RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mata Kuliah Kode Bobot SKS
: : :
SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN ISS 302 / 3 SKS 3
Semester Status
: :
VII Wajib
Pengampu : Drs. Yulkardi MSi.
Program Studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas
P a d a n g, Tahun 2016
1
A. LATAR BELAKANG
Mata kuliah sosiologi kependudukan merupakan matakuliah wajib dalam kelompok matakuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK). Fokus matakuliah ini adalah membahas tentang demografi beserta aspek yang melingkunginya.
Dalam struktur
kurikulum mata kuliah ini masuk kedalam bidang kelompok matakuliah pembangunan dan perubahan social, dengan alasan bahwa variable-variabel yang ada dalam komponen inti demografi berperan penting sebagai factor independent program pembangunan sumber daya manusia. Dalam implementasi program pembangunan, peran penduduk disamping sebagai subjek (pelaku) bisa juga dilihat sebagai objek (sasaran) pembangunan.
B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi Singkat Matakuliah Matakuliah ini membahas tentang arti dan tujuan demografi serta bonus demografi; komposisi dan distribusi penduduk; data demografi (sumber & ukuran); fertilitas; morbiditas & mortalitas; migrasi; perkawinan & nupsialitas; keluarga berencana; hubungan antara variabel demografi dengan variable non-demografi; pendekatan siklus hidup keluarga; angkatan kerja; proyeksi penduduk; analisis data sederhana; kebijakan kependudukan. 2. Tujuan Pembelajaran Memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep-konsep dasar, teori-teori, dan metodologi pengukuran dalam ilmu demografi. Matakuliiah ini bertujuan untuk memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam memahami, menjelaskan, dan menganalisis fenomena demografi dan kependudukan yang ada di dalam berbagai masyarakat melalui berbagai kajian teori, konsep dan contoh-contoh demografi sosial yang ada dalam massyarakat. 3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan Kemampuan Akhir yang Diharapkan Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu : Pertama, menjelaskan konsep-konsep, teori-teori, dan metodologi pengukuran dalam ilmu demografi. Kedua, memanfaatkan segenap materi teori ilmu demografi yang relevan secara praktis dengan kebutuhan. Ketiga, mengkombinasikan ilmu demografi dg sosiologi (sosiologi kependudukan). Keempat, mengaplikasikan dan menjelaskan kombinasi keilmuan tersebut pada komunitas tertentu. Sub-bidang capaian pembelajaran yang dimaksud sebagai berikut : 2
(1).
Demografi (Arti, Tujuan dan Bonus Demografi)
(2).
Komposisi dan Distribusi Penduduk
(3).
Data Demografi (Sumber dan Ukuran)
(4).
Fertilitas
(5).
Morbiditas dan Mortalitas
(6).
Migrasi
(7).
Perkawinan dan Nupsialitas
(8).
Keluarga Berencana
(9).
Hubungan Antara Variabel-Variabel Demografi
(10).
Pendekatan Siklus Hidup Keluarga dalam Demografi
(11).
Angkatan Kerja
(12).
Proyeksi Penduduk
(13).
Analisis Data Sederhana
(14).
Kebijakan Kependudukan
4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi
N O.
PENGARANG
TH.
01
Agus Dwiyanto; Faturochman; 1996
.
Marcelinus
Molo;
JUDUL BUKU
PENERBIT
KOTA
Penduduk dan Pembangunan
Aditya Media
Yogya.
Bina Aksara
Jakarta
Irwan
Abdullah (Ed.) 02 .
AH. Polard; Farhat Yusuf; GN. 1982 Pollard.
Teknik Demografi
03 .
Calvin Goldscheider
1985
Populasi, Modernisasi, Struktur Sosial
04 .
Claudio Esteva Fabregat; S. Gopinathan.
1981
05 .
dan CV. Rajawali
Jakarta
Masalah Penduduk
Balai Pustaka
Jakarta
David Lucas; Peter Mc. 1995 Donald; Elspeth Young; Christabel Young.
Pengantar Kependudukan
Gadjah Mada Yogya. University – Press.
06
Faturochman & Agus Dwiyanto
2001
Reorientasi Kependudukan
07 .
George W. Barclay
1983
Teknik Analisa Kependudukan Bina Aksara (Jilid I)
Kebijakan Aditya Media
Yogya.
Jakarta
3
Teknik Analisa Kependudukan Bina Aksara (Jilid II)
Jakarta
2000
Demografi Umum
Yogya.
James T. Fawcett
1984
CV. Rajawali Psikologi dan Kependudukan (Masalah-Masalah Penelitian Tingkah Laku dalam Fertilitas dan KB).
11 .
