i
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur serta berkat rakhmat Tuhan Yang Maha
Kuasa,
akhirnya
Rencana
Strategis
Dinas
PendidikanKota
MalangTahun 2013-2018 dapat diwujudkan. Hal ini berkat kerja keras semua pihak khususnya: 1. Tim Penyusun Rencana Strategis DinasKota Malang, yang telah menyiapkan dokumen Renstra. 2. Badan
Perencanaan
Pembangunan
Kota
Malang,
yang
telah
memberikan masukan mengenai sitematika Renstra. 3. Anggota DPRD, Dewan Pendidikan, perwakilan dari kepala sekolah, guru, LSM, dan stakeholder pendidikan lainnya yang telah meriview dan memberikan masukan Renstra dalam forum SKPD. Salah satu faktor yang menentukan pembangunan bidang pendidikan akan mencapai sasarannya adalah perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik tentunya mensyaratkan tersedianya dukungan data yang benarbenar mencerminkan keadaan yang sebenarnya ( akurat ) dan mutakhir. Syarat lain yang tidak kalah pentingnya adalah proses penyusunan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan daerah, melibatkan seluruh stakeholder pendidikan dan akuntabel. Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2013-2018 ini, merupakan bagian dari upaya untuk menjabarkan salah satu misi WaliKota Malang, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang periode 2013-2018. Fokus pada Program Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) untuk menuntaskan Wajib Belajar Pendidikan Menengah (Wajar Dikmen) 12 tahun sesuai dengan Peraturan Daerah no 6 tahun 2007 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan. Upaya mewujudkan hal tersebut diperlukan tekad yang kuat disertai tindakan yang sungguh-sungguh baik yang ada di Satuan Pendidikan (sekolah)
maupunDinas
Pendidikan
serta
Pemangku
Kepentingan
Pendidikan (Stake Holder). ii
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tim Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang mengharapkan kritik, saran dan masukan dari semua pihak, demi suksesnya seluruh kegiatan yang telah diprogramkan dalam rencana strategis ini. Semoga niat yang mulia ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Malang, September 2013 Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang
iii
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................ Kata Pengantar ...................................................................................... Daftar Isi .................................................................................................
i ii iv
BAB I
1
: Pendahuluan ......................................................................... 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6.
BAB II
Latar Belakang ............................................................... 1 Maksud Dan Tujuan ........................................................ 4 Landasan Hukum ............................................................ 6 Metode Penyusunan Renstra .......................................... 9 Hubungan Renstra SKPD Metode Penyusunan Rensta .. 10 Sistematika Penulisan .................................................... 11
: Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan ....................... 13 2.1. Struktur Organisasi ......................................................... 13 2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan ..................... 14 2.3. Susunan Kepegawaian .................................................. 17
BAB III : Gambaran Pelayanan SKPD ................................................. 19 3.1. 3.2. 3.3. 3.4.
Kondisi Pendidikan Di Kota Malang 3 Tahun Terakhir ..... Analisis Lingkungan Internal dan External ..................... Isu-isu Strategis .............................................................. Faktor Kunci Keberhasilan ..............................................
19 60 69 70
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ............. 73 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. BAB V
Visi dan Misi ................................................................... Nilai-nilai Organisasi ....................................................... Tujuan dan Sasaran ....................................................... Strategi ........................................................................... Kebijakan ........................................................................
73 77 80 81 82
: PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA ........... 85 5.1. Indikator Kinerja SKPD Berdasarkan Tujuan Dan Sasaran RPJMD ........................................................................... 86 5.2. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif .................................. 88
BAB VI : PENUTUP ............................................................................... 112 LAMPIRAN 1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan .......................................................................................... 114 2. Rencana Stratejik Dinas Pendidikan Kota Malang Th. 2014 s.d 2018. 122 3. Tabel Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan ........................................................................................ 133
iv
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pembangunan Indonesia pada masa depan bersandar pada visi Indonesia jangka panjang, yaitu terwujudnya negara-bangsa (nation-state) Indonesia modern yang aman dan damai, adil dan demokratis, serta sejahtera dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kemerdekaan, dan persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pembangunan pendidikan nasional ke depan didasarkan pada paradigma membangun manusia Indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai subyek, yang memiliki kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan dimensi kemanusiaan secara optimal. Dimensi kemanusiaan itu mencakup tiga hal paling mendasar, yaitu (a) afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan kompetensi estetis; (b) kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (c) psikomotorik yang tercermin
pada
kemampuan
mengembangkan
keterampilan
teknis,
kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis. Fokus pembangunan pendidikan nasional ke depan diarahkan untuk meningkatkan mutu dan daya saing SDM Indonesia pada era perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge based economy) dan pembangunan ekonomi kreatif. Pendidikan
merupakan
proses
sistematis
untuk
meningkatkan
martabat manusia secara holistik, yang kemungkinkan ketiga dimensi kemanusiaan paling elementer di atas dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian, pendidikan seyogyanya menjadi wahana strategis bagi upaya mengembangkan segenap potensi individu, sehingga cita-cita membangun manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai.Selain itu, pembangunan pendidikan nasional
juga diarahkan untuk membangun
1
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
karakter dan wawasan kebangsaan bagi peserta didik, yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Di saat dunia sedang mengalami berbagai pergeseran dan perubahan, mulai dari yang sifatnya kebijakan, kesepakatan, maupun strategi-strategi untuk bertahan dari masing-masing negara. Gelombang perubahan yang terjadi di Indonesia baik yang bersifat politik, ekonomi, sosial dan budaya membawa dampak yang begitu besar dan mendatangkan konsekuensi bagi semua komponen bangsa, ketika membangun manusia melalui pendidikan. Sistem yang kita bangun dituntut tidak hanya untuk membangun kemampuan intelektual peserta didik. Sistem harus mampu pula membangun kemampuan untuk mengekspresikan dan mengatualisasikan dirinya melalui buah pikiran dan perasaannya dengan tetap memperhatikan moral, etika, dan kaidahkaidah agama. Tidak hanya itu, sistem harus memperhitungkan arena persaingan talenta yang harus dihadapi oleh para lulusan pendidikan nasional di kemudian hari. Hal tentu menjadi tanggung jawab kita bersama, baik Pemerintah ( dalam hal ini Pemerintah Pusat, Propinsi dan Daerah ) maupun segenap masyarakat. Oleh karena itu, PemerintahKota Malang melalui Dinas PendidikanKota Malang bersama seluruh stakeholders yang ada, dituntut agar mampu memenuhi harapan kita bersama, khususnya masyarakat Kota Malang.Untuk itu
Dinas Pendidikan Kota Malang,
menyusun sebuah Rencana Strategis ( Renstra ) Tahun 2013-2018. Terdapat dua hal yang menjadi dasar penyusunan Renstra ini, yaitu : Pertama adalah keadaan yang diinginkan di masa depan (das sollen) yang disesuaikan dengan rencana dan program Pemerintah Kota Malang. Kedua adalah kondisi saat sekarang (das sein). Untuk mencapai kondisi das sollen, juga diperhitungkan tantangan dan hambatan yang akan dihadapi dalam perjalanan tersebut. Diantaranya adalah kondisi politik, ekonomi, sosialbudaya, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertimbangan lain yang juga sangat mempengaruhi penyusunan Renstra ini adalah adanya kebijakan otonomi daerah, sehingga Dokumen ini akan menjadi acuan dasar perencanaan,
implementasi,
dan
pemantauan
gerak
langkah
dunia
pendidikan. Dalam kaitan dengan pelaksanaan kebijakan desentralisasi pemerintahan, Renstra merupakan pedoman penyusunan rencana strategis 2
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
dan operasional bagi Walikota termasuk Kepala Dinas Pendidikan dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan operasional daerah. secara efektif berdasarkan urusan wajib, urusan pilihan, dan sumberdaya pendukung yang tersedia. Implikasinya, pengelolaan pelayanan pendidikan perlu memperkuat mekanisme
partisipasi
dan
akuntabilitas
publik
di
setiap
tingkatan
manajemen pendidikan. Disamping itu Otonomi Daerah saat ini juga mempengaruhi masalah pendanaan, karenanyaDinas Pendidikan berusaha untuk melihat sejauh mana kemampuan keuangan PemerintahKota Malang. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, hal tesebut dapat diartikan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama dan
gender.
Hal
ini
mendorong
Pemerintah
Kota
Malang
untuk
mengembangkan pendidikan tidak hanya aspek intelektual saja melainkan juga watak, moral, sosial dan fisik peserta didik. Beberapa aspek tersebut di atas dalam pelaksanaannya menghadapi kendala-kendala, diantaranya pendanaan yang terbatas pada wilayah Kota (bantuan SPP) dan bervariasinya tingkat (potensi) sumber daya manusia (SDM). perencanaan
Hal tersebut disebabkan belum tersusunnya dokumen yang
terprogram
dan
berkesinambungan
pada
Dinas
Pendidikan, sehingga hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak. Oleh karena itu perlu menyusun sebuah perencanaan yang matang dalam membangun khususnya di bidang pendidikan. Adapun Ruang Lingkup Perencanaan adalah : 1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ); 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ); 3. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra-SKPD ); 4. Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ); 5. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja-SKPD ).
3
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
PENYIAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
Renstra Depdiknas
RENSTRA Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2013-2018
Renstra SKPD Propinsi Jatim
Informasi dan DataPendidikan
RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Dinas
Pendidikan
Kota
Malang
selaku
penanggungjawab
pembangunan dibidang pendidikan bertekad mewujudkan cita-cita luhur, diawali dengan menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Malang Tahun 2013-2018. RENSTRA Dinas PendidikanKota Malang diharapkan dapat memandu semua pihak khususnyaDinas Pendidikan Kota, UPTD dan Satuan-Satuan Pendidikan dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan pendidikan 5 (lima) tahun ke depan. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang ini adalah sebagai berikut : 1.
Maksud Penyusunan Rencana Strategis a. Untuk mengetahui keadaan yang diinginkan di masa depan (das sollen) yang disesuaikan dengan rencana dan program Pembangunan 4
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Malang Tahun 2013-2018; b. Menggambarkan
kondisi
saat
sekarang
(das
sein).
dan
kecenderungan (trend) masa mendatang pendidikan di Kota Malang; c. Menetapkan arah, visi, dan misi, serta strategi Dinas Pendidikan Kota Malang dalam mencapai visi dan misi pada Tahun 2013-2018; d. Mensinkronisasikan,
mengintegrasikan,
dan
menyelaraskan
pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan baik yang ditangani oleh Badan dan Dinas lain yang terkait serta Jajaran Dinas Pendidikan Kota Malang baik yang ada di tingkat Kecamatan maupun pada Satuan-Satuan Pendidikan. 2.
Tujuan Penyusunan Rencana Strategis. a. Memberikan pedoman, petunjuk dan referensi dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan pendidikan baik di tingkat UPTD ataupun Satuan-Satuan Pendidikan; b. Mengetahui dan menilai rencana strategis Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pendidikan; c. Menjadi
masukan
dan
umpan
balik
bagi
pihak-pihak
yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan; d. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin pelaksanaan pendidikan secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Harus dapat menunjukkan tujuan dan sasaran yang akan dituju; f. Harus berorientasi pada visi dan misi; g. Peningkatan perencanaan di segala bidang, baik perencanaan penggunaan sumber daya organisasi; h. Meningkatkan kredibilitas instansi dimana instansi yang lebih tinggi dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi; i. Mewujudkan instansi pemerintah yang dapat mengemban amanah dan melaksanakan tugas dan fungsinya secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat di lingkungannya.
5
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
1.3. Landasan Hukum Landasan hukum Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 20132018 adalah sebagai berikut : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; c.
Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
d. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; e. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004tentang Perbendaharaan Negara; f.
Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
g. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; h. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; i.
Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan;
j.
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
k. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah; l.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
m. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; n. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; o. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; p. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom; q. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan; r.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
6
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
s.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; t.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
u. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; v. Peraturan Presdiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; w. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; x.
Permendikbud. No. 23/2013 tentang Standar Pelayanan Minimal;
y.
Permendikbud. No. 54/2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
z.
Pemendiknas. No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
aa. Permendikbud. No. 66/2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan; bb. Permendiknas. No. 24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana; cc. Permendikbud. No. 65/2013 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; dd. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan; ee. Peraturan Daerah No.6 Tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Daerah; Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan landasan filosofis serta berbagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan. Berdasarkan landasan filosofis tersebut, sistem pendidikan nasional menempatkan peserta didik sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya dengan tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan bermartabat serta menjadi manusia yang bermoral, berbudi luhur, dan berakhlak mulia. Pendidikan merupakan upaya memberdayakan peserta didik untuk berkembang menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma dan nilai sebagai berikut : 7
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
a. Norma agama dan kemanusiaan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, maupun makhluk sosial; b. Norma persatuan bangsa untuk membentuk karakter bangsa dalam rangka memelihara keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c.
Norma kerakyatan dan demokrasi untuk membentuk manusia yang memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kerakyatan dan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan
d. Nilai-nilai keadilan sosial untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang merata dan bermutu bagi seluruh bangsa serta menjamin penghapusan segala bentuk diskriminasi dan bias gender serta terlaksananya pendidikan untuk semua dalam rangka mewujudkan masyarakat berkeadilan sosial. Pilar strategis landasan filosofis Dinas Pendidikan mengacu pada strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam penjelasan umum UU Sisdiknas, yaitu sebagai berikut. a. Pendidikan Agama serta Akhlak Mulia b. Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi c. Proses Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis d. Evaluasi, Akreditasi, dan Sertifikasi Pendidikan yang Memberdayakan e. Peningkatan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan f. Penyediaan Sarana Belajar yang Mendidik g. Pembiayaan
Pendidikan
sesuai
dengan
Prinsip
Pemerataan
dan
Berkeadilan h. Penyelenggaraan Pendidikan yang Terbuka dan merata i. Pelaksanaan Wajib Belajar j. Pelaksanaan Otonomi Satuan Pendidikan k. Pemberdayaan Peran Masyarakat l. Pusat Pembudayaan dan Pembangunan Masyarakat m. Pelaksanaan Pengawasan dalam Sistem Pendidikan Nasional
8
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
1.4. Metode Penyusunan Renstra Proses penyiapan Renstra Dinas PendidikanKota Malang dilakukan dengan tahap-tahap berikut: 1. Analisis Layanan Pendidikan Pada tahap ini dilakukan analisis layanan pendidikan baik eksternal maupun
internal.Analisis
eksternal
perkembang
merupakan
analisis
mengenai
an penduduk usia sekolah, kebutuhan
masyarakat akan pendidikan, dalam hal ini dilihat indeks kemiskinan penduduk, kebijakan yang berpengaruh terhadap pendidikan, dan nilainilai yang berkembang di masyarakat yang berhubungan dengan pendidikan.
Sedangkan
analisis
internal
berkaitan
dengan
profil
pendidikan kabupaten/kota yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang penyelenggaraan pendidikan di Kota Malang. 2. Menyiapkan Visi, Misi, dan Tata Nilai Visi, Misi, dan Tata Nilai dirumuskan berdasarkan visi dan misi WaliKota Malang periode 2013-2018, RPJMD serta visi, misi, dan tata nilai yang merupakan budaya luhur yang dianut dan berkembang di daerah. 3. Merumuskan Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Tujuan dan sasaran dirumuskan agar visi dan misi dapat diwujudkan dan dirumuskan dengan memperhatikan profil layanan pendidikan. Strategi dirumuskan agar program dan kegiatan yang dirumuskan dapat benarbenar terarah untuk mencapai tujuan. Sedangkan kebijakan ditetapkan agar program dan kegiatan tidak menyimpang dari koridor aturan-aturan yang ada. 4. Merumuskan Program dan Kegiatan Perumusan program dan kegiatan dimulai dengan memformulasikan prioritas
kebijakan
yang
akan
menjadi
panduan
penyusunan
target/sasaran. Kalau target sudah tersusun, program dan kegiatan terkait akan segera teridentifikasi untuk memenuhi target yang diinginkan. 9
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
5. Menyiapkan Rencana Pembiayaan Tujuan tahap ini adalah mempersiapkan rencana kebutuhan dana setiap program dan kegiatan, serta dari sumber mana kebutuhan tersebut akan dibiayai. 6. Menyiapkan
Rencana
Monitoring
dan
Evaluasi
Implementasi
Renstra Tujuan tahap ini adalah memberikan umpan balik terhadap implementasi perencanaan, karena perencanaan dipandang sebagi suatu siklus yang berkelanjutan dan dinamis sesuai dengan perkembangan kondisi situasi baik secara internal maupun eksternal. Perubahan tersebut akan berdampak pada sasaran-sasaran yang diharapkan dicapai. Oleh sebab itu, pada implementasi Resntra harus dilakukan monitoring dan evaluasi secara periodik dan berkelanjutan. 1.5. Hubungan Renstra SKPD dengan Metode Penyusunan Renstra Rencana
Strategis
Dinas
PendidikanKota
Malang2013-2018
merupakan perencanaan pengembangan pendidikan multi sumber, maka menjadi
penting
bahwa
rencana
ini
dikaitkan
dengan
rencana
pengembangan pendidikan di tingkat Satuan Pendidikan, Provinsi dan Nasional.Dengan cara ini sinergi antara berbagai sumber pembiayaan akan dapat diwujudkan, jadi Rencana Strategis ini dirancang agar peka terhadap perubahan kondisi Eksternal dan kebutuhan sekolah yang di identifikasi dalam rencana pengembangan/kerja sekolah (RPS/RKS) yaitu rencana yang disusun oleh sekolah. Program-program sekolah yang tidak efisien dan tidak mampu
dilaksanakan
oleh
sekolah,
maka
program
tersebut
akan
dimasukkan menjadi program Dinas Pendidikan maupun UPTD.
10
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Sedangkan
hubungan
Renstra
Dinas
Pendidikan
dengan
dokumen perencanaan lainnya dapat digambarkan dalam gambar berikut ini : RENSTRA
RENSTRA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROPINSI JATIM
RENSTRA PEMERINTAH KOTA MALANG
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
Gambar 2. Hubungan Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang dengan Renstra lainnya
1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2013-2018 adalah sbb : Bab I
: Pendahuluan Bab ini memuat latar belakang Maksud dan Tujuan, landasan hukum penyusunan Renstra SKPD, Hubungan Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya, metode penyusunan Renstra dan sistematika penulisan.
Bab II : Tugas dan Fungsi SKPD Bab ini berisikan struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota Malang, susunan kepegawaian, serta Tugas dan Fungsi SKPD. Bab III : Gambaran Pelayanan SKPD Bab ini gambaran dan data kondisi Dinas Pendidikan Kota Malang tahun terakhir. Kondisi yang diinginkan dan dari proyeksi ke depan serta hal-hal lain yang dianggap perlu. Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Strategi Dan Kebijakan. Bab ini berisikan visi-misi, tujuan, strategi dan kebijakan. Pada bab ini berisikan Tupoksi dan isu-isu strategis Dinas Pendidikan Kota Malang.
11
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Bab V : Program dan Kegiatan. Bab ini berisikan penjelasan Umum dan Program Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan indikatif. Bab VI : Penutup Bab ini berisikan Program Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.
12
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KEPALA DINAS
2.1. Struktur Organisasi SEKRETARIS
Kelp. Jab. Fungsional
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Umum
Kepala Bidang SD & PKLK
Kepala Bidang SMP, SMA, SMK & PKLK
Kepala Bidang PAUDNI
Kepala Bidang Fungsional Kependidikan
Kepala Seksi Pelaksanaan Kurikulum
Kepala Seksi Pelaksanaan Kurikulum
Kepala Seksi Kelembagaan
Kepala Seksi Fungsional Pendidikan Dasar
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Kepala Seksi Kesiswaan
Kepala Seksi Fungsional Pendidikan Menengah
Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan
Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan
Kepala Seksi Pengembangan Minat & Bakat
Kepala Seksi Fungsional Non Guru & Non Formal
Kepala UPT Sanggar Kegiatan Belajar
Kepala UPT Dikdas Kec. Sukun
Kepala UPT Dikdas Kec. Blimbing
Kepala UPT Dikdas Kec. Lowokwaru
Kepala UPT Dikdas Kec. Klojen
Kepala UPT Dikdas Kec. Ked.Kandang
13
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
2.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendidikan Tugas Pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kota Malang sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Malang adalah ; a. Tugas Pokok Dinas
Pendidikan
mempunyai
tugas
pokok
penyusunan
dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan sesuai dengan kebijakan Kepala Daerah. b. Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi; 1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan; 2. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang pendidikan; 3. Pelaksanaan dan sosialisasi standar nasional pendidikan; 4. Penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; 5. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional; 6. Penyelenggaraan
dan/atau
pengelolaan
pendidikan
berbasis
keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan menengah; 7. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan pelayanan pendidikan; 8. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional; 9. Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional; 10. Pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar; 11. Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah; 14
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
12. Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar; 13. Pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar; 14. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar; 15. Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal; 16. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; 17. Pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal; 18. Perencanaan
kebutuhan
pendidik
dan
tenaga
kependidikan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya; 19. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; 20. Pembantuan
pelaksanaan
ujian
nasional
pendidikan
dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; 21. Pelaksanaan
koordinasi,
fasilitasi,
monitoring,
dan
evaluasi
pelaksanaan ujian sekolah; 22. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; 23. Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; 24. Pembantuan pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal; 25. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan 15
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan; 26. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional; 27. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan mutu; 28. Pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan; 29. Pelaksanaan dan pembinaan kesiswaan di bidang kepemudaan, olah raga, kesenian dan budaya; 30. Pemberian pertimbangan teknis perizinan di bidang pendidikan; 31. Pemberian dan pencabutan perizinan di bidang pendidikan yang menjadi kewenangannya; 32. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di bidang pendidikan
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan; 33. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 34. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 35. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; 36. Pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah; 37. Pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah; 38. Pelaksanaan standar pelayanan minimal (spm); 39. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik (spp) dan standar operasional dan prosedur (sop); 40. Pelaksanaan
pengukuran
indeks kepuasan
masyarakat
(ikm)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; 41. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pendidikan; 16
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
42. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site pemerintah daerah; 43. Pengelolaan
administrasi
umum
meliputi
penyusunan
program,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan; 44. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; 45. Penyelenggaraan upt dan jabatan fungsional; 46. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan 47. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas pokoknya.
Untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya maka Dinas
Pendidikan memerlukan Sumber Daya Manusia yang handal dan berkualitas untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan. Dengan tersedianya SDM yang handal dan berkualitas maka tugas pelayanan pendidikan di lingkungan Kota Malang dapat dilayani secara prima dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Serta mampu menyediakan tenaga kependidikan yang handal dan sarana prasarana pembelajaran guna mempertahankan mutu pendidikan di Kota Malang. 2.3. Susunan Kepegawaian Berdasarkan Peraturan WaliKota Malang Tanggal : 1 September 2012, No. : 17 Tahun 2012 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Malang dapat dijabarkan segabai berikut : 1. Susunan Organisasi Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kota Malang terdiri atas : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Subbagian Penyusunan Program; 2) Subbagian Keuangan; 3) Subbagian Umum. 17
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
c. Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, terdiri dari : 1) Seksi Kurikulum; 2) Seksi Sarana dan Prasarana; 3) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis. d. Bidang
Pendidikan
Sekolah
Menengah
Pertama,
Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, terdiri dari : 1) Seksi Kurikulum; 2) Seksi Sarana dan Prasarana; 3) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis. e. Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, terdiri dari : 1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Seksi Kursus, Kelembagaan dan Pendidikan Masyarakat; 3) Seksi Pendidikan Informal. f.
Bidang Tenaga Fungsional Kependidikan, terdiri dari : 1) Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan Sekolah Dasar; 2) Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 3) SeksiTenaga Fungsional Non Guru.
g. UPT; Kelompok Jabatan Fungsional. 2. Hubungan Kerja Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kota Malang wajib melaksanakan koordinasi , Integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan dinas maupun antar unit kerja sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kota Malang
bertanggungjawab
bawahannya
serta
memimpin
memberikan
dan
bimbingan
mengkoordinasikan dan
petunjuk
pelaksanaannya.
18
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB III GAMBARAN PELAYANAN SKPD
3.1. Kondisi Pendidikan di Kota Malang3 tahun terakhir A. Kondisi Pendidikan Pembangunan pendidikan adalah bidang pembangunan yang menempati posisi strategis bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas sebagai modal dasar pembangunan secara menyeluruh. Karenanya tugas utama pembangunan pendidikan adalah memberi konstribusi yang berarti bagi pemecahan permasalahan bangsa. Pendidikan pada hakekatnya bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan
menjadi
warga
negara
yang
demokratis
serta
bertanggungjawab. Sejalan dengan tujuan tersebut Pemerintah Kota Malang bertekad mewujudkan
insan
yang
bemoral,
kompetitif
dan
berwawasan
kebangsaan yang dibangun melalui pendidikan formal (TK/TKLB RA/BA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK), pendidikan non formal (PAUD, Pendidikan Kesetaraan, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Kelembagaan) yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender. Kota Malang sebagai satu kesatuan wilayah pemerintahan, melaksanakan pembangunan yang memiliki arah dan tujuan tertentu yang harus dicapai melalui pembangunan di segala bidang, termasuk di bidang pendidikan . Hal itu berarti, bahwa rencana pembangunan pendidikan di
Kota Malang tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari rencana pembangunan Kecamatan maupun
secara keseluruhan. Oleh karena itu, segala usaha dan
kegiatan pembinaan dan pengembangan di bidang pendidikan di Kota Malang
harus
berada
dibawah
koordinasi
atau
sepengetahuan 19
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Pemerintah Daerah
Kota Malang, untuk menjaga keserasian dan
keterkaitannya dengan sektor lain dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Kota Malang terdiri dari 5 kecamatan dan 57 kelurahan dengan luas wilayah seluruhnya 110.06 km2. Tabel 1 Jumlah Kecamatan di Kota Malang Tahun 2012 No.
Variabel
Jumlah
1
Kecamatan
5
2
Kelurahan
57
3
Luas wilayah
110.06 km2
Sumber Data : Profil Pendidikan tahun 2012/2013
Kemajuan pendidikan di Kota Malang cukup menggembirakan. Pelaksanaan program pembangunan pendidikan didaerah ini telah menyebabkan
makin
berkembangnya
sarana
belajar
mengajar
diberbagai jenis dan jenjang pendidikan. Secara rinci, pembangunan disetiap jenjang pendidikan tidak sama, oleh karena itu, akan dijelaskan tentang keadaan tingkat PAUD, TK/RA, SD/MI, tingkat SMP/MTs serta tingkat SMA/MA/SMK. a.1. Perkembangan Penduduk Usia Sekolah, Siswa, Guru dan Fasilitas Pendidikan 1. Tingkat TK dan RA Berdasarkan data tahun 2012/2013, lembaga Taman Kanak-Kanak (TK) berjumlah 329 buah terdiri dari negeri& satu atap = 26 buah dan swasta = 303 buah dengan jumlah murid TK sebanyak 20.030orang, terbagi atas laki-laki = 10.284 orang, perempuan = 9.746 orang dengan tenaga pengajar sebesar 1.508 guru, terdiri dari laki-laki = 42 orang, perempuan = 1.466 orang, adapunkelas yang ada berjumlah 1.046 kelas dan untuk tamatan berjumlah 9.724 orang. Untuk jenjang Roudlotul Atfal (RA) terdapat 90 lembaga dengan jumlah siswa sebanyak 5.961, dengan tenaga pengajar sebanyak 416 orang, dan untuk kelas berjumlah 273 kelas dengan jumlah tamatan sebanyak 2.886 orang. 20
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 2 Data Pokok TK dan RA Tahun 2012/2013 No. 1.
Komponen
TK
RA
TK/RA
Sekolah a. Negeri dan Satap
26
b. Swasta
303
90
393
a. Laki-laki
10.284
3.066
13.350
b. perempuan
9.746
2.895
12.641
3.
Kelas
1.046
273
1.292
4.
Guru 42
16
58
b. Perempuan
1.466
400
1.866
Tamatan
9.724
2.886
12.610
2.
Siswa
a. Laki-laki 5.
26
Sumber : Rangkuman LI 2012/2013 Sebagaimana disajikan pada Tabel 3.Terjadi peningkatan jumlah peserta didik dan jumlah penduduk usia 5-6 tahun sehingga APK mengalami peningkatan pula. Sedangkan Peningkatan jumlah peserta didik tersebut juga disertai dengan peningkatan jumlah lembaga . Begitu pula dengan tingkat SLB jumlah siswa, guru , sekolah dan kelas meningkat sehingga menyebabkan APK juga meningkat Tabel 3 Perkembangan Penduduk, Siswa, Guru, Sekolah, Ruang Kelas, Angka Partisipasi Kasar Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Luar Biasa Tahun 2012/2013 No A
B
Komponen
Satuan
Jumlah
Taman Kanak-Kanak 1. Penduduk Usia 4-6 Th
Orang
37.169
2. Siswa
Orang
25.991
3. Guru
Orang
1.924
4. Sekolah
Lemb
419
5. Ruang Kelas
Ruang
1.319
6. APK TK/RA
%
69,92
Sekolah Luar Biasa 21
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
No
Komponen 1. Penduduk Usia 5-6 Th 2. Penduduk 7-18 Th 3. Siswa 4. Guru 5. Sekolah 6. Kelas 7. APK
Satuan
Jumlah
Orang Orang Orang Orang Lemb Ruang %
24.826 159.469 1.110 228 31 177 0,60
2. Tingkat SD (SD dan MI) Berdasarkan data tahun 2012/2013, jumlah SD dan MI sebanyak 320, siswa baru tingkat I sebesar 14.112, siswa seluruhnya sebesar 87.065, dan lulusan sebesar 13.667. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, dengan 2.864rombel dan 2.840 ruang kelas dengan rincian 2.303 memiliki kondisi baik, 383 kondisi rusak ringan dan 76 kondisinya rusak berat, sedangkan 78 lainnya berstatus bukan milik. Guru yang mengajar di SD dan MI sebanyak 4.661 diantaranya yaitu 3.803 (82 persen) adalah layak mengajar, dan 858 (18 persen) tidak layak mengajar. Dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di SD dan MI terdapat fasilitas perpustakaan sebanyak 277, lapangan olahraga sebanyak 227, ruang UKS sebanyak 254, Tempat Ibadah sebanyak 263, toilet guru550, toilet siswa 1.503 dan Laboratorium 117 (tabel 4). Pada tabel 4 juga menunjukkan bahwa jumlah SD lebih besar jika dibandingkan dengan MI. Hal ini terlihat disemua data yang ada, jumlah SD sebesar 271, dengan jumlah siswa sebanyak 76.857, dan ruang kelas milik sebesar 2.372 dan ditangani oleh guru sebanyak 4.041, Selain itu, terdapat pula perpustakaan sebanyak 241, lapangan olahraga sebanyak 192 dan ruang UKS sebanyak 226. Sedangkan untuk jumlah MI sebesar 49 lembaga dengan jumlah siswa 10.208, sedangkan ruang kelas milik sebanyak 390. Dilihat dari status sekolah, persentase jumlah sekolah negeri lebih banyak di SD jika dibandingkan dengan MI. sebaliknya, persentase jumlah lembaga swasta lebih banyak di MI jika dibandingkan dengan SD. Hal ini disebabkan MI lebih banyak dibangun
22
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
oleh yayasan swasta, sedangkan SD lebih banyak dibangun oleh pemerintah melalui program bantuan pembangunan sekolah. Tabel 4 Data Pokok SD dan MI Tahun 2012/2013 No. 1.
