RAHASIA SEKOLAH STAF DAN KOMANDO ANGKATAN DARAT PANITIA SELEKSI TINGKAT II Lampiran A pada OPERASI MANDAU CUPLIKAN ANALISA DAERAH OPERASI (Hanya digunakan untuk kepentingan ujian)
PENUNJUKAN : Peta Kedar Tahun Lembaran No
1.
KALIMANTAN BARAT 1 : 50.000 (diperbesar 200%) 1984 2926-I (SINGKAWANG) 3026-IV (SAMALATAN)
Tujuan dan Pertimbangan yang Membatasi. a. b.
2.
: : : :
Tujuan. + + + + + + + Pertimbangan yang Membatasi . + + + + + + +
Keterangan Umum Daerah. a.
Keadaan Iklim dan Cuaca. 1)
Musim. a) b)
2)
Hujan pada bulan Agustus- Januari Kemarau pada bulan Februari- Juli
Kabut. a) Kabut pada musim kemarau (Pebruari s.d Juli), pagi hari sampai pukul 08.00 Wib dan malam hari pada pukul 20.00 Wib, kabut ini berpengaruh pada pandangan/penglihatan dan pernafasan. b) Keadaan awan sangat tergantung pada iklim/musim, pada musim hujan umumnya berawan rendah merata, pada musim kemarau awan pada ketinggian 2.000 s.d 4.000 kaki dan tidak merata sedangkan pada malam hari awan tidak menentu.
3) Suhu. Suhu udara pada umumnya cukup normal namun bervariasi, suhu rata-rata sekitar 25°C s.d 28°C, menurut catatan di Stasiun Meteorologi SUPADIO dan Stasiun Meteorologi PALANGKARAYA minimum 21°C s.d 25°C dan maksimum 29°C s.d 33°C. 4) Angin. Pada umumnya kecepatan angin rata-rata berkisar antara 1 s.d 5 knot/jam, sedangkan kecepatan angin rata-rata 4 knot/bulan. Kecepatan angin terendah pada bulan April dan Mei mencapai mendekati 1 knot/jam terjadi di daerah NANGA PINOH dan tertinggi mencapai 5 knot/jam terjadi pada bulan Januari s/d Maret dan Oktober s/d Desember. RAHASIA
RAHASIA 2 5)
Keadaan Terang. a) Matahari terbit pada pukul 05.45 Wib dan terbenam pada pukul 17.45 Wib, bulan purnama sesuai penanggalan jawa terjadi sekitar tanggal 15 tiap bulan. b) Kelembaban udara pada umumnya cukup normal namun bervariasi yaitu 62 % s.d 98 % sesuai catatan di Stasiun Meteorologi SUPADIO dan Stasiun Meteorologi PALANGKARAYA.
b.
Keadaan Medan. 1) Daerah Pantai. Daerah pantai yang memanjang dari Utara (TANJUNG DATUK) ke Selatan (KUALA JELAI) pada umumnya landai, dangkal dan berlumpur. Pasang air laut pagi hari mulai pukul 04.00 s.d 09.00 sedangkan sore hari mulai pukul 16.30 s.d 22.00 2) Sungai. Pada umumnya digunakan sebagai jalur-jalur angkutan dan dapat dilayari serta sungai yang bermuara ke sepanjang pantai sangat dipengaruhi oleh keadaan pasang surut air laut. Adapun beberapa sungai yang ada di wilayah Kalimantan Barat : a) Sungai yang dapat dilayari antara lain S. KAPUAS (1.086 KM), S. MELAWI (471 KM), S. PAWAN (197 KM), S. KENDAWANGAN (128 KM ), S. JELAI (135 KM), S. SEKADAU 117 KM), S. SAMBAS (233 KM) dan S. LANDAK (1178). b) Sungai yang ada di daerah SINGKAWANG antara lain S SEDAU, S. JINTAN, S. SINGKAWANG dan S. MERAH. Sungaisungai tersebut apabila sedang terjadi pasang air laut mempunyai kedalaman ± 2-7 m dengan kelebaran 4-10 m dan tidak dapat dilalui oleh pasukan infanteri maupun kendaran Berba. 