Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
Kata Pengatar
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta memperhatikan Permendagri Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta memperhatikan RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2021, dimana setiap SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur diwajibkan untuk membuat Rencana Strategis ( RENSTRA ) SKPD tahun 2016 – 2021 yang selaras dengan RPJMD Kabupaten Kutai Timur. Renstra ini adalah merupakan salah satu wujud implementasi dari pelaksanaan good gevrenance dan adanya tanggung jawab instansi untuk membuat program dan kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Kami harapkan tanggung jawab ini selain dapat mendorong transparansi visi, misi, tujuan, sasaran dan program serta kegiatan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur kepada pemberi mandat dan stakeholders, kami mengharapkan dapat menunjukkan arah yang sesuai dengan harapan-harapan yang diinginkan serta dapat memberikan semangat untuk meningkatkan kinerja pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Semoga Renstra ini dapat memberikan arti bagi para penggunanya dan menunjukkan peran yang dapat diberika oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur kepada masyarakat dan dan Pemerintah Kabupaten Kutai dalam rangka menuju Good Governance.
INSPEKTUR,
Drs. H. Abdul Muis, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19580606 198403 1 015
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
i
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Landasan Hukum
3
1.3. Maksud dan Tujuan
5
1.4. Sistematika Penulisan
6
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
9
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
9
2.2. Sumber Daya SKPD
11
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
19
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
26
Pelayanan SKPD
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
27
FUNGSI SKPD 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
27
Fungsi SKPD 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
34
Wakil Kepala Daerah 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
35
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategi
36
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
ii
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
DAFTAR ISI
Halaman
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN
43
DAN NILAI ORGANISASI
BAB V
4.1. Visi dan Misi
43
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
44
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
45
4.4. Nilai Organisasi
47
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
49
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1
Program dan Kegiatan
5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
49 53
Pendanaan Indikatif
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
54
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Indikator Kinerja SKPD
54
6.2. Indikator Utama SKPD
56
6.3. Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada
57
Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB VII
PENUTUP
64
LAMPIRAN – LAMPIRAN : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021 Capaian Kinerja Pelayanan SKPD Tahun 2011 - 2015
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
iii
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
DAFTAR ISI
Halaman Tabel 1
Jumlah Pejabat Struktural Berdasarkan Eselon di Lingkungan Inspektorat Prov. Kaltim
13
Tabel 2
Jumlah Jabatan Fungsional Auditor dan P2UPD
14
Tabel 3
Tingkat Pendidikan Pegawai Inspektorat Prov. Kaltim
15
Tabel 4
Data Auditor dan P2UPD berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
15
Tabel 5
Rekapitulasi PNS Berdasarkan Pangkat dan Golongan
16
Tabel 6
Pencapaian Kinerja Pelayanan Itprov Kaltim 2009-2013
24
Tabel 7
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur
Tabel 8
Penentuan Bobot Matrik Urgensi Analisis Lingkungan Internal (ALI)
Tabel 9
28
29
Penentuan Bobot Matrik Urgensi Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
29
Tabel 10
Penentuan skor dan rating ALI dan ALE
30
Tabel 11
Analisis Stratejik dengan Faktor SWOT
38
Tabel 12
Penentuan Faktor Kunci Keberhasilan
40
Tabel 13
Kesesuaian Tujuan, Sasaran, Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
iv
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
Tabel 14
Indikator Kinerja SKPD
Tabel 15
Indikator Kinerja Utama SKPD
Tabel 16
Indikator Kinerja SKPD Yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
DAFTAR ISI
54
57 59 61
Halaman
Gambar 1
Struktur Organisasi Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur
Gambar 2
Nilai Skor pada Diagram Analisis Lingkungan Internal (ALI)
Gambar 3
10
dan Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
33
Hasil Vektor Posisi Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur
34
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
v
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB I
1.1. Latar Belakang.
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2021 merupakan penjabaran visi, misi dan program Bupati
Kabupaten Kutai Timur yang terpilih pada Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) Tahun 2016. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Kutai Timur tersebut disusun RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta memperhatikan Permendagri Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. RPJM Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021
adalah
tahapan 5 (lima) tahunan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur 2006-2025 yaitu ” Terwujudnya Ekonomi Daerah yang Berdaya Saing dan Bertumpu Pada Pemanfaatan Sumberdaya Lokal Menuju Kemandirian Daerah ”, sehingga Visi RPJM Daerah 2016-2021 sebagai rangkaian dalam mewujudkan Visi RPJP Daerah Tahun 2006-2025. Dalam penyusunan RPJM Daerah didasarkan pada pertimbangan objektif sesuai dengan karateristik wilayah yang meliputi berbagai potensi yang dimiliki serta permasalahan yang dihadapin sehingga dapat dirumuskan isu-isu strategis sebagai dasar untuk menentukan strategi dan arah kebijakan pembangunan selama tahun 2016-2021. RPJM Daerah merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD yang kemudian akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahunnya. Sejalan dengan RPJMD diatas, maka Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sebagai aparat pengawasan intern pemerintah Kabupaten, dalam upaya Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
1
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB I
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa untuk mewujudkan Kaltim sebagai Island of Integrity. Hal ini sejalan dengan tugas untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan merupakan persyarat guna mewujudkan aspirasi masyarakat dalam pencapaian tujuan berbangsa dan
bernegara. Good Governance merupakan suatu sistem
pengelolaan pemerintahan yang didasarkan pada prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabel. Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa setupa bagian dalam organisasi pemerintahah harus dapat menyajikan kinerja yang dapat diukur dan dinilai oleh segenap komponen masyarakat yang bersifat transparan, dapat dipertanggungjawabkan, efektif dan efisien. Dengan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berintegrity, maka kriteria penilaian kinerja akan berperan dengan baik yang terindikasi dengan tercapainya
birokrasi
yang
tanggung,
terciptanya
pelayanan
prima
dan
pemberdayaan masyarakat. Menyikapi tuntutan penyelengaraan pemerintahan tersebut, maka kriteria penilaian kinerja akan berperan dengan baik yang akan berindikasi pada tercapainya birokrasi yang tangguh, terciptanya pelayanan prima dan terwujudnya pemberdayaan
masyarakat
dalam
pembangunan.
Menyikapi
tuntutan
penyelenggaraan pemerintahan tersebut, maka perlu dilakukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legilimate. Dengan demikian penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sebagai unit organisasi pemangku
tugas
pengawasan
dalam
rangka
melaksanakan
tujuan
penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel yang dapat dicapai melalui penjabaran visi, misi, tujuan dan sasaran pengawasan yang sesuai dengan progran dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013-2018 adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima tahun sebagai acuan pelaksanaan bagi aparat internal pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur, khususnya Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dalam melakukan kegiatan-kegiatan dibidang pengawasan. Penyusunan Renstra ini merupakan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
2
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB I
bagian dari akuntabilitas atas RPJMD yang telah dibuat dan nantinya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan Inspektorat ( Rencana Kerja Tahunan Kabupaten).
1.2. Landasan Hukum.
Landasan konstitusional Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah Pencasila dan UUD 1945, selanjutnya landasan operasionalnya adalah ketentuan perundang-undangan yang berlaku seperti berikut : 1.
Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999, tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999, Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Insdonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3962);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4.
Undag-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1137; sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Penmerintahan
Daerah
menjadi
Undang-Undang
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
3
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB I
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan;
10. Peraturan
Pemerintah
Nomor
39
Tahun
2006
tentang
Tata
Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi,
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
4
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB I
18. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 5 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat
Wilayah
Kabupaten,
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan lembaga Teknis Lainnya Kabupaten Kutai Timur. 19. Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Timur Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 4)., 20. Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Timur Nomor 46 Tahun 2010, tentang Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) dan Uraian Tugas Pejabat Struktural dilingkungan
Inspektorat
Wilayah
Kabupaten,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Lainnya Kabupaten Kutai Timur.
1.3. Maksud dan Tujuan.
1.3.1. Maksud.
Maksud penyusunan Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut : 1.
Menjabarkan visi dan misi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur ke dalam program dan kegiatan pengwasan yang rinci, terarah, terukur dan dapat dilaksanakan mengacu pada RJMD Tahun 2016 -2021.
2.
Mendorong terwujudnya koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi pembangunan
baik
antar
Pemerintah
Provinsi,
Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan tugas-tugas pengawasan. 3.
Untuk meningkatkan eksistensi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sebagai katalisator dan mengoptimalkan kerjasama/kemitraan antara Aparat Pengawas Internal, Eksternal dan SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
5
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB I
1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2021 adalan sebagai berikut : 1.
Mengoptimalkan peran perencanaan pembangunan khususnya dalam bidang pengawasan dalam rangka pencapaian visi dan misi Kepala Daerah yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021.
2.
Menjadi tolok ukur untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur serta acuan bagi seluruh PNS Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dalam menentukan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD Kabupaten Kutai Timur.
1.4. Sistematika Penulisan.
Penyajian Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 terdiri dari 7 (tujuh) bab, yaitu :
Bab I
Pendahuluan
Menguraikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan
perencanaan
strategis
dan
sistematika
penulisan
Rencana Strategis Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Bab II
Gambaran Pelayanan SKPD
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi), Struktur organisasi, serta kondisi organisasi SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, khususnya dibidang pengawasan, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan
tugas
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
dan
fungsinya,
mengemukan
capaian6
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB I
capaian- capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD sebelumnya, mengemukan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, menggemukan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan menggulas tentang tentang hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatas melalui Renstra SKPD.
Bab III
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Menjelaskan isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timu Tahun 2016-2021.
Bab IV
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Visi dan Misi merupakan Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur yang tertuang dalam RPJM Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021, Tujuan dan Sasaran serta Strategi dan Kebijakan disesuaikan dengan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur selaku Instansi Pengawasan dengan berpedoman pada tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2021.
Bab V
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Menguraikan program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
7
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
Bab VI
BAB I
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kutai Timur.
Bab VII
Penutup
Menjelaskan ringkasan Renstra serta langkah-langkah yang akan dilaksanakan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
8
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan – 2018 Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten KutaiTimur Timur2013 Tahun 2016 - 2021
BAB IIII BAB
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 03 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Wilayah Kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Teknis lainnya yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman teknis organisasi dan Tata kerja Inspektorat Propinsi dan Inspektorat Kabupaten Kota. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dijabarkan dalam Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 46 Tahun 2010 adalah sebagai unsur pengawasan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Kutai Timur yang mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang pengawasan terhadap urusan pemerintahan di daerah sesuai peraturan yang berlaku. Sebagai unsur pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah, Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur mempunyai tugas pokok yaitu ” Melaksanakan
Penyusunan
Pelaksanaan
Kebijakan
Daerah
di
Bidang
Pengawasan Urusan Pemerintahan Daerah.” Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur mempunyai fungsi sebagai berikut : 1.