Kominfo
2014
Siapa Mau Bonus ? Peluang Demografi Indonesia
Kementerian Jakarta Komunikasi dan Informatika RI. Dirjen Informasi & Komunikasi Publik. Direktort Pngolahn & Pnydiaan Infrmsi
12
LDFE – UI 2013 Sri Moertiningsih Adioetomo dan Omas Bulan Samosir (Editor)
Dasar-Dasar Demografi
Salemba Empat
13 .
LDFE – UI
1980
Buku Pegangan Kependudukan
14 .
Leo Suryadinata; Evi Nurvidya A; Aris Ananta
2003
Penduduk Indonesia LP3ES (Etnis & Agama dalam Era Perubahan Politik).
Jakarta
15 .
Masri Singarimbun
1996
Penduduk dan Perubahan
Pustaka Pelajar
Yogya.
16 .
Masri Singarimbun
1988
Kelangsungan Hidup Anak
Gadjah
Yogya.
17 .
Masri Singarimbun
08 .
George W. Barclay
09 .
Ida Bagoes Mantra
10 .
Pustaka Pelajar
Jakarta
Jakarta
Bidang Biro Pengendalian Jakarta Lapangan BKKBN Pusat.
Mada
University - Press
1982
Liku-Liku Kelahiran
Penurunan LP3ES
dan
Yogya.
Lembaga Kependudukan UGM.
18 .
Moh. Soerjani; 1987 Rofiq Ahmad; Rozy Munir (Ed.).
Lingkungan : Sumber Daya UI - Press Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan.
Jakarta
19 .
Michael P. Todaro
Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga ( I )
Jakarta
1983
di Ghalia Indonesia
4
20 .
Rofiq Ahmad (Ed.)
1997
21 .
Rozi Munir (Penerjemah).
22 .
Said Rusli
23 .
Thomas Malthus; Julian 2004 Huxley; Frederick Osborn.
Budaya Kepeloporan dalam PT. Mobilitas Penduduk.
Penebar
Jakarta
Swadaya
dan
Budiarto 1983
1996
Teori-Teori Kependudukan
Bina Aksara
Jakarta
Pengantar Ilmu Kependudukan
LP3ES
Jakarta
Ledakan Penduduk (Prinsip-Prinsip Kependudukan Pengendaliannya).
Nuansa
Bandung
dan
24 .
Usman Pelly
1994
Urbanisasi dan Adaptasi LP3ES (Peranan Misi Budaya Minangkabau dan Mandailing)
Jakarta
25 .
UU. RI. No. 23 Th 2006
2010
Tentang Kependudukan
Administrasi Citra Umbara
Bandung
26 .
UU. RI. No. 52 Th 2009
2010
Tentang Perkembangan Citra Umbara Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Bandung
5. Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu No 1
Model Belajar Small Group Discussion
• • •
•
Yang Dilakukan Mahasiswa membentuk kelompok (5-10) memilih bahan diskusi mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas Menjadi moderator
Yang Dilakukan Dosen •
•
Alokasi Waktu
Membuat rancangan • bahan dikusi dan aturan diskusi. Mengulas pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa.
100 menit
6. Pengalaman Belajar Mahasisiwa Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar mahasiswa yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan asesmen proses dan hasil belajar mahasiswa. 5
7. Kriteria (Indikator) dan Bobot Penilaian Merupakan ukuran dalam prosen (%) yang menunjukkan prosentase keberhasilan satu tahap penilaian terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah. Komponen dan bobot penilaian dimaksud adalah sebagai berikut. No 1 a. b. 2 a. b. c.
Komponen Penilaian Penilaian Hasil UTS UAS Penilaian Proses Dimensi Intrapersonal Skill Atribut Interpsersonal Soft Skill Dimensi Sikap dan Tata Nilai TOTAL
Bobot (%) 35 35 10 10 10 100
8. Norma Akademik Selama mengikuti perkuliah diberlakukan norma akademik sebagai berikut: a. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka minimal 75% dari total pertemuan kuliah yang terlaksana. b. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika ada perubahan ditetapkan bersama antara dosen dengan mahasiswa. c. Keterlambatan hanya ditoleransi 10 menit. d. Selama proses pembelajaran telepon seluler (HP) dimatikan. e. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena sakit dengan keterangan dokter tidak dianggap sebagai tidak masuk kuliah, mahasiswa yang bersangkutan melapor ketika akan mengikuti kulliah lagi. f. Berpenampilan rapi dalam perkuliahan (tidak berkaos oblong, tidak bercelana ketat, tidak berambut panjang bagi laki-laki, dan tidak pakai sandal jepit). g. Mahasiswa diijinkan keluar ketika dalam perkuliahan secara bergiliran.
