
8
9
10