Perumusan kebijakan bidang pengawasan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah ;
2.
Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah ;
3.
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang pembangunan ;
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
9
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
4.
BAB II
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang pemerintahan ;
5.
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang kemasyarakatan ;
6.
Penyelenggaraan Urusan Kesekretariatan ;
7.
Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional ;
8.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan di bidang pembangunan,
pemerintahan dan kemasyarakatan, Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur memiliki susunan organisasi sebagai berikut : Inspektur, membawahkan : a.
Sekretariat, membawahi : - Sub Bagian Perencanaan Program - Sub Bagian Umum - Sub Bagian Keuangan
b.
Inspektur Pembantu Wilayah I;
c.
Inspektur Pembantu Wilayah II;
d.
Inspektur Pembantu Wilayah III;
e.
Inspektur Pembantu Wilayah IV;
f.
Kelompok Jabatan Fungsional Auditor dan P2UPD;
UntukLebih jelasnya struktur Organisasi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat pada Lampiran
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
10
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
2.2. Sumber Daya Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2.2.1. Sumber Daya Manusia Berhasilnya
penyelenggaraan
tugas
pengawasan
dalam
bidang
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sangat tergantung pada sumber daya manusia aparatur Negara khususnya Pegawai Negeri Sipil. Oleh Karena itu, dalam rangka mencapai tujuan tersebut dalamm rangka mewujudkan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern yang demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi, diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang merupakan unsur aparatur Negara yang bertugas sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata kepada masyarakat dengan dilandasi kesetiaan, dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Seiring dengan arah kebijakan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Kutai Timur, Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur akan memfokuskan secara cermat obyek dan sasaran pengawasan yang bersifat kebijakan strategis atas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat, meningkatkan efektivitas pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Kutai Timur melalui upaya
koordinasi dan sinergi pengawasan internal, eksternal dan
pengawasan masyarakat serta mengoptimalkan pelaksanaan tindak lanjut hasilhasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Fungsional dan penanganan pengaduan masyarakat. Ruang lingkup kegiatan pengawasan pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur atas penyelenggaran pemerintahan daerah yang meliputi : Administrasi Umum Pemerintahan yang terdiri dari : Kebijakan Daerah, Kelembagaan, Pegawai Daerah, Keuangan Daerah dan Barang Daerah. Pengawasan Urusan Pemerintahan yang terdiri : Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Pengawasan Lainnya yang terdiri : Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan,
pemeriksaan
khusus
dan
review
atas
Laporan
Keuangan
Pemerintah Daerah dan SKPD serta Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP).
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
11
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
Di
samping
itu
dalam
pelaksanaan
BAB II
desentralisasi
kewenangan
pemerintahan kepada Daerah, Pegawai Negeri Sipil berkewajiban untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan harus melaksanakan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Pernyataan diatas merupakan pernyataan yang tertuang dalam penjelasan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Sumber daya manusia merupakan topik yang sangat penting dan harus terus ditingkatkan untuk menunjang kelancaran tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat khususnya pada bidang pengawasan. Oleh karena itu untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan zaman yang berbasis IT sekarang ini, perlu dibentengi dengan etika yang baik serta diimbangi dengan persiapan sumber daya manusia yang memadai dan mampu menjawab segala perubahan dan tantangan di masa yang akan datang. Sampai dengan saat ini jumlah Sumber Daya Manusia yang ada di Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2016 sebanyak 91 orang. Dari jumlah 91 orang tersebut terdiri dari pejabat struktural, pejabat fungsional dan pelaksana serta tenaga kontrak dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu/pendidikan. Berikut data mengenai sumber daya aparatur yang berada di lingkungan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur berdasarkan jabatan, pendidikan pangkat dan golongan. a. Jabatan Struktural. Dalam
rangka
menunjang
kelancaran
tugas-tugas
pengawasan
pembangunan, pemerintahan dan pelayanan masyarakat, maka perlu adanya formasi jabatan struktural yang tersedia pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugastugas pengawasan dimaksud. Jabatan struktural dimaksud tentunya harus sesuai dengan syarat administrasi jabatan yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut ini data tabel rekapitulasi formasi jabatan berdasarkan eselon pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur : Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
12
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
Tabel 1 Jumlah Pejabat Struktural berdasarkan eselon di lingkungan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur No. Jabatan Eselon Jumlah II.b III.a IV.a L P L P L P 1. Inspektur 1 1 2. Sekretaris 1 1 3. Inspektur Pembantu Wilayah I 1 1 4. Inspektur Pembantu Wilayah II 1 1 5. Inspektur Pembantu Wilayah III 1 1 6. Inspektur Pembantu Wilayah IV 1 1 7. Kasubbag Perencanaan Program 1 1 8. Kasubbag Umum 1 1 9. Kasubbag Keuangan 1 1 Jumlah 1 5 2 1 9 b. Jabatan Fungsional Auditor dan P2UPD. Untuk mendukung kegiatan pengawasan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kemasyarakatan pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2016 telah memiliki Jabatan Fungsional sebanyak 34 orang, yaitu Jabatan Fungsional Auditor dan Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD). Auditor merupakan jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan pengawasan intern pada instansi pemerintah, lembaga dan/atau pihak lain yang di dalamnya terdapat kepentingan Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Auditor pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dibentuk dan dibina oleh BPKP. Jumlah jabatan auditor pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sebanyak 21 orang yang terdiri dari auditor ahli madya, ahli muda, ahli pertama dan auditor Pelaksana Lanjutan. Sedangkan Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) adalah Jabatan fungsional pengawasan yang bertugas sebagai pengawasan urusan yang bersifat pemerintahan. P2UPD dibentuk dan dibina oleh Kementerian Dalam Negeri, dan untuk saat ini jumlah jabatan P2UPD yang ada di lingkungan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sebanyak 13 orang yang terdiri dari Pengawas Pemerintah Pertama, Pengawas Pemerintah Muda dan Pengawas Pemerintah Madya . Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
13
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
Berikut tabel jumlah Jabatan Fungsional Auditor dan P2UPD pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur :
No I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. II. 1. 2. 3.
Tabel 2 Jumlah Jabatan Auditor dan P2UPD pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Nama Jabatan Fungsional Jumlah L P Jabatan Fungsional Auditor Auditor Ahli Auditor Ahli Madya 2 2 Auditor Ahli Muda 1 1 Auditor Ahli Pertama 10 6 16 Auditor Terampil Auditor Penyelia Auditor Pelaksana Lanjutan 2 2 Jumlah I 14 7 21 Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah ( P2UPD) Pengawas Pemerintah Pertama 5 4 9 Pengawas Pemerintah Muda 1 1 Pengawas Pemerintah Madya 3 3 Jumlah II 9 4 13 Jumlah I dan II 23 11 34
Jika dilihat dari data tabel di atas jumlah Fungsional Auditor dan P2UPD yang ada pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sangat minim sekali, tidak seimbang dengan beban pekerjaan dan jumlah SKPD yang ada di Kabupaten Kutai Timur.
c. Pendidikan Sumber Daya Aparatur yang ada di Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dengan jumlah 65 orang tersebut yang terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan mulai dari SD sampai dengan S2. Berikut personil Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sesuai tingkat pendidikan sebagaimana tabel berikut :
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
14
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
Tabel 3 Tingkat Pendidikan Pegawai Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Menurut Jenis kelamin Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan L P Pasca Sarjana (S2) 10 2 Sarjana (S1) 31 16 Diploma 3 ( D3 ) 1 SLTA 2 3 SLTP SD 1 Jumlah 45 21
No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
BAB II
Jumlah 12 47 1 5 1 66
Demikian pula dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki Auditor dan P2UPD, masih sangat diperlukan adanya auditor dan P2UPD dengan latar belakang pendidikan teknis dan Akuntansi guna mendukung tugas-tugas pengawasan kedepan. Berikut data jabatan
auditor dan P2UPD berdasarkan latar belakang
pendidikan
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Tabel 4 Data Auditor dan P2UPD berdasarkan kualifikasi pendidikan menurut jenis kelamin Jenis Kelamin Pendidikan L P Magister Ilmu Sain 2 1 Magister Ilmu Manajemen 3 Sarjana Ekonomi Akuntansi 1 3 Sarjana Ekonomi Manajemen 5 3 Sarjana Teknik Sipil 1 Sarjana Hukum 2 Sarjana Sospol 5 3 Sarjana Pertanian 2 Sarjana Kehutanan 2 Sarjana Farmasi Sarjana Perikanan 1 Sarjana Planologi Jumlah 23 11
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
Jml
3 3 4 8 1 2 8 2 2 1 34
15
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
d. Pangkat dan Golongan. Untuk
penyelenggaraan
tugas
pengawasan
pemerintahan
dan
pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, bertanggung jawab, jujur dan adil serta berintegritas yang dibina melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier, maka titik beratnya pada sistem prestasi kerja yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Dalam rangka memenuhi sumber daya aparatur yang profesional, jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi, khususnya di bidang pengawasan maka Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan dam keterampilan aparaturnya baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan dan pelatihan. Dengan demikian diharapkan bahwa kualitas sumber daya aparatur
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
semakin meningkat, dan dapat mendukung program kerja pengawasan secara manajerial. Berikut tabel rekapitulasi PNS di lingkungan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur berdasarkan pangkat dan golongan :
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Tabel 5 Rekapitulasi PNS berdasarkan pangkat dan golongan Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Pangkat Golongan L P Pembina Utama Muda IV/c 1 1 Pembina Tingkat I IV/b 4 4 Pembina IV/a 6 6 Penata Tingkat I III/d 2 1 3 Penata III/c 2 3 5 Penata Muda Tingkat I III/b 18 9 27 Penata Muda III/a 9 5 14 Pengatur Tingkat I II/d 1 1 Pengatur II/c 2 2 4 Pengatur Muda Tingkat I II/b Pengatur Muda II/a Juru Tingkat I I/d Juru Muda I/a 1 1 Jumlah 45 21 66
