RAHASIA SEKOLAH STAF DAN KOMANDO ANGKATAN DARAT PANITIA SELEKSI TINGKAT II
SOAL LATIHAN APLIKASI DINAS STAF DAN TAKTIK Hari Tanggal Pukul
: : :
..................................... ..................................... .....................................
OPERASI MANDAU
Penunjukan
: Peta Kedar Tahun Lembaran No
Lampiran
: A. B. C. D. E.
1.
: : : :
KALIMANTAN BARAT 1 : 50.000 (diperbesar 200%) 1984 2926 – I (SINGKAWANG) 3026 – IV (SAMALANTAN)
(Cuplikan analisa daerah operasi) (Bagan gerakan operasi SONORA) (Cuplikan doktrin dan data satuan SONORA) (Data satuan sendiri) (Tabel kerugian personel)
KEADAAN UMUM. a.
Perkembangan Situasi. 1)
Global. a) Perkembangan strategis global yang ditandai dengan perubahan dinamis yang ditimbulkan oleh berbagai manuver sebagai akibat dari US Rebalancing Strategy dalam merespon munculnya kekuatan ekonomi baru di Asia terutama China. Faktor lain sebagai pemicu ketidakstabilan adalah adanya ledakan penduduk dunia, kelangkaan energi, kelangkaan pangan, perkembangan ekonomi global, kerusakan lingkungan serta dampak negatif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang banyak menimbulkan ketegangan antar negara maupun intra negara. Konsekwensi lain dari US Rebalancing Strategy adalah meningkatnya ketegangan politik antara AS dengan China di wilayah Asia Pasifik yang sangat berpengaruh terhadap penyelesaian sengketa teritorial dikawasan terutama masalah Laut China Selatan dan Laut China Timur yang belum mendapat kesepakatan. b) Kehadiran kekuatan negara Adidaya di Asia-Pasifik menimbulkan sikap pro-kontra yang berujung pada terganggunya sentralitas dan netralitas ASEAN dan dibuktikan gagalnya RAHASIA
RAHASIA 2 kesepahaman para menteri luar negeri ASEAN pada tahun 2012 dalam merumuskan komunike bersama tentang penyelesaian konflik Laut China Selatan dan bila perpecahan tidak dapat diatasi maka berakibat kepada intern ASEAN bahkan diantara negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. c) Penerapan gagasan tentang ”Regional Maritim Security Initive” beberapa negara Asia Tenggara akan menggelar kekuatan maritimnya pada jalur laut vital dan rawan seperti Selat Malaka maupun ALKI II apabila Indonesia tidak mampu menjamin keamanan di kawasan tersebut. Hal ini merupakan bentuk campur tangan sekaligus ancaman asing terhadap masalah dalam negeri Indonesia. Dari gambaran pengaruh global sangat jelas bahwa negara-negara yang kekuatan militernya lemah, dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia akan selalu menjadi alat bagi negara lainnya dan akan selalu mendapat tekanan untuk mengikuti arah kebijakan dan kepentingannya. 2)
Regional a) Fakta sejarah bahwa peperangan terjadi banyak yang disebabkan oleh masalah batas wilayah dan pembenaran menurut aturan yang dimilikinya. Sedangkan dikawasan Asia Pasifik telah terjadi konflik antar negara diantaranya India-Pakistan atas Kasmir yang dipicu adanya penembakan dan mutilasi terhadap militer diperbatasan pada awal tahun 2013 serta masih banyak lagi negara yang berperang dikarenakan masalah perbatasan. b) SONORA merupakan salah satu negara yang lebih maju selangkah dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya dan pada saat ini sebagai negara industri. Dalam rangka memelihara dan mempertahankan kepentingannya SONORA telah memodernisasi dan meningkatkan kekuatan militernya di darat, laut dan udara. Dengan kekuatan yang dimiliki tersebut SONORA berkeinginan untuk memperluas wilayahnya yaitu dengan cara mengklaim secara sepihak wilayah di Asia Tenggara termasuk wilayah Kepulauan NATUNA dan KALIMANTAN yang merupakan wilayah NKRI yang kaya akan bahan baku industri. c) Cara yang dilakukan SONORA dalam mengklaim terhadap wilayah NKRI dengan melakukan beberapa kali unjuk kekuatan dengan menghadirkan kekuatan laut dan udaranya di perairan Laut Kepulauan NATUNA, penerbangan diatas wilayah perbatasan KALIMANTAN BARAT (KALBAR) dan perairan Laut KARANG UNARAN. Adapun hal-hal yang menjadi perhatian oleh semua pihak terutama kementerian Pertahanan adalah : (1) Aktifitas kekuatan militer SONORA di Gosong NIGER (sekitar TANJUNG DATU, KALBAR). (2) Aktifitas kekuatan militer UNARAN (wilayah KALTIM).
RAHASIA
SONORA di KARANG
RAHASIA 3 (3) Adanya gerakan yang mengarah kepada niat permusuhan (Hostile Intent) dan tindakan permusuhan (Hostile Act) berupa upaya persiapan invasi maupun provokasi dalam bentuk pelanggaran wilayah NKRI. (4) Aktifitas kekuatan militer SONORA tersebut mengabaikan upaya diplomasi yang sedang berlangsung, sehingga penyelesaian secara diplomasi mengalami kegagalan. d) Negara SONORA dan Indonesia merupakan negara serumpun namun saat ini sering bertikai karena masalah perbatasan (tergesernya atau hilangnya patok perbatasan), penggunaan mata uang SONORA di wilayah hukum Indonesia sebagai alat transaksi, pencurian hasil hutan dan bahkan akhir-akhir ini mengklaim beberapa jenis budaya dan masakan asli Indonesia berupa masakan Rendang dari Padang, jenis tarian Reog dari Ponorogo, dan Batik. e) Pembangunan kekuatan militer negara SONORA disepanjang perbatasan dengan NKRI juga merupakan upaya untuk mempengaruhi dan memperluas wilayahnya khususnya ke P. KALIMANTAN yang kaya akan sumber alamnya. f) Selain menempatkan kekuatan militer disepanjang perbatasan SONORA juga melakukan provokasi beberapa pulau terdepan sebagai miliknya dan berakibat ketegangan antar SONORA dengan Indonesia yang diakhiri dengan diplomasi : (1) Masalah penguasaan wilayah didaerah TEMAJU (wilayah Indonesia) oleh SONORA, penyelesaiannya dilaksanakan melalui perundingan di BALI dan tidak tercapainya kesepakatan. (2) Pergeseran patok perbatasan disepanjang SANGGAU (KALBAR) karena sering rusak/dirusak atau dipindahkan karena tidak memenuhi standart yang ada, perundingan dilaksanakan di negara SONORA namun tidak tercapai kesepakatan. 3)
Nasional. a) Idiologi. Telah terjadi penurunan pemahaman dalam kesadaran sebagai masyarakat Indonesia terhadap nilai-nilai Pancasila yang merupakan perekat bangsa. Gejala ini sangat jelas terlihat dengan adanya kecenderungan menguatnya sikap individualisme dalam kehidupan masyarakat. Sebagai konsekwensi dari melemahnya pemahaman terhadap nila-nilai Pancasila adalah menurunnya sifat kebhinekaan dan rasa perdamaian, menolak pluralisme, menguatnya sikap intoleransi, eklusif dan anti keragaman yang akhirnya menjurus pada radikalisme. Ketidak simpatian dan ketidak percayaan kepada pemerintah pusat dalam menyejahterakan rakyatnya sehingga para kaum muda mulai mencari perlindungan untuk mendapatkan hidup yang layak, tidak seperti kaum tua yang memiliki militansi yang tinggi terhadap NKRI. RAHASIA
RAHASIA 4 b)
