RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN PERTANIAN NOMOR : 1. JUDUL RPTP
: Pengkajian Teknologi Pembungaan dan Pembuahan Jeruk Gerga Lebong di Provinsi Bengkulu
2. SUMBER DANA
: DIPA BPTP Bengkulu TA.2012
3. PROGRAM
: Pengkajian Teknologi Inovatif Spesifik Lokasi dan Agribisnis Unggulan Daerah
a. b. c. d.
Komoditas Bidang Riset Jenis Penelitian Status Penelitian
: : : :
Jeruk Terapan Pengkajian lapangan Baru
4. JUDUL KEGIATAN
: Pengkajian
5. LOKASI PENELITIAN
: Kabupaten Lebong
KATA KUNCI
Teknologi Pembungaan dan Pembuahan Jeruk Gerga Lebong di Provinsi Bengkulu
: Jeruk Rimau Gerga Lebong, pembungaan dan pembuahan jeruk, pemangkasan jeruk, pemupukan jeruk, mutu jeruk keprok
6. PENELITI YANG TERLIBAT: Peneliti: 5 orang, Penyuluh: 2 orang, Teknisi: 1 orang
7. TUJUAN 1. Meningkatkan produktivitas buah jeruk Gerga lebong melalui pemangkasan dan pemupukan 2. Meningkatkan mutu buah jeruk Gerga Lebong berdasarkan umur buah.
8. LATAR BELAKANG Salah satu jenis jeruk yang dikembangkan di Provinsi Bengkulu adalah jeruk Rimau Gerga Lebong. Jeruk tersebut merupakan komoditas unggulan Kabupaten Lebong karena mempunyai keunggulan kompetitif, yaitu buahnya berwarna kuning-orange, berbuah sepanjang tahun, ukuran buah besar 200350 gram dan kadar sari buah tinggi (Suwantoro, 2009). Dirjen hortikultura mulai tahun 2011 telah menetapkan keprok jeruk Rimau Gerga Lebong ini
sebagai prioritas nasional untuk dikembangkan dari yang sekarang baru sekitar 6 ha menjadi kawasan agribisnis hortikultura/ jeruk di eks lahan tidur seluas 6000 ha lima tahun mendatang. Secara umum produksi buah jeruk di tingkat petani masih dilakukan secara tradisional dan belum/tidak menerapkan manajemen produksi mutu sehingga mutu buah rendah seperti kulit buah burik, kotor, tidak mulus, warna buah tidak menarik/pucat, rasa buah beragam, dan sebagainya. Masa berbunga sampai menjadi buah masak sekitar 6-7 bulan tergantung varietas jeruk. Tanaman jeruk dapat berbuah setelah berumur 3 tahun dan buah paling banyak pada tanaman yang berumur lebih dari 5 tahun (Purnomosidhi et al., 2007). Menurut Suwantoro (2009) dan pengalaman petani jeruk Rimau Gerga Lebong, sudah berbuah pada umur 2 tahun. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu buah jeruk antara lain melalui pemupukan. Kahat fosfor (P) dapat menyebabkan buah tidak berair dan rasanya hambar. Kahat K menyebabkan aroma buah kurang kuat dan rasanya asam. Estimasi jumlah hara yang terangkut bersama panen dalam 10 ton buah jeruk adalah 29 kg N, P 4 kg, K 63 kg, dan Ca 26 kg per hektar (Anonim, 2004). Selain
pemupukan,
pemangkasan
juga
dapat
merangsang
pembungaan. Pada prinsipnya pemangkasan dengan tujuan merangsang pembungaan akan berhasil bila pemangkasan yang dilakukan dapat meningkatkan akumulasi fotosintat pada tajuk tanaman sehingga rasio C:N meningkat. 9. DASAR PERTIMBANGAN Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan jeruk Rimau Gerga Lebong ini adalah masih sangat terbatasnya dokumentasi informasi dan komponen teknologi hasil penelitian tentang jeruk keprok Gerga Lebong yang dapat dirakit menjadi teknologi budidaya spesifik lokasi. Menurut pengalaman petani jeruk, hambatan yang ditemui di lapang pada
proses
produksi
jeruk
Rimau
1) pembuahan berjenjang ( 4-6 stadia)
Gerga
Lebong,
yang dapat
diantaranya:
mengakibatkan
fluktuasi pembuahan tahunan, 2) biaya pupuk dan pestisida yang tinggi dan
3) adanya serangan hama dan penyakit utama yang mengakibatkan penampilan kulit buah menjadi tidak mulus. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dikaji lebih mendalam beberapa aspek yang berpengaruh terhadap pembungaan dan pembuahan jeruk Rimau
Gerga
Lebong
seperti
periode
pembungaan/pembuahan,
pemangkasan, pemupukan, hama penyakit utama dan waktu petik/panen buah yang tepat. Dari hasil kajian tersebut akan diperoleh komponen teknologi spesifik lokasi sehingga produktivitas yang optimal, penampilan dan mutu/kualitas buah yang tinggi dapat tercapai.