9. Rancangan Tugas Mahasiswa Rancangan tugas mahasiswa diawali dengan presentasi kelompok guna memberi pengalaman dan latihan kerja tim (team work), dan keterampilan menyampaikan gagasan secara sistimatis, serta keterampilan pembelajaran multimedia kepada mahasiswa. Kelompok menyiapkan bahan presentasi dalam bentuk power point. Setelah presentasi dan memperoleh masukan saat diskusi, kemudian kelompok tersebut menyempurnakan dalam output paper/ makalah. Paper sebanyak 10-15 halaman; 1,5 spasi; huruf times new roman, diserahkan pada minggu berikutnya. Format paper/ makalah berisikan : pendahuluan (2 hal), tujuan (½ hal), pembahasan (5 hal) dapat dielaborasi menjadi sub-sub bahasan yang lebih rinci, kesimpulan (2 hal), cover, bahan bacaan/ referensi dan lapiran tidak dihitung sebagai halaman. Paper dijilid berwarna sampul orange, bentuk dan kualitas paper/ makalah akan menentukan nilai kelompok.
6
LAMPIRAN MINGGUAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATAKULIAH SOSIOLGI KEPENDUDUKAN
Mgg
Kemampuan Diharapkan
1
1.Mhs mampu menjelaskan Sistem pembelajaran dan evaluasi. 2. Mhs mampu menjelaskan arti dan tujuan serta bonus demografi
2
Akhir
Mhs mmpu menjelaskan, Komposisi & Distribusi Penduduk.
yg
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi A Kontrak kuliah tertera dlm RPS. B. Definisi demografi. C. Sejarah perkembangan demografi D. Pembagian ilmu demografi E. Dinamika penduduk : sebabakibat. F. Teori transisi demografi G. Bonus demografi A. Komposisi Penduduk (KP) : a1. KP menurut karakteristik demografi a2. KP menurut karakteristik sosial a3. KP menurut karakteristik ekonomi B. Ukuran2 dalam KP b1. Umur median (median age) b2. Ratio ketergantungan (DR) b3. Rasio jenis kelamin (sex ratio) b4. Angka melek huruf (literacy rate) C. Piramida penduduk c1. Faktor mempengaruhi piramida pdduk c2. Ciri penduduk menurut btk piramida c3. Piramida penduduk Indondonesia D. Distribusi penduduk d1. Secara geografis
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Metode TCL Diskusi
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
Pengalaman Belajar Kriteria Mahasiswa Penilaian
(Indikator) Penilaian
Mencatat dan mengcopy RPS yang dibagikan oleh dosen.
-
1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & komentar
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
7
d2. Menurut administrasi pemerintahan d3. Menurut desa dan kota
3
Mhs mampu menjelaskan sumber-sumber data demografi dan pengukurannya.
A. Sumber2 Statistik Demografi : a1. Sensus Penduduk a2. Registrasi vital a3. Survei sampel B. Evaluasi Data (ED) : b1. ED umur & jenis kelamin b2. ED fertilitas b3. ED mortalitas b4. ED mobilitas C. Ukuran-Ukuran Demografi : c1. Angka absolut c2. Angka (Rate) c3. Rasio (Ratio) c4. Proporsi (proportion) c5. Konstanta (constant) c6. Ukuran kohor (cohort measure) c7. Ukuran periode (period measure) c8. Insidens (incidence) c9. Prevalensi (prevalence) c10. Prevalensi titik (point prevalence).
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi. 1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
8
4
Mhs mampu menjelaskan variabel tentang fertilitas beserta komponennya
A. Konsep dlm analisis fertilitias a1. Konsep & definisi kelahiran a2. Konsep masa reproduksi B. Ukuran-ukuran Dasar Fertilitas b1. Angka kelahiran kasar (CBR) b2. Angka fertilitas umum (GFR) b3. Angka kelahiran mnurut umur (ASFR) b4. Angka fertilitas total (TFR) b5. Anak lahir hidup (CEB) b6. Rasio anak wanita (CWR). C. Ukuran Reproduksi c1. Angka repoduksi b bruto (GRR) c2. Angka reproduksi neto (NRR) c3. Perhitungan TFR dg pendekatan kerat lintang longitudinal. D. Pemikiran antardisiplin ttg faktor2 yg mempengaruhi tingkat fertilitas. d1. Pendekatan sosial d2. Pendekatan ekonomi E. Studi fertilitas di Indonesia.