3) Pegunungan/Ketinggian. Pegunungan terletak di sebelah utara sepanjang perbatasan RI - MALAYSIA terdiri dari Bukit KEINGKANG dan Bukit TINTIN KENDANG. Pegunungan KAPUAS sebelah Timur ialah MULLER dan sebelah Tenggara pegunungan-pegunungan SECHWANNER dengan tinggi antara 450 s.d 2.280 m diatas permukaan laut. Pada lerenglereng bawah pegunungan tertutup oleh hutan Tropis. Adapun gunung yang ada adalah Gunung NIUT ± 1.701 m, Gunung SURAM ± 1.758 m, Gunung MELAWAI ± 1.767 m, dan Gunung RAYA ± 2.278 m. Gununggunung yang berada di wilayah SINGKAWANG antara lain G. BATU (305 m), G. ULU SEDAU (126m), G. SIJANGKUNG (256 m), G. ROBAN, G. JINTAN (164 m), G. BESAR (361 m ), G. PASI (770 m) dan G. BATU BELAT (228 m). 4)
Hutan dan Tumbuh-tumbuhan. a) Hutan di daerah dataran rendah di wilayah SERAYA, SINGKAWANG, CAPKALA, MUARA KUBU, BATU AMPAR dan TELUK AIR dengan jenis kayu Meranti Rinagan, Meranti Berat, Ramin, Jelutung, Pisang - pisang, Kempas, Pelaik, Kapas-kapas, Cempedak, Kebala, Perupuk, Ubah Putih dan lain-lain. Jenis kayu ramin mendominasi di kawasan hutan dataran rendah. RAHASIA
RAHASIA 3 c) Hutan di dataran tinggi di daerah pegunungan RAYA, G. POTENG, G. BESAR dan G. BATU BELAT terdapat jenis kayu Meranti Merah, Meranti Putih, Merawan, Tekam, Mayan, Meranti Burung, Tengkawang, Kruing dan lain-lain. 5) Perkebunan. Perkebunan di KALIMANTAN BARAT terdiri dari Kelapa, Kelapa sawit, Kopi, Cengkeh, Lada, Coklat, Pinang dan Karet. 6) Sawah Ladang. Areal persawahan dan daerah ladang hampir terdapat di seluruh daerah dataran yang mempunyai tata air baik, yang merupakan usaha rakyat, akan tetapi tidak menetap/berpindah-pindah khususnya di daerah pedalaman dan masih terdapat tanah kering. 7) Bahan Tambang terdapat disemua daerah diantaranya Uranium, Antimoni, Bauksit, Emas, Air raksa, Besi, Intan dan Minyak bumi 8)
Jalan-jalan Penting. a)
Jalan Kelas - I. (1) SAMBAS - SINGKAWANG - MEMPAWAH PONTIANAK. (2) SINGKAWANG – BATANG LUBAK – SAMALANTAN. (3) SINGKAWANG – SAGATANI – MONTERADO. (4) SINGKAWANG – PASIR PANJANG – SUNGAI RAYA.
b)
Jalan Kelas – II. (1) (2) (3)
BATANG LUBAK – RANTAUSEBAJU. PAWANCUT – MONTERADO - SAMALANTAN. SIJANGKUNG – KULOR.
c) Selain itu terdapat jalan diperkeras yang menghubungkan antar Desa yang tersebar diwilayah SINGKAWANG dan dapat dijadikan jalan pendekat. 3.
Keadaan Penduduk. a.
Luas daerah KALIMANTAN BARAT 146.807 Km2.
b.
Jumlah penduduk KALIMANTAN BARAT 4.209.465 juta jiwa terdiri dari: 1) 2)
c.
Laki-laki = 2.192.553 juta jiwa. Perempuan = 2.017.948 juta jiwa.
Kepadatan penduduk per Km 228 jiwa.
d. Perpindahan penduduk umur 10 s/d 24 tahun ke kota (Urbanisasi) rata-rata 10,5 %. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain : 1) Faktor sosial ekonomi (mencari pekerjaan, peningkatan karier, melanjutkan sekolah dll). 2)
Faktor lain (pindah tugas, ikut suami dll). RAHASIA
RAHASIA 4 e. Ciri-ciri penduduk KALIMANTAN BARAT terdiri dari bermacam-macam suku yang menyebabkan terdapat perbedaan karakter dan kebudayaan serta diantaranya ada beberapa yang masih kuat mempertahankan adat istiadat, hal ini sangat mempengaruhi kondisi sosial KALIMANTAN BARAT karena dapat menimbulkan kerawanan-kerawanan sosial. Suku-suku yang ada di KALIMANTAN BARAT adalah DAYAK, MELAYU, CINA, JAWA, BUGIS, MADURA, BATAK, SUNDA, dan lain-lain. 4.
