RANCANG BANGUN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN MODEL INTEGRASI AGROINDUSTRI DAN PARIWISA T A DALAMPERENCANAANPEMBANGUNANEKONOMI KABUPATENJEMBRANA
I KETUT SATRIAWAN
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005
SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa disettasi Ranang Bangun Sistem
Peaunjeng Kcputusan Model Integrui Agroindustri dan Pariwisata dalam Perencaoaao PaIINngunan Ekonomi Kabupateo Jembrana adalah karya
saya sendiri dan belum pemah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana plDl. Sumber infonnasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantwnkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Bogor, 10 JUDi 2005
J Ketut Satriawan NIM F.3260 I003 I
ABSTRAK I KETUT SATRIAWAN. Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Model Integrasi Agroindustri dan Pariwisata dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jembrana. Dibimbing oteh IRA WADI JAMARAN. BAMBANG PRAMUOYA, ANAS MIFfAH FAUZI, NASTITI SISWI INDRASTI, dan SUKARDI. Pemanfaatan keungguJan komparatif dan kompetitif sumberdaya daerah dapat menjamin keberlanjutan . pembangunan. Pembangunan ekonomi BaJi bertumpu pada sektor pertanian. pariwisata dan industri dengan pariwisata sebagai sektor andaIan. Kontribusi sektor pertanian terhadap prod uk domestik regional bruto (PORB) jauh Iebih rendah dari sektor pariwisata saat ini. Ketimpangan terjadi pada laju pertumbuhan ekonomi kabupaten. pendapatan per kapita, dan pembangunan infrastruktur wilayah. Pengintegrasian sektor·sektor tersebut clalam pembangunan Bali diperJukan untuk meningkatkan kontribusi dan distribusi manfaat sektor. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sistem penunjang keputusan pengembangan model kawasan wisata agroindustri melalui integrasi potensi sektor pertanian (subsektor perkebunan) dan sektor pariwisata wilayah. Sistem penunjang keputusan dirancang untuk perencanaan pembangunan ekonomi daerah olonom. Penelitian terdiri atas empat tahap, yaitu (1) tahap pendahuluan; (2) tahap analisis potensi (analisis profi1, analisis klaster, dan agregasi potensi); (3) taOOp fonnulasi strategi; dan (4) tahap implementasi strategi (perencanaan kawasan wisata dan analisis kelayakan investasi). Konfigurasi sistem penunjang keputusan integrasi agroindustri dan pariwisata (SPK·INAGPAR) terdiri atas sistem manajemen basis data. sistem rnanajemen basis model, dan sistem manajemen dialog. Sistem manajemen basis data terdiri atas data potensi wilayah. data pereokonomian wilayah, data karakteristik kawasan, data strategi integrasi, data perencanaan kawasan, dan data struktur biaya investasi. Sistem manajemen basis model terdiri alas model profil wilayah. model klaster wilayah, model agregasi potensi. model pemilihan strategi. model perencanaan kawasan. dan model kelayakan investasi. Implementasi SPK·INAGPAR di Kabupaten Jembrana Bali mengbasilkan empat altematif kawasan yang dapat dievaluasi menjadi kawasan wisata agroindustri. KWS'()326 terpilih sebagai kawasan dengan prioritas utama berdasarkan karakteristik potensi kawasan. Strategi pengintegrasian agroindustri dan pariwisata dilakukan melalui pengembangan kawasan wisata agroindustri. Kawasan wisata agroindustri dikembangkan berbasis komoditi unggulan kakao dengan produk agroindustri biji kakao kering fennentasi. Zona kawasan dibedakan menjadi zona budidaya, agroindustri, konservasi. budaya, perairan, sirlrulasi dan pelayanan. Atraksi wisata yang disajikan menyertakan unsur budaya yang menjadi eiri khas pariwisata Bali. lnvestasi kawasan wisata agroindustri dengan memadukan usaha perkebunan kakao. agroindustri dan atraksi wisata memerlukan biaya Rp. 21.36 milyar. Analisis finansial investasi pada tingkat bunga bank 13.5% dan umur proyek 20 tahun menghasilkan keputusan proyek layak, dengan Payback Period 12 tahun 4 bulan, Net Present Value Rp. 6240707378, Internal Rate of Rerum 17.29%, Net Benefit COS! Ratio 1.29, dan tingkat resiko usaha rendah. Kata kunci: integrasi, wisata agroindustri, sistem penunjang keputusan