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi. 1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
9
5
Mhs mampu menjelaskan variabel tentang morbiditas dan mortalitas beserta komponennya
A. Konsep morbiditas dan mortalitas a1. Morbiditas a2. Mortalitas B. Ukuran morbiditas dan mortalitas b1. Konsep person years lived b2. Ukuran-ukuran dasar morbiditas b3. Ukuran-ukuran dasar mortalitas C. Standardisasi c1. Standardisasi langsung c2. Standardisasi tidak langsung D. Tabel kematian (life table) d1. Jenis-jenis tabel kematian d2. fungsi-fungsi tabel kematian E. Perkembangan Angka Kematian Anak dan Ibu di Indonesia
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi. 1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi,
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya & menjawab).
10
6
Mhs mampu menjelaskan variabel tentang migrasi beserta komponennya
A.Migrasi B. Beberapa pengertian dlm studi migrasi C. Faktor yang mempengaruhi migrasi D. Ukuran-ukuran Migrasi d1. Angka mobilitas (m) d2. Angka migrasi masuk ( ) d3. Angka migrasi keluar ( ) d4. Angka migrasi neto ( ) d5. Angka migrasi bruto ( ) .. Angka migrasi partial E. Estimasi Migrasi e1. Intercensal survival ratio method F. Urbanisasi G. Transmigrasi
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi. 1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mhs Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
11
anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi.
7.
Mhs mampu menjelaskan variabel tentang perkawinan dan perceraian beserta komponennya
A.Definisi dan ruang lingkup B. Sumber data perkawinan dan perceraian b1. Registrasi b2. Sensus survei. C. Ukuran perkawinan dan perceraian c1. Metode perhitungan langsung c2. Metode perhitungan tidak langsung D. Tren perbedaan perkawinan diIndonesia E. Perkawinan & perceraian : Determinan dan Konsekuensi. F. Perkemb hukum perkwinan diIndonesia
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang.
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
12
8.
Mhs mampu menjelaskan variabel tentang keluarga berencana beserta factorfaktornya
A. Konsep keluarga berencana B. Sumber data keluarga berencana C. Ukuran-ukuran keluarga berencana c1. Angka prevalensi kontrasepsi c2. Persentase pemakai alkont c3. Unmet Need c4. Angka keberlangsungan kontrasepsi c5. Angka ketidakberlangsungan kontrspsi c6. Angka kegagalan kontrasepsi c7. Efektifitas kontrasepsi D. Kecendrungan, Pola dan Perbedaan kb d1. Kecenderungan kb d2. Pola penggunaan alkont E. Faktor-faktor determinan kb F. Metode tdk langsung etimasi ukuran kb
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi. 1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
13
ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi. 9
Mhs mampu menjelaskan hubungan antara variabelvariabel demografi
A. Distribusi umur B. Fertilitas dan Mortalitas b1. Fertilitas dan mortalitas bayi dan anak b2. Masa menyusui, fertilitbs dan mortalitas b3. Fertilitas dan mortalitas ibu b4. Fertilitas, pembatasan kelahiran, morbiditas dan mortalitas b5. Metode kontrasepsi lainnya b6. Pengguguran C. Fertilitas dan Nupsialitas D. Migrasi dan Variabel Demografi lainnya d1. Migrasi dan mortalitas d2. Migrasi dan fertilitas
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri u- menuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi.
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasi-ilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
14
10
Mhs mampu menjelaskan pendekatan siklus hidup keluarga dalam demografi
A. Definisi B. Tahap-tahap Siklus Hidup Keluarga C. Perluasan tahap-tahap Siklus Hidup Keluarga yang Mendasar D. Pntingnya Konsep Siklus Hidup Keluarga E. Mortalitas dan Siklus Hidup Keluarga F. Fertilitas, Keluarga Berencana, dan Siklus Hidup Keluarga. G.Tahap Meninggalkan Rumah H. Model – Model I. Ketegangan dan Siklus Hidup Keluarga J. Arah Baru untuk Riset
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi.
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
11
Mhs mampu menjelaskan tentang angkatan kerja beserta factor-faktornya
A. Konsep dan Definisi Ketenagakerjaan a1. Konsep tenaga kerja (man power) a2. Konsep gainful worker a3. Konsep angkatan kerja (labor
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya.
