Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
2
1 Bagian
1. PENDAHULUAN
Teknologi mikroelektronika berkembang sangat cepat dan memberi dampak langsung terhadap kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan ini mempengaruhi budaya dan cara hidup masyarakat termasuk dalam hal pelaksanaan aktivitas dan pekerjaan baik secara individu, kelompok maupun organisasi atau institusi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi maka aktivitas antar individu maupun dalam suatu kelompok atau organisasi dapat dilakukan tidak terlalu dibatasi oleh ruang dan waktu, dimana akses sumber daya, pertukaran data dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dari jarak jauh. Kemajuan tersebut dalam dimensi yang lebih luas telah menghasilkan produk infrastruktur IT (Information Technology) serta aplikasi-aplikasi yang membawa perubahan serta pergeseran dalam pelaksanaan prosedur kerja organisasi, baik pada skala mikro maupun makro. Secara garis besar kemajuan teknologi mikroelektronika dan teknologi informasi mengarahkan kegiatan dalam tiga kategori yaitu: Discovery, yang meliputi proses penelusuran (browsing) dan penerimaan informasi (information retrieval). Communication, dalam hal ini jaringan internet telah menyediakan saluran dan fasilitas untuk keperluan komunikasi dan pertukaran data (data exchange) yang bervariasi baik dalam hal biaya maupun aplikasi yang dapat digunakan. Collaboration, akibat pengaruh dari peningkatan dalam hal teknologi komunikasi dan informasi, kolaborasi secara elektronik antara individu dan/atau kelompok mengalami peningkatan yang sangat pesat. Salah satu bentuk penerapan teknologi dan implementasi infrastruktur IT pada system pendidikandan pelatihan adalah pengembangan jaringan sistem informasi yang berfokus pada sistem manajemen dokumen elektronik dalam bentuk electronic book. Infrastruktur dan sistem informasi yang demikian dapat menjadi tulang-punggung electronic based course yaitu suatu aktivitas perkuliahan dan pelatihan yang didasarkan kepada dokumen dan prosedur elektronik. Sistem electronic based course dapat mengatasi permasalahan keterbatasan jumlah dan volume bahan ajar, Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
3
kemudahan pemutakhiran materi (material course update), kecepatan akses materi, serta kemudahan dalam hal pengontrolan serta akses, hirarki dan aspek keamanan informasi materi pengajaran. Sistem ini menawarkan sejumlah keuntungan antara lain: Pengembangan materi pengajaran dengan media digital tanpa kertas (paperless). Kemudahan manajemen materi pengajaran yang dikembangkan dalam bentuk electronic book (E-Book), melalui sistem perpustakaan digital (digital library). Kemudahan dalam pengontrolan dan modifikasi isi materi secara terpusat (centralised). Akses materi bersama, yang dilakukan cukup hanya melalui sejumlah komputer dari masing-masing ruangan kelas (class room). Pengamanan isi materi dengan mengacu pada kebijakan akses yang telah ditetapkan sebelumnya mengacu kepada tingkatan hirarki. Pemantauan aktivitas akses dokumen elektronik oleh masing-masing pengguna dengan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, melalui berbagai media akses seperti kamera video, jaringan tanpa kabel seperti fasilitas telepon selular atau wireless LAN dan sarana komunikasi lainnya. Integrasi materi pengajaran dengan jaringan internet. Integrasi materi pengajaran dengan data-data multimedia, seperti suara dan video. Integrasi sistem dengan aplikasi lainnya seperti aplikasi simulasi tempur. Penerapan sistem otentikasi dan keamanan seperti sistem kartu chip dan kode akses.
Dalam mewujudkan system sesuai kebutuhan diatas, realisasinya dapat dilakukan secara langsung dalam satu paket pakerjaan yang lengkap, atau dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan dukungan financial yang tersedia. Namun mengingat teknologi mikroelektronika berubah demikian cepat maka jika yang dipilih adalah pelaksanaan yang bertahap, pembagian paket pekerjaan harus mengacu kepada implementasi system yang berkesinambungan yang menuju kepada terwujudnya suatu kesatuan infrastruktur yang utuh.
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
4
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam perancangan system yang realisasinya dilakukan bertahap antara lain: 1.
