Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan pembukaan UUD itu, Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31, dan Pasal 32, juga mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Sistem pendidikan nasional tersebut harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Untuk itu, perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliknya tanpa memandang status sosial, etnis dan gender. Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki ketrampilan hidup (life skills) sehingga memiliki kemampuan untuk mengenal dan mengatasi masalah diri dan lingkungannya, mendorong tegaknya masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) dijabarkan ke dalam empat tema pembangunan pendidikan, yaitu: tema pembangunan I (2005-2009) dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan modernisasi; tema pembangunan II (2010-2015) dengan fokus pada penguatan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
1
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
pelayanan; tema pembangunan III (2015-2020) dengan fokus pada penguatan daya saing regional; dan tema pembangunan IV (2020-2025) dengan fokus pada penguatan daya saing internasional. Sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025, RPJMN Tahun 2010-2014 ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. Selanjutnya, RPJMN Tahun 2010-2014 tersebut dijabarkan ke dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014, dan menjadi pedoman bagi semua tingkatan pengelola pendidikan di pusat dan daerah dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program dan kegiatan pembangunan pendidikan. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, sebagai unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dibawah dan bertanggungjawab kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik mengemban tugas "melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan di bidangnya” (bidang Bisnis dan Pariwisata). Dengan mengacu pada RPJPN 2005-2025, RPJMN Tahun 2010-2014, Renstra Kemendiknas tahun 2010-2014, serta tugas dan fungsi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sebagaimana tertuang dalam Permendiknas nomor 8 tahun 2007 dan Permendiknas nomor 50 tahun 2008, PPPPTK Bisnis dan Pariwisata menyusun Rencana Strategis Tahun 2010-2014. Renstra PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Tahun 2010-2014 ini, menjadi pedoman bagi semua tingkatan dan satuan unit kerja di lingkungan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program dan kegiatan.
B. Paradigma PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Kesepakatan global dan regional mengarah pada dibukanya semua jenis jasa bagi perdagangan dunia (broadening) dengan tingkat liberalisasi (depending) sebesar 100 persen (Tjokrowinoto, 1996). Dalam hubungan ini, birokrasi harus mampu mengantisipasi kecenderungan baru, dan siap melakukan perubahan dan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
2
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
penyesuaian (reformasi) yang diperlukan, sehingga mampu memberikan kontribusi yang tinggi bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan bangsa. Birokrasi adalah suatu struktur otoritas atau organisasi yang didasarkan atas peraturan-peraturan yang jelas dan rasional serta posisi-posisi yang terpisahkan dari orang-orang yang mendudukinya (Sofian Effendi, 1994). Konsep birokrasi yang rasional sangat mengandalkan peraturan-peraturan (rule) dan prosedur yang kesemuanya dimaksudkan untuk membantu tercapainya tujuan dan terlaksananya nilai-nilai atau norma-norma yang diinginkan (Azhar Kasim, 1993). Birokrasi menghadapi tugas ganda, disatu pihak birokrasi harus mampu melakukan kiat-kiat strategik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (outward looking), dipihak lain harus mampu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam lingkungannya (inward looking). Kedua peran birokrasi tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri dan bergantian, tetapi harus dilakukan secara simultan. Manakala birokrasi menitikberatkan pada peningkatan pelayanan masyarakat terlebih dahulu, baru kemudian peningkatan sumber daya manusia, maka akan sangat sulit memenangkan persaingan dalam era global ini. Sebaliknya jika peningkatan kualitas sumber daya manusia didahulukan, maka upaya penyederhanaan prosedur (debirokratisasi) tidak akan berarti, karena kemungkinan akan sangat sulit memahami apa yang dikehendaki oleh debirokratisasi. Dengan demikian peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan secara bersamaan dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Birokrasi masa depan yang dipandang lebih mampu adalah suatu sistem birokrasi yang lebih mendekati sifat-sifat birokrasi Weber serta lebih terpisah dari kekuatan politik. Birokrasi masa depan harus menggunakan pola otoritasi yang amat terdesentralisasi, agar lebih mampu melaksanakan tugas-tugas secara baik. Seiring dengan perubahan struktur birokrasi, prosedur juga akan mengalami perubahan. Birokrasi harus lebih berfungsi sebagai fasilitator, bukan pelaksana pembangunan, yaitu dengan berorientasi pada etos pelayanan masyarakat dan produktivitas. Sosok perilaku birokrasi yang diperlukan dalam era globalisasi adalah entrepreneurial bureaucracy. Pelaku birokrasi (pejabat pemerintah) dan seluruh jajarannya harus mampu mencermati, menyiasati, dan mencerdiki berbagai
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
3
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
perubahan yang sedang dan akan terjadi pada masa mendatang, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Menghadapi tantangan global, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata dituntut untuk selalu responsif dan mampu menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan dan perkembangan global. Dengan demikian, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata harus melakukan perubahan menyeluruh, dilakukan secara cermat dan cerdik, sehingga mampu berkiprah dalam percaturan global. Sehubungan dengan hal dimaksud, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, harus berubah, karena masa depan obviously, is about change (Weiner and Brown, 2006), artinya Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata harus melakukan perubahan (reformasi) dengan meninjau kembali mental attitude, merubah system thinking, paradigma, manajemen, dan perilaku. Ucapan Prahalad "If you don't change you die" diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu bagi reformasi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata. Penyelenggaraan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata didasarkan paradigma universal yang perlu diperhatikan: 1.
Pemberdayaan Manusia Seutuhnya
Memperlakukan peserta pendidikan dan pelatihan sebagai subjek merupakan penghargaan terhadap peserta diklat sebagai manusia yang utuh. Peserta diklat memiliki hak untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal dalam aspek kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan kinestetik. Paradigma ini merupakan fondasi dari pendidikan yang menyiapkan peserta diklat untuk berhasil sebagai pribadi yang mandiri (makhluk individu), sebagai elemen dari sistem sosial yang saling berinteraksi dan mendukung satu sama lain (makhluk sosial) dan sebagai pemimpin bagi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di muka bumi (makhluk tuhan).
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
4
Rencana Strategis 2010 - 2014 2.
Revisi 2011
Pembelajaran Sepanjang Hayat Berpusat pada Peserta Diklat
Pembelajaran merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu pembelajaran sejak lahir hingga akhir hayat yang diselenggarakan secara terbuka dan multimakna. Pembelajaran sepanjang hayat berlangsung secara terbuka melalui jalur formal, nonformal, dan informal yang dapat diakses oleh peserta didik setiap saat tidak dibatasi oleh usia, tempat, dan waktu. Pembelajaran dengan sistem terbuka diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan (multi entry-multi exit system). Pendidikan multimakna diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan akhlak mulia, budi perkerti luhur, dan watak, kepribadian, atau karakter unggul, serta berbagai kecakapan hidup (life skills). Paradigma ini memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong peserta diklat menjadi subjek pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif, inovatif, sportif, dan berkewirausahaan. 3.
Pendidikan dan Pelatihan yang Bermutu untuk Semua
Fasilitasi peningkatan kompetensi melalui Pendidikan dan pelatihan diselenggarakan dengan sistem terbuka dan demokratis serta berkesetaraan gender, sehingga dapat menjangkau mereka yang berdomisili di tempat terpencil serta mereka yang mempunyai kendala ekonomi dan sosial. Paradigma ini menjamin keberpihakan kepada peserta diklat yang memiliki hambatan fisik ataupun mental, hambatan ekonomi dan sosial, ataupun kendala geografis, yaitu layanan diklat untuk menjangkau mereka yang tidak terjangkau. Keberpihakan diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan diklat di lokasi (in house learning), diklat jarak jauh (open and distance learning), dan bentuk diklat lain yang sejenis sehingga menjamin terselenggaranya diklat yang demokratis, merata, dan berkeadilan serta berkesetaraan gender. 4.
Pendidikan dan Pelatihan untuk Perkembangan, Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan (PuP3B)
Pendidikan dan pelatihan menghasilkan manusia berakhlak mulia yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Manusia seperti itu memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan kebutuhan generasi saat ini dan generasi-generasi yang akan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
5
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
datang (keberlanjutan intergenerasional). Paradigma ini mengajak manusia untuk berpikir tentang keberlanjutan keberlanjutan keseluruhan alam semesta. Pendidikan
dan
pelatihan
harus
menumbuhkan
pemahaman
tentang
pentingnya keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem, yaitu pemahaman bahwa manusia adalah bagian dari ekosistem. Pendidikan dan pelatihan harus memberikan pemahaman tentang nilai-nilai tanggung-jawab sosial dan natural untuk memberikan gambaran pada peserta didik bahwa mereka adalah bagian dari sistem sosial yang harus bersinergi dengan manusia lain dan bagian dari sistem alam yang harus bersinergi dengan alam beserta seluruh isinya. Dengan nilai-nilai itu maka akan muncul pemahaman kritis tentang lingkungan (sosial dan alam) dan semua bentuk intervensi terhadap lingkungan, yang baik dan yang buruk, termasuk pembangunan. 5.
Fasilitasi PTK untuk Pengembangan Profesionalitas Berkelanjutan (PPB)
Pengembangan Profesionalitas Berkelanjutan (PPB) merupakan proses aktivitas sistematis yang dapat menambah nilai dan memelihara kapasitas professional, terutama dalam pengetahuan, keterampilan, dan kualitas personal yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Pengembangan Profesionalitas Berkelanjutan (PPB) dapat dilakukan secara mandiri, dan dapat pula difasilitasi, misalnya melalui Pendidikan dan pelatihan. Sebagai salah satu bentuk PPB, maka diklat harus merupakan proses aktivitas sistematis yang dapat menambah nilai dan memelihara kapasitas professional, terutama dalam pengetahuan, keterampilan, dan kualitas personal yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Selanjutnya, diklat harus dijadikan modal bagi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan dan meningkatkan kapabilitas dan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan secara mandiri. Paradigma ini juga mengajak peserta diklat untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, kompetensi, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan, dengan tidak terbatas pada pendidikan dan pelatihan, tetapi yang lebih penting adalah kesadaran untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan kapabilitas dan kompetensinya sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
6
Rencana Strategis 2010 - 2014 6.
Revisi 2011
Penyelenggara Fasilitasi Peningkatan Kompetensi PTK yang Baik
Penyelenggaraan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata menerapkan prinsip akuntabilitas, transparansi, demokrasi, disiplin, kompetensi, kualitas, kreativitas dan inovasi. Paradigma ini menekankan pentingnya serta penyelenggaraan administrasi publik yang modern dengan semangat efisiensi, ekonomis, berkeadilan, kerjasama kemitraan (partnerships), pemberdayaan (empowerment), pelayanan prima (customer care), kualitas, serta mendorong semangat kewirausahaan (entrepreneurial spirit) sumber daya manusia PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, Sekolah, serta masyarakat.
C. Landasan Hukum Rencana Strategis Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata Tahun 2010 – 2014 disusun dengan mengacu pada: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005--2025 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
7
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
14. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014, 20 Januari 2010; 15. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional, 19 Februari 2010; 16. Permendiknas Nomor 14 Tahun 2006 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja; 17. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2007 tanggal 13 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 18. Permendiknas Nomor 50 Tahun 2008 tangal, 4 september 2008 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di lingkungan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 19. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendikan Nasional 2010 – 2014; 20. Permendiknas Nomor 44 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendikan Nasional 2010 – 2014;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
8
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
BAB II ANALISIS KONDISI UMUM
Pokok-pokok kebijakan strategis, program, sasaran, serta strategi pelaksanaan pembangunan pendidikan yang dirancang dalam Renstra 2010-2014 disusun dengan mempertimbangkan keadaan dan tantangan dalam lingkungan strategis agar sasaran lima tahun ke depan lebih realistis dan konsisten dengan prinsipprinsip pengelolaan pendidikan dan pelatihan yang efisien, efektif, akuntabel, dan demokratis. Analisis lingkungan strategis yang dikaji dalam bab ini dapat dilihat baik dari kelemahan dan kekuatan internal maupun peluang dan tantangan dari eksternal Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata.
A. Tantangan Globalisasi Dunia kini seolah tanpa batas, tak satu negara/bangsa-pun yang dapat menghindar dari era ini. Semua negara/bangsa akan mengalami berbagai masalah dan tantangan kompetisi yang begitu tajam. Kotler menyatakan “tidak ada satu pun bangsa dewasa ini yang bebas dari masalah, walaupun sifat, kedalaman dan jangkauannya sangat bervariasi” (Kotler, Jatusripitak, dan Maesincee, 1998). Kondisi lingkungan global yang berubah demikian cepat memaksa suatu negara/bangsa melakukan berbagai perubahan dan penyesuaian diri dengan berbagai perubahan yang terjadi, sehingga negara/bangsa tetap dapat survive, yang pada gilirannya adalah kesejahteraan/kemakmuran bangsa. Karena “kemakmuran bangsa itu diciptakan dan bukan warisan” (Porter, 1998) dan untuk menciptakan kesejahteraan/ kemakmuran negara/bangsa bukanlah pekerjaan mudah. Modal manusia menyumbang langsung pada penciptaan kekayaan nasional. Semakin tinggi tingkat keterampilan dan pengetahuan, semakin mudah bagi individu dalam usia bekerja untuk mengerti, menerapkan, dan mendapatkan hasil dari kemajuan teknik, dan akhirnya semakin tinggi standar hidup bangsa (Kotler, Jatusripitak, dan Maesincee, 1998). Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
9
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Seperti halnya dengan negara/bangsa, oraganisasi yang lebih kecilpun perlu melakukan berbagai perubahan, penyesuaian, dan berinovasi guna menghadapi tantangan dan persaingan global. Drucker mengatakan bahwa, organisasi adalah tentang manusia. Oleh sebab itu tujuannya haruslah mengusahakan agar kekuatan manusia lebih efektif, dan kelemahan-kelemahannya menjadi tidak relevan (Drucker, 1997). Menghasilkan tenaga professional yang memiliki kinerja yang baik di lingkungan kerja hanya merupakan satu sisi dari lingkup tugas organisasi. Sukar bagi industri untuk mandiri apabila pangkalan teknologinya ada di manca negara. Penguasaan Iptek untuk membangun kemampuan bangsa dalam mengembangkan teknologi diperlukan sebagai landasan pembangunan jangka panjang. Dimasa depan, Iptek berperan dalam menentukan kehidupan dan juga persaingan antar negara di dunia (Jalal dan Supriadi, 2001). Dalam era yang penuh dengan gejolak (turbulensi) dan sangat sulit diprediksi (unpredictable) dengan mengandalkan SDM yang biasa-biasa saja. Sumber daya manusia dalam era persaingan yang sangat tajam perlu melakukan berbagai perubahan, sehingga organisasinya tetap dapat survive dalam percaturan global. Prahalad mengatakan “If you don’t change you die”. Jika organisasi tidak berubah menuju yang lebih baik (mengembangkan dirinya), maka suatu organisasi tidak dapat survive. Perubahan dimaksud adalah dalam rangka menjawab tantangan ketidakpastian yang terjadi. Einstein mengatakan: ”Dunia adalah buah pikiran kita. Bila kita ingin merubah dunia, maka rubahlah pikiran kita” Dalam kaitannya dengan globalisasi, setidaknya terdapat 4 prinsip yang disepakati yaitu: 1. Prinsip cross-boarder Supply. Prinsip ini mengandung arti pemasok jasa asing (foreign service provider) bebas untuk menjual jasanya di negara tuan rumah (host country). 2. Prinsip Consumption Abroad. Dalam hal ini pemakai jasa di negara tuan rumah bebas membeli jasa dari pemasok asing 3. Prinsip Commercial Presence. Berdasar pada prinsip ini pemodal asing boleh memiliki saham sampai 100 persen di host country. 4. Prinsip Presence of Natural Person, artinya pemasok jasa asing bebas untuk mengirimkan tenaga kerjanya untuk bekerja di negara tuan rumah (Tjokrowinoto, 1996).
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
10
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Dalam percaturan global, keunggulan komparatif menjadi kurang dapat diandalkan, dan memaksa organisasi untuk berusaha memiliki keunggulan kompetitif. Hammer mengatakan bahwa “organisasi abad 21 ditandai dengan tanggung jawab, otonomi, risiko, dan ketidakpastian” (Hammer, 1997). Menurut Jack Welch organisasi abad 21 akan berkonsentrasi pada tujuan untuk memberi keyakinan bahwa masing-masing memiliki informasi dan kewenangan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan (Sangkala, 2002). Organisasi masa depan adalah organisasi yang inovatif, adaptif, dan cepat merespon perubahan yang terjadi (Lucky, 2002). Dalam hubungan ini, seluruh SDM dalam organisasi harus mampu mengantisipasi kecenderungan baru ini, dan siap melakukan perubahan dan penyesuaian (reformasi) yang diperlukan, sehingga mampu memberikan kontribusi yang tinggi bagi kehidupan organisasi sekaligus memenangkan persaingan, dengan cara memberikan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Ini berarti kepuasan pelanggan harus menjadi titik tolak dalam semua aktivitas organisasi. Untuk mewujudkan kepuasan pelanggan, suatu organisasi harus benar-benar efektif dan efisien, dan memiliki kinerja yang baik. Organisasi yang memiliki kinerja yang baik ditunjukkan oleh hasil kerja yang dilakukan oleh pegawai atau karyawan organisasi yang bersangkutan. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, keputusan harus diambil berdasarkan kemungkinan yang bakal terjadi di masa depan (Klein, 1999). Menyikapi kondisi yang demikian, maka lapisan pemimpin puncaklah yang mulamula mesti memahami urgensinya, kompleksitasnya, serta faktor-faktor pendukung yang diperlukan para karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Agar organisasi mampu mengelola perubahan yang cepat, kompetisi yang sangat tajam dan penuh ketidakpastian yang terjadi, organisasi memerlukan pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan (visioner). Pemimpin dengan kepemimpinan yang visioner itulah pula yang dapat menjaga agar kepentingan-kepentingan sesaat tidak merugikan keuntungan jangka panjang. Pengmatan Warren Bennis ada benarnya, bahwa trilogi yang diperlukan seorang pemimpin sekarang bukan lagi COP alias “control, order, and predict”, tetapi paradigma (trilogi) baru yaitu ACE: “align, create, and empower” (Kattopo, 1997).
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
11
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Disamping itu, SDM dalam suatu organisasi juga perlu memiliki semangat wirausaha, melakukan pemberdayaan (empowerment), mendorong dan mengupayakan organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization) sehingga pada gilirannya akan menjadi organisasi yang cerdas (an intelligent organization), efektif, dan memiliki kinerja yang tinggi. Gambar 2.1 Tingkatan Komitmen Spiritual Commitment
Intellectual Commitment and Emotional Commitment Intellectual Commitment or Emotional Commitment Political Commitment
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
12
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
berada pada peringkat 109 dari 179 negara, dan pada tahun 2007 berada pada peringkat 111 dari 182 negara (UNDP, Human Development Report 2009: p 199 202). Gambaran mengenai Indeks Pengembangan Manusia (IPM) di Negara Asean dan beberapa Negara lain dapat dilihat pada tabel 2.1b. Memperhatikan kondisi IPM Indonesia yang berada pada peringkat 111 dimaksud Indonesia harus berusaha keras dan cerdik dalam membangun sumberdaya manusia, sehingga secara bertahap IPM Indonesia dapat menempati peringkat yang lebih tinggi dari yang sekarang diraih. Setidaknya kembali seperti IPM tahun 1995 yang menduduki peringkat 104 atau bahkan mampu masuk dalam peringkat di atas Philippina (peringkat 105), atau Thailand (peringkat 87), dan bahkan Malaysia yang menduduki peringkat IPM 66 dari 182 negara. Dalam konteks pembangunan sumberdaya manusia, pendidikan memegang peran penting. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata sebagai unit pelaksana teknis Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik tentunya secara langsung maupun tidak langsung ikut berperan dan berkontribusi dalam meningkatkan IPM Indonesia, sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban. Mengingat Negara Kesatuan Republik Indonesia mencakup 33 propinsi, maka dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia perlu mempertimbangkan kondisi seluruh propinsi. Gambaran Indeks Pembangunan Manusia Indonesia, dapat dilihat pada Tabel 2.1a dan Gambar 2.2 berikut di bawah ini. Tabel 2.1a Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Tahun 2004 sd. 2008 No
Provinsi
2004
2005
2006
2007
2008
IPM
Rank
IPM
Rank
IPM
Rank
IPM
Rank
IPM
Rank
1
NAD
68.7
18
69.05
18
69.41
18
70.35
17
70.76
17
2
Sumut
71.4
7
72.03
8
72.46
8
72.78
8
73.29
8
3
Sumbar
70.5
9
71.19
9
71.65
9
72.23
9
72.96
9
4
Riau
72.2
5
73.63
3
73.81
3
74.63
3
75.09
3
5
Jambi
70.1
10
70.95
11
71.29
10
71.46
12
71.99
13
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
13
Rencana Strategis 2010 - 2014 No
Provinsi
2004
2005
Revisi 2011 2006
2007
2008
IPM
Rank
IPM
Rank
IPM
Rank
IPM
Rank
IPM
Rank
6
Sumsel
69.6
13
70.23
13
71.09
13
71.4
13
72.05
12
7
Bengkulu
69.9
11
71.09
10
71.28
11
71.57
11
72.14
11
8
Lampung
68.4
19
68.85
19
69.38
19
69.78
20
70.3
20
9
Babel
69.6
12
70.68
12
71.18
12
71.62
10
72.19
10
10
Kepri
70.8
8
72.23
7
72.79
7
73.68
6
74.18
6
11
DKI Jakarta
75.8
1
76.07
1
76.33
1
76.59
1
77.03
1
12
Jabar
69.1
14
69.93
14
70.32
14
70.71
15
71.12
15
13
Jateng
68.9
17
69.78
16
70.25
15
70.92
14
71.6
14
14
DIY
72.9
3
73.5
4
73.7
4
74.15
4
74.88
4
15
Jatim
66.8
23
68.42
22
69.18
20
69.78
19
70.38
18
16
Banten
67.9
20
68.8
20
69.11
21
69.29
23
69.7
23
17
Bali
69.1
15
69.78
15
70.07
16
70.53
16
70.98
16
18
NTB
60.6
33
62.42
32
63.04
32
63.71
32
64.12
32
19
NTT
62.7
31
63.59
31
64.83
31
65.36
31
66.15
31
20
Kalbar
65.4
27
66.2
28
67.08
28
67.53
29
68.17
29
21
Kalteng
71.7
6
73.22
5
73.4
5
73.49
7
73.88
7
22
Kalsel
66.7
24
67.44
26
67.75
26
68.01
26
68.72
26
23
Kaltim
72.2
4
72.94
6
73.26
6
73.77
5
74.52
5
24
Sulut
73.4
2
74.21
2
74.37
2
74.68
2
75.16
2
25
Sulteng
67.3
22
68.47
21
68.85
22
69.34
22
70.09
22
26
Sulsel
67.8
21
68.06
23
68.81
23
69.62
21
70.22
21
27
Sultra
66.7
25
67.52
24
67.8
25
68.32
25
69
25
28
Gorontal o
65.4
28
67.46
25
68.01
24
68.83
24
69.29
24
29
Sulbar
64.4
29
65.72
29
67.06
29
67.72
28
68.55
27
30
Maluku
69
16
69.24
17
69.69
17
69.96
18
70.38
19
31
Maut
66.4
26
66.95
27
67.51
27
67.82
27
68.18
28
32
Papua Barat
63.7
30
64.83
30
66.08
30
67.28
30
67.95
30
33
Papua
60.9
32
62.08
33
62.75
33
63.41
33
64
33
Indonesia (BPS)
68.7
69.57
70.1
70.59
71.17
Sumber: BPS, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia, 2009
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
14
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Tabel 2.1b Indeks Pengembangan Sumberdaya Manusia di Negara Asean dan beberapa Negara lainnya
Country
SINGAPORE BRUNEI DARUSSALAM MALAYSIA THAILAND PHILIPPINES INDONESIA VIETNAM LAO PDR CAMBODIA MYANMAR JAPAN KOREA REP OF CHINA INDIA AUSTRALIA UNITED STATES UNITED KINGDOM
Combined Adult literacy gross Life expectancy Estimated earned a rate (% aged 15 Enrolment ratio at birth (years) incomec (PPP US$) and above) in 2007 2007 b education (%) 1999–2007 2007 Famale Male Famale Male Famale Male Famale Male g,i g,i 82.6 77.8 91.6 97.3 34,554 64,656 79.6
74.9
76.6 72.1 73.9 72.5 76.1 65.9 62.3 63.4 86.2 82.4 74.7 64.9 83.7 81.3
71.9 65.4 69.4 68.5 72.3 63.2 58.6 59.0 79.0 75.8 71.3 62.0 79.1 76.7
81.5
77.1
82.3
77.0
93.1 89.6 92.6 93.7 88.8 86.9 63.2 67.7 86.4
90.0 54.5
g,i
96.5
79.1
76.5
36,838
94.2 95.9 93.1 95.2 93.9 82.5 85.8 93.9
f
f
i
f
f
96.5 76.9
73.1 69.8 f,h 79.6f,h 76.6 f f 81.6 77.8 f,h f,h 66.8 69.5 f,h f,h 60.7 63.9 f f 54.3 64.8 h h 54.8 62.1 85.4 87.7 f,g f,g 90.6 105.8 f f 68.5 68.9 f f 57.4 64.3 f,g f,g 115.7 112.8 f f 96.9 88.1 92.8
f,h
f,h
85.9
7,972 i 6,341 i 2,506 i 2,263 i 2,131 i 1,877 i 1,465 i 640 g 21,143 i 16,931 i 4,323 i 1,304 g 28,759 g,i 34,996 g
28,421
87.5
88.6
25,691 i
30
i
66 87 105 111 116 133 137 138 10 26 92 134 2 13
g
21
g,i
22
18,886 i 10,018 i 4,293 i 5,163 i 3,069 i 2,455 i 2,158 i 1,043 g 46,706 i 32,668 i 6,375 i 4,102 g 41,153 g,i 56,536 42,133 43,515
Sumber: UNDP - Human Development Report 2009
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
23
g,i
62,631
g,
GERMANY
HDI Rank
15
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Gambar 2.2 Indeks Pembangunan Manusia Indonesia per Propinsi
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
16
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Sumber: BPS, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia, 2009
B. Analisis Kondisi Analisis kondisi ini menerapkan model analisis TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses, Strengths). Analisis TO adalah analisis yang bersifat eksternal mencakup berbagai hal yang berupa peluang dan tantangan yang berasal dari luar organisasi, sedangkan analisis WS adalah analisis yang bersifat internal mencakup kelemahan dan kekuatan organisasi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata. 1.
