REAL ESTATE DI NEGARA BERKEMBANG 2014
1 / Lamudi Whitepaper
01
Selamat datang... … Selamat datang di laporan tahunan pertama Lamudi mengenai kondisi terkini dan masa depan real estate di pasar negara berkembang.
S
ebagai portal properti global yang eksklusif bergerak di negara berkembang, Lamudi berada
di posisi strategis untuk memberikan pandangan yang komprehensif mengenai real estate di negara-negara yang sedang berkembang saat ini.
Perubahan ke pasar berkembang ini kemudian muncul, karena meningkatnya pemakaian internet, progres ekonomi yang terus berlanjut dan aktifitas bisnis
02
Pasar Negara Berkembang Pandangan Ekonomi I
nternational Monetary Fund (IMF) telah
lingkungan eksternal yang menantang, pertumbuhan
memperkirakan bahwa dalam beberapa tahun
domestik bruto (PDB) di Asia Tenggara pada 2012 -
ke depan, sekitar 70 persen pertumbuhan dunia
2013 berada di bawah rata-rata selama dekade terakhir;
yang terus meningkat. Sebagai hasilnya, pasar negara
akan berasal dari negara berkembang. Ekonomi
meski adanya kemunduran dan penurunan dari level
berkembang ini menyediakan kesempatan besar untuk
berkembang - seperti Nigeria, Indonesia, Filipina,
pertumbuhan yang diharapkan selama setengah tahun
pertumbuhan global.
Saudi Arabia dan Meksiko - diharapkan akan
pertama dari 2014, pertumbuhan PDB yang stabil
mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam dekade
diprediksi terjadi dalam tahun-tahun mendatang.
Penemuan yang terdapat di laporan ini didapatkan dari survei online yang kami lakukan, baik kepada
Meski pandangan tentang pasar real estat yang
mendatang. Perkembangan ekonomi di negara-negara
Angka dari OECD Development Centre’s Medium-Term
para pencari rumah, maupun para agen real estate di:
sudah maju dan dewasa banyak dan lengkap
ini telah mendukung ekonomi dunia melalui periode
Projection Framework (MPF-2014) mengungkapkan
Asia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin. Kami
didokumentasikan, sektor properti di dunia berkembang
finansial yang sulit di tahun-tahun terakhir, dengan
bahwa tingkat PDB sesungguhnya di Asia Tenggara
ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan dan
menerima perhatian yang lebih sedikit dari para peneliti
perkembangan yang kuat di konstruksi, real estate dan
diramalkan akan mencapai rata-rata 5.4 persen per
partisipasi mereka, yang telah memberikan wawasan
dan media. Karena itu, riset Lamudi menyediakan
sektor teknologi.
tahun pada 2014 -2018.
kritis tentang perkembangan masa depan real estate
perspektif yang lebih original dari pasar real estate di
di wilayah-wilayah ini. Dan juga telah menyediakan
seluruh dunia
pandangan global yang terdapat di laporan analisis
Menyambut 2015, ekonomi di pasar negara berkembang seperti Asia Tenggara, Amerika Latin, Timur Tengah
mendalam tentang 16 kunci pasar di tempat Lamudi
dan Afrika diprediksikan untuk semakin kuat. Karena
beroperasi.
meningkatnya ketidakseimbangan domestik dan
Paul Philipp Hermann, Antonius Salis dan Kian Moini – Global Co-Founders, Lamudi
2 / Lamudi Whitepaper
3 / Lamudi Whitepaper
tetaplah destinasi utama para investor asing. Nilai
Latin, dan Karibia terdapat pertumbuhan greenfield FDI
karena itu mulai semakin menarik
Sektor-sektor apa saja yang berhasil menarik investasi
yang kuat, utamanya di Yordania dan Meksiko.
bagi para investor.”
modal di negara-negara tersebut? Masih berdasarkan
– Paul-Philipp Hermann, Lamudi
batubara, minyak, gas alam, komunikasi, renewable
P
Kebanyakan negara-negara berkembang memiliki
eluang investasi semakin menarik dengan pembangunan infrastruktur yang semakin
lengkap, munculnya konsumen kelas menengah dan bertambahnya inovasi lokal, juga beraneka industri—
laporan fDi Intelligence(2), jawabannya terdiri dari: energy, business service, dan real estate.
populasi penduduk muda, produktif yang besar. Wilayah Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin
seperti otomotif, IT, konstruksi, real estate hingga ritel.
mempunyai penduduk dengan umur di bawah 30
Bangkitnya perekonomian negara-negara berkembang
Arab Saudi dan Nigeria menjadi rumah bagi sebagian
ini tercatat pula dalam World Investment Report 2014, yang dipublikasikan oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). Sebagai contoh, Afrika. Kawasan ini mengalami peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) sebesar 4 persen, dengan total
tahun terbesar, dengan negara seperti Meksiko, Jordan, populasi termuda di dunia. Menurut perusahaan intelijen pasar, Euromonitor International, negara-negara berkembang ini menaungi 89.8 persen dari populasi global di bawah usia 30 tahun
kucuran dana investasi US$ 57 miliar di tahun ini.
- naik dari 85.3 persen di tahun 1980. Populasi muda ini
Contoh berikutnya, FDI negara-negara berkembang di
karir, namun juga membantu perekonomian melalui
Asia. Totalnya mencapai hampir 30 persen dari total FDI global pada tahun 2013, yakni US$ 426 miliar. Khusus Asia Tenggara, inflow meningkat 7 persen, menjadi US$ 125 miliar. Pertambahan inflow juga terjadi di Kolombia, yang terletak di kawasan Amerika Latin. Sejak tahun lalu, industri keuangan di negara ini menjadi lebih
4 / Lamudi Whitepaper
32.0%
Sedangkan untuk kawasan Timur Tengah, Amerika
32.6%
FDI-nya bahkan mencapai lebih dari US$ 184.76 miliar.
muncul sebagai pemain kompetitif di pasar real estate global, dan
Sumber: Euromonitor International
36.5%
Latin dan Timur Tengah mulai
yang mengatakan: pada tahun 2013, Asia-Pasifik
Proporsi penduduk berusia di bawah 30 menurut wilayah: 2030
37.6%
di Asia Tenggara, Afrika, Amerika
juga diperkuat dengan laporan dari fDi Intelligence
40.7%
negara yang kurang berkembang
Optimisme perekonomian negara emerging market
43.7%
pertumbuhan teknologi yang cepat,
miliar.
