SALINAN
PUTUSAN Nomor : XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara cerai gugat antara : Penggugat, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, Pendidikan terakhir SMP, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara; MELAWAN Tergugat, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, pendidikan terakhir SMP, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat serta saksi-saksi yang diajukan Penggugat di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan gugatannya tertanggal 10 Nopember 2011, yang telah diubahnya sendiri secara lisan dipersidangan dan telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi Nomor: XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb. tanggal 10 Nopember 2011 telah mengajukan halnya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 29 Mei 1999, berdasarkan kutipan akte nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Utara, nomor: XXX/28/VI/1999 tertanggal 29 Mei 1999; 2.
Bahwa sewaktu menikah Penggguat berstatus perawan dan Tergugat berstatus perjaka dan dilaksanakan suka sama suka;
Hal 1 dari 11 hal Put. No. 311/Pdt.G/2011/PA.Ktb
2 3.
Bahwa Tergugat telah mengucapkan taklik talak sesudah berlangsung akad nikah sebagaimana tersebu di dalam Kutipan Akta Nikah;
4. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah kediaman bersama Penggugat dan Tergugat di Kabupaten Lampung Utara selama 7 tahun, kemudian Penggugat pergi kerja ke Malaysia selama 5 tahun, terakhir Penggugat tinggal di Kabupaten Lampung Utara sampai dengan sekarang; 5. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 2 orang anak bernama: a. AA BINTI TERGUGAT, umur 12 tahun; b. AP BINTI TERGUGAT, umur tahun; 6. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama 1 tahun, kemudian setelah itu tidak harmonis. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah Tergugat sering main perempuan, juga malas bekerja dan kurang perhatian terhadap Penggugat dan anak-anak Penggugat; 7. Bahwa puncak ketidakharmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan Agustus tahun 2006. Setelah kejadian tersebut Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa diketahui kemana perginya, sementara Penggugat sedang berada di Malaysia. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan Tergugat sudah tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugat; 8. Bahwa Penggugat telah berusaha keras mencari Tergugat, antara lain kepada keluarga dan kerabat Tergugat, tetapi usaha tersebut tidak berhasil; 9. Bahwa sejak kepergian Tergugat sampai sekarang sudah lebih dari 5 tahun, maka semenjak itu pula Tergugat tidak pernah memberi nafkah wajib kepada Penggugat, sehingga pula Tergugat telah membiarkan (tidak memperdulikan) Penggugat lagi. Dengan demikian Tergugat telah melanggar sighat ta’lik talak sebagaimana tertuang dalam angka 1,2 dan angka 4 yang telah diucapkannya setelah akad nikah dahulu;
3 10. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat tidak ridlo terhadap tindakan
Tergugat tersebut, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Kotabumi ; Berdasarkan dalil-dalil di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi, dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksan dan mengadili perkara ini kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: PRIMER: 1) Mengabulkan gugatan penggugat; 2) Menceraikan pernikahan Penggugat dengan Tergugat; 3) Membebankan biaya perkara menurut undang-undang; SUBSIDER: -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa, pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat telah datang
sendiri di persidangan, sedangkan Tergugat yang telah dipaanggil dengan sah dan patut sebanyak dua kali , yaitu dengan relaas panggilan tanggal 15 November 2011 dan tanggal 28 November 2011, telah ternyata tidak pernah datang menghadap di persidangan dan tidak pula mengirim orang lain untuk menghadap sebagai wakilnya, sedang ketidakhadirannya itu tidak ternyata disebabkan oleh suatu alasan yang sah ; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka usaha perdamaian antara Penggugat dan Tergugat melalui prosedur mediasi tidak dapat dilaksanakan; Menimbang, bahwa di depan persidangan Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agar bersabar dan berusaha untuk hidup rukun kembali dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, maka kemudian dalam sidang tertutup dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan perbaikan sebagaimana telah dicatat di dalam berita acara persidangan ; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis, berupa:
4
1. Fotokopi, Kartu Tanda Penduduk, Nomor: 1803075511800XXX tanggal 02 Oktober 2009, atas nama Penggugat, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lampung Utara, yang telah nazegelen dan dapat diperlihatkan aselinnya di persidangan, (bukti P-1); 2.