Tantangan (Threats)
Terdapat beberapa tantangan yang berpengaruh terhadap pencapaian misi dan visi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, yaitu: a.
b.
c.
d. e.
f.
Adanya persaingan tenaga kerja dengan kompetensi yang tinggi dari negara lain menuntut kita untuk mengelola pendidikan dan pelatihan yang lebih bermutu, sehingga menghasilkan keluaran yang bermutu pula; Adanya penawaran program yang standar dari lembaga-lembaga diklat negara lain dengan fasilitator yang memiliki kompetensi (dianggap) lebih baik dengan pendekatan pembelajaran yang menarik dan diakui secara internasional; Adanya kemungkinan lembaga asing membuka lembaga diklat di Indonesia, dengan program-program yang standar dan diakui secara internasional, baik secara tatap muka maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK/ICT) atau diklat berbasis ICT; Dengan otonomi daerah, kabupaten/kota dan provinsi bebas untuk mentukan pilihan lembaga organisasi untuk meningkatkan kompetensi SDM-nya; Adanya lembaga-lembaga diklat lain dan atau lembaga-lembaga diklat di daerah yang menawarkan program-program sejenis dengan biaya bersaing dan yang relatif lebih kecil. Program pengembangan sekolah/madrasah bertaraf internasional (SBI) telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada tahun 2008 telah terbentuk 207 SD, 277 SMP, 259 SMA, dan 300 SMK berstandar internasional atau dirintis berstandar internasional. Hasil yang sama juga terjadi pada program
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
17
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
sekolah/madrasah berbasis keunggulan lokal. Hingga tahun 2008 telah dikembangkan sebanyak 100 SMA dan 341 SMK berbasis keunggulan lokal. Tabel 2.2 Jumlah Sekolah Rintisan bertaraf Internasional dan Berkeunggulan Lokal Realisasi No.
1.
2.
Indikator Kinerja Kunci
Kondisi Awal (2004) Sekolah bertaraf atau dirintis untuk bertaraf internasional (kumulatif) a. SD b. SMP c. SMA d. SMK Sekolah berbasis keunggulan lokal a. SMA b. SMK
2005
2006
2007
2008
Target 2009
296
749
10.43
1.153
22 34 100 140 300 100 200
141 170 259 179 417 100 317
207 277 259 300 441 100 341
273 277 300 303 441 100 341
Sumber: Renstra Kemendiknas 2010-2014 Edisi 1
2.
Peluang (Opportunities)
Meski terdapat begitu banyak tantangan yang menghadang, tetapi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata tetap memiliki secercah harapan, karena peluang masih tetap ada betapapun sulitnya untuk menggapainya. Beberapa peluang yang perlu digapai dan dimanfaatkan dalam rangka mencapai misi dan visi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata antara lain: a. b.
Adanya UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan cerminan komitmen pemerintah dalam menghasilkan SDM yang bermutu; Adanya UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen, yang diantaranya memuat pasalpasal yang berkaitan dengan kualifikasi dan kompetensi pendidik, serta pembinaan pendidik;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
18
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
c.
Ditetapkannya PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang berimplikasi pada kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan; d. Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) nomor; 74/2008 tentang Guru e. Diterbitkannya Permendiknas nomor 8 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Permendiknas nomor 50 tahun 2008 tentang Rincian Tugas Unit kerja di lingkungan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; f. Adanya kebijakan restrukturisasi departemen dan adanya peraturan perundangan yang relevan dengan peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan; g. Alokasi biaya pendidikan yang secara berangsur-angsur akan mencapai 20% dari APBN. Dengan adanya peningkatan alokasi anggaran, diharapkan berbanding lurus dengan upaya peningkatan mutu pendidikan; h. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK/ICT), memudahkan berbagai pihak untuk mengakses informasi untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan; i. Kemungkinan untuk bekerjasama dengan berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan masih terbuka lebar; j. Masih cukup tingginya minat sekolah, guru dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Hal ini dapat dilihat dari usulan dari SMK untuk mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata. k. Kemungkinan adanya subsidi dari lembaga lain terkait (antara lain direktorat pada Ditjen Manajemen Dikdasmen, dan direktorat di Ditjen PMPTK) untuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan atau yang sejenisnya; l. Sebagian besar Dinas Pendidikan dan BKD/BKPP Kabupaten/Kota, dan Provinsi mengakui eksistensi dan kompetensi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah; m. Pengembangan organisasi secara internal dimungkinkan;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
19
Rencana Strategis 2010 - 2014 n.
o.
Revisi 2011
PPPPTK Bisnis dan Pariwisata telah berpengalaman menyelenggarakan fasilitasi Peningkatan Kompetensi PTK jenjang Dikdasmen dan Dikti untuk keahlian/spesialisasi/program tertentu; Banyaknya jumlah SMK yang membuka kompetensi keahlian yang terkait dengan tugas dan fungsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata.
Berdasarkan data NPSN Tahun 2010, jumlah sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah seluruhnya sebanyak 243.300 sekolah, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.3 Jumlah Sekolah jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah No.
Propinsi
TK*
RA*
SD*
MI*
SMP*
MTs*
SMA*
MA*
SMK**
1.391
167
3.443
575
1.004
362
452
194
131
708
153
10.364
784
2.498
1.053
1.133
467
785
1
NAD
2
Sumut
3
Sumbar
1.877
92
4.347
131
789
408
273
200
173
4
Riau
1.242
8
3.567
418
1.020
551
381
236
176
5
Jambi
938
6
2.420
786
638
336
219
176
126
6
Sumsel
1.401
196
4.711
524
1.229
467
571
189
196
7
Bengkulu
184
8
1.347
127
398
79
133
45
70
8
Lampung
2.704
14
4.951
782
1.519
629
607
268
282
9
Kep. Babel
255
19
793
41
190
40
74
23
45
10
Kepri
408
109
839
52
278
51
113
26
64
11
DKI Jakarta
2.409
2
3.345
475
1.177
233
545
85
572
12
Jabar
7.242
2.119
21.150
3.723
4.348
2.417
1.674
851
1536
13
Jateng
14.170
2.262
20.627
3.906
3.478
1.515
1.029
514
1185
14
DI Yogya
2.135
95
1.910
156
439
88
179
40
191
15
Jatim
14.460
2.586
20.940
7.104
4.447
2.963
1.514
1.260
1241
16
Banten
517
283
4.607
1.002
1.187
797
488
300
406
17
Kalbar
618
16
4.415
439
1.259
256
401
99
149
18
Kalteng
19
598
20
2.466
256
635
135
221
55
91
Kalsel
1.956
40
3.080
598
634
355
187
132
84
20
Kaltim
1.203
39
2.285
115
716
145
282
66
180
21
Sulut
1.018
4
2.219
44
659
46
229
20
130
22
Sulteng
1.243
38
2.819
189
762
240
181
113
107
23
Sulsel
2.718
185
6.486
658
1.560
625
569
304
332
24
Sultra
330
19
2.247
109
611
191
247
89
98
25
Gorontalo
569
7
921
70
351
53
58
28
41
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
20
Rencana Strategis 2010 - 2014 No.
Propinsi
Revisi 2011
TK*
RA*
SD*
MI*
SMP*
MTs*
SMA*
MA*
SMK**
581
75
1.309
138
292
108
71
54
65
26
Sulbar
27
Bali
1.235
1
2.462
47
411
27
181
14
136
28
NTB
358
11
3.051
620
626
640
275
306
187
29
NTT
1.174
8
4.967
148
1.167
62
321
26
122
30
Maluku
121
16
1.730
120
592
78
247
43
77
31
Malut
273
9
1.686
116
512
91
183
48
68
32
Papua
418
23
2.399
21
543
25
198
16
81
33
Papbar
121
17
916
24
221
22
99
10
34
34
Luar Negeri
1
0
13
0
13
0
13
0
0
66.576
8.647
154.832
Total Sumber:
24.298 36.203 15.088 13.348 6.297
9.161
*NPSN, 16 Juli 2011 **Data Pokok SMK, 23 Mei 2011
Gambar 2.3 Jumlah Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
Sumber:
*NPSN, 16 Juli 2011 **Data Pokok SMK, 23 Mei 2011
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
21
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Berdasarkan data NPSN Tahun 2010 dan Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2011, jumlah SMK sebanyak 9.161 Sekolah. Dari jumlah tersebut, kelompok Bisnis dan Pariwisata mencapai 4.505 SMK dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.4 Jumlah SMK Kelompok Bisnis dan Pariwisata per Propinsi Tahun 2011 NO
NAMA PROPINSI
SMK NEG
SWAS
TOT
SMK BISPAR NEG
SWAS
TOT
1
D.K.I. JAKARTA
64
508
572
39
332
371
2
JAWA BARAT
195
1341
1536
97
652
749
3
JAWA TENGAH
199
986
1185
108
427
535
4
D.I. YOGYAKARTA
49
142
191
24
75
99
5
257
984
1241
144
456
600
90
41
131
37
14
51
7
JAWA TIMUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA
177
608
785
84
345
429
8
SUMATERA BARAT
81
92
173
38
45
83
9
RIAU
74
102
176
32
58
90
10
JAMBI
60
66
126
31
38
69
11
SUMATERA SELATAN
62
134
196
34
82
116
12
LAMPUNG
66
216
282
37
135
172
13
KALIMANTAN BARAT
68
81
149
24
56
80
14
KALIMANTAN TENGAH
61
30
91
16
10
26
15
KALIMANTAN SELATAN
50
34
84
25
11
36
16
KALIMANTAN TIMUR
71
109
180
33
62
95
17
SULAWESI UTARA
57
73
130
37
46
83
18
SULAWESI TENGAH
51
56
107
20
23
43
19
SULAWESI SELATAN
113
219
332
47
52
99
20
SULAWESI TENGGARA
62
36
98
27
8
35
21
MALUKU
51
26
77
9
8
17
22
BALI
42
94
136
27
67
94
23
NUSA TENGGARA BARAT
76
111
187
26
28
54
24
NUSA TENGGARA TIMUR
63
59
122
11
31
42
25
PAPUA
53
28
81
11
12
23
26
BENGKULU
46
24
70
18
11
29
27
BANTEN
53
353
406
36
231
267
28
BANGKA BELITUNG
24
21
45
11
12
23
29
GORONTALO
31
10
41
15
2
17
30
MALUKU UTARA
44
24
68
3
6
9
31
KEPULAUAN RIAU
19
45
64
6
27
33
6
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
22
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO
Revisi 2011 SMK
NAMA PROPINSI
NEG
SWAS
TOT
SMK BISPAR NEG
SWAS
TOT
32
PAPUA BARAT
20
14
34
8
6
14
33
SULAWESI BARAT
33
32
65
13
9
22
2,462
6,699
9,161
1,128
3,377
4,505
TOTAL
Sumber: diolah dari Data Pokok SMK, Dit PSMK, 23 Mei 2011, http://datapokok.ditpsmk.net
Dari data dimaksud menunjukkan bahwa sebanyak 4.505 (49,18%) SMK menyelenggarakan kompetensi keahlian Bisnis dan Manajemen, serta Periwisata, dan sebanyak 4.656 (50,82%) SMK menyelenggarakan kompetensi keahlian lainnya. Tabel 2.5 Kompetensi Keahlian yang diselenggarakan pada SMK di 33 Propinsi
TOT
Akomodasi Perhotelan
Usaha perjalanan Wisata
Jasa Boga
Patiseri
Tata Busana
Tata Kecantikan Rambut
Tata Kecantikan Kulit
Perawatan Sosial
Garmen
D.K.I. JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH D.I. YOGYAKARTA JAWA TIMUR N ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN LAMPUNG KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA MALUKU BALI NUSA TENG BARAT NUSA TENG TIMUR PAPUA BENGKULU BANTEN BANGKA BELITUNG GORONTALO MALUKU UTARA KEPULAUAN RIAU PAPUA BARAT SULAWESI BARAT TOTAL
SWAS
Pemasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
NEG
Perbankan
NAMA PROPINSI
Akuntansi
NO
KOMPETENSI KEAHLIAN Administrasi Perkantoran
SMK BISPAR
39 97 108 24 144 37 84 38 32 31 34 37 24 16 25 33 37 20 47 27 9 27 26 11 11 18 36 11 15 3 6 8 13 1,128
332 652 427 75 456 14 345 45 58 38 82 135 56 10 11 62 46 23 52 8 8 67 28 31 12 11 231 12 2 6 27 6 9 3,377
371 749 535 99 600 51 429 83 90 69 116 172 80 26 36 95 83 43 99 35 17 94 54 42 23 29 267 23 17 9 33 14 22 4,505
241 379 216 27 174 24 289 52 35 32 69 74 28 12 20 42 29 28 61 13 12 17 12 21 18 14 164 10 7 8 11 10 12 2,161
293 325 329 56 324 26 271 57 72 43 76 124 53 15 22 63 59 16 45 15 12 28 11 28 14 15 165 20 11 4 29 10 8 2,639
4 14 9 1 7 0 1 4 0 0 0 5 3 0 0 4 1 0 2 0 0 1 2 0 0 0 6 0 0 0 0 1 0 65
136 298 179 33 207 16 44 30 18 30 31 73 44 9 16 24 26 8 22 5 7 18 6 21 5 5 69 15 3 3 13 0 2 1,416
37 82 30 9 52 10 25 14 9 3 12 8 8 2 5 11 15 7 19 4 2 61 16 11 5 3 22 2 4 1 11 2 2 504
24 24 12 4 22 3 14 9 4 1 3 1 8 2 3 9 15 4 9 2 4 10 14 15 6 2 8 2 2 2 3 1 0 242
12 45 38 11 61 8 14 10 5 4 9 4 4 3 3 8 8 4 6 2 2 32 11 7 2 2 6 1 1 1 3 2 0 329
3 6 8 4 8 1 2 4 1 1 1 0 0 0 1 2 0 1 1 1 1 0 0 0 0 2 1 0 1 0 0 0 1 51
7 53 138 30 133 18 33 7 8 8 8 6 6 6 7 9 7 9 20 7 2 6 18 5 3 8 5 0 2 2 3 1 6 581
1 5 14 4 25 3 10 3 2 1 3 1 1 4 2 2 1 0 5 4 1 5 2 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 105
1 7 10 3 8 3 2 2 0 1 2 0 0 0 0 3 1 2 2 0 1 2 1 1 0 2 0 0 1 1 1 0 1 58
1 2 3 2 4 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 2 0 2 0 1 2 1 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 31
0 3 10 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16
Sumber: diolah dari Data Pokok SMK, Dit PSMK, 23 Mei 2011, http://datapokok.ditpsmk.net
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
23
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Kelamahan (Weaknesses) Terdapat beberapa kelemahan yang akan berpengaruh terhadap pencapaian misi dan visi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, antara lain: a.
Sumberdaya Manusia
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 264 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik pejabat struktural, staf, maupun pejabat fungsional widyaiswara (data tahun 2011). Latar belakang pendidikan SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata cukup beragam, mulai jenjang pendidikan dasar (SD/MI, dan SMP/MTs), jenjang pendidikan menengah (SMA/MA dan SMK), maupun jenjang pendidikan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri yang ahli di bidangnya. Berdasarkan data kepegawaian per September 2009, komposisi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, sebagai berikut: Gambar 2.4 Komposisi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Berdasar Golongan/Ruang
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
24
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
80 68
70 60 50
43
40 32
34 34
30 20
15 14
10
4 0
0
0
7
6
3
3
0
0 GOL. I
GOL. II A
GOL. III B
C
GOL. IV
D
Sumber: Subbag Kepegawaian PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, Mei 2011
Gambar 2.5 Komposisi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Berdasar Jabatan (Subbag Kepegawaian, Mei 2011)
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
25
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Widyaiswara, 73 Tenaga Administrasi, 190
Gambar 2.6 SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Berdasar Tingkat Pendidikan
Gambar 2.7 SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Berdasar Gender
120 100 100 80
78
71
60 Pria, 149
40 20 2
7
4
Wanita , 114
1
0
Kebutuhan Widyaiswara dan jumlah Widyaiswara Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata adalah sebagai berikut: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
26
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Gambar 2.8 Kebutuhan dan Jumlah Widyaiswara PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
Komposisi tersebut jelas tidak memadai jika dikaitkan dengan tugas dan fungsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata selaku lembaga pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
27
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Disisi lain selama periode 2010–2025 jumlah widyaiswara akan mengalami penurunan secara bertahap setiap tahun. Oleh karena itu, perlu ada penambahan atau rekrutmen widyaiswara baru, baik mengangkat PNS yang sudah ada di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata menjadi widyaiswara dan atau PNS dari instansi lain yang memenuhi persyaratan. Gambar 2.9 Jumlah Tenaga Fungsional Widyaiswara yang Ada dan Pensiun Tahun 2010 - 2025
Disamping kekurangan widyaiswara sesuai dengan keahlian, juga tidak meratanya kemampuan widyaiswara yang ada dalam beberapa hal. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan dan peningkatan kompetensi Widyaiswara dalam bidang tertentu. Jumlah dan komposisi sumberdaya manusia (SDM) Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata yang diharapkan adalah berbanding terbalik. Artinya jumlah tenaga fungsional widyaiswara lebih banyak dibandingkan tenaga non fungsional (administratif termasuk pejabat struktural). Harapan dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.10 Komposisi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (yang diharapkan)
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
28
Rencana Strategis 2010 - 2014
b.
Revisi 2011
Organisasi
Dengan diterbitkannya Permendiknas No. 8 Tahun 2007, dan Permendiknas No. 50 Tahun 2008, tugas dan fungsi, serta rincian tugas menjadi semakin jelas. Sesuai dengan Permendiknas No. 8 Tahun 2007 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata terdiri dari seorang Kepala, seorang Kabag Umum dengan 3 Kasubbag, dua orang Kepala Bidang masing-masing dengan dua orang Kepala Seksi, serta Kelompok Jabatan Fungsional. Gambar 2.11 Bagan Struktur Organisasi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (Permendiknas Nomor: 8 Tahun 2007) KEPALA BAGIAN UMUM
Subbag Tata Usaha dan Rumah Tangga BIDANG PROGRAM DAN INFORMASI
Seksi Program
Subbag Tatalaksana dan Kepegawaian
Subbag Keuangan
BIDANG FASILITASI PENINGKATAN KOMPETENSI
Seksi Data dan Informasi
Seksi Penyelenggaraan
Seksi Evaluasi
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
29
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Untuk kepentingan operasional Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, kemudian dikembangkan organisasi secara internal (lampiran 1A). Hal ini dilakukan sematamata untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi yang semakin luas. c.
Fasilitas
Gedung dan bangunan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata sebagian besar dibangun tahun 1989 yang berarti sudah berusia kurang lebih 20 tahun, sebagian gedung/bangunan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perlu rehabilitasi dan atau perbaikan dan modernisasi gedung dan bangunan yang signifikan sehingga daya dukung fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dapat dilaksanakan dengan baik. Disamping rehabilitasi gedung dan bangunan, juga perlu ada penambahan gedung/bangunan baru, sebagai tempat praktik pendidikan dan pelatihan terpadu untuk seluruh keahlian yang diampu PPPPTK Bisnis dan Pariwisata. Ini penting mengingat lembaga ini adalah contoh bagi sekolah (terutama SMK) dalam mengembangkan unit produksi. Dengan demikian tidak terjadi “pelatihan untuk pelatihan” training just for the sake of training. Sebagian besar peralatan praktik dan penunjang pendidikan dan pelatihan sudah relatif tua dan jumlah yang terbatas. Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan bisnis dan pariwisata, diperlukan modernisasi dan penambahan peralatan praktik pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan perkembangan IPETK dan juga dunia usaha/industri. Namun demikian, sampai saat ini belum dapat dilakukan modernisasi dan penambahan peralatan praktik pendidikan dan pelatihan yang signifikan, karena terbatasnya dana yang dapat dialokasikan dalam Rencana KerjaDIPA PPPPTK Bisnis dan Pariwisata. d.
Dana
Untuk menyelenggarakan fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan, alokasi dana PPPPTK Bisnis dan Pariwisata masih sangat terbatas, tergantung dari dana yang dialokasikan oleh pemerintah (mulai
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
30
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
tahun 2006, melalui Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Akibatnya tidak semua target rencana kegiatan dapat direalisasikan. Gambar 2.12 Perkembangan Anggaran DIPA PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Periode 2006 - 2011
Meski jika dilihat perkembangan dari tahun 2006 sd. 2011 ada peningkatan secara kumulatif sekitar 15,85%, namun alokasi tersebut belum mampu menjangkau sebagian besar usulan peserta pendidikan dan pelatihan. Sebagai contoh dari DIPA 2009 (setelah revisi) sebesar Rp. 41.616.491.000,sebesar 41,15% diperuntukan untuk program pendukung fasilitasi peningkatan kompetensi PTK (termasuk gaji dan kebutuhan perkantoran sehari-hari), dan 58,85% untuk fasilitasi peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. 3.
Kekuatan (Strengths)
Untuk mewujudkan misi dan visinya, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata memiliki beberapa kekuatan, antara lain: a.
Adanya Permendiknas No. 8 Tahun 2007, dan Permendiknas nomor 50 tahun 2008 sebagai payung hukum keberadaan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
31
Rencana Strategis 2010 - 2014 b.
Revisi 2011
Sesuai Permendiknas No. 8 tahun 2007, PPPPTK Bisnis dan Pariwisata adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan (pasal 1 ayat 1). Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (pasal 1 ayat 2). Adanya komitmen dan semangat yang tinggi seluruh pimpinan, staf dan widyaiswara Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPK) Bisnis dan Pariwisata; PPPPTK Bisnis dan Pariwisata telah memperoleh sertifikat ISO 9001-2000 pada Oktober 2005; Adanya kerjasama kemitraan dengan beberapa instansi lain, baik dalam lingkup Depdiknas maupun non Depdiknas dan swasta; Pengalaman PPPPTK Bisnis dan Pariwisata selama kurang lebih 30 tahun menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta pengelolaan program D3/D4/S1 Calon Guru Kejuruan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi. Pada periode tahun 2005 sd. 2009, telah direalisasikan berbagai kegiatan sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.6, tabel 2.7, dan tabel 2.8; Adanya dana operasional (DIPA) untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan dan kegiatan lain (meskipun terbatas);
c.
d. e. f.
g.
Tabel 2.6 Data Jumlah Peserta Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2005 sd. 2010 (DIPA PPPPTK Bisnis dan Pariwisata) NO.
PROGRAM DIKLAT
TAHUN 2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
TOTAL
A
Diklat Reguler
1
Tata Boga
24
24
24
24
72
48
71
287
2
Tata Busana
25
24
24
24
111
48
72
328
3
Tata Kecantikan Rambut
24
24
24
24
48
0
24
168
4
Tata Kecantikan Kulit
23
24
24
0
0
24
24
119
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
32
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO.
PROGRAM DIKLAT
Revisi 2011 TAHUN
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
TOTAL
5
Usaha Perjalanan Wisata
24
24
24
24
46
48
46
236
6
Akomodasi Perhotelan
24
24
24
0
107
24
73
276
7
Akuntansi
134
48
48
24
296
72
143
765
8
Administrasi Perkantoran
24
72
48
24
327
48
119
662
9
Pemasaran/Penjualan
47
48
48
24
149
48
96
460
10
Pekerjaan Sosial
18
24
24
23
24
24
24
161
11
Pembel. Bhs Inggris & Bhs Asing lain
140
72
72
97
153
48
45
627
12
Pembel. Bhs Indonesia
22
24
24
0
24
48
23
165
13
Pembelajaran Matematika
26
24
24
24
24
24
23
169
14
Pembelajaran IPA
25
24
24
24
24
48
23
192
15
Kewirausahaan SMK
0
48
48
24
326
48
96
590
16
Kewirausahaan SMA
0
-
-
-
31
0
0
31
17
Teknologi Informasi
49
48
71
48
212
48
72
548
18
Pendidikan Lingk. Hidup/EfSD
24
24
24
24
170
72
24
362
19
Manajemen Sekolah
118
20
49
47
240
48
0
522
20
Talent Scouting
59
40
24
-
24
24
0
171
21
Strategi/Penilaian Pembelajaran
118
48
92
71
250
48
72
699
22
Sertifikat III Hotel Operation
0
0
0
24
0
24
0
48
23
Sertifikat III Account Clerical
0
0
0
0
30
24
0
54
24
Sertifikat IV TAA
0
0
0
24
24
24
24
96
25
Pengembangan Kurikulum (KTSP)
0
0
45
0
99
0
0
144
26
Pengelolaan Adm. Sekolah
0
0
24
0
48
48
0
120
27
Pengelolaan Perpustakaan
0
0
0
0
24
24
26
74
28
Kepengawasan Sekolah
0
0
0
0
72
54
0
126
29
Sistem Manajemen Mutu-ISO
0
0
0
0
48
24
24
96
30
Diklat Jarak Jauh
0
0
0
0
24
72
0
96
31
Penulisan Karya
24
0
0
0
96
0
0
120
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
33
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO.
PROGRAM DIKLAT
Revisi 2011 TAHUN
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
TOTAL
Ilmiah 32
Asistensi Manajemen (IHT)
0
800
800
0
0
0
144
1744
33.
Peningkatan Kemampuan SDM
0
67
80
24
48
72
0
291
34.
Pembekalan Program CLCC
0
0
0
0
51
0
0
51
35.