10. PERKIRAAN KELUARAN 1. Diperolehnya peningkatan produktivitas jeruk Gerga lebong melalui pemangkasan dan pemupukan. 2. Diperolehnya peningkatan mutu buah jeruk Gerga Lebong berdasarkan umur buah yang tepat
11. METODOLOGI Lokasi dan Waktu Pengkajian akan dilakukan pada pertanaman jeruk di Desa Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Pengkajian jeruk Gerga Lebong akan dilaksanakan mulai Januari s/d Desember 2012. Ruang Lingkup Pengkajian Kegiatan pengkajian dilaksanakan di lahan kering dataran tinggi 800 -1000 m dpl. Luas pertanaman jeruk di lokasi pengkajian adalah 1,5 ha yang ditanami 300 pohon jeruk Gerga Lebong. Lingkup kegiatan pengkajian jeruk Gerga Lebong yaitu: 1) kajian pemangkasan dan pemupukan untuk meningkatkan produktivitas jeruk Gerga Lebong dan 2) kajian saat petik yang optimal untuk meningkatkan kualitas/mutu buah. Dalam kajian pemangkasan dan pemupukan, tanaman yang digunakan adalah tanaman yang sudah berbuah (berumur sekitar 2 tahun). Pemangkasan yang dilakukan adalah pemangkasan cabang/ranting/tunas yang tidak produktif dan buah yang tidak tumbuh sempurna/kecil.
Perlakuan pemupukan yang dilakukan adalah berdasarkan: 1) hasil panen yang terangkut dan 2) analisis tanah/jaringan tanaman serta 3) perlakuan petani. Pusat penelitian dan pengembangan Hortikultura menggunakan metode penentuan dosis pupuk berdasarkan jumlah buah yang dipanen tahun sebelumnya, yaitu 3 % dari total bobot buah tiap pohon dalam bentuk NPK (3:1:2) bersama pupuk kandang. Metode penentuan pupuk berdasarkan hasil analisis tanah dan tanaman bertolak pada suatu kaidah bahwa pemupukan dilakukan jika jumlah unsur hara di dalam tanah lebih rendah dari pada yang dibutuhkan tanaman dan tanaman itu sendiri sebagai pengekstrak unsur hara dari tanah, sehingga untuk mengetahui kebutuhannya perlu menganalisis jumlah unsur hara yang di ekstrak atau diserap tanaman tersebut dan jumlah unsur hara yang tersedia di dalam tanah. Teknologi pemupukan existing (yang dilakukan petani) adalah pemberian pupuk 1,5 kg NPK Yara Jerman (14:14:21) dan 2 kg pupuk organik per tanaman untuk sekali pemupukan yang diberikan setiap 3 bulan. Jenis kandungan NPK pupuk dan dosis yang diberikan pada pemupukan susulan bisa berubah sesuai hasil pengamatan petani terhadap pertumbuhan tanaman. Kajian saat petik buah yang optimal akan dilakukan pada tanaman jeruk Gerga Lebong dengan kisaran umur 6 tahun. Pengendalian OPT akan dilakukan jika terjadi serangan OPT yang akan berpengaruh terhadap pembungaan dan pembuahan untuk mencegah dan mengendalikan OPT yang dapat menyebabkan kerusakan pada buah seperti lalat buah dan kutu tungau. Pengkajian ini merupakan kegiatan lapangan dan akan dilengkapi dengan analisis tanah/jaringan tanaman, di laboratorium dan analisa ekonomi. Pengendalian hama penyakit penting yang mempengaruhi pembungaan/pembuahan akan dilakukan jika dibutuhkan.
