PUTUSAN NOMOR 16/PID.B/2016/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai tersebut di bawah ini dalam perkara Terdakwa :
I.
II.
Nama Lengkap
: YUFRIZALDI Bin SAMSUARDI;
Tempat Lahir
: Dumai;
Umur/Tanggal Lahir
: 23 tahun / 23 Desember 1992;
Jenis Kelamin
: laki-laki ;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat Tinggal
: Ruko Belakang BCA Sei Jodoh Kota Batam;
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh bangunan;
Nama lengkap
: IRMA RAHMA Binti MUSA;
Tempat Lahir
: Sukabumi;
Umur/Tanggal Lahir
: 20 tahun / 23 Desember 1995;
Jenis Kelamin
: Perempuan;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat Tinggal
: Perum. Buana Regency Blok B No. 57 Batam;
Agama
: Islam ;
Pekerjaan
: Tidak ada ;
Para Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan : 1. Penyidik, sejak tanggal 08 Mei 2015 sampai dengan tanggal 27 Mei 2015; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 28 Mei 2015 sampai dengan tanggal 6 Juli 2015; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 30 Juni 2015 sampai dengan tanggal 19 Juli 2015 ; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Batam, sejak tanggal 20 Juli 2015 sampai dengan tanggal 18 Agustus 2015;
Halaman 1 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
5. Majelis Hakim, sejak tanggal 14 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Batam, sejak tanggal 13 September 2015 sampai dengan tanggal 11 Nopember 2015; 7. Perpanjangan Pertama Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 12 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 11 Desember 2015; 8. Perpanjangan Kedua Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 12 Desember 2015 sampai dengan tanggal 10 Januari 2015; 9. Penahanan Hakim Tinggi, sejak tanggal 14 Desember 2015 s/d tanggal 12 Januari 2016 ; 10. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 13 Januari 2016 s/d tanggal 12 Maret 2016 ;
Pengadilan Tinggi tersebut :
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan
resmi
putusan
Pengadilan
Negeri
668/Pid.B/2015/PN.Btm, tanggal 10 Desember 2015
Batam
Nomor
dalam perkara para
Terdakwa tersebut di atas ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 13 Agustus 2015 No.Reg.Perkara : PDM – /OHARDA/BATAM/ 08/2015, Terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN : Primer : Bahwa TerdakwaYUFRIZALDI Bin SAMSUARDI dan TerdakwaIRMA RAHMA binti MUSA pada Hari Sabtu tanggal 02 Mei 2015 sekira pukul 01.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2015 bertempat di Hotel Baloi Garden Kota Batam dan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini "dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain secara bersamasama" yang dilakukan para Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Halaman 2 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas Terdakwa I YUFR1SALDI bin SAMSUARDI bersama dengan Terdakwa II IRMA RAHMA binti MUSA berjalan dari tempat kost bersama-sama (Terdakwa I membawa pisau dikocek celana sebelah kanannya) jalan kaki dengan tujuan ke Diskotik Pasifik, sesampainya dipos security Hotel Pasifik, kedua Terdakwa duduk disamping pos tersebut; Sekira pukul 22.00 wib, kedua Terdakwa jalan-jalan keliling di sekitar Hotel sampai sekira pukul 23.30 wib lalu kedua Terdakwa kembali duduk-duduk disamping pos security tadi, selanjut sekira pukul 00.30 wib Terdakwa II jalan mencari tamu yang akan memboking Terdakwa II (sedangkan Terdakwa I mengikuti dari belakang sekitar 30 meter), saat Terdakwa II lagi jalan, tiba-tiba datang mobil wama Hitam, lalu pintu kaca mobil depan sebelah kanan terbuka lalu seorang (korban) didalam mobil tersebut mengatakan " kok jalan sendiri dik" lalu Terdakwa II menjawab " mau jalan ke ujung" lalu korban mengatakan "berhentilah dulu" namun Terdakwa II tetap jalan. Kemudian korban memarkirkan mobil, lalu menghampiri Terdakwa II dan mengatakan "tunggulah dulu " masuklah dalam mobil' lalu korban menggandeng Terdakwa