Pembekalan Program KTSP
0
0
0
0
50
0
0
50
36.
Literasi Komputer SD/SMP
0
0
0
0
192
48
0
240
37.
Pendidikan Teknologi Dasar
0
0
0
0
0
48
0
48
38.
Ekonomi-Akuntansi SMA
0
0
0
0
0
48
0
48
39.
Penguatan Kepala sekolah
0
0
0
0
0
1510
1948
3458
40.
Kemitraan Nasional/ Internasional
0
0
0
0
0
170
0
170
41.
Calon Fasilitator Daerah/ Guru Inti
0
0
0
0
0
48
0
48
B
Diklat Melalui Kemitraan
1
Tata Boga
0
0
0
0
0
0
2
Tata Busana
0
0
0
0
0
0
3
Tata Kecantikan Rambut
0
0
0
0
0
0
4
Tata Kecantikan Kulit
0
0
0
0
0
0
5
Usaha Perjalanan Wisata
0
0
0
0
0
0
6
Akomodasi Perhotelan
0
0
0
0
0
0
7
Akuntansi
0
0
0
0
0
0
8
Administrasi Perkantoran
0
0
0
0
0
0
9
Pemasaran/Penjualan
0
0
0
0
0
0
10
Pekerjaan Sosial
0
0
0
0
0
0
11
Pembel. Bhs Inggris & Bhs Asing lain
0
0
0
0
0
0
12
Pembel. Bhs Indonesia
0
0
0
0
0
0
13
Pembelajaran Matematika
0
0
0
0
0
0
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
34
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO.
PROGRAM DIKLAT
Revisi 2011 TAHUN
2005
2006
2007
2008
2009
2010
14
Pembelajaran IPA
0
0
0
0
0
0
15
Kewirausahaan SMK
0
0
0
0
0
0
16
Kewirausahaan SMA
0
0
0
0
0
0
17
Teknologi Informasi
0
0
0
0
0
0
18
Pendidikan Lingk. Hidup/EfSD
0
0
0
0
0
0
19
Manajemen Sekolah
0
0
0
0
0
0
20
Talent Scouting
0
0
0
0
0
0
21
Strategi/Penilaian Pembelajaran
0
0
0
0
0
0
22
Sertifikat III Hotel Operation
0
0
0
0
0
0
23
Sertifikat III Account Clerical
0
0
0
0
0
0
24
Sertifikat IV TAA
0
0
0
0
0
0
25
Pengembangan Kurikulum (KTSP)
0
0
0
0
0
0
26
Pengelolaan Adm. Sekolah
0
0
0
0
0
0
27
Pengelolaan Perpustakaan
0
0
0
0
0
0
28
Kepengawasan Sekolah
0
0
0
0
0
0
29
Sistem Manajemen Mutu-ISO
0
0
0
0
0
0
30
Diklat Jarak Jauh
0
0
0
0
0
0
31
Penulisan Karya Ilmiah
0
0
0
0
0
0
32
Asistensi Manajemen (IHT)
0
0
0
0
0
0
33.
Peningkatan Kemampuan SDM
0
0
0
0
0
0
34.
Pembekalan Program CLCC
0
0
0
0
0
0
35.
Pembekalan Program KTSP
0
0
0
0
0
0
36.
Literasi Komputer SD/SMP
0
0
0
0
0
0
37.
Pendidikan Teknologi Dasar
0
0
0
0
0
0
38.
Ekonomi-Akuntansi SMA
0
0
0
0
0
0
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
2011
TOTAL
160
160
400
400
80
80
35
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO.
PROGRAM DIKLAT
39.
Revisi 2011 TAHUN
2006
2007
2008
2009
2010
Penguatan Kepala sekolah
0
0
0
0
0
0
40.
Kemitraan Nasional/ Internasional
0
0
0
0
0
0
41.
Calon Fasilitator Daerah/ Guru Inti
0
0
0
0
0
0
27
Pengelolaan Perpustakaan
0
0
0
0
0
0
28
Kepengawasan Sekolah
0
0
0
0
0
0
29
Sistem Manajemen Mutu-ISO
0
0
0
0
0
0
30
Diklat Jarak Jauh
0
0
0
0
0
0
31
Penulisan Karya Ilmiah
0
0
0
0
0
0
32
Asistensi Manajemen (IHT)
0
0
0
0
0
0
33.
Peningkatan Kemampuan SDM
0
0
0
0
0
0
34.
Pembekalan Program CLCC
0
0
0
0
0
0
35.
Pembekalan Program KTSP
0
0
0
0
0
0
36.
Literasi Komputer SD/SMP
0
0
0
0
0
0
37.
Pendidikan Teknologi Dasar
0
0
0
0
0
0
38.
Ekonomi-Akuntansi SMA
0
0
0
0
0
0
39.
Penguatan Kepala sekolah
0
0
0
0
0
0
40.
Kemitraan Nasional/ Internasional
0
0
0
0
0
0
41
Calon Fasilitator Daerah/ Guru Inti
0
0
0
0
0
0
C.
Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pemberdayaan MGMP
2710
2710
D
Diklat PCT Assesor PKG
198
198
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
2011
TOTAL
2005
36
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Tabel 2.7 Data Jumlah Peserta Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2006 sd. 2011 (Kerjasama dengan Instansi lain) NO
KEGIATAN
JUMLAH PESERTA
KETERANGAN
1.
Peningkatan Kompetensi PTK Jenjang Dikdasmen
810
BKPP/Dinas Pendidikan Kota Tangerang
2.
Peningkatan Kompetensi Guru SMK
289
LPMP Banten (Dana Dit. PSMK)
3.
Peningkatan Kompetensi PTK SMK
79
Dinas Dikmenti Prop. Jabar
4.
Peningkatan Kompetensi Guru SMK Bisnis dan Manajemen
680
LPMP Lampung (Dana Dit. PSMK)
5.
Peningkatan Kompetensi PTK SMK/ SMA/PT
241
Swadana Sekolah/Dinas Pendidikan/PT
6.
Peningkatan Kompetensi Guru SMK
27
Dinas Pendidikan Prop. NAD
7.
Peningkatan Kompetensi Guru SMK
19
Dinas Pendidikan Prop. Papua
8.
IHT KTSP
88
Direktorat Pembinaan Diklat
9.
Character Building Mahasiswa
195
Biro PKLN
10.
Diklat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, LKS
52
Dinas Pendidikan Prop. NTT
11.
Peningkatan Kompetensi PTKPNF
150
Direktorat PTK-PNF
12.
Peningkatan Kompetensi PTK SMK SBI
931
Direktorat Pembinaan SMK
13.
Peningkatan Kompetensi PTK
170
Dinas Pendidikan Kota Balikpapan/Dinas Pendidikan Prop. Kaltim
14.
Peningkatan Kompetensi PTK
240
Badan Diklat Kab. Tangerang
15.
Peningkatan Kompetensi Guru SMK
8
Dinas Pendidikan Prop. Bali
16.
Peningkatan Kompetensi Guru jenjang Dikdasmen
997
Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru
17.
Peningkatan Kompetensi PTK dalam Bidang SMM-ISO
30
Dinas Pendidikan Prop. Gorontalo
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
37
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO
KEGIATAN
Revisi 2011
JUMLAH PESERTA
KETERANGAN
18.
Diklat Busana
16
Direktorat Profesi Pendidik
19.
Diklat Busana (Pembuatan Jilbab)
30
Direktorat Diniyah dan Pesantren
20.
Fasilitasi Workshop EfSD
42
PPPPTK TK/TKLB Bandung
21.
Fasilitasi Diklat Leadership Skills
30
British Council-PPPPTK TK/TKLB Bandung
22
Peningkatan Kompetensi siswa SMK 2 NAD
5
SMK 2 NAD
23
Peningkatan Kompetensi siswa SMKN 1 Lhokseumawe
1
SMKN 1 Lhokseumawe
24
Peningkatan Kompetensi siswa SMKN 3 Lhokseumawe
2
SMKN 3 Lhokseumawe
25
Peningkatan Kompetensi siswa SMKN 3 Banda Aceh
1
SMKN 3 Banda Aceh
26
Peningkatan Kompetensi siswa SMKN 20 Samarinda
1
SMKN 20 Samarinda
27
Peningkatan Kompetensi siswa SMKN Pangkalan Bun
3
SMKN Pangkalan Bun
28
Kursus Manajemen Perkantoran Bagi Karyawan PPPPTK Matematika
7
PPPPTK Matematika
29
Kursus Perhotelan Bagi Karyawan PPPPTK Matematika
10
PPPPTK Matematika
30
Diklat Penyusunan Bahan Ajar bagi Guru SMP,SMA,SMK kota Tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
31
Diklat Pengelolaan keuangan bagi Ka. SD,SMP,SMA,SMK dan Pengawas Kota Tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
32
Diklat design web bagi staf Pemda Kota Tangerang
35
BKPP Kota Tangerang
33
Diklat KTSP bagi guru kota tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
34
Diklat UPW bagi Guru SMK
11
Swadana
35
Diklat Dinas Pendidikan Kota Tangerang
150
Dinas Pendidikan Kab. Tangerang
36
Diklat EFSD bagi pengelola
20
Direktorat PNF
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
38
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO
KEGIATAN
Revisi 2011
JUMLAH PESERTA
KETERANGAN
kursus tata boga 37
Diklat Dinas Pendidikan Prop. Kalsel Angkt. I
40
Dinas Pendidikan Kalsel
38
Diklat Dinas Pendidikan Prop. Kalsel Angkt. II
40
Dinas Pendidikan Kalsel
39
Diklat pengelola adm sekolah (TU) sekolah kota tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
40
Diklat Dinas Pendidikan Prop. Kaltim
46
Dinas Pendidikan Kaltim
41
Diklat Dinas Pendidikan Kab. Kutai Timur (sangata)
10
Dinas Pendidikan Kutai Timur
42
Diklat lesson study (studi pembelajaran) bagi guru kota tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
43
Diklat ISO dan penilaian SMK aliansi SBI Invest angkt. 1&2
115
PSK Diknas
44
Diklat Penjualan bagi SMK Manokwari
6
Dinas Kab. Manokwari
45
Diklat Pengawas Sekolah bagi BKPP Kota Bogor
50
BKPP Kota Bogor
46
Diklat Kepribadian bagi Guru Kota Tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
47
Seminar SMK PGRI Pekanbaru
44
PGRI Pekanbaru
48
Diklat Pengelola keuangan Puskesmas Kota Tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
49
Diklat Busana Bagi Guu SMK Manado
8
Dinas Pend. Manado
50
Diklat Penjualan, Adm Perknatoran dan Hotel bagi Guru SMK Kab. Karo
3
Dinas Kab. Karo
51
Diklat Sistem manajemen mutu (SMM) bagi kepala sekolah kota tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
52
Diklat kepala SD Kab. Tangerang
40
BKD Kab. Tangerang
53
Diklat Kurikulum Kab. Tangerang
40
BKD Kab. Tangerang
54
Bimtek Pengelolaan
30
BKPP Kota Tangerang
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
39
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO
KEGIATAN
Revisi 2011
JUMLAH PESERTA
KETERANGAN
Perpustakaan Kota Tangerang 55
Magang Persiapan LKS SMKN 1 Sampit
1
SMKN 1 Sampit
56
Diklat penyusunan bahan ajar muatan local mata pelajaran budi pekerti pada Dinas Pendidikan Tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
57
Diklat Pemasaran dan Akuntansi bagi Gru Serau Tj Redep Kaltim
30
Dinas Kab. Berau
58
Diklat didaktik dan metodik bagi guru di lingkungan pemerintah Kota Tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
59
Diklat supervise akademik dan manajerial bagi pengawas, sekolah dan Dinas Pendidikan Kab. Kaimana
18
Dinas Pendidikan Kab. Kaimana
60
Diklat pengelolaan keuangan bagi KTU UPTD Dinas Kesehatan di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang
33
BKPP Kota Tangerang
61
Diklat Tenologi Informasi bagi Guru di Kota Tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
62
Diklat Seal dan Retail bagi guru SMK (Aceh)
8
RESASI PEM Consult
63
Diklat system manajemen mutu bagi Kep Sek Kota Tangerang
30
BKPP Kota Tangerang
64
Diklat Kewirausahaan bidang Perkoperasian di lingkungan Kota Tangerang
45
BKPP Kota Tangerang
65
Pelatihan Pengintegrasian dan Implementasi Pendidikan Budaya Karakter Bangsa ke dalam Kurikulum KTSP dan Perangkat Pembelajaran
30
BKPP Kota Tangerang
66
Pelatihan Pengelolaan Lab. Sekolah (Lab. Bahasa/IPA) Pendidikan Kota Tangerang
30
BKPP KotaTangerang
67
Diklat Kepala Sekolah Kab. Pesisir Selatan
100
Dinas Pendidikan Kab. Pesisir Selatan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
40
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
JUMLAH PESERTA
NO
KEGIATAN
68
Lokakarya (Workshof) sertifikasi keterampilan khusus
67
Dir. Pembinaan Pend. Khusus
69
Lokakarya (Workshof) sertifikasi keterampilan khusus
68
Dir. Pembinaan Pend. Khusus
70
Pelatihan penggunaan method dan strategi pembelajaran bagi guru SD,SMP,SMA dan SMK dinas Kota Tangerang
30
Dinas Kota Tangerang
71
Diklat penelitian tindakan kelas
30
BKPP Kota Tangerang
72
Diklat Busana Tingkat dasar bagi Guru SMK Provinsi Jateng
18
BKPP Propinsi Jateng
73
Diklat pengelolaan hasil perikanan
25
BKPP Kota Tangerang
74
Diklat Multi Media Angkatan I
30
BKPP Kota Tangerang
75
Diklat Multi Media Angkatan II
30
BKPP Kota Tangerang
76
Diklat Pengembangan Propesi Guru
30
BKPP Kota Tangerang
Jumlah Seluruhnya
KETERANGAN
6825
Selain program fasilitasi peningkatan kompetensi PTK sebagaimana tersebut di atas, PPPPTK Bisnis dan Pariwisata bekerjasama dengan STP Trisakti, Politeknik VEDC Bandung, Universitas Indonesia, dan Universitas Negeri Jakarta, juga menyelenggarakan program Fasilitasi Peningkatan Kualifikasi Akademik (Program Diploma III/IV/S1) bagi Calon Guru Kejuruan Periode 2006 sd. 2009. Program dimaksud merupakan program lanjutan yang telah diselenggarakan mulai akhir tahun 2003. Pada tahun 2006 sampai tahun 2007 telah lulus program D-III sebanyak 195 orang, dan pada tahun 2007 sampai tahun 2009 telah lulus Program D-IV dan S1 sebanyak 361 orang.
Tabel 2.8 Realisasi Fasilitasi Peningkatan Kualifikasi (Program D3/D4/S1 Calon Guru SMK) Tahun 2006 sd. 2009 No
Program
LULUS D3
LULUS D4/S1
Keterangan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
41
Rencana Strategis 2010 - 2014 Studi
Revisi 2011
2006
2007
2007
2008
2009
1.
Perhotelan
30
20
30
54
0
STP Trisakti
2.
UPW
15
19
15
67
0
STP Trisakti
3.
Tata Boga
17
22
17
48
0
STP Trisakti
4.
Akuntansi
26
22
26
17
64
Politeknik VEDC Bandung
5.
Bahasa Inggris
0
24
0
23
0
D-III UI, dan S1 UNJ
Jumlah
88
107
88
209
64
Total Lulus D3/D4/S1
195
361
C. Faktor Penentu Keberhasilan Memperhatikan kondisi lingkungan tidak langsung berpengaruh terhadap tersebut di atas, Pusat Pengembangan Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan keberhasilan sebagai berikut: 1.
2.
3.
4. 5.
strategis yang secara langsung dan atau pencapaian visi, dan misi sebagaimana dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pariwisata menetapkan faktor penentu
Faktor Sumberdaya manusia. Tersedianya sumberdaya manusia (SDM) yang profesional dengan komitmen yang tinggi dengan imbalan yang proposrional dan memadai. Faktor Produk (Barang dan Jasa). Adanya produk (barang dan jasa) yang unggul yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan (pendidik dan tenaga kependidikan, serta pelanggan lainnya) Faktor Organisasi dan Manajemen. Struktur organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien dan birokrasi yang praktis, didukung sistem informasi (ICT) yang handal, serta dilandasi prinsip learning organization. Faktor Keuangan. Tersedianya dukungan dana yang sesuai dengan kebutuhan program Faktor Fasilitas. Tersedianya fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan proram diklat dan pengembangan lembaga.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
42
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
BAB III MANDAT, STAKEHOLDER, DAN CORE BUSINESS PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA
A. Mandat PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata merujuk pada Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, dan peraturan perundangundangan yang berlaku, antara lain: 1.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas (UU 20 Tahun 2003 pasal 40 ayat 1 butir c). Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 4 Tahun 2003, misi ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip: a.
b. c. d.
e.
Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa; Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multi makna; Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat; Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran; Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
43
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
f.
Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
2.
Undang-Undang Nomor: 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
Berdasarkan lampiran Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, tahapan dan skala prioritas pembangunan nasional selama periode dimaksud sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 2
RPJMN 1 (2005-2009) RPJM I diarahkan untuk menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang ditujukan untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat
RPJMN 2 (2010-2014) RPJM ke-2 ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian
RPJMN 3 (2015-2019) RPJM ke-3 ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat penguatan daya saing perekonomian
RPJMN 4 (2020-2024) RPJM ke-4 ditujukan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing
RPJPN 2005-2025 Sumber: Lampiran UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025
Pada rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) ke-2 (tahun 20102014), ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
44
Rencana Strategis 2010 - 2014 3.
Revisi 2011
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Lingkup Standar Nasional Pendidikan sebagaimana PP 19 mencakup beberapa
komponen, yaitu: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan (PP 19/2005, pasal 2). 4.
Undang-Undang Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Dalam pasal 32 disebutkan bahwa Pembinaan dan pengembangan guru meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karier. Pembinaan dan pengembangan profesi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Pembinaan dan pengembangan profesi guru dilakukan melalui jabatan fungsional. Pembinaan dan pengembangan karier guru meliputi penugasan, kanaikan pangkat, dan promosi. 5.
Permendiknas nomor 8 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK, dan nomor 50 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di lingkungan PPPPTK.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut PPPPTK adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kepandidikan (Permendiknas no: 8/2007 pasal 1 ayat 1). PPPPTK dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Permendiknas no: 8/2007 pasal 1 ayat 2) Sesuai dengan Permendiknas Nomor: 8 Tahun 2007, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) memiliki tugas: “melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan bidangnya”. Untuk melaksanakan tugas dimaksud PPPPTK memiliki fungsi: (a) penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan; (b)
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
45
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; (c) fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; (d) evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; (e) pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK. Untuk kelancaran berbagai kegiatan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, mengembangkan susunan organisasi intern sesuai kebutuhan, sebagaimana dapat dilihat pada Bab II.. Sedangkan tugas dan rincian tugas setiap unit kerja di lingkungan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sebagaimana Permendiknas no. 8/2007 dan Permendiknas no. 50/2008, serta tugas dan kegiatan Widyaiswara dapat pada lampiran 2.
B. Stakeholder PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Merujuk pada tugas dan fungsi sebagaimana Permendiknas No. 8 Tahun 2007 dan Permendiknas No. 50 Tahun 2008, pemangku kepentingan utama (key stakeholder) PPPPTK Bisnis dan Pariwisata adalah: 1. 2. 3.
4. 5. 6.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (TK/RA, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMLB, dan SMK/MAK; Pegawai/Karyawan PPPPTK Bispar (fungsional, struktural, dan staf); Setjen Kemdiknas, Badan Pengembangan SDMP-PMP; Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen, Ditjen PAUDNI, serta Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen Pendidikan Menengah, PPPPTK lain, LPMP, Lembaga Diklat lain, Mahasiswa dan Perguruan Tinggi Badan Kepegawaian dan Diklat serta Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/Kota; Kemnaker, Kemperin, Kembudpar, Kemenag, dll. Masyarakat Umum, Asosiasi Profesi, Perusahaan (Dunia Usaha/Industri), dan Penyandang Dana.
C. Core Business PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Sesuai dengan tugas dan fungsi sebagaimana Permendiknas No. 8 Tahun 2007 dan Permendiknas No. 50 Tahun 2008, core business PPPPTK Bisnis dan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
46
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Pariwisata adalah “Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan” melalui program-program sebagai berikut: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Keahlian Produktif Bidang Bisnis dan Pariwisata bagi Pendidik atau guru pada jenjang Dikdasmen terutama SMK, yang mencakup: Akomodasi Perhotelan, Tata Boga, Usaha Jasa Pariwisata, Tata Busana, Tata Kecantikan Rambut dan Kulit, Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, dan Perawatan Sosial, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, serta Kewirausahaan. Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Keahlian Adaptif bagi Pendidik atau guru pada jenjang Dikdasmen terutama SMK, yang meliputi: Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Prancis), Pembelajaran Matematika, Pembelajaran Sains (IPA), Ekonomi, dan lain-lain. Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Keahlian Normatif dan Penunjang bagi Pendidik atau guru pada jenjang Dikdasmen terutama SMK, yang antara lain meliputi: Pembelajaran Bahasa Indonesia, Pengembangan Kurikulum, Strategi Pembelajaran, Penilaian Berbasis Kompetensi, dan lain-lain. Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Keahlian Manajerial dan Teknis bagi Tenaga Kependidikan Dikdasmen terutama SMK, yang antara lain meliputi: manajemen sekolah bagi kepala/wakil kepala sekolah, manajemen sekolah (talent scouting) bagi calon kepala sekolah, Administrasi Sekolah (Ketatausahaan Sekolah), Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Pengelolaan Laboratorium Sekolah, serta diklat manajerial dan teknis lainnya. Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah, baik pada lingkup Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Agama. Pengkajian dan Pengembangan di bidang pendidikan bisnis dan pariwisata, teknis pendidikan (manajemen sekolah, kurikulum, bahan ajar, pengembangan dan standarisasi fasilitas, pengembangan kewirausahaan, pengembangan sistem evaluasi dan sertifikasi, pengembangan TI, pengembangan PLH dan EfSD, pengembangan hubungan dengan DU/DI, dan kelembagaan. Jasa Konsultansi, baik manajemen pendidikan maupun teknis pendidikan.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
47
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
BAB IV VISI, MISI, DAN TUJUAN PUSAT PENGAMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BISNIS DAN PARIWISATA
A. Visi, dan Misi Pendidikan Nasional Sesuai Ketentuan Umum Penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan Nasional berkewajiban untuk mencapai Visi Pendidikan Nasional sebagai berikut: 2
“Menjadi Organisasi yang Modern, Efektif dan Efisien untuk Mewujudkan Pranata Pendidikan Menuju Terciptanya Insan Indonesia Cerdas Komprehensif, Kompetitif dan Bermartabat”
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Misi Pendidikan Nasional adalah: 1. 2.
3. 4.
Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
48
Rencana Strategis 2010 - 2014 5.
Revisi 2011
Memberdayakan peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI. Tujuan Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah: 1. 2. 3. 4. 5.
Meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia; Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; Meningkatkan sensitivitas dan kemampuan ekspresi estetis; Meningkatkan kualitas jasmani; Meningkatkan pemerataan kesempatan belajar kepada semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan bagi semua warga negara secara adil, tidak diskriminatif, dan demokratis tanpa membedakan tempat tinggal, status sosial-ekonomi, jenis kelamin, agama, kelompok etnis, dan kelainan fisik, emosi, mental serta intelektual; 6. Menuntaskan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun secara efisien, bermutu, dan relevan sebagai landasan yang kokoh bagi pengembangan kualitas manusia Indonesia; 7. Menurunkan secara signifikan jumlah penduduk buta aksara; 8. Memperluas akses pendidikan nonformal bagi penduduk laki-laki ataupun perempuan yang belum sekolah, tidak pernah sekolah, buta aksara, putus sekolah dalam dan antar jenjang serta penduduk lainnya yang ingin meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan; 9. Meningkatkan daya saing bangsa dengan menghasilkan lulusan yang mandiri, bermutu, terampil, ahli dan profesional, mampu belajar sepanjang hayat, serta memiliki kecakapan hidup yang dapat membantu dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan; 10. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan tersedianya standar pendidikan nasional dan standar pelayanan minimal (SPM), serta meningkatkan kualifikasi minimum dan sertifikasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya; 11. Meningkatkan relevansi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan melalui peningkatan hasil penelitian, serta pengembangan dan penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh perguruan tinggi serta penyebarluasan dan penerapannya pada masyarakat; 12. Menata sistem pengaturan dan pengelolaan pendidikan yang semakin efisien, produktif, dan demokratis dalam suatu tata kelola yang baik dan akuntabel;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
49
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
13. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas manajemen pelayanan pendidikan melalui peningkatan pelaksanaan manajemen berbasis sekolah, peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan, serta efektivitas pelaksanaan otonomi dan desentralisasi pendidikan termasuk otonomi keilmuan; dan 14. Mempercepat pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme untuk mewujudkan Depdiknas yang bersih dan berwibawa.
B. Visi, Misi, Tata Nilai, dan Tujuan Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, pada tahun 2025, Kementerian Pendidikan Nasional mempunyai visi: 2
Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif Yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas omprehensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Tabel 4.1 memberikan deskripsi lengkap yang dimaksud dengan insan cerdas dan kompetitif. Tabel 4.1 Makna Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif Makna Insan Indonesia Cerdas •
Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul.
•
Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya.
Cerdas spiritual
Cerdas emosional dan sosial
Makna Insan Indonesia Kompetitif • Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan • Bersemangat juang tinggi • Mandiri • Pantang menyerah • Pembangun dan pembina jejaring
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
50
Rencana Strategis 2010 - 2014 Makna Insan Indonesia Cerdas •
Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang (a) membina dan memupuk hubungan timbal balik; (b) demokratis; (c) empatik dan simpatik; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e) ceria dan percaya diri; (d) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; (e) berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.
•
Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif.