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
16
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
2.2.2. Prasarana dan Sarana.
Guna menunjang kelancaran tugas-tugas pengawasan di bidang pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang ada juga harus dipersiapkan untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi. Berikut data sarana dan prasarana yang ada pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur : Prasarana : Luas Tanah
5.100 M2
Luas Gedung Kantor
800 M2
Gedung Kantor terdiri dari :
Ruang Rapat
1 ruang
Ruang Kerja Struktural
9 ruang
Ruang Kerja Staf dan Fungsional
9 ruang
Ruang Arsip
1 ruang
Musholla
1 ruang
Gudang
1 ruang
Sarana : 1. Kendaraan Bermotor
Kendaraan Bermotor roda empat
10 Buah
Kendaraan Bermotor roda dua
31 Buah
2. Meja
Meja Tulis
34 Buah
Meja Komputer
12 Buah
Meja Rapat
1 Buah
Meja Panjang
1 Buah
Meja Biro
61 Buah
Meja Tambahan
11 Buah
Meja Kerja
10 Buah
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
17
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
3. Kursi
Kursi Putar
31 Buah
Kursi Tamu
3 Set
Kursi Lipat
40 Buah
Kursi Plastik
Kursi Kerja
4 Buah 50 Buah
4. Lemari
Lemari Besi
14 Buah
Lemari Kayu
18 Buah
Filling Cabinet
11 Buah
Brankas
5 Buah
5. Computer
41 Unit
6. Printer
63 Unit
7. Laptop
17 Buah
8. Dispenser
9 Buah
9. Mesin Tik Manual
3 Buah
10. Mesin Tik Elektrik
4 Buah
11. Pesawat Telepon
1 Buah
12. Camera
6 Buah
13. Jam Dinding
1 Buah
14. AC Split
44 Buah
15. Wireless
1 Buah
16. Kulkas
7 Buah
17. Sound System
4 Set
18. TV Led
10 Unit
19. Dispenser
9 buah
Dari perlengkapan berupa sarana dan prasarana tersebut yang dimiliki oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sudah dirasakan mencukupi dalam menunjang
tugas-tugas
dibidang
pengawasan,
meskipun
dalam
perkembangannya dari tahun ketahun mengalami penambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi. Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
18
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
2.3. Kinerja Pelayanan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Berdasarkan tugas dan fungsi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sebagai instansi pengawasan di daerah, maka gambaran umum pelayanan yang diberikan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sejak tahun 2011 s.d. 2015 berupa kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
Tahun 2011 : 1. Rakorwasda (Kaltim) dan Rakorwasdanas (Regional / Nasional). 2. Pra Pemutakhiran Data (Kaltim) dan Pemutakhiran data (Regional). 3. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dan Propesionalisme Tenaga Pengawas / Pemeriksa (bintek dan diklat). 4. Joint Audit antara APIP Kabupaten, Provinsi dan Pusat serta BPKP. 5. Gelar Pengawasan dan Ekspose Hasil Pengawasan / Pemeriksaan. 6. Rapat Koordinasi dan Konsultasi. 7. Pembinaan terhadap SKPD dan Desa. 8. Penataan, Penyusunan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan / Pemeriksaan.
Tahun 2012 : 1. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 2. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD. 3. Audit kinerja SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 4. Pemeriksaan Khusus / Kasus dilingkungan Kabupaten Kutai Timur. 5. Monitoring / Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan APIP dan Eksternal. 6. Koordinasi dan Sinergitas Kegiatan – Kegiatan Pengawasan ( Pemutakhiran Regional Data TLHP, Pra Rakowasnas, Rakowasnas, Rakorwasda) 7. Peningkatan SDM Aparatur melalui Bimtek, Sosialisasi, Workshop dan Seminar-Seminar.
Tahun 2013 : Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
19
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
1. Audit kinerja SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 2. Audit dengan Tujuan Tertentu. 3. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 4. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD. 5. Pemeriksaan Khusus / Kasus dilingkungan Kabupaten Kutai Timur. 6. Audit Dana Desa di Lingkungan Kabupaten Kutai Timur. 7. Audit Dana BOS dan BOSDA di Lingkungan Kabupaten Kutai Timur. 8. Monitoring / Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan APIP dan Eksternal. 9. Penerapan SPIP ( Sosialisasi,Bimtek, Penyusunan Infrastruktur, Diagnostik Assesement, dan Pilloting ). 10. Koordinasi
dan
(Pemutakhiran
Sinergitas
Regional
Data
Kegiatan TLHP,
Pra
–
Kegiatan Rakowasnas,
Pengawasan Rakowasnas,
Rakorwasda) 11. Peningkatan SDM Aparatur melalui Bimtek, Sosialisasi, Workshop dan Seminar-Seminar.
Tahun 2014 : 1. Audit kinerja SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 2. Audit dengan Tujuan Tertentu. 3. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 4. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD. 5. Pemeriksaan Khusus / Kasus dilingkungan Kabupaten Kutai Timur. 6. Audit Dana Desa di Lingkungan Kabupaten Kutai Timur. 7. Audit Dana BOS dan BOSDA di Lingkungan Kabupaten Kutai Timur. 8. Monitoring / Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan APIP dan Eksternal. 9. Penerapan SPIP ( Sosialisasi, Bimtek, Penyusunan Infrastruktur, Diagnostik Assesement, dan Control Self Assessment). 10. Koordinasi dan Sinergitas Kegiatan – Kegiatan Pengawasan ( Pemutakhiran Regional Data TLHP, Pra Rakowasnas, Rakowasnas, Rakorwasda) 11. Peningkatan SDM Aparatur melalui Bimtek, Sosialisasi, Workshop dan Seminar-Seminar serta Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS). Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
20
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
Tahun 2015 : 1. Audit kinerja SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 2. Audit dengan Tujuan Tertentu. 3. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 4. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD. 5. Pemeriksaan Khusus / Kasus dilingkungan Kabupaten Kutai Timur. 6. Audit Dana Desa di Lingkungan Kabupaten Kutai Timur. 7. Audit Dana BOS dan BOSDA di Lingkungan Kabupaten Kutai Timur. 8. Monitoring / Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan APIP dan Eksternal. 9. Penerapan SPIP ( Sosialisasi, Bimtek, Penyusunan Infrastruktur, Diagnostik Assesement, dan Control Self Assessment). 10. Koordinasi dan Sinergitas Kegiatan – Kegiatan Pengawasan ( Pemutakhiran Regional Data TLHP, Pra Rakowasnas, Rakowasnas, Rakorwasda) 11. Peningkatan SDM Aparatur melalui Bimtek, Sosialisasi, Workshop dan Seminar-Seminar serta Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS).
Berkenaan dengan gambaran umum pelayanan yang diberikan oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur berdasarkan kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka dituntut adanya sumber daya manusia / aparatur di bidang pengawasan yang memiliki kompetensi, pengalaman, komitmen dan berpengetahuan serta berintegritas tinggi dalam rangka mewujudkan berhasilnya tugas-tugas di bidang pengawasan dalam rangka tercapainya pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel, efektif dan efisien serta bertanggung jawab.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
21
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
Tabel 6 CAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD INSPEKTORAT WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR ( 2011 - 2015 )
Tahun 2011 No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Indikator Kinerja Opini atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah Persentase laporan keuangan Pemerintah Daerah sesuai SAP Persentase lapaoran keuangan SKPD yang sesuai SAP Persentase capaian kinerja SKPD sesuai tupoksi dan PK Jumlah laporan akuntabilitas kinerja SKPD Skor evaluasi akuntabilitas kinerja SKPD rata-rata Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat yang ditangani Jumlah kasus KKN dilingkungan Pemerintah Daerah
Satuan
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Opini
WTP
TW
TW
WTP
WDP
WDP
WTP
WDP
WDP
WTP
WDP
WDP
WTP
%
40
25
63
50
30
60
60
32
53
70
35
50
80
40
50
%
40
25
63
50
30
60
60
32
53
70
35
50
80
40
50
%
85
85
100
90
85
94
93
85
91
95
85
89
97
85
88
Lap
42
42
100
42
42
100
42
42
100
42
42
100
42
42
100
Skor
60
30
50
65
45
69
70
50
71
75
55
73
80
60
75
%
80
100
125
85
100
118
90
100
111
95
100
105
100
80
80
Kasus
20
8
40
18
14
78
15
2
13
10
5
50
5
5
100
Kasus
20
1
5
18
1
6
15
4
27
10
5
50
5
3
60
%
75
75
100
80
75
94
85
85
100
90
85
94
95
80
84
9
Jumlah pelanggaran disiplin pegawai
10
Persentase lanjut pengawasan
11
Cakupan Pengawasan
%
50
25
50
60
25
42
70
25
36
75
25
33
80
25
31
12
Persentase kegiatan pengawasan yang sesuai dengan PKPT
%
60
55
92
75
65
87
80
75
94
85
80
94
90
85
94
tindak hasil
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
24
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Satuan
BAB II
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
13
Jumlah SKPD yang menerapkan SPIP
SKPD
2
2
100
4
4
100
6
6
100
8
6
75
12
6
50
14
Persentase laporan hasil pengawasan yang terbit tepat waktu
%
10
10
100
30
30
100
50
50
100
70
70
100
100
75
75
15
Aparatur pengawasan yang bersertifikat JFA
Org
33
20
61
35
21
60
40
26
65
45
32
71
52
34
65
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
25
Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018
BAB II
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan dan kinerja pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dapat dijabarkan sebagai berikut : 1.
Kebutuhan
akan
sumber
memberikan pelayanan yang
daya
aparatur
pengawasan
yang
dapat
lebih baik dan cepat dalam pelaksanaan
tugas pengawasan. 2.
Menajemen kinerja yang dapat memberikan pelayanan yang memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas, efekitif dengan kualitas pelayanan prima.
3.
Tuntunan masyarakat terhadap pelayanan dalam bidang pengawasan kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
4.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi yang dapat mempengaruhi tugas-tugas dibidang pengawasan pemerintahan.
5.
Adanya tuntutan akan pengembangan organisasi yang lebih berkualitas.
6.
Potensi Sumber Daya Manusia Aparatur Pengawasan yang belum terkekola dengan baik.
7.
Pesatnya perkembangan kemajuan teknologi informasi.
8.