II dan dibawa ke dalam mobil, lalu duduk didepan sebelah kiri korban. Didalam mobil korban korban bersama Terdakwa II keluar dari halaman parkir hotel pacific lalu mampir sebentar membeli 3 (tiga) kaleng bir kemudian korban bersama Terdakwa II menuju ke Hotel Baloi Garden; Bahwa sesampai dihotel Baloi Garden sekira pukul 01.15 wib, mobil tersebut berhenti didepan Pos Hotel sebentar (Terdakwa II tidak tahu apa yang diucapkan oleh korban di Pos tersebut) selanjutnya mobil tersebut jalan menuju kamar 201 lalu masuk ke dalamnya, saat itu karyawan hotel dari di Pos Hotel juga ikut masuk ke dalam kamar Hotel lalu menghidupi lampu kamar, kemudian Terdakwa II masuk kedalam kamar dan duduk disofa lalu Terdakwa II kirim SMS ke Terdakwa I dengan kata-kata " Aa, tolong aku aa, aku takut" dan dibalas Terdakwa I "iya bentar, lagi dimana" Terdakwa balas "Hotel baloi garden" lalu Terdakwa I kirim SMS "kamar no. berapa" Terdakwa II balas "201", setelah korban membayar kamar, selanjutnya karyawan hotel tersebut keluar dan menutup roling door kamar hotel, lalu korban masuk ke dalam kamar hotel mengatakan "mau dibayar berapa" Terdakwa II menjawab "sekarang om punya uang berapa" lalu korban mengatakan "hanya pegang 300 ribu. Tersangka diam saja, kemudian korban mengatakan "kalau punya no. rekening bisa transfer uangnya" lalu Terdakwa mengatakan "lima puluh jutalah om" korban senyum saja saat itu. Lalu korban membuka bajunya kemudian korban mematikan lampu kamar hanya lampu kecil dekat tempat tidur yang masih hidup, selanjutnya korban menarik Terdakwa II ke tempat tidur, kemudian korban kekamar mandi, tak lama kemudian terdengar roling
Halaman 3 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
Door dibuka (Terdakwa I datang setelah meminta ijin kepada petugas sekuriti hotel untuk menemui temannya dikamar 201), kemudian Terdakwa II bukakan kamar lalu Terdakwa I masuk kedalam kamar hotel selanjutnya menemui Tersangka sambil mengatakan "dia dimana" lalu Terdakwa II jawab "dia dikamar mandi" kemudian Terdakwa I menuju kekamar mandi (Terdakwa II berdiri dekat Sofa) lalu Terdakwa I membuka pelan-pelan pintu kamar mandi lalu terdengar dari dalam kamar mandi korban mengatakan "hoi kamu siapa" kemudian Terdakwa I mengambil pisau yang tersimpan didalam celananya dan langsung menusukkan ke leher korban sebanyak 1 (satu) kali lalu korban berteriak minta tolong kemudian Terdakwa I menutup mulut korban dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan; Bahwa setelah memastikan korban tidak bernyawa lagi maka kedua Terdakwa kemudian membersihkan ceceran darah yang ada dilantai dengan mengunakan handuk kemudian Terdakwa II mengambil barang-barang milik korban berupa handfone, jam tangan, cincin serta dompet berisi uang tunai sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) lalu Terdakwa I mengambil handuk bekas lap darah dan dibawa kemobil. Sambil menunggu lantai kering, Terdakwa I membungkus kepala korban dengan menggunakan kain hotel. Setelah memastikan situasi diluar aman, kemudian kedua Terdakwa menyeret korban (Terdakwa I memegang tangan dan Terdakwa II memegang kaki korban) kedalam mobil bagian tengah (Terdakwa I didalam mobil dan mengangkat korban dengan kain yang terikat dikepala dan Terdakwa II mengangkat kaki korban hingga masuk kedalam mobil) kemudian kedua Terdakwa masuk kedalam mobil, Terdakwa I menghidupkan mobil lalu membunyikan klakson sebanyak 2 (dua) kali dan terdengar pintu roling door dibuka oleh petugas securiti hotel kemudian kedua Terdakwa keluar dari hotel dan membawa jasad korban kearah barelang didepan tempat pemakaman umum sei goa tanjung kertang gelang dan membuang jasad korban disana beserta kain dan handuk yang dipakai membersihkan darah korban tadi. Sementara pisau yang digunakan Terdakwa I, dibuang oleh Terdakwa II beserta KTP, ATM dan Kaca Mata milik korban serta jaket baju kaos dan celana panjang milik Terdakwa I yang semuanya terbungkus dalam plastic dan dibuang di jembatan 3 (tiga) Barelang untuk menghilangkan jejak. Kemudian kedua Terdakwa menuju kejalan raya depan perumahan Regatta lalu menghitung uang serta mengecek barang-barang milik korban berupa ; 1. dompet warna coklat berisi uang tunai Rp.1.000.000(satu juta rupiah 2. dua buah hp merk nokia dan Lenovo 3. dua buah cincin akik 4. satu buah jam tangan