Cerdas intelektual • • Cerdas kinestetis •
Revisi 2011 Makna Insan Indonesia Kompetitif • Bersahabat dengan perubahan • Inovatif dan menjadi agen perubahan • Produktif • Sadar mutu • Berorientasi global • Pembelajaran sepanjang hayat • Menjadi rahmat bagi semesta alam
Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas. Aktualisasi insan adiraga.
Tema pembangunan yang kedua (2010-2014) difokuskan pada penguatan layanan pendidikan. Sejalan dengan fokus tersebut, Visi Kemendiknas 2014 adalah: 2
Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional
Yang dimaksud dengan layanan prima pendidikan nasional adalah layanan pendidikan yang: (1) tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara; (2) terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat; (3) berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri; Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
kehidupan
51
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
(4) setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, geografi, gender, dan sebagainya; dan (5) menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri. Untuk mencapai visi 2014, Kemdiknas pada tahun 2010 – 2014 mempunyai misi sebagai berikut: Tabel 4.2 Misi Kementerian Pendidikan Nasional KODE
MISI
M1
Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan
M2
Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan
M3
Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan
M4
Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan
M5
Meningkatkan Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, perlu didukung oleh tata nilai yang merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai dimaksud adalah: amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan berkeadilan. Selanjutnya dari visi, misi dan tata nilai, serta fokus pada periode ini, maka dirangkum dalam satu kalimat motto sebagai berikut: 2
Melayani Semua dengan Amanah Untuk merealisasikan visi dan misi dirumuskan tujuan strategis sebagai berikut:
Kemendiknas
tahun
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
2010–2014,
52
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Tabel 4.3 Tujuan Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 KODE
TUJUAN STRATEGIS
T1
Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota
T2
Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota
T3
Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota.
T4
Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional dan berkesetaraan di semua provinsi.
T5
Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang berkesetaraan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
T6
Terwujudnya Bahasa Indonesia sebagai jati diri dan martabat bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah, serta wahana pengembangan IPTEKS
T7
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional
menjamin
Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis pembangunan pendidikan diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2014. Sasaran strategis untuk tiap tujuan strategis tersebut, dapat dilihat pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.10, berikut di bawah ini. Tabel 4.4 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 1
KODE
SASARAN STRATEGIS
S1.1
APK PAUD nasional mencapai 72,9%, sekurang-kurangnya 75% provinsi mencapai APK ≥ 60%, sekurang -kurangnya 75% kota mencapai APK≥ 75%, dan sekurang -kurangnya 75% kabupaten mencapai APK ≥ 50%.
S1.2
Kualifikasi untuk pendidik PAUD formal (TK/TKLB) diharapkan 85% berpendidikan minimal S-1/D-4 dan 85% bersertifikat, sedangkan untuk Pendidik PAUD nonformal diharapkan telah dilatih sekurang-kurangnya 55%.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
53
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
KODE
SASARAN STRATEGIS
S1.3
Seluruh satuan pendidikan anak usia dini formal menerapkan sistem pembelajaran yang membangun karakter (kejujuran, kepedulian, tanggung jawab dan toleransi) dan menyenangkan bagi anak Tabel 4.5 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 2
KODE
SASARAN STRATEGIS
S2.1
APM SD/MI/Paket A nasional mencapai 96%; sekurang-kurangnya 85% provinsi mencapai APM ≥ 95%; sekurang -kurangnya 90% kota mencapai APM≥ 96%, dan sekurang -kurangnya 90% kabupaten mencapai APM ≥ 94%;
S2.2
APS Kelompok Usia 7-12 Tahun mencapai 99,9%
S2.3
APK SMP/MTs/Paket B nasional mencapai 110%; sekurang-kurangnya 90% provinsi mencapai APK ≥ 95%; sekurang -kurangnya 80% kota mencapai APK≥ 115%, dan sekurang -kurangnya 85% kabupaten mencapai APK ≥ 90%;
S2.4
APM SMP/MTS/SMPLB/Paket B/Sederajat mencapai 76,8%
S2.5
APS Kelompok Usia 13-15 Tahun 96%
S2.6
Seluruh Kepala Sekolah dan seluruh Pengawas SD/SDLB dan SMP/SMPLB mengikuti Pelatihan Profesional Berkelanjutan
S2.7
Angka Putus Sekolah SD maksimal 0,7% dan SMP maksimal 1%, angka melanjutkan SD/MI/Paket A ke SMP/MTs/Paket B sekurangkurangnya 97%;
S2.8
Angka Melanjutkan Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Sederajat 93,50%
S2.9
Sekurang-kurangnya 90% SD/SDLB dan 90% SMP/SMPLB diakreditasi;
S2.10
Sekurang-kurangnya 15% terakreditasi minimal B;
SD/SDLB
dan
27%
SMP/SMPLB
S2.11
Sekurang-kurangnya 40% SD/SDLB melaksanakan e-pembelajaran;
dan
60%
SMP/SMPLB
S2.12
Sekurang-kurangnya 50% kabupaten/kota memiliki SD SBI atau RSBI;
S2.13
Sekurang-kurangnya 60% kabupaten/kota memiliki SMP SBI atau RSBI;
S2.14
Sekurang-kurangnya 88% Guru SD/SDLB berkualifikasi S-1/D-4 dan 80% bersertifikat;
S2.15.
Sekurang-kurangnya 98% Guru SMP/SMPLB berkualifikasi S-1/D-4 dan 90% bersertifikat;
S2.16
Sekurang-kurangnya 60% Kab/Kota Telah Memiliki Rasio Pendidik dan Peserta Didik SD 1:20 Sampai 1:28 dan SMP 1:20 Sampai 1:32;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
54
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
KODE
SASARAN STRATEGIS
S2.17
Meningkatnya tingkat efisiensi internal yang ditandai dengan meningkatnya angka melanjutkan minimal 95%, dan menurunnya angka putus sekolah maksimal 1% untuk jenjang pendidikan dasar;
S2.18
Seluruh satuan pendidikan SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs menerapkan pembelajaran yang membangun karakter. Tabel 4.6 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 3
KODE
SASARAN STRATEGIS
S3.1
APK nasional melampaui 85%, sekurang-kurangnya 60% provinsi mencapai APK minimal 80%, sekurang-kurangnya 65% kota mencapai APK minimal 85%, dan sekurang-kurangnya 70% kabupaten mencapai APK minimal 65%;
S3.2
Sekurang-kurangnya 95% SMA/SMLB berakreditasi, dan 40%-nya berakreditasi minimal B;
S3.3
Sekurang-kurangnya 90% berakreditasi minimal B;
S3.4
Seluruh Kepala Sekolah dan seluruh Pengawas SMA/SMLB dan SMK mengikuti Pelatihan Profesional Berkelanjutan
S3.5
Sekurang-kurangnya 60% kabupaten/kota memiliki SMA dan SMK SBI atau RSBI;
S3.6
Sekurang-kurangnya 98% guru SMA/SMLB/SMK berkualifikasi S-1/D-4, dan sekurang-kurangnya 90% bersertifikat;
S3.7
Seluruh SMK bersertifikat ISO 9001:2008;
S3.8
Sekurang-kurangnya 75% SMA/SMLB dan 70% SMK melaksanakan epembelajaran;
S3.9
70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan
S3.10
Seluruh SMK menyediakan kewirausahaan
S3.11
Seluruh Kepala Sekolah dan seluruh Pengawas SMA/SMALB dan SMK mengikuti Pelatihan Profesional Berkelanjutan
S3.12
Meningkatnya tingkat efisiensi internal yang ditandai dengan meningkatnya angka melanjutkan minimal 95%, dan menurunnya angka putus sekolah maksimal 1,69% untuk jenjang pendidikan menengah;
S3.13
Menurunnya disparitas gender kesetaraan gender menjadi 95%;
S3.14
Seluruh satuan pendidikan SMA/SMLB/MA/MAK pembelajaran yang membangun karakter.
SMK
berakreditasi,
layanan
yang
dan
pembinaan
ditunjukkan
30%-nya
pengembangan
dengan
rasio
menerapkan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
55
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Tabel 4.7 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 4 KODE
SASARAN STRATEGIS
S4.1
APK PT dan PTA usia 19-23 tahun mencapai 30%
S4.2
100% PTN dan 50% PTS memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008
S4.3
Sekurang-kurangnya 90% prodi PT berakreditasi dan 63% berakreditasi minimal B
S4.4
Sekurang-kurangnya 3 PT masuk peringkat 300 terbaik dunia dan sekurang-kurangnya 11 PT (kumulatif) masuk dalam peringkat 600 terbaik dunia versi THES, sekurang-kurangnya 12 PT masuk dalam 200 terbaik Asia versi THES
S4.5
Sekurang-kurangnya 85% dosen program S-1 dan program diploma berkualifikasi minimal S-2
S4.6
Sekurang-kurangnya 90% dosen pasca sarjana (S-2, profesi, spesialis, dan S-3) berkualifikasi S-3
S4.7
Sekurang-kurangnya 75% dosen PT telah bersertifikat profesi
S4.8
Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi nasional menjadi 50%;
S4.9
Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi internasional menjadi 6,5%;
S4.10
Menurunnya disparitas gender yang ditunjukan dengan rasio kesetaraan gender menjadi 104%
S4.11
Seluruh Perguruan Tinggi menerapkan pembelajaran yang membangun karakter dan kewirausahaan. Tabel 4.8 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 5
KODE
SASARAN STRATEGIS
S5.1
Sekurang-kurangnya 30% program keahlian lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi, dan 25% lulusan program kecakapan hidup (PKH) bersertifikat kompetensi;
S5.2
Sekurang-kurangnya 50% kab/kota telah mengarusutamakan gender dalam pendidikan;
S5.3
Sekurang-kurangnya 50% kab/kota telah memberikan layanan fasilitasi parenting education
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
56
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Tabel 4.9 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 6 KODE
SASARAN STRATEGIS
S6.1
Sekurang-kurangnya 80% bahasa daerah di Indonesia terpetakan;
S6.2
Sekurang-kurangnya 20% guru Bahasa Indonesia memiliki kemahiran berbahasa Indonesia sesuai standar nasional;
S6.3
Sekurang-kurangnya 6 majalah bahasa dan sastra nasional diterbitkan secara berkala;
S6.4
Sekurang-kurangnya 50 negara memiliki pusat pembelajaran Bahasa Indonesia. Tabel 4.10 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 7
KODE
SASARAN STRATEGIS
S7.1
Opini audit BPK RI atas laporan keuangan adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) mulai tahun 2012
S7.2
Skor Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sekurang-kurangnya 75
S7.3
Seluruh Kementerian/Lembaga mengacu pada Renstra pembangunan pendidikan nasional dalam menyelenggarakan fungsi pendidikan;
S7.4
Seluruh Kabupaten dan Kota telah melaksanakan SPM Pendidikan dasar.
Penetapan sasaran ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang berkualitas dan relevan serta berkesetaraan gender dengan memperhatikan inklusifitas di semua provinsi, kabupaten, dan kota akan memberikan efek resultan yang dinyatakan dalam sasaran-sasaran strategis gabungan seperti tabel 4.10 berikut di bawah ini. Sasaran strategis gabungan ini diperlukan terutama untuk mengukur indeks pembangunan manusia. Tabel 4.11 Sasaran Strategis Gabungan KODE
SASARAN STRATEGIS
SG.1
APK gabungan Pendidikan Dasar, Menengah, dan Tinggi sekurangkurangnya 86,3%,
SG.2
Rata-rata lama sekolah sekurang-kurangnya 8,25 tahun
SG.3
Tingkat literasi nasional usia ≥ 15 tahun 95,8%
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
57
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
C. Visi, Misi, Tata Nilai, dan Tujuan Pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Memperhatikan visi Kementerian Pendidikan Nasional, serta tugas dan fungsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) sebagaimana tercantum dalam Permendiknas No. 8 Tahun 2007, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata pada tahun 2025 memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2025
Menjadi lembaga pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan Bisnis dan Pariwisata bertaraf Internasional dengan basis budaya bangsa 2
Misi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2025 2
Memberikan layanan prima bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat, melalui fasilitasi peningkatan kompetensi bertaraf internasional, penelitian dan pengembangan, serta layanan konsultansi dengan basis budaya bangsa
Untuk mewujudkan visi dan misi tahun 2025 terdebut di atas, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata menetapkan visi dan misi pada tahun 2014 sebagai berikut: Visi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2014 2
Menjadi lembaga pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan Bisnis dan Pariwisata bertaraf internasional dengan basis budaya bangsa
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
58
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Misi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2014 2
Memberikan layanan prima bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat, melalui fasilitasi peningkatan kompetensi bertaraf internasional, penelitian dan pengembangan, serta layanan konsultansi dengan basis budaya bangsa
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata berpedoman pada Tata Nilai Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu: amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan berkeadilan. Disamping berpedoman pada tata nilai tersebut di atas, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, menetapkan Core value sebagai berikut: 1.
2. 3.
4.
Saling percaya dan menghargai. Saling percaya sesama anggota dalam melaksanakan tugas, setiap anggota memiliki keinginan untuk sukses bersama, tidak saling mencurigai dengan cara membangun positive thinking, saling menghargai keunggulan, keahlian dan menyadari kekurangan masing-masing. Kebersamaan. Menentukan tujuan bersama, membagi dan menyelesaikan tugas bersama, mencapai hasil dan menikmatinya bersama. Inovasi. Tidak pernah merasa puas atas prestasi yang dicapai, dan selalu mensyukurinya sebagai motivasi untuk selalu mengadakan pembaharuan untuk senantiasa memiliki keunggulan. Pelayanan prima. Memberikan layanan prima kepada pelanggan internal dan eksternal dengan mengembangkan sikap ramah, pelayanan yang cepat, tepat dan efisien.
Untuk merealisasikan visi dan misi di atas, PPPPTK Bisnis dan Pariwisata pada tahun 2014 mempunyai tujuan strategis dan sasaran strategis masing-masing sebagai berikut:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
59
Rencana Strategis 2010 - 2014 1.
Revisi 2011
Tujuan Strategis
Tujuan Strategis pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata pada tahun 2014, sebagai berikut: Tabel 4.12 Tujuan Strategis Pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2014
2.
KODE
TUJUAN STRATEGIS
T1
Tersedia, terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Menengah (SMA/SMK)
T2
Tersedia terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP)
T3
Tersedia dan terjangkaunya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/PAUD
T4
Tersedianya sistem tata kelola dalam menjamin terselenggaranya layanan prima fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Dikdasmen
Sasaran Strategis
Sasaran Strategis dari tujuan strategis pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata pada tahun 2014, sebagaimana tabel 4.13 sd. tabel 4.16 berikut: Tabel 4.13 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 1 KODE
SASARAN STRATEGIS
S1.1
Guru pada jenjang Pendidikan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 81,3%;
S1.2
Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang Pendidikan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 100%;
S1.3
Tenaga Administrasi (TU Sekolah), Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboran pada jenjang Pendidikan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 70,0%;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
60
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Tabel 4.14 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 2 KODE
SASARAN STRATEGIS
S2.1
Guru SD, dan SMP yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 81,3%;
S2.2
Kepala Sekolah dan Pengawas SD, dan SMP yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 100%;
S2.3
Tenaga Administrasi (TU), Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboratorium SD, dan SMP yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 70,0%; Tabel 4.15 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 3
KODE
SASARAN STRATEGIS
S3.1
Pendidik TK PAUD Non Formal yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 55,0%;
S3.2
Kepala TK dan Pengawas PAUD yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 100%; Tabel 4.16 Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis 4
KODE
SASARAN STRATEGIS
S4.1
Pengembangan lembaga dan penguatan prosedur kerja PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sekurang-kurangnya mencapai 85,0%
S4.2
Opini Audit Itjen Kementerian Pendidikan Nasional dan atau BPK RI atas laporan keuangan mencapai minimal 90,0%;
S4.3
Laporan SAI (SAK dan SA-BMN) ketepatan waktu penyampaiannya mencapai 100%
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
61
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA 2010–2014 Strategi dan arah kebijakan pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata tahun 2010-2014 dirumuskan berdasarkan pada visi, misi, tujuan strategis PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, serta mengacu pada RPJMN 2010-2014, Renstra Kemendiknas 2010-2014, dan evaluasi capaian pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sampai tahun 2009. Strategi dan arah kebijakan ini juga memperhatikan komitmen pemerintah terhadap konvensi internasional mengenai pendidikan, khususnya Konvensi Dakar tentang Pendidikan untuk Semua (Education For All), Konvensi Hak Anak (Convention on the Right of Child), Millenium Development Goals (MDGs), dan World Summit on Sustainable Development. Strategi dan arah kebijakan pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata tahun 2010-2014 disusun untuk memberikan arah dan pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata yang terkait dengan cara-cara yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis yang menggambarkan tujuantujuan strategis. Telaah terhadap sasaran-sasaran strategis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya akan terlihat adanya sejumlah komponen yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan layanan prima fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Kebutuhan tersebut mencakup diklat bagi pendidik dan tenaga kependidikan, pengelaolaan data dan informasi, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola.
A. Strategi Pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Tahun 2010-2014 Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan melalui pencapaian sasaran-sasaran strategis dari tujuan strategis tersebut. Tiap strategi menjelaskan komponen-komponen penyelenggaraan layanan pendidikan yang harus disediakan untuk mencapai sasaran-sasaran Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
62
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
strategis dari tiap tujuan strategis. Komponen-komponen tersebut meliputi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, sistem pembelajaran, data dan informasi, dana, serta sistem dan prosedur yang bermutu. Dalam pemilihan strategi juga mempertimbangkan disparitas antarwilayah, gender, sosial ekonomi, serta antar satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dan masyarakat. 1.
Strategi Pencapaian Tujuan Strategis 1
Tujuan strategis T1, yaitu tersedia, terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Menengah, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: a.
Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Menengah; Pengelolaan data dan informasi pendidik dan tenaga kependidikan jenajng Pendidikan Menengah; Evaluasi program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenajng Pendidikan Menengah.
b. c.
Kerangka berpikir penerapan strategi pencapaian tujuan strategis T1 yang dikaitkan dengan program dan kegiatan pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2010-2014 dapat dijabarkan pada Gambar 5.1. Penahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T1 ditunjukkan pada Tabel 5.1 Tabel 5.1 Pentahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T1 NO 1.
2.
SASARAN STRATEGIS Persentase guru jenjang Pendidikan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang Pendidikan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan
TAHUN KONDISI (2009) 2010 2011 2012 2013 2014 32,00%
34,0
45,9
57,6
0
10
30
50
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
69,5 81,30
80
100
63
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO
SASARAN STRATEGIS
3.
Tenaga Administrasi (TU Sekolah), Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboran pada jenjang Pendidikan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan
Revisi 2011 TAHUN KONDISI (2009) 2010 2011 2012 2013 2014
5
10
25
45
63
70
Gambar 5.1 Kerangka Berpikir Penerapan Strategi Pencapaian Tujuan Strategis T1 1. Penyiapan rencana program fastingkom PTK (tahunan); 2. Pengembangan model fastingkom PTK; 3. Pengembangan direktori fastingkom PTK.
Pengelolaan data dan informasi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Menengah
Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Menengah melalui pendidikan dan pelatihan
1. Penyiapan silabus dan program Diklat PTK; 2. Penyiapan Bahan Ajar Diklat PTK; 3. Penyiapan perangkat dan administrasi fastingkom PTK
Tersedia, terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Menengah
Evaluasi program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Menengah
1. Pengumpulan data dan informasi PTK; 2. Pengelolaan data dan informasi PTK; 3. Penyajian data kompetensi PTK; 4. Penyajian program fastingkom PTK.
2.
1. Penyiapan perangkat evaluasi program fastingkom PTK; 2. Penyiapan perangkat evaluasi pelaksanaan & dampak fastigkom PTK; 3. Penyiapan perangkat pelaporan fastingkom PTK;
Strategi Pencapaian Tujuan Strategis 2
Tujuan strategis T2, yaitu , terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: a. Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Dasar; b. Pengelolaan data dan informasi pendidik dan tenaga kependidikan jenajng Pendidikan Dasar;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
64
Rencana Strategis 2010 - 2014 c.
Revisi 2011
Evaluasi program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenajng Pendidikan Dasar. Kerangka berpikir penerapan strategi pencapaian tujuan strategis T2 yang
dikaitkan dengan program dan kegiatan pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2010-2014 dapat dijabarkan pada Gambar 5.2. Gambar 5.2 Kerangka Berpikir Penerapan Strategi Pencapaian Tujuan Strategis T2 1. Penyiapan rencana program fastingkom PTK (tahunan); 2. Pengembangan model fastingkom PTK; 3. Pengembangan direktori fastingkom PTK.
Pengelolaan data dan informasi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Dasar
1. Penyiapan silabus dan program Diklat PTK; 2. Penyiapan Bahan Ajar Diklat PTK; 3. Penyiapan perangkat dan administrasi fastingkom PTK
Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Dasar melalui pendidikan dan pelatihan
Tersedia terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP)
Evaluasi program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Dasar
1. Penyiapan perangkat evaluasi program fastingkom PTK; 2. Penyiapan perangkat evaluasi pelaksanaan & dampak fastigkom PTK; 3. Penyiapan perangkat pelaporan fastingkom PTK;
1. Pengumpulan data dan informasi PTK; 2. Pengelolaan data dan informasi PTK; 3. Penyajian data kompetensi PTK; 4. Penyajian program fastingkom PTK.
Penahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T2 ditunjukkan pada Tabel 5.2 Tabel 5.2 Pentahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T2 TAHUN KONDISI (2009) 2010 2011 2012 2013 2014
NO
SASARAN STRATEGIS
1.
Persentase guru Pendidikan Dasar (SD/SMP) yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan (PPB)
32
34,0
45,9
57,6
69,5
81,3
Persentase Kepala Sekolah dan Pengawas SD/SMP yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
0
10
30
50
80
100
2.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
65
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011 TAHUN KONDISI (2009) 2010 2011 2012 2013 2014
NO
SASARAN STRATEGIS
3.
Persentase Tenaga Administrasi Sekolah, Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboratorium SD/SMP yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
3.
0
10
25
45
63
70
Strategi Pencapaian Tujuan Strategis 3
Tujuan strategis T3, yaitu Tersedia dan terjangkaunya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: a. Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi penJumlah TK: didik dan tenaga kependidikan PAUD; b. Pengelolaan data dan informasi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD; c. Evaluasi program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. Kerangka berpikir penerapan strategi pencapaian tujuan strategis T3 yang dikaitkan dengan program dan kegiatan pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2010-2014 dapat dijabarkan pada Gambar 5.3. Penahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T3 ditunjukkan pada Tabel 5.3 Tabel 5.3 Pentahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T3 NO
SASARAN STRATEGIS
TAHUN
KONDISI (2009)
2010
2011
2012
2013
2014
1.
Persentase tutor/pendidik PAUD/TK yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
5
15
25
35
45
55
2.
Persentase Kepala TK mengikuti PPB
0
10
25
45
70
100
3.
Persentase Pengawas TK/PAUD yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
0
10
25
50
75
100
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
66
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Gambar 5.3 Kerangka Berpikir Penerapan Strategi Pencapaian Tujuan Strategis T3 1. Penyiapan rencana program fastingkom PTK (tahunan); 2. Pengembangan model fastingkom PTK; 3. Pengembangan direktori fastingkom PTK.
Pengelolaan data dan informasi pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD melalui diklat
Tersedia terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1. Pengumpulan data dan informasi PTK; 2. Pengelolaan data dan informasi PTK; 3. Penyajian data kompetensi PTK; 4. Penyajian program fastingkom PTK.
4.
1. Penyiapan silabus dan program Diklat PTK; 2. Penyiapan Bahan Ajar Diklat PTK; 3. Penyiapan perangkat dan administrasi fastingkom PTK
Evaluasi program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini
1. Penyiapan perangkat evaluasi program fastingkom PTK; 2. Penyiapan perangkat evaluasi pelaksanaan & dampak fastigkom PTK; 3. Penyiapan perangkat pelaporan fastingkom PTK;
Strategi Pencapaian Tujuan Strategis 4
Tujuan strategis T4, yaitu tersedianya sistem tata kelola dalam menjamin terselenggaranya layanan prima fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Dikdasmen, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: a. b. c. d. e. f.
Penguatan kelembagaan, prosedur kerja PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Penguatan sumberdaya manusia PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Penguasaan sistem perencanaan dan penganggaran kegiatan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Penguatan sistem pengelolaan anggaran dan pencatatan pengeleluaran PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Penguatan sistem pengendalian internal PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Revitalisasi sarana dan prasarana PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
67
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Kerangka berpikir penerapan strategi pencapaian tujuan strategis T4 yang dikaitkan dengan program dan kegiatan pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2010-2014 dapat dijabarkan pada Gambar 5.4. Gambar 5.4 Kerangka Berpikir Penerapan Strategi Pencapaian Tujuan Strategis T4
1. Penyusunan/penyempurnaan Renstra; 2. Penyusunan RKA-KL; 3. Penyusunan Rencana Kinerja; 4. Penyusunan POK-TOR
Penguasaan sistem perencanaan dan penganggaran kegiatan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
1. Penyusunan Laporan Perkembangan Keuangan; 2. Penyusunan Laporan SAKIP; 3. Penyusunan Laporan SA-BMN; 4. Penyusunan LAKIP.
1. Pengkajian temuan inspektorat/ pemeriksa; 2. Evaluasi program dan pelaksanaan Fastingkom; 3. Audit kinerja; 4. Evaluasi LAKIP
Penguatan sistem pengelolaan anggaran dan pencatatan pengeleluaran PPPPTK Bispar
Penguatan sistem pengendalian internal PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
Tersedianya sistem tata kelola dalam menjamin terselenggaranya layanan prima fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Dikdasmen
Penguatan kelembagaan, prosedur kerja PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Peningkatan SMM-ISO; Penyusunan Pedoman/Juknis; Penyiapan Bahan Informasi; Pengembangan Kemitraan; Pengembangan perangkat diklat; Peningkatan pengelolaan data dan informasi.
