Yang Khas dari Menu Turki
Indonesia Urutan Ke-15
Tiap negara memiliki hidangan khas. Begitu juga Turki. Meski selera masyarakat antarkota di sana bisa berbeda tetapi daging domba tetap paling disukai.
Indonesia menempati urutan ke-15 pada Asian Games 2010 Guangzhou. Di hari terakhir perhelatan, Triyaningsih gagal mempersembahkan medali bagi Indonesia dari nomor lari maraton.
BOGA
A8
ASIAN GAMES
A10
REPUBLIKA AHAD, 28 NOVEMBER 2010 21 DZULHIJAH 1431 H / Nomor 314/ Tahun ke-18 / www.republika.co.id
Iklan Tlp : 021 791 84744 Faks : 021 798 1169 e-mail :
[email protected]
Rp 2.900
MAHAKA MEDIA
Sirkulasi Tlp : 021 791 84746 Faks : 021 791 98442 e-mail :
[email protected]
●
24 Halaman
Luar Jawa Rp 4.000 (ditambah ongkos kirim) / Harga Berlangganan Rp 69.000 / Bulan
Korsel Mulai Latihan Perang
refleksi
WALLY SANTANA/AP
Oleh Prof Dr KH Didin Hafidhuddin
Tenaga Kerja Wanita ungguh sangat memprihatinkan melihat penderitaan dari sebagian tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri: kasus Kikin yang disiksa secara sadis oleh majikannya sehingga meninggal dunia; kasus Sumiati yang mendapatkan perlakuan sama seperti Kikin, menderita luka parah yang sangat memilukan, baik secara fisik maupun mental; atau mungkin juga kasus-kasus lainnya yang tidak kalah dahsyatnya seperti yang dialami kedua TKW tersebut. Meskipun yang mendapatkan perlakuan buruk tersebut relatif jauh lebih sedikit daripada yang mendapatkan perlakuan baik, nyawa dan harga diri manusia harus tetap dipertahankan sebaik-baiknya. Sebab, membunuh seorang manusia sama dengan membunuh seluruhnya. Demikian pula, mempertahankan nyawa seorang manusia sama dengan mempertahankan nyawa seluruhnya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Maidah [5]: 32. “Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil (dan umat manusia secara keseluruhan). Bahwa barang siapa membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi (membunuh tanpa alasan yang benar secara syariat), seakanakan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan, barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, seolaholah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” Karena itu kewajiban kita semua, terutama pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, ataupun perwakilan RI di negara-negara yang banyak TKI dan TKW-nya, untuk menjaga semaksimal mungkin sehingga tidak ada pelanggaran terhadap hak asasi mereka, dan tidak mudah melukai serta menghilangkan nyawa.
S
Aturan preventif Salah satu maqasid syari (tujuan ditetapkannya aturan
UNJUK RASA: Ratusan veteran dan anggota militer Korea Selatan melakukan aksi unjuk rasa di Seoul, Sabtu (27/11). Dalam aksinya mereka mengecam sikap Pemerintah Korsel yang bersikap lamban dalam merespons pengeboman Pulau Yeonpyeong.
Militer Korsel mengecam sikap pemerintahnya yang lamban.
Bersambung ke hlm A11 kol 1-3
sosok PERDANA KARTAWIYUDHA
Membuat ‘Pabrik’ Penulis Skenario Susie Evidia Y aget. Tak percaya. Begitulah reaksi Perdana Kartawiyudha (25 tahun) ketika namanya dipanggil sebagai juara IYCE (International Young Creative Enterpreneur) Screen Awards 2010 yang diadakan The British Council beberapa waktu lalu. “Kok menang ya,” tuturnya seakan tidak terima. Pada ajang bergengsi itu, Pidi, panggilan akrabnya, membawa Serunya Scripwriting, yaitu pusat pengembangan dan pelatihan penulisan skenario film yang dibentuknya tiga tahun sebelumnya. Lembaga itu kini telah menghasilkan para penulis skenario film, sinetron, hingga dokumenter. Bidang penulisan skenario terbilang langka sehingga tim juri antusias memilihnya. Setelah menyabet penghargaan Indonesia, pria kelahiran Mojokerto tahun 1985 ini harus bertarung di tingkat dunia. Oktober lalu, dia berangkat ke Inggris bertemu para juara dari berbagai negara. Dalam acara yang sangat padat selama 10 hari itu, ia berkumpul dengan para juara dari 12 negara. Mereka melakukan presentasi dan kunjungan dari satu kota ke kota lain. “Selama di Inggris, saya menyerap pengalaman dari peserta lain, sekaligus membuka jaringan yang luas dengan mereka,” ungkap Pidi.
K
IKA UBL REP ANI/ MAD AMIN
Bersambung ke hlm A11 kol 1-3
Bandung -3 Mnt, Yogyakarta -14 Mnt, Semarang -14 Mnt, Surabaya -24 Mnt, Jambi + 13 Mnt, Padang +26 Mnt, Medan +33 Mnt, Makassar +8 Mnt.
Zhuhur 11.43
Ashar 15.08
Maghrib 17.57
Isya 19.11
Subuh 04.06
SEOUL — Hari ini (28/11), Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat mulai menggelar latihan perang bersama di Laut Kuning, tepatnya di lepas pantai barat Kota Taean, sebelah selatan Korea. Gelar latihan ini sebagai unjuk kekuatan kepada Korea Utara (Korut) pasca pengeboman Pulau Yeonpyeong, Selasa (23/11) lalu. Amerika Serikat sebagai sekutu Korsel mengirimkan kapal induk bertenaga nuklir, USS George Washington, yang membawa 6.000 pelaut dan 75 jet tempur. Latihan ini rencananya akan berlangsung hingga Rabu (1/12). Menanggapi latihan perang gabungan ini, Pemerintah Korea Utara mengecam keras dan menyatakan bahwa latihan ini akan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. “Situasi di Semenanjung Korea semakin dekat di ambang perang karena rencana nekat dari pihak-pihak yang suka bermain api.” Seperti ditulis kantor berita pusat Korea Utara (KCNA), Jumat (26/11) lalu. Kapten Darryn James, salah satu juru bicara Pentagon, menyatakan bahwa latihan gabungan ini sebenarnya adalah latihan rutin setiap tahun. Namun, James mengakui latihan ini
sebagai salah satu persiapan menghadapi kemungkinan serangan mendadak yang dilakukan Korut. Menurut James, kapal induk USS George Washington mengangkut sejumlah pesawat tempur, seperti F/A-18E/F Super hornet, F/A18A/C Hornet, pesawat pengintai udara E-2C Hawkeye, serta pesawat antikapal selam P3-C. Protes Di Seoul, Sabtu (27/11), ratusan veteran dan anggota militer Korea Selatan melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah jalan di ibu kota negara tersebut. Dalam aksinya, mereka mengecam dan merasa kecewa pada sikap Pemerintah Korsel yang
tidak merespons aksi pengeboman di Yeonpyeong. Dalam aksi pengeboman tersebut, dua warga sipil dan dua anggota marinir tewas, serta 15 warga lainnya mengalami luka-luka. Kekecewaan para anggota militer Korea ini berbarengan dengan upacara pemakaman dua anggota marinir yang dihadiri ratusan warga Seoul. Para komandan angkatan bersenjata dan keluarga korban yang hadir dalam upacara pemakaman Sersan Suh Jung-Woo (22 tahun) dan Moon Kwang-Wook (20), menyatakan tekadnya untuk membalas serangan Korut. “Kami pasti akan membalas kematian kalian,”
kata Komandan Marinir Letjen Yo Nak-Joon. Balon Di saat tekanan untuk membalas serangan Korut, Korsel memilih melakukan aksi perang urat saraf. Menurut laporan sejumlah media massa di Korsel, Seoul meluncurkan satu serangan propaganda yang bertujuan merongrong kekuasaan pimpinan Korut, Kim Jong Il. Serangan ini berupa selebaran anti-Pyongyang yang dibawa balonbalon melintasi perbatasan kedua negara. “Kami melepaskan balon-balon yang membawa selebaran sebagai tindakan balasan terhadap penembakan itu,” kata seorang pejabat militer yang dikutip surat kabar JoongAng Ilbo. Sebelumnya, enam tahun lalu Pemerintah Korsel berjanji untuk menghentikan perang urat saraf atau operasi-operasi psikologi seperti ini. Selebaran-selebaran itu kabarnya telah dipersiapkan setelah tenggelamnya sebuah kapal perang Korsel pada Maret lalu, yang menewaskan 46 pelautnya. Selain selebaran, para pejabat militer Korsel juga menambah sejumlah pengeras suara yang bervoltase tinggi di sepanjang perbatasan. Setiap harinya, pengeras suara ini menyiarkan pesan-pesan antirezim. Pemerintah Korut sempat mengancam akan menembaki pengeras-pengeras suara itu jika terus diaktifkan. ■ yonhap/reuters/KCNA/ Xinhua/CNN/c31 ed: irwan arief
Jangan Lagi Ada Anak tak Sekolah ANDI NUR AMINAH/REPUBLIKA
oleh: Andi Nur Aminah
Ini ibarat amunisi masyarakat untuk meraih haknya.
osmina (42 tahun) menggenggam erat sebuah amplop putih di tangannya. Ia terlihat begitu menjaga amplop itu. Dalam amplop itu, ada selembar kertas mirip kuitansi dan sebuah kartu seukuran KTP. Kartu itu berisi data-data dirinya. Berbekal amplop tersebut, warga Kelurahan Barabaraya Selatan ini datang ke Kantor Pos Besar Kota Makassar di Jl Slamet Riyadi, Makassar, Selasa
R
(23/11) lalu. Di kantor pos, dia tak berniat mengirimkan amplop yang dibawanya. Dengan amplop di tangannya, Rosmina justru akan mengambil uang. Lembaran yang dibawa ibu tujuh anak ini memang memungkinkannya mendapat dana Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI sebanyak Rp 250 ribu. Saat ini buruh cuci itu masih memiliki dua anak balita, masing-masing berusia satu tahun dan 2,5 tahun. Lima Bersambung ke hlm A2 kol 1-7
KARTU PKH: Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menunjukkan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan untuk warga kurang mampu.
kilas
berita
Sultan akan Pertimbangkan Jabatannya Sebagai Gubernur DIY YOGYAKARTA—Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan akan mempertimbangkan kembali jabatannya sebagai kepala daerah di provinsi tersebut. “Jika sekiranya saya dianggap pemerintah pusat menghambat proses penataan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), jabatan gubernur yang ada pada saya saat ini akan saya pertimbangkan kembali,” katanya di Yogyakarta, Sabtu (27/11). Hal itu disampaikan Sultan menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat kabinet terbatas di Jakarta, Jumat (26/11), bahwa sistem monarki tidak sesuai dengan sistem demokrasi. “Saya akan mempertimbangkan kembali jabatan gubernur DIY itu merupakan pernyataan politik saya. Silakan bagaimana mau menafsirkannya,” kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Menurutnya, dia tidak mengetahui sistem monarki yang disampaikan dan dimaksud pemerintah pusat. Karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY itu sama dengan provinsi lain di Indonesia, seperti dalam organisasi, manajemen, perencanaan, dan pertanggungjawaban pemerintahan. “Hal itu sesuai dengan konstitusi, baik UUD 1945 maupun peraturan pelaksanaannya. Semuanya sama dengan provinsi lain, tidak ada yang berbeda dengan yang lain,” katanya. Ia mengatakan, hal itu perlu disampaikan agar rakyat Indonesia, khususnya DIY, tidak memiliki asumsi bahwa pemerintahan di DIY adalah sistem monarki. Selama ini, pemerintahan di DIY sama dengan provinsi lain. “Saya juga tidak mengerti mengapa disebut monarki. Apa karena sultan yang menjadi gubernur?” katanya. Menurut dia, persoalan pemilihan atau penetapan kepala daerah di DIY itu merupakan ranah kepentingan rakyat. Proses pemilihan atau penetapan kepala daerah di DIY itu bergantung pada rakyat karena yang menentukan mereka. Oleh karena itu, Sultan berharap ada dialog publik yang didasari ketulusan dan kejujuran sehingga masyarakat dapat menjadi subjek dalam demokrasi. ■ antara
Belitong Timur Gelar Festival Laskar Pelangi LINGGA—Puncak peringatan Festival Laskar Pelangi 2010 dihadiri Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Helmi Faisal Zaini. Pucak acara itu ditandai peresmian Sekolah Dasar Laskar Pelangi di Desa Lingga, Kecamatan Gantong, Kabupaten Belitong Timur, Sabtu (27/1). Menurut Kepala Desa Lingga yang juga Direktur Festival Laskar Pelangi, Fakhrur Rizal, Festival Laskar Pelangi yang berlangsung pada 1-30 November ini merupakan sebuah festival budaya yang terbesar di Belitong Timur, yang terinspirasi dari sebuah novel bernuansa budaya karya Andrea Hirata yang berjudul Laskar Pelangi. Tema festival yang baru pertama kali diselenggarakan ini adalah “Menjunjung tinggi harkat dan martabat budaya Belitong Timur”. Selanjutnya, Andrea Hirata yang sebagai founder Festival Laskar Pelangi mengatakan, tujuan penyelenggaraan Festival Laskar Pelangi bukan untuk mendatangkan sebanyak-banyaknya pengunjung. Namun, acara ini sebagai festival edukasi (pendidikan) yang pertama di Indonesia dan merupakan bagian dari pembangunan Desa Lingga sebagai desa sastra pertama di Indonesia. Karena itu, kegiatannya lebih menekankan pada berbagai workshop, seperti fotografi oleh klub fotografi Foto 135; musik (Aminoto Kosim, Meda, Tjung Featuring); puisi (dewan kesenian Belitung Timur, Larsi de Isral, Rusyidi, dkk); film (Mira Lesmana dan Riri Reza). Rencananya, Festival Laskar Pelangi akan diselenggarakan lagi pada 2012. ■ neni ridarineni ed: nina chairani
JANGAN LAGI................................................................ dari hlm 1 anaknya yang lain sudah besar. Karena memiliki anak balita itulah, Rosmina terdata oleh petugas kelurahan sebagai salah satu warga yang berhak mendapatkan dana PKH. “Saya senang sekali bisa dapat uang ini. Saya akan beli susu untuk saya, juga untuk anak saya. Saya bisa dapat Rp 250 ribu yang diberikan setiap tiga bulan selama lima tahun,” ujar Rosmina. Istri seorang tukang batu ini mengaku tidak teratur minum susu. Penghasilannya sebagai buruh cuci yang kadang Rp 20 ribu sehari itu langsung habis dibelikan lauk pauk dan beras untuk makan sehari-hari. Sementara penghasilan suaminya, yang sebulan Rp 500 ribu, sudah rutin dianggarkan untuk membayar kontrakan. Jadi, boro-boro untuk membeli susu, dalam sehari kadangkadang mereka sekeluarga hanya bisa makan satu kali. Pantas saja, saat kabar akan adanya bantuan PKH yang khusus diperuntukkan bagi kaum ibu itu terdengar, Rosmina sangat senang. “Saya harus minum susu karena anak saya masih netek,” ujar Rosmina sambil meletakkan tangan di dadanya. Hari itu, ada ratusan ibu seperti Rosmina yang berkumpul di Kantor Pos Makassar. Ada yang sedang hamil, ada yang datang sambil menggendong balitanya. Ada pula yang mengajak anaknya yang masih berseragam sekolah. Semuanya kaum ibu. Bantuan PKH memang hanya bagi kaum ibu. Bantuan ini diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) untuk membangun sumber daya manusia dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Persyaratannya jelas: Ibu hamil, sedang masa nifas, menyusui, memiliki anak prasekolah hingga anak SD sampai SMP. Dengan kriteria tersebut,
jumlah yang diperoleh masingmasing ibu berbeda satu sama lainnya. Yang sedang hamil, tapi juga memiliki anak balita atau masih bersekolah SD sampai SMP, bisa memperoleh dana lebih banyak. Namun, sebanyakbanyaknya, pemerintah melalui Kementerian Sosial membatasi maksimal Rp 2,2 juta per orang dan minimal Rp 600 ribu. ●●●
Orang miskin tak boleh sakit! Orang miskin tak boleh pintar! Kalimat bernada sarkasme itu terlontar ketika para mahasiswa atau satu elemen masyarakat berdemo mempertanyakan kemiskinan. Di negeri ini, kemiskinan adalah realita yang sukar ditutupi. Setidaknya data Kementerian Sosial per Februari 2009 membuktikan itu. Penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan mencapai 33,714 juta jiwa (14,87 persen). Sekjen Kementerian Sosial, Toto Utomo Budi Santoso, pun menambahkan, angka kematian ibu saat melahirkan masih yang tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu, gizi buruk balita masih mencapai 2,3 juta orang (8,3 persen). Ironis memang. Berada di tengah negeri yang subur makmur dengan kekayaan alamnya, masih terdengar rintihan kemiskinan di sana-sini. Demi mengatasi kemiskinan, pemerintah mengerahkan berbagai cara. Dulu, ada program BLT (Bantuan Langsung Tunai). Kini, ada PKH. Namun, Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, menegaskan, PKH tidak sama dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT). PKH pun bukan kelanjutan BLT, karena kedua program ini memang berbeda. BLT, ujar Salim, diberikan sebagai jaring pengaman so-
Republika
A2
AHAD 28 November 2010
FANNY OCTAVIANUS/ANTARA
Filipina Setop Kirim Tenaga Kerja, RI Jalan Terus Indira Rezkisari
KASUS PAJAK: Anggota Kaukus Muda Indonesia berunjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (27/11). Dalam aksi itu mereka menuntut audit dan pembersihan Direktorat Jenderal Pajak yang diduga menjadi tempat bagi gayusgayus lain serta menuntut revisi UU Pajak serta penangkapan bagi pengemplang pajak.
‘Busyro dan Basrief Harus Pulihkan Kepercayaan Publik’ Mereka harus pandai memilih kasus yang jadi prioritas. JAKARTA – Century, Gayus, Goeltom. Tiga kata ini akan menjadi kunci penting bagi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih, Busyro Muqoddas, untuk membuktikan diri sebagai sosok yang tepat dalam memimpin KPK setahun mendatang. “Penyelesaian tiga kasus ini bisa menjadi penentu,” kata Saldi Isra, guru besar bidang Hukum Tata Negara Universitas Andalas, saat dihubungi, Sabtu (27/11). Penyelesaian ketiga kasus tadi—kasus dugaan korupsi dalam dana talangan Bank Century, kasus suap oleh mantan pegawai Dirjen Pajak Gayus Halomoan Tambunan, serta kasus pemberian cek perjalanan demi terpilihnya Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom—akan menjadi tolok ukur masyarakat menilai keseriusan Busyro memimpin KPK. Busyro meraih kursi pimpinan KPK yang lama kosong sejak Antasari Azhar masuk bui lewat pemilihan suara angsial (social safety net) tanpa syarat yang dilaksanakan karena guncangan ekonomi akibat kenaikan BBM. Sementara itu, PKH diberikan kepada RTSM untuk membangun sumber daya manusia dalam bidang kesehatan dan pendidikan dengan persyaratan ketat. Salah satu persyaratannya adalah orangtua yang memiliki anak-anak usia sekolah akan mendapat bantuan PKH. Namun, mereka harus menjaga kehadiran anaknya di kelas minimal 85 persen setiap bulannya. “Jika penerima manfaat
gota Komisi III DPR RI. Beberapa tahun ini, Saldi melihat KPK sebagai kapal retak yang terombang-ambing di lautan oleh gelombang besar. Kapal ini harus mampu distabilkan dengan terpilihnya Busyro sebagai pemimpin KPK hingga satu tahun mendatang. “Kondisi KPK saat ini harus dipulihkan,” katanya. Prioritas Pakar hukum pidana Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Dr Irwansyah, pun sependapat. “Masa waktu kepemimpinan yang hanya satu tahun menuntut Busyro untuk pandai memilih kasus yang menjadi prioritas dan ditangani dengan cepat,” ungkapnya, di Makassar, kemarin. Kasus Bank Century, kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda Gultom, kasus Gayus Tambunan, dan sebagainya adalah kasus sangat besar dan menyita perhatian publik sehingga harus menjadi prioritas. “Untuk kasus suap pemilihan deputi gubernur BI, misalnya, Busyro tinggal melanjutkannya saja karena nama seluruh penerima suap sudah diketahui.” Irwansyah mengatakan, prioritas kasus yang ditangani oleh KPK dalam satu tahun ke
tidak melaksanakan kewajiban atau syarat itu, bantuannya dikurangi bahkan bisa ditiadakan,” ujar Mensos. Program PKH yang diluncurkan di Sulawesi Selatan ditujukan kepada 17.722 RTSM. Jumlah itu terbagi di tiga daerah, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Bone. Salim menambahkan, pemerintah mengalokasikan anggaran PKH di tiga daerah di Sulsel itu sebesar Rp 6,5 juta. “Kalau anggaran PKH seluruh Indonesia Rp 1,3 triliun,” ujar Salim. Saat ini, PKH masih dalam taraf uji coba kendati telah dilak-
BUKU BARU
depan juga bisa membawa dampak pada tubuh internal KPK sendiri. Harapan serupa juga disandarkan pada Jaksa Agung Basrief Arief, yang dilantik Presiden di Istana Negara, Jumat lalu. Sejumlah jaksa yang terseret dalam suap dan mafia kasus telah membuat integritas kejaksaan luntur di mata masyarakat, “Bersama kepolisian, tentunya,” tambah Saldi Isra. Kondisi inilah yang harus diatasi Basrief untuk mengembalikan kepercayaan itu. Baik KPK maupun Kejaksaan Agung harus membenahi internal keduanya. Kepercayaan publik terhadap kejaksaan, dinilai pakar hukum dari Sumatra Barat ini, berada dalam titik terendah. “Selama tidak bersikap keras kepada jaksanya sendiri, jangan harap kepercayaan publik diraih,” tambahnya. Saldi Isra melihat Busyro dan Basrief sebagai dua pribadi yang harus diberikan kesempatan untuk membuktikan diri. Waktu kerja 100 hari pertama, menurut dia, lebih dari cukup untuk melihat, apakah kedua sosok terpilih ini tepat menempati kursinya masing-masing. ■ c41/antara ed: nina chairani
sanakan sejak 2007. Program ini terus dikembangkan dari tahun ke tahun, baik perluasan lokasi maupun cakupan penerimanya. Jika pada 2007 dilaksanakan baru di tujuh provinsi, hingga 2010 ini telah mencakup 20 provinsi. Ditargetkan, pada 2011, PKH akan diperluas ke lima provinsi lain sehingga menjadi 25 provinsi yang menjangkau 1,16 juta RTSM. Tak pelak, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan merupakan tanggung jawab negara yang dijamin oleh undang-undang. Sayang, dalam praktiknya, memang masih
Situasi ‘belum mengharuskan’ Sampai saat ini, menurut Kusuma Habil, KBRI belum akan mengevakuasi warga Indonesia keluar dari Korea Selatan. “Sementara ini, belum sampai ke sana (mengevakuasi),” katanya. Kusuma mengatakan, konsentrasi terbesar warga Indonesia ada di Ansan, Gumi, Daegu, Busan. KBRI setempat pun dikatakannya relatif mudah memonitor pergerakan warga Indonesia di Korea Selatan. Sebab, di negara itu jaringan antarwarga Indonesia cukup kuat serta akses informasi yang mudah dan cepat. Dengan begitu, seandainya pun evakuasi harus dilakukan, prosesnya dipercaya dapat berlangsung cepat. Namun, sejauh ini KBRI menilai kondisi di Korsel masih normal. Di Seoul, toko-toko masih padat dengan pembeli. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia itu menambahkan, sejak terjadinya perang antara Korea Selatan dan Utara, KBRI secara lebih aktif mengawasi kondisi warga Indonesia di sana. Evakuasi adalah kondisi yang dipastikannya siap dilakukan KBRI yang berkedudukan di Seoul itu. “Hanya untuk sementara kita belum sampai ke tahapan itu karena dipandang belum ada situasi yang mengharuskan,” tuturnya. ■ indira rezkisari/antara ed: nina chairani
banyak masyarakat kita yang belum tersentuh sepenuhnya. Di mata Arist Merdeka Sirait, ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), program PKH ibarat senjata masyarakat untuk meraih haknya. “Program ini adalah amunisi masyarakat untuk dapat terus menggugat negara. Ini adalah implementasi dari hak institusi ibu dan anak, karena negara wajib mengentaskan mereka dari kemiskinan, mendapat jaminan kesehatan dan pendidikan,” ujar Arist. Dari sisi pemenuhan kebutuhan hak anak, kata Arist, keluarga bertanggung jawab
agar bisa terus mendorong anak tetap sekolah dan terpenuhi kesehatannya. Tidak peduli, dia orang kaya atau miskin. Sekiranya orang tua sang anak tak mampu maka tugas negaralah yang melakukan itu agar tidak terjadi pengabaian terhadap hak anak. Semoga ‘amunisi’ itu tepat sasaran. Seperti harapan Mensos Salim saat memberikan secara simbolis bantuan PKH tersebut. “Jangan lagi ada anakanak yang tidak sekolah dan tidak berobat ke puskesmas atau rumah sakit kalau sedang sakit.” ■ ed: endah hapsari
DIBUTUHKAN SEGERA "Internal PR dianggap barang mudah dan sepele, karena aspek ke-PR-an sering didominasi oleh External PR. Saya yakin, buku ini akan memberi inspirasi tidak saja bagi para praktisi PR, namun juga menarik untuk disimak oleh para pengambil keputusan di setiap organisasi dan perusahaan." (Agung Adiprasetyo, CEO Kompas Gramedia Group) Penulis : Agung Laksamana Jakarta : Republika Penerbit, 2010. x + 89 hlm. 15 x 23 cm ISBN : 978-602-8997-02-7 Harga : Rp 30.000,-
DAPAT DIPESAN DISELURUH JAKARTA LUTFI AGENCY Jl. Siaga II No. 32 Pejaten, Ps Minggu, Jakarta Selatan (021) 7900011, 7944263
JAKARTA — Filipina, kemarin, memerintahkan penghentian sementara pengiriman tenaga kerja ke Negeri Ginseng pasca hubungan yang memanas antara Korea Selatan dan Utara. Presiden Benigno Aquino meminta pejabat tinggi ketenagakerjaan dan para diplomat untuk menilai situasi keamanan segera setelah serangan di Pulau Yeonpyeong di Laut Kuning, Selasa lalu. “Keputusan untuk menahan sementara pengiriman tenaga kerja adalah hasil dari keputusan tim pemerintah, atas instruksi presiden, untuk menilai situasi secara terus-menerus dan mengambil tindakan yang sesuai,” kata Wakil Juru Bicara Presiden, Valte Abigail, kepada wartawan. Valte mengatakan, saat ini terdapat sekitar 46 ribu orang Filipina di Korea Selatan. Sebagian besar dari tenaga kerja itu bekerja sebagai buruh atau pekerja di pabrik-pabrik di berbagai tempat di negara itu. Langkah Filipina sejauh ini belum akan diambil Indonesia. “Dengan kondisi saat ini, sementara tidak ada penghentian pengiriman TKI ke Korea Selatan,” kata Kusuma Habil, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, ketika dihubungi Republika, Sabtu (27/11). Menurut Habil, di Korea Selatan, terdapat sekitar 31 ribu warga Indonesia. Sebagian besar dari mereka bekerja di pabrik atau perusahaan dengan segelintir di antaranya yang menimba ilmu.
BANDUNG TB AIMAN Jl. A. Yani No. 433 Bandung Jawa Barat (022) 727 4557
SEMARANG CV TOHA PUTRA Jl. Kauman No. 16 Semarang Jawa Tengah (024) 3544871
SURABAYA BONE PUSTAKA Jl. Kampar No. 16 Surabaya, Jawa Timur (031) 5660437
Republika Penerbit membuka kesempatan bagi para profesional muda untuk mengembangkan karir di perusahaan penerbitan buku dengan posisi :
Marketing Kanvaser (6 orang) – Kode MK &
Checker Toko Buku (1 orang) – Kode CK 1. Pria/wanita berbadan sehat dan berkelakuan baik (ada Surat Keterangan Catatan Kepolisian / SKCK) 2. Usia max 25 tahun 3. Pendidikan minimal D3 4. Punya kendaraan sendiri dan SIM (SIM A lebih diutamakan) 5. Hafal wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek 6. Berpengalaman di bidangnya (Perbukuan diutamakan) minimal 1 tahun 7. Mampu bekerja secara individu maupun tim 8. Bisa mengoperasikan komputer 9. Energik, target oriented, dan komunikatif Bagi yang memenuhi kualifikasi, kirimkan lamaran lengkap ke alamat di bawah ini, selambat-lambatnya 2 (dua) pekan setelah penerbitan iklan ini (cap pos) . Harap cantumkan “KODE” yang dilamar. Di alamatkan ke :
REPUBLIKA PENERBIT Jl. Pejaten Raya No. 40, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540
K Toko buku Gramedia K Toko buku Gunung Agung K Jaringan Toko Senyumuslim SURABAYA UD HALIM Jl. KH. Mas Mansyur No. 57 Surabaya, 0812-3567443
YOGYAKARTA TB AMALIA Jl. Juminahan, Kios No. 4 Yogyakarta (0274) 510203
PADANG TB SARI ANGGREK Jl. Jendral Sudirman No. 18 A Bukittinggi Telp/Fax: 0752-22337
DEPOK TB NURUL FIKRI Jl. Margonda Raya No. 494, Pondok Cina, Depok Telp. (021) 7863803
Ahad > 28 November 2010 > Halaman >>A3
REPUBLIKA
ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA
Warga tak Khawatirkan Letusan Bromo PROBOLINGGO — Sejumlah warga Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tidak khawatir dengan kondisi Gunung Bromo. Meski statusnya ditingkatkan dari siaga menjadi awas dan kini mengeluarkan asap sulfatara dari kawahnya, warga yakin hal itu tidak akan berlangsung lama. Rantia (60 tahun), warga setempat, mengatakan, aktivitas Bromo yang mengeluarkan asap itu rutin terjadi lima tahun sekali. Kejadian seperti itu, kata Rantia, paling tidak terjadi selama sepekan atau 10 hari saja. “Saya tidak khawatir, ini sudah biasa terjadi,” ujar Rantia. Hal sama juga diungkapkan warga Ngadisari lainnya, Yono. Ia mengatakan, warga di sekitar Bromo tetap tenang-tenang saja dan tidak terpengaruh kabar yang menyebutkan gunung itu akan meletus dalam waktu dekat ini. Bromo kembali mengalami dua letusan minor (kecil) dan gempa vulkanis dangkal sebanyak 20 kali dengan amplitudo 25 milimeter, Sabtu (27/11). Gempa pertama terjadi pukul 05.09 WIB dan gempa kedua pada pukul 11.45 WIB. Gempa tersebut mengeluarkan abu dengan ketinggian diperkirakan seribu meter. Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Bandung, Gede Suantika, membenarkan Bromo meletus dua kali dengan letusan kecil tanpa disertai dentuman. “Tapi, abu yang dikeluarkan masih disertai keluarnya material vulkanis sehingga abu berwarna abu-abu kehitaman,” ujarnya. Gede mengatakan, aktivitas Bromo masih terus mengalami peningkatan. “Ini bagus bagi perkembangan Bromo karena dia tidak menyimpan energi,” katanya. Khawatirkan Semeru Sementara itu, Bupati Malang, Rendra Kresna, lebih mengkhawatirkan imbas apabila aktivitas Gunung Semeru yang meningkat daripada Bromo. Pihaknya tetap menyiapkan pola evakuasi bila terjadi bencana akibat meningkatnya aktivitas Bromo. “Satlak dalam kondisi siap dan kita sudah memiliki relawan yang stand by di sana. Dan, Bromo tidak terlalu kita khawatirkan, justru Semeru yang patut diawasi,” katanya. Alasan Rendra mengkhawatirkan Semeru karena Kabupaten Malang memiliki daerah yang berada pada jalur lahar Gunung Semeru. Untuk itu, Pemkab Malang juga sudah membentuk relawan di daerah itu untuk siaga terhadap bencana Semeru. “Kita waspadai Semeru karena ada wilayah Kabupaten Malang yang menjadi kantong-kantong lahar gunung tersebut, seperti di Kecamatan Ampelgading dan sejumlah desa lainnya,” ujar Rendra. Wilayah Kabupaten Malang, yang terdekat dengan Bromo, belum terkena abu vulkanis terkait letusan gunung itu. Kepala Desa Ngadas, Kartono, yang wilayahnya berada sekitar 15 kilometer dari Gunung Bromo, mengatakan, kemarin aktivitas warga setempat masih berlangsung normal. “Tapi, kami tetap minta warga waspada apabila abu vulkanis gunung tersebut mengarah ke desa. Kami mengimbau warga agar tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak,” ujarnya. n antara ed: andi nur aminah
LETUSAN BROMO: Gugusan asap yang disertai material vulkanik Gunung Bromo terlihat dari pos Jemplang Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/11). Material dan abu vulkanik tersebut mengarah ke arah barat daya.
Kegempaan Merapi Belum Turun Indah Wulandari
Program padat karya bagi korban Merapi ditargetkan menyerap 17 ribu tenaga kerja. YOGYAKARTA — Aktivitas kegempaan Gunung Merapi dalam tiga hari terakhir terus menunjukkan penurunan. Namun, berdasarkan pemantauan instrumental dan visual, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih menetapkan Merapi pada tingkat Awas (level 4) guna mengantisipasi ancaman awan panas dan ancaman tidak langsung berupa lahar. Berdasarkan hasil pemantauan dari pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Sabtu (27/11), gempa vulkanis tidak terjadi dan gempa guguran empat kali. Sehari sebelumnya, gempa vulkanis 11 kali dan guguran 14 kali. AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA
CUCI PIRING Seorang warga mencuci piring yang masih tersisa setelah rumahnya rusak parah akibat letusan Gunung Merapi di Desa Balerante, Klaten, Sabtu (27/11). Sejumlah warga yang rumahnya rusak parah masih mengumpulkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan untuk dibawa ke pengungsian.
Namun, gempa tremor masih terus terjadi secara beruntun yang menunjukkan Merapi masih sangat aktif. Asap putih hingga kecokelatan berintensitas tebal dan bertekanan rendah teramati setinggi 500 meter condong ke barat. Sementara itu, sebanyak 21 kepala keluarga pengungsi bencana erupsi Merapi masih bertahan di pendopo Rumah Dinas Bupati Bantul, di DI Yogyakarta. “Saat ini pengungsi yang masih bertahan di pendopo Rumah Dinas Bupati sebanyak 21 KK. Mereka sebagian besar berasal dari warga Dusun Glagahrejo, Cangkringan,” kata Koordinator posko pengungsian, Bayu, di Bantul. Pengungsi yang sebagian besar sudah lanjut usia itu, masih bertahan karena khawatir kembali ke tempat tinggal mereka yang berjarak sekitar 12 hingga 13 kilometer dari Merapi. Menurut dia, rata-rata setiap dua hingga tiga keluarga pengungsi itu masih keluarga besar. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, 21 KK yang terdiri
atas 57 jiwa itu masak sendiri dari hasil bantuan logistik, seperti beras dan mi instan. Kemarin, ratusan warga Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dari berbagai lapisan menggelar kerja bakti membersihkan sisa material vulkanis letusan Merapi di sejumlah tempat. Mereka membersihkan sarana dan prasarana, seperti balai Desa Purwobinangun, Candibinangun, Harjobinangun, Pasar Pakem, Terminal Pakem, dan posko utama Kecamatan Pakem. Selain itu, rumah-rumah warga yang ada di sekitar sarana-prasarana umum tersebut juga dibersihkan. Pemulihan di bidang ekonomi pun mulai digalakkan melalui program ‘Cash for Work’ (padat karya). Program ini ditargetkan menyerap 17 ribu tenaga kerja selama 10 hingga 15 hari ke depan. Kegiatan ini diharapkan mampu memulihkan dan mempertahankan lapangan kerja masyarakat yang terkena bencana Merapi. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, mengatakan,
pemerintah pusat telah membentuk tim pemulihan ekonomi masyarakat yang berkantor di Yogyakarta. Tim ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tiba-tiba kehilangan daya beli, untuk bersama-sama melakukan kegiatan padat karya. Program padat karya ini, menurut dia, akan dijalankan hingga 31 April 2011 untuk empat kabupaten (Magelang, Klaten, Boyolali, dan Sleman). Bentuk kegiatan padat karya diserahkan kepada masing-masing kementerian dan lembaga yang prorakyat dengan pendanaan bersumber dari APBN. Menurut Deputi Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Sujana Royat, sekaligus ketua Tim Pemulihan Ekonomi Masyarakat, timnya bertugas mendorong masyarakat memperoleh pendapatan tunai. “Terutama pengungsi, setelah mereka mendapat jaminan hidup berupa beras dan lauk pauk serta hunian sementara, mereka juga butuh usaha dan kerja,” katanya.