Perubahan kebijakan dan peraturan yang dapat mempengaruhi tugas-tugas pelayanan dibidang pengawasan.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
26
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
BAB III
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
Pencapaian misi disadari akan pada tugas pokok dan fungsi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sangat bergantung pada keberadaan faktor-faktor kunci keberhasilan dan isu-isu strategis. Faktor – faktor ini dirumuskan dari hasil analsis lingkungan internal dan eksternal baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur. Analisis lingkungan tersebut dengan menggunakan teknik analisis SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Menjelaskan faktor-faktor kunci keberhasilan dan isu-isu strategis yang akan dihadapi berdasarkan evaluasi dan analisis berdasarkan RPJMD Kabupaten Kutai Timur tahun 2016 – 2021 telah ditetapkan agenda menciptakan Kabupaten Kutai Timur yang aman, demokratis dan damai didukung Pemerintahan yang bersih dan berwibawa, untuk itu perlu diantisipasi dengan menyikapi beberapa faktor-faktor kunci keberhasilan dan isi-isu strategis dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pengawasan, yaitu adalah sebagai berikut dengan isu-isu strategis, yaitu : a. Belum optimalnya system pengendalian intern pemerintah; b. Belum optiomalnya tingkat penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan; c. Masih terbatasnya tenaga profesional dibidang pengawasan terkait denga jabatan fungsional auditor. Tindakan yang akan dilakukan oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dalam melakukan identifikasi lingkungan internal dan eksternal harus dapat mengenal kondisi-kondisi elemen internal organisasi yang sifatnya dapat dikuasai (controllable) dan berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi serta kondisi-kondisi elemen eksternal yang sifatnya relatif kurang dikuasi (uncontrollable) yang berguna untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman dengan menggunakan analisis Strength ( kekuatan ), Weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan Threat ( ancaman ) atau SWOT. Analisis SWOT ini dimaksudkan untuk menentukan tingkat urgensi dan dampak potensial serta skala prioritasnya. Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
27
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
Dengan percermatan terhadap lingkungan organisasi dapat diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur seperti tabel berikut : Tabel 7. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur KEKUATAN
KELEMAHAN
1
Tersedianya jumlah sumber daya manusia
1
Belum tertatanya untuk pengawasan
2
Tersedianya prasarana dan sarana
2
Kurangya kompetensi Pengawasan
3
Tingginya motivasi pegawai meningkatkan kinerjanya
dalam
3
Terbatasnya sumber daya manusia khususnya di bidang pengawasan
4
Banyaknya pengalaman dalam pelaksanaan pengawasan
4
Terbatasnya jumlah, cakupan dan kelengkapan data dan sistem informasi pengawasan
5
Komitmen pimpinan dalam peningkatan peranan pengawasan
5
Lemahnya kemampuan komunikasi publik
rangka
PELUANG
menajemen
penganggaran
Pejabat
Fungsional
koordinasi
dan
ANCAMAN
1
Adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah yang mendukung peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintahan daerah
1
Sering terjadi perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan
2
Adanya dukungan yang kuat dari Gubernur terhadap keberadaan Inspektorat
2
Meningkatnya tuntuntan masyarakat terhadap peran Inspektorat dalam pembangunan yang akuntabel, efektif, efisien dan transparan
3
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mendukung Inspektorat
3
Rendahnya pemahaman dan animo SKPD / Auditan dalam melakukan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
4
Tingginya animo dan apresiasi para pemangku kepentingan terhadap peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintahan daerah
4
Belum terpadunya monitoring dan pengawasan
5
Tingginya dinamika kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya daerah terhadap pengawasan
5
Lemahnya sinergitas program dan kegiatan pengawasan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
sistem pengawasan dan evaluasi pelaksanaan
Berdasarkan analisis SWOT tersebut, untuk selanjutnya ditentukan bobot dan skor analisisi lingkungan internal dan analisisi lingkungan eksternal pada tabel berikut : Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
28
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
Tabel 8 Penentuan Bobot Matrik Urgensi ALI ( Analisis Lingkungan Internal ) No.
Faktor yang paling Urgen
Kekuatan dan Kelemahan a
c
d
e
f
g
h
i
j
a
c
d
e
a
g
h
a
a
4
8,89
c
d
e
f
g
h
b
b
2
4,45
c
e
c
c
c
i
c
7
15,55
e
f
g
d
d
d
5
11,11
e
e
e
e
e
9
19,99
g
h
f
f
4
8,89
g
g
g
7
15,55
h
j
4
8,89
i
2
4,45
1
2,23
45
100,00
Tersedianya jumlah sumber daya manusia
b
Tersedianya sarana
c
Tingginya motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerjanya
c
c
d
Banyaknya pengalaman pelaksanaan pengawasan
d
d
c
e
Komitmen pimpinan dalam rangka peningkatan peranan pengawasan
e
e
e
e
f
Belum tertatanya menajemen penganggaran untuk pengawasan
a
f
c
f
e
g
Kurangnya kompetensi Fungsional Pengawasan
Pejabat
g
g
c
g
e
g
h
Terbatasnya sumber manusia pengawasan
daya
h
h
c
d
e
h
g
i
Terbatasnya jumlah, cakupan dan kelengakapan data dan sistem informasi pengawasan
a
b
i
d
e
f
g
h
Lemahnya kemampuan koordinasi dan komunikasi publik
a
b
c
d
e
f
g
j
j
dan
dalam
Bobot
b
a
prasarana
Jml
a
i
Jumlah
Tabel 9 Penentuan Bobot Matrik Urgensi ALE ( Analisis Lingkungan Eksternal ) No.
Faktor yang paling Urgen
Peluang dan Ancaman a
a
b
c
d
Adanya peraturan perundangundangan dan kebijakan pemerintah yang mendukung peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintahan daerah
j
4
9,10
i
b
4
9,10
h
c
j
1
2,28
h
i
j
5
11,36
d
e
f
g
h
i
j
a
a
d
e
a
g
h
a
b
d
b
b
g
h
d
e
f
g
d
d
g
a
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mendukung Inspektorat
a
b
d
d
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
Bobot
c
Adanya dukungan yang kuat dari Bupati terhadap keberadaan Inspektorat
Tingginya animo dan apresiasi para pemangkua kepentingan
Jml
b
d
29
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
terhadap peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintahan daerah e
f
g
h
No.
i
j
Tingginya dinamika kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya daerah terhadap pengawasan
e
B
e
d
Sering terjadi perubahan kebijakan dan peraturan perundangundangan
a
B
f
d
f
Meningkatnya tuntuntan masyarakat terhadap peran Inspektorat dalam pembangunan yang akuntabel, efektif, efisien dan transparan
g
G
g
g
g
f
Rendahnya pemahaman dan animo SKPD / Auditan dalam melakukan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
h
H
h
h
h
f
f
g
h
i
e
3
6,82
f
f
f
f
6
13,63
h
i
j
5
11,36
h
h
8
18,17
Jml
Bobot
5
11,36
3
6,82
44
100,00
h
Faktor yang paling Urgen
Peluang dan Ancaman a
B
c
d
e
f
g
h
Belum terpadunya sistem pengawasan dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan
a
I
c
i
i
f
i
h
Lemahnya sinergitas program dan kegiatan pengawasan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kab/Kota
j
B
j
j
e
f
j
h
i
j
i
i
Jumlah
Selanjutnya berdasarkan identifikasi di atas, maka ditentukan keterkaitan antara analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal dengan memberikan bobot dan ratingnya, seperti yang terlihat pada tabel berikut : Tabel 10 Penentuan skor dan rating ALI dan ALE pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur No.
Analisis Lingkungan
Bobot
Rating
Score
1
2
3
4
(5=3x4)/100
Analisis Lingkungan Internal (ALI) A.
KEKUATAN 1.
Tersedianya jumlah sumber daya manusia
8,89
4
0,36
2.
Tersedianya prasarana dan sarana
4,45
3
0,13
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
30
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
3.
Tingginya motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerjanya
15,55
4
0,62
4.
Banyaknya pengalaman pengawasan/ pemeriksaan
pelaksanaan
11,11
2
0,22
5.
Komitmen pimpinan dalam rangka peningkatan peranan pengawasan
19,99
4
0,80
dalam
Sub Jumlah B.
59,99
2,13
KELEMAHAN 1.
Belum tertatanya menajemen penganggaran untuk pengawasan
8,89
3
0,27
2.
Kurangnya kompetensi Pengawasan
Fungsional
15,55
3
0,47
3.
Terbatasnya Sumber daya Manusia di bidang Pengawasan
8,89
3
0,27
4.
Terbatasnya jumlah, cakupan dan kelengakapan data dan system informasi pengawasan
4,45
3
0,13
5.
Lemahnya kemampuan koordinasi dan komunikasi publik
2,23
2
0,04
Pejabat
Sub Jumlah Jumlah
40,01
1,18
100,00
3,31
No.
Analisis Lingkungan
Bobot
Rating
Score
1
2
3
4
(5=3x4)/100
Adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah yang mendukung peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintahan daerah
9,10
4
0,36
2.
Adanya dukungan yang kuat dari Bupati terhadap keberadaan Inspektorat
9,10
4
0,36
3
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mendukung Inspektorat
2,28
3
0,07
4.
Tingginya animo dan apresiasi para pemangkua kepentingan terhadap peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintahan daerah
11,36
3
0,34
Tingginya dinamika kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya daerah terhadap pengawasan
6,82
2
0,14
Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) A.
PELUANG 1.
5.
Sub Jumlah B.
38,66
1,27
ANCAMAN
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
31
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
1.
Sering terjadi perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan
13,63
3
0,41
2.
Meningkatnya tuntuntan masyarakat terhadap peran Inspektorat dalam pembangunan yang akuntabel, efektif, efisien dan transparan
11,36
3
0,34
Rendahnya pemahaman dan animo SKPD / Auditan dalam melakukan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
18,17
4
0,73
4.
Belum terpadunya sistem pengawasan dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan
11,36
3
0,34
5.
Lemahnya sinergitas pengawasan dengan Pemerintah Kab/Kota
6,82
3
0,20
3.
program dan kegiatan Pemerintah Pusat dan
Sub Jumlah Jumlah
61,34
2,02
100,00
3,29
Keterangan : Nilai Rating Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman adalah : 1
Sangat Berpengaruh
=
4
2
Berpengaruh
=
3
3
Kurang Berpengaruh
=
2
4
Tidak Berpengaruh
=
1
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai-nilai sebagai berikut : Kekuatan
=
2.13
Kelemahan
=
1,18
Peluang
=
1,27
Ancaman
=
2,02
Nilai / skor yang dihasilkan pada masing-masing faktor ALI-ALE tersebut merepresentasikan titik-titik pada diagram ALI-ALE berikut :
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
32
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
Gambar 2 Nilai Skor pada Diagram ALI-ALE OPPORTUNITY
2
1 STRENGTH
WEAKNESS -2
-1
1
2
-1
-2
THREAT
Berdasarkan titik – titik tersebut dapat ditarik suatu vector strength – weakness yang bernilai positif = 0,95 demikian pula dapat ditentukan nilai
dari vector
opportunity – threat yang bernilai negative = - 0,75. Untuk mengetahui posisi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dengan menggunakan hasil vector tersebut diatas, maka dapat dilihat sebagaimana pada gambar berikut :
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
33
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
Gambar 3 OPPORTUNITY
2
CONSERVATIVE/
AGGRESSIVE
TURN AROUND 1
STRENGTH
WEAKNESS -2
-1
1
2
-1 DEFENSIVE
COMPETITIVE/ -2
DIVERSIFIKASI
THREAT
Posisi tersebut menggambarkan bahwa stretegi yang sesuai untuk Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah strategi Competitive / Diversifikasi artinya organisasi harus lebih pro aktif melakukan perubahan secara kompetitif, karena kekuatan yang dimiliki tidak terlalu besar untuk menghadapai ancaman yang lebih besar dan sebaliknya ancaman tersebut
apabila dikendalikan dengan baik akan
menghasilkan peluang yang besar yang sepenuhnya karena belum tergali dan dikelola dengan baik.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Kutai Timu Tahun 2016 - 2021 telah ditetapkan Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih adalah “ Terwujudnya Kemandirian Kutai Timur yang Memiliki Dayasaing pada Sektor Agribisnis dan Agroindustr “, dengan misi sesuai dengan misi nomor 5 dari RPJMD Kabupaten Kutai Timur adalah “ Mewujudkan Tata Kelola Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
34
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
Pemerintahan Profesional, Kredibel dan Berorientasi pada Pelayanan Publik ”. Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan tersebut telah ditentukan tujuan dan sasaran, yaitu : Terwujudnya Tata Kelola Pemerintah Yang Baik, dengan 7 (tujuh) sasaran, yaitu : 1)
Terwujudnya Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas KKN,
2)
Meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan
3)
Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan.