2.
3.
Komponen
SD
MI
SD+MI
Sekolah
271
49
320
a. Negeri
196
2
198
b. Swasta
75
47
122
12.240
1.872
14.112
a. Laki-laki
6.245
899
7.144
b. Perempuan
5.995
973
6.968
Siswa
76.857
10.208
87.065
a. Laki-laki
39.600
5.153
44.753
Siswa baru Tk. I
b. Perempuan
37.257
5.055
42.312
4.
Lulusan
12.158
1.509
13.667
5.
Ruang Kelas (Milik)
2.372
390
2.762
a. Baik
2.034
269
2.303
294
89
383
c. Rusak Berat
44
32
76
6.
Ruang Kelas Bukan Milik
65
13
78
7.
Kelas
2.461
403
2.864
8.
Guru
4.041
620
4.661
a. Layak Mengajar
3.307
496
3.803
734
124
858
a. Perpustakaan
241
36
277
b. Lapangan Olahraga
192
35
227
c. UKS
226
28
254
d. Tempat Ibadah
231
32
263
b. Rusak Ringan
b. Tidak Layak 9.
Fasilitas
e. Laboratorioun f. Toilet
103
14
117
1.837
216
2.053
g. Air Bersih
Sumber: Lampiran Profil Pendidikan Berbeda dengan jenjang TK serta SLB, pada jenjang pendidikan SD/MI, peningkatan jumlah siswa dan peningkatan APK SD/MI pada tahun ajaran 2012/2013, juga disertai dengan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun sebagaimana data pada Tabel 5. 23
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 5 Perkembangan Penduduk, Siswa, Ruang Kelas Dan Angka Partisipasi Kasar SD dan MI Tahun 2012/2013 No.
Komponen
Satuan
2012/2013
N Penduduk Usia 7-12 tahun
Orang
a2
Siswa Usia 7-12 Thn
Orang
m
a. Tingkat SD/MI
Orang
77.708
u
b. Tingkat SLTP/MTS
Orang
9.582
c. Tingkat SLB
Orang
335
Ruang Kelas
R.Kelas
a. SD
R.Kelas
2.437
b. MI
R.Kelas
403
e4 m
APK
%
a. SD
%
101,32%
i
b. MI
%
13,46%
k5 i6
APK SD+MI
%
114,78%
APM SD+MI
%
102,44%
1
n 3 d
75.854
a 3. Tingkat SLTP (SMP, SMPT dan MTs) Berdasarkan data tahun 2012/2013, jumlah SMP, SMPT dan MTs sebanyak 123, dengan siswa baru tingkat I sebanyak 14.450siswa seluruhnya sebanyak 40.235 dan lulusan sebanyak 12.649. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang kelas milik sebanyak1.243, dengan rincian 1.114 memiliki kondisi baik, 110 dengan kondisi rusak ringan dan yang rusak berat 19. Untuk ruang kelas bukan milik pada SMP sederajat sebanyak 51. Adapun Guru yang mengajar di SMP, SMPT dan MTs sebanyak 3.027, sebanyak 2.836 orang (93 persen) adalah layak mengajar,163 (7 persen) tidak layak mengajar. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMP, SMPT dan MTs terdapat fasilitas ruang UKS pada 93 lembaga, Fasilitas laboratorium pada111 lembaga, untuk tempat ibadah pada 141 lembaga, fasilitas toilet pada 119 lembaga. (tabel 6). 24
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 6 Data Pokok SMP, SMPT dan MTs Tahun 2012/2013 No. 1.
2.
3.
Komponen
SMP
MTs
SMPT
Total
Sekolah
92
26
5
123
a.
Negeri
27
2
5
34
b.
Swasta
65
24
0
89
12.510
1.707
233
14.450
Siswa baru Tk. I a.
Laki-laki
6.307
838
115
7.260
b.
perempuan
6.203
869
118
7.190
Siswa
35.087
4.511
637
40.235
a.
Laki-laki
17.717
2.178
327
20.222
b.
Perempuan
17.370
2.333
310
20.013
11.248
1.200
201
12.649
1.006
190
47
1.243
941
129
44
1.114
4.
Lulusan
5.
Ruang Kelas ( Milik) a.
Baik
b.
Rusak Ringan
51
56
3
110
c.
Rusak Berat
14
5
0
19
41
0
10
51
6.
Ruang Kelas Bukan Milik
7.
Kelas
1.047
190
57
1.294
8.
Guru
2.395
507
125
3.027
a.
Layak Mengajar
2.269
446
121
2.836
b.
Tidak Layak
126
28
37
191
9.
Fasilitas a.
Perpustakaan
76
17
3
106
b.
UKS
78
12
3
93
c.
Laboratorium
85
22
4
111
117
22
2
141
888
216
27
1.131
d. Tempat Ibadah e.
Air Bersih
f.
Toilet
g.
Listrik
Sumber: Lampiran Profil Pendidikan Pada jenjang pendidikan SMP/MTs, sebagaimana disajikan pada Tabel 7, selama kurun waktu tahun 2012/2013 jumlah penduduk usia 1315 tahun mengalami kenaikan, demikian juga
dengan jumlah siswa
SMP/MTs usia 13-15 tahun dan jumlah siswa SMP/MTs seluruhnya naik. 25
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Meskipun terjadi kondisi yang berfluktuasi pada sebagian besar aspek, tetapi ternyata nilai APK meningkat pada tahun 2013 , yang berarti bahwa penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun tidak terhambat. Aspek yang juga konstan meningkat dalam kurun waktu tersebut adalah jumlah guru, sedangkan jumlah ruang kelas meningkat. Jumlah lembaga SMP/MTs secara keseluruhan
tidak mengalami kenaikan atau
penurunan. Tabel 7 Perkembangan Penduduk Usia 13-15 Tahun , Siswa,dan Angka Partisipasi Kasar SLTP/MTs Tahun 2012-2013 No
Komponen
Satuan
2013 38.618
1
Penduduk Usia 13-15 Th
Orang
2
Lulusan Tk. SD
Orang
a. SD
Orang
12.158
b. MI
Orang
1.509
Siswa Baru Tingkat I
Orang
a. SMP
Orang
12.510
b. SMPT
Orang
233
c. MTs
Orang
1.707
Siswa
Orang
a. SMP
Orang
35.087
b. SMPT
Orang
637
c. MTs
Orang
4.511
Siswa Usia 13-15 tahun
Orang
a. Tk. SMP/SMPT/MTs
Orang
29.111
b. Tk. SD/MI
Orang
1.373
c. Tk. SMA/SMK/MA
Orang
11.519
d. SLB
Orang
262
Lulusan
Orang
a. SMP
Orang
11.248
b. SMPT
Orang
201
c. MTs
Orang
1.200
3
4
5
6
7
APK SMP/SMPT/MTs
%
104,19%
8
APM SMP/SMPT/MTs
%
75,38%
26
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
4. Tingkat SM (SMA, MA, dan SMK) Berdasarkan data tahun 2012/2013, jumlah SMA, MA, dan SMK sebanyak 108, siswa baru tingkat I sebanyak 18.048 dengan jumlah siswa seluruhnya sebanyak 50.572, dan lulusan sebanyak 14.984. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang kelas milik sebanyak 1.335, dengan rincian 1.181 kondisi baik, sedangkan untuk kondisi rusak ringan 145 dan rusak berat sebanyak 9, dan untuk ruang kelas bukan milik sebanyak 88, jumlah kelas sebanyak 1.423. Guru yang mengajar di SMA, MA, dan SMK sebanyak 4.077 di antaranya yaitu sebanyak 3.805 (93 persen) layak mengajar, 272 (7 persen) tidak layak mengajar. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMA, MA, dan SMK terdapat fasilitas perpustakaan pada 80 lembaga, ruang UKS pada 78 lembaga, fasilitas laboratorium pada 100 lembaga, ruang ketrampilan pada 22 lembaga dan berada pada jenjang SMA, untuk ruang BP sebanyak 18, ruang serbaguna sebanyak 7, untuk fasilitas bengkel yang mayoritas berada pada jenjang SMK pada 12 lembaga, dan ruang praktik 27 lembaga (tabel 8) Bila dibandingkan antara siswa SMA/MA dengan SMK yaitu 17.202 / 2.782 dan 30.648, maka jumlah siswa SMK lebih besar. Hal ini disebabkan jumlah SMK juga lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah SMA, sesuai dengan banyaknya siswa yang ada, Demikian juga untuk lulusan SMK juga lebih banyak jika dibandingkan dengan lulusan SMA, yaitu 9.161.untuk SMK dan 5.107 untuk SMA. Selanjutnya jika dilihat dari guru yang layak mengajar, ternyata paling banyak di SMK sebanyak 2.092, di SMA sebanyak 1.406 dan di MA yaitu sebanyak 307 orang. Bila dilihat fasilitas sekolah yang seharusnya ada, ternyata tidak semua fasilitas yang ada dimilki oleh SMA, MA, dan SMK. Perpustakaan, UKS terdapat ditiga jenis sekolah, sedangkan bengkel dan ruang praktik hanya di SMK. Kondisi sekolah yang tidak memiliki fasilitas tersebut hendaknya menjadi prioritas dalam pembangunan fasilitas tersebut. 27
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 8 Data Pokok SMA, MA dan SMK Tahun 2012/2013 No. 1.
2.
3.
Komponen
SMA
MA
SMA+MA+ SMK
SMK
Sekolah
44
15
51
110
a.
Negeri
10
2
13
25
b.
Swasta
34
13
38
85
Siswa baru Tk. I
6.000
962
11.068
18.030
a.
Laki-laki
2.631
388
6.040
9.059
b.
Perempuan
3.369
574
5.046
8.989
17.202
2.782
30.648
50.632
Siswa a.
Laki-laki
7.718
1.110
16.121
24.949
b.
Perempuan
9.484
1.672
14.527
25.683
5.107
716
9.161
14.984
4.
Lulusan
5.
Ruang Kelas (Milik )
622
116
597
1.335
a.
Baik
542
96
543
1.181
b.
Rusak Ringan
77
20
48
145
c.
Rusak Berat
3
0
6
9
6.
Ruang Kelas Bukan Milik
6
0
82
88
7.
Kelas
628
116
679
1.423
8.
Guru
1.518
346
2.213
4.077
a.
Layak Mengajar
1.477
307
2.116
3.900
b.
Tidak Layak
41
37
122
200
9.
Fasilitas a.
Perpustakaan
34
9
37
80
b.
UKS
38
5
35
78
c.
Laboratorium
42
14
44
100
d. Ketrampilan
11
7
4
22
e.
40
7
47
94 SMA+MA+ SMK
No.
BP Komponen
f.
Serbaguna
g. h.
SMA 29
MA
SMK 6
25
60
Bengkel
12
12
Ruang Praktik
27
27
28
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Pada kurun waktu tahun 2012/2013, perkembangan penduduk usia 7-12 tahun , usia 13-15 tahun dan penduduk usia 16-18 tahun , mengalami kenaikan
hal tersebut dikarenakan pendataan penduduk
menggunakan data proyeksi . Jumlah siswa SMA, SMK dan MA tahun 2013 mengalami kenaikan, tetapi jumlah guru SMA, MA dan SMK meningkat dan karena lembaga juga meningkat. Jumlah ruang kelas SMA,MA dan SMK meningkat tahun 2013 sejalan dengan jumlah siswa yang meningkat pada tahun 2013. Secara keseluruhan APK mengalami kenaikan pada tahun 2013. Sedangkan APM mengalami peningkatan pada tahun yang sama. Tabel 9 Perkembangan Penduduk Usia 16-18 Tahun, Siswa, dan Angka Partisipasi Kasar SMA, SMK, dan MA Tahun 2012-2013 No. 1 2
3
4
5
6
7 1
Komponen Penduduk Usia 16-18 tahun Lulusan Tk. SLTP a. SMP b. SMPT c. MTs Siswa Baru Tingkat I a. SMA b. SMK c. MA Siswa a. SMA b. SMK c. MA Siswa Usia 16-18 tahun a. Tk. SMA/SMK/MA b. Tk. SMP/SMPT/MTs c. PT d. SLB APK SM a. SMA b. SMK c. MA APM SM
Satuan
2012/2013
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang % % % % %
44.997 11248 201 1200 6.000 11.068 962 17.202 30.648 2.782 37.011 1.541 39 112,32 38,23 68,11 6,18 81,88 29
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
5. Pendidikan Luar Biasa (PLB) Pada tahun pelajaran 2012/2013 jumlah SLB di Kota Malang berjumlah 31 lembaga yang terdiri dari TKLB 8 lembaga, SDLB sebanyak 9 lembaga, SMPLB sebanyak 8 lembaga dan SMALB sebanyak 6 lembaga, dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 1.113 siswa, dengan ruang kelas sebanyak 165 ruang,
untuk menunjang
proses belajar (PBM) di SLB tersedia guru sebanyak 231 orang (tabel 10). Tabel 10 Data Pokok SLB Tahun 2012/2013 No. 1.
Komponen
TKLB
SDLB
SMPLB
SMALB
SLB
Sekolah
8
9
8
6
31
a. Negeri
0
1
1
0
2
b. Swasta
8
8
7
6
29
2.
Siswa
136
606
229
142
1113
3.
Kelas
21
87
39
18
165
4.
Guru
32
119
51
29
231
6. Pendidikan Non Formal (PNF) Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal (PNF) selain melalui jalur pendidikan sekolah, pelayanan pendidikan diselenggarakan pula melalui pendidikan non formal. Penyelenggaraan pendidikan non formal diarahkan pada peningkatan pengetahuan dasar dan ketrampilan berwiraswasta/kewirausahaan berusaha.
Program
sebagai
Pendidikan
Non
bekal
dalam
Formal
bekerja
meliputi
:
dan (1).
Pemberantasan Buta Aksara/Keaksaraan Fungsional, (2). Paket A setara SD/MI, (3). Paket B setara SMP/MTs, (4). Paket C setara SMA/MA, (5) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan (6) Pendidikan Berkelanjutan dan Pendidikan Keluarga.
30
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 11 Data Pokok PNF Tahun 2012/2013
No. 1. 2. 3.
Uraian
Lembaga
Kelompok Bermain Tempat Penitipan Anak PAUD/POS PAUD Kejar Paket A Kejar Paket B Kejar Paket C Keaksaraan Fungsional (KF) Kursus Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jumlah
Peserta Didik L P Jml
130 15 119 4 7 9
7983 75 9855 42 357 387
5
433
202
7950
Pendidik
7114 15097 78 153 10282 20137 25 67 167 524 188 575 1153
2786 51 2924 30 55 100
1586
150
8836 16786
1400
21 512
71 27082
27843 54925
7567
a. Kelompok Bermain Kelompok bermain yang ada di Kota Malang berjumlah 130 lembaga dengan jumlah peserta didik sebanyak 15097 siswa, yang terdiri dari peserta didik laki-laki berjumlah 7983 peserta didik, dan yang perempuan sebanyak 7114 peserta didik, dengan jumlah pendidik sebanyak 2786 orang. b. Tempat Penitipan Anak Di Kota Malang jumlah tempat penitipan anak yang dibawah naungan Pendidikan Non Formal hanya ada 15 lembaga, dengan jumlah bayi yang dititipkan sebanyak 153 anak terdidri dari 75 laki laki dan 78 Perempuan dengan 51 orang pengasuh. c. PAUD Sejenis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sejenis taman kanak kanak dimaksudkan
untuk
mengoptimalkan
perkembangan
kapabilitas
kecerdasan anak, jadi bukan hanya sekedar untuk memberikan pengalaman belajar, program pendidikan berkelanjutan dimaksudkan untuk menyiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. 31
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Berdasarkan data tahun 2012/2013 bahwa lembaga PAUD / POS PAUD sebanyak 119
lembaga dengan jumlah peserta didik
sebanyak 20137 anak, terdiri dari 9855 anak laki laki dan 10282 Perempuan dan tenaga pendidik sebanyak 2924 orang. d. Keaksaraan Fungsional Satuan pendidikan dalam pendidikan non formal adalah kelompok belajar (Kejar) Keaksaraan Fungsional peserta didik pada jalur pendidikan non formal disebut warga belajar (WB). Sedangkan tenaga kependidikannya dikenal dengan sebutan sumber belajar/tutor belajar. Pada Lembaga Keaksaraan Fungsional (KF) di Kota Malang berjumlah hanya 5
lembaga, dengan jumlah peserta didik berjumlah
1586 Orang peserta terdiri dari 433 Laki laki dan 1153 Perempuan, dengan jumlah pendidik/tutor sejumlah 150 orang e. Kejar Paket Berdasarkan data tahun 2012/2013 di Kota Malang program kejar Paket A dikelola oleh 4 lembaga dengan jumlah peserta didik 67 orang terdiri dari 42 peserta didik laki – laki dan 25 peserta didik perempuan dengan jumlah tutorsebayak 30. Program kejar Paket B hanya dikelola oleh 7 lembagadengan jumlah siswa sebanyak 524
terdiri dari 357
peserta didik laki-laki dan 167 perempuan dengan jumlah tutor sebanyak 55, dan untuk Kejar Paket C juga dikelola oleh 9 lembaga dengan jumlah peserta didik sebanyak 575 orang yang terdiri dari 387 laki laki dan 188 perempuan dengan jumlah tutor sebanyak 100 orang. f.
Kursus Berdasarkan data tahun 2012/2013 terdapat 202
lembaga
Kursus di Kota Malang dengan jumlah peserta didik sebanyak 16.786 terdiri dari 7.950 peserta didik laki-laki dan 8.836 perempuan dengan tenaga pengajar berjumlah 1.400 orang. g. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Dalam rangka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di segala lapisan masyarakat, maka di Kota Malang dibentuk sebuah 32
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
lembaga yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat untuk dapat memperkaya pengetahuan yakni dengan membentuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM), adapun TBM di Kota Malang berjumlah 21 TBM dengan pengelola 71 orang. a.2.
Pemerataan Pendidikan Berdasarkan APK yang dicapai sebagaimana disajikan pada
Tabel 12, ternyata APK tertinggi terdapat di tingkat SD/MI yaitu 114,78 % dan yang terendah di tingkat SMP/MTs yaitu 104,19 %. Tingginya APK adalah akibat banyaknya siswa usia sekolah di luar Kota Malang yang bersekolah di Kota Malang. Dengan melihat nilai APK tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat SD mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat SLTP dan tingkat SM. Tabel 12 Indikator Pemerataan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2010/2013 Indikator
No.
SD+MI
SMP+MTs
SM+MA
1. APK
114,78%
104,19%
112,91%
2. APM
102,44%
75,38%
82,25%
3. Perbandingan Antarjenjang
2,60
1,12
4. Rasio -Siswa/sekolah
272
327,11
461,88
-Siswa/Kelas
29,36
28,24
24,50
-Siswa/Guru
17,08
10,94
8,72
-kelas/R.Kelas
1,00
1,23
1,54
-Kelas/Guru
1,64
3,10
3,71
1,12
1,06
1,34
5. Angka Melanjutkan
APM yang tertinggi terdapat di tingkat SD/MI yaitu 102,44 % dan yang terendah di tingkat SMP/MTs yaitu 75,38 %. Berdasarkan APM dapat diketahui pula bahwa pada tingkat SD/MI anak usia sekolah yang bersekolah lebih banyak dibandingkan dengan tingkat lainnya. Hal itu juga menunjukkan kinerja yang paling baik terdapat di tingkat SD/MI. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pada jenjang SD/MI
tingkat
keberhasilannya
dalam
pelaksanaan
program 33
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
pemerataan
dan perluasan
lebih
tinggi dibandingkan dengan
pencapaian pada jenjang SMP/MTs maupun jenjang SM+MA. Bila sekolah antar jenjang dibandingkan, maka SD paling banyak, makin tinggi jenjang sekolah makin kurang jumlah sekolah, hal itu ditunjukkan dari jumlah tingkat SLTP berbanding tingkat SD sebesar 2,60 dan tingkat SM berbanding tingkat SLTP sebesar 1,12. Makin sedikitnya jumlah sekolah di jenjang lebih tinggi menunjukkan makin kurangnya jumlah sekolah yang diperlukan di daerah tersebut. Indikator lainnya adalah rasio siswa per sekolah, siswa per kelas, siswa per guru, kelas per ruang kelas dan kelas per guru. Rasio siswa per sekolah terpadat terdapat di tingkat SM/MA yaitu 462 siswa/sekolah dan terjarang terdapat di tingkat SD/MI dengan angka 272 siswa/sekolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa sekolah di daerah ini sangat heterogen. Keheterogenan sekolah juga terlihat dari adanya tipe sekolah yaitu tipe A, B,C dan kecil. Siswa per kelas yang pada saat pembangunan sekolah seharusnya diisi dengan 40 anak, ternyata pada kenyataanya juga sangat bervariasi. Rasio siswa per kelas terpadat terdapat di tingkat SD/MI yaitu 29 dan terjarang terdapat di tingkat SM/MA yaitu 24. Rasio siswa per guru juga bervariasi dengan rasio terbesar terdapat pada tingkat SD/MI yaitu 17 dan terendah terdapat pada SM/MA yaitu 8. Besarnya rasio siswa per guru ini menunjukkan kurangnya guru di tingkat tersebut. Sebaliknya, rasio terkecil menunjukkan cukupnya guru di tingkat tersebut. Ruang kelas yang paling sering digunakan adalah pada tingkat SM+MA sebesar 1,54 SD/MI yaitu sebesar 1sedang di SMP/MTs sebesar 1,23 . Hal itu berarti bahwa pada tingkat tersebut masih memerlukan ruang kelas tambahan jika diharapkan jumlah ruang kelas sama dengan jumlah kelas sehingga tidak ada ruang kelas yang digunakan lebih dari sekali. Sejalan dengan perbandingan antar sekolah di tingkat SM dan SLTP yang cukup tinggi, maka angka melanjutkan ke tingkat SM juga 34
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
cukup tinggi yaitu 1,34. Diharapkan apabila jumlah tingkat SM ditingkatkan
maka
angka
melanjutkan
juga
akan
meningkat.
Sebaliknya, angka melanjutkan ke tingkat SLTP lebih rendah yaitu 1,06 dengan melanjutkan ke tingkat SLTP.Salah satu sebab rendahnya angka melanjutkan ini karena perbandingan sekolah SLTP dan SM juga rendah. Rendahnya jumlah sekolah di jenjang makin tinggi dapat dilihat pada tingkat pelayanan sekolah. Pada tingkat SD tingkat pelayanan sekolah paling besar yaitu 149 .Hal itu disebabkan karena pada tingkat SD dan SLTP telah terjadi pemerataan dan tuntas wajib belajar sekolah dasar 9 tahun telah berhasil. Sedangkan untuk SM dilihat dari tingkat pelayanan sekolah belum merata yang diindikasikan pada TPS tingkat SM sebesar 51 dan masih rintisan wajib belajar 12 tahun. Berdasarkan indikator pemerataan pada tabel 11 dan dengan melihat pencapaian setiap indikator untuk setiap jenjang pendidikan, maka dapat dikatakan bahwa tingkat SM mempunyai kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan tingkat SD dan tingkat SLTP. Kinerja yang lebih unggul ini diambil dari banyaknya nilai yang lebih tinggi pada tingkat tersebut. Salah satu faktor yang diyakini sebagai penyebab tingginya angka melanjutkan ke SM (SMA/MA/SMK) adalah karena jumlah SM yang jauh lebih banyak dibandingkan jumlah SMP/MTs (daya tampungnya lebih tinggi dari pada lulusan SMP/MTs). Faktor lain yang juga diyakini sangat dominan mempengaruhi angka melanjutkan lulusan SMP/MTs ke SMA/MA/SMK adalah karena pada umumnya SMA/SMK/MA berada di perkotaan sehingga menjadi hal yang menarik bagi lulusan SMP yang tinggal di luar Kota Malang.
35
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
B. Capaian SPM Dinas Pendidikan Kota Malang Dalam melakukan penghitungan capaian SPM, digunakan beberapa asumsi mengenai berapa sasaran jumlah siswa ideal per sekolah, siswa per rombel. Berikut adalah asumsi yang digunakan dalam penghitungan. Tabel 13 – Asumsi Penghitungan. SD/MI No.
SMP/MTs
Jenis Asumsi Jumlah
Satuan
Jumlah
Satuan
1. 2.
Jumlah Rombel Jumlah Siswa per Rombel
6 32
rombel orang
12 32
Rombel Orang
3. 4. 5 6 7
Jumlah Siswa Satu sekolah Kepala Sekolah (Kepsek) Jumlah Guru (termasuk Kepsek ) Jumlah Tenaga Kependidikan (Tendik) Jumlah Mata Pelajaran
192 1 9
orang orang orang orang mapel
384 1 1 21 6
Orang Orang Orang Orang Maple
1
IP 2.1 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang. Tabel 13.1.a - Jumlah Satuan Pendidikan per Kelompok Rasio Siswa/Rombel. Kelompok Rasio Siswa Rombel <= 16 Siswa per Rombel > 16 - 24 Siswa per Rombel > 24 - 32 Siswa per Rombel > 32 - 40 Siswa per Rombel > 40 Siswa per Rombel Grand Total
Sekolah Dasar Negeri Swasta 7 23 12 17 55 24 81 42
9 1
197
74
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Swasta 13 10 2 15
Grand Total
9
99 43
47
320
2
43 39 96
Kelompok Rasio <= 16 Siswa per Rombel.
1.
KEDUNGKANDANG SDN CEMOROKANDANG 3
Rasio Jenis Status Rombel Siswa Siswa Rombel SD Negeri 6 71 11,83
2.
KEDUNGKANDANG SDN TLOGOWARU 2
SD
Negeri
6
82
13,67
3.
KEDUNGKANDANG SDN WONOKOYO 2
SD
Negeri
6
36
6
4.
LOWOKWARU
SDN JATIMULYO 1
SD
Negeri
6
68
11,33
5.
LOWOKWARU
SDN JATIMULYO 4
SD
Negeri
6
58
9,67
6.
SUKUN
SDN PISANGCANDI 3
SD
Negeri
6
54
9
7.
BLIMBING
SD ISLAM PLUS AL AZHAR
SD
Swasta
6
69
11,5
8.
BLIMBING
SD TAMAN MUDA 2
SD
Swasta
6
64
10,67
9.
BLIMBING
SD UNGGULAN AL YA'LU
SD
Swasta
13
193
14,85
SD
Swasta
7
105
15
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
10. KEDUNGKANDANG SD ISLAM BAITUL MAKMUR
36
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
11. KEDUNGKANDANG SD KRISTEN BRAWIJAYA 3 YPK
Rasio Jenis Status Rombel Siswa Siswa Rombel SD Swasta 6 66 11
12. KEDUNGKANDANG SD PURI ASAH DASAR AVESIENA
SD
Swasta
6
41
6,83
13. KLOJEN
SD BINA BUDI MULIA
SD
Swasta
6
63
10,5
14. KLOJEN
SD IMKA
SD
Swasta
6
43
7,17
15. KLOJEN
SD ISLAM ASWAJA
SD
Swasta
2
20
10
16. KLOJEN
SD ISLAM KLOJEN KIDUL
SD
Swasta
6
84
14
17. KLOJEN
SD ISLAM MA'ARIF
SD
Swasta
6
35
5,83
18. KLOJEN
SD KRISTEN BRAWIJAYA 1
SD
Swasta
6
67
11,17
19. KLOJEN
SD KRISTEN PETRA
SD
Negeri
6
83
13,83
20. KLOJEN
SD MARGO BASUKI 1
SD
Swasta
6
91
15,17
21. KLOJEN
SD SRIWEDARI
SD
Swasta
6
48
8
22. KLOJEN
SD TAMAN MUDA 1
SD
Swasta
5
26
5,2
23. LOWOKWARU
SD AISYIYAH
SD
Swasta
6
60
10
24. LOWOKWARU
SD ISLAM WAHID HASYIM
SD
Swasta
6
81
13,5
25. SUKUN
SD
Swasta
6
92
15,33
SD
Swasta
3
17
5,67
27. SUKUN
SD BERITA HIDUP SD INDONESIA INTERNATIONAL STANDARD SCHOOL SD KATOLIK BHAKTI LUHUR
SD
Swasta
6
88
14,67
28. SUKUN
SD KRISTEN YBPK NGAGLIK
SD
Swasta
6
60
10
29. SUKUN
SD MUHAMMADIYAH 5 SD NASIONAL PLUS MY LITTLE ISLAND MI DARUSSALAM
SD
Swasta
6
92
15,33
SD
Swasta
8
27
3,38
MI
Swasta
6
48
8
32. KEDUNGKANDANG MI AL USMAN
MI
Swasta
6
94
15,67
33. KEDUNGKANDANG MI JABAL NUR
MI
Swasta
6
86
14,33
34. KEDUNGKANDANG MI NURUL HUDA 2
MI
Swasta
6
93
15,5
35. KEDUNGKANDANG MI ROUDLOTUL MUSLIHIN MI TARBIYATUL HUDA 36. KEDUNGKANDANG MERGOSONO 37. KLOJEN MI KH BADRUSSALAM
MI
Swasta
6
54
9
MI
Swasta
6
70
11,67
MI
Swasta
6
42
7
38. KLOJEN
MI MA`ARIF PENANGGUNGAN
MI
Swasta
6
61
10,17
39. KLOJEN
MI NU PUTRI
MI
Swasta
6
69
11,5
40. LOWOKWARU
MI WIRAUSAHA AL ARAFAH
MI
Swasta
2
11
5,5
41. SUKUN
MI MA'ARIF SUKUN 2
MI
Swasta
6
50
8,33
42. SUKUN
MI MIFTAHUL ULUM MI SUNAN KALIJOGO PISANGCANDI
MI
Swasta
6
53
8,83
MI
Swasta
6
57
9,5
No.
Kecamatan
26. SUKUN
30. SUKUN 31. BLIMBING
43. SUKUN
Nama Sekolah
Kelompok Rasio > 40 Siswa per Rombel.
1.
BLIMBING
SDN ARJOSARI 1
Rasio Jenis Status Rombel Siswa Siswa Rombel SD Negeri 12 486 40,5
2.
BLIMBING
SDN BLIMBING 1
SD
Negeri
3.
BLIMBING
SDN BLIMBING 2
SD
4.
BLIMBING
SDN BLIMBING 3
SD
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
8
366
45,75
Negeri
6
241
40,167
Negeri
13
534
41,08
37
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
5.
BLIMBING
SDN BLIMBING 4
Rasio Jenis Status Rombel Siswa Siswa Rombel SD Negeri 6 289 48,17
6.
BLIMBING
SDN KESATRIAN 2
SD
Negeri
6
248
41,33
7.
BLIMBING
SDN PANDANWANGI 1
SD
Negeri
14
590
42,14
8.
BLIMBING
SDN PANDANWANGI 3
SD
Negeri
12
533
44,42
9.