44.7%
negara berkembang. Seiring dengan
gairah dengan tambahan inflow berjumlah US$ 17
61.7%
“
PDB memperkuat pasar properti di
tidak hanya berkontribusi lebih melalui pekerjaan dan
Timur Tengah dan Afrika
Dunia
Amerika
Asia
Latin
Pasifik
Australasia
Amerika
Eropa
Eropa
Utara
Barat
Timur
$426 milliar
Negara berkembang di Asia menyumbang hampir 30 persen dari total FDI global di 2013, dengan jumlah dana masuk berjumlah
pengeluaran lebih di kebutuhan sehari-hari, dan lebih antusias dalam menghabiskan waktu dan uang mereka untuk mendapatkan teknologi terbaru. (1) http://unctad.org/en/PublicationsLibrary/wir2014_en.pdf (2) The fDi Report 2014: Global greenfield investment trends
5 / Lamudi Whitepaper
Pakistan:
Negara berkembang...
Arab Saudi:
Populasi: 22.99 juta orang PDB: $745 miliar PDB Per Capita: $18,034
Populasi: 182.1 juta PDB: $237miliar PDB Per Capita: $806
Sri Lanka:
Yordania:
Populasi: 20.48 juta orang PDB: $67 miliar PDB Per Capita: $2,004
Populasi: 6.459 juta orang PDB: $34 miliar PDB Per Capita: $2,855
Bangladesh:
Maroko:
Meksiko:
Populasi: 122.33 juta orang PDB: $1,260.91 miliar PDB Per Capita: $8,519
Populasi: 154.70 juta PDB: $130 miliar PDB Per Capita: $625
Populasi: 32.95 juta orang PDB: $104 miliar PDB Per Capita: $2,532
Myanmar*:
Pantai Gading:
Populasi: 53.26 juta orang PDB: $57 miliar PDB Per Capita: $1,105
Populasi: 20.32 juta orang PDB: $31 miliar PDB Per Capita: $1,014
Kolombia:
Populasi: 48.32 juta orang PDB: $378.15 miliar PDB Per Capita: $4,376.40
Semua GDP dan GDP per kapita adalah nilai pada 2014, dengan pengecualian pada Myanmar. Semua statistik populasi penduduk adalah benar pada 2013/12/31 Sumber: World Bank Group
6 / Lamudi Whitepaper
*Estimasi 2013/2014
Ghana:
Populasi: 25.90 juta PDB: $48 miliar PDB Per Capita: $766
Kenya:
Populasi: 44.35 juta orang PDB: $80 miliar PDB Per Capita: $606
Filipina:
Populasi: 98.39 juta orang PDB: $272 miliar PDB Per Capita: $1,581
Nigeria:
Populasi: 173.6 juta orang PDB: $509 miliar PDB Per Capita: $1,098
Tanzania:
Population: 49.25 million GDP: $79 billion GDP Per Capita: $502
Indonesia:
Populasi: 249.9 juta orang PDB: $868 miliar PDB Per Capita: $1,810
7 / Lamudi Whitepaper
03
Bank bertaraf global HSBC (3) menyebut Meksiko sebagai “tempat teraman untuk melakukan investasi bagi para investor di Amerika Latin”. Dalam sebuah studi mengenai pasar negara berkembang teratas pada tahun 2013, Meksiko mengalahkan Brazil dan. Selain faktor penurunan angka kejahatan, negara ini juga
Properti di Pasar Negara Berkembang P
ertumbuhan konsumen kelas menengah, disertai
harga rumah di Jakarta selama dua tahun terakhir.
kinerja ekonomi yang progresif, mendorong sektor
Angka ini berpotensi terus bertambah mengingat
real estate tampil signifikan di kawasan Asia, Amerika
pertambahan jumlah konsumen kelas menengah, yang
Latin, dan Timur Tengah.
membutuhkan hunian high-end di kota.
Khusus untuk Asia Tenggara, menurut konsultan
Manila dan Yangon juga disorot sebagai kota dengan
properti Knight Frank, pertambahan tajam nampak
pasar properti perumahan, industri dan komersial
pada pembangunan apartemen dan kondominium,
yang menjanjikan. Dengan basis ekonomi yang kuat,
sama halnya dengan harga properti komersial. Prime
serta perbaikan dalam hal transparansi dan peraturan
Asia Development Land Index—yang juga dirilis Knight
pemerintah, banyak investor mengalihkan minat ke
Frank—pun menjelaskan kenaikan harga perumahan
ibukota Filipina. Manila memiliki demografi kaum
dan properti perkantoran, masing-masing 50.4 persen
muda yang potensial, menerima pajak dari penghasilan
dan 38.3 persen, selama dua tahun terakhir.
warganya yang bekerja di luar negeri, dan memiliki
melakukan reformasi bisnis yang berhasil sejak tahun 2012. Para investor asing pun tertarik menanamkan modal karena menilai nilai tukar uang di Meksiko jauh lebih menguntungkan dibanding Amerika Serikat dan
“ Eropa.
Tak mengherankan pula sejumlah negara diperkirakan menjadi kekuatan ekonomi masa depan. Disingkat MINT, negara-negara tersebut adalah: Meksiko, Indonesia, Nigeria dan Turki. Ada pula yang membuat prediksi sekaligus akronim lain, yakni PINE: Philippine (Filipina), Indonesia, Nigeria, and Ethiopia. Tingkat populasi penduduk berusia muda, tingkat kesejahteraan yang meningkat, stabilitas ekonomi, dan lokasi geografis yang menarik menjadi alasan negaranegara tersebut “terpilih.” Empat faktor itu pulalah yang mendukung suksesnya investasi, pembangunan infrastruktur, dan konstruksi di suatu negara.
Ada yang murni mencari nilai investasi kembali dan sementara ada juga yang mencari sebagai bagian gaya hidup atau alasan lain seperti mengamankan investasi mereka. Faktor-faktor berbeda inilah yang akan menarik mereka ke arah yang berbeda saat mereka membuat keputusan akan lokasi investasi mereka. Liam Bailey, Global Head of Residential Riset Knight Frank
budaya tenaga kerja yang mirip dengan Barat. Segmen high-end properti di Asia Tenggara, Amerika
Prospek investasi dalam sektor perumahan, ritel, dan
Latin, Timur Tengah dan Afrika terus bertumbuh dan
perkantoran pun kian kuat.
diprediksi akan terus berekspansi di dekade mendatang. Di Indonesia, terdapat pertumbuhan 184 persen untuk (3) Beyond BRICs: Meet the next batch of emerging markets https://globalconnections.hsbc.com/us/en/articles/beyond-brics-meetnext-batch-emerging-markets
8 / Lamudi Whitepaper
9 / Lamudi Whitepaper
“
Wawancara Global Head of Residential Research Knight Frank, membahas tren real estate internasional, termasuk di negara berkembang.
Dari perspektif global, apa tren properti internasional pada tahun 2014? Isu utamanya adalah pemulihan pasar. Sejumlah pasar Eropa, contohnya, baru saja mengalami lima atau enam tahun terakhir yang sulit. Harga-harga jatuh, volume transaksi menurun, dan rendahnya tingkat kepercayaan diri dalam berbisnis. Kini, di beberapa tempat—seperti Madrid dan Dublin—mulai terlihat peningkatan harga dan juga transaksi. Investor mulai merasa yakin: titik rendah di pasar telah tercapai.
