RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIS
Oleh: R. Dwi Budiningsari
PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2003
1. NAMA MATA KULIAH
: MANAJEMEN STRATEGIS
2. KODE/SKS
: KGK 348 / 2
3. STATUS MATA KULIAH
: WAJIB
4. DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah Manajemen Strategis dirancang untuk membahas berbagai konsep dan praktek manajemen dalam konteks perusahaan atau institusi yang bergerak di bidang gizi yang bersifat dinamis, selalu berubah, dan semakin global. Perusahaan atau institusi ini meliputi instalasi gizi rumah sakit, sub sie gizi dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, maupun perusahaan katering yang memperhatikan aspek gizi. Pembahasan ditekankan pada pendekatan analitis dan integratif dalam penerapan berbagai konsep dasar pada situasi manajemen praktek melalui berbagai studi kasus yang berasal dari pengalaman nyata di lapangan. Untuk lebih memotivasi belajar mahasiswa, mata kuliah ini mulai mengadopsi metode pembelajaran secara student centered learning yang memungkinkan mahasiswa belajar secara aktif (active learning). Dengan melibatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran, maka dapat mengubah cara pandang mahasiswa dari subyek yang "terisolasi" menjadi subyek yang sadar akan kebutuhan informasi tentang manajemen strategis yang relevan dan kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata di berbagai institusi di bidang gizi. Pengembangan rencana program kegiatan pembelajaran mata kuliah manajemen strategis ini bertujuan agar pembelajaran menjadi sesuatu yang terintegrasi dengan kebutuhan/tuntutan yang relevan dengan profesi mahasiswa di masa mendatang sehingga mahasiswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar melalui dorongan internal daripada dorongan eksternal. Metode pembelajaran ini juga bertujuan untuk mengasah kecakapan/keterampilan mahasiswa untuk dapat bekerja sama dalam tim, memimpin tim, mendengar dan menghargai pendapat orang lain, bersikap kritis, serta terampil mengemukakan pendapat sehingga dapat mengembangkan soft skills mahasiswa. Kegiatan mata kuliah Manajemen Strategis akan dilaksanakan selama 16 minggu. Metode pembelajaran yang dipilih pada mata kuliah Manajemen Strategis ini diupayakan dapat menumbuhkan soft skills mahasiswa seoptimal mungkin sehingga dilakukan berbagai bentuk inovasi pembelajaran yang
membuat mahasiswa menikmati proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi diskusi studi kasus per kelompok (13 kali), presentasi hasil diskusi (13 kali), tugas kelompok (1 kali), pemberian dan penjelasan materi (12 kali tatap muka), pre-test maupun post-test (1 kali), serta latihan soal (1 kali). Kelas digunakan seoptimal mungkin sebagai forum diskusi yang memungkinkan mahasiswa mengemukakan pendapat-pendapat mereka serta bekerja sama dalam tim sehingga dapat memupuk jiwa leadership dan soft skills lainnya. Adapun media pembelajaran yang digunakan yaitu berupa komputer, LCD Projector, pengeras suara, berbagai set studi kasus, plastik dan spidol transparansi, OHP Projector, kertas-kertas permainan icebreaking, permainan kartu, kertas-kertas gulung untuk memilih studi kasus, beberapa set soal pre-test dan post-test, contoh-contoh produk dari berbagai institusi yang bergerak di bidang gizi, serta pemutaran video CD.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada
akhir
pembelajaran
mata
kuliah
ini,
mahasiswa
mampu
melaksanakan manajemen operasional dan manajemen strategis sesuai kebijakan institusi / perusahaan yang bergerak di bidang gizi dan juga sesuai dengan kebutuhan dan harapan klien/pelanggan.
6. MATERI PEMBELAJARAN Materi mata kuliah Manajemen Strategis sedapat mungkin memiliki muatan pembelajaran yang berasal dari persoalan nyata di perusahaan/institusi yang bergerak di bidang gizi agar mahasiswa dapat lebih memiliki gambaran nyata
tentang
situasi
manajemen
praktek.