4)
Meningkatnya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan pengawasan.
5)
Terlaksananya Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
6)
Pemanfaatan hasil pengawasan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik.
7)
Tersedianya SDM Aparatur Pengawasan yang profesional, kompeten dan berintegritas.
Hal ini bila dikaitkan dengan visi,misi, tujuan san sasaran serta indikator yang telah ditetapkan oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 -2021 seperti yang tertuang dalam Bab IV pada buku Renstra ini sangat relevan dan berhubungan dengan RPJMD yang telah ditetapkan, yaitu dalam rangka mewujudkan tata kelola Pemerintahan Profesional, Kredibel dan Berorientasi pada Pelayanan Publik.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra.
Bila dikaitkan dengan Renstra Kementarian / Lembaga yang dalam hal terkait dengan program pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, sangat relevan, hal ini sesuai dengan kewenangan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
dan
Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Kebijakan Pengawasan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
35
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
3.4. Penentuan Isu – Isu Strategi.
Dalam rangka penentuan isu-isu strategis dapat ditentukan dengan melakukan tahapan-tahapan berdasarkan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal tersebut ditentukan strategi yang tepat untuk menjadi faktor kunci keberhasilan kedalam 4 (empat) strategi dengan mempertimbangkan posisi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur yang dalam uraian di atas berada pada posisi competitive/diversifikasi. Adapun strategi yang tepat untuk menjadi faktor kunci keberhasilan adalah sebagai berikut : 1. Strategi SO ( mengoptimalkan kekuatan untuk menangkap peluang ) 1) Melaksanakan pengawasan secara optimal dengan dukungan peraturan perundangan-undangan dan kebijakan pemerintah. 2) Laksanakan kebijakan stratejik dengan dukungan Bupati dengan bekerjasama dengan SKPD atau pihak lain yang terkait. 3) Tingkatkan
pengetahuan
dan
teknologi
informasi
dengan
selalu
melakukan komunikasi untuk menjalin kerjasama. 4) Manfaatkan tingginya animo dan apresiasi para pemangku kepentingan / stakeholders terhadap peranan Inspektorat dalam pengawasan. 5) Manfaatkan tingginya dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya yang berkembang terhadap pengawasan. 2. Strategi ST ( memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi ancaman ) 1) Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pejabat Fungsional Pengawasan. Khususnya terhadap tugas-tugas di bidang pengawasan. 2) Lakukan koordinasi dan konsultasi dalam pelaksanaan tugas-tugas pengawasan untuk mengatasi perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan. 3) Tingkatkan kemampuan komunikasi publik untuk meningkatkan peran Inspektorat dalam melakukan pengawasan. 4) Tingkatkan pembinaan dan pengawasan. 3. Strategi WO ( Meminimalkan kelemahan untuk meraih peluang ) 1) Memanfaatkan
anggaran
secara
optimal
dalam
melaksanakan
pengawasan. Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
36
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
BAB III
2) Tingkatkan kompetensi para Pejabat Fungsional Pengawasan melalui pendidikan dan pelatihan. 3) Lakukan kajian terutama dalam memenuhi jumlah sumber daya manusia pengawasan 4) Manfaatkan sistem informasi pengawasan dalam rangka meningkatkan tugas-tugas pengawasan. 5) Lakukan koordinasi dan komunikasi dengan baik 6) Terapkan pemberian sanksi dan penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Strategi WT ( Meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman ) 1) Memanfaatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pengawasan sesuai dengan skala prioritas. 2) Memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki dalam menunjang tugas-tugas di bidang pengawasan. 3) Susun skala prioritas terhadap program dan kegiatan pengawasan dengan melakukan sinergitas dengan Aparat Pengawasan Internal dan Ekstrernal. 4) Tingkatkan penyelesaian tindak lanjut terhadap hasil – hasil pengawasan aparat pengawasan internal dan eksternal 5) Optimalkan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan. 6) Laksanakan tugas dan fungsi pengawasan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Berikut tabel analisis stratejik dengan faktor SWOT Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur :
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
37
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
Tabel 11 Analisis Stratejik dengan Faktor SWOT Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Kekuatan (Strength) ALI
1
Tersedianya jumlah daya manusia
2
Tersedianya sarana
Kelemahan (Weakness) 1
Belum tertatanya penganggaran pengawasan
dan
2
Kurangya kompetensi Pejabat Fungsional Pengawasan
3
Tingginya motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerjanya
3
Terbatasnya sumber daya manusia di bidang pengawasan
4
Banyaknya pengalaman dalam pelaksanaan pengawasan
4
Terbatasnya jumlah, cakupan dan kelengakapan data dan system informasi pengawasan
5
Komitmen pimpinan dalam rangka peningkatan peranan pengawasan
5
Lemahnya kemampuan koordinasi dan komunikasi publik
ALE Peluang (Opportunity)
sumber
prasarana
Strategi S + O
menajemen untuk
Strategi W + O
1
Adanya peraturan perundangundangan dan kebijakan pemerintah yang mendukung peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintahan daerah
1
Melaksanakan pengawasan secara optimal dengan dukungan peraturan perundangan-undangan dan kebijakan pemerintah
1
Manfaatkan anggaran secara optimal dalam melaksanakan pengawasan
2
Adanya dukungan yang kuat dari Bupati terhadap keberadaan Inspektorat
2.
Laksanakan kebijakan stratejik dengan dukungan Bupati dan bekerjasama dengan SKPD atau pihak lain yang terkait.
2
Tingkatkan kompetensi para Pejabat Fungsional Pengawasan melalui pendidikan dan pelatihan
3
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mendukung Inspektorat
3.
Tingkatkan pengetahuan dan teknologi informasi dengan selalu melakukan komunikasi untuk menjalin kerjasama.
3
Lakukan kajian terutama dalam memenuhi jumlah sumber daya manusia pengawasan
4
Tingginya animo dan apresiasi para pemangkua kepentingan terhadap peran Inspektorat dalam pengawasan pemerintahan daerah
4.
Manfaatkan tingginya animo dan apresiasi para pemangku kepentingan/stakeholders terhadap peranan Inspektorat dalam pengawasan
4
Manfaatkan sistem informasi pengawasan dalam rangka meningkatkan tugas-tugas pengawasan
5
Tingginya dinamika kehidupan social, ekonomi, dan budaya daerah terhadap pengawasan
5.
Manfaatkan tingginya dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya yang berkembang terhadap pengawasan
5
Lakukan koordinasi komunikasi dengan baik
6
Terapkan pemberian sanksi dan penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Ancaman ( Threat ) 1
Sering terjadi perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan
Strategi S + T 1
Tinggkatkan pengetahuan dan keterampilan pada Pejabat Fungsional Pengawasan, khususnya terhadap tugas-
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
dan
Strategi W + T 1
Manfaatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pengawasan sesuai dengan
38
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
tuigas di bidang pengawasan
skala prioritas
2
Meningkatnya tuntuntan masyarakat terhadap peran Inspektorat dalam pembangunan yang akuntabel, efektif, efisien dan transparan
2.
Lakukan koordinasi dan konsultasi dalam pelaksanaan tugas-tugas pengawasan untuk mengatasi perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan
2
Menfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki dalam menunjang tugas-tugas dibidang pengawasan
3
Rendahnya pemahaman dan animo SKPD / Auditan dalam melakukan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
3.
Tingkatkan kemampuan komunikasi publik untuk meningkatkan peran Inspektorat dalam melakukan pengawasan
3
Susun skala prioritas terhadap program dan kegiatan pengawasan dengan melakukan sinergitas dengan Aparat Pengawasan internal dan ekstrenal
4
Belum terpadunya system pengawasan dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan
4.
Tingkatkan pembinaan pengawasan
4
Tingkatkan penyelesaian tindak lanjut terhadap hasil – hasil pengawasan aparat pengawasan internal dan eksternal
5
Lemahnya sinergitas program dan kegiatan pengawasan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
5
Optimalkan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan
6
Laksanakan tugas dan fungsi pengawasan sesuai dengan aturan yang berlaku
dan
Tahap terakhir dari analisis SWOT adalah menentukan faktor – faktor kunci keberhasilannya dengan melihat keterkaitan strategi dengan visi, misi dan arah kebijakan. Adapun penentuan rangking tersebut didasarkan atas nilai tertinggi dan hasil penjumlahan keterkaitannya serta mempertimbangkan posisi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur yang dalam uraian diatas lebih cocok menerapkan strategi Competitive / Diversifikasi. Untuk menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan tersebut, Lembaga Administrasi Negara telah menetapkan paling tidak 7 (tujuh) strategi yang nantinya akan dijadikan faktor-faktor kunci keberhasilan. Hal ini disebabkan tidak semua strategi merupakan faktor-faktor kunci keberhasilan, sehingga instansi lebih terfokus pada pencapaian tujuan organisasinya. Berdasarkan keterkaitan tersebut ditentukan faktor kunci keberhasilan sebagai berikut :
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
39
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
Tabel 12 Penentuan Faktor Kunci Keberhasilan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Keterkaitan Dengan No.
STRATEGI Visi
Misi
Arah
Jumlah
Urutan CSF
STRATEGIS S + O 1
Melaksanakan pengawasan secara optimal dengan dukungan peraturan perundangan-undangan dan kebijakan pemerintah
4
4
4
12
I
2.
Laksanakan kebijakan stratejik dengan dukungan Bupati dan bekerjasama dengan SKPD atau pihak lain yang terkait.