Anak Krakatau Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) mencatat sebanyak 31 gempa terjadi dalam waktu 80 menit. “Pada Jumat (26/11), dari pukul 09.10 WIB hingga 10.21 WIB, atau dalam tempo 80 menit kita mencatat 31 gempa yang terjadi pada Anak Krakatau,” ujar Kepala Pos Pemantau GAK, Anton S Pambudi, di Cinangka, Serang, kemarin. Beberapa gempa yang terjadi, kata dia, getarannya terasa sampai ke pos pemantau. Gunung yang berada di Selat Sunda itu juga mengeluarkan empat kali suara dentuman disertai getaran, yang juga bisa dirasakan hingga pos pemantau. Ia menjelaskan, dari 31 gempa yang terjadi di GAK, sembilan kali di antaranya merupakan vulkanis dangkal (VB), letusan lima kali, tremor empat kali, dan embusan 13 kali. “Untuk gempa vulkanis dalam dan tremor harmonik tidak tercatat, artinya memang tidak ada aktivitas,” ujarnya. n ed: andi nur aminah
Ribuan Lalat Serang Lokasi Erupsi Merapi SLEMAN — Ribuan ekor lalat mulai berkembang dan menyerang sejumlah wilayah yang terkena erupsi Gunung Merapi. Serbuan lalat ini akibat masih banyaknya bangkai ternak yang mati dan belum sempat dibakar atau dibersihkan. “Serbuan ribuan lalat saat ini tidak hanya menghinggapi bangkai ternak, tetapi sudah menghinggapi pohon-pohon dan puingpuing rumah yang hancur akibat terjangan awan panas Gunung Merapi,” kata Kepala Bidang Surveilance Epidemic Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular, (BBTKL-PPM) Yogyakarta, Wawan Hermawan, Sabtu (27/11). Menurut dia, penyemprotan desinfektan sudah dilakukan empat kali di wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini adalah yang mengalami kerusakan terparah. Meskipun penyemprotan sudah dilakukan berkali-kali, lalat masih betebaran di setiap sudut. Jika lalat menyerbu ke per-
kampungan yang dihuni penduduk, penyebaran penyakit bisa luar biasa dan sangat mengkhawatirkan untuk kesehatan masyarakat. “Kami sempat kaget dengan banyaknya lalat yang sudah menyebar ke setiap sudut desa. Memang jumlahnya yang ribuan itu tidak bisa dimusnahkan semua, tapi bisa diminimalisasi dan mengeliminasi sumber penyakit,” ujarnya. Wawan mengatakan, dengan jumlah sebanyak itu, pemusnahan yang paling efektif adalah dengan melalui pesawat penyemprot. “Lalatnya banyak sekali sehingga cara yang paling efektif adalah dengan pesawat penyemprot,” katanya. Selain melakukan penyemprotan lalat yang hinggap di bangkai ternak, pihaknya juga menyemprot tanah yang berada di sekitar bangkai untuk memusnahkan potensi virus kolera akibat cairan dari bangkai ternak. Salah satu petugas lapangan, Bagyo, mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sangat lamban menang-
gulangi epidemi lalat tersebut. Menurut dia, saat ini hanya para relawan yang sudah peduli terhadap bangkai ternak. “Kami sudah lima kali melakukan penyemprotan ke sini berdasarkan laporan dari relawan. Sedangkan BNPB belum pernah ada langkah nyata,” ujarnya. Langkah penyemprotan desinfektan juga diikuti penyebaran bubuk kapur pada bekas pembakaran bangkai hewan ternak di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. “Penyemprotan desinfektan dan penyebaran kapur bertujuan untuk menghilangkan bau menyengat akibat pembakaran serta menetralisasi pertumbuhan kuman dan bakteri,” ujar Tri Prayudi, petugas wildlife campaign LSM Profauna. Ancaman kolera Sebelumnya, personel marinir telah membakar sekitar 300 bangkai ternak sapi dan kambing milik warga Desa Balerante. Tri menjelaskan, urgensi lain penyemprotan cairan desinfektan
adalah meminimalisasi ancaman penyebaran penyakit zoonosis, seperti kolera yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. “Kami takutkan cairan sisa-sisa pembakaran bangkai akan terserap air tanah. Jika turun hujan, penyebaran penyakit bisa melalui lalat-lalat yang menghinggapi bangkai,” katanya. Sebanyak 200 liter desinfektan dan puluhan karung kapur gamping digunakan petugas dalam upaya penyemprotan ini. Kemarin adalah hari pertama upaya pemusnahan bakteri dan sebanyak 30 ekor bangkai ternak telah berhasil disemprot. Tri mengatakan, penyemprotan bangkai ternak akan dilanjutkan dua hari ke depan agar seluruh bangkai dapat terbebas dari bakteri mematikan. Langkah terbaik setelah pembakaran dan penyemprotan sebetulnya mengubur tulang belulang dan sisa pembakaran. Namun, minimnya alat berat, seperti backhoe dan kondisi Merapi yang masih berstatus awas menjadi kendala. n antara, ed: andi nur aminah
Republika
AHAD 28 November 2010
Prof dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM
ODHA yang Minum ARV Bisa Punya Anak?
A4 AMIN MADANI/REPUBLIKA
Dokter Zubairi yang baik, Assalamualaikum wr wb, Adik saya 19 tahun, sakit AIDS sejak satu setengah tahun yang lalu. Alhamdulillah kondisi kesehatannya makin baik, berat badannya naik 11 kg. Sebelum minum obat ARV (anti retroviral, obat AIDS) ia kurus sekali, berat badannya tinggal 34 kg. Rencananya, ia mau kuliah tahun depan, tetapi masih ragu apakah ia kuat melanjutkan sekolahnya. Pertanyaan saya, sampai kapan ia minum ARV? Apakah AIDS dapat disembuhkan, apakah kemudian hari ia bisa menikah, bisa mempunyai anak yang sehat? Untuk dokter ketahui ia tertular AIDS akibat memakai putaw, terpengaruh teman-temannya sewaktu baru masuk SMP. Anto (bukan nama sebenarnya), Jakarta Jawab: Mas Anto yang baik, waalaikumsalam wr wb. Apakah AIDS dapat disembuhkan. Banyak pemahaman yang keliru tentang penyakit infeksi HIV/AIDS ini, antara lain banyak yang meyakini AIDS tidak ada obatnya, pasiennya akan segera meninggal. Pemahaman tersebut keliru dan mempunyai dampak yang amat negatif untuk ODHA (orang dengan HIV/AIDS) sehingga beberapa ODHA menunda memulai minum antiretroviral (ARV). Akibatnya, kondisinya makin buruk dan meninggal. HIV/AIDS sudah ada obatnya, disebut ARV dan disediakan gratis oleh pemerintah. Banyak sekali, ribuan ODHA yang sekarang sehat dan produktif, bisa bekerja normal, bisa sekolah, mampu melanjutkan kuliahnya. Selain adik Mas Anto, banyak sekali ODHA yang tetap sehat sekarang ini, setelah minum ARV selama 10 tahun, bahkan ada yang tetap sehat setelah 16 tahun sakit infeksi HIV/AIDS. Angka kematian dan angka kesakitan akibat AIDS menurun drastis untuk ODHA yang minum ARV teratur. Perlu diingat, ARV perlu diminum jangka panjang, mirip dengan pasien tekanan darah tinggi dan diabetes yang seringkali perlu mengonsumsi obat seumur hidup agar tetap sehat. Memang benar ODHA pada umumnya menghadapi masalah yang kompleks selain penyakitnya sendiri. Berbagai masalah psikologis dan sosial biasanya segera mendera setelah status positif mereka diketahui: stres, depresi, keraguan akan masa depan, stigma, diskriminasi, gangguan dalam hubungan interpersonal, hingga kehilangan pekerjaan dan kemampuan ekonomi yang akan turut memperburuk situasi mereka. Pengobatan komprehensif Karena itu, penatalaksanaan HIV harus dilakukan dengan pendekatan komprehensif, yang melibatkan (a) terapi masalah medis akibat infeksi HIV, yaitu pengobatan antiretroviral dan infeksi oportunistik, (b) layanan dukungan (supportive care), untuk mencapai layanan optimal, misalnya melalui terapi nutrisi, doa, relaksasi, dan (c) dukungan psikologis dan sosial-ekonomi baik untuk ODHA maupun keluarga. Walaupun terapi dengan obat ARV terbukti dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas ODHA, penatalaksanaan infeksi HIV di Indonesia tidak mudah karena sebagian besar kasus ditemukan pada stadium yang sudah lebih lanjut. Kebijakan tes HIV di Indonesia sampai awal 2010 ini memang belum progresif, yakni menganut asas inisiatif awal harus datang dari pasien atau dikenal dengan istilah voluntary counseling and testing (VCT). Sebelum dan sesudah tes HIV perlu konseling, yang memerlukan waktu cukup panjang. Kebijakan ini menyebabkan banyak kasus infeksi HIV yang belum menunjukkan gejala (asimptomatik) tidak terdeteksi. Kebijakan tersebut memang cocok untuk kondisi sebelum 1996, sewaktu penyakit AIDS belum bisa dikontrol karena obat ARV masih amat terbatas jenisnya. Mulai tahun 2010, pemerintah, dalam hal ini Kemenkes sudah mulai dengan pelatihan-pelatihan penerapan PITC. PITC (provider initiated testing and counseling). Kelemahan dari inisiatif seperti itu telah disadari oleh para ahli kesehatan di negara maju, seperti Amerika Serikat. Di negara tersebut selama periode 1990-1992 terdapat 51 persen orang yang masuk ke tahap AIDS hanya dalam waktu kurang dari satu tahun setelah dinyatakan HIV positif. Artinya, ketika terdeteksi untuk pertama kalinya, penyakitnya sudah dalam tahap yang cukup lanjut. Selama 1993-2004 angka tersebut tidak turun progresif, hanya menjadi 39 persen pada 2004 (CDC, 2005). Karena itulah AS saat ini telah mengubah kebijakan tes HIV dari VCT menjadi lebih progresif . Dengan kata lain, tes HIV di sana diperlakukan sebagai sesuatu yang rutin dan inisiatifnya diambil oleh rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan lainnya. Dampak kebijakan baru ini terbukti efektif. Di San Fransisco, misalnya, tercatat kenaikan rata-rata jumlah orang yang positif HIV dari sebelumnya sebanyak 20,6 tes positif per bulan, menjadi 30,6. Di Cook County Hospital di Chicago, data menunjukkan, bila dipisahkan antara yang menjalani tes rutin dan yang menjalani tes melalui cara yang lama (VCT), ternyata yang VCT kondisi kesehatannya jauh lebih buruk: 71 persen harus dirawat inap, sementara untuk yang tes rutin di IGD hanya 54 persen. Kebijakan baru untuk menggantikan VCT dinamakan PITC, inisiatif tes HIV dari institusi kesehatan. Lebih dini mengobati lebih baik Konferensi AIDS di Wina pada Agustus 2010 menyimpulkan bahwa mengobati lebih awal lebih baik hasilnya, menekan angka kematian lebih nyata, dan terbukti mencegah penularan 9,2 persen. ODHA yang mendapat ARV teratur, nyaris tidak menularkan lagi. Kesimpulannya, infeksi HIV yang diketahui lebih awal dapat mencegah kematian, karena pada infeksi yang sudah lanjut jumlah virus yang tinggi dapat mempercepat progresivitas penyakit menjadi AIDS. Apakah ia bisa menikah dan mempunyai anak yang sehat? Tentu ia bisa menikah. Setelah minum obat ARV 3-6 bulan, jumlah virus-bebas HIV dalam darah menjadi minimal dan kemungkinan menular amat sangat rendah. Calon istri perlu konseling menjelang keputusan untuk menikah dengan ODHA dan sebaliknya untuk calon suami yang ingin menikah dengan ODHA perempuan. Hubungan seksual antara kedua suami istri perlu memakai kondom, kecuali bila sudah ingin mendapatkan keturunan bisa lepas kondom pada masa subur saja. Prinsipnya, bila ibu hamil tidak tertular HIV, bayi yang dikandungnya juga tidak akan tertular. Semoga bermanfaat. ■
OBAT: Efek obat palsu bisa jadi ringan tapi dapat pula mengancam nyawa.
ASLI, TIRUAN ATAU PALSU Reiny Dwinanda
Obat palsu kerap kali begitu mirip dengan yang asli. etiap orang yang memeriksakan diri ke dokter tentu memiliki harapan dapat kembali merasakan nikmat sehat. Namun, ada kalanya obat yang dokter resepkan ternyata tidak manjur. Meski ada kemungkinan lain, obat palsu juga dapat menjadi alternatif penyebabnya. Hendra yang diabetesi pernah mengalaminya. Ia tergiur dengan harga obat yang lebih murah di toko obat. ”Selisihnya dengan di apotek sekitar Rp 20 ribu untuk satu dus obat pengontrol kadar gula darah,” kenangnya. Hendra mengira perbedaan harga yang signifikan itu sesuatu yang wajar. Sebab, tempat penjualan obat yang didatanginya terletak di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. ”Sewa tokonya saja pasti lebih murah daripada apotek yang berpendingin ruangan.” Dugaan Hendra keliru. Rupanya, obat tersebut murah lantaran palsu. ”Setelah satu minggu mengonsumsinya, hasil pemeriksaan kadar gula darah saya malah tinggi,” keluhnya. Hendra pun mencermati kembali obat yang dibelinya dengan harga lebih murah itu. Ia membandingkannya dengan kemasan obat yang didapatkannya dari apotek. ”Nyaris tidak ada perbedaan yang berarti kecuali hurufnya yang lebih kecil,” urainya. Dra Lucky Slamet MSc mengungkapkan obat palsu memang sukar dikenali. Terkadang, kemasan hingga fisik obat terlihat serupa dengan aslinya namun isinya hanya mengandung tepung. ”Tetapi, ada juga yang produknya tampak jelas mencurigakan secara fisik,” urai deputi bidang Pengawasan Produk Terapeutik dan Napza Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini. Lantas, bagaimana cara memastikan
S
ARKHIPOVA.FIL
keaslian obat? Lucky mengatakan hanya uji laboratorium yang bisa mengungkapkan secara gamblang produk mana yang palsu. ”BPOM secara berkala melakukan sampling obat dan membeli secara menyamar untuk menjaring obat palsu yang beredar di masyarakat.” Lantaran sukar mengenali obat palsu, BPOM memberikan tips sederhana bagi masyarakat. Utamanya, konsumen kesehatan diimbau untuk membeli obat resep dokter hanya di apotek yang terdaftar. ”Obat asli tidak akan masuk ke rumah obat yang tidak terdaftar,” cetus Lucky dalam diskusi media beberapa waktu lalu (22/11) di Jakarta. Merugikan Pemalsu melakukan banyak trik dalam mengelabui konsumen obat. Mereka dapat meniru secara persis obat asli lalu menjualnya dengan merek yang sama ataupun mencaplok nama perusahaan farmasi lain. ”Mafia obat palsu juga bisa mengurangi kadar zat aktif serta meniadakan atau mengganti zat aktif,” ungkap Dr Slamet SH MH Kes. Obat disebut palsu andaikan memiliki kualitas yang sangat berbeda. Pun, ketika ia menjadi tiruan obat aslinya. ”Keberadaan zat aktif sayangnya belum tercakup dalam peraturan menteri kesehatan tentang obat palsu,” sesal sekretaris jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini. Slamet menyatakan obat palsu sangat merugikan masyarakat dan dokter. Obat
Akan sangat membahayakan kesehatan jika yang dipalsukan adalah zat aktif dari obat keras atau psikotropika.
ES.WORDPRES
S.COM
Banyak Dipalsu akinkah Anda akan keaslian obat yang ada di tangan? Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapeutik dan Napza Badan Pengawas Obat dan Makanan, Lucky Slamet, mengimbau masyarakat agar lebih jeli dalam membeli obat. ”Sebab, pemalsuan dapat terjadi baik pada obat paten, generik, obat bebas, maupun obat tradisional.” Prof Dra Arini Setiawati PhD juga mensinyalir hal serupa. Modus para pemalsu terpetakan secara jelas. ”Mereka mengincar obat-obatan yang laris,” tutur kepala Unit Studi Klinis Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini dalam kesempatan berbeda. Obat laris merupakan obat yang dipakai secara berkelanjutan oleh masyarakat. Termasuk didalamnya obat malaria, antiretroviral, anti tuberkulosis, analgesik, dan antibiotik. ”Juga obat hipertensi dan diabetes,” imbuh Lucky. Demi keuntungan berlimpah, pemalsu obat sengaja menyasar kelompok obat penyelamat nyawa (life saving). Selain itu, mereka juga melirik produk farmasi terkait gaya hidup. ”Seperti suplemen atau obat yang mendongkrak gairah dan stamina pria,” tutur Lucky. ■
Y
palsu bisa membuat pasien tidak teredakan keluhannya. ”Akibatnya, mereka hilang kepercayaan kepada dokter yang meresepkan.” Apa dampak konsumsi obat palsu? Efeknya bisa jadi ringan namun dapat pula mengancam nyawa. ”Selama obat yang dipalsukan bukan zat aktifnya maka tidak membahayakan kesehatan,” komentar Slamet. Obat palsu berdampak langsung pada kesehatan orang yang mengonsumsinya. Seperti Hendra yang gagal mengendalikan kadar gula darahnya. ”Akan sangat membahayakan kesehatan jika yang dipalsukan adalah zat aktif dari obat keras atau psikotropika,” cetus Slamet. Sementara itu, Parulian Simanjuntak menyatakan obat palsu dapat mendatangkan efek yang beragam tergantung bahan yang dipakai dalam pembuatannya. Pada antibiotik yang kadarnya tidak sesuai, risiko resistensi akan mencuat. ”Lalu, pada obat lain dapat menimbulkan kecacatan bahkan kematian,” papar ketua International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG). Parulian tidak dapat mengungkapkan besaran kasus kematian terkait obat palsu. Sebab, datanya memang tidak tersedia. ”Kematian akibat obat palsu biasanya tercatat sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya.” ■ ed: nina chairani
Agar tidak Terkecoh bat yang paling mahal ialah yang tidak manjur. Anda sepakat dengan pernyataan tersebut? Jika iya, mari tingkatkan kewaspadaan terhadap konsumsi obat palsu. Bagaimana caranya? Tulus Abadi selaku pengurus harian Yayasan Pemberdayaan Konsumen Indonesia (YLKI) dan Dra Lucky Slamet MSc dari BPOM memberikan tipsnya: ● Jangan mudah tergiur dengan khasiat obat. Label atau iklan dengan klaim khasiat muluk seringkali merupakan jebakan yang sengaja dipasang mafia obat palsu. ● Obat palsu sukar dikenali dari penampakan fisiknya. Uji laboratorium diperlukan untuk mengenali kebenaran kandungan atau bahan aktif obat. Karenanya, dapatkan obat dari sumber yang terpercaya. ● Obat resep dokter lebih terjamin keamanannya saat ditebus di apotek terdaftar. ● Kembali konsultasi ke dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau memburuk setelah mengonsumsi obat yang diresepkan. Misalnya, darah tinggi Anda tidak turun meski telah mengikuti anjuran dokter atau rasa sakit tidak reda dengan analgesik yang telah diminum. ● Buang obat sisa dan rusak kemasannya. Ini akan menghindari penyalahgunaan oleh mafia obat palsu. ■
O
keluarga
Tuhan menyembuhkan, dokter yang menarik bayaran.
Republika
AHAD 28 November 2010
A6
(Kata-kata bijak dari Prancis)
Siti Rahmani
Dari perjalanan usahanya, ia ingin menginspirasi kaum perempuan untuk berkreasi dan berusaha.
Neni Ridarineni
T
ak pernah terbayangkan bagi Siti Rahmani bahwa ia akan berkecimpung di dunia kuliner: memiliki usaha ayam ungkep. Apalagi di dalam keluarga, mantan aktivis LSM ini dikenal ‘alergi dapur’ alias tak suka memasak. Sejak di masa akhir kuliahnya (tahun 1995), ia sudah mulai terjun sebagai aktivis perempuan yaitu di Rifka Annisa Women’s Crisis Center. Lulusan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Yogyakarta ini berpikir tak selamanya akan menjadi relawan, apalagi kebutuhan hidup semakin tinggi. ‘’Bagi aktivis yang idealis tidak akan mendapatkan kehidupan dari LSM. Karena LSM sebuah per juangan,‘’ tutur dia. Karena itu Anik, sapaan Siti Rahmani, yang sejak 2008 menjadi direktur Rifka Women’s Clinic, pada akhir 2009 memutuskan berhenti bersiap-siap menjalankan usaha sendiri. ‘’Saya ingin menginspirasi perempuan untuk mempunyai usaha. Seorang perempuan itu multitalenta, sehingga jangan hanya menggantungkan diri pada suami, melainkan harus ada kreativitas,’’ tutur istri Miftahudin ini. Terganjal kolam Awalnya dia ingin mempunyai usaha di bidang perikanan dengan
Bermodal Masakan Favorit Keluarga memelihara ikan gurami. Tak main-main. Ia sudah mengikuti kursus dan sudah menyiapkan lahan kolam ikan. Namun, saat dia bersama suami mencoba memelihara ikan gurami, ternyata airnya terus merembes. Rupanya struktur tanah setempat tidak memungkinkan untuk dijadikan kolam. Padahal investasi untuk memulai usaha di bidang perikanan sudah banyak ia keluarkan. Anik langsung memutuskan untuk beralih usaha. Karena sudah tidak aktif lagi di organisasi LSM, Anik mulai sering memasak di rumah. Ia pun mencoba berbagai resep makanan. Aktivitas di dapur itu menggamit inspirasi dari dalam benak Anik. Pada Januari 2010, muncullah ide membuat usaha ayam ungkep yang ia dapatkan dari salah satu buku resep masakan. Ayam ungkep adalah masakan favorit suami dan anak-anaknya. Gagasan yang menyambar di tengah malam itu membuat Anik tak bisa lelap. Ia lalu membangunkan sang suami. Mereka pun berdiskusi soal peluang usaha ini. ‘’Saya mulai mencoba beberapa kali untuk memasak ayam ungkep dari resep yang saya modifikasi,’’ cerita Anik. Sebulan setelah ide tercetus dan uji coba terjalani, pesanan pertama datang. ‘’Kebetulan teman menelepon dan menanyakan bagaimana usaha ikan gurami. Saya langsung bilang tidak jadi usaha gurami,
BIODATA Nama : Siti Rahmani (Anik) Tempat/tanggal lahir : Boyolali, 12 Agustus 1970 Pendidikan : Sarjana dari Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Sekarang UIN Sunan Kalijaga) Nama usaha : Warung AU (Spesial Ayam Ungkep) Alamat : Jl. Jambon No.46, Kragilan, Yogyakarta. Telp. 02746688373/081578955955 Nama suami : Miftahudin Nama anak : Setya Kemal (11 tahun) Nada Humaira ( 7 tahun)
melainkan ayam ungkep dari ayam kampung. Langsung teman saya pesan lima,’’ tutur dia. Pada bulan Maret, Anik pun mulai menyebar brosur usaha Ayam Ungkep dengan merek AU Ayam Kampung, menggunakan alamat di rumahnya di Perum Nogotirto Asri. AU berasal dari singkatan Ayam Ungkep, Anik Udin (nama panggilan dia dan suaminya), dan Anas Urbaningrum. Kebetulan Anas sepupu Udin yang saat muncul ide untuk menggunakan nama AU, Anas ditetapkan sebagai ketua umum Partai Demokrat. ‘’Mas Udin juga sempat menelepon Anas untuk meminta izin untuk menggunakan singkatan namanya sebagai nama warungnya,’’ kata Anik. Memantapkan usaha Pada awalnya Anik hanya mene-
bangkan kekerasan hatinya seperti diperingatkan oleh istrinya? Tak terjawab. lll
59 “Saya tanya, siapa Saudara?” ulang Moneding melihat Syafar diam. “Saya? Saya mertua anak Saudara Dokter Siweni. Dan, ayah Ahmad menantu Saudara,” tegas Syafar. “Silakan tinggalkan tempat ini. Tidak ada lagi pembicaraan mengenai anak saya,” usir Monedin. Suaranya tegas. “Saya memahami sikap keras Saudara. Maafkan saya. Semoga Tuhan melunakkan hati Saudara,” kata Syafar. “Cepat tinggalkan tempat ini,” desak Monedin. “Saya memang akan pergi. Tapi lunakkan hati Saudara, agar tidak menyesal di kemudian hari. Itu peringatan saya. Permisi,” Syafar minta diri sambil melangkahkan kaki. Monedin kembali ke istrinya. Apakah hatinya tersentuh mendengar peringatan Syafar? Tidak. Kertas tadi masih di tangannya dan ternyata surat anaknya Sam Sambolo. Surat itu memohon kesediaan ayahnya untuk mengakui Ahmad sebagai menantunya. Pekerjaan sopir bukan pekerjaan hina dan Abang Ahmad sebagai suami Kak Siweni, mungkin itu adalah sebuah kepastian yang tidak bisa ditolak. Tuhan telah menentukan, Sam Sambolo mengingatkan ayahnya. “Siapa orang tadi?” tanya istrinya. “Tak perlu kau tahu,” suaminya mengelak. “Orang tadi dari mana?” cecar istrinya. “Dari Jakarta.” “Ada hubungannya dengan anak kita?” tebak istrinya. “Benar. Dia ayah sopir itu,” akhirnya Monedin terus terang. “Kenapa dia tidak diajak masuk?” “Untuk apa? Masalah dengan Siweni sudah selesai,” tegas suaminya. “Tidak. Belum selesai. Harus ada kata putus. Kita campakkan Siweni sebagai anak atau mengaku kesalahan kita yang tidak pernah kau pertimbangkan,” istrinya mengingatkan. Suaminya diam tidak memberikan reaksi. Kini dia teringat kepada surat Sam Sambolo yang masih terpegang di tangannya. Apakah dia akan mempertim-
Sepulang dari Bogor, Syafar terus ke tempat praktik Dokter Siweni. Dia menceritakan keteguhan hati ayah Siweni yang tetap tidak menerima perkawinannya dengan Ahmad, sopirnya. Namun, dia tidak menceritakan dia diusir dan tidak diajak masuk ke rumah orangtuanya. Syafar pun menasihatkan, kita terima dulu kekerasan hati ayah Siweni yang tidak mau menerima Ahmad sebagai menantunya. Dan Syafar meyakinkan Siweni pada waktunya ayahnya akan lunak hatinya dan mengakui kekeliruannya. Terutama barangkali sesudah melihat cucunya lahir. Karena itu, dia menasihatkan Siweni tak usah risau, karena suatu yang mustahil orangtua tidak bisa lunak hatinya. Yang pokok buat Siweni menjaga bayi dalam kandungannya agar lahir dengan selamat tanpa kurang suatu apa, nasihat mertuanya. Sesudah ayah Ahmad pulang, tibatiba Didiek dan Ira muncul. Sekarang Ira menggendong bayi perempuan yang baru berumur sebulan. Bayi itu kelihatan sehat. Siweni kaget setengah mati, karena tidak menyangka Didiek dan Ira akan datang lagi ke tempatnya praktik. Dia menolak permintaan mereka, agar menggugurkan janin yang sedang tumbuh dalam rahim Ira. “Selamat,” ucap Siweni menjabat tangan Ira dan Didiek. Dia sekarang memperhatikan bayi itu. “Bayimu sehat?” Tanya Siweni. “Tidak. Kami hanya ingin menjumpai Bu Dokter,” Didiek yang bicara. “Tapi biarlah saya periksa. Saya senang sekali melihat bayi kalian ini,” Siweni menyatakan perasaannya. Sesudah diperiksa, Siweni menyimpulkan bayi itu sehat. “Terima kasih Bu Dokter,” Ira dan Didiek mengucapkan terima kasih hampir serempak. “Jadi, kalian kawin baik-baik dan tidak menggugurkan bayi itu,” Siweni seperti kelakar. “Kami berterima kasih pada nasihat Bu Dokter. Kami kawin baik-baik. Tapi kedua orangtua kami belum mau mengakui keberadaan kami dan bayi ini,” jelas Didiek.
Bersambung
NENI RIDARINENI/REPUBLIKA
rima pesanan lewat telepon. Di antara telepon yang masuk, ada yang menanyakan ‘bisa tidak makan di rumah?’. Karena tidak ada tempat, ia tetap menerima pesanan saja di rumah.. Semakin banyak pesanan, Anik dan suaminya mulai memikirkan membuka warung agar masakan mereka bisa dinikmati oleh konsumen langsung. Kebetulan ada keluarga mereka yang mempunyai tanah di Jalan Jambon dan ketika mereka menyampaikan keinginan untuk menyewa lahan itu langsung disetujui. ‘’Alhamdulillah diperbolehkan dengan harga yang
murah,’’ ujar Anik sambil tersenyum senang. Pada 4 Juli 2010 mulailah dibuka warung AU di Jalan Jambon yang berkapasitas maksimal 50 orang. Di sini konsumen bisa duduk di meja dan berlesehan. Bersaing dengan banyak pengusaha yang berkecimpung di bidang kuliner, Anik merasa harus menancapkan ciri khas. Ia membuat daging ayam kampung yang empuk karena biasanya keras. Di samping itu rasanya tidak manis. ‘’Kebanyakan masakan di Yogyakarta itu rasanya manis. Sementara orang yang tinggal di Yogyakarta berasal
dari berbagai daerah dan tidak semuanya menyukai manis,’’ jelas dia. Walaupun warungnya baru berjalan empat bulan, tetapi usahanya cukup stabil dan semakin banyak pembeli yang datang. Namun, Anik mengaku usahanya belum maksimal karena promosi masih terbatas. Meski permintaan banyak, Anik mengaku saat ini masih mengoptimalkan warungnya. Ia belum berniat untuk bersegera memperluas usaha. ‘’Ada saudara di Jakarta yang ingin membuka cabang, tetapi saya masih konsentrasi di sini dulu,’’ kata dia. n ed: nina chairani
buku pekan ini
pustaka
Gaji Tetap Penghasilan Besar Judul Karya Penerbit
: : :
Karyawan Kaya Raya Astri Novia Daras
Susie Evidia Y ebenarnya berapa sih gaji seorang karyawan? Apakah mencukupi kebutuhan hidupnya? Bagaimana peraturan pemerintah mengatur upah minimum karyawan? Membahas masalah gaji karyawan tidak akan pernah ada habisnya. Setiap karyawan pasti mendambakan penghasilan sebesar-besarnya. Minimal memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, harapan itu tak selalu sesuai keinginan. Muncullah istilah P7 alias Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-pasan. Istilah P7 awalnya guyonan, tapi kini menjadi kenyataan. Penghasilan yang minim, diterpa kenaikan hargaharga kebutuhan pokok menambah penderitaan karyawan. Kondisi ini membuat para karyawan hopeless. Tenaga, pikiran, habis dikuras, namun penghasilan tidak sesuai. Apakah Anda termasuk juga karyawan P7? Jika ya, tentu Anda tak mau selamanya mengalami nasib P7. Buku ini seakan-akan mengerti kondisi yang dialami para karyawan bernasib P7. Tidak saja mengerti, tetapi mencoba menguraikan nasib karyawan agar segera keluar dari lingkaran P7. Buku ini juga menyajikan langkah-langkah dan tips yang bisa dijalankan menuju karyawan kaya raya. Sampai pada akhirnya, Anda boleh bangga mengatakan, siapa bilang karyawan tidak bisa kaya? Gaji boleh tetap, tapi penghasilan harus besar. Penulis buku ini meyakinkan, jika gaji bulanan paspasan dan tidak membuat karyawan menjadi kaya, sebetulnya masih ada jalan keluarnya. Bahkan, kesempatan itu ada di depan mata. Salah satunya dengan melihat peluang yang ada pada diri sendiri. Apa kelebihan atau bisnis yang sesuai dengan minat Anda. Setiap ide yang muncul segera wujudkan karena kesempatan tidak datang dua kali dan jangan selalu bersikap skeptis. Mencoba lebih baik daripada tidak tahu sama sekali. Sekarang ini banyak sekali peluang bisnis dengan modal kecil tetapi mendunia. Caranya, bisa melalui internet, yaitu dengan memasarkan produk melalui internet (internet marketing). Bisnis sampingan dengan memanfaatkan internet menjadi pilihan yang tepat karena menjalankannya tanpa harus meninggalkan waktu bersama keluarga. Melalui internet, jutaan orang akan melihat produk yang ditawarkan. Kesempatan ini jangan disiasiakan. Makanya, cobalah peluang bisnis sampingan ini. Namun, bila kesempatan bisnis sampingan diabaikan, berarti Anda ‘konsisten’ sebagai karyawan. Ini sebuah pilihan, sepenuhnya terserah pada Anda karena menjadi kaya juga sebuah pilihan. Walaupun tetap menjadi karyawan, kesempatan menjadi kaya masih bisa diraih melalui bekerja keras dan menabung. Cara lainnya, dengan mendapatkan warisan, undian berhadiah atau lotre. Kesempatan emas lainnya ialah mengolah dan menyalurkan bakat talenta yang dimiliki. Bisa sebagai atlet, penyanyi, atau komoditi lain yang tengah digemari masyarakat. Asahlah modal ini untuk selanjutnya dikembangkan menjadi tambahan penghasilan. Jika talenta minimalis, bisnis sampingan pun tidak tertarik, berarti pemasukan hanya mengandalkan gaji. Masih bisa kayakah? Di halaman 39 buku ini dijelaskan lima langkah yang bisa ditempuh untuk menerapkan gaya hidup baru.
S
●●●
Menjadi kaya tak semudah membalikkan telapak tangan tapi membutuhkan waktu cukup lama. Perlu langkah-langkah dan strategi yang jitu. Nah, secara teori, buku setebal 156 halaman ini bisa menjadi referensi karyawan. Buku yang memuat 10 bab ini, di antaranya, menjelaskan tentang manajemen karyawan, proses panjang menuju karyawan kaya raya, mengatur jenjang karier, program perencanaan keuangan karyawan, hingga perlukah berbisnis sampingan. Sekali lagi secara teori buku ini enak dibaca, tapi implementasi dari teori ini tidak semudah yang dibayangkan. Selain itu, juga masih minim memberikan contoh-contoh serta kurang menggali lebih jauh keberhasilan para karyawan yang sudah menjadi kaya raya. ■ ed: andi nur aminah
Republika
AHAD 28 November 2010
A7
Belajar dari dan Sang Bunda Susie Evidia Y
Buku berisi kisah perjuangan Slank lepas dari jerat narkoba ini penting dibaca untuk dijadikan pembelajaran.
D
i kancah permusikan Indonesia, ketenaran Slank tak diragukan lagi. Band yang didirikan pada pertengahan 1990-an ini hingga sekarang konsisten masuk jajaran papan atas. Lagu-lagu yang dilantunkan Kaka, sang vokalis, selalu membius para penggemar. Tak heran, beberapa penghargaan bergengsi disabet grup yang bermarkas di Gang Potlot ini. Di mana pun band yang digawangi Bimbim (drum), Kaka (vokalis), Ivan (bass), Ridho (gitar), dan Abdee (gitar) ini manggung, pasti selalu dibanjiri penonton. Slankers, demikian julukan para penggemar Slank. Hujan, panas, hujan kembali, dan seterusnya, tak akan membuat para Slanker beranjak. Mereka tetap setia mengibarkan bendera Slank. Begitulah soulmate-nya antara Slank dengan Slankers. Di balik kesuksesan Slank, ternyata Bimbim cs pernah menggores catatan hitam. Tiga dari personelnya: Bimbim, Kaka, dan Ivan, terjerumus barang terlarang—narkoba. Mereka pemakai kronis. Bimbim putaw, Kaka beralih ke shabu, sedangkan Ivan kadang memakai shabu, kadang cimeng. Tanpa asupan ‘vitamin’, mereka bagaikan kiamat, terutama Bimbim. Pentas Slank di beberapa kota nyaris berantakan sebelum dia mendapat dopping. Jangan dikira masa kelam, mencekam, dan tinggal menggali kubur itu hanya beberapa bulan. Hitungan tahun, Bunda Iffet— Ibu Bimbim, merasakan betul saat-saat sulit dan penuh linangan air mata. Bagaimana Bunda tidak shock, anak kesayangannya terkulai, kurus kering, muka hitam, mata cengok, dan bermandikan keringat. “Putaw-nya habis, Bun,” bisik Abdee personel Slank mendekati Bunda Iffet. Di lain kesempatan, saat sakaw menyapa, Bunda Iffet pernah kena semprot Bimbim. Dengan nada tinggi ia memarahi ibu yang telah melahirkannya. Bunda Iffet tidak mungkin membalas kemarahan
anaknya. Karena dia memahami, narkobalah yang telah mengubah anaknya menjadi kasar. “Di sinilah aku menyadari sepenuhnya kalau Bimbim sudah memerlukan pertolongan darurat untuk sembuh,” ungkap ibu empat anak ini. Berpisah dengan barang terlarang tak semudah membalikkan tangan. Ketika masih bersama personel Slank lama—Bimbim, Kaka, Indra, Pay, dan Bongky (bersih dari narkoba— Red), upaya melakukan penyembuhan sudah dilakoni. Mereka sengaja beberapa hari menyepi di karavan di Puncak, Bogor. Sehari dua hari penyembuhan sesuai dengan rencana. Pada hari ketiga bubar berantakan. Mereka tidak kuat lagi, lalu menyuruh orang segera turun membeli narkoba. Barang haram ini pula yang akhirnya menjadi pemicu personel Slank lama bubar, lalu berganti personel. Niatan tobat sebenarnya sudah sering disampaikan dari mulut Bimbim, Kaka, atau Ivan. Ketika waras, mereka menyadari narkoba telah merusak fisik, mental, perasaan, dan segalanya. Tapi, mereka tak sanggup berpaling menahan sakit saat biusan itu menghilang. Akhirnya, kandas lagi keluar dari jeratan barang setan.