Demikian
pula
diupayakan
pembelajaran memuat adanya sinergi antardisiplin, dalam hal ini beberapa mata kuliah yang terkait antara lain Kewirausahaan Gizi dan Diet, Dasar-Dasar Manajemen Industri Pelayanan Makanan, Manajemen Pengawasan Mutu Makanan, dan Manajemen Penyelenggaraan Makanan Institusi Lanjut. Untuk memotivasi mahasiswa agar memiliki wawasan keilmuan yang luas, diberikan tugas-tugas penelusuran kasus manajemen di perusahaan/ institusi yang bergerak di bidang gizi, baik berupa jurnal, artikel, dan lain-lain, kemudian mahasiswa diminta untuk memberi alternatif solusinya berdasarkan teori/konsep yang relevan. Topik dalam mata kuliah Manajemen Strategis terdiri
dari 10 pokok bahasan, meliputi : 1. Manajemen Perencanaan Produk 2. Manajemen Persediaan 3. Manajemen Pengendalian Mutu 4. Manajemen Perencanaan Sumberdaya Manusia 5. Manajemen Pemasaran 6. Analisis Perubahan Lingkungan 7. Visi dan Misi 8. Indikator Kinerja dan Pemrograman 9. Manajemen Anggaran 10. Manajemen Sistem Informasi
7. OUTCOME / KOMPETENSI Pertemuan Minggu ke-1 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Mengenal seluruh fasilitator dalam tim mata kuliah ini. b. Mengetahui gambaran singkat mata kuliah secara umum dan komponenkomponen penilaian. c. Menyadari pentingnya mempelajari mata kuliah manajemen strategis.
Pertemuan Minggu ke-2 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Termotivasi untuk mempelajari topik-topik manajemen operasional. b. Mengidentifikasi isu-isu manajemen operasional dalam berbagai kasus di gizi institusi, misalnya instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain.
Pertemuan Minggu ke-3 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan pentingnya perencanaan yang meliputi desain produk dan desain proses. b. Mengimplementasikan perencanaan yang meliputi desain produk dan desain proses dalam suatu perusahaan/institusi gizi.
Pertemuan Minggu ke-4 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan pengertian persediaan. b. Memahami dan menjelaskan manfaat persediaan. c. Memahami dan menjelaskan macam-macam biaya persediaan. d. Memahami dan menjelaskan sistem Just-in-time Purchasing. e. Memahami dan menjelaskan model pengendalian persediaan berupa EOQ (Economic Order Quantity). f.
Mengimplementasikan model pengendalian persediaan berupa EOQ (Economic Order Quantity) dalam suatu perusahaan/institusi gizi.
Pertemuan Minggu ke-5 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami
dan
menjelaskan
sejarah
konsep
mutu,
pengertian
pengendalian mutu, manfaat pengendalian mutu, dimensi pokok mutu, tujuan pengendalian mutu, prinsip-prinsip pengendalian mutu, dan komponen biaya mutu. b. Menyusun dan mengimplementasikan kegiatan pengendalian mutu dalam suatu perusahaan/institusi gizi.
Pertemuan Minggu ke-6 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan pentingnya sumberdaya manusia dalam organisasi. b. Memahami dan menjelaskan strategi manajemen, sumberdaya manusia, kegunaan
Job
analysis,
kegunaan
job
description,
perencanaan
sumberdaya manusia, dan bentuk-bentuk kompensasi. c. Mengimplementasikan perencanaan sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan/institusi gizi.
Pertemuan Minggu ke-7 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan fungsi-fungsi pemasaran, segmentasi pasar, dan memposisikan produk.
b. Mengimplementasikan
manajemen
pemasaran
dalam
suatu
perusahaan/institusi gizi.
Pertemuan Minggu ke-9 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Termotivasi untuk mempelajari topik-topik manajemen strategis. b. Mengidentifikasi isu-isu manajemen strategis dalam berbagai kasus di gizi institusi, misalnya instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain.
Pertemuan Minggu ke-10 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan dua pandangan tentang proses perubahan, pentingnya
perubahan,
dan
teknik-teknik
mengurangi
perlawanan
terhadap perubahan. b. Melaksanakan perubahan yang menguntungkan perusahaan/institusi.
