RAHASIA SEKOLAH STAF DAN KOMANDO ANGKATAN DARAT PANITIA SELEKSI TINGKAT II
SOAL LATIHAN APLIKASI DINAS STAF DAN TAKTIK Hari Tanggal Pukul
: : :
.................. ................... ..................................... .....................................
OPERASI TRISULA Penunjukan
: Peta Kedar Tahun Lembaran
Lampiran
: A. B. C. D. E.
1.
: : : :
JAWA TIMUR 1 : 50.000 (diperbesar 200%) 2007 No. 53/XLIII – B (WLINGI) No. 53/XLIII – D (DONOMULYO) No. 54/XLIII – A (KEPANJEN) No. 54/XLIII – C (PAGAK)
(Cuplikan analisa daerah operasi) (Bagan gerakan operasi NEGASOR) (Cuplikan doktrin dan data satuan NEGASOR) (Data satuan sendiri) (Tabel kerugian personel)
KEADAAN UMUM. a.
Perkembangan Situasi. 1)
Global. a) Dinamika lingkungan strategis global yang masih diwarnai krisis ekonomi di Eropa memberikan dampak yang sangat luas terhadap negara-negara maju, hal ini ditunjukkan dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut. Sementara negara-negara maju mengalami perang kurs yang menyebabkan hubungan dagang antar negara tidak sehat, disisi lain negara-negara berkembang mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat tajam dan sekaligus menjadi mesin utama dalam pemulihan ekonomi global. Hal tersebut mengarahkan perubahan orientasi perekonomian negara-negara maju sebagai pusat pengaruh (centre of influence) di abad ke-21 dari Eropa ke Asia Timur dan Asia Tenggara, disinilah potensi benturan kepentingan antar negara kuat akan terjadi.
RAHASIA
RAHASIA 2 b) Sementara disisi lain isu geopolitik global yang selama ini didominasi oleh Amerika Serikat bergeser kearah multipolar dengan semakin besarnya pengaruh negara Rusia, Uni Eropa dan China dipercaturan politik dunia, demikian juga konflik antar negara dengan berbagai tingkat intensitasnya masih terjadi dibeberapa kawasan seperti kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa Timur termasuk konflik Israel-Palestina yang dimanfaatkan negara Main Power untuk menjadi media yang seolah-olah telah ikut berusaha untuk menciptakan perdamaian dikawasan tersebut. Isu demokratisasi masih menjadi upaya-upaya negara besar untuk menerapkan nilainilai demokrasi universal sebagai parameter untuk menentukan kebijakan luar negeri dalam rangka memenuhi kepentingannya, sedangkan bagi negara berkembang merupakan isu global yang beresiko memunculkan pertentangan antar elemen masyarakat yang mengarah kepada instabilitas keamanan nasional negara berkembang. Sedangkan isu lain yang dapat dijadikan alasan untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain adalah isu HAM dan pelanggaran oleh negara pemilik senjata nuklir (nuclear state weapon) yang tidak memegang komitmen nuclear nonproliferation treatry (NPT) dan kebijakan nuclear free zone area. 2)
Regional. a) Penegasan AS sebagai kekuatan Asia-Pasifik, maka AS memproyeksikan 60% kekuatan ke kawasan tersebut sehingga hal ini terjadi pergeseran kekuatan (shifting power) dari beberapa sektor di dunia, seperti Eropa, Asia Selatan dan Timur Tengah menuju ke Pasifik. Sebagai konsekuensi lain AS harus melakukan revitalisasi kerjasama keamanan bilateral maupun kerjasama multilateral dengan negara-negara Asia Pasifik termasuk dengan Australia (ANZUS). Terpilihnya kembali PM Abe di Jepang telah menyatakan perlunya peningkatan anggaran militer Jepang dan merevisi artikel 9 UU Jepang yang dapat mendorong terwujudnya kembali quadrilateral power (AS-Jepang-Australia-India) dimana PM Abe menghendaki dimasukkannya India sebagai salah satu pilar untuk mengurangi pengaruh China di kawasan. b) Negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam wadah organisasi ASEAN, ternyata tingkat ambivalensinya dalam menyikapi perkembangan politik global sangat tinggi, belum pernah seluruh negara ASEAN menjadi satu suara dalam menyikapi suatu perkembangan di tingkat global, selalu saja ada negara anggota ASEAN yang meninggalkan kepentingan ASEAN dan bergeser menuruti kemauan negara-negara kuat yang menjadi sekutunya demi alasan pragmatis kepentingan nasional negara tersebut. c) Sinyalemen lain Australia yang memiliki cadangan gas nomor 12 terbesar di dunia yaitu sebesar 110 trilyun kaki kubik dan akan menjadi negara pengekspor gas nomor 4 terbesar di dunia. Sementara Amerika Serikat melalui revolusi teknologi shale gas berhasil menguasai cadangan gas ke- 5 terbesar dunia yaitu sebesar RAHASIA
RAHASIA 3 273 trilyun kaki kubik. Dengan demikian Australia dan AS memiliki kesamaan kepentingan yaitu pasar di Asia-Pasifik dan jaminan keamanan jalur perdagangan laut yang menghubungkan AS dan Australia menuju negara pembeli terutama Jepang, Korea Selatan, India, Taiwan dan lainnya. Dari sisi geopolitik, AS dan Australia memiliki kepentingan bersama mengamankan kawasan Laut China Selatan, dan terdapat kerawanan terbesar menghadapi China yang terus berusaha menyatakan klaim bahwa seluruh kawasan Laut China Selatan adalah wilayah kedaulatan China. Namun yang terpenting bahwa tempat pertemuan poros Indo-Pacific berada/melintas di kawasan teritorial Indonesia yaitu dari Lautan India, Selat Malaka, Laut China Selatan atau dari Lautan India, Selat Sunda, Laut Jawa dan lautan pedalaman lainnya serta beberapa alternatif lainnya dalam wilayah Indonesia. Oleh karena itu kepentingan pengusaan terhadap sebagian atau seluruh wilayah Indonesia akan menjadi sangat penting dan menentukan dalam melindungi kepentingan negara-negara kuat, tidak terkecuali Australia yang setiap saat dapat berubah menjadi NEGASOR. 3)
Nasional. a) Idiologi. Pemahaman Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa INDONESIA telah diterima oleh sebagian besar masyarakat di Wilayah MALANG dan BELITAR, namun mengalami degradasi pemahaman serta penghayatan tentang makna berbangsa dan bernegara sejalan dengan perkembangan kehidupan demokrasi dan terbuka keinginan dari kelompok tertentu untuk mengubah Pancasila dengan Ideologi lain yang berorientasi kepada agama, faham liberal, sosialis dan komunis. b) Politik. Aktifitas organisasi kemasyarakatan sangat aktif untuk mengkritisi kinerja pemerintah khususnya masalah pengentasan kemiskinan dan penegakan hukum yang belum bisa dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah. c)
Ekonomi. (1) Perekonomian nasional disamping sangat dipengaruhi oleh dinamika politik/keamanan dalam negeri, juga dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global yang saat ini masih mengalami penurunan akibat belum pulihnya krisis di Eropa dan Amerika. Sementara dibidang pertanian, membanjirnya komoditas pertanian dari luar membuat petani kalah bersaing. (2) Penyuluhan-penyuluhan dari petugas PPL guna mencapai hasil yang diharapkan termasuk peningkatan pendapatan petani melalui KUD/KUT, untuk meningkatkan perekonomian rakyat terus dilakukan.
d)
Sosial Budaya. 1) Adat Istiadat. Secara umum adat istiadat di beberapa daerah di Indonesia tidak jauh berbeda dengan daerah-daerah RAHASIA
RAHASIA 4 lain, taat kepada ajaran agama sesuai yang dianut. Tokoh Ulama dan Adat masih memegang peranan penting didalam setiap upaya pemecahan permasalahan yang timbul di lingkungan masyarakat. 2) Kebudayaan daerah berkembang dengan baik, namun dalam menjalankan syariat agama masih dipengaruhi budaya leluhur misalnya menyediakan sesajen pada malam hari tertentu dan memanjatkan do’a ditempat-tempat yang dianggap keramat. e) Hankam. Situasi dan kondisi keamanan didaerah masih adanya tindak kejahatan perbankan, kejahatan Narkoba, korupsi, pemalsuan uang, pencurian kekayaan alam dan tindakan kriminal perampokan, penodongan dan pembunuhan. Perkembangan situasi saat ini dinilai cenderung meningkat terutama dalam bentuk kejahatan bersenjata api, senjata tajam dan semakin berkembang unsur sadisme serta tidak segan-segan melakukan upaya pembunuhan. b.