Halaman 4 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
5. satu unit mobil avanza warna hitam Bahwa uang hasil kejahatan tersebut kedua Terdakwa gunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta untuk membayar rumah kost; Bahwa kedua Terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian di rumah kost keduanya di Jodoh pada tanggal 07-Mei-2015 setelah mendapat laporan dari keluarga korban pada tanggal 03-Mei-2015 tentang kehilangan anggota keluarga. Kemudian kedua Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Maporesta Barelang guna mempertanggungjawabkan perbuatannya; Perbutan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan pasal 340 jo 55 kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP); SUBSIDER Bahwa Terdakwa YUFRIZALDI Bin SAMSUARDI dan Terdakwa IRMA RAHMA binti MUSA pada Hari Sabtu tanggal 02 Mei 2015 sekira pukul 01.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2015 bertempat di Hotel Baloi Garden Kota Batam dan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini “dengan sengaja merampas nyawa orang lain secara bersama-sama yang dilakukan Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas Terdakwa I YUFRISALDI bin SAMSUARDI bersama dengan Terdakwa II IRMA RAHMA binti MUSA berjalan dari tempat kost bersama-sama (Terdakwa I membawa pisau dikocek celana sebelah kanannya) jalan kaki dengan tujuan ke Diskotik Pasifik, sesampainya dipos security Hotel Pasifik, kedua Terdakwa duduk disamping pos tersebut, sekira pukul 22.00 wib, kedua Terdakwa jalan-jalan keliling di sekitar Hotel sampai sekira pukul 23.30 wib lalu kedua Terdakwa kembali duduk-duduk disamping pos security tadi, selanjut sekira pukul 00.30 wib Terdakwa II jalan mencari tamu yang akan memboking Terdakwa II (sedangkan Terdakwa I mengikuti dari belakang sekitar 30 meter), saat Terdakwa II lagi jalan, tiba-tiba datang mobil warna Hitam, lalu pintu kaca mobil depan sebelah kanan terbuka lalu seorang (korban) didalam mobil tersebut mengatakan "kok jalan sendiri dik" lalu Terdakwa II menjawab " mau jalan ke ujung" lalu korban mengatakan "berhentilah dulu" namun Terdakwa II tetap jalan. Kemudian korban memarkirkan mobil, lalu menghampiri Terdakwa II dan mengatakan "tunggulah dulu " masuklah dalam mobil' lalu korban menggandeng Terdakwa II dan dibawa ke dalam mobil, lalu duduk didepan sebelah kiri korban. Didalam mobil korban korban bersama Terdakwa II keluar dari
Halaman 5 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
halaman parkir hotel pacific lalu mampir sebentar membeli 3 (tiga) kaleng bir kemudian korban bersama Terdakwa II menuju ke Hotel Baloi Garden; Bahwa sesampai dihotel Baloi Garden sekira pukul 01.15 wib, mobil tersebut berhenti didepan Pos Hotel sebentar (Terdakwa II tidak tahu apa yang diucapkan oleh korban di Pos tersebut) selanjutnya mobil tersebut jalan menuju kamar 201 lalu masuk ke dalamnya, saat itu karyawan hotel dari di Pos Hotel juga ikut masuk ke dalam kamar Hotel lalu menghidupi lampu kamar, kemudian Terdakwa II masuk kedalam kamar dan duduk disofa lalu Terdakwa II kirim SMS ke Terdakwa I dengan kata-kata " Aa, tolong aku aa, aku takut" dan dibalas Terdakwa I "iya bentar, lagi dimana" Terdakwa balas "Hotel baloi garden" lalu Terdakwa I kirim SMS "kamar no. berapa" Terdakwa II balas "201", setelah korban membayar kamar, selanjutnya karyawan hotel tersebut keluar dan menutup roling door kamar hotel, lalu korban masuk ke dalam kamar hotel mengatakan " mau dibayar berapa" Terdakwa II menjawab "sekarang om punya uang berapa" lalu korban mengatakan "hanya pegang 300 ribu. Tersangka diam saja, kemudian korban mengatakan" kalau punya no. rekening bisa transfer uangnya" lalu Terdakwa mengatakan "lima puluh jutalah om" korban senyum saja saat itu. Lalu korban membuka bajunya kemudian korban mematikan lampu kamar hanya lampu kecil dekat tempat tidur yang masih hidup, selanjutnya korban menarik Terdakwa II ke tempat tidur, kemudian korban kekamar mandi, tak lama kemudian terdengar roling Door dibuka (Terdakwa I datang setelah meminta ijin kepada petugas sekuriti hotel untuk menemui temannya dikamar 201), kemudian Terdakwa II bukakan kamar lalu Terdakwa I masuk kedalam kamar hotel selanjutnya menemui Tersangka sambil mengatakan "dia dimana" lalu Terdakwa II jawab "dia dikamar mandi" kemudian Terdakwa I menuju kekamar mandi (Terdakwa II berdiri dekat Sofa) lalu Terdakwa I membuka pelan- pelan pintu kamar mandi lalu terdengar dari dalam kamar mandi korban mengatakan "hoi kamu siapa" kemudian Terdakwa I mengambil pisau yang tersimpan didalam celananya dan langsung menusukkan ke leher korban, 15 menit kemudian korban tidak bergerak lagi, kemudian Terdakwa I menghidupkan lampu kamar mandi dan Terdakwa II menghidupkan lampu kamar; Bahwa setelah memastikan korban tidak bernyawa lagi maka kedua Terdakwa kemudian membersihkan ceceran darah yang ada dilantai dengan mengunakan handuk kemudian Terdakwa II mengambil barang-barang milik korban berupa handfone, jam tangan, cincin serta dompet berisi uang tunai sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) lalu Terdakwa I mengambil handuk bekas lap darah dan dibawa kemobil. Sambil menunggu lantai kering, Terdakwa I membungkus kepala korban dengan menggunakan kain hotel. Setelah memastikan situasi diluar aman, kemudian
Halaman 6 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
kedua Terdakwa menyeret korban (Terdakwa I memegang tangan dan Terdakwa II memegang kaki korban) kedalam mobil bagian tengah (Terdakwa I didalam mobil dan mengangkat korban dengan kain yang terikat dikepala dan Terdakwa II mengangkat kaki korban hingga masuk kedalam mobil) kemudian kedua Terdakwa masuk kedalam mobil, Terdakwa I menghidupkan mobil lalu membunyikan klakson sebanyak 2 (dua) kali dan terdengar pintu roling door dibuka oleh petugas securiti hotel kemudian kedua Terdakwa keluar dari hotel dan membawa jasad korban kearah barelang didepan tempat pemakaman umum sei goa tanjung kertang gelang dan membuang jasad korban disana beserta kain dan handuk yang dipakai membersihkan darah korban tadi. Sementara pisau yang digunakan Terdakwa I, dibuang oleh Terdakwa II beserta KTP, ATM dan Kaca Mata milik korban serta jaket baju kaos dan celana panjang milik TerdakwaI yang semuanya terbungkus dalam plastic dan dibuang di jembatan 3 (tiga) barelang untuk menghilangkan jejak. Kemudian kedua Terdakwa menuju kejalan raya depan perumahan Regatta lalu menghitung uang serta mengecek barang-barang milik korban berupa : 1. dompet warna coklat berisi uang tunai Rp.1.000.000(satu juta rupiah 2. dua buah hp merk nokia dan Lenovo 3. dua buah cincin akik 4. satu buah jam tangan 5. satu unit mobil avanza warna hitam
Bahwa uang hasil kejahatan tersebut kedua Terdakwa gunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta untuk membayar rumah kost; Bahwa kedua Terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian di rumah kost keduanya dijodoh pada tanggal 07-Mei-2015 setelah mendapat laporan dari keluarga korban pada tanggal 03-Mei-2015 tentang kehilangan anggota keluarga. Kemudian kedua Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Maporesta Barelang guna mempertanggungjawabkan perbuatannya; Perbutan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan pasal 338 jo 55 kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP);
LEBIH SUBSIDER Bahwa Terdakwa YUFRIZALDI Bin SAMSUARDI dan Terdakwa IRMA RAHMA binti MUSA pada Hari Sabtu tanggal 02 Mei 2015 sekira pukul 01.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2015 bertempat di Hotel Baloi Garden Kota Batam dan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam yang