Antisipasi karakteristik modul dasar pembangun infrastruktur hardware maupun software yang sensitive terhadap laju perkembangan teknologi mikroelektronika
yang
secara
langsung
maupun
tidak
langsung
berpengaruh terhadap kompatibilitas sistem. 2.
Prediksi laju perkembangan jumlah pengguna atau client serta isi (content) yang mencakup pertumbuhan volume dan ragam materi kuliah serta kompleksitas prosedur operasi.
3.
Jangkauan perkiraan pertumbuhan akses sumber daya dan konektivitas jaringan pada skala intern, regional maupun nasional.
Mengingat faktor ketersediaan dana menghendaki pembangunan system dilakukan secara bertahap, maka berdasarkan pertimbangan diatas serta beberapa faktor lainnya implementasi system dilakukan dalam 3 (tiga) tahap sbb: Pengembangan infrastruktur dasar berupa infrastruktur fisik jaringan komputer local dan internet, yang akan menjadi landasan/fundamen untuk mengoperasikan sistem. Pengembangan
aplikasi
manajemen
dokumen
elektronik/buku
elektronik
(electronic document management/electronic book;e-book), yang beroperasi pada infrastruktur dasar yang telah dikembangkan sebelumnya dalam bentuk perpustakaan digital (digital library). Pengembangan fasilitas dan materi pembelajaran yang menuju kearah full electronic based course system. Implementasi system yang dilakukan dalam tiga tahap tetap mengacu kepada kesinambungan dan integritas modul dan sub-sistem sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
5
2 Bagian
2. TINJAUAN SISTEM
Seperti telah diuraikan sebelumnya, maka perencanaan sistem ini dilakukan dengan mempertimbangkan tiga faktor, yaitu infrastruktur fisik jaringan computer, struktur data dan sistem informasi, dan pengembangan materi kuliah (information content) beserta alur prosesnya, yang berbasis pada implementasi kebijakan organisasi sesuai dengan topik dan hierarki yang akan diterapkan.
Content atau isi sistem informasi merupakan fasilitas penampungan data yang kemudian akan diakses oleh end-user, dan menjadi bahan-bahan analisis serta penarikan kesimpulan.
Object interconnection merupakan metoda interkoneksi
objek-objek yang terdapat dalam sistem informasi, salah satu jenis interkoneksi tersebut adalah interkoneksi PC (PC to PC interconnection). Interkoneksi dapat dilakukan dengan menggunakan media transmisi kabel (wire) maupun gelombang radio (wireless). Pemisahan lokasi akses atau end-user oleh jarak yang jauh, menjadi pertimbangan khusus pemilihan gelombang radio sebagai media transmisi interkoneksi objek pada sistem informasi.
Jika diperhatikan dari luas wilayah
cakupan interkoneksi, maka interkoneksi kemudian dapat dibagi menjadi tiga jenis daerah yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network)
di mana seluruh jenis daerah tersebut dapat
menggunakan gelombang radio (wireless media transmission) sebagai media transmisi.
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
6
Tinjauan Infrastruktur Fisik Sistem Ethernet
2.1
7x
8x
9x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
7x
8x
9x
4x
5x
6x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
4x
5x
6x
C 7 8 9101112 A
1 2 34 5 6
A
B
LAN HUB
Ethernet
GEDUNG UTAMA
7x
8x
9x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
7x
8x
9x
4x
5x
6x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
4x
5x
6x
C 7 8 9101112 A
1 2 34 5 6
A
B
LAN HUB
Ethernet
GEDUNG OB SYAAF
7x
8x
9x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
7x
8x
9x
4x
5x
6x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
4x
5x
6x
C 7 8 9101112 A
1 2 34 5 6
A
B
LAN HUB
Ethernet
GEDUNG KOEN JAELANI
7x
8x
9x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
7x
8x
9x
4x
5x
6x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
4x
5x
6x
C 7 8 9101112 A
1 2 34 5 6
A
B
LAN HUB
KABEL SERAT OPTIK
Ethernet
GEDUNG ISMET
7x
8x
9x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
7x
8x
9x
4x
5x
6x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
4x
5x
6x
C 7 8 9101112 A
1 2 34 5 6
A
B
LAN HUB
Ethernet
GEDUNG CIPTADI/KELAS
7x
8x
9x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
7x
8x
9x
4x
5x
6x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