ABSTRACT I KETUT SATRlAWAN. A Design of Decision Support System for the
Integration Model of Tourism and Agroindustry in the ECODODlK Development PlanDiag of Jembrana Regency. Under the direction of IRAWADI JAMARAN. BAMBANG PRAMUDYA, ANAS MIFfAH FAUZI, NASTITI SISWIINDRASTI, and SUKARDI. The utilization of comparative and competitive advantages of local resources CWl enSW"e sustainable development. The economic development in Bali is supponed by agricuItura1, touri~ and iodustrial sectors, with towism sector as a leading sector. Currently, the contribution ofagricu1ture sector for gross regional domestic product (GRDP) is lower than that oftomism. The unbalanced occurs on regency economic growth, income per capita, and region infrastructure development. The integration of these sectors in Bali economic development is required for increasing the contribution and distribution of sector advantages. The research was conducted to design a decision support system for the integration model of tourism and agroindustry. The model integrates agricultural (estate sub sector) and tourism region potency. Decision suppon system was designed for planning the economic development of autonomy area. The research consisted of four steps: (1) preliminary analysis; (2) potency analysis, consists of profile analysis, cluster analysis, and aggregation potency; (3) strategy fonnulation; and (4) strategy implementation, consists of tourism area planning and feasibility study. The resulted decision support system under study. called SPK-INAGPAR. consists of the several elements: daI8 base management ~stem, model base management system, and dialog management system. Data base management system consists of region potency data, region economic data, area characteristic data., integration strategy data, area planning data, and investment capital structure data. Model base management system consists of region profile model, region cluster model, potency aggregation model, strategy selection model, area-pJanniog model, and investment feasibility model The implementation results ofSPK-INAGPAR in Jembrana Regency show that tbere are four alternative areas, which can be evaluated as agroindustrialtourism area. The first priority of area is KWS-0326. base on characteristic of area potencies. Strategic of tourism and agroindustrial aggregation was done through development of agroindustrial-tourism area. The development of agmindustrialtourism area is selected based on cocoa. One of the agroindustriaJ cocoa-based products is fermented dried cocoa bean. The zone of tourism area consists of several zones: cultivation, a groindustrial , conservation, culture. aquatic, circulation, and service zones. Tourism attraction will include several characteristics that are unique to Bali tourism. Overall investment of agroindustrial-towism area needs capital of Rp. 21.36 billion. Financial analysis of area investment at interest rate of 13.5% and project life cycles of 20 years results in feasible decision, with Payback Period of 12 years and 4 months, Net Present Value ofRp. 6240707378, Internal rate of Return of 17.29%, Net Benefit Cost Ratio of 1.29, and Jow risk investment. Key words; integration, agroindustrial-lourism, decision support system
RANCANG BANGUN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN MODEL INTEGRASI AGROINDUSTRI DAN PARIWISAT A DALAMPERENCANAANPEMBANGUNANEKONOMI KABUPATENJEMBRANA
I KETUTSATRIAWAN
Disertasi sebagai salab satu 51arat DDtuk mempcroleb gelar Doktorpada Program Studi Telmologi IDdustri Per1aDiaD
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 200S
Judul Disertasi
: Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Modellntegrasi Agroindustri dan Pariwisata dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jembrana
Nama
NIM
: I Ketut Satriawan : F 316010031
Disetujui Komisi Pembimbing r
Dr. IT. Irawadi Jamaran Ketua
Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi. M.Eng. Anggota
-fuJ:~
Dr.I~,M.M.