Pertemuan Minggu ke-11 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan tentang semua komponen pernyataan misi. b. Mendiskusikan bagaimana pernyataan misi yang jelas yang dapat menguntungkan kegiatan manajemen strategis lainnya. c. Mengevaluasi pernyataan misi serta menuliskan pernyataan misi yang baik.
Pertemuan Minggu ke-12 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan berbagai metode mengidentifikasi kinerja, pengaruh lingkungan terhadap kinerja. b. Melakukan pengukuran dan pengamatan kinerja.
Pertemuan Minggu ke-13 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan pengertian anggaran, pentingnya anggaran,
dan berbagai tipe anggaran. b. Mengevaluasi nilai anggaran suatu bisnis di perusahaan/institusi gjzi.
Pertemuan Minggu ke-14 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan pengertian Sistem Informasi Manajemen, pentingnya Sistem Informasi Manajemen, dan komponen-komponen Sistem Informasi Manajemen. b. Mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen.
Pertemuan Minggu ke-15 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan kaitan seluruh topik Manajemen Strategis sebagai satu kesatuan dalam mengimplementasikannya ke dalam suatu institusi gizi, seperti instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain. b. Memberikan solusi masalah-masalah mahajemen operasional dan manajemen strategis dalam suatu perusahaan/institusi gizi.
Pada label 1 ditampilkan rencana program kegiatan pembelajaran mata kuliah Manajemen Strategis setiap minggunya, yang terdiri dari tujuan instruksional khusus, pokok bahasan, sub pokok bahasan, waktu, metode pembelajaran, dan media pembelajaran yang digunakan.
Tabel 1. Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Mata Kuliah Manajemen Strategis
Minggu
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
I
Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat mengenal seluruh fasilitator dalam tim mata kuliah ini dan mengetahui gambaran singkat mata kuliah secara umum serta mahasiswa menyadari pentingnya mempelajari mata kuliah manajemen strategis.
Bahasan Perkenalan Dengan fasilitator Dan deskripsi singkat mata kuliah serta Komponen penilaian (diskusi dan tugas kelompok, ujian-ujian)
II
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa termotivasi untuk mempelajari topik-topik manajemen operasional, mampu mengidentifikasi isu-isu manajemen operasional, dan mampu memberi solusi dalam pemecahan berbagai kasus di gizi institusi, misalnya instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain
Studi Kasus I
Sub Pokok Bahasan 1.1. Perkenalan 1.2. Penjelasan
Waktu
2.1. Perencanaan Desain 2.2. Manajemen Persediaan 2.3. Perencanaan Sumberdaya Manusia 2.4. Pengendalian Mutu 2.5. Manajemen Pemasaran
100 Menit
100 Menit
Metode Pembelajaran 1.1. Perkenalan fasilitator dan mahasiswa melalui icebreaking 1.2.Penjelasan deskripsi singkat mata kuliah dan komponen peneilaian manajemen strategis 2.1.Diskusi Kelompok tentang lima macam kasus manajemen operasional, tiap kelompok mendiskusikan satu kasus. 2.2.Presentasi Hasil Diskusi Tiap Kelompok 2.3.Tanya / Jawab 2.4.Penjelasan Subtansi tiap
Media Pembelajaran 1.1. Komputer 1.2. LCD Projektor 1.3. Pengeras suara 1.4. Kertas permainan icebreaking
2.1. Lima set studi kasus dari pengalaman nyata 2.2. Kertas-kertas gulung yang harus dipilih tiap kelompok untuk menentukan kasus berapa yang akan dibahas.
kasus fasilitator 11.1. Pre-Test 11.2. Pemberian dan penjelasan materi 11.3. Diskusi/Tanya jawab 11.4. Post-rest
III
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pentingnya perencanaan yang meliputi desain produk dan desain proses serta implementasinya.
Perencanaan
3.1. Desain produk 3.2. Desain Proses
100 Menit
IV
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian persediaan, manfaat persediaan, macam-macam biaya persediaan, sistem Just-in-time Purchasing, dan model pengendalian persediaan berupa EOQ (Economic Order Quantity) serta implementasinya.