Penguatan sumberdaya manusia PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
Revitalisasi sarana dan prasarana PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
1. Perencanaan kebutuhan saranaprasarana; 2. Pemeliharaan sarana-prasarana; 3. Pengadaan sarana-prasarana; 4. Pemberdayaan sarana-prasarana.
1. Perencanaan rekrutmen pegawai; 2. Peningkatan budaya kerja dan capacity building; 3. Pembinaan adm. Pegawai; 4. Pemetaan kualifikasi dan kompetensi SDM; 5. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi SDM; 6. Pemberdayaan SDM.
Penahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T5 ditunjukkan pada Tabel 5.4 Tabel 5.4 Pentahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T4 NO
SASARAN STRATEGIS
1.
Pengembangan organisasi dan penguatan prosedur kerja PPPPTK Bisnis dan Pariwisata mencapai minimal 85,0%
TAHUN KONDISI (2009) 2010 2011 2012 2013 2014 75,0%
78
81
83
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
84
85
68
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO
Revisi 2011 TAHUN KONDISI (2009) 2010 2011 2012 2013 2014
SASARAN STRATEGIS
2.
3.
5.
Opini Audit Itjen Kementerian Pendidikan Nasional dan atau BPK RI atas laporan keuangan mencapai minimal 90,0%;
85,0%
86
87
88
89
90
Laporan SAKIP, SAI (SAK dan SA-BMN) disusun dan disampaikan kepada yang berwenang dengan tepat waktu, mencapai 100%
85,0%
90
92
94
96
100
Strategi Umum
Dari seluruh strategi pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata tersebut dapat dirumuskan ke dalam strategi umum, sebagaimana Tabel 5.5 berikut. Tabel 5.5 Rumusan Strategi Umum NO 1
KOMPONEN SISTEM DIKLAT Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
KODE
STRATEGI UMUM
SU1.1
Penyediaan program fasilitasi peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Dikdasmen.
SU1.2
Penyediaan SDM (widyaiswara dan fasilitator, serta SDM lainnya) yang berkompeten guna fasilitasi peningkatan kompetensi PTK jenjang Dikdasmen.
2
Pengelolaan Data dan Informasi PTK Dikdasmen
SU2.1
Penyediaan sistem pengelolaan data dan informasi PTK jenjang Dikdasmen.
3
Sarana dan Prasarana
SU3.1
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan, serta penunjang kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
4
Pendanaan
SU4.1
Penyediaan dana untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan dan pelatihan berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
SU4.2
Penyediaan alokasi dana untuk penerapan sistem pembelajaran diklat jarak jauh berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
69
Rencana Strategis 2010 - 2014 NO 5
KOMPONEN SISTEM DIKLAT Tata Kelola
Revisi 2011
KODE
STRATEGI UMUM
SU5.1
Penataan organisasi dan manajemen untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran strategis PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
SU5.2
Penguatan akuntabilitas sistem keuangan, dan pengelolaan asset/barang milik negara di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
SU5.3
Penguatan akuntabilitas sistem pengawasan internal PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
B. Arah Kebijakan dan Program PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2010 – 2014 Strategi umum sebagaimana dirumuskan pada bagian sebelumnya dipergunakan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata periode lima tahun yang akan datang. Keterkaitan strategi umum dan arah kebijakan adalah seperti dalam Tabel 5.6. Tabel 5.6 Keterkaitan Strategi Umum dengan Arah Kebijakan KODE SU1.1
SU1.2
SU2.1
STRATEGI UMUM Penyediaan program fasilitasi peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan bagi PTK jenjang Dikdasmen. Penguatan SDM (Widyaiswara/Fasilitator dan SDM lainnya) yang berkompeten guna fasilitasi peningkatan kompetensi PTK jenjang Dikdasmen.
Penyediaan sistem pengelolaan data dan informasi PTK jenjang Dikdasmen.
ARAH KEBIJAKAN a. Pengembangan model-model dan penyiapan perangkat diklat; b. Fasilitasi peningkatan kompetensi PTK melalui diklat a. Perencanaan kebutuhan, pengusulan rekrutmen, dan pembinaan SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata b. Pemetaan kualifikasi dan kompetensi, serta Peningkatan dan pengembangan profesionalitas berkelanjutan bagi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata a. Pengembangan sistem, pengelolaan, dan penyajian data dan informasi;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
70
Rencana Strategis 2010 - 2014 KODE
STRATEGI UMUM
Revisi 2011 ARAH KEBIJAKAN
SU3.1
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana diklat, serta penunjang kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
a. Revitalisasi sarana dan prasarana diklat dan kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata;
SU4.1
Penyediaan dana untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan dan pelatihan berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
a. Rasionalisasi pendanaan program fastingkom PTK; b. Kemitraan dengan pemerintah daerah, Instansi lain, Perguruan Tinggi, masyarakat, dan dunia usaha/industri
SU4.2
Penyediaan alokasi dana untuk penerapan sistem pembelajaran diklat jarak jauh berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
a. Penguatan dan perluasan pendidikan dan pelatihan jarak jauh dengan basis TIK dan atau modular learning
SU5.1
Penataan organisasi dan manajemen untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran strategis PPPPTK Bispar.
a. Penataan organisasi, mekanisme, rincian tugas dan pemberdayaan unit kerja
SU5.2
Penguatan akuntabilitas sistem keuangan, dan pengelolaan asset/barang milik negara di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
a. Penguatan akuntabilitas keuangan (SAK) dan akuntabilitas barang milik negara (SA-BMN)
SU5.3
Penguatan akuntabilitas sistem pengawasan internal PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
a. Pemberdayaan tim SPI PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
b. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (SMM-ISO dan SMM lainnya)
Penjelasan masing-masing arah kebijakan tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1.
Pengembangan model-model dan penyiapan perangkat pendidikan dan pelatihan Untuk meningkatkan daya jangkau dan fleksibilitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan PTK, perlu dikembangkan berbagai model pendidikan dan pelatihan. Pengembangan model-model pendidikan dan pelatihan ini Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
71
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
dimaksudkan untuk menganekaragamkan program yang sesuai dengan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan. Disamping itu juga untuk meningkatkan keterjangkauan dan pemerataan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidikan dan pelatihan perlu didukung dengan berbagai perangkat, seperti silabus, program operasional, bahan ajar, media pembelajaran, dan berbagai perangkat lainnya. Dengan kesiapan perangkat dimaksud diharapkan proses penyelenggaraan diklat dapat berjalan dengan lancer. Namun permasalahan yang ada, sering penyelenggaraan diklat belum disiapkan dengan baik. Oleh karena itu penyiapan perangkat dilakukan melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut: • Pengembangan model-model pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis bagi pendidik dan tenaga kependidikan; • Penyiapan silabus, program operasional (panduan) pendidikan dan pelatihan, baik untuk diklat fungsional penjenjangan, maupun diklat teknis bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Dikdasmen; • Pengembangan bahan ajar pendidikan dan pelatihan fungsional penjenjangan dan bahan ajar pendidikan dan pelatihan teknis; • Pengembangan pedoman dan atau petunjuk pelaksanaan kediklatan. 2.
Fasilitasi peningkatan kompetensi PTK melalui pendidikan dan pelatihan a. Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan bagi Pendidik Dalam proses pembelajaran di sekolah, pendidik memegang peran penting. Pendidik bukan hanya sekedar melakukan transfer of knowledge and skills, tetapi juga transfer of value. Disisi lain perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus. Oleh karena itu pendidik harus selalu meningkatkan kapabilitas dan kompetensinya secara berkelanjutan. Dengan peningkatan profesionalitas berkelanjutan akan terealisir pembelajaran yang terus-menerus sepanjang hayat. Peningkatan profesionalitas berkelanjutan bagi pendidik dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut: • Penyelenggaraan diklat fungsional dan atau diklat teknis bagi guru produktif, adaptif, dan normatif SMK Bisnis dan Pariwisata;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
72
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
• Penyelenggaraan diklat fungsional dan atau teknis bagi guru SMA, sesuai dengan kompetensi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; • Penyelenggaraan diklat fungsional dan atau teknis bagi guru pada jenjang pendidikan dasar (SD/SMP); • Penyelenggaraan diklat fungsional dan atau teknis bagi pendidik PAUD dan atau TK; • Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional dan atau teknis bagi pengelola kursus dan pendidik pada PKBM. b.
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
Selain tenaga pendidik, kepala sekolah dan pengawas sekolah memegang peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Permasalahan yang dihadapi kepala sekolah adalah lemahnya kompetensi manajerial, sedangkan yang dihadapi pengawas sekolah adalah lemahnya kompetensi kepengawasan. Secara khusus, kepala sekolah dasar menghadapi permasalahan tingginya beban kerja karena tidak mempunyai tenaga administrasi sekolah. Pemberdayaan kepala sekolah dan pengawas sekolah dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
c.
Penyelenggaraan diklat manajemen dan kepemimpinan yang berkualitas untuk kepala sekolah dan diklat pengawasan yang berkualitas bagi pengawas sekolah; Revitalisasi organisasi profesi tenaga kependidikan MKKS/MKPS;
Pendidikan dan pelatihan Tenaga Administrasi Perpustakaan, dan Tenaga Laboratorium.
Sekolah,
Tenaga
Disamping pendidik, kepala sekolah, dan pengawas, unsur SDM yang memegang peranan penting bagi berlangsungnya proses pendidikan di sekolah adalah tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, dan tenaga laboratorium sekolah. Sebagian dari mereka belum pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan, sehingga dimungkinkan mereka tidak dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
73
Rencana Strategis 2010 - 2014
3.
Revisi 2011
•
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis bagi tenaga administrasi sekolah;
•
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis bagi tenaga perpustakaan sekolah;
•
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis bagi tenaga laboratorium sekolah.
Perencanaan kebutuhan, pengusulan rekrutmen, dan pembinaan SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Untuk mendukung kualitas penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan dan atau pengembangan profesionalitas berkelanjutan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, perlu diambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut: a. b. c.
4.
Penyusunan rencana kebutuhan dan pengusulan rekrutmen SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Pemberdayaan dan peningkatan budaya kerja dan pengembangan SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Pembinaan administrasi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
Pemetaan Kualifikasi dan Kompetensi, serta Peningkatan dan pengembangan profesionalitas berkelanjutan bagi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional dan atau teknis bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Dikdasmen, perlu didukung tenaga pengelola dan fasilitator/pemateri dalam pendidikan dan pelatihan. Untuk mendukung kualitas penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, perlu diambil kebijakankebijakan yang menunjang terwujudnya pengembangan profesionalitas berkelanjutan, yaitu: a. b.
Pemetaan kualifikasi dan kompetensi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Peningkatan kualifikasi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dengan cara memberikan bantuan untuk peningkatan kualifikasi;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
74
Rencana Strategis 2010 - 2014 c.
d. e.
5.
Revisi 2011
Peningkatan kemampuan teknis yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, baik dalam negeri maupun luar negeri, serta penulisan karya tulis ilmiah; Pengembangan tim building/character bulding bagi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, sehingga terwujud harmoni dalam pelaksanaan tugas; Koordinasi dan sinkronisasi program fasilitasi peningkatan kompetensi PTK antar PPPPTK dan instansi lain terkait.
Pengembangan sistem, pengelolaan, dan penyajian data dan informasi Dalam rangka mendukung program fasilitasi peningkatan kompetensi PTK, perlu dikembangkan sistem pengelolaan, pengolahan dan penyajian data PTK dan hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi PTK. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk diperlukan sistem pengelolaan data dan informasi yang sistematis, dan akurat. Kebijakankebijakan yang ditempuh untuk pengembangan dimaksud adalah: a. b. c. d.
6.
Pengembangan sistem pengelolaan data dan informasi pendidik dan tenaga kependidikan; Pengolahan dan updating data dan informasi PTK yang terus-menerus; Penyajian data dan informasi fasilitasi peningkatan kompetensi PTK; Penyajian data dan informasi lainnya yang berkaitan dengan peningkatan profesionalitas berkelanjutan.
Revitalisasi Sarana dan Prasarana diklat dan kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Untuk mendukung keberhasilan program fasilitasi peningkatan kompetensi PTK melalui pendidikan dan pelatihan, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Permasalahannya sarana dan prasarana diklat dan kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sebagian besar sudah cukup tua, sehingga perlu pembaharuan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sarana diklat dan kantor yang dimiliki PPPPTK Bisnis dan Pariwisata masih belum memadai dan out of date. Oleh karena itu perlu ada peremajaan dan penambahan peralatan diklat dan perkantoran. Sementara dari segi prasarana, khususnya gedung dan bangunan serta halaman perlu mendapatkan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
75
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
pemeliharaan yang berkelanjutan dan sebagian besar perlu rehabilitasi karena usia gedung dan bangunan sudah mencapai kurang lebih 20 tahunan. Memperhatikan kondisi yang demikian, dalam rangka revitalisasi sarana dan prasarana, dilakukan melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut: a.
b. c. d. 7.
Pengadaan peralatan praktik dan penunjang pendidikan dan pelatihan, sesuai dengan kompetensi keahlian dan atau program pendidikan dan pelatihan; Pengadaan peralatan penunjang operasional perkantoran PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Pemeliharaan/perawatan gedung dan bangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Rehabilitasi gedung dan bangunan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
Rasionalisasi Pendanaan Fastingkom PTK Dalam periode pembangunan 2005--2009, program fasilitasi Peningkatan kompetensi PTK masih sangat terbatas. Akibatnya daya jangkau program juga terbatas. Untuk menjangkau semua PTK yang ada, diperlukan pendanaan yang memadai. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan alokasi dana yang signifikan. Disamping itu juga perlu dilakukan pemetaan kompetensi, sehingga fasilitasi peningkatan kompetensi PTK difokuskan untuk PTK yang benar-benar membutuhkan peningkatan kompetensi tertentu sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban. Rasionalisasi pendanaan ini dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut. a. b.
8.
Pemetaan struktur biaya total pendidikan dan pelatihan bagi PTK dengan memperhatikan keragaman wilayah; Pengaturan sistem pembiayaan pendidikan dan pelatihan yang proporsional dengan mempertimbangkan indeks daya beli masyarakat;
Kemitraan dengan Usaha/Industri
Pemerintah
Daerah,
Masyarakat,
dan
Dunia
Kepedulian sebagian pemerintah daerah, dan kontribusi dunia usaha dan dunia industri dalam pengembangan kompetensi PTK melalui pendidikan dan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
76
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
pelatihan masih rendah. Hal ini terjadi, karena belum adanya pola kemitraan lembaga pendidikan dan pelatihan dengan dunia usaha dan dunia industri, serta organisasi masyarakat. Sementara itu, pendidikan tidak dapat berdiri sendiri lepas dari keterkaitannya dengan dunia usaha dan dunia industri, baik proses pendidikannya, pendidiknya, dan maupun peserta didiknya. Untuk mengatasi hal itu perlu dilakukan beberapa kebijakan yang antara lain adalah sebagai berikut. a.
b.
Pengembangan sistem yang mengatur kemitraan sinergis dengan pemerintah daerah, organisasi penyelenggara satuan pendidikan dan dengan organisasi profesi, dunia usaha dan dunia industri, untuk pengembangan program dan penyelenggaraan peningkatan kompetensi PTK; Kemitraan dengan mengembangkan pemberdayaan potensi yang ada di masyarakat, dunia usaha dan dunia industri untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan PTK.
9.
Penguatan dan perluasan pendidikan dan pelatihan jarak jauh dengan basis TIK dan atau modular learning Untuk meningkatkan daya jangkau dan pemerataan fasilitasi peningkatan kompetensi PTK, diperlukan terobosan yang memungkinkan semua PTK dapat memperoleh kesempatan untuk mengikuti pengembangan profesionalitas berkelanjutan melalui pendidikan dan pelatihan. Namun demikian, jika dalam delivery system hanya mengandalkan model yang konvensional, maka pemerataan dan kesempatan memperoleh fasilitas pendidikand an pelatihan menjadi terbatas. Oleh karena itu, guna mendukung perluasan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelatihan yang terstandar, ditempuh kebijakankebijakan sebagai berikut: a. b. c.
Penguatan SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dalam pengembangan model pendidikan dan pelatihan jarak jauh; Penyiapan sistem, program, dan perangkat fasilitasi peningkatan kompetensi PTK dengan model pembelajaran jarak jauh; Penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan dengan model pembelajaran jarak jauh;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
77
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
10. Penataan organisasi, mekanisme, rincian tugas, dan pemberdayaan unit kerja Pengembangan organisasi secara internal untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sangat dimungkinkan. Dengan tugas dan fungsi yang begitu luas, maka pengembangan struktur dan uraian tugas satuan unit kerja internal di lingkungan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata diperlukan. Hal ini penting dalam rangka mendukung pemberdayaan unit kerja dan SDM secara keseluruhan. Dengan demikian diharapkan persaingan sehat menuju organisasi pembelajar yang baik dapat diwujudkan. Kebijakan yang terkait dengan hal ini antara adalah: a.
Pengembangan organisasi, uraian tugas, mekanisme kerja, dan pemberdayaan satuan unit kerja di lingkungan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata;
11. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (SMM-ISO dan SMM lainnya) Pengembangan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu ISO dan SMM lainnya perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya. Kebijakan yang terkait dengan hal ini antara adalah: a. b. c.
Penyesuaian dokumen SMM-ISO sesuai dengan tugas dan fungsi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Pembudayaan SMM-ISO kepada seluruh SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dengan cara menyelenggarakan pertemuan secara periodic; Pengembangan SMM lainnya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan global.
12. Penguatan akuntabilitas keuangan (SAK) dan akuntabilitas barang milik negara (SA-BMN) Akuntabilitas oraganisasi, terutama terkait dengan pengelolaan keuangan dan barang milik Negara perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga terwujud institusi yang baik (good institution). Dalam hubungan ini diharapkan terjadi
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
78
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
penurunan temuan auidi dari Itjen Kemendiknas dan atau BPK RI. Kebijakankebijakan yang diperlukan antara lain: a. b.
Peningkatan kemampuan tim SAI (SAK dan SA-BMN) dan tim pengelola anggaran; Penguatan sistem perencanaan kegiatan, penganggaran, pencatatan pengeluaran anggaran dan pengelolaan barang milik Negara;
13. Pemberdayaan tim SPI PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Dengan terbentuknya tim Satuan Pengawasan Internal di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, diharapkan dapat membantu mengendalikan/mengawai jalannya seluruh aktivitas organisasi secara keseluruhan. Dengan pemberdayaan tim SPI diharapkan tidak terjadi sesuatu yang bertentangan dengan peraturan perundangan. Kebijakan yang berkaitan dengan hal ini antara lain: a. b.
Penyiapan fasilitas kerja bagi tim SPI PPPPTK Bisnis dan Pariwisata; Pemberdayaan tim SPI secara proporsional dalam berbagai kegiatan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
79
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
BAB VI PROGRAM PEMBANGUNAN PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA TAHUN 2010–2014
A. Restrukturisasi Program dan Kegiatan Kementerian Pendidikan Nasional Kementerian Pendidikan Nasional dipilih menjadi salah satu dari enam kementerian/lembaga yang menjadi proyek percontohan untuk melakukan reformasi perencanaan dan penganggaran. Ketentuan tersebut tertuang dalam Nota Keuangan 2009 (Lampiran Pidato Presiden Agustus 2008) dan diperkuat dengan Surat Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas No: 0298/D.8/01/2009, tanggal 19 Ja-nuari 2009. Arsitektur restrukturisasi program dan kegiatan tersebut disajikan pada Gambar 5.1. Adapun landasan hukum dari restrukturisasi perencanaan dan penganggaran ini adalah UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, penyusunan Renstra 2010--2014 menjadi keharusan bagi setiap kementerian/lembaga. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan keberlanjutan program sekaligus memudahkan pimpinan baru dalam menjalankan tugas. Renstra juga merupakan persyaratan utama bagi upaya mewujudkan akuntabilitas dan transparansi serta peningkatan mutu output dan outcome dalam pemanfaatan APBN. Renstra akan menjadi acuan (guidance) pelaksanaan program dan kegiatan bagi setiap pimpinan unit kerja agar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya semakin accountable. Reformasi perencanaan dimaksudkan agar di dalam penyusunan Renstra tergambar secara jelas keterkaitan antara program, indikator kinerja, dan masukan (input) untuk setiap unit kerja. Reformasi perencanaan dan penganggaran dilakukan untuk lebih memantapkan kembali penerapan penganggaran berbasis kinerja (performance ba-sed budgeting) khususnya di Kementerian Pendidikan Nasional sejak diberlakukannya undang-
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
80
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
undang tentang penganggaran dan keuangan. Dalam reformasi perencanaan dan penganggaran ini setiap eselon I diharapkan menetapkan satu atau dua program, sedangkan eselon II dimungkinkan memiliki satu atau dua kegiatan sesuai dengan karakteristik tugas dan fungsinya. Program di setiap eselon I dan kegiatan di seluruh eselon II harus mencerminkan Program Prioritas Nasional (Gambar 6.1). Gambar 6.1 Arsitektur Restrukturisasi Program dan Kegiatan STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ANGGARAN
STRUKTUR PERENCANAAN KEBIJAKAN
STRUKTUR MANAJEMEN KINERJA
FUNGSI
PRIORITAS
IMPACT (SASARAN POKOK)
SUB FUNGSI
FOKUS PRIORITAS
OUTCOME & INDIKATOR KINERJA PRIORITAS
IMPACT (SASARAN KINERJA K/L)
ORGANISASI
ESELON 1A
PROGRAM
PROGRAM
OUTCOME & INDIKATOR KINERJA PROGRAM
ESELON 2
KEGIATAN
KEGIATAN PRIORITAS
OUTPUT & INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
JENIS BELANJA
Melalui reformasi perencanaan dan penganggaran diharapkan diperoleh gambaran pembiayaan selama lima tahun mendatang. Pemerintah dapat menjamin penyediaan anggaran selama lima tahun mendatang. Penyusunan Renstra juga memperhatikan kemampuan fiskal untuk memenuhi amanat undang-undang bahwa Pemerintah harus menyediakan anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN. Renstra 2010-2014 ini disusun dengan menggunakan berbagai asumsi pertumbuhan ekonomi, serta kombinasi pendekatan bottom up dan top down dengan keterlibatan seluruh eselon I dan eselon II dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama. Pendekatan top down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula ketersediaan anggaran sesuai dengan estimasi APBN. Dari sisi pelaksanaan, pendekatan bottom up dilakukan untuk
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
81
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
memperoleh gambaran kebutuhan pendanaan guna mewujudkan kondisi ideal. Dengan demikian, akan tampak kesenjangan antara pendanaan minimal 20% APBN dengan kondisi ideal. Tantangan pemerintah adalah bagaimana memperkecil kesenjangan dalam arti penyediaan anggaran menuju kondisi ideal. Setelah tersusunnya Renstra ini, setiap unit utama harus menerjemahkannya ke dalam rencana tahunan yang terukur.
B. Pembagian Kewenangan dan Tanggung Jawab Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan Kota Gerakan reformasi di Indonesia secara umum menuntut diterapkannya prinsip demokrasi, otonomi, dan desentralisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidkan Nasional (UU Sisdiknas) merupakan respons terhadap tuntutan reformasi di bidang pendidikan. Sejalan dengan prinsip desentralisasi, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 mengatur penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. UU Sisdiknas menetapkan bahwa Menteri Pendidikan Nasional bertanggung jawab atas pengelolaan sistem pendidikan nasional. Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan nasional. Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Pemerintah daerah provinsi melakukan koordinasi atas penyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenaga kependidikan, dan penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan lintas daerah kabupaten/kota untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah. Pemerintah kabupaten/kota mengelola pendidikan dasar dan pendidikan menengah, serta satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal. Perguruan tinggi menentukan kebijakan dan memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan di lembaganya.
C. Pengelompokan Program Jika mengacu kepada strukturisasi program dan kegiatan tersebut, Kemendiknas telah menyusun program-program pembangunan pendidikan yang dihubungkan dengan tujuan yang akan dicapai pada tahun 2014. Program-program
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
82
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
tersebut disusun berdasarkan jenjang pendidikan dan dukungan yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan program-program tersebut. Pengelompokan program tersebut adalah sebagai berikut (tabel.6.1): Tabel 6.1 Program dan Unit Eselon I Kementerian Pendidikan Nasional KODE
PROGRAM
UNIT ESELON I
P1
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal
P2
Program Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
P3
Program Pendidikan Menengah
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
P4
Program Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
P5
Program Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
P6
Program Penelitian dan Pengembangan
Badan Penelitian dan Pengembangan
P7
Program Pengembangan dan Pembinaan bahasa dan Sastra
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra
P8
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sekretariat Jenderal
P9
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Inspektorat Jenderal
D. Program Kementerian Pendidikan Nasional yang terkait dengan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Dari program Kemendiknas Tahun 2010-2014, terdapat 1 (satu) program besaran yang terkait dengan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, yaitu: Program Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Program ini dilakukan untuk mendukung tujuan sebagai berikut:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
83
Rencana Strategis 2010 - 2014 1. 2. 3. 4.
Revisi 2011
Tersedia dan Terjangkaunya Layanan PAUD Bermutu dan Berkesetaraan di Semua Provinsi, Kabupaten dan Kota (T1); Terjaminnya Layanan Pendidikan Dasar Bermutu dan Berkesetaraan di Semua Provinsi, Kabupaten dan Kota (T2); Tersedia dan Terjangkaunya Layanan Pendidikan Menengah yang Bermutu, Relevan dan Berkesetaraan di Semua Provinsi, Kabupaten dan Kota (T3); Tersedia dan Terjangkaunya Layanan Pendidikan Orang Dewasa Berkelanjutan yang Bermutu dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat (T5).
Strategi yang digunakan dalam melaksanakan program tersebut di atas, sebagai berikut: 1.
2.
Penyediaan pendidik PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Orang Dewasa berkompeten yang merata di seluruh provinsi, kabupaten dan kota; Penyediaan manajemen PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Orang Dewasa berkompeten yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
Keberhasilan dari program ini dapat diukur dari ketercapaian indikator kinerja utama, sebagaimana table 6.2. Pencapaian target Program Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan dicapai melalui kegiatan berikut: a. b. c. d. e. f.