--
Anggota
Ketua Program Studi Teknologi Industri Pertanian
Dr. Ir. lrawadi Jamaran
Tanggal Ujian : 10 Juni 2005
Tanggal Lulus :
1 fj JUN 2116
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rakhmat dan karunia-Nya, disertasi ini berltasil diselesailcan. Judui yang dipilih da1am penelitian ini adaJah Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Model Integrasi Agroindustri dan Pariwisata dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jembrana. Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sangat tulus kepada yang terhormat Bapak Dr. Ir. lrawadi Jamaran selaku Ketua Komisi Pembimbing atas segala curahan waktu. bimbingan.
araban, nasehat dan dorongan moral dengan penuh dedikasi kepada penulis sejak awal sampai selesainya disertasi ini. Penghargaan dan ucapan terimakasih yang tak terhingga juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya.. M.Eng., Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi. M.Eng., Dr. Ir. Nastiri Siswi Indrasti, dan Dr. Jr. Sukaroi, M.M. masing-masing selaku Aggota Komisi
Pembimbing, yang telah banyak
memberikan arahan, bimbingan, saran. nasehat dan dorongan moral sehingga penulis dapat merumuskan dan menajamkan pemikiran dalam menyeJesaikan disertasi ini.
Terima kasih khusus penuJis sampaikan kepada Dr. IT. Yandra
Meman. M.Eng. yang semuJa menjadi anggota komisi pembimbing, telah memberikan bimbingan dengan tekun dan sabar mulai penyusunan proposal sampai pelaksanaan kolokium. tetapi karena beliau mendapat kesempatan untuk meogikuti Program Pos/ Doc/oral di Kansai University. Jepang sehingga beliau tidak bisa. melanjutkan sehagai anggota komisi pembimbing. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Rektor IPS. Dekan SekoJah Pascasarjana IPB, Dekan Fateta IPB, Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian IPS, dan Kema Program Studi Telmologi Industri Pertanian Sekolah PaSC8S8ljana IPB atas segala banhJan dan pelaYlUJ8DIlYa. Kepada seluruh staf
Pengajar Program Studi TeknoJogi Industri Pertanian IPS, penulis ucapkan terimakasih atas segala curahan waktu, ilmu pengetahuan, dan pengalaman yang diberikan selama pellUlis menempuh pendidikan di IPS. Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada Rektor Universitas Udayana dan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, atas ijin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti program doktor (S3) di IPS. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan staf dosen
dan pegawai pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana atas segala bantuan dan dorongan moralnya.
Ucapan terimakasih yang mendalam disampaikan kepada Pengelola BPPS Dirjen Dikti, Depanemen Pendidikan Nasional, alas dukungan dana beasiswa
yang telah diberikan. Demikian juga kepada Yayasan Supersemar dan Rektor Universitas Udayana yang lelah memberikan bantuan dana penelitian, penulis
ucapkan terima kasih dan penghargaan. Penghargaan dan terimakasih penulis sampaikan kepada Prof Dr. Ir. I Nyoman Sutjipta. MS., Dr. Ir. AAP. Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., fr. Dhidiek Wahyudi, IT. Suprio Guntoro, I Wayan Mertha, SE., M.Si., Drs. Ketut Arimbawa, IT. Tukul Dhirgorahanto. Drs. I Ketut Tjatra Widjaja dan Drs. I Gede Yasa Arimbawa atas waktu. pengalaman. dan ilmu pengetahuan yang diberikan selama penulis melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data di lapang. Rasa hormat dan terimakasih penuli s haturkan kepada ayah I Wayan Tungkas dan ibu A.A. Made Rai Dalem. beserta bapak mertua I Ketut Ceder dan ibu Ni Wayan Jepun, beserta adik-adik semuanya yang telah memberikan doa
restu.. dorongan. semangat dan motivasi. Penghargaan dan kebanggaan dengan segala ketulusan disampaikan kepada istri tercinta Ora. Ni Wayan Muliasih dan anak-anak tersayang Ayu Paramita, Mulya Cintyadewi dan Gede Dikawijaya atas semua pengorbanan, pengertian. ketabahan, dan dorongan semangat yang telah diberikan selama penulis mengikuti pendidikan. Secara khusus terimakasih penulis sampaikan kepada Arran Sutiyono, SlP dan Ir. Agos Mohamad Soleh, MSi.,
atas segala bantuan dalam proses
penyelesaian disenasi. licapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekanrekan· mahasiswa pascasarjana Program Studi TeknoJogi Industri Pertanian. IPB
khususnya angkatan 2001 atas segala jalinan persaudaraan, kerjasama dan kebersamaan selama menempuh pendidikan.