BLIMBING
SDN PANDANWANGI 5
SD
Negeri
6
249
41,5
10. BLIMBING
SDN POLEHAN 4
SD
Negeri
6
255
42,5
11. BLIMBING
SDN PURWANTORO 1
SD
Negeri
13
523
40,23
12. BLIMBING
SDN PURWANTORO 6
SD
Negeri
6
253
42,17
13. BLIMBING
SDN PURWANTORO 8
SD
Negeri
7
301
43
14. BLIMBING
SDN PURWODADI 4
SD
Negeri
6
274
45,67
15. KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 1
SD
Negeri
6
274
45,67
16. KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 2
SD
Negeri
6
294
49
17. KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 3
SD
Negeri
6
299
49,83
18. KEDUNGKANDANG SDN BURING
SD
Negeri
12
481
40,08
19. KEDUNGKANDANG SDN LESANPURO 1
SD
Negeri
6
259
43,17
20. KEDUNGKANDANG SDN LESANPURO 4
SD
Negeri
14
604
43,14
21. KEDUNGKANDANG SDN MADYOPURO 1
SD
Negeri
12
489
40,75
22. KEDUNGKANDANG SDN MERGOSONO 3
SD
Negeri
6
246
41
23. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 1
SD
Negeri
14
646
46,14
24. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 2
SD
Negeri
6
257
42,83
25. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 3
SD
Negeri
6
283
47,17
26. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 5
SD
Negeri
12
498
41,5
27. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 6
SD
Negeri
10
445
44,5
28. KLOJEN
SDN KLOJEN
SD
Negeri
12
542
45,17
29. LOWOKWARU
SDN JATIMULYO 3
SD
Negeri
6
243
40,5
30. SUKUN
SDN BAKALAN KRAJAN 2
SD
Negeri
7
287
41
31. SUKUN
SDN BANDULAN 2
SD
Negeri
6
273
45,5
32. SUKUN
SDN BANDUNGREJOSARI 1
SD
Negeri
18
745
41,39
33. SUKUN
SDN BANDUNGREJOSARI 2
SD
Negeri
12
492
41
34. SUKUN
SDN BANDUNGREJOSARI 3
SD
Negeri
12
496
41,33
35. SUKUN
SDN CIPTOMULYO 2
SD
Negeri
7
285
40,71
36. SUKUN
SDN CIPTOMULYO 3
SD
Negeri
6
255
42,5
37. SUKUN
SDN KARANGBESUKI 1
SD
Negeri
6
243
40,5
38. SUKUN
SDN KEBONSARI 4
SD
Negeri
6
250
41,67
39. SUKUN
SDN TANJUNGREJO 1
SD
Negeri
6
264
44
40. SUKUN
SDN TANJUNGREJO 2
SD
Negeri
13
536
41,23
41. SUKUN
SDN TANJUNGREJO 3
SD
Negeri
6
271
45,17
42. SUKUN
SDN TANJUNGREJO 4
SD
Negeri
6
246
41
43. LOWOKWARU
SD KATOLIK SANTO YUSUP 3
SD
Swasta
12
507
42,25
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
38
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 13.1.b – Rasio Siswa/Rombel Tingkat Kabupaten. Jenis
Values
Swasta 74 21,55
Grand Total
Jumlah Rasio Siswa per Rombel
Negeri 197 33,87
Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah
Jumlah Rasio Siswa per Rombel
2 28,81
47 22,77
49 23,02
199 26,1
121 33,82
320 22,03
Total Jumlah Total Rasio Siswa per Rombel
271 30,51
Tabel 13.1.c – Rasio Siswa/Rombel SD Negeri per Kecamatan. SPR 1:32
SUKUN
35,69
LOWOKWARU
30,88
KLOJEN
31,86
KEDUNGKANDANG
34,67
BLIMBING
35,36
28,00 29,00 30,00 31,00 32,00 33,00 34,00 35,00 36,00 37,00
Analisa: Dari tabel 13.1.a bisa dilihat bahwa masih ada 142 SD/MI yang mempunyai jumlah siswa per rombel diatas 32 (belum mencapai SPM), diantaranya 123 SDN. Namun jika dilihat dari tabel 13.1.b, dapat dilihat bahwa rasio siswa/rombel agregasi di tingkat kotasebenarnya sudah mencapai/dibawah SPM. Artinya terjadi kelebihan siswa pada beberapa satuan pendidikan dan kekurangan siswa pada beberapa satuan pendidikan lainnya. Satuan pendidikan dengan rasio/siswa rombel besar ini pada umumnya adalah sekolah favorit. Pada tabel 13.1.b. dapat dilihat peta SPR untuk SD Negeri per kecamatan, semua kecamatan memenuhi SPM. 39
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Apabila semua siswa pada satuan pendidikan dengan rasio siswa/rombel besar bisa didistribusikan ke semua satuan pendidikan dengan rasio siswa/rombel kecil, maka semua satuan pendidikan di Kota Malang akan memenuhi SPM. IP 2.2 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Tabel 13.2.a - Jumlah Satuan Pendidikan per Kelompok Rasio Siswa/Rombel.
Kelompok Rasio Siswa Rombel Data Kosong <= 12 Siswa per Rombel > 12 - 24 Siswa per Rombel > 24 - 36 Siswa per Rombel > 36 - 48 Siswa per Rombel
SMP Negeri
Swasta
8 19
3 8 22 23 8
> 48 Siswa per Rombel
MTs Negeri Swasta
2 2 1
2
5
2
Grand Total
2 9 12 1
1 27
Grand Total
65
24
Kelompok Data Kosong.
1
LOWOKWARU SMP BHAKTI
SMP
Swasta
0
36
Rasio Siswa Rombel 0
2
LOWOKWARU SMP BAHRUL MAGHFIROH
SMP
Swasta
0
0
0
3
SUKUN
SMP
Swasta
0
42
0
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
SMP ISLAM NURUL HUDA
Jenis
Status Rombel
Siswa
Kelompok Rasio <= 12 Siswa per Rombel. No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis
Status
Rasio Rombel Siswa Siswa Rombel 53 53 1
1.
BLIMBING
SMP ISLAM BAITURROHMAH SMP
Swasta
2.
BLIMBING
SMP ISLAM MA'ARIF 3
SMP
Swasta
24
77
3,21
3.
BLIMBING
SMP YPI
SMP
Swasta
3
10
3,33
4.
KEDUNGKANDANG SMP 4 YPK JATIM
SMP
Swasta
3
23
7,67
5.
KEDUNGKANDANG SMP WASKITA DHARMA
SMP
Swasta
3
31
10,33
6.
LOWOKWARU
SMP
Swasta
3
30
10
7.
LOWOKWARU
SMP
Swasta
3
36
12
SMP
Swasta
2
21
10,5
9.
SMP MUHAMMADIYAH 6 SMP INTERNASIONAL LOWOKWARU LABORATORIUM UM KEDUNGKANDANG MTS DARUL QUR'AN
MTs
Swasta
3
22
7,33
10.
KEDUNGKANDANG MTS JABAL NUR
MTs
Swasta
52
52
1
8.
SMP KRISTEN SETIA BUDI
40
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kelompok Rasio > 48 Siswa per Rombel. No. 1
Kecamatan SUKUN
Nama Sekolah SMP ISLAM MA'ARIF 02
Jenis SMP
Status Rombel Swasta
Rasio Siswa Rombel 1245 113,182
Siswa
11
Tabel 13.2.b – Rasio Siswa/Rombel tingkat Kabupaten. Jenis
Values
27
65
Grand Total 92
36,67
24,69
28,21
Negeri
Jumlah Lembaga
Sekolah Menengah Pertama
Rasio Siswa Rombel Jumlah Lembaga
Sekolah Menengah Pertama Terbuka
Rasio Siswa Rombel
5
5
27,86
27,86
Jumlah Lembaga
Madrasah Tsanawiyyah
Rasio Siswa Rombel
2
24
26
27,38
25,01
25,19
34
89
123
34,83
24,78
27,56
Total Jumlah Total Rasio Siswa per Rombel
Swasta
Tabel 13.2.c – Kondisi Rasio Siswa/Rombel SMP Negeri per Kecamatan.
SPR 1:36
32,00
SUKUN
4 39,62
LOWOKWARU
7 34,65
KLOJEN
9 34,31
KEDUNGKANDANG
6 34,37
BLIMBING
6 0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
41
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Analisa: Dari tabel 13.2.a dapat dilihat masih terdapat 30 SMP, SMPT dan MTs yang mempunyai jumlah siswa per rombel diatas 36 (belum mencapai SPM), diantaranya 19 SMPN dan 1 SMPTN. Namun secara keseluruhan SPR SMP, SMPT dan MTs 1:27,56, artinya sudah memenuhi SPM pada tabel 13.2.b. Perhatikan tabel 13.2.c. dapat dilihat kondisi Rasio Siswa/Rombel per kecamatan untuk SMP Negeri, masih ada 1 kecamatan yang SPR melebihi 36 (belum SPM), yaitu Kecamatan Lowokwaru dengan jumlah lembaga sebanyak 7 lembaga IP 2.3 Untuk setiap rombongan belajar SD/MI tersedia 1 (satu) ruang kelas. Tabel 13.3.a – Jumlah Satuan Pendidikan per Rasio Ruang Kelas/Rombel.
Jenis SD
Status Negeri
Belum SPM (kurang R. Kelas) 29
197
71
74
2
2
5
42
47
37
283
320
3
Negeri Swasta
Grand Total
Grand Total
168
Swasta MI
SPM (>=1)
Tabel 13.3.b – Pembangunan Ruang Kelas Baru. Rasio Rombel RK Belum SPM(kurang R. Kelas)
Data Jumlah Lembaga Persen Sum of Selisih RK Rombel
SD Negeri
MI
Grand Total
Swasta
Swasta
29
3
5
37
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
-73
-5
-7
-85
42
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kelompok Belum SPM(kurang R. Kelas).
1.
BLIMBING
SDN ARJOSARI 3
SD
Negeri
Rasio Selisih Ruang Rombel RK Kelas RK Rombel 6 1 0,17 -5
2.
BLIMBING
SDN BLIMBING 1
SD
Negeri
8
6
0,75
-2
3.
BLIMBING
SDN BUNULREJO 4
SD
Negeri
9
8
0,89
-1
4.
BLIMBING
SDN KESATRIAN 2
SD
Negeri
6
1
0,17
-5
5.
BLIMBING
SDN PANDANWANGI 1
SD
Negeri
14
12
0,86
-2
6.
BLIMBING
SDN POLEHAN 2
SD
Negeri
14
6
0,44
-8
7.
BLIMBING
SDN POLOWIJEN 3
SD
Negeri
8
7
0,88
-1
8.
KEDUNGKANDANG SDN ARJOWINANGUN 1
SD
Negeri
8
3
0,38
-5
9.
KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 2
SD
Negeri
6
1
0,17
-5
10.
KEDUNGKANDANG SDN CEMOROKANDANG 4 SD
Negeri
6
5
0,83
-1
11.
KEDUNGKANDANG SDN KOTALAMA 5
SD
Negeri
12
11
0,93
-1
12.
KEDUNGKANDANG SDN MADYOPURO 5
SD
Negeri
9
8
0,89
-1
13.
KEDUNGKANDANG SDN MERGOSONO 1
SD
Negeri
12
10
0,83
-2
14.
KEDUNGKANDANG SDN MERGOSONO 5
SD
Negeri
6
3
0,5
-3
15.
KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 5
SD
Negeri
12
10
0,83
-2
16.
KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 6
SD
Negeri
10
9
0,9
-1
17.
LOWOKWARU
SDN LOWOKWARU 2
SD
Negeri
18
17
0,94
-1
18.
LOWOKWARU
SDN MERJOSARI 4
SD
Negeri
6
1
0,17
-5
19.
LOWOKWARU
SDN SUMBERSARI 2
SD
Negeri
6
1
0,17
-5
20.
LOWOKWARU
SDN TASIKMADU 1
SD
Negeri
12
9
0,75
-3
21.
LOWOKWARU
SDN TUNGGULWULUNG 1 SD
Negeri
6
5
0,83
-1
22.
LOWOKWARU
SDN TUNJUNGSEKAR 3
SD
Negeri
10
8
0,8
-2
23.
SUKUN
Negeri
8
6
0,75
-2
24.
SUKUN
Negeri
12
11
0,92
-1
25.
SUKUN
SDN BANDULAN 3 SD SDN BANDUNGREJOSARI SD 2 SDN KEBONSARI 1 SD
Negeri
7
5
0,72
-2
26.
SUKUN
SDN KEBONSARI 3
SD
Negeri
8
7
0,88
-1
27.
SUKUN
SDN MULYOREJO 3
SD
Negeri
8
7
0,88
-1
28.
SUKUN
SDN SUKUN 1
SD
Negeri
16
14
0,88
-2
29.
SUKUN
SDN TANJUNGREJO 5
SD
Negeri
11
9
0,828
-2
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis Status Rombel
Analisa: Pada Tabel 13.3.a masih terdapat 37 SD/MI kekurangan ruang kelas (Belum SPM. Jumlah terbanyak berada di SD Negeri. Tabel 13.3.b menunjukkan kebutuhan penambahan ruang kelas baru sebanyan 85 RKB yang tersebar di 37 SD/MI, diantaranya 29 SDN.
43
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 2.4 Untuk setiap rombongan belajar SMP/MTs tersedia 1 (satu) ruang kelas. Tabel 13.4.a – Jumlah Satuan Pendidikan per Rasio Ruang Kelas/Rombel. Kelompok Rasio Rombel RK < 0,5
SMP
Data
Negeri
Swasta
Jumlah Sekolah 0,00% 8
Persen
29,63% 15,38% -27
-17
Jumlah Sekolah
17
32
2
9
8,33%
7,32%
-52
-125
4
23
0,00% 50,00% 16,67%
18,70%
-3 1
2
13
64
62,96% 49,23% 40,00%
0,00% 54,17%
52,03%
0
0
4
21
0,00% 50,00% 16,67%
17,07%
0
Jumlah Sekolah
2
14
7,41%
21,54%
3
36
Lebih Kurang RK Jumlah Sekolah
-4
0 1 15
3 0,00%
Total Jumlah Sekolah
27
6
60
1
6
4,17%
4,88%
15
87
24
123
2
4,62% 40,00%
Lebih Kurang RK
Total Persen
0,00%
-55
0
Persen
Grand Total
-7
Lebih Kurang RK Persen
1
10
Lebih Kurang RK
Persen
>2
Negeri Swasta
-70
Jumlah Sekolah
>1–2
Negeri
9,23% 20,00%
Lebih Kurang RK
SPM(1 Rombel 1 RK)
MTs
6
Persen 0,5 -< 1
SMPT
34
38
65
5
0,00% 2
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Total Lebih Kurang RK
-24
-17
35
11
-38
-33
Kelompok Rasio RK Rombel <0,5. No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Rasio Selisih Ruang Rombel Rombel Kelas RK RK -50 53 3 0,06 -21 24 3 0,125
Jenis Status Rombel
1.
BLIMBING
SMP ISLAM BAITURROHMAH SMP Swasta
2.
BLIMBING
SMP Swasta
3.
KEDUNGKANDANG
4.
LOWOKWARU
SMP ISLAM MA'ARIF 3 SMP MA'ARIF 01 NURUL MUTTAQIN SMP BHAKTI
5.
LOWOKWARU
6.
-5
SMP Swasta
5
0
0
SMP Swasta
0
3
0
3
SMP BAHRUL MAGHFIROH
SMP Swasta
0
0
0
0
SUKUN
SMP ISLAM NURUL HUDA
SMP Swasta
0
3
0
3
7.
KEDUNGKANDANG
MTS JABAL NUR
MTs
Swasta
52
3
0,06
-49
8.
KLOJEN
MTS MU'ALLIMIN NU
MTs
Swasta
3
0
0
-3
9.
BLIMBING
SMP TERBUKA NEGERI 3
SMPT Negeri
3
0
0
-3
Kelompok Rasio RK Rombel 0,5 <- 1.
1.
BLIMBING
SMP NEGERI 16
SMP
Negeri
Rasio Selisih Ruang Rombel Rombel Kelas RK RK 25 22 0,88 -3
2.
KEDUNGKANDANG SMP NEGERI 21
SMP
Negeri
24
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis Status Rombel
22
0,92
44
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
-2
3.
KEDUNGKANDANG SMP NEGERI 22
SMP
Negeri
Rasio Selisih Ruang Rombel Rombel Kelas RK RK 15 13 0,87 -2
4.
KLOJEN
SMP NEGERI 1
SMP
Negeri
24
19
0,79
-5
5.
KLOJEN
SMP NEGERI 6
SMP
Negeri
24
21
0,88
-3
6.
KLOJEN
SMP NEGERI 8
SMP
Negeri
25
20
0,8
-5
7.
LOWOKWARU
SMP NEGERI 4
SMP
Negeri
23
20
0,87
-3
8.
SUKUN
SMP NEGERI 17
SMP
Negeri
24
20
0,83
-4
9.
BLIMBING
SMP
Swasta
17
16
0,94
-1
SMP
Swasta
9
8
0,89
-1
SMP
Swasta
4
3
0,75
-1
SMP
Swasta
6
3
0,5
-3
SMP
Swasta
4
3
0,75
-1
SMP
Swasta
4
3
0,75
-1
SMP
Swasta
10
8
0,8
-2
16.
SMP KARTIKA IV-8 SMP ISLAM AL AMIN KEDUNGKANDANG KEDUNGKANDANG SMP ISLAM TARBIYATUL KEDUNGKANDANG HUDA KLOJEN SMP 2 YPK SMP 'AISYIYAH KLOJEN MUHAMMADIYAH 3 KLOJEN SMP TAMAN HARAPAN SMP BRAWIJAYA SMART LOWOKWARU SCHOOL LOWOKWARU SMP LABORATORIUM UM
SMP
Swasta
19
18
0,95
-1
17.
SUKUN
SMP AL HIDAYAH
SMP
Swasta
6
5
0,83
-1
18.
SUKUN
SMP PGRI 6
SMP
Swasta
11
6
0,55
-5
19.
KLOJEN
MTS NEGERI 1
MTs
Negeri
29
25
0,86
-4
20.
Swasta
3
2
0,67
-1
Swasta
7
6
0,86
-1
22.
KEDUNGKANDANG MTS MIFTAHUL ULUM MTs MADRASAH KLOJEN MTs TSANAWIYAH KHADIJAH LOWOKWARU MTS MUHAMMADIYAH 1 MTs
Swasta
7
6
0,86
-1
23.
SUKUN
Swasta
18
14
0,78
-4
No.
10. 11. 12. 13. 14. 15.
21.
Kecamatan
Nama Sekolah
MTS NURUL ULUM
Jenis Status Rombel
MTs
Kelompok Rasio RK Rombel > 2. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kecamatan BLIMBING
Nama Sekolah
SMP ISLAM SMP WASKITA KEDUNGKANDANG DHARMA SMP INTERNASIONAL LOWOKWARU LABORATORIUM UM KLOJEN MTS. ATTARAQQIE SMP TERBUKA LOWOKWARU NEGERI 5 SMP TERBUKA SUKUN NEGERI 4
SMP Swasta
Rasio Selisih Ruang Rombel Rombel Kelas RK RK 3 12 4 9
SMP Swasta
3
10
3,33
7
SMP Swasta
2
20
10
18
10
25
2,5
15
SMPT Negeri
3
24
8
21
SMPT Negeri
3
20
6,67
17
Jenis Status Rombel
MTs
Swasta
Analisa: Dari Tabel 13.4.a dapat dilihat bahwa ada 8 SMPN, 16 SMPS, 1 SMPTN, 1 MTsNdan 6MTsS yang memiliki rasio ruang kelas per rombel <1 (belum mencapai SPM). 45
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 2.7 Setiap ruang Kelas SD/MI dalam keadaan layak. Tabel 13.5 – Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan Kelompok Persentase Kelayakan Ruang KelasRK Tidak Layak Digunakan.
Kelompok Kelayakan RK Digunakan
Values
[1] <25% RK Layak
Jumlah Lembaga
Sekolah Dasar
Madrasah Ibtidaiyah
Negeri
Negeri
Persen RK Tidak Layak Digunakan [2] 25-<50% RK Layak
Swasta 3
7
1,52%
9,46%
3
Jumlah Lembaga Persen
0,00%
Jumlah Lembaga Persen RK Tidak Layak Digunakan
[4] 75-<100% RK layak
Jumlah Lembaga
Jumlah Lembaga
5
14
1
1
2 0,63%
6
10
7
1
7
15
3,55%
1,35%
14,89%
4,69%
16
0
17
33
91,37%
0,00%
0,00%
4
11
8,51%
3,44%
4
19
2
32
279
87,84% 100,00%
0,00%
0,00%
65
68,09%
87,19%
0
0
0
0
0
197
74
2
47
320
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
100,00%
Total Jumlah
34
Nama Sekolah
6
2,13%
180
RK Tidak Layak Digunakan
Kecamatan
4,06%
15
Persen
No.
6,38%
0,00%
4
3,55%
RK Tidak Layak Digunakan
Total Persen Total RK Tidak Layak Digunakan
13
7
Persen
[5] 100% layak
Swasta 3
1,35%
RK Tidak Layak Digunakan [3] 50-<75% RK Layak
Grand Total
10
Jenis Status Rombel
0
32
76
RK Ruang RK RK R. RK R. Bukan Kelas Baik Ringan Berat Milik
1.
KEDUNGKANDANG SDN ARJOWINANGUN 1
SD
Negeri
8
3
0
0
3
0
2.
LOWOKWARU
SDN PERCOBAAN 1
SD
Negeri
13
13
0
0
0
13
3.
LOWOKWARU
SDN SUMBERSARI 3
SD
Negeri
6
6
0
0
0
6
4.
KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 3
SD
Negeri
6
14
0
7
0
7
5.
KEDUNGKANDANG SDN CEMOROKANDANG 3 SD
Negeri
6
10
5
0
0
5
6.
KEDUNGKANDANG SDN TLOGOWARU 2
SD
Negeri
6
6
3
0
3
0
7.
KEDUNGKANDANG SDN MERGOSONO 2
SD
Negeri
9
9
6
0
3
0
8.
LOWOKWARU
SDN TASIKMADU 2
SD
Negeri
12
12
8
0
4
0
9.
SUKUN
SDN TANJUNGREJO 4
SD
Negeri
6
6
4
0
2
0
10. KEDUNGKANDANG SDN KOTALAMA 1
SD
Negeri
19
19
10
3
6
0
11. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 1
SD
Negeri
14
14
6
4
4
0
12. KLOJEN
SDN KIDULDALEM 1
SD
Negeri
8
8
4
2
2
0
13. BLIMBING
SDN PURWANTORO 2
SD
Negeri
12
17
12
2
3
0
46
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis Status Rombel
RK Ruang RK RK R. RK R. Bukan Kelas Baik Ringan Berat Milik
14. LOWOKWARU
SDN MERJOSARI 5
SD
Negeri
6
6
4
1
1
0
15. SUKUN
SDN PISANGCANDI 1
SD
Negeri
8
8
4
3
1
0
16. LOWOKWARU
SDN TUNJUNGSEKAR 5
SD
Negeri
7
9
7
1
1
0
17. KEDUNGKANDANG SDN ARJOWINANGUN 2
SD
Negeri
12
12
10
1
1
0
Analisa: Dari Tabel 13.5.a bisa dilihat bahwa ada 17 SDN yang menggunakan ruang kelas tidak layak. Dan yang paling parah adalah 3 SDN dengan kondisi layak <25%. IP 2.8 Setiap ruang Kelas SMP/MTs dalam keadaan layak. Tabel 13.6 – Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan Kelompok Persentase Kelayakan Ruang Kelas. Rasio RK Layak
Data
SMP
SMPT
MTs
Negeri Swasta
Negeri
Negeri Swasta
Grand Total
0,00%
4,88%
< 25% RK Layak
Jumlah Lembaga 0,00%
25% -< 50% RK Layak
Persen RK Tidak Layak Digunakan Jumlah Lembaga
0,00%
50% -< 75% RK Layak
Persen RK Tidak Layak Digunakan Jumlah Lembaga
5
1
7,69%
20,00%
6
0
0
0,00%
0
1
1
1,54%
0,00%
0,00%
0,00%
0,81%
0
0
2
3
5
Persen RK Tidak Layak Digunakan 75% -< 100% RK Layak Jumlah Lembaga
7,41%
4,62%
9
4
3,70%
100% RK Layak
Persen RK Tidak Layak Digunakan Jumlah Lembaga
88,89% 83,08% 60,00% 50,00% 87,50% 0
0
Data Kosong
Persen RK Tidak Layak Digunakan Jumlah Lembaga
2
1
Persen RK Tidak Layak Digunakan
0,00%
3,08%
20,00%
0
0
Total Jumlah Lembaga
0,00%
0,00%
0,00%
1 24
0,00%
4,07% 13
1
54
27
Total Persen
0,00%
3
0
65
1
2
4
50,00%
8,33%
3,25%
3
2
6
1
21
103 83,74%
0
0 1
4
0,00%
4,17%
3,25%
0
0
5
2
0
24
123
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Total RK Tidak Layak Digunakan
10
4
0
3
2
19
47
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis Status Rombel
RK Ruang RK RK R. RK R. Bukan Kelas Baik Ringan Berat Milik 28 17 2 9 0
1.
BLIMBING
SMP NEGERI 20
SMP Negeri
28
2.
LOWOKWARU
SMP NEGERI 26
SMP Negeri
2
4
2
0
0
2
3.
SUKUN
SMP NEGERI 15
SMP Negeri
24
24
11
12
1
0
4.
BLIMBING
SMP TAMAN DEWASA
SMP Swasta
17
18
12
0
0
6
5.
KEDUNGKANDANG
SMP MA'ARIF 01 NURUL MUTTAQIN
SMP Swasta
5
0
0
0
0
0
6.
KEDUNGKANDANG
SMP NU HASYIM ASY'ARI
SMP Swasta
7
7
0
0
0
7
7.
KEDUNGKANDANG SMP PGRI 4
SMP Swasta
3
4
0
0
0
4
8.
KEDUNGKANDANG
SMP WASKITA DHARMA
SMP Swasta
3
10
5
2
3
0
9.
LOWOKWARU
SMP BHAKTI
SMP Swasta
0
3
2
0
1
0
10. LOWOKWARU
SMP BRAWIJAYA SMART SCHOOL
SMP Swasta
10
8
0
0
0
8
11. LOWOKWARU
SMP KERTANEGARA
SMP Swasta
5
6
0
0
0
6
12. LOWOKWARU
SMP BAHRUL MAGHFIROH
SMP Swasta
0
0
0
0
0
0
13. SUKUN
SMP ISLAM NURUL SMP Swasta HUDA
0
3
0
1
0
2
14. SUKUN
SMP PGRI 6
SMP Swasta
11
6
0
0
0
6
MTs
Negeri
15
30
24
3
3
0
15. KEDUNGKANDANG MTS NEGERI 2 16. KEDUNGKANDANG
MTS DARUS SHOLICHIN
MTs
Swasta
4
6
2
3
1
0
17. KLOJEN
MTS MU'ALLIMIN NU MTs
Swasta
3
0
0
0
0
0
18. LOWOKWARU
MTS DARUTTAUHID MTs
Swasta
3
4
3
0
1
0
19. BLIMBING
SMP TERBUKA NEGERI 3
SMPT Negeri
3
0
0
0
0
0
20. KLOJEN
SMP TERBUKA NEGERI 1
SMPT Negeri
10
10
0
0
0
10
Analisa: Dari Tabel 13.6 bisa dilihat bahwa 24 SMPN memenuhi SPM, 100% ruang kelas layakdigunakan, 3 SMPN yang memiliki RK Tidak Layak digunakan sebanyak 10 RK Rusak Berat.
48
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 3.1 Di setiap SMP/MTs tersedia satu ruang laboratorium IPA Tabel 14.1.a – Jumlah Satuan Pendidikan Berdasarkan Ada/Tidaknya Ruang Lab. IPA. Laboratorium Tidak Memiliki
SMP
Data
Negeri
Jumlah Lembaga
Total Jumlah Lembaga Total Persentase
Negeri
Negeri
5
1
7,41%
7,69%
20,00%
25
60
4
92,59%
92,31%
27
65
Jumlah Lembaga Persentase
Swasta
MTs
2
Persentase Memiliki
SMPT
Grand Total
Swasta 4
12
0,00%
16,67%
9,76%
2
20
111
80,00% 100,00%
83,33%
90,24%
24
123
5
2
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Tabel 14.1.b – Jumlah Lab. IPA yang Harus Bangun Baru/Konversi Ruang Kelas. SMP Peta Pengadaan Lab
Values
Bangun R. Lab Baru
Jumlah Sekolah Persen
SMPT MTs
Negeri Swasta Negeri Swasta 1
4
9
11,11% 33,33% 11,11% 44,44%
100,00%
Konfersi RK menjadi R. Lab Jumlah Sekolah Persen
1
3
1
2
3
33,33% 66,67% 0,00% 0,00%
Total Jumlah Sekolah
2
Total Persen
Grand Total
5
1
100,00%
4
12
16,67% 41,67% 8,33% 33,33%
100,00%
BangunR. Lab Baru. No.
Kecamatan
1.
LOWOKWARU
2.
BLIMBING
3. 4. 5.
Nama Sekolah
Jenis Status Rombel
SMP NEGERI SATU ATAP SDN MERJOSARI 4 SMP ISLAM PARAMITHA
Negeri
9
9
0
0
SMP Swasta
3
3
0
0
KEDUNGKANDANG SMP NU HASYIM ASY'ARI
SMP Swasta
7
7
0
0
LOWOKWARU
SMP Swasta
0
0
0
0
MTs Swasta
3
3
0
0
MTs Swasta
3
3
0
0
7.
KEDUNGKANDANG MTS DARUSSALAM AGUNG MTS HIDAYATUL KEDUNGKANDANG MUBTADI'IN KEDUNGKANDANG MTS MIFTAHUL ULUM
MTs Swasta
3
2
0
-1
8.
KLOJEN
MTS MU'ALLIMIN NU
MTs Swasta
3
0
0
-3
9.
BLIMBING
SMP TERBUKA NEGERI 3
SMPT Negeri
3
0
0
-3
6.
SMP BAHRUL MAGHFIROH
SMP
Selisih Ruang Lab Rombel Kelas RK
Konfersi RK menjadi R. Lab. No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis Status Rombel
Ruang Kelas
Selisih Lab Rombel RK 0 2
1.
LOWOKWARU SMP NEGERI 26
SMP Negeri
2
4
2.
BLIMBING
SMP PLUS ALKAUTSAR
SMP Swasta
6
8
0
2
3.