Politik. (1) Pelayanan publik oleh pemerintah daerah khususnya kesehatan terutama para ibu yang melahirkan dirasakan sangat kurang sedangkan pemerintah SONORA sangat perhatian memberikan pelayanan kesehatan bagi para ibu yang melahirkan bahkan pasca melahirkanpun mendapat perhatian yang lebih. Dari perbandingan pelayanan tersebut maka penduduk diperbatasan KALBAR lebih suka melakukan proses kelahiran dinegara SONORA. (2) Korupsi di Indonesia yang dilakukan oleh oknum pejabat Negara baik dari eksekutif, yudikatif dan legislatif yang menjadi tontonan masyarakat dan penyelesaian hukum yang berlarut dan kadang tidak mengandung keadilan bagi masyarakat sehingga membuat banyaknya penafsiran terhadap berjalannya hukum di Indonesia. Penegakan hukum oleh aparat hukum memang sangat lemah sehingga dibentuknya Komisi di bidang hukum dengan harapan dapat membantunya tetapi kondisi ini sangat terbalik sehingga penyelesaian hukum yang dilakukan oleh komisi di bidang hukum memberikan kepuasan sebagian di masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap kepastian hukum yang rendah akan sangat berbahaya terhadap pemerintah dan hal ini juga berlaku bagi masyarakat diperbatasan KALBAR akan sangat kecewa kepada penegakan hukum yang akhirnya mulai melakukan pelanggaran hukum dengan melakukan tindakan berupa perdagangan ilegal, melintas batas dan hal lain yang menguntungkan bagi masyarakat perbatasan
c)
Ekonomi. (1) Pembangunan infrastruktur khususnya jalan darat yang menghubungkan antara dusun-dusun ke pusat pemerintahan desa ataupun Kecamatan tidak kunjung terealisasi dan jalan yang digunakan adalah sungai, sedangkan SONORA membangun infrastruktur berupa jalan disepanjang perbatasan. Dari jarak yang ditempuh dari kampung ke pusat pemerintahan di Indonesia lebih sulit dibandingkan menempuh ke pusat pemerintahan SONORA sehingga para penduduk lebih menyukai melakukan transaksi hasil buminya atau yang lainnya di daerah SONORA. (2) Penyelundupan dan perdagangan ilegal merupakan salah satu bentuk ancaman di wilayah perbatasan antara negara khususnya di wilayah darat KALBAR yang disebabkan oleh panjangnya daerah perbatasan serta terbatasnya pos pengamanan dan personel yang bertugas dilapangan dengan perbandingan yang sangat tidak seimbang sehingga pengawasan terhadap daerah yang menjadi tanggung jawabnya tidak dapat dipenuhi. Adapun yang menjadi komoditas penyelundupan antara lain bahan kebutuhan pokok dan masyarakat yang tinggal didaerah perbatasan tersebut RAHASIA
RAHASIA 5 sangat terpencil serta terisolir dari sentra ekonomi kecamatan dan kabupaten sehingga mereka melakukan aktivitas ekonomi dari negara SONORA. d)
Sosial Budaya. (1) Keterbatasan Pendidikan di Perbatasan KALBAR bagi penduduk Indonesia dirasakan sangat memprihatinkan mengingat fasilitas dan tenaga pengajar sangat kurang dan kondisi di Negara SONORA jauh lebih baik (mulai dari proses belajar mengajar, fasilitas pendukung berupa asrama dan paket buku pelajaran gratis) dan kondisi ini mendorong anak usia sekolah memilih sekolah di negara SONORA. (2) Tidak terkendalinya pertambahan penduduk Indonesia menjadi ancaman potensial terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia dan apabila pemerintah tidak dapat mengatasi dengan mewujudkan program-program andalan yang mengarah kepada tujuan nasional dan program pro rakyat demi menyejahterakan rakyatnya dan dapat memberikan jaminan dan kepastian hukum. Dengan tersebarnya penduduk di sepanjang perbatasan yang jauh dari pusat ekonomi di wilayah NKRI disinyalir masyarakat Indonesia menggunakan mata uang SONORA sebagai alat tukar yang disebabkan jalur transportasi lebih mudah ke wilayah SONORA.
e) Hankam. Luasnya wilayah yurisdiksi yang belum diimbangi dengan kekuatan pertahanan dan perangkat pengawasan yang memadai akan berpotensi mendorong terjadinya berbagai kegiatan ilegal dan berbagai gangguan keamanan baik di darat, laut maupun udara nasional. Persoalan Hankam yang menonjol di KALBAR khususnya di daerah perbatasan sering terjadi penyelundupan senjata, alat-alat elektronika dan penyelundupan obat-obat terlarang, pelanggaran batas wilayah, perdagangan orang dan pembalakan kayu hal tersebut belum dapat diatasi oleh aparat di wilayah. Aktifitas ini terjadi karena dihadapkan dengan garis perbatasan darat yang sangat panjang sedangkan keberadaan pos-pos pengaman dan personel yang bertugas dilapangan terbatas sehingga menyebabkan tidak seluruh wilayah dapat terpantau atau diawasi secara penuh. b.
Keadaan Musuh. 1) Dalam menjalin hubungan politik luar negeri, SONORA sangat berhati-hati dan selalu mengkaitkan dengan kepentingan pembangunan negara diwilayah yang berdekatan dengan perbatasan sebagai alasan kepedulian terhadap masyarakatnya yang masih belum sejahtera. SONORA untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya tidak saja diambil dari dalam negerinya tetapi juga dari luar wilayah khususnya di KALIMANTAN. Atas dasar tersebut diatas upaya penguasaan berupa klaim sebagian wilayah NKRI khusunya KALIMANTAN dengan cara : RAHASIA
RAHASIA 6 a) Penduduk KALBAR yang sehari-hari mencari penghasilan di daerah perbatasan termasuk di negara SONORA cukup banyak dan digalang oleh SONORA agar mendukung kegiatan Kampanye Militer yang akan dilakukannya. b) Perbandingan kekuatan TNI di daerah perbatasan KALIMANTAN masih relatif kecil dihadapkan pada luas wilayah, hal ini membuat masyarakat yang tidak puas terhadap kebijakan pemerintah NKRI mudah dimanfaatkan oleh gerakan eks PARAKU yang telah lama digalang oleh SONORA karena diluar pengawasan. 2) Pada awal MEI 201B negara SONORA secara diam-diam telah menyiapkan kekuatan militernya 1 Group yang terdiri dari 2 (dua) KORPS (KORPS 1 dan 2) dibantu dengan kekuatan laut dan udara yang direncanakan akan ditempatkan di KUSKUS. Aktivitas militer SONORA sangat menonjol dalam melakukan persiapan untuk melaksanakan invasi ke wilayah NKRI. 3) Pada akhir JUL 201B, SONORA dalam upaya mencapai tujuannya yaitu penguasaan sebagian wilayah NKRI telah menyusun rencana strategi untuk menguasai KALIMANTAN dan Kepulauan NATUNA. 4) Pada akhir NOP 201B SONORA menggerakkan kekuatan militer dan Alutsistanya ke KUSKUS dengan kekuatan 2 KORPS dan mengirimkan personel intelijennya yang diinfiltrasikan kewilayah Kepulauan NATUNA dan KALIMANTAN guna menimbulkan gangguan keamanan khususnya di daerah PONTIANAK, NUNUKAN dan di Kepulauan NATUNA. Meskipun mendapat protes dari Pemerintah Republik Indonesia dan kecaman dari dunia yang diprakarsai Dewan Keamanan PBB, namun niat SONORA untuk menguasai KALIMANTAN dan Kepulauan NATUNA tetap tidak terpengaruh. Bahkan manuver pesawat tempur AU dan Armada AL SONORA semakin aktif memasuki wilayah perbatasan. Sementara disisi lain secara politis pihak SONORA semakin gencar mendiskriditkan Indonesia di dunia melalui berbagai isu yang menyangkut masalah perbatasan, perdagangan ilegal, pendidikan dan lain sebagainya yang dapat dijadikan alasan untuk melegalkan pihak SONORA dalam menginvasi Indonesia. 5) Pada pertengahan DES 201B, SONORA telah menempatkan pasukan militernya di KUSKUS dan saat ini sedang melaksanakan konsolidasi dan reorganisasi pasukannya serta menyusun rencana untuk memasuki wilayah Indonesia. Rencana invasi SONORA ke wilayah Indonesia untuk merebut dan menguasai Kepulauan NATUNA dan KALIMANTAN, sebagai berikut : a) KORPS-I SONORA, bergerak untuk merebut dan menguasai Kepulauan NATUNA, KALBAR dan KALTIM (lihat lampiran bagan gerakan SONORA). b) KORPS-II KUSKUS.