Dengan kata lain, apakah dampak dari krisis keuangan global masih terasa, atau justru sebagian besar pasar sudah mulai pulih? Belum hilang sepenuhnya. Meski begitu, saya merasakan adanya perbaikan. Contohnya, dua pasar yang terkoreksi signifikan selama krisis, yakni: Dubai dan Dublin. Keduanya jatuh 60 sampai 65 persen. Sekarang, dua daerah tersebut mulai merangkak naik,
10 / Lamudi Whitepaper
jadi lebih mahal. Sebagai gantinya, para investor
walau dihitung dari tingkat pasar yang amat rendah.
mengalihkan uang mereka ke pasar lain. Misalnya,
Bagi sebagian pihak, ini adalah kesempatan yang baik
Australia, yang akhir-akhir ini mendapat permintaan
melakukan penawaran. Krisis keuangan dan dampak
yang cukup tinggi dari pembeli luar negeri. Begitu juga
jangka panjangnya menstimulus tindakan pasar
di Malaysia, Kanada, Amerika Serikat, dan Inggris.
berdasarkan realitas suku bunga yang rendah atau
inilah yang akan menarik mereka ke arah yang berbeda.
Di masa depan, negara mana saja yang menjadi destinasi investasi bagi investor? Beberapa pasar mungkin akan terkejut bila menyadari
Bagaimana tren properti global untuk 12 bulan ke depan?
Indonesia, atau lebih khususnya Jakarta, dinobatkan sebagai pasar properti mewah dengan pertumbuhan tercepat dalam Wealth Report 2014. Apa saja faktor pendorongnya?
Fokus besarnya ada pada sektor ekonomi makro.
Saya bisa katakan, ini kombinasi dari beberapa hal.
akan tampil kuat dalam jangka panjang. Kondisi
Pemulihan ekonomi di banyak pasar relatif tentatif.
Karena pertumbuhan kesejahteraan domestik cukup
ini tentunya mengundang investasi dalam jumlah
Salah satu faktor lain yang bermain dalam beberapa
pesat, terdapat aliran dana yang besar ke sektor
signifikan, utamanya di sekitar Asia Pasifik.
tahun terakhir adalah tindakan cooling atau
properti. Lalu ada juga pertumbuhan di pasar hutang
“pendinginan.” Di Hong Kong atau Singapura,
dan hipotek, sehingga orang-orang lebih yakin untuk
dua pasar yang sangat kuat, pemerintah telah
meminjam uang untuk berinvestasi properti. Sehingga
memperkenalkan langkah-langkah cooling untuk
ada kemungkinan yang lebih besar untuk keberadaan
mengendalikan atau membatasi lonjakan harga dari
uang di pasar bagi investasi properti. Selain itu, nyaris
waktu ke waktu. Tindakan ini berdampak signifikan,
seluruh pasar (di Indonesia) relatif terjangkau, yang
khususnya dalam hal volume transaksi. Mungkin, Anda
membuat investor kian tergoda menanamkan modal
baru akan melihat pembatasan-pembatasan tersebut
dalam skala yang lebih luas dibandingkan Hong Kong
ditiadakan selama 12 bulan ke depan, disebabkan
atau Singapura.
pelonggaran kuantitatif. Efek kebijakan inilah yang masih dirasakan oleh mayoritas pasar.
karena perlambatan pasar dan faktor-faktor lainnya. Dalam situasi ini, pemerintah berusaha keras untuk menyeimbangkan intervensi agar tidak memicu penurunan pasar yang lebih drastis.
Apakah langkah-langkah cooling ini berdampak pada pasar lain di kawasan Asia Pasifik?
Secara umum, apakah pasar negara berkembang—seperti Indonesia—juga semakin menarik bagi pembeli properti mewah?
potensi yang dimilikinya. Ambil contoh, Australia. Negara ini tidak mengalami penurunan tingkat ekonomi secara langsung di saat krisis. Value pasar pun cukup tinggi di sini. Sebagai tempat yang relatif aman untuk investasi, mayoritas orang memprediksi pasar Australia
Bagi investor properti, apakah berinvestasi di pasar negara berkembang masih dianggap berisiko? Kita bisa melihat Miami, yang masih mendapatkan
“
LIAM BAILEY
10 sampai 20 persen. Jadi, memang ada pertumbuhan,
keuntungan dari investasi di kawasan Amerika
Selatan. Begitu juga Dubai, yang dulu merupakan
pasar negara berkembang, namun sekarang semakin meningkat menjadi pasar yang telah maju. Sebagian besar kelebihan pasokannya telah hilang dari pasar.
Sederhananya, dalam beberapa tahun terakhir, performa key hub di seluruh penjuru dunia tampil mengesankan. Hal ini menunjukkan bahwa para investor amat
mempertimbangkan faktor keamanan. Memang, selalu
Pastinya, ya. Saya pikir hal ini bergantung dari faktor
ada kemungkinan muncul pertumbuhan ekonomi yang
penggerak investasinya. Ada yang murni mencari nilai
kuat di negara lainnya dalam 5 tahun ke depan.