SUKUN
SMP ISLAM NURUL HUDA
SMP Swasta
0
3
0
3
49
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Analisa: Tabel 14.1.a memperlihatkan bahwa masih ada 12 SMP/MTs yang masih belum memiliki Ruang Lab. IPA, diantaranya 2 SMPN dan 1 SMPTN. Sedangkan Tabel 14.1.b Menunjukkan Jumlah ruang Lab. IPA yang bisa dibuat dari konversi ruang kelas; dan jumlah ruang Lab. IPA yang harus bangun baru. IP 4.1 Di setiap SD/MI tersedia satu ruang guru. Tabel 15.1.a – Kondisi Kepemilikan Ruang Guru di SD/MI. Kelompok R. Guru Tidak Memiliki R. Guru
Sekolah Dasar
Data
Negeri
Jumlah Lembaga
7
9,14%
9,46%
179
Swasta
0,00%
4,26%
8,44%
67
2
45
293
90,86% 90,54%
100,00%
95,74%
91,56%
47
320
Total Jumlah Lembaga
197
Total Persen
Negeri
27
Jumlah Lembaga Persen
Swasta
18
Grand Total
2
Persen Memiliki R. Guru
Madrasah Ibtidaiyah
74
2
100,00% 100,00%
100,00%
100,00% 100,00%
Tabel 15.1.b – Peta Bangun baru dan konversi Ruang Guru di SD/MI. Peta Kurang R. Guru
Values
Bangun Baru
Jumlah
Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Negeri Swasta
Grand Total
7
2
25
Persen 88,89% 100,00%
100,00%
92,59%
Konversi RK ke Ruang Guru Jumlah
16
Swasta
2
2
Persen 11,11%
0,00%
0,00%
7,41%
Total Jumlah
18
7
2
27
Total Persen
100%
100%
100%
100%
Bangun R. Guru Baru.
1.
BLIMBING
SDN BUNULREJO 5
SD
Negeri
6
6
0
Selisih RK Rombel 0
2.
BLIMBING
SDN POLOWIJEN 2
SD
Negeri
6
6
0
0
3.
BLIMBING
SDN PURWANTORO 5
SD
Negeri
6
6
0
0
4.
KEDUNGKANDANG SDN ARJOWINANGUN 1
SD
Negeri
8
3
0
-5
5.
KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 4
SD
Negeri
6
6
0
0
6.
KEDUNGKANDANG SDN MADYOPURO 4
SD
Negeri
10
10
0
0
7.
LOWOKWARU
SDN JATIMULYO 1
SD
Negeri
6
6
0
0
8.
LOWOKWARU
SDN MERJOSARI 2
SD
Negeri
6
6
0
0
9.
LOWOKWARU
SDN MERJOSARI 3
SD
Negeri
6
6
0
0
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis Status Rombel
Ruang R. Kelas Guru
50
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SD
Negeri
6
6
0
SD
Negeri
6
6
0
0
LOWOKWARU
SDN MOJOLANGU 5 SDN TUNGGULWULUNG 3 SDN TUNJUNGSEKAR 1
Selisih RK Rombel 0
SD
Negeri
18
18
0
0
LOWOKWARU
SDN TUNJUNGSEKAR 4
SD
Negeri
6
6
0
0
14.
SUKUN
SDN BANDULAN 4
SD
Negeri
6
6
0
0
15.
SUKUN
SDN GADANG 2
SD
Negeri
6
6
0
0
16.
SUKUN
SDN PISANGCANDI 4
SD
Negeri
6
6
0
0
17.
BLIMBING
SD
Swasta
6
6
0
0
SD
Swasta
6
6
0
0
SD
Swasta
6
6
0
0
20.
SD TAMAN MUDA 2 SD PURI ASAH DASAR KEDUNGKANDANG AVESIENA SD ISLAM KLOJEN KLOJEN KIDUL KLOJEN SD ISLAM MA'ARIF
SD
Swasta
6
3
0
-3
21.
LOWOKWARU
SD
Swasta
20
19
0
-1
22.
SUKUN
SD
Swasta
6
6
0
0
23.
SUKUN
SD LABORATORIUM UM SD KATOLIK BHAKTI LUHUR SD KRISTEN CHARIS
SD
Swasta
12
12
0
0
24.
BLIMBING
MI NU POLOWIJEN
MI
Swasta
6
6
0
0
25.
SUKUN
MI MA'ARIF SUKUN 1
MI
Swasta
6
6
0
0
No.
Kecamatan
10.
LOWOKWARU
11.
LOWOKWARU
12. 13.
18. 19.
Nama Sekolah
Ruang R. Kelas Guru
Jenis Status Rombel
Konfersi RK menjadi R. Guru. Kecamatan
Nama Sekolah
1
LOWOKWARU
SDN TULUSREJO 1
SD
Negeri
6
8
Selisih RK Rombel 0 2
2
SUKUN
SDN KARANGBESUKI 3 SD
Negeri
6
7
0
No.
Jenis Status Rombel
Ruang R. Kelas Guru
1
Analisa: Tabel 15.1.a memperlihatkan bahwa masih ada 27 SD/MI yang masih belum memiliki Ruang guru, diantaranya 18 SDN. Sedangkan Tabel 15.1.b Menunjukkan Jumlah ruang guru yang bisa dibuat dari konversi ruang kelas; dan jumlah ruang guru yang harus bangun baru. IP 4.2 Di setiap SMP/MTs tersedia satu ruang guru Tabel 15.2.a – Kondisi Kepemilikan Ruang Guru SMP/MTs. Kelompok R. Guru Tidak Memiliki R. Guru
Data Jumlah Lembaga Persen
Memilik R. Guru
Jumlah Lembaga Persen
Total Jumlah Lembaga Total Persen
SMP
SMPT
MTs
Negeri Swasta Negeri Negeri Swasta 1
5
1
14,29% 71,43% 14,29% 26
60
4
22,41% 51,72%
3,45%
27
Grand Total
65
5
21,95% 52,85%
4,07%
7 0,00%
0,00%
100,00%
2
24
116
1,72% 20,69%
100,00%
2
24
123
1,63% 19,51%
100,00%
51
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 15.2.b – Pemetaan bangun baru dan konversi Ruang Guru di SMP/MTs. SMP Peta Kurang R. Guru
Values
Bangun Baru
Jumlah
Negeri
SMPT Swasta
Grand Total
Negeri 3
1
4
Persen
0,00%
75,00%
25,00%
100,00%
Konversi RK menjadi R Guru Jumlah
1
2
Persen
33,33%
66,67%
3 0,00%
100,00%
Total Jumlah
1
5
1
7
Total Persen
14,29%
71,43%
14,29%
100,00%
Bangun R. Guru Baru. No.
Kecamatan
62
KLOJEN
80
LOWOKWARU
84
SUKUN
120
BLIMBING
Nama Sekolah SMP KRISTEN KALAM KUDUS SMP BAHRUL MAGHFIROH SMP CHARIS SMP TERBUKA NEGERI 3
Jenis
Status
Ruang Kelas
Rombel
R. Guru
SMP
Swasta
10
10
0
0
SMP
Swasta
0
0
0
0
SMP
Swasta
6
6
0
0
SMPT
Negeri
3
0
0
-3
Konfersi RK menjadi R. Guru. No.
Kecamatan
Nama Sekolah
1
LOWOKWARU SMP NEGERI 26
2
BLIMBING
3
Selisih Rombel RK
Jenis Status Rombel
Selisih Ruang R. Rombel Kelas Guru RK 4 0 2
SMP Negeri
2
SMP MUHAMMADIYAH 2 SMP Swasta SMP INTERNASIONAL LOWOKWARU SMP Swasta LABORATORIUM UM
5
6
0
1
2
20
0
18
Analisa: Tabel 15.2.a memperlihatkan bahwa masih ada 7 SMP/MTs yang masih belum memiliki Ruang guru, diantaranya 1 SMPN. Sedangkan Tabel 15.1.b Menunjukkan Jumlah ruang guru yang bisa dibuat dari konversi ruang kelas; dan jumlah ruang guru yang harus bangun baru
52
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 4.5 Di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah Tabel 16.5.a – Kondisi Kepemilikan Ruang Kepala Sekolah SMP/MTs Kelompok R. Kepala
Data
SMP
SMPT
MTs
Negeri Swasta
Negeri
Negeri Swasta
Tidak Memiliki R. Kepala Jumlah Lembaga Persen Memiliki R. Kepala
1 3,70%
Jumlah Lembaga Persen
2
4
10
4,62% 40,00%
0,00% 16,67%
8,13%
26 27
Total Persen
62
3
2
20
113
96,30% 95,38% 60,00% 100,00% 83,33% 91,87%
Total Jumlah Lembaga
No.
3
Grand Total
65
5
2
24
123
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis
Status
1
LOWOKWARU
SMP NEGERI 26
SMP
Negeri
2
BLIMBING
SMP MUHAMMADIYAH 2
SMP
Swasta
3
LOWOKWARU
SMP SUNAN GIRI
SMP
Swasta
4
LOWOKWARU
SMP BAHRUL MAGHFIROH
SMP
Swasta
5
KEDUNGKANDANG
MTS AL AZHAR
MTs
Swasta
6
KEDUNGKANDANG
MTS DARUSSALAM AGUNG
MTs
Swasta
7
KEDUNGKANDANG
MTS HAMID RUSYDI
MTs
Swasta
8
KEDUNGKANDANG
MTS MIFTAHUL ULUM
MTs
Swasta
9
BLIMBING
SMP TERBUKA NEGERI 2
SMPT
Negeri
10
BLIMBING
SMP TERBUKA NEGERI 3
SMPT
Negeri
Analisa: Tabel 16.2.a memperlihatkan bahwa masih ada 10 SMP/MTs yang masih belum memiliki Ruang Kepala Sekolah, diantaranya 1 SMPN.
53
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 7.1 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV Tabel 17.1.a – Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan jumlah guru S1 Kelompok Guru >= S1 1 Guru S1
Data
SD
MI
Negeri Swasta
Jumlah Lembaga Persen
2 Guru S1
Negeri
1
1
0,00%
1,35%
0,00%
0,00% 1
1
0,00%
0,00%
0,00%
2,13%
0,31%
10
9
9
28
0,00%
19,15%
8,75%
2
37
290
94,92% 86,49% 100,00%
78,72%
90,63%
47
320
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
100,00%
Jumlah Lembaga Persen
> 2 - 5 Guru S1
Jumlah Lembaga Persen
> 6 Guru S1
5,08% 12,16%
Jumlah Lembaga Persen
187
Total Jumlah Lembaga
64
197
Total Persen
No.
Kecamatan
1.
KEDUNGKANDANG
Grand Total
Swasta
Nama Sekolah SD KRISTEN BRAWIJAYA 3 YPK
74
2
0,31%
Jenis Status Rombel Guru SD Swasta
6
7
Guru >= S1
Guru Belum S1
1
6
Analisa: Dari tabel 17.1.a dapat dilihat bahwa kekurangan guru S1 terjadi di 1 SDS. Sedangkan sisanya 319 SDN sesuai SPM. IP 7.2 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memiliki sertifikat pendidik Tabel 17.1.b – Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan jumlah guru Sertifikasi Guru Sertifikasi 0 Guru Bersertifikasi
Data
Jumlah Lembaga Persen
2 Guru Bersertifikasi
Jumlah Lembaga Persen
> 2 - 5 Guru Bersertifikasi Jumlah Lembaga Persen > 6 Guru Bersertifikasi
Jumlah Lembaga Persen
Total Jumlah Lembaga Total Persen
Negeri
Jumlah Lembaga Persen
1 Guru Bersertifikasi
SD
MI
Swasta
Negeri
Swasta
Grand Total
12
5
17
0,00%
16,22%
0,00% 10,64%
5,31%
1
7
1
9
0,51%
9,46%
0,00%
2,13%
2,81%
4
12
0,00%
8,51%
3,75%
1
7
0,51%
9,46%
39
23
19
81
19,80% 31,08%
0,00% 40,43%
25,31%
156
18
201
79,19% 33,78% 100,00% 38,30%
62,81%
197
25 74
2 2
47
320
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
54
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kelompok 0 Guru Bersertifikasi No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis Status
1.
BLIMBING
SD KATOLIK MARSUDISIWI
SD
Swasta
2.
BLIMBING
SD BINA BANGSA
SD
Swasta
3.
KEDUNGKANDANG SD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI
SD
Swasta
4.
KEDUNGKANDANG SD PURI ASAH DASAR AVESIENA
SD
Swasta
5.
KLOJEN
SD BINA BUDI MULIA
SD
Swasta
6.
KLOJEN
SD IMKA
SD
Swasta
7.
KLOJEN
SD ISLAM ASWAJA
SD
Swasta
8.
KLOJEN
SD ISLAM TERPADU AHMAD YANI
SD
Swasta
9.
SUKUN
Swasta
11. SUKUN
SD BERITA HIDUP SD SD INDONESIA INTERNATIONAL STANDARD SD SCHOOL SD ISLAM AS SALAM SD
12. SUKUN
SD KRISTEN CHARIS
10. SUKUN
Swasta Swasta
SD
Swasta
13. KEDUNGKANDANG MI JABAL NUR
MI
Swasta
14. KEDUNGKANDANG MI MIFTAHUL ULUM BURING
MI
Swasta
15. KEDUNGKANDANG MI NURUL HUDA 2
MI
Swasta
16. KEDUNGKANDANG MI ROUDLOTUL MUSLIHIN
MI
Swasta
17. LOWOKWARU
MI
Swasta
MI WIRAUSAHA AL ARAFAH
Kelompok 1 Guru Bersertifikasi No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis
Status
1
LOWOKWARU
SDN JATIMULYO 1
SD
Negeri
2
BLIMBING
SD ISLAM PLUS AL AZHAR
SD
Swasta
3
KEDUNGKANDANG
SD ISLAM BAITUL MAKMUR
SD
Swasta
4
KEDUNGKANDANG
SD ISLAM NURUL IZZAH
SD
Swasta
5
KEDUNGKANDANG
SD ISLAM NURUL MUTTAQIN
SD
Swasta
6
KEDUNGKANDANG
SD NU HASYIM ASY'ARI
SD
Swasta
7
KLOJEN
SD ISLAM KLOJEN KIDUL
SD
Swasta
8
LOWOKWARU
SD AISYIYAH
SD
Swasta
9
SUKUN
MI MIFTAHUL ULUM
MI
Swasta
Analisa: Dari tabel 17.1.b dapat dilihat bahwa kekurangan guru Sertifikasi terjadi di 1 SDN. Sedangkan sisanya 198 SDN sudah memenuhi dan diatas SPM.
55
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 8.1 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% atau lebih Tabel 18.1.a – Jumlah Satuan Pendidikan Berdasarkan Persentase Guru S1 Kelompok Rasio Guru S1 < 35% Guru S1
SMP
Data
Negeri
Persen Persen
Negeri
Negeri
0,00%
0,00%
4,17%
0,81%
64
4
2
23
120
98,46% 80,00% 100,00%
95,83%
97,56%
1 27
1
2
1,54% 20,00% 65
0,00%
0,00%
1,63%
2
24
123
5
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Kecamatan
1
0,00%
0,00%
Total Persen
1 27
Jumlah Lembaga
Total Jumlah Lembaga
Grand Total
Swasta
0,00% 100,00%
Persen
No.
Swasta
MTs
Jumlah Lembaga
> 70% Guru >= S1 Jumlah Lembaga Data Kosong
SMPT
Nama Sekolah
1 KEDUNGKANDANG MTS MIFTAHUL ULUM
100,00% 100,00%
Jenis
Status
MTs
Swasta
Analisa: Tabel 18.1.a menunjukkan bahwa masih ada 1 MTsS belum memenuhi SPM, jumlah presentase guru S1 masih dibawah 70% IP 8.2 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik sebanyak 35% lebih Tabel 18.2.a – Jumlah Satuan Pendidikan Berdasarkan Persentase Guru Tersertifikasi Kelompok Guru Sertifikasi < 20% Guru Sertifikasi
Data Jumlah Lembaga Persen
20% -< 35% Guru Sertifikasi Jumlah Lembaga Persen 35% -< 70% Guru Sertifikasi Jumlah Lembaga Persen >= 70% Guru Sertifikasi
Jumlah Lembaga Persen
Data Kosong
Total Persen
SMPT
MTs
Negeri Swasta
Negeri
Negeri Swasta
2
16
2
1
Grand Total
8
29
7,41% 24,62% 40,00% 50,00% 33,33% 23,58% 1
21
3,70% 32,31% 6
23
5 0,00%
27
0,00% 20,83% 21,95%
3
22,22% 35,38% 60,00%
10
42
0,00% 41,67% 34,15%
18
4
1
66,67%
6,15%
0,00% 50,00%
Jumlah Lembaga Persen
Total Jumlah Lembaga
SMP
1
24
4,17% 19,51%
1
1
0,00%
1,54%
0,00%
0,00%
0,00%
0,81%
27
65
5
2
24
123
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
56
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kelompok < 20% Guru Sertifikasi No.
Kecamatan
1.
KEDUNGKANDANG
2.
LOWOKWARU
Nama Sekolah SMP NEGERI SATU ATAP SDN LESANPURO 2 SMP NEGERI 26
3.
BLIMBING
SMP ISLAM PARAMITHA
SMP Swasta
4.
KEDUNGKANDANG
SMP 4 YPK JATIM
SMP Swasta
5.
KEDUNGKANDANG
SMP ISLAM AL AMIN KEDUNGKANDANG
SMP Swasta
6.
KEDUNGKANDANG
SMP MA'ARIF 01 NURUL MUTTAQIN
SMP Swasta
7.
KLOJEN
SMP 2 YPK
SMP Swasta
8.
KLOJEN
SMP SRIWEDARI
SMP Swasta
9.
LOWOKWARU
SMP BHAKTI
SMP Swasta
10. LOWOKWARU
SMP BRAWIJAYA SMART SCHOOL
SMP Swasta
11. LOWOKWARU
SMP KERTANEGARA
SMP Swasta
12. LOWOKWARU
SMP KRISTEN SETIA BUDI
SMP Swasta
13. LOWOKWARU
SMP LABORATORIUM UM
SMP Swasta
14. LOWOKWARU
SMP Swasta
16. SUKUN
SMP MUHAMMADIYAH 6 SMP INTERNASIONAL LABORATORIUM UM SMP BINA BANGSA CHRISTIAN SCHOOL
17. SUKUN
SMP CHARIS
SMP Swasta
18. SUKUN
SMPK BHAKTI LUHUR
SMP Swasta
19. KLOJEN
MTS NEGERI 1
MTs
20. KEDUNGKANDANG
MTS AL AZHAR
MTs Swasta
21. KEDUNGKANDANG
MTS DARUSSALAM AGUNG
MTs Swasta
22. KEDUNGKANDANG
MTS JABAL NUR
MTs Swasta
23. KEDUNGKANDANG
MTS MIFTAHUL ULUM
MTs Swasta
24. KLOJEN
MTS. ATTARAQQIE
MTs Swasta
25. KLOJEN
MTs MU'ALLIMAT
MTs Swasta
26. LOWOKWARU
MTS DARUTTAUHID
MTs Swasta
27. SUKUN
MTS NURUL ULUM
MTs Swasta
28. BLIMBING
SMP TERBUKA NEGERI 3
SMPT Negeri
29. SUKUN
SMP TERBUKA NEGERI 4
SMPT Negeri
15. LOWOKWARU
Jenis Status SMP Negeri SMP Negeri
SMP Swasta SMP Swasta
Negeri
Kelompok 20% -< 35% Guru Serifikasi No.
Kecamatan
1.
LOWOKWARU
2.
BLIMBING
Nama Sekolah Jenis Status SMP NEGERI SATU ATAP SDN MERJOSARI SMP Negeri 4 SMP ARDJUNA SMP Swasta
3.
BLIMBING
SMP IBNU SINA
SMP
Swasta
4.
BLIMBING
SMP ISLAM MA'ARIF 3
SMP
Swasta
5.
BLIMBING
SMP KARTIKA IV-8
SMP
Swasta
6.
BLIMBING
SMP KATOLIK MARSUDI SIWI
SMP
Swasta
7.
BLIMBING
SMP MUHAMMADIYAH 2
SMP
Swasta
8.
BLIMBING
SMP PLUS ALKAUTSAR
SMP
Swasta 57
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
No. 9.
Kecamatan
Nama Sekolah
BLIMBING
Jenis Status
SMP YPI
SMP
Swasta
10. KEDUNGKANDANG SMP DARUL 'ULUM AGUNG
SMP
Swasta
11. KEDUNGKANDANG SMP WASKITA DHARMA
SMP
Swasta
12. KLOJEN
SMP 'AISYIYAH MUHAMMADIYAH 3
SMP
Swasta
13. KLOJEN
SMP KATOLIK COR JESU
SMP
Swasta
14. KLOJEN
SMP KRISTEN KALAM KUDUS
SMP
Swasta
15. KLOJEN
SMP TAMAN HARAPAN
SMP
Swasta
16. LOWOKWARU
SMP ISLAM SABILILLAH
SMP
Swasta
17. LOWOKWARU
SMP MUHAMMADIYAH 4
SMP
Swasta
18. LOWOKWARU
SMP SUNAN GIRI
SMP
Swasta
19. SUKUN
SMP ADVENT
SMP
Swasta
20. SUKUN
SMP KARTINI YASRI
SMP
Swasta
21. SUKUN
SMP KRISTEN ELIM
SMP
Swasta
22. SUKUN
SMP PGRI 3
SMP
Swasta
23. KEDUNGKANDANG MTS AL HAYATUL ISLAMIYAH
MTs
Swasta
24. KEDUNGKANDANG MTS HAMID RUSYDI
MTs
Swasta
25. KEDUNGKANDANG MTS KHM SAID
MTs
Swasta
26. KEDUNGKANDANG MTS MUHAMMADIYAH 2
MTs
Swasta
27. LOWOKWARU
MTs
Swasta
MTS SURYA BUANA
Analisa: Tabel 18.2.a menunjukkan bahwa masih terdapat 3 SMPN belum memenuhi SPM, dengan jumlah guru S1 Sertifikasi <35% 10-1
Semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik
Tabel 19.1.a – Jumlah Kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau DIV dan memiliki sertifikat pendidik Kelompok KS >= S1 Belum S1
Data Jumlah Lembaga
SD Negeri
MI Swasta
Negeri
1
8
0,51%
10,81%
196
66
Persen
99,49%
Total Jumlah Lembaga
Persen Sudah >= S1
Total Persen
Jumlah Lembaga
Grand Total
Swasta 2
11
0,00%
4,26%
3,44%
2
45
309
89,19%
100,00%
95,74%
96,56%
197
74
2
47
320
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
58
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
1.
LOWOKWARU
SDN MOJOLANGU 2
SD
KS Kepala KS >= S1 Belum Sekolah S1 Negeri 0 0 0
2.
BLIMBING
SD KARTIKA IV-1
SD
Swasta
1
0
1
3.
BLIMBING
SD NU BLIMBING
SD
Swasta
1
0
1
4.
BLIMBING
SD TAMAN MUDA 2
SD
Swasta
1
0
1
5.
KLOJEN
SD IMKA
SD
Swasta
1
0
1
6.
KLOJEN
SD ISLAM ASWAJA
SD
Swasta
1
0
1
7.
KLOJEN
SDK SANTA MARIA 1
SD
Swasta
1
0
1
8.
LOWOKWARU
SD ISLAM WAHID HASYIM
SD
Swasta
1
0
1
9.
SUKUN
SD BERITA HIDUP
SD
Swasta
1
0
1
10.
KEDUNGKANDANG MI HIDAYATUL MUBTADI'IN MI SUNAN KALIJOGO SUKUN PISANGCANDI
MI
Swasta
1
0
1
MI
Swasta
1
0
1
No.
11.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis Status
Analisa: Tabel 19.1.a menunjukkan bahwa masih terdapat Kepala Sekolah di 1 SDN yang belum memenuhi SPM. 11-1
Semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV, dan memiliki sertifikat pendidik
Tabel 19.1 – Jumlah Kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV, dan memiliki sertifikat pendidik Kelompok KS >= S1 Belum S1
SMP
Data
Negeri
Swasta
Jumlah Lembaga Persen
Sudah >= S1 Jumlah Lembaga Persen Total Jumlah Lembaga Total Persen
SMPT
MTs
Negeri
Negeri Swasta
Grand Total
4
4
0,00%
6,15%
0,00%
0,00%
0,00%
3,25%
27
61
5
2
24
119
100,00% 93,85% 100,00% 100,00% 100,00%
96,75%
27
65
5
2
24
123
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
100,00%
1 KEDUNGKANDANG SMP ISLAM TARBIYATUL HUDA
KS Kepala KS >= Belum Sekolah S1 S1 SMP Swasta 1 0 1
2 KEDUNGKANDANG SMP NU HASYIM ASY'ARI
SMP Swasta
1
0
1
3 LOWOKWARU
SMP MUHAMMADIYAH 6
SMP Swasta
1
0
1
4 LOWOKWARU
SMP BAHRUL MAGHFIROH
SMP Swasta
0
0
0
No.
Kecamatan
Nama Sekolah
Jenis Status
Analisa: Semua Kepala SMPN di Kota Malang sudah S1. 59
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3.2. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 1. Lingkungan Internal a. Kekuatan (Strength) 1) Terwujudnya MOU Gubernur Jatim dan
Walikota Malang
tentang penyediaan anggaran untuk menjamin keberlanjutan program pemberian bantuan biaya minimal pendidikan bagi siswa SD/MI serta SMP/MTs negeri dan swasta; 2) Adanya
semangat
jajaran
pendidikan
untuk
selalu
mengupayakan sosialisasi dan pemantapan sistem pendidikan berdasarkan
prinsip
desentralisasi,
demokratisasi
dan
manajemen berbasis sekolah; 3) Adanya konsistensi dan kesinambungan upaya peningkatan untuk menuntaskan wajar dikdas 9 tahun melalui gerakan nasional oleh pemerintah; 4) Adanya peningkatan upaya peningkatan penyelenggaraan administrasi yang semakin terbuka dan peningkatan kualitas pelayanan publik; 5) Tersedianya dana yang bersumber dari APBD, DAU maupun APBN dana dekonsentrasi memungkinkan kegiatan dapat diselenggarakan sesuai dengan rencana; 6) Tersedianya fasilitas prasarana pendidikan
yang tersebar di
seluruh daerah Kota Malang; 7) Tersedianya tenaga kependidikan, baik pada jalur sekolah maupun luar sekolah; 8) Tersedianya sumber daya manusia pada Dinas Pendidikan Kota Malang yang relatif cukup; 9) Terprogram dan terlaksananya PLS (Pendidikan Luar Sekolah) yang berorientasi pada aspek
hidup dan kelangsungan
kehidupan;
60
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
10) Telah melembaganya program-program PLS yang diprakarsai masyarakat (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Kursus, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak dll); 11) Terselenggaranya pembelajaran berbasis kompetensi dan sertifikasi/uji kompetensi bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
sehingga
dapat
mendorong
siswa
memiliki
kompetensi dan siap untuk bekerja; 12) Terwujudnya MOU Gubernur Jatim dan
Walikota Malang
tentang penyediaan anggaran untuk pemberian bantuan biaya minimal pendidikan bagi siswa SD/MI serta SMP/MTs negeri dan swasta Tahun 2004/2005; 13) Terwujudnya
bantuan
bagi
siswa
SD/MI,
SMP/MTs,
SMA/SMK/MA melalui GNOTA; 14) Adanya
SMK
di
Kota
Malang
yang
potensial
untuk
dikembangkan menjadi SMK berstandar nasional/internasional; 15) Adanya SMK yang menyelenggarakan program Community College bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri dan industri nasional/internasional terstandar; 16) Adanya SMK yang berinisiatif melaksanakan re-engineering dalam rangka penyesuaian penyediaan tamatan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; 17) Semakin meningkatnya animo masyarakat masuk ke SMK; 18) Diberlakukannya pembelajaran yang berorientasi kecakapan hidup berdasarkan pendekatan broad based education serta MPMBS; 19) Diberlakukannya kurikulum yang baru. 20) Tersedianya lembaga PLB (Pendidikan Luar Biasa) bagi anak yang memiliki kelainan maupun keistimewaan luar biasa yang dapat mendukung wajar dikdas 9 tahun, dan penyiapan sumber daya manusia (SDM); 21) Terencananya jaringan teknologi komunikasi dan informasi untuk pengembangan model pendidikan di masa depan;
61
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
22) Dinas Pendidikan
memiliki beberapa institusi/UPTD (Unit
Pelaksana Teknis Dinas) yang berfungsi strategis sebagai pengelolan kegiatan strategis; 23) Tersedianya dana untuk menjangkau sasaran kebutuhan sarana/prasarana pendidikan secara keseluruhan baik sekolah negeri maupun sekolah swasta; 24) Tersedianya program kerja pembinaan dan pengembangan kebudayaan pada masa yang akan datang. 25) Terlaksananya desentralisasi anggaran ke unit pelaksana teknis (UPTD ) dan Sekolah. b. Kelemahan (Weakness) 1) Belum tersedianya dukungan data yang akurat tentang data pendidikan terutama data penduduk yang buta huruf; 2) Kurang mantapnya koordinasi lintas bidang masing-masing subdin maupun lintas Kecamatan dalam menyamakan persepsi kebijaksanaan pendidikan sekolah; 3) Terpisahnya alokasi anggaran pendidikan antara sekolah yang dikelola Dinas Pendidikan
dengan sekolah yang dikelola
Depag sehingga masih adanya program yang tumpang tindih; 4) Terbatasnya fasilitas sarana prasarana pendidikan terutama untuk sarana PLB yang sesuai dengan jenis kelainan anak dan jenjang pendidikan; 5) Masih
terdapat
kurang
meratanya
penyaluran
tenaga
kependidikan/guru di sekolah sesuai jurusannya; 6) Belum tersedianya lembaga atau pusat ketrampilan bagi anak luar biasa; 7) Belum tersedianya tenaga khusus yang menangani PLB; 8) Masih terdapatnya tenaga kependidikan PLS yang memiliki kemampuan yang kurang memadai/professional sesuai bidang tugas/fungsi yang diembannya;
62
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
9) Terbatasnya alokasi dana dari APBD dan APBN bagi penyelenggaraan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan SMK menyebabkan sasaran program PLS dan SMK belum optimal; 10) Belum mantapnya kerjasama antara pendidikan kejuruan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) khususnya kompetensi yang diperlukan; 11) Masih banyaknya SMK yang fasilitas pembelajaran (peralatan praktik) belum memadai / belum memenuhi standar minimal; 12) Tingginya biaya operasional pendidikan di SMK.