Judul: Rock’n Roll Mom Karya: Bunda Iffet dan Darmawan S Penerbit: Hikmah
●●●
Terus berdoa dan tahajud. Cara inilah yang selalu dilakoni Bunda Iffet. Allah tidak tidur. Setiap masalah ada jalan keluarnya. Cahaya benderang akhirnya muncul. Pay (personel lama Slank—Red) setelah dipecat Bimbim dan tidak pernah nongol, tiba-tiba datang ke Gang Potlot. Pria perawakan tinggi besar ini memberi kabar gembira telah bebas dari narkoba. “Caranya mudah,” ujar Pay kepada Bunda Iffet. Ia bercerita, minum kapsul ramuan dari seorang bernama Teguh. Jumlahnya ratusan butir untuk 10 hari. Setelah itu sembuh. Total biaya yang dikeluarkan Rp 20 juta. Mahal? Angka itu tentu tak masalah dibandingkan membeli narkoba Rp 1 juta per hari. Bunda Iffet mulai tersenyum lega. Kedatangan Pay bertepatan dengan momen keinginan kuat ‘trio pencandu’ sampai pada titik ingin segera bebas. Tanpa basa-basi lagi, Bunda menyambut tawaran Pay. Di saat yang sama, muncul tawaran show ke Jepang. Syarat uta-
manya, personel Slank harus bebas narkoba. Muluskah proses penyembuhan Bimbim, Kaka, dan Ivan yang di karantina di markas Gang Potlot? Silakan membuka bab 15 buku ini yang khusus membahas masa ‘pembersihan’. Yang pasti, di masa itu Bunda Iffet rada galak dan sempat mendamprat pria yang datang berdalih mengirim makanan kucing dan ikan. Dialah sebenarnya pengedar yang selama ini pemasok barang haram bagi anak kandung dan keponakannya, Kaka Top. ●●●
Sisi kelam Slank ini bukan lagi rahasia umum. Para personel Slank sering kali mengumbar masa-masa pahit tersebut. Namun, bagi Bunda Iffet belum cukup. Bunda rock n roll ini ingin mengungkapkan perjalanan dan langkah demi langkah saat dirinya merangkap sebagai manajer Slank sekaligus mendampangi para pecandu narkoba ini. Di dalam buku setebal 303 halaman ini, Bunda berusaha jujur
menggambarkan apa adanya kondisi Bimbim dan Kaka saat sakaw. Bimbim bahkan pernah bugil keluar dari kamar dengan berteriak-teriak dan memaki-maki. Sedangkan, Kaka lebih soft, tapi jarijarinya mencorat-coret seprai hotel. Mungkin para penggemarnya tidak tahu, kondisi ini sering kali terjadi menjelang pentas musik. Begitulah kelihaian Bunda Iffet yang sanggup menutupi sisi negatif anakanaknya. Masih ada rahasia lain yang belum pernah diungkap Bunda Iffet kepada pihak luar. Rahasia apa itu? Jawabannya ada di Rock’n Roll Mom. Bunda berkerudung ini mengharapkan Rock’n Roll Mom bisa menjadi inspirasi serta penyemangat bagi anak-anak muda dan para orangtua. Mungkin ada pemakai atau orangtua yang anaknya sulit lepas dari jeratan barang haram ini setelah membaca buku ini mendapat titik terang sebagaimana nasib Slank yang kini happy ending. Melalui buku ini pula, ia berharap agar para pemakai, pengedar, pembuat, juga semua pihak yang masih sehat, termasuk pemerintah, aparat hukum, dan penentu kebijakan bisa merasakan beratnya perjuangan melawan narkoba. Yang pasti, membutuhkan waktu, kesabaran, fisik yang kuat, juga biaya yang tidak sedikit. Buku ini menceritakan pula pasca normalnya tiga dari pandawa Slank. Sebagai mantan pemakai, mereka juga memberi kontribusi sharing dan kampanye bagi para pemakai yang masih terjerat. Bahkan, 2,5 persen penghasilan Slank kini dicurahkan bagi rehabilitasi narkoba. Rencananya, buku berisi kisah nyata yang dikemas menjadi cerita mengesankan ini akan diluncurkan pada Desember mendatang. Gaya bahasanya menarik dan tutur katanya sopan. Itu sesuai moto Slank yang mengedepankan peace. Makanya, buku ini bisa dinikmati banyak kalangan ABG, dewasa, hingga orang tua. Para Slankers tentunya belum afdhal jika belum memiliki buku ini. Karena di buku ini diungkap Slankers masih ada yang kecanduan barang-barang haram. Personel Slank sendiri kini sudah hidup sehat. Jadi, seharusnya Slankers pun mengikuti jejak idolanya.
Banyak Kencing Merupakan Salah Satu Gejala Awal Diabetes Jika Anda sering mengalami kencing di waktu malam, hati-hatilah bisa jadi Anda terserang diabetes. Penuturan Muhamim, seorang pensiunan Pemda DKI bisa menjadi refrensi bagi Anda bahwa pola makan yang tidak tepat bisa mengundang penyakit-penyakit berbahaya, salah satunya adalah diabetes. “Sekitar 4-5 bulan terakhir ini, gula darah saya selalu tinggi. Menurut dokter penyebabnya karena pola makan. Keluhannya ya… saya jadi sering kencing.” Tutur Muhamim mengawali percakapan. Poliuria (banyak kencing) merupakan salah satu gejala awal diabetes. Hal ini terjadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang mengakibatkan glukosa dalam urin menarik air sehingga urin menjadi banyak. Sementara berat badan berkurang, penglihatan kabur, cepat lelah, kesemutan dan baal-baal, serta gatal–gatal merupakan gejala lanjutan dari diabetes. Diabetes adalah peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pria yang berdomisili di Jln. Tanah Tinggi, Jakarta Pusat ini agar gula darahnya turun, adalah dengan berobat ke dokter secara rutin. Namun sekitar 1 bulan yang lalu, ia mulai minum Gentong Mas. “Alhamdulilah setelah minum
Gentong Mas secara teratur, 3X2 sendok makan/ hari, sekarang saya sudah merasa sehat.” Terang Muhamim penuh syukur. Karena telah merasakan manfaatnya, di akhir pecakapannya, pria berusia 61 tahun ini berujar, “Mudah-mudahan pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi orang lain…” Pungkas Muhamim penuh harap. Gentong Mas adalah minuman kesehatan herbal alami dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, termasuk penderita diabetes. Habbatussauda dalam Gentong Mas dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif memperlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepekaan sel terhadap insulin sehingga meringankan kerja pankreas. Selain itu, Gula Aren dalam Gentong Mas memiliki indeks glisemik yang sangat aman bagi kesehatan yaitu hanya 35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50), sehingga mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengatur pola makan, gula darah, olahraga, pengaturan berat badan seideal mungkin, diet rendah
lemak, kontrol stress, dan menghindari rokok serta alkohol. Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan silahkan hubungi: Jakarta Pusat (021) 7150-3671 Jakarta Selatan (021) 71201834, Jakarta Barat (021) 7153-7244, Jakarta Timur (021) 71503618, Jakarta Utara (021) 374-60843 Bekasi (021) 70495100, Depok (021) 37713090, Kota Ta-ngerang (081219269571), Tange-rang Selatan (081210344355), Kab. Tangerang (081389651580), Bogor (08-5221019518), Cirebon (0812 - 2169618), Banten (0818474322), Jawa Barat (0813 4689449), Jogja karta (081320001013) Jawa Timur (08131 6821146), Bali (081-33 7571457) Lampung (08121088-3349) Sumatra Selatan (081323017741) Bengkulu (085273023491) Jambi (081366971641) Sumatera Utara (081384777717) Riau (0813 87650717) Aceh (08136 2900792) Kalimantan Timur (08522 398 2705) Sulawesi Selatan (081322262366) Sulawesi Tenggara (08131495 2303) Kalimantan Selatan (08125 0980 570) Kalimantan Barat (0813761 79880) Kalimantan Tengah (0813 4638 2718), Sumatra Barat (0812 833 07337) NTB (081338 3556 61). G
Depkes:P – IRT812.3205.01.114 www.gentongmas.com
■ ed: andi nur aminah
Class_Ad INFO PEMASANGAN Hubungi: Lutfi (021) 70686126, 0813 16920381 Hardi (021) 92593383, 0818 08859123
No. FAX BAGIAN IKLAN REPUBLIKA (021)7981169
Republika
AHAD 28 November 2010
Yang Khas
A8 FOTO-FOTO: DOK SHANGRI-LA
dari Menu Turki Reiny Dwinanda
Mini Chicken Kebab
Berbagai Kota di Turki boleh memiliki aneka makanan namun yang favorit adalah domba. iap negara tentu memiliki hidangan khas. Begitu juga Turki. Negara yang dipengaruhi oleh kultur dua benua, Asia dan Eropa, ini silam merayakan hari nasionalnya pada 29 Oktober. Hotel Shangri-la Jakarta turut memeriahkannya dengan menggelar Turkish Food Festival. Hotel berbintang lima di Jakarta itu mendatangkan chef tamu, Mehmet Soykan, untuk memanjakan pengunjung restoran Satoo, awal November lalu. Pada kesempatan itu, Mehmet memperkenalkan sajian lengkap ala Turki, mulai dari hidangan pembuka, menu utama, sampai hidangan penutup. “Untuk menstimulasi selera makan seharihari, kami sering makan meze atau pilihan salad dan sayuran yang diolah menggunakan minyak zaitun,” jelasnya. Salah satu salad yang terkenal adalah kisir. Salad tradisional Turki ini menggunakan gandum sebagai bahan utama dan sama sekali tidak menyertakan daging di dalamnya. “Untuk membuatnya, kita perlu spring onion, mentimun, parsley, pasta tomat, cabai, bubuk merica hitam, dan tentunya minyak zaitun,” jelas Mehmet. Selain itu, Turki juga memiliki feslegenli karides salatas dan taze kisnisli ahtopot salatasi. Kata karides berarti udang dan ahtopot merupakan bahasa setempat untuk gurita. “Untuk menghilangkan bau amis dari udang dan gurita, kami merebusnya dengan bawang, bawang putih, serta daun bay leaf kering
Mini Chicken Kebab
T
ngin membuat kudapan sore hari atau sajian untuk arisan yang unik? Mari coba bikin mini chicken kebab ala Turki. Bahan-bahannya cukup mudah didapatkan. Di masakan Turki, minyak zaitun lazim dipakai. Jika tak ada di pasar tradisional, di swalayan biasanya ada. Nah, jika bahannya sudah lengkap, ikuti saja panduan yang diberikan oleh Satoo Restaurant, Hotel Shangri La, Jakarta berikut ini.
I
Baklava
yang aromanya harum seperti daun salam,” tutur Mehmet. Lalu, seperti apa ana yemekler atau hidangan utama Turki? Dengan masyarakatnya yang mayoritas Muslim, Turki lebih banyak mengolah daging domba, ayam, sapi, dan seafood. “Urutan kesukaan masyarakatnya bisa berbeda antarkota, tetapi daging domba merupakan salah satu yang paling digemari,” ungkap Mehmet. Sementara itu, berbeda dengan orang Indonesia yang terbiasa menyantap nasi, warga Turki lebih suka kebab. Mereka biasa makan kebab untuk makan siang
dan makan malam. “Kami punya adana kebab, yakni kebab daging domba dari kota Adana dan izgara kofte yang merupakan sajian fushion dengan pengaruh Timur Tengah,” ucap Mehmet. Lantas, ada pula kuzu tandir ve ic pilav sebagai menu makanan berat lainnya. Ini adalah tandori daging domba ala Turki dengan nasi pilaf kaya bumbu. “Kemudian, ada levrek buglama berupa ikan sea bass kukus,” urai Mehmet yang merupakan chef kenamaan di Turki. Puding Nuh Bagaimana dengan hidangan
pencuci mulut? Mehmet mengajak mencicipi tathlar. Hidangan ini manis dan lembut. Yang terkenal adalah asure atau disebut juga dengan nama puding Nuh (Noah’s pudding). Ada cerita menarik di balik pembuatan puding Nuh. Nama hidangan tersebut diambil dari kisah mendaratnya bahtera Nabi Nuh AS. Seisi kapal merayakan peristiwa tersebut dengan hidangan khusus. “Karena bahan makanan yang tersisa dalam bahtera hanya sedikit—hanya tersisa biji-bijian dan buahbuahan kering—bahan makanan tersebut diolah sedemikian rupa
Izgara Kofte
Samolina Halva
hingga menyerupai puding,” papar Mehmet. Noah’s pudding termasuk hidangan yang spesial. Puding ini hanya dibuat untuk momen tertentu, seperti Ramadhan dan Hari Assyura. Membuatnya pun mudah saja. Untuk membuatnya, Anda memerlukan gandum bulir utuh, kacang tanah, kacang arab (chick peas), biji jagung manis, buah ara kering (dried figs), aprikot, rose water, tepung maizena, gula, dan bubuk kayu manis. Jangan lupa menyertakan buah delima merah (pomegranate) yang khas Turki. “Waktu pembuatannya kurang dari satu jam,” jelas Mehmet. Sebelum dibuat menjadi puding, Anda harus merendam kacang arab dan kacang tanah dalam air dingin selama 10 jam secara terpisah. Kemudian, keduanya direbus bersamaan dan saring. “Air rebusannya yang telah disaring dimasak kembali dengan gula serta ditambahkan kismis, aprikot, dan buah ara. Terakhir baru dimasukkan kacang tanah dan kacang arab rebus. Sebagai pengental, campurkan tempung maizena dan rose water ke dalamnya,” ujar Mehmet. ■ ed: andi nur aminah
Untuk 10 porsi Bahan: 2 kg dada ayam ● 500 gr pasta cabai merah—tidak pedas ● 400 gr bubuk paprika ● 100 gr bubuk merica putih ● 100 gr minyak zaitun ● 20 gr garam ●
Cara pembuatan: ● Potong dada ayam menjadi kotak-kotak berukuran sedang ● Balurkan ayam dengan bumbu ● Ambil tiga atau empat potong ayam, masukkan ke dalam skewer. Tambahkan bawang bombay dan potongan paprika, jika suka. ● Panggang di atas arang ● Sajikan. ■
FOTO-FOTO: FITRIA ANDAYANI/REPUBLIKA
Yuk, Bikin Pasta Sendiri
Lasagna
Fitria Andayani iapa bilang membuat pasta sendiri itu repot. Daripada membeli pasta yang harganya hingga ratusan ribu di supermarket, lebih baik mencoba membuatnya sendiri. “Tidak sulit kok. Hanya butuh tepung, telur, dan butter,” ujar Executive Chef Red Sapori, Giuliano Berta, pada Italian Cooking Lessons di Istituto Italiano di Cultura Jakarta, belum lama ini. Cara membuatnya tak jauh berbeda dengan membuat adonan martabak. Pertama-tama, panaskan satu sendok butter hingga meleleh. Setelah itu, campur dengan tepung dan telur. “Perbandingannya satu banding satu,” ujar Giuliano. Bila tepung yang digunakan 100 gram, tambahkan satu buah telur. Bila yang digunakan 300 gram, berarti campurkan dengan tiga butir telur. Semua bahan tersebut diaduk dengan menggunakan tangan hingga terbentuk adonan yang kalis. “Lalu, biarkan adonan selama satu jam dengan terbungkus plastik wrap,” jelasnya. Bila sudah cukup lama, giling adonan dengan roll kayu hingga ketebalan yang diinginkan. “Giling hingga tipis. Namun, jangan terlalu tipis atau malah terlalu tebal,” katanya. Setelah itu, adonan tersebut tinggal dipotong dengan alat khusus pembuat pasta portable. Alat ini mudah didapatkan di tokotoko yang menjual barang perlengkapan dapur. “Merek yang standar digunakan adalah Ampia Pasta Machine,” ujar Giuliano. Dengan alat tersebut, kita bisa membuat pasta dengan bentuk beragam. Mulai dari lasagna, tagliatelle, pappardelle, hingga ravioli. Di negeri asalnya Italia, terdapat lebih
S
Saus Bolognese
Pasta dari 650 jenis pasta dan hampir setiap tahun tercipta bentuk yang baru. Bila sudah mengerti cara membuat pastanya, Anda bisa melanjutkan membuat berbagai macam pasta ala Bolognese. Misalnya, lasagna ala Bolognese atau spaghetti ala Bolognese. “Makanan ini tentu sudah tidak asing oleh orang Indonesia. Namun, tak banyak yang tahu kalau Bolognese adalah nama sebuah kota di Italia,” ujar dia. Resep saus Bolognese pertama kali diperkenalkan pada 1982 oleh delegasi Accademia Italiana Della Cucina. Resep awal saus tradisional Bolognese adalah daging sapi, pancetta, bawang, wortel, seledri, saus
tomat, daging broth, anggur putih, dan susu atau krim. Pada saat-saat tertentu, sebagian penduduk tradisional Bolognese juga menambahkan saus babi atau hati ayam, kelinci, dan angsa dalam saus Bolognese-nya. Namun kini, masyarakat Italia lebih sering memakai resep yang sederhana. Hanya menggunakan satu jenis daging, sedikit wortel, serta seledri. Kini mereka juga menggunakan butter dan minyak zaitun secara bersamaan saat menumis soffritto yang terdiri dari seledri, wortel, dan bawang. Jamur Prosciutto, mortadella, atau porcini segar juga ditambahkan ke dalam saus. Selain itu, mereka kini lebih sering menggunakan susu untuk masakan sehari-hari, ketimbang krim yang biasanya digunakan pada resep saus Bolognese tradisional. Meskipun dalam pembuatannya terdapat bahan-bahan yang dilarang secara agama, Anda tidak perlu bingung. Tanpa penggunaan saus babi dan anggur pun tidak masalah. “Rasanya akan tetap enak,” ujarnya. Berbeda dengan kebanyakan orang, Gualiano lebih suka menggunakan daging cincang pada lasagna buatannya. Daging tersebut dipanggang terlebih dahulu dengan sedikit minyak zaitun dalam wajan. Tambahkan garam dan merica untuk memperkuat rasa. Lalu, pada wajan lainnya, tumis bawang, seledri, wortel, dan dua siung bawang putih pada api sedang selama tiga menit. Bila tak ingin menambah anggur, campurkan saja kaldu dengan daging cincang. Lalu, tambahkan tomat yang sudah dihancurkan dan garam. Kemudian, rebus hingga masak selama 30 menit. Tambahkan sedikit rosemary ke dalam rebusan tersebut. “Tapi, jangan kebanyakan karena rasanya akan pahit,” tuturnya. Nah, silakan mencobanya! ■ ed: andi nur aminah
A10
REPUBLIKA
Ahad > 28 November 2010
Serba-Serbi Kaus Lin Dan untuk Anak Miskin
ANDIKA WAHYU/ANTARA
PELUANG TERAKHIR Atlet Triyaningsih gagal mempersembahkan medali setelah hanya mampu mencapai finis pada urutan keempat di pertandingan lari maraton Asian Games 2010 di Triathlon Venue, Guangzhou, Cina, Sabtu (27/11). Triyaningsih merupakan peluang terakhir Indonesia dalam menambah perolehan medali.
Indonesia Peringkat ke-15 bahwa total raihan negara-negara Asia Tenggara tidak dapat dijadikan tolok ukur. Hal tersebut mengingat jumlah atlet dan cabang yang diikuti setiap negara berbedabeda. “Yang dapat dibandingkan bila kita mengikuti cabang yang sama,” kata Rita ketika itu. Tapi sayangnya, Indonesia juga gagal bersaing di beberapa cabang yang diikuti dua rivalnya tersebut. Di cabang atletik, misalnya, Thailand berhasil meraih medali perunggu dari nomor lari estafet 4x100 meter putra. Sedangkan, Indonesia harus puas berada di nomor keenam. Thailand secara mengejutkan berhasil meraih medali perak di cabang bulu tangkis nomor beregu putri setelah menaklukkan Indonesia di semifinal. Thailand juga unggul atas Indonesia di cabang layar, sepak takraw, dan taekwondo. Cabang boling, yang disebut-sebut termasuk andalan Indonesia dalam mendulang medali, juga hanya berhasil menyumbangkan satu medali perak lewat nomor beregu putri. Bandingkan dengan Malaysia yang sukses bersaing dengan Korea Selatan dan menyabet dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Rita mengakui bahwa Indonesia memang harus lebih giat lagi membangun olahraga bila ingin bersaing
Ratna Puspita
Cabang olahraga terukur masih akan menjadi primadona Indonesia. GUANGZHOU —- Indonesia finis di urutan 15 dengan empat medali emas, sembilan perak, dan 13 perunggu pada Asian Games 2010, Guangzhou, Cina, yang ditutup Sabtu (27/11). Meski berhasil memperbaiki peringkat dari raihan empat tahun lalu di Qatar, Indonesia tetap harus segera berbenah bila ingin menjadi juara umum pada SEA Games 2011 yang digelar di Jakarta dan Palembang. Bila dibandingkan kontestan dari Asia Tenggara, Indonesia gagal mengungguli Thailand yang berada di posisi sembilan dengan 11 emas, sembilan perak, dan 32 perunggu. Kontingen Merah Putih juga masih kalah dari Malaysia yang menempati posisi 10 lewat torehan sembilan emas, 18 perak, dan 14 perunggu. Sebelum bertolak ke Guangzhou, Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo, memang sempat menyatakan
dengan Malaysia dan Thailand. Pada Asian Games kali ini, dua rival Indonesia di Asia Tenggara tersebut mengirimkan jumlah peserta yang lebih banyak. “Malaysia sekitar 600 orang dan Thailand 700 atlet,” kata Rita. Indonesia mengirimkan sekitar 200 atlet.
Kembali gagal Atletik kembali gagal menyumbangkan medali pada nomor maraton putra dan putri yang digelar pada hari terakhir kemarin. Triyaningsih, atlet maraton putri Indonesia, hanya berhasil finis urutan empat dengan catatan waktu 2:31:49. Dia terpaut enam menit 49 detik dari atlet tuan rumah, Zhou Chunxiu, yang meraih medali emas. Di nomor maraton putra, Indonesia hanya mampu finis urutan 12 lewat Yahuza yang membukukan waktu 2:35:01. Medali emas diraih atlet Korea Selatan, Ji Youngjun, yang mencatatkan waktu tercepat 2:11:1. Meski atletik dan akuatik gagal menyumbangkan medali, cabang olahraga terukur masih menjadi primadona bagi Indonesia untuk mendulang medali dengan raihan tiga emas, lima perak, dan tiga perunggu. Cabang perahu naga, yang menyumbangkan tiga emas dan tiga perak, menyelamatkan
Indonesia sehingga mampu memenuhi target empat medali emas. Cabang olahraga terukur lainnya yang menyumbangkan medali, yaitu angkat besi dan balap sepeda. Dari cabang olahraga permainan, bulu tangkis yang menunjukkan penurunan prestasi masih menjadi andalan. Di cabang beladiri, hanya karate, taekwondo, dan wushu yang masih mampu bersaing. Sedangkan anggar, gulat, dan tinju masih harus menempa diri. Rita berjanji akan melakukan evaluasi terhadap cabang-cabang yang diturunkan pada Asian Games 2010. Pihaknya akan memberi perhatian lebih bagi cabang-cabang andalan melalui Program Indonesia Emas (PRIMA). “Secara menyeluruh, cabang-cabang unggulan yang banyak medalinya, akan dibina secara khusus,” katanya. Rita juga menyatakan bahwa pihaknya belajar dari Kazakhstan yang berhasil menempati urutan kelima dengan 18 medali emas. Dari hasil pembicaraannya dengan KONI Kazakhstan, Rita mendapat penjelasan jika negara berpenduduk 16 juta jiwa tersebut melakukan pembinaan atlet dari sekolahsekolah. “Kita juga harus mengembangkan sport science di daerah yang berpotensi,” katanya. ■ ed: didi purwadi
Pesta Terbaik Telah Usai Ratna Puspita GUANGZHOU – Asian Games 2010 Guangzhou yang telah berlangsung selama dua pekan, berakhir pada Sabtu (27/11). Guangzhou dinobatkan sebagai penyelenggara terbaik. Tuan rumah juga sukses mencatatkan prestasi tinggi dengan rekor 199 medali emas, lebih dari dua kali lipat rival terdekatnya, Korea Selatan. Hanya lima medali emas yang diperebutkan di hari terakhir. Tim voli putri Cina berhasil mempersembahkan medali emas terakhir setelah mengalahkan Korea Selatan 3-2. Pelari maraton putri tuan rumah, Zhou Chunxiu, juga berhasil mempersembahkan emas di hari terakhir perhelatan.
Dari nomor maraton putra, Korea Selatan sukses meraih emas lewat Ji Youngjun. Pada hari terakhir itu, Myanmar meraih dua emas pertamanya di cabang sepak takraw ganda putra dan putri. Ketua Dewan Olahraga Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, memuji penyelenggaraan Asian Games di Guangzhou. Dia menyebutnya sebagai Asian Games terbaik yang pernah ada. Dia juga memuji sportivitas atlet Korea Selatan dan Korea Utara, meski kedua negara tengah terlibat konflik. “Atlet Korea Utara dan Korea Selatan bahu-membahu untuk bersaing, meski sedang ada masalah di negara mereka,” kata Al-Sabah. Pada ajang yang dijadikan pemanasan menunju Olimpiade 2012 London tersebut, Cina berhasil
menduduki puncak perolehan medali dengan raihan total 416 medali. Sebaliknya, Jepang secara tak terduga mencatat hasil buruk dengan hanya 48 emas dari total raihan 216 medali. Hasil ini membuat Negeri Sakura harus puas di posisi ketiga di belakang Korea Selatan dengan 76 emas. Dominasi Cina yang luar biasa telah memunculkan kritik bahwa multievent terbesar di Asia ini tidak menarik dan memperburuk persaingan. Namun, Negeri Tirai Bambu berusaha menepis anggapan tersebut. “Setiap delegasi berpartisipasi untuk meraih hasil terbaik. Meski kami berada di atas, tidak berarti kami memonopoli,” kata Sekretaris Jenderal Kontingen Cina, Cai Jiadong. “Kami harap, kami menetap-
kan contoh yang baik. Kami berharap bahwa perhatian dan dukungan dari pemerintah Cina dan masyarakat Cina dapat menjadi referensi untuk beberapa negara lain.” Pada Asian Games kali ini, hanya dua atlet yang dinyatakan positif menggunakan doping. Keduanya berasal dari Uzbekistan, yaitu pejudo Shokir Muminov dan pegulat Jakhongir Mumibnov. Jumlah ini menurun dibandingkan penyelenggaraan Asian Games 2006 Doha yang memiliki kasus doping selusin lebih. Pebulu tangkis Cina, Lin Dan, dinobatkan sebagai atlet terbaik Asian Games 2010. Atlet berusia 27 tahun itu meraih medali emas Asian Games pertamanya setelah mengalahkan pebulu tangkis nomor satu Malaysia, Lee Chong Wei, di final tunggal putra. ■ ap ed: didi purwadi
GUANGZHOU — Bintang bulu tangkis Cina, Lin Dan, tidak menyadari bila ia telah membantu anak-anak kurang mampu. Setelah memenangi medali emas di nomor tunggal putra Asian Games, Lin Dan melepas kausnya dan melemparnya ke penonton. Seorang pria dan seorang wanita, yang berhasil meraih kaus Lin Dan, saling ngotot untuk memilikinya dan tidak ingin melepaskannya. Si perempuan, seorang polisi dari Shaoguan, kemudian menawarkan 3.000 Yuan (Rp 4 juta) kepada si pria. Sebaliknya, si pria menawarnya dua kali lipat sebesar 6.000 Yuan (sekitar Rp 9 juta). Setelah dimediasi oleh beberapa relawan, si wanita memutuskan untuk menerima tawaran si pria. Namun, wanita itu menyatakan sangat menyesal karena telah melepas kaus Lin Dan. Dia akhirnya memutuskan untuk menyerahkan uang pemberian si pria untuk membantu anak-anak kurang mampu pada lembaga amal di tempat tinggalnya. “Saya sangat merasa sedih ketika pulang ke rumah karena sangat disayangkan saya gagal menyerahkan kaus tersebut,” katanya. “Kaus Lin Dan adalah hadiah keberuntungan untuk saya dan saya rasa hal seperti ini seharusnya dibagikan kepada banyak orang, khususnya anak-anak kurang mampu.” ■ gz2010.cn/ratna puspita ed: didi purwadi
Kriiiing!!! Jaya Indonesia! Kamu yang terbaik. Teruslah berjuang demi mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Nanang Sarkosih, Cireunghas. Atlet kita telah mengantongi lebih dari tiga emas. Ini menunjukkan bahwa atlet kita adalah atlet yang sangat luar biasa. Ube, Cilegon. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh atlet yang sudah mengibarkan bendera Merah Putih. Ende, Garut. Semangat pahlawan bangsaku. Teruslah berjuang demi Indonesia tercinta. Semangaaaattt. 628138449xxxx Ayo Indonesia! Berjuang demi pahlawan kita terdahulu. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di Asia. Semangat! 628569592xxxx
Bersamaan dengan berakhirnya perhelatan Asian Games 2010 Guangzhou, rubrik Asian Games ke-16 pun berakhir. Redaksi mengucapkan terima kasih atas semua pesan pendek (SMS) pembaca. Kami juga mohon maaf bila ada SMS pembaca yang belum sempat dimuat. Terima kasih.
Perolehan Medali 1. Cina 2. Korea Selatan 3. Jepang 4. Iran 5. Kazakhstan 6. India 7. Taiwan 8. Uzbekistan 9. Thailand 10. Malaysia 11. Hong Kong 12. Korea Utara 13. Arab Saudi 14. Bahrain 15. Indonesia 16. Singapura 17. Kuwait 18. Qatar 19. Filipina 20. Pakistan 21. Mongolia 22. Myanmar 23. Yordania 24. Vietnam 25. Kyrgyzstan 26. Makau 27. Bangladesh 28. Tajikistan 29. Suriah 30. Uni Emirat Arab 31. Afghanistan 32. Irak 33. Lebanon 34. Laos 35. Nepal 36. Oman
199 76 48 20 18 14 13 11 11 9 8 6 5 5 4 4 4 4 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 -
119 65 74 14 23 17 16 22 9 18 15 10 3 9 7 6 5 4 2 5 5 2 17 2 1 1 4 2 1 1 -
98 91 94 25 38 33 38 23 32 14 17 20 5 4 13 6 1 7 9 3 9 3 2 15 2 4 1 3 1 1 1 2 2 2 1 1
416 232 216 59 79 64 67 56 52 41 40 36 13 9 26 17 11 16 16 8 16 10 6 33 5 6 3 4 2 5 3 3 3 2 1 1
Kabar dari Guangzhou ebagai salah satu wartawan peliput Asian Games 2010 Guangzhou (baca: Kwangchow), benar-benar meninggalkan kesan di hati saya. Tidak hanya karena bisa menjadi saksi sejarah multievent olahraga terbesar di Asia, namun juga karena terdapat banyak cerita menarik yang saya jumpai di kota dengan penduduk terbesar ketiga di Cina tersebut. Sejak saya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Cina, saya agak kaget karena ternyata cuaca di Guangzhou tidak berbeda jauh dengan cuaca di kawasan Puncak, Jawa Barat. Angin bertiup sepoi-sepoi sejak pagi. Membuat siang tidak terasa terik. Namun, memasuki malam hari cuaca menjadi dingin menusuk tulang sehingga memaksa saya terus mengenakan jaket. Suhu di Guangzhou memang memasuki suhu terdingin yang puncaknya akan terjadi pada Desember atau Januari. Suhu pada siang hari sekitar 24 derajat Celsius, sedangkan malam hari mendekati 15 derajat Celsius.
S Oleh Fernan Rahadi
Oleh-oleh dari Kwangchow
Jika kaum adam di Guangzhou saat malam hari mengenakan jaket tebal, kaum hawa memiliki ciri-ciri pakaian yang lebih khas, yakni baju rangkap lengan panjang dengan bawahan stocking dan sepatu bot. Soal makan, sehari-hari para wartawan lebih sering makan di Media Press Center (MPC), tempat yang dikhususkan untuk para wartawan yang hendak mengakses informasi. Di kantin MPC, hanya dengan uang sebesar 10 RMB (sekitar 13 ribu rupiah) para wartawan bisa makan sepuasnya. Di tempat tersebut juga dibedakan antara makanan halal dan nonhalal sehingga para wartawan dari berbagai negara bisa memilih sendiri menu yang mereka inginkan. Bisa bergerak dengan mobilitas tinggi dengan biaya minim memang menjadi pilihan mayoritas wartawan Indonesia di Guangzhou. Beruntung, Guangzhou menyediakan kartu pengenal resmi Asian Games (ID card) yang memungkinkan kami bisa menggunakan kereta api bawah tanah (subway)
Guangzhou Metro dengan gratis. Jarak tempuh seberapa jauh pun bisa kami lalui tanpa memungut biaya sepeser pun. Suatu hari, saya bersama dua rekan rela berjalan kaki dari hotel ke stasiun Guangzhou Metro terdekat yang jaraknya sekitar 500 meter demi tidak mengeluarkan uang taksi untuk perjalanan ke Tianhe Gymnasium. Apesnya setelah sampai, ternyata jarak dari stasiun tujuan ke gymnasium juga sama, yakni 500 meter. Kaki pegal-pegal serta punggung encok akibat menggendong tas laptop pun menjadi makanan kami sehari-hari. ID card menjadi hal yang sangat krusial pada Asian Games kali ini. Tanpa kartu tersebut wartawan tak mungkin bisa masuk ke tempat-tempat pertandingan (venue). Itu karena penjagaan di luar masing-masing venue sangat ketat. Bahkan, seorang pejabat penting sekalipun tidak akan bisa masuk ke dalam venue jika tidak memiliki kartu ‘sakti’ terse-
but. Beberapa rekan wartawan terpaksa tidak bisa bekerja selama di Guangzhou akibat tidak memiliki ID card. Akhirnya, mereka pun hanya bisa meliput objek-objek wisata dan tempattempat menarik. Di tempat pemeriksaan (security check) di luar venue, tas-tas kami digeledah. Makanan, minuman, korek api, sampai benda-benda tajam tidak diperkenankan dibawa masuk ke dalam venue. ID card pun mesti melalui proses pemindaian guna memastikan kartu tersebut adalah milik pemakai bersangkutan. Saya beruntung bisa memanfaatkan ID card yang saya miliki semaksimal mungkin selama penyelenggaraan Asian Games 2010. Dengan kartu tersebut, saya bisa keluar-masuk Hong Kong yang berjarak tiga setengah jam dari Guangzhou tanpa perlu membuat visa tambahan. Saya pun menyempatkan waktu sehari penuh untuk berjalanjalan di negaranya Andi Lau itu sebelum pulang ke Indonesia. ■
arena MEMBUAT 'PABRIK'............................................................... dari hal A1 Pidi menjadi peserta termuda, juga satu-satunya peserta yang menekuni bidang penulisan skenario. Setelah ditelaah dan diskusi, ternyata setiap negara peserta mempunyai masalah yang sama berkaitan penulisan skenario. Negara mereka sama-sama miskin penulis skenario profesional. Pidi melihat peluang yang bagus. “Jadi, oleh-oleh dari Inggris diharapkan ke depan bisa memenuhi kebutuhan penulis skenario tidak hanya di dalam negeri, tapi juga luar negeri.” ●●●
Dunia penulisan skenario tidak asing lagi bagi si sulung dari dua bersaudara ini. Pidi lulusan dari Institut Kesenian Jakarta jurusan penulisan skenario. Kini, dia pun menjadi dosen di almamaternya. Mengapa harus mendirikan 'Serunya Scriptwriting'? Pidi melihat perfilman di Indonesia semakin berkembang pesat. Baik di layar lebar, sinetron, televisi daerah, dokumenter, maupun yang lain-lainnya. Semuanya itu membutuhkan penulis skenario. Sayangnya, kata Pidi, jumlah penulis skenario yang profesional masih sedikit. “Padahal, skenario ibaratnya kitab suci, kompas yang harus dipatuhi semua yang terlibat di sebuah karya audiovisual,” paparnya. 'Serunya Scriptwriting' berawal dari Klub Penulisan Skenario. Klub ini ia dirikan bagi mereka yang berminat pada dunia penulisan skenario.
Mereka yang sekadar iseng, baru mau belajar, sampai yang ingin masuk kelas profesional ada di sini. Serunya Scriptwriting yang didirikan awal April 2007 merupakan suatu lembaga yang menyediakan workshop, talkshow, dan gathering dengan menghadirkan para penulis profesional. “Kami tidak sekadar membagi ilmu, tetapi juga mengarahkan sampai bisa terjun menjadi penulis skenario profesional,” katanya. Bagi yang ingin mencoba-coba dunia penulisan skenario bisa mengawali dari talkshow yang diadakan secara bulanan. Bayarnya sangat murah, hanya Rp 5.000. Uang tersebut pun tidak masuk ke perusahaan, tetapi disumbangkan bagi mereka yang tidak mampu. Hasilnya, ujar Pidi, sudah banyak alumni yang terjun ke layar lebar atau sinetron televisi. Di antaranya, Ben Sihombing penulis skenario film Senggol Bacok, Bagus Bramanti Rino penulis skenario beberapa sitkom di televisi swasta. Delapan dari sepuluh penulis skenario sitkom Ramadhan Ada Kontrak dalam Gang yang ditayangkan di TPI lulusan lembaga binaannya. ●●●
Penulis skenario tidak termasuk jajaran cita-cita yang dipilih semasa Pidi kecil. Ia pernah berangan-angan berseragam hijau ABRI, lalu berpindah ingin jadi dokter, psikolog, dan jurnalis. Saat ia kuliah Fakultas Eko-
TENAGA KERJA............................................................................. dari hal A1 dalam Islam) adalah untuk menjaga dan mempertahankan nyawa dan kehormatan manusia (hifzun-nafsi wal irdi). Segala bentuk perlakuan yang menodai, melecehkan, melukai, apalagi membunuh, dianggap sebagai dosa besar yang harus mendapatkan sanksi berat di dunia dan di akhirat nanti. Allah SWT berfirman dalam QS An-Nisa [4]: 93, “Barang siapa yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, balasannya adalah Jahanam. Kekal ia di dalamnya, dan Allah murka kepadanya dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar kepadanya”. Bahkan, dalam sebuah hadis diungkapkan bahwa bagi Allah SWT seluruh dunia dan isinya jauh lebih ringan ketimbang menghilangkan nyawa seseorang. Demikian pula halnya aturan yang berkaitan dengan kaum wanita. Seluruhnya bermaksud dan bertujuan menjaga hak asasi dan kehormatan mereka. Dalam pandangan Islam, wanita dan laki-laki pada prinsipnya adalah sama pada tugas dan kewajibannya, termasuk pahala dan sanksinya. Wanita yang beriman dan beramal saleh sama dengan laki-laki yang beriman dan beramal saleh. Firman-Nya dalam QS An-Nahl [16]: 97, “Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. Juga di dalam melaksanakan amar maruf nahi munkar dalam membangun masyarakat. Pada prinsipnya, laki-laki dan wanita memiliki kewajiban yang sama (perhatikan QS At-Taubah [9]: 71).