Keadaan Musuh. 1) Sejak awal MAR 201B, NEGASOR telah melakukan kegiatan cipta kondisi dengan menyusupkan infiltrannya ke wilayah Indonesia melalui misi perdagangan, jurnalistik, kesenian, kebudayaan, lembaga swadaya masyarakat, secara legal maupun ilegal. Jaring intelijen NEGASOR yang berhasil dimasukan dan ditanamkan di Indonesia telah mengembangkan kegiatannya untuk melakukan upaya adu domba antar masyarakat untuk memecah belah dan meruntuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sehingga memudahkan NEGASOR mempengaruhi masyarakat guna mendukung tujuannya. 2) Pada JUN 201B, NEGASOR meningkatkan kegiatannya untuk mempercepat invasinya ke wilayah Indonesia dengan cara menarik simpati negara koalisinya dan dunia Internasional serta mengembangkan isu-isu bahwa pemerintah Indonesia melindungi terorisme dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), khususnya terhadap masyarakat keturunan NEGASOR. 3) Pada SEP 201B, NEGASOR semakin memantapkan rencananya untuk invasi ke Indonesia karena mendapat dukungan dari negara koalisinya. Rencana invasi NEGASOR akan mengerahkan kekuatan militer sebanyak 1 (satu) GRUP yang terdiri dari 2 (dua) KORPS dan akan menggunakan P. KARANG (diluar peta) sebagai Pangkalan Aju. Invasi akan dilakukan dengan 4 (empat) tahapan operasi militer yang terencana dan sistematis yaitu melakukan bombardemen untuk menghancurkan pusatpusat pemerintahan dan instalasi penting militer, pada waktu yang bersamaan dilaksanakan operasi laut dilanjutkan dengan operasi pendaratan gabungan melalui laut dan udara dengan pasukan Linud serta Mobud yang diakhiri serangan darat dalam rangka memperbesar hasil.
RAHASIA
RAHASIA 5 4) Pada 150700 DES 201B, NEGASOR tanpa mempedulikan himbauan Dewan Keamanan PBB, nota protes negara-negara ASEAN dan pemerintah RI tetap akan melakukan invasinya ke wilayah Indonesia dengan mengerahkan pasukan militernya yang akan didaratkan di P. KARANG sebagai Pangkalan Aju. Rencana invasi NEGASOR ke Indonesia sebagai berikut : a) KORPS-I NEGASOR, bergerak untuk merebut dan menguasai JAWA. b) KORPS-II NEGASOR, sebagai eselon susulan tetap di Pangkal Ajunya di P. KARANG. 5) Pada 311000 DES 201B, NEGASOR berhasil mendaratkan kekuatan militernya di P. KARANG, saat ini NEGASOR sedang melaksanakan konsolidasi dan mereorganisasi pasukannya serta menyusun rencana invasinya untuk menguasai Indonesia. c.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Sejak medio MAR 201B, perkembangan situasi di Indonesia semakin memburuk, berbagai konflik horizontal dan vertikal yang dilatar belakangi oleh kasus-kasus SARA terus terjadi dan dimanfaatkan oleh NEGASOR untuk terus menyusupkan infiltrannya. Kepolisian RI dibantu TNI maupun Pemda telah berupaya untuk meredam dan mengatasinya, namun kegiatan infiltran belum dapat terungkap dengan jelas. Disisi lain pemerintah RI terus berupaya menyampaikan klarifikasi dan statemen-statemen di forum dunia Internasional menyangkut kebijaksanaan pemerintah RI dalam menangani masalah internal NKRI. 2) Pada JUN 201B, pemerintah RI mengajukan nota protes dan keberatan atas tudingan bahwa pemerintah Indonesia melindungi terorisme, pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan melakukan diskriminisasi terhadap warga negara asing khususnya keturunan NEGASOR serta rencana invasi NEGASOR ke wilayah Indonesia. 3) Pada SEP 201B, Pemerintah RI melaksanakan kegiatan diplomasi yang dibantu oleh Dewan Keamanan PBB dan negara-negara ASEAN guna membatalkan rencana NEGASOR melakukan invasi ke wilayah Indonesia, namun upaya yang dilakukan pemerintah RI tidak membuahkan hasil dan mengalami kegagalan. 4) Pada 300800 DES 201B, setelah mencermati perkembangan situasi yang semakin memburuk, maka PRESIDEN RI atas persetujuan DPR RI pada 010800JAN 201C menyatakan Negara dalam KEADAAN PERANG. Selanjutnya PRESIDEN RI memerintahkan PANGLIMA TNI untuk menggelar operasi militer guna menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap bangsa serta seluruh tumpah darah Indonesia. 5) Pada 311000 DES 20B, berdasarkan instruksi PRESIDEN RI, PANGLIMA TNI melaksanakan rapat yang dihadiri para Kas Angkatan, Pangkotamaops TNI, Ka Bais TNI dan satuan terkait untuk membahas RAHASIA
RAHASIA 6 situasi dan menyampaikan status Negara dalam Keadan Perang serta memberlakukan RO “RENCANA KONTIJENSI” menjadi Perintah Operasi yang merupakan perintah kepada para PANGKOTAMA yang berisi : a) Para PANGDAM agar memberlakukan Rencana Operasi penindakan di masing-masing KOTAMA menjadi Perintah Operasi dan menunjuk para PANGDAM bertindak selaku PANGKOGASGABRAT di wilayah masing-masing khususnya PANGDAMV/BRW sebagai PANGKOGASGABRAT JATIM agar mempersiapkan Rencana Operasi “TRISULA”. b) Para PANGKOTAMA TNI-AL agar membentuk KOGASGABLA guna melaksanakan operasi blokade laut di palagan luar dan palagan utama dalam rangka menggagalkan invasi NEGASOR. c) Para PANGKOTAMA TNI-AU agar membentuk KOGASUD guna melaksanakan operasi penyekatan udara di palagan luar dan palagan utama dalam rangka menggagalkan invasi NEGASOR. d) PANGKOSTRAD agar menyiapkan satuannya dan siap memberikan perkuatan bila diperlukan, selanjutnya ditunjuk sebagai PANGKOGAB TNI. e) DANPUSPENERBAD agar memberikan perkuatan 1 DEN PENERBAD kepada PANGKOGASGABRAT JATIM.
2.
KEADAAN KHUSUS. a.
Keadaan Musuh. 1) Pada 250100 JAN 201C, KORPS-II NEGASOR bergerak dari P. KARANG ke JAWA dalam rangka menguasai JAWA, NEGASOR bergerak dengan menggunakan 3 (tiga) poros : a) b) c)
DIVISI GAB-11, untuk menguasai JAWA BARAT. DIVISI GAB-12, untuk menguasai JAWA TENGAH. DIVISI GAB-13, untuk menguasai JAWA TIMUR.
2) Pada 011100 PEB 201C, NEGASOR dari DIVISI GAB-11 yang berusaha menguasai JAWA BARAT dan DIVISI GAB-12 yang berupaya menguasai JAWA TENGAH dapat digagalkan oleh KOHANUDNAS, KOGASUD dan KOGASGABLA yang menggelar operasi di palagan luar dan utama sehingga NEGASOR kembali ke Pangkal Ajunya di P. KARANG. 3) Pada 020800 PEB 201C, DIVISI GAB-13 NEGASOR yang akan menguasai JAWA TIMUR dalam perjalanannya berhadapan dengan KOHANUDNAS, KOGASUD dan KOGASGABLA di palagan luar dan utama. Dalam pertempuran tersebut NEGASOR berhasil memukul mundur KOGASUD dan KOGASGABLA, namun beberapa kapal NEGASOR yang mengangkut pasukan, munisi dan persenjataan ARMED kaliber 155 mm serta sebagian kekuatan MENKAV berhasil ditenggelamkan di perairan SAMUDERA INDONESIA. Dalam pergerakannya untuk menguasai JAWA RAHASIA
RAHASIA 7 TIMUR, NEGASOR berencana akan mendaratkan pasukannya di Pantai POPOH . 4) Pada 160900 PEB 201C, DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR terlibat pertempuran sengit dengan SATGAS HANTAI PARI yang berupaya mempertahankan Pantai POPOH (luar peta) dalam rangka mengagalkan operasi pendaratan NEGASOR. 5) Pada 261300 PEB 201C, DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR berhasil mendaratkan pasukannya di Pantai POPOH, tetapi mengalami kerugian personel dan materiil yang cukup besar dan saat ini diperkirakan kekuatan NEGASOR tinggal ± 85%. Komposisi DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR : a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) l) b.