Manajemen Persediaan
100 Menit
4.1. Diskusi studi kasus 4.2. Pemberian dan penjelasan materi 4.3. Latihan soal model EOQ dikelas
V
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah konsep mutu, pengertian pengendalian mutu, manfaat pengendalian mutu, dimensi pokok mutu, tujuan pengendalian mutu, prinsip-prinsip
Pengendalian mutu
4.1. Pengertian persediaan 4.2. Manfaat persediaan 4.3. Macammacam biaya persediaan 4.4. System Justin-timr purchasing 4.5. Model pengendalian persediaan : EOQ 5.1. Sejarah Konsep Mutu 5.2. Pengertian Pengendalian Mutu 5.3. Manfaat Pengendalian
100 menit
5.1. Diskusi Studi Kasus tentang LangkahLangkah Pengendalian Mutu. 5.2. Pemberian
3.1. Satu set soal pre-test dan post-test 3.2. Komputer 3.3. LCD Projektor 3.4. Pengeras suara 3.5. Contohcontoh produk 7.1. Satu set studi tentang manajemen persediaan didinas kesehatan 7.2. Komputer 7.3. LCD Projektor 7.4. Pengeras suara 7.5. Satu set soal latihan model EOQ 5.1. Permainan kartu untuk menyusun langkahlangkah pengendalian mutu
pengendalian mutu, komponen biaya mutu, serta dapat menyusun dan mengimplementasikan kegiatan pengendalian mutu.
VI
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pentingnya sumberdaya manusia dalam organisasi, strategi manajemen sumberdaya manusia, kegunaan job analysis, kegunaan jobdescription, perencanaan sumberdaya manusia, dan bentukbentuk kompensasi serta dapat mengimplementasikannya dalam suatu institusi gizi.
Mutu 5.4. Dimensi Pokok Mutu 5.5. Tujuan Pengendalian Mutu 5.6. PrinsipPrinsip Pengendalian Mutu 5.7. Komponen Biaya Mutu 5.8. Penyusunan Dan Implementasi Pengendalian Mutu
Perencanaan Sumberdaya Manusia
6.1. Pentingnya Sumberdaya Manusia dalam Organisasi 6.2. Strategi Manajemen Sumberdaya Manusia 6.3. Kegunaan Job Analysis 6.4. Kegunaan Job Description
dan Penjelasan Materi 5.3. Diskusi/Tanya Jawab
100 menit
6.1.Menyusun Job Analysis dan Job Description Berdasarkan Studi Kasus di Dinas Kesehatan. 6.2.Pemberian dan Penjelasan Materi
berdasarkan studi kasus dari pengalaman nyata. 5.2. Komputer 5.3. LCD Projector 5.4. Pengeras suara 5.5. Tugas perkelompok tentang pencarian artikel tentang pengendalian mutu di suatu perusahaan industry makanan. 6.1. Beberapa set studi kasus untuk beberapa kelompok 6.2. Komputer 6.3. LCD Projektor 6.4. Pengeras suara
VII
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan fungsi-fungsi pemasaran,segmentasi pasar, dan memposisikan produk serta dapat mengimplementasikannya dalam situasi gizi.
Manajemen Pemasaran
VIII
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa termotivasi untuk mempelajari topik-topik manajemen strategis dan mampu mengidentifikasi isu-isu manajeman strategis dalam berbagai kasus di gizi institusi, misalnya instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain.