Hanya saja, dalam hal-hal tertentu ditetapkan aturan yang menggambarkan adanya pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan. Tetapi, itu bukan perbedaan. Sebagai contoh, dalam mencari nafkah bagi keluarga, yang kewajiban utamanya dibebankan pada suami, sedangkan istri diberikan tugas untuk mendidik dan menjaga keutuhan keluarga (perhatikan QS An-Nisa [4]: 34). Suamilah yang harus berusaha semaksimal mungkin mencari penghasilan atau pendapatan bagi pemenuhan kebutuhan diri dan keluarga. Jika pun istri mencari rezeki, statusnya hanyalah untuk membantu suami. Itu pun dilakukan atas kesepakatan dan izin dari suami dan keluarga. Apalagi, jika mereka mencari rezeki di luar negeri yang jauh dari kampung halamannya, ditambah dengan sulitnya berkomunikasi. Aturannya harus dilaksanakan secara ketat. Misalnya, tidak boleh dilepas sendiri, apalagi jika belum diketahui karakter dan watak dari majikan yang akan ditempatinya. Pemerintah dan PJTKI harus bertanggung jawab penuh terhadap masalah ini. Hal ini terutama berkaitan dengan pembantu rumah tangga (PRT). Namun, jika yang dikirim adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan atau keahlian tertentu, seperti dokter, perawat atau profesi lainnya, aturannya tidak perlu seketat PRT. Alternatif solusi Melihat TKW yang terbanyak adalah PRT (bukan yang punya kemampuan dan keahlian tertentu), terlepas dari boleh tidaknya TKW bekerja di luar negeri, seharusnya pemerintah pusat maupun daerah berusaha keras untuk mencari alternatif pekerjaan bagi masyarakat dan rakyatnya,
DAFTAR SAHABAT PEDULI 4249 4250 4251 4252 4253 4254 4255 4256 4257 4258 4259 4260 4261 4262 4263 4264 4265 4266 4267 4268 4269 4270 4271 4272 4273 4274 4275 4276 4277 4278
DKM Manarul Amal dan UKM Al-Faruq Mercu Buana Desi Susanti Sri Murdiyanti Sigit, Ibu Yayasan Umul Quro Depok Akhmad Akbar Nurul Huda Wulansari Rochmad Erfandi Marini Wijayanti No Name Awis Mangkuwiyani Muhammad Adnan Anrico Manurung Teguh Budi Siswanto Wahyono Wibowo Deny Tardianto Nur Wahyudi Kreshna Dwinanta A Adi Permana Aditya No Name Dian Artati PUSKESMAS GUNUNG JATI KAB CRB Irma Safitri Harah Zaini Syarkowi Rizal Muska Kamil Deny Tardianto Henni Liestiyaning PT.EPFM MKS Suryo Jumajitin
2,500,100.00 100,000.00 3,000,000.00 5,894,000.00 400,000.00 1,000,000.00 300,000.00 300,000.00 50,000.00 200,000.00 500,000.00 130,000.00 100,000.00 500,000.00 187,500.00 185,000.00 400,000.00 50,123.00 2,000,000.00 400,000.00 25,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 100,000.00 500,000.00 100,000.00 20,000.00 200,000.00 2,720,000.00 50,000.00
%0/"4*:"/(."46,)*/((" 4"#56 /07&.#&3
nomi Universitas Brawijaya Malang, jalan lain terbuka. Festival Film Independen yang diselenggarakan televisi swasta memperkenalkannya pada dunia film. Berkat film karya ‘iseng’ bersama teman-teman, Pidi mendapat undangan menghadiri FFI di Jakarta. “Saat itu, saya baru tahu ada IKJ dan memutuskan keluar dari Unibraw, lalu pindah ke IKJ,” kenangnya. Perpindahan itu tak berjalan mulus, ayah bundanya sempat menentang. Namun, Pidi bisa meyakinkan mereka bahwa dunia perfilman bisa menjanjikan. Pidi yang pada awalnya memilih jurusan sutradara itu di tengah perkuliahan menyadari bahwa minatnya lebih pada penulisan skenario. “Pertengahan semester saya pindah jurusan. Makanya, bisa dibilang saya terlambat belajar penulisan skenario,” tambahnya. Karya Pidi yang hingga kini masih berkibar adalah hasil skripsinya yang berjudul Anak-anak Lumpur. Film itu di antaranya masuk dalam Film Fiksi Terbaik dan Film Favorit Festival Film Pendek Confident 2009, Skenario Terbaik Festival Film Ganesha 2010 Bandung, dan masuk nominasi FFI 2009. Di luar negeri, tahun ini film yang sama masuk dalam Indonesian Film Festival di Melbourne dan Perth, Australia, dan festival film pendek Prancis Clermont Ferrand, festival film kedua terbesar di Prancis setelah Festival Cannes. Senin (29/11) ini, Anak-anak Lumpur akan singgah di sebuah festival internasional di Kyoto, Jepang. n ed: nina chairani
yang memungkinkan mereka memiliki penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya. Pelatihan-pelatihan untuk memiliki keterampilan tertentu, seperti menjahit atau home industry lainnya, harus diupayakan secara terus-menerus di berbagai tempat dan daerah. Demikian pula menumbuhkan kembali pengusaha-pengusaha kecil dan mikro, termasuk pedagang-pedagang asongan atau pedagang kaki lima yang dilokalisasi di tempat-tempat yang baik dan strategis. Itu harus menjadi agenda utama pemerintah. Dalam kaitan ini, pemerintah pusat maupun daerah bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial keagamaan, termasuk dengan lembaga pemberdayaan masyarakat, seperti Badan Amil Zakat (BAZ) ataupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) di tingkat pusat atau daerah. Kedua lembaga ini sesungguhnya sangat potensial untuk dijadikan mitra pemerintah dalam membuka lapangan kerja. Itu karena, kedua lembaga ini telah memiliki program-program dan aksiaksi nyata dan konkret bagi peningkatan kesejahteraan kaum dhuafa, terutama yang menjadi mustahik zakat. Apalagi, jika ditambah dan didukung kerja sama dengan BUMN maupun BUMD yang memiliki dana CSR (corporate social responsibility) yang cukup besar. Kita yakin semua permasalahan yang cukup berat ini bisa diatasi asalkan semua pihak bisa saling bersinergi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan baik, dengan niat membangun bangsa dan negara. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Maidah [5]: 2, “...Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan...”. Wallahu A’lam. n
Israr Itah
Faisal J Ahmad bermain impresif dengan membuat 19 angka. BANDUNG— Pertemuan antara Satria Muda (SM) Britama dan Garuda Flexi Bandung di kompetisi basket lokal National Basketball League (NBL) Seri II yang diharapkan berlangsung sengit urung terwujud. SM Britama bermain menawan untuk menundukkan Garuda dengan skor telak 64-41 di GOR C’tra Arena, Bandung, Sabtu (27/11). Sebelumnya, pertandingan ini diprediksi menjadi salah satu big match Seri II. Selain memiliki materi pemain yang sama baiknya, kedua tim juga bersaing ketat di kompetisi lokal selama lima tahun terakhir. Itu sebabnya, para suporter Garuda memenuhi GOR C’tra yang berkapasitas sekitar 3.000 penonton. Banyak penonton yang tidak kebagian tempat duduk rela berdiri di belakang ring agar bisa menyaksikan game ini. Sayangnya, dukungan ini tidak mampu memompa semangat tim asuhan Johannis Winar. Para pemain Garuda terlihat tertekan. Sebaliknya, SM Britama justru terlihat bermain tanpa tekanan. Tak heran mereka mampu menguasai keadaan sejak awal, dan perlahan namun pasti meninggalkan perolehan angka Garuda yang tidak diperkuat Denny Sumargo akibat sakit. SM Britama unggul 14-8 di kuarter pertama dan menutup halftime dengan keunggulan 2916. Pelatih SM Britama, Fictor ‘Ito’ Gideon Roring, menerapkan penjagaan man to man sejak awal
%POBTJ3Q %BOB5FSTBMVS3Q 4BMEP3Q
Nama Sahabat Peduli yang belum tercantum di atas dapat di lihat di www.act.or.id Join d’ACT
HARIAN
REPUBLIKA MAHAKA MEDIA
Semua naskah yang dikirim ke Redaksi dan diterbitkan menjadi milik HU Republika. Semua wartawan HU Republika dibekali tanda pengenal dan tidak menerima maupun meminta imbalan dari siapa pun. Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan. (Semua isi artikel/tulisan yang terdapat di suplemen daerah, menjadi tanggung jawab Kepala Perwakilan Daerah bersangkutan.
Indra Budianto, dan Lolik samasama mengoleksi 10 poin. Kemenangan besar ini diakui Ito cukup mengejutkan dirinya. “Garuda punya potensi yang lebih dibandingkan yang ditunjukkan di game tadi. Mulai dari materi pemain hingga coaching staff mereka sangat baik. Namun, jika dilihat dari permainan anak-anak saya, skor seperti itu cukup wajar,” ucap Ito. Agresif, kata Ito, merupakan kunci keberhasilan timnya mengalahkan Garuda. Para pemain terlihat begitu bersemangat dan tidak mau kalah sehingga membuat lawan frustrasi. “Seperti yang saya katakan sebelumnya, bermain di bawah tekanan banyak penonton biasanya memberikan motivasi tersendiri bagi anakanak,” kata Ito. Para pemain muda juga dinilainya mampu menjawab tantangan yang diberikan. Ito tidak bisa memasang beberapa pemain utama terlalu lama sesuai anjuran dokter. Sebab, mereka dalam masa pemulihan. Dengan kemenangan ini, SM Britama sudah mengoleksi lima kemenangan di Seri II dan menempati posisi ketiga di bawah Pelita Jaya Esia dan Nuvo CLS Knights. Jika memenangi game melawan Stadium Jakarta pada Ahad (28/11), SM akan melakukan sapu bersih. n ed: didi purwadi
KLASEMEN SEMENTARA NBL Tim Pelita Jaya Jakarta CLS Knights Surabaya Satria Muda Britama Aspac Jakarta Garuda Flexi Bandung Stadium Jakarta Bimasakti Malang Muba Hangtuah Citra Satria Jakarta Angsapura Salatiga
LOWONGAN PENERBITAN
Hunian NyamanTerpadu untuk Korban Merapi
Aksi CepatTanggap Komplek Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok B 8-9 Jl. Ir. Juanda 50 Ciputat,Tangerang Selatan 15419, www.act.or.id, Fax. 021-7420664 twitter: @actforhumanity, facebook:ACTFoundation
28 November 2010
untuk menghentikan perolehan angka Garuda. Dalam soal offense, mereka sangat sabar dan jeli memanfaatkan setiap celah di pertahanan Garuda untuk membuat angka. Sehingga, meski Ito memberikan kepercayaan kepada pemain muda, seperti Bonanza Siregar, Galank Gunawan, Vamiga Michel, dan Firdaus Julius Ahmad, irama permainan SM Britama tidak banyak berubah. Komposisi pemain senior dan junior ini diramu pas sehingga membuat Garuda kesulitan dan terlihat frustrasi untuk membongkar pertahanan SM Britama. Garuda bermain monoton dengan mengandalkan serangan dari Fadlan Minallah ataupun I Made ‘Lolik’ Sudiadnyana. Pada kuarter ketiga SM Britama menjauh 46-25 dan kemudian menutup pertandingan dengan keunggulan 23 poin. Faisal J Ahmad bermain impresif dengan membuat 19 angka dan lima assist selama 27 menit di lapangan. Begitu pula Rony Gunawan yang membuat 12 poin dan tiga assist dengan menit bermain yang nyaris sama dengan Faisal. Selebihnya, para pemain memberikan kontribusi merata. Tidak ada yang mencolok dalam rebound karena membuat pertahanan unit yang bagus. Dari Garuda, Fadlan Minallah,
Penerbit buku Islam Pustaka Al-Kautsar 1. EDITOR Minimal S1 (diutamakan lulusan Timur Tengah) dan aktif berbahasa Arab Disukai mampu berbahasa Inggris secara aktif atau pasif Mampu menulis Pernah menerjemahkan buku dan mempunyai pengalaman mengedit buku minimal satu tahun Sanggup bekerja sesuai target yang diberikan 2. SUPERVISOR MARKETING Pendidikan S1 semua jurusan Mempunyai pengalaman diutamakan supervisi marketing di bidang penerbitan buku Mempunyai jiwa kepemimpinan Sanggup bekerja sesuai target Memahami dunia pemasaran 3. SALES Mempunyai pengalaman marketing diutamakan di bidang penerbitan buku Mempunyai motivasi tinggi dan siap bekerja sesuai target Lamaran lengkap dikirim via pos ke bagian HRD: Jl. Cipinang Muara Raya No. 63 Jakarta Timur 13420 Email: pustaka_alkautsar@ yahoo.co.id atau
[email protected] Paling lambat 10 hari setelah iklan ini terbit (Cap Pos)
Pekan ini, ACT mulai menginisiasi Integrated Recovery Program di daerah bencana yang meliputi; Program Recovery Fisik, Ekonomi, Sosial, Mental Spiritual dan bantuan Relief Pasca Emegency. Jum’at (19/11) ACT telah pembangunan Integrated Community Shelter (ICS) terdiri dari 350 hunian nyaman, MCK 6x24 m/100 unit, di Dusun Gondang Legi, Desa Hargobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Yogyakarta.
rebuild our brotherhood
A11
AHAD
SM Menangi Big Match Seri II
4BBUOZB.FNCBOHVO Relawan Konstruksi ACT siang malam membangun ICS di Dusun Gondang Legi, Desa Hargobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman,Yogyakarta. (Doc.ACT/Ugi)
Republika
Main
Menang
Kalah
Agregat
Poin
10 10 10 9 11 10 11 8 9 10
10 8 8 7 4 5 2 4 1 0
0 2 2 2 7 5 9 4 8 10
730-576 711-493 696-559 619-503 658-646 575-585 564-763 470-497 451-607 506-751
20 18 18 16 15 15 13 12 10 10
Tesis T esis e Bidang A Aqidah qidah Dengan Predikat Predikat “Cum “Cum Laude” Laude”
‘‘Abdullah Abdullah bin ’’Abdul Abdul ‘‘Aziz Aziz a t-Tuw uwaijiri at-Tuwaijiri 17x24cm;XX+723hlm 17x24c m;X XX+723hlm X ISBN 978-602-8062-62-6
Me Menyoal enyo oal Rutinitas Rutinita as P ER ERAYAAN BID ’A AH PERAYAAN BID’AH SSepanjang epanjang TTahun ah a un
120.000,-
p. Rp. R
Dengan Rp. 8,5 juta kita bisa memberikan kebahagiaan kepada 1 keluarga pengungsi Merapi berupa 1 unit hunian nyaman. Setiap unit membutuhkan perlengkapan rumah tangga berupa kasur, bantal, kompor, sprai, wajan, kuali, panci, cerek, piring, gelas, selimut tidur dan lain-lain. Ayo kita bantu mereka menata kembali kehidupannya
#$" ."/%*3* 1&3."5"4:"3*") #4. EBO$*.#/*"("BO"LTJ$FQBU5BOHHBQ
JEMPUT DONASI
0812 83 85 3434
Diaudit Oleh :
Syarief Basyir & Rekan a Member of Russell Bedford
CARE LINE
021-7414482
Pemimpin Redaksi: Ikhwanul Kiram Mashuri. Wakil Pemimpin Redaksi: Nasihin Masha. Redaktur Pelaksana: Agung Pragitya Vazza. Kepala Newsroom: Arys Hilman. Kepala Republika Online: Irfan Junaidi. Redaktur Senior: Anif Punto Utomo. Wakil Redaktur Pelaksana: Elba Damhuri, M Ir wan Ariefyanto, S Kumara Dewatasari. Asisten Redaktur Pelaksana: Nurul S Hamami, Subroto, Rakhmat Hadi Sucipto, Nina Chairani Ibrahim, Bidramnanta, Selamat Ginting, Syahruddin El-Fikri. Staf Redaksi: Alwi Shahab, Agus Yulianto Budi Utomo, Burhanuddin Bella, C Purwatiningsih, Damanhuri Zuhri, Darmawan Sepriyossa, Djoko Suceno, Darmawan,Edi Setyoko, Eko Widiyatno,Endro Cahyono, Firkah Fansuri, Harun Husein, Heri Pur wata, Heri Ruslan, Ir wan Kelana, Johar Arief, Joko Sadewo, Khoirul Azwar, Maghfiroh Yenny, Muhammad Subarkah, M Ghufron, Natalia Endah Hapsari, M As’adi, Neni Ridarineni, Andi Nur Aminah, Nur Hasan Murtiaji, Priyantono Oemar, Siwi Tri Puji Budiwiyati, Stevy Maradona,Sunarwoto, Taufiqurrahman Bachdari, Teguh Setiawan, Wachidah Handasah, Yeyen Rostiyani, Yusuf Assidiq. Andri Saubani, Anjar Fahmiarto, Budi Rahardjo, Cepi Setiadi, Desi Susilawati, Dewi Mardiani, Didi Purwadi, Dyah Ratna Meta Novia, Edwin Dwi Putranto, EH Ismail, Endro Yuwanto, Fernan Rahadi, Ferry Kisihandi, Indah Wulandari, Indira Rezkisari, M Ikhsan Shiddieqy, Mansyur Faqih, Mohammad Akbar, M Anis Fathoni, Mohamad Amin Madani, Nidia Zuraya, Palupi Annisa Auliani, Prima Restri Ludfiani, R Hiru Muhammad, Rachmat Santosa Basarah, Rahmat Budi Harto, Ratna Puspita, Reiny Dwinanda, Rosyid Nurul Hakim, Rusdy Nurdiansyah, Susie Evidia Yuvidianti, Teguh Firmansyah, Wardianto, Wulan Tunjung Palupi, Yogi Ardhi Cahyadi, Yoebal Ganesha Rasyid,Yogie Respati, Zaky Al Hamzah. Kepala Desain: Sarjono. Kepala Perwakilan Jawa Barat: Maman Sudiaman. Kepala Perwakilan DIY - Jawa Tengah: Indra Wisnu Wardhana. Kepala Perwakilan Jawa Timur: Asep Nurzaman. Nian Poloan (Medan), Maspril Aries (Palembang), Ahmad Baraas (Bali). Sekretaris Redaksi: Fachrul Ratzi.
Penerbit: PT. Republika Media Mandiri. Alamat Redaksi: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510, Alamat Surat: PO Box 1006/JKS-Jakarta 12010. Tel: 021-780.3747 (Hunting), Fax: 021-780.0649 (Seluruh Bagian). Fax Redaksi: 021798.3623, E-mail:
[email protected]. Bagian Iklan: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510. Tel: 021794.4693, Fax: 021-798.1169. Alamat Perwakilan Iklan: Jl. Gajahmada No. 95, Jakarta 11140. Tel: 021-633.6410. Fax: 021-633.7470. Sirkulasi dan Langganan: Tel: 021-791.98441, Fax: 021-791.98442. Online: http://www.republika.co.id. Alamat Perwakilan: Bandung: Jl. LL RE Martadinata No. 126 Tel: 022-420.7671, 420.7672, 420.7675, Fax: 022-426.2829, Yogyakarta: Jl. Perahu No. 4, Kota Baru, Tel: 0274-544.972, 566028, Fax: 0274-541.582, Surabaya: Jl. Barata Jaya No. 51, Tel: 031-501.7409, Fax: 031-504.5072. Direktur Utama: Erick Thohir. Wakil Direktur Utama: Daniel Wewengkang. Direktur Operasional: Tommy Tamtomo. Direktur Marketing: Prasanti Andrini. GM Keuangan: Didik Irianto. GM Marketing dan Sales: Ismed Adrian. Manager Iklan: Yulianingsih. Manager Produksi: Nurrokhim. Manager Sirkulasi: Darkiman Ruminta. Manager Keuangan: Hery Setiawan. Harga Langganan: Rp. 69.000 per bulan, harga eceran Pulau Jawa Rp 2.900. Harga Eceran Luar Jawa: Rp. 4.000 per eksemplar (tambah ongkos kirim). Rekening Bank a.n PT Republika Media Mandiri: Bank BSM, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 0030113448 ( Bank Mandiri, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 1270004240642 ( Bank Lippo, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 727.30.028988 ( Bank BCA, Cab. Graha Inti Fauzi, No. Rek. 375.305.666.8. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 283/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1992, Anggota Serikat Penerbit Surat Kabar: Anggota SPS No. 163/1993/11/A/2002.
kiriman anda kenangan
Republika
AHAD 28 November 2010
A9
bidikan anda Kini Andalah wartawannya. Ke mana pun Anda pergi, selalu siapkan kamera manual, kamera digital, ataupun kamera di telepon seluler. Apa pun yang menurut Anda menarik untuk dibagi kepada pembaca, bidik saja. Tentu saja ser takan keterangan kapan, di mana, dan apa yang terjadi. Kami akan mengutamakan kejadian yang paling aktual. Kirimkan lewat alamat e-mail
[email protected] atau langsung mengirimkan foto via surat ke Harian Umum Republika, Jl Warung Buncit No 37 Jakarta 12510. Sertakan data diri atau fotokopi KTP Anda. Buruan kirim, kapan lagi Anda bisa menjadi wartawan. Catatan: Isi foto menjadi tanggung jawab pengirim.
Kenangan Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kauman Padang Panjang oto para pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ini dibuat sekitar 54 tahun lalu, tepatnya pada 16 Februari 1956. Para pengurus IPM Kauman Padang Panjang periode 1954-1955 ini terdiri atas 24 orang, yaitu 12 orang pria dan 12 perempuan. Duduk paling depan dari kiri ke kanan adalah M Na’im yang berasal dari Soppeng, Sulawesi; Ismet, almarhum Mahmud, almarhum Adam Ibrahim, almarhum Buya Wahab, Aziz, dan tiga orang paling kanan adalah pengurus IPM. Karena foto ini telah lama sekali, saya tidak ingat semua orang yang ada dalam foto. Seingat saya, deretan yang berdiri paling belakang dari kiri ke kanan adalah Aziar, Harmaini, almarhumah St Hadjir, dan Farida yang berada di deret keenam. Sedangkan kanan ke kiri di antaranya yang nomor dua adalah Nuryani asal Aceh dan nomor empat adalah saya sendiri, Noerhamidar Joesoef. Dan, para pria yang berdiri dari kiri ke kanan
F
BERANGKAT HAJI Inilah foto ketika keluarga kami mengantarkan ibu kami tercinta untuk berangkat haji sekitar pertengahan Oktober lalu. Puluhan orang rombongan haji dari Depok berkumpul bersama di kawasan Duren Seribu, Sawangan, untuk bersama-sama berangkat menuju embarkasi di Bekasi. Terlihat para calon haji sedang mendengarkan pidato dan doa dari panitia keberangkatan. Tri Relawati Beji-Depok
adalah Alius, yang nomor empat adalah Abdul Jabbar dari Sulawesi; nomor lima adalah Abu Yamin, dan duduk paling kanan adalah Gustur. Menurut ketua alumni Kauman Padang Panjang, Prof Dr Yunan Yusuf, akan diadakan reuni besar semua angkatan yang pernah sekolah di Kauman, Padang Panjang. Rencananya, acara ini akan berlangsung pada Juli 2011 mendatang. Untuk itu bersiap-siaplah untuk kembali ke Kauman, Padang Panjang, di mana pun Anda berada untuk bersilaturahim. Tak lupa pula kepada teman-teman seangkatan saya baik di Mu’allimin, SGAA, Fakultas Falsafah Hukum Muhammadiyah angkatan pertama diharapkan kedatangannya. Saat ini sekolah-sekolah Muhammadiyah di Padang Panjang telah ditutup saat PRRI sekitar Maret 1958.
Noerhamidar Joesoef Jl Tebet Timur I no 2 Jakarta 12820
PERSAHABATAN PRAMUKA Anda punya foto kenangan tak terlupakan yang terjadi sekitar 1990-an kebawah? Kirimkan segera ke redaksi Republika. Isinya bisa apa pun. Foto bersama temanteman masa sekolah, foto berlatar belakang suatu tempat penting, atau foto bernilai peristiwa bersejarah. Yang penting, ada gambar Anda dan keluarga di sana. Jangan lupa ceritakan isi foto dan kapan terjadinya.
Ketika mengikuti ajang Pacific Regional Young Adult Member Group, saya bersama dua orang teman dari negara lain membuat pioneering bersama-sama pada sebuah kegiatan outdoor di Suncheon, Korea Selatan, pada Jamboree bulan Agustus 2010 yang lalu. Pada gambar terlihat (dari kiri-kanan): Maeed Mohammad Zahir (Ketua YAMGMaladewa); saya, Ari Wijanarko (anggota YAMG-Indonesia), dan Mohamad Hafiz bin Ariffin (anggota YAMG-Malaysia). Dengan menjadi seorang Pramuka, kita dapat membuka cakrawala dunia persahabatan dengan lebih dari 35 juta anggota Pramuka dari sekitar 135 negara.
Kirimkan foto-foto kenangan tersebut ke alamat e-mail berikut ini:
[email protected] atau langsung dikirim ke redaksi Harian Umum Republika, Jl Warung Buncit No 37, Jakarta 12510. Sertakan data diri Anda atau fotokopi KTP Anda. Hanya foto yang diser tai perangko yang dikembalikan.
arifuturediplomat@email
nostalgia
Naik Trem Meester Cornelis–Kota Intan
Alwi Shahab
rem listrik lijn (jalur) I Meester Cornelis–Kota Intan di Pasar Ikan sedang menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu. Kedua gerbongnya sudah mulai dipenuhi penumpang. Maklum, hari Ahad dan udara cerah. Sang kondektur tengah menghitung uang picisan (10 sen), hasil narik dari Pasar Ikan. Serombongan pemuda bercelana jengki menaiki salah satu gerbong. Mereka hendak ke Pasar Ikan untuk kemudian ke pantai di Sampur, Tanjung Priok. Inilah pemandian yang banyak didatangi masyarakat untuk berlibur kala itu. Tiba-tiba para penumpang kaget ketika seorang lelaki mengenakan baju koko dan bercelana hitam seperti pendekar silat yang baru naik mengucapkan, ‘’Assalamualaikum.’’ Penumpang satu per satu diajak berjabat tanggan. Trompah-nya dicopotnya di tangga trem. Seorang pemuda mendatanginya dan kasih ia punya nasihat. ‘’Pak, trompahnya dipakai aje. Ini bukan masigit, tapi gandaran kita semua peninggalan Belande.’’ Trem melintas ke Pasar Mester dan beberapa orang ibu naik menggendong anaknya untuk berobat ke CBZ (RSCM). Trem kemudian berhenti di Matraman dan penumpang ber -
T
tambah banyak. Ketika berhenti di depan Rivoli, turun sepasang mudamudi. Mereka ingin menonton film Malaya yang dibintangi P Ramlee dan Kasma Bouti. Pasangan ini membuat penggemarnya di Indonesia tergilagila sampai-sampai lagu-lagunya dinyanyikan di kampung-kampung. Ketika trem memasuki Pasar Senen, di depan bioskop Grand, masinis membunyikan bel keras-keras: Neng-neng-neng. Ternyata, ini garagara ada becak ingin menerobos tanpa mengindahkan keselamatan. Sambil mengulurkan kepalanya di jendela, dia berteriak, ‘’Hei, becak! Apa lu kagak bisa minggir.’’ Dijawab penarik becak, ‘’Gua sih bisa. Elu yang kagak bisa.’’ Di sini, banyak penumpang turun. Ingin berobat ke sinshe Jo Tek Tjoe yang kesohor seantero Jakarta. ●●●
Setelah melewati Gereja Ayam di Pintu Besi, trem berhenti di Pasar Baru. Banyak penumpang turun karena ingin berbelanja di pasar yang paling bergengsi saat itu. Bioskop Globe di Pasar Baru tengah memutar film Barsaat dibintangi Raj Kapoor dan Nargis, pasangan paling top film India kala itu.
Di depannya terdapat markas polisi seksi III yang kini menjadi pertokoan. Trem kemudian melaju ke Sawah Besar, setelah melewati bioskop Cinema (kini pertokoan) yang tengah memutar film Giant yang dibintangi Elizabeth Taylor, Rock Hudson, dan James Dean. Nasib Rock Hudson kemudian adalah meninggal karena HIV, sedangkan James Dean tewas akibat kecelakaan motor. Di ujung Sawah Besar, beberapa penumpang turun untuk menonton film Mesir di bioskop Alhambra. Seperti film India, daya pikat film Mesir juga terletak pada adegan bernyanyi yang cukup banyak. Apalagi kalau dibintangi pasangan Ummu Kalsoum dan Abdul Wahab. Setelah melewati sebuah jembatan di Kali Ciliwung, trem berhenti di Jembatan Busuk. Di sepanjang tepi kali terlihat para wanita bekemben tengah mencuci pakaian di sungai yang masih tampak bening. Sebagian dari mereka adalah para penatu yang mengambil upah menjadi tukang cuci. Ciliwung yang sering banjir juga membawa berkah bagi warga Jakarta. ●●●
Dari Gang Ketapang di Jalan Gajah Mada, naik beberapa encim-encim
yang ingin belanja di Pasar Glodok. Melihat penumpang makin berjejalan di pintu, kondektur berseru, ‘’Sudare-sudare masuk dong ke dalam. Kalo ente jatuh kan kagak Lebaran.’’ Rupanya kondektur mendongkol dengan mereka karena berusaha untuk menghindar membayar karcis. Di Bioskop Orion sedang diputar film silat Sin Tjin Kui yang didatangkan dari Hong Kong. Di sebelahnya terdapat kantor polisi seksi II Glodok yang kini menjadi pertokoan Harco, pusat penjualan elektronik terbesar di Jakarta. Dari Glodok, trem melaju ke depan Beos, stasiun kereta api Jakarta Kota. Di depannya terdapat gedung De Javasche Bank. Setelah kemerdekaan, gedung ini menjadi kantor pusat Bank Indonesia sebelum pindah ke Jalan Thamrin. Di kawasan ini hingga Kali Besar terdapat gedung-gedung yang dibangun pada abad ke-19 yang kini tengah dilestarikan. Trem kemudian berhenti di ‘Gedung Bicara’ yang kini menjadi Museum Sejarah DKI Jakarta. Dinamakan ‘Gedung Bicara’ karena ia pernah menjadi tempat pengadilan. Tinggal satu halte lagi, trem kemudian menuju tempat pemberhentian terakhir di ‘Kota Intan’ alias Pasar
Ikan. Pada masa VOC, ia merupakan salah satu benteng kota yang bernama ‘Diamond’ (intan). Di dekatnya terdapat jembatan gantung yang dibangun pada abad ke-18. Dahulu, jembatan ini bisa dibuat naik dan turun untuk lalu lintas perahu dan kapal yang akan memasuki muara Ciliwung di Kali Besar. Dengan berjalan kaki, Bang Jum dan Mpok Mirah ingin membayar ‘kaul’ untuk berziarah ke ‘Meriam Si Jagur’ yang jaraknya hanya beberapa meter dari Kota Intan. ‘Si Jagur’ adalah meriam peninggalan Portugis dari Malaka ketika pada pertengahan abad ke-17 ditaklukkan VOC. Meski hanya sebuah meriam, ‘Si Jagur’ selama lebih dari seratus tahun diziarahi bukan hanya warga Jakarta, tapi sampai ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meriam tersebut kini berada di Gedung Sejarah DKI Jakarta setelah digusur pada masa Wali Kota Sudiro tahun 1960-an. Sudiro menganggap menyembah selain dari Allah adalah perbuatan ‘musyrik’ yang tidak dibenarkan agama. Trem berhenti operasi tahun 1960an. Sedangkan di Surabaya setahun kemudian. Ini lantaran Bung Karno berpendapat, trem tidak cocok untuk Jakarta. ■
liga inggris
Liverpool Cemas
Ratna Puspita
Kapten Steven Gerrard absen perkuat Liverpool. LIVERPOOL—Liverpool berharap dapat mempertahankan momentum kemenangannya atas West Ham United pada pekan lalu ketika menghadapi tuan rumah Tottenham Hotspur, Ahad (28/11). Namun, pasukan Harry Redknapp yang baru saja memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions diprediksikan akan
ASSOU-EKOTTO
memberikan masalah bagi The Reds. The Reds, demikian julukan Liverpool, perlahan mulai meningkat penampilannya setelah sempat mengawali musim dengan serentetan hasil buruk. Skuat asuhan Roy Hodgson ini memetik empat kemenangan dan sekali seri dari enam laga terakhir di Liga Primer. Satu-satunya hasil mengecewakan yakni ketika mereka harus takluk 0-2 dari Stoke City dua pekan lalu. Berbeda dengan Liverpool, Redknapp telah melakukan pekerjaan luar biasa di London Utara demi memastikan keberhasilan timnya dalam 18 bulan terakhir. Spurs sedang berada di atas angin setelah tampil mengesankan dengan mengalahkan Werder Bremen 3-0 untuk mencetak sejarah lolos
JOHNSON
GARETH BALE DIRK KUYT
KABOUL GOMES
DEFOE
MODRIC
LEIVA
SKRTEL REINA
TORRES MEIRELES
PAVLYUCHENKO
CARRAGHER MAXI RODRIGUEZ
GALLAS JENAS JOE COLE HUTTON
KONCHESKY
AARON LENNON
4-4-2
4-2-3-1
pertama kali ke fase knock out Liga Champions. Di pentas Liga Primer, Tottenham berada di posisi enam dengan keunggulan tiga poin dari Liverpool yang menempati peringkat sembilan. Tottenham berhasil memetik angka penuh di dua laga terakhir. Mereka pekan lalu sukses membawa pulang kemenangan 3-2 dari kandang Arsenal. Hodgson sangat menyadari tantangan besar yang menanti di White Hart Lane. “Sangat sulit memetik kemenangan ketika menghadapi tim yang berada di atas kita. Tottenham yang sekarang ini bukanlah Totten ham yang lama. Mereka adalah tim berkelas,” kata Hodgson. Hodgson pantas cemas bukan hanya lantaran Spurs tengah d a l a m kondisi bagus. Namun, dia juga khawatir ketika menilik rekor tandang the Reds yang tidak mengesankan. Pada tujuh laga tandang musim ini, Liverpool memetik empat kekalahan dengan hanya membawa pulang satu kemenangan. Namun, Hodgson yakin timnya bakal meraih tiga angka
jika mampu melanjutkan permainan seperti ketika menaklukkan West Ham United 3-0 pada pekan lalu. “Kami tengah berada dalam kondisi bagus saat ini. Tottenham memang berpeluang memberi kami kekalahan,” kata Hodgson. “Tapi, bila kami memberikan perlawanan seperti ketika menghadapi West Ham, pertandingan tidak akan mudah untuk Tottenham. Kami AP
Siaran Langsung AP
MANAJER HARRY REDKNAPP
MANAJER ROY HODGSON
TOTTENHAM HOTSPUR
AP
LIVERPOOL
Everton Siap Tampung Beckham Didi Purwadi LONDON – David Moyes, manajer Everton, membuka mimpi David Beckham untuk kembali merumput di Liga Primer. Moyes siap menampung kehadiran Beckham di Goodison Park apabila bintang Los Angeles Galaxy itu ingin kembali bermain di Inggris. Beckham, yang kini berusia 35 tahun, kemungkinan akan kembali mengisi waktu liburan kompetisi Liga Amerika Serikat (MLS) dengan merumput bersama klub Eropa. Dia pada dua musim terakhir memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membela AC Milan sebagai pemain pinjaman. Penampilan apiknya bersama Milan membuat Beckham mendapat peluang memperkuat
timnas Inggris di Piala Dunia 2010, meski akhirnya gagal akibat mengalami cedera. Moyes kini berharap Beckham memanfaatkan masa liburannya dengan tampil bersama Everton. “Saya akan sangat berharap jika David datang memenuhi panggilanku,” kata Moyes. “Jika dia ingin kembali ke Liga Primer, dia hanya butuh meneleponku atau sahabatnya (Kapten Everton) Phil Neville. Dia tahu bagaimana menghubungi Phil dan diriku.'' Beckham bukan orang asing bagi Moyes. Pelatih berusia 47 tahun ini pernah membesut Beckham saat dia menjadi pelatih Preston North End selama lima musim sejak 1998. Beckham saat itu merupakan pemain pinjaman dari Manchester United yang tampil membela Preston sebanyak lima kali
dengan mencetak dua gol. Beckham juga sahabat dekat Neville sejak keduanya sama-sama memperkuat Manchester United pada 1994. Hubungan Everton dan LA Galaxy juga baik karena Landon Donovan, kapten LA Galaxy, musim lalu juga dipinjamkan ke Everton. Striker Amerika Serikat itu membukukan dua gol dari 10 laga Everton. Tingginya gaji Beckham mungkin akan menjadi penghambat rencana Moyes memboyong mantan kapten Inggris itu ke Kota Liverpool. Namun, Beckham pun punya kepentingan. Dengan gabung Everton, mantan playmaker Real Madrid itu memiliki peluang kedua untuk menarik perhatian pelatih Fabio Capello untuk memperkuat Three Lions di Euro 2012. n guardian
Mourinho: Wenger Pecundang Oleh Ratna Puspita
PAULO DUARTE/AP
MADRID —- Jose Mourinho dan Arsene Wenger sepertinya sedang rindu masa-masa perang mulut di Liga Primer. Wenger mendesak UEFA untuk menghukum Mourinho dan Real Madrid terkait insiden kartu kuning kedua Xabi Alonso dan Sergio Ramos. Mourinho balik menyerang Wenger dengan sebutan pecundang karena tidak pernah memenangi gelar dalam
l Arsene Wenger
lima musim terakhir. “Dia seharusnya menjelaskan kepada fans Arsenal mengapa dirinya tidak pernah mempersembahkan satu trofi pun sejak 2005. Daripada berbicara soal Real Madrid, Tuan Wenger seharusnya bicara soal Arsenal dan menjelaskan mengapa dia kalah 0-2 dari sebuah tim yang baru pertama kali berlaga di Liga Champions,” sindir Mourinho. Pelatih asal Portugal tersebut juga mengejek Wenger yang kerap menjadikan para pemain muda sebagai alasan atas kekalahannya. “Sejarah tentang para pemain muda itu sudah berlalu sekarang. Sagna, Clichy, Walcott, Fabregas, Song, Nasri, Van Persie, Arshavin, mereka bukan lagi pemain muda. Mereka pemain papan atas,” kata Mourinho. Adu mulut di antara kedua pelatih klub papan atas Eropa tersebut sudah berlangsung sejak Mourinho melatih Chelsea pada 2004 2007. Mourinho pernah melabeli Wenger sebagai orang yang suka memamerkan halhal yang sensasion-
al. Sedangkan, Wenger menyebut Mourinho sebagai manajer yang tidak punya rasa hormat. Perseteruan keduanya kembali memanas setelah UEFA memutuskan akan menginvestigasi Mourinho dan empat pemain Madrid, yaitu Jerzy Dudek, Iker Casillas, Ramos, dan Alonso. Keputusan ini diambil berdasarkan kecurigaan bahwa Mourinho sengaja memerintahkan dua pemainnya, Alonso dan Ramos, untuk memancing wasit mengeluarkan kartu kuning kedua. Mendengar kabar tersebut, Wenger pun tidak tahan untuk ikut berkomentar. Dia menilai UEFA sudah selayaknya menjatuhkan sanksi bagi Mourinho dan Madrid. “Seharusnya ada sanksi. Sangat menyedihkan melihat hal tersebut dilakukan oleh klub besar di pertandingan besar,'' katanya. Direktur Umum Madrid, Jorge Valdano, yakin timnya diperlakukan tidak adil. “Ada banyak pemain yang melakukan hal yang sama dan tidak dihukum. Apa yang terjadi di Real Madrid juga berlangsung di klub lain,” kata Valdano. n espn ed: didi purwadi
Newcastle vs Chelsea Ahad (28/11), 20.00 WIB
Tottenham vs Liverpool Ahad (28/11), 23.00 WIB
l Roman Pavlyuchenko
Republika
AHAD 28 November 2010
A12
mungkin akan menghadirkan kejutan.” Liverpool akan tampil tanpa sang kapten Steven Gerrard yang menderita cedera hamstring. Namun, Joe Cole yang sudah tidak bermain sejak 31 Oktober dapat melakukan comebacknya kini. Spurs favorit Tottenham difavoritkan bakal meraih angka penuh dari menjamu Liverpool di White Hart Lane. Dari tiga laga kandang terakhir lawan Liverpool, klub London Utara itu berhasil memetik kemenangan dengan melesakkan delapan gol. Skuat Harry Redknapp semakin percaya diri karena mereka musim ini memiliki rekor kandang yang lumayan bagus. Dari tujuh laga di White Hart Lane, Spurs hanya sekali gagal meraih poin penuh saat takluk 0-1 dari menjamu Wigan Athletic pada akhir Agustus. “Dari laga kandang beberapa tahun terakhir ini, kami selalu berhasil mengalahkan Liverpool,” ujar Redknapp. Meskipun timnya diunggulkan, Redknapp tetap menilai the Reds sebagai pesaing utama untuk merangsek ke papan atas Liga Primer. Walau tampil tanpa Gerrard, Redknapp menilai Liverpool tetap menjadi ancaman bagi skuatnya. “Kami akan melakoni laga yang sulit,” kata Redknapp. “Liverpool sedang bangkit. Roy berhasil membuat timnya bermain sesuai keinginannya.” Redknapp kemungkinan akan mengandalkan ketajaman Pavlyuchenko sebagai ujung tombak Tottenham Hotspur. Pavlyuchenko, yang sejauh ini sudah mencetak empat gol untuk Tottenham, akan ditandemkan bersama striker Jermain Defoe. n daily mail ed: didi purwadi
Sultan Maulana Hasanuddin, Penguasa Muslim di Banten
HUJJATUL ISLAM HLM B9
MAUSOLEUM SULTAN FARAJ Gaya Arsitektur Mamluk Bangunan ini adalah kompleks pemakaman mewah yang diperuntukkan bagi keluarga dan keturunannya.