4x
5x
6x
C 7 8 9101112 A
1 2 34 5 6
A
B
LAN HUB
7x
8x
9x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
7x
8x
9x
4x
5x
6x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
4x
5x
6x
C 7 8 9101112 A
12 3456
A
B
LAN HUB
Ethernet
Ethernet
GEDUNG SUWARSO
7x
8x
9x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
7x
8x
9x
4x
5x
6x
1x
2x
3x
10x
11x
12x
4x
5x
6x
C 7 8 9101112 A
1 2 34 5 6
A
B
MESS TERNATE
LAN HUB
MESS PELENG
Gambar 2 Denah Konfigurasi Dasar Infrastruktur Fisik
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
7
Ethernet
Workstation
Koneksi Serat Optik
LAN Hub
Server
RUANGAN (LAN)
LAN Hub Dial-up Router
Kerberos Server (Pengaman Akses Informasi)
INTERNET (ISP) Modem
PSTN
Database E-Book
Telephone Lines
User Managemen + Bandwidth Management + Database
Pusat Sistem Informasi
Gambar 3 Konfigurasi Dasar Pusat Sistem Informasi
Alternatif yang digunakan untuk mengimplementasikan infrastruktur fisik dasar dari jaringan sistem informasi SESKO-AL yang terintegrasi ke Internet adalah menyambungkan jaringan tersebut ke salah satu perusahaan penyedia jasa sambungan Internet atau lebih dikenal dengan ISP (Internet Service Provider) dengan menggunakan Leased Line (Saluran sewa) atau koneksi dialup.
Dua fasilitas penting yang berperan dalam kinerja sistem dengan konfigurasi diatas adalah fasilitas pengamanan data dengan menggunakan software Kerberos dan manajemen bandwidth (bandwidth management). Sejumlah fungsi dari fasilitas pengamanan data yang diimplementasikan dengan fasilitas Kerberos adalah : Mendukung penggabungan antara metodologi enkripsi dan autentikasi dalam pengamanan data elektronik. Mendukung proses pengamanan data dengan sejumlah lapisan pengamanan (multiple security layer). Integrasi dengan protokol jaringan komputer yang telah dipergunakan secara
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
8
global hingga saat ini yaitu TCP (Transport Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). Dapat Mendukung proses pengamanan transaksi data elektronik baik secara soft (melalui software), maupun hard (dengan bantuan hardware dan media fisik). Dibandingkan dengan metoda firewall, metoda yang digunakan dalam fasilitas Kerberos menawarkan solusi yang lebih baik, karena teknik pengamanan data yang digunakan tidak hanya melibatkan teknik filtering, tapi juga melibatkan teknik enkripsi dan autentikasi yang dilakukan secara bertingkat.
Fasilitas manajemen bandwidth dikembangkan dengan memanfaatkan software Squid. Sejumlah keuntungan yang dihasilkan dari fasilitas ini adalah : Penghematan bandwidth yang digunakan untuk melakukan akses koneksi internet. Kemampuan untuk melakukan pembatasan akses E-Book pada server. Mendukung kemampuan untuk melakukan penyimpanan data secara hirarki.
Dalam gambar dua dan tiga diperlihatkan konfigurasi dasar infrastruktur fisik sistem, yang terfokus pada konfigurasi pusat sistem informasi. Pada pusat sistem informasi terdapat dua buah server yang berfungsi sebagai : Satu buah server yang berfungsi sebagai server pengaman setiap akses informasi pada databse dengan menggunakan fasilitas Kerberos. Satu buah server yang berfungsi untuk mengendalikan akses informasi dari user serta mengatur penggunaan bandwidth internal (LAN) dan eksternal melalui ISP. Server ini juga berfungsi sebagai server database yang berfungsi untuk menampung dokumen-dokumen elektronik dalam bentuk electronic book (e-book) yang dapat diakses oleh setiap user berdasarkan kebijakan pengontrolan akses informasi.
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
9
2.2
Tinjauan Manajemen Dokumen Elektronik
Ruangan-1
Ruangan-2 Ruangan-3
Server Perpustakaan Dijital
Database Buku Elektronik (E-Book)
Pembuatan dan Modifikasi Data E-Book
Gambar 1 Konfigurasi Dasar Infrastruktur Perpustakaan Dijital Pada gambar satu diperlihatkan konfigurasi dasar dari infrastruktur perpustakaan dijital. Akses informasi yang terdapat dalam dokumen-dokumen yang diletakkan pada database buku elektronik, dapat dilakukan baik melalui oleh setiap pengguna melalui komputer pada masing-masing ruangan yang terhubung ke jaringan sistem informasi.
