UJI VALIDITAS dan RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN
P
ada penelitian ilmu-ilmu sosial, termasuk didalamnya adalah Penelitian Kesehatan, cukup banyak menggunakan cara pengambilan/pengumpulan
data dengan menggunakan Instrumen (Alat Ukur). Salah satu persoalan yang penting dalam hal ini adalah, perlunya dilakukan pengetesan apakah suatu instrumen (alat ukur) dalam pengambilan data untuk penelitian itu Valid dan Reliabel. Instrumen pengambilan data tersebut dapat berupa Item Pertanyaan (Questionere), Angket, Pedoman Wawancara, dll. Pada penyusunan kuesinoner, salah satu kriteria kuesioner yang baik adalah Validitas dan Reliabilitas kuesioner. VALIDITAS menunjukkan kinerja kuesioner dalam mengukur apa yang diukur, sedangkan RELIABILITAS menunjukkan bahwa kuesioner tersebut konsisten/konstan apabila digunakan untuk mengambil data atau mengukur gejala yang sama. Oleh karena itu, sebelum instrumen itu digunakan, maka terlebih dahulu harus dilakukan uji Validitas dan Reliabilitas. Tujuan pengujian Validitas dan Reliabilitas kuesioner adalah untuk meyakinkan bahwa kuesioner yang kita susun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan data yang valid.
Uji Validitas A. PENGERTIAN Menurut Scanria B. Anderson, menyebutkan bahwa “A test is valid if it measure what it purpose to measure". Secara umum dapat diartikan bahwa “Sebuah test (alat ukur/instrumen) dikatakan valid yakni jika test tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur". Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu test (alat ukur) melakukan fungsi ukurnya. Test/alat ukur hanya dapat melakukan fungsinya dengan cermat kalau ada "sesuatu" yang diukurnya. Jadi, untuk dikatakan valid, test harus mengukur sesuatu dan melakukannya dengan cermat. MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
1
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Misalkan kita punya alat ukur meteran, maka validitas alat ini adalah sejauh mana alat ini mampu mengukur jarak suatu titik atau panjang suatu benda. Begitu juga misalkan kita menyusun kuesioner kepuasan pasien, maka validitas kuesioner adalah sejauh mana kuesioner ini mampu mengukur kepuasan pasien, dan sebagainya. Pengertian secara umum mengenai validitas item ialah, bahwa sebuah item (pertanyaan) dapat dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total. Dengan kata lain, sebuah item pertanyaan dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika terdapat skor kesejajaran (korelasi yang tinggi) terhadap skore total item. Dengan demikian, pengujian terhadap validitas item ini dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi Pearson Product Moment. Oleh Karena itu, untuk melakukan Uji Validitas, maka metode yang sebenarnya dilakukan adalah dengan mengukur KORELASI, yaitu Korelasi antara ‘Butir-Butir Pertanyaan’ dengan ‘Skor Pertanyaan Secara Keseluruhan’. Tahap-tahap yang harus dilakukan untuk melakukan pengujian validitas adalah: 1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. Untuk menguji validitas suatu konsep, tahap awal yang harus dilakukan adalah menjabarkan konsep dalam suatu Definisi Operasional. 2. Melakukan uji coba pada beberapa responden. Uji coba atau Try Out dapat dilakukan terhadap kurang lebih 30 orang. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 4. Menghitung nilai korelasi antara masing-masing skor butir jawaban dengan skor total dan butir jawaban. Penghitungan ini dapat dilakukan dengan rumus Korelasi Pearson Product Moment. “Dengan menggunakan rumus ini untuk uji validitas, yang kita lakukan sebenarnya adalah mengkorelasikan Nilai Masing-Masing Butir yang diperoleh dari responden dengan Jumlah Total Nilai yang diperoleh oleh satu responden”.
MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
2
B. LANGKAH PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMEN DENGAN SPSS Contoh: Tabel Tabulasi Data Hasil Uji Coba Kuesioner dengan 10 item pertanyaan kepada 15 Responden adalah sebagai berikut: NO
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A B C D E F G H I J K L M N O
1 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3
2 3 1 3 3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 1 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2
4 2 3 3 3 3 1 3 1 1 3 1 3 3 1 1
Butir Soal/Item 5 6 7 3 3 1 3 1 1 3 1 3 3 2 3 2 1 3 2 1 2 1 3 1 1 3 1 2 3 3 3 1 3 3 1 3 2 2 1 2 2 1 3 3 2 3 3 1
8 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 3
9 2 2 2 1 1 1 1 3 3 3 2 2 2 1 3
10 2 1 1 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3
Skor Total 25 21 25 27 24 17 22 17 19 26 19 23 24 22 23
Untuk melakukan Uji Validitas Butir Pertanyaan pada Instrumen Penelitian dengan hasil seperti tersebut di atas dengan menggunakan SPSS adalah: 1). Entry Data ke dalam Program SPSS 2). Memasukkan Variabel ke dalam Variabel Vew, sehingga tampak seperti berikut:
3). Selanjutnya memasukkan Data (Nilai hasil Try Out/Uji Coba) ke dalam Data View, hingga muncul tampilan seperti berikut: MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
3
4). Setelah Entry Data selesai dan lengkap, selanjutnya melakukan Analisis Validitas dengan cara: Klik menu ANALYZE, kemudian pilih CORRELATE, maka akan tampak tampilan seperti berikut:
MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
4
5). Kemudian Klik BIVARIATE, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut ini:
6). Setelah Klik BIVARIATE, pindahkan semua variabel/data ke kotak ‘Variabel’ pada SPSS, selanjutnya pada ‘Correlation Coefficients’ pilihlah PEARSON, dan pada pilihan ‘Test of Significance’ pilih TWO-TAILED, kemudian beri tanda Check/Centang pada ‘Flag Significant Correlations. Sehingga akan tampak seperti gambar berikut:
7). Langkah yang terakhir adalah Klik OK:
MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
5
8). Setelah itu akan muncul Hasil seperti berikut:
MEMBACA HASIL: Setelah teknik analisis dijalankan dan didapatkan hasil, maka bagian terpenting dari serangkaian uji Validitas adalah memberikan Interpretasi Data atau Membaca Hasil. Dalam hal ini terdapat 2 cara/metode dalam memberikan Interpretasi Data atau Membaca Hasil, yaitu sbb: (Misalnya untuk Uji Kuesioner Item-1) 1. Membaca hasil dengan cara Membandingkan r-hitung dengan r-tabel. Berdasarkan hasil uji Item-1 pada tabel di atas, didapatkan nilai r-hitung pada kolom Total Score (dilihat dari nilai Pearson Correlation) sebesar 0.761. Kemudian nilai ini dibandingkan dengan r-Tabel yaitu nilai yang dilihat pada Tabel Nilai-Nilai r Product Moment (biasanya terdapat pada Lampiran BukuBuku Statistik). Nilai r-Tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan jumlah N = 15 adalah 0,514. Dengan demikian didapatkan hasil nilai r-Hitung (0.761) > nilai r-Tabel (0,514), hal ini berarti bahwa Item-1 atau Butir 1 Pertanyaan dalam kuesioner tersebut adalah Valid. Karena Nilai r-Hitung LEBIH BESAR dari Nilai r-Tabel.
MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
6
Catatan: Sebaliknya, apabila didapatkan Nilai r-Hitung LEBIH KECIL dari Nilai r-Tabel, maka Item Pertanyaan tersebut TIDAK VALID/INVALID.
2. Membaca hasil dengan Melihat Nilai Signifikansi (p). Cara yang kedua untuk memberikan Interpretasi Data adalah dengan melihat Nilai Signifikansi (p) atau dalam SPSS biasa tercantum Sig. (2-tailed). Cara ini lebih mudah dan cepat karena tidak perlu menggunakan tabel Nilai-nilai r-Pearson Product Moment. Ketentuannya adalah: Apabila Nilai p < 0.05, maka Item Pertanyaan itu dikatakan VALID dan sebaliknya, bilai Nilai p > 0.05, maka Item Pertanyaan tersebut adalah TIDAK VALID/INVALID. Berdasarkan hasil di atas, pada Item-1 dapat dilihat bahwa Nilai Signifikansi (p) atau Sig. (2-tailed) adalah 0,001. Karena nilai 0.001 < 0.05, maka Item/Butir Pertanyaan tersebut adalah VALID.