4
4
4
12
II
3.
Tingkatkan pengetahuan dan teknologi informasi dengan selalu melakukan komunikasi untuk menjalin kerjasama.
3
3
3
9
4.
Manfaatkan tingginya animo dan apresiasi para pemangku kepentingan/stakeholders terhadap peranan Inspektorat dalam pengawasan
4
4
2
10
5.
Manfaatkan tingginya dinamika kehidupan social, ekonomi dan budaya yang berkembang terhadap pengawasan
4
4
1
9
V
STRATEGI S + T 1
Tinggkatkan pengetahuan dan keterampilan pada Pejabat Fungsional Pengawasan, khususnya terhadap tugastuigas dibidang pengawasan
4
4
4
12
III
2.
Lakukan koordinasi dan konsultasi dalam pelaksanaan tugas-tugas pengawasan untuk mengatasi perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan
4
4
3
11
IV
3.
Tingkatkan kemampuan komunikasi publik untuk meningkatkan peran Inspektorat dalam melakukan pengawasan
4
4
2
10
4.
Tingkatkan pembinaan dan pengawasan
4
4
4
12
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
40
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
Keterkaitan Dengan No.
STRATEGI
Jumlah Visi
Misi
Arah
Urutan CSF
STRATEGIS W + O 1
Manfaatkan anggaran secara optimal dalam melaksanakan pengawasan
2
2
4
8
2
Tingkatkan kompetensi para Fungsional Pengawasan pendidikan dan pelatihan
Pejabat melalui
2
2
4
8
3
Lakukan kajian terutama dalam memenuhi jumlah sumber daya manusia pengawasan
3
3
4
10
4
Manfaatkan system informasi pengawasan dalam rangka meningkatkan tugas-tugas pengawasan
3
3
4
10
5
Lakukan koordinasi dengan baik
komunikasi
1
1
3
5
6
Terapkan pemberian sanksi dan penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
1
1
3
5
dan
VI
STRATEGI W + T 1
Manfaatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pengawasan sesuai dengan skala prioritas
3
3
4
10
2
Menfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki dalam menunjang tugas-tugas di bidang pengawasan
3
3
4
10
3
Susun skala prioritas terhadap program dan kegiatan pengawasan dengan melakukan sinergitas dengan Aparat Pengawasan internal dan ekstrenal
4
4
4
12
VIII
4
Tingkatkan penyelesaian tindak lanjut terhadap hasil – hasil pengawasan aparat pengawasan internal dan eksternal
4
4
4
12
VII
5
Optimalkan kegiatan monitoring evaluasi pelaksanaan pengawasan
dan
3
3
4
10
6
Laksanakan tugas dan fungsi pengawasan sesuai dengan aturan yang berlaku
4
4
4
12
-
Paling terkait
=4
-
Terkait
=3
-
Kurang terkait
=2
-
Tidak terkait
=1
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
IX
41
BAB III
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 2016 - 2021
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh faktor- faktor kunci keberhasilan yang merupakan strategi kunci untuk Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sebagai berikut : 1. Melaksanakan
pengawasan
secara
optimal dengan
dukungan
peraturan
perundang-undangan dan kebijakan pemerintah. 2. Laksanakan kebijakan stratejik dengan dukungan Bupati dan bekerjasama dengan SKPD atau pihak lain yang terkait. 3. Tingkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan
pada
Pejabat
Fungsional
Pengawasan, khususnya terhadap tugas-tugas dibidang pengawasan. 4. Lakukan koordinasi dan konsultasi dalam pelaksanaan tugas-tugas pengawasan untuk mengatasi perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan. 5. Manfaatkan tingginya animo dan apresiasi para pemangku kepentingan/ stakeholders terhadap peranan Inspektorat dalam pengawasan. 6. Lakukan kajian terutama dalam memenuhi jumlah sumber daya manusia pengawasan. 7. Tingkatkan penyelesaian tindak lanjut terhadap hasil – hasil pengawasan aparat pengawasan internal dan eksternal. 8. Susun skala prioritas terhadap program danm kegiatan pengawasan dengan melakukan sinergitas dengan aparat pengawasan internal dan eksternal. 9. Laksanakan tugas dan fungsi pengawasan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
42
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021 Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2009 – 2013
BAB IV
4.1. Visi dan Misi
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur sebagai lembaga Pengawasan Fungsional Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap unit satuan kerja sebagai mitra kerja yang bersifat konsultatif dan sebagai quality assurance serta consulting. Dalam melaksanakan tugas tersebut Aparat Pengawas berpegang teguh kepada prinsip independensi serta menjunjung tinggi etika dan moral. Dengan demikian diharapkan Aparat Pengawas dapat bertindak objektif. Guna mencapai hasil yang dapat dipertanggung jawabkan,
harus didukung oleh Aparat
Pengawas yang ahli dalam bidangnya ( profesional ). Dengan demikian akan tercipta Aparat Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur yang bersih dari KKN. Dengan
memperhatikan
situasi
dan
kondisi
pada
saat
ini
dan
mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang, maka Visi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dirumuskan sebagai berikut :
“
MENJADIKAN
INSPEKTORAT
YANG
PROFESIONAL
DAN
AKUNTABEL SEBAGAI PENDORONG TERWUJUDNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVENANCE) DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR “ Untuk mewujudkan visi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur, maka dirumuskan Misi sebagai berikut : 1. Mendorong penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance ) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur; 2. Mendorong pelaksanaan tugas pokok dan fungsi semua unsur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dilaksanakan secara efektif,efesien dan ekonomis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
43
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021 Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2009 – 2013
BAB IV
3. Meningkatkan peran Inspektorat Wilayah kabupaten Kutai Timur sebagai quality assurance dan consulting; 4. Meningkatkan profesionalisme Aparat Pengawasan dalam mewujudkan SDM tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang berkualitas,kompoten dan profesional;
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen berperan untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan yang telah ditetapkan, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efesien. Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi lembaga pengawasan, maka tujuan yang akan ditetapkan sesuai dengan Visi dan Misi organisasi adalah : 1. mencegah terjadinya penyimpangan serta mengungkap hambatan dalam penyelenggraan pemerintah. 2. Meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah lingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. 3. Meningkatkan hubungan koordinatif dan konsultatif antar Instansi se Kabupaten Kutai Timur. 4. Meningkatnya kualitas pengawasan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Tujuan yang telah ditetapkan tersebut di atas, akan dicapai melalui sasaran – sasaran sebagai berikut : 1. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN. 2. Meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan 3. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan kinerja instansi lingkup Kabupaten Kutai Timur. 4. Dimanfaatkannya hasil pengawasan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
44
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021 Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2009 – 2013
BAB IV
5. Tersedianya SDM Aparatur Pengawasan yang profesional, kompeten dan berintegritas.
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
4.3.1 Strategi
Strategi yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Timur Tahun 2016 – 2021 dalam rangka mencapai tujuan dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan reviu terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. 2. Melaksanakan kegiatan reviu terhadap Laporan Keuangan SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. 3. Melaksanakan kegiatan Audit dan Evaluasi Atas Kinerja dan Keuangan Instansi Pemerintah sesuai Standar Audit. 4. Melaksanakan
Pembinaan
dan
Pengawasan
Atas
Penyelenggaraan
Pemerintahan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 5. Mengoptimalkan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Internal dan Eksternal. 6. Mengoptimalkan pelaksanaan koordinasi dan sinergitas pengawasan internal dan eksternal. 7. Melaksanakan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. 8. Meningkatkan potensi SDM Aparatur Pengawasan melalui Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Workshop. 9. Meningkatkan tersedianya dukungan sarana dan prasarana.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
45
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021 Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2009 – 2013
BAB IV
4.3.2. Kebijakan. Dalam kerangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur,
maka arah kebijakan yang akan dilaksankana pada
tahun 2016 – 2021 sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategis yang
telah
ditetapkan
lebih
difokuskan
kepada
pelaksanaan
kegiatan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah meliputi : 1. Pelaksanaan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Melalui Kegiatan Reviu Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur menuju opini WTP. 2. Pelaksanaan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Melalui Kegiatan Reviu Atas Laporan Keuangan SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 3. Pelaksanaan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah melalui kegiatan Audit dan Evaluasi Kinerja dan Keuangan Instansi Pemerintah. 4. Memanfaatkan Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan Fungsional dengan Memantapkan Peran Inspektorat Sebagai Mitra Kerja/ Counseling partner dan Quality Assurance. 5. Meningkatkan cakupan pengawasan, khususnya pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. 6. Meningkatkan dan menyusun rencana Monitoring dan Evaluasi Atas Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Internal dan Eksternal. 7. Mengkoordinasikan penyelenggaraan
dan
mensenergikan
kebijakan
di
bidang
seluruh
pelaksanaan
pengawasan,
baik
atas
dengan
auditan/obyek pemeriksaan maupun Aparat Pengawasan Internal dan Eksternal. 8. Penerapan
Sistem
Pengendalian
Intern
Pemerintah
sesuai
dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. 9. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Aparatur Pengawasan untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuannya, baik yang bersifat fungsional maupun teknis dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab. Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
46
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021 Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2009 – 2013
BAB IV
4.4. Nilai – Nilai Organisasi Adapun Nilai - Nilai Organisasi yang akan dijadikan budaya organisasi pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah : 1.
Integritas Suatu sikap jujur, adil, berani, bertanggung jawab dan bijaksana yang harus dimiliki oleh seluruh anggota organisasi untuk dijadikan sebagai landasan bersikap, bekerja dan dalam mengambil keputusan serta untuk membangun kepercayaan (trust) atau kredibilitas pribadi dan institusi.
2.
Profesional Kesanggupan seluruh anggota organisasi untuk dapat melaksanakan tugas sesuai atau melebihi dari standar kinerja/ketugasan yang ditetapkan, dengan dilandasi oleh : pertama,
sikap (attitude) semangat/motivasi kerja tinggi,
berkomitmen, pantang menyerah; kedua, pengetahuan (knowledge) yang luas ; dan ketiga, ketrampilan (skill) yang tinggi. 3.
Obyektif Suatu sikap untuk mengungkapkan atau menyampaikan data/informasi sesuai dengan fakta material yang ada, dan menghindari benturan kepentingan yang dapat mengganggu dalam bersikap dan pengambilan keputusan.
4.
Independent Suatu sikap menjunjung tinggi ketidak berpihakan, profesionalitas
dan
mengutamakan
kesesuaian
mengkedepankan
dengan
ketentuan
perundang-undangan yang berlaku serta mempertimbangkan keterpaduan dan sinergisitas.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
47
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021 Renstra Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 2009 – 2013
5.