Fotokopi, Kutipan Akte Nikah, Nomor: XXX/28/VI/1999 tertanggal 29 Mei 1999, atas nama Penggugat dengan Tergugat, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Utara yang telah dinazegelan dan dapat diperlihatkan aselinya di persidangan, (bukti P-2); Menimbang, bahwa di samping bukti tertulis, Penggugat juga telah mengajukan
saksi-saksi, yang masing-masing bernama : 1 SAKSI I, setelah mengangkat sumpah memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa Saksi adalah adik kandung Penggugat; - Bahwa Penggugat telah menikah dengan seorang lelaki bernama TERGUGAT pada tahun 1999 di Kabupaten Lampung Utara dan dalam perkawinan tersebut telah dikaruniai dua orang anak bernama AA binti Tergugat dan AP binti Tergugat ; - Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal bersama di Kabupaten Lampung Utara selama kurang lebih 7 tahun, kemudian terjadi pisah karena
Penggugat pergi merantau ke Malaysia selama 5 tahun, sedangkan Tergugat juga pergi meninggalkan kediaman bersama; - Bahwa setelah Penggugat pulang dari Malaysia antara Penggugat dan Tergugat tidak kumpul lagi ; - Bahwa Saksi mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak tahun 2005 tidak harmonis lagi, sering terjadi pertengkaran dan perselisihan terus menerus yang disebabkan karena Tergugat berselingkuh dengan wanita lain, dan karena Tergugat tidak bekerja untuk mencukupi ekonomi keluarga sehingga Penggugat pergi merantau ke Malaysia ;
5
- Bahwa selama Penggugat bekerja di Malaysia, Tergugat bahkan menikah dengan wanita lain dan sekarang telah mempunyai dua orang anak ; - Bahwa selama ini keluarga kedua belah pihak belum pernah mendamaikan Penggugat dan Tergugat, dan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sekarang sudah tidak mungkin untuk didamaikan lagi; 2.
SAKSI II, setelah mengangkat sumpah memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Saksi sebagai tetangga dekat dan sebagai Ketua RT di lingkungan tersebut; - Bahwa hubunggan antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri; - Bahwa dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut telah dikaruniai dua orang anak bernama AA binti Tergugat dan AP binti Tergugat ; - Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah pernah tinggal bersama Kabupaten Lampung Utara; - Bahwa Saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya harmonis, namun kemudian menjadi tidak harmonis karena Tergugat diketahui berselingkuh dengan wanita lain dan karena masalah kekurangan ekonomi keluarga, kemudian Penggugat merantau ke Malaysia untuk bekerja ; - Bahwa selang 2 bulan setelah Penggugat pergi ke Malaysia, Tergugat lalu pergi meninggalkan kediaman bersama, bahkan akhirnya Tergugat diketahui telah menikah dengan wanita lain dan sekarang tinggal di Kabupaten Lampung Utara dan sudah mempunyai dua orang anak; Menimbang bahwa atas semua katerangan kedua orang saksi tersebut, Penggugat
menyatakan menerima dan membenarkannya ; Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan telah mencukupkan dengan alat-alat bukti yang telah diajukan ke persidangan lalu menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada pendirian semula untuk diceraikan dari Tergugat, kemudian mohon agar Pengadilan menjatuhkan putusan;
6
Menimbang bahwa tentang jalannya pemeriksaan dalam persidangan semuanya telah dicatat di dalam berita acara persidangan yang merupakan satu kesatuan dengan putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa pemanggilan kepada Tergugat untuk menghadap di persidangan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 145 ayat (1) dan (2) jis. Pasal 718 ayat (1) Rbg dan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dengan demikian pemanggilan tersebut telah dilaksanakan secara resmi dan patut; Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan ternyata tidak hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya dan tidak ternyata bahwa ketidak hadirannya itu disebabkan oleh suatu alasan yang sah, dengan demikian sesuai dengan ketentuan Pasal 149 ayat (1) R.bg. Majelis Hakim dapat memeriksa dan memutus perkara ini dengan tanpa hadirnya Tergugat (verstek); Menimbang, bahwa oleh karena ternyata Tergugat tidak hadir di persidangan, maka usaha perdamaian melalui prosedur mediasi sebagaimana maksud Pasal 154 RBg, jo. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, namun demikian di depan persidangan Majelis Hakim telah berusaha secara optimal memberikan nasehat dan saran kepada Penggugat untuk mempertahankan rumah tangganya bersama Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa pokok permasalahan perkara ini adalah cerai gugat dengan alasan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perlisihan terus menerus yang disebabkan Tergugat sering main perempuan, malas bekerja dan tidak perhatian terhadap Penggugat dan anak-anak; Menimbang, bahwa perkara ini adalah termasuk bidang perkawinan, oleh karena itu berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf a dan (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989
7
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, adalah menjadi wewenang mutlak (kompetensi absolut) Pengadilan Agama untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikannya; Menimbang, bahwa meskipun tidak ada bantahan dari Tergugat karena tidak hadir di persiadangan akan tetapi oleh karena perkara a quo mengenai perceraian, maka untuk menghindari kebohongan hukum dan rekayasa dalam perceraian, maka kepada Penggugat tetap dibebani pembuktian; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti di persidangan berupa P-1, P-2 dan dua orang Saksi, sebagaimana telah diuraikan pada bahagian duduk perkara; Menimbang, bahwa bukti P-1, in casu berupa Kartu Tanda Penduduk, bukti mana menunjukkan identitas Penggugat sebagai seorang muslimah dan bertempat tinggal dalam wilayah kabupaten Lampung Utara, dengan demikian perkara ini telah diajukan oleh subyek hukum yang benar dan menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Kotabumi, sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 73 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-unang Nomor 50 Tahun 2009 ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Kompilsi Hukum Islam Tahun 1991 yang menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah, maka berdasarkan alat bukti P-2, in casu berupa Akte Nikah yang bersangkutan, harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat mempunyai hubungan hukum sebagai suami isteri yang sah, oleh karena itu Penggugat adalah pihak yang mempunyai kepentingan dan berhak untuk mengajukan gugatan ini (Persona Standi in Judicio); Menimbang, bahwa keterangan dua orang saksi dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai apa yang dilihat dan didengar sendiri tentang keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, keterangan dua orang saksi tersebut saling bersesuaian antara yang satu dengan lainnya. Saksi-saksi patut mengetahui karena Saksi
8
I adalah adik kandung Penggugat dan Saksi II adalah tetangga dekat Penggugat; dengan demikian keterangan saksi-saksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa dari surat gugatan berikut tambahan keterangan dari Penggugat serta pembuktian tersebut ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: -
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah yang menikah pada tanggal 29 Mei 1999, tercatat di Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Utara dalam kutipan akte nikah nomor: XXX/28/VI/1999 tanggal 29 Mei 1999;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis sekurangkurangnya sejak tahun 2005, terus menerus terjadi pertengkaran dan perselisihan antara Penggugat dan Tergugat karenaTergugat menjalin hubungan dengan wanita dan karena kekurangan ekonomi keluarga yang menyebabkan Penggugat pada bulan Agustus 2006 pergi bekerja ke Malaysia ;
-
Bahwa sejak Penggugat pergi bekerja ke Malaysia Tergugat tidak menunjukkan kesetiaannya, bahkan sebaliknya Tergugat menikah dengan wanita lain dan sekarang telah mempuyai dua orang anak ; Menimbang, bahwa dari fakta yang disimpulkan dapat diketahui bahwa antara
Penggugat dan Tergugat terus-menerus terjadi pertengkaran dan perselisihan. Fakta bahwa Tergugat berselingkuh bahkan akhirnya menikah dengan wanita lain dan bahwa Tergugat malas bekerja tidak mampu mencukupi ekonomi rumah tangga sehingga Penggugat pergi bekerja ke Malaysia adalah patut diduga menjadi penyebab ketidakharmonisan hubungan Penggugat dan Tergugat, dan fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulan Agustus 2006 dan tidak pernah berkumpul lagi merupakan indikasi kuat sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang bahwa Penggugat dalam persidangan menunjukkan sikap dan tekadnya yang kuat untuk bercerai dengan Tergugat meskipun Majelis Hakim telah