investasi kembali dan sementara ada juga yang mencari
Ya, berdampak. Banyak transaksi di Hong Kong atau
sebagai bagian gaya hidup atau alasan lain seperti
Singapura yang tertunda karena harga-harganya
mengamankan investasi mereka. Faktor-faktor berbeda
11 / Lamudi Whitepaper
04
Inovasi Digital di Pasar Negara Berkembang
Menurut laporan tahunan “State of Internet,” yang dirilis Kleiner Perkins Caufield Byers (KPCB)(4), salah satu studi penggunaan internet untuk menyoroti potensi pertumbuhan ponsel di emerging market, negara-negara berkembang mulai menyaingi negara-negara maju. Caranya dengan memberikan jasa dan menyediakan produk bisnis yang inovatif, dengan harga yang lebih murah dibandingkan Barat. Misalnya, smartphone. Negara seperti Indonesia dan Nigeria disebut-sebut akan menjadi wilayah dengan penggunaan smartphone terdepan di masa mendatang. Perkembangan mobile broadband sungguh meningkat di Asia Tenggara dan Amerika Latin, sedangkan perusahaan teknologi, seperti: IBM, Google, dan Microsoft, telah membuka perwakilannya di berbagai negara di kawasan Afrika untuk beragam inovasi berikutnya di masa depan. Christopher Hire, Direktur Eksekutif 2thinknow, perusahaan agensi inovasi global, berkata, “Teknologi smartphone memungkinkan kita mengakses transaksi bank dan membawa layanan identitas ke kota-kota berkembang, bahkan kota kecil, di seluruh dunia.” (4) KCPB: Internet Trends 2014 (5) 2014 Global Cities Index and Emerging Cities Outlook
12 / Lamudi Whitepaper
“
“Inovasi harus diintegrasikan ke dalam ‘DNA’ sebuah kota, yang baru bisa dilakukan setelah tercapainya stabilitas.” Christopher Hire, Direktur Eksekutif 2thinknow
Pertumbuhan stabil dari teknologi internet di pasar negara berkembang memicu para pengembang real estate beradaptasi dengan perangkat-perangkat online dalam kegiatan pemasaran dan pengembangan bisnis mereka. Kian Moini, Co-Founder dan Managing Director Lamudi, mencatat, “Jumlah para pencari properti, baik untuk menjual atau membeli, via onlie meningkat di pasar negara berkembang. Agen real estate harus segera menyesuaikan diri untuk memenuhi ekspektasi dan permintaan pelanggan.” Perkembangan ekonomi di kota-kota di seluruh Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika, menarik minat investor real estate. Indeks Emerging Cities Outlook 2014 (ECO) dari Global Cities Index (GCI) A.T. Kearney(5) pada tahun 2014, memposisikan Jakarta, Manila, dan ibukota Ethiopia, Addis Ababa, sebagai tiga kota berkembang di masa depan. Sedangkan Bogotá, Nairobi dan Tunis menduduki peringkat 7, 9, dan 18. ECO, yang merilis temuannya setelah meneliti 84 kota di setiap benua, memperkirakan performa kotakota tersebut akan melonjak 10-20 tahun mendatang. Termasuk pertumbuhan dalam bidang ekonomi dan stabilitas, keamanan, perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
13 / Lamudi Whitepaper
Q&A
Negara berkembang mana yang menawarkan peluang keuntungan investasi terbaik untuk para investor di tahun 2015?
Bagaimana inovasi teknologi mempengaruhi cara orang mencari properti di negara-negara berkembang, tempat Lamudi beroperasional?
Kian Moini (KM): Meskipun pasar negara berkembang
Antonius Salis [AS]: Pertumbuhan internet yang pesat,
tidak bebas risiko, namun sejumlah negara—di mana Lamudi beroperasional—memiliki potensi investasi
ANTONIUS SALIS, PAUL-PHILIPP HERMANN DAN KIAN MOINI
yang menggiurkan. Di Afrika, Maroko meningkatkan investasi asing melalui berbagai perjanjian perdagangan, reformasi struktural, dan stabilitas ekonomi. Negara lainnya adalah Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonominya solid. Seiring
Co-Founder Lamudi berbagi wawasan seputar properti di pasar negara berkembang.
dengan bergantinya pemerintahan baru, diharapkan adanya reformasi fiskal yang dapat memikat lebih para investor internasional. Terakhir, Kolombia, yang menjadi sorotan investasi di Amerika Latin, yang mengalami kemajuan pesat dalam pembangunan perumahan, paralel dengan tingkat keamanannya.
berikut penetrasi mobile yang luar biasa, menyebabkan kebutuhan masyarakat sehari-hari terpenuhi melalui teknologi. Portal online menawarkan fitur-fitur seperti: deskripsi properti rinci, foto, dan lokasi peta tertentu. Setiap orang dapat mengambil manfaat darinya, menemukan pengalaman surfing properti yang memuaskan, baik menggunakan desktop, tablet, atau ponsel. Plus, perangkat mobile juga dapat membantu agen real estate untuk mengambil foto dan upload langsung ke portal properti, yang merupakan bagian dari kemudahan-kemudahan yang disedikan aplikasi Lamudi. Tentu saja, semuanya adalah kemudahan-kemudahan yang membuat orang lebih tertarik
Pemulihan ekonomi global dari krisis keuangan masih tentatif. Bagaimana dampaknya pada pasar negara berkembang?
Di tahun 2014, dalam sektor properti, tren apa yang muncul di pasar negara berkembang?
Paul-Philipp Hermann (PPH): Walau pemulihan
dan peluangnya masing-masing. Namun, salah satu tren yang patut dicatat adalah dampak dari pembangunan
Seberapa penting populasi konsumen kelas menengah dan berusia muda bagi pertumbuhan real estate di pasar negara berkembang?
Di beberapa pasar negara berkembang, pertumbuhan
infrastruktur. Proyek infrastruktur besar, terutama di
KM: Seiring dengan bertambahnya tingkat
Apa tantangan yang dihadapi Lamudi untuk meyakinkan para pemburu properti agar beralih dari pencarian offline ke online?
kota-kota seperti Jakarta dan Bogotá, akan mendorong
kesejahteraan, orang-orang juga jadi lebih terdidik,
pertumbuhan dan membuat kota-kota tersebut menjadi
berorientasi karir, memiliki kebutuhan dan daya beli
AS: Harus diakui, walau jauh lebih mudah dan praktis,
lebih menarik bagi investor.
properti. Hal ini menyebabkan peningkatan omset dan
ekonomi global berjalan baik, dampaknya tidak merata. turun dari perkiraan awal, sebagian karena permintaan eksternal yang melemah dari pemain utama, seperti Amerika Serikat dan China. Pasar seperti Meksiko
secara khusus dipengaruhi oleh pemulihan AS yang lambat.
IMF sekarang meramalkan pertumbuhan rata-rata 4.6 persen untuk pasar negara berkembang pada tahun
2014, dan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 5.2 persen pada 2015. Reformasi struktural yang
dibutuhkan di banyak negara maju dan berkembang,
masih menurut IMF, ditujukan untuk mempromosikan
pembangunan infrastruktur, memperkuat produktivitas,
PPH: Setiap negara berkembang menghadapi tantangan
volume pencarian. Ambil contoh Indonesia, yang pada Tren lainnya adalah pencarian properti online. Metode
tahun 2020 nanti, diperkirakan memiliki 140 juta orang
para pemburu rumah dalam menemukan real estate,
yang teridentifikasi sebagai konsumen kelas menengah.
dan cara agen mengiklankan properti mereka berubah
Fenomena ini tak dapat diremehkan, karena segmen
secara dramatis. Penyebabnya, lebih banyak orang
konsumen ini terbukti mendukung pertumbuhan yang
yang terhubung ke internet, khususnya melalui
signifikan di pasar properti.
perangkat mobile. Kami berharap untuk melihat tren ini terakselerasi pada tahun 2015.
ketimbang menggunakan cara-cara konvensional, seperti beriklan di surat kabar, atau menyebar poster-poster.
online searching untuk properti relatif baru di Indonesia. Oleh karenanya, manfaat-manfaat pencarian properti online perlu diperkenalkan. Salah satunya adalah menyajikan pilihan listing yang lebih banyak. Lamudi juga terus melakukan peningkatan-peningkatan kualitas layanannya, memudahkan pemakaian fitur-fitur, mengkonversi data properti ke dalam format digital, memastikan seluruh informasi tampil maksimal, terus up-to-date, sehingga selalu relevan bagi para pencari properti dan agen real estate.
dan mendorong pertumbuhan global.