Kepada teman-teman di Asrama
Bali Bogor Baru dan semua pihak yang telah membantu penulis selama mengikuti
pendidikan sampai selesainya disertasi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, disampaikan terimakasih.
Penults menyadari bahwa disenasi ini tidak lepas dari kekurangan. saran dan kritik untuk perbaikan sangat diharapkan. Akbimya penulis berharap semoga disertasi ini ada manfaatnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
80gor. I 0 JUDi 2005 PellUlis
RIWAVAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gianyar pada tanggal ) 7 JuJi ) 964 dari ayah I Wayan Tungkas dan ibu A.A. Made Rai Dalem.
Pendidikan sarjana penulis dimulai
taboo 1983 pada Program Studi Teknologi lndustri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor, lulus tahun 1987. Pada tabun 1991, penuJis melanjutkan studi program magister pada Program Studi Teknik dan Manajemen Industri.
Program Pascasarjana ITB Bandung. lulus tahun 1993.
Kesempatan untuk
rne1anjutkan ke program dolctor pada Program Studi Teknologi Industri Penanian,
Sekolah Pascasmjana IPB diperoleh pada tahun 200 I dengan beasiswa pendidikan pascasaljana dari DiIjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia. Penulis pemah bekerja sebagai
star
Dinas Pertaruan Tanaman Pangan
Propinsi Bali tahun 1988-1989 dan sejak tahun 1989 sampai sekarang sebagai staf pengajar pada Falrultas Tekoologi Pertanian. Universitas Udayana Bali. Penulis rnenikah dengan Ora. Ni Wayan Muliasih pada tabun 1990 dan dikaruniai tiga orang aDak, yaitu Putu Ayu Panunita Satriawan (14 tahun), Made
Molya Cintyadewi Satriawan (12.5 tahun) dan Nyornan Gede Dikawijaya Satriawan (5 tahun).
DAFTARISI Halaman DAFfAR TABEL
Xl
DAFfAR GAMBAR
Xli
DAFfAR LAMPmAN
XV
PENDAHULUAN ........................................................... ........................ ...... Latar Belakang ............................................. ............................................ Tujuan Peneiitian ................................................. ....................... ........ Ruang Lingkup .........................................................................................
1 1
5 5'
TINJAUAN PUSTAKA ..................................... ........................................... Agroindustri Sebagai Pemacu Pertwnbuhan .......................................... Pengembangan Pariwisata ....................................................................... Wisata Agro ......................................................................................... Perencanaan Wilayah ..... ........................ ................................................... Sistem Penunjang Keputusan ................................................. ............ TinjaU8D Studi Terdabulu yang Relevan ...........................................
6 6 6 7 8 9 11
LANDASAN TEORt Analisis faktor ............... ......................................................................... . Analisis Gerornbol .......................................................... ..................... . Analisis Shift Share .............................................................................. .. Fonnulasi Strategi ....................................................... .............. ......... .. Metode Peramalan ............................................................................... . Proses Hirarki Analitik ................................ .............................................. . Pengambilan Keputusan Kelornpok .................................................. . Metode Perbandingan Eksponensial ......... ........................................ .. Analisis Kelayakan Investasi .................. ................................................... .
13 13 ]5
PENEL)TI.~N ..................................................................... . Kerangka Peolik.iran ....... ........................................................................ . Tahapan Penelitian ............................. .................................................. . Pengurnpulan Data Penelitian ............................................................ . Metode PengoJahan Data Penelitian .................................................. . Waktu dan TeDlpat Penelitian ........................................................... ..
METOOOLO(;)
PENDEKATAN SISTEM ................................................................................ Analisis K.ebutuhan ....................................... ......................................... Fonnulasi Perrnasalahan ....................................................................... Identifikasi Sistern ............. ... ..... ........................ ........................ ........... PEMODELAN SISTEM Konfigurasi Model Sistem ..................................................................... . Sistern Manajemen Basis Data ........ .. ................................................. .. Sistern Manajernen Basis Model ... ...... ..................... ................... .......... .. Sistem Manajemen Dialog ................ ...... ................... ...............................