2. Lingkungan Eksternal a. Peluang (Opportunity) 1) Diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2) Meningkatnya jumlah anak usia sekolah dapat tertampung sesuai jenjang pendidikan. Seperti tertera pada indikator APK, APM dan APS; 3) Mulai meningkatnya adanya pemahaman dan kesadaran sosial masyarakat akan pentingnya pendidikan baik sekolah umum maupun kejuruan, termasuk pendidikan luar biasa; 4) Munculnya sekolah-sekolah swasta umum dan kejuruan, maupun perguruan agamis yang menunjang peningkatan angka partisipasi serta dioptimalkan sekolah terbuka; 5) Masih adanya kemampuan individual anak yang dapat dikembangkan serta adanya dukungan masyarakat sebagai wadah sosial untuk menampung anak yang memiliki kelainan; 6) Berkembangnya Pendidikan Luar Biasa yang di prakarsai oleh masyarakat dalam bentuk yayasan dan tersedianya Pendidikan alternatif seperti sekolah terpadu dan sebagainya; 7) Meningkatnya dukungan pemerintah pusat dan propinsi dalam pengembangan PLB; 8) Tersedianya Perguruan Tinggi yang cukup banyak dan relatif bermutu di Kota Malang yang mampu menampung mahasiswa 63
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
dari
dalam
dan
luar
mengembangkan
IPTEK
Kota
Malang
termasuk
berpotensi
untuk
penelitian
untuk dan
pengembangan penyelenggaraan pendidikan TK-SD sampai dengan SMA/K dan PLS; 9) Banyaknya sentra-sentra industri yang merupakan asset dan potensi untuk penyerapan lulusan SMK; 10) Besarnya jumlah sasaran/garapan PLS yang belum terjangkau oleh layanan PLS; 11) Banyaknya potensi PLS yang belum digali/dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung pelaksanaan program-program PLS utamanya yang menyangkut penyediaan sarana/prasarana dan sumber belajar; 12) Potensi teknologi komunikasi sebagai sumber yang dapat dimanfaatkan
untuk
memecahkan
permasalahan-
permasalahan pendidikan; 13) Semakin meningkatnya dukungan pemerintah pusat dan propinsi dalam pengembangan SMK. b. Tantangan/Ancaman (Threat) 1) Pemerintah
dipandang
masih
belum
memprioritaskan
pendidikan sebagai bagian terpenting dalam pembangunaan manusia seutuhnya; 2) Masih lemahnya penyediaan data dan informasi serta belum tuntas dan belum dinamisnya program pemetaan pendidikan (school mapping); 3) Masih belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi; 4) Makin tingginya persaingan kualitas SDM antar wilayah dan antar negara di dunia; 5) Banyaknya
DUDI
yang
bangkrut
atau
pailit
sehingga
mempersempit lapangan kerja lulusan SMK; 6) Kurang aktifnya program standarisasi tenaga kependidikan serta kurang lancarnya proses peningkatan karier tenaga kependidikan; 64
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
7) Diberlakukannya pasar bebas yang menuntut kompetensi dan sertifikasi SDM; 8) Menurunnya kemampuan orang tua siswa untuk membiayai pendidikan anaknya khususnya masyarakat lapisan bawah (kurang beruntung); 9) Sulitnya
menyadarkan
masyarakat
yang
relatif
masih
terbelakang akan arti pentingnya belajar serta rendahnya pengetahuan
dan
kemampuan
tutor
terhadap
metode
pendidikan khususnya metode pembelajaran orang dewasa; 10) Rendahnya kualitas lulusan SMK yang menghasilkan siswa kejuruan untuk memenuhi standar kerja serta lemahnya etos kerja,
disiplin
dan
kemampuan
berbahasa
Inggris
dan
matematika; 11) Menurunnya kesadaran anak/siswa akan nilai luhur warisan seni dan budaya, karena dapat mengakibatkan hilangnya jatidiri bangsa. 12) Dana penyelenggaraan pendidikan luar biasa masih kurang memadai. 13) Kurangnya pemahaman masyarakat dan penentu kebijakan tentang arti penting PLS. 14) Makin tingginya tuntutan masyarakat dan dunia usaha/dunia industri di era global terhadap mutu lulusan pendidikan sekolah dan luar sekolah. 15) Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditangani dengan sistem konvensional (sekolah).
65
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3. Identifikasi Penyebab Masalah No. 1.
Masalah
Penyebab Timbulnya Masalah
Pemerataan dan Perluasan Pendidikan Struktur Organisasi belum mengPemerataan yang dimaksud diukur akomodasi kebutuhan riil dilapangan. dengan beberapa indikator yaitu APK, APM, perbandingan antar jenjang, rasio Terjadinya penurunan jumlah sasaran pendidikan, angka melanjutkan, dan didik di SM/MA tingkat pelayanan sekolah. Berdasarkan APK, maka angka yang tertinggi adalah pada jenjang SD/MI, dilanjutkan SLTP/MTs dan pemerataannya yang paling rendah adalah pada jenjang Tingginya minat masyarakat di dalam SM/MA. dan luar kota Malang terhadap sekolah.Kualitas dan kuantitas Bila pemerataan dilihat menurut jender di sarana pembelajaran yang mendekati tingkat SD/MI, SLTP/MTs dan SM/MA, sesuai dengan standart pelayanan maka pada jenjang tersebut terlihat yang ditetapkan . perbedaan jender . Pada jenjang SLTP/MTs dan SD/MI jumlah laki-laki lebih banyak dari perempuan sedangkan Penyebaran tenaga kependidikan pada jenjang SM/MA jumlah siswa secara kualitas dan kuantitas belum perempuan lebih banyak. merata. Sesuai dengan besarnya APK, maka besarnya APM juga mengikuti. Makin tinggi jenjang pendidikan makin rendah nilai APM nya. Perhitungan data di Biro Pusat Statistik, masih menggunakan sistem Bila dilihat perbandingan antar jenjang, proyeksi, sehingga data penduduk maka masih terjadi ketimpangan antara usia sekolah belum valid. sekolah tingkat SD/MI dengan tingkat SLTP/MTs apalagi untuk tingkat SM/MA.Namun jika dilihat dari jumlah siswa yang ada maka siswa SD/MI dapat Masih rendahnya tingkat pelayanan tertampung di tingkat SLTP/MTs dengan sekolah di tingkat SM/MA karena menambah rombongan belajar dan ruang rendahnya jumlah sekolah di tingkat kelas di tingkat SLTP/MTs maupun di SM/MA. SM/MA. Indikator tentang angka melanjutkan menunjukkan angka yang paling besar pada jenjang SM/MA yaitu 134,85.Diharapkan jika jumlah tingkat SM/MA ditingkatkan maka angka melanjutkan juga akan meningkat. Tingkat pelayanan sekolah yang paling tinggi terdapat di jenjang SD yaitu sebesar 149.Sedangkan yang paling rendah terdapat pada SM/MA yaitu sebesar 51.Dengan rendahnya nilai tingkat pelayanan sekolah pada SM/MA berarti tingkat pelayanan sekolah pada tingkat SM/MA belum merata.
66
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
2.
Peningkatan Mutu Peningkatan mutu dimaksud diukur dengan Rata-rata input pada sekolah swasta berbagai indikator yaitu persentase lulusan dibawah rata-rata input sekolah negeri, rendahnya motivasi yayasan TK/RA/BA, angka mengulang, angka putus dan pendidikan untuk sekolah , angka lulusan, angka kelayakan guru penyelenggara kualitas lembaga mengajar, persentase kondisi ruang kelas, meningkatkan persentase fasilitas sekolah, angka partisipasi pendidikan yang diselenggarakan dari biaya dan satuan biaya sekolah. Khusus untuk SLTP dan SM ditambah dengan Alokasi Pembiayaan terbatas indikator kesesuaian guru mengajar menurut Beban kurikulum terlalu padat, kegiatan bidang studi. Siswa baru SD dan MI yang berasal dari ekstra kurikuler kurang maksimal. TK/RA/BA adalah sebesar 93,10%. Angka mengulang yang terbesar terdapat pada tingkat SD/MI yaitu 2,33 %. Sedangkan angka putus sekolah yang terbesar terdapat pada tingkat SM + MA yaitu 0,56 % dan angka lulusan yang terendah pada tingkat SM yaitu 81,62. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Tk. SD/MI, SLTP/MTs dan SM/MA perlu ditangani lebih lanjut karena memiliki nilai yang negatif pada angka mengulang, angka putus maupun angka kelulusan yang berarti mutunya perlu ditingkatkan. Indikator kelayakan mengajar guru, ternyata di tingkat SLTP/MTs guru yang layak mengajar paling besar yaitu 96,33 % dan yang paling rendah pada tingkat SM + MA yaitu 87,40 %. Kondisi ruang kelas terbaik terdapat pada tingkat SLTP/MTs dan sebaliknya yang kondisinya rusak berat terbanyak terdapat pada tingkat SM/MA. Dari fasilitas sekolah yang ada, masih ada sekolah yang belum memiliki perpustakaan yaitu 5,28 % di tingkat SD/MI dan 19,03 % ditingkat SLTP/MTs serta 2,64 % ditingkat SM. Demikian juga dengan lapangan olahraga. Untuk SD/MI 88,58% dan SLTP/MTs yang belum memiliki 66,81 %, sedangkan SM/MA 34,35%. Ruang UKS untuk SD/MI dan SLTP/MTs yang sudah memiliki .Untuk SM/MA yang belum memiliki sebesar 12,19%. Laboratorium sudah dimiliki oleh beberapa SMP tetapi banyak yang belum standart ukuran maupun fasilitasnya sehingga masih perlu bantuan untuk pengadaan dan rehabilitasi. Untuk SMP/MTs ada yang belum memiliki laboratorium hanya 21,81%. Demikian juga ruang ketrampilan SM+MA hanya 31,79%. Ruang Bimbingan Penyuluhan untuk SM+MA yang belum memiliki yaitu 6,55%. Ruang serba guna untuk SM/MA yang belum memiliki yaitu 29,32%. Bengkel sudah dimiliki SMA/SMK/MA dan ruang praktik sebesar 95,56 % . Untuk angka partisipasi dari segi biaya maka pada tingkat SM/MA partisipasi orang tua adalah terbesar sedangkan partisipasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang paling besar adalah pada tk SD.
67
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3.
Efisiensi Internal Efisiensi internal diukur dari jumlah Belum dijalankannya fungsi dan keluaran, tahun-siswa, putus sekolah, peran Komite sekolah, Dewan mengulang, lama belajar, siswa terbuang, Pendidikan secara maksimal. tahun masukan perlulusan dan rasio keluaran / masukan. Berdasarkan jumlah keluaran ternyata yang paling tinggi adalah SMA/MA dan Ada perbedaan penafsiran dalam paling rendah adalah SM/MA. penetapan prioritas pembangunan Dari tahun siswa yang terbuang paling pendidikan antara Tim Penyu-sunan tinggi pada tk. SD/MI dan paling rendah Anggaran dengan Penyu-sunan pada tingkat SMA/MA. Program. Jumlah putus sekolah yang seharusnya 0 yang berarti sangat efisien, ternyata yang paling mendekati adalah tk. SM/MI, sedangkan mengulang yang paling mendekati / rendah di tingkat SM/MA. Bila dilihat dari lama belajar lulusan, maka tk SD/MI memiliki lama belajar yang paling tidak efisien yaitu 6,14. Dalam kaitan dengan tahun siswa terbuang, ternyata yang terbesar pada tk. SD/MI dan terendah pada tingkat SMP/MTs. Bila dikaitkan dengan satuan biaya persekolah, maka pada tingkat SMP/MTs yang paling boros biayanya sedangkan yang paling tidak boros pada tk. SD/MI. Belum optimalnya peran komite sekolah dan Dewan Pendidikan dalam memberikan kontribusi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan di masing-masing jenjang pendidikan. Prioritas kegiatan yang direncanakan belum seluruhnya dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan Hasil evaluasi, pembinaan dan pengawasan aparatur pemerintah belum di tindaklanjuti secara maksimal.
Berikut
ini
capaian
umum
tentang
penyelenggaraan
dan
pengeloaan pendidikan di Kota Malang antara lain : a. Adanya konsistensi dan kesinambungan upaya peningkatan untuk menuntaskan wajar dikdas 9 tahun dan 12 tahun melalui gerakan nasional oleh pemerintah dan masyarakat; b. Adanya peningkatan upaya tentang penyelengaraan administrasi yang semakin terbuka dan peningkatan kualitas pelayanan publik; 68
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
c. Tersedianya dana yang bersumber dari APBD, DAU maupun APBN dana dekonsentrasi memungkinkan kegiatan Dinas Pendidikan dapat diselenggarakan sesuai dengan rencana; d. Tersedianya fasilitas prasarana pendidikan dan kebudayaan yang tersebar di Kota Malang; e. Tersedianya tenaga kependidikan, baik pada jalur sekolah maupun luar sekolah; f. Ketersediaan SDM pada Dinas Pendidikan Kota Malang yang relatif cukup; g. Terprogram dan terlaksananya PLS (Pendidikan Luar Sekolah) yang berorientasi pada aspek life skill dan atau kecakapan hidup sebagai bekal bermasyarakat; h. Telah
melembaganya
program-program
PLS
yang
diprakarsai
masyarakat a.l Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Kursus, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak dll; i.
Terselenggaranya
pembelajaran
berbasis
kompetensi
dan
sertifikasi/uji kompetensi bagi siswa SMK sehingga dapat mendorong siswa memiliki kompetensi dan siap untuk bekerja; j.
Semakin meningkatnya animo masyarakat masuk ke SMK dan bertambahnya jumlah SMK di Kabupaten/Kota;
k. Diberlakukannya pembelajaran yang berorientasi kecakapan hidup berdasarkan pendekatan broad based education serta MPMBS; l.
Diberlakukannya kurikulum 2004 dan KTSP;
m. Terencananya jaringan teknologi komunikasi dan informasi untuk pengembangan model pendidikan di masa depan. 3.3. Isu - isu Strategis Isu – isu strategis pendidikan berdasarkan tupoksi adalah program pendidikan yang urgent dan menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan berdasarkan pada kondisi obyektif yang mendesak untuk diatasi dengan mempertimbangkan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Isu strategis pendidikan di Kota Malang sebagai berikut. 69
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
1.
Peningkatan prestasi sekolah. a. Peningkatan Nilai UASBN. b. Peningkatan prestasi akademis dan non akademis.
2.
Peningkatan kualitas pembelajaran.
3.
Optimalisasi besaran sekolah.
4.
Pemenuhan kewajiban sekolah secara optimal.
5.
Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
6.
Peningkatan kualitas dan kuantitas pengawasan.
7.
Peningkatan kualitas sarana pembelajaran.
8.
Peningkatan
peran
serta
masyarakat
dalam
pengembangan
sekolah. 9.
Peningkatan Kualitas Pelayanan.
3.4. Faktor Kunci Keberhasilan Faktor kunci keberhasilan kinerja yang diukur dalam Renstra Dinas Pendidikan sebagai berikut: 1. Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikan No.
Sasaran
Kondisi dan Target
Indikator Kunci
1. Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikan
a. APK Kelompok Bermain b. APK TK/RA c. APM SD/Paket A/MI d. APK SMP/Paket B/MTs e. APK SMA/SMK/Paket C/MA f. Prosentase Buta Aksara 15-44 tahun g. Prosentase Buta Aksara >44 tahun
2008 2009 2010 2011 7% 13, 2 % 17,4 % 21,6 170% 171% 150,2% 104% 113,53% 111,72% 115,35 119,49 132,61% 147,87% 150.42 152,67 136,47% 200,74% 195,32% 191,12%
2012 25,8 110% 123,5 155 190
2013 29,9 110% 125 158 190
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2. Peningkatan Mutu, Daya Saing, dan Relevansi Pendidikan Kondisi dan Target
Indikator Kunci a. Rata-rata Nilai UASBN SD Bahasa Indonesia Matematika IPA b. Rata-rata Nilai UN SMP Bahasa Inonesia Bahasa Inggris Matematika IPA
2008 8.12 8.16 7.8 8.39
2009 8.14 8.18 7.82 8.41
2010 8.16 8.20 7.84 8.43
2011 8.18 8.22 7.86 8.45
2012 8.20 8.24 7.88 8.47
2013 8.22 8.26 8.00 8.50
7.38 7.15 6.42 7.32
7.40 7.20 6.45 7.40
7.42 7.25 6.60 7.42
7.45 7.30 6.70 7.45
7.48 7.40 6.85 7.48
7.5 7.5 7.00 7.5
70
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kondisi dan Target
Indikator Kunci 2008 c. Rata-rata Nilai UN SMA Jurusan IPA: Bahasa Indonesia 7.71 Bahasa Inggris 7.72 Matematika 7.12 Fisika 6.90 Kimia 8.45 Biologi 8.80 Jurusan IPS Bahasa Indonesia 7.53 Bahasa Inggris 7.56 Matematika 7.06 Ekonomi 7.98 Sosiologi 8.19 Geografi 5.94 Jurusan Bahasa Bahasa Indonesia 7.14 Bahasa Inggris 6.68 Matematika 7.87 Sastra 7.1 Antropologi 7.91 Bahasa Asing 9.01 d. Rata-rata Nilai UN SMK Bahasa Indonesia 7.31 Bahasa Inggris 7.43 Matematika 6.63 Produktif 8.52 e. Kualifikasi guru yang berpendidikan S1/D-IV 812 f. Pendidik yang memperoleh sertifikasi 411 profesi g. Rasio siswa terhadap buku pelajaran SMP 1:04 SMA/MA/SMK 1:03 h. Rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar SMP 1:04 SMA/MA/SMK 1:03 i. Jumlah sekolah yang berkeunggulan lokal, bertaraf nasional dan internasional. 1) Potensial SMP √ 2) SSN SMP 6 SMA (Sekolah Kategori Mandiri) 1 SMK: Program Keahlian Pemesinan 1 Program Keahlian Otomotif Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) j. Tersedianya sistem jaringan teknologi informasi dan komunisasi untuk mendukung pengembangan sistem, 3 metode, dan materi pembelajaran dengan menggunakan ICT. k. Jumlah sekolah yang terakreditasi SD/MI 67 SMP/MTs 17 SMA/MA 12 SMK 9 l. Rasio jumlah murid SMK:SMA 45:55
2009
2010
2011
2012
2013
7.76 7.76 7.20 7.00 8.46 8.81
7.81 7.81 7.27 7.15 8.47 8.82
7.85 7.85 7.35 7.30 8.48 8.83
7.93 7.93 7.43 7.40 8.49 8.84
8.00 8.00 7.50 7.50 8.50 8.85
7.64 7.62 7.15 8.00 8.20 6.40
7.74 7.70 7.24 8.02 8.21 6.80
7.85 7.76 7.33 8.04 8.22 7.00
7.95 7.82 7.42 8.07 8.23 7.25
8 7.9 7.5 8.1 8.25 7.5
7.25 6.80 7.88 7.15 7.93 9.03
7.40 6.95 7.89 7.25 7.95 9.05
7.60 7.10 7.90 7.35 7.97 9.07
7.80 7.30 7.90 7.43 7.98 9.09
8.00 7.50 7.90 7,50 8.00 9.10
7.33 7.45 6.75 8.53 962
7.36 7.46 6.90 8.54 1012
7.40 7.47 7.15 8.55 1062
7.45 7.48 7.35 8.55 1112
7.50 7.50 7.50 8.55 1159
611
911
1311
1611
1900
1:05 1:04
1:06 1:05
1:07 1:07
1:08 1:08
1:1 1:1
1:05 1:04
1:06 1:05
1:07 1:07
1:08 1:08
1:1 1:1
√
√
√
√
√
7 5
9
10
11
12
2
2 3
1
2
5
7
9
11
13
68 75 40 16 50:50
299 106 52 33 55:45
295 108 49 37 60:40
297 123 51 38 60:40
305 122 61 38 60:40
71
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kondisi dan Target
Indikator Kunci 2008
2009
2010
2011
2012
2013
m. Persentase peserta pendidikan life skill terhadap lulusan SMP/MTs atau SMA/MA/SMK yang tidak melanjutkan
3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik Kondisi dan Target
Indikator Kunci a. Jumlah sekolah yang mencapai sama atau di atas SNP (Standar Nasional Pendidikan) SD SMP SMA SMK b. Jumlah sekolah yang mendapatkan block grant SD SMP SMA SMK c. Prosentase lembaga/ satuan pendidikan yang telah melakukan sosialisasi kepada publik tentang apa yang direncanakan, yang telah dilakukan, dan bagaimana melakukan perbaikan.
2008 2009 2010 2011
2012
2013
1 6 1 1
4 8 1 1
8 9 2 2
12 12 6 3
16 13 8 4
20 14 8 5
67 16 12 7
67 17 12 7
67 18 12 8
67 18 12 8
67 18 12 8
67 18 12 9
50%
55%
60%
65%
70%
80%
72
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Visi : “Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global”. Penjelasan Visi : a. Insan Kota Malang yang cerdas adalah insan
yang memiliki
kecerdasan secara komprehensif yakni cerdas spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan kinestetis. Deskripsi tentang apa yang dimaksud dengan insan cerdas komprehensif, kompetitif dan bermartabat adalah sebagai berikut :
b. Istilah MARTABAT adalah istilah yang menunjuk pada harga diri kemanusiaan, yang memiliki arti kemuliaan. Sehingga, diharapkan dapat terwujud insan-insan yang cerdas, mulia dan berakhlakul karimah. Disamping itu diharapkan dapat diwujudkan lembaga pendidikan yang tertib, bersih, asri dan berbudaya serta memiliki nilai religiusitas yang tinggi dilandasi dengan sikap toleransi terhadap 73
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
perbedaan-perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat dan sungguh-sungguh melayani masyarakat dengan ikhlas dan bersih dari KKN. Sehingga, Kota Malang secara umum akan memiliki keunggulan-keunggulan dan berdaya saing tinggi untuk dapat menempatkan diri sebagai kota yang terkemuka dengan berbagai prestasi di berbagai bidang. Terdidik adalah kondisi dimana semua masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan peraturan perundangan. Amanat Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 mewajibkan tingkat pendidikan dasar 12 tahun bagi seluruh warga negara Indonesia. Selain itu, diharapkan masyarakat akan mendapatkan pendidikan dan ketrampilan yang sesuai dengan pilihan hidup dan profesi masing-masing. Masyarakat yang terdidik akan senantiasa tergerak untuk membangun Kota Malang bersama dengan Pemerintah Kota Malang. DinasPendidikan Kota Malang dan lembaga-lembaga Pendidikan Kota Malang diharapkan selalu menjaga kebersihan lingkungannya. Selain itu, dalam memberikan layanan kepada masyarakat harus menonjolkan sebagai lembaga yang bersih dari KKN (clean governance), serta akan diberikan secara adil kepada masyarakat tanpa membedakan strata sosial dan tingkat ekonomi bersangkutan dengan harapan kepentingan masyarakat dapat terlayani dengan sebaik-baiknya sehingga pendidikan bisa dirasakan semua elemen masyarakat secara merata. Pendidikan di Kota Malang akan berupaya agar terbentuk peserta didik yang berkarakter religius dan toleran sehingga peserta didik di lembaga pendidikan Kota memiliki sifat-sifat yang berakhlak mulia. Juga, dalam memberikan layanan pendidikan tidak membedakan RAS masyarakat, semuanya diberikan kesempatan menjalankan dan mengamalkan ajaran agama masing-masing ke dalam bentuk cara berpikir, bersikap, dan berbuat. Apapun bentuk perbedaan di kalangan
masyarakat
dihargai
dan
dijadikan
sebagai
faktor
pendukung pembangunan pendidikan. 74
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Pendidikan Kota Malang harus memiliki kualitas yang unggul. Melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, siswa dan lembaga pendidikan Kota Malang diharapkan mendapatkan capaian prestasi setingi-tingginya
baik
di
tingkat
regional,
nasional,
maupun
internasional sehingga diakui oleh dunia luas. Kota Malang yang asri adalah dambaan masyarakat. Keasrian, keindahan, kesegaran, dan kebersihan lingkungan sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Malang adalah karunia Tuhan bagi Kota Malang. Sehingga, segala pembangunan di lingkungan Pendidikan Kota Malang, baik fisik maupun non-fisik, diharuskan untuk menjadikan aspek kelestarian lingkungan sebagai pertimbangan utama yang selalu berorientasi pada Go green. c. Berdasarkan RPJPN Departemen Pendidikan Nasional, Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2005--2025, seperti yang tertuang di dalam Permendiknas Nomor 32 Tahun 2005, tentang Renstra Depdiknas Tahun 2005--2025. Rencana tersebut dijabarkan ke dalam empat temapembangunan pendidikan, yaitu tema pembangunan I (2005--2009) terfokus pada peningkatan kapasitas dan modernisasi; tema pembangunan II (2010--2015)
terfokus
pada
penguatan
pelayanan;
tema
pembangunan III (2015--2020) terfokus pada daya saing regional dan tema pembangunan IV (2020--2025) terfokus pada daya saing internasional. Sehingga pada Renstra Dinas Pendidikan tahun 2013 – 2018 disesuaikan dengan RPJPN 2005-2025, tema pembangunan III yang terfokus pada daya saing regional. Adapun MISI Dinas Pendidikan Kota Malang : Untuk merealisasikan visi tersebut, misi Dinas Pendidikan Kota Malang dirumuskan sebagai berikut: “Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat”.
75
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Misi ini akan mendorong keberlangsungan pendidikan di Kota Malang menjadi lebih baik. Pendidikan masyarakat secara formal maupun nonformal menjadi prioritas dalam misi ini. Peningkatan kondisi masyarakat terdidik di Kota Malang dilakukan dengan cara peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan masyarakat. Model pendidikan non-formal yang dimiliki
oleh
sebagian
kelompok
masyarakat
akan
didukung
sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Malang. Pendidikan harus adil dengan tidak membedakan, strata, suku dan agama tertentu serta berkesetaraan gender, semuanya harus mendapatkan pendidikan yang baik, layak dan berkualitas. Kondisi ini bisa terwujud apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai guna mengembangkan pendidikan yang baik dan berkualitas di Kota Malang Melalui misi ini memberikan prioritas pendidikan yang berkualitas sehingga warga Kota Malang menjadi cerdas, dan terdidik. Pendidikan memang mahal tetapi biaya pendidikan harus murah dan terjangkau bagi masyrakat, bahkan GRATIS buat warga prasejahtera (wong cilik). Dalam misi ini, peserta didik dan lembaga sekolah (formal dan non formal) di berikan stimulant agar lebih berprestasi dengan diberikan sarana dan prasarana yang baik dan memadai. Lingkungan sekolah didorong untuk selalu menjaga kebersihan dan keasrihan sekolah sehingga proses belajar akan lebih aman, nyaman dan menyenangkan. Melalui misi ini pula, akan dilakukan peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidikan dan kependidikan, sehingga dapat memicu iklim dan sistem pendidikan yang demokratis, bermutu guna, berakhlak mulia, kreatif, inovatif, berbudaya, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin dan bertanggung jawab, berketrampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu, kualitas layanan pendidikan akan tetap diberikan secara adil kepada masyarakat. Sehingga pendidikan bisa dirasakan 76
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
semua elemen masyarakat secara merata. Dinas Pendidikan Kota Malang dan lembaga-lembaga Pendidikan Kota Malang diharapkan dalam memberikan layanan kepada masyarakat harus menonjolkan sebagai lembaga yang bersih dari KKN (clean governance), serta akan diberikan secara adil kepada masyarakat tanpa membedakan strata sosial dan tingkat ekonomi bersangkutan. Dalam hal ini, dinas pendidikan harus menata manejemen sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang berlaku. Dengan peningkatan kualitas pendidikan yang baik dan dengan biaya yang terjangkau akan menghasilkan outcome yang dapat bersaing di era global sehingga diharapkan kehidupan warga Kota Malang lebih makmur. 4.2. Nilai-nilai Organisasi Dinas Pendidikan Kota Malang menyadari bahwa misi dan tujuan tersebut di atas dapat terwujud apabila didukung dengan penerapan tata nilai ideal yang akan sangat menentukan keberhasilan dalam melaksanakan proses pembangunan pendidikan sesuai dengan fokus prioritas yang telah ditetapkan untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Penetapan tata nilai yang merupakan dasar sekaligus pemberi arah bagi sikap dan perilaku semua pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari. Selain itu, tata nilai tersebut juga akan menyatukan
hati
dan
pikiran
seluruh
pegawai
dalam
usaha
mewujudkan fokus prioritas Dinas Pendidikan Kota Malang. Selain visi dan misi, organisasi dengan kinerja yang tinggi sering kali juga merumuskan tata nilai organisasi yang akan membentuk karakter organisasi serta memberikan acuan untuk organisasi dan jajarannya. Dinas Pendidikan akan menyediakan kesempatan yang setara dalam mengakses pendidikan tanpa memandang ras, jenis kelamin, daerah, dan
agama.
Dinas
Pendidikan
akan
melaksanakan
misinya
berdasarkan prinsip-prinsip tata pelayanan yang baik, dalam artian seluruh jajaran Dinas Pendidikan baik di tingkat kota, kecamatan, serta 77
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
kepala sekolah dan guru, akan menjalankan kewenangannya secara transparan, partisipatif, dan akuntabel. Daya tanggap terhadap kebutuhan sekolah akan menjadi panduan dalam perencanaan di tingkat Kota Malang. Akhirnya, Dinas Pendidikan akan mempromosikan bentuk organisasi yang ramping agar sebagian besar sumber daya keuangan berada di tingkat sekolah untuk kepentingan murid. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Malang telah mengidentifikasi nilai-nilai yang harus dimiliki oleh setiap pegawai (input values), nilai-nilai dalam melakukan pekerjaan (process values), serta nilai-nilai yang akan ditangkap oleh pemangku kepentingan (stake holders) pendidikan, antara lain Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), pegawai,donatur, dunia pendidikan, dan masyarakat. Nilai masukan yang tepat akan mengantisipasi karakteristik calon pegawai Dinas Pendidikan Kota Malang. Nilai masukan selanjutnya akan menjalankan nilai proses dengan baik
dalam manajemen
organisasi untuk
meningkatkan mutu interaksi antar manusia di dalam struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota Malang. Dinas Pendidikan Kota Malang apabila mengacu pada Visi dan Misi-nya
serta Visi dan Misi Pemerintah
Daerah, maka memiliki Tata Nilai / Nilai-Nilai Organisasi sebagai berikut : Input Values
Process values
Nilai-nilai yang ditemukan dalam setiap pegawai Diknas Kota
Pegawai Dinas Kota
1. Amanah (Loyalitas & Dedikasi Tinggi) 2. Profesional 3. Bertanggung Jawab 4. Disiplin
Nilai-nilai yang diperhatikan dalam bekerja
Kepemimpinan dan Manajemen
Stake Holders Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh para Stakeholder terhadap Diknas Kota
Pemerataan dan Penyelenggaraan Pendidikan yang bermutu
1. Berwawasan Luas
1. Efektif dan efisian
2. Menjadi Teladan 3. Akuntabel 4. Koordinatif dan Sinergis
2. Produktif 3. Responsif 4. Aspiratif 78
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
5. Kreatif
5. Berbudaya
5. Demokratis
Nilai-nilai masukan (input values), yakni nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri setiap pegawai dalam rangka mencapai keunggulan sebagai berikut. 1. Amanah
:
memiliki
integritas,
bersikap
jujur,
dan
mampu
mengemban kepercayaan. 2. Profesional
:
memiliki pengetahuan
dan
kemampuan
yang
memadai serta memahami bagaimana mengimplementasikannya. 3. Bertanggung jawab dan mandiri : memahami risiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya serta tidak tergantung kepada pihak lain. 4. Disiplin : taat pada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang sama 5. Kreatif : memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan.
Nilai-nilai proses (process values), yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam
bekerja di Dinas Pendidikan Kota Malang dalam
rangka mencapai dan mempertahankan kondisi yang diinginkan, yaitu sebagai berikut. 1. Berwawasan Luas : bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi yang luas serta wawasan yang jauh ke depan. 2. Menjadi teladan : berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan halhal yang baik sehingga menjadi contoh bagi pihak lain. 3. Akuntabel: bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan. 4. Koordinatif dan bersinergi dalam kerangka kerja tim:
bekerja
bersama berdasarkan komitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling menghargai, dan partisipasi aktif bagi kepentingan Diknas.