14 / Lamudi Whitepaper
15 / Lamudi Whitepaper
REAL ESTATE DI NEGARA BERKEMBANG 2014 Indonesia
1 / Lamudi Indonesia
01
Perspektif regional - grafik angka dari Bank Dunia Sumber: World Bank staff estimates, East Asia Pacific Economic Update October 2014
8.5 8.5
8.2 6.4
Ikhtisar Pasar M
5.2 3.5
emiliki 250 juta lebih penduduk, Indonesia
investor diharapkan meningkat. Tak heran, pada
disebut-sebut sebagai negara dengan
rentang 2014 dan 2015, World Bank memperkirakan PDB
pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
6.7 6.5 5.6 5.6
5.4 5.5
5.8
4.0
1.5
Indonesia akan kembali meningkat menjadi 5.6 persen.
Walau sempat diguncang krisis moneter, kondisi perekonomiannya bahkan lebih baik daripada sejumlah
Tingginya permintaan konsumen dan biaya belanja
negara ASEAN.
konsumen kelas menengah—yang tumbuh lebih
2014 2015 2016
2014 2015 2016
2014 2015 2016
2014 2015 2016
2014 2015 2016
Myanmar
Thailand
Filipina
Indonesia
Vietnam
dari 100 juta orang—juga diprediksi menguatkan Lihat saja Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan
kinerja ekonomi negara(2). Situasinya semakin positif
Indonesia. Di tahun 2014, PDB Indonesia diperkirakan
mengingat, menurut laporan Boston Consulting
mencapai 5.2 persen. Meski turun 0.6 persen dibanding
Group, jumlah konsumen kelas menengah tersebut
tahun 2013, pencapaian tersebut layak diapresiasi.
akan mencapai 141 juta orang pada tahun 2020
Menurut World Bank terjadi fenomena penurunan harga
nanti(3). Otomatis, arus belanja konsumen yang baru
komoditas, ditambah lagi kondisi kredit dan kebijakan
akan tercipta. Memicu tingkat kepemilikan rumah,
moneter yang lebih ketat di tahun ini(1). Tentu saja, terlalu dini untuk berpuas diri. Ke depan, bersamaan dengan bergantinya kepemimpinan nasional, berbagai pihak mengharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan. Dan syukurlah, tanda-tandanya sudah nampak. Walau baru berjalan, pemerintahan baru mulai melakukan reformasi fiskal dan struktural. Dengan progres ekonomi yang kian positif, pertumbuhan jangka panjang dan kepercayaan
jumlah konsumen kelas menengah Indonesia diperkirakan mencapai
141
juta orang
pada tahun 2020
(1) East Asia Pacific Economic Update October 2014, World Bank (2) Investing in Indonesia - 2013, KPMG
Indeks harga perumahan (grafik data Bank Indonesia) Sumber: Bank Indonesia, Survey on Residential Property Prices, Quarter II - 2014
175 % perubahan (qtq) % perubahan (yoy) Indeks RPPI
160 11.5% 143
139
7.5%
133
130
3.0%
2.5%
4.2%
2.0%
1.5%
0.8%
1.0%
0.9%
2009
4.5%
3.7%
2010
2011
2012
2013
2014
(3) Indonesia’s Rising Middle-Class and Affluent Consumers, March 5, 2013, BCG Perspectives
2 / Lamudi Indonesia
3 / Lamudi Indonesia
K
enaikan jumlah konsumen kelas menengah dibarengi pula dengan kenaikan harga properti.
Berdasarkan data Q2 2014 dari Bank Indonesia, yang meliputi 14 kota besar di Nusantara, terlihat kenaikan indeks harga properti perumahan sebesar 1.69 persen menjadi 176.3. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan 1.45 persen yang tercatat pada kuartal sebelumnya. Lonjakan tertinggi ada pada sektor rumah
Bagaimana menurut Anda prospek pasar properti di Indonesia selama 12 bulan ke depan? Sumber: Lamudi Real Estate Agents Survey 2014
kecil. Menurut survei, peningkatan ini disebabkan naiknya harga bahan bangunan dan gaji pekerja(4). Sebagian besar pekerja di sektor properti menatap positif masa depan pasar real estate di Indonesia.
64 %
35.9 % 0.0 %
Optimisme ini nampak dalam survei yang diadakan
02
Potensi Investasi
S
empat jatuh diterpa krisis keuangan Asia pada
Lamudi, di mana lebih dari 60 persen agen real estate
tahun 1997, investasi di Indonesia baru-baru ini
dan broker lokal mengatakan: setahun ke depan,
mengalami perkembangan yang signifikan. Tepatnya
prospek properti cukup positif. Sedangkan lebih dari
tahun lalu, realisasi investasi mencapai rekor tertinggi,
sepertiga responden sisanya mengharapkan pasar untuk tetap stabil.
yakni 27 persen lebih baik dibanding tahun 2012.
Sementara itu, prospek ekonomi negara, diikuti
triliun (sekitar US$ 28.5 miliar), maka tahun berikutnya
Bila pada tahun 2012, total investasi sebesar Rp 270.4
pertumbuhan FDI di Indonesia (angka dalam rupiah triliun) Sumber: BKPM Indonesia, statistik kuartal II
menjadi Rp 398.6 triliun atau sekitar US$ 33 miliar.
fluktuasi harga dan perubahan situasi politik, tetap menjadi pertimbangan utama bagi sejumlah besar
Tahun ini, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
broker lokal dalam mengambil keputusan.
Indonesia menetapkan Foreign Direct Investment (FDI) sebesar 15 persen lebih tinggi. Dan dalam beberapa
(4) Bank Indonesia, Survey on Residential Property Prices, Quarter II - 2014
65.5 66.7
72.0
78.0
bulan terakhir, FDI melonjak sampai Rp 78 triliun pada kuartal kedua, naik 16.9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2013.
3 kendala utama pasar properti di Indonesia Sumber: Lamudi Real Estate Agents Survey 2014
39% Ekonomi
29%
Perubahan harga
20%
Perubahan politik
Investor asing utama di Indonesia, yakni Singapura dan Malaysia, fokus pada berbagai sektor, antara lain: manufaktur, real estate, dan lain sebagainya(5).