SONORA,
sebagai
eselon
susulan
tetap
di
6) Pada 271000 JAN 201C, KORPS-I SONORA bergerak dari pangkalan aju di KUSKUS dengan urut-urutan, DIVISI GAB-11 bergerak RAHASIA
RAHASIA 7 untuk merebut Kepulauan NATUNA, DIVISI GAB-12 bergerak untuk merebut KALBAR dan DIVISI GAB-13 bergerak untuk merebut KALTIM. DIVISI GAB-12 SONORA yang akan bergerak untuk menguasai KALBAR menggunakan 2 (dua) jalur yaitu jalur laut dan darat. Yang melalui jalur laut rencana akan didaratkan di pelabuhan laut PONTIANAK sedangkan yang melalui jalur darat menggunakan rute KUSKUS – SAJINGAN – SAMBAS – SINGKAWANG – MEMPAWAH – PONTIANAK. 7) Pada 080900 PEB 201C, DIVISI GAB-11 yang akan bergerak merebut Kepulauan NATUNA dan DIVISI GAB-13 yang akan bergerak merebut KALTIM menghadapi perlawanan sengit dari KOHANUDNAS, KOGASUD dan KOGASGABLA yang sedang melaksanakan operasi pertahanan udara, penyekatan udara dan blokade laut di ZONA I dan ZONA II (Palagan Luar dan Utama) dan berhasil dipukul mundur GABUNGAN TNI. 8) Pada 121200 PEB 201C, DIVISI GAB-12 SONORA yang bergerak akan menguasai KALBAR melalui jalur darat menggunakan rute KUSKUS – SAJINGAN - SAMBAS - SINGKAWANG - MEMPAWAH – PONTIANAK berhasil memasuki wilayah NKRI saat ini sudah berada di SAJINGAN (perbatasan KALBAR-KUSKUS), sedangkan yang menggunakan jalur laut dapat digagalkan dan kapal perang pengangkut YON MER 155 mm dan TANK MBT tenggelam dilaut akibat serangan udara dari KOGASUD. 9) Pada 140800 PEB 201C, DIVISI GAB-12 (-) berhasil menduduki SAMBAS dan saat ini melaksanakan konsolidasi sementara, dalam rangka persiapan melanjutkan gerakan untuk menguasai Kota PONTIANAK. Dengan kekuatan saat ini : (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) c.
MAKO DIVISI GAB-12. MENIF-121. MENIF-122. MENKAV-123 (-). MENART-124 (-). YONKAV TAI -125. YON ARH-126 RBS. YON ZENI-127. YON HUB-128. YON ANG-1219. YON KES-1210. KI PAM-1211
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Pada awal MEI 201B, untuk mengantisipasi aktivitas militer SONORA yang sedang melakukan persiapan untuk melaksanakan invasi ke wilayah NKRI, Pemerintah INDONESIA melaksanakan diplomasi yang diprakarasi oleh PBB dan menyiapkan kekuatan TNI dalam rangka mengantisipasi keadaan terburuk. 2) Pada akhir JUL 201B, mencermati perkembangan situasi dalam negeri POLRI di bantu TNI berusaha meredam krisis sosial yang terjadi diwilayah RI khususnya yang terjadi di wilayah Kepulauan NATUNA, KALBAR dan KALTIM. RAHASIA
RAHASIA 8 3) Pada akhir NOP 201B pemerintah INDONESIA dengan dibantu oleh negara-negara ASEAN telah berupaya melakukan diplomasi dengan SONORA untuk mencegah terjadinya perang, namun upaya ini gagal karena SONORA tetap menolak menghentikan niatnya mengerahkan kekuatan militer untuk menguasai sebagian wilayah INDONESIA. 4) Pada akhir DES 201B, pemerintah melakukan konsultasi dengan DPR RI dalam rangka membahas perkembangan situasi terakhir di wilayah KALIMANTAN dan Kepulauan NATUNA. Atas persetujuan DPR pada 310900 DES 201B Presiden menyatakan negara dalam “Keadaan Perang” sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1959. Presiden RI selaku Panglima tertinggi TNI segera memerintahkan Panglima TNI untuk mempertahankan, menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi keselamatan segenap bangsa dari invasi SONORA. 5) Pada 010900 JAN 201C menindak lanjuti instruksi PRESIDEN, PANGLIMA TNI mengadakan rapat khusus yang diikuti oleh para Kas Angkatan, Pangkotamaops TNI, Ka Bais TNI dan satuan terkait dalam rangka membahas situasi yang terjadi serta memberlakukan RO "RENCANA KONTIJENSI" menjadi Perintah Operasi. Selanjutnya membentuk KOGAB dan menunjuk PANGKOSTRAD sebagai PANGKOGAB TNI. Atas persetujuan Panglima TNI, PANGKOGAB TNI membentuk satuan pelaksana : a) PANGDAM-I/BB sebagai PANGKOGASGABRAT KEPRI, PANGDAM-XII/TPR sebagai PANGKOGASGABRAT KALBAR dan PANGDAM-VI/MLW SEBAGAI PANGKOGASGABRAT KALTIM. b) PANGARMABAR sebagai PANGKOGASGABLA. c) PANGKOOPSAU I sebagai PANGKOGASUD. d) DANKORMAR sebagai PANGKOGASGAB HANTAI dengan tugas mempertahankan pantai di Kepulauan NATUNA, KALBAR dan KALTIM. 6) Pada 271000 JAN 201C, KOHANUDNAS, KOGASUD dan KOGASGABLA melaksanakan operasi pertahanan udara, penyekatan udara dan blokade laut di Palagan Luar dan Utama dalam wilayah INDONESIA. 7) Pada 080900 PEB 201C, KOHANUDNAS, KOGASUD dan KOGASGABLA mendapat perlawanan sengit dari SONORA yang sedang bergerak menuju Kepulauan NATUNA dan KALTIM sehingga DIVISI GAB11 dan DIVISI-13 SONORA tidak berhasil melanjutkan gerakannya dan beberapa kapal pengangkut YON MER 155 mm serta pengangkut Tank MBT SONORA DIVISI-12 dapat ditenggelamkan oleh KOGASUD. 8) Pada 100800 PEB 201C, PANGLIMA TNI memerintahkan PANGKOSTRAD untuk mem-BKO-kan BRIGIF-13/GLH/K dan BRIGIF L17/SBB/K beserta perkuatannya kepada PANGKOGASGABRAT KALBAR. 9) Pada 140800 PEB 201C, melihat perkembangan yang terjadi khususnya pendudukan musuh di SAMBAS maka PANGKOGAB TNI segera memerintahkan PANGKOGASGABRAT KALBAR untuk melaksanakan Operasi Penindakan di wilayahnya dalam rangka Operasi Penindakan KOGAB TNI. RAHASIA
RAHASIA 9 2.
KEADAAN KHUSUS. a.
Keadaan Musuh. 1) Pada 141000 PEB 201C, DIVISI GAB-12 (-) SONORA yang merupakan sisa kekuatan akibat pertempuran laut dan udara mengalami kerugian personel, materiil dan saat ini melaksanakan konsolidasi sementara di SAMBAS KOMPLEK dalam rangka persiapan melanjutkan gerakan untuk menguasai Kota PONTIANAK. Selama kegiatan konsolidasi musuh aktif melaksanakan patroli di sekitar kedudukannya untuk menghindari serangan pendadakan dari pasukan TNI. 2) Pada 180700 PEB 201C, DIVISI GAB-12 (-) SONORA dalam rangka gerak majunya untuk menguasai Kota PONTIANAK menyusun kekuatan pasukannya menjadi 2 ESELON dan diperkirakan akan bergerak dari SAMBAS KOMPLEK paling cepat 280800 PEB 201C.
b.
Pasukan Sendiri. 1) Pada 141200 PEB 201C, setelah selesai menerima perintah dari PANGKOGAB maka PANGKOGASGABRAT KALBAR mengadakan rapat Pimpinan yang dihadiri oleh seluruh DANSATGASRAT KALBAR dan para DANSAT perkuatan serta Aparat Pemerintah lainnya guna membahas perkembangan situasi terakhir di KALBAR dan langkah-langkah tindakan yang perlu dilakukan. PANGKOGASGABRAT KALBAR memerintahkan para DANSATGASRAT jajarannya untuk menyiagakan pasukannya dan meningkatkan kegiatan Binter. 2) Pada 180700 PEB 201C, PANGKOGASGABRAT KALBAR memberlakukan RO “MANDAU” menjadi Perintah Operasi dalam rangka menghadapi SONORA yang telah memasuki wilayah teritorial KODAM XII/TPR, serta melaporkan rencana pelaksanaan Operasi Penindakan di KALBAR kepada PANGLIMA TNI. Adapun Tugas Pokok KOGASGABRAT KALBAR adalah : KOGASGABRAT KALBAR dengan perkuatannya melaksanakan Operasi Darat Gabungan pada 050700 MAR 201C di wilayah KALBAR, beralih keoperasi selanjutnya atas perintah dalam rangka Operasi Penindakan KOGAB TNI. Isi dari Perintah Operasi tersebut antara lain : a) BRIGIF-19/KH menghambat mulai 050700 MAR 201C selama 12 hari, 6 hari di GH-I rangkaian G. DAMAR KOMPLEK (luar peta) dan 6 hari di GH-II rangkaian G. PEMANGKAT KOMPLEK (luar peta), menahan gerak maju musuh dalam petak, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah, dalam rangka operasi KOGASGABRAT KALBAR. b) BRIGIF-13/GLH/K bertahan mulai 170700 MAR 201C di Garis Pertahanan Akhir (GPA) rangkaian KTG. 122 dan rangkaian KTG. 297 GT. 68 – 71, GD. 92 – 96, menahan dan menghancurkan musuh dalam petak, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah, dalam rangka operasi KOGASGABRAT KALBAR. c) BRIGIF L-17/SBB/K sebagai satuan cadangan KOGASGABRAT KALBAR siap bergerak dalam rangka memperbesar hasil operasi penindakan KOGASGABRAT KALBAR. RAHASIA
RAHASIA 10 3.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN - 1. a.