79
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
5. Berbudaya : menjadi motor dan penggerak dalam pengembangan masyarakat menuju peradaban yang lebih baik dan bermartabat. Nilai-nilai keluaran (output values), yakni nilai-nilai yang diperhatikan oleh para stake holders, yaitu sebagai berikut. 1. Efektif dan Efisien : melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan cepat dan tepat guna. 2. Produktif : memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien. 3. Responsif :peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu berubah. 4. Aspiratif: banyak memberikan gagasan dan solusi. 5. Demokratis:terbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap adil dan merata. 4.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui pembangunan pendidikan tahun 2014--2018 adalah sebagai berikut : Misi I : Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.
Tujuan : Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitasdan terjangkau bagi masyarakat dengan sasaran sebagai berikut : 1. Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis; 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; 3. Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah; 4. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan.
80
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
4.4. Strategi Strategi adalah cara untuk mewujudkan
tujuan, dirancang secara
konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program. Berikut ini adalah beberapa strategi Dinas Pendidikan Kota Malang dalam rangka melaksanakan program dan kegiatannya dalam rangka pencapaian tujuan. Strategi Misi : a. Peningkatan kualitas pendidikan yang dilandasai dengan akhlak mulia; b. Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah; c. Peningkatan prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis; d. Peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat; e. Peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan; f. Peningkatan Pemerataan Akses Pendidikan; g. Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah. h. PeningkatanMutu Managemen dan Pelayanan Pendidikan; i.
Tata kelola penyelenggaraan administrasi pemerintahan;
j.
Peningkatan SDM Aparatur.
4.5. Kebijakan Kebijakan adalah arah yang diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut targetnya, kebijakan terdiri atas: Kebijakan Tujuan Misi : a. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas peserta didik bidang akademik maupun non akademik; b. Mendorong agar peserta didik dan lembaga sekolah selalu inovatif dalam berkarya; 81
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
c. Memberikan fasilitas bagi guru untuk meningkatkan kompetensi agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini; d. Menuntaskan program penyesuaian kompetensi kualifikasi guru minimal S1 pada semua jenjang pendidikan; e. Menuntaskan program sertifikasi bagi tenaga pendidik; f.
Memfasilitasi kegiatan yang dapat menunjang profesionalisme, penguasaan teknologi dan kualifikasi tenaga aparatur;
g. Meningkatkan
kesejahteraan
tenaga
pendidik
dan
non
lokal
yang
kependidikan terutama bagi GTT dan PTT; h. Mengimplementasikan
kurikulum
Nasional
dan
disesuaikan dengan ke khasan Kota Malang dan khusus untuk SMK di dorong untuk mengimplementasikan kurikulum Nasional dan lokal yang disesuiakan dengan kebutuhan industri dan teknologi terkini; i.
Mengimplementasikan kurikulum yang mendorong siswa didik untuk belajar berwirausaha;
j.
Mendorong kepada semua elemen agar selalu bersikap sesuai dengan budaya dan norma yang berlaku serta menerapkan wawasan kebangsaan;
k. Mendorong kepada lembaga pendidikan, tenaga pendidik dan kependidkan serta siswa agar selalu mengutamakan kebersihan dan menjaga lingkungan yang bersih dan asri; l.
Merangsang lembaga pendidikan terutama SMK untuk sebanyak mungkin menjalin kerjasama dengan industri terkait.
m. Memantapkan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun; n. Melaksanakan program wajib belajar 12 tahun; o. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam memperluas akses SMA/MA/SMK; p. Memperluas akses bagi anak usia sekolah 7 – 15 tahun, yang tidak/belum terlayani di jalur pendidikan formal untuk memiliki kesempatan mendapatkan layanan pendidikan di jalur nonformal
82
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
maupun
pendidikan
terpadu/inklusif
bagi
anak-
anak
yang
berkebutuhan khusus; q. Meningkatkan perluasan pendidikan anak usia dini; r.
Menyediakan sarana gedung sekolah yang layak dan berwawasan lingkungan yang bersih dan asri;
s. Menyediakan fasilitas penunjang sekolah yang memadai dan sesuai dengan perkembangan teknologi; t.
Mengarahkan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan Teknologi Informasi;
u. Mendorong lembaga pendidikan untuk lebih mandiri dengan memperbanyak unit-unit usaha dan Jasa (UPJ) yang di kelola secara professional. v. Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan menengah jalur non formal; w. Mendorong
partisipasi
masyarakat
untuk
meningkatkan
pendidikannya; x. Menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat dengan memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat terjangkau oleh layanan pendidikan seperti masyarakat miskin; y.
Memberikan beasiswa bagi masyarakat yang kurang beruntung untuk mengurangi angka putus sekolah;
z.
Mendorong siswa dan lembaga sekolah untuk berprestasi.
aa. MeningkatkanMutu Managemen dan Pelayanan Pendidikan yang akuntabel; bb. Meningkatkan
Tata
kelola
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan; cc. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur.
83
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
Strategi Dinas Pendidikan Kota Malang
disusun dengan mengacu
pada aturan perundangan yang berlaku, kebijakan Mendiknas, programprogram pembangunan pendidikan dan sasarannya, serta implementasi program dalam dimensi ruang dan waktu. Dalam lima tahun ke depan, pelaksanaan program-program pembangunan pendidikan masih akan menghadapi berbagai keterbatasan sumber daya, baik sarana-prasarana, ketenagaan, maupun anggaran pendidikan baik dari sumber APBN maupun APBD. Oleh karena itu, strategi dan kebijakan disusun untuk menyiasati keterbatasan
sumber
daya
tersebut
agar
pelaksanaan
program
pembangunan pendidikan dapat memberikan andil yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Mengingat terbatasnya anggaran pemerintah untuk pendidikan, strategi pembiayaan Dinas Pendidikan Kota Malang dalam lima tahun ke depan disusun dalam skala prioritas. Penetapan prioritas pembangunan pendidikan didasarkan pada (a) Pemerataan
dan perluasan akses
pendidikan dengan fokus keberpihakan Pemerintah terhadap anak-anak dari keluarga yang kurang beruntung karena faktor-faktor ekonomi, geografi, dan sosial-budaya, untuk memperoleh pendidikan yang bermutu; (b) tuntutan prioritas karena adanya perubahan kebijakan pendidikan, termasuk dalam pemenuhan hak-hak konstitusional warga negara pada setiap satuan, jenjang dan jenis pendidikan baik pada jalur formal maupun nonformal, serta untuk menjawab komitmen internasional dan kepentingan nasional; (c) prediksi perkembangan kemampuan keuangan negara dan potensi kontribusi masyarakat terhadap pendidikan dan (d) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan. Kebijakan
desentralisasi
pendidikan
menuntut
peningkatan
kemampuan daerah dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan pendidikan di daerahnya. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus dapat menyusun strategi pembiayaan untuk dapat mencapai target-target program 84
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
yang disusun dalam perencanaan pembangunan pendidikan untuk lima tahun ke depan. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam berbagai aspek manajemen penyelenggaraan pendidikan itu merupakan bagian dari strategi implementasi Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang. Renstra 20132018 yang disusun oleh Dinas Pendidikan Kota Malang harus dijabarkan oleh setiap bidang yang ada di Dinas Pendidikan (Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah, Bidang Tenaga Pendidikan dan Bidang Pendidikan Luar Sekolah) menjadi Renstra unit utama untuk lima tahun ke depan. Renstra unit utama memuat perencanaan program yang akan dilaksanakan secara berkala setiap tahun untuk dapat mencapai target 7 program RPJM pada tahun 2014 karena target-target tahunan unit utama pada dasarnya merupakan penjabaran dari target lima tahun Renstra. Strategi tersebut disusun dengan memperhitungkan proyeksi (a) pendapatan asli daerah (PAD); (b) dana perimbangan yang meliputi dana bagi hasil, dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK). A. Indikator Kinerja SKPD berdasarkan Tujuan dan Sasaran RPJMD 1.
Tujuan RPJMD a. Meningkatkan mutu pendidikan b. Memeratakan kesempatan memperoleh pendidikan
2.
Sasaran RPJMD Sasaran RPJMD dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan : a. Meningkatnya mutu tenaga kependidikan Indikator kinerja : Rasio guru / murid Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik b. Meningkatnya mutu peserta didik Indikator Kinerja : Angka Lulusan Angka Melanjutkan c. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan Indikator Kinerja : Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 85
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Sasaran
RPJMD
dalam
rangka
memeratakan
kesempatan
memperoleh pendidikan adalah sebagai berikut : a. Pemerataan Akses Pendidikan Indikator kinerja : Angka Partisipasi Kasar Angka Partisipasi Murni Angka Putus Sekolah APK Pendidikan Usia Dini ( PAUD ) Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs b. Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Indikator kinerja : Angka melek huruf 3.
Tujuan SKPD a. Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas, murah dan terjangkau bagi masyarakat.
4.
Sasaran SKPD Sasaran 1 : Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis; Indikator : Angka Lulusan; Angka Partisipasi Murni; Angka Partisipasi Kasar; Angka Putus Sekolah; Angka Melanjutkan; Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik; Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs.
86
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Indikator : Rasio guru / murid per kelas; Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik.
Sasaran 3 : Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah; Indikator : APK PAUD; Angka Melek Huruf
Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas layanan pendidikan; Indikator : 1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
B. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif B.1. Rencana Program dan Kegiatan : Serangkaian program pembangunan pendidikan di Kota Malang dilandasi tiga pilar pembangunan pendidikan nasional, yakni (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, dan (3) governance, akuntabilitas dan pencitraan publik. 1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan Dalam rangka pemerataan dan perluasan akses pendidikan di Kota
Malang,
maka
disusun
program-program
pengembangan
pendidikan berdasarkan jenis dan tingkatan satuan pendidikan.
87
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
a. Program : PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Perluasan akses PAUD baik jalur formal maupun non formal, dengan kegiatan pokok strategis : 1) Peningkatan Unit Sekolah Baru (USB) dan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) PAUD; 2) Peningkatan jumlah lembaga PAUD nonformal : TK, KB, TPA dan SPS (Satuan PAUD Sejenis); 3) Pendanaan biaya operasional, bantuan/subsidi untuk PAUD; 4) Rehabilitasi Ruang Kelas PAUD; 5) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya PAUD (terkait dengan konsep the golden age);
b. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (SD Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1) Pembangunan RKB SD; 2) Rehabilitasi Ruang Kelas SD; 3) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS); 4) Pemberian bantuan sarana prasarana; 5) Pemberian bantuan untuk meningkatkan mutu pendidikan guru dan siswa; 6) Pemberian bantuan siswa prestasi dan guru prestasi. 7) Peningkatan kualifikasi dan Kompetensi Guru SD; 8) c. Program : Pendidikan Dasar Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (SMP) Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1) Pembangunan RKB SMP; 2) Rehabilitasi Ruang Kelas SMP; 3) Pemberian
blockgrant
bagi
SMP
Standar
Nasional
dan
Internasional; 4) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS); 5) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan ijin operasional bagi pendirian SMP swasta; 88
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
6) Pemberian bantuan sarana prasarana sekolah; 7) Pemberian
bantuan
untuk
peningkatan
mutu
pendidikan
pemberian bantuan siswa berprestasi dan guru berprestasi. 8) Peningkatan Kompetensi guru SMP;
d. Program : Pendidikan Menengah di SMA Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1) Pembangunan RKB SMA; 2) Rehabilitasi Ruang Kelas SMA; 3) Pemberian blockgrant bagi SMA Standar Nasional bertaraf Internasional; 4) Perluasan pemberian Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM); 5) Pemberian bantuan siswa berprestasi; 6) Pendirian program studi berbasis keunggulan lokal; 7) Pendirian Program Studi/kelas Interpreneur; 8) Pendirian Unit Produksi dan Jasa; 9) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan ijin operasional bagi pendirian SMA swasta; 10) Pemberian bantuan sarana prasarana sekolah; 11) Pemberian bantuan siswa berprestasi dan guru berprestasi. 12) Peningkatan Kompetensi guru SMA;
e. Program : Pendidikan Menegah di SMK Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1) Pembangunan RKB SMK; 2) Rehabilitasi Ruang Kelas SMK; 3) Bantuan/subsidi bagi SMK swasta; 4) Mengembangkan SMK terutama yang berbasis keunggulan lokal; 5) Bantuan pendirian bengkel kerja dan ruang pamer (showroom) hasil produksi; 6) Perluasan pemberian BKSM (Bantuan Khusus Siswa Miskin);
89
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
7) Pengembangan SMK berstandar nasional dan berstandar internasional 8) Penambahan program keahlian atau SMK berbasis keunggulan lokal; 9) Pendirian Unit Produksi dan Jasa; 10) Pendirian Program Studi/kelas Interpreneur; 11) Pendirian Tempat Uji Kompetensi; 12) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan ijin operasional bagi pendirian SMK swasta; 13) Pemberian bantuan sarana prasarana sekolah; 14) Pemberian bantuan magang industri untuk guru; 15) Pemberian bantuan siswa berprestasi dan guru berprestasi; 16) Pembangunan USB SMK; 17) Pengembangan SMK berstandar nasional dan berstandar internasional; 18) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan ijin operasional bagi pendirian SMK swasta; 19) Peningkatan Kompetensi guru SMK.
f.
Program : Pendidikan Luar Biasa (Anak Berkebutuhan Khusus) Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1) Pembangunan RKB SLB; 2) Rehabilitasi Ruang Kelas SLB; 3) Bantuan/subsidi bagi SLB swasta; 4) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM); 5) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang masih terhambat budaya bahwa anak yang perlu mendapatkan perlakuan khusus pun punya hak untuk mendapatkan akses belajar dan berkembang; 6) Melengkapi fasilitas bagi penyelenggaraan Sekolah inklusif bagi anak berkebutuhan khusus; 7) Penambahan sekolah inklusif di SD, SMP, SMA; 90
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
8) Peningkatan bantuan biaya operasional sekolah inklusif; 9) Bantuan/subsidi bagi SLB swasta.
g. Program : Pendidikan Non Formal Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1) Pembangunan
ruang
kelas
untuk
Sanggar
Belajar
dan
sejenisnya; 2) Rehabilitasi Ruang Kelas Sanggar Belajar, Rumah Singgah dan sejenisnya; 3) Pengangkatan tutor yang berkompetensi memadai; 4) Bantuan biaya peralatan seni sanggar anak jalanan; 5) Bantuan dana penyelenggaraan Kejar Paket A/B/C; 6) Mengaktifkan
taman
Bacaan
Masyarakat
(TBM)
secara
maksimal untuk mencegah terjadinya Buta Aksara Kembali; 7) Penanganan/pendampingan anjal (anak jalanan) lebih intensif dengan mengembalikan mereka ke sekolah sesuai tingkat pendidikan yang telah diperoleh/dijalani semula;
h. Program Pengembangan Poltekom 1) Pendirian Unit Produksi dan Jasa; 2) Pendirian Program Studi/kelas Interpreneur; 3) Pendirian Tempat Uji Kompetensi; 2. Program peningkatan mutu, relevansi dan daya saing Dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, maka disusun program-program pengembangan pendidikan berdasarkan jenis dan tingkatan satuan pendidikan. a. Program : PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1) Peningkatan kualifikasi dan Kompetensi pendidik/guru PAUD; 2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian;
91
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi PAUD; 4) Bantuan pengembangan media belajar, alat bermain dan alat pendidikan; 5) Bantuan pendampingan akreditasi bagi PAUD; 6) Sertifikasi dan uji kompetensi pendidik PAUD; 7) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti luhur 4) Lomba pendidik/guru PAUD berprestasi; 5) Lomba pengelola lembaga PAUD berprestasi; 6) Lomba lembaga PAUD berprestasi; 8) Lomba minat, bakat dan kreativitas siswa PAUD; b. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (SD) Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013; 2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian; 3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SD; 4) Membangun
laboratorium
komputer
bagi
SD
dan
atau
melengkapi sarana laboratorium sains; 5) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan; 6) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SD ; 7) Pengembangan SD inti sebagai SD asuh bagi SD plasma; 8) Perintisan SD Model; 9) Pengembangan muatan lokal bahasa jawa dan bahasa inggris; 10) Pemberian beasiswa bagi siswa SD berprestasi; 11) Pemilihan siswa SD teladan/berprestasi; 12) Pembinaan Olah Raga SD; 13) Olympiade sains dan matematika bagi siswa SD/MI baik di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional; 14) Pembinaan minat, bakat, dan kreativitas siswa SD/MI.
92
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
c. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (SMP) 1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013; 2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian; 3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SMP; 4) Bantuan Pembelian buku ajar standar; 5) Membangun laboratorium komputer bagi SMP dan atau melengkapi
sarana
laboratorium
sains
serta
laboratorium
bahasa; 6) Bantuan pengembangan media belajar, alat bermain, dan alat pendidikan; 7) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SMP; 8) Perintisan SMP bertaraf internasional dimulai dari penerapan bilingual; 9) Pengembangan muatan lokal bahasa jawa di SMP; 10) Pemberian beasiswa bagi siswa SMP berprestasi; 11) Pemilihan siswa SMP teladan; 12) Olympiade sains dan matematika bagi siswa SMP baik di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional; 13) Lomba kreativitas bagi siswa SMP; 14) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain) bagi guru; 15) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SMP; 16) Lomba kreativitas bagi guru SMP; 17) Pemilihan
guru
SMP
teladan
tingkat
Kota
Malang
dan
pengirimannya dalam lomba tingkat provinsi; 18) Seleksi dan Pembinaan POPDA untuk persiapan POPDA tingkat Propinsi; 19) Seleksi dan Pembinaan PON Remaja; 20) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SMP; 93
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
21) Penyusunan Teacher Identification Number (TIN) dan NUPTK (Nomor Unik Pokok Tenaga Kependidikan) bagi persiapan pemberian tunjangan profesi; 22) Diklat UKS dan Pendidikan Gizi bagi guru Penjaskes; 23) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga pendidikan dan Kepala Sekolah; 24) Lokakarya implementasi budi pekerti luhur di sekolah; 25) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti luhur; 26) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan; 27) Pelaksanaan
UAN
silang
penuh
baik
lokasi
maupun
pengawasan; 28) Monitoring dan evaluasi serta supevisi pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran SMP; d. Program: Pendidikan Menengah di SMA 1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013; 2) Pengembangan
dan
pelaksanaan
Kurikulum
interpreneur/
Wirausaha; 3) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian; 4) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SMA; 5) Bantuan Pembelian buku ajar standar; 6) Membangun laboratorium komputer bagi SMA dan atau melengkapi
sarana
laboratorium
sains
serta
laboratorium
bahasa; 7) Bantuan pengembangan media belajar, alat bermain, dan alat pendidikan; 8) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SMA; 9) Pengembangan Unit Produksi dan Jasa dalam rangka menjadi sekolah yang mandiri; 10) Pengembangan SMA nasional berstandar internasional 11) Pemberian beasiswa bagi siswa SMA berprestasi; 94
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
12) Pemilihan siswa SMA teladan; 13) Seleksi dan Pembinaan POPDA untuk persiapan POPDA tingkat Propinsi; 14) Seleksi dan Pembinaan PON Remaja; 15) Olympiade sains, matematika, lomba English conversation, bagi siswa SMA baik di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional; 16) Lomba kreativitas bagi siswa SMA; 17) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain) bagi guru; 18) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SMA; 19) Lomba kreativitas bagi guru SMA; 20) Pemilihan guru SMA teladan tingkat Kecamatan, Kota Malang dan pengirimannya dalam lomba tingkat nasional dengan sosialisasi intensif; 21) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SMA; 22) Diklat UKS dan Pendidikan Gizi bagi guru Penjaskes; 23) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga pendidikan dan Kepala Sekolah; 24) Lokakarya implementasi budi pekerti luhur di sekolah; 25) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti luhur; 26) Revitalisasi gerakan kepanduan/Pramuka di tingkat SMP; 27) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan; 28) Pelaksanaan
UAN
silang
penuh
baik
lokasi
maupun
pengawasan; 29) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran SMA; e. Program Pendidikan Menengah di SMK 1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013; 2) Pengembangan dan sinkronisasi kurikulum implementatif dengan industri terkait; 95
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3) Pengembangan
dan
pelaksanaan
Kurikulum
interpreneur/
Wirausaha; 4) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian; 5) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SMK; 6) Bantuan Pembelian buku ajar standar; 7) Membangun laboratorium komputer bagi SMK dan atau melengkapi sarana laboratorium bahasa, bengkel kerja dan showroom; 8) Bantuan Sertifikasi Kompetensi Keahlian bagi siswa dan guru; 9) Bantuan untuk menjalin kerja sama dengan industri lokal, regional maupun internasional; 10) Bantuan magang industri untuk guru; 11) Bantuan Uji Kompetensi sebagai Asesor dalam rangka SMK menjadi TUK (Tempat Uji Kompetensi); 12) Bantuan pengembangan Teaching Factory; 13) Bantuan pengembangan sarana prasarana pendidikan; 14) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SMK; 15) Pengembangan Unit Produksi dan Jasa dalam rangka menjadi sekolah yang mandiri; 16) Pengembangan
SMK
berstandar
nasional
dan
standar
internasional; 17) Pemberian beasiswa bagi siswa SMK berprestasi, miskin, dan yang masuk pada program keahlian khusus; 18) Pemilihan siswa SMK berprestasi melalui lomba kompetensi siswa; 19) Lomba Kompetensi Siswa ( skill olympic) bagi siswa SMK baik di tingkat lokal, regional, nasional dan ASEAN; 20) Lomba kreativitas bagi siswa SMK; 21) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain) bagi guru; 22) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SMK; 96
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
23) Lomba kreativitas bagi guru SMK; 24) Pemilihan guru SMK teladan tingkat Kecamatan, Kota Malang dan pengirimannya dalam lomba tingkat nasional dengan sosialisasi intensif; 25) Seleksi dan Pembinaan POPDA Tingkat SMK untuk persiapan POPDA tingkat Propinsi; 26) Seleksi dan Pembinaan PON Remaja; 27) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SMK; 28) Diklat UKS dan Pendidikan Gizi bagi guru Penjaskes; 29) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga pendidikan dan Kepala Sekolah; 30) Lokakarya implementasi budi pekerti luhur di sekolah; 31) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti luhur; 32) Revitalisasi gerakan kepanduan/Pramuka di SMK; 33) Revitalisasi peralatan praktik; 34) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan; 35) Pelaksanaan
UAN
silang
penuh
baik
lokasi
maupun
pengawasan; 36) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran SMK; f.
Program: Pendidikan Luar Biasa (Anak Berkebutuhan Khusus) 1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013; 2) Pengembangan
dan
pelaksanaan
Kurikulum
interpreneur/
Wirausaha; 3) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian; 4) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SLB; 5) Bantuan Pembelian buku ajar standar; 6) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan; 7) Pemberian beasiswa bagi siswa SLB berprestasi; 97
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
8) Lomba kreativitas bagi siswa SLB; 9) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain) bagi guru; 10) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SLB; 11) Lomba kreativitas bagi guru SLB; 12) Pemilihan
guru
SLB
teladan
tingkat
Kota
Malang
dan
pengirimannya dalam lomba tingkat prpvinsi; 13) Mengikuti Porseni tingkat SLB tingkat Propinsi; 14) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SLB; 15) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan; 16) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran di SLB; 17) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga pendidikan dan Kepala Sekolah; 18) Lokakarya implementasi budi pekerti luhur di sekolah; 19) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti luhur; g. Program : Pendidikan Non Formal 1) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian; 2) Bantuan pengadaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan penambahan koleksinya; 3) Bantuan pembelian buku ajar standar; 4) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan; 5) Bantuan pendampingan dalam penyusunan modul tematik dan bahan ajar; 6) Pemilihan tutor teladan tingkat kecamatan, Kota Malang dan pengirimannya dalam lomba tingkat nasional; 7) Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran terkini; 8) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti luhur; 98
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
9) Pemilihan tutor teladan Kota Malang dan pengirimannya dalam lomba tingkat provinsi; 10) Peningkatan pemberian insentif bagi tutor sekolah; 11) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti luhur; h. Program Pengembangan Politeknik 1) Peningkatan sarana prasarana Poltekom; 2) Peningkatan Akademis Mahasiswa; 3) Pengembangan dan sinkronisasi kurikulum implementatif dengan industri terkait; 4) Pengembangan
dan
pelaksanaan
Kurikulum
interpreneur/
Wirausaha; 5) Seleksi dan Pembinaan BKM (Badan Kreatifitas Mahasiswa) Tingkat Jawa Timur untuk persiapan tingkat Nasional; 6) Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Keahlian bagi Dosen; 7) Fasilitasi untuk menjalin kerja sama dengan industry, institusi pendidikan localregional maupun internasional serta; 8) Bantuan magang industri untuk dosen; 9) Bantuan Uji Kompetensi sebagai Asesor dalam rangka menjadi TUK (Tempat Uji Kompetensi); 10) Bantuan pengembangan Teaching Factory; 11) Pengembangan Unit Produksi dan Jasa dalam rangka menjadi sekolah yang mandiri; 12) Managemen Program.
3. Program tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik Dalam rangka tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik, maka disusun program-program pengembangan pendidikan berdasarkan jenis dan tingkatan satuan pendidikan. a. Program : PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi; 2) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan; 99
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas PAUD; 4) Sosialisasi tentang pentingnya peranan PAUD; b. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar 9 Tahun (SD) 1) Pembinaan administrasi kinerja SD; 2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi; 3) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan; 4) Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah 5) Penyelenggaraan Evaluasi Diri Sekolah 6) Penataan dan Penguatan Pusat Sumber Inklusif 7) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SD; 8) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas. c. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar 9 Tahun (SMP) 1) Pembinaan administrasi kinerja SMP; 2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi; 3) Pemberian BOS (Bantuan Operasional Sekolah) secara selektif berdasar data akurat; 4) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan; 5) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMP; 6) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas. d. Program : Pendidikan Menengah di SMA 1) Pembinaan administrasi kinerja SMA; 2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi; 3) Pemberian BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu) secara selektif berdasar data akurat; 4) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan; 5) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMA; 6) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas.
100
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
e. Program : Pendidikan Menengah di SMK 1) Pembinaan administrasi kinerja SMK; 2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi; 3) Pemberian BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu) secara selektif berdasar data akurat; 4) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan; 5) Workshop supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMK; 6) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas. f.
Program : Program Pendidikan Luar Biasa (Anak Berkebutuhan Khusus) 1) Pembinaan administrasi kinerja SLB; 2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi; 3) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan; 4) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SLB; 5) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas.
g. Program : Pendidikan Non Formal (PLS) 1) Pembinaan dan pendampingan pelaksanaan administrasi kinerja PLS; 2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi; 3) Diklat MBS bagi Direktur dan Yayasan; 4) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas PLS. h. Program : Manajemen Pelayanan Pendidikan 1) Pemutahiran Data Pokok Pendidikan; 2) Penyusunan SOP tatakelola pelayanan masyarakat. 3) Sosialisasi dan advokasi berbagai Peraturan Pemerintah di bidang pendidikan. 4) Pembinaan dewan pendidikan. 5) Pembinaan komite sekolah. 6) Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan.
101
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Secara lengkap dan kegiatan Dinas Pendidikan dapat dilihat pada Lampiran tabel Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan B.3. Pendanaan Indikatif Sumber dana dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan Kota Malang adalah dibiayai dari dana APBD dan APBN. Dan mengingat terbatasnya anggaran dari pemerintah daerah, maka pembiayaan program dan kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang dalam lima tahun ke depan disusun dalam skala prioritas. Untuk biaya kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode 2013-2018 sebagaimana terlampir.
102
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB VII PENUTUP
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang disusun untuk mewujudkan dan melaksanakan amanat dan tugas instansi Kepada Walikota sebagai pemberi mandat.Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang adalah sebagai wujud salah satu kewajiban untuk menjawab tentang apa yang sudah diamanahkan sebagai media perencanaan yang berisi informasi kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang yang disusun secara periodik. Hal ini juga sebagai kontrak sosial bagi Dinas Pendidikan Kota Malang dalam
mengemban
kewenangannnya
sebagai
pelaksana
kebijakan
pendidikan agar dapat terlaksana sesuai dengan yang diamanahkan. Dengan penyusunan RENSTRA Dinas Pendidikan Tahun 2013 s/d Tahun 2018 adalah sebagai sarana pencapaian tujuan agar dapat optimal. Berbagai isu dan permasalahan (1) kemiskinan, (2) pengangguran, (3) percepatan perkembangan ekonomi dan pemerataannya, (4) lingkungan hidup, (5) stabilitas sosial politik, dan (6) pembiayaan pembangunan, dapat diatasi melalui penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang terencana dan sistematis. Sejalan dengan pentingnya peran perencanaan pembangunan pendidikan yang terencana dan sistematis serta atas dasar pemikiran bahwa pendidikan merupakan investasi masa depan yang berjangka panjang maka perencanaan pembangunan di bidang pendidikan disusun dalam bentuk perencanaan
jangka
panjang,
perencanaan
jangka
menengah
dan
perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka menengah sangat diperlukan untuk menyusun/menetapkan program dalam jangka 5 tahun ke depan, untuk selanjutnya diuraikan menjadi perencanaan jangka pendek yang merupakan acuan penyelenggaraan program dan kegiatan pada setiap tahunnya. Untuk menyusun perencanaan pembangunan pendidikan sangat diperlukan data dan informasi yang lengkap mengenai kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan pada lima tahun yang akan datang.
103
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Pengelolaan pendidikan nasional menggunakan pendekatan secara menyeluruh dari sektor pendidikan (sector-wide approach) yang bercirikan: (a) program kerja disusun secara kolaboratif dan sinergis untuk menguatkan implementasi kebijakan pada semua tingkatan, (b) reformasi institusi dilaksanakan secara berkelanjutan yang didukung program pengembangan kapasitas, dan (c) perbaikan program dilakukan secara berkelanjutan dan didasarkan pada evaluasi kinerja tahunan yang dilaksanakan secara sistematis dan memfungsikan peran stakeholder secara lebih luas. Dengan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2013 s/d tahun 2018 diharapkan pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang bisa tercapai secara optimal. Demi kesempurnaan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang maka kritik dan saran sangat kami harapkan.