(5) Inward FDI in Indonesia and its policy context, 2013,
Q1 2013
Q1 2014
Q2 2013
Q2 2014
Tulus T.H. Tambunan, Vale Columbia Centre
4 / Lamudi Indonesia
5 / Lamudi Indonesia
$
Rincian FDI berdasarkan negara (5 teratas) Sumber: BKPM Republik Indonesia, Statistik Triwulan II statistik
$
$
Inggris –
Amerika Serikat –
401.53
588.83
$
Malaysia –
616.62
5 sektor utama investasi asing
Jepang –
589.78
Sumber: BKPM Republik Indonesia, Statistik Triwulan II:
$1,435.76
Transportasi, Gudang, Komunikasi
$1,287.08
Industri makanan
$1,093.66
Pertambangan
$ 563.66
Tanaman Pangan dan Perkebunan
$ 468.12
Kimia dan Farmasi
6 / Lamudi Indonesia
Singapura –
2112.84
7 / Lamudi Indonesia
A
khir tahun 2015 nanti, seluruh negara ASEAN
Jakarta, dinobatkan sebagai kota dengan pertumbuhan
bersepakat bergabung dalam ASEAN Economic
properti mewah tercepat di dunia, dua tahun berturut-
Community (AEC). Kehadiran AEC diharapkan mampu
turut. Menurut perusahaan konsultan Knight Frank,
memicu pembahasan peraturan kepemilikan properti
pada tahun 2013, pasar perumahan di Jakarta tumbuh
yang lebih ramah untuk Warga Negara Asing (WNA),
37.7 persen. Sedangkan Bali berada di posisi ketiga
termasuk Indonesia.
dengan pertumbuhan 22.2 persen(6).
Sebagaimana diketahui, saat ini, WNA tidak bisa
Di dalam negeri, agen real estate lokal pun telah
membeli real estate langsung di Indonesia. Sebaliknya,
merasakan peningkatan investasi secara langsung.
mereka diberikan Hak Pakai, yang dapat digunakan
Hampir seluruh responden dalam survei Lamudi
untuk menyewa properti dari Warga Negara Indonesia
mencatat: dalam lima tahun terakhir, investasi di pasar
(WNI) untuk jangka waktu 25 tahun, dengan sejumlah
properti mengalami kenaikan. Penyebabnya adalah
hak serupa dengan pemilik asli properti.
pembangunan ekonomi, infrastruktur lokal, dan tiga faktor lainnya—sebagaimana tergambar dalam diagram
Meski demikian terbatas, sektor properti mewah di
berikut ini.
03
Beli atau Sewa Properti? Pasar Indonesia menunjukkan preferensi yang luar biasa
menabung untuk membeli rumah, setidaknya, 5 sampai
dalam hal pembelian properti. Di daerah perkotaan,
10 tahun ke depan.
hampir tiga per empat dari rumah hunian telah dibeli
(7) Figures from Statistics Indonesia - Biro Pusat Statistik,
pemiliknya. Di daerah pedesaan, angka tersebut bahkan
Tanah Air telah menarik perhatian para investor asing
lebih tinggi, yakni 88 persen. Preferensi yang sama juga
dari berbagai penjuru dunia. Apalagi, ibukota Indonesia,
ditunjukkan untuk para pencari rumah melalui portal online. Lamudi mengungkapkan bahwa 57 persen pengguna portal online mencari properti untuk dibeli(7). Sangat sedikit orang Indonesia yang hidup sendiri. Dalam sebuah survei terakhir Lamudi, sebagian besar responden mengatakan mereka tinggal dengan
Apa lima alasan teratas pendorong peningkatan investasi? Sumber: Lamudi Real Estate Agents Survey 2014
54% 22% 18% 3% Pembangunan ekonomi
Pembangunan infrastruktur
Peningkatan PDB
Rata-rata umur penduduk
pasangan mereka (56.1%) atau dengan orang tua mereka (29.8%). Hal ini cukup kontras dengan kota-kota besar di luar negeri. Contohnya, New York. Di sini, hampir sepertiga dari rumah atau properti residensial dihuni
3% Lain-lain
orang-orang yang tinggal sendiri(8). Umumnya, motivasi utama orang Indonesia membeli rumah adalah masalah keamanan. Alasan ini jauh lebih banyak dijumpai dibandingkan faktor harga yang terjangkau, atau adanya bantuan keuangan dari keluarga atau teman. Sementara itu, harga properti yang relatif tinggi menjadi alasan utama banyak orang memilih untuk menyewa properti. Namun, di masa depan, mayoritas
(6) The Wealth Report 2014, Knight Frank
8 / Lamudi Indonesia
dari mereka juga ingin membeli properti. Berdasarkan
2012 data (8) Data dari New York City census, 2010
Kepemilikan rumah di Indonesia persentase perumahan yang dibeli: Sumber: Statistik Indonesia, 2012 data Perkotaan: 72.17% Pedesaan: 88.07% Kota dan daerah: 80.18%
Tipikal khas para pencari rumah via portal online di Indonesia... Sumber: Lamudi Customer Survey 2014 Laki-laki:
67.8%
Perempuan: 32.2%
Tinggal di rumah: 90.4% Daripada apartemen: 5.3% Berbagi rumah: 56.1% Tinggal bersama orang tua: 29.8%
survei Lamudi, 95 persen dari penyewa properti sedang
9 / Lamudi Indonesia
“
Interview Karan Khetan, Managing Director Lamudi Indonesia, berbincang dengan Presiden Direktur Summarecon Johanes Mardjuki tentang kesempatan terbesar yang ada di pasar properti lokal.
(KK): Ya, namun jika anda membandingkan pertumbuhan pasar properti di Indonesia, dengan pasar properti panas lainnya – kita bisa mengatakan bahwa performa di Indonesia tidak terlalu bersemangat. Properti di Indonesia masih bertahan di kisaran 13 kali rata-rata penghasilan masyarakat, dibandingkan dengan Mumbai yang berada di 15 kali rata-rata atau Hanoi yang lebih dari 20 kali lipat. Properti masih terjangkau, mengapa menurut anda ini tidak berkembang lebih jauh lagi? (JM): Developer di Indonesia sangat konservatif. Kami lebih sering melihat harga kompetitor dan kemudian menaikannya secara bertahap untuk menghindari situasi over-supply . Karena itu kami menaikan harga seiring dengan kenaikan kemampuan beli konsumen. Dalam sisi itu tentu nampak bahwa pertumbuhannya tidak cepat namun masih ada perspektif lain. Saat kami merilis pembangunan ke pasar, harga bisa naik hingga 10% dari satu hari ke selanjutnya. Setiap fase yang kami luncurkan bisa meraih 2-3% kenaikan harga dalam waktu sesingkat satu hari. Ini karena kami melihat permintaannya sudah cukup kuat untuk mengambil harga ini.
rendah bagi konsumen karena mereka telah membayar
sangat ketat dalam hal uang muka kami mencari pembeli
deposit kepada kami. Sekarang, kita mungkin harus
yang sungguh-sungguh dan bukan yang ingin berpindah-
menunggu selama hampir 3 tahun untuk mendapat
pindah properti.
deposit, sehingga berarti kami harus mengadakan ongkos finansial. Summarecon telah memberlakukan pinalti dalam penukaran properti, mengenakan biaya 11% jika seeorang menjualnya sebelum penyerahan. Kami sendiri melakukan usaha untuk mencegah bubble, namun kebijakan yang baru juga sulit bagi kami. Kami telah mengurangi harga per unit namun tidak harga per area. Pasar sepertinya dapat menerima hal tersebut, karena beberapa projek kami terjual habis dalam satu hari.