Keadaan Musuh. 1) Pada 180800 PEB 201C, DIVISI GAB-12 (-) SONORA sudah terbagi menjadi 2 Eselon dan siap melanjutkan gerakannya untuk menguasai Kota PONTIANAK dengan menggunakan poros gerakan SAMBAS SINGKAWANG - MEMPAWAH – PONTIANAK. 2) Pada 280800 PEB 201C, DIVISI GAB-12 (-) SONORA melanjutkan gerak majunya dengan susunan gerak maju sebagai berikut : a) Eselon-I, terdiri dari MENIF-121 (-), MENKAV-123 (-), MEN ART-124/105 (-), YON KAV INTAI-125 (-), YON HANUD-126 (-), YON ZENI-127 (-), YON HUB-128 (-) dan KIPAM-1211 (-). b) Eselon-II, terdiri dari MAKO DIVISI GAB-12 (-), MENIF-122 (-), YON KAV-1231/123 (-), YON ANGK-129 (-), YON KES-1210 (-), RAI HANUD-A/126 (-), KI ZIPUR-A/127 (-), KI HUB-A/128 (-) dan TONI/KIPAM-1211. 3) Pada 050700 MAR 201C, DIVISI GAB-12 (-) SONORA terlibat pertempuran dengan BRIGIF-19/KH di GH-I sekitar rangkaian G. DAMAR KOMPLEK (luar peta) dan berhasil memukul mundur dan selanjutnya konsolidasi di sekitar G. DAMAR KOMPLEK. 4) Pada 120700 MAR 201C, setelah melaksanakan konsolidsi DIVISI GAB-12 (-) SONORA melanjutkan gerak majunya menuju PONTIANAK dan kembali terlibat pertempuran dengan BRIGIF-19/KH di GH-II rangkaian G. PEMANGKAT KOMPLEK (luar peta) dan mengalami kerugian baik personil maupun materiil. Walaupun mengalami kerugian yang cukup besar SONORA berhasil memukul mundur penghambatan BRIGIF-19/KH, selanjutnya konsolidasi di sekitar SEBANGKAU KOMPLEK (luar peta) untuk menyusun kembali kekuatan dalam rangka melanjutkan gerakan menuju Kota PONTIANAK. Kekuatan DIVISI GAB-12 (-) SONORA saat ini diperkirakan tinggal 80 %.
b.
Pasukan Sendiri. 1) Pada 180900 PEB 201C, para DANREM, DANBRIGIF telah selesai menerima Perintah Operasi dari PANGKOGASGABRAT. DANBRIGIF13/GLH/K selesai menerima PO telah melaksanakan ATP dan membuat Rencana Sementara, selanjutnya pada 190700 PEB 201C menyampaikan Petunjuk Perencanaan (Jukcan) kepada Perwira Stafnya, yang berisi pokokpokok perencanaan sebagai berikut : a) Tugas Pokok. BRIGIF-13/GLH/K dengan perkuatannya bertahan mulai 170700 MAR 201C di GPA rangkaian KTG. 122 dan KTG. 297 GT. 68 – 71, GD. 92 – 96, melindungi pemunduran BRIGIF19/KH, menahan dan menghancurkan musuh dalam petak, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah, dalam rangka Operasi Darat Gabungan KOGASGABRAT KALBAR. b)
Keadaan Daerah Operasi. + + + + + + + (Lihat Lampiran-A Cuplikan Analisa Daerah Operasi). RAHASIA
RAHASIA 11 c)
Musuh. (1) Musuh yang dihadapi adalah DIVISI GAB-12 (-) SONORA kekuatannya diperkirakan tinggal 80% dan masih mampu untuk melanjutkan operasinya. (2) Komposisi DIVISI GAB-12 (-) SONORA terdiri dari 2 MENIF diperkuat 1 MENKAV (-), 1 MENART (-), 1 YON HANUD, SATBANPUR dan SATBANMIN lainnya yang dimiliki. (3)
Moril pasukan musuh mulai menurun.
(4) Sebagian masyarakat SAMBAS yang sudah tergalang, simpati terhadap musuh dan masyarakat lainnya membencinya karena selalu bertindak semena-mena.
d)
(5)
Kondisi logistik musuh terbatas.
(6)
Kemampuan udara musuh terbatas.
Pasukan Kawan. (1) KOGASGABRAT KALBAR melaksanakan Operasi Darat Gabungan di wilayah KALBAR dalam rangka operasi penindakan KOGAB TNI. (2) BRIGIF-19/KH, menghambat mulai 050700 MAR 201C selama 12 hari di GH-I dan GH-II masing-masing selama 6 dalam rangka Operasi Darat Gabungan KOGASGABRAT KALBAR. (3) BRIGIF L-17/SBB/K sebagai pasukan Cadangan KOGASGABRAT KALBAR siap digerakan, berkedudukan di MEMPAWAH (65 Km dari TANJUNG GUNDUL arah PONTIANAK). (4) KOREM-102/PP dan KOREM-121/ABW melaksanakan operasi teritorial di wilayah masing-masing. (5) WING TEMPUR-02 KOOPS AU-I memberikan BANUDTIS berupa SUL 3 Sorti/hari atas permintaan. (6) DEN PENERBAD memberikan BANTEM sebanyak 5 Sorti/hari untuk kepentingan taktis dan bantuan administrasi atas permintaan.
e)
Pokok-pokok keinginan Komandan. (1) Penentuan titik berat pertahanan agar memperhatikan disposisi dan kekuatan musuh serta keadaan medan, agar menjamin kekenyalan dalam pertahanan. (2) Penggunaan Bantem ARMED, PENERBAD dan BANUDTIS harus dapat mendukung semua cara bertindak yang dipilih. RAHASIA
RAHASIA 12 (3) Manfaatkan SAT ZIPUR untuk memperkuat YONIF depan dalam pertahanan untuk pemasangan ranjau dan rintangan di depan BDDT. (4) Perhitungkan kekuatan personel untuk mendukung operasi yang dilaksanakan 95 % TOP, tawanan perang dan tahanan sipil dikirim ke MEMPAWAH oleh unsur POM dan diperlakukan sebagaimana mestinya. (5) Dukungan dan pelayanan logistik operasi dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelayanan distribusi satuan. (6) Penyusunan markas di daerah operasi agar disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku untuk memudahkan pelayanan terhadap operasional kegiatan. (7) Memaksimalkan fungsi POSLONGYON dan PATOBRIG untuk perawatan ringan sampai sedang. Evakuasi korban dilaksanakan lewat darat, penggunaan helikopter untuk evakuasi sesuai prioritas dan pelayanan kesehatan menggunakan PATOBRIG serta disiapkan RSU MEMPAWAH sebagai RS rujukan khususnya bagi pasien darurat. 2) Keterangan lain yang didapat dari Komando Atas dan satuan tetangga adalah : a) Saat ini DIVISI GAB-12 (-) SONORA sedang melaksanakan konsolidasi sementara di SAMBAS KOMPLEK dalam rangka persiapan melanjutkan gerakan untuk menguasai Kota PONTIANAK. b) Beberapa penduduk yang mengungsi ke arah MEMPAWAH melihat seseorang di SAMBAS berwatak keras dan sering bertindak sewenang-wenang, diketahui yang bersangkutan bernama ANWAR SOLEKHAN. c) Kekuatan musuh merupakan prajurit yang rata-rata masih muda usianya dan secara umum belum cukup pengalaman dalam melaksanakan tugas operasi. d) Tentara SONORA memanfaatkan rakyat untuk mencari informasi tentang pasukan TNI karena kemampuan aparat intelijennya terbatas. e) Kemungkinan gerak maju pasukan SONORA yang akan menguasai Kota PONTIANAK dengan menggunakan 1 (satu) poros, yaitu melalui jalan kelas-I SAMBAS - SINGKAWANG - MEMPAWAH – PONTIANAK sebagai poros gerakan. f) Sesuai informasi terakhir DIVGAB-12 (-) SONORA merencanakan bergerak paling cepat 280800 PEB 201C untuk melanjutkan gerak majunya dari SAMBAS menuju Kota PONTIANAK.