Keadaan Ipoleksosbudhankam. a. Ideologi. Bahaya laten komunis masih ada di sebagian kecil masyarakat KALIMANTAN BARAT dan saat ini telah membaur dengan masyarakat, disamping itu masih ada kekuatan yang fanatik agama serta golongan-golongan radikal yang sewaktu-waktu dapat memanfaatkan kerawanan sosial untuk mendiskriditkan pemerintah. Ideologi Pancasila pada masyarakat keturunan CHINA masih perlu mendapat perhatian khusus dengan mengimplementasikan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan secara menyeluruh sampai ke daerah pedalaman. b. Politik. Stabilitas politik dan mekanisme hubungan kerja antara pemerintah daerah dengan legislatif di Provinsi KALIMANTAN BARAT cukup baik yang ditandai dengan setiap penyelesaian permasalahan yang ada didaerah ditempuh dengan musyawarah dan mufakat. c. Ekonomi. KALIMANTAN BARAT sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dari JAWA dan SONORA, sebagian besar sembilan bahan pokok masih didatangkan dari luar daerah dan harganya relatif tinggi dibandingkan dengan harga di JAWA. Perdagangan di wilayah Provinsi KALIMANTAN BARAT sangat mendukung perekonomiannya, hal ini dapat dilihat dari : 1) Statistik perdagangan meliputi realisasi ekspor KALIMANTAN BARAT, dalam usaha mempercepat laju pertumbuhan ekonomi akan kebutuhan barang modal dan bahan baku impor masih belum dapat mengabaikan nilai impor tahun 2005 sebesar US $ 60,29 juta dengan volume 114,16 juta, hal ini berarti terjadi kenaikan nilai impor dari tahun sebelumnya yang mencatat nilai $ 55,11 juta namun dari sisi lain ijin volume justru menurun 2.13 % dari tahun 2004, volume dan nilai impor yang paling banyak melalui pelabuhan PONTIANAK. 2) Perdagangan antar pulau merupakan salah satu saluran eksporimpor daerah KALBAR, pemasokan barang dari daerah lain khususnya beras dikelola oleh Dolog dan swasta, sedangkan tepung terigu serta gula pasir dari tahun 1998 hanya dikelola oleh swasta, namun masih terdapat kekurangan akan kebutuhan ketiga komoditas tersebut karena dalam pengadaannya harus didatangkan dari luar daerah. 3) Perdagangan antar pulau di KALIMANTAN BARAT dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan daerah dan pemasaran produksi daerah. Barang - barang yang diperdagangkan di KALIMANTAN BARAT dan merupakan produksi luar pulau meliputi beras, gula, terigu, pupuk, bahan bangunan dan lain-lain, sedangkan barang berbagai produksi KALIMANTAN BARAT yang dikirim keluar daerah/pulau meliputi kopra, minyak kelapa, ikan asin dan lain-lain. Khusus pemasokan beras di KALIMANTAN BARAT dilakukan oleh Dolog dan Swasta sesuai keperluan daerah. RAHASIA
RAHASIA 5 d.
Sosoal budaya. 1) Pemerintah Provinsi KALIMANTAN BARAT berusaha melakukan pembinaan tertib sosial sampai tingkat desa dan mempunyai hambatan pada faktor komunikasi 2) Kebudayaan daerah berupa kesenian, adat istiadat sebagai peninggalan leluhurnya yang berbeda-beda sesuai dengan letak daerah. 3) Hukum adat yang dirumuskan oleh para ketua adat masih dihormati oleh masyarakat suku DAYAK dan dipergunakan untuk menyelesaikan masalah hukum. 4)
Kebudayaan yang menonjol adalah kebudayaan CHINA.
5) Pembangunan PUSKESMAS yang tidak merata mengakibatkan masyarakat tingkat kesehatan rendah dan masyarakat KALBAR yang ada diperbatasan lebih senang berobat ke wilayah SONORA dan telah diijinkan oleh pihak SONORA. 6) Agama. Penduduk saat ini menganut bermacam-macam agama yang fanatik terutama di daerah pedalaman, sehingga memerlukan perhatian khusus yaitu: a) Suku DAYAK mayoritas beragama KRISTEN tetapi masih menganut adat istiadat animisme. b) Suku CHINA beragama BUDHA dan sebagian kecil beragama Kristen dan masih menganut kepercayaan KHONG HU CHU. c) Suku JAWA dan BUGIS mayoritas beragama ISLAM, dan suku MELAYU sebagian besar beragama ISLAM, namun sebagian kecil yang fanatik. e. Hankam. Daerah sepanjang pantai yang membujur dari Utara (TANJUNG DATU) ke Selatan (KUALA JELAI) yang melintasi SINGKAWANG merupakan daerah kritis dan rawan terhadap penyelundupan, infiltrasi dan ekfiltrasi. Sedangkan daerah basis sisa-sisa PKI dan PGRS/PARAKU di daerah SEPANG KOMPLEKS, G. ASUANGSANG SELUAS, GUNUNG RAYA KOMPLEK, MONTERADO, SAMALANTAN KOMPLEK dan CAPKALA KOMPLEK. 5.
6.
Aspek Militer dan Medan. a.
Aspek Taktis. + + + + + + +
b.
Aspek Bantuan Administrasi. + + + + + + +
c.
Aspek Teritorial. + + + + + + +
Pengaruh Daerah Operasi. + + + + + + ------o0o-----RAHASIA