Uji Reliabilitas A. PENGERTIAN UJI RELIABILITAS instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stabiliry), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal Reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi budr-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. UJI RELIABILITAS berkaitan dengan masalah adanya ‘kepercayaan’ terhadap alat test (instrumen). Suatu instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika hasil dari pengujian test/instrumen tersebut menunjukkan hasil yang tetap. Dengan demikian, masalah reliabilitas test/instrumen berhubungan dengan masalah ketetapan hasil. Atau kalaupun terjadi perubahan hasil test/instrumen, namun perubahan tersebut dianggap tidak berarti.
MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
7
Menurut Djemari (2003) dalam Riwidikdo (2012), kuesioner atau angket dikatakan Reliabel jika memiliki nilai Alpha minimal 0,7.
B. LANGKAH PENGUJIAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN SPSS Contoh: Tabel Tabulasi Data Hasil Uji Coba Kuesioner dengan 10 item pertanyaan kepada 10 Responden adalah sebagai berikut: NO
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A B C D E F G H I J
1
2
3
Butir Soal/Item 4 5 6 7
4 2 5 1 4 4 1 3 5 3
3 1 5 2 3 4 2 3 2 3
3 1 4 1 3 5 1 2 4 4
4 1 4 1 3 5 2 2 4 4
4 3 4 2 3 4 2 3 5 3
3 2 3 2 3 2 3 3 5 4
2 3 5 1 3 3 3 3 3 4
8
9
10
Skor Total
4 3 5 3 4 3 2 2 4 4
3 2 4 2 3 4 2 2 2 3
4 1 3 1 3 5 1 3 5 4
34 19 42 16 32 39 19 26 39 36
Jika dianggap semua Butir Pertanyaan tersebut di atas adalah Valid, maka untuk melakukan Uji Reliabilitas adalah sebagai berikut: 1). Entry Data ke dalam Program SPSS, Memasukkan Variabel ke dalam Variabel Vew:
MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
8
2). Selanjutnya memasukkan Data (Nilai hasil Try Out/Uji Coba) ke dalam Data View, hingga muncul tampilan seperti berikut:
3). Setelah Entry Data selesai dan lengkap, selanjutnya melakukan Analisis Reliabilitas dengan cara: Klik menu ANALYZE, kemudian pilih SCALE, dan Klik pada RELIABILITY ANALYSIS, maka akan tampak tampilan seperti berikut:
MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
9
4). Selanjutnya pindahkan semua Item dari kolom sebelah kiri ke kolom kanan, berikutnya pada pilihan Model gunakan pilihan ALPHA, sehingga muncul tampilan berikut:
5). Setelah Model disesuaikan, kemudian Klik Menu Statistik selanjutnya pada Menu ‘Descriptives For’, pilihlah (dengan memberi tanda check/centang) pada SCALE dan SCALE IF ITEM DELETED, sehingga tampilannya seperti berikut:
6). Selanjutnya Klik CONTINUE dan setelah itu klik OK, kemudian lihat Hasilnya, maka akan tampil seperti berikut: MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
10
C. MEMBACA HASIL/INTERPRETASI DATA: Setelah proses pengujian reliabilitas selesai, maka akan didapatkan hasil seperti tersebut di atas. Untuk menginterpretasikan Data hasil Uji Reliabilitas tersebut, maka yang digunakan adalah nilai Reliability Statistics dari Alpha. Hasil uji coba ini menunjukkan Nilai Alpha sebesar 0,781. Dengan merujuk pada pendapat Djemari (2003) dalam Riwidikdo (2012), kuesioner atau angket dikatakan Reliabel jika memiliki nilai Alpha minimal 0,7. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa Instrumen yang telah diuji-cobakan ini RELIABEL karena mempunyai Nilai Alpha > 0,7. ----------------------------------------------------------Daftar Pustaka: 1). 2). 3). 4). 5). 6).
Alhusin, S. 2003. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS for Windows. Yogyakarta.Graha Ilmu Riwidikdo, H. 2012. Statistik Kesehatan. Yogyakarta. Mitra Cendikia Press. Sarwono, J. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta. Andi Offset. Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta. Mitra Cendikia Press. Suryabrata, S. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta. RajaGrafindo Persada. Trihendradi, C. 2010. Step by Step SPSS 18: Analisis Data Statistik. Yogyakarta. Andi Offset. MK. Statistika: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. | Uji Validitas & Reliabilitas
Instrumen Penelitian
11