Akses informasi tersebut juga dibatasi berdasarkan struktur hirarki
pengaksesan informasi yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan organisasi yang bersangkutan.
Isi (content) informasi pada database buku elektronik dapat dikompilasi serta dimodifikasi secara periodik atau manual oleh beberapa kelompok operator yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil proses tersebut akan diinputkan kembali ke database.
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
10
2.3
Tinjauan Kebutuhan Sistem
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan tentang kebutuhan komponen yang diperlukan dalam pengembangan sistem, yaitu : Dua buah server yang berfungsi sebagai server pengaman akses informasi dan server basis data serta bandwidth management. Seluruh server ini terkoneksi ke satu buah network hub. Sejumlah network hub sebagai penghubung antar segmen LAN ke pusat sistem informasi. Satu buah dialup router serta modem untuk melakukan koneksi ke ISP dengan sifat koneksi dedicated. Untuk sifat koneksi ini diperlukan pula satu atau lebih alamat IP (IP Address) dari ISP. Perangkat lunak sistem operasi UNIX (FreeBSD/Linux), Kerberos+SSL+SSH (pengaman akses informasi), Squid (bandwidth management), MySQL (server basis data) serta Swish-e (manajemen dokumen elektronik/digital library). Media transmisi untuk LAN dan WAN serta sejumlah PC workstation.
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
11
3 Bagian
3. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan pengembangan sistem secara garis besar, adalah sebagai berikut:
No Bagian
Lingkup Pekerjaan
1
Infrastruktur Fisik (Perangkat Keras)
Desain dan implementasi
2
Infrastruktur Logic (Perangkat Lunak)
Desain dan implementasi
3
Training
Desain dan implementasi
Merupakan transfer knowledge antara pihak konsultan ke pihak organisasi.
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
12
Secara detil cakupan pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut :
Bagian Infrastruktur Fisik
Key Deliverables
Strategi
•
Objektif sistem
Mendefinisikan rencana dan arah strategi pengembangan sistem.
•
Rencana dan arah pengembangan sistem
•
Limitasi (constraint) dan spesifikasi pengembangan
•
Jadwal detil pelaksanaan pekerjaan
•
Draft awal pengembangan infrastruktur fisik
•
Gambaran instalasi fisik dan logic jaringan sebelumnya, terdiri dari:
Survei awal Mendapatkan kondisi dan performansi sistem saat ini untuk memastikan kebutuhan sistem (system requirement).
Cabling Access Point Lokasi Workstation dan Server •
Gambaran Penggunaan (Usage) • Skala prioritas pemakai berdasarkan struktur hirarki manajemen. • Analisis traffic • Analisis kesibukan user • Utilisasi dan performansi server • Tingkat akses kontrol
•
Detil permasalahan
•
Detil kebutuhan sistem
Instalasi
•
Infrastruktur fisik terintegrasi
Pada tahap ini akan dilakukan instalasi perangkat keras, sesuai dengan konfigurasi yang telah ditentukan hingga siap dilakukan pengujian.
•
Dokumentasi instalasi dan penentuan strategi pengujian
Pengujian
•
Infrastruktur fisik terintegrasi yang telah diuji
Mengetahui tingkat keberhasilan sistem terhadap parameter-parameter pengujian yang dilakukan
•
Bugs Fix
•
Dokumentasi manual
•
Laporan hasil pengujian, dengan parameter pengujian : Fungsionalitas Integrasi Performansi
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
13
Bagian Infrastruktur Logic Key Deliverables Strategi
•
Jadwal detil pelaksanaan pekerjaan
Melakukan analisis awal terhadap kebutuhan, dengan melihat sistem yang sudah berjalan. Hasil analisis berupa arsitektur dan platform yang akan dikembangkan.
•
Arahan serta rekomendasi dukungan insfrastruktur logic terhadap konfigurasi infrastruktur fisik yang telah dipilih.