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan 15
force concept) a4. Konsep pemanfaatan tenaga kerja (labor utilization approach) a5. Konsep pengangguran a6. Bukan angkatan kerja. B. Ukuran-ukuran Dasar Angkatan Kerja b1. Angka aktivits kasar (crude activity rate) b2. Angka aktivitas menurut umur dan jenis kelamin (age sex specific activity rate) b3. Angka aktivitas menurut jenis kelamin (sex specific activity rate) b4. Angka penyerapan angkatan kerja (employment rate) b5. Angka pengangguran (unemployment rate-UER) C. Sumber-sumber Data c1. Konsep & definisi bekerja mnrut SP 1971 c2. Konsep & definisi bekerja mnrut SP 1980 c3. Konsep & definisi bekerja mnrut SP 1990 c4. Konsep & definisi bekerja mnrut SP 2000 c5. Sakernas (Survei Angkatn Kerja Nasionl) D. Komposisi Penduduk (KP) yang Bekerja d1. KP menurut lap. Usaha (industri) d2. KP menurut jenis pekerj. (occupation) d3. KP menurut status pekerjaan E. Ketidakseimbangan Permintaan &
2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi.
bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
menjawab).
16
12.
Mhs mampu menjelaskan tentang proyeksi penduduk beserta factor-faktornya
Penawaran Tenaga Kerja F. Karakteristik Angkatan Kerja Indonesia tahun 2000. f1. AK mnurut umur, jenis kelamin & TPAK f2. AK menurut pendidikan f3. AK meurut lapangan usaha f4. AK menurut status pekerjaan f5. Pengangguran A. Pengertian Perkiraan Penduduk a1. Perkiraan penduduk (population estimate) a2. Ramalan penduduk (population forecast) B. Perkiraan Penduduk b1. Perkiraan antarsensus (intercensal estimate) b2. Perkiraan pascasensus (postcensal estimate) C. Proyeksi Penduduk c1. Metode matematik c2. Metode komponen D. Proyeksi Penduduk Tanpa Migrasi d1. Estimasi pnduduk perempuan (04) 1995 d2. Estimasi pnduduk perempuan (04) 2000 E. Propyeksi Penduduk dengan Migrasi e1. Proyeksi kelahiran dg migrasi 1995
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
17
13
Mhs mampu menjelaskan ttg analisis data sederhana
A. DistribusiFfrekuensi B. Penyajian Tabel a1. Tabel silang C. Penyajian grafik D. Ukuran Kecendrungan Sentral d1. Modus d2. Median d3. Rerata (mean) E. Ukuran Variabilitas e1. Deviasi Standar e2. Kuartil
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi. 1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
18
14.
Mhs mampu menjelaskan Kebijakan Kependudukan
A. Ruang Lingkup Kebijakan Kependudukan B. Kebijakan Kependudukan di Berbagai Negara b1. Kebijakan Pronatalitas vs Antinatalitas C. Kebijakan Kependudukan di Indonesia c1. Transmigrasi c2. Keluarga Berencana c3. Hasil pencapaian program KB bidang kependudukan. C4. Tantangan masa depan D. Status Kebijakan Kependudukan Saat ini d1. ICPD Kairo 1994 d2. Sasaran pembangunan millenium
Metode SCL dg memakai model CL (Cooperative Learning).
pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi. 1. Interdependensi dalam kelp. Setiap anggota punya kontribusi sendiri umenuntaskan tugas presentasinya. 2. Interaksi promotif : setiap anggota kelp hrs berupaya memacu kesusksesan presentase kelp.nya dg cara: a).menjelaskan materi kpd anggota kelp lain. b). Mendiskusikan konsep2 yg dipakai sesuai konten kpd anggota kelp lain. c). Berupaya menjelaskan secara argumentative dlm pemecahan masalah dr pertanyaan yg berkembang. d). Pada akhir diskusi, ketua mendeskripsikan ttg keaktifan anggotanya, & memutuskan ttg pentingnya perbaikan tugas kelompok pasca
Kelompok :kerjasama presentasi tim (tidak dominasi individu). Cakupan materi: memadai sesuai sub-bahasan minggu tsb, ada aspek pengayaan bahan selain bahan pokok. Slide: disampaikan dg sangat menarik sehingga tdk membosankan audiens dalam melihatnya, ada ilustrasiilustrasi yg menarik dst. Diskusi: kelompok berusaha keras utk menjawab pertanyaan audiens, diskusi berlangsung hangat & terlihat antusiasme audiens dalam bertanya atau dalam menanggapi,
Berdasarkan keseriusan & argumentasi Mahasiswa Tidak asbun (dalam bertanya dan menjawab).
19
diskusi. Perbaikan itu diserahkan 1 mgg setelah diskusi.
20
1