104
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG VISI Misi 1 Tujuan 1
: TerwujudnyaInsan Kota Malang yang Cerdas. Bermartabat dan mampu bersaing di era global : Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat : Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
SASARAN 1. Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Angka Lulusan - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK
2. Angka partisipasi murni - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK 3. Angka partisipasi kasar - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK 4. Angka putus sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
Bidang SD & PKLK dan Bidang SMP, SMA & SMK
Data Individu Sekolah, Dapodik
x 100%
Bidang SD & PKLK dan Bidang SMP, SMA & SMK
Data Individu Sekolah, Dapodik
x 100%
Bidang SD & PKLK dan Bidang SMP, SMA & SMK
Data Individu Sekolah, Dapodik
Bidang SD & PKLK dan Bidang SMP, SMA & SMK
Data Individu Sekolah, Dapodik
FORMULASI PERHITUNGAN/ PENJELASAN
Jumlah siswa lulus x 100% Jumlah siswa mengikuti ujian nasional
Jumlah siswa usia sekolah Jumlah penduduk usia sekolah
Jumlah siswa Jumlah penduduk usia sekolah
Jumlah siswa putus sekolah x 100% Jumlah siswa
105
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA 5. Angka melanjutkan - Dari SD/MI ke SMP/MTs - Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 6. Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik - SD/MI - SMP/MTS - SMA/MA/SMK 7. Persentase anak usia sekolah dari keluarga pra sejahtera yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs
FORMULASI PERHITUNGAN/ PENJELASAN
Jumlah siswa baru yang diterima x 100% Jumlah lulusan pd jenjang sebelumnya
Jum ruang kls dg kondisi bangunan baik x100% Jumlah seluruh kelas
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
Bidang SD & PKLK dan Bidang SMP, SMA & SMK
Data Individu Sekolah, Dapodik
Bidang SD & PKLK dan Bidang SMP, SMA & SMK
Data Individu Sekolah, Dapodik
Jumlah anak usia sekolah dari keluarga pra Bidang SD & PKLK dan sejahtera yang sekolah sampai dengan Bidang SMP, SMA & SMP/MTs dibagi jumlah seluruh anak usia SMK sekolah sampai dengan SMP/MTs dari keluarga pra sejahtera X 100%
Data penerima BOSDA
Penjelasan : - Kriteria pra sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya (basic needs) sebagai keluarga sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan
106
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SASARAN 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik
INDIKATOR KINERJA UTAMA
FORMULASI PERHITUNGAN/ PENJELASAN
1. Rasio guru / murid per kelas - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK
Jumlah Guru per kelas Jumlah Murid
2. Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
3. Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
1. APK PAUD
4. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Jumlah guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dibagi jumlah seluruh guru X 100%
Jumlah peserta PAUD Jumlah anak usia 0 – 6 tahun
x100%
2. Angka Melek Huruf
PENANGGUNG JAWAB Bidang SD & PKLK ; Bidang SMP, SMA & SMK ; Bidang Fungsional Kependidikan
Data Individu Sekolah, Dapodik
Bidang Fungsional Kependidikan
Data Individu Sekolah, Dapodik
Bidang PNFI
Data Individu Sekolah, Dapodik BPS, Data KF
Bidang PNFI 100 % - (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑡𝑎 𝐴𝑘𝑠𝑎𝑟𝑎)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 15−45 𝑇ℎ𝑛) 𝑥 100%
Nilai SKM
SUMBER DATA
Semua Bidang dan Sekretariat
Nilai SKM
107
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
RENCANA STRATEGIK Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014 s/d 2018 VISI
: Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global
Misi 1
: Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
Tujuan 1 : Terwujudnya Pendidikan Kota Malang Yang Berkualitas dan Terjangkau Bagi Masyarakat Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran
Uraian
Indikator
1
Rumus
2
1. Meningkatnya 1. Angka Lulusan prestasi siswa dan - SD/MI lembaga sekolah bidang akademis - SMP/MTs maupun non akademis - SMA/MA/SMK
3
Target Tahun
Kondisi Awal 2013
2014
2015
2016
2017
4
5
6
7
8
Program
2018
Strategi Kebijakan
9
10
11
99.21 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 1. Peningkatan kualitas pendidikan yang 99.63 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % dilandasai 99.08 % 99.08 % 99.31 % 99.54 % 99.77 % 100.00 % dengan akhlak mulia;
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
88.92 %
88.92 %
88.95 %
88.97 %
88.99 %
- SMP/MTs
67.07 %
68.01 %
69.00 %
70.00 %
71.00 %
Program Pendidikan Menengah
- SMA/MA/SMK
58.76 %
60.76 %
62.76 %
64.76 %
66.76 %
99,63%
99,63%
99,63%
99,63%
99,63%
92,71% 80,66%
93,01% 84,66%
93,71% 88,66%
94,01% 92,66%
94,71% 96,66%
𝐴𝐿 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐿𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑥 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑈𝑗𝑖𝑎𝑛 𝑁𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
2. Angka Partisipasi Murni - SD/MI
𝐴𝑃𝑀 =
3. Angka Partisipasi Kasar - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK
𝐴𝑃𝐾 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑥 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ
89.03 % 2. Peningkatan karakter siswa 72.00 % dan lembaga sekolah; 68.76 % 99,63% 3. Peningkatan prestasi siswa 95,01% dan lembaga 100,00% sekolah bidang akademis maupun non akademis;
108
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran
Uraian
Indikator
1
Rumus
2
3
4. Angka Putus Sekolah - SD/MI
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠 𝑎 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑒𝑘 𝑙𝑎ℎ 𝑥 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠 𝑎
- SMP/MTs - SMA/MA/SMK 5. Angka Melanjutkan - Dari SD/MI ke SMP/MTs - Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 6. Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik - SD/MI
𝐴𝑀 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐵𝑎𝑟𝑢 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑥 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐽𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎
%
- SMP/MTS - SMA/MA/SMK 7. Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Target Tahun
Kondisi Awal 2013
2015
2016
2017
2018
Strategi Kebijakan
Program
2014
4
5
6
7
8
9
10
11
0.00 % 4. Peningkatan kualitas 0.00 % pendidikan yang 0.63 % terjangkau bagi masyarakat;
0.05 %
0.00 %
0.00 %
0.00 %
0.00 %
0.19 % 0.72 %
0.00 % 0.72 %
0.00 % 0.70 %
0.00 % 0.68 %
0.00 % 0.65 %
93.33 % 99.88 %
93.84 % 99.9 %
94.34 % 99.92 %
94.84 % 99.94 %
95.34 % 99.96 %
95.84 % 99.98 %
60.69 %
60.69 %
61.94 %
63.19 %
64.44 %
65.69 %
69.11 %
69.11 %
76.96 %
78.31 %
79.65 %
81.00 %
56.36 %
56.36 %
57.61 %
58.86 %
60.11 %
61.36 %
Jumlah anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah sampai dengan SMP/MTs dibagi jumlah seluruh anak usia sekolah sampai dengan SMP/MTs dari keluarga prasejahtera dikali 100%
16,00 %
16,00 %
16,00 %
16,00 %
16,00 %
16,00 %
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐺𝑢𝑟𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑢𝑟𝑖𝑑)
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
1. Rasio guru / murid per kelas - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK 2. Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
3. Meningkatnya 1. APK PAUD Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar 2. Angka Melek Huruf sekolah
Jumlah guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dibagi jumlah seluruh guru X 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑃𝐴𝑈 𝑥 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑛𝑎𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑇ℎ𝑛 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑡𝑎 𝐴𝑘𝑠𝑎𝑟𝑎 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 1
𝑇ℎ𝑛
𝑥 100%
Peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat;
5. Peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan;
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Program Pendidikan Anak Usia Dini
70.31 %
70.31 %
71.56 %
72.81 %
74.06 %
75.31 %
62.01 %
64.01 %
75.00 %
80.00 %
85.00 %
90.00 %
6. Peningkatan Pemerataan Akses Pendidikan;
99,71 %
99,88 %
99,9 %
99,92 %
99,94 %
99,95 %
Program 7. Peningkatan Pendidikan Luar Pendidikan Non Formal Sekolah.
109
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran
Uraian 1 4. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
Indikator 2 1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Target Tahun
Kondisi Awal 2013
2015
2016
2017
2018
Strategi Kebijakan
Program
2014
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nilai SKM
75.00%
76%
77%
78%
79%
80%
Rumus
8. Peningkatan Program kualitas layanan Administrasi pendidikan Perkantoran Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
110
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel : Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan MISI 1 : Mewujudkan Pendidikan Kota Malang yang Berkualitas dan Terjangkau Bagi Masyarakat Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2014 Target
1 1 01 1 01 1.01.01 01
Urusan Wajib Pendidikan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01 1.01.01 01 01
Penyediaan Jasa Surat Menyurat.
01 1.01.01 01 02
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik.
01 1.01.01 01 07
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
01 1.01.01 01 08
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.
01 1.01.01 01 11
Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
01 1.01.01 01 12
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
01 1.01.01 01 15
Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan
01 1.01.01 01 17
Penyediaan Makanan Dan Minuman
01 1.01.01 01 18
Rapat Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Rp
Tahun 2015 Target
2.412.339.000 Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat Dinas Pendidikan Terpenuhinya kebutuhan telephone, air dan listrik Dinas Pendidikan Peningkatan kinerja dan tertib administrasi keuangan Peningkatan kebersihan kantor di lingkup Dinas Pendidikan Terpenuhinya kebutuhan barang cetak dan penggandaan Dinas Pendidikan Tercukupinya kebutuhan listrik/ penerangan bangunan kantor dengan pengadaan komponen listrik Tersedianya bahan bacaan (koran, majalah) di lingkup Dinas Pendidikan Tercukupinya kebutuhan makan dan minum rapat dan tamu di lingkup Dinas Pendidikan Peningkatan kinerja Dinas Pendidikan melalui rapat koordinasi dan konsultasi
100%
100%
914.974.000
Tahun 2016 Rp
Target
4.125.856.500 100%
1.464.135.000
Rp
Tahun 2017 Target
4.538.442.150 100%
1.610.548.500
Rp
Tahun 2018 Target
4.992.286.365 100%
1.771.603.350
Rp
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
5.491.515.002 100%
1.948.763.685
Rp
21.560.439.017 Dinas Pendidikan 100%
7.710.024.535
459.365.000
505.301.500
555.831.650
611.414.815
672.556.297
2.804.469.262
200.000.000
100.000.000
110.000.000
121.000.000
133.100.000
664.100.000
175.000.000
283.000.000
311.300.000
342.430.000
376.673.000
1.488.403.000
160.000.000
176.000.000
193.600.000
212.960.000
234.256.000
976.816.000
125.000.000
337.500.000
371.250.000
408.375.000
449.212.500
1.691.337.500
22.000.000
44.000.000
48.400.000
53.240.000
58.564.000
226.204.000
96.000.000
520.320.000
572.352.000
629.587.200
692.545.920
2.510.805.120
210.000.000
545.600.000
600.160.000
660.176.000
726.193.600
2.742.129.600
111
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Tahun 2014 Target
01 1.01.01 01 19
Penyediaan Jasa Pengaman Kantor
01 1.01.01 01 20
Kegiatan Penunjang Pengadaan Barang Dan Jasa
1 01 1.01.01 02
Tersedianya jasa keamanan kantor sehingga kantor menjadi lebih aman Tercukupinya kebutuhan pengadaan barang dan jasa ( monitoring dan honor )
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Rp
Target
Tahun 2016 Rp
Target
Rp
Tahun 2017 Target
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
100.000.000
110.000.000
121.000.000
133.100.000
464.100.000
50.000.000
50.000.000
55.000.000
60.500.000
66.550.000
282.050.000
1.380.000.000
4.578.916.320
5.036.807.952
5.540.488.747
6.094.537.622
01 1.01.01 02 24
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
01 1.01.01 02 33
Pengadaan Sarana Prasarana Kantor.
01 1.01.01 02 48
Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang
01 1.01.01 02 71
Pemeliharaan Sarana Kantor.
01 1.01.01 02 72
Pengadaan Sarana Prasarana Rusunawa Rehabilitasi Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pada Dinas Pendidikan Kota Malang
300.000.000
350.000.000
385.000.000
423.500.000
465.850.000
1.924.350.000
200.000.000
200.000.000
220.000.000
242.000.000
266.200.000
1.128.200.000
Pengadaan Kendaraan Kantor Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang
0 0
38.000.000 850.000.000
41.800.000 935.000.000
45.980.000 1.028.500.000
50.578.000 1.131.350.000
176.358.000 3.944.850.000
280.000.000
100.000.000
110.000.000
121.000.000
133.100.000
1 01 1.01.01 06
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
pengawas TK/SD : skn:3 blim:3 low:3 ked:2 klo:4 pengawas SMP/SMA : 15 pengawas SMK : 6)
Jumlah guru yang dikirim untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas guru atau sejenisnya
5409
5409
95%
500.000.000
100%
550.000.000
100%
605.000.000
100%
665.500.000
22.630.750.641 Dinas Pendidikan
Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
01 1.01.01 02 05 01 1.01.01 02 …
85%
100%
2.320.500.000
370.000.000
2.022.477.900
2.224.725.690
2.447.198.259
2.691.918.085
9.756.319.934
350.000.000
458.338.420
504.172.262
554.589.488
610.048.437
2.477.148.607
150.000.000
150.000.000
165.000.000
181.500.000
199.650.000
846.150.000
10.000.000
5557
10.100.000
5705
11.110.000
5852
12.221.000
6000
13.443.100
6000
56.874.100
744.100.000 Dinas Pendidikan
112
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Rp
0
01 1.01.01 02 03
01 1.01.01 02 87
Prosentase kehadiran 75%(320/((36x pengawas ke satuan (425/36))x pendidikan Intensitas 100% kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan
Tahun 2015
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Tahun 2014 Target
01 1.01.01 06 64
1 01 1.01.01 15 01 1.01.01 15 18
Penyusunan Database Sertifikasi dan Gaji
Program Pendidikan Anak Usia Dini Pengadaan Alat Praktik dan Peraga siswa
01 1.01.01 15 19 01 1.01.01 15 68 01 1.01.01 15 69
Pengadaan Mebeluer Sekolah Rehabilitasi Gedung TK Peningkatan sarana dan prasarana PAUD
01 1.01.01 15 72 01 1.01.01 15 73 01 1.01.01 15 74
Gebyar Siswa PAUD Pelaksanaan Lomba Gugus PAUD Pelaksanaan Pembinaan Jambore Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD Non Formal dan Informal Seleksi dan Pembinaan Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi
01 1.01.01 15 77 01 1.01.01 15 79 01 1.01.01 15 80 01 1.01.01 15 81 01 1.01.01 15 …
1 01 1.01.01 16
01 1.01.01 16 63
Prosentase sekolah yang memiliki renstra sekolah (RKAS) Prosentase sekolah yang berhasil mengimplementasikan renstra sekolah (RKAS)
Rp
Target
551 sekolah
100%
551 sekolah
100%
280.000.000
100%
2 ( 2 lembaga PAUD setiap RW)
2
100.000.000
2
Jumlah peserta PAUD Persentase peserta PAUD/ anak usia PAUD
19.132 37,89%
19.132 37,89%
150.000.000 375.000.000 0
19.182 39,14%
Persentase Satuan 100% (318 pendidikan sekolah menyelenggarakan seluruhnya proses pembelajaran melaksananak selama 34 minggu per an 18 jam per tahun dengan minggu) kegiatan tatap muka:
100%
Tahun 2016 Rp
100.000.000
100%
1.080.000.000 Jumlah lembaga PAUD setiap RW
Hari Anak Nasional (PAUD) Pendampingan Kurikulum 2013 Sistem Informasi Manajemen PAUDNI Bantuan Operasional Sekolah TKLB Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah (SD)
Tahun 2015
Target 100%
Rp 110.000.000
100%
3.586.600.000 500.000.000
Tahun 2017 Target 100%
100%
2.920.260.000 2
200.000.000 2.000.000.000 19.232 0 40,39%
Rp 121.000.000
200.000.000
Tahun 2018 Target 100%
100%
3.212.286.000 3
220.000.000 1.000.000.000 19.282 500.000.000 41,64%
Rp 133.100.000
220.000.000
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
242.000.000 1.100.000.000 19.332 550.000.000 42,89%
242.000.000
Rp
100%
744.100.000
100%
0
3.533.514.600 3
3
266.200.000 1.210.000.000 19.332 605.000.000 42,89%
14.332.660.600 Dinas Pendidikan 1.262.000.000
1.078.200.000 5.685.000.000 1.655.000.000
180.000.000 250.000.000 10.000.000
180.000.000 250.000.000 0
198.000.000 275.000.000 25.000.000
217.800.000 302.500.000 27.500.000
239.580.000 332.750.000 30.250.000
1.015.380.000 1.410.250.000 92.750.000
15.000.000
15.000.000
16.500.000
18.150.000
19.965.000
84.615.000
0
160.000.000 100.000.000 100.000.000
176.000.000 110.000.000 110.000.000
193.600.000 121.000.000 121.000.000
212.960.000 133.100.000 133.100.000
742.560.000 464.100.000 464.100.000
0
81.600.000
89.760.000
98.736.000
108.609.600
378.705.600
126.777.114.200
118.222.377.900
129.940.802.788
142.934.883.067
157.228.371.373
32.459.430.000
100%
32.459.430.000
100%
32.459.430.000
100%
35.705.373.000
100%
39.275.910.300
0 675.103.549.328 Dinas Pendidikan 100%
172.359.573.300
113
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2014 Target
Tahun 2015
Rp
Target
Tahun 2016 Rp
Target
Rp
Tahun 2017 Target
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
Rp
01 1.01.01 16 109 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung SD
a) Kelas I – II : 18 jam per minggu;
100% (318 sekolah seluruhnya melaksananak an 18 jam per minggu)
100%
0
100%
2.545.516.400
100%
2.800.068.040
100%
3.080.074.844
100%
3.388.082.328
100%
11.813.741.612
01 1.01.01 16 131 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI.
b) Kelas III : 24 jam per minggu;
100% (318 sekolah seluruhnya melaksananak an 18 jam per minggu)
100%
600.000.000
100%
600.000.000
100%
660.000.000
100%
726.000.000
100%
798.600.000
100%
3.384.600.000
01 1.01.01 16 139 Bantuan Sarana Sekolah Bagi c) Kelas IV - VI : 27 Siswa Prasejahtera SD (Seragam) jam per minggu; atau
100% (318 sekolah seluruhnya melaksananak an 18 jam per minggu)
100%
138.060.000
100%
525.000.000
100%
577.500.000
100%
635.250.000
100%
698.775.000
100%
2.574.585.000
01 1.01.01 16 143 Penyelenggaraan Ujian Sekolah (SD/MI/PK) 2014.
100% (318 sekolah seluruhnya melaksananak an 18 jam per minggu)
100%
1.206.040.000
100%
1.000.000.000
100%
1.100.000.000
100%
1.210.000.000
100%
1.331.000.000
100%
5.847.040.000
0 0
100% 100%
100.000.000 100.000.000
100%
110.000.000 110.000.000
100%
121.000.000 121.000.000
100%
133.100.000 133.100.000
100%
464.100.000 464.100.000
100% 318 sekolah seluruhnya menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS)
690.000.000
01 1.01.01 16 151 Sosialisasi BOS SD/MI/SMP/MTS 01 1.01.01 16 157 Pembinaan Evaluasi Diri Sekolah
01 1.01.01 16 168 Peningkatan Akademis Pada Pusat Layanan Autis.
d) Kelas VII - IX : 27 jam per minggu
Persentase satuan 100% 100% pendidikan dasar yang 318 sekolah menerapkan kurikulum seluruhnya tingkat satuan melaksananak pendidikan sesuai an 18 jam per ketentuan yang minggu berlaku Persentase satuan 100% 100% pendidikan dasar yang 318 sekolah 318 menerapkan prinsipseluruhnya sekolah prinsip manajemen menerapkan seluruhn berbasis sekolah prinsip-prinsip ya (MBS) manajemen menerap berbasis kan sekolah (MBS) prinsipprinsip manajem en berbasis sekolah (MBS)
690.000.000
100% 318 sekolah seluruhn ya menerap kan prinsipprinsip manajem en berbasis sekolah (MBS)
759.000.000
100% 318 sekolah seluruhn ya menerap kan prinsipprinsip manajem en berbasis sekolah (MBS)
834.900.000
100% 318 sekolah seluruhny a menerapk an prinsipprinsip manajem en berbasis sekolah (MBS)
918.390.000
100% 318 sekolah seluruhn ya menerap kan prinsipprinsip manajem en berbasis sekolah (MBS)
3.892.290.000
114
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Tahun 2014 Target
01 1.01.01 16 191 Rehab Sedang/Berat Gedung SD Angka Kelulusan 01 1.01.01 16 195 Olimpiade MIPA SD/MI AL SD/MI 01 1.01.01 16 196 Penyediaan PMT-AS (Pemberian AL SMP/MTs Makanan Tambahan Anak Sekolah) 01 1.01.01 16 197 Minat Bakat Dan Kreativitas SD/MI Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTS 01 1.01.01 16 198 Minat Bakat dan Kreativitas PK Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTS ke SMA/SMK/MA 01 1.01.01 16 199 Pendampingan Pendidikan Inklusif Jumlah sekolah berpredikat Adiwiyata 01 1.01.01 16 200 Lomba Manajemen Klub Olah SD/MI raga SD 01 1.01.01 16 202 Peningkatan mutu sarana SMP/MTS prasarana pendidikan SD 01 1.01.01 16 203 Peningkatan Prestasi Siswa Berprestasi Tingkat Nasional (Akademis) 01 1.01.01 16 204 Lomba Dai Cilik dan Asmaul Husna 01 1.01.01 16 205 Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SD
Angka partisipasi murni
01 1.01.01 16 206 Penyediaan Sarana Sekolah bagi Siswa Prasejahtera SMP (Seragam) 01 1.01.01 16 207 Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah (SMP)
Persentase SD/MI per jumlah total SD/MI
- APM SD/MI/Paket
Rp
Tahun 2015 Target
Tahun 2016 Rp
Target
Rp
Tahun 2017 Target
99,22% 99,64%
7.566.087.000 290.000.000 99,23% 0 99,66%
8.322.695.700 319.000.000 99,24% 100.000.000 99,67%
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
Target
99,21% 99,63%
99,21% 99,63%
105,50%
105,50%
601.140.000
106,74%
500.000.000 107,99%
550.000.000 109,24%
605.000.000
141,81%
141,81%
300.000.000
143,06%
300.000.000 144,31%
330.000.000 145,56%
363.000.000 146,80%
399.300.000 146,80%
1.692.300.000
220.000.000
242.000.000
266.200.000
1.128.200.000
11
11
350.000.000
6
6
8.773.979.000
0
1.000.000.000
1.100.000.000
1.210.000.000
12.083.979.000
25.000.000
0
50.000.000
55.000.000
60.500.000
190.500.000
200.000.000 11
350.000.000
11
385.000.000
11
423.500.000
110%
11
10.070.461.797 385.990.000 99,25% 121.000.000 99,68%
Rp
7.046.087.000 290.000.000 157.280.000
200.000.000
9.154.965.270 350.900.000 99,25% 110.000.000 99,68%
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
665.500.000
465.850.000
110%
11
42.160.296.767 1.635.890.000 488.280.000
2.921.640.000
1.974.350.000
102,44
102,44
193.000.000
102,44
0
102,44
200.000.000
102,44
220.000.000
102,44
242.000.000
107,44
855.000.000
75,38
75,38
250.000.000
75,38
150.000.000
75,38
165.000.000
75,38
181.500.000
75,38
199.650.000
80,38
946.150.000
A - APM SMP/MTS/Paket B
-
Klojen
162.500.000
180.000.000
198.000.000
217.800.000
239.580.000
997.880.000
10,08
10,08
27.669.252.000
10,08
27.669.252.000
10,08
27.669.252.000
10,08
30.436.177.200
10,08
33.479.794.920
10,08
146.923.728.120
26,61
26,61
1.000.000.000
26,61
1.553.661.000
26,61
1.709.027.100
26,61
1.879.929.810
26,61
2.067.922.791
26,61
8.210.540.701
384.080.000
19,75
200.000.000
19,75
220.000.000
19,75
242.000.000
19,75
266.200.000
19,75
1.312.280.000
01 1.01.01 16 208 Pembangunan / Rehabilitasi Sedang / Berat Bangunan SMP
-
01 1.01.01 16 209 Minat Bakat dan Kreativitas SMP, MTS 01 1.01.01 16 210 Lomba Penelitian Karya Ilmiah (LPIR) SMP 01 1.01.01 16 211 Peningkatan Mutu Sarana Prasarana Pendidikan SMP
-
Blimbing
19,75
19,75
-
Lowokwaru
20,56
20,56
100.000.000
20,56
100.000.000
20,56
110.000.000
20,56
121.000.000
20,56
133.100.000
20,56
564.100.000
-
Sukun
21,77
21,77
6.187.195.000
21,77
0
21,77
1.309.055.298
21,77
1.439.960.828
21,77
1.583.956.911
21,77
10.520.168.036
01 1.01.01 16 212 Pelaksanaan Ujian Nasional SMP
01 1.01.01 16 213 Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 tingkat SMP 01 1.01.01 16 214 Minat Bakat dan Kreativitas PAI 01 1.01.01 16 215 Lomojari SMP Terbuka 01 1.01.01 16 216 Sosialisasi Dapodik SD, SMP 01 1.01.01 16 218 Try Out Sekolah Dasar
Kedungkandang
Persentase SMP/MTs per jumlah total SMP/MTs Klojen -
Kedungkandang Blimbing Lowokwaru Sukun
400.000.000
450.000.000
495.000.000
544.500.000
598.950.000
2.488.450.000
24,39
24,39
100.000.000
24,39
100.000.000
24,39
110.000.000
24,39
121.000.000
24,39
133.100.000
24,39
564.100.000
21,95
21,95
100.000.000
21,95
0
21,95
100.000.000
21,95
110.000.000
21,95
121.000.000
21,95
431.000.000
18,69 20,32 14,63
18,69 20,32 14,63
200.000.000 400.000.000 250.000.000
18,69 20,32 14,63
150.000.000 300.000.000 350.000.000
18,69 20,32 14,63
165.000.000 330.000.000 385.000.000
18,69 20,32 14,63
181.500.000 363.000.000 423.500.000
18,69 20,32 14,63
199.650.000 399.300.000 465.850.000
18,69 20,32 14,63
896.150.000 1.792.300.000 1.874.350.000
115
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Tahun 2014 Target
01 1.01.01 16 219 Manajemen Operasional BOS 01 1.01.01 16 220 Kantin Kejujuran SD/PK 01 1.01.01 16 221 Pengadaan Alat Kesenian 01 1.01.01 16 223 Pengadaan Alat Peraga SMP 01 1.01.01 16 224 Pengadaan Alat Peraga SD 01 1.01.01 16 227 Kantin Kejujuran SMP 01 1.01.01 16 229 Bantuan Sekolah Bagi Siswa Prasejahtera SD 01 1.01.01 16 230 Bantuan Sekolah Bagi Siswa Prasejahtera SMP 01 1.01.01 16 231 Sosialisasi Kurikulum 2013 Jenjang Pendidikan Dasar 01 1.01.01 16 232 Pengadaan Mebeluer SMP
01 1.01.01 16 233 Pengadaan Mebeluer SD 01 1.01.01 16 … Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan SD 01 1.01.01 16 237 Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera SMP
01 1.01.01 16 …
Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera SMP Swasta
01 1.01.01 16 …
Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera MTS Swasta
01 1.01.01 16 …
Wisata Pendidikan
Angka Partisipasi Kasar (APK) APK SD/MI APK SMP/MTS Angka Putus Sekolah (APS) APS SD/MI APS SMP/MTS Rasio guru / murid per kelas SD/MI -
SMP/MTS
Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah SD/MI SMP/MTS Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis Persentase SD/MI dengan Kondisi bangunan baik
Persentase SMP/MTs dengan kondisi baik
Rp
Tahun 2015 Target
Tahun 2016 Rp
Target
91.230.000 114,78 104,19
114,78 104,19
0,05 0,19
0,05 0,19
6.575.000 100.000.000
114,78 104,19
7.405.000 100.000.000
114,78 104,19
0 0,04 0,18
1.000.000.000
0 10.000.000
1,63
500.000.000
1,63
2,2
2,2
100.000.000
2,2
716.000.000
600.000.000 11.000.000
114,78 104,19
Target
8.960.050 121.000.000
660.000.000 12.100.000
Rp
Target
121.000.000 120 109
660.000.000 0,01 0,15
9.856.055 133.100.000
726.000.000 13.310.000
Rp 422.230.000
120 109
40.941.605 564.100.000
0 0,14
16.116.000.000 56.410.000
726.000.000 0 0,14
1.210.000.000
4.695.634.000
1.331.000.000
5.641.000.000
787.600.000
1,63
866.360.000
1,63
952.996.000
1,63
3.822.956.000
2,2
0
2,2
0
2,2
0
2,2
100.000.000
100.000.000
110.000.000
150.000.000 150.000.000
1:237
52,97
82.500.000
61,94
63,19
6 70,36
121.000.000
165.000.000 165.000.000
1:237
54,15
90.750.000
50.000.000
64,44
6
50.000.000
71,61
50.000.000
1:237
1:237
1:237
1:314
1:314
1:314
1:314
48,75
50,63
51,8
56,88
60,69
75.000.000
Rp
1,63
1:237
69,11
8.145.500 110.000.000
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
Tahun 2018
110.000.000
1.100.000.000
100.000.000
69,11
Target
600.000.000 0,03 0,17
1.000.000.000
1,63
100.000.000
Rp 100.000.000
2.709.634.000 14.130.000.000 10.000.000
Tahun 2017
431.000.000
181.500.000 181.500.000
1:237
55,32
99.825.000
55,32
348.075.000
55.000.000
65,69
60.500.000
65,69
165.500.000
6
55.000.000
6
60.500.000
6
165.500.000
72,86
55.000.000
74,11
60.500.000
74,11
165.500.000
1:314
1:314
1:314
596.500.000 496.500.000
116
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Kode
Indikator Kinerja Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2014 Target
01 1.01.01 16 …
01 1.01.01
01 1.01.01
01 1.01.01
01 1.01.01
Pengadaan Bus Siswa