RAHASIA
RAHASIA 13 3) Keterangan tambahan yang diterima dari para ASISTEN KOGAS GABRAT KALBAR sebagai berikut : a)
ASINTEL KOGASGABRAT KALBAR. (1) Disposisi terakhir DIVISI GAB-12 (-) SONORA sedang melaksanakan konsolidasi sementara di SAMBAS KOMPLEK. (2) Dalam rangka melanjutkan gerak majunya menguasai Kota PONTIANAK, DIVGAB-12 (-) SONORA menempatkan pasukan pelindung dan kawal depan jauh di depan untuk melindungi induk pasukannya. (3) Musuh tidak memiliki satuan GERILYA dan tidak ada indikasi bahwa musuh akan menggunakan kemampuan NUBIKA. (4) Informasi dari KODIM-1202/SKW, bahwa sebagian rakyat merasa kecewa dan membenci atas tindakan tentara musuh serta siap membantu pasukan TNI untuk melawan musuh. (5) Masyarakat melihat kendaraan militer dan pasukan yang baru datang dalam jumlah yang banyak di Kota SAMBAS. (6) Logistik musuh mulai terbatas karena dukungan dari induk pasukannya terlambat.
b)
ASOPS KOGASGABRAT KALBAR. (1) Paling lambat pada 270700 PEB 201C, DANBRIGIF13/GLH/K harus sudah memberikan perintah operasi kepada semua jajarannya. (2) Kondisi kekuatan BRIGIF-13/GLH/K saat ini baru mencapai 80% TOP dan dalam pelaksanaan operasi harus terpenuhi 95% TOP dengan perkuatannya, paling lambat pada 260600 PEB 201C sudah terpenuhi. (3) Dari data latihan, BRIGIF-13/GLH/K sudah melaksanakan geladi lapangan tingkat YONIF dan pembinaan satuan berjalan dengan baik. (4) Direncanakan pada 141800 MAR 201C seluruh pasukan BRIGIF-13/GLH/K sudah berada di DP Aju TANJUNG GUNDUL KV. 6190 dan siap melaksanakan tugas sesuai perintah. (5) BRIGIF-13/GLH/K mendapat perkuatan pada 220900 PEB 201C sebagai berikut : (a) (b) (c) (d)
KI KAV-A/1/TANK/K. YON ARMED-10/BM/K. RAI MERIAM-A /1/PBS/K. KI-A YONZIPUR-9/LB/K. RAHASIA
RAHASIA 14 (e) (f) (g) (h)
KIANG YON BEKANG-1/TBY/K. KI KESLAP-A YON KES-1/YKU/K. TON HUBYAN KIHUB-1/1/K. TON POM-1KIPOM-1/1/K.
(6) Unsur KODIM-1202/SKW selama operasi BKO kepada BRIGIF-13/GLH/K mulai 231600 PEB 201C. (7)
Alat kendali pertahanan antara lain sebagai berikut : (a) Batas petak kiri adalah : Co. 65209360 - Co. 68109580 - Co. 72250000. (b) Batas petak kanan adalah : Co. 67709055 - Co. 70509260 - Co. 75059705. (c) Batas antara YON adalah : Co. 67909330 – Co. 69059420 – Co. 71409640 – Co. 73309800. (d) Pertimbangan penentuan BDDT diserahkan kepada satuan yang akan melaksanakan operasi.
(8) Laksanakan koordinasi terus-menerus dengan satuan tetangga selama pelaksanaan operasi. (9) WING TEMPUR KOOPS AU-I memberikan BANUDTIS berupa SUL sebanyak 3 sorti/hari atas permintaan, prioritas penggunaan saat musuh memasuki daerah penghancuran. (10) SAT PENERBAD memberikan bantuan untuk kepentingan taktis dan administrasi sebanyak 5 soti/hari atas permintaan. (11) BRIGIF-13/GLH/K MEMPAWAH. c)
saat
ini
berkedudukan
di
ASPERS KOGASGABRAT KALBAR. (1) Disiplin dan moril prajurit baik dan siap melaksanakan tugas operasi. (2) Pengurusan tawanan perang dan tahanan sipil di daerah belakang serta pencatatan makam dilakukan oleh KOREM-121/ABW. (3) Garis Kelana Yudha akan ditempatkan Pos POM di sepanjang jalan dibelakang daerah pertahanan BRIGIF13/GLH/K.
d)
ASLOG KOGASGABRAT KALBAR. (1)
Kebutuhan logistik akan didukung sesuai pengajuan.
(2) Bekal klas I. Bekal awal disiapkan 6 hari bekal, bekal ulang didukung sesuai kebutuhan. (3) Kebutuhan logistik disiapkan paling lambat pada hari H5 sebelum pelaksanaan operasi. RAHASIA
RAHASIA 15 (4) Pelayanan logistik operasi dilakukan oleh SATUAN DUKMIN KOGASGABRAT KALBAR yang telah tergelar di MEMPAWAH. (5) Suku cadang RANPUR, RANTIS dan SENBAN dipenuhi sesuai kebutuhan. (6) Evakuasi korban dilaksanakan lewat darat dengan ambulance sebanyak 6 unit dan penggunaan Helly untuk evakuasi sesuai prioritas, pelayanan kesehatan menggunakan PATOBRIG dan disiapkan rujukan khususnya bagi pasien yang darurat di RSU MEMPAWAH yang memiliki kemampuan menampung pasien 250 orang. (7)
Bekal dan logistik yang tersedia. (a)
Bekal klas I adalah 6 hari bekal terdiri dari (i) Ransum T-2 : 2 hari bekal. (ii) Ransum T-3 : 1 hari bekal. (iii) Ransum E : 1 hari bekal. (iv) Natura : 2 hari bekal.
(b)
Bekal klas II dan IV terdiri dari. (i) TNT 100 gram : 100 kg. (ii) Detonator : 1.000 buah. (iii) Sumbu peledak : 500 meter. (iv) Kawat duri : 6.000 meter.
(c)
Bekal klas III terdiri dari. (i) MT (ii) HSD (iii) Kerosin
: 10 ton. : 10 ton. : 750 liter.
Bekal klas V terdiri dari. (i) MKB Mer 105 HE (ii) MKB Mer 105 Asap (iii) MKB MO 81 HE (iv) MKB MO 81 Asap (v) Granat tangan bris (vi) Granat lontar asap (vii) Granat RL AT (viii) MKK Kal 5,56 (ix) MKK Kal 12,&
: 550 btr. : 300 btr. : 300 btr. : 400 btr. : 4.000 btr. : 700 btr. : 1.000 btr. : 6 x BP : 6 x BP
Alkes terdiri dari. (i) PRAPAS (ii) Alat bidai (iii) Obat-obatan
: 2000 buah : 100 buah : 200 paket
(d)
(e)
(f)
Air. (i) Tidak ada titik bekal khusus, pelaksanaannya oleh masing-masing satuan di bantu SAT ZIPUR. RAHASIA
RAHASIA 16 (ii) Penggunaan air untuk diminum harus dimasak terlebih dahulu atau disterilkan dengan obat-obatan. (g)
Bekal khusus. Tidak disediakan.
(h) Barang lebih. Bila ditemukan barang lebih agar disingkirkan kebelakang. (i) Barang pungutan. Barang rampasan segera laporkan dan adakan pengamanan sesuai prosedur. (j)
Angkutan. (i) Angkutan perbekalan dapat dilakukan pada siang maupun malam hari dan menggunakan pengawalan sesuai prosedur. (ii) Angkutan melalui udara hanya untuk evakuasi korban.
(k) Buruh. Penggunaan tenaga bantuan operasi (TBO) harus melalui penelitian dan dikoordinasikan dengan Apwil setempat. e)
ASTER KOGASGABRAT KALBAR. (1) Selama pelaksanaan operasi agar dihindari pembumi hangusan daerah operasi dan tetap memegang teguh ketentuan Hukum Humaniter dan HAM. (2) Penduduk SINGKAWANG sudah 60% mengungsi yang dalam pelaksanaannya dibantu KODIM-1202/SKW. (3) Penduduk SINGKAWANG yang militan, telah dikoordinir dan diorganisir oleh aparat KODIM untuk mendukung pelaksanaan tugas TNI. (a)
Keadaan Teritorial (lihat cuplikan ADO).