16
18 19 23
26 27
27 32 32
34 36 36 38
40 40 43 43
45 45
46 52
72 IX
74 74 74 79 80 84
VALIDASI MODEL ..........................................................................................
Gambaran Umum Wilayah Penelitian ........................................................ . Model Profil Wilayah ...................................................................... . Model Klaster Wilayah ...................................................................... . Model Agregasi Potensi ...................................................................... . Model Pemilihan Strategi ..................................................................... . Model Perencanaan Kawasan .................................................. .. Model Kelayakan Investasi ...................................................................... . KABUPAT~N
89 92
.......................................... .
98
Profil Wilayah .................... ....... ................................................... .. Klaster Wilayah ........................................................................................ . Agregasi Potensi ........................................................................................ . Pemilihan Strategi ............................................. .................................. . Perencanaan Kawasan ... ......................................................................... .. Kelayakan Investasi ............................................................................... _ Dampak Linglamgan Pengembangan Kawasan Wisata ............ ......... .. Implementasi Sistem ......................... ...................................................... .
98
APLIKASI DI
JEMBRANA
106
112 117 127 144
152 157
........... ............................................................................. .
158 158 160
DAYI'AR PUSTAKA ........................................................................................ .
161
LAMPIRAN
166
KESIMPUlAN DAN SARAN
Kesimpulan Saran
.................................................................... ..
x
DAFfAR TABEL Halaman 1
Diagnun Matriks SWOT
18
2
Rangkuman analisis kebutuhan pelaku sistem terkait dalam model integrasi agroindustri dan pariwisata .................................... ...............
42
3
Jenis file dan masukan basis data potensi wilayah
................................
47
4
Skala penilaian dengan rnetode perbandingan berpasangan (Saaty 1993) ..
50
5
Penentuan bobot matriks evaluasi faktor ekstemaI (EFE) dan evaluasi faktor internal (EFI) ................................................................................
67
Perbandingan nilai parameter peramaIan komoditi perkebunan di Kabupaten Jembrana dengan metode pemulusan eksponensiaJ ..............
75
Perband.ingan nilai parameter peramaIan kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Bali Sarat dan Bali dengan metode pemulusan eksponensial .....
76
8
Analisis profil ekonoml Kabupateo Jembrana ..........................................
78
9
Nilai komponen pertumbuban daya saing (KPK) masing-masing kecamatan di Kabupaten Jembrana ....................................................
78
NiJai pergeseran bersih lPN) masing-masing kecamatan di Kabupaten Jembrana ................................................................................................_..
79
11
Perkembangan Indeks Wil1iamsom Kabupaten Jembrana ............. ...........
79
12
Hasil validasi altematifkawasan di Kabupateo Jembrana denganjwnlah kelompok 11 ..........................................................................................
80
6 7
10
13
Peni1aian., skor dan bobot peoiIaian kuantitatif dan kualitatifkawasan
wisata agroindustri di Kabupaten Jembrana
..........................................
81
Bobot kriteria penilaian kuantitatifkawasan wisata agroiodustri di Kabupaten Jeanbrana ......... ......... .....................................................
81
Kriteria, subkriteria dan bobot subkriteria penilaian kuanritatifkawasan wisata agroindustri di Kabupaten Jembrana ..........................................
82
Kriteria dan agregasi bobot mteria penilaian kualitatifkawasan wisata ..... .... .............. ............................. agroindustri di Kabupaten Jembrana
82
Agregasi penilaian kualitatifpakar terhadap altematifkawasan wisata agroindustri ................ ...............................................................................
83
18
Agregasi penilaian kuantitatif altematif kawasan wisata agroindustri .....
83
}9
Agregasi penilaian alternatifkawasan wisata agroindustri .......... .............