Halaman 7 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini “melakukan pencurian yang didahului atau disertai dengan kekerasan yang menyebabkan kematian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas Terdakwa I YUFRISALDI bin SAMSUARDI bersama dengan Terdakwa II IRMA RAHMA binti MUSA berjalan dari tempat kost bersama-sama (Terdakwa I membawa pisau dikocek celana sebelah kanannya) jalan kaki dengan tujuan ke Diskotik Pasifik, sesampainya dipos security Hotel Pasifik, kedua Terdakwa duduk disamping pos tersebut, sekira pukul 22.00 wib, kedua Terdakwa jalan-jalan keliling di sekitar Hotel sampai sekira pukul 23.30 wib lalu kedua Terdakwa kembali duduk-duduk disamping pos security tadi, selanjut sekira pukul 00.30 wib Terdakwa II jalan mencari tamu yang akan memboking Terdakwa II (sedangkan Terdakwa I mengikuti dari belakang sekitar 30 meter), saat Terdakwa II lagi jalan, tiba-tiba datang mobil warna Hitam, lalu pintu kaca mobil depan sebelah kanan terbuka lalu seorang (korban) didalam mobil tersebut mengatakan "kok jalan sendiri dik" lalu Terdakwa II menjawab "mau jalan ke ujung" lalu korban mengatakan "berhentilah dulu" namun Terdakwa II tetap jalan. Kemudian korban memarkirkan mobil, lalu menghampiri Terdakwa II dan mengatakan "tunggulah dulu" masuklah dalam mobil” lalu korban menggandeng Terdakwa II dan dibawa ke dalam mobil, lalu duduk didepan sebelah kiri korban. Didalam mobil korban korban bersama Terdakwa II keluar dari halaman parkir hotel pacific lalu mampir sebentar membeli 3 (tiga) kaleng bir kemudian korban bersama Terdakwa II menuju ke Hotel Baloi Garden; Bahwa sesampai dihotel Baloi Garden sekira pukul 01.15 wib, mobil tersebut berhenti didepan Pos Hotel sebentar (Terdakwa II tidak tahu apa yang diucapkan oleh korban di Pos tersebut) selanjutnya mobil tersebut jalan menuju kamar 201 lalu masuk ke dalamnya, saat itu karyawan hotel dari di Pos Hotel juga ikut masuk ke dalam kamar Hotel lalu menghidupi lampu kamar, kemudian Terdakwa II masuk kedalam kamar dan duduk disofa lalu Terdakwa II kirim SMS ke Terdakwa I dengan kata-kata " Aa, tolong aku aa, aku takut" dan dibalas Terdakwa I "iya bentar, lagi dimana" Terdakwa balas "Hotel baloi garden" lalu Terdakwa I kirim SMS "kamar no. berapa" Terdakwa II balas "201", setelah korban membayar kamar, selanjutnya karyawan hotel tersebut keluar dan menutup roling door kamar hotel, lalu korban masuk ke dalam kamar hotel mengatakan " mau dibayar berapa" Terdakwa II menjawab "sekarang om punya uang berapa" lalu korban mengatakan " hanya pegang 300 ribu. Tersangka diam saja, kemudian korban mengatakan" kalau punya no. rekening bisa transfer uangnya" lalu Terdakwa mengatakan "lima puluh jutalah om" korban senyum saja saat itu. Lalu
Halaman 8 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
korban membuka bajunya kemudian korban mematikan lampu kamar hanya lampu kecil dekat tempat tidur yang masih hidup, selanjutnya korban menarik Terdakwa II ke tempat tidur, kemudian korban kekamar mandi, tak lama kemudian terdengar roling Door dibuka (Terdakwa I datang setelah meminta ijin kepada petugas sekuriti hotel untuk menemui temannya dikamar 201), kemudian Terdakwa II bukakan kamar lalu Terdakwa I masuk kedalam kamar hotel selanjutnya menemui Tersangka sambil mengatakan "dia dimana" lalu Terdakwa II jawab "dia dikamar mandi" kemudian Terdakwa I menuju kekamar mandi (Terdakwa II berdiri dekat Sofa) lalu Terdakwa I membuka pelan- pelan pintu kamar mandi lalu terdengar dari dalam kamar mandi korban mengatakan "hoi kamu siapa" kemudian Terdakwa I mengambil pisau yang tersimpan didalam celananya dan langsung menusukkan ke leher korban sebanyak 1 (satu) kali lalu korban berteriak minta tolong kemudian Terdakwa I menutup mulut korban dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan Terdakwab I mencekik leher korban sambil kedua bergulat sampai keluar kamar mandi, 15 menit kemudian korban tidak bergerak lagi, kemudian Terdakwa I menghidupkan lampu kamar mandi dan Terdakwa II menghidupkan lampu kamar; Bahwa setelah memastikan korban tidak bernyawa lagi maka kedua Terdakwa kemudian membersihkan ceceran darah yang ada dilantai dengan mengunakan handuk kemudian Terdakwa II mengambil barang-barang milik korban berupa handfone, jam tangan, cincin serta dompet berisi uang tunai sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) lalu Terdakwa I mengambil handuk bekas lap darah dan dibawa kemobil. Sambil menunggu lantai kering, Terdakwa I membungkus kepala korban dengan menggunakan kain hotel. Setelah memastikan situasi diluar aman, kemudian kedua Terdakwa menyeret korban (Terdakwa I memegang tangan dan Terdakwa II memegang kaki korban) kedalam mobil bagian tengah (Terdakwa I didalam mobil dan mengangkat korban dengan kain yang terikat dikepala dan Terdakwa II mengangkat kaki korban hingga masuk kedalam mobil) kemudian kedua Terdakwa masuk kedalam mobil, Terdakwa I menghidupkan mobil lalu membunyikan klakson sebanyak 2 (dua) kali dan terdengar pintu roling door dibuka oleh petugas securiti hotel kemudian kedua Terdakwa keluar dari hotel dan membawa jasad korban kearah barelang didepan tempat pemakaman umum sei goa Tanjung Kertang Gelang dan membuang jasad korban disana beserta kain dan handuk yang dipakai membersihkan darah korban tadi. Sementara pisau yang digunakan Terdakwa I, dibuang oleh Terdakwa II beserta KTP, ATM dan Kaca Mata milik korban serta jaket baju kaos dan celana panjang milik Terdakwa I yang semuanya terbungkus dalam plastic dan dibuang di jembatan 3 (tiga) barelang untuk menghilangkan jejak. Kemdian kedua Terdakwa menuju kejalan raya
Halaman 9 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
depan perumahan Regatta lalu menghitung uang serta mengecek barang-barang milik korban berupa : 1. dompet warna coklat berisi uang tunai Rp.1.000.000(satu juta rupiah; 2. dua buah hp merk nokia dan Lenovo; 3. dua buah cincin akik; 4. satu buah jam tangan; 5. satu unit mobil avanza warna hitam;
Bahwa uang hasil kejahatan tersebut kedua Terdakwa gunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta untuk membayar rumah kost; Bahwa kedua Terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian di rumah kost keduanya dijodoh pada tanggal 07-Mei-2015 setelah mendapat laporan dari keluarga korban pada tanggal 03-Mei-2015 tentang kehilangan anggota keluarga. Kemudian kedua Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Maporesta Barelang guna mempertanggungjawabkan perbuatannya; Perbuatan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan pasal 365 ayat 3 dan ayat 4 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP);
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
Surat tuntutan
Jaksa
Penuntut
tertanggal 24 Nopember 2015 No.Reg.Perkara : PDM – 250/OHARDA/BATAM/ 08/2015, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan YUFRIZALDI Bin SAMSUARDI dan Terdakwa IRMA RAHMA Binti MUSA bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain secara bersama-sama, sebagaimana diatur didalam pasal 340 Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; 2. Menjatuhkan
pidana
terhadap
YUFRIZALDI
Bin
SAMSUARDI
dan
TerdakwaIRMA RAHMA Binti MUSA, masing-masing dengan pidana seumur hidup; 3. Menyatakan barang bukti berupa: - Uang tunai sebesar Rp. 350.000,-(tiga ratus lima puluh ribu rupiah; - 1 (satu) Dompet Pria warna Coklat; - 1 (satu) unit Handphone merek Nokia seri N 70 warna Merah; - 1 (satu) unit Handphone merek Lenovo warna Hitam; - 1 (satu) unit mobil merek Toyota jenis Avanza BP 1369 EI warna Hitam; - 2 (dua) buah Cincin Batu Akik;
Halaman 10 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
- 1 (satu) lembar Kartu NPWP No. 05. 171. 449. 1. 215. 000 An. EDY