Persentase 74,8 75,61 Ketersediaan ruang lab IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik pada setiap SMP/MTs 16 … Minat Bakat Kreatifitas PAI Persentase 100% dari 318 100% Ketersediaan satu sekolah dari 318 ruang guru yang sekolah dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru SD/MI 16 … Peningkatan Akademis Siswa SD Persentase 81.3% ( 100 81,3 Ketersediaan satu guru yang ruang guru yang telah dilengkapi dengan dilengkapi meja dan kursi untuk neja kursi setiap orang guru dibandinng SMP/MTS 123 guru 16 234 Minat Bakat dan Kreativitas Persentase 95,93 95,93 Pendidikan Agama Jenjang SD Ketersediaan ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru di setiap SMP/MTs 16 235 Try Out Kejujuran SD/MI/SMP/MTs Persentase 71.39 ('62.156 71,39 Ketersediaan buku buku teks yang sudah teks/87.065 ditetapkan peserta didik) kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik pada setiap SD/MI
Rp
Tahun 2015 Target
Tahun 2016 Rp
Target
Rp 1.000.000.000
Tahun 2017 Target 79,65
Rp 1.100.000.000
Tahun 2018 Target 81
Rp 1.210.000.000
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target 81
Rp
76,96
78,3
3.310.000.000
100% dari 318 sekolah
100% dari 318 sekolah
50.000.000
100% dari 318 sekolah
55.000.000
100% dari 318 sekolah
60.500.000
100% dari 318 sekolah
165.500.000
86,18
91,06
100.000.000
95,12
110.000.000
100
121.000.000
100
331.000.000
97,56
175.000.000
100
192.500.000
100
211.750.000
100
232.925.000
100
812.175.000
78,63
198.562.500
85,86
218.418.750
93,1
240.260.625
100
264.286.688
100
921.528.563
117
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2014 Target
01 1.01.01 16 …
01 1.01.01 16 170
01 1.01.01 16 169
01 1.01.01 16 236
01 1.01.01 16 239
01 1.01.01 16 … 01 1.01.01 16 …
Pengadaan Alat Olahraga
Persentase Ketersediaan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik pada setiap SMP/MTs Pengadaan Sarana Prasarana Persentase SMP Ketersediaan 1 (satu) set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA pada setiap SD/MI Pengadaan Sarana Prasarana SD Persentase Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Pengadaan Sarana Prasarana Jumlah kerjasama Perpustakaan Agama dengan pihak lain dalam hal pemerataan akses pendidikan bagi keluarga miskin Pembangunan Ruang Kelas Baru Persentase siswa keluarga miskin yang memperoleh beasiswa dari pihak swasta Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah (SD) swasta Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah (SMP) Swasta
01 1.01.01 16 240 Sosialisasi Penanganan ABK
Rp
Tahun 2015 Target
Tahun 2016 Rp
59.36 (23507 buku teks /39598 peserta didik)
59,36
67,45
36.25 (116 sat peraga IPA/320 SD)
36,25
43,75
2.984.634.000
100% (530 sekolah seluruhnya memiliki jarak yang terjangkau
100%
100%
1 kerja sama
1 kerja sama
100% ( 7000 siswa)
100%
Target 75,53
Rp
Tahun 2017 Target
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target 100
Rp
150.000.000
83,61
165.000.000
91,69
181.500.000
496.500.000
50
3.283.097.400
59,375
3.611.407.140
65,625
3.972.547.854
75
13.851.686.394
15.380.000.000
100%
16.918.000.000
100%
18.609.800.000
100%
20.470.780.000
100%
71.378.580.000
1 kerja sama
196.000.000
1 kerja sama
215.600.000
1 kerja sama
237.160.000
1 kerja sama
260.876.000
1 kerja sama
909.636.000
100%
500.000.000
100%
550.000.000
100%
605.000.000
100%
665.500.000
100%
2.320.500.000
7.150.830.000
7.272.330.000
7.999.563.000
8.799.519.300
9.679.471.230
40.901.713.530
10.545.802.200
10.878.500.000
11.966.350.000
13.162.985.000
14.479.283.500
61.032.920.700
300.000.000
330.000.000
363.000.000
399.300.000
1.392.300.000 0
118
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Tahun 2014 Target
1 01 1.01.01 17
Program Pendidikan Menengah
01 1.01.01 17 102 Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru 01 1.01.01 17 148 Pembangunan SMKN 13
Angka Kelulusan
AL SMA/SMK/MA 01 1.01.01 17 157 Beasiswa Prestasi SMA Jumlah sekolah Leadership Academy berpredikat Adiwiyata 01 1.01.01 17 158 Beasiswa bagi Siswa Prasejahtera SMK Taruna 13 SMA/MA/SMK 01 1.01.01 17 169 Lomba Kompetensi Siswa SMK 01 1.01.01 17 187 Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Bagi SMA/ SMK/MA
Angka partisipasi murni - APM SMA/MA/SMK/Paket C
99,08%
99,08%
01 1.01.01 17 199 Pelaksanaan Ujian SMA/SMK 01 1.01.01 17 200 Minat Bakat dan Kreativitas SMA, SMK, MA 01 1.01.01 17 201 Pembinaan Prestasi Siswa untuk Olimpiade 01 1.01.01 17 202 Lomba Olimpiade Penelitian Siswa (OPSI) SMA, SMK, MA 01 1.01.01 17 203 Peningkatan Prestasi Siswa Berprestasi tingkat nasional (Akademis) 01 1.01.01 17 204 Sosialisasi Dapodik SMA,SMK,SMLB 01 1.01.01 17 205 Penyediaan Sarana Sekolah Bagi Siswa Prasejahtera SMA-SMK (seragam) 01 1.01.01 17 206 Pembangunan Asrama SMKN 13 01 1.01.01 17 207 Try Out Sekolah Menengah
01 1.01.01 17 209 Kantin Kejujuran SMA 01 1.01.01 17 210 Peningkatan Mutu Pendidikan SMK 01 1.01.01 17 211 Community College / Akademi Komunitas (AK)/ Pendidikan Vokasi
Rp
Target
8
8
81,88
Target
Rp
Target
Rp
Target
22.167.805.000
650.000.000
650.000.000
715.000.000
786.500.000
865.150.000
500.000.000
99,31%
850.000.000
0 99,54% 1.562.500.000
8
850.000.000
5.460.000.000
200.000.000 99,77% 1.718.750.000
8
300.000.000 81,88
Rp
20.152.550.000
935.000.000
81,88
4.680.000.000
81,88
1.092.000.000 0
5.148.000.000
220.000.000
100%
1.890.625.000 8
300.000.000
100.000.000
1.028.500.000
5.662.800.000
100%
2.079.687.500 8
330.000.000 81,88
242.000.000
1.131.350.000
6.229.080.000
Rp
1.162.000.000 8.814.062.500
8
363.000.000 81,88
4.794.850.000 1.293.000.000
86,88
27.179.880.000
1.201.200.000
1.321.320.000
1.453.452.000
6.354.012.000
100.000.000
110.000.000
121.000.000
431.000.000
30 16,36
250.000.000 480.417.000
30 16,36
160.500.000 495.000.000
30 16,36
176.550.000 544.500.000
30 16,36
194.205.000 598.950.000
30 16,36
213.625.500 658.845.000
30 16,36
994.880.500 2.777.712.000
13,64
13,64
300.000.000
13,64
150.000.000
13,64
165.000.000
13,64
181.500.000
13,64
199.650.000
13,64
996.150.000
24,55
100.000.000
24,55
110.000.000
24,55
121.000.000
24,55
133.100.000
24,55
664.100.000
24,55
24,55
200.000.000
-
Sukun
15,45
15,45
25.000.000
100.000.000
300.000.000 112,32
112,32
300.000.000
300.000.000 112,32
1.500.000.000 0,72
0,72
200.000.000
2,69 2,35
10.000.000 500.000.000 40.000.000
112,32
300.000.000 0,7
0 2,69 2,35
450.000.000
300.000.000
0 0 40.000.000
121.000.000
133.100.000
489.100.000
330.000.000
363.000.000
399.300.000
1.692.300.000
112,32
330.000.000 0,68
0 2,69 2,35
110.000.000
495.000.000
330.000.000
15.000.000 300.000.000 44.000.000
117
363.000.000 0,65
0 2,69 2,35
544.500.000
363.000.000
598.950.000
2,69 2,35
16.500.000 330.000.000 48.400.000
117
399.300.000 0,63
399.300.000
0
2.388.450.000
2.892.300.000 0,63
1.592.300.000
0 2,69 2,35
18.150.000 363.000.000 53.240.000
0 2,69 2,35
59.650.000 1.493.000.000 225.640.000
119
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
99.643.728.980 Dinas Pendidikan 3.666.650.000
30 16,36
Lowokwaru
Angka Putus Sekolah (APS) APS SMA/SMK/MA Rasio guru / murid per kelas SMA/MA SMK
Target
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
Tahun 2018
18.320.500.000
-
Angka Partisipasi Kasar (APK) APK SMA/MA/SMK
Rp
Tahun 2017
15.606.079.180
1.286.040.000 Persentase SMA/MA/SMK per jumlah total SMA/MA/SMK Klojen Kedungkandang Blimbing
Tahun 2016
23.396.794.800
1.562.500.000
01 1.01.01 17 191 Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Jenjang SLTA 01 1.01.01 17 198 Peningkatan Kewirausahaan Bagi SMA dan SMK
Tahun 2015
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2014 Target
01 1.01.01 17 212 Prasejahtera Siswa SMA,SMK
01 1.01.01 17 213 Pengadaan Robotic 01 1.01.01 17 …
01 1.01.01 17 …
Pengembangan materi belajar mengajar menggunakan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia Industri (SMK)
Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah - SMA/MA/SMK Persentase SMA/MA/SMK dengan kondisi bangunan baik
01 1.01.01 17 …
Rp
Target
Tahun 2016 Rp
01 1.01.01 17 220 Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SMA/SMK
Tahun 2017
Rp
Target
1.000.000.000
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
Tahun 2018
Rp
Target
1.100.000.000
Rp
Target
1.210.000.000
Rp 10.367.837.800
1:417
1:409
175.000.000
1:409
1:409
200.000.000
1:409
220.000.000
1:409
242.000.000
1:409
837.000.000
55,56
56,36
0
57,61
58,86
200.000.000
60,11
220.000.000
61,36
242.000.000
61,36
662.000.000
0
52,54
54,24
200.000.000
55,93
220.000.000
57,63
242.000.000
59,32
662.000.000
200.000.000
44,07
47,46
0
50,85
0
54,24
0
57,63
200.000.000
0
97,96
100
1 kerjasama
1 kerjasam a
200.000.000
1 kerjasam a
220.000.000
1 kerjasam a
100%
55.000.000
100%
60.500.000
5 kendaraa n
75.000.000
5 kendaraa n
82.500.000
1.000.000.000
0
100%
0
5 kendaraan
50.000.000
1.000.000.000
100
1.100.000.000
100
1.210.000.000
100
3.310.000.000
242.000.000
1 kerjasam a
1.662.000.000
100%
66.550.000
100%
232.050.000
5 kendaraa n
90.750.000
5 kendaraa n
248.250.000
0
50.000.000
55.000.000
60.500.000
165.500.000
0
30.000.000
33.000.000
36.300.000
99.300.000
440.000.000 500.000.000
484.000.000 550.000.000
532.400.000 605.000.000
2.006.400.000 1.655.000.000
300.000.000
330.000.000
363.000.000
993.000.000
2.000.000.000
0
0
0
2.000.000.000
150.000.000
165.000.000
181.500.000
199.650.000
696.150.000
150.000.000
400.000.000
Pembangunan Laboratorium dan ruang praktikum sekolah SMK
01 1.01.01 17 219 Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Propinsi
Target
7.057.837.800
Prosentase jumlah 50.84 (30 50,85 SMA/MA yang SMA memiliki memiliki ruang lab lab bahasa /59 Bahasa yang jumlah SMA) dilengkapi peralatan multimedia 01 1.01.01 17 218 Sosialisasi Kurikulum 2013 Prosentase jumlah 40.67 (24 40,68 Jenjang Pendidikan Menengah SMA/MA yang sekolah memiliki ruang lap IPA memiliki ruang lab/59 SMA) 01 1.01.01 17 … Pengadaan Bus Siswa Prosentase jumlah 95,92 95,92 SMK yang memiliki ruang kerja praktek setiap jurusan 01 1.01.01 17 217 Penyediaan Buku Kurikulum 2013 Jumlah kerjasama 1 kerjasama 1 Bagi SMA/SMK dengan pihak lain kerjasam dalam hal pemerataan a akses pendidikan bagi keluarga miskin 01 1.01.01 17 222 Pengadaan Sepeda Angin Bagi Persentase siswa 100% ( 7000 100% Siswa Prasejahtera SMA/SMK keluarga miskin yang siswa) Negeri memperoleh beasiswa dari pihak swasta 01 1.01.01 17 … Pengadaan Sepeda Angin Bagi Rasio fasilitas 2 kendaraan 5 Siswa Prasejahtera MA Negeri kendaraan antar (untuk SMK kendaraa jemput sekolah/ 13) n jumlah siswa miskin 01 1.01.01 17 … Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera SMA/SMK Swasta 01 1.01.01 17 … Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera MA Swasta 01 1.01.01 17 216 Pengadaan mebelair SMK 01 1.01.01 17 … Rehabilitasi Sedang / Berat Bangunan SMA/SMK
Tahun 2015
120
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Kode
Indikator Kinerja Program (outcome)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Tahun 2014 Target
Rp
Tahun 2015 Target
01 1.01.01 17 224 Try Out Kejujuran SMA/SMK/MA 01 1.01.01 17 225 Pengadaan Alat Praktek SMK 1 01 1.01.01 18
Program Pendidikan Non Formal
2.517.500.000
01 1.01.01 18 38 01 1.01.01 01 1.01.01
01 1.01.01 01 1.01.01
01 1.01.01
01 1.01.01
01 1.01.01
01 1.01.01
01 1.01.01
Penyelenggaraan Ujian Paket A, B Angka melek huruf dan C masyarakat 18 61 Hari Aksara Internasional (HAI) Jumlah lembaga bimbingan belajar 18 76 Seleksi dan Pembinaan Persentase LSM yang Paskibraka Kota Malang bergerak di bidang pendidikan non-formal 18 87 Lomba Kader Kesehatan Remaja Jumlah lomba minatbakat tingkat kota 18 88 Seleksi dan Pembinaan Gita Jumlah partisipasi Bahana Kota Malang dalam lomba minatbakat di tingkat Jawa Timur 18 89 Pembinaan dan Penyediaan Jumlah partisipasi Sarana Prasarana Sekolah dalam lomba minatAdiwiyata bakat di tingkat nasional 18 90 Peningkatan Kesejahteraan Tutor, Jumlah prestasi dalam Pamong, dan Tenaga lomba minat-bakat di Kependidikan Non Formal tingkat Jawa Timur 18 91 Pelaksanaan Peringatan Hari Jumlah prestasi dalam Aksara Internasional Tingkat lomba minat-bakat di Provinsi tingkat Nasional 18 101 Pembinaan dan Pencegahan Jumlah prestasi dalam Kenakalan Siswa lomba minat-bakat di tingkat internasional 18 96 Pembangunan Ruang Kelas Baru Jumlah bantuan yang Bagi Warga Belajar Pendidikan diberikan pada Anak Kesetaraan (Paket A, B dan C) di Berkebutuhan Khusus SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) (ABK)
01 1.01.01 18 97
01 1.01.01 18 …
Pelatihan Bahasa Inggris bagi Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B dan C) di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Jambore Pramuka
01 1.01.01 18 98 01 1.01.01 18 99 01 1.01.01 18 92
Pekan Seni Pelajar Peringatan Hardiknas Lomba Kreatifitas Sekolah dan Lingkungan (Ecopark School)
01 1.01.01 18 93
Pengembangan Museum Pendidikan di kawasan MIEP
98,50%
98,50%
200.000.000
98,60%
202
202
150.000.000
2
2
450.000.000
1 kali
1 kali
135.000.000
1 kali
1 kali
1 kali
75.000.000
1 kali
1 kali
1 kali
300.000.000
1 kali
1 kali
1 kali
200.000.000
1 kali
1 kali
7.500.000
1 kali
Tahun 2016 Rp
Target
Rp
Tahun 2017 Target
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
125.000.000 1.651.079.180
137.500.000 500.000.000
151.250.000 550.000.000
166.375.000 605.000.000
5.982.500.000
5.590.750.000
6.149.825.000
6.764.807.500
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
Rp 580.125.000 3.306.079.180 27.005.382.500 Dinas Pendidikan 1.128.200.000
200.000.000 98,70%
220.000.000 98,80%
242.000.000 98,90%
266.200.000 98,90%
203
150.000.000
204
165.000.000
205
181.500.000
206
199.650.000
206
2
650.000.000
2
715.000.000
2
786.500.000
2
865.150.000
2
0
1 kali
100.000.000
1 kali
110.000.000
1 kali
121.000.000
5 kali
466.000.000
75.000.000
1 kali
82.500.000
1 kali
90.750.000
1 kali
99.825.000
5 kali
423.075.000
350.000.000
1 kali
385.000.000
1 kali
423.500.000
1 kali
465.850.000
5 kali
1.924.350.000
1 kali
200.000.000
1 kali
220.000.000
1 kali
242.000.000
1 kali
266.200.000
5 kali
1.128.200.000
1 kali
7.500.000
1 kali
8.250.000
1 kali
9.075.000
1 kali
9.982.500
5 kali
42.307.500
1 kali
1 kali
700.000.000
1 kali
770.000.000
1 kali
847.000.000
1 kali
931.700.000
5 kali
3.248.700.000
31
31
32,55
400.000.000
33,53
100.000.000
34,53
110.000.000
35,57
121.000.000
36,64
731.000.000
Rasio SLB/ jumlah ABK
1:53 ( 1 SLB terdapat 53 siswa ABK)
1:53
1:51
100.000.000
1:50
110.000.000
1:49
121.000.000
1:48
133.100.000
1:48
464.100.000
Rasio guru/jumlah ABK
1:20 ( 1 guru mengajar 20 siswa ABK)
19,57
18,32
17,07
50.000.000
15,82
55.000.000
14,57
60.500.000
14,57
165.500.000
846.150.000 3.466.650.000
500.000.000
450.000.000 400.000.000 1.000.000.000
495.000.000 440.000.000 1.100.000.000
544.500.000 484.000.000 1.210.000.000
598.950.000 532.400.000 1.331.000.000
2.088.450.000 1.856.400.000 5.141.000.000
500.000.000
500.000.000
200.000.000
220.000.000
242.000.000
1.662.000.000
5%
121
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2014 Target
01 1.01.01 18 94 01 1.01.01 18 95
1 01 1.01.01 20
01 1.01.01 20 14
01 1.01.01 20 29
01 1.01.01 20 46
01 1.01.01 20 54
01 1.01.01 20 55
Rp
Tahun 2015 Target
Lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup Bagi Keluarga Prasejahtera SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seleksi Calon Kepala Sekolah
Persentase Kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 dan telah memiliki sertifikat pendidik Bimbingan Teknis Penghitungan Persentase kepala Kenaikan Pangkat Guru Melalui SMP/MTs Angka Kredit berkualifikasi akademik S-1 dan telah memiliki sertifikat pendidik Bantuan Kesejahteraan Pendidik Persentase pengawas dan Tenaga Kependidikan Non sekolah dan madrasah PNS memiliki kualifikasi akademik S-1 atau DIV dan telah memiliki sertifikat pendidik Bimbingan Teknis dan Lomba Persentase guru yang Media Pembelajaran Yang Inovatif menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik Pelatihan Guru Dalam Penulisan Persentase guru tetap Karya Ilmiah, Penelitian Tindakan yang bekerja 37,5 jam Kelas dan Lomba per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan
13.450.252.000
Tahun 2016 Rp
Target
Rp
Tahun 2017 Target
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
Rp
300.000.000
330.000.000
363.000.000
399.300.000
1.392.300.000
500.000.000
100.000.000
110.000.000
121.000.000
831.000.000
18.918.520.000
21.025.372.000
23.127.909.200
25.440.700.120
101.962.753.320 Dinas Pendidikan
100% ( 319 Kasek SD sudah berkualifikasi S1) 100% (123 Kasek SMP berkualifikasi S1)
100%
199.770.000
100%
375.000.000
100%
412.500.000
100%
453.750.000
100%
499.125.000
100%
1.940.145.000
100%
100.000.000
100%
100.000.000
100%
110.000.000
100%
121.000.000
100%
133.100.000
100%
564.100.000
100% ( 36 orang pengawas memiliki S1
100%
9.151.682.000
100%
11.207.520.000
100%
12.328.272.000
100%
13.561.099.200
100%
14.917.209.120
100%
61.165.782.320
100% ( '11.625 guru menyampaika n laporan hasil evaluasi mata pelajaran
100%
150.000.000
100%
150.000.000
100%
165.000.000
100%
181.500.000
100%
199.650.000
100%
846.150.000
100% ( 7856 guru tetap yang bekerja 37,5 jam per minggu
100%
100.000.000
100%
125.000.000
100%
137.500.000
100%
151.250.000
100%
166.375.000
100%
680.125.000
122
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Kode
Indikator Kinerja Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2014 Target
Rp
Tahun 2015 Target
Tahun 2016 Rp
Target
Rp
Tahun 2017 Target
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
Rp
01 1.01.01 20 66
BOP Madin
Persentase guru yang mampu menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya
100% ( '11.625 guru yang mampu menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
100%
75.000.000
100%
76.000.000
100%
83.600.000
100%
91.960.000
100%
101.156.000
100%
427.716.000
01 1.01.01 20 90
Pelatihan Olimpiade Guru MIPA SD dan SMP
Persentase Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV perjenjang pendidikan
100% ( 319 Kasek SD sudah berkualifikasi S1)
100%
150.000.000
100%
150.000.000
100%
165.000.000
100%
181.500.000
100%
199.650.000
100%
846.150.000
01 1.01.01 20 91
Pelatihan Olimpiade Guru MIPA, Kebumian, Astronomi SMA
01 1.01.01 20 92
01 1.01.01
01 1.01.01
01 01 01 01 01 01
1.01.01 1.01.01 1.01.01 1.01.01 1.01.01 1.01.01
Penyelenggaraan Lomba Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi TK, SD, SMP, SMA, SMK dan PLB 20 93 Seleksi Dan Pembinaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Berprestasi 20 94 Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi di Tingkat UPT 20 … Rapat Kerja Kepala Sekolah 20 95 Pembinaan KKG 20 96 Pembinaan MGMP 20 97 Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah 20 101 Workshop Pengawas 20 Insentif Madin dan Guru Swasta (BPPDGS).
1 01 1.01.01 22 01 1.01.01 22 16
Peningkatan Manajemen Pelayanan Pendidikan DPKM dan Komite Sekolah
125.000.000
125.000.000
137.500.000
151.250.000
166.375.000
705.125.000
200.000.000
250.000.000
275.000.000
302.500.000
332.750.000
1.360.250.000
20.000.000
20.000.000
22.000.000
24.200.000
26.620.000
112.820.000
15.000.000
16.500.000
18.150.000
64.650.000
55.000.000 363.000.000 242.000.000 165.000.000 242.000.000 6.824.400.000
60.500.000 399.300.000 266.200.000 181.500.000 266.200.000 7.506.840.000
165.500.000 1.542.300.000 1.078.200.000 646.500.000 928.200.000 28.889.040.000
7.096.635.821
7.806.299.403
28.437.592.434 Dinas Pendidikan
15.000.000
2.713.800.000
200.000.000 5.640.000.000
50.000.000 330.000.000 220.000.000 150.000.000 220.000.000 6.204.000.000
1.900.000.000
5.183.170.100
6.451.487.110
150.000.000 150.000.000 150.000.000
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Persentase Kepala 100% sekolah yang 551 kepala melakukan supervisi sekolah kelas dan memberikan seluruhnya umpan balik kepada melaksananak guru dua kali dalam an supervisi setiap semester
100%
SKPD Penanggung Jawab
300.000.000
300.000.000 200.000.000
100%
300.000.000
100%
330.000.000
100%
363.000.000
100%
399.300.000
100%
1.692.300.000
123
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Tahun 2014 Target
01 1.01.01 22 17
Pemutahiran Data Pendidikan
01 1.01.01 22 26
Penyusunan Buku Profil dan Prestasi Pendidikan
01 1.01.01 22 32
Publikasi Informasi/ Layanan pendidikan
01 1.01.01 22 35
Pendataan Aset
01 1.01.01 22 36
Pelatihan dan Lokakarya Pengembangan Multimedia Interaktif Peningkatan Pembinaan Ke Lembaga Yang Mengikuti Lomba
01 1.01.01 22 37
01 1.01.01 22 …
01 1.01.01 22 1
Rp
Tahun 2015 Target
Tahun 2016 Rp
Target
Rp
Tahun 2017 Target
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
Rp
Persentase Kepala 100% 100% sekolah atau 551 kepala 551 madrasah yang sekolah kepala menyampaikan seluruhnya sekolah laporan hasil ulangan yang seluruhn akhir semester (UAS) menyampaika ya yang dan Ulangan Kenaikan n laporan menyam Kelas (UKK) serta paikan ujian akhir (US/UN) laporan kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kota Malang atau Kantor Kementerian Agama Kota Malang pada setiap akhir semester Jumlah pameran 2 2 karya siswa
200.000.000
100% 551 kepala sekolah seluruhnya yang menyampaikan laporan
300.000.000
100% 551 kepala sekolah seluruhn ya yang menyam paikan laporan
330.000.000
100% 551 kepala sekolah seluruhn ya yang menyam paikan laporan
363.000.000
100% 551 kepala sekolah seluruhny a yang menyamp aikan laporan
399.300.000
100% 551 kepala sekolah seluruhn ya yang menyam paikan laporan
125.000.000
2
125.000.000
2
137.500.000
2
151.250.000
2
166.375.000
10
705.125.000
Jumlah karya siswa yang terpublikasi secara lokal, regional, nasional dan internasional Jumlah siswa yang memiliki karya inovatif
2
2
150.000.000
2
625.600.000
2
688.160.000
2
756.976.000
2
832.673.600
10
3.053.409.600
2
2
100.000.000
2
350.000.000
2
385.000.000
2
423.500.000
2
465.850.000
10
1.724.350.000
Jumlah siswa yang diberi reward atas karya inovatif mereka Persentase Ketersediaan 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan pada SD/MI Peningkatan Pelayanan Persentase Pendidikan Ketersediaan 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1/D-IV di SD/MI Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja Persentase bidang pendidikan Ketersediaan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik pada setiap SD/MI
2
2
200.000.000
2
400.000.000
2
440.000.000
2
484.000.000
2
532.400.000
10
2.056.400.000
81,88
81,88
200.000.000
83,13
84,38
200.000.000
85,63
220.000.000
86,88
242.000.000
86,88
862.000.000
70,31
70,31
71,56
72,81
300.000.000
74,06
330.000.000
75,31
363.000.000
75,31
993.000.000
70,31
70,31
71,56
72,81
82.500.000
74,06
90.750.000
75,31
99.825.000
75,31
348.075.000
75.000.000
1.592.300.000
124
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Tahun 2014 Target
01 1.01.01 22 38
Lokakarya Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan
01 1.01.01 17 39
Peningkatan Prestasi Siswa Berprestasi Lokakarya Pembiayaan Pendidikan Dasar Dan Menengah
01 1.01.01 17 41
01 1.01.01 17 42
01 1.01.01 17 43 01 1.01.01 17 46 01 1.01.01 17 47
01 1.01.01 17 48 01 1.01.01 17 49
Penyusunan Jurnal Ilmiah dan Profil Dewan Pendidikan Kota Malang Monitoring dan Evaluasi Kurikulum 2013 Audit Sekolah oleh lembaga Independent (KAP) Pembinaan dan Penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK) dan Analisis Jabatan Lokakarya Learning Management Sistem (LMS) Sosialisasi Sadar Hukum
Persentase Ketersediaan guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau DIV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik pada setiap SMP/MTs
Persentase Ketersediaan guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau DIV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing dua orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris pada setiap SMP/MTs Rasio guru / murid
91,53
91,53
15,45 27,97
Rp
Tahun 2015 Target
Tahun 2016 Rp
Target
Rp
Tahun 2017 Target
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
Rp
250.000.000
92,78
313.734.000
94,03
345.107.400
95,28
379.618.140
96,53
417.579.954
96,53
15,45
75.000.000
15,45
100.000.000
15,45
110.000.000
15,45
121.000.000
15,45
133.100.000
15,45
539.100.000
27,97
250.000.000
29,22
30,47
250.000.000
31,72
275.000.000
32,97
302.500.000
32,97
1.077.500.000
50.000.000
100.000.000
110.000.000
121.000.000
133.100.000
1.706.039.494
514.100.000
-
SD/MI
18,33
18,33
18,33
150.000.000
18,33
165.000.000
18,33
181.500.000
18,33
199.650.000
18,33
696.150.000
-
SMP/MTS
13,23
13,23
13,23
70.000.000
13,23
77.000.000
13,23
84.700.000
13,23
93.170.000
13,23
324.870.000
-
SMA/MA
9,37
9,37
9,37
150.000.000
9,37
165.000.000
9,37
181.500.000
9,37
199.650.000
9,37
696.150.000
-
SMK
7,22
7,22
7,22
300.000.000
7,22
330.000.000
7,22
363.000.000
7,22
399.300.000
7,22
1.392.300.000
87.54 (464 sekolah dengan kamar mandi/530 seluruh sekolah
87,55
88,68
223.836.100
89,81
246.219.710
90,94
270.841.681
92,08
297.925.849
93,58
1.038.823.340
Persentase sekolah memiliki fasilitas penunjang berupa kamar mandi siswa laki-laki dan perempuan
125
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan/Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2013)
Tahun 2014 Target
01 1.01.01 17 50
Lokakarya Pengelolaan Jaringan Komputer di Sekolah
01 1.01.01 17 51
Sosialisasi Manajemen Bank Soal di Sekolah
01 1.01.01 17 52
01 1.01.01 17 53
01 1.01.01 17 54
01 1.01.01 17
1 01 1.01.01 25 01 1.01.01 25 04
Persentase sekolah yang memiliki fasiltas olah raga yang layak
Persentase Ketersediaan sarana IT dalam penyelenggaraan pendidikan Lokakarya Peningkatan Standar Persentase sekolah Pelayanan Minimal (SPM) Satuan yang melakukan audit Pendidikan independen oleh KAP Lokakarya Pendayagunaan Data Persentase sekolah Pendidikan yang mempublikasikan laporan keuangan secara terbuka Penyusunan Sistem dan Informasi Adanya kebijakan Masterplan Pengembangan sebagai pencegahan Sekolah penyalahgunaan dana pendidikan Penyusunan Evaluasi dan Persentase Rencana Kegiatan Dinas penanganan terhadap Pendidikan pengaduan masyarakat terkait penyalahgunaan biaya penyelenggaraan pendidikan Program Pengembangan Politeknik Beasiswa Bagi Mahasiswa Poltekom TOTAL
Rp
Tahun 2015 Target
Tahun 2016 Rp
Target
Rp
Tahun 2017 Target
Rp
Tahun 2018 Target
Rp
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Target
Rp
58.11 ('308 sekolah yg memiliki saraba olahraga/530 sekolah) 81.13 (430 sekolah yang memiliki sarana IT/530 sekolah) 0%
58,11
59,36
350.000.000
60,61
385.000.000
61,86
423.500.000
63,11
465.850.000
63,11
1.624.350.000
81,13
83,02
300.000.000
84,91
330.000.000
86,79
363.000.000
88,68
399.300.000
90,57
1.392.300.000
0%
5 sekolah
300.000.000
5 sekolah
330.000.000
5 sekolah
363.000.000 5 sekolah
399.300.000
20 sekolah
1.392.300.000
100% (530 sekolah)
100% (530 sekolah)
100% (530 sekolah)
300.000.000
100% (530 sekolah)
330.000.000
100% (530 sekolah)
363.000.000
100% (530 sekolah)
399.300.000
100% (530 sekolah)
1.392.300.000
Tidak ada
Tidak ada
Ada
200.000.000
Ada
220.000.000
Ada
242.000.000
Ada
266.200.000
Ada
928.200.000
100% ( seluruh penaduan tertangani)
100%
100%
150.000.000
100%
165.000.000
100%
181.500.000
100%
199.650.000
100%
696.150.000
1.881.000.000
1.881.000.000
2.069.100.000
2.276.010.000
2.503.611.000
1.881.000.000
1.881.000.000
2.069.100.000
2.276.010.000
2.503.611.000
175.075.000.000
178.185.020.000
196.003.522.000
215.603.874.200
237.164.261.620
0 10.610.721.000 Dinas Pendidikan 10.610.721.000
1.002.031.677.820
126
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
SKPD Penanggung Jawab
Renstra Dinas