•
Batasan sistem yang akan dikerjakan
•
Item-item dalam infrastruktur logic yang akan dibangun
•
Draft awal pengembangan infrastruktur logic
Survei awal
•
Rencana pengembangan sistem
Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan sistem.
•
Pemodelan proses bisnis
•
Volume data, frekuensi fungsi performansi(eksisting dan yang diinginkan)
•
Strategi transisi awal
•
Kebijakan Access Control List (ACL)
•
Kebutuhan audit/control dan backup/recovery
•
Rincian Risk
•
Pendekatan yang dipakai untuk mendesain dan membangun
•
Rencana pengembangan sistem yang sudah direvisi
•
Detil permasalahan
•
Detil kebutuhan sistem
•
Pemodelan sistem yang disetujui
Development
•
Hasil Dekomposisi sistem
Melakukan pengembangan sistem.
•
Modul hasil pengembangan sistem
•
Hasil pengujian sistem secara modular
•
Sistem Terintegrasi
•
Rencana pengujian sistem secara terintegrasi
Pengujian
•
Infrastruktur logic dan fisik terintegrasi yang telah diuji
Melakukan pengujian pengujian pada sistem yang telah diintegrasi.
•
Bugs Fix
•
Dokumentasi manual
•
Laporan hasil pengujian, dengan parameter pengujian :
Pemodelan
dan
harapan
Menentukan desain sistem yang akan dikembangkan.
Integrasi Melakukan integrasi infrastruktur logic.
modul-modul
Fungsionalitas Integrasi Performansi
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
14
Bagian Training & Transisi
Key Deliverables •
Silabus training
Pembuatan materi
•
Courseware (file presentasi, dll)
Menyusun materi berdasarkan silabus training yang disusun pada tahap-tahap sebelumnya dan menggandakan sesuai dengan jumlah peserta training
•
Print-out materi training
Pelaksanaan training
•
Course evaluation
Transisi
•
Rencana transisi
Menjalankan seluruh fungsi dan tugas yang diperlukan untuk implementasi sistem dan support.
•
Hasil monitoring masa-masa awal operasional sistem (transisi)
•
Hasil evaluasi sistem
Bagian Technical Support
Key Deliverables
Strategi Tahapan ini digunakan untuk menentukan teknis pelaksanaan training dan silabus training yang akan dilaksanakan. Asumsi training yang akan dilaksanakan adalah In house training.
Training dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Technical Support
•
Dukungan teknis selama jangka waktu yang ditetapkan
Memberikan dukungan teknis bila terjadi masalah dalam jangka waktu tertentu.
•
Dokumentasi masalah selama operasional sistem
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
15
4 Bagian
4. ALOKASI SUMBER DAYA
Berdasarkan uraian dalam bab tiga dan empat, maka dapat diuraikan kebutuhan sumber-sumber daya yang diperlukan dalam pengembangan sistem, yaitu : 1. Sumber Daya Manusia 2. Sumber Daya Pendukung
Sumber-sumber daya manusia yang diperlukan, yaitu : Manajer Proyek (Project Manager) Expert User Project Manager System Analyst Software Engineer Hardware/LAN Engineer Tenaga Teknisi/Operasional Tenaga Administrasi dan Keuangan
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
16
5
5. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan pengembangan sistem secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut : No.
TASK
1.
Project Scope
2.
Analisis Kebutuhan Sistem
3.
Instalasi infrastruktur fisik
4.
Instalasi infrastruktur logic
5.
System Deployment
6.
System Commisioning
DAYS
Jumlah Hari Kerja
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL
17
6
6. RINCIAN BIAYA
Perincian biaya pengembangan sistem secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut : No.
TASK
HARGA
1.
Project Scope
2.
Analisis Kebutuhan Sistem
3.
Instalasi infrastruktur fisik
4.
Instalasi infrastruktur logic
5.
Training dan Training Module Development
6.
System Deployment
7.
System Commisioning Total - 1
Biaya Lain Pencetakan Laporan
:
Rp
ATK dan Barang Habis
:
Rp
Komunikasi
:
Rp
Total – 2
:
Rp
Institutional Fee
:
Harga Penawaran Akhir (Total – 1 + Total – 2 + Institutional Fee)
:
Harga di atas belum termasuk pajak
Proposal Pengembangan Jaringan Sistem Informasi SESKO AL