83
20
Matriks evaluasi faktor interna1 (EFI) pengembangan kawasan wisata ........................................ ............ agroindustri di Kabupaten Jembrana
84
Matriks evaluasi faktor eksternal (EFE) pengembangan kawasan wisata agroindustri di Kabupaten Jembrana ............ .......... ...... ..... ............ ... ....
85
14 15 16
17
21
Xl
22 23
Matriks SWOT analisis strategi model integrasi agroindustri dan pariwisata di Kabupaten JeDlbrana.............................................................
86
Matriks perencanaan strategi kuantitatif unruk model integrasi agroindustri dan pariwisata di Kabupaten Jembrana .................................
87
24
Bobot dan prioritas kriteria pemilihan komoditi unggulan .. ................ .....
89
25
Sobot dan prioritas komoditi unggulan
........ .... ........ ................................
89
26
Prioritas dan nilai pemilihan produk agroindustri berbasis kakao ..............
90
27
Bobot dan prioritas mteria pemilibanjenis atraksi wisata .......................
91
28
Kelompok dan altematif atraksi wisata serta nilai dan prioritasnya untuk pengembangan kawasan wisata agroindustri di Kabupaten Jembrana....
91
29
Penamaan kriteria investasi kelayakan usaha tani kakao
...... ........... ......
93
30
Persamaan kritena investasi kelayakan unit pengolahan biji kakao kering
95
31
Persamaan kriteria investasi kelayakan kawasan wisata agroindustri
97
32
Agregasi perrilaian kualitatif dan kuantitatif potensi kawasan
..............
117
33
Prioritas altematif strategi integrasi agroindustri dan pariwisata di Kabupaten Jembrana ................................................................................
126
Penyediaan altematif atraksi wisata dalam kawasan wisata agroindustri di Kabupaten Jembrana ......................................................................
136
34
xii
DAFfAR GAMBAR Halaman 1
Hirarki perencanaan daerah (Azis 1994) ...... ...... ..................... ....................
8
2
Model konseptua1 sistem pemmjang keputusan (Turban 1993) .................
10
3
Diagram aIir kerangka pemikiran penelitian
.. ................. ...... ....... ....... ....
33
4
Tahapan penelitian model integrasi agroindustri dan pariwisata ... ........ ......
35
5
Diagram input-output sistem pengembangan model integrasi agroindustri dan pariwisata .......................................................................
44
Konfigurasi sistem penlDljang keplltUsan model integrasi agroindustri dan pariwisata (SPK-INAGP AR) ..............................................................
45
6 7
Mode] dan submode1 dalam sistem penunjang keputusan integrasi
agroindustri dan pariwisata .......................................................................
52
8
Diagram alir model profil wilayah .... ..........................................................
53
9
Diagram alir submodel profit perekonomian wilayah .. ... ..... ....... .... ... .........
57
10
Diagram alir mode] klaster wilayah ............................................................ .
59
II
Diagram alir model agregasi potensi wilayah
61
]2
Prinsip penilaian kawasan dengan metode ~-MCDM
62
13
Diagram alir model pemiliban strategi
66
14
Diagram alir submodel penentuan komoditi unggulan
15
Diagram alir submodel pengembangan produk agroindustri
..... .........
69
16
Diagram alir submodel pengelo]aan kawasan .............. ........................ ....
70
17
Diagram alir submodel kelayakan usaha tani perkebunan ...... ....... ..........
72
18
~agram
73
19
Diagram alir submodel kelayakan kawasan wisata
20
Produksi kelapa eli Kabupaten Jembrana
21
Produksi kakao di Kabupaten Jembrana
99
22
Produksi panili eli Kabupaten Jembrana
99
23
Produksi kopi di Kabupaten Jembrana
99
24
Produksi cengkeb di Kabupaten Jembrana
99
25
KunjungaD wisatawan nusantara ke TNBB
102
26
Kunjungan wisatawan mancanegara ke lNBB ......................................... . 102
27
Kunjungan wisatawan ke TNBB
28
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali
......................................... .
... .... ................
alir submodel kelayakan agroindustri ...................................... ....
68
... ......... ....... ......... ....
73
...... ................. .... ....... .......