POKKO DIVISI GAB-13. MENIF-131. MENIF-132. MENKAV-133 (-). MENART- 134 (-). YONKAV INTAI-135. YONHANUD-136. YON ZENI-137. YON HUB-138. YON KES-139 YON ANG-1310 KIPAM-1311.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Pada 011100 PEB 201C, KOHANUDNAS, KOGASUD dan KOGASGABLA yang menggelar melaksanakan operasi pertahanan udara, penyekatan udara dan operasi blokade laut di palagam luar dan utama berhasil mengagalkan NEGASOR dari DIVISI GAB-11 yang berusaha menguasai JAWA BARAT dan DIVISI GAB-12 yang akan menguasai JAWA TENGAH sehingga NEGASOR tidak mampu melanjutkan gerakannya dan kembali ke Pangkal Ajunya di P. KARANG. 2) Pada 020800 PEB 201C, KOHANUDNAS, KOGASUD dan KOGASGABLA yang melaksanakan operasi pertahanan udara, penyekatan udara dan operasi blokade laut di palagam luar dan utama terhadap DIVISI GAB-13 NEGASOR yang akan berusaha menguasai JAWA TIMUR dan terjadi pertempuran yang sengit. Dalam pertempuran tersebut KOHANUDNAS, KOGASGABLA dan KOGASUD gagal memukul mundur NEGASOR, namun berhasil menenggelamkan kapal NEGASOR yang mengangkut personel, munisi dan persenjataan ARMED kaliber 155 mm serta sebagian kekuatan MENKAV di perairan laut SAMUDERA INDONESIA. Dalam pergerakannya untuk menguasai JAWA TIMUR, NEGASOR berencana akan mendaratkan pasukannya di Pantai POPOH . 4) Pada 141700 PEB 201C, dengan segala kemampuan yang dimiliki KOGASGABLA dan KOGASUD untuk menggagalkan rencana DIVISI GAB13 (-) NEGASOR tetapi karena tekanan musuh yang sangat kuat maka KOGASGABLA dan KOGASUD melaksanakan lepas libat sambil RAHASIA
RAHASIA 8 mengarahkan musuh ke daerah pertahanan pantai SATGAS HANTAI PARI yang berusaha untuk mempertahankan Pantai POPOH. 5) Pada 160900 PEB 201C, SATGAS HANTAI PARI terlibat pertempuran sengit dengan DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR untuk mempertahanakan Pantai POPOH sehingga berakibat jatuhnya korban yang besar dari kedua belah pihak, tetapi tidak berhasil menghambat dan menghentikan gerak maju musuh. Selanjutnya pada 201300 PEB 201C, SATGAS HANTAI PARI lepas libat kearah SURABAYA guna konsolidasi dan reorganisasi kembali satuannya. 6) Pada 221000 PEB 201C, PANGKOGASGABRAT JATIM menerima BP BRIGIF L-18/TS/K dan BRIGIF-9/DY/K beserta perkuatannya dari DIVIF2/K dan pada 241800 PEB 201C sudah berada di Posko Kota MALANG (diluar peta 25 Km Timur Laut NGEBRUK KV. 2782), dengan kekuatan : a)
BRIGIF-9/DY/K : (1)
Satuan Organik BRIFIF-9/DY/K terdiri dari : (a) (b) (c) (d)
(2)
Satuan yang memperkuat BRIGIF-9/DY/K terdiri dari : (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)
b)
MA DENMA BRIGIF-9/DY/K. YONIF-509/BY/K. YONIF-514/R/K. YONIF-515/UTY/K.
KIKAV-A/8/TANK/K. YON ARMED-11/GG/K. RAI MERIAM ARHANUDRI-A/2/ABW/K. KI ZIPUR-A/10/JP/K. KIANG YON BEKANG-2/MM/K. KI KESLAP-A/2/YBH/K. TON HUBYAN/2/K. TON POM-1/2/K.
BRIGIF L-18/TS/K : (1)
Satuan Organik BRIGIF L-18/TS/K terdiri dari : (a) (b) (c) (d)
MA DENMA BRIGIF L-18/TS/K. YONIF L-501/BY/K. YONIF L-502/UY/K. YONIF L-503/ABY/K.
(2) Satuan yang memperkuat BRIGIF L-18/TS/K terdiri dari : (a) (b) (c) (d) (e) (f)
KIKAV-B/8/TANK/K. YON ARMED-12/ANG/K. RAI MERIAM ARHANUDRI-B/2/ABW/K. KI ZIPUR-B/10/JP/K. KIMU YON BEKANG-2/MM/K. KI KESLAP-B/2/YBH/K. RAHASIA
RAHASIA 9 (g) (h)
TON HUBLAP/2/K. TON POM-2/2/K.
7) Pada 260800 PEB 201C, mencermati perkembangan situasi yang terjadi PANGKOGASGABRAT JATIM memberlakukan RENCANA OPERASI “TRISULA” menjadi PERINTAH OPERASI, guna melaksanakan operasi penindakan terhadap DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR yang akan menguasai JATIM, dengan pokok-pokok pelaksanaan sebagai berikut : a) BRIGIF-16/WY dengan perkuatannya menghambat mulai 130800 MAR 201C selama 12 (dua belas) hari, 6 (enam) hari di GH-I CAMPUR DARAT (13 Km selatan dari TULUNG AGUNG) dan 6 (enam) hari dan di GH-II G. PANJI (10 Km Barat Daya dari BLITAR), beralih ke operasi selanjutnya atas perintah dalam rangka operasi penindakan KOGASGABRAT JATIM. b) BRIGIF-9/DY/K dengan perkuatannya bertahan mulai 250800 MAR 201C di Garis Pertahanan Akhir (GPA) rangkaian G. SELOKAJANG GT. 15 – 18, GD. 83 – 88 melindungi pemunduran BRIGIF-16/WY, menghancurkan musuh dalam petak, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah dalam rangka operasi penindakan KOGASGABRAT JATIM. c) BRIGIF L-18/TS/K bertindak sebagai cadangan KOGASGABRAT JATIM berkedudukan di MALANG, bergerak atas perintah. d)
3.
Unsur Lain.
+++++++
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN - 1. a.
Keadaan Musuh. 1) Pada 270800 PEB 201 C, DIVISI GAB-21 (-) NEGASOR saat ini sedang melaksanakan konsolidasi serta reorganisasi di wilayah Pantai POPOH KOMPLEK (30 Km Selatan TULUNG AGUNG) untuk menyiapkan gerak majunya dalam rangka menguasai Kota SURABAYA. 2) Pada 060700 MAR 201C, DIVISI GAB-21 (-) NEGASOR melanjutkan gerak majunya ke wilayah JAWA TIMUR, bergerak dari Pantai POPOH untuk menguasai Kota SURABAYA dengan formasi : a) Pasukan pelindung sebagai Eselon-I : MENIF-131, YONKAV INTAI-135, YONKAV (ABG)-1331, YONMER/105 MM-1341, RAI SAM/GS/A/136, KIZIPUR-A/137 dan KI INTAI KAV-131. b) Pasukan induk sebagai Eselon-II : POKKO DIVISI GAB-13, MENKAV-133 (-), MENIF-132, MENART-134 (-), YONHANUD-136(-), YON ZENI-137 (-), YON HUB-138, YON KES-139, YON ANG-1310 dan KIPAM-1311
RAHASIA
RAHASIA 10 3) Pada 141000 MAR 201C, dalam gerak majunya terlibat pertempuran dengan BRIGIF-16/WY yang melakukan penghambatan di GH-I CAMPUR DARAT (13 Km Selatan dari TULUNG AGUNG). DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR berhasil memukul mundur penghambatan BRIGIF-16/WY. 4) Pada 220800 MAR 201C, DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR terlibat pertempuran dengan BRIGIF-16/WY di GH-II G. PANJI (10 Km Barat Daya dari Blitar). DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR kembali berhasil memukul mundur penghambatan BRIGIF-16/WY tetapi mengalami kerugian personel dan materiil diperkirakan sebanyak 10% dipihak NEGASOR. 5) Pada 250800 MAR 201C, DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR setelah berhasil memukul mundur BRIGIF-16/WY selanjutnya melaksanakan konsolidasi sementara di BLITAR (luar peta) untuk mempersiapkan gerak majunya dalam rangka menguasai Kota SURABAYA. Rencana gerak maju musuh akan menggunakan poros Pantai POPOH – CAMPUR DARAT – TULUNG AGUNG – BLITAR – KEPANJEN – MALANG – PANDAAN – SURABAYA. 6) Dalam rangka merebut Kota SURABAYA, NEGASOR diperkirakan bergerak paling cepat pada 260700 MAR 201C. b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Pada 270800 PEB 201C, DANBRIGIF jajaran KOGASGABRAT JATIM setelah menerima perintah operasi selanjutnya melaksanakan langkah-langkah Proshub Komandan dan Staf yang saat ini telah selesai menyampaikan Petunjuk Perencanaan kepada Perwira Stafnya. Pokokpokok Jukcan DANBRIGIF-9/DY/K berisi antara lain : a)
Tugas Pokok. + + + + + + +.
b)
Keadaan Daerah Operasi. + + + + + + + (Lihat Lampiran-A Cuplikan Analisa Daerah Operasi).
c)
Musuh. (1) Musuh yang dihadapi adalah DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR kekuatannya diperkirakan tinggal 85% dan masih mampu untuk melanjutkan gerakannya. (2) Komposisi DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR terdiri dari 2 MENIF diperkuat 1 MENKAV (-), 1 MENART (-), 1 YON HANUD, SATBANPUR dan SATBANMIN. (3) Moril pasukan musuh masih cukup tinggi walaupun banyak jatuh korban. (4) Musuh tidak mendapatkan simpati dari masyarakat setempat karena selalu bertindak semena-mena. (5)
Kondisi logistik musuh terbatas.