BAB IV
Perbaikan terus - menerus (continous improvement) Suatu sikap untuk selalu mengembangkan diri mengembangkan kualitas SDM, mekanisme kerja dan
(self development),
selalu memperbaiki proses, metode,
produk organisasi dalam rangka meningkatkan
kapasitas SDM & organisasi untuk mencapai kualitas pelayanan terbaik.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
48
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB V
5.1. Program dan Kegiatan
Sesuai tugas dan fungsi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur telah merumuskan rencana 5 tahun ( 2016 – 2021 ) dengan mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ). Rumusan Program dan Kegiatan ini didasarkan atas peran serta Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur untuk menciptakan Kabupaten Kutai Timur yang Aman, Demokratis dan Dinamis didukung Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa. Guna menindaklanjuti agenda sebagaimana dimaksud dalam RPJMD disinilah peran tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta Island Integrity.
5.1.1. Program Prioritas. Rencana program prioritas yang ditetapkan oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur untuk tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal & Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. 2. Program
Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan. 3. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan. 4. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara. 5. Program Peningkatan Koordinasi Pengawasan. 6. Program Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) pada Kabupaten Kutai Timur.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
49
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB V
5.1.2. Program Penunjang. Sejalan dengan program prioritas yang telah ditetapkan oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur untuk tahun 2016 – 2021 juga didukung dengan program penunjang antara lain : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5.1.3. Kegiatan yang ada pada Program Prioritas.
a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan KDH terdiri dari 6 (enam) kegiatan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala. 2. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah dan pada Wilayah Pemerintah dibawahnya. 3. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah. 4. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan. 5. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif. 6. Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan.
b. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan terdiri dari 4 (empat) kegiatan sebagai berikut : 1. Pelatihan
Pengembangan
tenaga
Pemeriksa
dan
Aparatur
Pengawasan. 2. Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabiltas Kinerja. 3. Pelatihan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP). 4. Pelatihan Penyusunan LKj - IP.
c. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara terdiri dari 5 (lima) kegiatan sebagai berikut : 1. Evaluasi LKj - IP SKPD. 2. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
50
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB V
3. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 4. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Inpres No. 5 Tahun 2004. 5. Reviu Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD di Kabupaten Kutai Timur.
d. Program Peningkatan Koordinasi Pengawasan terdiri dari 2 (dua) kegiatan sebagai berikut : 1. Pemutakhiran Data Hasil Pemeriksaan Itwilkab, Itjen Teknis, Itjen Depdagri dan BPKP. 2. Rakorwasdanas dan Rakorwasda.
e. Program Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah pada Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur terdiri dari 5 (lima) kegiatan sebagai berikut : 1. Mapping / Sosialisasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah. 2. Penyusunan Infrastruktur SPIP. 3. Piloting Penerapan SPIP. 4. Penerapan SPIP. 5. Evaluasi SPIP.
5.1.4. Kegiatan yang ada pada Program Penunjang.
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 16 (enam belas) kegiatan sebagai berikut : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat. 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, Listrik dan Telepon. 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor. 4. Penyediaan
Jasa
Pemeliharaan
dan
Perizinan
Kendaraan
Dinas/Operasional. 5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. 7. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja. Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
51
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB V
8. Penyediaan Alat Tulis Kantor. 9. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. 10. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor. 11. Penyediaan Peralatan Kantor dan Perlengkapan Kantor. 12. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan. 13. Penyediaan Makanan dan Minuman. 14. Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah. 15. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi di Dalam Daerah. 16. Penyediaan Jasa Non PNS / TK2D.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 6 (enam) kegiatan sebagai berikut : 1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional. 2. Pengadaan peralatan gedung kantor / Pengadaan meubeleur 3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional. 4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor. 5. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor. 6. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 4 (empat) kegiatan sebagai berikut : 1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya. 2. Pengadaan Pakaian KORPRI. 3. Pengadaan Pakaian Khas Batik Kaltim. 4. Pengadaan Pakaian Olah Raga dan Perlengkapannya.
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari 2 (dua) kegiatan sebagai berikut : 1. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan. 2. Pendidikan dan Pelatihan Formal.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
52
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB V
5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Mengacu pada RJPMD yang telah ditetapkan, Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur telah menentukan tujuan, kelompok sasaran dengan indikator yang disesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat selaku aparat pengawasan didaerah, maka indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatit selama 5 (lima) tahun terlampir di tabel 13 berikut ini :
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
53
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB V
Tabel 13 Konsistensi Tujuan, Sasaran, Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pendanaan Indikatif Selama 5 (lima) Tahun. DATA CAPAIAN PADA KINERJA PROGRAM TAHUN INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN
DAN KEGIATAN
AWAL PERENCA NAAN
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN ( x Rp.1000)
TAHUN -1
Tar get
Tar get
Rp.
TAHUN - 3
Targ et
Rp.
TAHUN - 4
Tar get
Rp.
TAHUN - 5
Targ et
Rp.
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD Tar get Rp.
Program Penjamin Mutu Laporan Keuangan
Meningkatkan 1 Meningkatnya Kualitas Laporan laporan Keuangan dan pengelolaan Akuntabilitas keuangan Kinerja Pemerintah pemerintah Provinsi Kalimantan provinsi kaltim Timur dan sesuai Sistem Kabupaten/Kota Akuntansi Pemerintah
Mutu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Yang Sesuai SAP a. Opini atas Laporan a. Asistensi Laporan Laporan hasil 1 Laporan 1 Keuangan Pemerintah Keuangan asistensi Keuangan Lap Provinsi Pemerintah Daerah Pemda
Rp.
TAHUN -2
b. Persentase Laporan Keuangan Pemprov Kaltim dan SKPD sesuai SAP
b. Reviu Atas Laporan Keuangan.
c. Persentase capaian c. Pemeriksaan kinerja SKPD sesuai Kinerja SKPD Tupoksi dan Penetapan Kinerjanya d. Pemeriksaan Serentak
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
1 55,000 Lap
1 60,500 Lap
66,550 1 Lap
73,205
1 Lap
5 80,525,5 Lap
99,825
1 Lap
5 109,807,5 Lap
865,150 42 Lap
951,665 210 Lap
3,968,315
42 Lap
2,928,200 210 Lap
12,210,200
950.000 42 SKP D
950.000 210 Lap
4.650.000
Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan Pemprov. Kaltim
1 Laporan 1 Lap
1 75,000 Lap
1 82,500 Lap
1 90,750,000 Lap
Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan SKPD
12 42 Laporan Lap
42 650,000 Lap
715,000 42 Lap
786,500 42 Lap
Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja
25 42 42 Laporan Lap 2,000,000 Lap
42 2,200,000 Lap
2,420,000 42 Lap
Pemeriksaan Serentak
42 SKPD 42 SK PD
950,000 42 SKP D
950.000 42 SK PD
850.000 42 SKP D
2,662,000
335,780,5
457,882,500
54
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
Program Pencegahan dan Pemberantasan KKN a. Penanganan Pengaduan Masyarakat
2 Menurunnya a. Persentase kasus dan penyelesaian penyimpangan pengaduan yang terjadi masyarakat yang dalam ditangani penyelenggaraa b. Jumlah kasus KKN b. Pemeriksaan n pemerintahan dilingkungan Pemprov Tertentu / Khusus c. Jumlah pelanggaraan disiplin pegawai
3 Tersedianya SDM Aparatur Pengawasan yang profesional, kompeten dan berintegritas
BAB V
Menurunnya Tingkat KKN Laporan Pengaduan Masyarakat yang diperiksa
20 18 Laporan Lap
Laporan hasil pemeriksaan tertentu
48 50 55 Laporan Lap 2,500,000 Lap 2,750,000
c. Fasilitasi Kegiatan Fasilitasi PPK dan RB 0 Pencegahan dan Kegiatan Pemberantasan KKN
Program Pengembangan Zona Integritas
Pengembangan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
d. SKPD yang ditetapkan d. Penerapan Zona sebagai ZI menuju Integritas pada SKPD WBK/WBBM
Penerapan ZI menuju WBK/WBBM
Program Peningkatan Meningkatkan Profesionalisme Tenaga kapasitas Sumber Pemeriksa dan Daya Tenaga Aparatur Pengawasan Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan a. Aparatur Pengawasan a. Kegiatan Pelatihan Pelatihan yang bersertifikat Pengembangan Pengembangan Tenaga Pemeriksa Tenaga Pemeriksa dan Aparatur dan Aparatur Pengawasan Pengawasan yang dilaksanakan b. Pelatihan Teknis Pelatihan teknis Pengawasan dan pengawasan yang Penilaian dilaksanakan Akuntabilitas Kinerja Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
16 500,000 Lap
150,000 14 Lap
181,500 10 Lap
199,650 70 Lap
1,196,150
60 Lap
3,025,000 60 Lap
3,327,500 60 Lap
3,660,250 285 Lap
15,262,750
2 keg
803,000 2 keg
803,000 2 Keg
803,000 6 keg
2.409.000
55,000 4 SKP D
55,000 5 SKP D
220,000
0
0,00
0 keg
0 SK PD
0,00
1 SKP D
55,000 2 SKP D
55,000 3 SK PD
12 14 Kegiatan Ke g
14 1,500,000 Keg
14 1,650,000 Keg
1,815,000 14 Ke g
1,996,500
14 Keg
2,196,150, 70 Keg
9,157,650
12 14 Kegiatan Ke g
14 1,000,000 Keg
14 1,100,000 Keg
1,210,000 14 Ke g
1,331,000
14 Keg
1,464,100 70 Keg
6,105,100
0 SKPD
0,00
165,000 12 Lap
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
55
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berdasarkan hasil audit dan evaluasi APIP
a. Skor rata-rata hasil b. Evaluasi Sistem Laporan Hasil evaluasi akuntabilitas Akuntabilitas Kinerja Evaluasi SAKIP SKPD kinerja SKPD dan Instansi Pemerintah Kab/Kota Provinsi dan Kab/Kota
Meningkatkan sinergitas dan koordinasi pelaksanaan pengawasan
5 Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
825,000 42 Lap
907,500 42 Lap
6 Laporan 8 8 Lap 1,000,000 Lap
8 1,100,000 Lap
1,210,000 9 Lap
1,331,000
14 14 14 Laporan Lap 1,500,000 Lap
14 1,650,000 Lap
1,815,000 10 Lap
1,996,500
a. Persentase tindak lanjut hasil pengawasan
6 6 Kegiatan Ke g
6 1,000,000 Keg
6 1,100,000 Keg
Penerapan Sistem o 1 Manajamen Laporan Kegiatan Ke Hasil Pengawasan g
150.000 1 Keg
4 850,000 Keg
Program Peningkatan Kinerja Pemerintahan Daerah a. Evaluasi LPPD Kab/Kota
Predikat Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Program Peningkatan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan a. Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan
Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan yang dilaksanakan
b. Persentase kegiatan b. Penerapan Sistem pengawasan yang Manajemen Laporan sesuai dengan Hasil Pengawasan Program Pengawasan Program Peningkatan Koordinasi dan Sinergitas Pengawasan
6 Meningkatnya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan
42 750,000 Lap
Laporan Hasil SAKIP Kab/Kota
b. Persentase LPPD Kab/Kota yang mendapat nilai sangat tinggi.