(KK): Prakiraan pasar sepertinya melihat beberapa developer kesulitan memenuhi target mereka pada Q3-Q4, karena beberapa developer tidak mengubah target pre-sales mereka yang agresif. Dengan kebijakan baru mulai diterapkan, target tersebut menjadi tidak realistis. Namun, Summarecon merupakan satu-satunya pengembang yang masih dijagokan oleh analis. Apa yang dilakukan Summarecon sehingga lebih baik dari pengembang lainnya? (JM): Summarecon mempunyai catatan rekor yang baik dan kami selalu menepati janji kami. Karena itu para
pertumbuhan yang sangat fenomenal setelah krisis kredit
(KK): Pemerintah telah mengenalkan beberapa regulasi baru di pasar properti yang menyebabkan turunnya pertumbuhan tersebut. LTV dan aturan KPR yang baru membuat akses dana bagi konsumen lebih sulit. Bahkan bank sekalipun lambat dalam menaikan harga buku kpr, yang sbelumnya tumbuh 30-40% kini hanya 5-10%.
global. Dalam 3-4 tahun terakhir, pasar di Indonesia
(JM): Regulasi baru untuk mengatur pasar sangat
juta rupiah, sesuatu yang sangat menarik bagi para
sangat bagus. Suku bunga rendah. Akses konsumen
bagus. Namun, beberapa kebijakannya berlebihan jika
konsumen. Harga 1 Milliar rupiah merupakan hal penting
ke modal juga dipermudah, dan kemampuan beli di
mempertimbangkan kita belum mencapai tingkat bubble.
karena itu kami mencoba untuk berada tetap di bawah
Indonesia telah meningkat. Sekarang ada lebih dari 50 juta
Ya, beberapa area mungkin agak mahal seperti Kebayoran,
harga tersebut. Karena itulah pasar menyukai produk
masyarakat Indonesia yang mempunyai penghasilan lebih
namun jika Anda melihat Serpong atau Bintaro dimana
kami dan orang membeli yang kami jual. Kami menjual
dari $4000 perbulan.
harga masih 10-15juta per meter persegi, itu masih
lebih dari 2400 unit dalam satu hari. Namun demikian,
terjangkau. Kami dulu bisa menghargai properti lebih
kami juga disiplin dalam menjaga finansial kami. Kami
Karan Khetan (KK): Bisakah anda menjelaskan kenapa pasar properti di Indonesia sangat menarik sekarang? Johanes Mardjuki (JM): Properti di Indonesia mengalami
10 / Lamudi Indonesia
analis menyukai kami. Kami melakukan komitmen kami. Di sisi konsumen, kami menyediakan permintaan mereka. Kami beradaptasi dengan regulasi yan baru. Kami membuat pembayaran angsuran jadi lebih lama, membuat apartemen menjadi semakin kecil, keduanya membuat harga properti semakin terjangkau bagi para konsumen. Di Bekasi, kami menghargai apartemen sekitar 300-700
(KK): Harga di Jakarta menjadi sangat fenomenal, namun tidak ada bank tanah baru yang tersedia untuk didapatkan. Sebagai pengembang yang sedang berkembang, kesempatan apa yang harus dieksplor? (JM): Ya, hanya sedikit kesempatan untuk berkembang di Jakarta. Namun kami menemukan bahwa area sekitar Jakarta juga menjanjikan, seperti Bekasi dan Bogor misalnya. Kami juga menengok kota-kota seperti Medan dan Balikpapan memiliki banyak potensi, dan juga mencari kesempatan di luar Jawa. Kami percaya bahwa cara terbaik untuk mengatasi ini adalah dalam bentuk kerjasama untuk mendapatkan akses ke bank tanah. Kami sedang dalam proses mengakuisisi 200 hektar tanah. Kami juga memperluas dari residensi ke bangunan hotel, satu Summarecon sedang dibangun Bandung, dan melihat ke salah satu hotel resort bintang 5 di Bali bersama grup Movenpick asal Swiss.
(KK): Konsultan global BCG melakukan sebuah survei yang menemukan bahwa kelas menengah di Indonesia merasa paling aman secara finansial di antara negara besar lainnya, bahkan lebih tinggi dari Amerika Serikat. Bagaimana menurut Anda hal itu akan berperan kepada sifat beli konsumen dalam real estate. (JM): Orang Indonesia yang merasa aman secara finansial akan berinvestasi di properti. Saya kira jika Anda melihat kepada konsumen kami, banyak dari mereka adalah orang yang membeli properti untuk kedua, ketiga, bahkan keempat kalinya. Kami tidak mempunyai budaya berinvestasi melalui saham yang sangat banyak. Karena orang Indonesia biasanya menabung melalui properti.
11 / Lamudi Indonesia
Sumatra Utara
0.30%
Kepulauan Riau
Kalimantan Timur
0.09%
10 wilayah terfavorit bagi para pencari rumah via portal online
0.14%
Jakarta
39.55% Banten
14.71%
Mengapa Anda tertarik membeli ketimbang menyewa properti? Sumber: Lamudi Customer Survey 2014
15.9 %
“alasan lain…”
47.6 %
“Memiliki properti membuat saya merasa aman”
12 / Lamudi Indonesia
3.73%
Bali
2.7%
4.67% Jawa Barat
20.7 %
Jawa Tengah
“ Harga properti terjangkau di negara saya”
15.9 % “ Saya menerima bantuan keuangan dari keluarga atau teman”
Yogyakarta
0,93%
Jawa TImur
25.48%
Mengapa Anda memilih untuk menyewa daripada membeli properti? Sumber: Lamudi Customer Survey 2014
3.3 %
“ harga properti terjangkau di negara saya..”
63.3 % “saya takut terkena penipuan...”
33.3 %
“Faktor lainnya (termasuk yang saat ini mencari properti untuk dibeli)”
13 / Lamudi Indonesia
04
Penetrasi Internet Regional
29%
K
ini, di negara-negara berkembang, tren berburu rumah telah beralih dari offline ke online.
Berdasarkan survei yang diadakan Lamudi, 96 persen dari agen real estate lokal kerap menggunakan internet untuk mencari properti. Bisa dikatakan, sebagian besar pasar real estate
96%
18 %
agen mengatakan Internet sering
digunakan untuk mencari properti.