RAHASIA
RAHASIA 11 (6) Kemampuan udara musuh. Dibantu AUTIS secara terbatas. d)
Pasukan Kawan. (1) KOGASGABRAT JATIM melaksanakan operasi penindakan di wilayah JAWA TIMUR dalam rangka operasi penindakan KOGAB TNI. (2) KOREM – 081/DJ, KOREM – 082/CPJ, KOREM– 083/BDJ dan KOREM – 084/BJ melaksanakan operasi di wilayah. (3) BRIGIF-16/WY melaksanakan operasi penghanbatan di GH-I CAMPUR DARAT (13 Km Selatan dari TULUNG AGUNG) dan GH-II G. PANJI (10 Km Barat Daya dari Blitar) dalam rangka operasi penindakan KOGASGABRAT JATIM. (4) BRIGIF L-18/TS/K sebagai cadangan KOGASGABRAT JATIM berkedudukan di MALANG. (5) WING TEMPUR-02 KOOPS AU-I memberikan BANUDTIS berupa SUL 3 Sorti/hari atas permintaan. (6) DEN PENERBAD memberikan BANTEM sebanyak 5 Sorti/hari untuk kepentingan taktis dan bantuan administrasi atas permintaan.
e)
Pokok-pokok keinginan Komandan. (1) Penentuan titik berat pertahanan agar memperhatikan disposisi dan kekuatan musuh serta keadaan medan, agar menjamin kekenyalan dalam pertahanan. (2) Penggunaan Bantem ARMED, PENERBAD dan BANUDTIS harus dapat mendukung semua cara bertindak yang dipilih. (3) Manfaatkan SAT ZIPUR untuk memperkuat pertahanan BRIGIF-9/DY/K dengan pemasangan ranjau dan rintangan di depan BDDT serta inti pertahanan. (4) Perhitungkan kekuatan personel untuk mendukung operasi yang dilaksanakan 95 % TOP, tawanan perang dan tahanan sipil dikirim ke Kota MALANG oleh unsur POM dan diperlakukan sebagaimana mestinya. (5) Dukungan dan pelayanan logistik operasi dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelayanan satuan. (6) Penyusunan markas di daerah operasi agar disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku untuk memudahkan pelayanan terhadap operasional kegiatan. RAHASIA
RAHASIA 12 (7) Memaksimalkan fungsi POSLONGYON dan PATOBRIG untuk perawatan ringan sampai sedang. Evakuasi korban dilaksanakan lewat darat, penggunaan helikopter untuk evakuasi sesuai prioritas. Pelayanan kesehatan menggunakan PATOBRIG dan disiapkan RSU MALANG di MALANG sebagai RS rujukan khususnya bagi pasien darurat. 2) Keterangan lain yang didapat dari Komando Atas dan satuan tetangga adalah sebagai berikut : a) Saat ini DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR sedang melaksanakan konsolidasi sementara di Pantai POPOH KOMPLEK dan mereorganisir pasukannya yaitu mengganti unsur-unsur pasukan depan dengan pasukan cadangannya. b) Beberapa penduduk yang mengungsi ke arah KEDIRI (luar peta) melihat orang asing berbadan tegap di Pantai POPOH KOMPLEK berwatak keras dan sering bertindak sewenang-wenang, diketahui yang bersangkutan bernama STUTH GART. c) Musuh merupakan prajurit yang rata-rata masih muda usianya dan secara umum belum berpengalaman dalam melaksanakan tugas operasi didaerah tropis. d) Tentara NEGASOR memanfaatkan rakyat untuk mencari informasi tentang pasukan kita karena kemampuan aparat intelijennya terbatas, tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup. e) Kemungkinan gerak maju pasukan NEGASOR yang akan merebut SURABAYA dengan menggunakan 1 (satu) poros, yaitu melalui jalan kelas-I Pantai POPOH – CAMPUR DARAT – TULUNG AGUNG – BLITAR – KEPANJEN – MALANG – PANDAAN – SURABAYA. 3) Keterangan tambahan yang diterima dari para ASISTEN KOGAS GABRAT JATIM sebagai berikut : a)
ASINTEL KOGASGABRAT JATIM. (1) Disposisi terakhir dari DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR sedang melaksanakan konsolidasi sementara di Pantai POPOH KOMPLEK. (2) Dalam rangka melanjutkan gerak majunya merebut Kota SURABAYA, DIVGAB-13 (-) NEGASOR menempatkan pasukan pelindung dan kawal depan jauh di depan untuk melindungi induk pasukannya. (3) Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi bahwa musuh memiliki satuan GERILYA, juga tidak ada indikasi bahwa musuh akan menggunakan kemampuan NUBIKA.
RAHASIA
RAHASIA 13 (4) Informasi dari KODIM-0818/MLG, bahwa rakyat sangat terpukul dan membenci tindakan tentara musuh dan masyarakat siap membantu pasukan TNI untuk melawan musuh. (5) Masyarakat melihat kendaraan militer dan pasukan dalam jumlah yang banyak disekitar Pantai POPOH. (6) Kehidupan masyarakat pada masa lalu cukup tenteram, namun sejak adanya beberapa provokator dan tentara asing, kehidupan masyarakat mulai terganggu dengan munculnya tindakan kriminal seperti pencurian, perampokan, penculikan bahkan tindakan pembunuhan. b)
ASOPS KOGASGABRAT JATIM. (1) Paling lambat pada 070800 MAR 201C, DANBRIGIF9/DY/K harus sudah memberikan perintah operasi kepada semua jajarannya. (2) Kondisi kekuatan BRIGIF-9/DY/K saat ini baru mencapai 80% TOP dan dalam pelaksanaan operasi harus terpenuhi 95% TOP dengan perkuatannya, paling lambat pada 220600 MAR 201C. (3) Dari data latihan, BRIGIF-9/DY/K sudah melaksanakan geladi lapangan tingkat YONIF dengan hasil baik. (4) Direncanakan pada 221800 APR 201C seluruh pasukan sudah berada di DP Aju BRIGIF-9/DY/K di NGEBRUK KV. 2782 dan siap melaksanakan tugas sesuai perintah. (5) Laksanakan koordinasi terus-menerus dengan satuan tetangga selama pelaksanaan operasi. (6) KODIM-0818/MLG BKO kepada BRIGIF-9/DY/K mulai 050800 MAR 201C.
c)
ASPERS KOGASGABRATJATIM. (1) Disiplin dan moril prajurit baik dan siap melaksanakan tugas operasi. (2) Pengurusan tawanan perang dan tahanan sipil di daerah belakang serta pencatatan makam dilakukan oleh KODIM-0818/MLG. (3) Garis Kelana Yudha akan ditempatkan Pos POM di sepanjang jalan yang menghubungkan KARANGKATES KV. 1982 dengan MINTORAGAN KV. 2086 di belakang daerah pertahanan BRIGIF-9/DY/K.