Metode Pengkajian 1. Kajian pemangkasan dan pemupukan untuk meningkatkan produktivitas jeruk Gerga Lebong. Rancangan yang digunakan adalah RAK 2 faktor. Faktor 1 adalah perlakuan pemangkasan dan faktor 2 adalah perlakuan pupuk maka didapatkan 6 kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan pangkas yaitu pangkas sesuai rekomendasi dan pangkas cara petani. Perlakuan pemupukan yaitu 1) berdasarkan hasil panen yang terangkut dan 2) berdasarkan
analisis
tanah/jaringan
tanaman
serta
3)
berdasarkan
perlakuan petani. Semua perlakuan diberi pupuk setiap 3 (tiga) bulan sekali. Tabel 1. Perlakuan pada kajian pemangkasan dan pemupukan jeruk Gerga Lebong Kombinasi
Pangkas rekomendasi + pupuk 1
Perlakuan 1 Kombinasi
Pangkas cara petani + pupuk 1
Perlakuan 2 Kombinasi
Pangkas rekomendasi + pupuk 2
Perlakuan 3 Kombinasi
Pangkas cara petani + pupuk 2
Perlakuan 4 Kombinasi
Pangkas rekomendasi + pupuk 3
Perlakuan 5 Kombinasi
Pangkas cara petani + pupuk 3
Perlakuan 6 Parameter yang di ukur dalam kajian ini adalah komponen vegetatif tanaman (tinggi tanaman, diameter pohon, lebar tajuk) dan komponen generatif tanaman (jumlah fruitset, berat buah dan diameter buah). Analisa usahatani dilakukan untuk mendukung kajian tersebut. Analisis data dilakukan dengan Anova dan jika berbeda nyata akan dilakukan uji lanjut DMRT.
2. Kajian saat petik buah yang optimal untuk meningkatkan kualitas/mutu buah. Kajian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 7 perlakuan saat petik yang diulang 3 kali dengan pengambilan buah menurut kuadran. Perlakuan saat petik : 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44 minggu setelah bunga mekar. Parameter yang di ukur dalam kajian ini adalah waktu bunga mekar, berat buah, diameter buah, dan kualitas mutu buah seperti kadar sari buah dan kadar padatan terlarut (brix) menggunakan refraktometer. Analisis data dilakukan dengan Anova dan jika berbeda nyata akan dilakukan uji lanjut DMRT. Alat dan Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman jeruk Gerga Lebong yang sudah pernah berbuah (kisaran umur 2 tahun dan 6-7 tahun), pupuk kimia, pupuk organik, pestisida, karung dan zat-zat kimia untuk mengukur mutu buah serta sampel buah. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah gunting pangkas, gunting panen, meteran, thermometer, timbangan, ember, saringan dan beberapa peralatan untuk pengendalian OPT dan untuk analisis laboratorium.
12. ANGGARAN YANG DIALOKASIKAN Rincian anggaran kegiatan pengkajian teknologi pembungaan dan pembuahan jeruk Gerga Lebong selama 1 tahun. No. Mata Anggaran 1. Honor output kegiatan -Honor petani -Entry data 2.
3.
4 5 4.
Volume
Harga Satuan
300 OH 10 kali
25.000 1.000.000
Jumlah (Rp) 8.500.000 7.500.000 1.000.000
20.000.000
26.900.000 18.400.000
2.000.000 6.500.000
2.000.000 6.500.000
Belanja Bahan -Bahan sarana produksi dan 1 paket pendukung pengkajian -ATK 1 paket -Bahan Informasi 1 paket Belanja Barang Non Operasional Lainnya -Dokumentasi,laminasi dan penggandaan -Ongkos kirim sampel, analisis lab. dan analisa lainnya -Pelaporan -Temu Lapang/kemitraan -Pertemuan dalam rangka pelatihan, pertemuan teknis dan pertemuan tim Belanja sewa -Sewa kendaraan
33.000.000 1 paket
5000.000
5.000.000
1 paket
5000.000
5.000.000
2 kali 2 kali 6 kali
750.000 10.000.000 250.000
4 kali
400.000
1.600.000
Belanja Jasa Profesi -Nara sumber, pengarah
6 OJ
500.000
3.000.000
Perjalanan - Perjalanan Luar propinsi - Perjalanan ke lokasi - Perjalanan Pendek
6 OP 140 OH 50 OH
5.000.000 300.000 100.000
Total
1.500.000 20.000.000 1.500.000
77.000.000 30.000.000 42.000.000 5000.000 150.000.000
Tahapan pembiayaan setiap triwulan
No 1 2
Uraian pengeluaran Belanja Bahan Honor output kegiatan
I 11.600.000 800.000
500.000 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 400.000 Belanja sewa Belanja Jasa 1.000.000 Profesi 16.100.000 Belanja Perjalanan Lainnya 30.400.000 Jumlah
3
4 5 6
II
III
IV
RP.