9
berusaha menasihati Penggugat untuk tetap mempertahankan rumah tangganya bersama Tergugat; fakta mana menunjukkan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri sudah tidak ada kecocokan lagi dalam rumah tangganya karena perkawinannya telah pecah; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka tujuan perkawinan akan terciptanya rumah tangga yang yang sakinah, mawaddah dan rahmah antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana diamanatkan dalam Al Qur’an Surat Ar Rum : 21, dan sebagaimana maksud Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 sangat sulit dapat terwujud ; Menimbang, bahwa untuk mempertahankan ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dalam suasana seperti yang ada sekarang diyakini akan lebih banyak mendatangkan madharat dan menimbulkan ketidakpastian status perkawinan Penggugat dan Tergugat, oleh karena itu Majelis Hakim berksimpulan dapat menjatuhkan talak bain Tergugat terhadap Penggugat sesuai dengan dalil hukum dan sekaligus mengambilnya sebagai pendapat Majelis Hakim, sebagaimana mafhum ibarat dari kitab Fiqhus Sunnah Juz II, halaman 290 yang berbunyi: وﻋﺠﺰ اﻟﻘﺎﺿﻰ ﻋﻦ اﻻﺻﻼح ﺑﯿﻨﮭﻤﺎ- اﻟﻰ ان ﻗﺎل- ﻓﺎذا ﺛـﺒﺘﺖ دﻋﻮاھﺎ ﻟﺪى اﻟﻘﺎﺿﻰ ﺑﺒﯿﻨﺔ اﻟﺰوﺟﺔ او اﻗﺮار اﻟﺰوج ﻃﻠﻘﮭﺎ ﻃﻠﻘﺔ ﺑﺎﺋﻨﺔ Artinya : “Apabila terbukti tuduhan isteri di hadapan Hakim karena adanya pembuktian dari isteri atau pengakuan dari suami - sampai pada kata-kata - dan Hakim sudah tidak mampu mendamaikan keduanya, maka Hakim berwenang menjatuhkan talaknya (suami) dengan talak satu bain.” Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam Indonesia Tahun 1991, Majelis Hakim telah mendengar keterangan pihak keluarga Penggugat sedangkan keluarga Tergugat tidak dapat didengar karena tidak hadir, sehingga telah cukup jelas mengenai sebab-sebab terjadinya pertengkaran dan perrselisihan tersebut ;
10
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, gugatan Penggugat telah terbukti cukup beralasan hukum karena telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974, Jis. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam tahun 1991, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat untuk diceraikan perkawinannya dengan Tergugat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai dan dalam keadaan bakda dukhul, maka sesuai maksud pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, Majelis Hakim perlu menjatuhkan Talak Ba’in Sughra Tergugat kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka semua biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat untuk membayarnya; Memperhatikan bunyi pasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI 1.
Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir;
2.
Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3.
Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat;
4.
Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 316.000,- ( Tiga Ratus Enam Belas Ribu Rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 11 Muharram 1433 Hijriyah, oleh kami Drs. Aminuddin selaku Hakim Ketua, Jasmani, S.H., dan Asep Irpan Helmi, S.H., selaku Hakim-hakim Anggota; putusan mana diucapkan oleh Hakim Ketua pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum
11
dengan dihadiri oleh para Hakim anggota dan dibantu oleh Agustina Susilawati, S.Ag. selaku Panitera Sidang, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
Hakim Ketua
Dto
Drs. AMINUDDIN Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
dto
JASMANI, S.H.
dto
ASEP IRPAN HELMI, S.H. Panitera Sidang,
Dto AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag. Perincian biaya : 1. Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2. ATK
Rp
50.000,-
3. Panggilan
Rp. 225.000,-
4. Redaksi
Rp.
5.000,-
5. Materai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 316.000,-
(Tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah) Kotabumi, 07 Desember 2011 Masehi 11 Muharram 1433 Hijriyah SALINAN PUTUSAN INI SESUAI DENGAN ASLINYA PANITERA,
Dra. Hj. ZURAIDA, MH.