RAHASIA
RAHASIA 14 d)
ASLOG KOGASGABRAT JATIM. (1) Selama pelaksanaan operasi BRIGIF-9/DY/K mendapat dukungan logistik yang cukup. Bekal awal disiapkan 6 hari bekal dan bekal ulang didukung sesuai kebutuhan. (2) Kebutuhan logistik disiapkan paling lambat pada hari H10 sebelum pelaksanaan operasi pertahanan. (3) Pelayanan logistik operasi dilakukan oleh SATUAN DUKMIN KOGASGABRAT JATIM yang telah tergelar di MALANG. (4) Suku cadang RANPUR, RANTIS dan SENBAN akan dipenuhi sesuai kebutuhan. (5) Evakuasi korban dilaksanakan lewat darat dengan menggunakan ambulan. Penggunaan Helikopter hanya untuk evakuasi sesuai prioritas dan atas perintah. (6) Pelayanan kesehatan menggunakan PATOBRIG dan disiapkan RSU MALANG sebagai RS rujukan khususnya bagi pasien yang darurat. (7)
Bekal ulang logistik yang tersedia. (a) Bekal-I selama 6 hari bekal. (b) Bekal-II dan IV sesuai kebutuhan operasi. (c) Bekal-III sesuai kebutuhan kendaraan operasional selama operasi. (d) Bekal V tersedia 6 x BP.
e)
ASTER KOGASGABRAT JATIM. (1) Selama pelaksanaan operasi agar dihindari pembumi hangusan daerah operasi dan tetap memegang teguh ketentuan Hukum Humaniter dan HAM. (2) Penduduk BLITAR dan WLINGI sudah 80% mengungsi. Dalam pelaksanaan pengungsian dibantu APWIL dari KODIM0808/BTR. (3) Penduduk BLITAR, WLINGI dan MALANG yang militan, telah dikoordinir dan diorganisir oleh aparat KODIM untuk mendukung pelaksanaan tugas TNI. (a)
Keadaan Teritorial (lihat cuplikan ADO).
(b)
Pemahaman Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa telah diterima oleh sebagian besar masyarakat di Wilayah MALANG dan BELITAR, namun mengalami degradasi pemahaman dan penghayatan sejalan dengan adanya keinginan dari kelompok tertentu untuk
RAHASIA
RAHASIA 15 mengubah Pancasila dengan Ideologi lain yang berorientasi kepada agama, faham liberal, sosialis dan komunis.
(c) Keadaan ekonomi masyarakat di daerah operasi pada umumnya cukup baik, sehingga sulit untuk dipengaruhi oleh NEGASOR. (d) Pada umumnya masyarakat di daerah operasi adalah penduduk pribumi dan sebagian kecil pendatang, namun mereka sudah membaur dan dibina oleh KODIM setempat. (e) Masyarakat masih memegang teguh adat istiadat dan budaya tradisional serta taat dalam menjalankan agama sesuai keyakinan masing-masing. (f) Persoalan Hankam yang menonjol adalah terjadinya penyelundupan senjata ke Pantai POPOH dan TULUNG AGUNG. (4) Masyarakat di daerah operasi siap mendukung operasi pasukan TNI. 4) Pada 141000 MAR 201C, BRIGIF-16/WY terlibat pertempuran dengan DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR di GH-I GH-I CAMPUR DARAT (13 Km Selatan dari TULUNG AGUNG) dalam rangka menghambat gerak maju DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR yang akan merebut Kota SURABAYA, tetapi musuh dapat memukul mundur penghambatan tersebut. 5) Pada 220800 MAR 201C, BRIGIF-16/WY terlibat pertempuran dengan DIVISI-13 (-) NEGASOR di GH-II G. PANJI (10 Km Barat Daya dari BLITAR) tetapi dapat dipukul mundur oleh NEGASOR namun pihak NEGASOR mengalami kerugian personel serta materiil sebanyak ± 10%. 6) Pada 250800 MAR 201C, BRIGIF-16/WY setelah melaksanakan penghambatan di GH-II, selanjutnya mundur ke Kota MALANG melalui BLITAR – SUMBER PUCUNG – KEPANJEN. c. Persoalan – 1. Saudara adalah MAYOR INF ARIFI NRP 11990012340580 KASI-1/INTEL BRIGIF-9/DY/K. Buatlah PERKIRAAN INTELIJEN (kecuali pasal 1). Sebagai saran kepada DANBRIGIF-9/DY/K yang harus diterima paling lambat pada 051600 MAR 201C. Perkiraan Intelijen sebelumnya no.02
4.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 2. a.
Keadaan Musuh. 1) Kedudukan NEGASOR sampai saat ini masih melaksanakan konsolidasi di Pantai POPOH KOMPLEK dalam rangka mempersiapkan pasukan untuk gerak maju merebut Kota SURABAYA.
RAHASIA
RAHASIA 16 2) Moril pasukan musuh mulai menurun, kondisi logistik terbatas dan kurang mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat. b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Setelah menerima petunjuk perencanaan dari DANBRIGIF-9/DY/K para KASI BRIGIF-9/DY/K merumuskan Cara Bertindak yang akan dilaksanakan. Dalam menjabarkan petunjuk perencanaan DANBRIGIF9/DY/K, secara simultan Perwira Staf melakukan koordinasi dan membuat perkiraan keadaan sebagai saran kepada Komandan. 2) Rapat staf yang dipimpin oleh KASBRIGIF-9/DY/K dirumuskan 2 (dua) Cara Bertindak sebagai berikut : a) CB- I. Bertahan mulai 250800 MAR 201C di Garis Pertahanan Akhir (GPA) G. SELOKAJANG GT. 15 – 18, GD. 83 – 88, melindungi pemunduran BRIGIF-16/WY, menghancurkan musuh dalam petak dengan 2 YONIF diperkuat 2 TON KAV TANK di depan serta 1 YONIF dan 1 KI KAV TANK (-) sebagai cadangan, titik berat pertahanan di petak kanan. b) CB- II. Bertahan mulai 250800 MAR 201C di Garis Pertahanan Akhir (GPA) G. SELOKAJANG GT. 15 – 18, GD. 83 – 88, melindungi pemunduran BRIGIF-16/WY,menghancurkan musuh dalam petak dengan 2 YONIF diperkuat 2 TON KAV TANK di depan serta 1 YONIF dan 1 KI KAV TANK (-) sebagai cadangan, titik berat pertahanan di petak kiri.
c. Persoalan – 2. Sekarang adalah 271100 PEB 201C. Saudara adalah MAYOR INF SUGARA NRP. 11990027850979. KASI-2/OPS BRIGIF-9/DY/K, setelah menerima Petunjuk Perencanaan DANBRIGIF-9/DY/K. Buatlah Perkiraan Operasi (KIR OPS), kecuali pasal 1 dan pasal 2a1), 2a2), 2b. Perkiraan operasi sebelumnya no. 02.
5.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 3. a. Keadaan Musuh. NEGASOR sampai saat ini masih konsolidasi dan reorganisasi di Pantai POPOH KOMPLEK dalam rangka mempersiapkan pasukan untuk gerak maju selanjutnya. b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Pada 271200 PEB 201C KASI-3/PERS BRIGIF-9/DY/K tengah mempelajari beberapa catatan berkaitan dengan pemeliharaan kekuatan personel, moril dan pelayanan personel, pemeliharaan disiplin, hukum dan tata tertib serta pembinaan markas, sebagai berikut : a) Di KP. KESAMBEN KV. 1083 tengah terjangkit penyakit demam berdarah.
RAHASIA
RAHASIA 17 b) Pada 250700 PEB 201C, DANYONIF-515/UTY/K menginformasikan sebanyak 5 orang anggota dari KIPAN-A telah meninggalkan satuan tanpa ijin dan sampai saat ini belum kembali. c) Posko BRIGIF-9/DY/K selama operasi di KP. NGREOO KV. 1983. 2) Pelayanan kesehatan dan pelayanan obat-obatan bagi pengungsi dilayani oleh kesehatan Pemerintah Daerah setempat.
para
c. Persoalan – 3. Sekarang adalah 271230 PEB 201C, saudara adalah MAYOR INF GHOLIB NRP. 11980014520478 sebagai KASI-3/PERS BRIGIF9/DY/K. Buatlah Perkiraan Keadaan Personel (KIRPERS) lengkap kecuali pasal 1, pasal 2a, 2b, 2c, 2d, 2f dan 2g. Kir Pers sebelumnya no. 02. Catatan : Perhitungan kerugian personel selama pelaksanaan operasi hanya dihitung pada hari pertama (satu hari). 6.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 4. a. Keadaan Musuh. perubahan. b.
Disposisi, komposisi dan kegiatan musuh tidak ada
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Pada 251200 PEB 201C, KASI-4/LOG BRIGIF-9/DY/K melaksanakan pemeriksaan kondisi Alpal di satuan jajarannya dengan rincian sebagai berikut : a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) l) m)
Truk ¼ Ton Truk ¾ Ton Truk 2 ½ Ton Trailer air Ambulance ¾ Ton Mobil Unit Hub Mobil Unit Har Truk Dapur Truk Munisi Truk Bek I Truk Bek II Truk Kap Sat Lap SPM
= = = = = = = = = = = = =
80 95 48 8 6 2 1 12 8 4 6 6 28
unit. unit. unit. unit. unit. unit. unit. unit. unit. unit. unit. unit. unit.