99
.......................................... ,.................. 102
102 XllJ
29
Perkembangan Indeks Williamsom Kabupaten Jembrana 1997·2002
30
Peta desaoodesa di Kabupaten Jembrana ........ .... ... ......... ............................. 107
31
Pda dan nama desa anggota kawasan KWS-O III
.... ....... ....... .......... ..... 108
32
Peta dan nama desa anggota kawasan KWSw0122
109
33
Peta dan nama desa anggota kawasan KWS-0133
110
34
Peta dan nama desa anggota kawasan KWS-0326
111
35
Sobot kriteria kuantitatif pmilaian kawasan wisata agroindustri ............ .. 114
36
Bobot subkriteria kuaotitatif peni1aian kawasan wisata agroindustri ........ 115
37
Sobot kriteria pemiliban komoditi unggulan kawasan
38
Perbandingan relatifkomoditi lUltuk setiap kriteria komoditi lUlggulan .... 130
39
Hasil pemilihan komoditi unggulan kawasan di Kabupaten Jembrana dengan metode PHA ..... ........ ........................ ........ ........ ................ ......... ... 130
40
Sobot kriteria pemilihan jenis atraksi wisata
41
Tingkat hubungan antar zona dalam kawasan wisata agroindustri
42
Struktur organisasi peogeJoJaao kawasan wisata agroindustri
43
Hubungan harp biji kakao basah dengan PBP dan BeR pada kelayakan usaha tam
...... 106
....................... . 129
...... ............ .........................
134
138 .... ........... 141
............... ........... ......... .......................................... ....................... 146
44
Hubungan harga biji kakao basah dengan NPV dan IRR pada kelayakan usaha tani .... .......... ............... ....................................... ........ ...... .................. 146
45
Hubungan tingkat bunga bank dengan PBP dan BCR pada kelayakan usaha tani .................................................................................................... 146
46
Hubungan tingkat bunga bank dengan PBP dan BCR pads kelayakan usaha tani .................................................................................................... 146
47
Hubungan harga biji kakao basah dengan PBP dan BCR pada kelayakan agroindustri
........................................................................................... 149
48
Hubungan barga biji kakao basah dengan NPV dan IRR pada kelayakan agroindustri ........................................................................................... 149
49
Hubungan harga biji kakao kering dengan PSP dan BCR pada kelayakan agroindustri ........................................................................................... 149
50
Hubungan harga biji kakao kering dengan NPV dan JRR pada kelayakan agroindustri ........................................................................................... 149
51
Hubungan tingkat bunga bank dengan PBP dan BCR pads kelayakan agroindustri ........................................................................................... 149
52
Hubungan tingkat bunga bank dengan NPV dan IRR pada keIayakan agroindustri ........................................................................................... 149
XlV
53
Hubungan harga biji kakao kering dengan PBP dan BCR pada kelayakan kawasan wisata ........................................................................................... 151
54
Hubungan barga biji kakao kering dengan NPV dan IRR pada kelayakan kawasan wisata ................................................................ '" ..... ................... 151
55
Hubungan kenaikan lrunjungan dengan PBP dan BCR pada kelayakan kawasan wisata ...... ...... ....... .... ............................. ............ ........ ................... 15 )
56
Hubungan kenaikan kunjungan dengao NPV dan IRR pada kelayakan kawasan wisata ............ ....... .... ............................. ..... .................................. 151
57
Hubungan. tingkat bunga bank dengan PBP dan OCR pada kelayakan ka'W8S8D wisata ........................................................................................... 152
58
Hubungan tingkat bunga bank dengan NPV dan IRR pads kelayakan ka'W8S8Il wisata ........................................................................................... 152
xv
DAFfAR LAMPIRAN Halaman 1
Tampjlan muka SPK·INAGPAR (Integrasi Agroindustri dan Pariwisata) ..
167
2
HasH anaJisis faktor profit agro.perkebunan wilayah ............................... .
168
3
Hasil analisis faldor profit industri wilayah
169
4
Hasil analisis faktor profil pariwisat~ wilayah ......................................... .
170
5
HlSit anaIisis faldor profit smnberdaya manusia
................................ .