ARSITEKTUR HLM B2
ANDRE D CARSON Karena Alquran Itu Damai “Bagi saya, agama memberi informasi untuk saya. Anda perlu menghormati orang-orang tanpa melihat ras, agama, atau jenis kelamin.”
REPUBLIKA
MUALAF HLM B12
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010 ● B1
Oleh Syahruddin El-Fikri
lquran adalah sumber ilmu pengetahuan. Sebab, ayat-ayat yang terdapat di dalamnya mengandung berbagai macam ilmu pengetahuan, mulai dari ilmu agama, umum, sosial, hukum, politik, hingga ilmu alam. Tak ada satu pun kitab atau buku yang ada di dunia ini seperinci dan selengkap Alquran. Bahkan, jutaan judul buku yang telah ditulis oleh sejarawan, filsuf, peneliti, hingga akademisi bersumber dari Alquran. Alquran adalah sebagian dari ilmu yang diberikan Allah kepada manusia. Masih banyak lagi yang lainnya. Katakanlah, “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” (QS Al-Kahfi [18]: 109). Surah Luqman [31]: 27 juga menyebutkan demikian. Bahkan, Allah memberikan tantangan kepada umat manusia untuk membuat suatu ilmu yang tidak ada sumbernya dari Alquran. “Dan, jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada
A
FILSAFAT ISLAM ADALAH KEBENARAN YANG SEJALAN DENGAN FIRMAN ALLAH YANG DIWAHYUKAN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW.
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-penolongmu, selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS Al-Baqarah [2]: 23). Salah satu ilmu yang terkandung dalam Alquran adalah ilmu filsafat. Dalam bidang ini, banyak tokoh Islam yang dikenal sebagai filsuf Muslim. Misalnya, Al-Kindi, Al-Farabi, Al-Ghazali, Ibnu Rusyd, Ar-Razi, dan lainnya. Ini menunjukkan bahwa perhatian Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sangat besar. Sayangnya, banyak orang khawatir saat berbicara soal filsafat. Alasannya, ilmu ini sangat rumit dan sulit dimengerti. Tak jarang, pembicaraan panjang soal filsafat berakhir dengan ketidakpuasan. Hal ini pun terjadi hingga saat ini. Banyak orang yang salah memahami dan menafsirkan filsafat. Seakan-akan filsafat bukan bagian dari Islam. Padahal, sejak Alquran diturunkan, Islam sudah membicarakan filsafat. Misalnya, penciptaan manusia dan alam semesta. Ilmu filsafat dalam Islam pertama kali muncul dan berkembang di wilayah-wilayah Islam belahan timur, terutama di Baghdad. Mengenai penciptaan alam semesta, terjadi perdebatan panjang antara AlGhazali dan Ibnu Rusyd. Al-Ghazali menulis sebuah buku tentang filsafat yang berjudul Tahafut al-Falasifah
(Kerancuan Ilmu Filsafat). Namun, karya Al-Ghazali ini ditanggapi oleh Ibnu Rusyd. Ia menulis buku bantahan berjudul Tahafut at-Tahafut al-Falasifah (Kehancuran atau Kerancuan Orang yang Membuat Rancu Filsafat). Namun, para filsuf Muslim ini sangat menghargai pendapat yang berbeda. Bahkan, terhadap filsafat Yunani sekalipun. Filsafat Islam berusaha meluruskan pandangan yang dianggap bertentangan dengan ajaran Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Bila dalam filsafat Yunani dapat dijumpai paham hancurnya jiwa manusia bersama hancurnya badan—seperti yang diuraikan dalam filsafat Aristoteles dan Demokritos—atau paham reinkarnasi jiwa manusia—seperti pada filsafat Pitagoras dan Plotinus— dalam filsafat Islam tidak dijumpai kedua paham itu. Dalam filsafat Islam, dikembangkan konsep bahwa jiwa manusia tidaklah hancur bersama hancurnya badan. Tidak pula mengalami reinkarnasi. Tapi, jiwa manusia kekal dalam kebahagiaan (perennial) bila suatu waktu ia berpisah dari badan dalam keadaan suci dan harus mengalami penderitaan bila dalam keadaan kotor. Jadi, filsafat Islam adalah filsafat yang sejalan dengan kebenaran firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Wallahu a’lam. ■
situs
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010
ANCIENTOFEGYPT
VIRTOURIST.COM
●
Piramida
PERADABAN MESIR KUNO BERDASARKAN PENELITIAN SEJUMLAH AHLI, PEMBANGUNAN PIRAMIDA SUDAH BERLANGSUNG SEJAK AKHIR MASA NABI NUH AS, ATAU SEBELUM MASA NABI HUD AS.
Oleh Syahruddin El-Fikri
esir dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat peradaban yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah peninggalan sejarah yang terdapat di negeri 1000 menara tersebut. Mulai dari piramida, patung sphinx, Istana Karnak, al-Fayyum, Museum Tahrir, Universitas Al-Azhar, dan Sungai Nil. Dari sekian banyak peninggalan peradaban Mesir kuno yang masih kokoh hingga saat ini adalah piramida. Dalam sejumlah literatur disebutkan, piramida dibangun pada masa pemerintahan Firaun yang bernama Khufu (Cheops), yang memerintah dari 2576-2467 SM. Ia berasal dari dinasti keempat Firaun. Jika menilik pada tahun di atas, pembangunan Piramida Giza sudah ada sebelum Nabi
M
B
Batu piramida setinggi orang dewasa
ketiga piramida besar yang terdapat di Nekropolis, Giza itu memiliki kesamaan isi bangunan. Pada ketiganya terdapat ruangan raja dan ratu. Selain itu, di ketiga bangunan itu terdapat pintu terowongan yang menggambarkan kehidupan rakyat Mesir. Pintu itu sendiri berdiameter sekitar 1,25 meter dengan panjang mencapai 40 meter. Pembangunan Piramida Giza (terbesar) diperintahkan oleh Raja Khufu, putra dari Sneferu dan Ratu Hetepheres I, yang telah mewarisi tahta sejak berumur 20 tahun. Begitu menjadi Firaun (raja), Khufu memerintahkan pembangunan makamnya dalam Piramida Giza. Pembangunan piramida itu berlangsung cukup lama. Ada yang menyatakan selama 20 tahun, namun sebagian berpendapat 80 tahun. Sementara itu, luas Piramida Giza mencapai 0,5 kilometer persegi dan tingginya mencapai 148 meter. Karena erosi pada ribuan tahun lalu, Piramida Giza hanya memiliki ketinggian sekitar 137 meter. Pembangunan Piramida Giza ini menurut sejumlah peneliti menggunakan sekitar 23 juta bongkah batu. Berat masing-masing batu diperkirakan antara 2,5 hingga 70 ton. Besar dan tingginya pembangunan piramida ini menandakan bahwa bangsa Mesir kuno sangat menyukai bangunan yang tinggi. Bahkan, pada masa Firaun yang hidup di zaman Nabi Musa, Allah menyebutkan bahwa Firaun memerintahkan Haman, sang pembesarnya, untuk mendirikan bangunan tinggi dengan tujuan untuk melihat Tuhan Musa. “Berkata Firaun, ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka, bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa. Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orangorang pendusta.’” (Al-Qashash [28]: 38). “Dan berkatalah Firaun, ‘Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta.’” (QS AlMu’min [40]: 36-37).
Dibangun oleh Para Pekerja
Oleh Syahruddin El-Fikri ila dilihat dari bangunannya, tentu setiap orang akan memikirkan bagaimana proses pembuatan Piramida Giza. Sebagaimana Candi Borobudur, pembangunan piramida juga menggunakan batu-batu alam yang sangat besar dengan tinggi mencapai 140 meter. Sebagaimana pendapat para peneliti, pembangunan piramida Giza menggunakan sekitar 23 juta bongkah batu, dengan berat masing-masing batu diperkirakan antara 2,5 hingga 70 ton. Bagaimana cara orang dahulu membangun piramida dengan batu yang demikian besar dan berat? Inilah yang menimbulkan sejumlah kontroversi. Ada yang berpendapat, hanya raksasa yang mampu mengangkat batu seberat 2,5-70 ton itu. Yang lain menyebutkan, piramida dibangun oleh Alien, sebagaimana disebutkan oleh Erich von Daniken. Dalam bukunya Chariots of the Gods, Erich von Daniken menyatakan bahwa piramida dibangun oleh alien dengan teknologi yang maju. Daniken mengemukakan teorinya itu dengan mendasarkan pada struktur piramida yang memiliki teknologi tinggi untuk zaman itu. Bahkan, hipotesis Daniken ini kemudian diterjemahkan oleh beberapa sutradara film dengan
Musa diutus. Berdasarkan analisa Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam Athlas Tarikh al-Anbiya wa ar-Rusul (Atlas Sejarah Nabi dan Rasul) serta Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Qur’an, Nabi Musa AS diperkirakan hidup pada 1527-1407 SM. Berdasarkan data ini, pembangunan Piramida sudah berlangsung setelah masa Nabi Nuh (3993-3043 SM), atau sebelum masa Nabi Hud AS yang hidup pada 24502320 SM. Ada tiga piramida besar yang ada di Mesir. Ketiga piramida ini diberi nama Khufu (Cheops), Khafre (Rakhaef atau Chephren), dan Menkaure (Mycerinus). Kemudian, ada tiga piramida kecil di sekitarnya. Piramida Khufu disebut juga dengan Piramida Giza karena bangunannya tampak lebih besar dibandingkan lainnya. Namun, menurut Rinda Yosa dkk dalam bukunya Dahsyatnya Otak Manusia 1,
menampilkan film berjudul Stargate dan Transformer 2. Ada lagi yang berpendapat bahwa pembangunan Piramida Giza dilakukan oleh budak-budak Firaun. Mereka dipekerjakan tanpa upah. Alasan kenapa budak sebagai pekerja piramida ini dikarenakan Firaun dikenal sebagai raja yang paling kejam di dunia. Bahkan, Herodotus, sejarawan Yunani kuno, mendukung analisa di atas.
Pekerja Namun, dari hasil penelitian para ilmuwan dan arkeologi mengenai pembuat piramida ini, berdasarkan bahan baku yang digunakan dan asal bahan baku tersebut diambil, dikemukakan bahwa pembuat Piramida Giza adalah para buruh pekerja. Di sana ditemukan sejumlah lubang kecil. Di dalamnya terdapat tulang-belulang yang diyakini sebagai pekerja piramida. Pada 1990, Kepala Arkeologi Mesir, Dr Zahi Hawass, mengemukakan, para pekerjalah yang membangun piramida tersebut. Mereka adalah buruh upah yang didatangkan dari negeri lain—tempat asal bahan baku, seperti Libanon.
●
B3
Lubang makam disekitar piramida DRHAWASS.COM
Hawass juga menambahkan, bukti lain yang menunjukkan bahwa mereka itu pekerja adalah sekitar 10.000 buruh yang bekerja di piramida, diberi makan 21 sapi dan 23 domba yang dikirimkan kepada mereka setiap hari dari peternakan di bagian utara dan selatan Mesir. Pandangan Hawass ini didukung pula oleh arkeolog lainnya. Mereka menyatakan, pekerja yang membangun makam Piramida Mesir kuni adalah pengrajin batu yang dIhormati karena pekerjaan mereka. Apalagi, di sekitar
Piramida Agung Giza adalah bagian utama dari kompleks bangunan makam yang terdiri dari dua kuil untuk menghormati Khufu (satu dekat dengan piramida dan satunya lagi di dekat Sungail Nil); tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu; dan sebuah piramida satelit yang ukurannya lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan. Salah satu dari piramida-piramida kecil itu menyimpan makam Ratu Hetepheres (ditemukan pada 1925), adik dan istri Sneferu, serta ibu dari Khufu. Juga ditemukan sebuah kota, termasuk sebuah pemakaman, toko-toko roti, pabrik bir, dan sebuah kompleks peleburan tembaga. Kabarnya, banyak lagi bangunan dan kompleks ditemukan oleh Proyek Pemetaan Giza. Beberapa ratus meter di barat daya Piramida Agung terdapat sebuah piramida yang sedikit lebih kecil, Piramida Khafre, dia salah satu penerus Khufu yang juga dianggap sebagai pembangun Sphinx Agung, dan beberapa meter lebih jauh ke barat daya adalah Piramida Menkaure, penerus Khafre, yang ketinggian piramidanya sekitar separuhnya. Ada yang menarik dari pembangunan piramida ini. Menurut Michael Kimmelman pada Egyptian Art: The Mysterious Lure of an Old Friend, The New York Times edisi 17 September 1999, pembangunan piramida oleh Firaun Khufu dengan tujuan agar dia bisa menempati surga abadi. Karena itu pula dia juga yang mendesain dan mengarsiteki pembangunan Piramida Giza itu. Surga abadi menurut Khufu adalah Orion, sebagaimana rasi bintang Orion. Orang Mesir kuno percaya bahwa Orion adalah tempat tinggal Osiris, dewa tertinggi. Rasi bintang Orion membentuk gambaran persegi panjang seperti tubuh seseorang, di tengah-tengahnya melintang tiga bintang yang seolah-olah merupakan sabuk dari orang tersebut. Pada sudut kiri atas tubuh persegi itu dibentuk oleh bintang Betelgeuse yang bersinar merah, sedangkan sudut kanan bawah dibentuk oleh Rigel berwarna biru. Di bawah sabu ada nebula (awan dari gas), yang dibayangkan sebagai pedang Orion. Itulah tafsiran orang Yunani tentang rasi bintang ini, sebagaimana dijelaskan dalam The Great Piramida of Giza, karya Ashmawy, dan The Oxford Encyclopedia of Ancient Egypt (Oxford University Press, New York, 2001). ■
piramida ditemukan banyak lubang kecil yang digunakan untuk mengubur mayat-mayat mereka yang meninggal dunia sebelum piramida selesai dibangun. Awalnya, ada yang mengganggap lubang-lubang kecil itu sebagai bekas galian untuk masuk dari bawah tanah. Namun, setelah diteliti, tidak ada bukti yang menguatkan kalau lubang itu sebagai jalan masuk. Pada 11 Januari 2010 lalu, otoritas arkeologi Mesir menunjukkan makam para pekerja Giza. Makam tersebut berasal dari dinasti ke-4 Firaun (2575-2467 SM), tepat saat Piramida Giza dibangun. Makam-makam tersebut berukuran sembilan kaki. Dalam lubang tersebut ada 12 kerangka para pembangun piramida. Sementara itu. Jean Francois Champollion, yang disebut-sebut sebagai Bapak Pengetahuan Mesir Kuno Modern, memperkirakan bahwa orang yang mendirikan piramida ini berbeda dengan manusia sekarang. Ia menyebutkan, tinggi mereka mencapai 100 kaki (35 meter), seperti raksasa. Analisa ini mengingatkan pandangan Dr Homi Lesser dari Hebrew University yang menyatakan leluhur manusia memiliki tinggi sekitar 90 kaki. Lalu, selama ribuan tahun mengalami penyusutan badan (genetic bottlenect). Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Bukhari menyebutkan, Nabi Adam memiliki tinggi 60 hasta, atau sekitar 90 kaki (30 meter). Wallahu A’lam. ■
ANCIENTOFEGYPT
tema utama
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010
Sejarah Munculnya Filsafat Islam ILMU FILSAFAT DALAM ISLAM PERTAMA KALI MUNCUL DAN BERKEMBANG DI WILAYAH-WILAYAH ISLAM BELAHAN TIMUR, TERUTAMA DI BAGHDAD.
Oleh Nidia Zuraya
lquran mengandung ilmu yang sangat komprehensif. Mulai dari akidah, ibadah, akhlak, muamalah, pernikahan, perceraian, silaturahim, hingga masalah ilmu pengetahuan lainnya, seperti ilmu bahasa dan sastra, ilmu astronomi (falak), fisika, kimia, geografi, sejarah, matematika, hingga filsafat. Hampir tak ada satu pun ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini lepas dari Alquran. Dalam Alquran, Allah menegaskan bahwa sesungguhnya ilmu yang diberikan Allah itu masih sangat sedikit. Bahkan, tak lebih dari setetes air. Padahal, ilmu yang didapatkan manusia dan mereka yang mengaplikasinya dalam kehidupan sudah jutaan buku yang ditulis. Namun demikian, hingga kini, masih saja orang mendapatkan pengetahuan baru dari Alquran. “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)-nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya, Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS Luqman [31]: 27). Lihat pula QS Al-Kahfi [18]: 109. Ini menunjukkan bahwa ilmu Allah itu
A
Oleh Nidia Zuraya
enyebut kata filsafat, banyak orang yang enggan membicarakannya. Jangankan mengobrol soal filsafat, mendengarnya saja sudah enggan. “Susah dimengerti.” Begitulah alasan yang kerap diutarakan. Seorang tokoh filsuf Muslim sekaligus hujjatul Islam, Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazali, pernah mengutarakan, kecelakaan dan kerusakanlah bagi orang yang belajar filsafat. Hal ini dikemukakannya dalam kitab Tahafut al-Falasifah. Menurut sejumlah pendapat, pernyataan yang dikemukakan Al-Ghazali itu sebelum dirinya mencapai puncak tertinggi dalam mempelajari filsafat dan ilmu tasawuf. Namun, ketika ada orang yang serius membicarakan soal filsafat, komentarkomentar miring pun bermunculan. “Sok tahu soal filsafat.” Begitulah tipikal masyarakat kebanyakan. Sebagian umat Islam, ada yang ‘antipati’ mendengar soal filsafat. “Ngomong filsafat saja lancar. Tapi, ngomong soal agama, tidak paham.” Ini adalah sindiran kepada orang yang suka bicara filsafat. Padahal, para filsuf Muslim, seperti Ibnu Rusyd, Al-Kindi, Al-Farabi, dan lainnya, begitu menghargai setiap perbedaan pendapat. Bahkan, mereka juga dikenal sangat menghargai pemikiran dari tradisi filsafat Yunani sejauh tidak bertentangan dengan ajaran pokok Islam.
M Bagaimana Membaca Filsafat Islam
sangat luas. Bahkan, kendati Allah memberikan kepada seseorang berbagai macam ilmu pengetahuan yang dikuasainya, hal itu tak mampu melebihi kekuasaan Allah. Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang ada dalam Islam adalah filsafat. Dalam tata bahasa Arab, ilmu ini dikenal pula dengan nama ilmu hikmah, yang artinya bijaksana. Dalam bahasa Yunani, filsafat (philos; sahabat dan sophos; kearifan, bijaksana). Karenanya, dalam Islam dikenal dengan nama ilmu hikmah. (Lihat Alquran dan Terjemahnya, Departemen Agama). Ilmu hikmah atau filsafat mengandung empat macam ilmu pengetahuan, yakni ilmu manthiq (logika), ilmu pasti, ilmu alam, dan ilmu ketuhanan. Termasuk dalam ilmu alam ialah ilmu kimia, kedokteran, farmasi, ilmu hewan, dan pertanian. Sedangkan yang termasuk ilmu pasti adalah berhitung, aljabar, ilmu ukur, ilmu mekanika, ilmu falak, dan geografi. Adapun kategori ilmu ketuhanan adalah metafisika, yakni pembahasan mengenai penciptaan jiwa, jin, manusia, dan sebagainya. Ranah ilmu filsafat dalam Islam mulai muncul sejak perkenalan budaya antara Yunani dan Islam. Bahkan, banyak di antara filsuf Muslim yang belajar tentang filsafat Yunani. Dalam Ensiklopedi Islam terbitan Ichtiar Baru van Hoeve, disebutkan, pemikiran filsafat masuk ke dalam Islam melalui filsafat
Alquran secara tegas telah memberi kemungkinan bagi pemikiran filosofis itu. Di dalam Alquran, terdapat sejumlah ayat yang menyuruh manusia untuk menggunakan daya nalarnya dengan menjadikan alam semesta sebagai objek pikirannya. Dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban, disebutkan bahwa para filsuf Muslim ini mengembangkan pemikiran para filsuf Yunani sedemikian rupa sehingga tersedia ruang bagi tampilnya kebenaran asasi dalam Islam. Namun, yang kerap kali menjadi pertanyaan adalah bagaimana mempertalikan serta menyelaraskan pemikiran para filsuf Yunani ini dengan ajaran pokok Islam. Oliver Leaman dalam bukunya yang bertajuk Pengantar Filsafat Islam, memberi contoh pemikiran Plato dan Ibnu Rusyd. Dalam bukunya, Republic, Plato mengemukakan usul penggunaan berbagai metode yang berkepanjangan, tak kenal lelah, untuk mengajak manusia biasa atau awam agar bertingkah laku dengan cara tertentu. Dia tidak menentang penggunaan cara, bahkan ketika harus bertindak dusta sekalipun untuk memberdayakan musuh atau orang gila. Menurut Plato, cara seperti itu bermanfaat untuk maksud-maksud pengobatan yang harus dikuasai oleh bukan orang sembarangan, melainkan oleh seorang dokter. Seorang dokter dalam sebuah negara adalah seorang pemegang pemerintahan. Analogi Plato ini juga sering kali dipakai oleh Ibnu Rusyd. Ibnu Rusyd berpendapat dalam bukunya Comentary on Plato’s
Yunani yang dijumpai kaum Muslimin pada abad ke-8 Masehi atau abad ke-2 Hijriah di Suriah, Mesopotamia, Persia, dan Mesir. Kebudayaan dan filsafat Yunani masuk ke daerah-daerah itu melalui ekspansi Alexander Agung, penguasa Macedonia (336-323 SM), setelah mengalahkan Darius pada abad ke-4 SM di kawasan Arbela (sebelah timur Tigris). Alexander Agung datang tidak menghancurkan peradaban dan kebudayaan Persia. Sebaliknya, ia berusaha menyatukan kebudayaan Yunani dan Persia. Hal ini telah memunculkan pusat-pusat kebudayaan Yunani di wilayah Timur, seperti Alexandria di Mesir, Antiokia di Suriah, Jundisyapur di Mesopotamia, dan Bactra di Persia. Pada masa Dinasti Umayyah, pengaruh kebudayaan Yunani terhadap Islam belum begitu tampak karena ketika itu perhatian penguasa Umayyah lebih banyak tertuju kepada kebudayaan Arab. Pengaruh kebudayaan Yunani baru tampak pada masa Dinasti Abbasiyah karena orang-orang Persia pada masa itu memiliki peranan penting dalam struktur pemerintahan pusat. Para khalifah Abbasiyah pada mulanya hanya tertarik pada ilmu kedokteran Yunani berikut sistem pengobatannya. Tetapi, kemudian mereka juga tertarik pada filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya. Perhatian pada ilmu filsafat semakin meningkat pada zaman Khalifah Al-Makmun (198-218 H/813-833 M). Penerjemahan naskah Kelahiran ilmu filsafat Islam tidak terlepas dari adanya usaha penerjemahan naskahnaskah ilmu filsafat dan berbagai cabang ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Arab yang telah dilakukan sejak masa klasik Islam. Dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban, disebutkan bahwa usaha penerjemahan ini tidak hanya dilakukan terhadap naskah-naskah berbahasa Yunani saja, tetapi juga naskah-naskah dari bebagai bahasa, seperti bahasa Siryani,
Republic bahwa tindakan dusta yang digunakan oleh seseorang yang mengatur urusan negara terhadap orang-orang awam adalah benar dan tepat bagi mereka. Tindakan itu, menurut dia, seperti merupakan obat bagi suatu penyakit. Dalam pandangan Ibnu Rusyd, perbuatan dusta atau bohong dapat dipergunakan demi pencapaian kepentingan umum suatu negara oleh orang-orang pemerintah yang sadar bahwa mereka berbohong. Kadang-kadang, lebih baik tidak menunjukkan apa yang sesungguhnya kepada seseorang atau kelompok daripada menunjukkan kebenaran apa adanya. Inilah yang oleh umat Islam mayoritas bertentangan dengan pandangan Alquran maupun hadis Nabi SAW yang memerintahkan untuk senantiasa jujur. “Katakan yang benar, walau pahit sekalipun.” “Andai Fatimah binti Muhammad berbohong, akan saya potong tangannya.” Ini adalah bukti bahwa Rasul SAW sangat tidak menyukai ketidakjujuran. Menurut Ibnu Rusyd, tipe dusta yang dimaksud dalam filsafat berbeda dengan sebuah cerita yang seharusnya dikatakan. Ini demi kebaikan. Ia memberi contoh tentang cerita orang dalam gua (The Allegory of the Cave). Menurutnya, ini contoh yang baik seperti halnya cerita tentang beberapa lapisan jiwa manusia yang ada pada kelompok yang berbeda-beda dalam masyarakat. Dengan berpijak pada prinsip bahwa para filsuf hendaknya tetap berpegang teguh pada dasar pemikiran yang bersifat demonstratif, cerita-cerita seperti itu hendaknya ditang-
B4
Persia, dan India. Usaha penerjemahan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu setengah abad, yang di zaman awal Islam (abad ke-1 hingga abad ke-7 H). Kemudian terus berlangsung secara besar-besaran di Baghdad sejak masa pemerintahan Al-Mansur (137159 H/754-775 M) dan puncaknya pada masa pemerintahan Al-Makmun. Pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid, utusan khusus dikirim ke Kerajaan Romawi untuk mencari manuskrip yang kemudian dibawa ke Baghdad untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Usaha ini telah menghasilkan buku-buku filsafat dan lainnya yang sangat banyak. Oleh penguasa dinasti Abbasiyah, buku-buku itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab sehingga tersedialah buku-buku filsafat berbahasa Arab dalam jumlah yang sangat banyak di berbagai perpustakaan, baik yang dibangun para penguasa Muslim maupun yang dibangun para hartawan. Ketersediaan buku-buku terjemahan tersebut dimanfaatkan oleh kalangan Muslim untuk berkenalan dengan ilmu pengetahuan dan filsafat, seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi, Kristen, dan Majusi pada masa-masa sebelum munculnya Islam. Kegiatan penerjemahan ini dalam perkembangannya telah memunculkan tiga kelompok ahli ilmu pengetahuan. Pertama, mereka yang memusatkan perhatian pada cabangcabang ilmu pengetahuan saja. Kelompok pertama ini disebut para ilmuwan. Kedua, mereka yang selain mengkaji dan mengembangkan berbagai cabang ilmu pengetahuan juga memusatkan perhatian pada bidang filsafat. Kelompok kedua dinamakan para filsuf. Ketiga, yakni mereka yang berupaya menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan dan filsafat untuk keperluan berteologi. Kelompok yang terakhir ini disebut para teolog. Baghdad Ilmu filsafat dalam Islam pertama kali muncul dan berkembang di wilayah-wilayah Islam belahan timur, terutama di Baghdad. Baru tiga abad kemudian, ilmu filsafat ini berkembang luas di dunia Islam belahan barat yang berpusat di Cordoba (Spanyol). Keterlambatan tersebut disebabkan oleh kenyataan bahwa buku-buku yang dihasilkan di dunia Islam belahan timur baru masuk secara besar-besaran ke dunia Islam belahan barat sejak paruh kedua abad ke-4 H dengan dorongan dan bantuan dari pihak penguasa, terutama pada masa pemerintahan Khalifah Hakam II (350-366 H/937-953 M) di Andalusia. Berkembangnya ilmu filsafat di dunia Islam ini pada akhirnya telah melahirkan sejumlah filsuf terkenal dari kalangan Muslim. Mereka antara lain al-Kindi, ar-Razi, al-Farabi, Ibnu Maskawaih, Ibnu Sina, Ibnu Bajjah, Ibnu Tufail, dan Ibnu Rusyd. Dengan memanfaatkan materi filsafat dari para filsuf Yunani, seperti Plato, Aristoteles, Pythagoras, Demokritos dan Plotinus, serta berpegang teguh pada ajaran Alquran dan hadis Nabi SAW, para filsuf Muslim membangun satu corak filsafat baru yang kini dikenal sebagai filsafat Islam. Dan karena dihasilkan dalam zaman klasik Islam, filsafat mereka sering disebut dengan filsafat klasik Islam. ■ ed: syahruddin el-fikri
guhkan saja. Argumen seperti ini, tambahnya, dapat dipergunakan jika memang tidak ada lagi argumen lain yang dapat diberikan dan agar memberi tempat pada Plato yang merasa tak dapat menciptakan cara yang lebih meyakinkan dan lebih rasional. Bila dalam filsafat Aristoteles, Tuhan dipahami sebagai wujud yang hanya mengetahui diri-Nya sendiri dan tidak mengetahui selain-Nya; dalam filsafat Islam, Tuhan dipahami mengetahui diri-Nya, Tuhan juga mengetahui segenap alam yang diciptakan-Nya. Bila dalam filsafat Yunani dapat dijumpai paham hancurnya jiwa manusia bersama hancurnya badan, seperti yang diuraikan dalam filsafat Aristoteles dan Demokritos, atau paham reinkarnasi jiwa manusia, seperti pada filsafat Pitagoras dan Plotinus, dalam filsafat Islam, tidak dijumpai kedua paham itu. Dalam filsafat Islam dikembangkan konsep bahwa jiwa manusia tidaklah hancur bersama hancurnya badan, tidak pula mengalami reinkarnasi, tapi kekal dalam kebahagiaan bila suatu waktu ia berpisah dari badan dalam keadaan suci dan harus mengalami penderitaan bila dalam keadaan kotor. Jadi, filsafat klasik Islam bukanlah sekadar filsafat Yunani yang diberi baju Islam. Filsafat Yunani mengalami perkembangan atau Islamisasi di tangan para filsuf Muslim. Para filsuf Muslim itu meyakini bahwa filsafat yang mereka tampilkan adalah filsafat yang sejalan dengan kebenaran friman Tuhan yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. ■ ed: syahruddin el-fikri
tema utama
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010
B5
RENAISSANCE
Penciptaan Alam Menurut Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd Oleh Nidia Zuraya
KEDUANYA SALING SERANG
Al-Ghazali
Para Filsuf Muslim
SOAL PENCIPTAAN ALAM DALAM BENTUK PEMIKIRAN.
Oleh Nidia Zuraya
endati terjadi pro dan kontra soal keberadaan filsafat dalam Islam, banyak tokoh Muslim yang diketahui sebagai fulsuf terkenal. Di antara mereka bahkan senantiasa menjadi rujukan para filsuf yang datang setelahnya.