Laporan Hasil Evaluasi LPPD Kab/Kota
Meningkatnya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan kegiatan pengawasan a. Cakupan Pengawasan a. Kegiatan Koordinasi Koordinasi kegiatan Yang akan Dicapai Pengawasan Yang pengawasan yang Komprehensif dilaksanakan
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
BAB V 42 42 Laporan Lap
4 4 Kegiatan Ke g
998,250 42 Lap
1,098,075 210 Lap
4,578,825
10 Lap
1,464,100 51 Lap
6,105,100
10 Lap
2,196,150 62 Lap
9,157,650
1,210,000 6 Ke g
1,331,000 6 Keg
1,464,100 30 Keg
6,105,100
150.000 1 Keg
150.000 1 Ke g
150.000 1 Keg
150.000 5 keg
750.000
935,000 4 Keg
1,028,500 4 Ke g
1,131,350 4 Keg
1,244,485 16 Lap
5,189,335
56
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB V
pengawasan
Meningkatkan 7 Terlaksananya pengendalian intern Penerapan pemerintah Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dilingkungan Pemprov. Kaltim a. Skor rata-rata a. Penerapan Sistem Penerapan SPIP SKPD Pengendalian Intern Pemerintah
Terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Penerapan SPIP di SKPD Pemprov. Kaltim
b. Evaluasi Sistem Evaluasi Penerapan Pengendalian Intern SPIP Pemerintah
JUMLAH
6 SKPD
6 SK PD
8 620,000 SKP D
682,000 10 SKP D
750,200 10 SK PD
825,220 42 SKP D
907,742 42 SKP D
0 SKPD
0 SK PD
0,00 8 SKP D
150,000 10 SKP D
150,000 10 SK PD
150,000 42 SKP D
150,000 42 SKP D
15.000.000
16.305.000
18.608.000
20,218,000
21,944,042
3,785,162
600,000
91,455,424
*) Kode Rekening Program dan Kegiatan belum dicamtumkan, karena akan diusulkan untuk menjadi program dan kegiatan baru.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
57
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB VI
6.1. Indikator Kinerja SKPD.
Mengacu pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan RJMD Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021, maka Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur pada periode 5 (lima) tahun, telah menetapkan indikator kinerja yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya selaku Instansi Pengawasan di daerah. Indikator – Indikator Kinerja yang telah ditetapkan telah disesuaikan pula dengan target-target capaian yang akan dicapai setiap tahunnya sampai dengan 5 (lima) tahun mendatang. Adapun indikator kinerja dan target capaianya sebagai berikut : Tabel 14 Indikator Kinerja Inspektorat Wilayah Target / Tahun No.
1.
Tujuan
Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Sasaran
Meningkatnya laporan pengelolaan keuangan Pemprov kaltim sesuai SAP
Indikator
Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Persentase Laporan Keuangan Pemprov Kaltim dan SKPD sesuai SAP
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 54
Satuan 2016
2017
2018
2019
2020
Opini
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
Persen
40
50
60
70
80
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
Menurunnya kasus dan penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggara an pemerintahan
BAB VI
Persentase capaian kinerja SKPD sesuai Tupoksi dan Penetapan Kinerjanya
Persen
85
90
93
95
97
Persentase penyelesai an pengaduan masyarakat yang ditangani
Persen
80
85
90
95
100
Jumlah kasus KKN dilingkungan Pemprov
Kasus
5
4
3
2
0
Target / Tahun No.
Tujuan
Sasaran
Indikator
Satuan 2014
2015
2016
2017
2018
Jumlah pelanggaran disiplin pegawai
Kasus
20
18
15
10
5
SKPD yang ditetapkan sebagai ZI menuju WBK/WBBM
SKPD
1
2
3
4
5
Tersedianya SDM Aparatur Pengawasan yang profesional, kompeten dan berintegritas
Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
Orang
32
40
45
50
52
Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berdasarkan hasil audit dan evaluasi APIP
Skor rata-rata hasil evaluasi akuntabilitas kinerja SKPD dan Kab/Kota
Skor
60
65
70
75
80
Persentase LPPD Kab/ Kota yang mendapat nilai
Persen
30
50
60
70
80
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 55
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB VI
sangat tinggi 2.
3.
Meningkatkan Sinergitas dan Koordinasi Pelaksanaan Pengawasan
Meningkatkan pengendalian intern pemerintah
Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
Persen
75
80
85
90
95
Persentase kegiatan pengawasan yang sesuai dengan Program Pengawasan
Persen
60
75
80
85
90
Meningkatnya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan pengawasan
Cakupan Pengawasan Yang akan dicapai
Persen
25
50
80
95
100
Terlaksananya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Skor rata-rata penerapan SPIP SKPD
Skor
10
20
30
50
60
Persen
10
30
50
70
100
Persentase laporan hasil pengawasan yang terbit tepat waktu
6.2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 56
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB VI
Dari indikator kinerja Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2021 telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan dicapai pada setiap tahunnya sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan. Adapun Indikator Kinerja Utama tersebut adalah sebagai tabel 15 berikut :
Tabel 15 INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) INSPEKTORAT WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2016 – 2021
No.
Sasaran
Indikator Utama
Alasan
Sumber Data
1.
Meraih Opini Wajar Tampa Pengecualian (WTP) dari BPK dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan
Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Melakukan Asistensi atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah atas kesesauai dengan SAP
Laporan Hasil Asistensi Reviu Keuangan Pemerintah Daerah dan LKPD oleh BPK
2.
Terwujudkan Pemerintahan yang Bersih dan bebas KKN
Jumlah Kasus KKN dilingkungan Pemerintah Daerah.
Melakukan pemeriksaan khusus/ tertentu atas kasus KKN
Laporan Hasil Pemeriksaan Tertentu / Khusus
6.3. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.
Dari indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021 akan diselaraskan dengan RPJMD Tahun 2016 - 2021 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur yang
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 57
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB VI
memuat visi dan misi dari Kepala Daerah terpilih, maka dapat digambarkan pada tabel 16 berikut ini :
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 58
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB VI
TABEL 16. INDIKATIOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RPJMD KABUPATEN
RENSTRA SKPD INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
TUJUAN
SASARAN
Tujuan 1
Sasaran 1
Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Terwujudkan Pemerintahan yang Bersih dan bebas KKN
PROGRAM PRIORITAS
Program Kampanye Bebas Korupsi dan Pencegahan tindak pidana Korupsi bagi Penyelenggara Pemerintahan
TUJUAN
SASARAN INDIKATOR
Mencegah Terjadinya Penyimpangan serta mengungkap hambatan dalam penyelenggaraan Pemerintah
Sasaran : 2
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 61
1
Menurunnya kasus dan penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan
PROGRAM PRIORITAS RENSTRA
TARGET SATUAN 2016
2020
a.
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat yang ditangani
Persen
80
98
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
b.
Jumlah kasus KKN dilingkungan Pemerintah Daerah
Kasus
15
3
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
c.
Jumlah pelanggaraan disiplin pegawai
Kasus
20
5
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021 Meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK dan mempertahank an Opini WTP
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 62
2
Meningkatnya laporan pengelolaan keuangan pemerintah Daerah dan sesuai Sistem Akuntansi Pemerintah
BAB VI Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
a.
Indeks Persepsi Korupsi (IPK)
b.
Persentase Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan SKPD berbasis akrual
Persen
50
90
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
c.
Persentase capaian kinerja SKPD sesuai Tupoksi dan Penetapan Kinerjanya
Persen
85
97
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Orang
34
50
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Skor
60
80
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
3
Tersedianya SDM Aparatur Pengawasan yang profesional, kompeten dan berintegritas
a.
Aparatur Pengawasan yang bersertifikat.
4
Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
a.
Skor rata-rata hasil evaluasi akuntabilitas
poin
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB VI
berdasarkan hasil audit dan evaluasi APIP
Meningkatkan sinergitas dan koordinasi pelaksanaan pengawasan
Meningkatkan pengendalian intern pemerintah
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur 63
5
Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
Kebijakan KDH
kinerja SKPD
b.
Persentase LPPD yang mendapat nilai sangat tinggi
Persen
30
90
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
a.
Persentase tindak lanjut hasil pengawasan
Persen
75
95
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
b.
Persentase kegiatan pengawasan yang sesuai dengan Program Pengawasan
Persen
75
90
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Persen
50
100
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Skor
10
60
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
6
Meningkatnya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan pengawasan
a.
Cakupan Pengawasan yang akan dicapai
7
Terlaksananya Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
a.
Skor rata-rata Penerapan SPIP SKPD
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB VII
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta berpedoman kepada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2006 – 2025, dalam rangka pencapaian akuntabiltas kinerja instansi pemerintah yang diawali dengan penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) sebagai dasar pelaksanaan kegiatan jangka menengah lima tahunan, yang diimplemnetasikan dalam Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) untuk dievaluasi melalui LKj - IP Tahunan.
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2021 adalah dokimen perencanaan SKPD untuk periode lima tahunan sebagai acuan pelaksanaan bagi aparat pengawasan internal pemerintah, khususnya Aparatur Pengawasan yang ada di Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur dalam melakukan kegiatan-kegiatan dibidang pengawasan yang merupakan bagian awal dari kegiatan Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur. Penyusunan Renstra ini merupakan bagian dari akuntabilitas dari penjabaran RPJMD Kabupaten Kutai Timur dan diharapkan Renstra tahun 2016 – 2021 yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan serta dipergunakan sebagai pedoman bagi pimpinan dan stakeholder lainnya dalam penyusunan program dan kegiatan serta penetapan kinerja tahunan sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2021 yang konsisten dan berkomitmen serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur akan mengambil langkah-langkah dalam mengimplementasikan Rensta ini sesuai visi, misi dan fungsi serta tugas pokoknya.
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
64
Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021
BAB VII
Demikian Renstra Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur ini dibuat dan disampaikan untuk menjadi bahan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMD ) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2021 dan RKPD pada setiap tahunnya..
Sangatta, 9 Mei 2016
INSPEKTUR,
Drs. H. Abdul Muis, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19580606 198403 1 015
Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur
65