(b) Keadaan ekonomi masyarakat di SINGKAWANG pada umumnya cukup baik, sehingga sulit untuk dipengaruhi oleh SONORA. (c) Penduduk SINGKAWANG mayoritas keturunan CHINA sampai 70%, mereka sudah dibina oleh KODIM setempat. (d) Masyarakat masih memegang teguh adat istiadat dan budaya tradisional serta taat dalam menjalankan agama dan keyakinan masing-masing. (e) Persoalan Hankam yang menonjol adalah terjadinya penyelundupan senjata ke SAMBAS, SINGKAWANG dan PONTIANAK. (4) Masyarakat di daerah operasi membeci kehadiran tentara asing dan siap mendukung operasi pasukan TNI.
RAHASIA
RAHASIA 17 4) Pada 280800 PEB 201C, DANBRIGIF-19/KH telah selesai memberikan perintah operasi kepada satuan jajarannya dan saat ini BRIGIF19/KH sudah berada di DP Aju siap untuk masuk kedudukan penghambatan. 5) Pada 050700 MAR 201C, BRIGIF-19/KH menghadapi DIVISI GAB-12 (-) SONORA yang bergerak melalui poros SAMBAS - SINGKAWANG MEMPAWAH – PONTIANAK di rangkaian G. DAMAR KOMPLEK (luar peta). Selanjutnya BRIGIF-19/KH melaksanakan lepas libat menuju ke GH-II di rangkaian G. PEMANGKAT KOMPLEK (luar peta). 6) Pada 120700 MAR 201C, BRIGIF-19/KH kembali menghadapi DIVISI GAB-12 (-) SONORA di GH-II di rangkaian G. PEMANGKAT KOMPLEK (luar peta). Selanjutnya melaksanakan pemunduran kearah MEMPAWAH melalui posisi BRIGIF-13/GLH/K. c. Persoalan – 1. Saudara adalah MAYOR INF SUKIRNO NRP 11990099880379 KASI-1/INTEL BRIGIF-13/GLH/K. Buatlah PERKIRAAN INTELIJEN (kecuali pasal 1). Sebagai saran kepada DANBRIGIF-13/GLH/K yang harus diterima paling lambat pada 250800 PEB 201C. Perkiraan Intelijen sebelumnya belum pernah dibuat.
4.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 2. a.
Keadaan Musuh. 1) Kedudukan SONORA sampai saat ini masih di SAMBAS KOMPLEK dalam rangka mempersiapkan pasukan untuk gerak maju menguasai Kota PONTIANAK. 2) Moril pasukan mulai menurun, kondisi logistik terbatas dan kurang mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat.
b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Para Perwira Staf BRIGIF-13/GLH/K setelah menerima petunjuk perencanaan DANBRIGIF-13/GLH/K segera melaksanakan koordinasi secara terus-menerus dan mengumpulkan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi saran staf masing-masing yang akan disampaikan kepada DANBRIGIF-13/GLH/K sesuai dengan Cara Bertindak yang disarankan. 2) Pada rapat staf yang dipimpin merumuskan Cara Bertindak :
oleh
KAS
BRIGIF-13/GLH/K
a) CB- I. Bertahan mulai 170700 MAR 201C di GPA di rangkaian KTG. 122 dan KTG. 297 GT. 68 – 71, GD. 92 – 96, melindungi pemunduran BRIGIF-19/KH, menahan dan menghancurkan musuh dalam petak dengan 2 YONIF diperkuat 1 KI KAV TANK (-) didepan serta 1 YONIF dan 1 TON KAV TANK sebagai cadangan titik berat pertahanan di petak kiri.
RAHASIA
RAHASIA 18 b) CB-II. Bertahan mulai 170700 MAR 201C di GPA di rangkaian KTG. 122 dan KTG. 297 GT. 68 – 71, GD. 92 – 96, melindungi pemunduran BRIGIF-19/KH, menahan dan menghancurkan musuh dalam petak dengan 2 YONIF diperkuat 1 KI KAV TANK (-) didepan serta 1 YONIF dan 1 TON KAV TANK sebagai cadangan titik berat pertahanan di petak kanan. c. Persoalan - 2. Saudara adalah MAYOR INF ARMANSYAH NRP. 11980024240778 sebagai KASI-2/OPS BRIGIF-13/GLH/K. Buatlah saran kepada DANBRIGIF-13/GLH/K berupa Perkiraan Keadaan Operasi (KIROPS) lengkap kecuali pasal 1 dan pasal 2a.1), 2a.2), 2b. Kir Ops sebelumnya belum pernah dibuat. 5.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 3. a. Keadaan Musuh. SONORA sampai saat ini masih melaksanakan konsolidasi dan reorganisasi di SAMBAS KOMPLEK dalam rangka mempersiapkan pasukan untuk gerak maju selanjutnya. b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Pada 191400 PEB 201C KASI-3/PERS BRIGIF-13/GLH/K tengah mempelajari beberapa catatan berkaitan dengan pemeliharaan kekuatan personel, moril dan pelayanan personel, pemeliharaan disiplin, hukum dan tata tertib serta pembinaan markas, sebagai berikut : a) Kekuatan nyata BRIGIF-13/GLH/K saat ini 80%. b) Di KP. SEDAU KV. 6995 terjadi wabah penyakit demam berdarah. c) Pada 301800 JAN 201C, DANYONIF-321/GT/K menginformasikan sebanyak 5 orang anggota dari KIPAN-A telah meninggalkan satuan tanpa ijin dan sampai saat ini belum kembali. d) Posko BRIGIF-13/GLH/K selama operasi di KP. LIRANG KV. 6892. 2) Pelayanan kesehatan dan pelayanan obat-obatan bagi para pengungsi dilakukan oleh kesehatan daerah dan Puskesmas setempat. 3) Kekuatan GATI yang disediakan oleh KOGASGABRAT KALBAR sejumlah 100 orang, terdiri dari 3 PA, 8 BA dan 89 TA (sebagian besar terdiri dari prajurit Tamtama yang baru lulus dari pendidikan), sedangkan kekurangan personel akan dipenuhi sesuai dengan permintaan.
c. Persoalan – 3. Sekarang adalah 191430 PEB 201C, saudara adalah MAYOR INF NASIR NRP. 11980005721077 sebagai KASI-3/PERS BRIGIF13/GLH/K. Buatlah Perkiraan Keadaan Personel (KIRPERS) lengkap kecuali pasal 1, pasal 2a, 2b, 2c, 2d, 2f dan 2g. Kir Pers sebelumnya belum pernah dibuat. Catatan :
Perhitungan kerugian personel selama pelaksanaan operasi hanya dihitung pada hari pertama (satu hari). RAHASIA
RAHASIA 19 6.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 4. a. Keadaan Musuh. perubahan.
Disposisi, komposisi dan kegiatan musuh tidak ada
b. Keadan Pasukan Sendiri. Informasi yang berhasil dihimpun dari Satuan Intelijen dan Satuan Kewilayahan untuk mendukung kelancaran operasi. 1) Keadaan idiologi masyarakat khususnya idiologi Pancasila pada masyarakat keturunan CHINA masih perlu mendapat perhatian khusus dengan mengimplementasikan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan secara menyeluruh sampai ke daerah pedalaman. 2) Di daerah yang sudah didudukinya, musuh berusaha membentuk pemerintahan boneka namun mendapat penolakan yang keras dari aparat pemerintahan yang tidak mau bekerja sama dengan musuh. 3) Keadaan ekonomi masyarakat sangat baik sehingga sulit untuk dipengaruhi oleh SONORA dan dengan ikhlas mau membantu kepentingan operasi TNI, walaupun KALBAR sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dari JAWA yang sebagian besar sembilan bahan pokok masih didatangkan dari luar daerah. 4) Keadaan sosial masyarakat, warga negara pribumi mayoritas keturunan CHINA sedangkan warga negara pendatang sangat sedikit dan sudah berasimilasi serta dilaksanakan pembinaan terus-menerus oleh aparat KODIM-1202/SKW sehingga sulit untuk dipengaruhi musuh. 5) Keadaan budaya masyarakat masih berpegang pada hal-hal yang bersifat tradisional yang dipengaruhi ajaran Islam, Protestan dan Katholik tetapi mereka sangat menjunjung toleransi sehingga hampir tidak pernah terjadi konflik SARA. 6) Masyarakat di sekitar daerah operasi telah disusun dalam organisasi Wanra dan Linmas untuk membantu operasi yang akan dilaksanakan. 7) Keadaan daerah ditinjau dari Hankam. Persoalan Hankam yang menonjol di KALBAR khususnya di daerah perbatasan sering terjadi penyelundupan senjata, alat-alat elektronika dan penyelundupan obat-obat terlarang, pelanggaran batas wilayah, perdangan orang dan pembalakan kayu hal tersebut belum dapat diatasi oleh aparat di wilayah. c. Persoalan – 4. Sekarang adalah 191500 PEB 201C, saudara adalah MAYOR INF TANJUNG NRP. 11980005721077 sebagai KASI-5/TER BRIGIF13/GLH/K. Buatlah Perkiraan Keadaan Teritorial (KIRTER) lengkap kecuali pasal 1, pasal 2a, 2b, 2c, 2d, 2f dan 2g. Kir Ter sebelumnya belum pernah dibuat. 7.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 5. a.