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya badan pengembangan SDM pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan; Peningkatan penjaminan mutu pendidikan; Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Pembinaan dan pengembangan profesi pendidik; Penjaminan Mutu Pendidikan; Pembinaan dan pengembangan profesi tenaga kependidikan;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
84
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PERSENTASE GURU DALAM JABATAN BER-KUALIFIKASI AKADEMIK MINIMAL S1/D-4
PERSENTASE GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
PERSENTASE GURU MENGIKUTI PENINGKATAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME BERKELANJUTAN
PERSENTASE KEPALA SEKOLAH PENINGKATAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME BERKELANJUTAN
PERSENTASE PENGAWAS SEKOLAH PENINGKATAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME BERKELANJUTAN
JUMLAH KUMULATIF PEGAWAI KEMDIKNAS YANG MENGIKUTI DIKLAT
PERSENTASE SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG TELAH DILAKUKAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
NO
IKU 5.1
IKU 5.2
IKU 5.3
IKU 5.4
IKU 5.5
IKU 5.6
IKU 5.7
KONDISI AWAL (2009)
20,0
10,0
100
10,0
34,0
33,6
50,8
2010 (%)
40,0
50,0
100
25,0
45,9
44,8
59,6
2011 (%)
60,0
56,0
100
45,0
57,6
56,4
68,5
80,0
63,0
100
70,0
69,5
70,7
79,4
TAHUN 2012 2013 (%) (%)
100
70,0
100
100
81,3
84,9
91,1
2014 (%)
Tabel 6.2 Indikator Kinerja Utama Program Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Rencana Strategis 2010 - 2014 Revisi 2011
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
85
10,0
10,0
0,0
IKU 5.12 PERSENTASE KASUS PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN YANG DITANGANI
IKU 5.13 TERSEDIANYA JENIS PENGHARGAAN BAGI PTK
20,0
IKU 5.11 PERSENTASE PENDIDIK YANG TELAH DISUPERVISI KINERJANYA SESUAI PERSYARATAN STANDAR PENDIDIK
PERSENTASE SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH YANG TELAH DILAKUKAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
IKU 5.9
20,0
20,0
PERSENTASE SATUAN PENDIDIKAN DASAR YANG TELAH DILAKUKAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
IKU 5.8
2010 (%)
IKU 5.10 PERSENTASE SATUAN PENDIDIKAN TINGGI YANG TELAH DILAKUKAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO
KONDISI AWAL (2009)
5,0
40,0
20,0
40,0
40,0
40,0
2011 (%)
6,0
55,0
30,0
60,0
60,0
60,0
2012 (%)
TAHUN
7,0
70,0
40,0
80,0
80,0
80,0
2013 (%)
8,0
90,0
50,0
100
100
100
2014 (%)
Rencana Strategis 2010 - 2014 Revisi 2011
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
86
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
E. Program PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2010 – 2014 Memperhatikan program dan kegiatan Kementerian Pendidikan Nasional selama periode 2010-2014 di atas, maka program dan kegiatan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata selaku unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Pendidikan Nasional, mengacu pada program dan kegiatan Kementerian Pendidikan Nasional pada periode 2010-2014, terutama Program Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Program PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, dilakukan untuk mendukung tujuan sebagai berikut: 1.
2.
3.
Tersedia, terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Menengah (T1) Tersedia, terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP) (T2) Tersedia, terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/PAUD (T3)
Strategi yang digunakan dalam melaksanakan program tersebut di atas, sebagai berikut: 1 2 3
4 5
Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu bagi Pendidik jenjang Pendidikan Menengah (ST1.1) Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu bagi Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang Pendidikan Menengah (ST1.2) Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu bagi Tenaga Administrasi, Tenaga Perpustakaan, dan tenaga Laboratorium jenjang Pendidikan Menengah (ST1.3) Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu bagi Pendidik jenjang Pendidikan Dasar (ST2.1) Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu bagi Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang Pendidikan Dasar (ST2.2)
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
87
Rencana Strategis 2010 - 2014 6
7 8
Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan bagi Tenaga Administrasi, Tenaga Perpustakaan, Sekolah jenjang Pendidikan Menengah (ST2.3) Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan bagi Pendidik TK/PAUD (ST3.1) Penyediaan layanan program fasilitasi peningkatan bagi Kepala TK dan Pengawas PAUD (ST3.2)
Revisi 2011 kompetensi yang bermutu dan tenaga Laboratorium kompetensi yang bermutu kompetensi yang bermutu
Pencapaian target Program PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dicapai melalui kegiatan berikut: a.
b. c. d.
e. f. g. h. i. j. k.
Penyediaan program fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Menengah (SMA/SMK Bisnis dan Pariwisata); Penyediaan Data & Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Menengah (SMA/SMK Bisnis dan Pariwisata); Pelaksanaan diklat Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Menengah (SMA/SMK Bisnis dan Pariwisata); Penyiapan Evaluasi Program dan pelaksanaan Diklat Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Menengah (SMA/SMK Bisnis dan Pariwisata); Penyediaan program fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD/SMP); Penyediaan Data & Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD/SMP); Pelaksanaan diklat Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD/SMP); Penyiapan Evaluasi Program dan pelaksanaan Diklat Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD/SMP); Penyediaan program fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/PAUD (Pendidik/Tutor, Kepala, Pengawas); Penyediaan Data & Informasi kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/PAUD (Pendidik/Tutor, Kepala, Pengawas); Pelaksanaan diklat kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/PAUD (Pendidik/Tutor, Kepala, Pengawas);
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
88
Rencana Strategis 2010 - 2014 l.
Revisi 2011
Penyiapan Evaluasi Program dan pelaksanaan Diklat kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/PAUD (Pendidik/Tutor, Kepala, Pengawas). Sedangkan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya, dilakukan untuk mendukung tujuan penguatan tata kelola dalam menjamin terselenggaranya layanan prima fasilitasi peningkatan kompetensi PTK jenjang Dikdasmen (T4). Dalam melaksanakan program ini, digunakan strategi sebagai berikut: a. Penguatan kelembagaan, prosedur kerja PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (ST4.1); b. Penguatan sumberdaya manusia PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (ST4.1); c. Penguasaan sistem perencanaan dan penganggaran kegiatan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (ST4.1); d. Penguatan sistem pengelolaan anggaran dan pencatatan pengeleluaran PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (ST4.2); e. Penguatan sistem pengendalian internal PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (ST4.3); f. Revitalisasi sarana dan prasarana PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (ST4.1) Pencapaian target Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dicapai melalui kegiatan sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g. h.
Pengembangan lembaga dan penguatan prosedur kerja Pembinaan pegawai (SDM) Peningkatan dan pengembangan SDM Peningkatan daya dukung sarana dan prasarana Peningkatan layanan prima dalam pengendalian internal Penguatan sistem perencanaan kegiatan dan penganggaran Penguatan sistem pengelolaan anggaran & pencatatan Revitalisasi sarana dan prasarana PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
89
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
BAB VII SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN A. Sistem Pemantauan dan Evaluasi Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari implementsi Renstra. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2010-2014 dengan hasil yang dicapai berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan melalui program dan atau kegiatan. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut (1) kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan dan evaluasi; (2) pelaksanaan dilakukan secara objektif; (3) dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori, dan proses serta berpengalaman dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi agar hasilnya sahih dan andal; (4) pelaksanaan dilakukan secara terbuka (transparan) sehingga pihak yang berkepentingan dapat mengetahui hasil pelaporan melalui berbagai cara; (5) melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara proaktif (partisipatif); (6) pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal (akuntabel); (7) mencakup seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi sasaran pemantauan dan evaluasi (komprehensif); (8) pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang tepat agar tidak kehilangan momentum yang sedang terjadi; (9) dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan; (10) berbasis indikator kinerja; dan (11) pelaksanaan dilakukan secara efektif dan efisien, artinya target pemantauan dan evaluasi dicapai dengan menggunakan sumber daya yang ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.
B. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
90
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan yaitu indikator masukan (input), proses (process), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dan dampak (impact). Untuk melakukan pengukuran kinerja dapat digunakan data dan informasi dari dalam organisasi, serta dapat juga digunakan data dari luar organisasi, baik data primer maupun data sekunder (LAN, 2003). Secara singkat masing-masing kelompok indikator kinerja dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Indikator masukan (inputs). Indikator masukan (inputs) mengukur jumlah
2.
sumberdaya yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator masukan ini mencakup antara lain: dana, SDM, informasi, kebijakan, peraturan, peralatan, bahan/material, dan sebagainya. Indikator keluaran (outputs). Indikator keluaran (outputs) merupakan sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan, yang dapat berupa fisik maupun non fisik. Termasuk dalam indikator keluaran (outputs) antara lain:
3.
kualitas produk (barang dan atau jasa), jumlah pelanggan yang dilayani (baik perorangan maupun organisasi), tingkat kompetensi, jumlah pendapatan yang diperoleh dari produksi barang dan jasa, dan sebagainya. Indikator hasil (outcomes). Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran langsung (efek langsung) dari suatu kegiatan, dan biasanya bersifat kualitatif. Termasuk dalam indikator hasil (outcomes) antara lain: efektivitas pelaksanaan kegiatan, tingkat kompetensi
4.
5.
dan profesionalitas SDM, kreativitas dan inovasi SDM, kualitas kompetensi kerja guru, kualitas SMK (komponen kesekolahan), kualitas tim, kualitas kerjasama, kenaikan pendapatan institusi, dan sebagainya. Indikator manfaat (benefits). Indikator manfaat (benefits) menggambarkan manfaat yan diperoleh dari idikator hasil, dalam jangka menengah dan jangka panjang. Indikator ini menunjukkan hal-hal yang diharapkan dicapai dari suatu kegiatan apabila keluaran dapat dilaksanakan dan berfungsi dengan optimal. Termasuk dalam indikator ini antara lain: kompetensi SDM lebih baik, SDM lebih profesional, kerja tim lebih solid, SMK lebih berkualitas, dan sebagainya. Indikator dampak (impacts). Indikator dampak (impacts) memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan dalam jangka panjang. Termasuk indikator ini antara lain: kualitas proses pembelajaran lebih baik, daya saing SDM meningkat, kesejahteraan karyawan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
91
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
meningkat, citra sekolah meningkat, citra organisasi (PPPPTK Bisnis dan Pariwisata) meningkat, dan sebagainya. Evaluasi dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan guna memberikan penjelasan tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan, dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa mendatang. Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Selanjutnya dilakukan pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat, atau dampak. Evaluasi juga dilakukan terhadap gap kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilakukan. Dalam evaluasi kinerja perlu juga dilakukan perbandingan-perbandingan antara: 1. 2. 3. 4.
kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan kinerja nyata dengan tahun-tahun sebelumnya kinerja suatu instansi dengan instansi lain yang unggul dibidangnya atau dengan sektor swasta kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan standar internasional.
Penyajian hasil evaluasi ini dapat berupa narasi, tabel atau grafik, sesuai dengan kebutuhan.
C. Analisis dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
92
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Analisis meliputi uraian tentang keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi, serta visi sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan strategis. Analisis dilakukan dengan menggunakan data dan informasi yang diperoleh secara lengkap dan akurat, dan bila memungkinkan dilakukan pula evaluasi kebijakan untuk mengetahui ketepatan dan efektivitas, baik kebijakan itu sendiri maupun sistem dan proses pelaksanaannya. Proses umum pelaporan pelaksanaan program/kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 7.1 Proses Pelaporan
RENCA NA STRATEGIS
RENCA NA KINERJA TAHUNAN
LAPORAN KINERJA TAHUNAN
PROGRAM/K EGIATAN
Mangacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana Keputusan LAN Nomor: 239/IX/6/8/2003, maka untuk
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
93
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) suatu organisasi atau instansi, digunakan kerangka sebagai berikut: Sampul depan KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI: I.
II.
III.
IV.
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
B.
Tujuan
C.
Ruang Lingkup
PERENCANAAN STRATEGIK A.
Gambaran Umum
B.
Rencana Strategik
C.
Rencana Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA A.
Pengukuran Kinerja
B.
Evaluasi Kinerja
C.
Analisis Akuntabilitas Kinerja
D.
Keberhasilan dan Kegagalan
E.
Hambatan/Kendala/Permasalahan
PENUTUP A.
Simpulan
B.
Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
94
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
DAFTAR PUSTAKA Bahaudin, Taufik, Brainware Management: Generasi Kelima Manajemen Manusia, Jakarta: Elex Media Komputindo,1999. Beckhard, Richard, "Pemimpin Masa Depan", Pemimpin Masa Depan: Visi, Strategi, dan Praktik Baru untuk Masa Depan, ed. Frances Hesselbein, Marshall Goldsmith dan Richard Beckhard, Alih Bahasa: Bob Widyahartono, Jakarta: Elex Media Komputindo, 1997. Covey, Stephen R. The 8th Habit: Melampaui Efektivitas, Menggapai Keagungan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005. Depdiknas, Rencana Strategis Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2010 – 2014, Jakarta: Depdiknas, 2009. Ditjen PMPTK, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Ditjen PMPTK, 2009. Drucker, Peter F. “Menuju Organisasi Baru,” The Organization of the Future, Ed. Frances Hesselbein, Marshall Goldsmith dan Ricahrd Bechard, Terj. Achmad Kemal, Jakarta: Elex Media Komputindo, 1997. Effendi, Sofian. Lingkungan Bisnis, Yogyakarta: MM-UGM, 1994 Hammer, Michael, “Jiwa dari Organisasi Baru” The Organization of the Future, Ed. Frances Hesselbein, Marshall Goldsmith dan Ricahrd Bechard, Terj. Achmad Kemal, Jakarta: Elex Media Komputindo, 1997. Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi (ed.), Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2001. Kasim, Azhar, Pengukuran Efektivitas dalam Organisasi. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1993. Kattopo, Aristides (Ed), Dari Meja Tanri Abeng: Gagasan, Wawasan, Terapan, dan Renungan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997. Kemendiknas, Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014, Jakarta, 2010. Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
95
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Klein, Peter G., Entrepreneurship and Corporate Governance, The Quarterly Journal of Austrian Economics, Vol. 2, No, 2, Summer, 1999. Kotler, Philip, Somkid Jatusripitak, dan Suvit Maesincee, Pemasaran Keunggulan Bangsa: Pendekatan Strategis untuk Membangun Kekayaan Nasional, Alih Bahasa: Aldie Jenie, Jakarta: Prenhallindo, 1998. Lembaga Administrasi Negara, Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor: 239/IX/6/8/2003, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, 2003. LAN-BPKP, Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah, Modul 3, Jakarta, LANBPKP, 2000. Lucky, Elizabeth, Peran Pemimpin dalam Maksimisasi Sumber Daya Manusia dan Strategi Bersaing untuk Membentuk Organisasi Kelas Dunia, Usahawan, No. 11 Th. XXXI, Nopember, 2002. Meredith, Geoffrey G. at. al., Kewirausahaan: Teori dan Praketik, Jakarta: Pusataka Binaman Pressindo, 1996. Nanus, Burt, Kepemimpinan Visioner: Menciptakan Kesadaran akan Arah dan Tujuan dalam Organisasi, Alih Bahasa: Frederick Ruma, Jakarta: Prenhallindo, 2001. Osborne, David and Ted Gabler, Reinventing Government: How the Entrepreneurial Spirit Is Transforming the Public Sector, New York: Plume, 1993. Osborne, David dan Peter Plastrik, Memangkas Birokrasi: Lima Strategi Menuju Pemerintahan Wirausaha, Edisi Revisi, Jakarta: PPM, 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; Permendiknas No. 14 Tahun 2006 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja; Permendiknas No. 14 Tahun 2005, tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
96
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Permendiknas No. 8 Tahun 2007 tanggal 13 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Permendiknas No. 3 Tahun 2007 tanggal 19 Januari 2007 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2007. Permendiknas No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 - 2014. Permendiknas No. 44 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 - 2014. Porter, Micahel E. On Competition, Boston: Harvard Business School Publishing, 1998. Richards, Dick, The Art of Winning Commitment: 10 Ways Leaders Can Engange Minds, Herats, and Spirits. New York: AMACOM, 2004. Sangkala, “Superleadership”: Gaya Kepemimpinan di Era Bisnis yang Hiperkompetisi, Usahawan, No. 11 Th. XXXI, Nopember, 2002. Timmons, Jeffry A., Leonard E. Smollen, and Alexander L.M. Dingee, Jr., New Venture Ceration: Entrepreneurship in the 1990s, 3rd Edition, Boston: Irwin, 1990. Tjokrowinoto, Moeljarto, Citra Birokrasi Publik dalam Era Globalisasi; Makalah pada Seminar Nasional Birokrasi Indonesia dalam Era Globalisasi tanggal 25 Juli 1996; Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; Jakarta Undang-Undang Dasar Negera RI 1945, Amandemen ke–4 pasal 31 tentang Pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
97
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025 United Nations Development Programme, Human Development Report 2007/2008, 2007 United Nations Development Programme, Human Development Report 2009, Overcoming barriers: Human mobility and development, 2009 Weiner, Edie and Arnold Brown, Future Think: How to Think Clerly in a Time of Change. New Jersey: Pearson-Prentice Hall, 2006. Wibowo, Murti, “Kemampuan SDM bagi Sektor Industri”, Makalah disampaikan dalam Dialog Profesi, Fakultas Teknik Kimia, Universitas Gdjah Mada, Yogyakarta, 3 Desember 1994.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
98
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
99
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
LAMPIRAN 1A
TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut PPPPTK adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kepandidikan (Permendiknas No. 8 Tahun 2007 pasal 1 ayat 1) PPPPTK dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Permendiknas No. 8 Tahun 2007 pasal 1 ayat 2). A.
TUGAS Sesuai dengan Permendiknas No. 8 Tahun 2007, PPPPTK mempunyai tugas:
“Melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan kependidikan sesuai dengan bidangnya”. B.
2. 3. 4. 5.
dan
tenaga
mempunyai
fungsi
FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas (Permendiknas No. 8 Tahun 2007): 1.
pendidik
tersebut,
PPPPTK
Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
100
Rencana Strategis 2010 - 2014
C.
Revisi 2011
STRKTUR ORGANISASI
Bagan Struktur Organisasi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (Permendiknas nomor 8 Tahun 2007)
KEPALA
BAGIAN UMUM
Subbag Tata Usaha & Rumah Tangga
BIDANG PROGRAM DAN INFORMASI
Seksi Program
Subbag Tatalaksana & Kepegawaian
Subbag Keuangan
BIDANG FAS. PENINGKATAN KOMPETENSI
Seksi Data & Informasi
Seksi Penyelenggaraan
Seksi Evaluasi
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
101
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Bagan Struktur Organisasi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (Pengembangan Internal)
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
102
Jurusan Akuntansi Jurusan Pemasaran
Seksi Program
Jurusan Adm.Perk
Jurusan TI
Divisi MIPAL
Jurusan Peksos
Divisi Bahasa
Seksi Data dan Informasi
BIDANG PROGRAM DAN INFORMASI
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata Divisi Tekdik
Jurusan Ak. Hotel
Divisi Tendik
Jurusan Boga
Koordinator Widyaiswara
Jurusan UPW
Jurusan Busana
Seksi Evaluasi
BIDANG FASILITASI PENINGKATAN KOMPETENSI
Subbag Tatalaksana dan Kepegawaian
BAGIAN UMUM
Seksi Penyelenggaraan
Subbag Tata Usaha dan Rumah Tangga
KEPALA
Jurusan Kecantikan
Subbag Keuangan
Rencana Strategis 2010 - 2014 Revisi 2011
LAMPIRAN 1B
103
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
TUGAS DAN RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA
Tugas dan rincian tugas setiap unit kerja di lingkungan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sebagaimana Permendiknas no. 8/2007 dan Permendiknas no. 50/2008, masing-masing sebagai berikut: 1.
Kepala PPPPTK Sesuai dengan Permendiknas No. 8/2007, tugas Kepala PPPPTK adalah:
a. b. c. d. e. f.
2.
Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi serta bekerjasama baik dalam lingkup internal maupun eksternal. (pasal 22, poin a); Melaksanakan akuntabilitas kinerja (pasal 22 poin b); Menyusun laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan perundangundangan (pasal 22, poin c); Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan secara berjenjang (pasal 22, poin d) Menyampaikan laporan kepada Dirjen PMPTK dengan tembusan kepada pimpinan unit utama terkait (pasal 23) Menyampaikan hasil fasilitasi peningkatan kompetensi PTK kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota terkait (pasal 24) Bagian Umum
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 8 tahun 2007, tugas Bagian Umum adalah: “melaksanakan urusan administrasi PPPPTK”. Bagian Umum menyelenggarakan fungsi: a. b. c. d.
koordinasi pelaksanaan kegiatan PPPPTK; pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan; pelaksanaan urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian; pelaksanaan urusan keuangan.
Rincian tugas Bagian Umum sebagaimana Permendiknas No. 50/2008 adalah sebagai berikut: a. b.
Melaksanakan penyusunan program kerja Bagian, dan penyiapan penyusunan program kerja Pusat Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan Pusat;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
bahan
104
Rencana Strategis 2010 - 2014 c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p.
Revisi 2011
Melaksanakan penyusunan rencana, program, dan anggaran; Melaksanakan penyusunan rancangan bahan nota keuangan (RBNK); Melaksanakan urusan persuratan dan kearsipan; Melaksanakan pengelolaan perpustakaan, laboratorium dan bengkel; Melaksanakan urusan kerumahtanggaan; Melaksanakan urusan perlengkapan; Melaksanakan kelembagaan dan ketatalaksanaan; Melaksanakan urusan kepegawaian; Melaksanakan urusan keuangan; Melaksanakan urusan publikasi dan dokumentasi; Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan anggaran; Melaksanakan penyiapan bahan kerjasama dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Bagian; dan Melaksanakan penyusunan laporan Bagian, dan penyiapan penyusunan laporan Pusat.
Tugas dan rincian tugas Sub Bagian pada Bagian Umum, masing-masing sebagai berikut: a.
Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga
Tugas Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga sebagaimana Permendiknas no: 8/2007 adalah: ”Meldalaakukan urusan persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan” (ps 8 ayat 1). Sedangkan rincian tugas Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga sebagaimana Permendiknas no. 50/2008, adalah: 1)
Melakukan penyusunan program kerja subbagian dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja Bagian; 2) Melakukan urusan persuratan dan kearsipan; 3) Melakukan urusan keprotokolan, upacara, penerimaan tamu, dan rapat dinas pimpinan; 4) Melakukan urusan keamanan,ketertiban,kebersihan dan keindahan; 5) Melakukan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, dan penyimpanan sarana dan prasarana; 6) Melakukan urusan inventarisasi dan usul penghapusan barang milik Negara; kantor, dan prasarana lainnya; 7) Melakukan urusan pengaturan penggunaan alat kantor, kendaraan dinas, gedung 8) Melakukan pemeliharaan dan dan perawatan sarana dan prasarana; 9) Melakukan penyusunan risalah rapat dinas; 10) Melakukan pengelolaan perpustakaan, laboratorium, dan bengkel; 11) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Subbagian;dan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
105
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
12) Melakukan penyusunan laporan Subbagian dan penyiapan penyusunan laporan Bagian. b.
Sub Bagian Tatalaksana dan Kepegawaian
Tugas Sub Bagian Tatalaksana dan Kepegawaian sebagaimana Permendiknas no: 8/2007 adalah: ”Melakukan urusan ketatalaksanaan, serta mutasi, pengembangan, dan disiplin pegawai” (ps 6 ayat 2). Sedangkan rincian tugas Sub Bagian Tatalaksana dan Kepegawaian sebagaimana Permendiknas no. 50/2008, adalah: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16)
c.
Melakukan penyusunan program kerja Subbagian, dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja Bagian Melakukan penyiapan bahan analisis jabatan dan analisis organisasi; Melakukan penyiapan bahan penyusunan system dan prosedur kerja; Melakukan pendokumentasian dan penyebarluasan peraturan perundangundangan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan; Melakukan penyiapan bahan penyusunan formasi dan rencana pengembangan pegawai; kepangkatan, pemindahan pegawai dan mutasi lainnya; Melakukan penyiapan usul pengangkatan, penempatan, Melakukan usul pembuatan kartu pegawai, kartu isteri/suami, asuransi kesehatan, dan tabungan pensiun; Melakukan urusan pemberian cuti pegawai; Melakukan usul pemberian penghargaan dan tanda jasa pegawai; Melakukan urusan disiplin dan pendayagunaan pegawai; Melakukan penyiapan usul pegawai yang akan mengikuti ujian dinas, ujian penyesuaian ijazah, pendidikan dan pelatihan, ijin belajar, dan tugas belajar; Melakukan penyiapan bahan usul penetapan angka kredit pendidik dan tenaga kependidikan serta jabatan fungsional lainnya; Melakukan penyiapan bahan kerjasama dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan; Melakukan urusan penyimpanan, penataan, dan pemeliharaan dokumen pegawai; Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Subbagian; dan Melakukan penyusunan laporan Subbagian, dan penyiapan bahan laporan Bagian. Sub Bagian Keuangan
Tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana Permendiknas no: 8/2007 adalah: ”Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, pembiayaan, perbendaharaan, dan evaluasi pelaksanaan anggaran” (ps 6 ayat 3). Sedangkan rincian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana Permendiknas no. 50/2008, adalah:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
106
Rencana Strategis 2010 - 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
3.
Revisi 2011
Melakukan penyusunan program kerja Subbagian, dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja Bagian Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran; Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan pembiayaan; Melakukan penyusunan rancangan bahan nota keuangan (RBNK); Melakukan pembayaran belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan pembayaran lainnya; Melakukan penyiapan bahan usul penghentian pembayaran gaji pegawai yang pensiun, berhenti, pindah, dan meninggal dunia; Melakukan penyusunan pertanggung-jawaban penggunaan anggaran; Melakukan evaluasi pelaksanaan anggaran; Melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan daya serap anggaran; Melakukan penyusunan bahan perhitungan anggaran; Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Subbagian; dan Melakukan penyusunan laporan Subbagian, dan dan penyiapan laporan Bagian. Bidang Program dan Informasi
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 8 tahun 2007, tugas Bidang Program dan Informasi adalah: “Melaksanakan penyusunan dan pengembangan program, serta pengelolaan informasi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (ps 11)”. Bidang Program dan Informasi menyelenggarakan fungsi: a. b. c. d.