2) Pada 261200 PEB 201C, DENPAL-2/2/K telah menarik beberapa Ranmor yang rusak berat sebagai berikut : a) b) c) d) e) f)
Truk ¼ Ton Truk ¾ Ton Truk 2 ½ Ton Trailer air Mobil Unit Hub SPM
= = = = = =
RAHASIA
5 unit. 5 unit. 8 unit. 3 unit. 1 unit. 3 unit.
RAHASIA 18 c. Selanjutnya pada 270900 PEB 201C, KASI-4/LOG menerima berita telepon dari ASLOG DIVIF-2/K bahwa untuk BRIGIF-9/DY/K akan mendapat Ranmor pengganti sebagai berikut : a) b) c) d) e)
Truk ¼ Ton Truk ¾ Ton Truk 2 ½ Ton Mobil Unit Hub SPM
= = = = =
3 3 5 1 3
unit. unit. unit. unit. unit.
d. Keterangan lain yang diperoleh KASI-4/LOG BRIGIF-9/DY/K bahwa pengambilan BBM ditentukan di TEPBEK 03-01-I yang berada di KEPANJEN (10 Km selatan dari MALANG diluar peta). e. Persoalan – 4. Sekarang adalah 271200 PEB 201C, saudara adalah MAYOR INF DARWANTO NRP. 11980045621079 sebagai KASI-4/LOG BRIGIF9/DY/K akan merencanakan pemindahan pasukan dari Kota MALANG ke DP Aju. Buatlah perkiraan Kebutuhan BBM dan minyak pelumas. Catatan : 1)
Untuk pedoman perhitungan, gunakan rumus : T T JT JP KL KS
= = = = = =
[ { JT + ( 0,2 x JP) + KL } x KS ] + 10%. Taksiran kebutuhan BBM. Jarak Tempuh. Jarak Pembekalan. Kebutuhan Lainnya (BRIGIF : 10 KM, YONIF : 5 KM). Kilometer Satuan. (1 per indeks pemakaian BBM x jumlah kendaraan).
2)
Untuk pelumas = 4% x seluruh kebutuhan BBM.
3)
Indeks pemakaian BBM (Kilometer/Liter) : a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) l) m)
Truk 2 ½ Ton Truk ¾ Ton Truk ¼ Ton Truk air Ambulance ¾ Ton Truk Dapur Truk Kap Satlap Truk Bek I Truk Bek II Truk Munisi Mobil Unit Hub Mobil Unit Har SPM
RAHASIA
= 2,1 = 5 = 5,5 = 2,1 = 5 = 4 = 5 = 5 = 5 = 3,5 = 5 = 5 = 15
Km/l. Km/l. Km/l. Km/l. Km/l. Km/l. Km/l. Km/l. Km/l. Km/l. Km/l. Km/l. Km/l.
RAHASIA 19 7.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 5. a.
Keadaan Musuh. 1) Pada 051600 MAR 201C, DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR beserta unsur-unsurnya masih melanjutkan kegiatan konsolidasi di Pantai POPOH KOMPLEK. 2) Disposisi, komposisi dan kekuatan DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR tidak mengalami perubahan.
b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Pada 051600 MAR 201C, para Perwira Staf BRIGIF-9/DY/K dalam paparannya menyampaikan hal-hal penting kepada DANBRIGIF-9/DY/K sebagai berikut : a)
Informasi dari KASI-1/INTEL BRIGIF-9/DY/K. (1) Kemampuan musuh yang paling mungkin saat ini adalah menyerang paling cepat pada 250800 MAR 201C dari kedudukan sekarang dengan kekuatan 1 DIVISI GAB (-) diperkuat unsur BANTEM, BANPUR dan BANMIN serta bantuan AUTIS secara terbatas. (2) Kekuatan personel musuh 50% adalah prajurit baru dan belum berpengalaman operasi, kondisi moril pasukan musuh menurun dan Komandan NEGASOR memiliki temperamen yang keras, logistik musuh terbatas serta musuh tidak mendapat simpati dan dukungan dari masyarakat di sekitar daerah operasi.
b)
Informasi dari KASI-2/OPS BRIGIF-9/DY/K. (1) Menyarankan dalam pelaksanaan pertahanan dengan menempatkan 2 YONIF diperkuat 2 TON KAV TANK di depan serta 1 YONIF dan 1 KI KAV TANK (-) sebagai cadangan dengan titik berat di petak kiri. (2) BRIGIF-9/DY/K sudah melaksanakan geladi lapang tingkat YONIF. Pembinaan satuan berjalan dengan baik, sehingga moril pasukan saat ini tinggi. (3) Operasi pertahanan BRIGIF-9/DY/K direncanakan akan dilaksanakan selama 6 hari operasi. (4) Alat kendali pertahanan BRIGIF-9/DY/K antara lain sebagai berikut : (a) BDDT : Mulai Co. 15608300 – Co. 16408520 – Co. 17008740. (b) Garis batas satuan : Mulai Co. 18508460 – Co. 16408520 – Co. 13508525 – Co. 10558460. RAHASIA
RAHASIA 20 (c) Batas kiri : Co. 18808210 – Co. 15608300 – Co.13008295 – Co. 09008200. (d) Batas kanan : Co. 20008670 – Co. 17008740 – Co. 12558750 – Co. 09008660. (5) DEN PENERBAD memberikan BANTEM sebanyak 5 Sorti/hari kepada BRIGIF-9/DY/K, disiapkan mulai 250800 MAR 201C untuk kepentingan taktis dan bantuan administrasi atas permintaan. (6) WING TEMPUR-02 KOOPS AU-I memberikan BANUDTIS berupa SUL sebanyak 3 Sorti/hari kepada BRIGIF9/DY/K, disiapkan mulai 250800 MAR 201C atas permintaan. (7) c)
Stelling SAT ARMED berada pada KV.1885.
Informasi dari KASI-3/PERS BRIGIF-9/DY/K. (1) Disiplin prajurit baik dan siap melaksanakan tugas operasi. (2) Pengurusan tawanan perang dan tahanan sipil serta pengungsian diharapkan dapat dilakukan dengan cepat, sehingga tidak mengganggu dinamika operasi dan dikoordinasikan dengan satuan KOWIL setempat. (3) Pembinaan markas. Prioritas pada sistem pengamanan markas komando dengan memperhatikan kemungkinan serangan udara musuh.
d)
Informasi dari KASI-4/LOG BRIGIF-9/DY/K. (1) Selama pelaksanaan operasi BRIGIF-9/DY/K mendapat dukungan logistik yang cukup. (a)
Bekal-I
(b)
Bekal-II/IV
(c)
Bekal-III
: 3 x Bekal ransum T-2. 3 x Bekal ransum natura. : Didukung 4.000 Set, dipenuhi selama operasi. : Sesuai kebutuhan.
(d)
Bekal-V (i) MKK (ii) MKB
: : 6 x BP, untuk setiap senjata. : 6 x BP, untuk setiap senjata.
(2) Materiil dan pelayanan. Dalam pendistribusian logistik diharapkan mengalir dari belakang ke satuan depan. (a)
Materiil. (i) Bekal-I, bekal awal dan bekal menggunakan sistem distribusi satuan.
RAHASIA
ulang
RAHASIA 21 (ii) Bekal-II/IV, menggunakan sistem distribusi satuan. (iii) Bekal-III, menggunakan sistem distribusi titik bekal. (b)
(iv) Bekal-V, menggunakan distribusi satuan. Pelayanan. (i) Angkutan bekal, darat organik satuan.
menggunakan
angkutan
(ii) Angkutan untuk evakuasi yang luka dan gugur, menggunakan angkutan darat dengan ambulan, dalam keadaan darurat dapat menggunakan helikopter atas permintaan. (3) Pengungsian dan perawatan kesehatan. Memaksimalkan fungsi POSLONGYON dan PATOBRIG untuk perawatan ringan sampai sedang, sedangkan untuk evakuasi/ pengungsian korban luka berat dapat dikirim ke RSU MALANG di Kota MALANG. (4) Kemampuan PATOBRIG sebanyak 50 orang pasien dan lama perawatan maksimal 2 x 24 jam dan untuk RSU MALANG mampu menampung sampai 200 orang pasien. (5) Unsur-unsur Banmin di koordinir menjadi SATBANMIN digelar di KARANGKATES KV. 1982. e)
Informasi dari KASI-5/TER BRIGIF-9/DY/K. (1) Sebagian besar penduduk di sekitar daerah operasi bersedia untuk diungsikan, sehingga tidak mengganggu jalannya operasi. Penyingkiran/pengungsian penduduk diharapkan selesai pada H-3. (2) Pelaksanaan penyingkiran/pengungsian penduduk semaksimal mungkin menggunakan jalur jalan di luar petak pertahanan dengan membatasi kemungkinan penyusupan musuh yang berbaur dengan pengungsi. (3) Unsur KODIM-0818/MLG menyiapkan WANRA masingmasing sejumlah 30 orang bertugas membantu BRIGIF9/DY/K dalam rangka pengamanan daerah belakang dan pengendalian kerusakan daerah. (4) Selama pelaksanaan operasi agar dihindari pembumi hangusan daerah operasi dan tetap memegang teguh ketentuan Hukum Humaniter dan HAM.