Keadaan Musuh. 1) Disposisi SONORA sampai saat ini masih melaksanakan konsolidasi sementara di SAMBAS KOMPLEK dalam rangka mempersiapkan pasukan untuk gerak maju menguasai Kota PONTIANAK. RAHASIA
RAHASIA 20 2) Kegiatan SONORA selama konsolidasi aktif melaksanakan patroli di sekitar kedudukannya untuk menghindari serangan pendadakan dari pasukan TNI. 3) Moril SONORA menurun karena dukungan perlengkapannya terlambat dari induk pasukannya.
logistik
dan
b. Keadaan Pasukan Sendiri. BRIGIF-13/GLH/K telah menerima saran staf, selanjutnya menyampaikan keputusan dan konsep umum operasi (KEP/PKUO) kepada Perwira Staf yang berisi pokok-pokok untuk menyusun konsep Perintah Operasi sebagai berikut : 1)
Keputusan. + + + + + + +
2)
Konsep Umum Operasi. a) Manuver. Bertahan mulai 170700 MAR 201C di GPA di rangkaian KTG. 122 dan KTG. 297 GT. 68 – 71, GD. 92 – 96, melindungi pemunduran BRIGIF-19/KH, menahan dan menghancurkan musuh dalam petak dengan 2 YONIF diperkuat 1 KI KAV TANK (-) didepan serta 1 YONIF dan 1 TON KAV TANK sebagai cadangan titik berat pertahanan di petak kiri. (1) (2) (3) b)
YONIF-321/GT/K di kanan. YONIF-323/R/K di kiri. YONIF-303/SSM/K sebagai cadangan.
Bantuan. (1)
Tembakan. (a) WING TEMPUR KOOPS AU-I memberikan BANUDTIS berupa SUL sebanyak 3 sorti/hari atas permintaan, prioritas penggunaan saat musuh memasuki daerah penghancuran. (b) SAT PENERBAD memberikan bantuan untuk kepentingan taktis dan administrasi sebanyak 5 soti/hari atas permintaan. (c)
Tugas taktis ARMED BU BRIGIF-13/GLH/K.
(2) Teritorial. Unsur KOREM-121/ABW membantu dalam pencatatan makam dan pengurusan jenazah. c)
Instruksi khusus. (1)
Susunan tugas berlaku pada 261800 PEB 201C.
(2) Pedomani prosedur pengamanan yang berlaku di daerah operasi. (3) Pengendalian kerusakan daerah dan pengungsian agar dikoordinasikan dengan KOREM-121/ABW. (4) Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 wajib TNI, Hukum Humaniter dan HAM. RAHASIA
RAHASIA 21
(5)
Instaphub indek 3 s.d 4 dan Insops indek 7 s.d 8.
(6) Pengungsian/penyingkiran penduduk selesai sebelum 121700 MAR 201C.
harus
sudah
(7) Posko BRIGIF-13/GLH/K berada di KP. LIRANG KV. 6892. (8) Posko BANMIN dan unsur-unsurnya berada di KP. PASIR PANJANG KV. 6792. c. Persoalan – 5. Sekarang 260700 PEB 201C, saudara sebagai KASIOPS BRIGIF-13/GLH/K diperintahkan DANBRIGIF-13/GLH/K, KOLONEL INF GEORGE NRP 1920033340672 untuk menyusun Konsep Perintah Operasi. Buatlah perintah operasi lengkap dengan lampirannya. 1) 2) 3) 4) 5) 6)
Lampiran – A (SUSUNAN TUGAS ). Lampiran – B (INTELEJEN) PM. Sub Lampiran – 1 (OLEAT SITUASI). Lampiran – C (OLEAT OPERASI). Lampiran – D (RENCANA BANTEM)PM. Lampiran – E (BANMIN) lengkap, kecuali pasal 1, 4 dan 5. Lampiran – F (TERITORIAL)PM.
Catatan : 1) Perintah Operasi ditandatangani pada 270700 PEB 201C. 2) Perintah Operasi sebelumnya belum ada. 3) Nomor petunjuk berita : MD-01. 4) Lembar yang dibuat Nomor : 02. 8.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 6. a.
Keadaan Musuh. 1) Pada 171100 MAR 201C, DIVISI GAB-12 (-) SONORA dalam gerak majunya menuju Kota PONTIANAK melalui poros SEBANGKAU SINGKAWANG - MEMPAWAH – PONTIANAK menghadapi pertahanan BRIGIF-13/GLH/K di GPA rangkaian KTG. 122 dan KTG. 297 GT. 68 – 71, GD. 92 – 96 dan mendapat perlawanan yang sengit dari BRIGIF-13/GLH/K sehingga musuh mengalami kesulitan untuk melanjutkan gerakannya. 2) Pada 181600 MAR 201C, DIVISI GAB-12 (-) SONORA mengalami kegagalan dalam menghadapi pertahanan BRIGIF-13/GLH/K dan menderita kerugian yang cukup besar. Selanjutnya DIVISI GAB-12 (-) SONORA menarik mundur pasukannya ke arah SAMBAS untuk mengkonsolidasikan dan mereorganisir kembali sisa pasukannya. 3) Pada 191700 MAR 201C, DIVISI GAB-12 (-) SONORA mengeluarkan YONIF-1211 di KP. PASIRAN KOMPLEK KV.7499 dengan menempatkan KIIF-A/1211 di G. BATU KOMPLEK KTG. 305 KV. 7397 dan KIIF-B/1211 di TANJUNG BATU KOMPLEK KV. 7298 sebagai unsur pengamanan guna melindungi DIVISI GAB-12 (-) SONORA selama konsolidasi dan menunggu RAHASIA
RAHASIA 22 bantuan dari induk pasukan. Adapun disposisi KIIF-A/1211 dan KIIF-B/1211 dengan perkuatan saat ini adalah : a) b) c) d) d) e) f) g) b.
POSKO KIIF-A/1211 TON-I /A/1211 TON-II /A/1211 TON BAN/B/1211 TON KAV TANK KIIF-B/2123 (-) TON-I /B/2123 TON-II /B/2123
di sekitar Co. 74009825. di sekitar Co. 74009840. di sekitar Co. 74009740. di sekitar Co. 73609870. di sekitar Co. 72909860. di sekitar Co. 72609915. di sekitar Co. 72509880. di sekitar Co. 73109840.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Pada 171100 MAR 201C, pertahanan BRIGIF-13/GLH/K di GPA rangkaian KTG. 122 dan KTG. 297 GT. 68 – 71, GD. 92 – 96 memberikan perlawanan yang sengit terhadap gerak maju DIVISI GAB-12 (-) SONORA yang akan menuju PONTIANAK melalui poros SEBANGKAU SINGKAWANG - MEMPAWAH – PONTIANAK dalam pertempuran tersebut musuh mengalami kesulitan untuk menembus pertahanannya. 2) Pada 181600 MAR 201C, BRIGIF-13/GLH/K berhasil menghentikan dan memukul mundur gerak maju DIVISI GAB-12 (-) SONORA dan menimbulkan kerugian yang besar sehingga SONORA terpaksa menarik mundur pasukannya ke arah SAMBAS untuk mengkonsolidasikan dan mereorganisir kembali sisa pasukannya. 3) Pada 200800 MAR 201C, guna memperbesar hasil yang telah dicapai pada pelaksanaan operasi sebelumnya PANGKOGASGABRAT KALBAR memberikan perintah operasi dengan pokok-pokok : a) BRIGIF-13/GLH/K, yang telah berhasil menahan gerak maju DIVISI-12 (-) SONORA di GPA di rangkaian KTG. 122 dan KTG. 297 GT. 68 – 71, GD. 92 – 96, tetap melanjutkan pertahanannya pada posisi sekarang. b) BRIGIF L-17/SBB/K beserta perkuatannya dikerahkan untuk melaksanakan operasi serangan terhadap kedudukan YONIF-1211 di KP. PASIRAN KOMPLEK. 4) Pada 230800 MAR 201C, DANBRIGIF L-17/SBB/K menyampaikan Perintah Operasi kepada satuan jajarannya yang berisi : a)
Tugas Pokok. + + + + + + +
b)
Pelaksanaan. (1)
Konsep Operasi. (a) Manuver. Menyerang pada 010600 APR 201C merebut dan menduduki G. BATU KOMPLEK KTG. 305 KV. 7397 dan TANJUNG BATU KOMPLEK KV. 7298, menghancurkan musuh dalam sektor dengan 2 YONIF diperkuat 1 KI KAV TANK (-) didepan serta 1 YONIF RAHASIA
RAHASIA 23 dan 1 TON KAV TANK sebagai cadangan titik berat serangan di sektor kiri. (i) (ii) (iii) (b) (2)
YONIF L-305/TK/K dipetak kanan. YONIF L-328/DH/K dipetak kiri. YONIF L-330/TD/K sebagai cadangan.