172
6
Persentase rata-rata tenaga kerja per sektor tahun 1998-2002, nilai indeks spesialisasi dan entropy ..................................................................... .
173
1
Hasit anaJisis faktor profil sumber dana pembangunan
.......................
174
8
Hasil anaIisis faktor profil fasilitas pendukung ......................................... .
175
9
Analisis profit ekonomi wilayab Kabupaten Jembrana Provinsi Bali .........
116
10
Analisis profil ekonomi wilayah Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jetnbrana ................................................................................................. .
177
Analisis profil ekonomi wilayah Kecamatan Negara Kabupaten Jentbrana ................................................................................................. .
178
Analisis profil ekonomi wilayah Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jetnbrana ................................................................................................. .
179
Analisis profil ekonomi wilayab Kecamatan Melaya Kabupaten JClDbrana ................. ........................ .................................... "'" ............... .
180
14
Perbinmgan Indeks Williamsom Kabupatm Jembrana tahun 1997-2002 ..
181
15
Daftar kedekatan antar desa-desa di Kabupaten Jembrana Bali
183
16
Matriks kedekatan geografis antar desa di Kabupaten Jembrana Bali
11 12 J3
............ . .. .
184
17 . Luas masing-masing wilayah desa anggota alternatif kawasan wisata di Kabupaten Jenlbrana ................ .....................................................
185
Penilaian hobot kritena dan a1tematif kawasan wisata agroindustri di Kabupaten Jenlbrana .................................................................... .
186
19
Tampilan input data submodel pemilihan komoditi unggulan
187
20
TampiJan input data dan basil anal isis submodel pengembangan produk agroindustri ........................................................................................ .
188
Penilaian bobot kritena dan altematif pengembangan produk agroindustri berbasis kakao di Kabupaten Jembrana .................................................. .
189
22
Tampilan input data dan basil analisis submodel pengelolaan kawasan .. .
190
23
Proyeksi rugi-Iaba usaha tani perkeblUlan kakao di Kabupaten Jembrana .
19}
24
Proyeksi arus kas usaha tani perkeblUlan kakao di Kabupaten Jembrana ..
194
18
21
XVI
25 26 27
Hasil anaIisis sensitivitas keJayakan usaha tani perkebunan kakao di Kabupaten JeDlbrana .................. ...................................................
197
Dasar perhitungan peodirian unit pengoJahan biji kakao ootuk perkebunan 250 ha (2 harilbatch) .... ................. ............ ............ ...............
198
Proyeksi rugi·laba unit pengoJaban biji kakao kakao kering fermentasi
.................... ............... ..... ..............................
199
Proyeksi arus kas unit pengolahan biji kakao kering fermentasi di Kabupaten JeJIlbrana ......................................................................
202
Hasil anaIisis sensitivitas kelayakan unit pengolahan biji kakao kering fertnentasi di Kabupaten Jembrana ..... ....... .......... ....... .... ... ..............
20S
30
Proyeksi rugi-laba kawasan wisata agroindustti di Kabupaten Jembrana ..
206
31
Proyeksi arus kas kawasan wisata agroindustri di Kabupaten JeDlbrana ..
209
di Kabupaten JeJ11brana
Hasil analisis sensitivitas kelayakan kawasan wisata agroindustri ............................ .........................................
212
Rekapitulasi pro:fi1 wilayah desa-desa poteosial di Kabupaten Jembrana Bali ..........................................................................................................
213
Luas kawasan, jmnlah desa, laban, produksi dan tmags kerja perkebunan setiap alternatifkawasan wisata di Kabupaten Jembrana ......................
214
di Kabupaten Jembrana
Perencanaan alokasi penggunaan laban kawasan wisata agroiodustri .....................................................................
215
36
Kebutuhan tenaga kerja pada kawasan wisata agroindustri .......... .... ..... ...
216
37
Biaya investasi kawasan wisata agroindustri
217
38
Smnber penerimaan kawasan wisata agroindustri
39
Petunjuk instalasi program INAGP AR 1.0S
di Kabupaten JeJJlbrana 28
29
32 33 34
35
......................................... .... ............................
220
.......... .... ...........................
221
XVII