RAHASIA
RAHASIA 22 2) Pada 060800 MAR 201C, DANBRIGIF-9/DY/K setelah mempelajari semua saran-saran staf, selanjutnya menyampaikan Keputusan dan Konsep Umum Operasi (KEP/KUO). Pokok-pokok KEP/KUO DANBRIGIF-9/DY/K antara lain : a)
Keputusan.
+++++++
b)
Konsep Umum Operasi. (1) Manuver. Bertahan mulai 250800 MAR 201C di Garis Pertahanan Akhir (GPA) G. SELOKAJANG GT. 15 – 18, GD. 83 – 88, melindungi pemunduran BRIGIF-16/WY, menghancurkan musuh dalam petak dengan 2 YONIF diperkuat 2 TON KAV TANK di depan serta 1 YONIF dan 1 KI KAV TANK (-) sebagai cadangan dengan titik berat pertahanan di petak kanan. (a) (b) (c) (2)
YONIF-509/BY/K bertahan di petak kanan. YONIF-514/R/K bertahan di petak kiri. YONIF-515/UTY/K sebagai cadangan.
Bantuan. (a)
Tembakan. (i) WING TEMPUR-02 KOOPS AU-II memberikan BANUDTIS berupa SUL sebanyak 3 Sorti/hari, diprioritaskan untuk menghancurkan SATBANTEM musuh atas permintaan. (ii) DEN PENERBAD memberikan BANTEM sebanyak 5 Sorti/hari untuk kepentingan taktis dan bantuan administrasi atas permintaan.
(b) Teritorial. KODIM-0818/MLG membantu dalam rangka pengamanan daerah belakang dan pengendalian kerusakan daerah. c) Poskout selama operasi berada di KP. NGREOO KV. 1983., sedangkan Poskotis sesuai dinamika operasi. d) Perhubungan. Instaphub 7 s.d 8.
Menggunakan Insopshub 1 s.d 2 dan
e)
Susunan Tugas berlaku mulai 061800 MAR 201 C.
f)
Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.
g) Pedomani prosedur pengamanan yang berlaku di daerah operasi. c. Persoalan – 5 . Sekarang adalah 060800 MAR 201C. Saudara adalah KASI-2/OPS BRIGIF-9/DY/K, setelah menirima KEP/KUO DANBRIGIF-9/DY/K. Buatlah Perintah Operasi (PO) lengkap dengan lampiran : RAHASIA
RAHASIA 23
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Lampiran-A (SUSUNAN TUGAS). Lampiran-B (INTELIJEN). PM Sub Lampiran-1 (OLEAT SITUASI). Lampiran-C (OLEAT OPERASI). Lampiran-D (RENBANTEM). PM Lampiran-E (BANMIN). PM Sub Lampiran-1 (OLEAT BANMIN). Lampiran-F (TERITORIAL). PM Lampiran-G (PERHUBUNGAN). PM
Catatan : 1) Perintah Operasi akan ditanda tangani oleh DANBRIGIF-9/DY/K, KOLONEL INF BAYU NRP. 1920000450370 pada 070800 MAR 201C. 2) Perintah Operasi sebelumnya no. 02. 3) Nomor petunjuk berita : TS-01. 4) Lembar PO yang dibuat adalah Nomor : 02.
8.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 6. a.
Keadaan Musuh. 1) Pada 260900 MAR 201C, DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR dalam gerak majunya menuju SURABAYA melalui poros BLITAR – KEPANJEN – MALANG menghadapi pertahanan BRIGIF-9/DY/K di Garis Pertahanan Akhir (GPA) G. SELOKAJANG GT. 15 – 18, GD. 83 – 88 dan mendapat perlawanan yang sengit dari BRIGIF-9/DY/K sehingga musuh mengalami kesulitan untuk melanjutkan gerakannya. 2) Pada 261600 MAR 201C, DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR mengalami kegagalan dalam menghadapi pertahanan BRIGIF-9/DY/K dan menderita kerugian yang cukup besar. Selanjutnya DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR menarik mundur pasukannya ke arah TULUNG AGUNG (diluar peta) untuk mengkonsolidasikan dan mereorganisir kembali sisa pasukannya. 3) Pada 270800 MAR 201C, DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR mengeluarkan YONIF-1321 di KP. SELOPURO KOMPLEK KV. 0683 dengan menempatkan KIIF-A/1321 di KV. 0882 dan KIIF-B/1321di KP. BAMBANG KV. 0883 sebagai unsur tinggal guna melindungi DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR selama konsolidasi dan menunggu bantuan dari induk pasukannya. Saat ini KIIF-A/1321 dan KIIF-B/1321 dengan perkuatannya telah menyusun pasukannya dengan disposisi : a) b) c) d) e) f) g) h)
KIIF-A/1321(-) TON-I /A/1321 TON-II /A/1321 TONKAV TANK (ABG) TONBANT-A/1321 KIIF-B/1321 (-) TON-I /B/1321 TON-II /B/1321 RAHASIA
di sekitar Co. 08508250. di sekitar Co. 09908370. di sekitar Co. 10008300. di sekitar Co. 10258315. di sekitar Co. 09608350. di sekitar Co. 08208370. di sekitar Co. 09208465. di sekitar Co. 09008400.
RAHASIA 24 b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Pada 260900 MAR 201C, pertahanan BRIGIF-9/DY/K di Garis Pertahanan Akhir (GPA) G. SELOKAJANG GT. 15 – 18, GD. 83 – 88 memberikan perlawanan yang sengit terhadap gerak maju DIVISI GAB-13(-) NEGASOR yang akan menuju SURABAYA melalui poros BLITAR – KEPANJEN – MALANG dalam pertempuran tersebut musuh mengalami kesulitan untuk menembus pertahanannya. 2) Pada 261600 MAR 201C, BRIGIF-9/DY/K berhasil menghentikan gerak maju DIVISI GAB-13 (-) NEGASOR dan menimbulkan kerugian yang besar sehingga NEGASOR terpaksa menarik mundur pasukannya ke arah TULUNG AGUNG (diluar peta) untuk mengkonsolidasikan dan mereorganisir kembali sisa pasukannya. 3) Pada 270800 MAR 201C, guna memperbesar hasil yang telah dicapai pada pelaksanaan operasi sebelumnya PANGKOGASGABRAT JATIM memberikan perintah operasi dengan pokok-pokok : a) BRIGIF-9/DY/K, yang telah berhasil menahan gerak maju DIVISI-13 (-) NEGASOR di Garis Pertahanan Akhir (GPA) di G. SELOKAJANG GT. 15 – 18, GD. 83 – 88, tetap melanjutkan pertahanannya pada posisi sekarang. b) BRIGIF L-18/TS/K beserta perkuatannya yang berada di MALANG sebagai pasukan cadangan KOGASGABRAT JATIM dikerahkan untuk melaksanakan operasi serangan terhadap kedudukan YONIF-1321 NEGASOR di KP. SELOPURO KOMPLEK. 4) Pada 280800 MAR 201C, DANBRIGIF L-18/TS/K menyampaikan Perintah Operasi kepada satuan jajarannya yang berisi pokok-pokok : a)
Tugas Pokok. + + + + + + +
b)
Pelaksanaan. (1)
Konsep Operasi. (a) Manuver. Menyerang pada 020800 APR 201C merebut & menduduki KP. SELOPURO KOMPLEK KV. 0683, menghancurkan musuh dalam sektor dengan 2 YONIF diperkuat 1 KI KAV TANK (-) didepan serta 1 YONIF dan 1 TON KAV TANK sebagai cadangan titik berat serangan di sektor kiri. (1) (2) (3) (b)
(2)
YONIF L-501/BY/K dipetak kanan. YONIF L-502/UY/K dipetak kiri. YONIF L-503/ABY/K sebagai cadangan
Tembakan. + + + + + + +
YONIF L-501/BY/K. (a)
Rebut dan duduki KP. BAMBANG KV. 0883. RAHASIA
RAHASIA 25
(3)
(b)
Hancurkan musuh dalam sektor.