Tembakan. + + + + + + +
YONIF L-305/TK/K. (a) Rebut dan duduki G. BATU KOMPLEK KTG. 305 KV. 7397.
(3)
(b)
Hancurkan musuh dalam sektor.
(c)
Lanjutkan gerakan atas perintah.
YONIF L-328/DH/K. (a) Rebut dan duduki TANJUNG BATU KOMPLEK KV. 7298.
c)
(b)
Hancurkan musuh dalam sektor.
(c)
Lanjutkan gerakan atas perintah.
(4)
Unsur Lain.
+++++++
(5)
CADANGAN. + + + + + + +
Instruksi Koordinasi. (1)
Pedomani Hukum HAM dan Humaniter.
(2)
Melintasi GA pada 010600 APR 201C.
(3)
Batas sektor Brigade. (a) Batas kanan. Co. 69509360 - Co. 71709505 Co. 73209670 - Co. 74809765. (b) Batas kiri. Co. 68459570 Co. 71609860 - Co. 73309965.
Co. 70109705 -
(c) Batas YONIF. Co. 68759465 - Co. 70809620 Co. 72409765 - Co. 74009875. 5) Sesuai perintah DANBRIGIF L-17/SBB/K, perkuatan yang diberikan kepada : a)
YONIF L-305/TK/K, sebagai berikut : (1) (2) (3) (4) (5)
TON ZIPUR-1/B/9/LB/K. TON-1/B YON KES-1/YKU/K. TON-1/KIMU YON BEKANG-1/TBY/K. RU-1/TONHUBLAP KIHUB-1/K. RU-1/TONPOM-2 KIPOM-1/K. RAHASIA
RAHASIA 24 b)
YONIF L-328/DH/K, sebagai berikut : (1) (2) (3) (4) (5) (6)
KI KAV-B/1/TANK/K (-). TON ZIPUR-2/B/9/LB/K. TON-2/B YON KES-1/YKU/K. TON-2/KIMU YON BEKANG-1/TBY/K. RU-2/TON HUBLAP KIHUB-1/K. RU-2/TON POM-2 KIPOM-1/K.
3) BRIGIF L-17/SBB/K beserta perkuatannya saat ini berada di MEMPAWAH (luar peta) sedang melaksanakan perencanaan operasi. c. Persoalan – 6. Sekarang adalah 231200 MAR 201C. Saudara adalah LETKOL INF MUHAMMAD NRP. 11960004321076 sebagai DANYONIF L328/DH/K. Buatlah Analisa Tugas Pokok (ATP) beserta alasannya.
9.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 7. a. Keadaan Musuh. Sampai saat ini musuh masih berada di G. BATU KTG. 305 KV. 7397 dan TANJUNG BATU KV. 7298 sedang melaksanakan perkuatan medan dalam rangka melindungi induk pasukannya yang berada di SAMBAS KOMPLEK. b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Setelah DANBRIGIF L-17/SBB/K memberikan perintah operasi guna melengkapi keterangan yang diperlukan para Dansat jajaran BRIGIF L17/SBB/K, selanjutnya para KASI BRIGIF L-17/SBB/K memberikan informasi antara lain : a)
KASI INTEL BRIGIF L-17/SBB/K. (1)
Keadaan daerah operasi (Lihat Cuplikan ADO).
(2) Sambil melaksanakan reorganisasi membuat parit-parit perlindungan.
musuh
aktif
(3) Keadaan logistik musuh mulai berkurang, kondisi ini diperkuat oleh laporan dari penduduk setempat bahwa musuh mulai merampas bahan makanan dari penduduk. (4) b)
Moril musuh menurun.
KASI OPS BRIGIF L-17/SBB/K. (1) Optimalkan penggunaan perkuatan yang diterima.
Satbantem
organik
dan
(2) Pasukan penyerang harus di susun secara mendalam agar mampu memelihara momentum serangan secara terusmenerus.
RAHASIA
RAHASIA 25 (3) Pengorganisasian tempur disusun dengan mempertimbangkan ancaman musuh yang dihadapi untuk memperoleh daya gempur yang maksimal. (4)
Bantem ARMED atas permintaan.
(5) Tidak ada pergeseran pasukan sebelum 3018600 MAR 201C. c)
KASI PERS BRIGIF L-17/SBB/K. (1) Perhatikan pemeliharaan kekuatan, moril dan disiplin prajurit agar siap untuk melaksanakan tugas operasi. (2) Gati disiapkan oleh komando atas sesuai dengan pengajuan.
d)
KASI LOG BRIGIF L-17/SBB/K. (1) Pemenuhan kebutuhan logistik selama operasi akan didukung melalui sistem distribusi satuan. (2) Pendistribusian dan pelayanan logistik mengalir dari belakang ke satuan depan. (3) Bekal kelas-I s.d V akan didukung oleh Komando Atas sebelum pelaksanaan operasi. (4)
e)
Penempatan Instalasi Banmin berada di KV. 6893
KASI TER BRIGIF L-17/SBB/K. 1) Wanra telah disiapkan oleh KODIM-1202/SKW dengan kekuatan 30 orang dan siap membantu operasi YONIF L305/TK/K, khususnya dalam proses pengungsian penduduk. (2) Pengungsian penduduk tidak menggunakan route perbekalan logistik. (3) KOREM-121/ABW melaksanakan operasi teritorial di kiri dan kanan sektor serangan BRIGIF L-17/SBB/K.
c. Persoalan – 7. Sekarang adalah 240700 MAR 201C. Saudara adalah LETKOL INF DAUD NRP. 11960032440776 sebagai DANYONIF L-305/TK/K. Buatlah Petujuk Perencanaan secara rinci. 10.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 8. a. Keadaan Musuh. Musuh yang berada di G. BATU KTG. 305 KV. 7397 dan TANJUNG BATU KV. 7298, menduduki ketinggian yang mempunyai lapangan tembak dan lapangan tinjau yang luas, sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan serangan yang datang dari arah depan. b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Setelah menerima paparan perkiraan Staf dari masing-masing Perwira Staf, DANYONIF L-328/DH/K pada 251200 MAR 201C menyampaikan KEP/KUO dengan pokok-pokok sebagai berikut : RAHASIA
RAHASIA 26 a) YONIF L-328/DH/K menyerang dengan 2 KOMPI dan 1 TON KAV TANK didepan serta 1 KOMPI dan 1 KIKAV TANK (-) sebagai cadangan dengan titik berat serangan pada sektor kanan. b) KI-A di sektor kiri sebagai serangan bantuan, KI-B di sektor kanan sebagai serangan pokok, TONKAV-1/B/1/TANK/K menghancurkan TANK musuh dan KOMPI-C serta KIKAVB/1/TANK/K (-) sebagai cadangan, bergerak dibelakang KI-B. c) Batas antar Kompi yaitu Co. 68709530 – Co. 70609665 – Co. 73309900. d)
Poskout berada di Co. 68309445.
2) Saat operasi serangan berlangsung, pada 011230 APR 201C, DANYONIF L-328/DH/K melaporkan kepada BRIGIF L-17/SBB/K bahwa KOMPI-A sebagai serangan bantuan tidak mengalami hambatan yang berarti dan saat ini telah berada di sekitar Co. 73209940, sedangkan KOMPI-B sebagai serangan pokok terhambat gerakannya di sekitar Co. 72609825 oleh TON-2/B/1211 di Co.73109840 dan TON KAV TANK musuh yang berada di Co. 72909860, sehingga tidak bisa melanjutkan gerakan. Sedangkan pasukan cadangan dan Poskotis YONIF L-328/DH/K saat ini berada di sekitar Co. 72009750. c. Persoalan – 8. Sekarang 011245 APR 201C, Saudara sebagai DANYONIF L-328/DH/K melihat situasi yang sedang terjadi pada satuan depan. Buatlah Perkiraan Cepat (KIR PAT) yang di lengkapi dengan OLEAT KEPUTUSAN.
------o0o------
RAHASIA