K
Al-Kindi (180-260 H/796-873 M) Filsuf Muslim yang pertama muncul adalah Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq al-Kindi, atau lebih dikenal dengan sebutan al-Kindi. Ia berasal dari keturunan bangsawan Arab dari suku Kindah, suku bangsa yang pada masa sebelum Islam bermukim di wilayah Arab Selatan. Al-Kindi dilahirkan di Kufah. Ayahnya adalah gubernur Basrah pada masa pemerintahan Khalifah Abbasiyah, al-Hadi (169-170 H/785-786 M) dan Harun ar-Rasyid (170-194 H/786-809 M). Ibnu Abi Usaibi’ah, pengarang Tabaqat al-Atibba’, mencatat bahwa al-Kindi sebagai salah satu dari empat penerjemah mahir pada masa gerakan penerjemahan. Ia terutama sekali ikut memperbaiki terjemahan Arab dari sejumlah buku. Selain itu, aktivitasnya lebih banyak tertuju pada upaya menyimpulkan pandangan-pandangan filsafat yang sulit dipahami dan kemudian mengarang sendiri. Jumlah karya tulis al-Kindi cukup banyak, yakni 241 buah risalah dalam bidang filsafat, logika, psikologi, astronomi, kedokteran, kimia, matematika, politik, optik, dan lain-lain. Sayangnya, kebanyakan karya tulisnya itu tidak atau belum dijumpai. Baru sekitar 25 buah karyanya yang berhasil ditemukan, yang kemudian diterbitkan dalam dua jilid. Jilid pertama pada tahun 1950 dan jilid kedua pada 1953 di Kairo, dengan judul Rasa’il al-Kindi al-Falsafiyyah. Al-Kindi juga dijuluki sebagai filsuf Arab. Itu karena ia satu-satunya yang murni berdarah Arab. Dia pernah memperoleh penghargaan tinggi dari Khalifah Al-Mu’tasim, tapi juga pernah mengalami perlakuan buruk dari pihak-pihak yang iri kepadanya atau benci kepada filsafat.
l-Ghazali merupakan tokoh penentang dan penyanggah falsafa (filsafat Islam) yang paling brilian. Oliver Leaman dalam Pengantar Filsafat Islam menulis bahwa Al-Ghazali seringkali menyerang para filsuf dengan dasar argumen yang mereka pergunakan sendiri, sambil menyampaikan pendapatnya secara filosofis dengan menyatakan bahwa tesis-tesis utama mereka adalah tidak benar dilihat dari sudut-sudut dasar logika itu sendiri. Sebagai contoh, dalam bukunya The Incoherence of the philosophers (Tahafut al-Falasifah), Al-Ghazali membentangkan dua puluh pernyataan yang ia coba buktikan kesalahannya. Tujuh belas di antaranya menimbulkan bid’ah karena dianggap menyimpang dari ajaran yang asli, yakni Alquran. Dan, tiga di antaranya benar-benar membuktikan apa yang ia kategorikan sebagai orang yang tidak beriman, bahkan dengan tuduhan yang lebih berat lagi. Mengenai pandangan yang keliru dari para filsuf ini, Al-Ghazali mengungkapkan pendapatnya sebagaimana ia paparkan dalam bukunya yang berjudul Munqidh min adh-Dhalal bahwa “kekeliruan para filsuf terdapat dalam ilmu-ilmu metafisik. Karena ternyata mereka tidak dapat memberikan bukti-bukti yang pasti menurut persyaratan yang mereka perkirakan ada dalam logika. Maka, dalam banyak hal mereka berbeda pendapat dalam persoalan-persoalan metafisik. Ajaran
A
AP
Al-Ghazali (450-505 H/1058-1111 M Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad at-Tusi al-Ghazali. Ia merupakan ulama terkemuka yang amat berpengaruh di dunia Islam, terutama di kalangan Suni. Al-Ghazali lahir di Desa Gazaleh, dekat Tus. Ia belajar di Tus, Jurjan, dan Nisabur. Ia kemudian bermukim di Mu’askar selama lima tahun dan di Baghdad selama lima tahun berikutnya. Di sana ia menjadi pemimpin dan guru besar Madrasah Nizamiyah Baghdad. Di sana pula ia berupaya keras mempelajari filsafat dan menunjukkan pemahamannya tentang filsafat dengan menulis buku berjudul Maqasid al-Falasifah (tentang pemahaman-pemahaman para filsuf). Ia dikenal karena kemampuannya mengkritik argumenargumen kaum filsuf dengan menulis buku Tahafut alFalasifah. Buku tersebut ia tulis dalam rangka memberikan kesan tentang kelemahan atau kekacauan pemikiran-pemikiran para filsuf Muslim, seperti al-Kindi, al-Farabi, dan Ibnu Sina. Semasa hidupnya, Al-Ghazali dikenal sebagai fakih, mutakalim, dan sufi. Ia mahir berbicara dan amat produktif dalam mengarang. Karya tulisnya lebih dari 228 buku dan risalah. Karya tulisnya yang paling populer di dunia Islam adalah Ihya’ ‘Ulum ad-Din (Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama). ALSHINDAGAH
Aristoteles tentang masalah-masalah ini, sebagaimana yang dilansir oleh Farabi dan Ibnu Sina, mendekati inti pokok ajaran filsafat Islam”. Salah satu filsuf Muslim yang mendapat kritikan dari Al-Ghazali adalah Ibnu Rusyd. Menurut Leaman, silang pendapat antara Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd sangat menarik karena argumen-argumen yang disampaikan oleh keduanya selalu melahirkan masalah-masalah khusus yang bersifat kontroversial. Contohnya adalah perdebatan Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd tentang penciptaan alam. Tentang penciptaan alam, Al-Ghazali mempunyai konsep yang sangat berbeda dari konsepsi yang dimiliki para filsuf Muslim. Para filsuf Muslim, termasuk Ibnu Rusyd, berpendapat bahwa alam itu azali, atau qadim, yakni tidak bermula dan tidak pernah ada. Sementara itu, Al-Ghazali berpikir sebaliknya. Bagi Al-Ghazali, bila alam itu dikatakan qadim, mustahil dapat dibayangkan bahwa alam itu diciptakan oleh Tuhan. Jadi paham qadim-nya alam membawa kepada simpulan bahwa alam itu ada dengan sendirinya, tidak diciptakan Tuhan. Dan, ini berarti bertentangan dengan ajaran Alquran yang jelas menyatakan bahwa Tuhanlah yang menciptakan segenap alam (langit, bumi, dan segala isinya). Bagi Al-Ghazali, alam haruslah tidak qadim dan ini berarti pada awalnya Tuhan ada, sedangkan alam tidak ada, kemudian Tuhan menciptakan alam, alam ada di samping adanya Tuhan. Sebaliknya, bagi para filsuf Muslim, paham bahwa
Pandangan Musa bin Maimun Oleh Nidia Zuraya
eberapa penulis menganggap Musa bin Maimun sebagai seorang pemikir Yahudi yang utama, yang argumen-argumen dan teoriteorinya dirancang lebih banyak untuk kepentingan teologis daripada filosofis. Karenanya, ia dianggap sebagai penulis yang mempertahankan dasar-dasar agama dan hanya sambil lalu bertindak sebagai seorang filsuf untuk membangun dan mengukuhkan kebenaran yang terbebas dari pengaruh luar. Dalam hal penciptaan alam, sebagaimana ditulis Oliver Leaman dalam Pengantar Filsafat Islam, Maimun tidak berpendapat bahwa para filsuf adalah salah di dalam memegangi pendapat keabadian alam. Dia berpendapat, sebagaimana dituangkan dalam bagian bukunya yang bertajuk “Guide of the perplexed” bahwa sementara ia masih dalam posisi ingin membuktikan kemungkinan penciptaan dari tiada (ex nihilo), dia tidak dapat membuktikan kebenarannya. Begitu pula, menurut Maimun, para filsuf ini tidak dapat membuktikan keabadian alam dan kewajiban
B
adanya dunia ini. Untuk sebagian besar, Maimun menggunakan pendekatan filsafat agama seperti yang digunakan AlGhazali. Keduanya mempertentangkan seluk-beluk perinci daripada model emanasi dengan pemahaman tradisional tentang Tuhan sebagai Yang Mahakuasa dan segala hal yang berhubungan dengan ciptaan-Nya. Argumen Maimun mengenai penciptaan alam adalah bahwa jika Tuhan diberi tempat metafisik, di mana Dia dapat melakukan kehendaknya seperti yang dikehendaki, prinsip-prinsip penciptaan alam dari tiada (ex nihilo) harus diterima. Ia juga membolehkan pandangan Plato mengenai penciptaan alam diterima dari sudut pandangan agama. Dalam pandangan Plato, satu-satunya perbuatan yang tidak dapat Tuhan kerjakan adalah menciptakan materi dari tiada, akan tetapi manakala materi itu ada, dia dapat melaksanakan seluruh tindakan perbuatan yang dikehendaki secara teologis, persis seolaholah dia menciptakan alam semesta dari ketiadaan yang mutlak. Namun, Maimun tetap menolak uraian penciptaan yang mendukung penafsiran tentang ‘tiada’. ■ ed: syahruddin el-fikri
Ibnu Rusyd
alam itu qadim sedikit pun tidak dipahami mereka sebagai alam yang ada dengan sendirinya. Menurut mereka, alam itu qadim justru karena Tuhan menciptakannya sejak azali/qadim. Bagi mereka, mustahil Tuhan ada sendiri tanpa mencipta pada awalnya, kemudian baru menciptakan alam. Gambaran bahwa pada awalnya Tuhan tidak mencipta, kemudian baru menciptakan alam, menurut para filsuf Muslim, menunjukkan berubahnya Tuhan. Tuhan, menurut mereka, mustahil berubah, dan oleh sebab itu mustahil pula Tuhan berubah dari pada awalnya tidak atau belum mencipta, kemudian mencipta. Dalam rangka menangkis serangan Al-Ghazali terhadap paham qadim-nya alam, Ibnu Rusyd menegaskan bahwa paham itu tidak bertentangan dengan ajaran Alquran. Bahkan sebaliknya, pendapat para teolog yang mengatakan bahwa alam diciptakan Tuhan dari tiada, justru tidak mempunyai dasar dalam Alquran. Menurut Ibnu Rusyd, dari ayat-ayat Alquran (QS 11: 7; QS 41: 11; dan QS 21: 30) dapat diambil simpulan bahwa alam diciptakan Tuhan bukanlah dari tiada (al-’adam), tapi dari sesuatu yang telah ada. Ia mengungkapkan hal ini dalam kitabnya Tahafut Tahafut al-Falasifah (Kehancuran bagi Orang yang Menghancurkan Filsafat). Selain itu, ia mengingatkan bahwa paham qadim-nya alam tidaklah harus membawa kepada pengertian bahwa alam itu ada dengan sendirinya atau dijadikan oleh Tuhan. Sementara itu, menurut Sulaiman Dunya dalam pengantarnya tentang “Al-Ghazali: Biografi dan Pemikirannya”, dalam Terjemahan Tahafut al-Falasifah, karya Al-Ghazali ini belum menggambarkan secara keseluruhan pemikiran Al-Ghazali. Sebab, komentar AlGhazali tentang kehancuran para filsuf ini, kata Sulaiman, sebelum ia mendapatkan pencerahan petunjuk mengenai ‘ketersingkapan tabir–sufistik’ (al-kasyf ash-Shufiyyah). Maksudnya, secara keseluruhan AlGhazali menerima pemikiran filsafat selama pandangan itu sesuai dengan pandangan Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW.■ ed: syahruddin el-fikri
Ibnu Rusyd (520-595 H/1126-1198 M) Salah satu filsuf Muslim yang muncul di belahan barat adalah Abu al-Walid Muhammad Ibnu Ruysd. Ia berasal dari keluarga hakim. Ia lahir di Cordoba dan wafat di Marakech. Ia dikuburkan di sana, tapi tiga bulan setelah itu jenazahnya dipindahkan ke Cordoba. Ibnu Rusyd menguasai berbagai bidang ilmu, seperti fikih, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika, astronomi, kedokteran, logika, dan filsafat. Ia berhasil menjadi ulama dan filsuf yang sulit ditandingi. Ia juga pernah menjadi hakim di Cordoba pada 1171 M. Ibnu Rusyd juga pernah menjadi dokter istana. Kehebatan Ibnu Rusyd dapat dilihat melalui karya-karya tulisnya. Ia menulis Bidayah al-Mujtahid, sebuah karya besar berupa fikih perbandingan, yang secara luas dipakai oleh para fukaha sebagai buku rujukan penting. Ia juga menulis Kulliyyat fi at-Thibb, yang membicarakan
HOMMEDIA
garis-garis besar ilmu kedokteran, dan menjadi pegangan para mahasiswa kedokteran di Eropa selama berabad-abad di samping karya Ibnu Sina, Al-Qanun. Karya tulisnya yang merupakan ulasan atas karya Aristoteles dibukukan ke dalam tiga buku ulasan, yaitu Al-Asghar (Yang Lebih Kecil), Al-Ausath (Yang Lebih Sedang), dan Al-Akbar (Yang Lebih Besar). Sosok Ibnu Rusyd juga dikenal karena pandangan-pandangannya yang mengkritik pandangan Al-Ghazali. Sebagai tangkisan terhadap karya Al-Ghazali, Tahafut al-Falasifah (Kacaunya Kaum Filsuf), ia menulis buku Tahafut at-Tahafut al-Falasifah (Kacaunya Tahafut al-Ghazali).
Ar-Razi (250-313 H/864-925 M) Filsuf Muslim terkemuka yang muncul setelah al-Kindi adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi. Ia lahir, tumbuh, dan wafat di Rayy, dekat Teheran, Iran. Tetapi, ia
juga pernah hidup berpindah-pindah dari satu negeri ke negeri lain. Ia adalah dokter terbesar yang dilahirkan dunia Islam zaman klasik. Ia pernah menjadi direktur rumah sakit Rayy dan pernah pula menjadi direktur rumah sakit Baghdad. Ketekunan dan kesungguhannya dalam menulis luar biasa. Ia pernah menulis dalam setahun lebih dari 20 ribu lembar kertas. Karya-karya tulisnya mencapai 232 buah buku atau risalah, yang kebanyakan dalam bidang kedokteran. Di samping itu, ia juga banyak menulis karya-karya yang berhubungan dengan filsafat. Namun, hampir semua karya tulisnya dalam bidang filsafat belum dijumpai. Banyak pihak menduga karya-karya filsafatnya telah dihancurkan oleh lawan-lawannya yang telah menuduhnya sebagai seorang mulhid (menyimpang dari, atau mengingkari ajaran Islam). ■ ed: syahruddin el-fikri
Ar-Razi
arsitektur
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010
B2
Mausoleum Sultan Faraj
Gaya Arsitektur Mamluk
FOTO-FOTO: ARCHNET.ORG
BANGUNAN INI ADALAH KOMPLEKS PEMAKAMAN MEWAH YANG DIPERUNTUKKAN BAGI KELUARGA DAN KETURUNANNYA.
Oleh Nidia Zuraya
esir dikenal sebagai negeri yang memiliki peradaban tertinggi di dunia. Bahkan, sejak dulu, negeri para Firaun ini sudah menghasilkan peradaban yang maju. Hal itu pula yang akhirnya memantapkan umat Islam saat menguasai negeri seribu menara ini. Pada masa Islam, negeri Mesir sempat dikuasai oleh sejumlah dinasti. Mulai dari dinasti Umayyah, Abbasiyah, Fatimiyah, hingga Turki Usmani. Bahkan ketika berdiri, sejumlah dinasti kecil pun peradaban yang ada di Mesir tetap berdiri kokoh. Salah satu dinasti kecil yang mampu menguasai Mesir adalah Dinasti Mamluk. Dinasti ini menjadikan Kairo sebagai pusat kekuasaannya. Bahkan, ketika berhasil memukul mundur pasukan Timur Lenk, Kairo semakin mantap menjadi pusat kekuatan Mamluk. Sang pemimpin, yakni Az-Zahir Saifuddin Barquq, dalam waktu singkat berhasil membangun pusat pemerintahan Dinasti Mamluk di Kairo, sekaligus menjadi penguasa Mamluk pertama. Seperti halnya dinasti Islam yang pernah
M
berkuasa di Kairo, Mamluk juga banyak meninggalkan peninggalan-peninggalan sejarah berupa bangunan-bangunan megah berarsitektur indah. Salah satunya adalah Khanqah Sultan Faraj Ibnu Barquq. Sebagai penguasa Mamluk di Kairo, Barquq membangun sebuah mausoleum (kompleks pemakaman mewah) yang diperuntukkan bagi keluarga dan keturunannya. Karena keterbatasan lahan, sepeninggal Barquq salah seorang anaknya yang bernama Faraj berinisiatif untuk mendirikan sebuah kompleks (bangunan) yang luar biasa besarnya di luar kota Kairo bagian utara. Shela S Blair dan Jonathan M Bloom dalam bukunya The Art and Architecture of Islam mengungkapkan, lokasi yang dipilih Faraj untuk mendirikan kompleks megah tersebut pada awalnya merupakan sebuah lapangan pacuan kuda (hippodrome). Kemudian, pada zaman Mamluk awal, lahan tersebut dialihfungsikan menjadi tempat pemakaman bagi para sufi. Lokasinya yang jauh dari pusat keramaian, ungkap Blair, membuat para imam sufi kerap menyepi dan mengasingkan diri ke tempat tersebut. Mereka pun kemudian memutuskan untuk mendirikan sebuah tempat khusus untuk melakukan ritual tasawuf. Ketika Faraj naik tahta dan berkuasa, ia berusaha membangun kembali tempat tersebut agar menjadi sebuah kompleks bangunan dengan berbagai macam fungsi. Saat proyek ini dimulai, ia memerintahkan membangun permukiman luas, termasuk tempat-tempat pemandian, pabrik roti, penggilingan gandum, tempat menginap para musafir, dan sebuah pasar (bazar). Namun, di antara berbagai bangunan tersebut, yang masih berdiri hingga saat ini hanyalah Khanqah Sultan Faraj Ibnu Barquq, sebuah kompleks bangunan megah yang dikenal dengan pada zaman Mamluk, yang diperuntukkan bagi tempat tinggal para sufi. Dalam tulisannya yang bertajuk The Khanqah and Mausoleum of Sultan Faraj Ibn Barquq, Ismail Abaza memaparkan,
Oleh Nidia Zuraya
STRUKTUR S SIMETRIS Al-Faraj
alah satu aspek yang paling menarik dari struktur bangunan Khanqah ini adalah tidak adanya pembatasan terhadap ruang-ruang yang terdapat pada bangunan tersebut, sehingga sang arsitek mampu untuk merancang sebuah struktur bangunan yang sangat simetris berukuran besar. Bangunan yang tampak berdiri sendiri ini terlihat menarik dengan adanya dua buah pintu gerbang berhiaskan tiga buah pelengkung pada bagian sisi barat daya dan utara. Posisi kedua pintu gerbang yang berada di bawah menara membuat simetrisitas bangunan menjadi semakin kuat. Selain itu, dua buah sabil-kuttab ditempatkan di sisi barat dan selatan bangunan Khanqah. Sabilkuttab merupakan tempat singgah dan peristirahatan bagi para pelancong yang melewati
kompleks permukiman para sufi ini sengaja dibangun oleh Sultan Faraj dalam rangka memenuhi keinginan sang ayah untuk dimakamkan di dekat makam para sufi di wilayah Kairo Utara. Pembangunan kompleks ini dimulai pada 1400 Masehi, namun karena situasi dan kondisi politik di dalam negeri pada masa itu yang penuh gejolak membuat proses pembangunan Khanqah ini baru selesai pada 1411 M. Meski pembangunan Khanqah Sultan Faraj Ibnu Barquq ini baru rampung pada 1411, namun menurut sejarawan abad kelima belas, Al-Maqrizi, bangunan Khanqah tersebut sudah diresmikan pada 1410. Peresmian tersebut, ungkap Al-
kawasan itu. Sebuah anak tangga terdapat pada bagian dinding menara. Para pengunjung bisa mencapai bagian atas menara kembar ini melalui anak tangga tersebut. Dari atas menara ini kita bisa menyaksikan pemandangan indah— selain pemandangan pemakaman—yang terhampar di sekeliling bangunan Khanqah. Di sisi utara kompleks Khanqah Sultan Faraj Ibnu Barquq ini terdapat sebuah lorong beratap yang bagian ujungnya berakhir di makam ayah Sultan Barquq, yakni Anas. Para sejarawan arsitektur memperkirakan lorong tersebut mungkin dimaksudkan sebagai ruang shalat. Pada bagian tempat shalat ini terdapat kubah kecil, runcing di bagian puncak, menandai adanya mihrab di bawahnya. Bangunan makam yang terdapat di sisi kiri dan kanan ruang shalat ini berdenah bujur sangkar dan beratap kubah dengan ukuran yang jauh lebih besar dari kubah di atas
Maqrizi, dihadiri oleh empat puluh orang pengikut sufisme. Bangunan Khanqah ini memiliki dua buah menara kembar, kubah raksasa kembar, dan dua buah pintu masuk kembar yang tepat berada di kedua sisi ujung kanan dan kiri bangunan. Keseluruhan model dan corak bangunan bersejarah ini, jelas Abaza, mengedepankan gaya Arsitektur Mamluk Bahri yang banyak diadopsi oleh para ahli rancang bangun di zaman Mamluk Burji pertengahan. Yulianto Sumalyo dalam bukunya yang bertajuk Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim memaparkan, Khanqah Faraj Ibnu Barquq terdiri dari satu unit bangunan besar yang berdiri sendiri. Bangunan tersebut berbentuk simetris berdenah bujur sangkar dengan ukuran 73 X 73 meter persegi. Tata letak bangunan mengedepankan pola hypostyle dengan sahn (halaman dalam) pada bagian tengah, juga berdenah bujur sangkar. Empat buah iwan mengelilingi sahn, masing-masing lebarnya hampir sama. Sahn dikelilingi oleh kolom-kolom dengan pelengkung-pelengkung di atasnya (arcade). Pelengkung-pelengkung tersebut tidak patah, sama dengan pelengkung model Romawi. Tepat di bagian tengah sahn terdapat tempat wudhu, yang merupakan tipikal kompleks semireligius di Kairo pada masa itu. ■ ed: syahruddin el-fikri
mihrab. Dinding luar kubah dihias dengan garis-garis sejajar dengan pola patah-patah. Pola tersebut terbilang unik dan tidak pernah ditemukan pada bangunan kubah di tempat lain. Tumpuan kubah berbentuk segi delapan, bertingkat-tingkat seperti tangga pada sudutnya. Pada sekeliling dinding kubah bagian bawah terdapat jendela. Pada 1403, sebagaimana diuraikan George Michell dalam bukunya Architecture of the Islamic World: North Africa and Sicily, karena kekacauan politik yang melanda Kairo berdampak langsung pada masalah ekonomi dan keuangan pemerintahan Dinasti Mamluk, dekorasi dalam kompleks banyak yang tidak dapat diselesaikan. Namun, setelah penguasa Mamluk berhasil mengatasi kekacauan tersebut, penambahan hiasan dan dekorasi khas bangunan-bangunan di Kairo pada bagian dinding bangunan Khanqah ini dapat dilanjutkan. ■ ed: syahruddin el-fikri
Majmuah
Mukimin
Majmuah adalah konsorsium Arab Saudi yang melakukan pengurusan pemondokan dan pelayanan jamaah selama musim haji di Tanah Suci. Mereka yang mengatur ketentuan yang berlaku, penetapan kontrak dengan penyelenggara haji negara-negara asal jamaah, dan menjalankan pengaturan pengisian pemondokan untuk jamaah seluruh dunia.
Mukimin adalah warga negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi. Mereka umumnya bekerja dan menetap di sana lebih dari lima tahun. Mereka paham betul dengan situasi dan kondisi di Tanah Suci. Selama musim haji, ada sebagian dari mereka yang dilibatkan sebagai petugas haji Indonesia.
jurnal
“Tuhanmu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya, Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu. Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih.”
haji
(QS Al Israa [17]: 66-67)
Ahad, 28 November 2010 21 DZULHIJAH 1431 H
REPUBLIKA
1431 H
B6
TITIP SALAM Selamat menunaikan ibadah haji untuk Bapak Hariyadi dan Ibu Mamik Sulasmi. Semoga menjadi haji yang mabrur dan sehat selalu serta selamat sampai Tanah Air. Amin. Riyan, Ngawi, 6283851351xxx Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang pergi haji, lalu menziarahi kuburku setelah aku wafat, maka sama saja dengan mengunjungiku saat aku hidup.” (Sunan Imam Baihaqiy al-Kubra, Hadis No 10054). 6285694681xxx Buat para pejabat negara yang menunaikan ibadah haji, semoga menjadi haji mabrur dan kami berharap bisa menegakkan kebenaran di negeri yang sakit parah ini karena sifat munafik. 6285869631xxx
●
Kepada seluruh jamaah haji Indonesia, semoga menjadi haji yang mabrur serta menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat agar negara ini memperoleh keberkahan.
Jamaah di pondokan SAPTONO/ANTARA
Angka Kematian di Pondokan Tinggi Priyantono Oemar dari Makkah
Sistem sirkulasilah jadi penyebab tertinggi kematian jamaah. MAKKAH –– Dari 288 kasus kematian sampai Sabtu (27/11) siang, kematian disebabkan sistem sirkulasi mencapai angka tertinggi. “Jumlah kematian karena sistem sirkulasi mencapai 197 jamaah,” ungkap Dr Ramon Andreas, dokter penghubung di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Sabtu. Penyakit sistem sirkulasi antara lain mencakup penyakit jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan serangan jantung (stroke). Dari 288 kasus kematian itu, sebanyak 121 kasus terjadi di pondokan. Sedangkan, sisanya terjadi di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dan rumah sakit Arab Saudi. Menurut Ramon, banyaknya ja-
maah meninggal di pondokan itu menunjukkan kurang sigapnya petugas di lapangan. “Ada banyak alasannya. Salah satunya, kendala transportasi sehingga jamaah itu tak sempat dibawa ke BPHI,” ujar Ramon. Wakil Kepala Daker Makkah Bidang Kesehatan, Dr H Taufik, telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 22 November 2010. Isinya adalah agar petugas kesehatan di setiap sektor memantau jamaah yang tergolong berisiko tinggi (risti). Tingginya kematian di pondokan, menurut Taufik, jelas memerlukan kewaspadaan yang tinggi dari para petugas kesehatan. Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi, Dr Chaerul Tanjung, menyatakan perlunya penyuluhan kesehatan kepada jamaah. “Kita harus menyiapkan kondisi kesehatan jamaah haji ini sejak jauh-jauh hari di Tanah Air,” ujar Chaerul. Chaerul menegaskan perlunya
bentuk bimbingan kesehatan agar jamaah yang berisiko tinggi menyesuaikan ibadah haji dengan kondisi fisiknya. Layanan bimbingan ini perlu disediakan di berbagai poliklinik di Tanah Air. Mengenai kasus flu babi, Kepala Pusat Kesehatan haji Kementrian Kesehatan, Wan Alkadri, memastikan tak ada lagi jamaah Indonesia yang tertular penyakit ini. Penegasan ini disampaikan setelah meninggalnya jamaah haji asal Embarkasi Surabaya (Kamis, 25/11) yang tertular virus H1N1. Menurut data yang ada, hanya ada tiga orang yang tertular virus H1N1 di Tanah Suci. Mereka adalah jamaah asal Inggris (1 orang), India (1 orang), dan Indonesia (1 orang, dan sudah meninggal dunia). Jamaah stres Seorang jamaah diduga mengalami stres, walaupun tak meresahkan jamaah lain. Jamaah yang tinggal di Sektor 6 ini tak lagi peduli pada jamaah di sekitarnya. “Bahkan, buang hajat pun dilaku-
Ibazend, Cilacap, 6285726111xxx Untuk ibundaku, Farida Masya, yang insya Allah akan menyelesaikan ibadah haji di Tanah Suci, semoga diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan, dan keselamatan hingga sampai di rumah untuk berkumpul dengan keluarga. Semoga Allah SWT menganugerahkan haji yang mabrur. Nana, Ami, Wafi, Rua, Palembang, 6285719128xxx Assalamualaikum wr wb. Heru, Cikupa, mohon dibantu doanya semoga saya bisa menaikkan haji ibu dan nenek saya. Wassalamualaikum wr wb.
kannya di kamar,” ujar Sufyan Mansyur, pelaksana keamanan Sektor 6, Jumat (26/11) sore. Jamaah kloter 83 Embarkasi Solo ini sebelumnya pernah dirawat di BPHI, tapi karena sudah dianggap sehat, ia dikembalikan ke pondokan. Menurut Sufyan, jamaah yang berusia kepala lima itu tak memiliki keluarga yang menyertainya. “Kebetulan di pondokan itu ada kamar kosong sehingga dia dipindahkan ke kamar kosong itu sendirian,” ujar Sufyan. Sufyan melaporkan kondisi jamaah itu ke Daker Makkah. Sekretaris Daker Makkah, M Khanif, menyarankan agar segera menghubungi dokter kloter dan dirujuk lagi ke BPHI untuk diketahui kondisi sebenarnya. “Jika dokter merekomendasikan dipulangkan cepat, kita upayakan untuk pulang secepatnya,” ujar Khanif. Jika ternyata masih bisa melanjutkan ke Madinah untuk melakukan arbain, jamaah itu tetap mengikuti rombongan ke Madinah.
6289636049xxx Selamat menunaikan ibadah haji Dr Maimun Ihsan, Faiz Mahmud, ibunda Ramziah Djibran, dan bapak Abdullah Kaune. Semoga menjadi haji yang mabrur. Khifni dan Hafsah, Bogor, 628121106xxx Buat Pak Robbie Fauzi, Ibu Tuti Hayati, dan Pak Ilin Taslina serta para jamaah haji yang lain, semoga Allah senantiasa memberikan kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan. Perbanyak umrah mumpung masih di Makkah. Salam dari kami sekeluarga. We miss you. Bahjah Ocha, Jakarta, 628128671xxx Untuk kakakku, Moerdjiman Dwijo Sumarto, semoga menjadi haji mabrur. Abah Fatih, Bantul, 628170400xxx
Bagi pembaca Republika yang ingin mengirimkan salam buat orang tua, saudara, maupun anggota keluarga lainnya, agar bisa dimuat di harian ini, silahkan mengirimkan pesan pendek (SMS) melalui nomor : 08121033399 atau melalui E-mail ke:
[email protected].
■ dewi mardiani
KABAR DARI TANAH SUCI
Menghindari Tipu Daya ak sedikit uang yang dipakai untuk bisa berhaji. “Untuk bisa berhaji, ibu saya harus menjual padi. Itu pun belum cukup. Lalu, jual kerbau. Itu pun belum cukup. Untuk menutupi kekurangan, digadaikanlah sawah,” ujar Rasin, mukimin asal Indramayu. Susah payah mengumpulkan uang itu membuat Rasin tak rela jika kemudian selama di Arab Saudi, ibunya masih juga ditipu oleh para mukimin. Banyak mukimin yang mau mencari keuntungan untuk diri sendiri dari jamaah yang lugu-lugu. Untuk menggaet sasaran, mukiminmukimin itu bahkan rela pulang kampung untuk menemui calon jamaah. Mereka bukan ustaz, juga bukan kiai, tapi mau bersusah payah menjelaskan seluk-beluk haji di kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Mereka menjelaskan berbagai hal, termasuk harga kambing di Arab. Mereka juga menawarkan bantuan untuk bisa mencium Hajar Aswad. Tak hanya itu, mereka pun menawarkan badal haji. Karena itu, mereka mencari orang-orang yang ingin dibadalhaji-
T
kan. “Tapi jangan percaya. Mereka bilang memba’dalhajikan, tapi setelah di Tanah Suci, mereka tak akan membadalhajikan. Mereka hanya mengambil uangnya,” ujar Rasin. Maka itu, ketika pulang ke kampung, Rasin sering menjelaskan kepada warga soal syarat-syarat badal haji agar tak tertipu oleh mukimin-mukimin yang menawarkan pelayanan jasa tersebut. Kepada warga, Rasin antara lain menjelaskan syarat membadalhajikan orang lain. Syaratnya, yaitu orang tersebut harus paham seluk-beluk haji. Kalau di antara keluarga tak ada yang bisa, kiai atau ustaz di kampungnya bisa dipilih. Kalau tak ada juga, bisa dipilih kiai atau ustaz di kampung lain. Orang yang akan membadalhajikan juga harus mengenal riwayat hidup orang yang akan dibadalhajikan. “Orang-orang yang menawarkan badal haji, bukan ustaz bukan kiai. Mereka hanya mukimin, yang kebetulan tahu seluk-beluk pelaksanaan haji, tapi tak tahu seluk-beluk agama. Mereka hanya
Priyantono Oemar Wartawan Republika mau mencari keuntungan,” ujar Rasin. ‘Bisnis’ haji model begini, kata Rasin, memang cepat menghasilkan uang. Karena itu, Rasin dan Sujana tak heran jika banyak KBIH yang mengikuti jejak para mukimin itu. Mereka berlomba mencari jamaah sebanyak-banyaknya demi menarik keuntungan. “Untuk mencari jamaah itu, mereka bahkan bersedia menalangi. Jamaah baru punya Rp 10 juta, KBIH bersedia menalangi Rp 10 jutanya lagi,” kata Rasin menjelaskan. Untuk bisa tercatat di siskohat (sistem koordinasi haji terpadu), minimal jamaah harus menyetor Rp 20 juta. KBIH-KBIH ini, menurut Rasin, memang
sudah bekerja sama dengan mukimin. Ketika berangkat, jamaah dari KBIH itu dititipi barang-barang untuk dijual di Tanah Suci. Rokok, minyak kayu putih, jengkol, dan petai adalah beberapa barang yang sering dititipkan ke jamaah haji oleh KBIH. Semua barang itu kemudian dijual di Tanah Suci. Sebelum berangkat, ada juga KBIH yang meminta Rp 300 ribu per jamaah. “Katanya untuk zakat, untuk memurnikan harta Rp 30,5 juta yang dipakai untuk ongkos haji itu,” ujar Sujana, jamaah asal Majalengka. Di saat manasik pun jamaah masih dipungut uang. Manasik saat ini, kata Sujana, tak melulu masalah ibadah haji, tapi juga pengumuman-pengumuman yang isinya melulu uang. “Untuk mendapatkan buku doa haji yang tertulis tidak untuk diperjualbelikan, jamaah dimintai KBIH sedekah Rp 10 ribu per buku,” ujar Sujana. Berangkat dari Majalengka, Sujana mengaku membayar ongkos haji sebesar Rp 30,5 juta. Untuk mendaftarkan diri ke siskohat yang dikoordinasi KBIH, formulir yang seharusnya gratis, dijual Rp 50 ribu.
Tapi, Sujana tak mau membayar formulir ini setelah melakukan protes ke petugas Kementerian Agama di daerahnya. Untuk mengikuti manasik dari tingkat KBIH hingga tingkat kabupaten, ia harus membayar Rp 650 ribu. Kemudian, ia membayar sedekah seikhlasnya, sesuai surat edaran dari Pemprov Jawa Barat tentang bulan sedekah. Ia juga harus membayar Rp 300 ribu ke KBIH untuk menyucikan ongkos haji yang Rp 30,5 juta itu. Masih ada lagi uang yang harus dibayarkannya, yaitu untuk transportasi ke asrama haji sebesar Rp 700 ribu. Sebelum wukuf, ketika jamaah ramairamai membayar dam Rp 250-350 ribu ke mukimin, Sujana memilih tak membayar. Ia tahu manipulasi yang dilakukan mukimin kolektor dam itu sehingga ia memilih berpuasa untuk membayar dam. “Setelah wukuf ini, kami juga sudah disodori formulir Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia dengan iuran sebesar Rp 250 ribu,” ujarnya. “Formulir sudah saya isi, tapi juga belum bayar. Pulang saja belum, tapi sudah dimintai bayaran,’” ujarnya. ■
jurnal
haji
1431 H
“Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.”
B7
(QS Luqman [31]: 22)
Ahad, 28 November 2010 21 DZULHIJAH 1431 H
REPUBLIKA
SERBA SERBI
Jamaah Pesan Sertifikat Haji
SAPTONO/ANTARA
PABRIK ALQURAN
Tiga pekerja mengontrol kualitas cetakan huruf arab di pabrik Al Quran Mashaf Madinah, Madinah, Arab Saudi, Selasa (23/11). Pabrik tersebut mencetak Al Quran untuk seluruh jajirah arab dan sekitarnya, termasuk menjadi barang souvenir bagi para jamaah haji.
Kuota Haji Bisa Ditambah Indonesia diminta menyampaikan usulannya yang dilengkapi data jumlah penduduk. JAKARTA –– Pemerintah terus berupaya meningkatkan kuota jamaah Indonesia yang saat ini mencapai 221 ribu orang. Masih ada ratusan ribu calon haji yang mengantre untuk berangkat ke Tanah Suci. Peluang bertambahnya kuota, menurut Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdurrahman Mohammad Amin Al-Khayyat, semakin terbuka pada tahun mendatang. “Jika Kementerian Agama RI bisa meyakinkan Kementerian Urusan Haji dengan mengajukan bukti data terakhir jumlah total penduduk Indonesia, bukan mustahil pemerintah kami akan bisa menaikkan kuota jamaah haji Indonesia,” kata Dubes Al-Khayyat di Jakarta, Sabtu (27/11). Jumlah jamaah Indonesia tahun ini, katanya, berdasarkan kuota dasar, yaitu dari perhitungan 10 persen dari total penduduk negara ini. Setelah ditambah tenaga pendukung yang dikirimkan Pemerintah Indonesia, visa haji yang dikeluarkan pada tahun ini mencapai 224.500. Diakuinya, kuota untuk Indonesia ini adalah jumlah terbesar di antara negara-negara lain di dunia. Namun, Arab Saudi tetap memberi peluang
penambahan kuota jika usulannya dilengkapi data terakhir jumlah penduduk. Menurut Al-Khayyat, selain jumlah terbesar, jamaah Indonesia dikenal paling santun. Dari sisi manajemen penyelenggaraannya oleh Kementerian Agama RI, Indonesia diakui paling rapi dan efisien. Pemerintah Arab Saudi juga terus berupaya meningkatkan pelayanan ibadah. Tentunya, semua dilakukan dengan memaksimalkan upaya dan potensi mereka. “Kami selalu berupaya meningkatkan pelayanan karena ini adalah perintah langsung dari Yang Mulia Pelayan Dua Kota Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Suud,” Katanya. Tentang penyelenggaraan haji tahun ini, Dubes mengatakan, upaya ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama. “Kebanggaan bagi kami ketika mendengar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan penghargaan terhadap kami,” tambahnya. Saat menerbitkan 224.500 visa haji tahun ini, kantor Konsuler Kedubes Arab Saudi bekerja siang malam dan ditambah waktu libur. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga mengirimkan sedikitnya 20 stafnya dari Riyadh untuk membantu kantor Konsuler Jakarta. Peningkatan pelayanan ini tercermin dari berbagai langkah yang di-
tempuh mereka, seperti perluasan areal Masjidil Haram, peningkatan keamanan, pelayanan, dan fasilitas umum. Jamarat pun selesai dibangun dalam lima lantai, ditambah pelayanan kesehatan gratis, dan dikerahkannya 15 helikopter pemantau. Pemerintah Arab Saudi juga merenovasi sumur zamzam agar airnya bisa dinikmati para jamaah. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menyediakan fasilitas Monorail Masyair (ArafahMuzdalifah-Mina). Fasilitas ini mampu mengangkut sekitar 72 ribu jamaah dalam satu jam dan rencananya akan difungsikan penuh tahun depan. Sementara itu, dari laporan Media Center Haji (MCH) di Madinah, jamaah Indonesia gelombang kedua sudah mulai masuk ke kota itu sejak Jumat subuh. Hingga Sabtu, terdapat 3.392 jamaah yang tiba. Berdasarkan data yang ada di Daerah Kerja Madinah, jamaah itu berasal dari sembilan kloter. Kesembilan kloter itu yakni SOC 48, BPN (Balikpapan) 07, MES (Medan) 14, BDJ (Banjarmasin) 07, PDG (Padang) 12, PLM (Palembang) 12, SOC (Solo) 49, UPG (Ujungpandang) 22, dan JKS (Jawa Barat) 41. Semuanya di wilayah Markaziyah yang berjarak 500 meter dari Masjid Nabawi. Kedatangan jamaah dari Makkah membuat Madinah menjadi padat kembali. Imbauan dari Kadaker Madinah, Subakin Abdul Muthalib, supaya jamaah tetap waspada ketika sedang melaksanakan ibadah di Nabawi.