(c)
Melanjutkan gerakan atas perintah.
YONIF L-502/UY/K. (a)
Rebut dan duduki KTG. 159 KV. 0882.
(b)
Hancurkan musuh dalam sektor.
(c)
Melanjutkan gerakan atas perintah.
(4)
Unsur Lain.
(5)
CADANGAN. (a)
+++++++
YONIF L-503/ABY/K. (i) Bertindak sebagai cadangan BRIGIF L18/TS/K bergerak di belakang YONIF L502/UY/K. (ii)
(b)
Melanjutkan gerakan atas perintah.
TON KAV-3/B/8/TANK/K. (i) Bertindak sebagai cadangan BRIGIF L18/TS/K bergerak di belakang YONIF L502/UY/K. (ii) Melanjutkan gerakan atas perintah.
c)
Instruksi Koordinasi. (1) YONIF L-501/BY/K sebelum pelaksanaan operasi agar memindahkan pasukannya ke KP. OLAK ALEN KV. 1885 paling lambat 010800 APR 201C. (2) YONIF L-502/UY/K sebelum pelaksanaan operasi agar memindahkan pasukannya ke G. PUCUNG KV. 1683, paling lambat 010800 APR 201C. (3)
Batas sektor Brigade. (a) Batas kanan. Co. 16358600 - Co. 13008600 Co. 11008560 – Co. 08008420. (b) Batas kiri. Co. 15808360 Co. 11008315 – Co. 08008175.
Co. 13208360 -
(c) Batas YONIF. Co. 16208475 - Co. 13408470 Co. 11008435 – Co. 08008300. 5) Sesuai perintah DANBRIGIF L-18/TS/K, perkuatan yang diberikan kepada : a)
YONIF L-501/BY/K, sebagai berikut : RAHASIA
RAHASIA 26 (1) (2) (3) (4) (5) b)
TON ZIPUR-1/B/10/JP/K. TON-1/B YON KES-2/YBH/K. TON-1/KIMU YON BEKANG-2/MM/K. RU-1/TONHUBLAP/KIHUBLAP-2/K. RU-1/2/ KIPOM-2/K.
YONIF L-502/UY/K, sebagai berikut : (1) (2) (3) (4) (5) (6)
KI KAV-B/8/TANK/K (-). TON ZIPUR-2/B/10/JP/K. TON-2/B YON KES-2/YBH/K. TON-2/KIMU YON BEKANG-2/MM/K. RU-2/TONHUBLAP/KIHUBLAP-2/K. RU-2/2/ KIPOM-2/K.
6) KOREM-081/DJ melaksanakan operasi teritorial di kiri dan kanan sektor serangan BRIGIF L-18/TS/K. 7) Wanra telah disiapkan oleh KODIM-0808/ BTR dengan kekuatan 1 PLETON dan siap membantu operasi BRIGIF L-18/TS/K. c. Persoalan – 6. Sekarang adalah 281200 MAR 201C. Saudara adalah DANYONIF L-502/UY/K. Buatlah Rencana Sementara secara rinci.
9.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 7. a. Keadaan Musuh. Sampai saat ini musuh masih berada di KP. SELOPURO KOMPLEK KV. 0683 sedang melaksanakan perkuatan medan dalam rangka melindungi induk pasukannya yang berada di TULUNG AGUNG KOMPLEK. b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Setelah BRIGIF L-18/TS/K memberikan perintah operasi guna melengkapi keterangan yang diperlukan para Dansat jajaran BRIGIF L18/TS/K, selanjutnya para KASI BRIGIF L-18/TS/K memberikan informasi antara lain : a)
KASI INTEL BRIGIF L-18/TS/K. (1)
Keadaan daerah operasi (Lihat Cuplikan ADO).
(2) Sambil melaksanakan reorganisasi membuat parit-parit perlindungan.
musuh
aktif
(3) Keadaan logistik musuh mulai berkurang, kondisi ini diperkuat oleh laporan dari penduduk setempat bahwa musuh mulai merampas bahan makanan dari penduduk. (4)
Moril musuh menurun.
RAHASIA
RAHASIA 27 b)
KASI OPS BRIGIF L-18/TS/K. (1) Optimalkan penggunaan perkuatan yang diterima.
Satbantem
organik
dan
(2) Pasukan penyerang harus di susun secara mendalam agar mampu memelihara momentum serangan secara terusmenerus. (3) Pengorganisasian tempur disusun dengan mempertimbangkan ancaman musuh yang dihadapi untuk memperoleh daya gempur yang maksimal. (5)
Bantem ARMED atas permintaan.
(6) Tidak ada pergeseran pasukan sebelum 010800 APR 201C. c)
KASI PERS BRIGIF L-18/TS/K. (1) Perhatikan pemeliharaan moril dan disiplin prajurit agar siap untuk melaksanakan tugas operasi. (2) Gati disiapkan oleh komando atas sesuai dengan pengajuan.
d)
KASI LOG BRIGIF L-18/TS/K. (1) Pemenuhan kebutuhan logistik selama operasi akan didukung melalui sistem distribusi satuan. (2) Pendistribusian dan pelayanan logistik mengalir dari belakang ke satuan depan. (3) Bekal kelas-I s.d V akan dukung oleh Komando Atas sebelum pelaksanaan operasi. (4)
e)
Penempatan Instalasi Banmin berada di KV. 1883.
KASI TER BRIGIF L-18/TS/K. 1) Wanra telah disiapkan oleh KODIM-0808/BLITAR dengan kekuatan 1 PLETON siap membantu operasi YONIF L501/BY/K, khususnya dalam proses pengungsian penduduk. (2) Pengungsian penduduk hindari penggunakan route perbekalan logistik. (3) KOREM-081/DJ melaksanakan operasi teritorial di kiri dan kanan sektor serangan BRIGIF L-18/TS/K.
c. Persoalan – 7. Sekarang adalah 281400 MAR 201C. Saudara adalah DANYONIF L-501/BY/K. Buatlah Petujuk Perencanaan secara rinci.
RAHASIA
RAHASIA 28 10.
KEADAAN KHUSUS LANJUTAN – 8. a. Keadaan Musuh. Musuh yang berada di SELOPURO KOMPLEK, menduduki ketinggian yang mempunyai lapangan tembak serta lapangan tinjau yang luas, sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan serangan yang datang dari arah depan. b.
Keadaan Pasukan Sendiri. 1) Setelah memberikan petunjuk perencanaan dan menerima paparan perkiraan Staf dari masing-masing Perwira Staf, DANYONIF L-502/UY/K pada 291000 MAR 201C menyampaikan KEP/KUO dengan pokok-pokok sebagai berikut : a) YONIF akan menyerang dengan 2 KOMPI dan 1 TON KAV TANK di depan serta 1 KOMPI dan 1 KI KAV TANK (-) sebagai cadangan dengan titik berat serangan pada sektor kiri. b) KOMPI-A di sektor kanan sebagai serangan pokok, KOMPI-B di sektor kiri sebagai serangan bantuan, TON KAV-1/B/8/TANK/K menghancurkan TANK musuh dan KOMPI-C serta KI KAVB/8/TANK/K (-) sebagai cadangan, bergerak dibelakang KOMPI-A. c) Batas antar Kompi yaitu Co. 16008425 – Co. 13008415 – Co. 11008375 – Co. 09008290. d)
Poskout berada di Co. 16808420.
2) Saat operasi serangan berlangsung, pada 021230 APR 201C, DANYONIF L-502/UY/K melaporkan kepada DANBRIGIF L-18/TS/K bahwa KOMPI-A sebagai serangan bantuan tidak mengalami hambatan yang berarti dan saat ini telah berada di sekitar Co. 09008335, sedangkan KOMPI-B sebagai serangan pokok terhambat gerakannya di sekitar Co. 10808340 oleh TON-2/A/1321 dan 1 TON KAV TANK (ABG) musuh yang berada di rangkaian KV. 1083, sehingga tidak bisa melanjutkan gerakan. Sedangkan pasukan cadangan dan Poskotis YONIF L-502/UY/K saat ini berada di sekitar KP. SEMBUNG Co. 12008370. c. Persoalan – 8. Sekarang 021345 APR 201C, Saudara LETKOL INF SUTOPO NRP. 11960000120176 sebagai DANYONIF L-502/UY/K melihat situasi yang sedang terjadi pada satuan depan. Buatlah Perkiraan Cepat (KIR PAT) dan di lengkapi OLEAT KEPUTUSAN.
------o0o------
RAHASIA
RAHASIA