JUANDA; Dikembalikan kepada yang berhak; - 1 (satu) lembar Nota Pembelian BBM jenis Premium; - 1 (satu) unit Handphone merek Nokia warna Hitam; - 1 (satu) buah Topi warna Hitam; - 1 (satu) helai Baju Kaos Merah merek Arnold Oiquire warna Hitam kombinasi; - 1 (satu) helai Celana Dalam Pria merek Giormani warna Abu - abu berlumuran
Darah; - 1 (satu) helai Handuk berlumuran Darah; - 1 (satu) helai Alas Kasur / Sprei berlumuran Darah; - 1 (satu) unit Handphone merk Samsung warna Putih; - 1 (satu) helai Baju Kemeja warna Biru Dongker berlogo FSPPB (Federasi Serikat
Pekerja Pertamina Bersatu); - 1 (satu) buah Helm Safety warna Putih berlogo Pertamina; - 1 (satu) buah plat bernomor Polisi BP 1223 RI; - 1 (satu) pasang Sepatu Kulit warna Coklat merek BALLY; - 1 (satu) helai Baju Body Vest warna Hijau terang; - 1 (satu) lembar Peta Lokasi Kota Batam;
Dirampas untuk dimusnahkan; 4. Biaya perkara dibebankan kepada Negara;
Menimbang, bahwa baik para Terdakwa maupun Penasehat Hukum telah mengajukan pledoinya didepan persidangan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut Pengadilan Negeri Batam Pengadilan Negeri telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I. YUFRIZALDI Bin SAMSUARDI dan Terdakwa II. IRMA RAHMA Binti MUSA, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan
tindak
pidana
“SECARA
BERSAMA-SAMA
MELAKUKAN PEMBUNUHAN BERENCANA”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing “ SEUMUR HIDUP “ ; 3. Menetapkan para Terdakwa tetap di tahan; 4. Menetapkan barang bukti berupa: Halaman 11 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
- Uang tunai sebesar Rp. 350.000,-(tiga ratus lima puluh ribu rupiah; - 1 (satu) Dompet Pria warna Coklat; - 1 (satu) unit Handphone merek Nokia seri N 70 warna Merah; - 1 (satu) unit Handphone merek Lenovo warna Hitam; - 1 (satu) unit mobil merek Toyota jenis Avanza BP 1369 EI warna Hitam; - 2 (dua) buah Cincin Batu Akik; - 1 (satu) lembar Kartu NPWP No. 05. 171. 449. 1. 215. 000 An. EDY
JUANDA; Dikembalikan kepada ahli waris korban EDI JUANDA; - 1 (satu) lembar Nota Pembelian BBM jenis Premium; - 1 (satu) unit Handphone merek Nokia warna Hitam; - 1 (satu) buah Topi warna Hitam; - 1 (satu) helai Baju Kaos Merah merek Arnold Oiquire warna Hitam kombinasi; - 1 (satu) helai Celana Dalam Pria merek Giormani warna Abu - abu berlumuran
Darah; - 1 (satu) helai Handuk berlumuran Darah; - 1 (satu) helai Alas Kasur / Sprei berlumuran Darah; - 1 (satu) unit Handphone merk Samsung warna Putih; - 1 (satu) helai Baju Kemeja warna Biru Dongker berlogo FSPPB (Federasi Serikat
Pekerja Pertamina Bersatu); - 1 (satu) buah Helm Safety warna Putih berlogo Pertamina; - 1 (satu) buah plat bernomor Polisi BP 1223 RI; - 1 (satu) pasang Sepatu Kulit warna Coklat merek BALLY; - 1 (satu) helai Baju Body Vest warna Hijau terang; - 1 (satu) lembar Peta Lokasi Kota Batam;
Dirampas untuk dimusnahkan; 5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut para Terdakwa telah mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Batam pada tanggal 14 Desemeber 2015, sebagaimana ternyata dari akta permintaan banding Nomor 36/Akta.Pid/2015/PN.BTM dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Januari 2016 ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permohonan banding tersebut para Terdakwa telah mengajukan memori banding tertanggal 23 Desember
Halaman 12 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
2015, dan memori banding tersebut telah pula diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Januari 2016, hal ini sesuai dengan akta pemberitahuan dan penyerahan memori banding Nomor 668/Pid.B/2015/PN.BTM ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 21 Januari 2016, dan kontra memori banding tersebut telah pula diberitahukan kepada para Terdakwa pada tanggal 3 Pebruari 2016, sesuai dengan akta pemberitahuan dan penyerahan kontra memori banding Nomor 668/Pid.B/2015/PN.BTM ; Menimbang, bahwa permohonan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh para Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka oleh karenanya permohonan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang, bahwa para Terdakwa dalam meori banding masing-masing Terdakwa I tertanggal 27 Desember 2015 dan Terdakwa II tertanggal 23 Desember 2015, yang pada pokoknya mohon kepada Majelis Hakim agar memberikan hukuman