Studi kasus II
6.5. Perencanaan Sumberdaya Manusia 6.6. Bentuk-bentuk Kompensasi 7.1. Fungsi Pemasaran. 7.2. Segmentasi Pasar. 7.3. Memposisikan Produk
8.1. Analisis Perubahan Lingkungan 8.2. Visi dan Misi 8.3. Indikator Kinerja dan Pemrograman 8.4. Anggaran 8.5. Sistem Informasi Manajemen
6.3.Diskusi/Tanya Jawab
100 menit
100 menit
7.1. Diskusi studi kasus tentang pemasaran suatu perusahaan industry makanan per kelompok 7.2. Presentasi studi kasus 7.3. Pemberian dan penjelasan materi 7.4. Diskusi / Tanya jawab 8.1. Diskusi Kelompok tentang lima macam kasus manajemen strategis, tiap kelompok mendiskusikan satu kasus. 8.2. Presentasi hasil Diskusi
7.1. Satu set studi kasus tentang pemasaran di perusahaan industry makanan 7.2. Komputer 7.3. LCD Projektor 7.4. Pengeras suara
8.1. Lima set studi kasus dari pengalaman nyata di beberapa institusi gizi 8.2. Kertas-kertas gulung yang harus dipilih tiap kelompok untuk
Tiap Kelompok 8.3. Penjelasan Substansi Tiap Kasus oleh Fasilitator
IX
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang
Analisis perubahan lingkungan
X
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang semua komponen pernyataan misi, mendiskusikan bagaimana pernyataan misi yang jelas yang dapat menguntungkan kegiatan manajemen strategis lainnya, mengevaluasi pernyataan misi, serta menuliskan pernyataan misi
Visi dan Misi
10.1. Pentingnya Visi dan Misi 10.2. Perbedaan Visi dan Misi 10.3. KomponenKomponen Misi Evaluasi Pernyataan Misi 10.4. Menuliskan Pernyataan Misi
100 menit
9.1. Diskusi kasus 9.2. Pemberian dan penjelasan materi 9.3. Diskusi/Tanya jawab
100 menit
10.1. Diskusi per Kelompok Tentang identifikasi visi dan Misi Beberapa Institusi Gizi. 10.2. Presentasi Hasil Diskusi. 10.3. Pemberian
menentukan kasus berapa yang akan dibahas 8.3. Plastik dan spidol transparansi untuk presentasi 8.4. OHP 8.5. Pengeras suara 9.1. Satu set studi kasus dari pengalaman nyata di suatu institusi gizi 9.2. Komputer 9.3. LCD Projektor 9.4. Pengeras suara 10.1. Permainan kartu untuk menjodohkan pernyataan visi dan misi dengan beberapa institusi gizi yang tepat.i 10.2. Komputer
yang baik.
yang Baik
XI
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang
Indicator Kinerja dan Pemograman
100 menit
XII
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian anggaran, pentingnya anggaran, berbagai tipe anggaran, dan mampu mengevaluasi nilai anggaran.
Anggaran
12.1. Pengertian anggaran 12.2. Pentingnya anggaran 12.3. Berbagai tipe anggaran 12.4. Evaluasi nilai anggaran suatu bisnis
100 menit
XIII
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian sistem informasi manajemen, pentingnya
System informasi manajemen
13.1. Pengertian system informasi menajemen
100 menit
dan 10.3. LCD Penjelasan Projektor Materi. 10.4. Pengeras suara 10.4. Evaluasi Pernyataan Misi Suatu Perusahaan Industri Makanan 11.1. Satu set 11.1. Pre-Test soal-soal Pre11.2. Pemberian Test dan postdan penjelasan test materi 11.3. Diskusi/Tanya 11.2. Komputer 11.3. LCD jawab Projector 11.4. Post-rest 11.4. Pengeras suara 12.1. Satu set 12.1. Diskusi studi studi kasus kasus per dari kelompok pengalaman 12.2. Presentasi nyata di suatu studi kasus institusi gizi 12.3. Pemberian dan penjelasan 12.2. Komputer 12.3. LCD materi Projektor 12.4. Diskusi/Tanya 12.4. Pengeras jawab suara 13.1. Satu set 13.1. Diskusi studi studi kasus kasus masalah tentang kekeliruan manajemen system
13.2. Pentingnya system informasi manajemen 13.3. Komponenkomponen system informasi manajemen 13.4. Implementasi system informasi manajemen
sistem informasi manajemen, komponen-komponen system informasi manajemen serta mengimplementasikan system informasi menejemen di perusahaan / institusi gizi.
XIV
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kaitan seluruh topik Manajemen Strategis sebagai satu kesatuan dalam mengimplementasikannya ke dalam suatu institusi gizi, seperti instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, & lain-lain.