Sri Lanka
35% 36%
39 %
73 %
Hong Kong
Singapura
65 %
Sumber: We Are Social 2014 Asia Pacific Digital Overview
Tren dalam Berburu Rumah
73 %
44 %
22%
Bangladesh Indonesia
Thailand
Pilipina
Vietnam
Cina
Malaysia
Indonesia memang telah beralih ke online. Terbukti dengan intensitas para broker lokal, yang cenderung mengiklankan properti melalui internet dibanding caracara lama. Tiga per empat dari broker tersebut mengaku memasang iklan online, hanya 14 persen saja yang masih beriklan di surat kabar.
Tren pencarian properti online didukung percepatan pertumbuhan di sektor internet. Berdasarkan statistik dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pemakai internet mencapai 71.190.000 pada tahun 2013. Artinya, terdapat peningkatan 13 persen dari 63 juta pengguna di tahun 2012 (9). Seperti
penggunaan internet pada tahun 2015, yakni kurang
negara-negara berkembang lainnya, penggunaan
lebih 125 juta orang.
internet di Indonesia meningkat seiring dengan jangkauan broadband dan jaringan yang lebih baik. (10)
Lima teratas: Di mana Anda beriklan?
web akan kian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber: Lamudi Customer Survey 2014
75% 14% 3% Online
Koran
Majalah
3% Pameran properti
Semakin banyaknya orang beralih ke internet, eksistensi
5% Lainnya
Sekarang, tingkat penetrasi internet di negeri ini
Hampir seluruh responden dalam survei Lamudi
berkisar 29 persen dari total penduduk. Dengan
percaya: internet akan lebih banyak digunakan dalam
potensi pasar yang cenderung meningkat, International
proses berburu properti pada dekade mendatang.
Telecommunication Union menargetkan 50 persen (9) ‘Number of RI Internet users increases to 71.19 million in 2013: APJII’, The Jakarta Post, dipublikasikan 15 Januari 2014 (10) The Millenium Development Goals Report 2014, The United Nations
14 / Lamudi Indonesia
15 / Lamudi Indonesia
05
apartemen, pertumbuhannya diperkirakan akan sangat
Selain itu, kebijakan moneter yang akan diambil
bagus(12) —mengingat banyak orang mencari unit
pemerintah baru menjadi kunci pembuka potensi pasar
hunian di tengah kota untuk menghindari kemacetan
properti di Indonesia. Sebuah laporan terbaru dari
saat berangkat atau pulang bekerja.
Deloitte menggarisbawahi reformasi ekonomi haruslah menjadi agenda pemerintah Indonesia, termasuk:
Kesimpulan Akhir
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sektor
perbaikan infrastruktur, serta memudahkan peraturan
properti. Di antaranya adalah isu seputar backlog
transaksi dan kepemilikkan properti bagi warga asing di
perumahan berkembang, khususnya di Jakarta dan
Indonesia.
Surabaya. Pemerintah memperkirakan ada 15 juta unit backlog di masa mendatang(13). Pembangunan
(12) Jakarta Property Market Report, third quarter 2014,
infrastruktur akan memainkan peran sentral, karena
Colliers International (13) ‘Boediono: Indonesia needs 15 million Houses’ dipublikasikan Tempo.co, 26 November 2013
mendorong pengembang untuk membangun properti Pasca berbagai ekspansi yang relatif cepat di tahun-
Meski begitu, secara umum, para agen properti
tahun sebelumnya, analis memprediksi pertumbuhan
Indonesia tetap positif menjalani tahun ini. Tiga
properti akan melambat di tahun 2014. Ketua asosiasi
per empat dari total responden survei Lamudi
Real Estate Indonesia (REI), Eddy Hussy, meramalkan:
memperkirakan sektor ini akan tumbuh 8 persen atau
pasar akan tetap meluas, tapi tidak sebesar biasanya;
lebih selama 2014.
hanya 10 persen, lebih rendah dibandingkan (ratarata) 15-17 persen dalam beberapa tahun terakhir(11).
Selain itu, broker lokal pun optimis mengenai masa
Peraturan hipotek yang baru, perlambatan ekonomi,
depan pembelian dan penyewaan semua jenis properti,
dan ketidakstabilan kondisi politik dikatakan sebagai
seperti rumah, kantor, hingga apartemen. Bahkan, untuk
penyebabnya.
di daerah-daerah pertumbuhan baru untuk membantu mengatasi kekurangan tersebut.
Dari tiap segmen berikut, berapa pertumbuhan atau penurunan yang Anda harapkan tahun ini?
Prediksi Pasar Pembelian:
Berapa persen pertumbuhan pasar real estate yang Anda harapkan tahun ini? Sumber: Lamudi real estate agents survey 2014
10 – 15%
30
8 – 10%
Responden (%)
24
18
12
15%
6
6 – 8%
4 – 6% 2 – 6%
59%
Rumah Apartemen
48% Persentase genangan
28% 24%
22% 9%
28%
dari agen lokal mengharapkan pasar real estat tumbuh sebesar 10 - 15%
Sumber: Lamudi real estate agents survey 2014
3% 3% Pertumbuhan
Pertumbuhan
Stabil
Penurunan
signifikan
Prediksi Pasar Sewa:
Persentase
46% 43%
genangan
25% 19%
23% 20%
1 – 2%
6%
9%
0
Pertumbuhan
(11) ‘Indonesia’s housing market likely to cool’, Oxford Business Group, dipublikasikan 13 Maret 2014
16 / Lamudi Indonesia
Pertumbuhan
Stabil
Penurunan
signifikan
17 / Lamudi Indonesia
Jaringan global
Aktif di 28 negara di seluruh pasar berkembang Tentang Lamudi Indonesia: Lamudi adalah portal properti global yang berfokus khusus pada negara berkembang di Asia, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika. Website kami menawarkan platform yang mudah digunakan dan aman untuk membeli, menjual atau menyewakan real estate secara online. Lamudi.co.id, yang telah aktif hampir setahun di Indonesia, telah mempunyai lebih dari 125.000 listing properti. Lamudi juga telah membuka kantor di tiga kota: Jakarta, Surabaya dan Bali. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi tim Komunikasi Lamudi di
[email protected] Penyangkalan: Publikasi ini diproduksi oleh Lamudi GmbH. Laporan ini memberikan ringkasan masa depan real estate di pasar berkembang. Hal ini ditujukan untuk pemakaian informasi secara umum saja. Izin sebelumnya harus didapatkan sebelum memakai ulang atau mengutip isi dokumen, atau sebelum memakai informasi yang terdapat di dalam laporan ini sebagai dasar dari sebuah kontrak atau dokumen legal lainnya. Lamudi telah melakukan segala usaha untuk memastikan data yang ada di laporan ini akurat. Namun, Lamudi tidak bertanggung jawab atas efek yang muncul dari publikasi ini. Lamudi tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diderita atau biaya yang muncul akibat penggunaan laporan ini. Selain itu, informasi yang ada di dalam laporan ini bukan merupakan saran profesional dan tidak seharusnya dijadikan sebagai landasan keputusan berinvestasi.
18 / Lamudi Indonesia