seringan-ringannya, dengan
alasan
bahwa
para
Terdakwa sangat menyesali semua yang terjadi ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam kontra memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan bahwa mohon supaya Pengadilan Tinggi Riau menolak permohonan banding para Terdakwa dan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 668/Pid.B/2015/PN.Btm, tanggal 10 Desember 2015 ; Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim
tingkat
banding
setelah
memperhatikan dengan seksama memori banding dari para Terdakwa ternyata hanya merupakan pengulangan dari apa yang telah dikemukakan dalam pembelaannya dan tidak merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan tersendiri oleh Majelis Hakim tingkat banding, dan hal-hal yang dikemukakan para Terdakwa aquo sebenarnya telah dipertimbangkan dengan seksama oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya tersebut ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding mempelajari dan meneliti dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan
Negeri
Batam
Nomor
668/Pid.B/2015/PN.BTM,
tanggal
10
Desember 2015 serta memori banding para Terdakwa dan kontra memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim tingkat banding sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya yang
Halaman 13 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
menyatakan Terdakwa I. Yufrizal Bin Samsuardi dan Terdakwa II. Irma Rahma Binti Musa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Secara bersama-sama melakukan pembunuhan berencana “ dan pertimbangan Hakim tingkat pertama aquo diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim tingkat banding sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding ; Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama, maka Majelis Hakim tingkat banding memutuskan dengan “ menguatkan putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 668/Pid.B/2015/ PN.BTM, tanggal 10 Desember 2015 yang dimohonkan banding tersebut ; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 ayat (1) KUHAP selayaknya dibebankan untuk membayar biaya perkara, akan tetapi atas permintaan Jaksa Penuntut Umum dalam surat tuntutan pidananya agar biaya perkara dibebankan kepada Negara, dan sesuai dengan ketentuan pasal 222 ayat (2) KUHAP, hal ini dapat dikabulkan, maka untuk itu terhadap biaya perkara ditetapkan untuk dibayarkan oleh Negara ; Mengingat dan memperhatikan ketentuan pasal 340 jo pasal 555 KUH Pidana dan ketentuan pasal 21, 27, 193, 241, KUHAP serta peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI:
1. Menerima permintaan banding dari para Terdakwa ; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 668/Pid.B/2015/ PN.BTM, tanggal 10 Desember 2015 yang dimintakan banding tersebut ; 3. Memerintahkan agar para Terdakwa tetap dalam tahanan ; 4. Mebebankan biaya perkara kepada Negara.
Demikianlah diputuskan pada hari Rabu, tanggal 24 Pebruari 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan Fakih Yuwono, SH sebagai Hakim Ketua, Jalaluddin, SH.,M.Hum dan Yonisman, SH.,MH
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana
pada hari dan tanggal itu juga telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut
dengan dihadiri oleh para Hakim
Anggota yang sama dan dibantu oleh Ida Ayu Ngurah Ratnayani, SH.,MH
Halaman 14 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
Jalaluddin, SH.,M.Hum
Fakih Yuwono, SH
Yonisman, SH.,MH Panitera Pengganti,
Ida Ayu Ngurah Ratnayani, SH.,MH
Halaman 15 dari 15 halaman putusan No. 16/PID.B/2016/PT.PBR