Disiplin Jamaah Masih Rendah isiplin jamaah haji Indonesia dalam mematuhi aturan penerbangan masih rendah. Banyak jamaah tidak mengindahkan ketentuan. Perilaku ini berdampak pada keterlambatan pemulangan jamaah dari Bandara Haji King Abdul Aziz (KAA), Jeddah, Arab Saudi. Selama masa pemulangan jamaah haji Indonesia yang dimulai sejak 20 November 2010, penumpang dari hampir semua embarkasi belum menunjukkan kedisiplinan. Barang bawaan mereka umumnya melebihi kapasitas yang diperbolehkan untuk dibawa ke atas pesawat. Bahkan, ada yang membawa benda tajam, seperti pisau atau gunting, untuk naik ke pesawat. Duty Manager Garuda Indonesia di Terminal Haji Jeddah, Wahyudi, mengatakan, selain jamaah Embarkasi Solo yang cenderung lebih tertib, embarkasi lainnya masih ada yang tidak peduli. Jamaah yang masih kurang kedisiplinannya, terutama dari Embarkasi Medan, Banda Aceh, Balikpapan, Makassar, dan Banten. Banyak di antara mereka tidak memerdulikan ketentuan batas barang bawaan, bahkan ada yang tidak mau menerima proses pemeriksaan melalui Sinar X. Ada yang menganggap bahwa mengantre untuk pemeriksaan Sinar X itu sebagai tindakan yang merepotkan. “Padahal, sebenarnya itu prosedur normal,” tutur Wahyudi di Jeddah, Sabtu (27/11) pagi. Menurutnya, apabila semua jamaah
D
Burhanuddin Bella Dari Jeddah
mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pihak penerbangan, proses ini dipastikan lancar. Tapi, kalau masih membawa barang berbentuk logam saat melintasi Sinar X, alarm akan terus berbunyi. Menghadapi ketidakdisiplinan ini, petugas di bandara tentu tidak akan berkompromi lagi dan terus mencari sumber yang membuat alarm berbunyi. “Bayangkan, kalau tiap jamaah menjalani pemeriksaan satu menit saja, dengan 455 penumpang dalam satu kali penerbangan, pemeriksaan di tempat ini bisa sampai 455 menit.” Pihak penerbangan sendiri beberapa kali melakukan sosialisasi mengenai peraturan tersebut. Malahan, penjelasannya disampaikan pula pada saat jamaah mengikuti manasik haji di Tanah Air. Brosur-brosur soal ketentuan itu juga ditempelkan di koper tiap jamaah, di samping pemutaran video di atas pesawat saat pemberangkatan. Dia mengatakan, pihak penerbangan tidak berniat menghalangi jamaah mem-
bawa oleh-oleh ke Tanah Air. “Tapi, ini ketentuan internasional, yang diterapkan di semua penerbangan di dunia,” tuturnya. Barang bawaan yang diperolehkan naik ke kabin pesawat tidak lebih dari tujuh kilogram. Selain itu, tidak diperkenankan membawa benda-benda tajam, seperti pisau dan gunting. Wahyudi mengakui, perilaku jujur juga masih kurang diperlihatkan oleh beberapa jamaah. Mereka tidak mau mengakui membawa barang-barang terlarang dalam penerbangan saat ditanya petugas sebelum memasuki pemeriksaan. Bahkan, ketika diperiksa pun mereka masih tidak mau berterus terang. Padahal, setiap kali jamaah diminta melewati pintu pemeriksaan untuk deteksi logam, alarm terus berbunyi. Setelah dilakukan pemeriksaan berulang kali, ternyata ada pisau kecil diselipkan di dalam kopiah. “‘Hal semacam ini kan yang menghambat, bahkan membuat security di Bandara King Abdul Aziz menjadi jengkel karena merasa dipermainkan,” ujarnya. Kejengkelan tersebut, kata Wahyudi, kadang kala membuat mereka semakin memperketat pemeriksaan. Karena itulah, Wahyudi mengimbau, jamaah haji Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air untuk tetap mematuhi ketentuan penerbangan. Dengan demikian, proses pemulangan bisa lebih cepat dan tidak dihambat oleh hal-hal yang tidak perlu. Apalagi, petugas di bandara di Arab Saudi sangat ketat menerapkan ketentuan penerbangan. ■ dewi mardiani
Namun, kloter 48 Solo (SOC) belum bisa menempati pemondokannya di Hotel Markaz Ilyas karena masih ditempati jamaah Sudan. Setelah menunggu empat jam, mereka diminta menempati hotel transit di Pondok Ilyas sebelum menempati kamar yang sudah ditentukan di hotel. “Kita sudah beri warning kepada majmuah. Tapi, kita bersyukur saja yang penting sudah ditempatkan di wilayah Markaziah,” jelas Subakin. Dia berharap, kasus ini tidak terulang. Majmuah dan Pemerintah Indonesia menandatangani kontrak yang isinya adalah sekurang-kurangnya 95 persen jamaah Indonesia tinggal di Markaziah. ■ antara, ed: dewi mardian
MAKKAH — Banyak mukimin yang menawarkan pembuatan sertifikat haji kepada jamaah. “Harganya 10 riyal per lembar. Ada cap Ikatan Haji Indonesia,” ujar Sujana, jamaah asal Majalengka yang tergabung di kloter 63/JKS, Jumat (26/11). Para mukimin yang menawarkan pembuatan ser tifikat itu mendatangi pondokan-pondokan jamaah Indonesia. Karena banyak yang menawarkan pembuatan sertifikat, mukimin yang menandatangani sertifikat itu namanya berbeda-beda. “Di sertifikat itu ada juga nama jamaah. Kalau jamaah punya foto, bisa dicetak sekalian di sertifikatnya,” ujar Sujana. Sertifikat menerangkan nama jamaah, alamat, dan tanggal melaksanakan ibadah haji. Sujana pernah naik haji pada 2003. Saat itu, ia mendapat sertifikat dari mukimin yang menawarkan pengurusan pembayaran dam. “Jadi, saat menawarkan pengurusan pembayaran dam, mukimin itu menawarkan kepada kami berupa bonus dapat sertifikat haji dan sajadah,” ujar Sujana. Saat itu, Sujana dan teman-temannya dapat sertifikat berukuran kertas A3. Tahun ini, Sujana dan kawan-kawan memesan sertifikat juga, ukurannya A4. Pada bagian atas sertifikat tercetak bendera merah putih dan logo negara Arab Saudi. “Pesannya sendiri-sendiri, jadi tak ada paksaan untuk memesan sertifikat ini,” ujar Sujana. Dia mengatakan, jamaah yang memesan sertifikat ratarata ingin memajangnya di ruang tamu di kediamannya masing-masing. Rasin, mukimin asal Indramayu, mengaku belum pernah melihat kantor Ikatan Haji Indonesia ini. Dia sudah tinggal di Arab Saudi selama 17 tahun. Setiap kali ia ingin mampir ke kantor Ikatan Haji Indonesia itu, ia selalu ditolak secara halus oleh mukimin-mukimin yang menawarkan sertifikat tersebut. Menurut Sujana, kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) juga memberikan sertifikat, tapi hanya berupa sertifikat manasik haji. Sertifikat ini akan diberikan secara gratis kepada jamaah KBIH itu. ■ priyantono oemar, ed: dewi mardiani
hujjatul islam
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010
B9
MELAYUONLINE.COM
SULTAN MAULANA HASANUDDIN
Penguasa Muslim di Banten BERBAGAI KEMAJUAN
Oleh Nidia Zuraya, Muhammad Fakhruddin
DIRAIH SELAMA PEMERINTAHAN SULTAN MAULANA HASANUDDIN.
MLANCONG.COM
MELAYUONLINE.COM
Makam Sultan Yusuf
anten dikenal sebagai salah satu wilayah yang sangat kental dengan nuansa keislaman. Bahkan, salah satu tokoh utama dan banyak menghasilkan karya klasik juga berasal dari wilayah Banten. Yakni, Syekh Nawawi bin Umar al-Jawi al-Bantani. Karyakarya Syekh Nawawi al-Bantani telah menyebar hingga berbagai negara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, India, dan Thailand. Namun, sejarah perkembangan dan penyebaran Islam, juga tak lepas dari pengaruh Kesultanan Banten. Berkat peran serta mereka pula, Islam menjadi mayoritas di Provinsi Banten. Salah satu tokoh besar dan berperan penting dalam penyebaran Islam di Banten adalah Sultan Maulana Hasanuddin. Penguasa Muslim ini lahir pada 1479 di Cirebon. Ia merupakan pendiri Kesultanan Banten sekaligus menjadi penguasa pertama di kerajaan Islam tersebut. Ayahnya, Syarif Hidayatullah, adalah salah seorang dari sembilan wali (Walisongo) penyebar Islam di tanah Jawa, yang terkenal dengan gelar Sunan Gunung Jati. Hasanuddin merupakan anak kedua dari Syarif Hidayatullah dengan Nyi Kaung Anten, putri penguasa Kaung Anten, Banten, Prabu Surasowan. Ketika Prabu Surasowan wafat, kekuasaannya diwariskan kepada putranya, yakni Arya Surajaya. Pada masa pemerintahan Arya Surajaya, Syarif Hidayatullah sudah kembali ke Cirebon yang kemudian menjadi Sultan Cirebon. Sedangkan Hasanuddin lebih memilih menjadi guru agama Islam di Banten. Hasanuddin pun dikenal memiliki banyak santri di beberapa wilayah Banten. Karena ketokohannya kemudian masyarakat menyebutnya Maulana Hasanuddin. Setelah menginjak dewasa, Hasanuddin ditugaskan untuk menggantikan posisi sang ayah untuk menyebarkan Islam di Banten menyusul penunjukan Syarif Hidayatullah sebagai tumenggung di Cirebon oleh penguasa Kesultanan Demak. Dalam usaha penyebaran Islam di Banten, Maulana Hasanuddin berkeliling dari satu daerah ke daerah lainnya. Kadang-kadang ia berada di Gunung Pulosari, Gunung Karang, atau Gunung Lor, bahkan sampai ke Pulau Panaitan di Ujung Kulon. Kegiatan dakwahnya menyebabkan penduduk Banten Utara berangsur-angsur memeluk agama Islam. Sebelum Banten berwujud sebagai suatu kesultanan, wilayah ini termasuk bagian dari Kerajaan Sunda (Padjadjaran). Agama resmi kerajaan ketika itu adalah Hindu.
B
Oleh Muhammad Fakhruddin
elain sebagai tokoh agama di Banten, Maulana Hasanuddin juga dikenal sebagai seorang ahli politik dan ekonomi. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pendidikan dan Informasi Kenadziran Masjid Agung Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten, M Al Hatta Kurdie. Menurut Al-Hatta Kurdie, saat memimpin pasukan gabungan dari Kesultanan Demak dan Cirebon menyebut Kadipaten Banten Girang tahun 1525, Maulana Hasanuddin berhasil mengalahkan Prabu Pucik Umun sebagai Adipati Banten Girang, kala itu. Satu hal yang unik dari kisah jatuhnya Banten Girang ini, bahwa tidak terjadi peperangan dahsyat apalagi banyak korban jiwa. Hatta menjelaskan, dari babad atau cerita rakyat dikisahkan cara Maulana Hasanuddin menaklukkan Banten Girang, yakni menerima ajakan Pucuk Umun untuk mengadu ayam dengan ketentuan bila ayam Pucuk Umun kalah, Sultan Hasanuddin bebas menyebarkan Islam di daerah Banten. Prakarsa dari Pucuk Umun langsung diterima oleh Maulana Hasanuddin. Tempat pertarungan adu ayam antara Maulana Hasanuddin dan Pucuk Umun pun telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu di lereng Gunung Karang. Satu tempat yang dianggap netral. “Ternyata
S
Ahli Politik dan Ekonomi
bangunan negara, antara lain, meliputi bidang keamanan, perdagangan, dan yang terpenting penyebaran Islam. Ia memperluas daerah kekuasaan Banten sampai meliputi seluruh daerah Banten, Jayakarta, Karawang, Lampung, dan Bengkulu. Ia juga telah memberikan andil terbesarnya dalam meletakkan dasar Islam yang kuat di Banten. Bahkan di masanya, Banten menjadi pusat penyiaran agama Islam untuk wilayah Jawa Barat dan Sumatra Selatan. Hal ini telah dibuktikan dengan kehadiran bangunan peribadatan berupa masjid dan sarana pendidikan Islam seperti pesantren. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pengetahuan keislaman, Sultan Maulana Hasanuddin mengirim sejumlah mubalig ke berbagai daerah yang dikuasainya. Bahkan, banyak orang dari luar daerah yang sengaja datang untuk belajar agama Islam di Banten, sehingga berdirilah beberapa perguruan Islam, seperti di Kasunyatan. Di tempat ini, Maulana Hasanuddin juga mendirikan bangunan Masjid Kasunyatan yang umurnya lebih tua dari Masjid Agung Banten. Sementara untuk menjaga keamanan kota dari serangan musuh, baik dari darat maupun laut, Maulana Hasanuddin membentengi seluruh kota dengan potonganpotongan kayu besar yang kemudian diganti dengan tembok tebal dari batu karang. Setiap sudut dilengkapi dengan meriam. Demikian juga di sekeliling istana dibuat benteng yang dibuat dari tembok batas setebal tujuh telapak tangan. Di samping itu, ia juga mengadakan kerja sama dengan ayahnya membentuk pasukan pertahanan kuat dan besar, sehingga ketika terjadi serangan Demak ke Pasuruan, Banten mengirimkan tujuh ribu tentara kerajaan lengkap dengan persenjataannya. Kerja sama itu diperluas ke bidang ekonomi dan politik. Sultan Maulana Hasanuddin wafat pada 1570, dalam usia 91 tahun. Setelah mangkat ia diberi gelar ‘Marhum Sabakingking’. Jasadnya dimakamkan dekat Masjid Agung Banten. ■ ed: syahruddin el-fikri
UMMATANWASATAN.NET
Masjid Agung Banten
Upaya penyebaran agama Islam ke seluruh daerah Banten mendapat hambatan dari raja Padjadjaran yang mengeluarkan peraturan untuk membatasi masuknya pedagang Islam ke Banten. Di samping itu, keputusan raja Padjadjaran untuk menandatangani perjanjian persahabatan dengan Portugis, menyulut kemarahan penduduk yang sudah memeluk agama Islam. Di bawah pimpinan Maulana Hasanuddin, mereka melakukan pemberontakan terhadap penguasa Padjadjaran. Posisi Banten yang sangat strategis, karena letaknya di pesisir Selat Sunda dan merupakan pintu gerbang lintas Pulau Sumatra dan Jawa, menarik perhatian penguasa Demak untuk menguasainya. Maka, pada awal abad ke-16 M, Kesultanan Demak mengutus Fatahillah, untuk menyerbu wilayah ini, setelah sebelumnya singgah di Cirebon untuk menemui Syarif Hidayatullah. Dengan bantuan pasukan gabungan Demak-Cirebon, Maulana Hasanuddin dapat menguasai seluruh Kadipaten Banten. Penyerangan yang dilakukan terhadap wilayah itu, dikarenakan adanya perjanjian antara Padjadjaran dengan pihak Portugis. “Perjanjian tersebut bocor dan sampai ke telinga Sultan Demak, apalagi waktu itu Demak sedang sakit hati dengan Portugis karena Pati Unus atau Pangeran Sebrang Lor kalah perang di Malaka,” kata Kepala Seksi Pendidikan dan Informasi Kenadziran Masjid Agung Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten, M Al Hatta Kurdie, kepada Republika, Kamis (25/11). Atas keberhasilan ini, pada 1526 ia diangkat oleh Sultan Demak sebagai bupati Kadipaten Banten. Keberhasilannya memimpin daerah ini membawa kemajuan yang pesat di berbagai bidang sehingga Kadipaten Banten diubah menjadi negara bagian Demak pada 1552 dengan tetap mempertahankan Maulana Hasanuddin sebagai sultannya. Sultan Maulana Hasanuddin memerintah Banten selama 18 tahun (1552-1570). Ia memindahkan pusat pemerintahan yang semula berkedudukan di Banten Girang (Banten Hulu) ke Banten Lor (Surosowan) yang terletak di pesisir utara. Ia melengkapi pusat pemerintahan yang baru ini dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti keraton, benteng, pasar, dan sarana peribadatan berupa masjid. Ketika pada 1568 Kesultanan Demak runtuh dan diganti Pajang, ia memproklamasikan Banten menjadi negara merdeka, lepas dari pengaruh Demak. Berbagai kemajuan Selama masa pemerintahannya, Banten mengalami kemajuan dalam berbagai sektor. Hal ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan Sultan Maulana Hasanuddin dalam melakukan pem-
ayam Pucuk Umun kalah dan ia melepaskan daulatnya atas Banten, kemudian bermukim di Ujung Kulon,” tutur Hatta. Pendekatan pertarungan seperti ini untuk menghindari kontak langsung antara dua tokoh agama, sehingga pertarungan cukup diwakilkan oleh ayam jago milik Pucuk Umun dan Maulana Hasanuddin. Hatta menambahkan, pendekatan tersebut dapat dipandang sebagai jalan tengah menuju penyelesaian damai terhadap konflik berkepanjangan antara dua pihak yang berbeda kepentingan. Sebab, Pucuk Umun berkepentingan mempertahankan eksistensi ajaran Sunda Wiwitan (Hindu) di bawah naungan Negeri Padjadjaran. Sedangkan Maulana Hasanuddin berkepentingan agar supaya kegiatan dakwah Islam di Banten dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti. Berkat penaklukan Banten Girang yang berlangsung mulus itu, Maulana Hasanuddin mendapatkan simpati dari masyarakat dan para ajar (pemuka Hindu) di Banten. Maulana Hasanuddin menawarkan pilihan kepada 800 orang ajar untuk masuk Islam atau tetap memeluk Hindu tapi menjadi tawanan perang dan harus membayar upeti. Sebagian besar dari mereka menerima ajakan Maulana Hasanuddin untuk masuk Islam. Namun, terdapat 40 orang ajar yang menerima ajakan Maulana Hasanuddin tapi hatinya ingkar. “Mereka ini kemudian melarikan diri yang sekarang kita kenal
sebagai Suku Badui. Sikap Maulana Hasanuddin membiarkan mereka tetap hidup merupakan fondasi dasar pluralisme di Banten,” terang Hatta. Sejarawan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanuddin, Mufti Ali, mengatakan, sumber-sumber sejarah lainnya menyebutkan penaklukan Benten Girang oleh Maulana Hasanuddin dapat dipahami secara rasional karena keahliannya dalam strategi perang. “Secara strategi perang, Padjadjaran memang kalah oleh Demak dan Cirebon, sehingga Syarif Hidayatullah berani menempatkan anaknya, Maulana Hasanuddin, di Banten,” kata Mufti. Setelah penaklukan tersebut, pada 1526 lahirlah Kadipaten Banten yang bercorak Islam di bawah naungan Demak dan Cirebon. Maulana Hasanuddin dinobatkan sebagai adipatinya. Pada tahun yang sama, Maulana Hasanuddin menikah dengan Nyi Ratu Ayu Kirana, putri mahkota Sultan Trenggana (Demak III). Saat itu usia Hasanuddin masih 26 tahun. Mufti Ali mengatakan, Maulana Hasanuddin kemudian membangun city state (negara kota) berupa kota pelabuhan di sebelah utara Banten (sekarang dikenal dengan Banten lama). Maulana Hasanuddin memilih memindahkan ibu kota Banten dari Banten Girang ke Surosowan yang jaraknya sekitar 15 kilometer karena kejeliannya untuk mengembangkan perdagangan dan membuka jalur perdagangan dengan negara lain.
Dilihat dari sudut ekonomi dan politik, pemindahan pusat pemerintahan ini dimaksudkan untuk memudahkan hubungan antara pesisir Sumatra sebelah barat melalui Selat Sunda dan Selat Malaka. Situasi ini berkaitan pula dengan situasi dan kondisi politik di Asia Tenggara. Pada masa itu, Malaka telah jatuh di bawah kekuasaan Portugis, sehingga pedagangpedagang yang enggan berhubungan dengan Portugis mengalihkan jalur perdagangannya ke Selat Sunda. Sejak saat itulah semakin ramai kapal-kapal dagang mengunjungi Banten. “Banyak kemajuan yang dicapai ketika Banten dipimpin oleh Sultan Maulana Hasanuddin. Baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, maupun lainnya,” ujar Mufti. Sebagai sultan pertama, Maulana Hasanuddin membangun insfrastruktur perkotaan Islam modern, antara lain, membangun Keraton Surosowan sebagai pusat pemerintahan, membangun Masjid Agung Banten sebagai pusat peribadatan, membangun alun-alun sebagai pusat informasi dan berkomunikasi dengan rakyatnya. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah membangun Pelabuhan Karangantu sebagai pelabuhan internasional yang mengantarkan Banten sebagai kesultanan dengan pelabuhan terkuat di nusantara. “Artinya, bagi penyebaran Islam itu sendiri, dengan kekuatan maritimnya relatif membawa hikmah,” kata Mufti. ■ ed: syahruddin el-fikri
wawancara
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010
B8
US TA Z AG U S SH O H I B K H A I R O NI
Perbanyak Menulis Karya Berbahasa Arab terbukti dengan masuknya buku kami pada Top Five buku populer di Amazon. Dan, kami bersyukur karena buku ini juga diminati Kementerian Agama Republik Indonesia. Buku yang kami tulis ini sebenarnya sebagai bentuk keprihatinan kami atas banyaknya santri yang kurang menguasai atau memahami bahasa Arab, terutama dalam hal tulis menulis. Melalui buku ini, kami berharap dapat memberikan harapan besar bagi masyarakat Indonesia (khususnya) untuk belajar bahasa Arab sekaligus terbiasa dalam hal tulis menulis. Tentu saja, dalam belajar harus dilengkapi dengan kamus bahasa Arab. Terserah mau Al-Munjid, Al-Akbar, atau lainnya. Di dalam buku itu diterangkan kalimat-kalimat dasar, mufradat (vocabulary/kosakata), jumlah ismiyah, dan bisa dipraktikkan langsung. Kami juga melengkapinya dengan contoh kalimat jamak (plural), mutsanna (dua), mu’annats (untuk perempuan), mudzakkar (untuk laki-laki), dan lainnya. Di dalamnya, kami lengkapi dengan contoh kalimat, latihan-latihan, beberapa struktur kata yang simpel, dan grafik sehingga memudahkan masyarakat untuk belajar bahasa Arab.
elama ini, bahasa Arab dianggap sebagai bahasa yang sangat sulit untuk dipelajari. Hal ini disebabkan oleh banyaknya ilmu tata bahasa Arab yang harus dipahami, agar bisa menguasai bahasa Arab dengan baik. Banyak santri yang menguasai tata bahasa Arab, namun kesulitan dalam berkomunikasi dengan bahasa Arab. Sebab, mereka hanya mengenal teori saja. Sebaliknya, ada pula santri yang mahir berbicara bahasa Arab, tapi minim pemahaman dalam teori ilmu tata bahasa Arab, akibatnya komunikasinya pun kurang tepat. Namun, masih ada kelemahan lainnya. Apakah itu? “Kelemahan yang tampak adalah kurangnya praktik dalam hal menerjemahkan dan membuat karya dalam bahasa Arab,” ujar Ustaz Agus Shohib Khaironi, penulis buku Audhah al-Manahij fi Mu’jam Qawa’id alLughah al-‘Arabiyah, cara mudah belajar bahasa Arab. Karya ini telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari lembaga dan tokoh dunia, seperti Syekh Al-Azhar, Prof Dr Wahbah Musthafa Al-Zuhaily, Dr Basyiiri Abdul Mu’thy, juga dari Al-Azhar, Kairo (Mesir), dari Amazon Amerika Serikat, Libanon, dan lainnya. Metode yang diperkenalkan adalah Mustaqilli. “Kami melengkapi karya ini dengan sejumlah latihan, grafik, skema, dan kosakata untuk memudahkan pelajar dalam belajar Bahasa Arab,” ujarnya. Bagaimanakah metode Mustaqilli itu, bagaimana cara belajar bahasa Arab yang mudah, apa yang menjadi kendala dalam belajar Bahasa Arab? Berikut perbincangan Syahruddin El-Fikri, wartawan Republika dengan Alumnus Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur ini.
S
Apa yang membuat orang susah belajar bahasa Arab? Sebenarnya rutinitas atau kebiasaan. Kalau terbiasa, tak akan mengalami kesulitan. Begitu juga dalam hal menulis. Orang yang terbiasa menulis maka akan mudah mencari inspirasi untuk dituliskan. Mengapa tampak sulit? Ada beberapa tipe orang yang tidak bisa berbahasa Arab. Pertama, banyak orang bisa membaca tulisan Arab, namun mereka tidak bisa menuliskannya. Hal ini karena dia hanya membaca, tapi tidak menuliskannya. Andai dia menuliskannya, niscaya akan lancar dan paham. Kedua, orang tidak bisa berbahasa Arab karena memang tidak punya niat untuk belajar. Ketiga, ada orang yang bisa berbahasa Arab, tapi sebenarnya dia tidak punya basic ilmu alat, seperti nahwu, sharaf, dan lainnya. Keempat, ada orang yang memahami nahwu, tapi tidak bisa berkomunikasi bahasa Arab. Karena memang tidak dipraktikkan dalam bentuk komunikasi. Inilah realitas santri kita yang ada di berbagai pondok pesantren, perguruan tinggi, madrasah aliyah, dan lainnya. Mereka jarang diajari membaca kitab (qira’atul kutub), insa (menulis), tarjamah (terjemah), dan muhadatsah (percakapan). Jangankan yang lebih detail, yang standar saja sudah rumit. Seperti muthola’ah, adab, balaghah, dan lain sebagainya. Bagaimana realitas keseluruhan pendidikan Islam yang mengajarkan bahasa Arab? Tipenya bermacam-macam. Pesantren salaf, misalnya, secara teori mereka sangat bagus, menguasai tata bahasa Arab. Namun, kurang diimbangi dengan praktik percakapan. Akibatnya, ketika ada lawan bicara, dia tidak bisa mengomunikasikannya dengan baik kendati paham maksudnya. Kemudian, ada tipe mereka yang pandai praktik terutama dalam hal berkomunikasi, namun kurang memahami teori. Ini biasanya tipe pendidikan Islam modern atau semimodern. Mereka terbiasa berbicara dalam dua bahasa (bilingual), namun terkadang kurang menguasai teori. Karena tujuan mereka
Oleh Syahruddin El-Fikri ama Agus Shohib Khaironi, mungkin banyak yang belum mengenalnya. Namun, keilmuan yang dimiliki alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini mampu membuat kagum dunia ilmu keislaman. Pasalnya, setelah puluhan tahun tak ada tokoh Muslim atau ulama asal Indonesia yang menulis karya berbahasa Arab, sebagaimana pernah dilakukan ulama, seperti KH Ma’shum Ali dengan karyanya Al-Amtsilah at-Tashrifiyah, Syekh Nawawi bin Umar al-Bantani yang menulis banyak kitab, seperti Maraqi al-‘Ubudiyah, Nur azh-Zhalam syarah dari Aqidah al-Awwam, Tanqih alQawl, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dengan Sabil Al-Muhtadin, dan lainnya. Namun, sejak era itu hingga sekarang, Indonesia bisa dikatakan miskin karya berkualitas yang ditulis dalam berbahasa Arab. Kini kehadiran sosok generasi muda Muslim Indonesia, seperti Ustaz Agus Shohib Khaironi yang menulis buku tata bahasa Arab dengan judul Audhah
N
semata-mata bisa berkomunikasi saja. Ada juga secara teori dan praktik sama bagusnya. Kelompok ini biasanya mandiri. Mereka tekun mempelajari ilmu tata bahasa, baik secara teori maupun praktik, kemudian dikomunikasikan dengan baik. Mereka ini biasanya menambah pelajarannya dengan datang ke tempat wisata, pendidikan bahasa asing, ataupun sekolah di negeri Timur Tengah. Bagaimana ceritanya hingga Anda bisa menuliskan buku dalam bahasa Arab yang langkah ini tentu saja termasuk langka, kecuali ulama zaman dahulu? Saya dulu belajar di pesantren salaf. Di sana diajarkan tentang teori-teori ilmu tata bahasa Arab. Selain buku-buku yang dipelajari dalam bahasa Arab, juga diperkuat dengan latihan. Terutama menulis dan membaca ulang. Sebab, kitab yang biasa dipelajari menggunakan bahasa Arab dan tanpa harakat, yang istilah sekarang disebut dengan kitab kuning. Jadi, selain menulis dan membaca ulang, kita juga harus berusaha menerjemahkannya kembali. Dulu, sewaktu belajar, kita tidak menganggap penting hal itu. Apalagi cara menerjemahkan dengan baik. Namun, setelah di Mesir, baru sadar, betapa pentingnya semua teori dan praktik itu. Ya, ini mungkin kritik atau masukan buat pendidikan pesantren salaf. Begitu juga dengan pesantren modern. Jangan hanya menganggap, yang penting santri bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab, walau tanpa menguasai teori dasarnya. Nantinya bisa kacau. Mereka memang jago dalam berkomunikasi dalam bahasa Arab. Kebiasaan salah, dibiarkan saja tanpa koreksi. Akibatnya, benarbenar tidak ada perbaikan. Inilah yang harus kita perhatikan dalam pelajaran bahasa Arab. Solusinya seperti apa? Selain teori, juga harus ada praktik. Terutama, praktik muhadatsah, ada latihan insa’ (menulis), dan terjemah. Sehingga, anak didik menjadi terbiasa, baik menulis, berbicara, maupun menerjemahkan. Jadi intinya, selain memahami teori, kaidah-kaidah juga baik, membacanya juga bagus, menguasai i’rab (perubahan kata), bisa menulis, juga bisa muha-
Kebiasaan salah, jangan dibiarkan tanpa koreksi karena bisa berakibat fatal.
datsah. Ending-nya, bisa berbahasa Arab secara baik dan benar, baik secara teori maupun praktik. Sebab, selama ini, saya melihat kelemahan ada pada praktik. Dalam hal menulis, seperti apa? Ya, selama ini banyak di antara santri kita yang lemah dalam hal penulisan. Maksudnya bukan menuliskan huruf hijaiyah-nya, melainkan cara mengarang, insa atau menulis buku, atau kalimat dalam bahasa Arab. Bahkan, sangat minim, santri kita ataupun para tokoh kita yang menulis karya dalam bahasa Arab, seperti ulama-ulama Indonesia terdahulu. Dulu KH Ma’shum Ali yang terkenal sebagai pakar tata bahasa Arab dan beliau menulis kitab AlAmtsilah at-Tashrifiyah. Begitu juga Syekh Nawawi bin Umar al-Bantani yang menulis banyak kitab, seperti Maraqi al-‘Ubudiyah, Nur azh-Zhalam syarah dari Aqidah al-Awwam, Tanqih al-Qawl, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dengan Sabil AlMuhtadin, dan lainnya. Mereka menguasai tata bahasa Arab, dan mempraktikkannya dalam dunia tulis menulis. Apa yang menjadi keunggulan dalam Metode Mustaqili dari kitab yang Anda tulis? Tentu pembaca yang akan menilainya. Alhamdulillah, buku yang kami tulis dengan judul Audhah al-Manahij fi Mu’jam Qawa’id al-Lughah al‘Arabiyah, telah mendapat respons positif, baik di Mesir, Iran, maupun di sejumlah negara Eropa. Hal ini
Diakui Tokoh Muslim Dunia al-Manahij fi Mu’jam Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyah dengan metode Mustaqilli, akan memberikan harapan baru lahirnya penulis dan ulama Indonesia bertaraf internasional. Buku yang ditulis dengan metode baru itu menggunakan skema dan diagram yang memudahkan pembaca dalam mendalami ilmu tata bahasa Arab, seperti Nahwu dan Sharaf. Buku ini sempat membuat heboh dunia perbukuan di website Amazon, tepatnya di Booksurge LLC (Part of The Amazon Group of Companies) yang berkedudukan di Charleston, Carolina Selatan AS, karena banyak diminati oleh orang-orang yang ingin belajar bahasa Arab. Inilah kali pertama, karya putra bangsa bertengger di Top Five buku terlaris di Amazon.
Apakah khusus untuk pelajar? Siapa pun bisa, baik pelajar maupun ustaz bahasa Arab yang mengajar pada murid-muridnya. Dan hendaknya selalu dilatih dan dilatih. Bila ada kesalahan, guru harus memberikan koreksi, baik untuk pelafalan maupun penulisan. Jangan lupa pula, untuk dibiasakan membaca dan mengulanginya dengan suara agak keras agar mudah diingat. Mereka juga akan dibimbing untuk latihan menerjemahkan, mengenal bentuk perubahan kata (I’rab), dan lainnya.
Bahkan, tak hanya itu, buku ini juga menuai pujian dari sejumlah tokoh Muslim, seperti Syekh Al-Azhar, Prof Dr Wahbah Musthafa Al-Zuhaily, Dr Basyiiri Abdul Mu’thy dari Al-Azhar, Kairo (Mesir), Prof Adel Gamal (Department of Near Eastern Studies, University of Arizona USA), Inas Hassan PhD (School of LanguageArabic, University of Maryland, USA), Ramzi Salti PhD (Arabic Language & Literature, Stamford University, USA), Martin Sulzer-Reichel (Director of Arabic and German Language Program, Department Culture of Modern Literatures and Cultures, University of Richmond, USA), Paul O Myhre PhD (Wabash Center in Association of American Academy of Religion, USA), dan Blackwell Publishers-UK (Book & Resources Review Editor for the Journal Teaching Theology and Religion).
Dari pengalaman Anda memperkenalkan metode ini, apa kelemahannya? Mungkin perlunya muhadatsah (percakapan). Sebab, kami tidak bisa mengajarkan secara langsung, kecuali melalui buku tersebut. Karena itu, perlunya guru pembimbing, lingkungan yang mendukung untuk mempercepat penguasaan bahasa Arab dengan metode ini. Apa solusi yang Anda tawarkan untuk mengatasi kelemahan tersebut? Kami berusaha menyelenggarakan pelatihanpelatihan kepada guru-guru bahasa Arab dan bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menjangkau para guru itu dalam memperkenalkan metode ini. Ke depan, mungkin kami akan membentuk lembaga bimbingan dan pelatihan di sejumlah daerah agar metode ini semakin efektif. Apa saran Anda agar anak-anak atau para santri terbiasa dalam mengarang atau menulis karya berbahasa Arab? Perbanyak latihan menulis, perbanyak latihan mengarang. Sebab, sekarang ini banyak santri ataupun siswa yang—bisa dikatakan—mereka sudah tidak mengenal lagi pelajaran mengarang. Untuk itu, kami mengusulkan supaya ada pelajaran mengarang lagi di sekolah-sekolah, agar peserta didik terbiasa menulis dan mengeluarkan ideide kreatif mereka. Dalam hal ini, rasanya perlu juga diselenggarakan musabaqah menulis karya dalam bahasa Arab. Kami berharap, pada penyelenggaraan MTQ Nasional mendatang, sudah ada perlombaan bidang ini. ■
Dr Basyiiri Abdul Mu’thy, yang juga editor buku ini menyatakan, kitab tersebut sebagai panduan belajar bahasa Arab yang paling mudah dipahami dibandingkan kitab-kitab lain yang pernah dilihatnya. “Saya adalah orang Arab yang belum pernah melihat kitab Mu’jam Nahwu Sharaf yang paling mudah dipahami yang ditulis oleh seorang yang bukan Arab, tempat orang Arab sendiri belum ada atau belum pernah menulis dengan metode seperti ini sampai saat ini,” ujar Basyiiri atas karya pria kelahiran Ngawi (Jatim), 13 April 1972. Buku ini dipasarkan ke universitas- universitas, lembaga-lembaga pendidikan, khususnya pada bidang Arabic program, Islamic Studies, Middle and Near Eastern Studies melalui internet di Amazon.com. Selain di AS, kitab ini juga mendapatkan bintang lima (book rating) di Iran, sebagai kitab terlaris. Yang membanggakan lagi, dari karya anak bangsa tersebut buku ini mendapatkan bintang lima (book rating) pada website Ira, serta tanggapan yang sangat positif selama diterbitkan sejak Februari 2007. ■
dunia islam
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010
B10
Shalat Id di Negeri Palu Arit FOTO-FOTO: DOK PRIBADI
warga dan pendatang. Hal ini membuat betah para pelancong dari luar. Sebagaimana diketahui, sebagai pusat keramaian, di daerah distrik 1 sangat mudah menjumpai turis (pelancong), baik Asia, Eropa, maupun Afrika.
masjid atau kantong-kantong Muslim yang tersebar di berbagai distrik di HCMC. Di negeri yang masih menganut sistem komunis ini, hewan lembu lebih lazim menjadi hewan kurban. Selain harganya lebih murah, juga karena populasinya yang sangat banyak. Berbeda dengan kambing yang harganya relatif lebih mahal jika perbandingannya adalah harga seperti di Indonesia. Banyak organisasi-organisasi mancanegara yang melakukan kurban di HCMC. Selain melalui pekerja ekspatriat yang mencari nafkah di Vietnam, juga ada beberapa NGO yang mendistribusikan hewan kurbannya di sini. Salah satunya adalah Dompet Dhuafa Republika (DDR) dari Indonesia, Haluan Malaysia, BARIS dari Turki. Lembagalembaga ini mengirimkan amanat kurban dari negaranya bagi saudara-saudara Muslim di HCMC dan beberapa wilayah di Vietnam lainnya.