12.050.000
2.750.000
500.000
26.900.000
2.850.000
2.350.000
2.500.000
8.500.000
1.000.000
13.000.000
18.500.000
33.000.000
400.000
400.000
400.000
1.600.000
1.000.000
1.000.000
3.000.000
25.200.000
16.200.000
77.000.000
19.500.000
35.800.000
44.700.000
39.100.000
150.000.000
13. RENCANA OPERASIONAL No.
Kegiatan 1
1.
2.
3. 4. 5.
Persiapan: Penyempurnaan proposal, penyusunan ROPP dan Juknis Desk study/ pengumpulan data sekunder Pelaksanaan: Koordinasi/ Pemantapan lokasi/observasi lapang Pertemuan/sosialisasi Plotting/pengambilan sample tanah/tanaman Aplikasi perlakuan Pengamatan/pengumpulan data Analisis/Pengolahan data Pelaporan Seminar Hasil
2
3
4
5
6
Bulan 7 8
9
10
11
12
x x x
x x x
x
x x
x x
x x
x x
x
x
x x
x x x
x
x x
x
x x
x x
x
x x x
14. DAFTAR PUSTAKA
Purnomosidhi, P., Suparman, Roshetko dan Mulawarman. 2007. Perbanyakan dan budidaya tanaman buah-buahan: durian, mangga, jeruk, melinjo, dan sawo. Pedoman lapang, edisi kedua. World groforestry Centre (ICRAF) dan Winrock International. Bogor, Indonesia.42p. Sutopo, 2010. http://kcpri.go.id/ Teknologi budidaya jeruk sehat, diakses tanggal 9 April 2011. Suwantoro, B., 2010. Mengenal jeruk rimau gerga lebong lebih dekat. Balai benih hortikultura Rimbo Pengadang. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong . Anonim. 2004. Fertilizer Recommendations for Horticultura Crops. Citrus http://www.hornet.co.nz/publications/guides/fertmanual/citurs.ht. Diakses tgl. 2-2-2012.
15. LEMBAR PENGESAHAN Penanggung Jawab ROPP,
Ir. Sri Suryani M.R., M.Agr NIP.19630805 198703 2 007
Penanggung Jawab RPTP,
MENYETUJUI:
Ir. Sri Suryani M.R., M.Agr NIP.19630805 198703 2 007
Ketua Kelji Sumberdaya,
Ir. Sri Suryani M.R, M.Agr NIP.19630805 198703 2 007
MENGETAHUI: Kepala BPTP Bengkulu,
Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP
NIP. 19590206 198603 1 002
Lampiran 1. Tim Pengkajian Jeruk Gerga Lebong No. NAMA/NIP
1.
Ir. Sri Suryani M. Rambe, M.Agr/ 19630805 198703 2 007
JABATAN FUNGSIONAL /BIDANG KEAHLIAN Penyuluh Pertanian Madya/
JABATAN DALAM KEGIATAN Penanggung Jawab
Ilmu Tanah
URAIAN TUGAS
Mengkoordinir kegiatan mulai perencanaan – pelaporan
ALOKASI WAKTU (JAM/ MINGGU 20
Membantu menyusun rancangan, pengamatan, analisis/interpretasi data
5
2.
Ir. Arry Supriyanto, M.Sc/19540323 198101 1 001
Peneliti Utama/ Fisiologi Tanaman
Anggota
3.
Drs. Afrizon, MSi/ 19620415 199303 1 001
Peneliti Pertama/
Anggota
Menganalisis data Agronomi
10
4.
Lina Ifanti, STP/19841004 200901 2 004
Calon Peneliti/ Teknologi Pasca Panen
Anggota
Menganalisis data pasca panen
10
5.
Kusmea Dinata,SP/ 19831024 201101 1 00
Calon Peneliti/Hama Penyakit
Anggota
Mengamati dan menganalisis data hama penyakit
10
6.
Irma Calista ST/ 19810716 200501 2 002
Calon Peneliti/ Kimia
Anggota
Mengamati data agroklimat
10
7.
Bunaiyah Honorita, SP/ 19890530 201101 2 009
Calon Penyuluh/ Sosek
Anggota
Menganalisis data ekonomi
10
Teknisi
Anggota
Membantu pelaksanaan kegiatan di lapangan
10
8. Robiyanto/19800103 200710 1 001
Agronomi