Penyusunan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (ps 12 poin a); Pengembangan model-model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (ps 12 poin b) Pengelolaan data dan informasi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (ps 12 poin c); Evaluasi program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (ps 12 poin d).
Rincian tugas Bidang Program dan Informasi sebagaimana Permendiknas No. 50/2008 adalah sebagai berikut: a. b. c. d.
Melaksanakan penyusunan program kerja Bidang dan penyiapan penyusunan program kerja Pusat Melaksanakan penyusunan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Melaksanakan pengembangan model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Melaksanakan pengkajian peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
107
Rencana Strategis 2010 - 2014 e. f. g. h. i. j. k.
Revisi 2011
Melaksanakan pengelolaan sistem informasi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Melakukan pengelolaan data dan informasi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan penyajian dan penyebarluasan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Melaksanakan evaluasi program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan penyiapan bahan kerjasama di bidang program dan informasi, dan Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Bidang Melaksanakan penyusunan laporan bidang, dan penyiapan laporan Pusat
Sedangkan tugas dan rincian tugas Seksi pada Bidang Program dan Informasi, masing-masing sebagai berikut: a.
Seksi Program
Tugas Seksi Program sebagaimana Permendiknas no: 8/2007 adalah: ”Melakukan penyusunan dan evaluasi program, serta pengembangan model-model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan” (ps 14 ayat 1). Sedangkan rincian tugas Seksi Program sebagaimana Permendiknas no. 50/2008, adalah: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
b.
Melakukan penyusunan program kerja Seksi dan penyiapan penyusunan program kerja Bidang; Melakukan penyiapan bahan penyusunan program serta pengembangan model peningkatan kompetensi PTK; Melakukan penyusunan program peningkatan kompetensi PTK; Melakukan penyiapan bahan evaluasi program peningkatan kompetensi PTK; Melakukan pengkajian dan inovasi peningkatan kompetensi PTK Melakukan pengembangan model peningkatan kompetensi PTK Melakukan penyiapan bahan kerjasama di bidang program pengembangan dan pemberdayaan PTK Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi Melakukan penyusunan laporan Seksi dan penyiapan penyusunan laporan Bidang. Seksi Data dan Informasi
Tugas Seksi Data dan Informasi sebagaimana Permendiknas no: 8/2007 adalah: ”Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan” (ps 14 ayat 2). Sedangkan rincian tugas Seksi Data dan Informasi sebagaimana Permendiknas no. 50/2008, adalah:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
108
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
1)
Melakukan penyusunan program kerja Seksi dan penyiapan penyusunan program kerja Bidang 2) Melakukan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi kompetensi PTK 3) Melakukan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi kompetensi PTK; 4) Melakukan pemutakhiran data dan informasi kompetensi PTK; 5) Melakukan penyiapan bahan informasi pengembangan dan pemberdayaan PTK 6) Melakukan penyajian dan penyebarluasan informasi peningkatan kompetensi PTK 7) Melakukan penyajian dan penyebarluasan informasi pengembangan dan pemberdayaan PTK 8) Melaksanakan penyiapan bahan kerjasama di bidang data dan informasi pengembangan dan pemberdayaan PTK 9) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi 10) Melakukan penyusunan laporan Seksi, dan penyiapan penyusunan laporan Bidang. 4.
Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 8 tahun 2007, tugas Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi adalah: “Melaksanakan fasilitasi dan evaluasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan” (ps 15). Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi menyelenggarakan fungsi: a. b.
Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (ps 16 poin a) Evaluasi pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (ps 16 poin b)
Rincian tugas Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi sebagaimana Permendiknas No. 50/2008 adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g.
Melaksanakan penyusunan program kerja Bidang, dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja Pusat Melaksanakan analisis kebutuhan fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan penyusunan kurikulum dan silabi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan penyiapan alat, modul, dan metode peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan penyelenggaraan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan evaluasi pelaksanaan peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
109
Rencana Strategis 2010 - 2014 h. i. j. k. l.
Revisi 2011
Melaksanakan pengembangan model evaluasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan penyiapan bahan kerjasama di bidang fasilitasi peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Bidang; dan Melaksanakan penyusunan laporan Bidang, dan menyiapkan bahan penyusunan laporan Pusat
Sedangkan tugas dan rincian tugas Seksi pada Fasilitasi Peningkatan Kompetensi, masing-masing sebagai berikut: a.
Seksi Penyelenggaraan
Tugas Seksi Penyelenggaraan sebagaimana Permendiknas no: 8/2007 adalah: ”Melakukan penyiapan fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan” (ps 18 ayat 1). Sedangkan rincian tugas Seksi Penyelenggaraan sebagaimana Permendiknas no. 50/2008, adalah: 1)
Melakukan penyusunan program kerja Seksi, dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja Bidang 2) Melakukan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 3) Melakukan penyiapan bahan fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 4) Melakukan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan; 5) Melakukan pemanggilan peserta dan tenaga pengajar peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 6) Melakukan penyusunan kurikulum dan silabi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 7) Melakukan penyiapan alat, modul, dan metode peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 8) Melakukan penyelenggaraan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 9) Melakukan penyiapan bahan kerjasama di bidang fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 10) Melakukan penyusunan laporan penyelenggaraan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (laporan singkat) 11) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi; dan 12) Melakukan penyusunan laporan Seksi, dan penyiapan bahan penyusunan laporan Bidang. b.
Seksi Evaluasi
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
110
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Tugas Seksi Evaluasi sebagaimana Permendiknas no: 8/2007 adalah: ”melakukan penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan” (ps 18 ayat 2). Sedangkan rincian tugas Seksi Evaluasi sebagaimana Permendiknas no. 50/2008, adalah: 1) Melakukan penyusunan program kerja Seksi, dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja Bidang 2) Melakukan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 3) Melakukan evaluasi program pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 4) Melakukan pengembangan model evaluasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 5) Melakukan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 6) Melakukan penyiapan bahan pemantauan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 7) Melakukan penyiapan bahan penyusunan tindak lanjut hasil pemantauan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 8) Melakukan penyiapan bahan kerjasama di bidang evaluasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 9) Melakukan penyusunan laporan evaluasi pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 10) Melakukan penyusunan laporan penyelenggaraan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (laporan penyelenggaraan secara komprehensif) 11) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi; dan 12) Melakukan penyusunan laporan Seksi, dan penyiapan bahan penyusunan laporan Bidang.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
111
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
LAMPIRAN 1C
TUGAS DAN RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA Sesuai dengan Permendiknas no. 8/2007, Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional widyaiswara dan atau jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan (pasal 19 ayat 1). Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional sebagai koordinator yang ditunjuk oleh dan bertanggungjawab kepada Kepala PPPPTK (pasal 19 ayat 2) Jumlah dan jenis jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja (pasal 19 ayat 3). Tugas, jenis, dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan (pasal 19 ayat 4). Untuk jabatan fungsional Widyaiswara, sesuai Permenpan nomor: 14 tahun 2009, tugas utamanya adalah: mendidik, mengajar, dan melatih (dikjartih), dengan rincian kegiatan Widyaiswara sesuai jenjang jabatan, sebagai berikut: a.
Widyaiswara Pertama
Rincian kegiatan Widyaiswara Pertama sesuai dengan pasal 8 Permenpan nomor 14 Tahun 2009, meliputi: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14)
menyusun kurikulum Diklat Prajabatan Golongan I dan II; menyusun kurikulum Diklat Prajabatan Golongan III; menyusun kurikulum Diklatpim Tingkat IV; menyusun kurikulum Diklatpim Tingkat III; menyusun kurikulum Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; menyusun kurikulum Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; menyusun kurikulum Diklat Fungsional PenjenjanganTingkat Lanjutan; menyusun kurikulum Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Menengah; menyusun kurikulum Diklat Teknis; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan golongan I dan II; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan golongan III; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; menyusun Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)/ Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Satuan Acara Pembelajaran Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
112
Rencana Strategis 2010 - 2014
15)
16)
17)
18) 19) 20) 21) 22) 23) 24) 25) 26) 27) 28) 29) 30) 31) 32) 33) 34) 35)
Revisi 2011
(SAP)/Rencana Pembelajaran (RP) sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan I dan II; menyusun Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)/ Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Satuan Acara Pembelajaran (SAP)/Rencana Pembelajaran (RP) sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan III; menyusun Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)/ Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Satuan Acara Pembelajaran (SAP)/Rencana Pembelajaran (RP) sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; menyusun Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)/ Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Satuan Acara Pembelajaran (SAP)/Rencana Pembelajaran (RP) sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan I dan II; menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan III; menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan I dan II; menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan III; menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan I dan II; menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan III; menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan I dan II; melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan III; melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan I dan II; memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Prajabatan Golongan III; Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
113
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
36) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; 37) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 38) mengelola program Diklat di instansinya; 39) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklat Prajabatan Golongan I dan II; 40) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklat Prajabatan Golongan III; 41) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; 42) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklat Teknis. b.
Widyaiswara Muda
Rincian kegiatan Widyaiswara Muda sesuai dengan pasal 8 Permenpan nomor 14 Tahun 2009, meliputi: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19)
melaksanakan analisis kebutuhan Diklat; menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Prajabatan Golongan I dan II; menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Prajabatan Golongan III; menyusun kurikulum Diklat pada Diklatpim Tingkat IV; menyusun kurikulum Diklat pada Diklatpim Tingkat III; menyusun kurikulum Diklat pada Diklatpim Tingkat II; menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Menengah; menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Teknis; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat IV; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Dikat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Dikat Teknis; menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat IV; menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
114
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
20) menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 21) menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat IV; 22) menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; 23) menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; 24) menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 25) menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat IV; 26) menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; 27) menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; 28) menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 29) menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat IV; 30) menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; 31) menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; 32) menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 33) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat IV; 34) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; 35) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; 36) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 37) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat IV; 38) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; 39) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; 40) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 41) membimbing peserta Diklat dalam penulisan Kertas Kerja (KK) pada Diklatpim Tingkat IV sesuai spesialisasinya; 42) membimbing peserta Diklat dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL)/Observasi Lapangan (OL) pada Diklatpim Tingkat IV sesuai spesialisasinya; 43) menjadi moderator/narasumber pada seminar/lokakarya/diskusi dalam kelas pada Diklatpim Tingkat IV sesuai spesialisasinya; 44) mengelola program Diklat di instansinya sebagai anggota; 45) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklatpim Tingkat IV; 46) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
115
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
47) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; 48) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklat Teknis. c. Widyaiswara Madya Rincian kegiatan Widyaiswara Madya sesuai dengan pasal 8 Permenpan nomor 14 Tahun 2009, meliputi: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20) 21) 22) 23) 24) 25) 26) 27) 28) 29)
melaksanakan analisis kebutuhan Diklat; menyusun kurikulum Diklat Prajabatan Golongan I dan II; menyusun kurikulum Diklat Prajabatan Golongan III; menyusun kurikulum Diklatpim Tingkat IV; menyusun kurikulum Diklatpim Tingkat III; menyusun kurikulum Diklatpim Tingkat II; menyusun kurikulum Diklatpim Tingkat I; menyusun kurikulum Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional; menyusun kurikulum Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Dasar; menyusun kurikulum Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; menyusun kurikulum Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat menengah; menyusun kurikulum Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; menyusun kurikulum Diklat Teknis; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat III; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Tingkat Menengah; menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat III; menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Tingkat Menengah; menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat III; menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Tingkat Menengah; menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat III; menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Tingkat Menengah; menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat III; menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Tingkat Menengah; menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat III;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
116
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
30) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Tingkat Menengah; 31) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 32) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat III; 33) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Tingkat Menengah; 34) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 35) membimbing peserta Diklat dalam penulisan KK pada Diklatpim Tingkat IV sesuai spesialisasinya; 36) membimbing peserta Diklat dalam penulisan KK pada Diklatpim Tingkat III sesuai spesialisasinya; 37) membimbing peserta Diklat dalam PKL/OL pada Diklatpim Tingkat IV sesuai spesialisasinya; 38) membimbing peserta Diklat dalam PKL/OL pada Diklatpim Tingkat III sesuai spesialisasinya; 39) menjadi moderator/narasumber pada seminar/ lokakarya/diskusi dalam kelas pada Diklatpim Tingkat IV sesuai spesialisasinya; 40) menjadi moderator/narasumber pada seminar/ lokakarya/diskusi dalam kelas pada Diklatpim Tingkat III sesuai spesialisasinya; 41) mengelola program Diklat di instansinya sebagai penanggung jawab; 42) melaksanakan evaluasi program Diklatpim Tingkat III; 43) melaksanakan evaluasi program Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Menengah; 44) melaksanakan evaluasi program Diklat Teknis. d.
Widyaiswara Utama
Rincian kegiatan Widyaiswara Utama sesuai dengan pasal 8 Permenpan nomor 14 Tahun 2009, meliputi: 1) 2) 3) 4) 5)
melaksanakan analisis kebutuhan Diklat; menyusun kurikulum Diklat pada Diklatpim Tingkat III; menyusun kurikulum Diklat pada Diklatpim Tingkat II; menyusun kurikulum Diklat pada Diklatpim Tingkat I; menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Lanjutan; 6) menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Menengah; 7) menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; 8) menyusun kurikulum Diklat pada Diklat Teknis; 9) menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat II; 10) menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat I;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
117
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
11) menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; 12) menyusun bahan ajar sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 13) menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat II; 14) menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat I; 15) menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; 16) menyusun GBPP/RBPMD dan SAP/RP sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 17) menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat II; 18) menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat I; 19) menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; 20) menyusun bahan tayang sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 21) menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat II; 22) menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat I; 23) menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; 24) menyusun modul Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 25) menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat II; 26) menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat I; 27) menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; 28) menyusun soal ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 29) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat II; 30) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat I; 31) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; 32) melaksanakan tatap muka di depan kelas Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 33) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat II; 34) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklatpim Tingkat I; 35) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; 36) memeriksa jawaban ujian Diklat sesuai spesialisasinya pada Diklat Teknis; 37) membimbing peserta Diklat dalam penulisan KK pada Diklatpim Tingkat IV sesuai spesialisasinya; 38) membimbing peserta Diklat dalam penulisan KK pada Diklatpim Tingkat III sesuai spesialisasinya;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
118
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
39) membimbing peserta Diklat dalam penulisan KK pada Diklatpim Tingkat II sesuai spesialisasinya; 40) membimbing peserta Diklat dalam penulisan KK pada Diklatpim Tingkat I sesuai spesialisasinya; 41) membimbing peserta Diklat dalam PKL/OL pada Diklatpim Tingkat IV sesuai spesialisasinya; 42) membimbing peserta Diklat dalam PKL/OL pada Diklatpim Tingkat III sesuai spesialisasinya; 43) membimbing peserta Diklat dalam PKL/OL pada Diklatpim Tingkat II sesuai spesialisasinya; 44) membimbing peserta Diklat dalam PKL/OL pada Diklatpim Tingkat I sesuai spesialisasinya; 45) menjadi moderator/narasumber pada seminar/ lokakarya/diskusi dalam kelas pada Diklatpim Tingkat IV sesuai spesialisasinya; 46) menjadi moderator/narasumber pada seminar/ lokakarya/diskusi dalam kelas pada Diklatpim Tingkat III sesuai spesialisasinya; 47) menjadi moderator/narasumber pada seminar/lokakarya/diskusi dalam kelas pada Diklatpim Tingkat II sesuai spesialisasinya; 48) menjadi moderator/narasumber pada seminar/ lokakarya/diskusi dalam kelas pada Diklatpim Tingkat I sesuai spesialisasinya; 49) mengelola program Diklat di instansinya sebagai penanggung jawab; 50) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklatpim Tingkat II; 51) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklatpim Tingkat I; 52) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklat Fungsional Penjenjangan Tingkat Tinggi; 53) melaksanakan evaluasi program Diklat pada Diklat Teknis.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
119
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
120
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
LAMPIRAN 2A TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS, DAN TAHAPAN PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS DARI TUJUAN STRATEGIS PEMBANGUNAN PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2014 KODE TUJUAN STRATEGIS KODE
SASARAN STRATEGIS
TAHAPAN PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS DARI TUJUAN STRATEGIS
KONDISI (2009)
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
T1
Tersedia, terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Menengah
S1.1
Guru pada jenjang Pendidikan Menengah yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan mencapai 81,3%;
1 Persentase guru SMK Kelompok Bisnis dan Pariwisata yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
32,0
34,0
45,9
57,6
69,5
81,3
2 Persentase guru SMA yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
32,0
34,0
45,9
57,6
69,5
81,3
Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang Dikmen yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan mencapai 100%;
3 Persentase Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang Pendidikan Menengah yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan (PPB)
0,0
10
30
50
80
100
Tenaga Administrasi (TU Sekolah), Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboran pada jenjang Dikmen yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan mencapai 70,0%
4 Persentase Tenaga Administrasi Sekolah, Tenaga Perpustaan, dan Tenaga Laboratorium Sekolah jenjang Pendidikan Menengah mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan (PPB)
5,0
10
25
45
63
70
S1.2
S1.3
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
112
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE TUJUAN STRATEGIS KODE
Revisi 2011
SASARAN STRATEGIS
TAHAPAN PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS DARI TUJUAN STRATEGIS
KONDISI (2009)
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
T2
Tersedia, terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP)
S2.1
Guru SD, dan SMP yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan mencapai 81,3%;
5 Persentase guru SD yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
32,0
34,0
45,9
57,6
69,5
81,3
6 Persentase guru SMP yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
32,0
34,0
45,9
57,6
69,5
81,3
0,0
10
30
50
80
100
S2.2
S2.3
T3
Tersedia dan terjangkaunya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga
S3.1
S3.2
Kepala Sekolah dan Pengawas SD, dan SMP yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan mencapai 100%;
7 Persentase Kepala Sekolah dan Pengawas SD/SMP yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
Tenaga Administrasi (TU) Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboratorium SD, dan SMP yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan mencapai 70,0%;
8 Persentase Tenaga Administrasi Sekolah, Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboratorium SD/SMP yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
0,0
10
25
45
63
70
Pendidik TK/PAUD yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan mencapai 55,0%;
9 Persentase tutor/pendidik PAUD/TK yang mengikuti Diklat Profesional Berkelanjutan
5,0
15
25
35
45
55
Kepala TK dan Pengawas PAUD yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan
10 Persentase Kepala TK mengikuti PPB
0,0
10
25
45
70
100
11 Persentase Pengawas TK/PAUD yang mengikuti
0,0
10
25
50
75
100
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
113
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE TUJUAN STRATEGIS KODE (1)
(2)
(3)
Tersedianya sistem tata kelola dalam menjamin terselengga-ranya layanan prima fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Dikdasmen
SASARAN STRATEGIS (4) mencapai 100%;
Kependidikan TK/ PAUD T4
Revisi 2011
S4.1
S4.2
S4.3
TAHAPAN PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS DARI TUJUAN STRATEGIS
KONDISI (2009)
(5)
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
75,0
78,0
81,0
83,0
84,0
85,0
Diklat Profesional Berkelanjutan
Pengembangan lembaga dan penguatan prosedur kerja PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sekurangkurangnya mencapai 85,0%
12 Pengembangan lembaga dan penguatan prosedur kerja PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sekurangkurangnya mencapai 85%
Opini Audit Itjen Kemdiknas dan atau BPK RI atas laporan keuangan mencapai minimal 90,0%;
13 Opini Audit Itjen Kementerian Pendidikan Nasional dan atau BPK RI atas laporan keuangan mencapai minimal 90%;
85,0
86,0
87,0
88,0
89,0
90,0
Laporan SAI (SAK-SABMN) ketepatan waktu penyampaian-nya mencapai 100%
14 Laporan SAI (SAK dan SABMN) disusun dan disampaikan kepada yang berwenang dengan tepat waktu
85,0
90,0
92,0
94,0
96,0
100
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
114
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
LAMPIRAN 2B KOMPONEN SISTEM DIKLAT, STRATEGIN UMUM, ARAH KEBIJAKAN, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2014 NO (1) 1
KOMPONEN SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (2) Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
KODE (3) SU1.1
SU1.2
2
Pengelolaan Data dan Informasi PTK
SU2.1
STRATEGI UMUM (4) Penyediaan program fasilitasi peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Dikdasmen.
KODE (5) AK1.1.1
ARAH KEBIJAKAN (6) Pengembangan model-model dan penyiapan perangkat diklat;
AK1.1.2A
Fasilitasi peningkatan kompetensi PTK melalui diklat (a) Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan bagi Pendidik
AK1.1.2B
Fasilitasi peningkatan kompetensi PTK melalui diklat (b) Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
AK1.1.2C
Fasilitasi peningkatan kompetensi PTK melalui diklat (c) Pendidikan dan pelatihan Tenaga Administrasi Sekolah, Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboratorium
Penyediaan SDM (widyaiswara/ fasilitator dan SDM lainnya) yang berkompeten guna fasilitasi peningkatan kompetensi PTK jenjang Dikdasmen.
AK1.2.1
Perencanaan kebutuhan, pengusulan, rekrutmen, dan pembinaan SDM PPPPTK Bispar
AK1.2.2
Peningkatan dan pengembangan profesionalitas berkelanjutan bagi SDM PPPPTK Bispar
Penyediaan sistem pengelolaan data dan informasi PTK Dikdasmen.
AK2.1.1
Pengembangan sistem, pengelolaan, dan penyajian data dan informasi;
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
115
Rencana Strategis 2010 - 2014
NO (1)
KOMPONEN SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (2) Dikdasmen
Revisi 2011
KODE
STRATEGI UMUM
KODE
ARAH KEBIJAKAN
(3)
(4)
(5)
(6)
3
Sarana dan Prasarana
SU3.1
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan, serta penunjang kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
AK3.1.1
Revitalisasi sarana dan prasarana diklat dan kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata;
4
Pendanaan
SU4.1
Penyediaan dana untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan dan pelatihan berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, & kota.
AK4.1.1
Rasionalisasi pendanaan program fastingkom PTK;
AK4.1.2
Pemberdayaan pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha/industri
SU4.2
Penyediaan alokasi dana untuk penerapan sistem pembelajaran diklat jarak jauh berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
AK4.2.1
Penguatan dan perluasan pendidikan dan pelatihan jarak jauh dengan basis TIK dan atau modular learning
SU5.1
Penataan organisasi untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran strategis PPPPTK Bispar
AK5.1.1
Penataan organisasi, rincian tugas dan pemberdayaan unit kerja
SU5.2
Penguatan akuntabilitas sistem keuangan, dan pengelolaan asset/ barang milik negara di PPPPTK Bispar
AK5.2.1
Penguatan akuntabilitas keuangan (SAI) dan akuntabilitas barang milik negara (SA-BMN)
SU5.3
Penguatan akuntabilitas sistem pengawasan internal PPPPTK Bispar
AK5.3.1
Pemberdayaan tim SPI PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
5
Tata Kelola
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
116
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
LAMPIRAN 2C ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA TAHUN 2010 – 2014 KODE
STRATEGI UMUM
KODE
ARAH KEBIJAKAN
KODE
KEBIJAKAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
SU1.1
Penyediaan program fasilitasi peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Dikdasmen.
AK1.1.1
Pengembangan model-model dan penyiapan perangkat diklat;
K1.1.1.1
Pengembangan model-model diklat fungsional dan teknis bagi pendidik dan Tendik;
1
K1.1.1.2
Penyiapan silabus, program operasional diklat, baik untuk diklat fungsional penjenjangan, maupun diklat teknis bagi pendidik dan tendik jenjang Dikdasmen;
2
PROGRAM 8 Penyusunan model-model penyelenggaraan diklat fungsional dan teknis bagi pendidik & Tendik
Penyusunan silabus diklat bagi pendidik
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
13
14
15
16
Penyusunan rancangan model diklat bagi pendidik dan tendik
Naskah
1
1
1
1
1
1
Pengembangan diklat bagi PTK dengan model diklat jarak jauh, atau kombinasi
Naskah
2
2
2
2
3
3
Penyusunan silabus diklatkompetensi keahlian kelompok Bisnis dan Manajemen
Paket
3
3
3
3
3
3
Penyusunan silabus diklat kompetensi keahlian kelompok Pariwisata
Paket
7
7
7
7
7
7
Penyusunan silabus diklat Mata Pelajaran Kewirausahaan & KKPI
Paket
2
2
2
2
2
2
Penyusunan silabus diklat pembelajaran MP adaptif, dan normatif.
Paket
4
5
7
7
7
7
9 1,1
1,2
2,1
2,2
2.3
2,4
TAHUN
KONDISI (2009)
KEGIATAN
SATUAN
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
117
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
STRATEGI UMUM 2
KODE 3
Revisi 2011
ARAH KEBIJAKAN
KODE
4
5
KEBIJAKAN 6
NO 7
PROGRAM
KEGIATAN
8
9 2.5
3
K1.1.1.3
Pengembangan bahan ajar diklat fungsional penjenjangan dan bahan ajar diklat teknis;
4
Penyusunan silabus diklat bagi Tenaga Kependidikan
3,1
Pengembangan bahan ajar pendidikan dan pelatihan
4,1
4,2
4,3
K1.1.1.4
Pengembangan pedoman dan atau petunjuk pelaksanaan kediklatan.
5
Pengembangan pedoman/petunjuk teknis kediklatan
5,1
5,2
5,3
5,4
SATUAN
TAHUN
KONDISI (2009)
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
13
14
15
16
Penyusunan silabus diklat kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian.