PELAKSANAAN SHALAT ID BARU DIMULAI PADA PUKUL 08.00 PAGI.
Oleh M Sabeth Abilawa
o Chi Minh City (Vietnam) tentu berbeda dengan negara di Asia Tenggara lainnya. Umat Islam di negeri tersebut tergolong minoritas. Namun demikian, dalam soal keagamaan, mereka mampu melaksanakan kewajiban agama secara konsekuen. Seperti pada sebagian umat Islam Indonesia, pada Selasa (16/11) lalu, kaum Muslimin yang tinggal di negeri Palu Arit tersebut juga melaksanakan shalat Idul Adha. Di negeri komunis ini, umat Islam melaksanakan ibadah tanpa takbir keliling, seperti yang dilakukan di Indonesia. Juga tak ada deretan sapi, kambing, atau domba yang siap dijadikan hewan kurban. Suasananya sangat jauh berbeda dengan negeri-negeri yang penduduk Muslimnya cukup banyak. Pagi itu tampak sepi. Seakan tidak ada kegiatan shalat Idul Adha. Di Indonesia, shalat Id biasanya dilaksanakan pukul 06.0007.30. Namun, di Vietnam, khususunya di Ho Chi Minh City, pelaksanaan shalat Id baru dimulai sekitar pukul 08.30. Dan menjelang pukul 08.00, baru tampak sebagian umat Islam datang ke Masjid. Hari itu, saya shalat di Masjid Jamiah Al-Muslimun, Dong Du St District 1 Ho Chi Minh City (HCMC). Meski bukan sebagai pusat pemerintahan, kota yang dulu bernama Saigon ini merupakan salah kota terbesar di Vietnam. Posisinya sebagai kota pelabuhan dan perdagangan di sisi selatan Vietnam membuatnya lebih semarak dibanding Hanoi, ibu kota negara yang ada di belahan utara. Umat Muslim di HCMC sendiri diperkirakan mencapai 7.000 orang. Jumlah yang sedikit jika dibandingkan populasi keseluruhan di HCMC yang mencapai sembilan juta orang. Di HCMC saat ini terdapat sekitar 16 buah masjid dan tiga buah surau. Yang terbesar adalah Masjid Jamiah Al-Muslimun yang terletak di Distrik 1. Distrik 1 ini merupakan pusat keramaian dan tempat-tempat wisata.
H
Oleh M Sabeth Abilawa
agi Ismael (28), sekolah adalah suatu kemewahan di kampungnya. Pemuda Muslim Cham ini bercita-cita menjadi dai dan membangun kampungnya di Vietnam Selatan. Beruntung akhirnya dia bisa menikmati sekolah bahkan berkelana hingga ke luar negeri. Empat tahun silam, seorang pendakwah dari Malaysia datang ke kampungnya mencari anak-anak cerdas dan berkemauan kuat untuk bisa mengenyam pendidikan di Ma’had tarbiyah Islamiyah di Perlis Malaysia. Dato’ Ghazali salah satu mudir di Ma’had tersebut menyatakan, anak-anak kampung Cham kurang mendapatkan akses pendidikan. “Kita sebagai sesama Muslim layak untuk bantu mereka untuk angkat harkat umat,” tegasnya. Sekarang Ismael telah menyelesaikan studinya di Malaysia dan diterima di Universitas Al-Azhar Kairo. Giliran Hadi (22), adik Ismael yang mendapat jatah untuk sekolah di Malaysia. Dua kakak beradik inilah kelak yang akan menjadi tumpuan generasi tua kampung tersebut untuk memberi pencerahan kepada
B
Walaupun berukuran cukup besar, keberadaan Masjid Al-Muslimun seolah tenggelam oleh bangunan lainnya. Sejumlah gedung bertingkat mengelilingi Masjid Al-Muslimun. Gedung Sheraton hotel tampak berdiri lebih gagah menjulang di samping persis masjid, bahkan menara masjid pun hanya sepertujuh tinggi Sheraton. Menurut Imam Masjid Jamiah AlMuslimun, Abdul Azim, dulunya masjid ini dibangun oleh komunitas Muslim India tahun 1935. “Kemudian pada saat Saigon jatuh ke pemerintahan sosialis Vietnam Utara banyak dari orang-orang India tersebut yang keluar dari Vietnam karena alasan keamanan,” ujarnya. Saat ini, masjid diurus oleh beberapa orang Cham, suku minoritas Muslim di Vietnam. Imam Abdul Azim menyatakan, sudah delapan tahun menjadi Imam Masjid ini. Beliau asli etnik Cham, namun cukup lancar berbahasa melayu. Pagi itu, sekitar 700-an jamaah menunaikan ibadah shalat Id di Masjid AlJamiah. Tampak berbaur wajah-wajah etnik India, pakistan, champ, melayu dan terlihat pula beberapa pegawai konjen RI juga menunaikan shalat di masjid ini . Meski mayoritas jamaah shalat dari etnik Cham dan India, khutbah disampaikan dalam bahasa Melayu. Hal ini menandakan eratnya relasi antara Muslim Cham dan Malaysia. Yang khas di sini adalah hidangan roti dan kari setelah usai shalat Id. Semua jamaah berkumpul di teras masjid dan bersama-sama menyantap roti dan kari yang dihidangkan gratis tersebut sambil bermaaf-maafan layaknya Idul Fitri di Indonesia.
Derap pembangunan Deru pembangunan memang tampak jelas di HCMC. Kota yang sempat lumpuh akibat perang Vietnam dan embargo ekonomi Amerika Serikat sekitar tahun 1980-an sekarang mulai mengejar ketertinggalannya. Di beberapa penjuru, mulai tampak bangunan-bangunan kokoh berdiri tegak maupun yang sedang dibangun. Tampak simbol sebuah kota mulai berdetak. Hampir-hampir tak tampak wajah sosialisme di kota ini meski pada sebagian besar sudut kota terpampang wajah Uncle Ho, seorang pemimpin besar Vietnam dan lambang palu arit. Penataan kota cukup nyaman. Trotoar di kiri kanan jalan tampak lebar dan nyaman bagi pejalan kaki. Bagi pelancong asal Indonesia, khususnya di Jakarta, melihat pemandangan ini menimbulkan rasa iri. Jangankan kenyamanan berlalu lintas di jalan raya, trotoar saja, terkadang habis dipakai buat tempat parkir atau lalu lalang sepeda motor. Di Ho Chi Minh City ini, pemerintahnya tampak serius mengelola wisata kota. Di setiap taman, selalu terdapat penjaga keamanan sebagai jaminan kemanan bagi
■ penulis adalah GM Advokasi Dompet Dhuafa Republika, ed: syahruddin el-fikri
Kurban Tidak seperti di Indonesia, hewan kurban biasanya disembelih di dekat masjid. Namun, di Ho Chi Minh City, berbeda. Mereka menyembelihnya langsung di dekat kandang sapi atau kambing. Mungkin, karena tidak banyak masjid atau karena ukurannya yang tidak cukup besar. Baru setelah dipotongpotong, siap didistribusikan melalui masjid-
Cham, Benteng Terakhir Muslim di Vietnam masyarakat dan bisa membangun kembali Cham. Menyebut nama Cham atau Champa, tentu tak asing bagi kita. Pelajaran sejarah di bangku sekolah mengajarkan bahwa Cham memiliki pertautan erat dengan Nusantara pada abad 14. Konon, salah satu raja majapahit, yakni Prabu Brawijaya menyunting seorang putri Champa. Dan salah satu dari Wali Songo, yakni Sunan Ampel diyakini sebagai ‘ulama asli’ Champa yang berdakwah di daerah Surabaya. Muslim Cham kebanyakan berdiam di delta Sungai Mekong, bagian selatan Vietnam dan daerah delta yang lain di Kamboja. Chau Doc adalah salah satu daerah di provinsi An Guang yang banyak dihuni komunitas Cham. Letaknya kira-kira 250 km sebelah selatan Ho Chi Minh City (HCMC) dan bisa ditempuh selama enam jam perjalanan darat serta dua kali menggunakan feri menyeberangi Mekong. Selama menyusuri jalanan dari HCMCChau Doc tampak sekali geliat pembangunan di Vietnam. Deretan pabrik-pabrik besar mengiringi perjalanan di samping
Miskin Namun, meski mesin pertumbuhan melaju cukup cepat, nasib kelompok minoritas Muslim tak banyak berubah. Kebanyakan mereka tetap tak bisa menikmati tetesan kue pembangunan. Sektor informal masih mendominasi sebagai gantungan nafkah mereka. “Tak banyak bahkan hampir tak ada Muslim Cham atau Vietnam yang memasuki lapangan kerja sebagai birokrat di negara sosialis ini. Untuk Askar (tentara) apalagi, tidak ada Muslim Cham yang masuk,” jelas Abdul Azim. Secara ekonomi, mereka jelas tertinggal. Komunitas Muslim pun demikian juga. Mereka tak memiliki organisasi yang menguatkan solidaritas antarumat Islam. Memang, dengan sistem komunis, tidak hanya umat Islam yang dibatasi geraknya, tetapi juga elemen-elemen lain. Sistem partai tunggal, yaitu Partai Komunis Vietnam semakin memperkokoh kekuasaan negara dan memperkecil potensi oposisi. Akibat keberadaan organisasi Islam yang solid di Vietnam membuat beragam urusan umat Islam terakomodasi dengan baik oleh negara. Contohnya adalah masalah makanan. Untuk mencari makanan halal sangat sulit mendapatkannya di seantero penjuru HCMC ini. Jika ada organisasi ulama yang bisa memberikan sertifikat halal bagi restoran-restoran di Vietnam, tentu saja hal ini harus menguntungkan bagi semua pihak. Para pelancong bisa mendapatkan referensi menyangkut kebutuhan dasarnya, pemerintah mendapat kelebihan devisa karena semakin banyak Muslim yang menjadikan Vietnam sebagai tujuan wisatanya, maka organisasi Muslim bisa memutar uangnya untuk operasional kegiatan mereka. Selain masalah keorganisasian, masalah yang lain adalah pendidikan bagi anak-anak Muslim Vietnam. Hanya sedikit madrasah di HCMC yang eksis, di antaranya di Distrik 7. Dulu sebelum pecah perang Vietnam, cukup banyak madrasah yang dibuka. Di antaranya yang tinggal bangunan adalah Madrasah Nourul Ehsan di kompleks Masjid Jamiah AlMuslimun di Distrik 1. Madrasah tiga lantai yang dibangun tahun 1969 ini terakhir memiliki santri tahun 1980-an. Kini, gedung ini tak lagi berfungsi sebagai tempat kegiatan belajar-mengajar.
kanan-kiri jalan menuju selatan. Vietnam memang mengagumkan untuk ukuran sebuah negara yang baru saja menikmati kedamaian dan lepas dari derita perang melawan Adidaya. Pemerintahnya tampak serius memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Jalanan aspal yang mulus terus berlanjut hingga kampung-kampung pedalaman di selatan. Hal yang sangat berbeda dengan Indonesia. Di negara kita, meski predikatnya jalan tol berbayar (highway), namun masih saja bergelombang dan berlubang yang membuat tak nyaman pengendara. Tengok saja tol Jakarta-Merak sebagai perbandingan sederhana. Memasuki perkampungan Cham di sepanjang sisi Sungai Mekong terasa nuansa dusun-dusun di Jawa. Tak jauh beda selain aspalnya dan wajah-wajah Indocina penduduk kampung. Aroma tanah yang terguyur hujan di malam hari berbaur dengan bau kotoran hewan ternak juga menjadi penanda khas sebuah pedesaan. Tradisi Cham di bulan haji adalah menggelar pesta pernikahan. Banyak
muda-mudi yang menikah di bulan ini. Di kampung ini sendiri terlihat dengan jelas sekitar tujuh pesta pernikahan dalam jarak radius 500 meter. Layaknya parade saja. Musim nikah sengaja dibarengkan dengan Idul Kurban agar bisa dirayakan bersamasama.
Pertautan Islam Nusantara Cham dulunya adalah kerajaan besar. Pernah bersekutu dengan bala tentara Demak dan Malaka dalam upaya mengusir Portugis dari Malaka. Seperti dikutip dari laman Wikimedia, Sultan Demak yang pertama, Raden Fatah, dikabarkan juga masih keturunan darah Cham dari putri Dwarawati yang dipersunting Raja Majapahit. Kejayaan Cham mulai pudar akibat serangan dari utara, yakni bangsa annam (Vietnam). Seiring memudarnya kekuasaan itu, menyebarlah ulama-ulama dari negeri Cham ke Nusantara, seperti Malaka, Aceh, hingga ke tanah Jawa. Sayang, relasi erat Islam Nusantara-Cham ini tak berlangsung lama. Pergolakan politik di Vietnam dalam
koloni Prancis dan dilanjutkan dominasi komunis di Vietnam dan Kamboja memaksa mereka menjadi bangsa yang tertindas. Di tengah kepemimpinan komunis, mereka menjadi warga kelas dua, terpinggirkan secara ekonomi dan tenggelam secara politik. Lembu kurban yang dibawa saudarasaudara Muslim dari Indonesia dan Malaysia menjadi obat pelipur duka bagi mereka meski hanya setahun sekali datangnya. “Silaturahim ini penting agar umat di sini juga mengenal saudarasaudaranya dari negara lain,” jelas Abdul Azim, yang juga warga Vietnam kelahiran Chau Doc. Lamat-lamat terdengar suara entah kaset yang diputar atau seorang bernyanyi dari sebuah pesta pernikahan di depan masjid. Hmmm, tak asing bagi saya lagu dangdut tersebut, Cucak Rowo dalam bahasa aslinya. Sambil senyum-senyum sendiri dan tetap khidmat dalam prosesi penyembelihan hewan kurban di Masjid terlintas dalam benak saya. Ternyata, di pedalaman Vietnam ini, kurban kita kalah cepat sampai dibandingkan dangdut.” Luar biasa, Pop Culture Indonesia. Kapan dakwah Islam bisa membumi seperti itu? Wallahu ‘Alam. ■ ed: syahruddin el-fikri
sastra
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010
ARAFAH Bak Padang Masyhar Cerpen Pipiet Senja etelah tiga hari tiga malam berada di Makkah, rombongan haji pun disiapkan untuk menuju Arafah. Sejak saat ini, catatanku agak eror. Kadang kuisi, tapi lebih banyak blank-nya. Sebab, aku lebih fokus kepada kesehatan dan pelaksanaan rukun-rukun hajinya. Hampir tak ada kesempatan untuk menulis berbagai peristiwa yang kulakoni. Jadi, aku berusaha keras untuk mencatatnya di memori otakku saja. “Inilah prosesi haji yang sesungguhnya. Alhamdulillah, musim haji ini adalah Haji Akbar, pahalanya ratusan kali lipat dari haji biasa.” “Sesungguhnya, rukun-rukun haji itu terdiri dari ihram, wukuf, thawaf ifadah, sai, tahalul atau bercukur, dan tertib.”
S
IKA
PUBL
A/RE
NAM
PUR
I: R
TRAS
ILUS
RA END
kecil beterbangan dari arah kipas angin. Jangankan bagi ibu-ibu sepuh, semuanya tak terkecuali terserang batuk dan beberapa sesak napas. Kurasa, asmaku pun bisa kumat. Ustaz Satori sering bergurau tentang batuk ini, “Semuanya dipastikan terserang batuk, kecuali unta.“ Selama berhaji, bukan hal yang aneh dan patut dicemaskan secara berlebihan apabila jamaah terserang batuk. Di sinilah kembali muncul jurig songong itu. “Alhamdulillah, sampai saat ini aku sehat-sehat saja, bahkan batuk pun cuma sedikit,” sahutku ketika beberapa pengurus meluangkan waktu mendatangiku dan mereka menanyakan kondisi kesehatanku. Pada tengah malam, rasanya hanya sekejap bisa rehat. Ternyata kami disiapkan untuk berangkat lagi. Suasananya sungguh terasa heboh, kisruh, dan luar biasa crowded. “Kalau tidak lebih awal jalan, khawatir lalu lintasnya terlalu padat dan kita terhambat sampai di Arafah. Targetnya kita bisa shalat Subuh di tenda Arafah,” terang seorang muthawif menyikapi suara-suara protes. Di tengah cuaca yang sangat dingin serasa menyengat pori-pori kulit, kami bergegas kembali menuju kendaraan. Meskipun bajuku sudah dirangkap sampai tiga-empat, tetap saja masih terasa dingin. Tambahan anginnya lumayan kencang, meskipun bukan puting beliung. Cuaca di kawasan Mina tidak bisa diprediksi, awalnya cerah dan panas mendadak banjir bandang datang. Air bah pun tanpa ampun melumat seluruh kawasan tenda, bekas mabit sebagian jamaah Indonesia. Beruntung tidak harus menanti lama,
“Inilah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan. Bila salah satu tidak terlaksana, ibadah hajinya tidak sah.” Saat itu tepat 8 Dzulhijjah. Kendaraan mulai bergerak meninggalkan Makkah menuju Mina, lalu dilanjutkan ke Arafah, tempat jamaah melakukan wukuf. Arafah terletak di luar Kota Makkah, sekitar dua mil. Jamaah pria kembali mengenakan baju ihram. Ibu-ibu berbusana serba putih. Larangan berihram pun dikenakan dan berkali-kali diingatkan oleh para muthowif. Jamaah haji yang diangkut oleh bis dua—kami menyebutnya rombongan Sofitel—agaknya lebih dahulu tiba di tenda Mina. Mereka bisa leluasa mencari tempat atau sudut yang diinginkan, bahkan dapat mengangkat koper kecilnya masing-masing. Rombongan Intercontinental harus rela mendapatkan sudut-sudut yang tersisa. Aku bahkan tak mendapatkan sudut yang bisa bergerak leluasa, selain sebidang lajur sekadar untuk bisa meringkuk, tanpa alas yang empuk selain hamparan selimut di antara deretan kasur. Nah loh, bisa dibayangkan tidak, Saudara? Intinya, ini sisi yang sesungguhnya tidak nyaman sama sekali. Tak mengapa, tidak hanya diriku sendiri, ada dindaku Sari dan Euis Muharom menemani. Lagi pula, banyak juga jamaah yang tetap memelihara rasa kepeduliannya untuk berbagi dalam hal apa pun. Mungkin ini yang terbaik dan inilah rezekiku. Demikian Allah SWT menjamu diriku. Segera kuperbanyak zikir dan berdoa, ku bergegas ke kamar mandi untuk ambil wudhu dan kudirikan shalat sunah taubat. Sungguh, aku merasa takut sekali akan azab-Nya. Ya Allah, jauhkanlah hamba-Mu yang lemah ini dari azab dan siksa-Mu. Sembunyikanlah segala aib dan dosaku. Demikian kutasbihkan dalam hati. Sekitar pukul sembilan malam, kurasa semua jamaah Cordova telah memasuki tenda. Di sini mulailah aku menyaksikan sifat aslinya, sejatinya karakter manusia, dan topengtopeng pun berlepasan sudah. “Pssst, ingatlah jangan bergunjing, Saudariku. Kita sedang berihram.” “Alah, Teteh ini ngapain sih paspes-paspes mulu dari tadi. Dikasih tahu sekali
juga gue paham!” “Ini punya siapa sih gede banget tasnya? Dikata kemping sebulan!” “Woooi, mana tisu basahnya?” “Sini ada, men! Jangan malu-malu deh, entar malah jadi malu-maluin!” Kulihat dindaku Ennike terperangah hebat, menggeleng-gelengkan kepalanya dan bergumam perlahan, “Ya Allah, Teteh, kenapa pake cay-coy, man-men segala tuh bahasa?” “Iya Dinda, prokem aming,” tak terasa mulutku pun terkuak tiba-tiba. Begitu menyadari, buru-buru aku mengucap istighfar. Aku tak berhak mencela, sebab seperti itu pulalah bahasaku jika sedang bergaul ria dengan putriku. Mungkin saja, mereka melakukan hal itu sebagai penghilang stres. Prosesi haji ini memang sungguh menguras pikiran, lahir batin, jiwa, dan raga. Jika mental kita labil, niscaya bisa dipastikan bakal stres. “Selama menjadi dokter haji, banyak sekali kutemukan jamaah yang mendadak gila,” kata dokter Erry, dokter rombongan yang jelita dan sangat modis itu. “Hah? Mendadak gila bagaimana, Bu Dokter?” “Yah, stres hebat, gila dalam tanda kutip!” ‘Kepala Suku’ memberi tahu bahwa rombongan akan bergerak kembali pada pukul dua belas malam. Mendengar hal ini, suara-suara mendadak berhenti total, kemudian semuanya berusaha untuk merehatkan badan. Dendang batuk pun mulai terdengar secara serempak bagaikan paduan suara ajaib tengah malam di Maktab 110, pertendaan Mina. “Gimana nggak, bikin batuk. Lha wong tendanya selama setahun ditutup. Musim haji baru dibuka kembali, mungkin gak sempat dibersihin,” seseorang menjelaskan tanpa diminta. Kucermati memang ada banyak kotoran berupa debu dan seperti kapas-kapas
kedua bis pun muncul. Serta merta kami bergegas menaikinya. Kusadari batukku dan rasa gatal di tenggorokan semakin meningkat dan mulai serasa menyiksa pula. Kepala berdenyaran, telinga berdenging tak keruan, ditambah agak demam, air mata bercucuran nyaris tanpa henti. Entah air mata apa pula ini. Walaupun telah menelan obat batuk pemberian dokter Erry sepanjang perjalanan menuju Arafah, batukku kian gencar saja. Suasana lalu lintas tengah malam itu ternyata sungguh padat. Kendaraan berbagai jenis campur-baur dengan orang-orang yang berjalan kaki. Manusia entah kaya atau miskin, semuanya saja sudah tak peduli bagaimana pun caranya mereka lebih suka bermalam di kawasan antara Mina dan Arafah. “Bagaimana kita mengambil batu-batuannya, Ustaz?” tanyaku kepada muthawif Fauzi saat teringat tentang Muzdalifah. “Tenang sajalah, Bu Pipiet. Kita sudah menyiapkannya,” sahutnya meyakinkan. Aku belum mengerti, lalu kutanya kembali, “Maksudmu, kalian akan mengambilkannya untuk jamaah. Begitukah Ustaz?” Fauzi hanya mengangguk sambil tersenyum. Dini hari kami tiba di kawasan Arafah. Tenda-tenda telah didirikan dengan berbagai panji dan bendera travel dari Indonesia. Rombongan kami memiliki tenda yang dikhususkan untuk wukuf dan sebuah mushola yang nyaman dengan penyejuk ruangannya. Akhirnya, banyak juga jamaah dari travel lain yang ikut bergabung mengikuti program wukufnya rombongan kami, di bawah pimpinan Ustaz Satori. “Subhanallah, tendanya indah sekali, yang paling depan itu, ya,” komentarku saat melihat tenda sebuah travel Indonesia yang tarifnya termahal. Kutahu hal ini ketika bertemu dengan salah seorang jamaahnya, seorang ibu muda di Masjidil Haram. Ia mengaku berhaji bersama suami dan dua orang anaknya.
B11
“Berapa?” tanyaku ingin tahu. Jamaah travel yang terkenal sering membawa para artis, seleb, dan elite politik itu menjawab dengan ringannya, “Hanya 110 juta saja kok, Bu.” “Apa? Berempat totalnya jadi 440 juta, ya?” seruku tertahan. Ia mengangguk mantap. Dengan naifnya aku malah bilang lagi, “Maaf yah, Bu. Kira-kira sebanyak apa tuh uang hampir setengah milyar begitu?” Pastinya, aku tampak bloon banget. “Kalau ditambah lain-lainnya buat persiapan walimatus safar dan oleh-oleh, semua lebih dari 900 juta, Bu.” Tukasnya. Mataku niscaya melotot hebat. Mulutku membentuk, “Oooo!” Panjang sekali. Kemudian kulanjutkan, “Begitu yah, hampir satu M! Bisa buat sekolah anak miskin segitu mah, Bu.” “Ah, Ibu ini ada-ada saja!” sahutnya sambil tertawa renyah. “Masing-masing kan sudah ditetapkan rezekinya oleh Sang Khalik.” Nah, siapa bilang bangsa kita miskin? Itu sungguh tidak benar. Setidaknya, bagi para jamaah ONH Plus, kecuali diriku ini yang diberangkatkan gratis, tentunya. Tenda untuk jamaah kami pun bagus dan nyaman di areal Arafah ini. Beberapa saat kami bisa rehat, melempangkan punggung. Tapi, banyak juga yang langsung bergelimpangan tidur di kasur busanya masing-masing. Baru saja kurebahkan tubuhku, tiba-tiba kusadari bahwa aku tak mampu bersuara lagi. Beberapa kali aku berusaha keras memperdengarkan suaraku, tapi tidak bisa! Bahkan, aku sampai sengaja berteriak-teriak hingga keringat membasahi sekujur tubuhku. Lenyap, benar-benar suaraku menghilang, ya Rabb? Beberapa jenak aku pun hanya bisa bengong, tak tahu apa yang harus kulakukan. Dengan tatapan hampa kulayangkan mata ke deretan para jamaah. Mereka sedang tertidur lelap. Aku merasa sangat sedih sendirian di Arafah dan tanpa suara. Seketika berbagai gambaran menakutkan bermunculan di benakku. Dalam sepuluh tahun terakhir, selain menjadi penulis lepas aku pun sering diundang untuk workshop dan seminar kepenulisan. Tanpa suara aku takkan pernah bisa menjadi pembicara lagi, menularkan virus menulis ke seantero negeri. Waduh, ini sungguh gawat! Aku lalu bangkit dengan rasa pedih tak teperi, terhuyung-huyung kuayunkan langkah menuju kamar mandi. Ya, aku harus segera mengadukan ikhwalku ini langsung kepada Sang Pemilik Suara. Suasana di kamar mandi masih sepi, tak ada orang selainku yang akan mengambil air wudhu dengan sangat khidmat. Meleleh air mata penyesalan dan rasa bersalah atas dosa di masa silam. Segala khilaf melembayang di tampuk mataku. Aku kembali ke tenda, mendirikan shalat taubat, dilanjutkan dengan tahajud, dan berzikir secara terusmenerus. Sehingga, kurasa ada semacam aliran hangat ke dalam dadaku menyemburat terus ke leher. Aku terus tertunduk dalam bisu yang suwung. Ketika seorang jamaah di sebelah menanyakan jam, seketika mulutku terbuka untuk menyahut. Suaraku muncul, meskipun sangat parau dan niscaya terdengar buruk sekali. Tak mengapa, yang penting suaraku telah kembali. Alhamdulillah, ya Rabb, sungguh Engkau Maha Pengasih! Aku berlari kembali ke kamar mandi. Kali ini untuk buang air kecil. Tak disangka, begitu keluar dari areal kamar mandi, ndilalah, (lagi) aku nyasar. Beberapa saat aku hanya mondar-mandir, bolak-balik mencari tenda Cordova. Otakku kembali nge-blank, tak tahu peta dan arah, ampyuuun! “Teteh, kulihat dari tadi bolak-balik saja di situ, lagi ngapain sendirian?” Mas Ton, suami dinda Ennike, tibatiba menghampiriku. “Iya nih, Mas Ton. Pssst, jangan bilang-bilang, aku ini sebetulnya lagi tersasar,” jawabku dengan suara yang masih timbul tenggelam, perpaduan antara sakit tenggorokan dan kecemasan tak bisa kembali ke rombongan. “Ya Allah, Teteh aya-aya wae atuh! Ayo kutunjukkan jalannya!” Mas Ton menahan tawanya. Ternyata jalan itu pula yang sejak tadi ada dua-tiga kalinya kutempuh, bolak-balik tak keruan. Kulihat panji-panji dan terutama bangunan mushalanya yang indah itu. “Jangan bilang-bilang, yah. Malu ah!” pesanku kepada bapak dua orang anak itu dengan nada berseloroh. Pada kenyataannya, mulutku sendirilah yang menggelontorkan soal sasar-menyasar ini kepada beberapa sahabat jamaah. ■
Pipiet Senja adalah nama pena Etty Hadiwati Arief. Lahir di Sumedang, 16 Mei 1957. Pipiet dikenal sebagai penulis produktif. Novel yang telah ditulisnya ratusan, tapi yang telah diterbitkan sebagai buku baru 80 buah.
mualaf
REPUBLIKA ● AHAD, 28 NOVEMBER 2010
B12
WIKIMEDIA
ANDRE D CARSON
Karena Alquran Itu Damai ekstrimis.” Pernyataan keras Scott itu tak ditanggapi serius oleh Carson. Ia menyatakan bahwa pernyataan ini merupakan bentuk kekesalan Scott karena tak mampu memenangkan pemilu sehingga melakukan black campaign terhadap dirinya.
“BAGI SAYA, AGAMA MEMBERI INFORMASI UNTUK SAYA. ANDA PERLU MENGHORMATI ORANGORANG TANPA MELIHAT RAS, AGAMA, ATAU JENIS KELAMIN.”
Oleh Nidia Zuraya
ama Andre D Carson mungkin tidak setenar Keith Ellison, anggota Muslim pertama dalam Kongres Amerika Serikat (AS). Namun, kiprah Andre D Carson dalam dunia politik negeri Paman Sam itu sudah tidak diragukan lagi. Seperti halnya Ellison, Carson kini tercatat sebagai salah satu anggota senat (DPR) AS. Hebatnya lagi, ia juga seorang Muslim. November tahun lalu menjadi awal periode kedua bagi Carson menduduki kursi anggota legislatif AS menyusul kemenangan yang diraihnya dalam pemilu sela yang digelar 2 November tahun 2009 lalu. Dalam pemilu sela tersebut, Carson yang merupakan wakil dari negara bagian Indiana, unggul 58,9 persen suara atas penantangnya, Marvin Scott yang hanya memperoleh 37,8 persen. Perjuangan Carson untuk bisa meraup 58,9 persen suara tersebut tidaklah mudah. Selama masa kampanye, Carson kerap diserang dari sisi keislamannya oleh sang rival. Scott kerap menjadikan keislaman Carson sebagai target serangannya. Dalam situs pribadinya, Scott menulis pernyataan antiIslam yang menyatakan bahwa elemen radikal Islam sedang mendanai dan membangun masjid-masjid di seluruh Amerika. Bahkan, Scott yang mengklaim dirinya sebagai orang yang menghormati kebebasan beragama mengatakan, “Saya membela hak Carson untuk menjadi seorang Muslim... Tapi mereka (Muslim), tidak berhak mengganti hukum AS dengan hukum Islam, hukum para
N
MUSLIM KEDUA H
Oleh Nidia Zuraya
di Senat AS
ingga saat ini, dua tahun sudah (sejak 2008), Carson telah menduduki kursi anggota DPR AS. Politikus dari Partai Demokrat ini kali pertama terpilih sebagai anggota Kongres AS pada Maret 2008 lalu. Kala itu, ia ikut serta dalam pemilu khusus yang digelar pada 11 Maret 2008.
Menjadi Muslim Ketertarikan Carson terhadap Islam sudah berlangsung sejak usia remaja. Tapi, ia mulai membaca bukubuku mengenai Islam dan masuk Islam sekitar 12 tahun lalu. Satu hal yang paling memengaruhinya adalah karya-karya penyair sufi Rumi dan buku autobiografi tokoh Muslim Afro-Amerika, Malcolm X. Ketertarikannya terhadap Islam diakuinya karena nilai-nilai kedamaian dan kasih sayang yang diajarkan dalam Alquran. “Buat saya, daya pikat Islam adalah pada aspeknya yang universal. Semua agama mengajarkan universal. Tapi, dalam Islam, saya melihatnya secara teratur di masjid-masjid di mana orang dari berbagai ras ikut shalat bersama,” tambahnya. Carson kerap terlihat menunaikan shalat di Masjid Nur-Allah, sebuah masjid Suni yang banyak dikunjungi orang Amerika keturunan Afrika. Sebagai politikus Muslim di negara yang mayoritas penduduknya nonMuslim, Carson kerap menghadapi berbagai kritikan yang menghubungkannya dengan pemimpin Nation of Islam, Louis Farrakhan. Sekalipun menyangkal bahwa kelompok Islam itu ada hubungannya dengannya, namun ia mendukung beberapa
aktivitas yang dilakukan kelompok itu, seperti memerangi penggunaan narkotika. Kendati sikapnya ini ditentang, Carson tetap memiliki banyak pendukung. Sejak memutuskan untuk terjun ke kancah politik, ayah dari seorang putri bernama Salimah ini tidak menganggap agama yang dianutnya bakal menghambat kariernya. Sekalipun saat ini umat Islam masih berjuang keras untuk meningkatkan citra mereka di Amerika. Politisi yang bersuamikan Mariama Shaheed, seorang pendidik di Pike Township School ini menegaskan, sekalipun ia menghormati Islam, agama yang dianutnya tidak akan pernah memengaruhi keputusan yang diambilnya. Karena ia beranggapan keputusan tersebut harus diambil berdasarkan kebutuhan para pemilihnya. “Bagi saya agama memberi informasi untuk saya. Anda perlu menghormati orang-orang tanpa melihat ras, agama, atau jenis kelamin,” tandasnya. ■ ed: syahruddin el-fikri
B I O DATA NAMA
:
Andre D Carson
TTL
:
Indianapolis, 16 Oktober 1974
ISTRI
:
Mariama Shaheed
JABATAN
:
Anggota Kongres AS
FLICKR
Niatnya untuk ikut serta saat itu hanyalah karena terdorong oleh keinginan untuk meneruskan mendiang neneknya, Julia Carson, yang mewakili distrik ketujuh negara bagian Indiana. Sang nenek meninggal dunia akibat kanker paru-paru di tahun 2007 dan Carson memutuskan untuk mengisi posisinya yang akan berakhir pada Maret 2008. Terpilihnya Carson dalam pemilu khusus tersebut menjadikannya sebagai MUSLIMMATTERS.ORG
politikus Muslim kedua di jajaran Kongres AS. Lahir di Indianapolis, Indiana, pada 16 Oktober 1974, Carson bukan berasal dari keluarga Muslim. Pria keturunan Afro-Amerika ini dibaptis dan dibesarkan sebagai seorang pemeluk Kristen oleh neneknya yang menginginkannya menjadi seorang pendeta saat ia dewasa kelak. Hal ini pula yang mendorong sang nenek untuk memasukan Carson ke sekolah Katolik. Di usia yang masih kanak-kanak, Carson sudah ikut dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial dan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh neneknya. Lingkungan tempat tinggalnya yang terbilang keras secara tidak langsung telah mengasah kepekaannya terhadap masalahmasalah seputar pendidikan, keamanan publik, dan kesempatan ekonomi. Carson mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Sekolah Umum Indianapolis. Setelah tamat, ia melanjutkan ke Sekolah Tinggi Teknik Arsenal. Ia memperoleh gelar sarjana di bidang manajemen peradilan pidana dari Universitas Concordia Wisconsin dan master dalam bidang manajemen bisnis dari Universitas Indiana Wesleyan. Selepas lulus dari Universitas Indiana Wesleyan, Carson memulai karier profe-
sionalnya sebagai penegak hukum di Kepolisian Negara Bagian Indiana. Ia bertugas di sana sebagai seorang penyelidik selama 9 tahun lamanya. Ia kemudian bergabung dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri Indiana. Di kantor barunya ini, ia ditempatkan di bagian intelijen dan bertugas mengawasi unit antiterorisme. Setelah tidak lagi bertugas di Departemen Keamanan Dalam Negeri Indiana, Carson sempat bekarier dalam bidang marketing. Ia tercatat pernah menjadi tenaga pemasaran di sebuah biro jasa arsitek dan insinyur di Indianapolis. Namun, profesi tersebut ia jalani hanya sebentar karena kemudian ia memilih untuk berkecimpung di dunia politik. Partai Demokrat menjadi kendaraan politik yang dipilihnya selain juga karena faktor sang nenek adalah salah seorang kader di partai ini. Sebelum terpilih menjadi anggota DPR, Carson tercatat sebagai salah satu anggota komite Partai Demokrat di Indianapolis. Pada tahun 2007, ia menang dalam kaukus khusus Partai Demokrat di wilayah Marion, negara bagian Alabama. Berkat kemenangan tersebut, ia ditunjuk menjadi penasihat wilayah kota untuk distrik ke-15 wilayah Marion. ■ ed: syahruddin el-fikri