Sesi penutup
14.1. Kesimpulan umum seluruh topic mata kuliah manajemen strategis
100 menit
informasi manajemen di suatu institusi gizi 13.2. Pemberian dan penjelasan materi 13.3. Diskusi per kelompok tentang penyusunan flowchart system informasi di suatu instalasi gizi rumah sakit 13.4. Presentasi hasil diskusu 14.1. Diskusi identifikasi manajemen strategis dari video CD 14.2. Diskusi /Tanya jawab hal-hal yang belum dipahami 14.3. Penjelasan oleh fasilitator
system informasi dari pengalaman nyata. 13.2. Komputer 13.3. LCD Projektor 13.4. Pengeras suara
14.1.pemutaran video CD tentang manajemen strategis di suatu institusi gizi 14.2.Komputer 14.3.LCD Projektor 14.4.Pengeras suara
8. PENENTUAN PROSEDUR DANJADWAL EVALUASI Evaluasi dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mengetahui kemajuan mahasiswa dalam pembelajaran, namun juga bertujuan untuk mengetahui apakah tugas dosen dalam proses pembelajaran telah tercapai dengan baik dan apakah pembelajaran telah berjalan secara efektif. Hal ini perlu dilakukan agar selalu terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan (continuous improvement) karena melalui evaluasi akan diketahui keberhasilan, hambatan, dan permasalahan dalam penyelenggaraan program pembelajaran.
8.1. Hasil Pembelajaran Secara umum, evaluasi hasil belajar dilakukan melalui tes formatif dan tes sumatif. Tes formatif bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk ujian harian dan/atau ujian tengah semester (mid test). Tes sumatif bertujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran mahasiswa yang dilakukan pada akhir program mata kuliah melalui ujian akhir semester. Prosedur evaluasi pada mata kuliah Manajemen Strategis dilakukan melalui tes formatif yang meliputi penilaian diskusi kelompok (keaktifan mengemukakan
pendapat,
kepemimpinan
dalam
kelompok,
kemampuan
presentasi), penilaian tugas kelompok (kesesuaian jurnal / artikel yang diperoleh dengan esensi topik mata kuliah, kemampuan menganalisis kasus ke dalam penerapan berbagai teori / konsep dasar, keterampilan menulis / berbahasa / kerapian), serta ujian tulis tengah semester berupa studi kasus yang dilakukan pada minggu ke-8. Adapun tes sumatif yang dilakukan pada minggu ke-16 berupa soal-soal tertulis studi kasus yang dapat menilai aspek kognitif dan afektif mahasiswa. Persentase masing-masing penilaian adalah sebagai berikut: •
Diskusi kelompok
: 10%
•
Penilaian tugas kelompok
: 20%
•
Ujian tengah semester
: 35%
•
Ujian akhir semester
: 35%
Format penilaian masing-masing komponen lebih jelasnya ditampilkan pada tabel-tabel sebagai berikut :
Tabel 2. Format Nilai Diskusi Kelompok No
Nama
NIM
Nilai Keaktifan dalam kelompok
Kepemimpinan dalam kelompok
Kerja sama dalam kelompok
1. 2.
dst
Tabel 3. Format Nilai Tugas Kelompok No
Nama
NIM
Nilai Kesesuaian hasil penelusuran dengan topik
Kemampuan menganalisis kasus dengan konsep/teori
Keterampilan menulis, berbahasa, kerapian
1. 2.
dst
Tabel 4. Format Nilai Ujian Tulis
No
Nama
NIM
Nilai Ujian Tengah Semester
1. 2.
dst
Ujian Akhir Semester
Rata-rata
Tabel 5. Format Nilai Keseluruhan No
Nama
NIM
Nilai Diskusi Kelompok (10%)
Tugas Kelompok (20%)
Ujian Tengah (35%)
Ujian Akhir (35%)
1. 2.
dst
Selain itu yang perlu diperhatikan mahasiswa adalah kehadiran kuliah, yaitu mahasiswa hanya boleh mengikuti ujian tulis tengah semester dan akhir semester jika kehadiran kegiatan perkuliahan minimal 75 persen dari jumlah keseluruhan pertemuan pembelajaran. Jika kehadirannya 70-75 persen, maka mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian dengan penambahan tugas akademik terstruktur. Jika kehadirannya kurang dari 70 persen, maka mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti ujian tengah atau akhir semester.
8.2. Proses Pembelajaran Evaluasi proses pembelajaran mata kuliah Manajemen Strategis dilakukan dengan cara sebagai berikut : •
Pengamatan ruang kelas (classroom observations) untuk mengetahui kondisi / semangat mahasiswa dalam proses pembelajaran, suasana belajar yang tercipta, dan sebagainya.