Paket
3
3
5
5
5
5
Penyusunan silabus diklat Tenaga Kependidikan
Paket
3
3
6
6
6
6
Penyusunan bahan ajar diklat dalam bentuk naskah
Paket
2
4
4
4
4
4
Penyusunan bahan ajar diklat dalam bentuk multimedia
Paket/ Multimedia
0
3
4
5
6
6
Penyusunan bahan ajar diklat jarak jauh
Paket
0
2
3
5
7
14
Penyusunan pedoman teknis pengembangan program diklat
Naskah
1
1
1
1
1
1
Penyusunan pedoman teknis pengembangan model-model diklat
Naskah
1
1
1
1
1
1
Penyusunan pedoman teknis evaluasi pelaksanaan diklat
Naskah
1
1
1
1
1
1
Penyusunan pedoman teknis penyusunan bahan ajar diklat (tertulis)
Naskah
1
1
1
1
1
1
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
118
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
STRATEGI UMUM 2
KODE 3
Revisi 2011
ARAH KEBIJAKAN
KODE
4
5
KEBIJAKAN 6
NO 7
PROGRAM
KEGIATAN
8
9 5,5
5,6
AK1.1.2A
Fasilitasi peningkatan kompetensi PTK melalui diklat (a) Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan bagi Pendidik
K1.1.2A.1
Penyelenggaraan diklat fungsional/teknis bagi guru SMK Bispar
6
Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis bagi guru SMK Bispar
6,1
6,2
6,3
6,4
6.5
6.6
SATUAN
TAHUN
KONDISI (2009)
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
13
14
15
16
Penyusunan pedoman teknis evaluasi program fasilitasi peningkatan kompetensi PTK & dampak diklat
Naskah
2
2
2
2
2
2
Penyusunan pedoman teknis tindak lanjut diklat
Naskah
1
1
1
1
1
1
Diklat fungsional/ teknis bagi guru kompetensi keahlian kelompok Bisnis dan Manajemen
Orang
3.068
9.414
15.760
22.106
28.452
34.798
Diklat fungsional/ teknis bagi guru kompetensi keahlian kelompok Pariwisata
Orang
799
2.652
4.505
6.358
8.211
10.064
Diklat bertaraf internasional bagi guru SMK/SDM Bispar
Orang
126
198
294
390
486
582
Diklat bagi guru MP adaptif dan normatif pada SMK
Orang
988
5.354
9.720
14.086
18.452
22.818
Diklat kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial bagi guru SMK
Orang
905
1.025
1.097
1.193
1.337
1.481
Diklat Education for Sustainable Development (EfSD), dan atau PLH bagi guru SMK
Orang
218
266
290
338
386
434
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
119
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
STRATEGI UMUM 2
KODE 3
Revisi 2011
ARAH KEBIJAKAN
KODE
4
5
KEBIJAKAN 6
NO 7
PROGRAM
KEGIATAN
8
9 6.7
6.8
7
Diklat fungsional/ teknis di SMK/ MGMP/ Daerah Propinsi/ Kab/Kota
7.1
7.2
7.3
K1.1.2A.2
Penyelenggaraan diklat fungsional/ teknis bagi guru SMA, sesuai kompetensi PPPPTK Bispar
8
Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis bagi guru SMA
8,1
8,2
SATUAN
TAHUN
KONDISI (2009)
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
13
14
15
16
Diklat fungsional/ teknis bagi Guru Inti (MGMP Produktif SMK)
Orang
-
-
312
1.248
2.496
4.056
Diklat fungsional/ teknis bagi Pendidik melalui diklat jarak jauh (guru SMK)
Orang
48
120
192
312
552
1.032
Asistensi Manajemen/ Pengembangan Pembelajaran/ Pendampingan di SMK
Lokasi
201
201
207
213
221
231
Orang
600
600
4.740
9.000
13.420
18.040
Peningkatan kompetensi pendidik di daerah (kemitraan)
Lokasi
6
6
22
38
54
70
Orang
144
144
1.024
2.544
4.704
7.504
Pemberdayaan MGMP
Lokasi
-
-
154
308
462
616
Orang
-
-
2.310
6.930
13.860
23.100
Diklat fungsional keahlian MP EkonomiAkuntansi, Kewirausahaan, MP lainnya bagi guru SMA
Orang
306
378
546
810
1170
1626
Diklatkompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian bagi guru SMA
Orang
352
352
352
376
424
472
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
120
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
STRATEGI UMUM 2
KODE 3
ARAH KEBIJAKAN 4
Revisi 2011
KODE
KEBIJAKAN
NO
5
6
7
K1.1.2A.3
Penyelenggaraan diklat fungsional dan atau teknis bagi guru pada jenjang Dikdas (SD/SMP);
9
PROGRAM
KEGIATAN
8 Pendidikan dan pelatihan fungsional dan atau teknis bagi guru SD/SMP
9 9,1
9,2
K1.1.2A.4
AK1.1.2B
Fasilitasi peningkatan kompetensi PTK melalui diklat (b) Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
K1.1.2B.1
Penyelenggaraan diklat fungsional dan atau teknis bagi pendidik PAUD/TK;
10
Penyelenggaraan diklat manajemen dan kepemimpinan yang berkualitas untuk kepala sekolah dan diklat pengawasan yang berkualitas bagi pengawas sekolah
11
Diklat fungsional dan atau teknis bagi pendidik PAUD dan atau TK
10,1
Penguatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah jenjang Dikdasmen
11,1
11,2
11,3
11,4
11,5
K1.1.2B.2
Revitalisasi organisasi profesi tenaga kependidikan MKKS/MKPS;
12
Pemberdayaan organisasi profesi tenaga kependidikan (MKKS/MKPS)
SATUAN
TAHUN
KONDISI (2009)
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
13
14
15
16
Diklat bidang MP, Pendidikan Teknologi Dasar (PTD), Literasi Komputer, dan MP lainnya bagi guru SD/SMP
Orang
40
96
72
96
120
120
Diklatkompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian bagi guru SD/SMP
Orang
490
0
48
48
72
96
Diklat fungsional/teknis pembelajaran PAUD/TK
Orang
40
136
208
304
424
544
Diklat fungsional bagi Kepala Sekolah
Orang
490
490
538
586
658
754
Diklat fungsional bagi Calon Kepala Sekolah
Orang
42
42
42
90
162
258
Diklat fungsional bagi Pengawas Sekolah
Orang
1496
1650
3731
5916
8116
10316
Diklat fungsional bagi Calon Pengawas Sekolah
Orang
151
175
175
223
271
319
Diklat manajemen mutu (SMM-ISO) Sekolah
Orang
104
260
572
1040
1664
2446
12,1
Pendampingan pengembangan MKKS
Lokasi
0
0
0
0
10
20
Orang
0
0
0
0
200
400
12,2
Pendampingan pengembangan MKPS
Lokasi
0
0
0
0
10
20
Orang
0
0
0
0
150
300
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
121
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
SU1.2
STRATEGI UMUM 2
Penyediaan SDM (widyaiswara, fasilitator, dan SDM lainnya) yang berkompeten guna fasilitasi peningkatan kompetensi PTK jenjang Dikdasmen.
KODE
ARAH KEBIJAKAN
Revisi 2011
KODE
3
4
5
AK1.1.2C
Fasilitasi peningkatan kompetensi PTK melalui diklat (c) Diklat Tenaga Administrasi Sekolah, Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboratorium
K1.1.2C.1
AK1.2.1
Perencanaan kebutuhan, pengusulan rekrutmen, dan pembinaan SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
K1.1.2C.2
K1.1.2C.3
K1.2.1.1
K1.2.1.2
K1.2.1.3
KEBIJAKAN 6
NO
PROGRAM
KEGIATAN
7
8
Penyelenggaraan diklat fungsional/ teknis bagi tenaga adm sekolah
13
Penguatan Tenaga Administrasi Sekolah
13,1
Penyelenggaraan Diklat fungsionalteknis bagi tenaga perpustakaan sekolah
14
Penguatan Tenaga Perpustakaan Sekolah
Penyelenggaraan diklat fungsionalteknis bagi tenaga lab. Sekolah
15
Penyusunan rencana kebutuhan dan pengusulan rekrutmen SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
16
Pemberdayaan dan peningkatan budaya kerja dan pengembangan SDM PPPPTK Bispar
17
Pembinaan administrasi SDM PPPPTK Bispar
18
SATUAN
TAHUN
KONDISI (2009)
2010
2011
2012
2013
2014
11
12
13
14
15
16
9
10
Diklat bagi Tenaga Administrasi Sekolah
Orang
88
112
160
232
328
448
14,1
Diklat pengelolaan perpustakaan
Orang
64
88
112
160
208
256
17,2
Diklat pengelolaan perpustakaan digital (e-Library)
Orang
0
0
0
48
144
240
Pendidikan dan pelatihan pengelolaan Lab/ Workshop/ Bengkel/ Sanggar
Orang
0
0
0
24
120
240
Analisis kebutuhan dan pengusulan rekrutmen SDM PPPPTK Bispar
Naskah
1
1
1
1
1
1
Pengusulan rekrutmen WI bidang PAUD, TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/ SMPLB, dan SMA/SMALB
Orang
1
1
1
6
6
8
Pemberdayaan dan peningkatan budaya kerja dan pengembangan SDM PPPPTK Bispar
Orang
12
12
12
50
100
150
Pembinaan administrasi SDM PPPPTK Bispar
Bulan
12
12
12
12
12
12
Penguatan Tenaga Laboratorium Sekolah
15,1
Penyusunan rencana dan pengusulan rekrutmen SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
16,1
16,2
Pemberdayaan dan peningkatan budaya kerja dan pengembangan SDM PPPPTK Bispar
17,1
Pembinaan administrasi SDM PPPPTK Bispar
18,1
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
122
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
STRATEGI UMUM 2
KODE 3 AK1.2.2
ARAH KEBIJAKAN 4 Peningkatan & pengembangan profesionalitas berkelanjutan bagi SDM PPPPTK Bispar;
Revisi 2011
KODE
KEBIJAKAN
NO
5
6
7
K1.2.2.1
Peningkatan kualifikasi SDM PPPPTK Bispar dengan cara memberikan bantuan untuk peningkatan kualifikasi
19
Peningkatan kemampuan teknis yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, baik dalam negeri maupun luar negeri, serta penulisan karya tulis ilmiah
20
K1.2.2.2
PROGRAM 8 Peningkatan kualifikasi SDM PPPPTK Bispar
Penguatan kemampuan teknis bagi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
20,1
20,2
20,3
21
K1.2.2.3
Pengembangan tim building/ character bulding bagi SDM PPPPTK Bispar, sehingga terwujud harmoni dalam pelaksanaan tugas
22
2010
2011
2012
2013
2014
11
12
13
14
15
16
Orang
6
6
6
6
12
18
Pemberian bantuan biaya pendidikan dan pelatihan (training), seminar, dan sejenisnya bagi SDM PPPPTK Bispar
Orang
0
0
26
28
28
28
Pemagangan bagi SDM PPPPTK Bispar
Orang
3
3
3
12
12
24
Studi Banding dalam rangka perluasan wawasan dan Best Practices di Negara lain
Orang
0
5
5
10
15
20
Pembantuan penulisan karya tulis ilmiah bagi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
Naskah
4
8
14
21
28
31
Pengembangan tim dan harmonisasi bagi SDM PPPPTK Bispar
Orang
0
0
150
100
50
50
Pengembangan karakter dan daya saing SDM PPPPTK Bispar
Orang
0
0
150
250
300
350
9 19,1
Peningkatan kemampuan Widyaiswara dalam penulisan karya tulis ilmiah
21,1
Penguatan karakter & pengembangan potensi diri bagi SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
22,1
22,2
TAHUN
KONDISI (2009)
KEGIATAN
Pemberian bantuan biaya peningkatan kualifikasi bagi SDM PPPPTK Bispar
SATUAN 10
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
123
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
SU2.1
STRATEGI UMUM 2
KODE 3
Penyediaan sistem pengelolaan data dan informasi PTK jenjang Dikdasmen.
AK2.1.1
ARAH KEBIJAKAN 4
Pengembangan sistem, pengelolaan, dan penyajian data dan informasi;
Revisi 2011
KODE 5
6
7
Koordinasi dan sinkronisasi program fasilitasi peningkatan kompetensi PTK antar PPPPTK dan instansi lain terkait
23
Pengembangan sistem pengelolaan data dan informasi PTK
24
Pengolahan dan updating data dan informasi PTK yang terus-menerus
25
Penyajian data dan informasi fasilitasi peningkatan kompetensi PTK
26
Penyajian data dan informasi lainnya yang berkaitan dengan peningkatan profesionalitas berkelanjutan
27
K2.1.1.1
K2.1.1.2
K2.1.1.4
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan, serta penunjang kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
AK3.1.1
Revitalisasi sarana dan prasarana diklat dan kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata;
NO
K1.2.2.4
K2.1.1.3
SU3.1
KEBIJAKAN
K3.1.1.1
Pengadaan peralatan praktik dan penunjang diklat, sesuai dengan kompetensi keahlian dan atau program diklat
PROGRAM
KEGIATAN
8
9
Peningkatan kerjasama antar lembaga sejenis (antar PPPPTK) dan Direktorat terkait dalam fastingkom PTK
23,1
Penguatan sistem pengelolaan data dan informasi PTK
24,1
Pemutakhiran data PTK
25,1
Penyajian data fasilitasi peningkatan kompetensi PTK
26,1
Penyiapan profil, leaflet, training directory PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
27,1
27,2
28
Revitalisasi peralatan praktik pendidikan dan pelatihan
28,1
SATUAN 10
TAHUN
KONDISI (2009)
2010
2011
2012
2013
2014
11
12
13
14
15
16
Sinkronisasi program antar PPPPTK dan Direktorat terkait dalam fasilitasi peningkatan kompetensi PTK
Orang
0
0
100
200
300
400
Pengembangan sistem pengelolaan data dan informasi PTK
Paket
0
1
1
1
1
1
Pemutakhiran data dan informasi peserta fasilitasi peningkatan kompetensi PTK
Paket
1
1
2
2
2
2
Penyajian data fasilitasi peningkatan kompetensi PTK
Naskah
1
1
2
2
2
2
Penyiapan profil dan leaflet PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
Naskah
1
2
2
2
2
2
Penyiapan training directory dan kelengkapan lainnya
Naskah
0
3
3
3
3
3
Paket
1
14
14
14
14
14
Pengadaan peralatan praktik pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
124
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
STRATEGI UMUM 2
KODE 3
Revisi 2011
ARAH KEBIJAKAN
KODE
4
5
KEBIJAKAN 6
NO 7
PROGRAM
KEGIATAN
8
9 28,2
K3.1.1.2
K3.1.1.3
K3.1.1.4
SU4.1
Penyediaan dana untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan dan pelatihan berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
AK4.1.1
Rasionalisasi pendanaan program fastingkom PTK;
K4.1.1.1
K4.1.1.2
Pengadaan peralatan penunjang operasional perkantoran PPPPTK Bispar
29
Pemeliharaan/ perawatan gedung dan bangunan PPPPTK Bispar
30
Rehabilitasi gedung dan bangunan PPPPTK Bispar
31
Pemetaan struktur biaya total diklat bagi PTK dengan memperhatikan keragaman wilayah
32
Pengaturan sistem pembia-yaan diklat yang proporsional dengan mempertimbangkan indeks daya beli masyarakat
33
Revitalisasi peralatan penunjang kantor PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
29,1
Pemeliharaan/ perawatan gedung dan bangunan PPPPTK Bispar
30,1
Rehabilitasi dan perbaikan gedung dan bangunan PPPPTK Bispar
31,1
Penyusunan standar pembiayaan ideal dan minimal pendidikan dan pelatihan
32,1
Pengembangan sistem pembiayaan pendidikan dan pelatihan berbasis indeks daya beli masyarakat Kab/ Kota/propinsi
33,2
SATUAN
TAHUN
KONDISI (2009)
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
13
14
15
16
Pengadaan peralatan pembelajaran pendidikan dan pelatihan bagi pendidik & Tendik
Paket
1
3
3
3
3
3
Pengadaan peralatan penunjang kantor pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Paket
0
2
2
2
2
2
Pemeliharaan/ perawatan gedung dan bangunan PPPPTK Bispar
Tahun
1
1
1
1
1
1
Unit
1
1
2
3
4
4
Naskah
0
0
0
1
1
1
Naskah
0
1
1
1
1
1
Rehabilitasi gedung dan bangunan PPPPTK Bispar Penyusunan standar pembiayaan ideal dan minimal pendidikan dan pelatihan Pengembangan sistem pembiayaan diklat berbasis indeks daya beli masyarakat Kab/ Kota/propinsi
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
125
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
STRATEGI UMUM 2
KODE
ARAH KEBIJAKAN
Revisi 2011
KODE
Penyediaan alokasi dana untuk penerapan sistem pembelajaran diklat jarak jauh berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
NO
PROGRAM
3
4
5
6
7
8
Pemberdayaan pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha/industri
K4.1.2.1
Pengembangan sistem yang mengatur kemitraan sinergis dengan pemda, organisasi pe-nyelenggara satuan pendidik-an & dengan organisasi profesi, DU/DI, untuk pengem-bangan program dan penyeleng-garaan pening-katan komp PTK;
34
Pengembangan sistem kerjasama kemitraan dengan pemerintah daerah, organisasi penyelenggara satuan pendidikan, organisasi profesi, dunia usaha dan dunia industri untuk pengembangan program dan penyelenggaraan peningkatan kompetensi PTK
34,1
Pemberdayaan/ pemanfaatan potensi yang ada di masyarakat, dunia usaha dan dunia industri untuk peningkatan kualitas diklat PTK
35
Pemberdayaan potensi daerah, masyarakat, DU/DI untuk peningkatan kompetensi PTK
35,1
Penguatan SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dalam pengembangan model diklat jarak jauh
36
Penguatan kemampuan SDM dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jarak jauh
36,1
Penyiapan sistem, program, dan perangkat fasilitasi peningkatan kompetensi PTK model pembelajaran jarak jauh
37
Pengembangan sistem, program, dan perangkat pendidikan dan pelatihan jarak jauh
37,1
AK4.2.1
Penguatan dan perluasan pendidikan dan pelatihan jarak jauh dengan basis TIK dan atau modular learning
K4.2.1.1
K4.2.1.2
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
13
14
15
16
Naskah
1
1
1
1
1
1
MoU
0
10
15
20
30
40
Peningkatan kemampuan SDM PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dalam penyelenggaraan model diklat jarak jauh
Orang
24
24
24
48
48
48
Pengembangan sistem diklat jarak jauh
Naskah
1
1
1
1
1
1
Paket
1
3
10
14
14
14
9
37,2
TAHUN
KONDISI (2009)
KEGIATAN
AK4.1.2
K4.1.2.2
SU4.2
KEBIJAKAN
Pengembangan sistem kerjasama kemitraan dengan pemerintah daerah, organisasi penyelenggara satuan pendidikan, organisasi profesi, dunia usaha dan dunia industri untuk pengembangan program dan penyelenggaraan peningkatan kompetensi PTK Pemberdayaan potensi daerah, masyarakat, DU/DI untuk peningkatan kompetensi PTK
Pengembangan program dan perangkat diklat jarak jauh
SATUAN
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
126
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE 1
SU5.1
STRATEGI UMUM 2
KODE 3
Penataan organisasi untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran strategis PPPPTK Bispar
AK5.1.1
AK5.1.2
ARAH KEBIJAKAN 4
Revisi 2011
KODE
KEBIJAKAN
NO
5
6
7
K4.2.1.3
Penyelenggaraan program diklat model pembelajaran jarak jauh
38
Pengembangan struktur, uraian tugas, mekanisme kerja, dan pemberdayaan satuan unit kerja di lingkungan PPPPTK Bispar
39
Penyesuaian dokumen SMM-ISO sesuai tugas dan fungsi PPPPTK Bispar
40
Pembudayaan SMMISO kepada seluruh SDM PPPPTK Bispar dengan cara menyelenggarakan pertemuan secara periodik
41
Pengembangan SMM lainnya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan global
42
Penataan organisasi, rincian tugas dan pemberdayaan unit kerja
K5.1.1.1
Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (SMM-ISO dan SMM lainnya)
K5.1.2.1
K5.1.2.2
K5.1.2.3
PROGRAM
KEGIATAN
8 Penyelenggaraan diklat jarak jauh
9 38,1
Penataan organisasi internal PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
39,1
Penyempurnaan dokumen SMM ISO PPPPTK Bispar
40,1
Internalisasi SMM ISO secara periodik kepada SDM PPPPTK Bispar
41,1
Penyusunan dokumen dan implementasi SMM-K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
42,1
42,2
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh dengan basis ICT dan atau modular learning Pengembangan organisasi, mekanisme kerja, dan uraian tugas unit kerja di lingkungan PPPPTK Bispar Pengembangan dan pemeliharaan implementasi SMM ISO
Sosialisasi SMM ISO secara periodik kepada SDM PPPPTK Bispar
Penyusunan dokumen SMM-K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Implementasi SMM-K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
TAHUN
KONDISI (2009)
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
13
14
15
16
Orang
48
120
120
192
312
792
Naskah
1
1
1
1
1
1
Bulan
12
12
12
12
12
12
Kali
2
4
4
4
4
4
Naskah
1
1
1
1
1
1
Bulan
0
0
0
0
6
12
SATUAN
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
127
Rencana Strategis 2010 - 2014
KODE
STRATEGI UMUM
KODE
ARAH KEBIJAKAN
Revisi 2011
KODE
1
2
3
4
5
SU5.2
Penguatan akuntabilitas sistem keuangan, dan pengelolaan asset/barang milik negara di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
AK5.2.1
Penguatan akuntabilitas keuangan (SAI) dan akuntabilitas barang milik negara (SABMN)
K5.2.1.1
SU5.3
Penguatan akuntabilitas sistem pengawasan internal PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
AK5.3.1
Pemberdayaan tim SPI PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
K5.2.1.2
K5.3.1.1
K5.3.1.2
KEBIJAKAN 6
NO 7
Peningkatan kemampuan tim SAI (SAK,SA-BMN) dan tim pengelola anggaran
43
Penguatan sistem perencanaan kegiatan, penganggaran, pencatatan pengeluaran anggaran dan pengelolaan BMN
44
Penyiapan fasilitas kerja bagi tim SPI PPPPTK Bispar
45
Pemberdayaan tim SPI secara proporsional dalam berbagai kegiatan PPPPTK Bipar
46
PROGRAM 8
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
13
14
15
16
Orang
2
3
4
6
6
6
Penyusunan pedoman teknis perencanaan kegiatan, penganggaran, pencatatan pengeluaran anggaran dan pengelolaan BMN
Naskah
0
3
3
3
3
3
Penyiapan fasilitas kerja bagi tim SPI PPPPTK Bispar
Paket
0
1
1
1
1
1
Kali
0
9
14
14
14
14
9
Peningkatan kemampuan tim SAI dan tim pengelola anggaran
43,1
Pengembangan sistem perencanaan kegiatan, penganggaran, pencatatan pengeluaran anggaran dan pengelolaan BMN
44,1
Penyiapan fasilitas kerja bagi tim SPI PPPPTK Bispar
45,1
Pemberdayaan tim SPI secara proporsional dalam berbagai kegiatan PPPPTK Bispar
46,1
TAHUN
KONDISI (2009)
KEGIATAN
Peningkatan kemampuan tim SAI dan tim pengelola anggaran
Pertemuan bulanan, triwulan, tengah tahunan, dan tahunan
SATUAN
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
128
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
JUMLAH SEKOLAH DAN GURU JENJANG DIKDASMEN, 2011 No. 1.
2.
3.
Jenjang Pendidikan
Sekolah*
Guru**
Pendidikan Menengah 1.1
SMK
9.161 Sekolah
161.656 Orang
1.2
SMA
13.372 Sekolah
254.387 Orang
36.299 Sekolah
533.830 Orang
154.796 Sekolah
1.572.643 Orang
66.841 Sekolah
252.477 Orang
Pendidikan Dasar 2.1
SMP
2.2
SD
TK & SLB 3.1
TK
3.2
SLB
16.211 Orang 280.469 Sekolah
2.791.204 Orang
Sumber: * : NPSN, Juli 2011 ** : Badan Pengembangan SDMP-PMP, April 2011
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
129
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKAN Jenis Tenaga Kependidikan
Jumlah
Kepala
25.855
Orang
Staff Keuangan
17.248
Orang
197.731
Orang
Laboran
11.611
Orang
Pustakawan
21.245
Orang
Pengawas
24.373
Orang
184.832
Orang
482.895
Orang
TU
Staff
Kepala Sekolah Jumlah
Sumber: Badan Pengembangan SDMP-PMP, April 2011
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
130
Rencana Strategis 2010 - 2014
Revisi 2011
PRAKIRAAN JUMLAH GURU KOMPETENSI KEAHLIAN BISPAR, GURU SMA PENGAMPU MATA PELAJARAN EKONOMI-AKUNTANSI, TIK, DAN GURU SMP PENGAMPU MATA PELAJARAN IPSEKONOMI, DAN TIK SMK
9.161 Sumber : Data Pokok SMK, Mei 2011
Guru SMK SMK Bispar
161.656 Sumber: BPSDMPMP, April 2011 4.505 Sumber : Data Pokok SMK, 22 Mei 2011
Guru SMK Bispar
81.090 Prakiraan (Jml SMK Bispar x rerata jml guru per SMK)
Guru Kejuruan SMK Bispar
48.654 Prakiraan: 60% dari Jml Guru SMK Bispar
Rerata GK per SMK Bispar SMA
11 Prakiraan 13.372 Sumber: NPSN, Juli 2011
Guru SMA
254.387 Sumber: BPSDMP-PMP, April 2011
Guru SMA Pengampu MP Ek-Akuntansi*
13.372 Prakiraan berdasar jumlah SMA
Guru SMA Pengampu MP TIK
13.372 Prakiraan berdasar jumlah SMA
SMP
36.299 Sumber: NPSN, Juli 2011
Guru SMP Pengampu MP TIK
36.299 Prakiraan berdasar jumlah SMP
Guru SMP Pengampu MP IPS-Ekonomi
36.299 Prakiraan berdasar jumlah SMP
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
131