•
Penilaian mahasiswa (student rating) menggunakan kuesioner pada akhir pertemuan mata kuliah Manajemen Strategis untuk mengetahui penilaian mahasiswa terhadap proses pembelajaran dan kinerja dosen dalam proses pembelajaran.
8.3. Hambatan Hambatan
yang
kemungkinan
akan
ditemukan
pada
rencana
proses pembelajaran mata kuliah Manajemen Strategis adalah sebagai berikut: •
Mahasiswa sulit mengubah persepsi (image) terhadap dosen yang sudah
berubah fungsi dari pemberi kuliah menjadi fasilitator dan sebaliknya dosen kadang-kadang masih merasa dirinya (self image) sebagai pemberi kuliah sehingga tidak jarang proses pembelajaran masih terjebak pada situasi konvensional. •
Situasi kelas dengan jumlah mahasiswa besar (lebih dari 60 orang) akan cukup menyulitkan implementasi student centered learning karena fasilitator sulit memantau dan memotivasi kemampuan setiap mahasiswa dalam berdiskusi dan belajar secara aktif.
•
Mahasiswa yang dapat menerapkan active learning dengan baik dapat berkesan ingin menonjolkan diri di antara mahasiswa lainnya sehingga dapat menimbulkan suasana kelas yang tidak nyaman karena tidak disenangi oleh yang lain.
•
Sebaliknya mahasiswa yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap active learning dapat mengalami stres dan frustasi sehingga tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
•
Sarana perpustakaan dan komputer yang terbatas dibandingkan dengan banyaknya
jumlah
mahasiswa
yang
ingin
mengaksesnya
secara
bersamaan.
8.4. Perbaikan Upaya
perbaikan
yang
akan
dilaksanakan
tidak
terlepas
dari
penanggulangan hambatan yang terjadi, yaitu : •
Jika memungkinkan, akan jauh lebih baik apabila mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelas agar kelas dapat dikelola dengan lebih baik sehingga
dapat
memantau
dan
memotivasi
kemampuan
setiap
mahasiswa dalam berdiskusi dan belajar secara aktif. •
Kemampuan
dosen
dalam
pengelolaan
kelas
ditingkatkan
agar
mahasiswa yang sudah dapat menerapkan active learning tidak diberi banyak kesempatan mengemukakan pendapat-pendapatnya, namun diusahakan agar dapat memotivasi mahasiswa yang belum dapat menerapkan active learning dengan baik. •
Sarana dan prasarana akses sumber informasi ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya agar dapat menunjang proses pembelajaran mahasiswa
secara active learning.
8.5. Jadwal Evaluasi Jadwal pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran, proses pembelajaran, hambatan, dan perbaikan selengkapnya ditampilkan pada TabelS.
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Evaluasi
2
3 4
Minggu XVII
Minggu XVI
Minggu XV
Minggu XIV
Minguu XIII
Minggu XII
Minggu XI
Minggu X
Minggu IX
Minggu VIII
Minggu VII
Minggu VI
Minggu V
Minggu IV
Evaluasi hasil pembelajaran : • Diskusi kelompok • Tugas kelompok • Ujian tulis tengah semester • Ujian tulis akhir semester Evaluasi proses pembelajaran • Pengamatan kelas • Penilaian mahasiswa Evaluasi hambatan Perbaikan
Minggu III
1
Waktu Minggu II
Kegiatan Minggu I
No
DAFTAR PUSTAKA
David, F.R.1998. Concept of Strategic Management. Seventh Edition. Prentice Hall, New Jersey. Dilworth, J.B. 1996. Operations Management. Second Edition. McGraw-Hill Companies, Boston. Martinich, J. S. 1997. Production and Operations Management. John Wiley & Sons, Inc, New York. Render, B. & Stair, R. 2000. Quantitative Analysis for Management. Seventh Edition. Prentice Hall, New Jersey. Schermerhorn, J.R. 1996. Management. Fifth Edition. John Wiley & Sons, New York. Tucker, T., Anderson, N. 1998. Fundamentals of Quality Control and Improvement. Second Edition. Prentice Hall, New Jersey.